modul 4 - pengantar bisnis.pdf
TRANSCRIPT
Modul Pengantar Bisnis 4 Kepemilikan Bisnis dan Bisnis Kecil
By Desi Kusumaningtyas
1
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Bentuk Kepemilikan Bisnis
2
Bentuk Kepemilikan • Adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya.
Tipe Bisnis • Manufaktur à menghasilkan produk dari bahan mentah atau komponen2
yang dijual untuk mendapat keuntungan • Jasa • Pengecer dan Distributor • Pertanian dan Pertambangan • Finansial à pengelolaan investasi dan modal • Informasi à penjualan properti intelektual • Utilitas à mengoperasikan jasa untuk publik seperti listrik dan air • Real Estate • Transportasi
Menjangkau Pasar Bebas – Konsep Dasar Globalisasi
3
Jenis Kepemilikan bisnis tradisional
(Ferrell et al, 2011)
Perusahaan Perorangan Kemitraan Korporasi
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Perusahaan Perseorangan
4
Perusahaan Perseorangan • Umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan, sehingga tanggung jawab
pemilik tidak terbatas dan keberlanjutannya ditentukan oleh pemiliknya
Keunggulan Perusahaan Perorangan • Membutuhkan investasi yang tidak terlalu besar • Dapat menentukan aturan sendiri, kesalahan atau kesuksesan dilakukan
sendiri. • Kebanggaan menjadi pebisnis dan mengelola perusahaan sendiri • Prosedur dan aturan hukumnya sederhana • Tidak perlu membayar keuntungan kepada orang lain atau pemerintah
(kecuali Pajak) • Pajak perusahaan rendah
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Perusahaan Perseorangan
5
Kelemahan Perusahaan Perseorangan • Tanggung jawab pemilik tidak terbatas (harta pribadi dan
perusahaan tidak terpisah) dan keberlanjutan bisnis lemah • Sumber daya keuangan terbatas (Menurut bank memiliki risiko
tinggi) • Kesulitan pengelolaan karena keterbatasan pemilik dan
karyawan • Membutuhkan komitmen waktu yang besar • Keuntungan pribadi sedikit (opportunity cost sebagai karyawan:
asuransi, dan tunjangan) • Pertumbuhan atau ekspansi perusahaan perseorangan
umumnya tidak terlalu besar • Keberlanjutan diragukan bila pemilik meninggal
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Perusahaan Perseorangan
6
Tipe Perusahaan Perorangan
Perusahaan Perorangan berijin
Perusahaan Perorangan tidak berijin • Memiliki Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan • Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership
7
Persekutuan atau partnership • Merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis, terdapat beberapa jenis
Persekutuan Umum (general partnership) • Persekutuan dimana semua pemilik berbagi dalam kegiatan operasional bisnis dalam
mengasumsikan tanggung jawab atas hutang perusahaan. • Sekutu Umum (General partner) merupakan pemilik sekutu yang memiliki tanggung jawab
terbatas dan aktif mengelola perusahaan
Persekutuan Terbatas (limited partnership) • Merupakan pemilik yang menginvestasikan dana atau uangnya ke dalam bisnis tetapi tidak
memiliki tanggung jawab mengelola hutangnya atau kerugiannya dalam investasi. • Tanggung jawabnya terbatas, sekutu terbatas tidak bertanggung jawab atas hutang
perusahaan di luar investasinya
Persekutuan yang Terbatas Kepemilikannya (master limited partnership) • Mirip korporasi namun pajaknya adalah pajak partnership
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership
8
Cara Persekutuan dapat berfungsi (Fry et al, 2000)
Masing-masing Pihak memainkan peran dalam kegiatan operasional bisnis sehari-hari (bentuk persekutuan ini disebut sekutu atau rekan kerja /working partners)
Limited Partnership dimana beberapa pihak bekerja melakukan operasional (active partnership) dan beberapa pihak tidak bekerja (passive partnership) dengan suara minoritas
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership
9
Keunggulan Bentuk Persekutuan atau rekanan • Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang (pinjaman bank
lebih mudah) • Pengelolaan bisnis dilakukan bersama (keahlian dan pengetahuan pemilik saling
melengkapi dalam mengelola bisnis). Bebas mengatur waktu. • Kemampuannya untuk tumbuh lebih besar dari perusahaan perorangan • Tidak ada tarif pajak khusus, diberlakukan pajak perseorangan • Mudah dibentuk • Pembagian keuntungan dapat berupa persentase kepemilikan
Kelemahan • Adakalanya satu pihak (Sekutu aktif) memiliki tanggung jawab tidak terbatas • Keberlanjutan diragukan bila salah satu pihak meninggal • Transfer kepemilikan dan sharing profit sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua
belah pihak • Kerjasama salah satu pihak dengan pihak eksternal tidak diketahui rekanan. Kepemilikan
aset bisa seperti perusahaan perseorangan dan masing-masing pihak menanggung hutang secara personal.
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership
10
Kesepakatan kerjasama yang perlu dibuat
Kesepakatan mengenai persentase kepemilikan setiap pihak
Pembagian keuntungan dan kerugian
Pengakhiran persekutuan
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Korporasi
11
Korporasi • Merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh
para pemegang saham • Entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk
bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah dari para pemiliknya
• Menunjukkan berbagai karakteristik seperti status hukum sebagai satu entitas, hak dan kewajiban serta jangkuan
• Tanggung jawab yang dimiliki sebesar modal yang diinvestasikan
• Pengelolaan korporasi oleh dewan direktur (board of directors)
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Korporasi
12
Keunggulan Korporasi • Adanya keterbatasan tanggung jawab yaitu sebesar modal ditanamkan. Aset personal pelaku
bisnis terpisah dari aset korporasi • Mudah mendapatkan modal atau dana (korporasi dapat dijual dan lebih dipercaya bank) • Mempunyai kesempatan meningkatan jumlah dana untuk pengembangan peralatan dan fasilitas
serta mendatangkan ahli • Keberlanjutan terjamin walaupun pemilik meninggal, dan korporasi dengan menjual sahamnya
korporasi dapat menyediakan dana. • Perubahan kepemilikan dengan cara menjual saham • Pemisahan pemilik dan pengelola
Kelemahan • Proses legal dan syarat lain yang kompleks, peraturan sangat ketat. • Penghitungan pajak ganda (pajak keuntungan perusahaan/pajak korporasi dan pajak keuntungan
pemegang saham/deviden/pajak kepemilikan) • Ukuran korporasi yang besar sehingga tidak fleksibel menanggapi perubahan pasar • Kemungkinan konflik antara pemegang saham dan dewan direktur • Biaya awal yang besar
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Tipe Korporasi
13
Private Corporation • Yaitu bentuk korporasi dengan saham
hanya dimiliki beberapa orang dan tidak dijual secara umum.
