mini cex cts angga
DESCRIPTION
cts humerus dextraTRANSCRIPT
MINI CEX
1. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 55 Tahun
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Tlogorejo Rt. 5/3 Wonosalam, Demak
Status : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Tanggal Periksa : 31.06.2015
Ruangan : Poli Saraf
2. ANAMNESIS (alloanamnesis)
Keluhan Utama :Telapak tangan kanan nyeri, gringgingan, kesemutan menjalar ke
jari-jari tangan kanan.
RPS
Lokasi : Tangan kanan
Onset : Keluhan dirasakan sejak ± 2 hari yang lalu mendadak nyeri.
Kualitas : Telapak tangan kanan nyeri, gringgingan,
kesemutan menjalar sampai jari 1, 2, 3 kanan. Keluhan seperti
sedang kesetrum.
Kuantitas : Keluhan nyeri, gringgingan dan kesemutan
pada tangan kanan dirasakan semakin lama semakin sangat
berat sehingga mengganggu aktifitasnya sehari-hari.
Kronologis : 2 hari yang lalu pasien merasakan telapak
tangan kanan nyeri, gringgingan, dan kesemutan menjalar
sampai jari 1, 2, 3 kanan.Pasien bekerja sebagai petani
merasakan keluhan pertama kali setelah pasien mengendarai
sepeda motor. Pasien tidak berobat karena dianggap tidak apa-
apa. Saat di poli, pasien mengeluh nyeri, gringgingan, dan
kesemutan pada telapak tangan kanan sampai menjalar ke jari
kanan 1,2,3.
Faktor modifikasi : Keluhan berkurang saat pasien istirahat
dan bertambah berat saat melakukan pekerjaan sperti angkat-
angkat.(bila tangan dikibaskan lebih enak)
Keluhan penyerta : -
RPD : Riwayat sakit sebelumnya dengan keluhan yang sama seperti yang dialami
pasien saat ini disangkal, riwayat trauma disangkal, riwayat hipertensi sangkal,
riwayat diabetes mellitus disangkal, riwayat alergi obat disangkal, riwayat
konsumsi alcohol disangkal
RPK : Riwayat keluarga yang mempunyai sakit dengan keluhan yang sama seperti
pasien disangkal, riwayat hipertensi disangkal, riwayat diabetes meliitus
disangkal.
R. Sosek : Pasien bekerja swasta, biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS.
3. PEMERIKSAAN FISIK
3.1. PEMERIKSAAN UMUM
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Frekuensi nafas : 20 x/mnt
Temperatur : 36,5 C
Keadaan umum : Sakit ringan
Kesadaran : Sadar penuh
3.2 KEPALA & LEHER
Bentuk & posisi : Mesocephal
Conjungtiva anemis : -/-
Sclera ikterik : -/-
Rongga mulut & gigi : dbn
Kelenjar getah bening : dbn
3.3 RONGGA DADA & ABDOMEN
Ro ngga dada Rongga abdomen
Inspeksi : Simetris Simetris
Palpasi : Stem Fremitus Ka=Ki Supel
Perkusi : Sonor Tympani
Auskultasi : Ronki (-) Peristaltik(+)N
3.4 GENITALIA
Toucher : Tidak dilakukan pemeriksaan
4. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
4.1 SENSORIUM : GCS E4 V5 M6
4.2 RANGSANG MENINGEAL
Kaku Kuduk : -
Tanda Kerniq : -/-
Tanda Brudzinski
Brudzinski 1 : -
Brudzinski 2 : -
Brudzinski 3 : -
Brudzinski 4 : -
4.3 NERVI KRANIALIS
NERVUS I
Subyektif : dbn
Dengan Bahan : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS II Kanan Kiri
Tajam penglihatan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Lapang penglihatan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Melihat warna : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS III, IV, VI Kanan Kiri
Kelopak mata : dbn dbn
Gerak bola mata : dbn dbn
Strabismus : - -
Nistagmus : - -
Eksoftalmus : - -
Bentuk pupil : isokor isokor
Ukuran pupil : ± 2,5 mm ±2,5 mm
Refleks cahaya : dbn dbn
Diplopia : - -
NERVUS V
Membuka mulut : dbn
Mengunyah : dbn
Menggigit : dbn
Sensibilitas wajah
- Taktil : Baik
- Nyeri : Baik
- Suhu : Baik
NERVUS VII Kanan Kiri
Meringis : simetris simetris
Tersenyum : simetris simetris
Mengkerutkan dahi : simetris simetris
Paresis N VII Dekstra
NERVUS VIII Kanan Kiri
Suara berbisik : normal normal
Detik arloji : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes webber : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes rinne : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS IX
Pengecapan lidah : dbn
Sensibilitas faring : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS X
Arcus faring : simetris
Berbicara : dbn
Menelan : dbn
Nadi : regular
NERVUS XI Kanan Kiri
Mengangkat bahu : + +
Memalingkan kepala : + +
NERVUS XII
Lidah
Tremor : (-)
Atropi : (-)
Fasikulasi : (-)
Artikulasi : dbn
Ujung lidah sewaktu Istirahat : Medial
Ujung lidah sewaktu Dijulurkan : Medial
4.5 SISTEM MOTORIK
Trofi : Eutrofi
Tonus otot : Normotonus
Kekuatan otot : 5 / 5
5 / 5
4.6 REFLEKS
4.6.1 REFLEKS FISIOLOGIS
Kanan Kiri
Biceps : (+)N (+)N
Patella : (+)N (+)N
Akhiles : (+)N (+)N
4.6.2 REFLEKS PATOLOGIS
Babinski : (-) (-)
Oppenheim : (-) (-)
Chaddock : (-) (-)
Gordon : (-) (-)
Schaefer : (-) (-)
Hoffman-trommer : (-) (-)
Klonus lutut : (-) (-)
Klonus kaki : (-) (-)
4.6.3. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
- Tinnel test +/-
- Phalen test +/-
5. RESUME PEMERIKSAAN
Telah diperiksa pasien laki-laki 55 tahun, dengan keluhan nyeri gringgingan dan
kesemutan pada telapak tangan kanan menjalar sampai jari kanan 1, 2, 3, sejak 2 hari
yang lalu. Pasien merasakan nyeri gringgingan dan kesemutan dirasakan semakin
lama semakin sangat berat sehingga mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Keluhan
dirasakan pasien sampai sekarang. Riwayat hipertensi disangkal.
STATUS PRESENS
Sensorium Sadar Penuh
Tekanan Darah 130/90 mmHg
Heart Rate 78 x/menit
Respiratory Rate 20 x/menit
Temperatur 36,5 0c
STATUS NEUROLOGIS
Sensorium GCS E4 V5 M6
NERVI KRANIALIS
REFLEKS FISIOLOGIS
Biceps / TricepsKanan Kiri
+/+ +/+
Patella Normal Normal
Achiles Normal Normal
REFLEKS PATOLOGIS
BabinskyKanan Kiri
- -
Hoffman / Tromner Kanan Kiri
-/- -/-
KEKUATAN MOTORIK
5 (persegmen) 3-5-5 5
5 5
6. DIAGNOSIS
Diagnosa Klinis : Parestesi dari pergelangan tangan sampai ujung jari 1, 2, 3
dextra
Diagnosa Topis : Nervus Medianus pada terowongan karpal dextra
Diagnosa Etiologi : Carpal Tunnel Syndrom Dextra
DD :Syndrome pronator teres
Syndrom ligamentum struther
Faktor Resiko :Hamil trimester 3 retensi cairan pada kehamilan
Kista diganglion
Penggunaan aktivitas yg terlalu sering
7. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EMG (untuk melihat kecepatan hantar saraf)
2. Foto Manus(RW trauma,bengkak)
3. MRI Manus
8. PENATALAKSANAAN
a. Medikamentosa
- ketoprofen 3x50 mg
- metilprednisolon 3x4 mg
- Mecobalamin 3x500 mg
- B1 B6 B12 3x1
b. Non Medikamentosa
Fisioterapi : mengistirahatkan tangan yang sakit
Microwave diathermi(MWD)
Ultrasonik
Median Nerve Mobiliatition
Pembidaian pada tangan yang sakit
8. PROGNOSIS
Qua ad Vitam : dubia ad bonam
Qua ad Sanam : dubia ad bonam
Qua ad Fungsionam : dubia ad bonam