modul sebc – 08 : serah terima pekerjaan
TRANSCRIPT
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1
PEKERJAAN
PELATIHAN AHLI PENGAWASAN PEKERJAAN JEMBATAN (SUPERVISION ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)
MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN
2007
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -i-
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun berdasarkan dokumen kontrak yang selama ini dipakai oleh proyek-
proyek pemerintah terutama proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga,
Departemen Pekerjaan Umum.
Serah terima pekerjaan adalah kegiatan yang mencakup serah terima hasil pekerjaan
pertama (provisional hand over-PHO), masa pemeliharaan (warranty period) dan
Serah terima pekerjaan akhir (final hand over – FHO) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang merupakan salah unsur dalam
pelaksanaan proyek.
Serah terima pekerjaan merupakan unsur yang penting untuk mengetahui hasil
pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan baik oleh pengelola proyek maupun
atasannya dalam rangka pengendalian proyek.
Dengan mempelajari modul ini diharapkan seorang pengawas pekerjaan jembatan
dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai ketentuan-ketentuan
dokumen kontrak sehingga dapat melakukan tugasnya secara profesional sesuai
ketentuan dokumen kontrak dan mewujudkan sasaran proyek secara tepat mutu,
tepat waktu , dan tepat biaya.
Demikian modul ini dipersiapkan untuk membekali seorang Ahli Pengawasan
Pekerjaan Jembatan (Supervision Engineer of Bridge Construction) dengan
pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan pengawasan pekerjaan jembatan.
Jakarta, Desember 2006
Penyusun
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -ii-
LEMBAR TUJUAN
JUDUL PELATIHAN : Pelatihan Ahli Pengawasan Pekerjaan Jembatan
(Supervision Engineer of Bridge Construction)
MODEL PELATIHAN : Lokakarya terstruktur
TUJUAN UMUM PELATIHAN :
Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu mengawasi pelaksanaan pekerjaan jembatan
sesuai dengan spesifikasi teknik, gambar, metode kerja dan dokumen kontrak lainnya.
TUJUAN KHUSUS PELATIHAN :
Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menerapkan ketentuan UUJK, mengawasi penerapan K3 dan memantau lingkungan
selama pelaksanaan pekerjaan jembatan
2. Menerapkan spesifikasi teknik, gambar, metode kerja dan ketentuan dokumen
kontrak yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan jembatan
3. Menyiapkan dan memeriksa bahan untuk rapat pra-pelaksanaan (pre construction
meeting/PCM), rapat-rapat pembahasan (berkala dan khusus), dan rapat
pembuktian (show cause meeting/SCM)
4. Melakukan pengawasan pelaksanaan metode kerja setiap kegiatan pekerjaan
jembatan
5. Melakukan pengawasan mutu, dimensi, kuantitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan
jembatan
6. Membantu pengguna jasa dalam menyelenggarakan administrasi pelaksanaan
kontrak
7. Memeriksa laporan pelaksanaan dan membuat laporan pengawasan
8. Membantu proses serah terima hasil pekerjaan pertama (provisional hand
over/PHO), mengawasi pelaksanaan pemeliharaan (warranty period) dan membantu
proses serah terima hasil pekerjaan akhir (final hand over/FHO).
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -iii-
NOMOR : SEBC – 08
JUDUL MODUL : SERAH TERIMA PEKERJAAN
TUJUAN PELATIHAN :
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu membantu proses serah terima hasil
pekerjaan pertama (provisional hand over/PHO), mengawasi pelaksanaan
pemeliharaan (warranty period) dan membantu proses serah terima hasil pekerjaan
akhir (final hand over/FHO).
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Membantu proses serah terima hasil pekerjaan pertama (provisional hand
over/PHO)
2. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan (warranty period)
3. Membantu proses serah terima hasil pekerjaan akhir (final hand over/FHO)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -iv-
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
LEMBAR TUJUAN ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL
PELATIHAN AHLI PENGAWASAN
PEKERJAAN JEMBATAN (Supervision
Engineer of Bridge Construction) ..................................................... vi
DAFTAR MODUL ........................................................................................... vii
PANDUAN INSTRUKTUR .............................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum ............................................................................................... I-1
1.2 Rujukan Serah terima Pekerjaan ....................................................... I-1
BAB II SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN
PERTAMA (PROVISIONAL HAND OVER-
PHO)
2.1 Persyaratan Usulan Penyerahan Pekerjaan Pertama........................ II-1
2.2 Pelaksanaan Serah Terima Sementara (Provisional Hand-Over) ...... II-1
2.2.1 Kegiatan Persiapan Penyerahan Pekerjaan Pertama ............ II-1
2.2.2 Pemeriksaan Pekerjaan Oleh Panitia Penerima Pekerjaan.... II-2
2.2.3 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama(PHO) ........... II-6
BAB III MASA PEMELIHARAAN (WARRANTY
PERIOD)
Tanggung Jawab Kontraktor Selama Masa Pemeliharaan ................................. III-1
Rencana Kerja Pemeliharaan ............................................................................. III-1
Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan ........................................ III-2
BAB IV SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN
(FINAL HAND OVER-FHO)
4.1 Persyaratan Serah Terima Pekerjaan Akhir ...................................... IV-1
4.2 Pengumpulan Dokumen Kontrak ....................................................... IV-2
4.3 Pelaksanaan Serah Terima Akhir (Final Hand
- Over/FHO) ...................................................................................... IV-3
4.3.1 Pemeriksaan Pekerjaan Oleh Panitia
Penerima Pekerjaan .............................................................. IV-3
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -v-
4.3.2 Perapihan Lokasi Setelah Selaesai ....................................... IV-4
4.3.3 Gambar Terlaksana (As – Built –
Darawings). ........................................................................... IV-4
4.3.4 Berita Acara Serah Terima Akhir ........................................... IV-4
4.3.5 Kegagalan Bangunan ............................................................ IV-5
RANGKUMAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: Diagram Proses PHO
LAMPIRAN 2: Diagram Proses FHO
DAFTAR PUSTAKA
HAND OUT
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -vi-
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN
AHLI PENGAWASAN PEKERJAAN JEMBATAN
(Supervision Engineer of Bridge Construction)
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Pengawasan
Pekerjaan Jembatan (Supervision Engineer of Bridge Construction) dibakukan
dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya
telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan Ahli Pengawasan
Pekerjaan Jembatan (Supervision Engineer of Bridge Construction) unit-unit
tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
2. Standar Latih Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing Unit
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan
kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari setiap Elemen
Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus
pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.
3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan
Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul
pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang harus menjadi bahan
pengajaran dalam pelatihan Ahli Pengawasan Pekerjaan Jembatan (Supervision
Engineer of Bridge Construction).
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -vii-
DAFTAR MODUL
Jabatan Kerja : Ahli Pengawasan Pekerjaan Jembatan
(Supervision Engineer of Bridge Construction/SEBC)
Nomor Modul
Kode Judul Modul
1 SEBC – 01 UUJK, K3 dan Pemantauan Lingkungan
2 SEBC – 02 Dokumen Kontrak
3 SEBC – 03 Rapat Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
4 SEBC – 04 Pengawasan Pekerjaan Jembatan
5 SEBC – 05 Pengawasan Mutu, Kuantitas dan Waktu
6 SEBC – 06 Administrasi Kontrak
7 SEBC – 07 Pelaporan
8 SEBC – 08 Serah Terima Pekerjaan
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -viii-
PANDUAN INSTRUKTUR
A. BATASAN
NAMA PELATIHAN : AHLI PENGAWASAN PEKERJAAN JEMBATAN (Supervision Engineer of Bridge Construction )
KODE MODUL : SEBC - 08
JUDUL MODUL : SERAH TERIMA PEKERJAAN
DESKRIPSI : Materi ini berisi tentang proses serah terima hasil
pekerjaan pertama (provisional hand over/PHO),
Pengawasan Pelaksanaan Pemeliharaan (warranty
period) dan Membantu proses serah terima hasil
pekerjaan akhir (final hand over/FHO) yang memang
penting untuk diajarkan pada suatu pelatihan bidang
jasa konstruksi sehingga perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan pekerjaan konstruksi betul-betul dapat
dikerjakan dengan penuh tanggung jawab yang
berazaskan efektif dan efisien, nilai manfaatnya dapat
mensejahteraan bangsa dan negara.
TEMPAT KEGIATAN : Ruangan Kelas lengkap dengan fasilitasnya.
WAKTU PEMBELAJARAN : 6 (Enam) Jam Pelajaran (JP) (1 JP = 45 Menit)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -ix-
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
1. Ceramah Pembelajaran
Pengantar Menjelaskan TIU dan TIK serta
pokok pembahasan Merangsang motivasi peserta
untuk mengerti/memahami dan membandingkan pengalamannya
Waktu = 10 menit
Mengikuti penjelasan, pengantar,
TIU,TIK, dan pokok bahasan. Mengajukan pertanyaan apabila
kurang jelas atau sangat berbeda dengan pengalaman
OHT
2. Ceramah Bab I : Pendahuluan
Rujukan Serah terima Pekerjaan
Waktu = 5 menit
Mengikuti ceramah dengan tekun
dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat
Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta yang ada di lapangan dan atau pengalaman
OHT
3. Ceramah Bab II Serah Terima
Pekerjaan Pertama (PHO) Persyaratan Usulan Penyerahan
Pekerjaan Pertama Pelaksanaan Serah Terima
Sementara
Waktu = 120 menit
Mengikuti ceramah dengan tekun
dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat
Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta yang ada di lapangan dan atau pengalaman
OHT
4. Ceramah Bab III Masa
Pemeliharaan (Warranty Period) Tanggung Jawab Kontraktor
Selam Masa Pemeliharaan Rencana Kerja Pemeliharaan Pengendalian Pelaksanaan
Pekerjaan Pemeliharaan Waktu = 45 menit
Mengikuti ceramah dengan tekun
dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat
Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta dilapangan dan atau pengalaman
OHT
5. Ceramah Bab IV Serah Terima
Hasil Pekerjaan Akhir (FHO) Persyaratan Serah Terima
Pekerjaan Akhir Pengumpulan Dokumen-
dokumen Kontrak Pelaksanaan Serah Terima
Akhir (FHO)
Waktu = 90 menit
Mengikuti ceramah dengan tekun
dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat
Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta dilapangan dan atau pengalaman
OHT
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Serah terima pekerjaan adalah proses penyerahan hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh kontraktor dan sekaligus penerimaan oleh pemimpin proyek/pemimpin
bagian proyek/kepala satuan kerja selaku pemilik proyek. Sesuai ketentuan kontrak, salah
satu kewajiban penyedia jasa adalah menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan kepada pengguna jasa. Pengajuan
permintaan penyerahan pertama hasil pekerjaan dapat dilakukan oleh penyedia jasa
apabila pekerjaan telah terselesaikan 100% (seratus persen). Untuk kontrak internasional
(ICB-International Competitive Bid), sesuai dengan ketentuan Pasal 48.1 FIDIC General
Conditions of Contract (Red Book), permintaan penyerahan pertama dapat disampaikan
kepada pengguna jasa apabila pekerjaan secara substansial telah selesai.
1.2. RUJUKAN SERAH TERIMA PEKERJAAN
Pada prinsipnya, serah terima pekerjaan telah diatur dan mengikuti ketentuan-ketentuan
yang tercakup dalam berbagai pengaturan sebagai berikut:
Keppres No. 80/2003: Lampiran I, Bab II.D.2.f mengenai Serah Terima Pekerjaan;
Kepmen Kimpraswil No. 257/2004 mengenai Syarat-syarat Umum Kontrak, Bab
IV.A.49 mengenai Serah Terima Pekerjaan;
Kepmen Kimpraswil No. 349/2004, Bab V.R.36 mengenai Serah Terima Pekerjaan;
FIDIC General Conditions of Contract 4th Edition 1987 Reprinted 1992
1. Ketentuan Pasal 36 Keppres No. 80/2003
a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan yang tertuang
dalam kontrak, penyedia barang/jasa mengajukan permintaan secara tertulis
kepada pengguna barang/jasa untuk penyerahan pertama.
b. Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan
penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan
pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.
c. Pengguna barang/jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia
barang/jasa melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-2
dengan baik dan wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
dibayar atau mengembalikan jaminan pemeliharaan.
d. Penyedia barang/jasa wajib melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan selama
masa yang ditetapkan dalam kontrak, sehingga kondisinya tetap seperti pada saat
penyerahan pekerjaan dan dapat memperoleh pembayaran uang retensi dengan
menyerahkan jaminan pemeliharaan
e. Masa pemeliharaan minimal untuk pekerjaan permanen 6 (enam) bulan untuk
pekerjaan semi permanen 3 (tiga) bulan dan masa pemeliharaan dapat melampaui
tahun anggaran
f. Setelah masa pemeliharaan berakhir, pengguna barang/jasa mengembalikan
jaminan pemeliharaan kepada penyedia barang/jasa.
2. Ketentuan Syarat-Syarat Kontrak Dokumen Kontrak Nasional (Pelelangan
Nasional/NCB), Kepmen Kimpraswil No. 254/KPTS/M/2004.
Pasal 49.
49.1. Pengguna jasa membentuk panitia penerima pekerjaan yang terdiri dari unsur
atasan langsung, proyek dan direksi teknis.
49.2. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia jasa mengajukan
permintaan secara tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan pertama
pekerjaan.
49.3. Pengguna jasa memerintahkan panitia penerima pekerjaan untuk melakukan
penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia jasa
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya surat permintaan dari
penyedia jasa. Apabila terdapat kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan,
penyedia jasa wajib menyelesaikan/memperbaiki, kemudian panitia penerima
pekerjaan melakukan pemeriksaan kembali dan apabila sudah sesuai dengan
ketentuan kontrak, maka dibuat berita acara penyerahan pertama pekerjaan.
49.4. Setelah penyerahan pertama pekerjaan pengguna jasa membayar sebesar
100% (seratus persen) dari nilai kontrak dan penyedia jasa harus
menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai
kontrak.
49.5. Penyedia jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan
sehingga kondisi tetap berada seperti pada saat penyerahan pertama
pekerjaan.
49.6. Setelah masa pemeliharaan berakhir penyedia jasa mengajukan permintaan
secara tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-3
49.7. Pengguna jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia jasa
melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik,
setelah diperiksa oleh panitia penyerahan pekerjaan dan telah dibuat berita
acara penyerahan akhir pekerjaan.
49.8. Setelah penyerahan akhir pekerjaan pengguna jasa wajib mengembalikan
jaminan pemeliharaan dan jaminan pelaksanaan.
49.9. Apabila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sesuai
kontrak, maka pengguna jasa berhak mencairkan jaminan pemeliharaan untuk
membiayai pemeliharaan pekerjaan dan mencairkan jaminan pelaksanaan dan
disetor ke kas negara, penyedia jasa dikenakan sanksi masuk daftar hitam
selama 2 (dua) tahun.
3. Ketentuan General Conditions of Contract, FIDIC, Fourth Edition 1987, Reprinted
1992, Pasal 48.1, 48,2, 48.3, 48.4.
48.1. Taking-Over Certificate
When the whole of the Works have been substantially completed and have
satisfactorily passed any Tests on Completion prescribed by the Contract, the
Contractor may give a notice to that effect to the Engineer, with a copy to the
Employer, accompanied by a written undertaking to finish with due expedition any
outstanding work during the Defects Liability Period. Such notice and undertaking shall
be deemed to be a request by the Contractor for the Engineer to issue a Taking-Over
Certificate in respect of the Works. The Engineer shall, within 21 days of the date of
delivery of such notice, either issue to the Contractor, with a copy to the Employer, a
Taking-Over Certificate, stating the date on which, in his opinion, the Works were
substantially completed in accordance with the Contract, or give instructions in writing
to the Contractor specifying all the work which, in the Engineer's opinion, is required to
be done by the Contractor before the issue of such Certificate. The Engineer shall also
notify the Contractor of any defects in the Works affecting substantial completion that
may appear after such instructions and before completion of Taking-Over Certificate
within 21 days of completion, to the satisfaction of the Engineer, of the Works so
specified and remedying any defects so notified.
48.2. Taking-Over of Sections or Parts
Similarly, in accordance with the procedure set out in Sub-Clause 48.1, the Contractor
may request and the Engineer shall issue a Taking-Over Certificate in respect of:
(a) any Section in respect of which a separate Time for Completion is provided in the
Appendix to Tender,
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-4
(b) any substantial part of the Permanent Works which has been both completed to
the satisfaction of the Engineer and, otherwise than as provided for in the Contract,
occupied or used by the Employer, or
(c) any part of the Permanent Works which the Employer has elected to occupy or
use prior to completion (where such prior occupation or use is not provided for in
the Contract or has not been agreed by the Contractor as a temporary measure).
48.3. Substantial Completion of Parts
If any part of the Permanent Works has been substantially completed and has
satisfactorily passed any Tests on Completion prescribed by the Contract, the
Engineer may issue a Taking-Over Certificate in respect of that part of the Permanent
Works before completion of the whole of the Works and, upon the issue of such
Certificate, the Contractor shall be deemed to have undertaken to complete with due
expedition any outstanding work in that part of the Permanent Works during the
Defects Liability Period.
48.4. Surfaces Requiring Reinstatement
Provided that a Taking-Over Certificate given in respect of any Section or part of the
Permanent Works before completion of the whole of the Works shall not be deemed to
certify completion of any ground or surfaces requiring reinstatement, unless such
Taking-Over Certificate shall expressly so state.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-1
BAB II
SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN PERTAMA (PHO)
2.1 PERSYARATAN USULAN PENYERAHAN PERTAMA
PEKERJAAN
Apabila pekerjaan telah diselesaikan oleh Kontraktor, maka Kontraktor harus
menyerahkannya secara resmi kepada Pemimpin Proyek setelah diteliti terlebih dahulu
oleh Panitia Penilai Hasil Pekerjaan. Pekerjaan yang telah diselesaikan tersebut haruslah
memuaskan Pemimpin Proyek yang berarti bahwa pekerjaan yang sudah selesai ini
memuaskan secara teknik. Serah terima paling sedikit 2 (dua) kali yaitu serah terima
sementara/pertama (PHO) dan serah terima akhir/kedua (FHO). Proses serah terima
pekerjaan selesai akan melibatkan pihak-pihak yang terkait.
Tata cara serah terima pekerjaan oleh Kontraktor kepada Pemimpin Proyek tercantum
dalam syarat-syarat umum Kontrak (General Conditions of Contract).
2.2 PELAKSANAAN SERAH TERIMA SEMENTARA
(PROVISIONAL HAND-OVER/PHO)
Pihak-pihak yang terkait adalah:
1. Kontraktor
2. Direksi Teknis
3. Pemimpin Proyek
4. Panitia Penerima Pekerjaan
2.2.1 KEGIATAN PERSIAPAN PENYERAHAN PEKERJAAN PERTAMA
(PROVISIONAL HAND-OVER/PHO)
1. Kontraktor
Segera setelah kontraktor menyelesaikan pekerjaan fisik dengan ketentuan pekerjaan
aspal, bahu jalan dan jembatan selesai 100%, kontraktor melapor sekaligus dapat
mengajukan permintaan secara tertulis untuk serah terima sementara kepada
pengguna jasa/direksi pekerjaan dengan tembusan kepada direksi teknis. Sesuai
ketentuan Keppres 80/2003, pengajuan oleh kontraktor dapat diajukan setelah
pekerjaan selesai 100%.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-2
2. Direksi Teknik
Setelah menerima tembusan surat permohonan kontraktor, direksi teknik harus
melakukan pemeriksaan pendahuluan paling lambat 5 (lima) hari setelah menerima
surat permohonan tersebut dan melaporkannya secara tertulis kepada direksi
pekerjaan/pemimpin proyek dan memberitahukan tanggal atau hari penyelesaian
pekerjaan secara keseluruhan.
Dalam laporan tersebut disampaikan kepada direksi pekerjaan/pemimpin proyek:
a. Daftar cacat dan kekurangan (list of defects and deficiensies), jika ada
b. Rekomendasi tanggal peyelesaian pekerjaan sebagai tanggal tentatif pekerjaan
selesai sekaligus sebagai tanggal tentatif penyerahan pekerjaan pertama
3. Pengguna Jasa
Pengguna jasa membentuk panitia penilai pekerjaan selesai sudah dibentuk
setelah berkonsultasi dengan atasan langsungnya.
Paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima surat dari direksi teknik, pengguna
jasa memerintahkan kepada panitia penerima pekerjaan untuk melakukan
penilaian terhadap hasil pekerjaan .
4. Panitia Penerima Pekerjaan
Panitia penerima pekerjaan dengan dibantu oleh kontraktor, konsultan dan pihak
proyek meneliti laporan pendahuluan yang dibuat oleh direksi teknik dan menetapkan
tanggal rencana pemeriksaan ke lapangan.
2.2.2 PEMERIKSAAN PEKERJAAN OLEH PANITIA PENERIMA PEKERJAAN
1. Pemeriksaan Pertama (Kunjungan I)
Pada saat pemeriksaan I, pelaksanaan fisik harus telah selesai 100%.
Hal-hal yang dilakukan pada pemeriksaan I adalah sebagai berikut:
a. Rapat I :
Rapat ini diselenggarakan pada hari/tanggal yang telah ditetapkan bertempat di
lokasi proyek dan dihadiri oleh:
Panitia penerima pekerjaan;
Unsur pengguna jasa;
Unsur proyek yang bersangkutan;
Unsur konsultan/pengawas;
Unsur kontraktor;
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-3
Acara Rapat I:
1) Informasi umum tentang proyek (oleh unsur proyek yang bersangkutan).
2) Penjelasan tentang tata cara pemeriksaan:
a) Jenis Pemeriksaan.
Pemeriksaan kantor/administrasi (office examination), meliputi
pemeriksaan surat pengesahan pendanaan, surat pengesahan proyek,
surat penetapan pemimpin proyek, struktur organisasi dan personil,
dokumen kontrak, dan dokumen pembayaran..
Pemeriksaan laboratorium: pengujian mutu (quality control) meliputi
pengambilan contoh bahan uji dan pengukuran.
Pemeriksaan lapangan (visual observation) meliputi pengamatan visual
di lapangan dan mencatat segala cacat-cacat (defects) serta
kekurangan-kekurangan (deficiencies) yang ditemukan di lapangan.
b) Pembagian kelompok dan jadwal pemeriksaan.
Sesuai dengan 3 jenis pemeriksaan tersebut, maka tim dibagi menjadi
3 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan unsur-unsur
dari panitia penerima pekerjaan, proyek, kontraktor dan konsultan dan
dipilih personil yang mempunyai tingkat kemampuan yang memadai.
Sekaligus ditetapkan jadwal pemeriksaan dimana pemeriksaan
tersebut dilaksanakan secara serempak.
c) Menetapkan tata cara pengambilan contoh lapangan:
Jarak titik pengambilan ditetapkan, misalnya setiap 100m, 200m dan
sebagainya (selang seling sisi kiri dan kanan jalan), dilengkapi dengan
gambar situasi.
Jumlah titik pengambilan contoh ditetapkan, misalnya minimum 5 titik,
maximum 100 titik, dilengkapi dengan gambar situasi.
Pengujian beton dilakukan apabila laporan pengujian mutu selama
pelaksanaan meragukan maka panitia melakukan test ulang untuk:
o Beton jalan dengan core drill
o Beton jembatan dengan hammer test.
Hasil rapat tersebut disusun dan dibuat risalah rapat yang ditanda tangani oleh
pihak kontraktor, konsultan dan panitia.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Pemeriksaan Kantor/Administrasi (Office Examination)
Pemeriksaan kantor dimaksudkan untuk mengevaluasi ketaatan, kelengkapan
dan kebenaran administrasi selama pelaksanaan proyek dan mengevaluasi
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-4
apakah dokumen kontrak sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proyek
telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Hal-hal yang perlu dievaluasi dalam pemeriksaan kantor tersebut adalah
sebagai berikut:
a). Surat pengesahan anggaran, SK pengesahan proyek, SK pemimpin
proyek dan penanggungjawaba keuangan (bendaharawan).
b). Organsiasi dan Personil
Struktur Organisasi dan Personil Proyek
Struktur Organisasi dan Personil Konsultan.
Struktur Organisasi dan Personil Kontraktor.
c). Inventarisasi barang
d). Administrasi (Proyek)
Surat menyurat (surat keluar; surat masuk)
Laporan (Harian, mingguan, bulanan, triwulan, khusus)
Dokumen kontrak beserta addendum kontrak.
Dokumen keuangan, MC, SPP, SPM, dan lain-lain.
e). Gambar terlaksana (As- built drawings)
f). Program Pemeliharaan.
g). Fasilitas direksi/konsultan (kendaraan, base camp, bangunan laboratorium,
peralatan laboratorium dan sebagainya).
h). Daftar dan tabel.
Setelah selesai maka dibuatlah risalah pemeriksaan kantor dengan dilampiri
data-data pemeriksaan kantor yang telah dilakukan.
2) Pengujian Mutu
Pengujian mutu dimaksudkan untuk mengevaluasi kebenaran pelaksanaan
pekerjaan, apakah telah sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditentukan
dalam dokumen kontrak.
Dengan melihat jenis pekerjaan dan dokumen spesifikasi teknis dapat
diketahui jenis-jenis pekerjaan mana saja yang harus memenuhi spesifikasi.
Sebagai contoh: hal-hal yang dilakukan dalam pengujian mutu adalah sebagai
berikut:
a) Pekerjaan Perkerasan Jalan dan Bahu Jalan
Pengambilan contoh di lapangan
Pengukuran dimensi
Pengujian mutu.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-5
Lapis permukaan lapis pondasi atas dan lapis pondasi bawah (dengan
aspal), dilakukan pemeriksaan; kepadatan lapangan; stability, flow, void,
kadar aspal, gradasi dan muka bidang pecah.
Lapis pondasi atas dan lapis pondasi bawah (granular) dilakukan
pemeriksaan kepadatan lapangan; CBR; index plastis dan gradasi.
Bahu jalan dilakukan pemeriksaan kepadatan lapangan, index plastis dan
gradasi.
b) Pekerjaan Beton (Jembatan, box culvert dan lain-lain).
c) Pengamatan lapangan (Visual Observation).
Pengamatan lapangan dilakukan dengan maksud untuk menginventarisasi
segala kekurangan dan cacat yang mungkin terjadi di lapangan dan
mengidentifikasikan apakah hal tersebuat masih dalam kerangka janggung
jawab kontraktor atau bukan.
Selanjutnya sekaligus diberikan saran cara penanganannya dan atas biaya
siapa (Kontraktor atau Proyek).
Hal yang perlu dilakukan dalam pengamatan lapangan (visual observation)
adalah sebagai berikut:
Pengamatan dilakukan dari titik awal proyek sampai titik akhir proyek.
Agar diamati secara cermat cacat (kerusakan/defects, kekurangan
(ketidak-sempurnaan)/deficiencies dan cacat seperlunya.
Dicatat dan diberikan saran cara penanganan defects dan deficiencies
tersebut. Untuk penanganan kerusakan, perbaikannya atas biaya
kontraktor sedangkan untuk penanganan ketidak lengkapan dan tidak
tercantum dalam dokumen kontrak perlu menetapkan siapa yang
bertanggung jawab untuk pembiayaannya.
Jenis pekerjaan yang harus diamati adalah seluruh jenis pekerjaan
yang ada pada dokumen kontrak antara lain drainase (saluran
samping, saluran pembuang), gorong-gorong; pekerjaan jalan (lereng
timbunan/galian, perkerasan, bahu jalan); pekerjaan jembatan
(bangunan atas dan bangunan bawah, bangunan pelengkap) dan
pengaman (tembok penahan, guide post, road marking, bronjong dan
sebagainya).
Hasil pengamatan lapangan (visual observation) tersebut dicatat dalam
format dan diketahui oleh unsur Panitia, Proyek, Konsultan dan
Kontraktor.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-6
3) Waktu Tenggang (Grace Period)
Waktu tenggang adalah waktu yang diperlukan untuk memperbaiki cacat-cacat
dalam jangka waktu tertentu dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan
agar PHO dapat disetujui. Pada saat kunjungan/pemeriksaan I progress fisik
harus 100% dan apabila tidak terdapat defects dan deficiencies, maka tidak
diperlukan grace period.
Setelah perbaikan kerusakan dan penyempurnaan kekurangan selesai
dilaksanakan, maka dapat diselesaikan pemeriksaan ke II oleh panitia
penerima pekerjaan.
4) Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan
Apabila hal tersebut di atas telah dilaksanakan maka dibuat berita acara
penilaian hasil pekerjaan yang dilampiri hasil pemeriksaan kantor, pengujian
mutu dan pengamatan lapangan serta kewajiban kontraktor untuk
memperbaiki kerusakan dan menyempurnakan kekurangan yang telah
ditetapkan juga jangka waktu untuk penanganannya (grace period).
Setelah perbaikan kerusakan dan penyempurnaan kekurangan selesai
dilaksanakan, maka dapat diselesaikan pemeriksaan ke II oleh panitia
penerima pekerjaan
5) Pemeriksaan ke II/Kunjungan ke II
a) Pemeriksaan ke II/Kunjungan ke II diperlukan apabila kepada kontraktor
diberikan waktu tenggang (grace period) untuk menyelesaikan cacat dan
kekurangan pada kunjungan I.
b) Apabila seluruh cacat dan kekurangan telah dilaksanakan dan pekerjaan
dinyatakan dapat diterima dengan baik maka dapat dibuat berita acara
penyerahan pekerjaan pertama (PHO) yang ditandatangani oleh panitia
penerima pekerjaan, diketahui oleh pengguna jasa, direksi pekerjaan,
konsultan dan kontraktor.
c) Apabila kontraktor tidak dapat menyelesaikan perbaikan cacat dan
kekurangan maka pekerjaan tidak dapat dinyatakan diterima sampai
kontraktor menyelesaikan kewajibannya memperbaiki cacat dan
kekurangan.
2.2.3 BERITA ACARA PENYERAHAN PEKERJAAN PERTAMA
1). Berdasarkan berita acara penilaian hasil pekerjaan selesai, pengguna jasa/direksi
pekerjaan memutuskan bahwa pekerjaan telah selesai/atau memuaskan dan setelah
diadakan pengujian maka selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) hari setelah
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-7
dilakukan kunjungan akhir, akan mengeluarkan berita acara serah terima pertama
dan sejak tanggal diterimanya pekerjaan yang dinyatakan dalam berita acara PHO,
masa pemeliharaan dimulai selama sebagaimana dinyatakan dalam dokumen
kontrak.
2). Dengan dapat diterimanya pekerjaan tersebut maka panitia penerima pekerjaan
menyatakan tanggal tentatif penyelesaian pekerjaan (yang dinyatakan oleh direksi
teknis dalam surat laporannya kepada pengguna jasa pada awal proses PHO yang
lalu), sebagai tanggal definitif penyerahan pekerjaan atau tanggal PHO. Sejak
tanggal definitif penyerahan pekerjaan tersebut, masa pemeliharaan mulai
diberlakukan.
3). Apabila kontraktor tidak dapat menyelesaikan perbaikan cacat dan kekurangan maka
pekerjaan tidak dapat dinyatakan diterima sampai kontraktor menyelesaikan
kewajibannya memperbaiki cacat dan kekurangan. Maka tanggal PHO bukan lagi
diambil dari tanggal tentatif PHO, namun harus diperhtungkan waktu penyelesaian
pekerjaan sebenarnya dengan memperhitungkan keterlambatan panitia
melaksanakan penilaian.
4). Dengan demikian dalam berita acara penyerahan pekerjaan pertama (PHO) terdapat
2 (dua) tanggal yakni:
a). Tanggal berita acara penyerahan pekerjaan pertama; dan
b). Tanggal definitif penyerahan pekerjaan pertama.
Selain itu dalam berita acara penyerahan pekerjaan pertama juga harus
dincantumkan tanggal rencana penyerahan pekerjaan akhir (final hand-over/FHO)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab III: Masa Pemeliharaan (Warranty Period)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) III -1
BAB III
MASA PEMELIHARAAN (WARRANTY PERIOD)
3.1. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR SELAMA MASA
PEMELIHARAAN
Sesuai ketentuan kontrak kewajiban dan tanggung jawab kontraktor selama masa
pemeliharaan adalah:
1. Memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap
berada seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan;
2. Menyelesaikan pekerjaan yang sudah disepakati dalam berita acara penyerahan
pertama (PHO);
3. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tambah yang diperintahkan oleh direksi
pekerjaan;
4. Melaksanakan perbaikan atas cacat dan kekurangan. Apabila cacat dan kekurangan
tersebut bukan kesalahaan kontraktor, maka pekkerjaan perbaikan tersebut akan
merupakan pekerjaan tambah.
5. Setelah masa pemeliharaan berakhir, kontraktor mengajukan permintaan secara
tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan.
3.2. RENCANA KERJA PEMELIHARAAN
Sebagai realisasi dari pelaksanaan tanggung jawab dan keawjiban kontraktor untuk
melaksanakan pemeliharaan hasil pekerjaannya selama masa pemeliharaan, pada saat
PHO kontraktor harus menyusun rencana kerja pemeliharaan pekerjaan dan harus
disetujui oleh direksi pekerjaan.
Dalam rencana kerja pemeliharaan harus jelas tergambar cara pelaksanaan
pemeliharaan; penyediaan peralatan; penyediaan bahan; penyediaan tenaga kerja; dan
jadwal pelaksanaan.
Penyediaan peralatan, bahan dan tenaga kerja harus telah diperhitungkan secara matang
dan disesuaikan dengan rencana kegiatan sebagai berikut:
Pemeliharaan drainase (saluran samping, saluran pembuangan) gorong-gorong.
Pemeliharaan timbunan dan galian; gebalan rumput dan serta mencegah
kelongsoran.
Pemeliharaan perkerasan dan bahu jalan.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab III: Masa Pemeliharaan (Warranty Period)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) III -2
Pemeliharaan jembatan (bangunan bawah, bangunan atas dan oprit jembatan).
Pemeliharaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan dan jembatan.
3.3. PENGENDALIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
Kegiatan pemeliharaan harus dilaksanakan secara terus menerus selama masa
pemeliharaan. Pengendalian pelaksanaan pemeliharaan dikerjakan sesuai rencana kerja.
Kontraktor harus selalu mengamati kondisi lapangan setiap saat, sehingga cacat yang
terjadi dapat segera ditanggulangi dalam waktu sedini mungkin.
Apabila di lapangan terjadi cacat, kerusakan atau kekurangan, maka direksi pekerjaan
dapat memerintahkan kepada kontraktor untuk melakukan pemeriksaan di lapangan.
Apabila kerusakan, cacat dan kekurangan tersebut bukan merupakan kesalahan dan
tanggung jawab kontraktor, maka perbaikannya merupakan pekerjaan tambah.
Berdasarkan pengendalian pelaksanaan pemeliharaan dapat diambil langkah-langkah
nyata, apabila ternyata kontraktor dinilai tidak melaksanakan pemeliharaan pekerjaan
sesuai dengan rencana kerja yang telah disepakati, maka direksi pekerjan dapat
mengambil alih tugas dengan cara melaksanakan sendiri pekerjaan pemeliharaan
tersebut, atau menunjuk kontraktor lain dan dibiayai oleh kontraktor yang bersangkutan
atau dengan pencairan jaminan pemeliharaan (maintenance bond) dan kontraktor dapat
dikenakan sanksi masuk daftar hitam selam periode tertentu (apabila kontrak mengatur
begitu).
Dengan demikian kondisi jalan yang telah diserah terimakan pada saat PHO tetap
terpelihara dengan baik selama masa pemeliharaan.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-1
BAB IV
SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN
(FINAL HAND-OVER/FHO)
4.1 PERSYARATAN SERAH TERIMA PEKERJAAN AKHIR
Paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum berakhirnya masa pemeliharaan,
penyedia jasa wajib mengajukan permohonan tertulis kepada pengguna jasa/direksi
pekerjaan untuk keperluan penyerahan akhir pekerjaan (FHO).
Pengguna jasa/direksi pekerjaan akan memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan, jika semua pekerjaan telah dapat diterima, maka pengguna jasa/direksi
pekerjaan meminta kepada panitia serah terima pekerjaan (panitia FHO) untuk melakukan
pemeriksaan dan penilaian pekerjaan akhir selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sebelum berakhirnya masa pemeliharaan.
Panitia FHO bersama pihak pengguna jasa/direksi pekerjaan, dan kontraktor
mengadakan rapat dan kunjungan lapangan untuk memeriksa dan mengidentifikasi
pekerjaan pemeliharaan. Selanjutnya, panitia FHO melakukan evaluasi terhadap hasil
pemeriksaan pada kunjungan lapangan. Apabila dari hasil evaluasi tersebut, panitia FHO
dapat menerima hasil akhir pekerjaan, maka panitia FHO akan :
Membuat berita acara yang menyatakan bahwa penyedia jasa telah menyelesaikan
pekerjaan pemeliharaan pada masa pemeliharaan dengan baik dan sesuai dengan
kontrak;
Menyatakan bahwa serah terima akhir pekerjaan dapat dilakukan;
Menetapkan tanggal FHO; dan
Membuat surat pemberitahuan tentang hasil pemeriksaan kepada pengguna
jasa/direksi pekerjaan.
Apabila seluruh kewajiban penyedia jasa selama masa pemeliharaan telah diselesaikan
dan disetujui; maka selambat-lambatnya dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari setelah
berakhirnya masa pemeliharaan, direksi teknis akan menerbitkan sertifikat berakhirnya
masa pemeliharaan yang menyatakan tanggal penyelesaian seluruh kewajiban kontraktor
dengan baik atas pekerjaan pemeliharaan, penyelesaian sisa pekerjaan, pekerjaan
tambahan, rekonstruksi, perbaikan kerusakan atau kesalahan.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-2
Dalam waktu maksimal 56 (lima puluh enam) hari setelah terbitnya sertifikat berakhirnya
masa pemeliharaan, kontraktor wajib menyampaikan kepada pengguna jasa/direksi
pekerjaan konsep perhitungan akhir dengan dilampiri dokumen pendukung berupa
nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai kontrak dan
sejumlah pembayaran sesuai kontrak yang wajib diterima.
Selanjutnya, dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari setelah diterimanya perhitungan
akhir, pengguna jasa/direksi pekerjaan akan membuat berita acara serah terima akhir
pekerjaan (berita acara FHO) dan menerbitkan sertifikat penyelesaian pekerjaan
(certificate of final completion) yang mengakhiri tugas dan tanggung-jawab kontraktor
dengan pernyataan:
jumlah nilai kontrak akhir sesuai pendapat pengguna Jasa/Direksi Pekerjaan, dan
sisa kewajiban (bila ada) dari pengguna jasa kepada penyedia jasa atau sebaliknya.
Secara garis besar, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses FHO, antara lain
sebagai berikut :
Pengembalian jaminan pemeliharaan/pelaksanaan (sesuai ketentuan dalam kontrak);
Hasil pemeriksaan lapangan oleh panitia PHO dan FHO;
Berita acara FHO oleh panitia PHO dan FHO; dan
Penerbitan sertifikat penyelesaian pekerjaan oleh pengguna jasa/direksi pekerjaan.
4.2 PENGUMPULAN DOKUMEN KONTRAK
Setiap dokumen kontrak pekerjaan yang telah dinyatakan selesai, masih memerlukan
tindak lanjut untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dan pemeliharaan terhadap
dokumen-dokumen proyek, antara lain sebagai berikut:
1) Kontrak/perubahan kontrak beserta kelengkapan dan lampiran-lampirannya.
2) Semua laporan pelaksanaan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
3) Semua surat-menyurat yang terjadi antara pengguna jasa/direksi pekerjaan dengan
kontraktor selama kurun waktu pelaksanaan pekerjaan.
4) Berita cara dan laporan pelaksanaan pemeliharaan jalan.
5) Berita acara pembayaran beserta lampiran-lampirannya.
6) Berita acara dan notulen-notulen rapat.
7) Gambar rencana, gamabar kerja dan gambar terlaksana.
8) Foto-foto pada saat pekerjaan belum, sedang dan selesai dilaksanakan dan
pekerjaan-pekerjaan atau bagian pekerjaan yang nantinya tidak kelihatan pada saat
pekerjaan selesai.
9) Perhitungan kuantitas akhir.
10) Laporan akhir yang telah diselesaikan dan dokumen dokumen terkait.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-3
Untuk keperluan perencanaan di masa datang dan menyimpan sejarah proyek, asal usul
proyek serta tujuan pengoperasian dan pemeliharaan, maka laporan akhir/dokumen
berikut gambar terlaksana (as-built drawings) agar disampaikan kepada instansi terkait
masing-masing.
4.3 PELAKSANAAN SERAH TERIMA AKHIR (FINAL HAND-
OVER/FHO)
Penilaian hasil pekerjaan dilakukan oleh panitia penerima pekerjaan yang dibentuk
pengguna jasa. Panitia FHO seharusnya berbeda dengan panitia PHO kecuali dalam
kondisi ketidak adaan tenaga teknis yang dianggap mampu.
4.3.1 PEMERIKSAAN PEKERJAAN OLEH PANITIA PENERIMA PEKERJAAN
Setelah kontraktor sudah melaksanakan kewajibannya selama masa pemeliharaan
(warranty period), maka 15 (lima belas) hari sebelum masa pemeliharaan berakhir,
kontraktor mangajukan permintaan tertulis untuk serah terima akhir (FHO) kepada direksi
teknik dengan tembusan kepada pengguna jasa/direksi pekerjaan
1) Direksi teknik dalam waktu 5 (lima) hari mempelajari permintaan tersebut dan
memberitahukan kepada pengguna jasa/diereksi pekerjaan bahwa memang pekerjaan
telah siap untuk serah terima akhir (FHO)
2) Panitia penerima pekerjaan mengadakan inspeksi ke lapangan dalam waktu 10
(sepuluh) hari sejak tanggal permintaan kontraktor, kemudian membuat daftar cacat
dan kerusakan
3) Dalam waktu 6 (enam) hari sebelum berakhir masa pemeliharaan, panitia penerima
pekerjaan mengadakan inspeksi lagi.
4) Setelah pekerjaan perbaikan yang tercantum pada daftar rekapitulasi selesai 100%
dan disetujui oleh panitia penilai pekerjaan, maka panitia membuat berita acara
pemeriksaan akhir, kemudian direksi teknik mempersiapkan berita acara serah terima
akhir (FHO)
5) Seperti halnya dalam PHO, defects dan deficiencies yang diperbaiki kontraktor apabila
penyebabnya bukan karena mutu bahan dan cara pekerjaan maka dapat dibayar
kepada kontraktor sebagai kerja tambah dan dibuat addendum kontrak terakhir, serta
secara keseluruhan dengan kuantitas item-item pekerjaan yang lain merupakan
volume pekerjaan final (final quantities)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-4
4.3.2 PERAPIHAN LOKASI SETELAH SELESAI
Kontraktor harus memelihara lokasi pekerjaan, harus bersih dan teratur selama
pelaksanaan konstruksi dan masa pemeliharaan. Pada akhir pekerjaan kontraktor harus
membersihkan semua peralatan, bahan yang berlebihan dan merapikan lokasi pekerjaan
termasuk pembersihan bekas bangunan sementara yang digunakan selama pelaksanaan
(jembatan darurat dan sebagainya)
Bangunan kantor direksi teknik di lokasi proyek harus diserahkan kepada pengguna jasa
setelah pekerjaan selesai kecuali jika tercantum lain dalam dokumen kontrak
4.3.3 GAMBAR TERLAKSANA (AS – BUILT DRAWINGS)
Pelaksanaan didasarkan pada gambar pelaksanaan (shop drawing).
Gambar pelaksanaan (shop drawing) merupakan gambar penjelasan dan perubahan
yang diperlukan setelah ada penelitian di lapangan.
Gambar terlaksana (as-built-drawings) merupakan gambaran keadaan pelaksanaan yang
sebenarnya dikerjakan di lapangan secara lengkap.
Kontraktor harus nenyerahkan kepada pengguna jasa/direksi pekerjaan gambar
terlaksana paling lambat 14 hari sebelum penyerahan akhir pekerjaan.
Apabila kontraktor terlambat menyerahkan gambar terlaksana, maka pengguna jasa
dapat menhan sejumlah uang sesuai nketentuan dokumen kontrak.
Apabila kontraktor tidak menyerahkan gambar terlaksana, maka pengguna jasa dapat
memperhitungkan pembayaran kepada kontraktor sesuai ketentuan dokumen kontrak.
4.3.4 BERITA ACARA SERAH TERIMA AKHIR
Apabila panitia penerima pekerjaan (panitia FHO) menyimpulkan bahwa kontraktor telah
memenuhi kewajibannya selama masa pemeliharaan, maka panitia FHO membuat berita
acara pemeriksaan akhir.
Apabila panitia FHO belum puas maka dibuat catatan-catatan tentang cacat dan
kerusakan yang perlu diperbaiki
Paling lambat 6 (enam) hari sebelum FHO, panitia FHO melakukan rapat.
Apabila panitia FHO menyimpulkan bahwa kontraktor telah memperbaiki dan volume
serta mutunya disetujui oleh panitia FHO maka dibuatkan berita acara pemeriksaan akhir
dan direksi teknis menyiapkan berita acara serah terima akhir (BA-FHO)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-5
Jika pengguna jasa/direksi pekerjaan menyimpulkan bahwa kontraktor telah memenuhi
kewajibannya selama masa pemeliharaan yang berdasarkan berita acara pemeriksaan
akhir oleh panitia FHO, pengguna jasa/direksi pekerjaan menerbitkan berita acara serah
terima akhir (BA-FHO)
4.3.5 KEGAGALAN BANGUNAN
Sesuai ketentauan Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi,
penyedia jasa (kontraktor dan konsultan pengawas) harus bertanggung jawab secara
profesional ( profesional responsibilities / liabilities ) terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan. Apabila terjadi kegagalan dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa
harus memperbaiki tanpa mendapat tambahan biaya dan apabila hasil perbaikan tidak
dapat diterima, maka penyedia jasa harus mengembalikan biaya sebesar biaya yang
dibutuhkan untuk perbaikan tersebut, dan untuk jasa konsultansi harus mengembalikan
biaya sebesar biaya langsung personil tenaga ahli dan sub tenaga ahli yang telah
diterima. Juga penyedia jasa harus mengganti kerugian yang timbul akibat kelalaian
penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kegagalan bangunan yang menjadi tanggungjawab penyedia jasa ditentukan terhitung
sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan umur konstruksi yang direncanakan dan
secara tegas dinyatakan dalam dokumen perencanaan paling lama 10 ( sepuluh ) tahun.
Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan ditetapkan dalam syarat-
syarat khusus kontrak. Pelaksanaan ganti rugi atas kegagalan bangunan dapat dilakukan
melalui mekanisme pertanggungan (asuransi) sesuai dengan ketentuan syarat-syarat
kontrak.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Rangkuman
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) R-1
RANGKUMAN
Apabila pekerjaan telah diselesaikan (substantially completed) oleh kontraktor, maka
kontraktor harus menyerahkannya secara resmi kepada pengguna jasa setelah diteliti
terlebih dahulu oleh panitia penerima pekerjaan. Pekerjaan yang telah diselesaikan
tersebut haruslah memuaskan pengguna jasa yang berarti bahwa pekerjaan yang sudah
selesai ini memuaskan secara teknik. Serah terima paling sedikit 2 (dua) kali yaitu serah
terima sementara/pertama (PHO) dan serah terima akhir/kedua (FHO). Proses serah
terima pekerjaan selesai akan melibatkan pihak-pihak yang terkait.
Tata cara serah terima pekerjaan oleh kontraktor kepada pengguna jasa tercantum dalam
syarat-syarat kontrak (general conditions of contract).
Dalam kegiatan pelaksanaan serah terima pertama (provisional hand-over) meliputi :
1. Pemeriksaan pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan.
2. Membuat berita acara serah terima pertama (PHO)
Dalam masa pemeliharaan, kontraktor mempunyai kewajiban untuk memelihara kondisi
jalan agar pada saat penyerahan akhir kondisi pekerjaan seperti saat dilakukan
penyerahan pertama.
Setelah berakhirnya masa pemeliharaan, kontraktor berhak menegjukan permintaan
untuk dilakukan serah terima akhir dengan syarat bahwa kontraktor telah melaksanakan
kewajibannya memelihara jalan selam masa pemeliharaan.
LAMPIRAN 1 :
DIAGRAM PROSES PHO DAN FHO
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 1
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.1-1
Lampiran 1a Diagram Proses PHO
PEMERIKSAANAWAL
PERMOHONAN PHO
DITERIMA?
PEMBENTUKANPANITIA PHO / FHO
FIRST VISIT
PERBAIKAN PEKERJAAN
DITERIMA?
SECOND VISIT
PENYUSUNANBA. PHO
ya
ya
1
2
5
6
4
7
8
Kemajuan telah mencapai utama mencapai 100% dan keseluruhan pekerjaan 97%
Maksimal 30 hari sebelum akhir masa pelaksanaan
Status kuantitas dan kualitas pekerjaan; Tanggal perkiraan penyelesaian 100% pekerjaan.
Pemberitahuan jadwal PHO dan komposisi Panitia PHO.
Penetapan prosedur dan tanggal tentatif PHO, penyusunan tim pemeriksa, rencana/jadwal kerja panitia;
Pemeriksaan administrasi, kuantitas, dan kualitas; Penetapkan daftar kekurangan/cacat; Penetapan grace period; Pembaharuan tanggal tentatif PHO.
Pelaksanaan perbaikan pekerjaan oleh penyedia jasa diawasi. dipantau terhadap kualitas pekerjaan dan pemenuhan masa grace period.
Dilaksanakan pada akhir masa grace period; Memeriksa ulang dan menilai hasil perbaikan pekerjaan; Menetapkan tanggal definitif PHO; Membandingkan tanggal definit PHO terhadap akhir masa
grace period.; Maksimal 30 hari setelah pembentukan panitia PHO.
Proses verbal BA PHO dengan mencantumkan tanggal definitif PHO
Pencapaian kemajuan pekerjaan; pemenuhan kualitas, dan kelengkapandokumen pendukung;
Estimasi penyelesaian 100% pekerjaan; Maksimal 10 hari setelah permohonan PHO.
3
tidak
tidak
PENGAJUAN PHO
PENYERAHAN PERHITUNGAN
KUANTITAS AKHIR
PENGESAHAN BA. PHO
9
10
Rincian akhir perhitungan kuantitas seluruh pekerjaan yang telah diperiksa direksi teknis
Akhir masa pelaksanaan; Awal masa pemeliharaan (berdasarkan tanggal definitif
PHO); Pengembalian jaminan pelaksanaan; Penyerahan jaminan pemeliharaan; Maksimal 21 hari setelah akhir second visit.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 1
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.1-2
Lampiran 1b Diagram Proses FHO
PERMOHONAN FHO
PEMBERITAHUAN KEPADA
PANITIA FHO
RAPAT PERTAMA
KUNJUNGAN LAPANGAN
RAPAT KEDUA
1
3
4
2
5
Program pemeliharaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dokumen kontrak;
Maksimal 21 hari sebelum akhir masa kontrak.
Akhir masa kontrak danJadwal panitia FHO.
Pemeriksaan administrasi, teknis, dan finansial
Pemeriksaan sisa pekerjaan, pekerjaan tambahan, rekonstruksi; perbaikan kerusakan dan kesalahan, serta pekerjaan pemeliharaan.
Menyimpulkan hasil kunjungan lapangan; Pernyataan pemeliharaan pekerjaan telah selesaii; Menetapkan serah-terima pekerjaan dapat dilaksanakan; Membuat BA FHO.
SERTIFIKAT PENYELESAIAN
PEKERJAAN7 Akhir tugas dan tanggung-jawab penyedia jasa.
PEMBUATAN BA. PHO Akhir masa kontrak; Pengembalian jaminan pemeliharaan; Maksimal 6 hari setelah akhir second visit.
6
Pemeriksaan administrasi, teknis, dan financial, serta meng-evaluasi dan menilai hasil pelaksanaan selama masa pemeliharaan, tidak ada lagi cacat dan kekurangan, dsb.
LAMPIRAN 2 :
FORMAT-FORMAT (CONTOH)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-1
RISALAH PEMERIKSAAN KANTOR Pemeriksaan kantor untuk pekerjaan ………………………. ………………… dilaksanakan di…………………….. pada tanggal ……………………….dengan hasil sbb: 1. Struktur Organisasi dan Personil
Struktur Organisasi dan Personil masing-masing untuk Direksi, dan Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan …………… Sesuai dengan lampiran 1a dan 1b.
2. Administrasi Proyek Dalam menyelenggarakan Administrasi Proyek yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek pada umumnya telah dikerjakan dan di arsipkan dengan baik, antara lain meliputi kegiatan surat menyurat, laporan-laporan, dokumen-dokumen, data-data teknik dll seperti terhimpun dalam daftar lampiran 2 (dua).
3. As Built Drawings
As Built Drawings (Gambar Terlaksana) telah dikerjakan dengan baik. Daftar As Built Drawings pada lampiran 3 (tiga).
4. Perhitungan Volume Pekerjaan
Cara penghitungan volume pekerjaan yang dilaksanakan di Proyek ini berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam persyartan umum surat perjanjian kerja, dimana perhitungannya disiapkan oleh Direksi. Daftar perhitungan volume pekerjaan pada lampiran 4 (empat)
5. Program Pemeliharaan
a. Program Pemeliharaan harus disiapkan oleh Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi yang meliputi hal-hal sbb:
- Cara Pelaksanaan Pemeliharaan - Penyediaan alat. Bahan, Personil dan Jadwal waktu pelaksanaan.
b. Tata Cara Pemeliharaan:
- Tiap-tiap minggu, Direksi akan menginstruksikan kepada Kontraktor
tentang pekerjaan-pekerjaan yang harus diperbaiki/disempurnakan berdasarkan hasil pengamatan/penyelidikan lapangan.
- Setiap Instruksi Direksi untuk pelaksanaan pekerjaan perbaikan
dan penyempurnaan harus diselesaikan oleh Kontraktor sesuai dengan waktu yang ditetapkan, sehingga setiap saat selama masa pemeliharaan kondisi jalan akan terus menerus terpelihara secara baik
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-2
6. Fasilitas Direksi/Konsultan
Sesuai dengan pasal ………………Syarat-syarat umum/khusus surat perjanjian pemborong nomor ………….. tanggal ……………………….tertuang beberapa fasilitas Direksi/Konsultan yang harus disediakan oleh Kontraktor seperti daftar lampiran 5. seluruh fasilitas tersebut diatas akan diserah terimakan Kontraktor kepada Proyek …………………..dalam kondisi baik setelah pelaksanaan serah terima sementara/akhir.
………………………,………………20….. Panitia Penilai/Penerima Pekerjaan Akhir (FHO) Ketua……………………………………… Sekretaris ……………………………….. Anggota …………………………………. Anggota ………………………………….. Mengetahui, Direksi pekerjaan ………………….. Direksi teknis ……………… Kontraktor ………………
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-3
Lam
piran 1 b
PEMIMPIN
PEMIMPIN
PEMIMPIN PROYEK
PEMIMPIN PROYEK
BENDAHARA
ASISTEN
PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-4
PEMIMPIN PROYEK
BENDAHARA
ASISTEN
ASISTEN
ASISTEN
SUB PROYEK
ASISTEN
ASISTEN
PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN
ASISTEN
ASISTEN
PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN
ASISTEN
ASISTEN
PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN
SUB PROYEK
SUB PROYEK
SUB PROYEK
Lam
piran 1 c
ASISTEN
ASISTEN
PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-5
BAGAN ORGANISASI SUPERVISI UNTUK KONSTRUKSI
PROJECT
TEAM LEADER
Provincial
Provincial Team
Chief Supervision Engineer
Pavement / Material Engineer
Field Teams
Supervision Engineer
Inspection Engineer
P6
Inspection Engineer
P5
Inspection Engineer
P4
Inspection Engineer
P3
Inspection Engineer
P2
Inspection Engineer
P1
Supervision Engineer
Supervision Engineer
Supervision Engineer
Lam
piran 1 d
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-6
STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR DI LAPANGAN
GENERAL SUPERINTENDENT
SITE MANAGER
OFFICE MANAGER
SECRETARY
QUANITY ENGINEERING
LOGISTIK
QUALITY CONTROL
SUPERVISOR
SURVEYOR
MECHANIC
Lam
piran 1 e
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-7
Formulir A Lampiran 1b
DAFTAR PERINCIAN NAMA PEGAWAI
PROYEK : BAGIAN PROYEK : PADA TANGGAL :
NO. NAMA PEGAWAI PANGKAT/
GOLONGAN JABATAN STATUS KEPEGAWAIAN
KETERANGAN PEGAWAI NEGERI
PEGAWAI ORGANIK PROYEK
PEGAWAI HARIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
*) Dalam keterangan dicantumkan : - Tetap kerja pada proyek selesai - Dipindahkan - Di PHK
-----------------------------, 20-------------
Mengetahui; Atasan Langsung Pemimpin Proyek Pemimpin Proyek (______________________) (_________________________) NIP: NIP:
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-8
Lampiran 2 Formulir A DAFTAR ARSIP / DOKUMEN I. Surat Menyurat
No. NOMOR ARSIP KODE SURAT DAN PERIHAL
TUJUAN KETERANGAN
Dari Ke 1 2 3 4 5 6
A
B
Surat Keluar: ……………………………………….. Surat Masuk: ………………………………………..
II. Laporan
No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP
URAIAN KETERANGAN
1 2 3 4 A
B
C
D
E
Laporan harian : …………………………………… ………………… Laporan mingguan: …………………………………… ………………… Laporan bulanan: …………………………………… ………………… Laporan triwulan: …………………………………… ………………… Laporan khusus: …………………………………… …………………
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-9
Formulir A Lampiran 2 Pemeriksaan Kantor III. Dokumen
No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP
URAIAN KETERANGAN
1 2 3 4 A
B
C
D
E
F
G
Dokumen Kontrak (Kontraktor) …………………………………… ………………… Kontrak supervisi …………………………………… ………………… Pembangunan pada Kontraktor/Konsultan …………………………………… ………………… Contract Change Order (CCO) …………………………………… ………………… Notulen Rapat …………………………………… ………………… Berita acara penilaian hasil pekerjaan …………………………………… ………………… Pekerjaan …………………………………… …………………
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-10
Formulir A Lampiran 2 Pemeriksaan Kantor IV. Data-data Teknik
No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP
URAIAN KETERANGAN
1 2 3 4 A
B
C
D
E
F
Laboratorium …………………………………… ………………… Survei, Pengukuran dan Pematokan …………………………………… ………………… Shop Drawings (gambar pelaksanaan) …………………………………… ………………… Request Sheet (permintaan izin pelaksanaan) …………………………………… ………………… Pengukuran dan Perhitungan volume pekerjaan …………………………………… ………………… Perubahan Design. …………………………………… …………………
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-11
Formulir A Lampiran 2 Pemeriksaan Kantor V. Data-data lainnya
No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP
URAIAN KETERANGAN
1 2 3 4
…………………………………. ……………………………. Panitia Direksi
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-12
Formulir A Lampiran 3 Pemeriksaan Kantor
DAFTAR AS BUILT DRAWINGS (Gambar Terlaksana)
Lokasi pekerjaan …………………. Halaman…………../…………
No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP
URAIAN JUMLAH LEMBAR
KETERANGAN
1 2 3 4 5
…………………………………. ……………………………. Panitia Direksi
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-13
Formulir A 3. Daftar Perlengkapan kantor/Mess yang disediakan oleh Kontraktor
No URAIAN RENCANA
(Bh) REALISASI
(Bh) KONDISI
KETERANGAN B RR RB RSS
(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor 4. Daftar Peralatan Laboratorium yang disediakan oleh Kontraktor
No JENIS
PERALATAN LABORATORIUM
RENCANA (Bh)
REALISASI (Bh)
KONDISI KETERANGAN
B RR RB RSS
(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-14
Formulir A Lampiran 4 Pemeriksaan Kantor
DAFTAR PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan …………………. Halaman…………../…………
No KODE BUNDEL
URAIAN JUMLAH BUNDEL
JUMLAH HALAMAN
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
…………………………………. ……………………………. Panitia Direksi
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-15
Formulir A Lampiran 5
Pemeriksaan Kantor
FASILITAS DIREKSI/KONSULTAN
1. Daftar Kendaraan (yang disediakan oleh Kontraktor)
No Jenis
Kendaraan RENCANA REALISASI KONDISI
Keterangan JLH TONASE JLH TONASE B RR RB RSS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Catatan: B = Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat; RSS = Rusak 2. Daftar Basis Kamp (Direksi Keet) yang disediakan oleh Kontraktor. No.
Jenis Bangunan
RENCANA REALISASI Keterangan
Jumlah Luas
Bangunan Jumlah
Luas Bangunan
1 2 3 4 5 6 7
(_________________) (_________________) (_________________) Panitia Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-16
Formulir A
3. Daftar Perlengkapan kantor/Mess yang disediakan oleh Kontraktor
No URAIAN RENCANA
(Bh) REALISASI
(Bh) KONDISI
KETERANGAN B RR RB RSS
(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor 4. Daftar Peralatan Laboratorium yang disediakan oleh Kontraktor
No JENIS
PERALATAN LABORATORIUM
RENCANA (Bh)
REALISASI (Bh)
KONDISI KETERANGAN
B RR RB RSS
(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-17
Form K
2. RISALAH PENGUJIAN MUTU
a. DAFTAR PENGUJIAN MUTU YANG DILAKSANAKAN
b. HASIL TEST LAPIS PONDASI BAWAH (GRANULAR)
c. HASIL TEST LAPIS PONDASI ATAS (GRANULAR)
d. HASIL TEST LAPIS PONDASI BAWAH/ATAS DENGAN ASPAL (ATSB/ATB)
e. HASIL TEST LAPIS PERMUKAAN (AC/HRS/LAPEN)
f. HASIL TEST PEKERJAAN BETON
g. HASIL PEMERIKSAAN DIMENSI
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-18
K - 1
DAFTAR PENGUJIAN MUTU YANG DILAKSANAKAN
URAIAN KEPADATAN LAPANGAN
CBR INDEKS
PLASITISITAS STABILITAS/ LELEH/VOID
KADAR ASPAL
GRADASI MUKA
BIDANG PECAH
KOKOH KUBUS
DIMENSI
Lapisan Permukaan (AC/HRS/Sejenisnya)
X X X X X X
Lapisan Pondasi Atas (ATB/Sejenisnya)
X X X X X X
Lapisan Pondasi Atas (Granular/Sejenisnya)
X X X X X X
Lapisan Pondasi Bawah (ATSB/Sejenisnya)
X X X X X
Lapisan Pondasi Bawah (Granular/Sejenisnya)
X X X X X
Bahu Jalan
X X X X X
Pekerjaan Beton (Jembatan/Sejenisnya)
X X
Catatan : X = Test yang dilaksanakan _________________ ___________________ ___________________ Panitia Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-19
K-2
HASIL TEST LAPISAN PONDASI BAWAH (GRANULAR)
Halaman :……….……..
No LOKASI Ki DERAJAT
KEPADATAN (%)
CBR (%)
PLASTISITAS GRADASI TEBAL
Ka LL PL PI MASUK SPEC
KELUAR SPEC
REALISASI (cm)
RENCANA (cm)
Ki = Kiri Ka = Kanan ……………….20…….. _____________________ _______________________ _____________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-20
K-3
HASIL TEST LAPISAN PONDASI ATAS (GRANULAR)
Halaman :……….……..
No LOKASI
Ki DERAJAT
KEPADATAN (%)
CBR (%)
PLASTISITAS GRADASI MUKA BIDANG PECAH
(%)
ABRASI (%)
TEBAL
Ka LL PL PI MASUK SPEC
KELUAR SPEC
REALISASI (cm)
REALISASI (cm)
Ki = Kiri Ka = Kanan ……………….20…….. _____________________ _______________________ _____________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-21
K-4 HASIL TES LAPISAN PONDASI BAWAH/ATAS DENGAN ASPAL (ATSB/ATB)
No LOKASI Ki BULK
DENSITY (t/m3)
DERAJAT KEPADATAN
(%)
TEBAL STABILITAS
(kg) LELEH (mm)
VOID TERHADAP CAMPURAN (%)
VOID YANG TERISI ASPAL
GRADASI KADAR ASPAL
Ka REALISASI
(cm) RENCANA
(cm) MASUK
SPEC KELUAR
SPEC REALISASI
(%) RENCANA
(%)
Ki = Kiri Ka = Kanan ……………….20…….. _____________________ _______________________ _____________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-22
K-5
HASIL TEST LAPISAN PERMUKAAN (AC/HRS/LAPEN)
No.
LOKASI
KI BULK
DENSITY (t/m3)
DERAJAT KEPADATAN
(%)
TEBAL
STABILITAS LELE
H
VOID TERHADAP CAMPURAN
%
VOID YANG TERISI
ASPAL %
GRADASI MUKA
BIDANG ASPAL %
KADAR ASPAL
KA
REALISASI RENCANA MASUK SPEC
KELUAR SPEC
REALISASI %
RENCANA %
Ki = kiri Ka = kanan …………….20…….. ________________ ____________________ __________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-23
K-6
HASIL TEST PEKERJAAN BETON (JEMBATAN ATAU SEJENISNYA)
No LOKASI KOKOH KUBUS PISTOL BETON
KETERANGAN RENCANA REALISASI PEMBACAAN EKIVALEN KOKOH KUBUS
____________________ _____________________ _____________________ Panitia Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-24
K-7
HASIL PEMERIKSAAN DIMENSI
No. LOKASI Ki
BULK DENSITY
(t/m3)
LAP.POND.ATAS LAP.POND.BAWAH BAHU JALAN TROTOAR JEMBATAN ATAU SEJENISNYA
REALISASI (m)
RENCANA (m)
REALISASI (m)
RENCANA (m)
REALISASI (m)
RENCANA (m)
REALISASI (m)
RENCANA (m)
RENCANA (REN) REALISASI (RBN)
Ka P(m) L(m) T(m) P(m) L(m) T(m)
Catatan: Untuk Lap.Permukaan, Pondasi Atas, Pondasi Bawah, Bahu _____________20____ Jalan dan Trotoar yang diukur hanya lebar. P = Panjang L=Lebar T=Tebal/Tinggi _____________________ ______________________ _________________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-25
RISALAH PENGAMATAN LAPANGAN
HASIL PENGAMATAN LAPANGAN
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-26
Formulir D
REKAPITULASI DAFTAR KERUSAKAN, KEKURANGAN, DAN CACAT-CACAT
(LIST OF DEFECTS AND DEFICIENCIES)
LOKASI (KM)
JARAK DARI CENTER LINE URAIAN KERUSAKAN
ITEM PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN PERBAIKAN YANG
DIPERLUKAN
TANGGUNGJAWAB KONTRAKTOR/PEMILIK
KETERANGAN
R=KANAN L=KIRI
____________________ ______________________ _____________________ Panitia Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-27
BERITA ACARA PENILAIAN HASIL PEKERJAAN
……………………………………………..
(untuk kunjungan kedua)
Nomor :………………………….
A. Berita Acara ini dibuat pada tanggal…………bulan………...tahun…………….oleh Panitia Penilaian Hasil Pekerjaan …………..yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati/KDPUK ………………nomor …….tanggal………dalam rangka serah terima pekerjaan sementara (PHO) untuk pekerjaan ……sesuai dengan pasal ………syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja antara Proyek dengan……………nomor ……………tanggal ……………
B. Setelah dilakukan pengamatan lapangan terhadap pekerjaan perbaikan sesuai dengan Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan ……………..nomor……………tanggal ……………….dan meneliti serta mempelajari semua hasil-hasil pekerjaan dimaksud, maka Panitia Penilaian berkesimpulan sebagai berikut: 1. Kontraktor sudah melaksanakan pekerjaan dengan baik. 2. sesuai dengan pasal, Syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja
tersebut pada butir A diatas, maka masa pemeliharaan selama………….hari kalender terhitung sejak tanggal…………….
3. Selama masa pemeliharaan; secara kontinyu Kontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan pemeliharaan.
C. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Ditandatangani di: …………………………………. Pada Tanggal : …………………………………. PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN ……………………………………………………….. __________________ ___________________ _________________ Ketua Wakil Ketua Sekretaris __________________ ___________________ _________________ Anggota Anggota Anggota __________________ ___________________ _________________ Anggota/Direksi Anggota/Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-28
BERITA ACARA PENILAIAN HASIL PEKERJAAN
……………………………………………..
Nomor :………………………….
A Berita Acara ini dibuat pada tanggal……………bulan…..……...tahun…………….oleh Panitia Penilaian Hasil Pekerjaan …………..yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati/KDPUK ………………nomor ………………….tanggal…………dalam rangka serah terima pekerjaan akhir (FHO) untuk pekerjaan ………………..…sesuai dengan pasal ……………syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja antara Proyek……………dengan ……………………………..nomor ……………tanggal ……………
B Setelah dilakukan pengamatan lapangan terhadap pekerjaan pemeliharaan dan meneliti serta mempelajari semua hasil-hasil pekerjaan dimaksud, maka Paniita Penilaian berkesimpulan bahwa pemeliharaan pekerjaan dalam masa pemeliharaan selama ……………hari kalender telah dilaksanakan dengan baik oleh Kontraktor.
C Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Ditandatangani di: …………………………………. Pada Tanggal : …………………………………. PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN ……………………………………………………….. __________________ ___________________ _________________ Ketua Wakil Ketua Sekretaris __________________ ___________________ _________________ Anggota Anggota Anggota __________________ ___________________ _________________ Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-29
BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN PERTAMA UNTUK PEKERJAAN:…………….
Nomor : ……………………………………….
Pada hari ini …………………………..tanggal ………………………..bulan ……………………… tahun ……………………bertempat di ………………………………….. 1. ………………………………. Pemimpin Proyek …………………
………………………… bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q Pemerintah Daerah Tk,II Kabupaten berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tk,II ……….. Nomor ………….tanggal ……………selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. ………………………………..: Direktur/Direktur Utama ……..…berkedudukan di
……………… bertindak untuk dan atas nama ………………………. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan serah terima Pekerjaan Sementara untuk pekerjaan ………………….…………sesuai dengan pasal…………..………syarat-syarat Umum dalam surat Perjanjian Kerja antara Kabupaten Dati II ………………………….dengan ……………………nomor ………………tanggal……………………….…..sebagaimana di dalam ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Setelah meneliti dan mempelajari Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan ……………...nomor ……………………. Tanggal ………………, dan nomor …………………….tanggal ……………. Yang merupakan satu kesatuan dengan berita acara ini; maka PIHAK KESATU menyatakan bahwa semua pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 2
PIHAK KEDUA menyerahkan pekerjaan ………………..…..kedua PIHAK KESATU dan PIHAK KESATU menerima penyerahan pekerjaan dimaksud dari PIHAK KEDUA.
Pasal ……………………………
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-30
Pasal 3
PIHAK KEDUA berkewajiban memelihara pekerjaan dimaksud pada pasal 1 dalam masa pemeliharaan yang ditetapkan selama …………………. Hari kalender terhitung sejak tangal …………………………….. Demikian Berita Acara ini dibuat dalam ………………………….. rangkap dan mempunyai kekuatan hokum yang sama, dua diantaranya bermaterai cukup. PIHAK KEDUA : PIHAK KESATU: (________________________) (________________________) Nip ………………………
SAKSI : PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN
(________________________)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-31
BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN AKHIR UNTUK PEKERJAAN :…………………………….
……………………………………………………..
Nomor :
Pada hari ini ………….tanggal ……………..bulan ………………tahun ……….……bertempat di ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. …………………………….: Pemimpin Proyek ……………………………………… ………………………………………………………. berkedudukan di …………………………………..
bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq. Bupati KDH Tk.II Berdasarkan Surat Keputusan Bupati KDH Tk.II ……………………………………………………….. Nomor ………………………………………………. Tanggal …………………selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. …………………………….: Direktur/Direktur Utama ……………………………….
………………………………………………………. Berkedudukan di ………………………………….. atas nama …………………………………………. ………………………………………………………. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan serah terima pekerjaan akhir untuk pekerjaan ………………………………………………………………………………………………. Sesuai dengan pasal ……………………………Syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja antara Proyek IPJK …………………………………………………………………….dengan ………………………….Nomor……………………………………………………………tanggal ……………………….sebagaimana diatur di dalam ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Setelah meneliti dan mempelajari Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan …………………….. ………………………………………………………………….. Nomor …………………………….. tanggal ……………….yang merupakan satu ketentuan dengan Berita Acara ini, maka PIHAK KESATU menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah melaksanakan masa pemeliharaan dengan baik.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-32
Pasal 2
PIHAK KEDUA menyerahkan tahap akhir pekerjaan ……………………………………….kepada PIHAK KEDUA. Demikian Berita Acara ini dibuat dalam …………….rangkap dan mempunyai kekuatan hokum yang sama, dua diantaranya bermaterai cukup. PIHAK KEDUA PIHAK KESATU (____________________) (___________________) SAKSI PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN (_____________________)
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-33
KOP SURAT YANG BERSANGKUTAN
KEPUTUSAN PEMIMPIN PROYEK NOMOR : …………………………..
TENTANG : PEMBENTUKAN PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN
………………………………………………………………… PEMIMPIN PROYEK : …………………………………….. ……………………………………………………………….
MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka penyerahan hasil pekerjaan Proyek
………………………………….. ……………….………………………………dari Kontraktor kepada Pemimpin Proyek, sesuai dengan pasal …………………Ketentuan Umum dalam Surat Perjanjian Kerja mengenai Serah Terima Sementara (Provisional Hand Over) dan Serah Terima Akhir (Final Hand Over), maka dipandang perlu membentuk Panitia Penilai Hasil Pekerjaan…. ………………………………………………………………………………………………………
2. Bahwa pejabat-pejabat yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini, dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diserahi tugas tersebut:
MEMBACA :
1. Keputusan Presiden RI Nomor 138/M Tahun 1978 2. Keppres terbaru tentang pelaksanaan APBN (Keppres No. 16 Th. 1994) 3. Keputusan Menteri PU Nomor 317?KPTS/1982 4. SK Menteri PU tentang penunjukan Pimpro. 5. SK DIP proyek yang bersangkutan 6. Keputusan Direktur Jenderal Bina MArga Nomor 37/KPTS/EM/1977,
38/KPTS/EM/1979 7. SK persetujuan penyusunan panitia dari atasan langsung Pimpro
Disusun menurut hirarki kekuatan hukumnya.
MEMUTUSKAN : MENETAPKAN Pertama : Membentuk Panitia Penilai/Penerima Hasil
Pekerjaan………………………………… ………………………………………………………dengan susunan anggota seperti tercantum dalam lampiran Surat Keputusan dan selanjutnya disebut Panitia Penilai/Penerima.
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-34
Ke-dua : Panitia Penilai/Penerima bertugas mengadakan penilaian hasil pekerjaan fisik proyek……………………………………………………yang dikerjakan oleh …………………….dan diserahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum c.q. Pemimpin Proyek.
Ke-tiga : Dalam melaksakan tugasnya Pnitia Penilai berpedoman pada Dokumen Kontrak pada peraturan-peraturan yang berlaku.
Ke-empat : Panitia Penilai/Penerima bertanggung jawab dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada Pemimpin Proyek.
Kel-ima : Bila dianggap perlu Ketua Panitia Penilai dapat mengambil sebanyak-banyaknya tiga (tiga) anggota dan staf pembantu.
Ke-enam : Segala biaya sebagai akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebaskan kepada anggaran Proyek……………………………………….. …………………………………………………………………………………….
Ke-tujuh : Surat keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkanya dan berakhir setelah pekerjaan diserahkan dan diterima dengan baik oleh Pemimpin Proyek, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Tembusan : Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum 2. Bapak Inspektorat Jenderal Departemen P.U 3. Bapak Direktur Jenderal Bina Marga 4. Bapak Kepala Biro Perencanaan Departemen P.U 5. Bapak Kepala Biro Keuangan Departemen P.U 6. Bapak Direktur Pelaksana……………………………………. 7. Bapak Kepala Kantor Wilayah Departemen P.U Daerah Tingkat
I………………………………………………………………………… 8. Kepala Dinas P.U Propinsi………………………………………….. 9. Kontraktor 10. Para Anggota Panitia Penilai untuk dilaksanakan. 11. Pertinggal.
Ditetapkan di : ………………………………………….. Pada Tanggal : ………………………………………….. PEMIMPIN PROYEK …………………………………………….. ………………………………………………………………………. ( ) NIP …………………………………………………………………….
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-35
HASIL PENGAMATAN LAPANGAN
Halaman : …………..... No. LOKASI JENIS
KERUSAKAN/ KETIDAK
SEMPURNAAN
CARA PENANGANAN
ATAS BIAYA
KETERANGAN
Panitia Direksi Kontraktor
SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Daftar Pustaka
Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) DP-1
DAFTAR PUSTAKA
1. ____________ , Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi, 1999.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), 2003, Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 257/KPTS/M/2004 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
4. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 349/KPTS/M/2004 tentang
Pedoman Penyeleggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi
(Pemborongan)
5. Federation Internationale Des Ingenieurs-Conseils, Conditions of Contract
for Works of Civil Engineering Construction, Fourth Edition 1987,
Reprinted 1988 with editorial amendments, Reprinted 1992 with further
amendments.