motivasi belajar remaja yang mengalami broken … · motivasi belajar remaja yang mengalami broken...
TRANSCRIPT
MOTIVASI BELAJAR
REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME
(STUDI KASUS)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Felisitas Purnaningsih
NIM 121114011
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
MOTIVASI BELAJAR
REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME
(STUDI KASUS)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Felisitas Purnaningsih
NIM 121114011
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iiiiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iiiiiiiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
“Semoga Hati Kudus Yesus di
kasihi dimana-mana”
“Segala kesulitan, pergemulan
dan tantangan dalam hidup,
akan menjadi peluang, sarana
dan kesempatan yang baik yang
Tuhan berikan untuk selalu
berproses secara terus menerus
menjadi pribadi yang lebih baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Agustus 2016
Penulis,
Felisitas Purnaningsih
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Agustus 2016
Penulis,
Felisitas Purnaningsih
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Agustus 2016
Penulis,
Felisitas Purnaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME
berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, megelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet dan
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama teteap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 16 Agustus 2016
Felisitas Purnaningsih
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME
berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, megelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet dan
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama teteap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 16 Agustus 2016
Felisitas Purnaningsih
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME
berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, megelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet dan
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama teteap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 16 Agustus 2016
Felisitas Purnaningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAKMOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME
(STUDI KASUS)FELISITAS PURNANINGSIH
UNIVERSITAS SANATA DHARMA2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana hubungan remajaBroken Home dengan ayah dan ibu, (2) bagaimana motivasi belajar remaja yangmengalami Broken Home, (3) cara remaja untuk dapat memperoleh motivasidalam belajarnya di sekolah, (4) dan apakah remaja Broken Home masihmempunyai motivasi untuk belajar di sekolah
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan datayang dipakai adalah observasi dan wawancara mendalam. Informasi yangdikumpulkan berasal dari ketiga sumber dan dari hasil observasi peneliti selamamelakukan penelitian di rumah, tempat bermain dan sekolah subjek. Subjekpenelitian ini adalah A, V, dan G. Ketiga subjek sama-sama masih duduk di SMAsekolah yang sama namun beda kelas. Ketiga subjek yang peneliti ambil adalahremaja yang mengalami Broken Home.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: pertama, hubungan subjekdengan ayah dan ibu baik-baik saja namun terkadang mereka merasa kurangnyaperhatian dari ayah dan ibu karena sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.Kedua, motivasi belajar subjek ialah dengan dorongan dan dukungan dari orangyang terdekat sehingga memberi semangat dalam belajarnya. Ketiga, cara subjekmemperoleh motivasi dengan ikut aktif dalam kegiatan di sekolah dan belajarbersama dengan teman dekatnya. Sahabat. Keempat, dari ketiga subjek yangmengalami Broken Home masih memiliki motivasi dalam belajarnya di sekolahkarena ada dorongan dari dalam diri mereka dan orang yang terdekatnya yangselalu memberikan motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACTTHE LEARNING MOTIVATION OF ADOLESCENTS
FROM BROKEN HOME FAMILIES(A CASE STUDY)
FELISITAS PURNANINGSIHSANATA DHARMA UNIVERSITY
2016
This research aims to find out how the relationship (1) betweenadolescents from Broken Home families and their parents, (2) how motivated thebroken-home adolescents to study, (3) the way adolescents gain motivation tostudy at schools and, (4) are the broken-home adolescents still motivated to studyat school.
This type of research is qualitative research. The data collection methodused is the observation and in-depth interviews. The information gethered comesfrom these there sources and from observation during the research at home in theplayground and the subject’s school. The subject’s of this research here (A, V, andG). The three subject’s are all highschool students from different classes. Thethree subject’s that the researcher took is broken-home teenager.
The research results showed that: first, the relationship of the subject’swith their father and mother are fine but sometimes they feel ignored when theirparents are busy with their work. Second, the subject’s learning motivation refersto encouragement and support from the people who are closest to give spirit intheir study. Third, the subject’s gain motivation by taking part actively in schooland studiying together with close friends. Fourth, the three subject’s from broken-home families are still motivated in the studies at school because they haveintrinsic motivation and support from their loved ones.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti tunjukan kepada Tuhan Yesus yang telah
memberikan berkat, perlindungan dan mujizatnya yang luar biasa sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Motivasi Belajar
Remaja yang Mengalami Broken Home.
Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penelitian ini dapa terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saran-
saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucap terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Gendon Barus, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Robertus Budi Sarwono, M.A., selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar senantiasa memberikan petunjuk, pengarahan dan bimbingan
dalam penyusunan skripsi.
4. Guru BK di sekolah SMA Bruderan Purwokerto yang sudah memberikan
banyak informasi dan subjek yang sudah mau menerima menjadi subjek
penelitian oleh peneliti.
5. Kedua orang tuaku Yohanes Sumarsono dan Margareta Paryati yang selalu
memberikan dukungan, semangat, kasih sayang, dan pastinya doa yang
menyertaiku.
6. Maria Purwaningsih kakakku yang selalu mendukung dan memberikan
semangat dan doanya.
7. Stefanus Oneil dedek kesayangan yang memberi semangat untuk peneliti.
8. Felicitas Noi F.R yang menjadi kekasihku, selalu mendukung,
memberikan semangat, kasih sayang, doa dan selalu membantuku di saat
susah maupun senang.
9. Indah Dian Puspitasari yang menjadi sahabatku satu-satunya yang selalu
mendukung, momotivasi, menyemangati, dan doa serta selalu ada disaat
saya susah maupun senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
10. Angkatan 2012 A Bimbingan dan Konseling yang sudah memberikan
dukungan dan semangat.
11. Semua rekan dan pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
terimakasih dukungannya.
Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, namun
begitu penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi dunia Bimbingan dan
Konseling. Serta dapat memberikan referensi bagi mahasiswa untuk membacanya.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO....................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA....................................... vi
ABSTRAK........................................................................................................ vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
DAFTAR ISI..................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1
B. Identifikasi Masalah............................................................ 5
C. Batasan Masalah.................................................................. 6
D. Pertanyaan Penelitian.......................................................... 6
E. Tujuan Penelitian................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian.............................................................. 7
BAB II Kajian Pustaka........................................................................... 9
A. Kajian Teori......................................................................... 9
1. Motivasi Belajar............................................................ 9
a. Pengertian Motivasi................................................ 9
b. Fungsi Motivasi...................................................... 10
c. Pengertian Belajar................................................... 10
d. Ciri-ciri Motivasi Belajar........................................ 11
e. Aspek-aspek Motivasi Belajar................................ 11
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Belajar....................................................... 13
2. Broken Home................................................................. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
a. Pengertian Broken Home......................................... 14
b. Ciri-ciri Keluarga Broken Home.............................. 15
c. Aspek-aspek yang Mempengaruhi
Remaja Mengalami Broken Home........................... 15
d. Dampak Bagi Korban Broken Home....................... 16
3. Pengertian Remaja......................................................... 16
B. Kajian Penelitian Relevan................................................... 17
C. Kerangka Pikir..................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 23
A. Jenis Penelitian..................................................................... 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................. 24
C. Subjek dan Objek Penelitian................................................ 24
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data........................... 25
1. Wawancara.................................................................... 26
2. Observasi....................................................................... 27
E. Keabsahan Data................................................................... 28
F. Teknik Analisis Data........................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN............................................................... 31
A. Deskripsi Data..................................................................... 31
B. Analisis Data....................................................................... 44
C. Pembahasan......................................................................... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...................................................... 57
A. Simpulan.............................................................................. 57
B. Keterbatasan Penelitian........................................................ 58
C. Saran..................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 61
LAMPIRAN...................................................................................................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Hasil Observasi.......................................................................... 63
A. Subjek 1............................................................................... 63
B. Subjek 2............................................................................... 64
C. Subjek 3............................................................................... 66
Lampiran 2: Lembar Verbatim....................................................................... 69
A. Subjek A.............................................................................. 69
B. Subjek V.............................................................................. 71
C. Subjek G.............................................................................. 73
D. Guru BK.............................................................................. 75
Lampiran 3: Lembar Coding.......................................................................... 76
A. Subjek A.............................................................................. 76
B. Subjek V.............................................................................. 77
C. Subjek G.............................................................................. 78
D. Guru BK.............................................................................. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah yang mendeskripsikan
mengenai permasalahan yang terjadi di lapangan. Latar belakang ini menjelaskan
garis besar masalah yang ditemukan oleh peneliti. Selain itu latar belakang pada
bab ini juga mendeskripsikan alasan peneliti mengambil judul penelitian ini. Pada
bab ini juga dipaparkan mengenai identifikasi masalah/kasus, pembatasan
masalah dan fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Fungsi keluarga adalah memberi pengayoman sehingga menjamin
rasa aman, maka dalam masa kritisnya remaja sungguh-sungguh
membutuhkan realisasi fungsi tersebut. Masa kritis diwarnai oleh konflik-
konflik internal, pemikiran kritis, perasaan mudah tersinggung, cita-cita
dan kemauan yang tinggi tetapi sukar ia kerjakan sehingga ia frustasi dan
sebagainya. Masalah keluarga yang Broken Home bukan menjadi masalah
baru tetapi merupakan masalah yang utama dari akar-akar kehidupan
seorang remaja.
Meningkatnya jumlah kasus perceraian dewasa ini berjalan seiring
dengan berubahnya gaya hidup dan harapan, serta datangnya arus
modernisasi. Menurut Tasmin dan Rini (Tasmin, 2002: 1) di Indonesia
sendiri angka perceraian setinggi di Amerika Serikat, yakni 66,6%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Banyaknya kasus perceraian di Indonesia dapat dilihat dari berita-berita
tentang perceraian di kalangan para selebritis belakangan ini. Pusat
Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan
Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan, angka perceraian di
Indonesia lima tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2010-2014, dari
sekitar 2 juta pasangan menikah, 15 persen di antaranya bercerai. Angka
perceraian yang diputus pengadilan tinggi agama seluruh Indonesia tahun
2014 mencapai 382.231, naik sekitar 100.000 kasus dibandingkan dengan
pada tahun 2010 sebanyak 251.208 kasus. Perceraian merupakan salah
satu jalan terbaik bagi suami dan isteri untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan. Namun apapun alasannya, perceraian dapat
menimbulkan akibat buruk pada anak.
Teori sosial belajar menunjukkan bahwa betapa pentingnya orang
tua dan anggota dalam keluarga sebagai sarana bagi remaja untuk
memberikan model peniruan bagi remaja, karena pada hakekatnya apa
yang dilakukan remaja adalah hasil dari apa yang telah diamati dari
keluarga. Keluarga memperkenalkan nilai-nilai, norma-norma, kebiasaan-
kebiasaan, bahasa dan unsur budaya yang melalui suatu proses komunikasi
dan interaksi yang dapat diamati oleh anak. Faktor lain yang berpengaruh
dalam motivasi belajar remaja adalah orang tua atau keluarga. Keluarga
atau orang tua adalah lingkungan yang mula pertama dan utama bagi
perkembangan dan pertumbuhan diri seorang anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dalam suatu keluarga yang utuh, dalam arti masih lengkap
strukturnya (ayah dan ibu masih hidup), ceria dan tidak sering cekcok,
perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak akan lebih banyak
kesempatannya. Interaksi sosial yang harmonis dan kesepahaman
mengenai norma-norma pada diri ayah dan ibu akan berpengaruh pula
terhadap kemajuan belajar anak.
Sebaliknya dalam suatu keluarga, jika salah satu atau kedua orang
tua meninggal, bercerai atau meninggalkan keluarga dalam waktu yang
relatifcukup lama, jelas tidak dapat memperhatikan anak-anak dengan
baik. Anak kurang mendapat kasih sayang yang selanjutnya akan
berdampak pada motivasi dan hasil belajarnya di sekolah.
Pengaruh faktor broken home keluarga menjadi faktor negatif
dalam penemuan identitas yang sehat. Sehingga remaja cenderung
mengalami fase kebingungan akan identitasnya. Perkembangan afeksi juga
bisa mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan adanya pengabaian afeksi
oleh orang tuanya.
Keretakan rumah tangga atau ketidakharmonisan sebuah keluarga
akan berakibat buruk pada perkembangan kepribadian remaja bahkan akan
berdampak pada kurangnya motivasi belajar remaja. Remaja yang tinggal
bersama orang tua akan mengalami hambatan dalam belajar, apabila tidak
adanya kekompakan dan kesepakatan diantara kedua orang tuanya.
Perselisihan, pertengkaran, perceraian dan tidak adanya tanggung jawab
antara kedua orang tua akan menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
terhadap diri remaja dan akan menghambat proses belajarnya. Seperti
prestasi belajar menurun, mengalami kesulitan dalam belajar, remaja
cenderung menjadi pendiam, suka menyendiri dan suka melamun dengan
keadaan seperti itu maka hasil belajarnya akan menurun sehingga akan
berdampak rendahnya motivasi belajar remaja.
