modul 1 _mpo fix
TRANSCRIPT
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
DALAM PERUSAHAAN
MODUL 1
“Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi”
Disusun Oleh:
1. Lintang Karmila C. (105040100111021)
2. Haryani P. (105040100111032)
3. M. Samsul Hidayat (105040101111045)
4. Arum Aga Arista (105040101111141)
5. Hoki Efendi (105040101111149)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1. Jelaskan mengenai ruang lingkup manajemen operasi?
Ruang lingkup Manajemen Operasi mencakup tiga aspek utama yaitu:
a. Perencanaan Sistem Produksi. Perencanaan produksi dapat didefinisikan sebagai proses
untuk merencanakan sistem produksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhidengan
jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi minimum.
Perencanaan Sistem Produksi ini meliputi Perencanaan Produk, Perencanaan Lokasi
Pabrik, Perencanaan Layout Pabrik, Perencanaan Lingkungan Kerja, Perencanaan
Standar Produksi.
b. Sistem Pengendalian Produksi merupakan mengawasi kegiatan pelaksanaan dari proses
dan basil produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dan tujuan yang
diharapkan dapat tercapai untuk pemantauan dan pengawasan sejak bahan baku datang,
kemudian diproses sampai menjadi barang jadi dan mengendalikan proses produksi
sehingga dapat mencapai produk yang kuantitas dan kualitasnya sesuai dengan yang
direncanakan. Meliputi pengendalian proses produksi, pengendalian bahan baku,
pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya produksi, pengendalian kualitas dan
pemeliharaan.
c. Sistem Produksi merupakan sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi
untuk digunakan oleh fungsi produksi. Aspek ini meliputi struktur organisasi, produksi
atas dasar pesanan, mass production.
Ketiga aspek dan komponen-komponennya tersebut agar dapat berjalan dengan
baik perlu Proses Manajemen (POACC) yaitu:
Planning yaitu merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan alternatif-
alternatif, kebijaksanaan- kebijaksanaan, prosedur-rosedur, dan program-
program sebagai bentuk usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Organizing merupakan suatu tindakan atau kegiatan menggabungkan seluruh
potensi yang ada dari seluruh bagian dalam suatu kelompok orang atau badan
atau organisasi untuk bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan bersama.
Actuating merupakan implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian,
dimana seluruh komponen yang berada dalam satu sistem dan satu organisasi
tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing
untuk dapat mewujudkan tujuan.
Coordinating dalam operasionalnya mengerjakan unit- unit, orang-orang,lalu
lintas informasi, dan pengawasan seefektif mungkin, semuanya harus seimbang
dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Controlling merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan,
pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah semua kegiatan tersebut memberikan
hasil yang efektif dan efisien serta bernilai guna dan berhasil guna.
Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan pengoperasian sistem operasi,
pemilihan serta penyiapan sistem operasi yang meliputi keputusan tentang:
1) Perencanaan output
2) Desain proses transformasi
3) Perencanaan kapasitas
4) Perencanaan bangunan
pabrik
5) Perencanaan tata letak
fasilitas
6) Desain aliran kerja
7) Manajemen persediaan
8) Manajemen proyek
9) Skeduling
10) Pengendalian kualitas
11) Keandalan kualitas dan
pemeliharaan
2. Mencari 5 definisi tentang arti manajemen. Setelah mengerti arti manajemen, lanjutkan
dengan definisi manajemen operasi dengan sintesis dan bahasa kita sendiri. Jelaskan
apa yang dilakukan dalam perencanaan hingga pengawasan produksi oleh manajer
produksi?
o Definisi manajemen (5)
a. Manajemen berasal dari kata “manage” yang artinya mengatur, mengurus atau
mengelola.
(Anonymousa, 2013)
b. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses
(Anonymousb, 2013)
c. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
dengan menggunakan kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating),
dan pengendalian (controlling).
(George Robert Terry, 2000)
d. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan berbagai tugas
yg mungkin diperlukan.
(Handoko, 2008)
e. Manajemen yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
dilaksanakan dan diawasi.
(Encylopedia of the social science)
f. Manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain,
mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
(Haiman)
g. Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran”
atau pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi.
( Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI))
Jadi bila disimpulkan, Manajemen operasi adalah ilmu manajemen yang kegiatan
operasi dan produksinya menghasilkan produk barang atau jasa dengan proses perencanaan,
pengorganisasian , penggerakan, pengkoordinasian, dan pengontrolan untuk mecapai tujuan
tertentu.
o Tugas manajer produksi dalam perencanaan produksi hingga pengawasan
produksi:
a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi.
b. Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerja
operator, pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi.
