modul sebc – 08 : serah terima pekerjaan

69
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1 PELATIHAN AHLI PENGAWASAN PEKERJAAN JEMBATAN (SUPERVISION ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK) MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN 2007

Upload: others

Post on 25-May-2022

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1

PEKERJAAN

PELATIHAN AHLI PENGAWASAN PEKERJAAN JEMBATAN (SUPERVISION ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION)

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)

MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

2007

Page 2: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -i-

KATA PENGANTAR

Modul ini disusun berdasarkan dokumen kontrak yang selama ini dipakai oleh proyek-

proyek pemerintah terutama proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga,

Departemen Pekerjaan Umum.

Serah terima pekerjaan adalah kegiatan yang mencakup serah terima hasil pekerjaan

pertama (provisional hand over-PHO), masa pemeliharaan (warranty period) dan

Serah terima pekerjaan akhir (final hand over – FHO) kepada pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang merupakan salah unsur dalam

pelaksanaan proyek.

Serah terima pekerjaan merupakan unsur yang penting untuk mengetahui hasil

pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan baik oleh pengelola proyek maupun

atasannya dalam rangka pengendalian proyek.

Dengan mempelajari modul ini diharapkan seorang pengawas pekerjaan jembatan

dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai ketentuan-ketentuan

dokumen kontrak sehingga dapat melakukan tugasnya secara profesional sesuai

ketentuan dokumen kontrak dan mewujudkan sasaran proyek secara tepat mutu,

tepat waktu , dan tepat biaya.

Demikian modul ini dipersiapkan untuk membekali seorang Ahli Pengawasan

Pekerjaan Jembatan (Supervision Engineer of Bridge Construction) dengan

pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan pengawasan pekerjaan jembatan.

Jakarta, Desember 2006

Penyusun

Page 3: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -ii-

LEMBAR TUJUAN

JUDUL PELATIHAN : Pelatihan Ahli Pengawasan Pekerjaan Jembatan

(Supervision Engineer of Bridge Construction)

MODEL PELATIHAN : Lokakarya terstruktur

TUJUAN UMUM PELATIHAN :

Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu mengawasi pelaksanaan pekerjaan jembatan

sesuai dengan spesifikasi teknik, gambar, metode kerja dan dokumen kontrak lainnya.

TUJUAN KHUSUS PELATIHAN :

Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:

1. Menerapkan ketentuan UUJK, mengawasi penerapan K3 dan memantau lingkungan

selama pelaksanaan pekerjaan jembatan

2. Menerapkan spesifikasi teknik, gambar, metode kerja dan ketentuan dokumen

kontrak yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan jembatan

3. Menyiapkan dan memeriksa bahan untuk rapat pra-pelaksanaan (pre construction

meeting/PCM), rapat-rapat pembahasan (berkala dan khusus), dan rapat

pembuktian (show cause meeting/SCM)

4. Melakukan pengawasan pelaksanaan metode kerja setiap kegiatan pekerjaan

jembatan

5. Melakukan pengawasan mutu, dimensi, kuantitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan

jembatan

6. Membantu pengguna jasa dalam menyelenggarakan administrasi pelaksanaan

kontrak

7. Memeriksa laporan pelaksanaan dan membuat laporan pengawasan

8. Membantu proses serah terima hasil pekerjaan pertama (provisional hand

over/PHO), mengawasi pelaksanaan pemeliharaan (warranty period) dan membantu

proses serah terima hasil pekerjaan akhir (final hand over/FHO).

Page 4: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -iii-

NOMOR : SEBC – 08

JUDUL MODUL : SERAH TERIMA PEKERJAAN

TUJUAN PELATIHAN :

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu membantu proses serah terima hasil

pekerjaan pertama (provisional hand over/PHO), mengawasi pelaksanaan

pemeliharaan (warranty period) dan membantu proses serah terima hasil pekerjaan

akhir (final hand over/FHO).

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Pada akhir pelatihan peserta mampu :

1. Membantu proses serah terima hasil pekerjaan pertama (provisional hand

over/PHO)

2. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan (warranty period)

3. Membantu proses serah terima hasil pekerjaan akhir (final hand over/FHO)

Page 5: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -iv-

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

LEMBAR TUJUAN ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL

PELATIHAN AHLI PENGAWASAN

PEKERJAAN JEMBATAN (Supervision

Engineer of Bridge Construction) ..................................................... vi

DAFTAR MODUL ........................................................................................... vii

PANDUAN INSTRUKTUR .............................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Umum ............................................................................................... I-1

1.2 Rujukan Serah terima Pekerjaan ....................................................... I-1

BAB II SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

PERTAMA (PROVISIONAL HAND OVER-

PHO)

2.1 Persyaratan Usulan Penyerahan Pekerjaan Pertama........................ II-1

2.2 Pelaksanaan Serah Terima Sementara (Provisional Hand-Over) ...... II-1

2.2.1 Kegiatan Persiapan Penyerahan Pekerjaan Pertama ............ II-1

2.2.2 Pemeriksaan Pekerjaan Oleh Panitia Penerima Pekerjaan.... II-2

2.2.3 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama(PHO) ........... II-6

BAB III MASA PEMELIHARAAN (WARRANTY

PERIOD)

Tanggung Jawab Kontraktor Selama Masa Pemeliharaan ................................. III-1

Rencana Kerja Pemeliharaan ............................................................................. III-1

Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan ........................................ III-2

BAB IV SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN

(FINAL HAND OVER-FHO)

4.1 Persyaratan Serah Terima Pekerjaan Akhir ...................................... IV-1

4.2 Pengumpulan Dokumen Kontrak ....................................................... IV-2

4.3 Pelaksanaan Serah Terima Akhir (Final Hand

- Over/FHO) ...................................................................................... IV-3

4.3.1 Pemeriksaan Pekerjaan Oleh Panitia

Penerima Pekerjaan .............................................................. IV-3

Page 6: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -v-

4.3.2 Perapihan Lokasi Setelah Selaesai ....................................... IV-4

4.3.3 Gambar Terlaksana (As – Built –

Darawings). ........................................................................... IV-4

4.3.4 Berita Acara Serah Terima Akhir ........................................... IV-4

4.3.5 Kegagalan Bangunan ............................................................ IV-5

RANGKUMAN

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Diagram Proses PHO

LAMPIRAN 2: Diagram Proses FHO

DAFTAR PUSTAKA

HAND OUT

Page 7: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -vi-

DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN

AHLI PENGAWASAN PEKERJAAN JEMBATAN

(Supervision Engineer of Bridge Construction)

1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Pengawasan

Pekerjaan Jembatan (Supervision Engineer of Bridge Construction) dibakukan

dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya

telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan Ahli Pengawasan

Pekerjaan Jembatan (Supervision Engineer of Bridge Construction) unit-unit

tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.

2. Standar Latih Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing Unit

Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan

kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari setiap Elemen

Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus

pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.

3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan

Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul

pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang harus menjadi bahan

pengajaran dalam pelatihan Ahli Pengawasan Pekerjaan Jembatan (Supervision

Engineer of Bridge Construction).

Page 8: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -vii-

DAFTAR MODUL

Jabatan Kerja : Ahli Pengawasan Pekerjaan Jembatan

(Supervision Engineer of Bridge Construction/SEBC)

Nomor Modul

Kode Judul Modul

1 SEBC – 01 UUJK, K3 dan Pemantauan Lingkungan

2 SEBC – 02 Dokumen Kontrak

3 SEBC – 03 Rapat Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan

4 SEBC – 04 Pengawasan Pekerjaan Jembatan

5 SEBC – 05 Pengawasan Mutu, Kuantitas dan Waktu

6 SEBC – 06 Administrasi Kontrak

7 SEBC – 07 Pelaporan

8 SEBC – 08 Serah Terima Pekerjaan

Page 9: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -viii-

PANDUAN INSTRUKTUR

A. BATASAN

NAMA PELATIHAN : AHLI PENGAWASAN PEKERJAAN JEMBATAN (Supervision Engineer of Bridge Construction )

KODE MODUL : SEBC - 08

JUDUL MODUL : SERAH TERIMA PEKERJAAN

DESKRIPSI : Materi ini berisi tentang proses serah terima hasil

pekerjaan pertama (provisional hand over/PHO),

Pengawasan Pelaksanaan Pemeliharaan (warranty

period) dan Membantu proses serah terima hasil

pekerjaan akhir (final hand over/FHO) yang memang

penting untuk diajarkan pada suatu pelatihan bidang

jasa konstruksi sehingga perencanaan, pelaksanaan,

dan pengawasan pekerjaan konstruksi betul-betul dapat

dikerjakan dengan penuh tanggung jawab yang

berazaskan efektif dan efisien, nilai manfaatnya dapat

mensejahteraan bangsa dan negara.

TEMPAT KEGIATAN : Ruangan Kelas lengkap dengan fasilitasnya.

WAKTU PEMBELAJARAN : 6 (Enam) Jam Pelajaran (JP) (1 JP = 45 Menit)

Page 10: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) -ix-

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung

1. Ceramah Pembelajaran

Pengantar Menjelaskan TIU dan TIK serta

pokok pembahasan Merangsang motivasi peserta

untuk mengerti/memahami dan membandingkan pengalamannya

Waktu = 10 menit

Mengikuti penjelasan, pengantar,

TIU,TIK, dan pokok bahasan. Mengajukan pertanyaan apabila

kurang jelas atau sangat berbeda dengan pengalaman

OHT

2. Ceramah Bab I : Pendahuluan

Rujukan Serah terima Pekerjaan

Waktu = 5 menit

Mengikuti ceramah dengan tekun

dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat

Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta yang ada di lapangan dan atau pengalaman

OHT

3. Ceramah Bab II Serah Terima

Pekerjaan Pertama (PHO) Persyaratan Usulan Penyerahan

Pekerjaan Pertama Pelaksanaan Serah Terima

Sementara

Waktu = 120 menit

Mengikuti ceramah dengan tekun

dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat

Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta yang ada di lapangan dan atau pengalaman

OHT

4. Ceramah Bab III Masa

Pemeliharaan (Warranty Period) Tanggung Jawab Kontraktor

Selam Masa Pemeliharaan Rencana Kerja Pemeliharaan Pengendalian Pelaksanaan

Pekerjaan Pemeliharaan Waktu = 45 menit

Mengikuti ceramah dengan tekun

dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat

Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta dilapangan dan atau pengalaman

OHT

5. Ceramah Bab IV Serah Terima

Hasil Pekerjaan Akhir (FHO) Persyaratan Serah Terima

Pekerjaan Akhir Pengumpulan Dokumen-

dokumen Kontrak Pelaksanaan Serah Terima

Akhir (FHO)

Waktu = 90 menit

Mengikuti ceramah dengan tekun

dan memperhatikan hal-hal penting yang perlu di catat

Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau sangat berbeda dengan fakta dilapangan dan atau pengalaman

OHT

Page 11: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. UMUM

Serah terima pekerjaan adalah proses penyerahan hasil pekerjaan yang telah

diselesaikan oleh kontraktor dan sekaligus penerimaan oleh pemimpin proyek/pemimpin

bagian proyek/kepala satuan kerja selaku pemilik proyek. Sesuai ketentuan kontrak, salah

satu kewajiban penyedia jasa adalah menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal

penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan kepada pengguna jasa. Pengajuan

permintaan penyerahan pertama hasil pekerjaan dapat dilakukan oleh penyedia jasa

apabila pekerjaan telah terselesaikan 100% (seratus persen). Untuk kontrak internasional

(ICB-International Competitive Bid), sesuai dengan ketentuan Pasal 48.1 FIDIC General

Conditions of Contract (Red Book), permintaan penyerahan pertama dapat disampaikan

kepada pengguna jasa apabila pekerjaan secara substansial telah selesai.

1.2. RUJUKAN SERAH TERIMA PEKERJAAN

Pada prinsipnya, serah terima pekerjaan telah diatur dan mengikuti ketentuan-ketentuan

yang tercakup dalam berbagai pengaturan sebagai berikut:

Keppres No. 80/2003: Lampiran I, Bab II.D.2.f mengenai Serah Terima Pekerjaan;

Kepmen Kimpraswil No. 257/2004 mengenai Syarat-syarat Umum Kontrak, Bab

IV.A.49 mengenai Serah Terima Pekerjaan;

Kepmen Kimpraswil No. 349/2004, Bab V.R.36 mengenai Serah Terima Pekerjaan;

FIDIC General Conditions of Contract 4th Edition 1987 Reprinted 1992

1. Ketentuan Pasal 36 Keppres No. 80/2003

a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan yang tertuang

dalam kontrak, penyedia barang/jasa mengajukan permintaan secara tertulis

kepada pengguna barang/jasa untuk penyerahan pertama.

b. Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah

diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan

penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan

pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.

c. Pengguna barang/jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia

barang/jasa melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan

Page 12: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-2

dengan baik dan wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum

dibayar atau mengembalikan jaminan pemeliharaan.

d. Penyedia barang/jasa wajib melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan selama

masa yang ditetapkan dalam kontrak, sehingga kondisinya tetap seperti pada saat

penyerahan pekerjaan dan dapat memperoleh pembayaran uang retensi dengan

menyerahkan jaminan pemeliharaan

e. Masa pemeliharaan minimal untuk pekerjaan permanen 6 (enam) bulan untuk

pekerjaan semi permanen 3 (tiga) bulan dan masa pemeliharaan dapat melampaui

tahun anggaran

f. Setelah masa pemeliharaan berakhir, pengguna barang/jasa mengembalikan

jaminan pemeliharaan kepada penyedia barang/jasa.

2. Ketentuan Syarat-Syarat Kontrak Dokumen Kontrak Nasional (Pelelangan

Nasional/NCB), Kepmen Kimpraswil No. 254/KPTS/M/2004.

Pasal 49.

49.1. Pengguna jasa membentuk panitia penerima pekerjaan yang terdiri dari unsur

atasan langsung, proyek dan direksi teknis.

49.2. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia jasa mengajukan

permintaan secara tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan pertama

pekerjaan.

49.3. Pengguna jasa memerintahkan panitia penerima pekerjaan untuk melakukan

penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia jasa

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya surat permintaan dari

penyedia jasa. Apabila terdapat kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan,

penyedia jasa wajib menyelesaikan/memperbaiki, kemudian panitia penerima

pekerjaan melakukan pemeriksaan kembali dan apabila sudah sesuai dengan

ketentuan kontrak, maka dibuat berita acara penyerahan pertama pekerjaan.

49.4. Setelah penyerahan pertama pekerjaan pengguna jasa membayar sebesar

100% (seratus persen) dari nilai kontrak dan penyedia jasa harus

menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai

kontrak.

49.5. Penyedia jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan

sehingga kondisi tetap berada seperti pada saat penyerahan pertama

pekerjaan.

49.6. Setelah masa pemeliharaan berakhir penyedia jasa mengajukan permintaan

secara tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan.

Page 13: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-3

49.7. Pengguna jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia jasa

melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik,

setelah diperiksa oleh panitia penyerahan pekerjaan dan telah dibuat berita

acara penyerahan akhir pekerjaan.

49.8. Setelah penyerahan akhir pekerjaan pengguna jasa wajib mengembalikan

jaminan pemeliharaan dan jaminan pelaksanaan.

49.9. Apabila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sesuai

kontrak, maka pengguna jasa berhak mencairkan jaminan pemeliharaan untuk

membiayai pemeliharaan pekerjaan dan mencairkan jaminan pelaksanaan dan

disetor ke kas negara, penyedia jasa dikenakan sanksi masuk daftar hitam

selama 2 (dua) tahun.

3. Ketentuan General Conditions of Contract, FIDIC, Fourth Edition 1987, Reprinted

1992, Pasal 48.1, 48,2, 48.3, 48.4.

48.1. Taking-Over Certificate

When the whole of the Works have been substantially completed and have

satisfactorily passed any Tests on Completion prescribed by the Contract, the

Contractor may give a notice to that effect to the Engineer, with a copy to the

Employer, accompanied by a written undertaking to finish with due expedition any

outstanding work during the Defects Liability Period. Such notice and undertaking shall

be deemed to be a request by the Contractor for the Engineer to issue a Taking-Over

Certificate in respect of the Works. The Engineer shall, within 21 days of the date of

delivery of such notice, either issue to the Contractor, with a copy to the Employer, a

Taking-Over Certificate, stating the date on which, in his opinion, the Works were

substantially completed in accordance with the Contract, or give instructions in writing

to the Contractor specifying all the work which, in the Engineer's opinion, is required to

be done by the Contractor before the issue of such Certificate. The Engineer shall also

notify the Contractor of any defects in the Works affecting substantial completion that

may appear after such instructions and before completion of Taking-Over Certificate

within 21 days of completion, to the satisfaction of the Engineer, of the Works so

specified and remedying any defects so notified.

48.2. Taking-Over of Sections or Parts

Similarly, in accordance with the procedure set out in Sub-Clause 48.1, the Contractor

may request and the Engineer shall issue a Taking-Over Certificate in respect of:

(a) any Section in respect of which a separate Time for Completion is provided in the

Appendix to Tender,

Page 14: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab I: Pendahuluan

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) I-4

(b) any substantial part of the Permanent Works which has been both completed to

the satisfaction of the Engineer and, otherwise than as provided for in the Contract,

occupied or used by the Employer, or

(c) any part of the Permanent Works which the Employer has elected to occupy or

use prior to completion (where such prior occupation or use is not provided for in

the Contract or has not been agreed by the Contractor as a temporary measure).

48.3. Substantial Completion of Parts

If any part of the Permanent Works has been substantially completed and has

satisfactorily passed any Tests on Completion prescribed by the Contract, the

Engineer may issue a Taking-Over Certificate in respect of that part of the Permanent

Works before completion of the whole of the Works and, upon the issue of such

Certificate, the Contractor shall be deemed to have undertaken to complete with due

expedition any outstanding work in that part of the Permanent Works during the

Defects Liability Period.

48.4. Surfaces Requiring Reinstatement

Provided that a Taking-Over Certificate given in respect of any Section or part of the

Permanent Works before completion of the whole of the Works shall not be deemed to

certify completion of any ground or surfaces requiring reinstatement, unless such

Taking-Over Certificate shall expressly so state.

Page 15: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-1

BAB II

SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN PERTAMA (PHO)

2.1 PERSYARATAN USULAN PENYERAHAN PERTAMA

PEKERJAAN

Apabila pekerjaan telah diselesaikan oleh Kontraktor, maka Kontraktor harus

menyerahkannya secara resmi kepada Pemimpin Proyek setelah diteliti terlebih dahulu

oleh Panitia Penilai Hasil Pekerjaan. Pekerjaan yang telah diselesaikan tersebut haruslah

memuaskan Pemimpin Proyek yang berarti bahwa pekerjaan yang sudah selesai ini

memuaskan secara teknik. Serah terima paling sedikit 2 (dua) kali yaitu serah terima

sementara/pertama (PHO) dan serah terima akhir/kedua (FHO). Proses serah terima

pekerjaan selesai akan melibatkan pihak-pihak yang terkait.

Tata cara serah terima pekerjaan oleh Kontraktor kepada Pemimpin Proyek tercantum

dalam syarat-syarat umum Kontrak (General Conditions of Contract).

2.2 PELAKSANAAN SERAH TERIMA SEMENTARA

(PROVISIONAL HAND-OVER/PHO)

Pihak-pihak yang terkait adalah:

1. Kontraktor

2. Direksi Teknis

3. Pemimpin Proyek

4. Panitia Penerima Pekerjaan

2.2.1 KEGIATAN PERSIAPAN PENYERAHAN PEKERJAAN PERTAMA

(PROVISIONAL HAND-OVER/PHO)

1. Kontraktor

Segera setelah kontraktor menyelesaikan pekerjaan fisik dengan ketentuan pekerjaan

aspal, bahu jalan dan jembatan selesai 100%, kontraktor melapor sekaligus dapat

mengajukan permintaan secara tertulis untuk serah terima sementara kepada

pengguna jasa/direksi pekerjaan dengan tembusan kepada direksi teknis. Sesuai

ketentuan Keppres 80/2003, pengajuan oleh kontraktor dapat diajukan setelah

pekerjaan selesai 100%.

Page 16: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-2

2. Direksi Teknik

Setelah menerima tembusan surat permohonan kontraktor, direksi teknik harus

melakukan pemeriksaan pendahuluan paling lambat 5 (lima) hari setelah menerima

surat permohonan tersebut dan melaporkannya secara tertulis kepada direksi

pekerjaan/pemimpin proyek dan memberitahukan tanggal atau hari penyelesaian

pekerjaan secara keseluruhan.

Dalam laporan tersebut disampaikan kepada direksi pekerjaan/pemimpin proyek:

a. Daftar cacat dan kekurangan (list of defects and deficiensies), jika ada

b. Rekomendasi tanggal peyelesaian pekerjaan sebagai tanggal tentatif pekerjaan

selesai sekaligus sebagai tanggal tentatif penyerahan pekerjaan pertama

3. Pengguna Jasa

Pengguna jasa membentuk panitia penilai pekerjaan selesai sudah dibentuk

setelah berkonsultasi dengan atasan langsungnya.

Paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima surat dari direksi teknik, pengguna

jasa memerintahkan kepada panitia penerima pekerjaan untuk melakukan

penilaian terhadap hasil pekerjaan .

4. Panitia Penerima Pekerjaan

Panitia penerima pekerjaan dengan dibantu oleh kontraktor, konsultan dan pihak

proyek meneliti laporan pendahuluan yang dibuat oleh direksi teknik dan menetapkan

tanggal rencana pemeriksaan ke lapangan.

2.2.2 PEMERIKSAAN PEKERJAAN OLEH PANITIA PENERIMA PEKERJAAN

1. Pemeriksaan Pertama (Kunjungan I)

Pada saat pemeriksaan I, pelaksanaan fisik harus telah selesai 100%.

Hal-hal yang dilakukan pada pemeriksaan I adalah sebagai berikut:

a. Rapat I :

Rapat ini diselenggarakan pada hari/tanggal yang telah ditetapkan bertempat di

lokasi proyek dan dihadiri oleh:

Panitia penerima pekerjaan;

Unsur pengguna jasa;

Unsur proyek yang bersangkutan;

Unsur konsultan/pengawas;

Unsur kontraktor;

Page 17: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-3

Acara Rapat I:

1) Informasi umum tentang proyek (oleh unsur proyek yang bersangkutan).

2) Penjelasan tentang tata cara pemeriksaan:

a) Jenis Pemeriksaan.

Pemeriksaan kantor/administrasi (office examination), meliputi

pemeriksaan surat pengesahan pendanaan, surat pengesahan proyek,

surat penetapan pemimpin proyek, struktur organisasi dan personil,

dokumen kontrak, dan dokumen pembayaran..

Pemeriksaan laboratorium: pengujian mutu (quality control) meliputi

pengambilan contoh bahan uji dan pengukuran.

Pemeriksaan lapangan (visual observation) meliputi pengamatan visual

di lapangan dan mencatat segala cacat-cacat (defects) serta

kekurangan-kekurangan (deficiencies) yang ditemukan di lapangan.

b) Pembagian kelompok dan jadwal pemeriksaan.

Sesuai dengan 3 jenis pemeriksaan tersebut, maka tim dibagi menjadi

3 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan unsur-unsur

dari panitia penerima pekerjaan, proyek, kontraktor dan konsultan dan

dipilih personil yang mempunyai tingkat kemampuan yang memadai.

Sekaligus ditetapkan jadwal pemeriksaan dimana pemeriksaan

tersebut dilaksanakan secara serempak.

c) Menetapkan tata cara pengambilan contoh lapangan:

Jarak titik pengambilan ditetapkan, misalnya setiap 100m, 200m dan

sebagainya (selang seling sisi kiri dan kanan jalan), dilengkapi dengan

gambar situasi.

Jumlah titik pengambilan contoh ditetapkan, misalnya minimum 5 titik,

maximum 100 titik, dilengkapi dengan gambar situasi.

Pengujian beton dilakukan apabila laporan pengujian mutu selama

pelaksanaan meragukan maka panitia melakukan test ulang untuk:

o Beton jalan dengan core drill

o Beton jembatan dengan hammer test.

Hasil rapat tersebut disusun dan dibuat risalah rapat yang ditanda tangani oleh

pihak kontraktor, konsultan dan panitia.

b. Pelaksanaan Pemeriksaan

1) Pemeriksaan Kantor/Administrasi (Office Examination)

Pemeriksaan kantor dimaksudkan untuk mengevaluasi ketaatan, kelengkapan

dan kebenaran administrasi selama pelaksanaan proyek dan mengevaluasi

Page 18: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-4

apakah dokumen kontrak sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proyek

telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Hal-hal yang perlu dievaluasi dalam pemeriksaan kantor tersebut adalah

sebagai berikut:

a). Surat pengesahan anggaran, SK pengesahan proyek, SK pemimpin

proyek dan penanggungjawaba keuangan (bendaharawan).

b). Organsiasi dan Personil

Struktur Organisasi dan Personil Proyek

Struktur Organisasi dan Personil Konsultan.

Struktur Organisasi dan Personil Kontraktor.

c). Inventarisasi barang

d). Administrasi (Proyek)

Surat menyurat (surat keluar; surat masuk)

Laporan (Harian, mingguan, bulanan, triwulan, khusus)

Dokumen kontrak beserta addendum kontrak.

Dokumen keuangan, MC, SPP, SPM, dan lain-lain.

e). Gambar terlaksana (As- built drawings)

f). Program Pemeliharaan.

g). Fasilitas direksi/konsultan (kendaraan, base camp, bangunan laboratorium,

peralatan laboratorium dan sebagainya).

h). Daftar dan tabel.

Setelah selesai maka dibuatlah risalah pemeriksaan kantor dengan dilampiri

data-data pemeriksaan kantor yang telah dilakukan.

2) Pengujian Mutu

Pengujian mutu dimaksudkan untuk mengevaluasi kebenaran pelaksanaan

pekerjaan, apakah telah sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditentukan

dalam dokumen kontrak.

Dengan melihat jenis pekerjaan dan dokumen spesifikasi teknis dapat

diketahui jenis-jenis pekerjaan mana saja yang harus memenuhi spesifikasi.

Sebagai contoh: hal-hal yang dilakukan dalam pengujian mutu adalah sebagai

berikut:

a) Pekerjaan Perkerasan Jalan dan Bahu Jalan

Pengambilan contoh di lapangan

Pengukuran dimensi

Pengujian mutu.

Page 19: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-5

Lapis permukaan lapis pondasi atas dan lapis pondasi bawah (dengan

aspal), dilakukan pemeriksaan; kepadatan lapangan; stability, flow, void,

kadar aspal, gradasi dan muka bidang pecah.

Lapis pondasi atas dan lapis pondasi bawah (granular) dilakukan

pemeriksaan kepadatan lapangan; CBR; index plastis dan gradasi.

Bahu jalan dilakukan pemeriksaan kepadatan lapangan, index plastis dan

gradasi.

b) Pekerjaan Beton (Jembatan, box culvert dan lain-lain).

c) Pengamatan lapangan (Visual Observation).

Pengamatan lapangan dilakukan dengan maksud untuk menginventarisasi

segala kekurangan dan cacat yang mungkin terjadi di lapangan dan

mengidentifikasikan apakah hal tersebuat masih dalam kerangka janggung

jawab kontraktor atau bukan.

Selanjutnya sekaligus diberikan saran cara penanganannya dan atas biaya

siapa (Kontraktor atau Proyek).

Hal yang perlu dilakukan dalam pengamatan lapangan (visual observation)

adalah sebagai berikut:

Pengamatan dilakukan dari titik awal proyek sampai titik akhir proyek.

Agar diamati secara cermat cacat (kerusakan/defects, kekurangan

(ketidak-sempurnaan)/deficiencies dan cacat seperlunya.

Dicatat dan diberikan saran cara penanganan defects dan deficiencies

tersebut. Untuk penanganan kerusakan, perbaikannya atas biaya

kontraktor sedangkan untuk penanganan ketidak lengkapan dan tidak

tercantum dalam dokumen kontrak perlu menetapkan siapa yang

bertanggung jawab untuk pembiayaannya.

Jenis pekerjaan yang harus diamati adalah seluruh jenis pekerjaan

yang ada pada dokumen kontrak antara lain drainase (saluran

samping, saluran pembuang), gorong-gorong; pekerjaan jalan (lereng

timbunan/galian, perkerasan, bahu jalan); pekerjaan jembatan

(bangunan atas dan bangunan bawah, bangunan pelengkap) dan

pengaman (tembok penahan, guide post, road marking, bronjong dan

sebagainya).

Hasil pengamatan lapangan (visual observation) tersebut dicatat dalam

format dan diketahui oleh unsur Panitia, Proyek, Konsultan dan

Kontraktor.

Page 20: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-6

3) Waktu Tenggang (Grace Period)

Waktu tenggang adalah waktu yang diperlukan untuk memperbaiki cacat-cacat

dalam jangka waktu tertentu dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan

agar PHO dapat disetujui. Pada saat kunjungan/pemeriksaan I progress fisik

harus 100% dan apabila tidak terdapat defects dan deficiencies, maka tidak

diperlukan grace period.

Setelah perbaikan kerusakan dan penyempurnaan kekurangan selesai

dilaksanakan, maka dapat diselesaikan pemeriksaan ke II oleh panitia

penerima pekerjaan.

4) Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan

Apabila hal tersebut di atas telah dilaksanakan maka dibuat berita acara

penilaian hasil pekerjaan yang dilampiri hasil pemeriksaan kantor, pengujian

mutu dan pengamatan lapangan serta kewajiban kontraktor untuk

memperbaiki kerusakan dan menyempurnakan kekurangan yang telah

ditetapkan juga jangka waktu untuk penanganannya (grace period).

Setelah perbaikan kerusakan dan penyempurnaan kekurangan selesai

dilaksanakan, maka dapat diselesaikan pemeriksaan ke II oleh panitia

penerima pekerjaan

5) Pemeriksaan ke II/Kunjungan ke II

a) Pemeriksaan ke II/Kunjungan ke II diperlukan apabila kepada kontraktor

diberikan waktu tenggang (grace period) untuk menyelesaikan cacat dan

kekurangan pada kunjungan I.

b) Apabila seluruh cacat dan kekurangan telah dilaksanakan dan pekerjaan

dinyatakan dapat diterima dengan baik maka dapat dibuat berita acara

penyerahan pekerjaan pertama (PHO) yang ditandatangani oleh panitia

penerima pekerjaan, diketahui oleh pengguna jasa, direksi pekerjaan,

konsultan dan kontraktor.

c) Apabila kontraktor tidak dapat menyelesaikan perbaikan cacat dan

kekurangan maka pekerjaan tidak dapat dinyatakan diterima sampai

kontraktor menyelesaikan kewajibannya memperbaiki cacat dan

kekurangan.

2.2.3 BERITA ACARA PENYERAHAN PEKERJAAN PERTAMA

1). Berdasarkan berita acara penilaian hasil pekerjaan selesai, pengguna jasa/direksi

pekerjaan memutuskan bahwa pekerjaan telah selesai/atau memuaskan dan setelah

diadakan pengujian maka selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) hari setelah

Page 21: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab II: Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertama (PHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) II-7

dilakukan kunjungan akhir, akan mengeluarkan berita acara serah terima pertama

dan sejak tanggal diterimanya pekerjaan yang dinyatakan dalam berita acara PHO,

masa pemeliharaan dimulai selama sebagaimana dinyatakan dalam dokumen

kontrak.

2). Dengan dapat diterimanya pekerjaan tersebut maka panitia penerima pekerjaan

menyatakan tanggal tentatif penyelesaian pekerjaan (yang dinyatakan oleh direksi

teknis dalam surat laporannya kepada pengguna jasa pada awal proses PHO yang

lalu), sebagai tanggal definitif penyerahan pekerjaan atau tanggal PHO. Sejak

tanggal definitif penyerahan pekerjaan tersebut, masa pemeliharaan mulai

diberlakukan.

3). Apabila kontraktor tidak dapat menyelesaikan perbaikan cacat dan kekurangan maka

pekerjaan tidak dapat dinyatakan diterima sampai kontraktor menyelesaikan

kewajibannya memperbaiki cacat dan kekurangan. Maka tanggal PHO bukan lagi

diambil dari tanggal tentatif PHO, namun harus diperhtungkan waktu penyelesaian

pekerjaan sebenarnya dengan memperhitungkan keterlambatan panitia

melaksanakan penilaian.

4). Dengan demikian dalam berita acara penyerahan pekerjaan pertama (PHO) terdapat

2 (dua) tanggal yakni:

a). Tanggal berita acara penyerahan pekerjaan pertama; dan

b). Tanggal definitif penyerahan pekerjaan pertama.

Selain itu dalam berita acara penyerahan pekerjaan pertama juga harus

dincantumkan tanggal rencana penyerahan pekerjaan akhir (final hand-over/FHO)

Page 22: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab III: Masa Pemeliharaan (Warranty Period)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) III -1

BAB III

MASA PEMELIHARAAN (WARRANTY PERIOD)

3.1. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR SELAMA MASA

PEMELIHARAAN

Sesuai ketentuan kontrak kewajiban dan tanggung jawab kontraktor selama masa

pemeliharaan adalah:

1. Memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap

berada seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan;

2. Menyelesaikan pekerjaan yang sudah disepakati dalam berita acara penyerahan

pertama (PHO);

3. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tambah yang diperintahkan oleh direksi

pekerjaan;

4. Melaksanakan perbaikan atas cacat dan kekurangan. Apabila cacat dan kekurangan

tersebut bukan kesalahaan kontraktor, maka pekkerjaan perbaikan tersebut akan

merupakan pekerjaan tambah.

5. Setelah masa pemeliharaan berakhir, kontraktor mengajukan permintaan secara

tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan.

3.2. RENCANA KERJA PEMELIHARAAN

Sebagai realisasi dari pelaksanaan tanggung jawab dan keawjiban kontraktor untuk

melaksanakan pemeliharaan hasil pekerjaannya selama masa pemeliharaan, pada saat

PHO kontraktor harus menyusun rencana kerja pemeliharaan pekerjaan dan harus

disetujui oleh direksi pekerjaan.

Dalam rencana kerja pemeliharaan harus jelas tergambar cara pelaksanaan

pemeliharaan; penyediaan peralatan; penyediaan bahan; penyediaan tenaga kerja; dan

jadwal pelaksanaan.

Penyediaan peralatan, bahan dan tenaga kerja harus telah diperhitungkan secara matang

dan disesuaikan dengan rencana kegiatan sebagai berikut:

Pemeliharaan drainase (saluran samping, saluran pembuangan) gorong-gorong.

Pemeliharaan timbunan dan galian; gebalan rumput dan serta mencegah

kelongsoran.

Pemeliharaan perkerasan dan bahu jalan.

Page 23: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab III: Masa Pemeliharaan (Warranty Period)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) III -2

Pemeliharaan jembatan (bangunan bawah, bangunan atas dan oprit jembatan).

Pemeliharaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan dan jembatan.

3.3. PENGENDALIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMELIHARAAN

Kegiatan pemeliharaan harus dilaksanakan secara terus menerus selama masa

pemeliharaan. Pengendalian pelaksanaan pemeliharaan dikerjakan sesuai rencana kerja.

Kontraktor harus selalu mengamati kondisi lapangan setiap saat, sehingga cacat yang

terjadi dapat segera ditanggulangi dalam waktu sedini mungkin.

Apabila di lapangan terjadi cacat, kerusakan atau kekurangan, maka direksi pekerjaan

dapat memerintahkan kepada kontraktor untuk melakukan pemeriksaan di lapangan.

Apabila kerusakan, cacat dan kekurangan tersebut bukan merupakan kesalahan dan

tanggung jawab kontraktor, maka perbaikannya merupakan pekerjaan tambah.

Berdasarkan pengendalian pelaksanaan pemeliharaan dapat diambil langkah-langkah

nyata, apabila ternyata kontraktor dinilai tidak melaksanakan pemeliharaan pekerjaan

sesuai dengan rencana kerja yang telah disepakati, maka direksi pekerjan dapat

mengambil alih tugas dengan cara melaksanakan sendiri pekerjaan pemeliharaan

tersebut, atau menunjuk kontraktor lain dan dibiayai oleh kontraktor yang bersangkutan

atau dengan pencairan jaminan pemeliharaan (maintenance bond) dan kontraktor dapat

dikenakan sanksi masuk daftar hitam selam periode tertentu (apabila kontrak mengatur

begitu).

Dengan demikian kondisi jalan yang telah diserah terimakan pada saat PHO tetap

terpelihara dengan baik selama masa pemeliharaan.

Page 24: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-1

BAB IV

SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN

(FINAL HAND-OVER/FHO)

4.1 PERSYARATAN SERAH TERIMA PEKERJAAN AKHIR

Paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum berakhirnya masa pemeliharaan,

penyedia jasa wajib mengajukan permohonan tertulis kepada pengguna jasa/direksi

pekerjaan untuk keperluan penyerahan akhir pekerjaan (FHO).

Pengguna jasa/direksi pekerjaan akan memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan

pemeliharaan, jika semua pekerjaan telah dapat diterima, maka pengguna jasa/direksi

pekerjaan meminta kepada panitia serah terima pekerjaan (panitia FHO) untuk melakukan

pemeriksaan dan penilaian pekerjaan akhir selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

sebelum berakhirnya masa pemeliharaan.

Panitia FHO bersama pihak pengguna jasa/direksi pekerjaan, dan kontraktor

mengadakan rapat dan kunjungan lapangan untuk memeriksa dan mengidentifikasi

pekerjaan pemeliharaan. Selanjutnya, panitia FHO melakukan evaluasi terhadap hasil

pemeriksaan pada kunjungan lapangan. Apabila dari hasil evaluasi tersebut, panitia FHO

dapat menerima hasil akhir pekerjaan, maka panitia FHO akan :

Membuat berita acara yang menyatakan bahwa penyedia jasa telah menyelesaikan

pekerjaan pemeliharaan pada masa pemeliharaan dengan baik dan sesuai dengan

kontrak;

Menyatakan bahwa serah terima akhir pekerjaan dapat dilakukan;

Menetapkan tanggal FHO; dan

Membuat surat pemberitahuan tentang hasil pemeriksaan kepada pengguna

jasa/direksi pekerjaan.

Apabila seluruh kewajiban penyedia jasa selama masa pemeliharaan telah diselesaikan

dan disetujui; maka selambat-lambatnya dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari setelah

berakhirnya masa pemeliharaan, direksi teknis akan menerbitkan sertifikat berakhirnya

masa pemeliharaan yang menyatakan tanggal penyelesaian seluruh kewajiban kontraktor

dengan baik atas pekerjaan pemeliharaan, penyelesaian sisa pekerjaan, pekerjaan

tambahan, rekonstruksi, perbaikan kerusakan atau kesalahan.

Page 25: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-2

Dalam waktu maksimal 56 (lima puluh enam) hari setelah terbitnya sertifikat berakhirnya

masa pemeliharaan, kontraktor wajib menyampaikan kepada pengguna jasa/direksi

pekerjaan konsep perhitungan akhir dengan dilampiri dokumen pendukung berupa

nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai kontrak dan

sejumlah pembayaran sesuai kontrak yang wajib diterima.

Selanjutnya, dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari setelah diterimanya perhitungan

akhir, pengguna jasa/direksi pekerjaan akan membuat berita acara serah terima akhir

pekerjaan (berita acara FHO) dan menerbitkan sertifikat penyelesaian pekerjaan

(certificate of final completion) yang mengakhiri tugas dan tanggung-jawab kontraktor

dengan pernyataan:

jumlah nilai kontrak akhir sesuai pendapat pengguna Jasa/Direksi Pekerjaan, dan

sisa kewajiban (bila ada) dari pengguna jasa kepada penyedia jasa atau sebaliknya.

Secara garis besar, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses FHO, antara lain

sebagai berikut :

Pengembalian jaminan pemeliharaan/pelaksanaan (sesuai ketentuan dalam kontrak);

Hasil pemeriksaan lapangan oleh panitia PHO dan FHO;

Berita acara FHO oleh panitia PHO dan FHO; dan

Penerbitan sertifikat penyelesaian pekerjaan oleh pengguna jasa/direksi pekerjaan.

4.2 PENGUMPULAN DOKUMEN KONTRAK

Setiap dokumen kontrak pekerjaan yang telah dinyatakan selesai, masih memerlukan

tindak lanjut untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dan pemeliharaan terhadap

dokumen-dokumen proyek, antara lain sebagai berikut:

1) Kontrak/perubahan kontrak beserta kelengkapan dan lampiran-lampirannya.

2) Semua laporan pelaksanaan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).

3) Semua surat-menyurat yang terjadi antara pengguna jasa/direksi pekerjaan dengan

kontraktor selama kurun waktu pelaksanaan pekerjaan.

4) Berita cara dan laporan pelaksanaan pemeliharaan jalan.

5) Berita acara pembayaran beserta lampiran-lampirannya.

6) Berita acara dan notulen-notulen rapat.

7) Gambar rencana, gamabar kerja dan gambar terlaksana.

8) Foto-foto pada saat pekerjaan belum, sedang dan selesai dilaksanakan dan

pekerjaan-pekerjaan atau bagian pekerjaan yang nantinya tidak kelihatan pada saat

pekerjaan selesai.

9) Perhitungan kuantitas akhir.

10) Laporan akhir yang telah diselesaikan dan dokumen dokumen terkait.

Page 26: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-3

Untuk keperluan perencanaan di masa datang dan menyimpan sejarah proyek, asal usul

proyek serta tujuan pengoperasian dan pemeliharaan, maka laporan akhir/dokumen

berikut gambar terlaksana (as-built drawings) agar disampaikan kepada instansi terkait

masing-masing.

4.3 PELAKSANAAN SERAH TERIMA AKHIR (FINAL HAND-

OVER/FHO)

Penilaian hasil pekerjaan dilakukan oleh panitia penerima pekerjaan yang dibentuk

pengguna jasa. Panitia FHO seharusnya berbeda dengan panitia PHO kecuali dalam

kondisi ketidak adaan tenaga teknis yang dianggap mampu.

4.3.1 PEMERIKSAAN PEKERJAAN OLEH PANITIA PENERIMA PEKERJAAN

Setelah kontraktor sudah melaksanakan kewajibannya selama masa pemeliharaan

(warranty period), maka 15 (lima belas) hari sebelum masa pemeliharaan berakhir,

kontraktor mangajukan permintaan tertulis untuk serah terima akhir (FHO) kepada direksi

teknik dengan tembusan kepada pengguna jasa/direksi pekerjaan

1) Direksi teknik dalam waktu 5 (lima) hari mempelajari permintaan tersebut dan

memberitahukan kepada pengguna jasa/diereksi pekerjaan bahwa memang pekerjaan

telah siap untuk serah terima akhir (FHO)

2) Panitia penerima pekerjaan mengadakan inspeksi ke lapangan dalam waktu 10

(sepuluh) hari sejak tanggal permintaan kontraktor, kemudian membuat daftar cacat

dan kerusakan

3) Dalam waktu 6 (enam) hari sebelum berakhir masa pemeliharaan, panitia penerima

pekerjaan mengadakan inspeksi lagi.

4) Setelah pekerjaan perbaikan yang tercantum pada daftar rekapitulasi selesai 100%

dan disetujui oleh panitia penilai pekerjaan, maka panitia membuat berita acara

pemeriksaan akhir, kemudian direksi teknik mempersiapkan berita acara serah terima

akhir (FHO)

5) Seperti halnya dalam PHO, defects dan deficiencies yang diperbaiki kontraktor apabila

penyebabnya bukan karena mutu bahan dan cara pekerjaan maka dapat dibayar

kepada kontraktor sebagai kerja tambah dan dibuat addendum kontrak terakhir, serta

secara keseluruhan dengan kuantitas item-item pekerjaan yang lain merupakan

volume pekerjaan final (final quantities)

Page 27: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-4

4.3.2 PERAPIHAN LOKASI SETELAH SELESAI

Kontraktor harus memelihara lokasi pekerjaan, harus bersih dan teratur selama

pelaksanaan konstruksi dan masa pemeliharaan. Pada akhir pekerjaan kontraktor harus

membersihkan semua peralatan, bahan yang berlebihan dan merapikan lokasi pekerjaan

termasuk pembersihan bekas bangunan sementara yang digunakan selama pelaksanaan

(jembatan darurat dan sebagainya)

Bangunan kantor direksi teknik di lokasi proyek harus diserahkan kepada pengguna jasa

setelah pekerjaan selesai kecuali jika tercantum lain dalam dokumen kontrak

4.3.3 GAMBAR TERLAKSANA (AS – BUILT DRAWINGS)

Pelaksanaan didasarkan pada gambar pelaksanaan (shop drawing).

Gambar pelaksanaan (shop drawing) merupakan gambar penjelasan dan perubahan

yang diperlukan setelah ada penelitian di lapangan.

Gambar terlaksana (as-built-drawings) merupakan gambaran keadaan pelaksanaan yang

sebenarnya dikerjakan di lapangan secara lengkap.

Kontraktor harus nenyerahkan kepada pengguna jasa/direksi pekerjaan gambar

terlaksana paling lambat 14 hari sebelum penyerahan akhir pekerjaan.

Apabila kontraktor terlambat menyerahkan gambar terlaksana, maka pengguna jasa

dapat menhan sejumlah uang sesuai nketentuan dokumen kontrak.

Apabila kontraktor tidak menyerahkan gambar terlaksana, maka pengguna jasa dapat

memperhitungkan pembayaran kepada kontraktor sesuai ketentuan dokumen kontrak.

4.3.4 BERITA ACARA SERAH TERIMA AKHIR

Apabila panitia penerima pekerjaan (panitia FHO) menyimpulkan bahwa kontraktor telah

memenuhi kewajibannya selama masa pemeliharaan, maka panitia FHO membuat berita

acara pemeriksaan akhir.

Apabila panitia FHO belum puas maka dibuat catatan-catatan tentang cacat dan

kerusakan yang perlu diperbaiki

Paling lambat 6 (enam) hari sebelum FHO, panitia FHO melakukan rapat.

Apabila panitia FHO menyimpulkan bahwa kontraktor telah memperbaiki dan volume

serta mutunya disetujui oleh panitia FHO maka dibuatkan berita acara pemeriksaan akhir

dan direksi teknis menyiapkan berita acara serah terima akhir (BA-FHO)

Page 28: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Bab IV: Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand-Over/FHO)

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) IV-5

Jika pengguna jasa/direksi pekerjaan menyimpulkan bahwa kontraktor telah memenuhi

kewajibannya selama masa pemeliharaan yang berdasarkan berita acara pemeriksaan

akhir oleh panitia FHO, pengguna jasa/direksi pekerjaan menerbitkan berita acara serah

terima akhir (BA-FHO)

4.3.5 KEGAGALAN BANGUNAN

Sesuai ketentauan Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi,

penyedia jasa (kontraktor dan konsultan pengawas) harus bertanggung jawab secara

profesional ( profesional responsibilities / liabilities ) terhadap pekerjaan yang

dilaksanakan. Apabila terjadi kegagalan dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa

harus memperbaiki tanpa mendapat tambahan biaya dan apabila hasil perbaikan tidak

dapat diterima, maka penyedia jasa harus mengembalikan biaya sebesar biaya yang

dibutuhkan untuk perbaikan tersebut, dan untuk jasa konsultansi harus mengembalikan

biaya sebesar biaya langsung personil tenaga ahli dan sub tenaga ahli yang telah

diterima. Juga penyedia jasa harus mengganti kerugian yang timbul akibat kelalaian

penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan.

Kegagalan bangunan yang menjadi tanggungjawab penyedia jasa ditentukan terhitung

sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan umur konstruksi yang direncanakan dan

secara tegas dinyatakan dalam dokumen perencanaan paling lama 10 ( sepuluh ) tahun.

Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan ditetapkan dalam syarat-

syarat khusus kontrak. Pelaksanaan ganti rugi atas kegagalan bangunan dapat dilakukan

melalui mekanisme pertanggungan (asuransi) sesuai dengan ketentuan syarat-syarat

kontrak.

Page 29: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Rangkuman

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) R-1

RANGKUMAN

Apabila pekerjaan telah diselesaikan (substantially completed) oleh kontraktor, maka

kontraktor harus menyerahkannya secara resmi kepada pengguna jasa setelah diteliti

terlebih dahulu oleh panitia penerima pekerjaan. Pekerjaan yang telah diselesaikan

tersebut haruslah memuaskan pengguna jasa yang berarti bahwa pekerjaan yang sudah

selesai ini memuaskan secara teknik. Serah terima paling sedikit 2 (dua) kali yaitu serah

terima sementara/pertama (PHO) dan serah terima akhir/kedua (FHO). Proses serah

terima pekerjaan selesai akan melibatkan pihak-pihak yang terkait.

Tata cara serah terima pekerjaan oleh kontraktor kepada pengguna jasa tercantum dalam

syarat-syarat kontrak (general conditions of contract).

Dalam kegiatan pelaksanaan serah terima pertama (provisional hand-over) meliputi :

1. Pemeriksaan pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan.

2. Membuat berita acara serah terima pertama (PHO)

Dalam masa pemeliharaan, kontraktor mempunyai kewajiban untuk memelihara kondisi

jalan agar pada saat penyerahan akhir kondisi pekerjaan seperti saat dilakukan

penyerahan pertama.

Setelah berakhirnya masa pemeliharaan, kontraktor berhak menegjukan permintaan

untuk dilakukan serah terima akhir dengan syarat bahwa kontraktor telah melaksanakan

kewajibannya memelihara jalan selam masa pemeliharaan.

Page 30: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

LAMPIRAN 1 :

DIAGRAM PROSES PHO DAN FHO

Page 31: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 1

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.1-1

Lampiran 1a Diagram Proses PHO

PEMERIKSAANAWAL

PERMOHONAN PHO

DITERIMA?

PEMBENTUKANPANITIA PHO / FHO

FIRST VISIT

PERBAIKAN PEKERJAAN

DITERIMA?

SECOND VISIT

PENYUSUNANBA. PHO

ya

ya

1

2

5

6

4

7

8

Kemajuan telah mencapai utama mencapai 100% dan keseluruhan pekerjaan 97%

Maksimal 30 hari sebelum akhir masa pelaksanaan

Status kuantitas dan kualitas pekerjaan; Tanggal perkiraan penyelesaian 100% pekerjaan.

Pemberitahuan jadwal PHO dan komposisi Panitia PHO.

Penetapan prosedur dan tanggal tentatif PHO, penyusunan tim pemeriksa, rencana/jadwal kerja panitia;

Pemeriksaan administrasi, kuantitas, dan kualitas; Penetapkan daftar kekurangan/cacat; Penetapan grace period; Pembaharuan tanggal tentatif PHO.

Pelaksanaan perbaikan pekerjaan oleh penyedia jasa diawasi. dipantau terhadap kualitas pekerjaan dan pemenuhan masa grace period.

Dilaksanakan pada akhir masa grace period; Memeriksa ulang dan menilai hasil perbaikan pekerjaan; Menetapkan tanggal definitif PHO; Membandingkan tanggal definit PHO terhadap akhir masa

grace period.; Maksimal 30 hari setelah pembentukan panitia PHO.

Proses verbal BA PHO dengan mencantumkan tanggal definitif PHO

Pencapaian kemajuan pekerjaan; pemenuhan kualitas, dan kelengkapandokumen pendukung;

Estimasi penyelesaian 100% pekerjaan; Maksimal 10 hari setelah permohonan PHO.

3

tidak

tidak

PENGAJUAN PHO

PENYERAHAN PERHITUNGAN

KUANTITAS AKHIR

PENGESAHAN BA. PHO

9

10

Rincian akhir perhitungan kuantitas seluruh pekerjaan yang telah diperiksa direksi teknis

Akhir masa pelaksanaan; Awal masa pemeliharaan (berdasarkan tanggal definitif

PHO); Pengembalian jaminan pelaksanaan; Penyerahan jaminan pemeliharaan; Maksimal 21 hari setelah akhir second visit.

Page 32: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 1

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.1-2

Lampiran 1b Diagram Proses FHO

PERMOHONAN FHO

PEMBERITAHUAN KEPADA

PANITIA FHO

RAPAT PERTAMA

KUNJUNGAN LAPANGAN

RAPAT KEDUA

1

3

4

2

5

Program pemeliharaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dokumen kontrak;

Maksimal 21 hari sebelum akhir masa kontrak.

Akhir masa kontrak danJadwal panitia FHO.

Pemeriksaan administrasi, teknis, dan finansial

Pemeriksaan sisa pekerjaan, pekerjaan tambahan, rekonstruksi; perbaikan kerusakan dan kesalahan, serta pekerjaan pemeliharaan.

Menyimpulkan hasil kunjungan lapangan; Pernyataan pemeliharaan pekerjaan telah selesaii; Menetapkan serah-terima pekerjaan dapat dilaksanakan; Membuat BA FHO.

SERTIFIKAT PENYELESAIAN

PEKERJAAN7 Akhir tugas dan tanggung-jawab penyedia jasa.

PEMBUATAN BA. PHO Akhir masa kontrak; Pengembalian jaminan pemeliharaan; Maksimal 6 hari setelah akhir second visit.

6

Pemeriksaan administrasi, teknis, dan financial, serta meng-evaluasi dan menilai hasil pelaksanaan selama masa pemeliharaan, tidak ada lagi cacat dan kekurangan, dsb.

Page 33: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

LAMPIRAN 2 :

FORMAT-FORMAT (CONTOH)

Page 34: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-1

RISALAH PEMERIKSAAN KANTOR Pemeriksaan kantor untuk pekerjaan ………………………. ………………… dilaksanakan di…………………….. pada tanggal ……………………….dengan hasil sbb: 1. Struktur Organisasi dan Personil

Struktur Organisasi dan Personil masing-masing untuk Direksi, dan Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan …………… Sesuai dengan lampiran 1a dan 1b.

2. Administrasi Proyek Dalam menyelenggarakan Administrasi Proyek yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek pada umumnya telah dikerjakan dan di arsipkan dengan baik, antara lain meliputi kegiatan surat menyurat, laporan-laporan, dokumen-dokumen, data-data teknik dll seperti terhimpun dalam daftar lampiran 2 (dua).

3. As Built Drawings

As Built Drawings (Gambar Terlaksana) telah dikerjakan dengan baik. Daftar As Built Drawings pada lampiran 3 (tiga).

4. Perhitungan Volume Pekerjaan

Cara penghitungan volume pekerjaan yang dilaksanakan di Proyek ini berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam persyartan umum surat perjanjian kerja, dimana perhitungannya disiapkan oleh Direksi. Daftar perhitungan volume pekerjaan pada lampiran 4 (empat)

5. Program Pemeliharaan

a. Program Pemeliharaan harus disiapkan oleh Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi yang meliputi hal-hal sbb:

- Cara Pelaksanaan Pemeliharaan - Penyediaan alat. Bahan, Personil dan Jadwal waktu pelaksanaan.

b. Tata Cara Pemeliharaan:

- Tiap-tiap minggu, Direksi akan menginstruksikan kepada Kontraktor

tentang pekerjaan-pekerjaan yang harus diperbaiki/disempurnakan berdasarkan hasil pengamatan/penyelidikan lapangan.

- Setiap Instruksi Direksi untuk pelaksanaan pekerjaan perbaikan

dan penyempurnaan harus diselesaikan oleh Kontraktor sesuai dengan waktu yang ditetapkan, sehingga setiap saat selama masa pemeliharaan kondisi jalan akan terus menerus terpelihara secara baik

Page 35: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-2

6. Fasilitas Direksi/Konsultan

Sesuai dengan pasal ………………Syarat-syarat umum/khusus surat perjanjian pemborong nomor ………….. tanggal ……………………….tertuang beberapa fasilitas Direksi/Konsultan yang harus disediakan oleh Kontraktor seperti daftar lampiran 5. seluruh fasilitas tersebut diatas akan diserah terimakan Kontraktor kepada Proyek …………………..dalam kondisi baik setelah pelaksanaan serah terima sementara/akhir.

………………………,………………20….. Panitia Penilai/Penerima Pekerjaan Akhir (FHO) Ketua……………………………………… Sekretaris ……………………………….. Anggota …………………………………. Anggota ………………………………….. Mengetahui, Direksi pekerjaan ………………….. Direksi teknis ……………… Kontraktor ………………

Page 36: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-3

Lam

piran 1 b

PEMIMPIN

PEMIMPIN

PEMIMPIN PROYEK

PEMIMPIN PROYEK

BENDAHARA

ASISTEN

PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN

Page 37: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-4

PEMIMPIN PROYEK

BENDAHARA

ASISTEN

ASISTEN

ASISTEN

SUB PROYEK

ASISTEN

ASISTEN

PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN

ASISTEN

ASISTEN

PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN

ASISTEN

ASISTEN

PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN

SUB PROYEK

SUB PROYEK

SUB PROYEK

Lam

piran 1 c

ASISTEN

ASISTEN

PELAKSANA PENGAWAS LAPANGAN

Page 38: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-5

BAGAN ORGANISASI SUPERVISI UNTUK KONSTRUKSI

PROJECT

TEAM LEADER

Provincial

Provincial Team

Chief Supervision Engineer

Pavement / Material Engineer

Field Teams

Supervision Engineer

Inspection Engineer

P6

Inspection Engineer

P5

Inspection Engineer

P4

Inspection Engineer

P3

Inspection Engineer

P2

Inspection Engineer

P1

Supervision Engineer

Supervision Engineer

Supervision Engineer

Lam

piran 1 d

Page 39: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-6

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR DI LAPANGAN

GENERAL SUPERINTENDENT

SITE MANAGER

OFFICE MANAGER

SECRETARY

QUANITY ENGINEERING

LOGISTIK

QUALITY CONTROL

SUPERVISOR

SURVEYOR

MECHANIC

Lam

piran 1 e

Page 40: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-7

Formulir A Lampiran 1b

DAFTAR PERINCIAN NAMA PEGAWAI

PROYEK : BAGIAN PROYEK : PADA TANGGAL :

NO. NAMA PEGAWAI PANGKAT/

GOLONGAN JABATAN STATUS KEPEGAWAIAN

KETERANGAN PEGAWAI NEGERI

PEGAWAI ORGANIK PROYEK

PEGAWAI HARIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

*) Dalam keterangan dicantumkan : - Tetap kerja pada proyek selesai - Dipindahkan - Di PHK

-----------------------------, 20-------------

Mengetahui; Atasan Langsung Pemimpin Proyek Pemimpin Proyek (______________________) (_________________________) NIP: NIP:

Page 41: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-8

Lampiran 2 Formulir A DAFTAR ARSIP / DOKUMEN I. Surat Menyurat

No. NOMOR ARSIP KODE SURAT DAN PERIHAL

TUJUAN KETERANGAN

Dari Ke 1 2 3 4 5 6

A

B

Surat Keluar: ……………………………………….. Surat Masuk: ………………………………………..

II. Laporan

No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP

URAIAN KETERANGAN

1 2 3 4 A

B

C

D

E

Laporan harian : …………………………………… ………………… Laporan mingguan: …………………………………… ………………… Laporan bulanan: …………………………………… ………………… Laporan triwulan: …………………………………… ………………… Laporan khusus: …………………………………… …………………

Page 42: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-9

Formulir A Lampiran 2 Pemeriksaan Kantor III. Dokumen

No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP

URAIAN KETERANGAN

1 2 3 4 A

B

C

D

E

F

G

Dokumen Kontrak (Kontraktor) …………………………………… ………………… Kontrak supervisi …………………………………… ………………… Pembangunan pada Kontraktor/Konsultan …………………………………… ………………… Contract Change Order (CCO) …………………………………… ………………… Notulen Rapat …………………………………… ………………… Berita acara penilaian hasil pekerjaan …………………………………… ………………… Pekerjaan …………………………………… …………………

Page 43: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-10

Formulir A Lampiran 2 Pemeriksaan Kantor IV. Data-data Teknik

No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP

URAIAN KETERANGAN

1 2 3 4 A

B

C

D

E

F

Laboratorium …………………………………… ………………… Survei, Pengukuran dan Pematokan …………………………………… ………………… Shop Drawings (gambar pelaksanaan) …………………………………… ………………… Request Sheet (permintaan izin pelaksanaan) …………………………………… ………………… Pengukuran dan Perhitungan volume pekerjaan …………………………………… ………………… Perubahan Design. …………………………………… …………………

Page 44: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-11

Formulir A Lampiran 2 Pemeriksaan Kantor V. Data-data lainnya

No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP

URAIAN KETERANGAN

1 2 3 4

…………………………………. ……………………………. Panitia Direksi

Page 45: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-12

Formulir A Lampiran 3 Pemeriksaan Kantor

DAFTAR AS BUILT DRAWINGS (Gambar Terlaksana)

Lokasi pekerjaan …………………. Halaman…………../…………

No NAMA ARSIP DAN NOMOR ARSIP

URAIAN JUMLAH LEMBAR

KETERANGAN

1 2 3 4 5

…………………………………. ……………………………. Panitia Direksi

Page 46: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-13

Formulir A 3. Daftar Perlengkapan kantor/Mess yang disediakan oleh Kontraktor

No URAIAN RENCANA

(Bh) REALISASI

(Bh) KONDISI

KETERANGAN B RR RB RSS

(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor 4. Daftar Peralatan Laboratorium yang disediakan oleh Kontraktor

No JENIS

PERALATAN LABORATORIUM

RENCANA (Bh)

REALISASI (Bh)

KONDISI KETERANGAN

B RR RB RSS

(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor

Page 47: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-14

Formulir A Lampiran 4 Pemeriksaan Kantor

DAFTAR PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan …………………. Halaman…………../…………

No KODE BUNDEL

URAIAN JUMLAH BUNDEL

JUMLAH HALAMAN

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6

…………………………………. ……………………………. Panitia Direksi

Page 48: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-15

Formulir A Lampiran 5

Pemeriksaan Kantor

FASILITAS DIREKSI/KONSULTAN

1. Daftar Kendaraan (yang disediakan oleh Kontraktor)

No Jenis

Kendaraan RENCANA REALISASI KONDISI

Keterangan JLH TONASE JLH TONASE B RR RB RSS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Catatan: B = Baik; RR = Rusak Ringan; RB = Rusak Berat; RSS = Rusak 2. Daftar Basis Kamp (Direksi Keet) yang disediakan oleh Kontraktor. No.

Jenis Bangunan

RENCANA REALISASI Keterangan

Jumlah Luas

Bangunan Jumlah

Luas Bangunan

1 2 3 4 5 6 7

(_________________) (_________________) (_________________) Panitia Direksi Kontraktor

Page 49: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-16

Formulir A

3. Daftar Perlengkapan kantor/Mess yang disediakan oleh Kontraktor

No URAIAN RENCANA

(Bh) REALISASI

(Bh) KONDISI

KETERANGAN B RR RB RSS

(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor 4. Daftar Peralatan Laboratorium yang disediakan oleh Kontraktor

No JENIS

PERALATAN LABORATORIUM

RENCANA (Bh)

REALISASI (Bh)

KONDISI KETERANGAN

B RR RB RSS

(________________) (___________________) (______________) Panitia Direksi Kontraktor

Page 50: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-17

Form K

2. RISALAH PENGUJIAN MUTU

a. DAFTAR PENGUJIAN MUTU YANG DILAKSANAKAN

b. HASIL TEST LAPIS PONDASI BAWAH (GRANULAR)

c. HASIL TEST LAPIS PONDASI ATAS (GRANULAR)

d. HASIL TEST LAPIS PONDASI BAWAH/ATAS DENGAN ASPAL (ATSB/ATB)

e. HASIL TEST LAPIS PERMUKAAN (AC/HRS/LAPEN)

f. HASIL TEST PEKERJAAN BETON

g. HASIL PEMERIKSAAN DIMENSI

Page 51: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-18

K - 1

DAFTAR PENGUJIAN MUTU YANG DILAKSANAKAN

URAIAN KEPADATAN LAPANGAN

CBR INDEKS

PLASITISITAS STABILITAS/ LELEH/VOID

KADAR ASPAL

GRADASI MUKA

BIDANG PECAH

KOKOH KUBUS

DIMENSI

Lapisan Permukaan (AC/HRS/Sejenisnya)

X X X X X X

Lapisan Pondasi Atas (ATB/Sejenisnya)

X X X X X X

Lapisan Pondasi Atas (Granular/Sejenisnya)

X X X X X X

Lapisan Pondasi Bawah (ATSB/Sejenisnya)

X X X X X

Lapisan Pondasi Bawah (Granular/Sejenisnya)

X X X X X

Bahu Jalan

X X X X X

Pekerjaan Beton (Jembatan/Sejenisnya)

X X

Catatan : X = Test yang dilaksanakan _________________ ___________________ ___________________ Panitia Direksi Kontraktor

Page 52: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-19

K-2

HASIL TEST LAPISAN PONDASI BAWAH (GRANULAR)

Halaman :……….……..

No LOKASI Ki DERAJAT

KEPADATAN (%)

CBR (%)

PLASTISITAS GRADASI TEBAL

Ka LL PL PI MASUK SPEC

KELUAR SPEC

REALISASI (cm)

RENCANA (cm)

Ki = Kiri Ka = Kanan ……………….20…….. _____________________ _______________________ _____________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor

Page 53: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-20

K-3

HASIL TEST LAPISAN PONDASI ATAS (GRANULAR)

Halaman :……….……..

No LOKASI

Ki DERAJAT

KEPADATAN (%)

CBR (%)

PLASTISITAS GRADASI MUKA BIDANG PECAH

(%)

ABRASI (%)

TEBAL

Ka LL PL PI MASUK SPEC

KELUAR SPEC

REALISASI (cm)

REALISASI (cm)

Ki = Kiri Ka = Kanan ……………….20…….. _____________________ _______________________ _____________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor

Page 54: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-21

K-4 HASIL TES LAPISAN PONDASI BAWAH/ATAS DENGAN ASPAL (ATSB/ATB)

No LOKASI Ki BULK

DENSITY (t/m3)

DERAJAT KEPADATAN

(%)

TEBAL STABILITAS

(kg) LELEH (mm)

VOID TERHADAP CAMPURAN (%)

VOID YANG TERISI ASPAL

GRADASI KADAR ASPAL

Ka REALISASI

(cm) RENCANA

(cm) MASUK

SPEC KELUAR

SPEC REALISASI

(%) RENCANA

(%)

Ki = Kiri Ka = Kanan ……………….20…….. _____________________ _______________________ _____________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor

Page 55: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-22

K-5

HASIL TEST LAPISAN PERMUKAAN (AC/HRS/LAPEN)

No.

LOKASI

KI BULK

DENSITY (t/m3)

DERAJAT KEPADATAN

(%)

TEBAL

STABILITAS LELE

H

VOID TERHADAP CAMPURAN

%

VOID YANG TERISI

ASPAL %

GRADASI MUKA

BIDANG ASPAL %

KADAR ASPAL

KA

REALISASI RENCANA MASUK SPEC

KELUAR SPEC

REALISASI %

RENCANA %

Ki = kiri Ka = kanan …………….20…….. ________________ ____________________ __________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor

Page 56: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-23

K-6

HASIL TEST PEKERJAAN BETON (JEMBATAN ATAU SEJENISNYA)

No LOKASI KOKOH KUBUS PISTOL BETON

KETERANGAN RENCANA REALISASI PEMBACAAN EKIVALEN KOKOH KUBUS

____________________ _____________________ _____________________ Panitia Direksi Kontraktor

Page 57: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-24

K-7

HASIL PEMERIKSAAN DIMENSI

No. LOKASI Ki

BULK DENSITY

(t/m3)

LAP.POND.ATAS LAP.POND.BAWAH BAHU JALAN TROTOAR JEMBATAN ATAU SEJENISNYA

REALISASI (m)

RENCANA (m)

REALISASI (m)

RENCANA (m)

REALISASI (m)

RENCANA (m)

REALISASI (m)

RENCANA (m)

RENCANA (REN) REALISASI (RBN)

Ka P(m) L(m) T(m) P(m) L(m) T(m)

Catatan: Untuk Lap.Permukaan, Pondasi Atas, Pondasi Bawah, Bahu _____________20____ Jalan dan Trotoar yang diukur hanya lebar. P = Panjang L=Lebar T=Tebal/Tinggi _____________________ ______________________ _________________________ Panitia Direksi/Konsultan Kontraktor

Page 58: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-25

RISALAH PENGAMATAN LAPANGAN

HASIL PENGAMATAN LAPANGAN

Page 59: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-26

Formulir D

REKAPITULASI DAFTAR KERUSAKAN, KEKURANGAN, DAN CACAT-CACAT

(LIST OF DEFECTS AND DEFICIENCIES)

LOKASI (KM)

JARAK DARI CENTER LINE URAIAN KERUSAKAN

ITEM PEKERJAAN

URAIAN PEKERJAAN PERBAIKAN YANG

DIPERLUKAN

TANGGUNGJAWAB KONTRAKTOR/PEMILIK

KETERANGAN

R=KANAN L=KIRI

____________________ ______________________ _____________________ Panitia Direksi Kontraktor

Page 60: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-27

BERITA ACARA PENILAIAN HASIL PEKERJAAN

……………………………………………..

(untuk kunjungan kedua)

Nomor :………………………….

A. Berita Acara ini dibuat pada tanggal…………bulan………...tahun…………….oleh Panitia Penilaian Hasil Pekerjaan …………..yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati/KDPUK ………………nomor …….tanggal………dalam rangka serah terima pekerjaan sementara (PHO) untuk pekerjaan ……sesuai dengan pasal ………syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja antara Proyek dengan……………nomor ……………tanggal ……………

B. Setelah dilakukan pengamatan lapangan terhadap pekerjaan perbaikan sesuai dengan Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan ……………..nomor……………tanggal ……………….dan meneliti serta mempelajari semua hasil-hasil pekerjaan dimaksud, maka Panitia Penilaian berkesimpulan sebagai berikut: 1. Kontraktor sudah melaksanakan pekerjaan dengan baik. 2. sesuai dengan pasal, Syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja

tersebut pada butir A diatas, maka masa pemeliharaan selama………….hari kalender terhitung sejak tanggal…………….