Broken Home sebenarnya merupakan realitas yang cukup
berimplikasi negatif bagi perkembangan kepribadian yang sehat, meskipun
kita mengakui peranan lingkungan dalam perkembangan individu. Akan
tetapi, faktor Broken Home nampaknya memiliki peranan cukup banyak
dalam kehidupan pada jaman sekarang.
Sebenarnya Broken Home dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
akan tetapi yang jelas semua berawal dari rasa ketidakcocokan. Untuk itu,
peneliti ingin mengungkap realitas yang ada dalam fenomena Broken
Home dengan harapan bisa memberikan bahan studi kasus tentang kasus-
kasus anak yang mengalami Broken Home.
Setelah melihat semua hal di atas peneliti tertarik untuk
mengangkat judul “MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG
MENGALAMI BROKEN HOME (Studi Kasus)” dalam memenuhi
tugas akhir. Berawal dari masalah ketidak harmonisan di dalam rumah
tangga, yang pemandangan ini sering sekali terjadi di kalangan remaja
sekolah. Tanda-tanda munculnya keluarga mengalami broken home
biasanya seperti pertengkaran orang tua, perselingkuhan yang akhirnya
berakibat buruk pada perkembangan anak-anak. Seperti halnya anak tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
betah tinggal di rumah sendiri, malas, murung, pendiam, tidak mau
bergaul, cenderung berperilaku nakal dan kurang memiliki motivasi dalam
belajarnya. Pemilihan subjek yang peneliti ambil adalah beberapa remaja
di salah satu sekolah SMA yang ada di kota Purwokerto yang mengalami
kasus Broken Home. Peneliti mengharapkan meskipun ada banyak anak
remaja yang mengalami kasus Broken Home mereka harus tetap menjalani
hidup dengan sebaik-baiknya.
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan
kebutuhan anak yang mengalami Broken Home telah diidentifikasikan
berbagai masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya motivasi belajar remaja karena terpengaruhi oleh
keluarganya yang tidak harmonis (Broken Home).
2. Ayah dan ibu kurang dapat berperan dan berfungsi sebagai orang tua
yang sebenarnya sehingga remaja kurang memiliki motivasi dalam
belajarnya di sekolah.
3. Kebutuhan psikologis remaja yang sama pentingnya dengan memenuhi
kebutuhan hidup remaja orang tua sering kali tidak menyadarinya.
4. Perhatian yang diperlukan remaja dari orang tuanya adalah disayangi
dengan sepenuh hati dalam bentuk komunikasi verbal secara langsung
dengan remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab
masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya:
1. Peneliti mengambil partisipan sebanyak tiga remaja dari salah satu
SMA yang ada di Purwokerto masalah-masalah yang peneliti ambil
mengenai motivasi remaja yang mengalami Broken Home.
2. Selain itu peneliti juga melihat adakah motivasi belajar remaja yang
mengalami keluarga Broken Home.
D. Pertanyaan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada asumsi pertanyaan
pokok bagaimana asumsi pribadi remaja dalam keluarga yang Broken
Home, yaitu:
1. Bagaimana hubungan remaja Broken Home dengan ayah dan ibu?
2. Bagaimana motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home di
salah satu SMA yang ada di Purwokerto?
3. Bagaimana cara remaja untuk dapat memperoleh motivasi dalam
belajarnya di sekolah?
4. Apakah remaja Broken Home masih mempunyai motivasi untuk
belajar di sekolah?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui relasi remaja Broken Home dengan ayah dan ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Untuk mengetahui motivasi belajar remaja yang mengalami Broken
Home di salah satu SMA yang ada di Purwokerto.
3. Untuk mengetahui cara remaja untuk dapat memperoleh motivasi
dalam belajarnya di sekolah.
4. Untuk mengetahui remaja Broken Home masih mempunyai motivasi
untuk belajar di sekolah.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa
manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Peneliti dapat menjadi bahan studi kasus untuk mengembangkan
teori-teori yang sudah ada. Selain itu, diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan peneliti dalam penanganan masalah-masalah anak yang
mengalami Broken Home. Selain itu, peneliti mampu menangani
masalah yang dihadapi oleh remaja yang mengalami Broken Home
setelah peneliti meneliti beberapa remaja yang sudah ditemui.
2. Manfaat Praktis
Memberi manfaat bagi:
a. Subjek
Penelitian ini sekiranya dapat memberikan manfaat bagi
remaja yang mengalami Broken Home supaya dapat memaknai
hidupnya dalam hal mengembangkan kehidupan yang lebih berarti.
Meskipun kelurga yang dimiliki kurang harmonis setidaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mereka tetap menjalani hidup dengan sebaik-baiknya supaya
mereka tetap memiliki motivasi dalam belajarnya di sekolah.
Selain itu, mereka juga dapat memahami bentuk-bentuk dan
dampak positif ataupun negatif dalam pecahnya keluarga sehingga
mampu mengambil hal positifnya.
b. Penulis
1) Memperoleh pengalaman melakukan penelitian dalam
mengetahui mengetahui adakah motivasi belajar remaja yang
mengalami keluarga Broken Home.
2) Memperoleh pengalaman dari karakteristik setiap remaja yang
mengalami keluarga Broken Home.
3) Peneliti dapat mengetahui kebutuhan apa saja yang akan
dibutuhkan saat menemukan seorang remaja yang mengalami
keluarga Broken Home.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Mc.Donald (dalam Rohmah, 2011:240) menyatakan bahwa
pengertian motivasi merupakan perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi
merupakan perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan (Hamalik, 2009:173). Motivasi melibatkan proses
yang memberikan energi, mengarahkan, dan mempertahankan
perilaku. Dengan demikian, perilaku yang termotivasi adalah
perilaku yang mengandung energi, memiliki arah, dan dapat
dipertahankan (Santrock, 2009:199). Motivasi adalah kekuatan,
baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu (Uno, 2008:95).
Pengertian motivasi dari para ahli dapat disimpulkan bahwa
motivasi merupakan segala daya penggerak di dalam diri seseorang
atau suatu daya dorong yang menyebabkan orang dapat berbuat
sesuatu untuk mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Fungsi Motivasi
Motivasi diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar
bagi para siswa. Menurut Hamalik (2009:161) fungsi motivasi
sebagai berikut:
1) Mendorong timbulnya suatu kelakuan atau perbuatan. Tanpa
adanya motivasi maka tidak akan timbul perbuatan seperti
belajar.
2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan
perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan.
3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Artinya sebagai mesin
dalam mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat
lambatnya suatu pekerjaan.
c. Pengertian Belajar
Belajar sebagai aktifitas mental yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai
dan sikap (Winkel: 1996:53).
Secara keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil atau
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses
belajarnya.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pengertian belajar dari para ahli dapat disimpulkan belajar
merupakan perubahan dari diri seseorang bahwa semua aktivitas
mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga
menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah
belajar dan sebelum belajar.
d. Ciri-ciri Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2003:58) motivasi belajar yang ada
pada setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tekun menghadapi tugas
2) Ulet menghadapi kesulitan
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
4) Lebih senang bekerja mandiri
5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (berulang-ulang)
6) Dapat mempertahankan pendapatnya
7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini
8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
e. Aspek-aspek Motivasi Belajar
Terdapat dua aspek dalam teori motivasi belajar yang
dikemukakan oleh Santrock (2002), yaitu:
1) Motivasi ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk
mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan).
Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal
seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, siswa belajar keras
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dalam menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik.
Terdapat dua kegunaan dari hadiah, yaitu sebagai insentif agar
mau mengerjakan tugas dimana tujuannya adalah mengontrol
perilaku siswa, dan mengandung informasi tentang penguasaan
keahlian.
2) Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan
sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya,
siswa belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata
pelajaran yang diujukan itu. Siswa termotivasi untuk belajar
saat mereka diberi pilihan, senang menghadapi tantangan yang
sesuai dengan kemampuan mereka. Terdapat dua jenis motivasi
intrinsik, yaitu:
a) Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi diri dan pilihan
personal. Artinya dalam pandangan ini, siswa ingin percaya
bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri
bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal.
b) Motivasi intrinsik berdasarkan pengalaman optimal.
Artinya pengalaman optimal kebanyakan terjadi ketika
orang merasa mampu dan berkonsentrasi penuh saat
melakukan suatu aktivitas serta terlibat dalam tantangan
yang mereka anggap tidak terlalu sulit tetapi juga tidak
terlalu mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan proses batin/ proses psikologis
yang terjadi pada seseorang dipengaruhi oleh faktor ekstern dan
intern siswa. Faktor ekstern siswa meliputi lingkungan belajar,
ruang belajar, peralatan, fasilitas belajar, media belajar dan
sebagainya. Faktor intern siswa meliputi pembawaan, tingkat
pendekatan, pengalaman, masa lampau, keinginan atau harapan-
harapan masa depan. Berikut ini adalah faktor-faktor yang
memotivasi seseorang untuk belajar lebih baik lagi (Liliweri:
2007):
a. Keinginan bergabung dengan suatu kelompok atau organisasi
untuk mengejar suatu cita-cita yang relatif permanen.
b. Keinginan mendukung setiap bentuk kegiatan yang dapat
memenuhi kebutuhan, keinginan dan cita-cita.
c. Keinginan mengubah kualitas hidup agar lebih baik.
d. Keinginan agar pribadi diperhatikan, dihormati dan dihargai.
e. Keyakinan dapat melakukan dengan baik jika mendapat
informasi yang memadai.
Menurut Mustaqim dan Wahid (2010), seorang guru dapat
merangsang perhatian dan dorongan dengan banyak cara, yaitu:
a. Memperhatikan kematangan siswa.
b. Adanya usaha yang bertujuan.
c. Adanya pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Adanya penghargaan dan dorongan.
e. Adanya partisipasi.
f. Adanya perhatian.
2. Broken Home
a. Pengertian Broken Home
Arti Broken Home dalam bahasa Indonesia adalah perpecahan
dalam keluarga. Broken Home dapat juga diartikan dengan kondisi
keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga
yang rukun, damai dan sejahtera karena sering terjadi keributan
serta perselisihan yang menyebabkan pertengkaran (Santrock:
2002).
Broken Home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau
kurangnya kasih sayang orang tua sehingga membuat mental
seorang anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur (Kartono:
1996).
Broken Home adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan suasana keluarga yang tidak harmonis dan tidak
berjalannya kondisi keluarga yang rukun dan sejahtera yang
menyebabkan terjadinya konflik dan perpecahan dalam keluarga
Matinka (dalam Lestari: 2013). Selain itu, istilah Broken Home
juga digunakan untuk menggambarkan keluarga yang tidak
harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
sejahtera akibat seringnya terjadi konflik yang menyebabkan
perpisahan.
b. Ciri-ciri Keluarga Broken Home
Berdasarkan beberapa asumsi dalam literatur, peneliti
menemukan bahwa keluarga Broken Home bukan hanya keluarga
dengan kasus perceraian saja. Keluarga Broken Home secara
keseluruhan berarti keluarga dimana fungsi ayah dan ibu sebagai
orang tua tidak berjalan baik secara fungsional. Fungsi orang tua
pada dasarnya adalah sebagai motivator primer bagi anak, sebagai
tempat anak untuk mendapatkan kasih sayang dan sebagainya.
Jikalau fungsi orang tua ini terhambat maka aspek-aspek khusus
dalam keluarga bisa dimungkinkan tidak terjadi.
Pada hakekatnya, anak membutuhkan orangtuanya untuk
mengembangkan kepribadian yang sehat. Pada masa remaja,
remaja memerlukan figur tertentu yang nantinya bisa menjadi
figure sample dalam internalisasi nilai-nilai remajanya. Dengan
tidak berfungsinya peran orang tua sebagaimana mestinya, maka
hal ini bisa terhambat.
c. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Remaja Mengalami Broken
Home
Terdapat empat aspek yang mempengaruhi remaja mengalami
Broken Home Hartley (dalam Sumadi: 2007), yaitu:
1) Terjadinya perceraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Ketidakdewasaan sikap orang tua yang bertengkar di depan
anak-anaknya.
3) Tidak bertanggung jawabnya orang tua sehingga tidak
memikirkan dampak dalam kehidupan anak-anak mereka.
4) Jauh dari Tuhan sehingga masalah-masalah tidak
diserahkan kepada Tuhan, kehilangan kehangatan dalam
keluarga antara orang tua dan anak.
d. Dampak Bagi Korban Broken Home
Beberapa dampak yang muncul dari seorang yang
mengalami Broken Home antara lain:
1) Academic Problem
Seseorang yang mengalami Broken Home akan
menjadi orang yang malas belajar, dan tidak
bersemangat serta tidak berprestasi.