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai
dengan spesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan.
d. Merencanakan perawatan mesin-mesin agar dapat beroperasi dengan lancer.
e. Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku.
f. Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan
bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produk akhir.
3. Gambarkan mekanisme ruang lingkup manajemen produksi dan operasi. Mengapa
operasi dikatakan suatu sistem yang produktif ?
o Ruang Lingkup Manajemen Operasi Dan Produksi
o Mekanisme Ruang Lingkup Manajemen Dan Operasi
Manajemen operasi merupakan kegiatan untuk mengatur atau mengelola secara
optimal atau manajemen pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input
menjadi output. Little Quality (kualitas kecil) merupakan tranformasi yang sederhana
yaitu proses perubahan input menjadi output, sehingga menimbulkan nilai tambah. Dari
ouput akan memberikan feed back untuk perbaikan input. Big Quality (Kualitas besar),
tranformasi bukan sekedar proses perubahan input menjadi output. Ketika perusahaan
menyedikan input, ia akan berhubungan dengan supplier sebagai penyedia input serta
pertimbangan nilai konsumen sebagai pertimbangan atas input yang digunakan.
Hubungan dengan supplier pada saat ini bersifat partnership. Ouput akan memberikan
umpan balik berupa informasi yang secara internal maupun eksternal. Dalam hal ini
kesalahan-kesahalan yang terjadi dalam ouput dapat dianalisis dari informasi yang
berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar termasuk feed back dari konsumen.
o Operasi Sebagai Sistem Yang Produktif
Manajemen operasi sebagai pengelola system transformasi yang mengubah masukan
menjadi barang dan jasa. Yang menjadi masukan system tersebut adalah energi, material,
tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output produksi merupakan produk yang
dihasilkan berikut hasil sampingannya, seperti limbah, informasi, dan sebagainya.
Operasi sebagai sistem yang produktif karena mampu merubah masukan menjadi
keluaran sehingga dikatakan produktif. Operasi dapat mengubah bahan mentah menjadi
barang, itu merupakan produksi, artinya mampu menghasilkan sesuatu yang baru.
4. Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Ceritakan sejarah hingga
timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga?
o Perbedaan Istilah Produksi dan Operasi
Produksi merupakan keseluruhan dari proses produksi barang dan jasa pada
perusahaan yang meliputi pencarian ide, perencanaan desain teknis dan juga pengerjaan.
Sedangkan operasi merupakan kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di
perusahaan untuk melaksanakanrencana strategis untuk dapat terus bertahan dan
beroperasi. Kegiatan produksi dan manufaktur adalah bagian dari fungsi operasi. Pada
umumnya terdiri atas berbagai fungsi seperti pembelian, pengelolaan material, produksi,
kontrol persediaan, kontrol kualitas output dan pemeliharaan.
o Sejarah sehingga timbul manajemen operasi di setiap lembaga
Manajemen operasi telah ada sejak manusia dapat memproduksi barang dan jasa.
Terdapat tujuh bidang kontribusi utama untuk manajemen operasi antara lain:
1. Pembagian Kerja
Pembagian kerja (division of labor) didasarkan atas konsep yang sangat sederhana.
Spesialisasi tenaga kerja (specialization of labor) untuk suatu tugas tunggal dapat
menghasilkan produktivitas dan efisiensi lebih besar dibanding banyak tugas untuk
seorang pekerja. Plato mengatakan bahwa : “Seseorang yang mengerjakan tugas yang
terbatas (misal: penjahit sepatu) harus ahli pada bidangnya.”
Ahli ekonomi pertama yang membicarakan konsep pembagian kerja ini adalah
Adam Smith, dalam bukunya yang terkenal ‘Wealth of nations’ (1776). Smith
menyatakan bahwa spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran disebabkan
oleh tiga faktor :
a. peningkatan ketrampilan para pekerja
b. penghematan waktu kerja karena pertukaran pekerjaan
c. penambahan peralatan dan mesin
Kemudian, pada tahun 1832, Charles Babbage mengembangkan gagasan ini dengan
studinya pada pembuatan peniti. Babbage menyatakan bahwa spesialisasi tenaga kerja
tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk
membayar upah hanya untuk ketrampilan khusus yang diperlukan. Walaupun
pembagian kerja telah diterapkan secara luas, konsep ini perlu ditinjau kembali karena
dampaknya pada moral tenaga kerja, perputaran tenaga kerja, kebosanan kerja, dan
prestasi kerja.
