modul la malid

36
1 MODUL PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN TUTORIAL OLEH : La Malid Achmad Mubasyir Muji Nur Maksum JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH ( PGMI ) INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) KENDARI 2015

Upload: lamalidiain

Post on 16-Apr-2017

280 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

1

MODUL

PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN DAN

PEMBELAJARAN TUTORIAL

OLEH :

La Malid

Achmad Mubasyir

Muji Nur Maksum

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI )

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )

KENDARI

2015

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat dan karunia-Nya, sehinggapenyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat padawaktunya. Salawat dan Salam penulis haturkan kepadajunjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW sebagairasul penuntun umat islam, yang mana kita masih yakinibahwa agama islam itu adalah satu-satunya agama yangbenar dan diridhai oleh Allah SWT.

Dalam penyusunan modul yang berjudul “PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN DANPEMBELAJARAN TUTORIAL “ ini, tak lupa penulismengucapkan Banyak terimakasih pada semua pihakyang telah membantu dalam menyelesaikan tugasmakalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikanpenyusunan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan modul ini, penulismenyadari bahwa masih banyak kekurangan sehinggapenulis berharap dari semua pihak pembacasenantiasa memberikan kritik dan saran yang bersifatmembangun, sehingga kedepannya akan menjadilebih baik. Semoga modul ini dapat bermanfaatkepada penulis khususnya dan pembaca padaumunnya.

70

Imron, Ali. 2012. Manajemen Peserta Didik

Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, oemar. 2011. Kurikulum Dan

Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi aksara

Rohani, ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran

(Sebuah Pengantar Menuju Guru Profesional

Jakarta: Rineka Cipta

Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang: UIN-

MALIKI PRESS

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

A. Pengertian penilaian dan evaluasi

B. Syarat- syarat penilaian dalam Pembelajaran

C. Penilaian proses pengajaran

D. Penilaian hasil pengajaran

E. Prinsip-prinsip penilaian

F. Pendekatan-pendekatan dalam penilaian

G. Penilaian formatif dan sumatif

H. Cara penilaian

BAB II PEMBELAJARAN TUTORIAL

A. Pengertian Cai

B. Pengertian Tutorial

C. Model Tutorial Dalam Cai

4

D. Prinsip-Prinsip Tutorial

E. Langkah-Langkah Model Tutorial

F. Kelebihan Dan Kekurangan Model Tutorial

Rangkuman

Soal-soal latihan

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 PENILAIAN DALAM

PEMBELAJARAN

69

DAFTAR PUSTAKA

Trianto. 2010. Mendesain Model-Model

Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: kencana

68

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini denganbaik dan benar !

1. Apa yang di maksud dengan penilaian danevaluasi ?

2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat umumdalam penilaian !

3. Sebutkan prinsip-prinsip penilaian serta berikanpenjelasan dari masing-masing prinsip tersebut ?

4. Pendekatan apa saja yang dilakukan dalamproses penilaian ? sebutkan dan jelaskanminimal dua pendekatan !

5. Apa yang anda ketahui tentang penilaianformatif dan penilaian sumantif ?

6. Apa yang dimaksud dengan CAI ?7. Apa yang dimaksud dengan model

pembelajaran tutorial ?8. Sebutkan prinsip-prinsip model

pembelajaran tutorial !9. Langkah apa saja yang harus dilakukan oleh

seorang guru apabila dia menggunakanmodel pembelajaran tutorial dalammelaksanankan kegiatan proses belajarmengajar di sekolah ?

10. Sebutkan kelemahan model pembelajarantutorial !

5

A. PENGERTIAN PENILAIAN DANEVALUASI

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan

untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan

data tentang proses dan hasil belajar peserta didik

yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan, sehingga menjadi informasi

yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Kata evaluasi merupakan pengindonesiaan

dari kata evaluation dalam bahasa inggris, yang

lazim diartikan dengan penaksiran. Kata kerjanya

adalah evaluate yang berarti menaksir atau menilai.

Secara terminologis, evaluasi dikemukakan

oleh para ahli sebagai berikut:

1. Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi

dilakukan berkenaan dengan proses kegiatan

untuk menentukan nilai sesuatu.

2. Raka Joni (1975) mengartikan evaliuasi sebagai

berikut: Suatu proses dimana kita

mempertimbangkan sesuatu barang atau gejala

6

dengan mempertimbangkan payokan-patokan

tertentu; patokan-patokan mana yang

mengandung pengertian baik-tidak baik,

memadai-tidak memadai, memenuhi syarat-

tidak memenuhi syarat. Dengan perkataan lain

kita menggunakan value judgement.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas

sangatlah jelas bahwa evaluasi adalah suatu proses

menentukan nilai seseorang dengan menggunakan

patokan-patokan tertentu untuk mencapai suatu

tujuan.

B. SYARAT-SYARAT UMUM DALAM

PENILAIAN

Penilaian yang akan dilaksanakan harus

memenuhi persyaratan atau criteria sebagai berikut:

67

e. Praktek8. Berikut ini yang bukan termasuk prinsip-prinsip

pembelajaran tutorial adalah……a. Adanya perbedaan individual dalam

belajar.b. Perhatian dan motivasi.c. Perhatian dan motivasi.d. Prinsip keterlibatan langsung.e. tuntutan program

9. adanya perbedaan individual dalam belajarmerupkan prinsip dari model pembelajaran…..

a. tutorial

b. drill

c. evaluasi

d. practice

e. komputer

10. berikut ini yang bukan termasuk langkah-langkah penggunaan model pembelajarantutorial adalah….

a. Pengenalanb. Penyajian informasic. Pertanyaan dan respond. Penilaian respone. Pergaulan

66

a. fungsi formatifb. fungsi sumantikc. fungsi kognitifd. fungsi psikomotorike. fungsi afektif

6. salah satu metode pengajaran yangdigunakan untuk membantu pengajar dalammengajarkan materi secara interaktif dalamsebuah program tutorial denganmenggunakan suatu aplikasi computermerupakan pengertian dari…..

a. CAIb. Computerc. Driild. Tutoriale. Evaluasi

7. Bantuan atau bimbingan belajar yang bersifatakademik oleh tutor kepada mahasiswa(tutee) untuk membantu kelancaran prosesbelajar mandiri mahasiswa secaraperorangan atau kelompok berkaitan denganmateri ajar merupakan pengertian dari……

a. CAIb. Tutorialc. Evaluasid. Driil

7

1. Memiliki validitas, artinya penilaian harus

benar-benar mengukur apa yang hendak

diukur.

2. Memilki reablitas. Suatu alat evaluasi memiliki

rehabilitas, bila menunjukkan ketetapan

hasilnya.

3. Objektivitas. Suatu alat evaluasi harus benar-

benar mengukur apa yang diukur, tanpa adanya

interpretasi yang tidak ada hubunganna dengan

alat evaluasi itu.

4. Efisiensi. Suatu alat evaluasi seapat mungkin

dipergunakan tanpa membuang waktu dan

uang yang banyak.

5. Kegunaan/kepraktisan. Ciri lain dari alat

evaluasi ialah usefulness (harus berguna).

Untuk memperoleh keterangan tentang siswa,

sehingga dapat memberikan bimbingan sebaik-

baiknya bagi para siswanya.

8

C. PENILAIAN PROSES PENGAJARAN

Penilaian terhadap proses pengajaran

dilakukan oleh guru sebagai bagian integral dari

pengajaran itu sendiri. Artinya, penilaian harus

tidak terpisahkan dalam penyusunan dan

pelaksanaan pengajaran.

Penilaian proses bertujuan menilai

efektivitas dan efisiensi kegiatan pengajaran sebagai

bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan

program dan pelaksanaannya. Objek dan sasaran

penilaian proses adalah komponen-komponen

sistem pengajaran itu sendiri, baik yang berkenaan

dengan masukan proses maupun dengan keluaran,

dengan semua dimensinya.

Komponen masukan dapat dibedakan

menjadi dua kategori, yakni masukan mentah (raw

input), yaitu peserta didik, dan masukan alat

(instrumental input), yakni unsur manusia dan

nonmanusia yang mempengaruhi terjadinya proses.

65

mencapai suatu tujuan merupakan pengertiandari…..

a. tutorialb. evaluasic. practice

d. penilaiane. drill

3. yang termasuk syarat-syarat umum daripenilaian adalah sebagai berikut,kecuali…….

a. Validitasb. Reabilitasc. Objektivitasd. Efisiensie. evaluasi

4. di bawah ini yang bukan termasuk prinsip-prinsip penilaian dalam proses pembelajaranadalan

a. validb. mendidikc. berorientasid. adile. sopan

5. jenis penilaian yang fungsinya untukmemperbaiki proses belajar mengajarmerupakan fungsi dari…..

64

SOAL-SOAL LATIHAN :A. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar

!

1. serangkaian kegiatan untuk memperoleh,

menganalisis, dan menafsirkan data tentang

proses dan hasil belajar peserta didik yang

dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan, sehingga menjadi

informasi yang bermakna dalam pengambilan

keputusan merupakan pengertian dari…….

a. Penilaian

b. Evaluasi

c. Driil

d. Practice

e. tutorial

2. suatu proses menentukan nilai seseorang denganmenggunakan patokan-patokan tertentu untuk

9

Komponen proses adalah interaksi semua

komponen pengajaran seperti bahan pengajaran,

metode dan alat, sumber belajar, sistem penilaian,

dan lain-lain.

Komponen keluaran adalah hasil belajar

yang dicapai peserta didik setelah menerima proses

pengajaran. Penilaian keluaran lebih banyak dibahas

dalam penilaian hasil. Penilaian terhadap masukan

mentah, yakni peserta didik sebagai subjek belajar,

mencakup aspek-aspek berikut.

a. Kemampuan Peserta Didik

Penilaian terhadap kemampuan peserta didik

idealnya menggunakan pengukuran inteligensia atau

potensi yang dimilikinya. Namun, mengingat

sulitnya alat ukur tersebut diperoleh guru, maka

guru dapat melakukan penilaian ini dengan

mempelajari dan menganalisis kemajuan-kemajuan

belajar yang ditunjukkannya, misalnya analisis

terhadap hasil belajar, hasil tes seleksi masuk, nilai

STTB, raport, dan hasil ulangan.

10

b. Minat, Perhatian, dan Motivasi Belajar Peserta

Didik

Minat, perhatian, dan motivasi pada

hakikatnya merupakan usaha peserta didik dalam

mencapaibkebutuhan belajarnya. Oleh sebab itu,

studi mengenai kebutuhan peserta didik dalam

proses pengajaran menjadi bagian penting dalam

menumbuhkan minat, perhatian, dan motivasi

belajar peserta didik dapat digunakan: pengamatan

terhadap kegiatan belajar peserta didik, wawancara

kepada peserta didik, studi data pribadi peserta

didik, kunjungan rumah, dialog dengan orang

tuanya, dan sebagainya.

c. Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar baik dari segi cara belajar,

waktu belajar, keteraturan belajar, suasana belajar,

dan lain-lain merupakan faktor penunjang

keberhasilan belajar peserta didik.

Kebiasaan ini perlu diketahui oleh guru

bukan hanya untuk menyelesaikan pengajaran

63

“team teaching” dengan pembagian

tugas di antara anggota tim.

c. Apabila tutorial ini dilaksanakan,

untuk melayani siswa dalam jumlah

yang banyak, diperlukan kesabaran

dan keluasan pemahamann guru

tentang materi.

62

mahasiswa secara perorangan atau

kelompok berkaitan dengan materi ajar .

7. Keunggulan Metode Tutorial.:

a. Siswa memperoleh pelayanan

pembelajaran secara individual sehingga

permasalahan spesifik yang dihadapinya

dapat dilayani secara spesifik pula.

b. Seorang siswa dapat belajar dengan

kecepatan yang sesuai dengan

lemampuannya tanpa harus

dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar

siswa yang lain atau lebih dikenal

dengan istilah “Slef Paced

Learning”.

8. Kelemahan metode tutorial :

a. Sulit dilaksanakan pembelajaran

klasikal karena guru harus melayani

siswa dalam jumlah yang banyak.

b. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan

teknik mengajar dalam tim atau

11

dengan kebiasaan yang menunjangbprestasi atau

sebaliknya. Kebiasaan belajar yang salah harus

diperbaiki dan ditinggalkan dan guru mencoba

mengembangkan kebiasaan belajar baru yang lebih

bermakna.

d. Pengetahuan Awal dan Prasyarat

Penilaian terhadap pengetahuan awal dan

prasyarat dapat dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan kepada peserta didik sebelum

pengajaran diberikan. Pertanyaan itu berkenaan

dengan bahan sebelumnya atau pengetahuan lain

yang telah ada padanya, yang relevan dengan bahan

pengajaran yang akan diberikan. Jika ternyata

pengetahuan prasyaratnya belum dikuasai, sangat

bijaksana bila guru menjelaskannya terlebih dahulu

sebelum memberikan bahan pengajaran baru yang

telah dirancangnya.

e. Karakteristik Peserta Didik

Untuk mengetahui informasi mengenai

karakteristik peserta didik, guru perlu mengamati

12

tingkah laku peserta didik dalam berbagai situasi,

melakukan analisis, data pribadi, melakukan

wawancara, dan memberikan kuesioner atau daftar

lisan mengenai sifat dan karakter peserta didik.

Lima aspek yang dikemukakan di atas

minimal harus diketahui oleh guru agar ia dapat

menentukan strategi pengajaran sesuai dengan

kondisi peserta didik.

Penilaian terhadap masukan instrumental

mencakup dimensi sebagai berikut:

1) Kurikulum. Kurikulum adalah program belajar

untuk peserta didik, terdiri dari pengetahuan

ilmiah, pengalaman, dan kegiatan belajar

mereka yang telah disusun secara sistematis

untuk mencapai tujuan program, isi dan

struktur program, dan strategi pelaksanaan oleh

program.

2) Sumber dan sarana belajar. Sumber belajar

mencakup manusia dan nonmanusia yang dapat

memberikan kemudahan belajar kepada peserta

61

mempunyai reliabilitas, (3) objektivitas, (4)

efisiensi, dan (5) kegunaan/kapraktisan.

3. Cara Kuantitatif, yaitu apabila hasil yang

telah dicapai siswa disajikan dalam bentuk

angka.

Rentangan angka yang dapat diambil guru

dalam penyajiannya ada 0-5, atau rentangan

0-10, atau rentangan 0-100.

4. Cara Kualitatif, yakni apabila hasil prestasi

belajar siswa disajikan dalam bentuk

pernyataan atau penggolongan .

5. CAI adalah salah satu metode pengajaran

yang digunakan untuk membantu pengajar

dalam mengajarkan materi secara interaktif

dalam sebuah program tutorial dengan

menggunakan suatu aplikasi computer.

6. Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau

bimbingan belajar yang bersifat akademik

oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk

membantu kelancaran proses belajar mandiri

60

Rangkuman :

1. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan

untuk memperoleh, menganalisis, dan

menafsirkan data tentang proses dan hasil

belajar peserta didik yang dilakukan secara

sistematis dan berkesinambungan, sehingga

menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan

2. Penilaian yang akan dilaksanakan harus

memenuhi persyaratan atau criteria sebagai

berikut: (1) memeiliki validitas, (2)

13

didik, sedangkan sarana belajar adalah fasilitas

dan perlengkapan yang diperlukan untuk

kegiatan belajar seperti alat bantu,

laboratorium, perpustakaan, dan sebagainya.

3) Kemampuan guru mengajar. Kemampuan guru

mengajar merupakan dimensi paling utama

untuk melakukan penilaian monitoring. Aspek-

aspek pengelolaan kelas yang dilakuakn oleh

guru melalui profil guru mengajar sangat

mempengaruhi kualitas proses dan hasil belajar

peserta didik.

D. PENILAIAN HASIL PENGAJARAN

Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan

kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan

informasi), pengelolan, penafsiran dan

pertimbangan untuk membuat keputusan tentang

tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah

melakukan kegiatn belajar dalam upaya mencapai

tujuan pembelajaran ang telah ditetapkan. Hasil

belajar, menunjukkan pada prestasi belajar,

14

sedangkan prestasi belajar itu merupakan indicator

adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa.

a) Fungsi dan Tujuan Evaluasi Hasil Belajar

1) Untuk diagnostic dan pengembangan.

2) Untuk seleksi.

3) Untuk kenaikan kelas.

4) Untuk penempatan.

Evaluasi hasil belajar memiliki tujuan-tujuan

tertentu:

1. Memberikan informasi tentang kemajuan siswa

dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar

melalui berbagai kegiatan belajar.

2. Memberikan informasi yang dapat digunakan

untuk membina kegiatan-kegiatan belajar siswa

lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun

masing-masing individu.

3. Memberikan infiormasi yang dapat dipergunkan

untuk mengetahui kemampuan siswa,

menetapkan kesulitan-kesulitannya dan

59

2. Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan

yang sesuai dengan lemampuannya tanpa

harus dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar

siswa yang lain atau lebih dikenal dengan

istilah “Slef Paced Learning”.

b. Kelemahan Metode Tutorial.

1. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal

karena guru harus melayani siswa dalam

jumlah yang banyak.

2. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik

mengajar dalam tim atau “team teaching”

dengan pembagian tugas di antara anggota

tim.

3. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk

melayani siswa dalam jumlah yang banyak,

diperlukan kesabaran dan keluasan

pemahamann guru tentang materi.

58

dengan soal-soal latihan yang ada dalam model

drill, sehingga diharapkan siswa akan lebih

memahami dan belajar secara tuntas.

F. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN

Sejatinya metode tutorial adalah metode

pembelajaran dengan mana guru memberikan

bimbingan belajar kepada siswa secara individual.

Oleh sebab itu metode ini sangat cocok diterapkan

dalam model pembelajaran mandiri seperti pada

pembelajaran jarak jauh dengan mana siswa terlebih

dahulu diberi modul untuk dipelajari.

a. Keunggulam Metode Tutorial.

1. Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran

secara individual sehingga permasalahan

spesifik yang dihadapinya dapat dilayani

secara spesifik pula.

15

menyarankan kegiatan-kegiatan remedial

(perbaikan).

4. Memberikan informasi yang dapat digunakan

sebagai dasar untuk mendorong motivasi

belajar siswa dengan cara mengenal

kemajuannya sendiri dan merangsangnya untuk

melakukan upaya perbaikan.

5. Memberikan informasi tentang semua aspek

tingkah laku siswa, sehingga guru dapat

membantu perkembangannya menjadi warga

masyarakat dan pribadi yang berkualitas.

6. Memberikan informasi yang tepat untuk

membimbing siswa memilih sekolah, atau

jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat

dan bakatnya.

Pada umumnya penilaian hasil pengajaran,

baik dalam bentuk formatif maupun sumatif, telah

dilaksanakan oleh guru. Melalui pertanyaan secara

lisan atau akhir pengajaran guru menilai

keberhasilan pengajaran (tes formatif). Demikian

16

juga tes sumatif yang dilakukan pada akhir

program, seperti akhir kuartal atau akhir semester,

penilaian diberikan terhadap peserta didik untuk

menentukan kemajuan belajarnya.

Penilaian hasil belajar bertujuan melihat

kemajuan belajar peserta ddidik dalam hal

penguasaan materi pengajaran yang telah

dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang

telah ditetapkan.

a. Sasaran penilaian. Sasaran atau objek evaluasi

hasil belajar adalah perubahan tingkah laku

yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan

psikomotor secara seimbang. Masing-masing

bidang terdiri dari sejumlah aspek. Aspek-

aspek tersebut sebaiknya dapat diungkapkan

melalui penilaian tersebut.

1) Ranah Kognitif (Pengetahuan/ Pemahaman)

Penilaian terhadap pengetahuan pada tingkat

satuan pelajaran menuntut perumusan secara lebih

khusus setiap aspek pengetahuan, yang

57

3. Pertanyaan dan respon (question and

responses): Memberi pertanyaan kemudian

aplikasi memberi respon yang berbentuk

keterangan dan penilaian (scoring).

4. Penilaian respon (judging responses): Memberi

penilaian (scoring).

5. Pemberian feedback tentang respon (providing

feedback about responses): Setelah pengguna

mendapat keterangan atas hasil yang diperoleh

dalam menjawab pertanyaan dan respon yang

diberi maka aplikasi tersebut memberi

feedback dalam bentuk saran untuk pengguna.

6. Pembetulan (remediation): Pembetulan dapat

dilakukan setelah pengguna membuka kunci

jawaban.

7. Penutup (clossing): Aplikasi selesai dijalankan.

Dalam beberapa bentuk tutorial

sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth (1996:

193) selain menampilkan identitas-identitas

tersebut, biasanya model tutorial biasa digabung

56

tutee tidak merasa bosan, jenuh, dan/atau

putus asa.

6. Tutorial selayaknya memantau kualitas

kemajuan belajar tutee dengan mengarahkan

kajian sampai pada taraf pengertian yang

mendalam (indepth understanding).

E. LANGKA-LANGKAH MODEL TUTORIAL

Terdapat 7 identitas model tutorial dalam

pembelajaran berbasis komputer, yaitu :

1. Pengenalan (introduction): Pengenalan

terhadap aplikasi tersebut.

2. Penyajian informasi (presentation of

information): Penyajian informasi bagi

pengguna dalam bentuk materi untuk

menggunakan aplikasi tersebut.

17

dikategorikan sebagai: konsep, prosedur, fakta, dan

prinsip. Untuk menilai pengetahuan dapat kita

pergunakan pengujian sebagai berikut:

a) Sasaran penilaian aspek pengenalan

(recognition)

b) Sasaran penilaian aspek mengingat kembali

(recal)

c) Sasaran penilaian aspek pemahaman

(komprehension)

2) Ranah Afektif

Sasaran evaluasi ranah afektif (sikap dan

nilai) meliputiaspek-aspek, sebagai berikut:

1. Aspek penerimaan, yakni kesadaran

pekaterhadap segala gejala dan stimulus serta

menerima atau menyelesaikan stimulus atau

gejala tersebut.

2. Sambutan, yakni aktif mengikuti dan

melaksanakan sendiri suatu gejala di samping

menyadari/menerimanya.

18

3. Aspek penilaian, yakni perilaku yang konsisten,

stabil mengandung kesungguahan kata hati dan

control secara aktif terhadap perilakunya.

4. Aspek organisasi, yakni perilaku

menginternalisasi, mengorganisasi dan

memantapkan interaksi antara nilai-nilai dan

menjadikannya sebgai suatu pendirian yang

teguh

5. Aspek karakteristik diri dengan suatu nilai atau

kompleks nilai, ialah menginternalisasikan suatu

nilai ke dalam system nilai dalam diri individu,

yang berprilaku konsisten dengan system nilai

tersebut.

3) Ranah Keterampilan

Sasaran keterampilan reproduktif:

a. Aspek keterampilan kognitif, mislanya

masalah-masalah yang familier untuk

dipecahkan dalam rangka menentukan ukuran-

ukuran ketepatan dan kecepatan melalui

latihan-latihan (drill) jangka panjjang, evaluasi

55

1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada

tingkat metakognitif, yaitu tingkatan berpikir

yang menekankan pada pembentukan

keterampilan “learning how to learn” atau

“think how to think” (mengapa demikian,

bagaimana hal itu bisa terjadi, dsb).

2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar

yang dijalani oleh tutee.

3. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai

pada taraf pengertian (understanding = C2)

yang mendalam sehingga mampu

menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang

tahan lama.

4. Segala kuputusan dalam tutorial sebaiknya

diambil melalui prosesdinamika kelompok di

mana setiap tutee dalam kelompok

memberikan sumbang pikirannya.

5. Tutorial harus mampu membuat variasi

stimulasi/rangsangan untuk belajar, sehingga

54

Dalam pembelajaran berbasis komputer

model tutorial, prinsip ini diakomodasi dengan sifat

interaktif dari software program tutorial yang

memunginkan interaksi bersifat visual, audial

maupun kinestetik.

e. Prinsip balikan dan penguatan.

Salah satu komponen utama dalam

pembelajaran berbasis komputer model tutorial

adalah adanya feedback, serta reinforcement yang

berupa pujian dan hukuman yang memungkinkan

terjadinya umpan balik yang interaktif serta proses

penguatan terhadap konstruksi pengetahuan siswa.

(Arsyad,1996:135-137)

D. PRINSIP – PRINSIP TUTORIAL

Beberapa prinsip dasar tutorial yang

sebaiknya dipahami oleh tutor agar

penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak

terjebak pada situasi pembelajaran biasa, adalah:

19

dilakukan dengan metode-metode objektif

tertutup.

b. Aspek keterampilan psikomotorik dengan te

tundakan terhadap pelaksanaan tugas yang

nyata atau yang disimulasikan, dan

berdasarkan criteria ketepatan, kecepatan,

kualitas penrapan secara objektif.

c. Aspek keterampilam reaktif,

dilaksanakansecara langsung pengamatan

ibjektif terhadap tingkah laku pendekatan atau

penghindaran; secara tak langsung dengan

kuesioner sikap.

d. Aspek ketermapilan interaktif, secara

langsung dengan menghitung frekuensi

kebiasaa dan cara-cara yang baik yang

dipertunjukkan pada kondisi-kondisi tertentu.

Evaluasi keterampilan produktif:

1. Aspek keterampilan kognitif, misalnya

masalah-masalah yng tidak familier untuk

dipecahkan dan pemecahannya tidak begitu

20

rumit, dengan menggunakan metode terbuka

tertutup (open ended methods).

2. Aspek keterampilan psikomotorik, ykani

tugas-tugas produktif yang menuntut

perencanaan strategi. Evaluasi terhadap hasil

dan proses perencanaan ialah dengan

observasi dan diskusi

3. Aspek keterampilan reaktif, secara langsung

mengamati system nilai masyarakat dalam

tindakannya di luar sekolah.

4. Aspek keterampilan interaktif dengan

observasi ketermapilan dalam situasi senyata.

b. Alat penilaian, penggunaan alat penilaian

hendaknya komprehensif meliputi tes dan bukan

tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar

yang objektif.

Alat evaluasi dibagi menjadi dua jenis,

yakni: penilaian dengan tes dan penilaian bukan

dengan tes. Penilaian dengan tes, ada dua macam

53

seorang peserta didik dengan software program

yang ada dalam komputer sehingga setiap siswa

akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuan

siswa itu sendiri.

b. Perhatian dan motivasi.

Dalam pembelajaran berbasis komputer

model tutorial, setiap materi dan soal disajikan

dengan berbagai macam bentuk baik bentuk

animasi, grafik, gambar video maupun foto serta

pemberian pujian, hukuman dan feedback yang

mampu membangkitkan rangsangan, motivasi dan

perhatian peserta didik.

c. Prinsip Keaktifan.

Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas,

yaitu pembelajaran yang bersifat individual, maka

setiap siswa akan belajar mengkonstruk sendiri

pengetahuan dengan adanya interaksi secara aktif

antara siswa dengan program.

d. Prinsip keterlibatan langsung.

52

a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan

para siswa sesuai dengan yang dimuat dalam

program.

b) Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan

siswa tentang cara memecahkan masalah,

mengatasi kesulitan atau agar mampu membimbing

sendiri.

c) Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang

cara belajar mandiri dan menerapkannya pada

program yang digunakan untuk belajar.

Pembelajaran berbasis komputer model

tutorial menganut beberapa prinsip

pada pembelajaran behaviorisme yang menekankan

pentingnya peranan lingkungan dan latihan. Model

pembelajaran ini menganut beberapa prinsip-prinsip

pembelajaran yang meliputi:

a. Adanya perbedaan individual dalam belajar.

Ciri utama pembelajaran berbasis komputer

model tutorial adalah proses pembelajaran yang

dilakukan secara individual yaitu interaksi antara

21

tes: (1) educational test, untuk mengukur

kemampuan siswa disekolah atau prestasi belajar,

(2) mental test, atau tes intelegensi, untuk mengukur

intelegensi seseorang, (3). Aptitude test, untuk

mengetahui bakat seseorang. Tes lisan dan tes

tertulis. Bentuk tersebut banyak digunakan oleh

guru, karena penting untuk diukur ketercapainya

tujuan-tujuan pembelajaran.

Keuntungan penggunaan tes lisan (oral tes),

ialah sebgai berikut:

1) Tes ini memberikan pengalaman melakukan

ekspresi secara lisan pada para siswa.

2) Siswa mendapat manfaat tertentu dengan

mendengarkan respon/jawaban dari siswa

lainnya

3) Pertanyaan-pertanyaan lisan yang dijawab oleh

siswa lebih banyak terhadap pertanyaan tertulis

dalam jangka waktu yang sama.

22

4) Kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa

segera dapat diketahui dan diperbaiki pada

waktu itu juga.

5) Tes tertulis banyak menggunakan penglihatan

yang sewaktu membaca dan menulis sesuatu

jawaban.

6) Pengaruh-pengaruh factor luar pada waktu

ujian, misalnya sulit menyatakan pendapat

secara lisan, dapat dihindari.

c. Prosedur pelaksanaan tes. Penilaian hasil

belajar dilaksanakan dalam bentuk formatif dan

sumatif. Hasil evaluasi formatif dijadikan dasar

bagi penyempurna proses belajar mengajar.

Oleh karena itu standar yang digunakan harus

“standar mutlak”.

Dengan menggunakan standar mutlak, tes ini

dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

tujuan-tujuan instruksional telah dicapai oleh

murid dan bukan untuk mengetahui status

setiap murid dibandingkan dengan murid-

51

Sebagaimana diungkapkan Hamalik (2003:

73-74) bahwa terdapat lima fungsi utama

pembelajaran tutorial, yaitu:

a) Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana

kurikulum

b) Instruksional yang berperan melaksanakan

proses pembelajaran agar para siswa aktif

belajar mandiri

c) Diagnosis bimbingan yang berperan membantu

siswa yang mengalami kelemahan, kekuatan,

kelambanan

d) Administratif yang berperan melaksanakan

pencatatan, pelaporan, penilaian sesuai

e) tuntutan program

f) Personal yang berperan keteladanan kepada

siswa sehingga menggugah motivasi belajar

mandiri dan motif berprestasi

Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat

3 fungsi utama dalam pembelajaran tutorial, yaitu:

50

b) Penyajian informasi (presentation of

information)

c) Pertanyaan dan respon (question and

responses)

d) Penilaian respon (judging responses)

e) Pemberian feedback terhadap respon

(providing feedback about responses)

f) Pembetulan (remediation)

g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing

lesson segment)

h) Penutup (Closing)

Dalam beberapa bentuk tutorial

sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth (1996:

193) selain menampilkan kedelapan identitas

tersebut, biasanya model tutorial biasa digabung

dengan soal-soal latihan yang ada dalam model

drill, sehingga diharapkan siswa akan lebih

memahami dan belajar secara tuntas.

23

murid lainnya dalam kelas yang sama.

Pengelolaan evaluasi sumatif dapat ditmepuh

dengan menggunakan stndar norma relative

(PAN), karena hasil yang dicapai murid lebih

menggambarkan statusnya dibandingkan

dengan teman lainnya dalam kelas yang sama.

Untuk pengisian raport dan ijazah, standar

nomra relative dipandang lebih sesuai untuk

digunakan.

E. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

Hal yang perlu diperhatikan dalam

melaksanakan penilaian berdasarkan kebijakan

kurikulum berbasis 2001 adalah:

a. Valid, artinya penilaian harus memberikan

informasi yang akurat tentang hasil belajar

siswa.

b. Mendidik, artinya penilaian harus memberikan

sumbangan positif terhadap pencapaian belajar

siswa.

24

c. Berorientasi pada kompetensi, artinya penilaian

harus menilai pencapaian kompetensi yang

dimaksud dalam kurikulum.

d. Adil, artinya penilaian adil terhadap semua

siswa dengan tidak membedakan latar belakang

social-ekonomi ,budaya, bahasa, dan gender.

e. Terbuka, artinya criteria penilaian dan dasar

pengambilan keputusan harus jelas dan terbuka

bagi semua pihak (siswa, guru, sekolah, orang

tua, dan pihak lain yang terkait).

f. Berkesinambungan, artinya penilaia dilakukan

secara berencana, bertahap, dan terus-menerus

untuk meperoleh gambaran tentang

perkembangn belajar siswa sebagai hasil

kegiatan belajarnya

g. Menyeluruh, artinya enilaian dapat dilakukan

dengan berbagai teknik dan prosedur termasuk

mengumpulkan berbagai bukti hasil belajar

siswa.

49

percobaan laboratorium, kegiatan latihan, simulasi

dan interaktif dengan videodisc. Manfaat tutorial

terprogram akan nampak jika menggunakan

kemampuan teknologi komputer untuk bercabang

dan interaktif.

2. Tutorial Intellegent

Berbeda dari tutorial terprogram karena

jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa

dihasilkan oleh intelegensia artifisial (kecerdasan

buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram

yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh si

perancang. Dengan demikian, ada dialog dari waktu

ke waktu antara siswa dengan komputer. Baik siswa

maupun komputer dapat bertanya ataupun memberi

jawaban.

Terdapat 8 identitas model Tutorial dalam

pembelajaran CAI, yaitu :

a) Pengenalan (introduction)

48

Tutorial terprogram merupakan seperangkat

tayangan baik statis maupun dinamis yang terlebih

dahulu diprogramkan. Secara berturut, seperangkat

kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan

pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh komputer

(dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkian

jawaban yang telah dirancang oleh si pembuat

program/guru), dan berdasarkan hasil analisis itu

umpan balik yang sesuai. Urutan linear dan urutan

bercabang digunakan.

Penetapan kapan bercabang dimaksudkan

untuk penyajian materi pelajaran tambahan

berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa

setelah menyelesaikan beberapa latihan dan tugas.

Semakin banyak alternatif cabang yang tersedia,

semakin luwes program tersebut menyesuaikan diri

dengan perbedaan individual siswa.

Media tambahan lain biasanya digabungkan

untuk format tutorial terprogram, seperti tugas tugas

bacaan berbasis cetak, kegiatan kelompok,

25

h. Bermakna, artinya penilaian hendaknya mudah

dipahami, mepunyai arti, berguna, dan bias

ditindaklanjuti oleh semua pihak (Fajar, 2002:

184)

Dalam melaksanakan penilaian hendaknya

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara

lain, sebagai berikut:

1) Penilaian diarahkan untuk mengukur

pencapaian kompetensi.

2) Penilaian menggunakan acuan criteria; yaitu

berdasarkan apa yang biasa dilakukan peserta

didik setelah mengikuti proses pembelajaran,

dan bukan untuk menentukan posisi seseorang

terhadap kelompoknya.

3) System yang direncanakan adalah system

penilaian yang berkelanjutan.

4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan

tindak lanjut.

26

5) System penilaian harus disesuaikan dengan

pengalaman nelajar yang ditempuh dalam

proses pembelajaran.

F. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM

PENILAIAN

Ada dua pendekatan dalam penilaian yaitu:

penilaian yang bersumber pada kriteria mutlak dan

penilaian yang bersumber pada norma relatif.

1. Penilaian yang Bersumber pada Kriteria

Mutlak

Penilaian ini menitikberatkan kepada

pengukuran sampai berapa jauh keberhasilan

/penguasaan seseorang atas unit pelajaran yang

telah diberikan.

Adapun yang diukur adalah kecakapan nyata

(penguasaan mutlak) seseorang mengenai bidang

pengajaran tertentu setelah jangka waktu

pendidikan tertentu tanpa membandingkan dengan

47

bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu

kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri mahasiswa

dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari

pihak pembelajar yang dikenal sebagai Tutor.

Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian

mahasiswa” (student’s independency). Tutorial

tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika

mahasiswa tidak belajar di rumah, dan datang ke

tutorial dengan ‘kepala kosong’, maka yang terjadi

adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan

demikian, secara konseptual tutorial perlu

dibedakan secara tegas dengan “kuliah” (lecturing)

yang umum berlaku di perguruan tinggi di mana

peran dosen sangat besar.

C. MODEL TUTORIAL DALAM CAI

Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad

(1996:97) memiliki 2 jenis :

1. Tutorial Terprogram

46

respons dan memberikan umpan balik terhadap

hasil belajar pengguna. Dalam interaksi tutorial ini,

informasi dan pengetahuan yang disajikan sangat

komunikatif, seolah-olah ada pengajar yang berdiri

di samping peserta didik yang memberikan

pengarahan dan pembimbingan secara langsung

kepada peserta didik.

Tutorial dilaksanakan secara tatap muka

atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri.

Pola pembelajaran pada interaksi yang berbentuk

tutorial ini biasanya dirancang secara bercabang.

Peserta didik dapat diberi kesempatan untuk

memilih topik-topik pembelajaran yang ingin

dipelajari dalam suatu subjek pelajaran tertentu.

Namun, secara umum penyajian informasi atau

materi dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tipe

penyajian, yaitu: informasi verbal, konsep, aturan,

prinsip, dan keterampilan.

Konsep belajar mandiri dalam tutorial

mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan

27

hasil yang dicapai itu dibandingkan dengan kriteria

tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Penilaian yang Bersumber pada Norma Relatif

(Kelompok)

Penilaian ini menitikberatkan pada status

atau kedudukan seseorang dalam kelompoknya.

Hasil yang dicapai seseorang dibandingkan dengan

nilai rata-rata kelompoknya.

G. PENILAIAN FORMATIF DAN SUMATIF

1. Penilaian formatif

a. Fungsi Penilaian

Penilaian formatif adalah jenis penilaian

yang fungsinya untuk memperbaiki proses belajar

mengajar.

b. Waktu Pelaksanaan

Penilaian formatif ini dilakukan untuk

menilai hasil belajar jangka pendek dari suatu

proses belajar mengajar/pada akhir unit pelajaran

yang singkat seperti Satuan Pelajaran.

28

c. Aspek Tingkah Laku yang Dinilai

Karena penilaian formatif itu dilakukan

untuk menilai hasil belajar dari suatu proses belajar

mengajar pada akhir unit pengajaran yang singkat,

maka aspek tingkah laku yang dinilai cenderung

terbatas pada segi kognitif (pengetahuan) dan segi

psikomotor (keterampilan) yang terkandung dalam

tujuan khusus pengajaran. Untuk menilai segi

afektif (sikap dan nilai), maka penggunaan

penilaian formatif tidaklah tepat.

d. Cara Menyusun Soal

Sesuai dengan fungsi dan tujuan penilaian,

maka soal tes pada penilaian formatif harus disusun

sedemikian rupa sehingga benar-benar mengukur

tujuan khusus pengajaran yang hendak dicapai.

Oleh karena itu, soal tes harus dibuat secara

langsung dengan menjabarkan Tujuan Khusus

Pengajaran ke dalam bentuk pertanyaan.

45

guru atau instruktur. Pembelajaran dalam model ini

disajikan melalui teks atau grafik yang ditampilkan

oleh layar komputer. Kemudian komputer

menampilkan pertanyaan sesuai dengan masalah

yang disajikan. Secara sederhana pola-pola

pengoperasian dalam pembelajaran CAI model

tutorial dapat dilihat sebagai berikut:

(1) Komputer menyajikan materi

(2) Siswa memberikan respon

(3) Respon siswa dievaluasi oleh komputer

dengan orientasi siswa pada arah siswa dalam

menempuh presentasi berikutnya.

(4) Melanjutkan atau mengulangi tahapan

sebelumnya

Dalam merancang interaksi yang berbentuk

tutorial, saat atau setelah menyampaikan materi

biasanya diikuti dengan pemberian soal atau latihan

serta kasus. Jawaban pengguna terhadap soal dan

kasus tersebut akan dianalisis oleh komputer dan

seketika itu juga komputer akan memberikan

44

dicapai, serta menginformasikan pula hubungan

topik tutorial saat disajikan dengan topik-topik pada

kegiatan tutorial yang akan datang (sebagai

relevansi). Setelah itu barulah tutor menyampaikan

materi tutorial dengan pendekatan tertentu.

Definisi tutorial dalam pembelajaran

berbasis komputer sebagaimana diungkapkan

Hernawan (2004) dan Rusman (2008) adalah

pembelajaran khusus dengan instruktur yang

terkualifikasi dengan menggunakan software

komputer yang berisi materi pelajaran yang

bertujuan untuk memberikan pemahaman secara

tuntas (mastery learning) kepada siswa mengenai

bahan atau materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Dalam tutorial, komputer berperan sebagai

guru sehingga semua interaksi terjadi antara

komputer dengan peserta didik sedangkan guru

hanya sebagai fasilitator dan pemantau. Dalam

model ini, sebenarnya software program komputer

menggantikan sistem tutor yang dilakukan oleh

29

e. Pendekatan Penilaian yang Digunakan

Sesuai dengan fungsi dan tujuan penilaian,

maka pada penilaian formatif sasaran penilaian itu

adalah kecakapan nyata setiap peserta didik.

f. Cara Pengelolaan Hasil Penilaian

Pertama : Menghitung angka persentase peserta

didik yang gagal dalam setiap soal.

Kedua : Menghitung persentase penguasaan kelas

atas bahan yang telah disajikan.

Ketiga : Menghitung persentase jawaban yang

benar yang dicapai setiap peserta didik dalam tes

secara keseluruhan

g. Penggunaan Hasil Penilaian

Pertama : Atas dasar angka persentase

peserta didik yang gagal dalam setiap soal, guru

dapat mempertimbangkan apakah bahan pelajaran

yang bersangkutan dengan soal tes perlu

dibicarakan lagi secara umum atau tidak.

30

Kedua : Atas dasar angka persentase

penguasaan kelas atas bahan yang telah disajikan,

guru akan dapat menilai dirinya sendiri mengenai

kemampuannya dalam mengajar.

Ketiga : Dengan mengetahui persentase

jawaban yang benar yang dapat dicapai setiap

peserta didik dalam tes secara keseluruhan, guru

dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang

ada pada setiap peserta didik sehingga guru

mendapatkan bahan yang dapat dijadikan sebagai

dasar pertimbangan, apakah seorang peserta didik

perlu mendapatkan bantuan/pelayanan khusus dari

guru untuk mengatasi kesulitan dalam belajar.

2. Penilaian Sumatif

a. Fungsi Penilaian

Penilaian sumatif adalah jenis penilaian

yang fungsinya untuk menentukan angka

kemajuan/hasil belajar peserta didik.

43

dengan menggunakan mouse, yang hasilnya dapat

ditampilkan melalui layar monitor dan printer.

B. PENGERTIAN TUTORIAL

Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau

bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor

kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu

kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara

perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi

ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu

kepada anak didik secara langsung, mahasiswa

lebih memahami konsep dan praktek pendidikan

non formal yang lebih baik.

Pada interaksi yang berbentuk tutorial,

prinsip dasar langkah-langkah memulai penyajian

informasi (materi) sama halnya pada waktu

menyajikan materi lewat tutorial tatap muka. Dalam

sajian tutorial tatap muka, biasanya tutor akan

memulai kegiatannya dengan menguraikan ruang

lingkup materi tutorial, tujuan-tujuan yang ingin

42

Model CAI dibedakan menjadi 5 jenis,

yaitu: Tutorial, Latih dan Praktik, Pemecahan

Masalah, Simulasi, dan Permainan (Budiarjo,

1991).

Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah

salah satu metode pengajaran yang digunakan untuk

membantu pengajar dalam mengajarkan materi

secara interaktif dalam sebuah program tutorial

dengan menggunakan suatu aplikasi komputer.

Dalam menyampaikan pengajaran, perangkat lunak

CAI dapat mengontrol berbagai proses, seperti

penyajian materi kepada pemakai untuk dibaca dan

dipelajari, memberikan petunjuk dan latihan

mengenai materi yang dipelajari, memberikan

pertanyaan dan masalah untuk dijawab serta

memberikan penilaian dari hasil belajar kepada

pemakai.

Pemakai dapat berinteraksi melalui alat-alat

input, seperti keyboard atau penekanan tombol

31

b. Waktu Pelaksanaan

Sesuai dengan fungsi dan tujuan penilaian,

maka penilaian sumatif ini dilakukan untuk menilai

hasil belajar yang jangka panjang dari suatu proses

belajar mengajar seperti pada akhir program

pengajaran.

c. Aspek Tingkah laku yang Dinilai

Karena penilaian sumatif itu dilakukan

untuk menilai hasil belajar dari suatu proses belajar

mengajar jangka panjang seperti pada akhir

program pengajaran, maka fungsinya tidak lagi

untuk memperbaiki proses belajar mengajar setiap

peserta didik. Sebab pada akhir program

pengajaran, guru telah berkali-kali melakukan

penilaian formatif pada akhir satuan pengajaran.

Oleh karena itu, aspek tingkah laku yang dinilai

harus meliputi segi kognitif (pengetahuan),

psikomotor (ketrampilan) dan afektif (sikap dan

nilai).

32

d. Cara Menyusun Soal

Penyusunan soal-soalnya harus didasarkan

atas tujuan-tujuan umum pengajaran yang ada di

dalam program pengajaran, oleh karena itu, soal-

soalnya harus representative atau mewakili setiap

tujuan umum pengajaran yang ada didalam program

pengajaran tersebut.

Namun demikian, jika guru masih memiliki

soal-soal tes untuk setiap satuan pelajaran yang

telah diberikan selama program pengajaran, maka

penilaian pada akhir program pengajaran dapat

disesuaikan dengan tujuan umum pengajaran

tersebut, asal soal-soal itu dipilih/diseleksi

sedemikian rupa, sehingga benar-benar mewakili

setiap tujuan umum pengajaran yang terkandung di

dalam program pengajaran.

e. Pendekatan penilaian yang Digunakan

Pada penilaian sumatif kedua pendekatan

dalam penilaian dapat digunakan penilaian yang

41

Jadi CAI adalah penggunaan komputer

sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan

pengajaran. CAI membantu siswa memahami suatu

materi dan dapat mengulang materi tersebut

berulang kali sampai ia menguasai materi itu.”

(Nurita, 2007).

Pembelajaran dengan berbantuan komputer

(Computer Assisted Instruction/CAI) telah

dikembangkan akhir-akhir ini dan telah

membuktikan manfaatnya untuk membantu guru

dalam mengajar dan membantu siswa dalam belajar.

Komputer dapat sekaligus membantu puluhan siswa

dan di masa yang akan datang, diharapkan dapat

membantu ribuan siswa sekaligus. Criswell (Munir,

2001) mendefinisikan CAI (Computer Assisted

Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam

menyampaikan bahan pengajaran dengan

melibatkan siswa peserta didik secara aktif serta

membolehkan umpan balik.

40

program yang bermacam-macam tipe terminal dapat

mengontrol interaksi belajar mandiri untuk

mempelajari informasi yang disajikan. Komputer

dapat secara langsung digunakan untuk

menyampaiakan materi pelajaran siswa,

memberikan latihan dan memberikan tes kemajuan

belajar siswa. Dengan menggunakan komputer,

hasil pekerjaan siswa yang pertama dapat

dimasukan ke dalam sistem teknis bahasa komputer

yang sesuai, sehingga siswa dapat memanggil data

tersebut kapan saja (Hamalik, 2003).

“CAI yaitu penggunaan komputer secara

langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi

pelajaran, memberikan latihan dan mengetes

kemajuan belajar siswa. CAI juga bermacam-

macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain

dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk

permainan (games), mengajarkan konsep-konsep

abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk

visual dan audio yang dianimasikan.

33

bersumber pada kriteria mutlak dan penilaian yang

bersumber pada norma relatif (kelompok).

f. Cara Pengolahan hasil Penilaian

a. Pengolahan Hasil Penilaian Berdasarkan

ukuran Mutlak

Jika pengolahan hasil penilaian itu

berdasarkan ukuran/kriteria mutlak, maka yang

harus dicari ialah persentasi jawaban yang benar

yang dicapai oleh peserta didik. Kemudian angka

persentasee tersebut diubah ke dalam skala

penilaian yang dikehendaki umpamanya skala

penilaian 0-10.

b. Pengolahan Hasil Penilaian Berdasarkan

Norma Relatif (Kelompok)

Untuk mengolah hasil penilaian yang

berdasarkan norma relatif, digunakan nilai-nilai

yang standar seperti skala nilai 0-10 (C-Score),

skala nilai 0-100 (T-Score), nilai Z (Z-Score) dan

persentil (Percentile). Untuk mengubah nilai/skor

mentah ke dalam skors terjabar berdasarkan skala

34

penilaian tertentu, maka prosedur/langkah-langkah

berikut harus ditempuh.

Pertama : Menyusun distribusi/frekuensi skors

yang diperoleh peserta didik.

Kedua : Menghitung angka rata-rata.

Ketiga : Menghitungstandar deviasi

Keempat : Mengubah skors ke dalam skala

penilaian yang dikehendaki.

g. Penggunaan Hasil Penilaian

Pada penilaian sumatif, hasil penilaian itu

antara lain digunakan untuk:

1) Menentukan kenaikan kelas

2) Menentukan angka raport

3) Menentukan seleksi

4) Menentukan lulus tidaknya peserta didik

5) Mengetahui status setiap peserta didik

dibandingkan dengan peserta didik lainnya

dalam kelompok yang sama.

39

untuk situasi khusus dan untuk mata pelajaran

khusus pula.

Penelitian ini sangat penting untuk

dilakukan karena program pengajaran CAI dalam

pelajaran fisika sangat dibutuhkan. Hal ini

mengingat beberapa kekhususan seperti: Tingkat

abstraksi dan penalaran yang tinggi, serta penerapan

matematika, yang semua itu akan lebih mudah

dipelajari melalui pendekatan tutorial lewat

komputer.

Simonson dan Thompson (1994: 45-51)

menyatakan pembelajaran berbasis komputer (CAI)

memiliki aspek-aspek yang dapat meningkatkan

efektifitas pembelajaran. Aspek-aspek tersebut

antara lain: Umpan balik, percabangan, penilaian,

monitoring kemajuan, petunjuk, dan tampilan.

Komputer dapat secara cepat berinteraksi dengan

individu, menyimpan dan memproses berbagai

informasi. Dalam menunjang pencapaian tujuan

pembelajaran komputer yang disusun dengan

38

lima tahun terakhir ini perkembangan CAI terutama

dinegara maju sangatlah pesat. Banyak penelitian

ekperimen tentang CAI telah dilakukan untuk

mengevaluasi efektifitas berbagai program CAI.

Menurut Bright (1983: 144-152), bila

dibanding dengan pendekatan pengajaran

tradisional, CAI sangat efektif dan efisien. Anak

didik akan belajar lebih cepat, menguasai materi

pelajaran lebih banyak dan mengingat lebih banyak

dari apa yang sudah dipelajari. Namun Richard

Clark (1983: 445-549) mengkritik bahwa program

pengajaran seperti CAI bisa saja efektif tetapi

dengan hanya menempatkan materi pelajaran

kedalam komputer secara asal, tidaklah akan

meningkatkan efektivitas pengajaran. Oleh karena

itu Simonson dan Thompson (1994: 53)

menyarankan agar pembuatan CAI harus

direncanakan dengan baik dan usaha penelitian saat

ini sebaiknya difokuskan pada pemakaian CAI

35

H. CARA PENILAIAN

1. Cara Kuantitatif, yaitu apabila hasil yang

telah dicapai siswa disajikan dalam bentuk

angka.

Rentangan angka yang dapat diambil

guru dalam penyajiannya ada 0-5, atau

rentangan 0-10, atau rentangan 0-100.

2. Cara Kualitatif, yakni apabila hasil prestasi

belajar siswa disajikan dalam bentuk

pernyataan atau penggolongan seperti:

a. Lulus, Belum Lulus (BL), dan Tidak Lulus.

b. Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang dan Gagal.

(IKIP Yogyakarta).

c. Sangat memuaskan, Baik Sekali, Baik,

Cukup, Kurang dan Jelek (IKIP Jakarta).

d. Cumlaude, Amat baik, Baik, Cukup dan

Tidak Lulus (IAIN Raden Intan).

36

BAB 11 PEMBELAJARAN

TUTORIAL

A. PENGERTIAN TUTORIAL

Seiring dengan semakin majunya Teknologi

Komunikasi dan Informasi (Information and

Communication Technology/ICT) telah mengubah

model dan pola pembelajaran pada dunia

pendidikan pada saat ini. Ada banyak sistem

pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan

alat bantu komputer, salah satunya yaitu aplikasi

pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis

Multimedia dan berbasis Web (Internet). Pengajaran

Berbantuan Komputer atau disingkat dengan CAI

37

(Computer Aided Instruction) adalah suatu sistem

pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan

peralatan komputer sebagai alat bantunya bersama–

sama dengan knowledge base (dasar pengetahuan)-

nya. CAI merupakan pengembangan daripada

teknologi informasi terpadu yaitu komunikasi

(interaktif), audio, video, penampilan citra (image)

yang dikemas dengan sebutan teknologi

multimedia.

Pada saat ini para pendidik sudah mulai

mendapatkan akses untuk menggunakan berbagai

macam teknologi guna meningkatkan efektifitas

proses belajar dan mengajar. Komputer sebagai

salah satu produk teknologi dinilai tepat digunakan

sebagai alat bantu pengajaran. Berbagai macam

pendekatan instruksional yang dikemas dalam

bentuk program pengajaran berbantuan komputer

atau CAI (Computer Aided Instruction) seperti:

Drill and practice, simulasi, tutorial dan permainan

bisa diperoleh lewat komputer. Dalam dua puluh