2) Behavioural Problem
Mereka mulai membrontak, kasar, masa bodoh,
memiliki kebiasaan merusak, seperti mulai merokok,
minum-minuman keras, judi, dan lari ketempat
pelacuran.
3. Pengertian Remaja
Pengertian remaja adalah masa remaja terletak antara masa
anak dan masa dewasa. Maka remaja dianggap telah mulai remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
ketika anak telah matang dalam aspek seksual dan kemudian berakhir
setelah matang secara hukum (Hariyadi, 1993:18).
Remaja adalah mulai berpikir lebih abstrak dan idealistik ketika
diminta untuk mendeskripsikan mengenai dirinya sendiri, remaja mulai
menggunakan istilah-istilah yang lebih abstrak dan idealistik
(Santrock, 2007:178).
Remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-
kanakdan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau
13 tahun danberakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua
puluhan tahun (Papalia dan Olds, 2001).
Pengertian remaja dari para ahli dapat disimpulkan bahwa
remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke remaja awal
sehingga masa remaja sudah dianggap matang secara seksual dan cara
pikirnya.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Menurut hasil penelitian Siti (2012) mengenai “Motivasi Belajar Anak
Jalanan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya” menunjukkan
bahwa motivasi belajar pada subjek penelitian masih memiliki
motivasi belajar yang tinggi walaupun mereka harus berjuang
dijalanan sekedar untuk mencari nafkah membantu orang tua,
membiayai sekolah adik-adiknya, dan ada subjek yang menyatakan
bahwa dia turun kejalanan hanya sekedar mencari kesenangan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar pada subjek penelitian cita-cita dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
harapan subjek untuk hidup lebih baik dan menyogsong masa depan
mereka. Model pembelajaran yang diinginkan subjek penelitian adalah
model pembelajaran secara formal, model keterampilan dibidang
otomotif dan model pembelajaran kejar paket A.
2. Menurut hasil penelitian Setyowati (2007) mengenai “Pengaruh
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13
Semarang” menunjukan bahwa secara nyata motivasi belajar
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII
SMP Negeri 13 Semarang, terbukti dengan adanya pengambilan data
dengan cara observasi, dokumentasi, angket yang kemudian diolah
dengan cara silmultan. Besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa kelas VII SMPN 13 Semarang sebesar 29,766
sedangkan sisanya sebesar 70,234 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
termasuk anak yang memiliki keluarga yang broken home.
3. Menurut penelitian Artitriani (2010) tentang “Upaya Meningkatkan
Kepercayaan Diri Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling
Individual dengan Pendekatan Realita (Studi Kasus Pada Siswa SMP
Mardisiswa 1 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010)” menunjukkan
bahwa ada beberapa siswa yang Broken Home mengalami
permasalahan dalam kepercayaan dirinya. Mereka cenderung
menunjukkan sikap dan perilaku yang kurang percaya diri dalam
belajar di sekolah. Perilaku jarang bergaul, introvert, merasa berbeda
dengan kebanyakan teman yang lain dan cenderung kurang aktif dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kegiatan belajar baik di dalam kelas maupun sekolah. Walaupun
demikian siswa yang mempunyai masalah kepercayaan diri tersebut
dapat dibantu untuk dapat ditingkatkan kepercayaan dirinya melalui
Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Realita. Karena
melalui layanan ini siswa akan dibantu dengan pola pemecahan
masalah yang realistis dengan aplikasi-aplikasi kegiatan yang dapat
dengan mudah dilaksanakan oleh para siswa tersebut. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya perubahan dan perkembangan pada setiap
klien setelah diberikan konseling.
Kesimpulan dari penelitian yang relevan ini peneliti semakin yakin untuk
memilih judul skripsi tentang anak yang mengalami Broken Home. Karena
hampir semua peneliti mengungkapkan bahwa keluarga yang mengalami
Broken Home, akan lahir anak-anak yang mengalami krisis kepribadian
sehingga perilakunya sering tidak sesuai. Merekapun masih memiliki motivasi
belajar meskipun mengalami keluarga yang broken home. Kasus keluarga
Broken Home ini sering kita temui di sekolah dengan penyesuaian diri yang
kurang baik seperti malas belajar, kurangnya motivasi belajar, menyendiri,
agresif, membolos, suka menentang guru, dan lain-lain. Istilah broken home
juga biasanya digunakan untuk menggambarkan keluarga yang berantakan
akibat orang tua tidak lagi peduli dengan situasi dan keadaan keluarga di
rumah. Orang tua tidak lagi perhatian terhadap anak-anaknya, baik masalah di
rumah, di sekolah yang anak alami tidak memiliki motivasi untuk belajar,
sampai pada perkembangan pergaulan anak-anaknya. Meskipun banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kesamaan penelitian oleh para ahli tentang broken home namun ada perbedaan
dengan penelitian dari peneliti yaitu peneliti lebih melihat atau mendalami
remaja yang mengalami broken home masih memiliki motivasi atau tidak
dalam belajar di sekolah.
C. Kerangka Pikir
Broken Home sangat berpengaruh besar pada mental seorang
pelajar hal inilah yang mengakibatkan seorang pelajar tidak mempunyai
motivasi dalam belajar di sekolah. Broken Home juga bisa merusak jiwa
anak sehingga dalam sekolah mereka bersikap seenaknya saja, tidak
disiplin di dalam kelas mereka sellalu berbuat keonaran dan kerusuhan hal
ini dilakukan karena mereka hanya ingin mencari simpati pada teman-
teman mereka bahkan pada guru-guru mereka.
Gambar 1.1
Dari gambar 1.1 diatas menunjukkan bahwa remaja yang memiliki
keluarga yang utuh atau harmonis sehingga kebutuhan remaja untuk
memiliki motivasi belajar tinggi. Remaja yang memiliki motivasi yang
MOTIVASIBELAJAR TINGGI
AYAH &IBU REMAJA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tinggi akan selalu di dukung oleh kedua orang tuannya yang selalu
memperhatikan anaknya dalam belajar entah di sekolah maupun di rumah.
Gambar 1.2
Dari gambar 1.2 diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar
remaja sangat rendah karena memiliki keluarga yang sudah tidak utuh atau
tidak harmonis. Setiap kasus anak yang mengalami Broken Home, anak
selalu menjadi atau dijadikan korban. Menjadi korban karena haknya
mendapat lingkungan keluarga yang nyaman tidak diperoleh dari orang
tuanya. Remaja dijadikan korban karena orang tua kerap melibatkan anak
dalam konflik keluarga. Banyak orang tua yang saling tarik menarik anak
saat konflik berlangsung dengan alasan cinta. Anak akan menjadi bingung
IBUAYAH
REMAJA
MOTIVASI BELAJARRENDAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sehingga anak akan terombang ambing antara dua orang yang mengaku
paling menyayanginya.
Banyak diantara anak korban Broken Home yang memilih lari dari
keluarganya dan lebih memilih bersahabat dengan narkoba atau hal-hal
negatif lainnya. Tidak hanya itu anak yang mengalami Broken Home
kebanyakan diantaranya kurang mempunyai motivasi dalam belajar.
Berbeda sekali dengan anak yang memiliki keluarga yag utuh atau
harmonis mereka cenderung akan lebih memperhatikan anaknya
khususnya dalam belajar sehingga anak akan termotivasi belajarnya di
sekolah. Anak yang mengalami Broken Home cenderung lebih kurang
motivasi dalam belajarnya karena orang tuanya kurang memperhatikan
anak dalam belajarnya di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan sifat, tujuan dan jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang masih bersifat
sementara, akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan
(Sugiyono, 2010:283). Dilihat berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini
berjenis penelitian studi kasus. Jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu wawancara dan
observasi atas fenomena yang terlihat. Wawancara yang dilakukan adalah
wawancara semi-terstruktur. Artinya dimana peneliti tidak terlalu
bergantung pada bahan wawancara dapat berjalan lebih fleksibel dan
terarah.
Selain menggunakan metode wawancara, peneliti juga
menggunakan metode observasi, yaitu mengobservasi perilaku subjek
berdasarkan data yang diperoleh dari teman-teman dekat subjek.
Penelitian kualitatif dapat bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pemanfaatan teori-
teori yang relevan sebagai analisis data kualitatif dapat menghasilkan
deskripsi yang mendalam dari kasus subjek. Oleh karena itu laporan
kualitatif dibuat dalam dalam bentuk studi kasus yang mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian diadakan di salah satu SMA yang ada di Purwokerto.
Sekolah ini dipilih sebagai tempat dari penelitian ini dikarenakan sekolah
tersebut terkenal sebagai sekolah elite dengan biaya besar untuk dapat
sekolah disitu. Selain itu, siswa yang bersekolah di tempat tersebut banyak
dari kalangan menengah keatas yang kurang mendapat perhatian dari
orang tua karena orang tua sibuk dengan karier masing-masing.
Hal ini diharapkan dapat mempermudah peneliti memperoleh
informasi yang dibutuhkan, peneliti melakukan terjun langsung ke tempat
tinggal anak.
Waktu yang digunakan oleh peneliti selama satu bulan dari bulan
awal maret sampai akhir maret supaya peneliti dapat melihat keseharian
dari objek yang peneliti teliti. Selain itu, peneliti juga dapat lebih mudah
untuk membedakan karakteristik masing-masing anak yang sudah peneliti
peroleh. Sehingga hasil yang diharapkan dapat berjalan secara optimal.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Penentuan subjek penelitian adalah metode yang digunakan dalam
menentukan subjek untuk diteliti. Untuk menentukan subjek penelitian
dapat ditempuh dengan mengambil subjek dari anak SMA yang ada di
kota Purwokerto. Peneliti mengambil subjek dari anak kelas XII SMA.
Kriteria remaja yang diambil untuk penelitian tersebut antara lain sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1. Merupakan remaja (laki-laki dan perempuan) yang
kehidupanya mengalami Broken Home (orang tua bercerai,
orang tua pisah rumah, orang tua sering bertengkar, dll)
2. Tinggal di kota Purwokerto.
3. Berstatus pelajar di salah satu SMA yang ada di
Purwokerto.
4. Sudah memasuki remaja awal (15-18 tahun).
Penelitian ini diambil dari subyek penelitian yang dipilih
berdasarkan kriteria tersebut. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga
remaja baik laki-laki maupun perempuan berusia sekitar 15-18 tahun dan
berasal dari keluarga yang Broken Home. Sisi Broken Home yang
ditekankan disini adalah Broken Home yang bukan hanya disebabkan
karena salah satu atau kedua orang tuanya berpergian jauh baik tugas atau
urusan lainnya. Broken Home subjek ditentukan karena ketidaksetiaan
salah satu orangtuanya (baik ayah atau ibu). Kriteria lainnya yaitu subjek
yang orang tuanya bercerai, salah satu orang tuanya meninggal, dan subjek
tidak harus tinggal bersama dengan orang tuanya, misalnya subjek
menjalani kehidupan di kos, dan keadaan terpisah lainnya dengan
orangtuanya.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif peneliti
menggunakan wawancara dan observasi. Teknik yang akan peneliti ambil
sebagai langkah awal dengan menggunakan teknik wawancara peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
melakukan wawancara dengan subjek yang peneliti teliti. Mulanya peneliti
melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan subjek supaya subjek
merasa nyaman dengan kedatangan dari peneliti dan mau melakukan sesi
wawancara dengan peneliti.
Teknik yang kedua peneliti menggunakan teknik observasi yaitu
dengan mengobservasi perilaku dari subjek yang peneliti teliti. Peneliti
dapat memperoleh data dari teman-teman terdekat dari subjek. Sehingga
teman-temannya mau bercerita tentang diri subjek yang peneliti teliti
tersebut. Jika pernyataan dari teman-temannya memang sama dengan
pernyataan dari subjek yang sudah peneliti wawancarai sebelumnya berarti
memang benar subjek memiliki kondisi keluarga yang broken
home.Masing-masing teknik pengumpulan data tersebut diuraikan sebagai
berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono,
2010:317). Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian
ini adalah wawancara mendalam (in depth interview).
Pertanyaan yang digunakan dalam wawancara ini adalah
pertanyaan terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 1
Pedoman Wawancara Terstruktur untuk Subjek
No Pertanyaan
1. Apakah saat di dalam kelas Anda sering bertanya kepada guru apabila mengalami
kesulitan?
2. Apakah di sekolah Anda aktif mengikuti organisasi? Kalau aktif Anda sebagai apa?
3. Apakah Anda selalu merencanakan kegiatan beajar di rumah?
4. Sekarang Anda tinggal bersama dengan siapa di rumah?
5. Bagaimana relasi Anda dengan ayah dan ibu?
6. Apakah Anda masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah?
7. Bagaimana cara Anda supaya bisa termotivasi dalam belajar Anda di sekolah?
8. Apakah ada seseorang yang membuat Anda dapat termotivasi untuk bisa belajar di
sekolah?
