model desa vokasi.docx

4
“MODEL PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) DESA VOKASI” Disusun Oleh: Eko Swi Damarwan NIM: 15721251003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRO S2 1

Upload: ekoswie

Post on 05-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: model Desa vokasi.docx

“MODEL PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) DESA VOKASI”

Disusun Oleh: Eko Swi Damarwan

NIM: 15721251003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRO S2

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

1

Page 2: model Desa vokasi.docx

MODEL PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) DESA VOKASI

Keterangan:

Garis tebal hitam merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan

taraf hidup masyarakat melalui program kewirausahaan berbasis pada potensi

unggulan lokal. Oleh karena itu, pemerintah menunjuk pihak-pihak yang terkait

untuk melakukkan studi eksplorasi vokasi berbasis pada potensi unggulan lokal.

Berikut tahap-tahap penyelenggaraan diklat desa vokasi.

1. Tahap inisiasi

Sosialisasi pemetaan potensi desa (SDA, SDM, dan pasar barang jasa),

jenis ketrampilan yang relevan, dan tingkat permintaan desa. Tahap inisiasi

meliputi:

2

TIM PENGEMBANG VOKASI

KEMENDIKBUDPEMPROV

PEMKOT/KABPERGURUAN TINGGI

PKBM

STUDI EKSPLORASI VOKASI BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL

FGD DESA VOKASI BERBASIS POTENSI UNGGULAN LOKAL

SENTRA VOKASI

ORIENTASI DAN DIKLAT SENTRA VOKASI BERBASIS POTENSI

UNGGULAN LOKAL

PEMBELAJARAN VOKASI BERBASIS POTENSI UNGGULAN LOKAL

PENGEMBANGAN DAN PELAYANAN DESA VOKASI BERBASIS POTENSI UNGGULAN LOKAL

PEMELIHARAAN, EVALUASI DAN INOVASI

TAHAP KEMANDIRIAN

INISIASI

DIKLAT

USAHA

Page 3: model Desa vokasi.docx

a. Focus Group Discussion (FGD). Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan

adalah diskusi yang berfokus pada sumber vokasi yang berbasis pada

potensi unggulan lokal. Diskusi ini dilakukan dengan melibatkan aparat

desa dan tokoh masyarakat. Hasil yang diharapkan dari FGD ini adalah

terpilihnya sentra-sentra vokasi dan pengurus desa vokasi.

2. Tahap Pendidikan dan Pelatihan

Penyiapan bahan dan alat, program dan jadwal, pelaksanaan pendidikan

dan pelatihan, evaluasi, produksi/ jasa terbatas, dan latihan pemasaran. Tahap

pendidikan dan pelatihan meliputi sentra vokasi dan pembelajaran vokasi.

a. Sentra Vokasi (SV) adalah kelompok kegiatan keterampilan yang berbasis

potensi unggulan lokal desa yang dibentuk oleh pengurus desa vokasi

secara mufakat dan demokrasi. Kegiatan diklat dapat difasilitasi oleh

PKBM. Setelah itu dilakukan orientasi dan diklat penumbuhan dan

penguataan sentra vokasi. Adapun materi orientasi dan diklat adalah: (1)

Dinamika sentra; (2) Membangun Kewirausahaan; (3) Pengelolaan

Keuangan Sentra; (4) Penjelasan Teknis Pembelajaran Vokasi.

b. Pembelajaran Vokasi (PV) adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

di masing-masing kelompok vokasi (keterampilan). Persentasi PV adalah

20 persen teori dan 80 persen praktik. Kegiatan PV ini menghadirkan

fasilitator atau narasumber teknis (NST) ahli dalam sentra vokasi. Selama

proses PV didampingi oleh pengurus desa vokasi, PKBM, dan pihak-pihak

terkait dalam pemberdayaan desa vokasi sampai proses pengembangan

dan pelayanan desa vokasi berbasis pada keunggulan lokal

3. Tahap usaha

Usaha produksi/jasa, pemeliharaan, pemasaran, manajemen usaha,

perbaikan/evaluasi, pengembangan, dan inovasi produksi/jasa

4. Tahap kemandirian

Sentra vokasi menjadi mata pencaharian yang tetap dan layak, serta

mampu membiayai kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Sumber:

Ditjen PAUDNI Kemendikbud (2013). Petunjuk Pelaksanaan Desa Vokasi

3

Page 4: model Desa vokasi.docx

http://www.infokursus.net/index.php. Diakses pada tanggal 20 September 2015, jam 18.45 WIB.

4