3. Selama masa pemeliharaan; secara kontinyu Kontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan pemeliharaan.

C. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Ditandatangani di: …………………………………. Pada Tanggal : …………………………………. PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN ……………………………………………………….. __________________ ___________________ _________________ Ketua Wakil Ketua Sekretaris __________________ ___________________ _________________ Anggota Anggota Anggota __________________ ___________________ _________________ Anggota/Direksi Anggota/Kontraktor

Page 61: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-28

BERITA ACARA PENILAIAN HASIL PEKERJAAN

……………………………………………..

Nomor :………………………….

A Berita Acara ini dibuat pada tanggal……………bulan…..……...tahun…………….oleh Panitia Penilaian Hasil Pekerjaan …………..yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati/KDPUK ………………nomor ………………….tanggal…………dalam rangka serah terima pekerjaan akhir (FHO) untuk pekerjaan ………………..…sesuai dengan pasal ……………syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja antara Proyek……………dengan ……………………………..nomor ……………tanggal ……………

B Setelah dilakukan pengamatan lapangan terhadap pekerjaan pemeliharaan dan meneliti serta mempelajari semua hasil-hasil pekerjaan dimaksud, maka Paniita Penilaian berkesimpulan bahwa pemeliharaan pekerjaan dalam masa pemeliharaan selama ……………hari kalender telah dilaksanakan dengan baik oleh Kontraktor.

C Demikian Berita Acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Ditandatangani di: …………………………………. Pada Tanggal : …………………………………. PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN ……………………………………………………….. __________________ ___________________ _________________ Ketua Wakil Ketua Sekretaris __________________ ___________________ _________________ Anggota Anggota Anggota __________________ ___________________ _________________ Direksi Kontraktor

Page 62: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-29

BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN PERTAMA UNTUK PEKERJAAN:…………….

Nomor : ……………………………………….

Pada hari ini …………………………..tanggal ………………………..bulan ……………………… tahun ……………………bertempat di ………………………………….. 1. ………………………………. Pemimpin Proyek …………………

………………………… bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q Pemerintah Daerah Tk,II Kabupaten berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tk,II ……….. Nomor ………….tanggal ……………selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. ………………………………..: Direktur/Direktur Utama ……..…berkedudukan di

……………… bertindak untuk dan atas nama ………………………. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan serah terima Pekerjaan Sementara untuk pekerjaan ………………….…………sesuai dengan pasal…………..………syarat-syarat Umum dalam surat Perjanjian Kerja antara Kabupaten Dati II ………………………….dengan ……………………nomor ………………tanggal……………………….…..sebagaimana di dalam ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Setelah meneliti dan mempelajari Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan ……………...nomor ……………………. Tanggal ………………, dan nomor …………………….tanggal ……………. Yang merupakan satu kesatuan dengan berita acara ini; maka PIHAK KESATU menyatakan bahwa semua pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 2

PIHAK KEDUA menyerahkan pekerjaan ………………..…..kedua PIHAK KESATU dan PIHAK KESATU menerima penyerahan pekerjaan dimaksud dari PIHAK KEDUA.

Pasal ……………………………

Page 63: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-30

Pasal 3

PIHAK KEDUA berkewajiban memelihara pekerjaan dimaksud pada pasal 1 dalam masa pemeliharaan yang ditetapkan selama …………………. Hari kalender terhitung sejak tangal …………………………….. Demikian Berita Acara ini dibuat dalam ………………………….. rangkap dan mempunyai kekuatan hokum yang sama, dua diantaranya bermaterai cukup. PIHAK KEDUA : PIHAK KESATU: (________________________) (________________________) Nip ………………………

SAKSI : PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN

(________________________)

Page 64: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-31

BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN AKHIR UNTUK PEKERJAAN :…………………………….

……………………………………………………..

Nomor :

Pada hari ini ………….tanggal ……………..bulan ………………tahun ……….……bertempat di ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. …………………………….: Pemimpin Proyek ……………………………………… ………………………………………………………. berkedudukan di …………………………………..

bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq. Bupati KDH Tk.II Berdasarkan Surat Keputusan Bupati KDH Tk.II ……………………………………………………….. Nomor ………………………………………………. Tanggal …………………selanjutnya disebut PIHAK KESATU

2. …………………………….: Direktur/Direktur Utama ……………………………….

………………………………………………………. Berkedudukan di ………………………………….. atas nama …………………………………………. ………………………………………………………. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan serah terima pekerjaan akhir untuk pekerjaan ………………………………………………………………………………………………. Sesuai dengan pasal ……………………………Syarat-syarat Umum dalam Surat Perjanjian Kerja antara Proyek IPJK …………………………………………………………………….dengan ………………………….Nomor……………………………………………………………tanggal ……………………….sebagaimana diatur di dalam ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Setelah meneliti dan mempelajari Berita Acara Penilaian Hasil Pekerjaan …………………….. ………………………………………………………………….. Nomor …………………………….. tanggal ……………….yang merupakan satu ketentuan dengan Berita Acara ini, maka PIHAK KESATU menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah melaksanakan masa pemeliharaan dengan baik.

Page 65: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-32

Pasal 2

PIHAK KEDUA menyerahkan tahap akhir pekerjaan ……………………………………….kepada PIHAK KEDUA. Demikian Berita Acara ini dibuat dalam …………….rangkap dan mempunyai kekuatan hokum yang sama, dua diantaranya bermaterai cukup. PIHAK KEDUA PIHAK KESATU (____________________) (___________________) SAKSI PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN (_____________________)

Page 66: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-33

KOP SURAT YANG BERSANGKUTAN

KEPUTUSAN PEMIMPIN PROYEK NOMOR : …………………………..

TENTANG : PEMBENTUKAN PANITIA PENILAI/PENERIMA HASIL PEKERJAAN

………………………………………………………………… PEMIMPIN PROYEK : …………………………………….. ……………………………………………………………….

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka penyerahan hasil pekerjaan Proyek

………………………………….. ……………….………………………………dari Kontraktor kepada Pemimpin Proyek, sesuai dengan pasal …………………Ketentuan Umum dalam Surat Perjanjian Kerja mengenai Serah Terima Sementara (Provisional Hand Over) dan Serah Terima Akhir (Final Hand Over), maka dipandang perlu membentuk Panitia Penilai Hasil Pekerjaan…. ………………………………………………………………………………………………………

2. Bahwa pejabat-pejabat yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini, dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diserahi tugas tersebut:

MEMBACA :

1. Keputusan Presiden RI Nomor 138/M Tahun 1978 2. Keppres terbaru tentang pelaksanaan APBN (Keppres No. 16 Th. 1994) 3. Keputusan Menteri PU Nomor 317?KPTS/1982 4. SK Menteri PU tentang penunjukan Pimpro. 5. SK DIP proyek yang bersangkutan 6. Keputusan Direktur Jenderal Bina MArga Nomor 37/KPTS/EM/1977,

38/KPTS/EM/1979 7. SK persetujuan penyusunan panitia dari atasan langsung Pimpro

Disusun menurut hirarki kekuatan hukumnya.

MEMUTUSKAN : MENETAPKAN Pertama : Membentuk Panitia Penilai/Penerima Hasil

Pekerjaan………………………………… ………………………………………………………dengan susunan anggota seperti tercantum dalam lampiran Surat Keputusan dan selanjutnya disebut Panitia Penilai/Penerima.

Page 67: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-34

Ke-dua : Panitia Penilai/Penerima bertugas mengadakan penilaian hasil pekerjaan fisik proyek……………………………………………………yang dikerjakan oleh …………………….dan diserahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum c.q. Pemimpin Proyek.

Ke-tiga : Dalam melaksakan tugasnya Pnitia Penilai berpedoman pada Dokumen Kontrak pada peraturan-peraturan yang berlaku.

Ke-empat : Panitia Penilai/Penerima bertanggung jawab dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada Pemimpin Proyek.

Kel-ima : Bila dianggap perlu Ketua Panitia Penilai dapat mengambil sebanyak-banyaknya tiga (tiga) anggota dan staf pembantu.

Ke-enam : Segala biaya sebagai akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebaskan kepada anggaran Proyek……………………………………….. …………………………………………………………………………………….

Ke-tujuh : Surat keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkanya dan berakhir setelah pekerjaan diserahkan dan diterima dengan baik oleh Pemimpin Proyek, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Tembusan : Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum 2. Bapak Inspektorat Jenderal Departemen P.U 3. Bapak Direktur Jenderal Bina Marga 4. Bapak Kepala Biro Perencanaan Departemen P.U 5. Bapak Kepala Biro Keuangan Departemen P.U 6. Bapak Direktur Pelaksana……………………………………. 7. Bapak Kepala Kantor Wilayah Departemen P.U Daerah Tingkat

I………………………………………………………………………… 8. Kepala Dinas P.U Propinsi………………………………………….. 9. Kontraktor 10. Para Anggota Panitia Penilai untuk dilaksanakan. 11. Pertinggal.

Ditetapkan di : ………………………………………….. Pada Tanggal : ………………………………………….. PEMIMPIN PROYEK …………………………………………….. ………………………………………………………………………. ( ) NIP …………………………………………………………………….

Page 68: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Lampiran 2

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) L.2-35

HASIL PENGAMATAN LAPANGAN

Halaman : …………..... No. LOKASI JENIS

KERUSAKAN/ KETIDAK

SEMPURNAAN

CARA PENANGANAN

ATAS BIAYA

KETERANGAN

Panitia Direksi Kontraktor

Page 69: MODUL SEBC – 08 : SERAH TERIMA PEKERJAAN

SEBC-08: Serah Terima Pekerjaan Daftar Pustaka

Pelatihan Supervision Engineer of Bridge Construction (SEBC) DP-1

DAFTAR PUSTAKA

1. ____________ , Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa

Konstruksi, 1999.

2. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), 2003, Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri

Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 257/KPTS/M/2004 tentang

Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi

4. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri

Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 349/KPTS/M/2004 tentang

Pedoman Penyeleggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi

(Pemborongan)

5. Federation Internationale Des Ingenieurs-Conseils, Conditions of Contract

for Works of Civil Engineering Construction, Fourth Edition 1987,

Reprinted 1988 with editorial amendments, Reprinted 1992 with further

amendments.