9. Apakah salah satu orang tua Anda memperhatikan Anda dalam belajar?
10. Apakah Anda merasa nyaman dengan kondisi keluarga Anda yang sekarang?
2. Observasi
Observasi adalah salah satu cara mengumpulkan data
dengan mengamati perilaku subjek secara langsung. Melalui
observasi peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari
perilaku tersebut (Sugiyono, 2010:310). Peneliti melakukan
observasi saat pertama datang ke tempat tinggal subjek dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
selama proses penggalian data yang dilakukan bersama subjek
ditempat tinggalnya maupun saat di sekolah.
Tabel 2
Panduan Observasi
No Hari/Tanggal Pukul Inisial
Subjek
Jenis
Kelamin
Deskripsi
1 A Laki-laki
2 V Perempuan
3 G Laki-laki
4
E. Keabsahan Data
Penelitian ini digunakan teknik triangulasi untuk melihat validitas
penelitian. Sugiyono (2010:330) menyatakan bahwa dua jenis triangulasi
menggunakan teknik triangulasi yaitu, triangulasi teknik dan triangulasi
sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber
yang sama. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari
sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Triangulasi dengan
sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
penelitian kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara dari sumber
data yang sama secara serempak. Peneliti membandingkan data hasil
pengamat dengan hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan
oleh orang tua dan teman dekat subjek dengan apa yang dikatakan oleh
subjek itu sendiri. Kemudian dengan hasil wawancara yang didukung
dengan data yang didapatkan pada waktu di lapangan.
F. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Nasution (dalam
Sugiyono, 2010:336) menyatakan bahwa “analisis telah mulai sejak
merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan
berlangsung terus menerus sampai penulisan hasil penelitian”.
Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.
Peneliti menggunakan hasil wawancara sebagai dasar informasi
mengenai motivasi belajar yang dimiliki oleh remaja yang Broken Home.
Selanjutnya peneliti membuat verbatim dari hasil wawancara disertai
dengan pemberian coding pada setiap hasil wawancara, lalu peneliti
mereduksi segala informasi yang telah diperoleh dengan cara memilih data
yang penting. Peneliti menentukan coding untuk masing-masing jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berdasarkan aspek dari daftar pertanyaan yang berupa kode. Pemberian
kode yang dilakukan oleh peneliti hanya dimengerti oleh peneliti saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi
dan wawancara. Terlebih dahulu dilakukan observasi di lapangan selama
satu bulan yaitu pada bulan maret 2016. Observasi penelitian dilakukan
terhadap ketiga subjek. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran
mengenai keadaan lingkungan kehidupan sehari-hari diri partisipan. Hasil
observasi ini akan digunakan dalam penyusunan guide interview yang
akan digunakan dalam penelitian. Guide interview yang disusun akan
berisi beberapa pertanyaan yang diharapkan mampu menhungkapkan
permasalahan penelitian.
Guide interview yang disusun berdasarkan beberapa pertanyaan
yang diharapkan mampu mengungkapkan hal-hal yang menjadi
pertanyaan penelitian. Selanjutnya disusun daftar pertanyaan yang dapat
dilihat pada lampiran. Dalam proses wawancara, pertanyaan dapat
dikembangkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan penelitian.
Dalam pelaksanaan observasi peneliti melakukan pertemuan awal
dengan ketiga subjek penelitian. Pertemuan pertama dilakukan guna
memperkenalkan diri dan menjelaskan mengenai topik penelitian yaitu
untuk mengetahui motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home.
Selanjutnya peneliti menanyakan kesediaan subjek untuk turut
berpartisipasi dalam penelitian dan kesediaan subjek meluangkan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
untuk diwawancarai. Langkah terakhir setelah subjek menyatakan
kesediaannya diwawancarai yaitu menentukan waktu dan tempat
pertemuan wawancara. Waktu dan tempat wawancara disesuaikan dengan
waktu luang subjek penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan observasi
dan wawancara.
1. Observasi
Observasi dilakukan saat peneliti melakukan pendekatan terhadap
subjek penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti mengerti secara
langsung kehidupan dan pengalaman subjek dalam permasalahan
penelitian yang akan dibahas. Dalam proses pendekatan ini subjek
menceritakan pengalaman-pengalamannya secara terbuka tentang
motivasi belajarnya meskipun mereka mengalami Broken Home.
Peneliti awalnya sangat sulit untuk membuat remaja tersebut mau
terbuka namun seiring berjalannya waktu remaja tersebut mulai mau
bercerita dengan peneliti tanpa malu-malu.
a. Observasi terhadap subjek pertama A, dilakukan pada hari minggu,
1 mei 2016 pukul 16.00-17.00 WIB. Observasi dilakukan di dekat
rumah subjek yang biasanya subjek berkumpul bersama teman-
temannya. Pada observasi pertama diperoleh hasil bahwa subjek
penelitian adalah seorang laki-laki, berbadan tinggi dan agak kurus,
rambut pendek dan hitam, kulit berwarna putih, serta laki-laki ini
keturunan tionghoa. Peneliti sambil melakukan pendekatan
terhadap subjek sambil sedikit mewawancarai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Observasi kedua dilakukan pada hari senin, 9 mei 2016 pukul
16.00.-17.00 WIB. Observasi kedua ini dilakukan di tempat tinggal
subjek di daerah perumahan Palma, Purwokerto. Hal yang di
observasi adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek
dirumah. Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya
tinggal bersama dengan ibunya karena kedua orang tuanya sudah
bercerai. Sedangkan ayahnya sudah menikah lagi dengan wanita
lain. Subjek memiliki adik namun adiknya tinggal bersama dengan
ayahnya. Keseharian subjek setelah pulang sekolah adalah
bermain-main bersama teman-temannya. Selesai main biasanya
subjek membantu ibunya menjaga kios, malamnya subjek belajar
biasanya dari jam 19.00-21.00.
Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu
dengan ayah dan ibu?”
A :”Iya baik-baik saja mba cuma kalau dengan ayah
jarang ketemu paling kalau natal aja berkunjungnya.”
(A/A1/PERS-PART/001-004)
Observasi ketiga dilakukan pada hari Rabu, 18 Mei 2016 pukul
17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui
subjek ketika dalam masalah. Subjek cenderung diam dan ingin
segera melupakan masalah yang sedang dihadapinya, karena itu
subjek memilih jalan lain dengan bermain bersama teman-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
temannya atau mengajak temannya main kerumahnya. Ini cara
subjek untuk melupakan masalah yang sedang dihadapinya.
Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang
kamu lakukan?”
A :”Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan
apa yang terjadi mba setelah itu aku paling pergi bermain
bersama teman-teman mba.” (A/A1/PERS-PART/005-008)
Observasi keempat dilakukan pada hari jumat, 27 mei 2016
pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di
sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti
mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa
yang aktif mengikuti kegiatan seperti OSIS dan di dalam kelas pun
subjek termasuk siswa yang pintar.
Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung
pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 10.00-11.00. Ketika
pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, tampak subjek
sangat bersemangat memberikan jawaban dan penuh hati-hati
dalam pemilihan kata yang akan digunakan untuk mewakili
maksud yang ingin disampaikan. Proses wawancara berjalan lancar
dengan jawaban-jawaban yang tegas dan penuh keyakinan subjek
mengenai apa yang dialaminya.
b. Observasi terhadap subjek yang kedua V, dilakukan pertama kali
pada hari senin, 2 mei 2016 pukul 15.00-16.00 WIB. Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dilakukan di alun-alun Purwokerto yang biasanya subjek
berkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi kedua
diperoleh hasil bahwa subjek penelitian adalah seorang perempuan,
berbadan pendek dan agak gemuk, rambut panjang dan hitam, kulit
berwarna putih, serta perempuan ini keturunan tionghoa.
Penampilan subjek sangat kelihatan berkelas. Peneliti sambil
melakukan pendekatan terhadap subjek sambil sedikit
mewawancarai.
Observasi kedua dilakukan pada hari selasa, 10 mei 2016
pukul 16.00.-17.00 WIB. Observasi kedua ini dilakukan di tempat
tinggal subjek di daerah Kroya, Purwokerto. Hal yang di observasi
adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek di rumah.
Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya tinggal
bersama dengan orang tuannya. Namun orang taunya jarang sekali
berada di rumah selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Subjek memiliki adik laki-laki sehingga subjek di rumah hanya
sering bertemu dengan adik dan pembantunya saja. Keseharian
subjek setelah pulang sekolah adalah kadang bermain-main
bersama teman-temannya di rumah subjek. Terkadang subjek juga
hanya bermain bersama adiknya. Pada malam harinya subjek
belajar sambil menemani adiknya belajar juga. Biasanya subjek
belajar dari jam 19.00-21.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu
dengan ayah dan ibu?”
A :”Iya begitulah mba.”
Peneliti:”Begitu kenapa?”
A :”Iya mereka sekalinya di rumah pasti bertengkar
mba jadi males aja gitu.”
Peneliti:”Lalu apa yang kamu lakukan pada saat
mereka bertengkar?”
A :”Iya paling aku pergi main sama temanku aku ajak
ke rumah mba kadang ya sama adekku mba.” (V/V2/PERS-
PART/001-009)
Observasi ketiga dilakukan pada hari kamis, 19 Mei 2016
pukul 17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui
subjek ketika dalam masalah. Ketika mengalami masalah subjek
cenderung diam dan ingin segera melupakan masalah yang sedang
dihadapinya, karena itu subjek lebih memilih jalan-jalan bersama
teman-temannya sambil berbelanja atau pergi ke salon. Ini cara
subjek untuk melupakan masalah yang sedang dihadapinya.
Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang
kamu lakukan?”
A :”Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa
yang terjadi mba setelah itu aku ajak temanku pergi jalan-jalan
kadang shopping kadang juga ke salon gitu mba biar nggak
sedih di rumah.” (V/V1/PERS-PART/010-014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Observasi keempat dilakukan pada hari sabtu, 28 mei 2016
pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di
sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti
mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa
yang siswa yang biasa-biasa saja tidak terlalu aktif dalam
organisasi. Namun, saat pelajaran subjek aktif bertanya jika
kiranya subjek mengalami kesulitan tentang pelajaran tersebut dan
di dalam kelas pun subjek termasuk siswa yang pintar.
Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung
pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 15.00-16.00. Ketika
pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, subjek langsung
menjawabnya dengan lancar tanpa ada keraguan untuk menjawab
pertanyaan dari peneliti. Sehingga saat wawancara berlangsung
dapat berjalan dengan lancar.
c. Observasi terhadap subjek pertama G, dilakukan pada hari selasa, 3
mei 2016 pukul 16.00-17.00 WIB. Observasi dilakukan di dekat
rumah subjek yang biasanya subjek berkumpul bersama teman-
temannya. Pada observasi ketiga diperoleh hasil bahwa subjek
penelitian adalah seorang laki-laki, berbadan tinggi dan agak
gemuk, rambut pendek dan hitam, kulit berwarna sawo matang,
memiliki lesung pipi di sebelah kiri, serta penampilannya
sederhana. Peneliti sambil melakukan pendekatan terhadap subjek
sambil sedikit mewawancarai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Observasi kedua dilakukan pada hari rabu, 11 mei 2016 pukul
16.00.-17.00 WIB. Observasi ketiga ini dilakukan di tempat tinggal
subjek di daerah Bantarsoka, Purwokerto. Hal yang di observasi
adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek dirumah.
Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya tinggal
bersama dengan orang tuanya. Hampir sama dengan subjek yang
ke dua orang tua dari subjek sangat subuk dengan pekerjaannya
sehingga membuat mereka jarang bertemu. Subjek adalah anak
satu-satunya subjek tidak memiliki kakak atau adik. Keseharian
subjek setelah pulang sekolah adalah bermain-main bersama
teman-temannya terkadang kalau subjek lelah subjek lebih memilih
menghabiskan waktu untuk tidur. Biasanya pada malam harinya
subjek pergi ketempat temannya untuk belajar bersama subjek
belajar dari jam 20.00-22.00.
Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu
dengan ayah dan ibu?”
A :”Iya nggak begitu baik sih mba.”
Peneliti:”Nggak begitu baik?”
A :”Iya mba mereka jarang di rumah mereka sibuk dengan
pekerjaan mereka mba. Paling ya kalau hari minggu baru ada di
rumah. Sekalinya di rumah sering bertengkar nggak tau
masalah apa.” (G/G3/PERS-PART/001-007)
Observasi ketiga dilakukan pada hari Jumat, 20 Mei 2016
pukul 17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
subjek ketika dalam masalah. Subjek cenderung menceritakan
masalahnya pada sahabatnya yang ia percayakan. Subjek juga
sering mengambil jalan lain dengan mendengarkan musik
kesukaannya dengan volume keras sambil bernyanyi.
Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang
kamu lakukan?”
A :”Iya paling saya curhat sama teman aku kadang aku
mendengarkan musik keras-keras mba biar nggak tau apa yang
mereka ributkan.” (G/G3/PERS-PART/008-011)
Observasi keempat dilakukan pada hari sabtu, 28 mei 2016
pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di
sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti
mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa
yang kurang aktif dalam organisasi. Namun, subjek aktif di dalam
kelas, subjek mau bertanya pada guru jika ada kesulitan dan subjek
terkdang membantu temannya yang mengalami kesulitan.
Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung
pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 17.00-18.00. Ketika
pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, tampak subjek
sangat dapat menjawab pertanyaan dengan lancar namun ada juga
yang menjawab pertanyaan dengan ragu-ragu. Namun, dengan
begitu proses wawancara berjalan lancar dengan jawaban-jawaban
yang apa adanya yang sedang dialami oleh subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Wawancara Mendalam
Proses pelaksanaan wawancara mendalam dilakukan setelah
peneliti melakukan perkenalan dan pendekatan dengan kedua subjek.
Pertama-tama peneliti melakukan pendekatan dengan mendatangi
subjek terlebih dahulu dan sangat bergantung dengan kesediaan subjek.
Peneliti tidak mengalami hambatan dalam pendekatan terhadap subjek.
Pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan kesepakatan antara
peneliti dengan subjek penelitian. Dalam proses wawancara peneliti
tidak terpaku pada satu tempat yaitu di rumah subjek, tetapi peneliti
juga mendatangi sekolah subjek dan tempat berkumpulnya subjek
bersama teman-temannya. Lamanya proses wawancara pada masing-
masing subjek berbeda-beda, dengan rentang waktu antara setengah
jam sampai satu jam. Hal ini dikarenakan subjek tidak langsung
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan peneliti, tetapi subjek
terlebih dahulu menceritakan pengalamannya dan kadang jawaban atas
pertanyaan yang diberikan pun tidak sesuai. Dalam hal ini, peneliti
berusaha menggali pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh
subjek. Selanjutnya dalam proses wawancara pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan kepada subjek dapat berkembang mengikuti situasi dan
kondisi wawancara.
a. Wawancara terhadap subjek pertama A, dilaksanakan pada hari
senin, 30 mei 2016, pukul 15.00-16.00 WIB di rumah subjek daerah
perumahan Palma, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pertama bahwa subjek tetap termotivasi belajarnya karena adanya
pasangan (pacar) yang selalu mendukung subjek agar semangat
belajar. Hubungan subjek dengan ibunya sangat baik namun dengan
ayahnya kurang baik karena ayahnya jarang mengunjungi subjek di
rumah. Ayah subjek sangat keras sehingga terkadang subjek merasa
takut bila bertemu dengan ayahnya. Sewaktu mereka masih tinggal
bersama subjek cenderung menjadi pendiam.
Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi
untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sudah
bercerai?”
A : “Iya masih mba, meskipun mereka sudah bercerai
aku masih tetap rajin belajar mba”
Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam
belajar di sekolah?”
A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari diri saya mba
untuk mau belajar.”
Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu
dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?”
A :”Iya jelas ada mba sahabat aku sama pacar aku
mereka biasanya yang membuat aku semangat mba.”
Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu
memperhatikan kamu dalam belajar?”
A :”Iya mba ada terutama ibu aku yang selalu
memantau jam belajar aku mba.”
Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi
keluarga kamu yang sekarang?”
A :”Iya untuk sekarang ini nyaman-nyaman saja
mba.” (A/A1/PERS-PART/009-025)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Wawancara terhadap subjek kedua V, dilaksanakan pada hari senin,
30 mei 2016, pukul 17.00-18.00 WIB di rumah subjek daerah
Kroya, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek kedua bahwa
subjek masih bisa termotivasi belajarnya karena sahabatnya yang
selalu ada di saat subjek susah maupun senang. Sahabatnya selalu
bersama dengan subjek setiap hari karena rumahnya tidak jauh
dengan rumah subjek sehingga memungkinkan subjek tetap senang
dengan kehidupannya meskipun orang tuanya selalu sibuk dengan
pekerjaannya. Jika orang tuanya ada di rumah mereka selalu
bertengkar sehingga membuat subjek merasa sedih kalau melihat
mereka bertengkar. untuk mengatasi kesedihannya biasanya subjek
pergi ketempat temannya dan curhat bersama teman dekatnya
tersebut.
Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi
untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sering
bertengkar?”
A :”Iya masih ada mba aku biasanya kalau mereka
bertengkar ya aku pergi ketempat temanku belajar bareng
biar aku nggak belajar sendiri mba.”
Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam
belajar di sekolah?”
A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari sahabatku itu
mba jadi masih ada sahabat yang mendorong aku tetap
semangat.”
Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu
dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
A :”Iya itu paling cuma sahabat aku itu mba kebetulan
rumahnya kan nggak begitu jauh dari rumahku mba jadi
kapan aja aku bisa ke rumah temanku itu.”
Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu
memperhatikan kamu dalam belajar?”
A :”Iya kadang-kadang mba nggak begitu sering
paling cuma sekedar menanyakan sudah belajar sama
kerjaiin PR belum.”
Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi
keluarga kamu yang sekarang?”
A : “Iya nggak nyaman mba penginnya ya mereka
sering di rumah biar aku nggak kesepian gitu mba.”
(V/V2/PERS-PART/015-035)
c. Wawancara terhadap subjek Ketiga G, dilaksanakan pada hari
selasa, 31 mei 2016, pukul 17.00-18.00 WIB di rumah subjek
daerah Bantarsoka, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek
ketiga bahwa subjek tetap termotivasi belajarnya karena adanya
sahabat dan pasangan (pacar) yang selalu mendukung subjek di saat
subjek senang maupu sedih. Subjek tidak pernah merasa kesepian
meskipun orang tuannya selalu sibuk dengan pekerjaannya dan
subjek hanya anak satu-satunya namun kebutuhannya selalu
terpenuhi dalam hal materi meskipun kasih sayang orang tuanya
kurang subjek dapatkan. Meskipun begitu subjek tetap
memperioritaskan sekolahnya sehingga subjek selalu rajin belajar
karena dukungan sahabat dan pasangan (pacar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi
untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sering
bertengkar?”
A :”Iya masih mba, meskipun mereka sering
bertengkar aku masih bisa belajar bersama teman-teman
mba.”
Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam
belajar di sekolah?”
A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari diri aku, teman,
dan pacar aku mba.”
Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu
dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?”
A :”Iya ada itu pacar aku dan sahabat aku mba mereka
selalu ada di saat aku senang maupun sedih mba.”
Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu
memperhatikan kamu dalam belajar?”
A :”Iya kadang-kadang mba paling cuma sekedar
nyuruh belajar yang rajin gitu mba.”
Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi
keluarga kamu yang sekarang?”
A :”Iya nggak nyaman kalau mereka sering bertengkar
mba mungkin kalau mereka akur-akur aja sih pasti nyaman
mba.” (G/G3/PERS-PART/012-030)
B. ANALISIS DATA
1. Subjek 1
a. Penghimpunan Data Subjek
Nama : A
Tempat Tanggal Lahir: Purwokerto, 4 september 1998
Asal Daerah : Purwokerto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 18
Agama : Katolik
Alamat : Perumahan Palma Purwokerto
Anak ke- : 1 dari 2 bersaudara
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan/sekolah : SMA
Cita-cita : Dokter
Hobby : Sepak Bola
Penampilan Fisik : Berbadan tinggi dan agak kurus, rambut
pendek dan hitam, kulit berwarna putih, keturunan tionghoa
Penampilan Psikis : Ramah, mudah bergaul, dan senang
bercanda
Sumber Informasi : Subjek, guru BK, dan teman subjek
b. Analisis
Analisis data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan atau
observasi dan juga wawancara kepada subjek. Wawancara
dilakukan secara bertahap dan beberapa waktu yang berbeda.
Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku dan sikap subjek
di rumah maupun di sekolah. Wawancara dilakukan tidak hanya
dengan subjek namun juga dengan guru BK di sekolah yang
mengetahui bagaimana kehidupan subjek sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1) Lingkungan Keluarga
Subjek A adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya
masih sekolah SMP kelas VII. Subjek tinggal bersama ibunya
karena kedua orang tuanya sudah bercerai. Sedangkan ayahnya
tinggal di Jakarta bersama dengan adik subjek. Ayahnya
terkadang mengunjungi subjek disaat ayahnya libur dari
pekerjaannya. Kondisi ekonomi keluarga subjek termasuk
keluarga yang sederhana. Hubungan subjek dengan ibunya
sangat dekat dibandingkan dengan ayahnya yang sangatlah
keras terhadapnya. Meskipun kedua orang tuanya sudah
bercerai subjek tetap menghormati mereka.
2) Lingkungan Tempat Tinggal
Subjek tinggal di daerah perumahan Palma, Purwokerto.
Rumah subjek sederhana namun subjek memiliki kios yang
letaknya tidak jauh dari rumahnya. Tempat tinggal subjek yang
sangat padat penduduknya, tidak ada jarak antara rumah yang
satu dengan yang lainnya. Rumahnya dekat dengan kampus
UNSOED di Purwokerto.
3) Lingkungan Sekolah
Subjek tinggal di daerah perumahan Palma, Purwokerto.
Rumah subjek sederhana namun subjek memiliki kios yang
letaknya tidak jauh dari rumahnya. Tempat tinggal subjek yang
sangat padat penduduknya, tidak ada jarak antara rumah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
satu dengan yang lainnya. Rumahnya dekat dengan kampus
UNSOED di Purwokerto.
4) Teman Dekat
Subjek memiliki banyak teman dan subjek sering sekali
berkumpul dengan teman-temannya baik di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah. Subjek tidak hanya berteman di
lingkungan sekolah saja namun subjek di luar sekolah
mempunyai banyak teman. Subjek memiliki sahabat dan pacar
yang selalu ada buat subjek. Sehingga dengan adanya mereka
subjek tidak merasa kesepian karena subjek dengan adiknya
tinggal terpisah setidaknya subjek merasa nyaman dengan
adanya mereka.
5) Pengalaman Traumatik
Subjek mengatakan bahwa pernah mengalami hal-hal yang
menyebabkan trauma. Menurutnya semasa kecil subjek kerap
sekali di marahi oleh ayahnya. Ayahnya pernah memukul
subjek sewaktu ia masih kecil itu di karenakan subjek tidak
mau nurut dengan perkataan ayahnya. Sehingga apapun yang ia
lakukan kesalahan kecilpun ia kerap di pukul oleh ayahnya.
Ayahnya juga kerap marah pada ibunya melihat meraka selalu
bertengkar membuat subjek merasa sedih ketika melihat ibunya
di marahi oleh ayah dan pernah ayahnya memukul ibu subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Subjek 2
a. Penghimpunan Data Subjek
Nama : V
Tempat Tanggal Lahir: Purwokerto, 18 Januari 1999
Asal Daerah : Purwokerto
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 17
Agama : Katolik
Alamat : Kroya, Purwokerto
Anak ke- : 1 dari 2 bersaudara
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan/sekolah : SMA
Cita-cita : Bidan
Hobby : Dance
Penampilan Fisik : Berbadan pendek dan agak gemuk, rambut
panjang dan hitam, kulit berwarna putih, keturunan tionghoa
Penampilan Psikis : Ramah, cerewet, dan mudah bergaul
Sumber Informasi : Subjek, guru BK, dan teman subjek
b. Analisis
Analisis data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan atau
observasi dan juga wawancara kepada subjek. Wawancara
dilakukan secara bertahap dan beberapa waktu yang berbeda.
Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku dan sikap subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
di rumah maupun di sekolah. Wawancara dilakukan tidak hanya
dengan subjek namun juga dengan guru BK di sekolah yang
mengetahui bagaimana kehidupan subjek sehari-hari.
1) Lingkungan Keluarga
Subjek V adalah anak kedua dari dua bersaudara, adiknya
masih sekolah SD kelas V. Subjek tinggal bersama dengan ke
dua orang tuannya namun orang tuanya sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing. Kondisi ekonomi keluarga
subjek termasuk kelas menengah ke atas. Apa yang diinginkan
subjek selalu diberikan. Namun kasih sayang orang tua subjek
sangat kurang. Walaupun begitu subjek tetap memiliki motivasi
dalam belajarnya. Subjek tetap menghormati orang tuanya dan
berpikir positif karena mereka mencari uang untuk kebutuhan
subjek.
2) Lingkungan Tempat Tinggal
Subjek tinggal di daerah Kroya, Purwokerto. Lingkungan
tempat tinggal subjek sangat luas, di gang jalan rumahnya
hanya rumah subjek yang kelihatan besar dan luas. Tempat
tinggal subjek rumahnya bagus dan memiliki kebun di samping
rumah. Jarak dengan tetangga tidak terlalu jauh hanya
berhadap-hadapan. Rumah subjek juga dekat dengan sungai.
Lingkungan tempat tinggal subjek ramah-ramah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3) Lingkungan Sekolah
Subjek satu sekolahan dengan A di sekolah SMA swasta
Katolik yang kebanyakan siswanya keturunan tionghoa.
Termasuk subjek yang keturunan tionghoa. Subjek di sekolah
cukup aktif dan cerewet meskipun subjek di kelas cerewet suka
ribut namun subjek mau bertanya pada guru jika ada kesulitan.
Subjek termasuk anak yang pintar dan rajin mengerjakan tugas.
Subjek juga memiliki motivasi yang tinggi dalam belajarnya di
kelas dan pernah mendapatkan peringkat di kelas.
4) Teman Dekat
Subjek memiliki banyak teman namun subjek sering kali dekat
dengan sahabatnya kemana-mana selalu dengan sahabatnya.
Menurut subjek sahabatnyalah yang selalu ada buat subjek
sehingga subjek berasa nyaman bila bersama dengan
sahabatnya. Sahabatnyalah yang selalu memotivasinya karena
sahabatnya tahu kalau di rumah sendirian pasti merasa
kesepian. Sehingga sahabatnya selalu menemani subjek belajar,
mendengarkan curhatnya, dll.
5) Pengalaman Traumatik
Subjek mengatakan bahwa pernah mengalami hal-hal yang
menyebabkan trauma. Menurutnya pernah suatu hari subjek
melihat ibunya di tampar oleh ayah subjek tidak tahu masalah
apa yang membuat mereka bertengkar sampai menampar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Sehingga setiap melihat mereka bertengkar subjek merasa
sedih dan takut apabila mereka bercerai.
3. Subjek 3
a. Penghimpunan Data Subjek
Nama : G
Tempat Tanggal Lahir: Purwokerto, 21 April 1998
Asal Daerah : Purwokerto
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 18
Agama : Katolik
Alamat : Bantarsoka, Purwokerto
Anak ke- : 1 (anak tunggal)
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan/sekolah : SMA
Cita-cita : Pengusaha
Hobby : Basket
Penampilan Fisik : Berbadan tinggi dan agak gemuk, rambut
pendek dan hitam, kulit berwarna sawo matang, memiliki lesung
pipi sebelah kiri
Penampilan Psikis : Pendiam, murah senyum, dan sedikit malu-
malu
Sumber Informasi : Subjek, guru BK, dan teman subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Analisis
Analisis data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan atau
observasi dan juga wawancara kepada subjek. Wawancara
dilakukan secara bertahap dan beberapa waktu yang berbeda.
Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku dan sikap subjek
di rumah maupun di sekolah. Wawancara dilakukan tidak hanya
dengan subjek namun juga dengan guru BK di sekolah yang
mengetahui bagaimana kehidupan subjek sehari-hari.
1) Lingkungan Keluarga
Subjek G adalah anak tunggal. Subjek tinggal bersama dengan
kedua orang tuannya namun kedua orang tuanya sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing. Kondisi ekonomi keluarga
subjek termasuk kelas menengah ke atas. Apa yang subjek
inginkan selalu diberikan. Orang tua subjek sering sekali
bertengkar sehingga membuat subjek merasa sedih. Namun,
subjek hanya bisa diam saja subjek tetap menghormati mereka
yang terpenting subjek berharap mereka tidak bercerai.
2) Lingkungan Tempat Tinggal
Subjek tinggal di daerah Bantarsoka, Purwokerto. Lingkungan
tempat tinggal subjek sangat luas, di lingkungan tempat tinggal
subjek kawasan elit atau menengah keatas. Rumah subjek
sangat bagus begitu pula dengan tetangga-tetangganya
rumahnya yang besar-besar. Letak rumah subjek pun terhitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
berada dideretan paling pojok di daerah itu. Lingkungan tempat
tinggal subjek pun ramah-ramah.
3) Lingkungan Sekolah
Subjek satu sekolah dengan A dan V namun subjek tidak begitu
dekat dengan mereka. Subjek yang lain keturunan tionghoa
namun subjek G keturunan Jawa. Meskipun banyak yang
keturunan tionghoa subjek tetap enjoy saja bersekolah di SMA
tersebut. Subjek termasuk anak yang mudah bergaul dengan
teman-temannya. Subjek termasuk anak yang pintar meskipun
suka ribut di kelas namun dia aktif bertanya pada guru jika
mengalami kesulitan. Subjek juga memiliki motivasi yang
tinggi dalam belajarnya meskipun subjek jarang mendapatkan
peringkat di kelasnya.
4) Teman Dekat
Subjek memiliki banyak teman baik di sekolah maupun di luar
sekolah. Namun subjek kerap kali bermain dengan teman
dekatnya yang sudah dari subjek kecil sudah bermain bersama.
Jika subjek merasa kesepian subjek selalu mengajak temannya
untuk main ke rumahnya atau pergi nongkrong bersama teman-
temannya.
5) Pengalaman Traumatik
Subjek mengatakan bahwa pernah mengalami hal-hal yang
menyebabkan trauma. Menurut subjek pernah suatu hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
melihat orang tuanya bertengkar hebat dan sempat mengatakan
ingin bercerai. Hal itu dikarenakan bahwa ibunya mengetahui
kalau ayahnya berselingkuh dengan wanita lain. Ibunya sudah
mengetahui lama masalah itu namun ibunya selalu diam.
Semenjak itu subjek merasa takut kalau mereka bercerai.
C. Pembahasan
Berdasarkan data-data yang diperoleh peneliti selama melakukan
observasi dan wawancara tentang data-data tersebut dapat dikatakan
bahwa:
1. Faktor-faktor Penyebab Remaja Memiliki Motivasi Belajar Meskipun
Memiliki Keluarga Broken Home :
a. Motivasi sebagai pendorong dari seseorang yang spesial (kekasih)
dan sahabatnya yang selalu ada untuk subjek. Mereka yang ada di
saat sedih maupun senang. Selain itu mereka menerima apa adanya
yang di alami oleh subjek. Sehingga dengan adanya mereka dapat
membuat subjek merasa senang dan tidak kesepian. Meskipun
orang tuanya kurang memberikan kasih sayang yang penuh.
Namun, subjek mendapatkan kasih sayang dari orang-orang yang
di sayanginya. Subjek pun berharap orang tuannya dapat
memberikan kasih sayang mereka yang penuh untuk subjek.
b. Motivasi sebagai penggerak dari seorang yang spesial (kekasih)
dan sahabatnya yang selalu ada untuk subjek. Mereka adalah orang
yang dapat menggerakkan subjek untuk tetap dapat belajar dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
giat sehingga pelajaran yang di sekolah tidak terabaikan. Meskipun
ada masalah dalam keluarganya subjek tetap rajin belajar untuk
memperoleh hasil yang memuaskan. Subjek mempunyai motivasi
akan melakukan belajar secara terus menerus karena subjek yakin
bahwa apa yang dipelajarinya berguna bagi dirinya nanti.
c. Motivasi sebagai pengarah yaitu subjek dapat memiliki motivasi
untuk melakukan sesuatu demi sebuah tujuan itu sendiri, misalnya
subjek belajar mata pelajaran karena menyukai pelajaran tersebut
dan subjek merasa berguna bagi dirinya untuk kelak suatu saat
nanti jika sudah masuk keperguruan tinggi.
2. Motivasi Belajar Remaja yang Mengalami Broken Home
Dapat diketahui bahwa ketiga subjek yang mengalami Broken
Home ini tetap memiliki motivasi belajar di sekolah karena ada faktor
pendorong yang membuat mereka termotivasi dalam belajarnya di
sekolah. Mereka tetap memiliki motivasi belajar meskipun mereka
mengalami Broken Home yang membuat kurangnya kasih sayang dari
kedua orang tua mereka. Seberapa jauh subjek tersebut memiliki
motivasi dalam belajarnya, sebagai berikut:
a. Subjek bersikap biasa-biasa saja meskipun mereka mengalami
Broken Home.
b. Kebebasan dalam memilih langkah hidup atau tindakannya
sendiri, serta adanya dukungan dari pasangan (kekasih), teman
dekat (sahabat), dan orang di sekitar subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. Subjek merasakan adanya penerimaan dari pasangan (kekasih),
teman dekat (sahabat), dan orang di sekitar subjek perihal tentang
kehidupan keluarganya.
d. Subjek memiliki kekuatan dalam dirinya sendiri dalam
mengahadapi setiap masalah yang ada.
e. Broken Home yang dirasakan oleh subjek tidak menjadi
penghalang atau penghambat untuk tetap memotivasi dirinya
dalam belajar di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan
memaparkan keseluruhan hasil penelitian. Bagian saran memuat masukan bagi
peneliti lain supaya dapat melakukan penelitian yang jauh lebih baik dari
penelitian ini.
A. Simpulan
Penelitian ini mengungkapkan motivasi belajar remaja yang
mengalami Broken Home. Dalam penelitian ini dituntut untuk berpikir
jernih dan objektif dalam melihat permasalahan serta profesional dalam
bertindak.
Pada kasus yang peneliti teliti adalah siswa SMA yang khususnya
mengalami keluarga yang Broken Home. Subjek tersebut meskipun subjek
memiliki keluarga yang Broken Home tetapi subjek masih mempunyai
motivasi dalam belajarnya di sekolah. Sehingga motivasi subjek dalam
belajar tidak hilang. Di samping itu subjek masih dapat memperoleh
prestasi di sekolah. Motivasi dari ketiga subjek tersebut karena adanya
dukungan dari teman terdekat (sahabat) dan orang yang di sayangi
temasuk kekasih.
Selain itu, subjek juga dapat menerima keadaannya meskipun
keluarganya Broken Home. Ada kalanya subjek merasakan sedih namun
tidak berlarut larut dalam kesedihannya karena masih ada penyemangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
hidupnya. Ketiga subjek memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan
atau melupakan masalah yang terjadi dalam masalah keluargannya. Maka
dari itu ketiga subjek dapat merasa bebannya berkurang atau permasalahan
yang ada di rumah dapat terlupakan dengan adanya teman dan seseorang
yang di kasihinya.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan dan kekurangan.
Peneliti ini sadar bahwa masih banyak yang harus di perbaiki dan di
sempurnakan. Adapun keterbatasan peneliti antara lain:
1. Peneliti kurang mampu memilih bahasa-bahasa yang lebih sederhana
dan di pahami responden.
2. Peneliti kurang pintar dalam memilih kalimat dalam penulisan skripsi.
3. Hendaknya dalam memberikan pertanyaan pada subjek dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh subjek.
4. Peneliti kurang dapat sering bertemu dengan subjek dikarenakan jarak
yang jauh.
C. Saran
1. Subjek Peneliti
Subjek diharapkan tetap memiliki motivasi belajar karena
pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan. Motivasi dapat
diperoleh dari dorongan orang-orang yang terkasih termasuk orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Pihak Orang Tua
Pihak orang tua perlu senantiasa mendorong peningkatan motivasi bagi
anaknya dalam belajar, mengingat hal ini sangat penting untuk
menciptakan kemandirian anak dalam belajar. Upaya untuk
memberikan dorongan sangatlah penting supaya subjek mau belajar
giat dan dapat memperoleh prestasi. Hal tersebut juga dapat
membanggakan pihak orang tua karena anaknya dapat memperoleh
prestasi di sekolah.
3. Pihak Sekolah
Pihak sekolah juga perlu mendorong peningkatan motivasi bagi
siswa dalam belajar. Sebab motivasi internal siswa sering kali tidak
stabil, sehingga perlu didorong melalui motivasi eksternal. Upaya yang
dapat dilakukan diantaranya dengan memberikan tugas PR pada siswa.
Selanjutnya perlu diberlakukan pemberian penghargaan bagi siswa
yang berprestasi.
4. Peneliti Lain
a. Peneliti hendaknya dapat membangun relasi yang hangat dan
mendalam dengan subjek yang akan menjadi responden dalam
penelitian tersebut. Hal ini menghindari persepsi negatif yang
pernah diterima/dimiliki oleh peneliti tersebut.
b. Peneliti tidak menutup kemungkinan untuk membangun relasi
dengan subjek yang lain. Hal itu akan memperkaya informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dibutuhkan sehingga informasi tersebut tidak hanya terfokus pada
subjek yang sudah ditentukan.
c. Peneliti hendaknya fleksibel dengan keadaan yang terjadi di
lapangan karena tidak menutup kemungkinan akan menjumpai hal-
hal yang baru/informasi yang baru terlepas dari tujuan yang ingin
diteliti.
d. Peneliti dapat memantau setiap perkembangan yang terjadi pada
diri subjek dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Artikel: Kasus Perceraian Meningkat, 70 Persen Diajukan Istri. Diambil dariHarian Kompas 30 Juni 2015. (2016, 25 Juli).http://health.kompas.com/read/2015/06/30/151500123/Kasus.Perceraian.Meningkat.70.Persen.Diajukan.Istri
Artitriani, Yuni Nike. 2010. Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada SiswaBroken Home Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Realita(Studi Kasu Pada Siswa SMP Mardisiswa 1 Semarang Tahun Pelajaran2009/2010). Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: UNNES.
Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgensindo.
Hariyadi, Sugeng. 1993. Perkembangan Peserta Didik. IKIP Semarang.
Kartono, Kartini. 1996. Psikologi Umum. Bandung: CV. Mandar Maju.
Lestari, Sri. 2013. Psikologi Keluarga (Penanaman Nilai dan PenangananKonflik dalam Keluarga). Jakarta: Prenada Media Group.
Liliweri, Alo. 2007. Indraction to Meosurement Theory. Monterey Broks/ColePublishing Company.
Mustaqim dan Wahid. 2010. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Papalia, W. E., Olds, S. W& Feldman, R.D. (2001). Human development (8edition). Boston : McGrawHill.
Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Santrock, John. 2002. Life-Span Development. Terjemahan Oleh Juda Damanik,Ahmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.
Santrock, John W. 2007. Remaja, Edisi II, Jilid I. University Texas. Dallas.Santrock, Jhon, 2009. Psikologi Pendidikan Educational Psychology (Jilid
3).Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
VII SMPN 13 Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi: UNNES.
Siti, Patimah. 2012. Motivasi Belajar Anak Jalanan dan Faktor-faktor yangMempengaruhinya. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: STKIP SiliwangiBandung.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitati Kualitatif dan R & D. Cetakan ke-10. Bandung: Alfabeta.
Sumadi, Suryabrata. 2007. Psikologi Pendididkan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Tasmin, S. (2002, 18 April). Perceraian dan Kesiapan Mental Anak. (2016, 19Juli). http://www.e-psikologi.com/epsi/individualdetail.asp?id=112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Rohmah, Noer. 2011. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 1Hasil Observasi
A. Subjek 11. Observasi terhadap tempat aktivitas/kegiatan subjek bersama teman
komunitasnya.
Hari/Tanggal DeskripsiMinggu, 1 mei 201616.00-17.00 WIB
Observasi dilakukan di dekat rumahsubjek yang biasanya subjekberkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi pertamadiperoleh hasil bahwa subjekpenelitian adalah seorang laki-laki,berbadan tinggi dan agak kurus,rambut pendek dan hitam, kulitberwarna putih, serta laki-laki iniketurunan tionghoa.
2. Observasi terhadap tempat tinggal subjek
Hari/Tanggal DeskripsiSenin, 9 mei 201616.00-17.00 WIB
Subjek tinggal di daerah perumahanPalma, Purwokerto. Hal yang diobservasi adalah situasi tempattinggal dan keseharian subjekdirumah. Dalam observasi inidiperoleh hasil bahwa subjek hanyatinggal bersama dengan ibunyakarena kedua orang tuanya sudahbercerai. Sedangkan ayahnya sudahmenikah lagi dengan wanita lain.Subjek memiliki adik namunadiknya tinggal bersama denganayahnya. Keseharian subjek setelahpulang sekolah adalah bermain-main bersama teman-temannya.Selesai main biasanya subjekmembantu ibunya menjaga kios,malamnya subjek belajar biasanyadari jam 19.00-21.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Observasi terhadap subjek saat menghadapi masalah
Hari/tanggal DeskripsiRabu, 18 mei 201617.00-18.00 WIB
Subjek cenderung diam dan inginsegera melupakan masalah yangsedang dihadapinya, karena itusubjek memilih jalan lain denganbermain bersama teman-temannyaatau mengajak temannya mainkerumahnya. Ini cara subjek untukmelupakan masalah yang sedangdihadapinya.
4. Observasi pada saat di sekolah
Hari/tanggal DeskripsiJumat, 27 mei 201608.00-09.00 WIB
Peneliti mengunjungi guru BK disekolah. Peneliti mencari tahukeaktifan subjek di sekolah. Subjektermasuk siswa yang aktifmengikuti kegiatan seperti OSISdan di dalam kelas pun subjektermasuk siswa yang pintar.
5. Observasi pada saat wawancara
Hari/tanggal DeskripsiMinggu, 29 mei 201610.00-11.00 WIB
Ketika pertanyaan-pertanyaandiajukan kepada subjek, tampaksubjek sangat bersemangatmemberikan jawaban dan penuhhati-hati dalam pemilihan kata yangakan digunakan untuk mewakilimaksud yang ingin disampaikan.Proses wawancara berjalan lancardengan jawaban-jawaban yangtegas dan penuh keyakinan subjekmengenai apa yang dialaminya.
B. Subjek 21. Observasi terhadap tempat aktivitas/kegiatan subjek bersama teman
komunitasnya.
Hari/tanggal DeskripsiSenin, 2 mei 2016 Observasi dilakukan di alun-alun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
15.00-16.00 WIB Purwokerto yang biasanya subjekberkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi keduadiperoleh hasil bahwa subjekpenelitian adalah seorangperempuan, berbadan pendek danagak gemuk, rambut panjang danhitam, kulit berwarna putih, sertaperempuan ini keturunan tionghoa.Penampilan subjek sangat kelihatanberkelas.
2. Observasi terhadap tempat tinggal subjek
Hari/tanggal DeskripsiSelasa, 10 mei 201616.00-17.00 WIB
Tempat tinggal subjek di daerahKroya, Purwokerto. Hal yang diobservasi adalah situasi tempattinggal dan keseharian subjek dirumah. Dalam observasi inidiperoleh hasil bahwa subjek hanyatinggal bersama dengan orangtuannya. Namun orang taunyajarang sekali berada di rumah selalusibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Subjek memiliki adik laki-laki sehingga subjek di rumahhanya sering bertemu dengan adikdan pembantunya saja. Kesehariansubjek setelah pulang sekolahadalah kadang bermain-mainbersama teman-temannya di rumahsubjek. Terkadang subjek jugahanya bermain bersama adiknya.Pada malam harinya subjek belajarsambil menemani adiknya belajarjuga. Biasanya subjek belajar darijam 19.00-21.00.
3. Observasi terhadap subjek saat menghadapi masalah
Hari/tanggal DeskripsiKamis, 19 mei 201617.00-18.00 WIB
Ketika mengalami masalah subjekcenderung diam dan ingin segeramelupakan masalah yang sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dihadapinya, karena itu subjeklebih memilih jalan-jalan bersamateman-temannya sambil berbelanjaatau pergi ke salon. Ini cara subjekuntuk melupakan masalah yangsedang dihadapinya.
4. Observasi pada saat di sekolah
Hari/tanggal DeskripsiSabtu, 28 mei 201608.00-09.00 WIB
Peneliti mengunjungi guru BK disekolah. Peneliti mencari tahukeaktifan subjek di sekolah. Subjektermasuk siswa yang siswa yangbiasa-biasa saja tidak terlalu aktifdalam organisasi. Namun, saatpelajaran subjek aktif bertanya jikakiranya subjek mengalami kesulitantentang pelajaran tersebut dan didalam kelas pun subjek termasuksiswa yang pintar.
5. Observasi pada saat wawancara
Hari/tanggal DeskripsiMinggu, 29 mei 201615.00-16.00 WIB
Ketika pertanyaan-pertanyaandiajukan kepada subjek, subjeklangsung menjawabnya denganlancar tanpa ada keraguan untukmenjawab pertanyaan dari peneliti.Sehingga saat wawancaraberlangsung dapat berjalan denganlancar.
C. Subjek 31. Observasi terhadap tempat aktivitas/kegiatan subjek bersama teman
komunitasnya.
Hari/tanggal DeskripsiSelasa, 3 mei 201616.00-17.00 WIB
Observasi dilakukan di dekat rumahsubjek yang biasanya subjekberkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi ketigadiperoleh hasil bahwa subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
penelitian adalah seorang laki-laki,berbadan tinggi dan agak gemuk,rambut pendek dan hitam, kulitberwarna sawo matang, memilikilesung pipi di sebelah kiri, sertapenampilannya sederhana.
2. Observasi terhadap tempat tinggal subjek.
Hari/tanggal DeskripsiRabu, 11 mei 201616.00-17.00 WIB
Tempat tinggal subjek di daerahBantarsoka, Purwokerto. Hal yangdi observasi adalah situasi tempattinggal dan keseharian subjekdirumah. Dalam observasi inidiperoleh hasil bahwa subjek hanyatinggal bersama dengan orangtuanya. Hampir sama dengan subjekyang ke dua orang tua dari subjeksangat subuk dengan pekerjaannyasehingga membuat mereka jarangbertemu. Subjek adalah anak satu-satunya subjek tidak memilikikakak atau adik. Keseharian subjeksetelah pulang sekolah adalahbermain-main bersama teman-temannya terkadang kalau subjeklelah subjek lebih memilihmenghabiskan waktu untuk tidur.Biasanya pada malam harinyasubjek pergi ketempat temannyauntuk belajar bersama subjekbelajar dari jam 20.00-22.00.
3. Observasi terhadap subjek saat menghadapi masalah.
Hari/tanggal DeskripsiJumat, 20 mei 201617.00-18.00 WIB
Subjek cenderung menceritakanmasalahnya pada sahabatnya yangia percayakan. Subjek juga seringmengambil jalan lain denganmendengarkan musik kesukaannyadengan volume keras sambilbernyanyi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4. Observasi pada saat di sekolah.
Hari/tanggal DeskripsiSabtu, 28 mei 201617.00-18.00 WIB
Peneliti mencari tahu keaktifansubjek di sekolah. Subjek termasuksiswa yang kurang aktif dalamorganisasi. Namun, subjek aktif didalam kelas, subjek mau bertanyapada guru jika ada kesulitan dansubjek terkdang membantutemannya yang mengalamikesulitan.
5. Observasi pada saat wawancara.
Hari/tanggal DeskripsiMinggu, 29 mei 201617.00-18.00 WIB
Ketika pertanyaan-pertanyaandiajukan kepada subjek, tampaksubjek sangat dapat menjawabpertanyaan dengan lancar namunada juga yang menjawab pertanyaandengan ragu-ragu. Namun, denganbegitu proses wawancara berjalanlancar dengan jawaban-jawabanyang apa adanya yang sedangdialami oleh subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 2
Lembar Verbatim
Subjek Pertama A
Peneliti: Apakah saat di dalam kelas kamu sering bertanya pada guruapabila mengalami kesulitan?
A : Iya sering mba biasanya kalau aku nggak ngerti ya aku bertanya samaguru aku mba.
Peneliti: Apakah di sekolah kamu juga aktif mengikuti organisasi?
A : Iya mba aku ikut aktif ikut organisasi.
Peneliti: Aktif dalam organisasi apa?
A : aku ikut organisasi osis mba.
Peneliti: wah bagus dong jadi apa di OSIS itu?
A : aku cuma jadi sekertaris mba kebetulan aku rajin menulis mba hehe.
Peneliti: Nah, kamu kalau di rumah selalu merencanakan kegiatan belajarapa nggak?
A : Kalau di rumah sih aku selalu membuat rencana kegiatan mba.
Peneliti: Biasanya jam belajar kamu di rumah jam berapa?
A : Biasanya aku belajar dari jam 19.00-21.00 mba.
Peneliti: Sekarang kamu tinggal bersama siapa di rumah?
A : Aku tinggal bersama dengan ibu mba.
Peneliti: Ibu? Lalu ayah kamu dimana?
A : Kalau ayah aku tinggal di luar kota mba kan ibu saya sudah berceraidengan ayah aku mba.
Peneliti: Lalu kamu punya saudara kandung?
A : Punya mba tapi adik aku ikut bersama dengan ayah dengan istrinya yangsekarang.
Peneliti: Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?
A : Iya baik-baik saja mba cuma kalau dengan ayah jarang ketemu palingkalau natal aja berkunjungnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Peneliti: Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?
A : Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi mbasetelah itu aku paling pergi bermain bersama teman-teman mba.
Peneliti: Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolahmeskipun ayah dan ibu sudah bercerai?
A : Iya masih mba, meskipun mereka sudah bercerai aku masih tetap rajinbelajar mba
Peneliti: Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?
A : Iyaa biasanya ada dorongan dari diri saya mba untuk mau belajar
Peneliti: Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?
A : Iya jelas ada mba sahabat aku sama pacar aku mereka biasanya yangmembuat aku semangat mba.
Peneliti: Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?
A : Iya mba ada terutama ibu aku yang selalu memantau jam belajar akumba.
Peneliti: Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yangsekarang?
A : Iya untuk sekarang ini nyaman-nyaman saja mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lembar Verbatim
Subjek kedua V
Peneliti: Apakah saat di dalam kelas kamu sering bertanya pada guruapabila mengalami kesulitan?
A : Iya sering mba biasanya kalau aku nggak ngerti ya aku bertanya samaguru aku mba tapi biasanya kalau masih belum ngerti juga ya kadang aku mintaajarkan teman aku juga mba
Peneliti: Apakah di sekolah kamu juga aktif mengikuti organisasi?
A : Iya mba aku ikut aktif ikut organisasi.
Peneliti: Aktif dalam organisasi apa?
A : Aku ikut organisasi bantara mba kepramukaan gitu.
Peneliti: wah bagus dong jadi apa di Bantara itu?
A : Aku jadi anggota aja sih mba.
Peneliti: Nah, kamu kalau di rumah selalu merencanakan kegiatan belajarapa nggak?
A : Kalau di rumah aku ya kadang merencanakan kegiatan belajar mba.
Peneliti: Biasanya jam belajar kamu di rumah jam berapa?
A : Aku belajar biasanya dari jam 19.00-21.00 mba.
Peneliti: Sekarang kamu tinggal bersama siapa di rumah?
A : Aku tinggal bersama orang tuaku dan adek aku mba. Tapi orang tuakujarang di rumah mba.
Peneliti: Jarang di rumah?
A : Iya mba mereka sibuk dengan pekerjaannya yang paling sering ya akusama adekku mba.
Peneliti: Lalu kamu punya saudara kandung berapa?
A : Cuma satu mba itu adek aku jadi kadang di rumah paling sama adeksama mba yang bekerja di rumahku mba.
Peneliti: Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?
A : Iya begitulah mba.
Peneliti: Begitu kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
A : Iya mereka sekalinya di rumah pasti bertengkar mba jadi males aja gitu.
Peneliti: Lalu apa yang kamu lakukan pada saat mereka bertengkar?
A : Iya paling aku pergi main sama temanku aku ajak ke rumah mba kadangya sama adekku mba.
Peneliti: Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?
A : Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi mbasetelah itu aku ajak temanku pergi jalan-jalan kadang shopping kadang juga kesalon gitu mba biar nggak sedih di rumah.
Peneliti: Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolahmeskipun ayah dan ibu sering bertengkar?
A : Iya masih ada mba aku biasanya kalau mereka bertengkar ya aku pergiketempat temanku belajar bareng biar aku nggak belajar sendiri mba.
Peneliti: Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?
A : Iyaa biasanya ada dorongan dari sahabatku itu mba jadi masih adasahabat yang mendorong aku tetap semangat.
Peneliti: Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?
A : Iya itu paling Cuma sahabat aku itu mba kebetulan rumahnya kan nggakbegitu jauh dari rumahku mba jadi kapan aja aku bisa ke rumah temanku itu.
Peneliti: Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?
A : Iya kadang-kadang mba nggak begitu sering paling cuma sekedarmenanyakan sudah belajar sama kerjaiin PR belum.
Peneliti: Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yangsekarang?
A : Iya nggak nyaman mba penginnya ya mereka sering di rumah biar akunggak kesepian gitu mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lembar Verbatim
Subjek ketiga G
Peneliti: Apakah saat di dalam kelas kamu sering bertanya pada guruapabila mengalami kesulitan?
A : Iya sering mba kalau aku nggak ngerti ya aku tanya lagi sama gurupelajaran itu mba.
Peneliti: Apakah di sekolah kamu juga aktif mengikuti organisasi?
A : Aku nggak ikut organisasi mba.
Peneliti: Nggak suka?
A : Iya mba males ikut organisasi
Peneliti: Nah, kamu kalau di rumah selalu merencanakan kegiatan belajarapa nggak?
A : Iya kadang-kadang aja mba.
Peneliti: Biasanya jam belajar kamu di rumah jam berapa?
A : Biasanya aku belajar dari jam 20.00-22.00 mba.
Peneliti: Sekarang kamu tinggal bersama siapa di rumah?
A : Aku tinggal bersama dengan kedua orang tua aku mba.
Peneliti: Kamu punya saudara kandung?
A : Wahh aku cuma anak satu-satunya mba jadi nggak punya adek.
Peneliti: Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?
A : Iya nggak begitu baik sih mba.
Peneliti: Nggak begitu baik?
A : Iya mba mereka jarang di rumah mereka sibuk dengan pekerjaan merekamba. Paling ya kalau hari minggu baru ada di rumah. Sekalinya di rumah seringbertengkar nggak tau masalah apa.
Peneliti: Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?
A : Iya paling saya curhat sama teman aku kadang aku mendengarkan musikkeras-keras mba biar nggak tau apa yang mereka ributkan.
Peneliti: Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolahmeskipun ayah dan ibu sering bertengkar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
A : Iya masih mba, meskipun mereka sering bertengkar aku masih bisabelajar bersama teman-teman mba.
Peneliti: Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?
A : Iyaa biasanya ada dorongan dari diri aku, teman, dan pacar aku mba.
Peneliti: Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?
A : Iya ada itu pacar aku dan sahabat aku mba mereka selalu ada di saat akusenang maupun sedih mba.
Peneliti: Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?
A : Iya kadang-kadang mba paling cuma sekedar nyuruh belajar yang rajingitu mba.
Peneliti: Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yangsekarang?
A : Iya nggak nyaman kalau mereka sering bertengkar mba mungkin kalaumereka akur-akur aja sih pasti nyaman mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lembar Verbatim
Guru BK (Triangulasi)
Peneliti : Bu apakah siswa yang bernama A, V, G sering bermasalah?
Guru BK : Oh nggak kok mba mereka malah rajin-rajin anaknya.
Peneliti : Apakah mereka pernah membolos atau tidak masuk kelastanpa keterangan?
Guru BK : Nggak pernah mba paling nggak masuk itu ya karena sakitkadang ikut kegiatan ekstra kulikuler yang membutuhkan mereka untuk ikut sertamba.
Peneliti : oh begitu yah bu, lalu mereka aktif organisasi apa aja bu?
Guru BK : Kalau si A itu ikut osis jadi sekertaris kalau si V itu ikutorganisasi kepramukaan Bantara tapi kalau si G itu nggak ikut organisasi palingcuma ikut ekstra kulikuler basket.
Peneliti : Oh begitu yah bu mereka ya rajin-rajin bu gimana kalaukeaktifan di kelas bu?
Guru BK : Nah kalau di kelas si A, V, dan G itu aktif di kelas seringbertanya kalau ada kesulitan apa yang mereka nggak tau. Kadang mereka jugangajarin yang nggak bisa nggak pelit kalau minta ngajarin temannya.
Peneliti : Lalu bagaimana prestasi mereka di kelas bu?
Guru BK : Kalau prestasi si A masuk peringkat 10 besar terus dari kelas 1itu. Kalau si V juga masuk peringkat 10 besar kalau si G paling kadang peringkat11 kalau nggak 12 jadi ya masih lumayan mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3
Informan : A (Nama Inisial) A1
Peneliti : Feli Lembar Coding
NO.URUT DATA TEKS
00100200300400500600700800901001101201301401501601701801920021022023024
025
Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah danibu?Iya baik-baik saja mba cuma kalau dengan ayah jarang ketemupaling kalau natal aja berkunjungnya. (PERS-PART)Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi
mba setelah itu aku paling pergi bermain bersama teman-teman mba.(PERS-PART)Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar disekolah meskipun ayah dan ibu sudah bercerai?Iya masih mba, meskipun mereka sudah bercerai aku masih tetaprajin belajar mbaBagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?Iyaa biasanya ada dorongan dari diri saya mba untuk mau belajarApakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?Iya jelas ada mba sahabat aku sama pacar aku mereka biasanya yangmembuat aku semangat mba.Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?Iya mba ada terutama ibu aku yang selalu memantau jam belajar akumba.Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamuyang sekarang?
Iya untuk sekarang ini nyaman-nyaman saja mba. (PERS-PART)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Informan : V (Nama Inisial) V2
Peneliti : Feli Lembar Coding
NO.URUT DATA TEKS001002003004005006007008009010011012013014015016017018019020021022023024025026027028029030031032033034035
Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah danibu?Iya begitulah mba.Begitu kenapa?Iya mereka sekalinya di rumah pasti bertengkar mba jadi males ajagitu.Lalu apa yang kamu lakukan pada saat mereka bertengkar?Iya paling aku pergi main sama temanku aku ajak ke rumah mbakadang ya sama adekku mba. (PERS-PART)Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadimba setelah itu aku ajak temanku pergi jalan-jalan kadang shoppingkadang juga ke salon gitu mba biar nggak sedih di rumah. (PERS-PART)Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar disekolah meskipun ayah dan ibu sering bertengkar?Iya masih ada mba aku biasanya kalau mereka bertengkar ya akupergi ketempat temanku belajar bareng biar aku nggak belajarsendiri mba.Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?Iyaa biasanya ada dorongan dari sahabatku itu mba jadi masih adasahabat yang mendorong aku tetap semangat.Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?Iya itu paling Cuma sahabat aku itu mba kebetulan rumahnya kannggak begitu jauh dari rumahku mba jadi kapan aja aku bisa kerumah temanku itu.Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamudalam belajar?Iya kadang-kadang mba nggak begitu sering paling cuma sekedarmenanyakan sudah belajar sama kerjaiin PR belum.Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamuyang sekarang?Iya nggak nyaman mba penginnya ya mereka sering di rumah biaraku nggak kesepian gitu mba.(PERS-PART)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Informan : G (Nama Inisial) G3
Peneliti : Feli Lembar Coding
NO.URUT DATA TEKS001002003004005006007008009010011012013014015016017018019020021022023024025026027028029030
Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah danibu?Iya nggak begitu baik sih mba.Nggak begitu baik?Iya mba mereka jarang di rumah mereka sibuk dengan pekerjaanmereka mba. Paling ya kalau hari minggu baru ada di rumah.Sekalinya di rumah sering bertengkar nggak tau masalah apa.Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?Iya paling saya curhat sama teman aku kadang aku mendengarkanmusik keras-keras mba biar nggak tau apa yang mereka ributkan.(PERS-PART)Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar disekolah meskipun ayah dan ibu sering bertengkar?Iya masih mba, meskipun mereka sering bertengkar aku masih bisabelajar bersama teman-teman mba.Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?Iyaa biasanya ada dorongan dari diri aku, teman, dan pacar akumba.Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?Iya ada itu pacar aku dan sahabat aku mba mereka selalu ada di saataku senang maupun sedih mba.Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamudalam belajar?Iya kadang-kadang mba paling cuma sekedar nyuruh belajar yangrajin gitu mba.Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamuyang sekarang?Iya nggak nyaman kalau mereka sering bertengkar mba mungkinkalau mereka akur-akur aja sih pasti nyaman mba. (PERS-PART)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Informan : Guru BK (K)
Peneliti : Feli Lembar Coding
NO.URUT DATA TEKS001002003004005006007008009010011012013014015016017018019020021
Bu apakah siswa yang bernama A, V, G sering bermasalah?Oh nggak kok mba mereka malah rajin-rajin anaknya.Apakah mereka pernah membolos atau tidak masuk kelastanpa keterangan?Nggak pernah mba paling nggak masuk itu ya karena sakit kadangikut kegiatan ekstra kulikuler yang membutuhkan mereka untukikut serta mba.oh begitu yah bu, lalu mereka aktif organisasi apa aja bu?Kalau si A itu ikut osis jadi sekertaris kalau si V itu ikut organisasikepramukaan Bantara tapi kalau si G itu nggak ikut organisasipaling cuma ikut ekstra kulikuler basket.Oh begitu yah bu mereka ya rajin-rajin bu gimana kalaukeaktifan di kelas bu?Nah kalau di kelas si A, V, dan G itu aktif di kelas sering bertanyakalau ada kesulitan apa yang mereka nggak tau. Kadang merekajuga ngajarin yang nggak bisa nggak pelit kalau minta ngajarintemannya.Lalu bagaimana prestasi mereka di kelas bu?Kalau prestasi si A masuk peringkat 10 besar terus dari kelas 1 itu.Kalau si V juga masuk peringkat 10 besar kalau si G paling kadangperingkat 11 kalau nggak 12 jadi ya masih lumayan mba. (PERS-PART)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : A
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 4 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perumahan Palma, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : A
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 4 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perumahan Palma, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : A
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 4 September 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perumahan Palma, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : V
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 18 Januari 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kroya, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : V
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 18 Januari 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kroya, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : V
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 18 Januari 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kroya, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : G
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 21 April 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bantarsoka, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : G
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 21 April 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bantarsoka, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) : G
Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 21 April 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bantarsoka, Purwokerto
Status/pekerjaan : SMA
Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:
Nama : Felisitas Purnaningsih
NIM : 121114011
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI