moral, etika dan ilmu

26
SCIENCE, ETHIC AND SCIENCE, ETHIC AND MORAL MORAL HERMANSYAH HERMANSYAH FACULTY OF MEDICINE FACULTY OF MEDICINE SRIWIJAYA UNIVERSITY SRIWIJAYA UNIVERSITY

Upload: desi-oktariana

Post on 27-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Moral, Etika Dan Ilmu

SCIENCE, ETHIC SCIENCE, ETHIC AND MORALAND MORAL

HERMANSYAHHERMANSYAH

FACULTY OF MEDICINEFACULTY OF MEDICINE

SRIWIJAYA UNIVERSITYSRIWIJAYA UNIVERSITY

Page 2: Moral, Etika Dan Ilmu

INTRODUCTIONINTRODUCTION

ETHICETHIC MORALMORAL

Page 3: Moral, Etika Dan Ilmu

SCIENCESCIENCE

The end of science is to The end of science is to discover what is true about discover what is true about the world. The activity of the the world. The activity of the science is directed to seek the science is directed to seek the truth, and it is judget by the truth, and it is judget by the criterion of being true to the criterion of being true to the facts.facts.

Page 4: Moral, Etika Dan Ilmu

SCIENCESCIENCEThe goal of science, as The goal of science, as commonly recognized today, commonly recognized today, involves the acquisition of involves the acquisition of systematic, generalized systematic, generalized knowledge concerning the knowledge concerning the natural world, knowledge natural world, knowledge which help man to which help man to understand nature, to predict understand nature, to predict natural events and to control natural events and to control natural forcesnatural forces

Page 5: Moral, Etika Dan Ilmu

The Role of Science in The Role of Science in CivilizationCivilization

Science is a method for the Science is a method for the discription, creation and discription, creation and understanding of human understanding of human experience.experience.

Page 6: Moral, Etika Dan Ilmu

ILMU DAN MORAL ILMU DAN MORAL SERTASERTA

TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB SOSIAL ILMIAHSOSIAL ILMIAH

HermansyahHermansyah

Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas SriwijayaUniversitas Sriwijaya

Page 7: Moral, Etika Dan Ilmu

Moral, Etika dan IlmuMoral, Etika dan IlmuMoral berasal dari kata Latin Moral berasal dari kata Latin Mos Mos jamaknya jamaknya Mores Mores yang yang berarti adat atau cara hidup. berarti adat atau cara hidup. Etika dan moral sama artinya, Etika dan moral sama artinya, tetapi dalam pemakaian tetapi dalam pemakaian sehari-hari ada sedikit sehari-hari ada sedikit perbedaan. perbedaan.

Page 8: Moral, Etika Dan Ilmu

Etika secara etimologi berasal Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni dari kata Yunani, yakni ethos ethos yang berarti watak kesusilaan yang berarti watak kesusilaan atau adat. Secara atau adat. Secara terminologis, etika adalah terminologis, etika adalah cabang filsafat yang cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia atau perbuatan manusia dalam hubungannya dengan dalam hubungannya dengan baik buruk.baik buruk.

Page 9: Moral, Etika Dan Ilmu

Ada 3 (tiga) pertanyaan Ada 3 (tiga) pertanyaan dasar etika, yaitu dasar etika, yaitu sebagai berikut :sebagai berikut :

1.1. Apakah yang benar.Apakah yang benar.

2.2. Apakah yang baik.Apakah yang baik.

3.3. Apakah yang adil.Apakah yang adil.

Page 10: Moral, Etika Dan Ilmu

Apabila diperhatikan Apabila diperhatikan keseluruhan teori etika, kita keseluruhan teori etika, kita akan sampai pada kesimpulan akan sampai pada kesimpulan bahwa manusia menjadi bahwa manusia menjadi manusia yang sebenarnya jika manusia yang sebenarnya jika ia menjadi manusia yang etis. ia menjadi manusia yang etis. Titik tolaknya adalah sebagai Titik tolaknya adalah sebagai berikut :berikut :

1.1. Ia percaya kepada Ia percaya kepada kebenaran, kebaikan, dan kebenaran, kebaikan, dan keadilan.keadilan.

2.2. Ia berusaha sekuat tenaga Ia berusaha sekuat tenaga untuk berbuat secara untuk berbuat secara benar, baik dan adil.benar, baik dan adil.

Page 11: Moral, Etika Dan Ilmu

Kesadaran moral muncul apabila Kesadaran moral muncul apabila kita harus memutuskan sesuatu kita harus memutuskan sesuatu yang menyangkut hak dan yang menyangkut hak dan kebahagiaan orang lain. Contoh, kebahagiaan orang lain. Contoh, jika seseorang mengembalikan jika seseorang mengembalikan uang pinjaman namun ada sisa uang pinjaman namun ada sisa uang yang baru diketahui setelah uang yang baru diketahui setelah orang itu pulang. Oleh karena itu, orang itu pulang. Oleh karena itu, wajib untuk mengembalikan uang wajib untuk mengembalikan uang itu. Kesadaran yang menyatakan itu. Kesadaran yang menyatakan wajib itulah disebut kesadaran wajib itulah disebut kesadaran moral.moral.

Page 12: Moral, Etika Dan Ilmu

Dua kaidah Dasar MoralDua kaidah Dasar MoralSekurang-kurangnya ada dua kaidah Sekurang-kurangnya ada dua kaidah atau norma dasar yang tidak atau norma dasar yang tidak tergantung satu sama lain, yaitu tergantung satu sama lain, yaitu sebagai berikut :sebagai berikut :

a. Kaidah sikap baika. Kaidah sikap baik

Dengan kaidah maksimalisasi Dengan kaidah maksimalisasi akibat baik akibat baik dimaksudkan prinsip dimaksudkan prinsip bahwa kita wajib bahwa kita wajib bertindak bertindak sedemikian rupa sehingga ada sedemikian rupa sehingga ada kelebihan maksimal dari akibat baik kelebihan maksimal dari akibat baik

dibandingkan dengan akibat dibandingkan dengan akibat buruk. buruk.

Page 13: Moral, Etika Dan Ilmu

B. Kaidah keadilanB. Kaidah keadilan

Keadilan disini adalah Keadilan disini adalah keadilan dalam keadilan dalam membagikan yang baik membagikan yang baik dan yang buruk. dan yang buruk.

Page 14: Moral, Etika Dan Ilmu

Kode Etik ProfesiKode Etik Profesi

Kode etik adalah daftar Kode etik adalah daftar kewajiban yang harus ditaati kewajiban yang harus ditaati dan dibuat oleh profesi dan dibuat oleh profesi tertentu itu serta mengikat tertentu itu serta mengikat semua anggotanya.semua anggotanya.

Page 15: Moral, Etika Dan Ilmu

Profesi adalah suatu Profesi adalah suatu moral moral community community (masyarakat moral) yang (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai memiliki cita-cita dan nilai bersama. bersama.

Page 16: Moral, Etika Dan Ilmu

Ilmu PengetahuanIlmu PengetahuanDalam dimensi fenomenalnya, Dalam dimensi fenomenalnya, ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan menampakkan diri pada hal-menampakkan diri pada hal-hal berikut ini.hal berikut ini.

11.. Masyarakat Masyarakat yaitu suatu yaitu suatu masyarakat elit yang dalam masyarakat elit yang dalam hidup kesehariannya sangat hidup kesehariannya sangat konsern pada kaidah-kaidah konsern pada kaidah-kaidah universalisme, komunalisme, universalisme, komunalisme, disinterestedness, disinterestedness, dan dan skeptisisme skeptisisme yang terarah yang terarah dan teratur.dan teratur.

Page 17: Moral, Etika Dan Ilmu

2. Proses 2. Proses yaitu olah krida aktivitas yaitu olah krida aktivitas masyarakat elit yang melalui masyarakat elit yang melalui refleksi, kontemplasi, imajinasi, refleksi, kontemplasi, imajinasi, observasi, eksperimentasi, observasi, eksperimentasi, komparasi dan sebagainya komparasi dan sebagainya tidak pernah mengenal titik tidak pernah mengenal titik henti untuk mencari dan henti untuk mencari dan menemukan kebenaran ilmiahmenemukan kebenaran ilmiah..

Page 18: Moral, Etika Dan Ilmu

3. Produk 3. Produk yaitu hasil dari yaitu hasil dari aktivitas tadi berupa dalil-aktivitas tadi berupa dalil-dalil, teori-teori, dan dalil, teori-teori, dan paradigma-paradigma paradigma-paradigma beserta hasil beserta hasil penerapannya, baik yang penerapannya, baik yang bersifat fisik maupun non bersifat fisik maupun non fisik.fisik.

Page 19: Moral, Etika Dan Ilmu

lmu tersusun atas komponen-lmu tersusun atas komponen-komponen berikut ini :komponen berikut ini :

1.1. Objek sasaran Objek sasaran (Gegenstand) (Gegenstand) yang ingin yang ingin diketahui.diketahui.

2.2. Gegenstand Gegenstand terus-menerus terus-menerus dipertanyakan tanpa mengenal titik dipertanyakan tanpa mengenal titik henti.henti.

3.3. Ada alasan (motif) dan dengan sarana Ada alasan (motif) dan dengan sarana dan cara tertentu dan cara tertentu Gegenstand Gegenstand tadi terus tadi terus menerus dipertanyakan.menerus dipertanyakan.

4.4. Temuan-temuan yang diperoleh Temuan-temuan yang diperoleh selangkah demi selangkah disusun selangkah demi selangkah disusun kembali dalam satu kesatuan sistem.kembali dalam satu kesatuan sistem.

Page 20: Moral, Etika Dan Ilmu

Pandangan para ilmuwan Pandangan para ilmuwan dapat dibedakan menjadi dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :2 golongan, yaitu : 1. Para ilmuwan yang hanya 1. Para ilmuwan yang hanya menggunakan satu pertimbagan menggunakan satu pertimbagan

nilai yaitu nilai kebenaran nilai yaitu nilai kebenaran dan dan dengan mengesampingkan dengan mengesampingkan

pertimbangan-pertimbangan pertimbangan-pertimbangan nilai-nilai metafisik yang lain, nilai-nilai metafisik yang lain, yaitu nilai etik, kesusilaan yaitu nilai etik, kesusilaan

dan dan kegunaannya akan sampai kegunaannya akan sampai pada pada prinsip, bahwa ilmu prinsip, bahwa ilmu pengetahuan pengetahuan harus bebas nilai. harus bebas nilai.

Page 21: Moral, Etika Dan Ilmu

2. Para ilmuwan yang 2. Para ilmuwan yang memandang memandang sangat perlu sangat perlu dimasukkannya dimasukkannya pertimbangan pertimbangan nilai-nilai etik, nilai-nilai etik, kesusilaan dan kesusilaan dan kegunaan untuk kegunaan untuk melengkapi melengkapi pertimbangan nilai pertimbangan nilai kebenaran, kebenaran, yang akhirnya yang akhirnya sampai pada sampai pada prinsip, bahwa ilmu prinsip, bahwa ilmu pengetahuan pengetahuan harus taut (gayut) harus taut (gayut) nilai. nilai.

Page 22: Moral, Etika Dan Ilmu

Pengetahuan apakah itu Pengetahuan apakah itu ilmu, seni atau ilmu, seni atau pengetahuan apa saja pengetahuan apa saja pada dasarnya memiliki pada dasarnya memiliki tiga landasan yaitu tiga landasan yaitu ontologis, epistemologis ontologis, epistemologis dan aksiologis.dan aksiologis.

Page 23: Moral, Etika Dan Ilmu

a. Ontologi membahas tentang a. Ontologi membahas tentang apa apa yang ingin diketahui atau yang ingin diketahui atau dengan dengan kata lain merupakan kata lain merupakan suatu suatu pengkajian mengenai pengkajian mengenai teori teori tentang ada. Dasar tentang ada. Dasar ontologis dari ontologis dari ilmu berhubungan ilmu berhubungan dengan materi dengan materi yang menjadi yang menjadi objek penelaahan objek penelaahan ilmu. ilmu. Berdasarkan objek yang Berdasarkan objek yang telah telah ditelaahnya, ilmu dapat ditelaahnya, ilmu dapat disebut disebut sebagai pengetahuan sebagai pengetahuan empiris, empiris, karena objeknya adalah karena objeknya adalah sesuatu sesuatu yang berada dalam yang berada dalam jangkauan jangkauan pengalaman manusia pengalaman manusia

Page 24: Moral, Etika Dan Ilmu

b.b. Epistemologi membahas Epistemologi membahas secara secara mendalam segenap mendalam segenap proses proses yang terlibat dalam yang terlibat dalam usaha usaha untuk memeperoleh untuk memeperoleh

pengetahuan. Dengan kata pengetahuan. Dengan kata lain, lain, epistemologi adalah suatu epistemologi adalah suatu teori teori pengetahuan. Ilmu pengetahuan. Ilmu merupakan merupakan pengatahuan yang pengatahuan yang diperoleh diperoleh melalui proses tertentu melalui proses tertentu yang yang dinamakan metode dinamakan metode keilmuan.keilmuan.

Page 25: Moral, Etika Dan Ilmu

c.c. Dasar aksiologis ilmu Dasar aksiologis ilmu membahas tentang manfaat membahas tentang manfaat

yang diperoleh manusia yang diperoleh manusia dari dari pengetahuan yang pengetahuan yang

didapatkannya. didapatkannya.

Page 26: Moral, Etika Dan Ilmu

Secara ontologis dan Secara ontologis dan aksiologis, ilmuwan harus aksiologis, ilmuwan harus mampu menilai antara baik mampu menilai antara baik dan buruk, yang pada dan buruk, yang pada hakikatnya mengharuskan dia hakikatnya mengharuskan dia menentukan sikap. Dalam hal menentukan sikap. Dalam hal ini seorang ilmuwan harus ini seorang ilmuwan harus memiliki moral yang kuat, memiliki moral yang kuat, agar supaya tidak menjadi agar supaya tidak menjadi (merupakan) musuh bagi (merupakan) musuh bagi kemanusiaan.kemanusiaan.