• Pengenda l i an o leh ke lua rga , pengelola kelompok, atau karyawan perusahaan
Public Coproration • Korporasi dengan saham yang dapat
dimiliki oleh masyarakat secara umum
S Corporation • Korporasi yang diorganisasi dan
beroperasi seperti korporasi tetapi diperlakukan seperti partnership atau rekanan untuk tujuan pembayaran pajak
Limitied liability corporation • Korporasi dengan pemilik yang
dikenai pajak seperti partner tapi juga menikmati keuntungan dari tanggung jawab terbatas
Professional corporation • Korporasi yang terdiri dari para
profesional seperti dokter, ahli hukum, akuntan dsb. Terdapat pembatasasn tanggung jawab personal tetapi tidak membatasi tanggung jawab keuangan
Multinational or transnational corporation • Korporasi dimana sahamnua dijual ke
berbagai negara dan manajer atau pengelola korporasi berasal dari berbagai negara
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Korporasi
14
Prinsip Good Governance • Peran para pemegang saham, direktur atau pimpinan perusahaan dan
manajer dalam pembuatan keputusan dan akuntabilitas korporasi
Kepemilikan korporasi • Usaha Bisnis bersama (joint ventures) • Aliansi strategis (strategic alliance) • Merjer (Mergers) àdua perusahaan bersama menciptakan perusahaan
baru • Akuisisi (Acquisitions) àperusahaan lebih kecil dikuasai oleh
perusahaan yang lebih besar • Divestitures à korporasi menjual bisnis yang tidak berhubungan dengan
bisnis utamanya • Spin off à korporasi menjual sebagian bisnis utamanya
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Tipe Korporasi
15
Perbandingan Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan Korporasi
Persekutuan Umum
Persekutuan Terbatas
Korporasi Konvensional
Korporasi S Perusahaan dengan tanggung jawab terbatas
Dokumen yang dibutuhkan dalam memulai bisnis
Tidak membutuhkan izin
Kesepakatan persekutuan (tertulis
atau lisan)
Kesepakatan tertulis ada sertifikat persekutuan ters
ebut
Inkorporasi berdasarkan hukum
Inkorporasi berdasarkan hukum, harus memenuhi k
riteria
Ada kesepakatan organisasi dan operasi, tidak ada persyaratan yang harus dipenuhi
Mudah mengakhiri
Mudah mengakhiri, hanya memba
yar hutang
Tergantung kesepakatan persekut
uan
Tergantung kesepakatan persekut
uan
Sulit dan mahal untuk mengakhiri
Sulit dan mahal untuk mengakhiri
Tergantung kesepakatan operasio
nal
Lama hidup Berakhir karena pemilik meningga
l
Berkakhir karena sekutu menarik di
ri
Berkakhir karena sekutu menarik di
ri
Hidup lama Hidup lama Tergantung ketentuan dalam organ
isasi
Perpindahan kepemilikan
Bisnis dapat dijual kepada pembeli yang lebih baik
Harus ada kesepakatan dengan s
ekutu lain
Harus ada kesepakatan dengan s
ekutu lain
Mudah berganti pemilik
Dapat menjual saham untuk mengubah kepemilikan
Dapat menjual saham
Sumber daya keuangan
Terbatas pada modal atau dana p
emilik
Terbatas pada modal sekutu
Terbatas pada modal sekutu
Banyak memerlukan dana untuk memulai, dapat
menjual saham dan obligasi
Banyak memerlukan dana untuk memulai, dapat
menjual saham dan obligasi
Terbatas pada modal sekutu
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Tipe Korporasi
16
Perbandingan Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan Korporasi
Persekutuan Umum
Persekutuan Terbatas
Korporasi Konvensional
Korporasi S Perusahaan dengan tanggung jawab terbat
as
Risiko kehilangan
Tanggung jawab tak terbatas
Tanggung jawab tak terbatas
tanggu
Tanggung jawab terbatas
Tanggung jawab terbatas
Tanggung jawab terbatas
Tanggung jawab terbatas
Pajak Pajak pendapatan personal
Pajak pendapatan personal
Pajak pendapatan personal
Pajak Ganda Pajak pendapatan personal
Bervariasi
Tanggung Jawab Manajemen
Pemilik mengelola semua bisni
s
Sekutu berbagi pengelolaan
Tidak dapat berpartisipasi dalam pengelolaan
Pemilik dan manajemen terpisa
h
Pemilik dan manajemen terpisa
h
bervariasi
Manfaat karyawan
Biasanya ada beberapa , manfaat dan upah re
ndah
Seringkali ada beberapa manfaat, karyawan dapat menjadi sek
utu
Seringkali ada beberapa manfaat, karyawan dapat menjadi sek
utu
Manfaat lebih baik, ada kesempatan mendapatkan keunggula
n
Manfaat lebih baik, ada kesempatan mendapatkan keunggula
n
bervariasi
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership
17
Cara menjadi pemilik bisnis
• Menjalankan bisnis keluarga • Membeli bisnis yang ada • Waralaba
• Keunggulan bisnis waralaba: • Gaya manajemen ditentukan pemilik waralaba yang dapat mengarahkan kegiatan produksi atau
operasional dan pengelolaan secara umum. Prosedur dan standar yang sama dari pemilik waralaba.
• Nama telah dikenal masyarakat, periklanan dilakukan pemilik waralaba • Adanya dukungan keuangan dari pemilik waralaba • Kepemilikan perusahaan waralaba merupakan kepemilikan pribadi, tidak masalah dimiliki lebih dari
1 orang karena terdapat bimbingan para pemilik waralaba • Kelemahan bisnis waralaba:
• Pembagian keuntungan kepada pemilik waralaba dari pembeli waralaba • Pemilik waralaba harus melakukan pengendalian terhadap pembeli waralaba, karena kinerja
pembeli waralaba tergantung bimbingan pemilik waralaba • Pembeli waralaba tidak dapt menjual kepada pihak lain sekalipun mereka mengalami kerugian
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Persekutuan atau Partnership
18
P e n i l a i a n kinerja bisnis
Pengembalian i n v e s t a s i ( R e t u r n o n Investment)
Net Profit (laba p e r u s a h a a n setelah dikurangi Pajak)
Risiko
Pemegang saham
Privately held corporation
Pemegang saham tidak bermaksud m e n j u a l p e r u s a h a a n kepada pihak lain
Publicly held corporation
Pemegang saham menjual saham kepada public
Employee Stock Ownership Plan (ESOP) saham d a p a t d i m i l i k i karyawan
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Koperasi
19
Koperasi • Adalah organisasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh orang-orang yang menggunakannya produsen,
konsumen atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang menggabungkann sumberdaya mereka untuk keuntungan bersama • Perkumpulan orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama • Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan memiliki hak dan kewajiban yang sama
sebagai pencerminan demokrasi ekonomi • Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil • Pengawasan dilakukan oleh anggota • Mempunyai sifat saling tolong menolong • Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota
UU no 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal • Kemandirian • Pendidikan perkoperasian • Kerjasama antarkoperasi
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Koperasi
20
Koperasi berdasarkan fungsi • Koperasi konsumsi àmemenuhi kebutuhan konusmen akhir • Koperasi pemasaran àdistribusi barang dan jasa anggota • Koperasi produksi àmenghasilkan barang dan jasa • Koperasi jasa àmenyelenggarakan pelayanan jasa seperti: simpan-pinjam,
asuransi, angkutan dsb.
Koperasi berdasar luas daerah • Koperasi primer
• Minimal 20 orang • Koperasi sekunder
• Gabungan badan-badan koperasi, cangkupan daerah yang luas • Dapat dibagi menjadi: • 1. Koperasi Pusat à minimal 5 koperasi primer • 2. Gabungan koperasi à minimal 3 koperasi pusat • 3. Induk koperasi à minimal 3 gabungan koperasi
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis – Koperasi
21
Koperasi berdasarkan status keanggotaan • Koperasi produsen • Koperasi konsumen
Kewajiban Anggota Koperasi • Mematuhi AD dan ART serta keputusan dalam Rapat Anggota • Menandatangani perjanjian kontrak kebutuhan • Menjadi pelanggan tetap • Memberi modal • Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan • Menjaga rahasia perusahaan dan organisasi koperasi dari pihak luar • Menaggung kerugian yang diderita koperasi, proporsional dengan modal disetor
Hak Anggota Koperasi • Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota • Memiliki pengurus dan pengawas • Dipilih sebagai pengurus atau pengawas • Meminta diadakan rapat anggota • Mengemukakan pendapat kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta atau tidak • Memanfaatkan pelayanan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain • Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi • Menyetujui atau mengubah AD/ART serta serta ketetapan lainnya
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Kewirausahaan
22
Kewirausahaan • Penerimaan terhadap risiko dalam memulai dan menjalankan bisnis
Wirausaha • Adalah orang ang memiliki bakat atau kemampuan memfokuskan pada kesempatan,
baik dalam usaha yang baru maupun usaha yang telah ada untuk mencipkan nilai dan mengasumsikan risiko dan penghargaan merupakan hasil usahanya sendiri
Alasan berani memulai bisnis • Adanya kesempatan • Keuntungan yang akan diperoleh • Kemandirian atau interdependensi • Tantangan • Kepuasan pribadi • Personal achievement (pencapaian individu karena berhasil melaksanakan bisnis
sendiri)
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Kewirausahaan
23
Kemampuan diri sebagai wirausaha (Nickels, 2005) • Pengawahan diri (self-directed) • Pengembangan diri (self-nurturing) • Berorientasi pada tindakan (action-oriented) • Bersemangat tinggi (highly energetic) • Memaklumi adanya ketidakpastian
Karakteristik wirausaha yang berhasil(Zimmerer dan Scarborough, 2002) • Mempunyai keinginan bertanggung jawab • Memilih risiko yang sedang • Memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk berhasil • Mempunyai keininan untuk memberikan dan mendapatkan tanggapan atau umpan balik segera • Bersemangat tinggi • Orientasi ke depan • Keahlian organisasi • Menganut nilai pencapai melalui uang yang diperoleh • Mempunyai komitmen tinggi • Toleranssi terhadap ambiguitas • Mempunyai fleksibilitas
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Kewirausahaan
24
Contoh Analisa Strategi Perusahaan Faktor Positif Faktor Negatif
Di Dalam Perusahaan Kekuatan: Kompetensi inti Kekuatan keuangan Kemampuan inovatif Keahlian dan pengalaman manajemen Strategi terencana Kemudahan memasuki pasar yang ada Jaringan kerja hubungan personal yang kuat Reputasi yang baik di pasar Teknologi yang dimiliki
Kelemahan: Sumber dana keuangan yang tidak tercukupi Strategi yang terencana secara buruk Kurangnya keahlian atau pengalaman manajemen Kurangnya kemampuan berinovasi Fasilitas yang tidak memenuhi Ada permasalah distribusi Keahlihan pemasaran yang terbatas Produksi yang tidak efisien
Di Luar Perusahaan Kesempatan: Ada pasar potensial yang adapat dimasuki Ada pasar geografis dan produk baru Ada teknologi baru Ada perubahan atau ekspansi Penyederhanaan atau menghilangkan aturan pemerintah Peningkatan fragmentasi pasar
Ancaman: Adanya pesaing baru Peningkatan permintaan dari pembeli atau penjual Pergeseran penjualan ke barang substitusi Tambahan peraturan pemerintah Pergeseran siklus bisnis Pertumbuhan pasar yang melemah Perubahan preferensi pelangga
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Bisnis dan Pemangku Kepentingan
25
Pemangku Kepentingan • Individu atau sekelompok orang yang memiliki harapan terhadap keberlangsungan bisnis atau cara bisnis
beroperasi • Primary stakeholders à pemilik, pelanggan, dan karyawan beserta serikat pekerja yang ada • Secondary stakeholders à pemasok, pemerintah, bisnis lain, media, berbagai organisasi lain, industri, lingkungan,
masyarakat
Pemilik dan Investor dalam Bisnis • Bertanggungjawab kepada pemangku kepentingan lain yang lebih besar
Pelanggan • Merupakan pemangku kepentingan utama dalam bisnis, karena tanpa pelanggan kegiatan bisnis tidak akan
berlangsung • Bisnis perlu menyediakan produk yang diinginkan pelanggan sesuai harapan (harga, kualitas produk dan layanan,
pilihan produk)
Karyawan • Tanggung jawab perusahaan bisnis terhadap karyawan:
• 1. Beroperasi sesuai dengan bakat para karyawannya • 2. Bisnis harus menjamin bahwa karyawan dapat bekerja di lingkungan kerja yang aman • 3. Bisnis harus membuat lingkungan kerja bermanfaat dan mendatangkan hasil optimal • 4. Perusahaan bisnis harus melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawannya
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Bisnis dan Pemangku Kepentingan
26
Pengembangan Bisnis: Merjer dan Akuisisi
Merger Vs Konsolidasi • Merger à penggabungan dua perusahaan menjadi satu • Konsolidasi à penggabungan menjadi satu bentuk namun masing-masing memciptakan bisnis yang diminati
Bentuk Merjer (Merger) • Merjer Vertikal à penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahap yang berbeda dalam bisnis
(perusahaan sepeda dan perusahaan roda sepeda), untuk menjaga konsistensi pasokan dan kualitas. • Merjer horizontal à kombinasi perusahaan yang mempunyai fungsi yang sama. Tujuan untuk mencapai skala
ekonomi dan memenangkan persaingan • Merjer konglomerat à penggabungan perusahaan yang berada dalam bisnis yang berbeda untuk pertumbuhan
dan diversifikasi risiko.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 Tahun 1995 • Memiliki kekayaan bersih max 200 jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha • Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 1 Milyar • Milik Warga Negara Indonesia • Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang • Berbentuk usaha perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha hukum termasuk
koperasi
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi dalam Bisnis
27
E-commerce • Penggunaan internet dan alat-alat elektronik lainnya untuk transaksi baik eceran maupun bisnis ke
bisnis yang mampu menciptakan pasar baru di dunia • Keunggulan: • Menghenat waktu • Dapat berhubungan dengan pelanggan maupun pemasok dimanapun mereka berada.
Meningkatkan kemampuan melayani pelanggan dengan berkoordinasi dengan pihal di luar maupun di dalam perusahaan.
• Menciptakan efisiensi organisasi • Meningkatkan kolaborasi di antara unit internal dan pihak eksternal perusahaan • Meningkatkan pertukaran global • Memperbaiki pengelolaan proses produksi. Enterprise Resouce Planning (ERP) sistem informasi
untuk mengorganisasi dan mengelola kegiatan perusahaan antar produk, antar departmen, antar lokasi geografis.
• Memberikan fleksibiitas yang sesuai dengan keinginan pelanggan
Intranets Vs Extranets • Teknologi informasi yang merupakan internal website yang menghubungkan seluruh perusahaan • Merupakan sistem yang mengizinkan pihak luar secara terbatas dapat mengakses jaringan kerja
informasi internal perusahaan
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi dalam Bisnis
28
Electronic conferencing • teknologi informasi yang memungkinkan sekelompok orang dapat berkomunikasi secara simultan
dari berbagai lokasi melalui email, telepon atau video sengingga menghemat waktu dan biaya
Dataconferencing • Teknologi informasi yang memungkinkan karyawan mengendalikan perusahaan dari tempat lain
menggunakan satu dokumen atau data
Videoconferencing • Teknologi informasi memungkinkan para partisipan saling bertatap muka satu sama lain dalam
suatu pertemuan pada lokasi yang berbeda pada videoscreen.
Jaringan kerja komputer • Client server network à klien berupa komputer yang digunakan untuk meminta informasi dari
server yang merupakan penyedia data atau sumber daya • Wide Area Networks (WANs) àmenghubungan komputer jarak jauh melalui saluran telepon, tanda-
tanda gelombang mikro atau komunikasi satelite • Local Area Networks (LANs) àmenghubungkan area yang lebih sempit seperti dalam 1 gedung
atau kantor • Wireless Networks à menggunakan sinyal elektronik tnpa kabel yang menghubungkan lokasi yang
luas
Kewirausahaan dan Bisnis Kecil – Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi dalam Bisnis
29
Sistem Informasi eksekutif (executive information system) • Sistem yang memungkinkan manajer puncak dapat mengakses data
base perusahaan
Computer Aided design (CAD) • Membantu dalam design produk
Computer Aided Manufacturing (CAM) • Membantu desain prosesn produksi di perusahaan manufaktur
Sistem pendukung keputusan (decision support systems) • Sistem interaktif yang menciptakan model bisnis dan mengujinya pada
data yang berbeda untuk melihat bagaimana tanggapan model tersebut
Terima Kasih By Desi Kusumaningtyas
30