modul auditing ii [tm5]

10
MODUL PERKULIAHAN Auditing 2 Audit Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Akuntansi 05 AUD Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA Abstrak Kompetensi Audit Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan Mahasiswa diharapkan memahami proses audit untuk siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan serta prosedur analitis nya dan tes

Upload: rahmat-firmansyah

Post on 24-Dec-2015

79 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Auditing II [TM5]

MODUL PERKULIAHAN

Auditing 2

Audit Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi Akuntansi

05AUD Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA

Abstrak KompetensiAudit Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan

Mahasiswa diharapkan memahami proses audit untuk siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan serta prosedur analitis nya dan tes pengendalian dan subtantif nya

Page 2: Modul Auditing II [TM5]

Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan

Pengertian Siklus Dalam Strategi Audit

Berdasarkan Webster New Explorer College Dictionary yang sudah diterjemahkan

suatu siklus atau ‘cycle’ dapat didefinisilan sebagai sebuah jangka waktu yang

dilalui/digunakan oleh serangkaian peristiwa atau tindakan, dan yang dilakukan

berulang, secara teratur dan dalam urutan yang sama

Dapat saya gambarkan melalui Gambar Siklus dibawah ini:

Gambar 2.1 – Proses Siklus

Proses-proses dalam gambar diatas merupakan aktivitas yang berulang-ulang,

berurutan, tertatur, dan mengalir dalam urutannya yang sama.

Kita dapat menggunakan dan mengadaptasi gambar diatas dan menggunakannya

untuk memperoleh pengertian siklus transaksi yaitu aliran sebuah kegiatan yang

berkelanjutan dan berulang atau merupakan sebuah aliran (flow) yang berulang oleh

sebuah sifat, kegiatan, atau golongan transaksi (dalam bentuk sebuah proses)

dalam perusahaan yang mempunyai sifat yang berkelanjutan.

Dalam Strategi Audit, asersi manajemen (occurence, classification.....) yang

digunakan oleh auditor sangat dipengaruhi oleh golongan transaksi siklus transaksi

(transaction cycle). Auditor melakukan pendekatan audit nya dikarenakan bahwa

‘13 2

Nama Mata Kuliah dari ModulPusat Bahan Ajar dan eLearning

Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA http://www.mercubuana.ac.id

ProsesProses

ProsesProses

Page 3: Modul Auditing II [TM5]

banyak pengendalian intern berfokus pada pemrosesan 1 (satu) sifat/jenis transaksi

dalam 1 siklus.

Siklus Transaksi (Transactions Cycle)

Walaupun masing-masing kantor akuntan publik menggunakan penyebutan yang

berbeda-beda akan tetapi dalam strategi audit pada umumnya terdapat 6 siklus

yaitu:

(1) Siklus Pendapatan atau Penerimaan (Reveneu Cycle)

(2) Siklus Perolehan dan Pengeluaran Kas (Expenditure Cycle)

(3) Siklus Jasa Personel / Gaji dan Kepegawaian ( Salary Cycle )

(4) Siklus Produksi / Inventori (Production and Invetory Cycle)

(5) Siklus Investasi (Investment Cycle)

Atau Finance Cycle

(6) Siklus Pembiayan (Financing Cycle)

(7) Siklus Laporan Keuangan (Financial Reporting Cycle)

Golongan Transaksi ( Transactions Class )

Dalam setiap Siklus Transaksi, Auditor akan menggunakan golongan transaksi

(class transactions) dalam pendekatan strategi audit nya. Golongan Transaksi

merupakan sebuah sifat atau kegiatan.

Pada modul ini kita akan mempelajari proses audit dalam siklus Produksi/ Inventory

Cycle.

Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan

Melanjutkan pengertian Siklus Pengeluaran/Ekspenditur pada pertemuan

sebelumnya, Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan merupakan

bagian dari Siklus Ekpenditur. Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan

merupakan sebuah siklus pengeluaran yang berfokus atas aliran (flow) yang

berulang oleh sebuah atau beberapa sifat, kegiatan atau golongan transaksi (dalam

‘13 3

Nama Mata Kuliah dari ModulPusat Bahan Ajar dan eLearning

Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Modul Auditing II [TM5]

bentuk sebuah proses) yang berhubungan dengan proses pembayaran beban

kompensasi berupa gaji, upah, komisi, bonus, opsi saham, hak apresiasi pegawai

serta tunjangan kepegawaian, beban pajak gaji dan upah serta overhead pabrik

yang mempunyai sifat yang berkelanjutan.

Tujuan Audit Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan (Personnel Cycle)

Tujuan Audit Siklus Produksi adalah untuk mendapatkan bukti yang kompeten dan handal

dan yang mencukupi untuk memperoleh informasi mengenai setiap asersi laporan keuangan

yang signifikan menyangkut saldo dan transaksi persediaan serta harga pokok penjualan.

Dalam audit siklus produksi, auditor melaksanakan tes pengendalian intern dan tes

substantif atas transaksi.

Proses Audit Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel Perusahaan

1. Identifikasi akun-akun / golongan transaksi / kegiatan dalam laporan keuangan yang

berhubungan dengan siklus produksi dan mengaitkan akun-akun tersebut pada proses /

kegiatan dalam pengedalian intern.

Jenis akun-akun produksi akan berbeda pada masing-masing jenis bisnis perusahaan.

Akun yang berhubungan dengan siklus Jasa Kepegawaian dan Personel untuk

perusahaan yang mempunyai proses manufaktur akan berbeda dengan perusahaan

yang mempunyai bisnis jasa, retail, atau perusahaan perkebunan. Pada modul ini kita

akan berkonsentrasi pada perusahaan yang mempunyai proses manufaktur. Pada

umum-nya dalam akun-akun yang berhubungan dengan proses produksi untuk

perusahaan manufaktur dan pengeluaran jasa kepegawaian untuk umum adalah sbb:

Akun Beban Kompensasi Umum (Wage/Salary Expense)

Akun Biaya Tenaga Kerja/Personel Langsung (Direct Labor Expense)

Akun Biaya Pajak Gaji dan Upah (Wage/Salary Tax Expense)

Akun Biaya Umum Kepegawaian Pabrik (Wage/Salary Overhead Expense)

Akun Hutang Akrual Kompensasi (Wage/Salary Payable)

Akun Hutang Kewajiban yang dipotong dari karyawan (Other Wage/Salary Payable)

Akun Hutang Pajak Gaji dan Upah (Wage/Salary Tax Payable)

Akun Kas dan Bank

‘13 4

Nama Mata Kuliah dari ModulPusat Bahan Ajar dan eLearning

Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Modul Auditing II [TM5]

Hubungan Akun dalam Siklus Produksi dengan Akun dalam Siklus Lainnya dalam Trial

Balance adalah sbb:

2. Identifikasi Golongan Transaksi (Transaction Class), Fungsi Bisnisn-nya, dan Dokumen-

dokumen yang berhubungan erat dengan prosesnya

‘13 5

Nama Mata Kuliah dari ModulPusat Bahan Ajar dan eLearning

Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Modul Auditing II [TM5]

3. Identifikasi Key Control Activities sehingga dapat menetapkan di poin mana akan timbul

resiko. Tahap ini dapat dilakukan dengan mempelajari arus dokumen kepegawaian

(Document Flow Chart) di perusahaan (Lihat Lampiran 1).

Seperti hal nya dalam siklus lainnya, tahap ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi

konsep pemisahan tugas (segregation of duties) antar key control yang melakukan

proses dokumen.

4. Menetapkan Tujuan Audit berdasarkan Asersi Manajemen.

(Lihat Lampiran 2)

5. Membuat Prosedur Analitis dalam Audit Siklus Jasa Kepegawaian dan Personel

Perusahaan.

(Lihat Lampiran 3)

6. Identifikasi Resiko Pengendalian Intern untuk Transaksi Produksi.

(Lihat Lampiran 4)

7. Memahami Korelasi Asersi Produksi terhadap Komponen Resiko

‘13 6

Nama Mata Kuliah dari ModulPusat Bahan Ajar dan eLearning

Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Modul Auditing II [TM5]

8. Pengujian Substantif atas Asersi Utang Usaha

Menghitung kembali jumlah hutang gaji dan upah (akrual)

Memeriksa tunjangan-tunjangan yang berhubungan dengan kepegawaian dan

program manfaat pekerja

Memeriksa tunjangan opsi saham dan hak apresiasi saham (jika ada)

Melakukan verifikasi kompensasi pejabat/direksi perusahaan

* * *

‘13 7

Nama Mata Kuliah dari ModulPusat Bahan Ajar dan eLearning

Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Modul Auditing II [TM5]

Daftar Pustaka

1. Alvin Arens, Randal and Beasley: “Auditing and Assurance Service –

Integrated Approach”, Edisi 2011.

2. William C. Boyton, Raymonf N. Johnson, Walter G. Kell: “Modern Auditing”.

Edisi 2006, John Wiley & Sons, Inc.

3. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), 2011.

‘13 8

Nama Mata Kuliah dari ModulPusat Bahan Ajar dan eLearning

Sopar L. Julius Hutagalung Msi, AK, CA http://www.mercubuana.ac.id