2. Pembakuan Bagian
Bagian dibakukan sehingga mereka dapat dipertukarkan. Menurut Chase dan
Aquilano, pembakuan sudah dipraktekkan di Venesia, dimana kemudi kapal perang
dibuat untuk dapat dipertukarkan. Ketika kemudi rusak dalam peperangan Eli Whitney
menggunakan bagian-bagian yang dapat dipertukarkan pada pembuatan senjata api..
Gagasan tentang pembakuan bagian sekarang ini sudah melekat pada lingkungan
masyarakat kita, dan kita tidak dapat berhenti untuk memikirkan hal tersebut.
3. Revolusi Industri
Revolusi industri pada dasarnya merupakan pertukaran tenaga Manusia dengan
tenaga mesin. James Watt memberikan sumbangan yang besar terhadap revolusi
industri ini dengan penemuan mesin uapnya pada tahun 1764, yang merupakan sumber
utama tenaga mesin penggerak untuk pertanian dan pabrik-pabrik. Revolusi industri
dikembangkan lebih lanjut pada akhir tahun 1800-an dengan pengembangan bahan
bakar mesin dan listrik. Pada awal abad itu, konsep produksi masal telah dikembangkan
tetapi tidak digunakan secara luas sampai perang dunia I, ketika permintaan akan
produksi meningkat dengan pesat pada industri Amerika. Abad pemasaran dan produksi
masal telah dilanjutkan dengan penekanan pada otomasi dan volume produksi yang
berskala besar. Bagaimanapun juga, masyarakat kita telah mulai memasuki masa pasca
industri, yang ditandai dengan pergeseran ke sektor ekonomi jasa dan perhatian yang
lebih besar terhadap lingkungan alam dan sosial.
4. Studi ilmiah tentang kerja
Studi ilmiah tentang kerja didasarkan pada gagasan bahwa metode ilmiah dapat
dipakai untuk mempelajari kerja sebagai suatu sistem fisik maupun alamiah. Gagasan
ini bertujuan untuk menemukan metode terbaik tentang kerja dengan menggunakan
pendekatan ilmiah berikut ini:
a. Pengamatan metode kerja,
b. pengembangan metode yang diperbaharui melalui analisis dan pengukuran ilmiah
c. pelatihan tenaga kerja dengan metode yang baru
d. melanjutkan umpan balik dan manajemen proses kerja.
Gagasan studi ilmiah tentang kerja ini pertama kali dikembangkan oleh Frederick
Taylor pada tahun 1911 dan kemudian diperbaharui oleh Frank dan Lilian Gilberth pada
awal tahun 1900-an. Studi ilmiah tentang kerja muncul karena tekanan dari serikat
buruh, tenaga kerja, dan akademikus. Pada beberapa kasus, tekanan ini dapat
dibenarkan karena kesalahan penerapan pendekatan oleh manajemen. Namun demikian,
dasar-dasar manajemen ilmiah masih tetap dapat diterapkan pada dunia. bisnis sekarang
dengan mengenali interaksi antara lingkungan kerja sosial dan teknik.
5. Hubungan Manusia
Pendekatan hubungan rmanusia menekankan pentingnya motivasi dan unsur
manusia dalam rancangan kerja. Elton Mayo dan kawankawan mengembangkan garis
pernikiran. ini pada tahun 1930-an di Western Electric, yang lebih dikenal dengan
pencobaan Hawthorne. Studi Hawthorne ini menunjukkan bahwa motivasi pekerja
merupakan unsur yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas, tanpa
mengabaikan lingkungan kerja fisik dan teknik. Pemikiran aliran hubungan manusia
menekankan pentingnya pengayaan kerja (Job enrichment), sekarang ini dikenal sebagai
metode untuk lebih “memanusiawikan tempat kerja” selain meningkatkan produktivitas.
6. Model Keputusan
Model keputusan dapat digunakan untuk menyajikan suatu sistem yang produktif
dalam bentuk matematik. Sebuah model keputusan dinyatakan dalam bentuk
pengukuran prestasi, kendala, dan variabel keputusan. Kegunaan dari model seperti ini
adalah untuk mencari nilai yang optimal dari variabel keputusan yang akan
meningkatkan prestasi sistem dengan kendala yang ada. Model ini dapat membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan. Salah satu penggunaan pertama pendekatan
ini terjadi pada tahun 1915, ketika F.W. Harris mengembangkan suatu rumus kuantitas
pesanan ekonomis (Economic Order Quantity) untuk manajemen persediaan. Pada
tahun 1931, Shewhart mengembangkan model keputusan kuantitatif untuk digunakan
dalam pengendalian kualitas kerja secara statistik (Statistical Quality Control Work).
Pada tahun 1947, George Dantzing mengembangkan metode simpleks pemrograman
linear, yang memungkinkan cara pemecahan seluruh masalah model matematika. Pada
tahun 1950-an, pengembangan model simulasi komputer memberikan sumbangan yang
besar untuk mempelajari dan menganalisis operasi.
7. Komputer
Penggunaan komputer secara dramatis telah mengubah bidang manajemen operasi sejak
komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis pada tahun 1950-an. Hampir semua
operasi manufaktur saat ini menggunakan komputer untuk mengelola persediaan,
penjadwalan produksi, pengendalian kualitas, manufaktur berbantuan komputer dan
sistem pembiayaan. Selain itu, komputer digunakan secara meluas pada otomasi
perkantoran, dan juga pada semua jenis operasi jasa. Sekarang ini penggunaan komputer
secara efektif merupakan bagian yang sangat penting dalam bidang manajemen operasi.
Ketujuh bidang kontribusi ini telah memajukan bidang manajemen operasi pasar
jalur utama. Selanjutnya bidang-bidang kontribusi ini tetap dapat diterapkan pada
manajemen operasi yang modern, meskipun kadang-kadang dalam bentuk yang
diperbaiki.
Buruknya prestasi industri di Amerika Serikat yang terjadi di kalangan bisnis
membangkitkan minat akan manajemen operasi. Kebangkitan minat ini terwujud dalam
berbagai bentuk. Pertama, kembali memperhatikan kualitas, kualitas yang lebih baik
dipandang sebagai kunci keunggulan bersaing dibeberapa industri. Timbul juga
kesadaran yang lebih besar akan peran manusia yang dimainkan dalam operasi. Hal ini
menyebabkan perlu perhatian lebih terhadap kerjasama, partisipasi, perencanaan
kompensasi yang inovatif, dan sebagainya. Manusia mungkin dipandang sebagai
sumberdaya terpenting lebih dari teknologi atau sistem pengendalian dalam operasi.
5. Gambarkan dan jelaskan system operasi / produksi dari:
SISTEM PRODUKSI INPUT PROSES OUTPUT
a. Lembaga Agribisnis Sumberdaya Manusia,
saprodi seperti benih,
pupuk, sarana prasaranam
jasa, media tanam
Pengolahan tanah
Pemupukan
Pemeliharaan
Pemanenan produk-
produk Agribisnis
Produk
Agribisnis
b. Rumah Sakit Dokter, Perawat, staf, Peralatan, Fasilitas, gedung, dan tenaga kerja
Penanganan Pasien Kesembuhan Pasien
c. Fakultas Pertanian Dosen, Mahasiswa, staf, Peralatan, Fasilitas, Gedung, tata usaha, dan tenaga kerja
Proses administrasi akademik dan belajar mengajar
Lulusan Mahasiswa Fakultas Pertanian
d. Pabrik Sayuran dalam Kaleng
Sayur-sayuran, peralatan, kaleng khusus untuk kemasan, tenaga kerja, staf ahli, dan teknologi
Proses pengemasan dalam kaleng
Sayuran dalam kaleng
e. Supplier sayur organic Sayur-sayuran organic, alat transportasi, tenaga kerja
Proses pengirimin ke costumer
Sayuran organic tiba di costumer masing-masing
f. Perusahaan Pertanian Bahan-bahan mentah produk-produk pertanian, peralatan, tenaga kerja, staf ahli, teknologi
Proses pengolahan produk pertanian
Produk-produk pertanian yang sudah diolah dan dikemas
g. Supermarket sayur- Gedung, sayur-sayuran, Proses penataan dan Produk sayur
sayuran dan buah-buahan
buah-buahan, teknologi, tempat peletakkan produk, tenaga kerja, staf ahli, dan kasir
pemasaran produk sayur-sayuran dan buah-buahan
dan buah terjual
h. Toko elektronik Barang-barang elektronik, gedung, tempat peletakkan produk, tenaga kerja, staf ahli
Proses pemasaran barang elektronik
Barang elekronik terjual
i. Pabrik Mebel Bahan mentah berupa kayu, gedung, tenaga kerja, alat transportasi, staf ahli, peralatan, mesin
Proses pembuatan mebel
Macam-macam bentuk mebel
j. Toko Mebel Gedung, mebel-mebel, tenaga kerja, alat transportasi, kasir
Proses penjualan mebel
Mebel terjual
k. Bank Teller, staf, peralatan computer, fasilitas, nasabah, dan tenaga kerja
Pengelolaan uang dan pelayanan nasabah
Jasa keuangan
l. Asuransi Staf, peralatan computer, fasilitas, tenaga kerja, dan nasabah
Pelayanan asuransi Jasa asuransi
m. Restaurant organic Bahan mentah organic, tukang masak, pelayan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, dan gedung
Proses memasak dan pelayanan pelanggan
Hasil olahan atau masakan organic
n. Penerbangan Pesawat, fasilitas, pilot, awak pesawat, perawatan, tenaga kerja, dan staf ahli
Pelayanan penerbangan
Transportasi dari satu lokasi ke loka
6. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti dan
fungsi dari masing-masing istilah di dalam manajemen operasi dan produksi, yaitu:
a. Produksi
Produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan barang
atau jasa, dimana untuk kegiatan tersebut diperlukan faktor-faktor produksi.
b. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
c. Jasa
Jasa ialah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
lain yang pada dasarnya tidak terwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
d. Proses produksi
Proses produksi merupakan proses perubahan masukan menjadi keluaran.
e. Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi
barang dan jasa, yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan.
f. Produsen
Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual
atau dipasarkan.
g. Produktifitas
Perbandingan antara hasil yang sebenarnya dengan hasil yang seharusnya terjadi. Besar
ukuran produktivitas ini antara 0 s/d 100 %. Produktivitas ini bukanlah monopoli
perusahaan besar saja
h. Sistem produksi dan operasi
Produktivitas adalah rasio yang didapatkan dengan membagi keluaran dengan salah satu
faktor produksi.
i. Perencanaan produk
Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio
suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari
proyek yang akan diikuti selama periode tertentu.
j. Perencanaan produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah suatu kegiatan pendahuluan atas
proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan
perusahaan.
k. Urutan proses produksi
Urutan proses produksi adalah berbagai kegiatan atau metode yang digunakan oleh
perusahaan dalam mengarahkan proses produksi secara bertahap sampai menghasilkan
output (barang ataupun jasa).
l. Skedul produksi
Skedul produksi adalah tahap dari perencanaan produksi yang membuat rencana
(menjadualkan) kapan proses produksi dilaksanakan.
m. Perintah Kerja
Perintah kerja adalah instruksi atau tata tertib yang harus dipatuhi agar tercapai suatu
totalitas kerja sehingga menghasilkan proses produksi yang sinergis dan berkelanjutan.
n. Bill of material
Bill of Material adalah daftar dari seluruh bahan baku, bahan lain, onderdil dan
komponen untuk memproduksi dalam perusahaan.
o. Order Pabrik
Order pabrik adalah pesanan dari konsumen maupun target jumlah produk yang harus
disiapkan oleh perusahaan untuk memenuhi kelancaran proses produksi.
p. Job Lot Shop
Job Lot Shop adalah perusahaan yang akan berproduksi atau pesanan yang masuk dalam
perusahaan.
q. Mass production shop
Mass Production Shop adalah perusahan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan
atau untuk pasar. Produksi tidak konstan, kadang bertambah, kadang berkurang.
r. Luas Produksi
Luas produksi adalah jumlah atau volume produksi yang seharusnya diproduksi oleh
suatu perusahaan dalam periode tertentu.
s. Luas perusahaan
Luas Perusahaan adalah kapasitas yang tersedia atau terpasang dalam suatu perusahaan.
7. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan menurut
berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak sama akan
menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan dan jelaskan
masing-masing proses produksi tersebut.
Pemilihan sudut pandang yang akan digunakan untuk pemisahan proses produksi dalam
perusahaan ini akan tergantung untuk apa pemisahan tersebut dilaksanakan serta penentuan
tipe produksi didasarkan faktor seperti volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan,
kualitas produk yang diisyaratkan dan peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses.
Adapun jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi yaitu:
a. Proses produksi kimiawi
Proses produksi kimiawi merupakan suatu proses produksi yang menitikberatkan
kepada adanya proses analisa atau sintesa serta senyawa kimia. Contoh perusahaan
obat-obatan, perusahaan tambang minyak dan lain-lain.
b. Proses produksi perubahan bentuk
Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dimana dalam pelaksanaannya
menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga
didapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut. Contohnya
perusahaan mebel, perusahaan garmen dan lain-lain.
c. Proses produksi assembling
Proses produksi assembling merupakan suatu proses produksi yang dalam pelaksanaan
produksinya lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari komponen-
komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen
produk yang dibeli dari perusahaan lain. Contohnya perusahaan yang memproduksi
peralatan elektronika, perakitan mobil dan lain sebagainya.
d. Proses produksi transportasi
Proses produksi transportasi merupakan suatu proses produksi dengan jalan
menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia. Dengan adanya
pemindahan tempat tersebut maka barang atau manusia yang bersangkutan ini akan
mempunyai kegunaan atau merasakan adanya tambahan manfaat. Contohnya
perusahaan kereta api, perusahaan angkutan dan lain-lain.
e. Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah suatu proses produksi yang
memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain atau lembaga-
lembaga yang memerlukannya. Pemberian metode penyusunan, penyimpanan dan
penyajian data serta informasi yang diperlukan oleh masing-masing perusahaan yang
memerlukannya merupakan jasa yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan
semacam ini. Contohnya lembaga konsultan manajemen dan akuntansi, biro konsultan
manajemen, dan lain-lain.
Adapun proses produksi dalam perusahaan ini pada umumnya akan dapat dipisahkan
menurut beberapa segi bila ditunjukkan dalam bagan yaitu:
o Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi
a. Proses produksi terus-menerus (continuous processes)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi yang mempunyai pola atau
urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
Ciri-cirinya:
1. Produksi dalam jumlah besar, variasi produk sangat kecil dan sudah
distandarisir.
2. Menggunakan product lay out atau departmentation by product.
3. Mesin bersifat khusus.
4. Operator tidak mempunyai keahlian yang tinggi.
5. Salah satu mesin/ peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi
terhenti.
6. Tenaga kerja sedikit.
7. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil.
8. Dibutuhkan maintenance specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang
banyak.
Kebalikan:
1. Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan distandardisir.
Jenis Proses Produksi
Menurut Wujud Proses Produksi
Proses produksi : - kimiawi
- perubahan bentuk
- assembling - transportasi - penciptaan
jasa-jasa transportasi
Menurut Arus Proses Produksi
proses produksi terus menerus
proses produksi terputus-putus
Menururt Keutamaan Proses Produksi
proses produksi utama:
- terus menerus - terputus-putus - proses yang
sama - proyek khusus
berat
proses produksi bukan utama: - penelitian
- model - prototype - percobaan
- demonstrasi
Menurut Penyelesaian Proses
Produksi
Proses produksi type
A Proses
produksi type B
Proses produksi type
C Proses
produksi type D
Proses produksi type E
2. Pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan tenaga mesin.
3. Biaya tenaga kerja rendah.
4. Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.
Kekurangan:
1. Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.
2. Proses produksi mudah terhenti yang menyebabkan kemacetan seluruh proses
produksi.
3. Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.
b. Proses produksi terputus-putus (intermitten processes)
Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang
ada dalam perusahaan tidak selalu sama. Adapun ciri-cirinya yaitu:
1. Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar.
2. Menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis.
3. Operator mempunyai keahlian yang tinggi.
4. Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu
mesin.
5. Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.
6. Persediaan bahan mentah tinggi.
7. Membutuhkan tempat yang besar.
Kelebihan:
Fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan
dengan mesin bersifat umum yaitu system pemindahan menggunakan tenaga
manusia, diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum
dan proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu
mesin.
Kekurangan:
1. Dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak karena produk berbeda
tergantung pemesanan.
2. Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.
3. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.
4. Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan
banyak tenaga kerja dan mempunyai tenaga ahli.
c. Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus
dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa
setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
o Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi
Pada umumnya manajemen perusahaan akan mengadakan pemisahan jenis proses
produksi dalam perusahaan atas dasar keutamaan proses produksi dalam perusahaan yang
bersangkutan yaitu proses produksi utama dan proses produksi bukan utama. Adapun
proses produksi utama meliputi:
a. Proses produksi terus-menerus merupakan proses produksi yang mempunyai pola
atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam
perusahaan.
b. Proses produksi terputus-putus ialah suatu proses produksi dimana arus proses yang
ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
c. Proses produksi proses yaitu suatu proses produksi yang terjadi saat produksi itu
terjadi.
d. Proses produksi proses yang sama merupakan sebuah proses produksi yang
dilakukan secara bersamaan dalam sebuah perusahaan.
e. Proses produksi proyek khusus merupakan suatu proses produksi yang dilakukan
perusahaan dalam sebuah proyek tertentu yang sedang ditangani oleh perusahaan
tersebut.
f. Proses produksi industri berat merupakan proses produksi yang dilakukan oleh
sebuah industri yang menggunakan tenaga mesin-mesin besar dalam proses produksi
seperti pabrik baja dan pabrik besi.
Sedangkan pada proses produksi bukan utama meliputi:
a. Penelitian yaitu metode produksi yang dilakukan melalui sebuah pencarian sumber
pengetahuan terlebih dahulu sebelum melakukan produksi.
b. Model ialah proses produksi untuk memberikan gambaran produksi yang dilakukan
oleh perusahaan.
c. Prototipe yaitu bentuk awal produksi atau standar dari entitas yang memiliki
perbedaan yang unik namun belum tentu berbentuk fisik.
d. Percobaan merupakan proses produksi awal sebagai permulaan dalam pembentukan
produk, biasanya dalam uji coba produk baru.
e. Demonstrasi ialah pola produksi yang dilakukan untuk memaparkan hasil dari
produksi sebuah perusahaan yang telah terjadi.
o Jenis proses produksi ditinjau dari segi penyelesaian proses produksi
Tujuan pemisahan proses produksi menurut segi penyelesaian proses ini pada umumnya
untuk mengadakan pengendalian kualitas dari proses produksi di dalam perusahaan yang
bersangkutan. Pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Proses produksi tipe A
Proses produksi ini merupakan suatu tipe dari proses produksi dimana dalam setiap
tahap proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat diperiksa secara
mudah.
b. Proses produksi tipe B
Proses produksi tipe ini merupakan suatu proses produksi dimana di dalam
penyelesaian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan terdapat
beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan
hanya dapat dilaksanakan pada beberapa tahap tertentu saja.
c. Proses produksi tipe C
Perusahaan yang penyelesaian produksinya termasuk di dalam kategori proses
produksi tipe C ini adalah perusahaan yang melaksanakan proses penggabungan atau
pemasangan (assembling). Pelaksana proses produksi dalam perusahaan tersebut
dilakukan dengan pemasangan atau penggabungan komponen-komponen produk.
d. Proses produksi tipe D
Proses produksi tipe ini merupakan proses produksi yang dilaksanakan dalam
perusahaan dengan menggunakan mesin dan peralatan produksi otomatis. Mesin dan
peralatan produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapi dengan
beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam
perusahaan yang bersangkutan.
e. Proses produksi tipe E
Proses produksi ini merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan dagang
dan jasa. Pelaksanaan proses produksi yang agak berbeda dengan perusahaan-
perusahaan semacam ini menjadi agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang
melaksanakan processing dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam
perusahaan yang bersangkutan.
8. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya
yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi
agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar
negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam
menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa
dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar
internasional?
Seharusnya cara bagaimana usaha dan upaya yang dilakukan adalah tidak hanya
dianggap sebagai wadah kekuatan bersaing dalam bisnis dan sebagai wadah untuk mencapai
keunggulan yang dapat berkesinambungan. Strategi operasi harus menjadi kekuatan
penggerak proses transformasi agar selalu fit dengan kondisi lingkungan baru, seperti era
globalisasi. Dalam era globalisasi terdapat beberapa kecenderungan yang mungkin terjadi,
yaitu :
1. Terjadi proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih
berkualitas, lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat
perubahan yang begitu cepat dalam bidang tehnologi.
2. Operasi pabrik dalam era globalisasi dituntut untuk menjadi unggulan baik dalam arti
komparatif maupun daya saing. Unggul dalam bidangnya (professional), kualitas
produk, pengembangan produk dan desain, inovatif dan kreatif.
Selain itu pada globalisasi saat ini merupakan penyebaran inovasi ekonomi ke seluruh
dunia serta penyesuaian-penyesuaian politis dan budaya yang menyertainya. Oleh karena itu
penting sekali bagi perusahaan-perusahaan menyusun manajemen strategik menyongsong era
globalisasi. Beberapa manajemen strategik yang dapat digunakan perusahaan antara lain :
a. Persaingan global dengan lini yang luas,
b. Fokus global,
c. Fokus nasional,
d. Ceruk yang terlindung,
e. Analisis lingkungan eksternal,
f. Analisis lingkungan internal,
g. Strategi tingkat bisnis,
h. Strategi tingkat perusahaan,
i. Strategi akuisisi dan restrukturisasi,
j. Strategi internasional dan
k. Kepemimpinan strategis
Karena dunia mengarah ke suatu ekonomi global, maka perusahaan harus menjadi lebih
terspesialisasi / terfokus.
Frohman (1985) mengemukakan bahwa tekhnologi mempengaruhi profitabilitas
perusahaan. Pada kenyataannya, perencanaan tekhnologi modern perlu pertimbangam-
pertimbangan yang cermat mencakup (Ravianto, 1985):
Pemilihan tekhnologi yang tepat dengan kapasitas yang tidak berlebihan atau tidak terlalu
usang.
1. Diperlukan dana yang sangat besar.
2. Tenaga kerja dan manajemen yang sangat terampil.
3. Sistem distribusi dan pemasaran yang lebih luas.
4. Akses terhadap peencemaran lingkungan.
Menurut Kanter (1995) di era globalisasi inovasi menjadi sebuah keharusan untuk di
ikuti. Inovasi merupakan sistem aktifitas organisasi yang mentransfer tekhnologi mulai dari
ide sampai komersialisasi. Secara spesifik ada tiga tipe organisasi (Samson, 1989) yaitu
inovasi produk, inovasi proses, dan inovasi sistem manajerial. Salah satu alasan mengapa
inovasi sangat diperlukan adalah cepatnya perubahan lingkungan bisnis yaitu semakin
dinamik dan hostile. Menurut Saleh dan Wang (1993) 3 kunci sukses suatu organisasi untuk
melakukan inovasi secara efektif, yaitu :
1. Intrepenueral startegis yaitu berani mengambil resiko, melakukan pendekatan bisnis yang
proaktif, dan komitmen manajemen.
2. Struktur organisasi yaitu dengan struktur yang lebih fleksibel, adanya disiplin
interfungsional, dan orientasi pada tim kerja lintas fungsional.
3. Iklim organisasi yaitu iklim yang promotif dan terbuka, kekuatan dan kekuasaan dalam
organisasi disebarkan tidak terpusat pada jenjang atas, dan memberikan sistem imbalan
yang efektif.
Beberapa alasan perlu mengadopsi teknologi untuk mencapai tujuan perusahaan yang terkait
dengan proritas kompetitif, antara lain;
1. Biaya (cost)
Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mengurangi biaya produk dan jasa yang
memungkinkan perusahaan membuat profit yang lebih besar dan mencapai harga yang
lebih rendah untuk meningkatkan volume penjualan. Aplikasi tekhnologi perusahaan
dapat menurunkan biaya dengan cara menurunkan biaya material, tenaga kerja, biaya
distribusi.
2. Kualitas (quality)
Aplikasi tekhnologi bermanfaat bagi perusahaan untuk mendpatkan kualitas produk, dan
meningkatkan volumesuccesive innovation dengan cara meminimalkan kerusakan produk
dan jasa dan eliminasi sumber daya terbuang (waste resources).
3. Fleksibilitas (flexsibelity)
Aplikasi tekhnologi bermanfaat untuk meningkatkan variasi produk dan pencapaian
exstensive costomization. Untuk memperoleh peningkatan pangsa pasar dalam
lingkungan kompetitif, perusahaan harus lebih fleksibel dalam operasi dan memuaskan
segmen pasar, sehingga aplikasi tekhnologi dapat mendukung pencapaian tujuan
fleksibilitas perusahaan.
4. Pengiriman (delivery)
Tekhnologi mendukung terciptanya kecepatan pengiriman yang diukur melaui lead time
(waktu tunggu) yang diperlukan. Aplikasi EDI (electronical data interchange) dan mesin
fax secara otomatis dapat menurunkan waktu yang diperlukan untuk mengirimkan
informasi dari satu lokasi kelokasi lainnnya.dan mnurunkan waktu tunggu melaui
pelayanan dan operasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Ahyari. 1986. Manajemen Produksi. Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2. BPFE. Yogjakarta.
Anonymous a, 2013. Pengerttian Manajemen. http://carapedia.com/pengertian_definisi_ manajemen_menurut _para_ahli_info404.html. Diakses pada tanggal 15 Februari 2013.
Anonymous b, 2013. Pengertian Manajemen. http://attarperdana.blogspot.com/2011/11/ manajemen-sebagai-ilmu-seni-dan-profesi.html. Diakses pada tanggal 15 Februari 2013.
George R. Terry ,2000. Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi bahasa Indonesia). PT. Bumi Aksara: Bandung.
Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. (edisi 2). Yogyakarta: BPFE.
Pangestu Subagyo. 2000. Manajemen Operasi. BPFE. Yogyakarta.
Porter, Michael.E., 1996. Strategi Bersain. Edisi Kedelapan, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Zulian Yamit. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta.