minat mahasiswa bimbingan dan konseling … · mahasiswa bk usd angkatan 2005 yang telah membantu...
TRANSCRIPT
i
i
MINAT MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2005
DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN
DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA
TAHUN AJARAN 2007/2008
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh:
DEWI SETIANA
031114033
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
ii
ii
iii
iii
iv
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
setiap insan mempunyai hak yang sama dengan waktu.
Tidak ada seorang pun melebihi orang yang lain.
Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menetukan sikapnya.
Ada yang berjuang untuk melaluinya
Dengan membunuh waktu,
Tidak pula sedikit orang yang merasakan
sempitnya kesempatan yang ada
( Anonim )
rahasia terbesar dalam hidup
Melewati hari ini dengan penuh makna.
Makna tentang cinta, ilmu, dan iman.
Dengan cinta hidup lebih indah.
Dengan ilmu hidup lebih mudah,
Dengan iman hidup lebih terarah
( Anonim )
Beberapa tahun telah berlalu, hingga ku sampai pada titik ini.
Bersyukur untuk kekuatan, cinta, dan dukungan dari : Tuhan Yesus
kristus, kedua orangtua, nenek ku, Paman & Bibi ku, adik ku Ugi,
Beta & suami , ikhe ( adik ku yang cantik & baik hati..hehe),Nina
culun , abang ku Uan,Hayu & Asep ( thanks untuk diskusinya).
v
v
vi
vi
ABSTRAKMINAT MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2005
DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN
DAN KONSELING UNIVERSITAS SANATA DHARMA
TAHUN AJARAN 2007/2008
DEWI SETIANAUNIVERSITAS SANATA DHARMA 2008
Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi Minat MahasiswaBimbingan dan Konseling angkatan 2005 dalam Kegiatan Pendidikan di Prodi BKUSD tahun ajaran 2007/2008.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan metode survey.Subjek penelitian ini adalah 38 mahasiswa BK Universitas Sanata DharmaAngkatan 2005. Pengambilan data dilakukan pada 23 mai 2008. Intrumentpenggalian data penelitian ini adalah kuesioner Minat Mahasiswa Bimbingan danKonseling angkatan 2005 dalam kegiatan Pendidikan di Prodi BK USD tahunajaran 2007/2008 yang dikembangkan oleh penulis. Butir-butir pernyatan dalamkuesioner terdiri dari 2 aspek yaitu intensitas perasaan suka terhadap kegiatanbelajar untuk mengembangkan kemampuan sebagai konselor berjumlah 42 butirdan frekuensi tindakan belajar dalam bentuk menambah pengetahuan danketerampilan tentang profesi konselor atas inisiatif sendiri berjumlah 10 butir.Teknik analisis data yang digunakan adalah mencari skor maksimum dan skorminimum, mencari mean teoritis, mencari standar deviasi teoritis untuk menetapkannorma skala minat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Minat Mahasiswa Bimbingandan Konseling angkatan 2005 Tinggi dalam Kegiatan Pendidikan di Prodi BK USDtahun ajaran 2007/2008.
vii
vii
ABSTRACTGUIDANCE AND COUNSELING STUDENTS INTEREST
IN COUNSELOR EDUCATION ACTIVITIESIN SANATA DHARMA UNIVERSITY
GUIDANCE COUNSELING AS MAJORITY 2005 EDUCATION YEARDEWI SETIANA
SANATA DHARMA UNIVERSITY 2008
This research was aimed to get information of Sanata Dharma Guidance and
Counseling students interest in seventh semester in counsellor education activities in
Sanata Dharma on 2007/2008.
This research was a descriptive research using survey. The population of this
research was 38 seventh semester Guidance and Counseling students of Sanata
Dharma University. The data were taken on 23th May 2008 by questionnaire
developed by the researcher. The items of this questionnaire consisted of 2 aspects ;
(1) positive feeling toward education activities of counselor (42 items), (2) Frequency
of learning activities of the students to enrich the knowledge and the skills as a
counselor (10 items). The researcher used the theoritical mean, theoritical standard
deviation, and a norm to analyze the data.
The result of this research showed that the interest of the guidance and
counseling students 2005 was high in education activities guidance and counseling in
Sanata Dharma University on 2007/2008.
viii
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dewi Setiana
NIM : 031114033
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
MINAT MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2005
DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI SANATA
DHARMA TAHUN AJARAN 2007/2008
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistrinbusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau di media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberi royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 September 2008
Dewi Setiana
ix
ix
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kasih atas
penyertaan-Nya selama kegiatan perkuliahan terutama pada saat penulisan skripsi ini.
Karena kasih-Nyalah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberikan bantuan selama
penulisan skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Fajar Santoadi, S.Pd Dosen pembimbing yang telah membimbing penulis
dengan sabar dan tekun sampai akhir penulisan skripsi ini.
2. Panitia penguji skripsi yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mempertanggungjawabkan dan mempertahankan skripsi ini.
3. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. Kaprodi Bimbingan dan Konseling Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan ijin untuk menulis skripsi ini.
4. Mahasiswa BK USD angkatan 2005 yang telah membantu penulis dengan
menjadi responden penelitian ini.
5. Segenap Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dengan sabar
mendidik, mendampingi, dan membimbing penulis selama di bangku kuliah
sehingga penulis mendapatkan ilmu yang berharga dan bermanfaat bagi
kehidupan di masa depan.
x
x
6. Bapak, mama, abang, adik2ku, paman, bibiku, dan orang-orang gereja yang
selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
7. Sahabatku Nina ‘culun’, Ikhe maniz, Boy yang selalu mendampingi dan
memberikan dukungan kepada penulis.
8. Teman-teman angkatan 2003, Heny , Asep, Pitra, Siska, Ayu, Yesi, Hayu, Ida,
Angga, Allel, Tina, Vera, Putri, Sr. Eme, Sr. Gaudentia, Rusdwiana, Andang,
Magna, Erna, Lita, Berta, Bismo, Bayu, Pipit, Tutus, Mandus, Mas gugun,
Bertus, Sr. Cipriana, Dian, Wulan, Ari, Sonya, Arjuna, Agung, Rosa yang
selalu berjuang bersama selama kuliah dan selalu memberikan warna dalam
perjalanan hidup ini.
9. Teman-teman kost, Yuni, Githa, Vina, Helen, Monik, Nina, Yuni ‘jawa’,
Santi, Ila’, terima kasih dukungan, dan juga yang telah memberi warna dalam
keseharianku di kost.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Semoga
karya yang sangat sederhana ini memberi manfaat bagi semua pembaca pada
umumnya dan bagi penulis khususnya.
Penulis
xi
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..…iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………..iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………....v
ABSTRAK……………………………………………………………………………vi
ABSTRACT…………………………………………………………………………vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................................................viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ix
DAFTAR ISI……………………………..………………………………………. .xi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….……… xiv
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………….…..1
A. Latar Belakang ………………………..………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………..…………………………………………....4
C. Tujuan Penelitian……………..……………………………………………….5
D. Manfaat penelitian………………..…………………………………………...5
E. Definisi Operasional………………………..…………………………………5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA…………………………………….………………….7
A. Minat……………………………………..……………………………………7
xii
xii
1. Pengertian Minat……………………………………………….………….7
2. Macam-macam Minat…………………………………..…......................10
B. Kegiatan Pendidikan di Prodi BK USD…………………………………….16
1. Kegiatan Pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling……..16
2. Profesi Konselor dan Konselor Sekolah………………………………….19
a. Pengertian Profesi…………………………………………………...19
b. Profesi Konselor…………………….……………………………….20
c. Identitas Profesi………………………………….…………………..22
d. Konselor Sekolah………………………………….………………....24
1). Pengertian Konselor Sekolah…………………..………….......24
2). Tugas-tugas Konselor…………………………….……...…....26
e. Asumsi dan Prinsip Konselor…………………….………...………..29
C. Minat mahasiswa BK USD angkatan 2005 Dalam Kegiatan Pendidikan di
Prodi Bk USD………………………………………………………………..31
BAB III. METODE PENELITIAN…………………………………..……………..34
A. Jenis Penelitian…………………………………..…………………………..34
B. Subyek Penelitian……………………………………………..……………..34
C. Instrumen Penelitian…………………………………………..……………..35
1. Kuesioner tentang minat mahasiswa BK USD angkatan 2005 dalam
Kegiatan Pendidikan di Prodi Bk USD tahun ajaran 2007/2008 ……. …35
2. Pemberian Skor……………..…………………………………………....36
3. Uji Coba Alat…………………………………………………………….37
xiii
xiii
a. Validitas……………………………………………………………...37
b. Reliabilitas…………………………………………………………...40
D. Prosedur Pengumpulan Data………………………..………………………..43
E. Tehnik Analisis Data………………………………..…………………….....43
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………….45
A. Hasil Penelitian Minat mahasiswa BK Angkatan 2005 dalam kegiatan
Pendidikan di Prodi BK USD……………………………………………….45
B. Pembahasan………………….………………………………………………47
BAB V PENUTUP………………………………………..………………………...59
A. Ringasan……………………………………………………………………..59
B. Kesimpulan……………………………..……………………………………62
C. Saran…………………………..……………………………………………..62
DAFTAR PUSTAKA……………………………………..………………………...65
xiv
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian.………………..………………………………75
Lampiran 2 : Kuesioner Uji Coba……………………………………………….. 76
Lampiran 3 : Tabulasi Uji coba……………….…………………………………..77
Lampiran 4 : Tabulasi Uji Coba Genap………...………………………….……..78
Lampiran 5 : Tabulasi Uji Coba Gasal………….………………………..………79
Lampiran 6 :Hasil Perhitungan Daya Beda dan Realibitias……………….……..80
Lampiran 7 : Kuesioner Penelitian ………………………………………………81
Lampiran 8 : Tabulasi Penelitian…..……………………………………….….....82
Lampiran 9 : Tabulasi Penelitian Genap………………… ………………….…..83
Lampiran 10 : Tabulasi Penelitian Gasal…………………………………..………84
1
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, dan Definisi Operasional
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu unsur sistem pendidikan, layanan bimbingan
dan konseling di sekolah mempunyai peranan yang besar dalam membantu
peserta didik untuk mengembangkan kepribadiannya sehingga dapat
berperan dalam pekerjaannya dimasa yang akan datang. Konselor
merupakan andalan utama bagi pelaksaan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Konselor atau Guru BK di sekolah bertanggung
jawab membantu individu mengembangkan diri secara optimal dalam
bidangnya masing-masing, baik bidang pribadi, sosial, karier, dan
akademik.
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma memang secara khusus dipersiapkan untuk menjadi
seorang guru pembimbing atau konselor dalam institusi pendidikan.
Konselor sekolah adalah suatu istilah yang digunakan bagi konselor yang
berkerja di lingkungan sekolah. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan
bagi mereka untuk bekerja di luar setting sekolah misalnya Rumah Sakit
(Konseling Pastoral), Perusahaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
2
2
Rehabilitasi, Konsultan Perkawinan dan lain-lain mengingat adanya
kebutuhan publik akan peran seorang konselor. Setiap setting Bimbingan
dan Konseling menghendaki kompetensi khusus yang harus dikuasai
konselor untuk dapat memberikan layanan dalam setting/wilayah khusus
itu. Mahasiswa memang sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan profesinya kelak di
sekolah. Mahasiswa BK menempuh Mata Kuliah 152 sks dengan berbagai
Kompetensi yaitu Keperibadian, Pedagogik, Sosial, Profesional.
Kurikulum Inti sejumlah 93 sks, dan sisanya dikembangkan oleh masing-
masing Jurusan/Prodi Studi BK di setiap LPTK sebagai kurikulum
Institusional. Kegiatan-kegiatan pendidikan atau mata kuliah yang
dipelajari di Prodi BK sebagai berikut : (1) kompetensi keperibadian yang
terdiri dari mata kuliah : Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,
Teologi/Filsafat moral dll ; (2) kompetensi Pedagogik yang terdiri dari
mata kuliah : Pengantar pendidikan, Dasar-Dasar BK, Psikologi Remaja,
Psikologi Belajar dan Pembelajaran dll ; (3) kompetensi Sosial yang
terdiri dari mata kuliah : Perilaku Sosial, Komunikasi Antar Pribadi,
Konseling Lintas Budaya dll ; (4) kompetensi Profesional yang terdiri dari
mata kuliah: Perilaku kognitif, Perilaku Abnormal, Kesehatan Mental,
Perkembangan Anak, Profesi Bimbingan dan Konseling I dan II, PPL BK
SM, Assessment Psikologi Teknik Non tes I dan II, BK Karier, Konseling
Pastoral, Psikologi Konseling dll.
3
Menurut Donald Super tahap perkembangan karir mahasiswa
sudah termasuk dalam spesifikasi artinya sudah punya pilihan yang pasti
dalam bidang pekerjaan tertentu. Kelancaran dan keberhasilan seseorang
dalam menjalankan tugas / pekerjaan bisa berhasil optimal bila didasari
pengetahuan yang cukup dan ada ketertarikan akan perkerjaan yang
dilakukannya itu. Ini tidak berarti bahwa seseorang yang ahli, paham,
terampil dan berbakat menjalankan suatu tugas di suatu bidang pasti
mempunyai minat akan apa yang dikerjakannya dengan terampil. Pada
kenyataannya Mahasiswa yang masuk di Prodi BK USD Yogyakarta
terdiri dari mahasiswa yang diterima dari pilihan satu, dua dan tiga.
Pilihan ini menggambarkan tingkat minat Mahasiswa BK yang bervariasi /
beragam dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK.
Dewasa ini konselor sekolah masih dihadapkan pada sejumlah
permasalahan serius, yang cenderung menghambat keterlibatannya dalam
menyukseskan pelaksanaan sistem pendidikan nasional, terutama layanan
bimbingan dan konseling sekolah. Salah satu di antara sejumlah
permasalahan serius yang sering dialami oleh profesi konselor sekolah
adalah konselor merasa kurang dihargai. Hal ini nampak dari cap yang
diberikan oleh peserta didik kepada konselor sebagai petugas keamanan
sekolah atau polisi sekolah oleh para peserta didik, terutama peserta didik
yang bermasalah. Inilah contoh persepsi negatif terhadap profesi konselor
di sekolah yang umum terjadi dibanyak sekolah. Alasan diatas
mengakibatkan pandangan masyarakat pada konselor di sekolah cenderung
4
negatif sehingga tidak banyak masyarakat yang memilih masuk ke Prodi
Bimbingan dan Konseling. Hasil wawancara dengan mahasiswa BK USD
Yogyakarta angkatan 2005, beberapa mahasiswa mengatakan Prodi BK
bukan menjadi pilihan pertama. Mahasiswa masuk Prodi BK karena tidak
diterima di Fakultas Psikologi dan ada pula yang mengatakan karena
diterima hanya di Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Penelitian ini ingin mengungkapkan minat mahasiswa BK
angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran
2007/2008. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan
mahasiswa menjadi konselor yang berkompeten setelah lulus dari Program
Studi BK USD Yogyakarta, Selain itu mahasiswa juga diharapkan berkerja
di sekolah untuk menjadi konselor sekolah dengan kompetensi yang telah
dikuasainya. Peneliti memilih angkatan 2005 dengan alasan mahasiswa
angkatan ini sudah menempuh separuh waktu dan masih lama
menjalankan studi di Prodi BK sehingga masih banyak waktu untuk
membantu mengembangkan mahasiswa Prodi BK menjadi konselor
sekolah yang kompeten.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Minat Mahasiswa BK angkatan 2005 dalam Kegiatan
Pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008?
5
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang minat
mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK
USD tahun ajaran 2007/2008.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling.
2. Bagi Program Studi BK hasil penelitian ini diharapkan menjadi
bahan masukan yang akan digunakan oleh pengelolah Program Studi
Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan upaya-upaya
pembinaan bagi mahasiswa BK.
E. Definisi Operasional
1. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto,
2003 : 180).
2. Minat mahasiswa BK adalah rasa ketertarikan dalam
mempelajari kegiatan-kegiatan pendidikan yang ada di
Program Studi Bimbingan dan Konseling
6
3. Kegiatan pendidikan mahasiswa BK adalah : usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Minat
1. Pengertian Minat
Pengertian minat menurut Slameto adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat (Slameto 2003 : 180). Suatu minat dapat
diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa individu
lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Individu yang memiliki minat
terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang
lebih besar terhadap subjek tersebut. Minat menurut Winkel adalah
kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek untuk merasa tertarik
pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang
itu (Winkel 1996 : 30). Minat mendatangkan kegembiraan dan kepuasan
pada setiap kegiatan yang ditekuninya (Hurlock, 1990:116) Sedangkan
Bimo Walgito mengartikan minat sebagai suatu keadaan di mana
seseorang menaruh perhatian terhadap suatu objek disertai dengan adanya
kecenderungan untuk berhubungan dengan lebih aktif dengan objek
tersebut. (Bimo Walgito. 1977 : 38). Artinya ia menaruh perhatian disertai
8
keinginan untuk mengetahui, mempelajari atau membuktikan lebih lanjut.
Selain itu minat juga dapat diartikan sebagai sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan. Minat berbeda
dengan kesenangan. Bila seseorang melihat bahwa sesuatu akan
menguntungkan, biasanya orang akan berminat untuk memperolehnya.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan, bila mereka memilihnya secara
bebas, dan bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan
mendatangkan kepuasan (Hurlock, 1990:114). Menurut (Sukardi, 1987:
61-62) minat adalah keperibadian yang berkaitan dengan apakah seseorang
senang/tidak senang terhadap suatu objek, keadaan/perasaan. Seeorang
berminat terhadap suatu objek di pengaruhi oleh pengalaman pribadi, dari
sikap orang yang penting misalnya orang tua, dosen, dan teman sebayanya
( Hurlock, 1990:117).
Berdasarkan berbagai pendapat tentang pengertian minat diatas,
disimpulkan bahwa pengertian minat merupakan salah satu unsur
kepribadian; yaitu suatu kecenderungan yang mendorong orang untuk
berperilaku tertentu terhadap suatu objek, keadaan atau peristiwa.
Kecenderungan ini berawal dari rasa tertarik atau tidak tertarik yang
kemudian menetap menjadi bagian dari keperibadian. Minat
mempunyai peranan penting dalam pembuatan keputusan karier. Minat
mengarahkan tindakan individu untuk memilih perkerjaan yang
disenanginya. Oleh karena itu, minat merupakan suatu perangkat
9
mental yang terdiri dari perpaduan dan campuran dari perasaan, pikiran
dan prasangka yang bisa mengarahkan individu pada suatu pilihan.
Minat termasuk dalam aspek afektif, yaitu suatu aspek yang didalamnya
mengandung unsur perasaan. Di dalam berperasaan manusia
mengadakan pernilaian terhadap objek-objek yang dihadapi, apakah
suatu peristiwa itu baginya berharga atau bernilai atau tidak. Antara
minat dan perasaan terdapat hubungan timbal balik, sehingga tidak
mengherankan kalau orang yang berperasaan tidak senang juga akan
kurang berminat, sedangkan orang yang berperasaan senang akan
berminat. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan terbentuk dan
berkembang melalui proses pendidikan, proses sosialisasi, proses
interaksi dengan teman sebaya, dimasyarakat dan didalam keluarga (
Hurlock. 1990:116). Minat terhadap sesuatu dipelajari dan
mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan
minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar
dan menyokong belajar selanjutnya.
Menurut uraian di atas, peneliti merangkum defenisi minat
sebagai berikut :
1. Perasaan positif terhadap sesuatu.
2. Ada daya dorong untuk bertindak yang lahir dari perasaan positif
3. Menaruh perhatian terhadap sesuatu dan ada tindakan aktif yang
cenderung menetap.
Jadi dari ketiga unsur minat diatas relatif menetap dalam setiap individu.
10
2. Macam-macam minat
Mappiare (1982 : 85-86) menjelaskan minat remaja dapat dibagi
menjadi tiga, antara lain :
a. Minat pribadi, yaitu kecenderungan untuk mengejar hal-hal yang
menjadi keinginannya. Minat yang timbul dari individu dapat
menimbulkan kepuasan. Minat pribadi meliputi minat memperoleh
pengakuan atau penghargaan, minat mengembangkan diri, minat
untuk sukses, minat untuk jabatan dan sebagainya.
b. Minat terhadap rekreasi, yaitu kecenderungan yang ada pada diri
individu terhadap hal-hal yang mengembalikan individu pada
kondisi semula dari ketegangan-ketegangan setelah individu
melakukan aktivitas sehingga pikiran, psikis serta jasamani menjadi
segar kembali.
c. Minat terhadap kelanjutan studi dan jabatan. Dengan tercapainya
suatu tingkat pendidikan tinggi bagi individu maka terbuka peluang
untuk mencapai jabatan yng lebih tinggi, untuk memperoleh
pekerjaan elit dan pada gilirannya memudahkan individu untuk
menaikkan statusnya.
Hurlock (1997 : 216 - 221) menyebutkan bentuk-bentuk minat sebagai
berikut :
a. Minat Rekreasi
Selama masa-masa remaja, remaja cenderung menghentikan
aktivitas rekreasi yang menuntut banyak pengorbanan tenaga.
11
Berangsur-angsur bentuk permainan yang kekanak-kanakan
menghilang menjelang awal masa remaja. Hal tersebut karena
banyaknya tekanan yang berasal dari tugas-tugas sekolah dan rumah.
Banyaknya rekreasi yang diikuti remaja juga sangat dipengaruhi
oleh derajat kepopulerannya.
b. Minat Sosial
Minat yang bersifat sosial bergantung pada kesempatan yang
diperoleh remaja untuk mengembangkan minat tersebut dan
kepopulerannya dalam kelompok. Seorang remaja yang status
sosialnya rendah mempunyai sedikit kegiatan untuk
mengembangkan minat pada hal-hal tertentu.
c. Minat Pribadi
Minat pribadi sendiri merupakan minat yang terkuat di kalangan
remaja. Hal ini disebabkan karena mereka sadar bahwa dukungan
sosial yang besar dipengaruhi oleh penampilan diri. Dalam hal ini
remaja mengetahui bahwa kelompok sosial menilai dirinya
berdasarkan benda-benda yang dimiliki, kemandirian, sekolah,
keanggotaan sosial dan banyaknya uang yang dibelanjakan.
d. Minat pada Pakaian
Penyesuaian diri dan sosial sangat dipengaruhi oleh sikap teman
sebaya terhadap pakaian, maka sebagian besar remaja berusaha
keras untuk menyesuaikan diri dengan apa yang dikehendaki
kelompok dalam berpakaian.
12
e. Minat pada Uang
Semua remaja lambat laun akan menemukan bahwa uang adalah
kunci kebebasan. Minat ini berkisar terutama bagaimana
mendapatkan uang sebanyak mungkin, tanpa memperdulikan jenis
pekerjaan yang dilakukannya untuk mendapatkan uang.
f. Minat pada Kemandirian
Keinginan yang kuat untuk mandiri berkembang pada awal masa
remaja dan mencapai puncaknya menjelang periode ini berakhir. Ini
menimbulkan banyak perselisihan dengan orang tua dan orang
dewasa lainnya.
g. Minat Pendidikan
Besarnya minat terhadap pendidikan sangat dipengruhi oleh minat
pada pekerjaaan. Biasanya remaja lebih menaruh minat pada
pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang
pekerjaan yang dipilihnya.
h. Minat Pekerjaan
Remaja yang sudah menengah ke atas biasanya mulai memikirkan
masa depan secara sungguh – sungguh. Pada akhir masa remaja
minat terhadap karier seringkali menjadi sumber pikiran. Seperti
diterangkan oleh Thomas ( Hurlock, 1997 : 21), bahwa pada saat
tersebut remaja belajar membedakan antara pilihan pekerjaan yang
disukai dan pekerjaan yang dicita-citakan. Minat pada pekerjaan
mengalami perubahan sepanjang garis perkembanganya.
13
i. Minat pada Prestasi
Prestasi yang baik dapat memberikan kepuasan pribadi dan
ketenaran. Inilah sebabnya mengapa prestasi, baik dalam olah raga
maupun berbagai kegiatan sosial, menjadi minat yang kuat sepanjang
masa remaja.
Jadi minat yang harus dimiliki mahasiswa BK adalah minat
terhadap pendidikan dan pekerjaan. Mahasiswa di Prodi BK
dipersiapkan untuk memiliki kemampuan kepribadian, pedagogik,
sosial, professional. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan tersebut
dengan cara mempelajari mata kuliah yang ada di Prodi Bimbingan
dan Konseling. Kemampuan ini diperlukan untuk menjalankan
profesinya kelak di sekolah atau di luar sekolah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat individu terhadap
perkerjaan yaitu (Hurlock, 1990:144) :
1. Sikap Orang Tua
Sikap Orang tua memperngaruhi sikap anak terhadap perkerjaan
dalam dua hal. Pertama orang tua mendesak anak untuk tertarik pada
perkerjaan yang dianggap mereka bagus dan bergengsi tanpa
memperdulikan minat dan sikap anak. Ke dua orang tua
menganjurkan anaknya untuk menghindari perkerjaan tertentu
karena dianggap tidak mengguntungkan.
14
2. Perkerjaan Bergengsi
Sejak kecil, anak sudah menemukan bahwa berbagai pekerjan
mempunyai tingkat partis, misalnya perkerjaan kantor jauh lebih
bergengsi dari perkerjaan di pabrik.
3. Kekaguman pada Seseorang
Seseorang mengembangkan sikap positif terhadap perkerjaan orang
dikagumi atau dipuja misalnya guru, pemimpin, masyarakat atau
Negara atau orang ternama di media massa. Terdapat kecenderungan
untuk mengambangkan sikap yang tidak mengguntungkan terhadap
profesi orang yang tidak disukai.
4. Kemampuan
Kemampuan fisik dan kecerdasan seseorang, minat dan
keperibadian yang memegang peranan penting dalam sikap mereka
terhadap berbagai perkerjaan. Sebagai contoh : seseorang yang tidak
suka bertualang mempunyai sikap yang positif terhadap perkerjaan
yang aman sementara mereka yang lebi agresif dan berani,
menganggap perkerjaan demikian membosankan dan ingin
perkerjaan yang mengasikan.
5. Jenis Kelamin
Walaupun batas-batas seks untuk perkerjaan dengan cepat hilang
beberapa perkerjaan tetap dianggap perkerjaan pria dan yang lain
sebagai perkerjaan wanita. Laki-laki dalam suatu kelompok ditekan
orang tua dan teman sebayanya untuk merasa tertarik akan
15
perkerjaan yang dianggap sesuai dengan jenis kelaminnya dan anak
perempuan mempunyai sikap yang lebih positif terhadap perkerjaan
yang dianggap “perkerjaan wanita” daripada terhadap “pekerjaan
Pria”.
6. Kesempatan untuk Mandiri
Setiap pekerjaan yang menawarkan otonomi dalam pelaksanaannya
dianggap dinilai lebih tinggi dari perkerjaan yang dianggap sudah
diatur misalnya perkerjaan kantor atau pabrik.
7. Streotip tentang Konselor Sekolah
Pada saat seseorang mengenal berbagai perkerjaan mereka juga
belajar tentang streotip budaya yang berkaitan dengan perkerjaan
tersebut. Misalnya guru BK menjadi “polisi sekolah”
8. Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi dengan orang dari berbagai profesi mewarnai
sikap terhadap profesi tersebut. Seseorang yang memiliki
pengalaman tidak mengguntungkan dengan guru pada saat dia
bersekolah maka dia akan menghindar pererjaan yang ada kaitan
dengan guru.
Jadi mahasiswa BK harus memiliki kemampuan untuk
mempelajar kegiatan-kegiatan pendidikan di Program Studi BK.
Bila mahasiswa dengan tekun memperlajari kegiatan pendidikan,
maka mahasiswa BK akan dapat menguasai standar kompentensi-
kompentensi yang harus dimiliki oleh Konselor.
16
B. Kegiatan Pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling,
Profesi Konselor dan Konselor Sekolah
1. Kegiatan Pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling
Program studi pendidikan konselor sekolah atau program studi
bimbingan dan konseling bertujuan menghasilkan seorang tenaga
pendidik yang memiliki taraf keahlian yang memadai dalam pelayanan
bimbingan di lembaga pendidikan formal. Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling dibekali oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling
mempelajari berbagai pengetahuan, pemahaman, keterampilan serta
kecekatan yang bersifat kognitif, kerelaan untuk berpegang pada nilai-
nilai tertentu dan kerelaan untuk mengembangkan beraneka sikap serta
sifat yang relevan dengan profesi konselor.
Setiap Setting Bimbingan dan Konseling menghendaki
kompentensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa BK. Mahasiswa BK
menempuh mata kuliah 152 SKS dengan berbagai kompentensi yaitu
kompentensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan professional.
Kegiatan pendidikan atau mata kuliah yang dipelajari oleh
mahasiswa di Prodi BK adalah sebagai berikut :
a. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian bagi
seorang konselor sama dengan kompetensi kepribadian pendidik pada
umumnya. Kompentensi kepribadian terdiri dari mata kuliah :
17
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Teologi Moral/Filsafat
Moral, Pendidikan Kewarganegaraan, Pengembangan Pribadi
Konselor.
b. Kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi paedagogik bagi konselor
dimaknai sebagai kemampuan membantu peserta didik untuk
memahami diri, menerima diri, dan mengembangkan aspek-aspek
kepribadiannya secara utuh, serta mengaktualisasikan potensi dirinya.
Kompentensi pedagogik terdiri dari mata kuliah : Pengantar
Pendidikan, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Psikologi
Remaja, Psiologi Belajar dan Pembelajaran, Manajemen Sekolah,
Psikologi Pendidikan, Filsafat Manusia, PPL BK SMP, PPL BK
SMA, PPL BK Komunitas.
c. Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar. kompetensi sosial konselor
sama dengan kompetensi sosial pendidik pada umumnya.
Kompentensi sosial terdiri dari mata kuliah : Perilaku Sosial,
18
Komunikasi Antar Pribadi, Sosio Antropologi Pendidikan, Konseling
Lintas Budaya, Bahasa Indonesia.
d. Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
pendidik membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidkan. Kompetensi
professional konselor adalah penguasaan konselor atas karakteristik
pribadi peserta didik, materi bimbingan yang inheren pada pribadi
peserta didik, teknik membantu, dan sejumlah kompetensi tambahan
lainnya yang secara simultan mengarah ke konseling yang peduli
terhadap kemaslahatan peserta didik. Kompntensi professional terdiri
dari mata kuliah : Dasar-dasar Pemahaman Perilaku, Perilaku
Kognitif, Perilaku Abnormal, Antropobiologi, Kesehatan Mental,
Teori Kepribadian, Perkembangan Anak, Perkembangan Orang
Dewasa dn Lanjut Usia, Profesi dan Bimbingan Konseling I dan II,
Bahasa Inggris, Assesmen Psikologi Teknik Non Tes I dan II,
Assesmen Psikologi Teknik Tes, Praktinum Assesmen Psikologi
Teknik Tes, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, BK
Perkembangan, BK di TK, BK di SD, BK Pribadi Sosial, BK Belajar,
BK Karier, BK Keluarga, Konseling Pastoral, Psikologi Konseling,
Teori Konseling I dan II, Dinamika Kelompok, Bimbingan kelompok,
Praktikum BK Pribadi Sosial, Praktikum BK Belajar, Pratikum BK
Karier, Mikrokonseling, Praktikum Bimbingan dan Konseling I dan II,
19
Studi Kasus, Praktikum Konseling Kelompok, Media BK, Teknologi
Informasi dalam BK, Manajemen BK I dan II, Manajemen BK di TK
dan di SD, Penelitian Pendidikan I dan II, Seminar BK.
Kompetensi-kompetensi diatas yang menjadikan pendidik
fungsional di masyarakat (functional competence), profesional dalam
pekerjaan (vocational competence), dan berkembang dalam hidupnya
(study skill). Jadi, kompetensi merupakan hasil konstruksi kemampuan
(compose skill) sehingga seseorang mampu melaksanakan pekerjaan
sesuai peran, posisi atau profesi, tugas dan situasi baru, serta
melanjutkan studi dan mencapai kedewasaan diri (Harris, et.al., 1995
dalam Ansyar, 2005).
2. Profesi Konselor dan Konselor Sekolah
a. Pengertian Profesi
Pengertian Profesi (Prayitno, 2004 : 338) adalah suatu
perkerjaan yang menuntut keahlian dari para petugasnya. Artinya
pekerjaan yang disebut profesi itu tidak bisa dilakukan oleh orang
yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus terlebih dahulu
untuk melakukan pekerjaan itu. Profesi ialah perkerjaan yang
dipegang oleh orang-orang yang mempunyai dasar pengetahuan,
keterampilan dan sikap khusus tertentu dan pekerjaan itu diakui oleh
masyarakat sebagai suatu keahlian. Menurut Kamus Istilah
Bimbingan dan Konseling (Thantawy, 2005:92) profesi adalah suatu
20
pekerjaan yang mempunyai ciri-ciri keahlian karena ada pendidikan
formal, tanggung jawab, dan mempunyai etika kerja, kesejawatan.
b. Profesi Konselor
Profesi konselor adalah pendidik yang berkerja dalam setting
pendidikan, yang memiliki keahlian tertentu dalam bidang BK.
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 1 mendefinisikan pendidikan sebagai :
“usaha sadar mewujudkan suasana belajar dan prosespembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkanpotensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yangdiperlukan dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara”.
Definisi ini membangun cara pandang baru tentang praktik
pendidikan yang lebih menekankan kepada pembelajaran alih-alih
kepada proses belajar mengajar. Mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran menjadi fokus utama proses pendidikan. Fokus
kegiatan pendidikan tidak lagi terletak sebatas kegiatan mengajar
dengan mengutamakan peran guru, melainkan secara sengaja dan
terancam melibatkan berbagai profesi pendidik, untuk menangani
ragam aspek perkembangan peserta didik.
Suasana belajar dan proses pembelajaran yang dikembangkan
harus menyentuh berbagai ragam dan aspek perkembangan peserta
didik. Pengetahuan, keterampilan, sistem nilai, dan perilaku yang
dipelajari peserta didik di kelas, secara klasikal, perlu diperhalus dan
diinternalisasikan. Ini adalah sebuah proses individualisasi
21
pendidikan yang harus menyentuh dunia kehidupan peserta didik
secara individual. Proses ini tidak cukup hanya dilakukan oleh guru,
tetapi perlu dibantu profesi pendidikan lain yaitu konselor.
Aspek legal keberadaan konselor juga dipayungi UU RI No. 20
Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 6 yang
menyatakan bahwa:
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasisebagai guru, dosen, konselor pamong belajar, widyaiswra,tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuaidengan kekhususannya, serta berpartisifasi dalampenyelengaraan pendidikan .
Menurut Undang-undang Republik Indonsesia mengenai guru
dan dosen (Nomor 14 tahun 2005 pasal 1), konselor sekolah
merupakan salah satu tenaga kependidikan / Guru yaitu pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
Kebijakan pengembangan profesi bimbingan dan konseling di
Indonesia difokuskan pada upaya (ABKIN, 2005 : 4-5) :
1) Mengokohkan dan mempromosikan identitas, kelayakan dan
akuntabilitas konselor profesional secara nasional maupun
internasional.
2) Memantapkan kerjasama antar Lembaga Pendidikan Tinggi
Tenaga Kependidikan sebagai penyelenggara pendidikan
22
konselor dengan organisasi profesi (ABKIN) dalam mendidik
dan menyiapkan konselor profesional.
3) Menegaskan identitas profesi bimbingan dan konseling dan
masyarakat konselor yang secara nasional maupun internasional.
4) Mendorong perkembangan profesi konselor sesuai dengan
tuntutan dinamika perkembangan masyarakat.
5) Memberikan perlindungan kepada profesi konselor serta para
pengguna layanan bimbingan dan konseling.
c. Identitas Profesi
Identitas profesi menyangkut standar profesi. Ada tiga hal
utama dalam standar profesi yaitu etik, sertifikasi, akreditasi dan
kredensialisasi ( ABKIN, 2005 : 6).
1). Kode Etik
Kode Etik adalah pola/aturan/ketentuan/acuan/tata cara yang
menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan kreaktivitas suatu
profesi. Dalam Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling Kode
Etik (Thantawy, 2005:54) adalah serangkaian peraturan, berupa
norma dan asas secara tertulis yang telah disepakati dan dipatuhi
oleh setiap petugas bimbingan. Kode etik itu merupakan pedoman
yang mengatur tingkah laku konselor dalam menjalankan
tugannya. Kode etik yang melindungi profesi dari campur
tanggan pemerintah, melindungi atau mencegah para pratisi dari
perilaku-perilaku malpraktek.
23
2). Sertifikasi dan akreditasi
Predikat konselor didasarkan atas sertifikasi yang dimiliki
seseorang. Sertifikasi diberikan oleh lembaga pendidikan, tenaga
kependidikan dalam program yang disiapkan secara khusus untuk
itu. Program studi yang ada di LPTK adalah program yang
terakreditasi dan berwewenang menyiapkan tenaga konselor
profesional. Akreditasi adalah kegiatan memberikan derajat
penilaiaan kelayakan terhadap program dalam suatu pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Sertifiaksi adalah
pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki
kemampuan dan kewewenangan untuk melaksanakan pelayanan
bimbingan dan konseling pada jenjang dan seting tertentu.
Akreditasi diberikan oleh Diktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional.
3). Kredensialisasi.
Kredensialisasi adalah penganugrahan kepercayaan kepada
konselor profesional yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
memiliki kewenangan dan memperoleh lisensi untuk
menyelenggarakan layanan profesional secara indenpenden
kepada masyarakat maupun di dalam lembaga tertentu.
24
d. Konselor Sekolah
1). Pengertian Konselor Sekolah
Konselor sekolah adalah suatu istilah yang digunakan bagi
konselor yang berkerja di lingkungan sekolah, yang menerima
tanggung jawab untuk menolong semua murid di sekolah itu dan
perhatian utamanya terarah pada perkembangan, kebutuhan-
kebutuhan dan masalah anak sekolah (Winkel, 1997:184).
Tenaga profesional adalah tenaga/orang yang ahli menjalankan
tugasnya dalam suatu profesi tertentu, dalam hal ini konselor
adalah suatu contoh tenaga profesional oleh karena itu
tenaga/orang yang menjadi konselor haruslah merupakan tenaga
profesional. Tenaga profesional mempunyai tugas pada tingkat
top menajemen, mempunyai tanggung jawab secara mandiri,
dapat membuat keputusan pada tingkat menajemen, telah
memperoleh pendidikan sesudah sarjana (Thantawy, 2005: 114).
Konselor sekolah adalah tenaga profesional yang mendapat
pendidikan khusus bimbingan dan konseling, secara ideal
berijazah sarjana dari FIP-FKIP Program Studi Bimbingan Dan
Konseling. Tenaga ini di sebut Full Time Guidance And
Counselor , karena seluruh waktu dan perhatiaannya
dicurahkan pada pelayanan bimbingan dan karena dialah
menjadi penyuluh utama di sekolah.
25
Prayitno (1998 : 99) mengatakan bahwa konselor sekolah
adalah anggota staf yang berkerja secara professional dengan
administrator, dan personel penunjang lainnya serta orang tua
untuk memungkinkan perkembangan siswa secara total.
Partowisastro (1985:53) mendefinisikan konselor sekolah
sebagai orang yang berkerja dalam lingkungan sekolah, yang
menerima tanggung jawab untuk menolong semua murid dari
dalam sekolah itu dan perhatian utamanya terarah pada
perkembangan, kebutuhan-kebutuhan dan problem-problem dari
anak sekolah. Menurut Schmidt (dalam Winkel, 1997) alasan
pokok di sekolah terdapat Konselor sekolah adalah
mendampingi siswa agar berkembang menjadi orang yang lebih
mampu dan lebih manusiawi. Perkerjaan sebagai konselor
sekolah termasuk apa yang disebut Helping Profesion. Secara
tegas oleh Winkel (1997) dinyatakan bahwa profesi ini
memfokuskan diri pada bantuan psiko-pedagosis kepada siswa
agar berkembang secara mandiri dalam bidang karir, personal,
sosial dan belajar.
Segala penjabaran mengenai definisi konselor sekolah di
atas memungkinkan ditarik benang merah bahwa konselor
sekolah adalah salah satu tenaga bimbingan yang memfokuskan
pada pengembangan siswa agar berkembang secara mandiri
26
dalam bidang karir, pribadi, sosial dan belajar. Bantuan yang
diberikan kepada siswa tersusun dalam program bimbingan.
2). Tugas Konselor Sekolah
Tugas Konselor Sekolah adalah membantu individu atau
siswa mengembangan diri secara optimal dalam bidang Pribadi,
Sosial, Akademik dan Karir. Bimbingan Pribadi dan sosial
adalah bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri,
mengatasi pergumulan-pergumulan dalam hatinya sendiri dan
permasalahan bersosialisasi dengan orang lain. Bimbingan
Akademik adalah bimbingan dalam menemukan cara belajar
yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam
mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan
belajar di sekolah. Bimbingan Karir adalah bimbingan dalam
mempersiapkan siswa menghadapi dunia perkerjaan, memilih
lapangan perkerjaan atau profesi tertentu serta membekali diri
supaya siap memangku jabatan itu dan dalam menyesuaikan
dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan perkerjaan yang akan
digelutinya.
Bilamana siswa yang dilayani hanya satu orang maka akan
diberikan pelayanan bimbingan individual / perseorangan.
Bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang maka akan
diberikan pelayanan bimbingan kelompok. Selain itu BK
menyelengarakan layanan konseling kepada siswa.
27
Dewasa ini konselor sekolah diharapkan mampu
memberikan layanan bimbingan konsultasi. Dalam rangka
kegiatan konsultasi ini konselor akan menghubungi sendiri atau
dihubungi oleh berbagai pihak. Konsultasi dengan berbagai
pihak sebagai berikut :
a) Dengan Sesama Tenaga Bimbingan
Kerja sama ini terjadi bila ada kasus-kasus yang menyangkut
siswa dan konselor tertentu mungkin menganggap perlu
menghubungi salah seorang di antara para rekan tenaga
bimbingan, rekan ini bertindak sebagai konsultan.
b) Dengan Tenaga Pengajar
Konselor menghubungi seorang tenaga pengajar untuk
membicarakan masalah siswa.
c) Dengan Pejabat Sruktural
Konselor sekolah dapat menghubungi seorang pejabat
strukural atas inisiatifnya sendiri, bila dia mengetauhi ada
permasalahan yang menyangkut suasana lingkungan sekolah
dan menimbulkan efek yang sangat negatif. Pembicaraan ini
dapat menjadi titik awal dari proses perubahan terhadap
sistem sosial sekolah di mana konselor sekolah terlibat
sebagai konsultan.
28
d) Dengan Orang Tua Siswa
Hal yang dibicarakan antara konselor sekolah dan orang tua
siswa menyangkut banyak hal misalnya : kemajuan anak
dalam belajar, pilihan sekolah lanjutin, perilaku anak di
sekolah, sikap dan perilaku anak di rumah, dll. Hasil yang
diharapkan adalah pengetahuan dan pemahaman lebih luas
dan mendalam tentang keadaan siswa.
Dalam Buku Standar Kompetensi Konselor Indonesia,
Bimbingan dan Konseling / konselor sekolah memegang tugas
dan tanggung jawab untuk (ABKIN, 2005)
a) Membangun kemampuan siswa untuk beradaptasi dengan
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat dan lingkungan sebaya dengan cara
meningkatkan mutu perilaku supaya siswa dapat
memfungsikan diri secara tepat dalam lingkungannya (Abkin,
2005 : 1)
b) Meningkatkan interaksi antara siswa dan lingkungan
hidupnya (ABKIN, 2005 : 2)
c) Membantu siswa untuk memperbaiki perilaku yang kurang
baik menjadi perilaku yang lebih yang menyempurnakan
perilaku sebelumnya (ABKIN, 2005 : 2)
d) Membantu meningkatkan prestasi akademis dan keberhasilan
siswa di sekolah dengan cara meningkatkan motivasi belajar
29
siswa, memberikan pemahaman bahwa belajar berguna bagi
dirinya, berkerja sama dengan guru mata pelajaran dan orang
tua untuk mengamati cara belajar siswa (ABKIN, 2005 : 7)
e) Konselor membantu siswa dalam mengambil keputusan.
Bantuan ini diberikan kepada siswa yang mempunyai
masalah pribadi, sosial, belajar dan karier (ABKIN, 2005 : 6)
f) Menciptakan situasi lingkungan belajar yang positif, seperti
situasi yang tenang, lingkungan sosial yang mendukung,
lingkungan keluarga mendukung dan fasilitas yang memadai
dan sebagainya (ABKIN, 2005 : 8 )
g) Konselor sekolah harus proaktif dan mempunyai program
dalam membantu siswa untuk mencapai tingkat
perkembangan yang lebih tinggi, pengembangan perilaku
efektif, dan peningkatan keberfungsian siswa dalam
lingkungannya. Misalnya dengan membuat program
Bimbingan kelompok, konseling kelompok/individual, studi
kasus dan Talk show dll (ABKIN, 2005 : 2).
3). Asumsi dan Prinsip Konselor
a) Konselor adalah pengampu layanan ahli bimbingan dan
konseling
b) Konselor adalah pendidik yang memiliki tugas dan
ekspektasi (penerimaan) kinerja yang spesifik dibanding
30
pendidik lainnya. Konselor Membantu siswa bertumbuh
dalam semua asfek, yaitu kognitif, afektif dan behavior.
c) Konselor dididik pada program studi bimbingan dan
konseling, melalui program Sarjana (S1) dan PPK
(Pendidikan Profesi Konselor) dalam Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan
d) Setting layanan bimbingan dan konseling yang diampu
konselor adalah setting pendidikan, terutama pendidikan
formal dan nonformal.
e) Konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor adalah
memfasilitasi peserta didik (konseli) untuk mengembangkan
kemandirian dalam memilih dan mengambil keputusan
(pendidikan, karir, pribadi, sosial), dengan mengedepankan
kemaslahatan dan dampak jangka panjang bagi
perkembangan peserta didik.
f) Individu (konseli) yang memperoleh layanan ahli bimbingan
dan konseling adalah individu yang sedang berkembang
dengan segala masalah yang dihadapi di dalam kenormalan
perkembangan dan potensinya.
g) Penanganan konseli dapat dilakukan secara kolaboratif
dengan ahli lain dan/atau referal
h) Pelaksanaan pelayanan ahli bimbingan dan konseling
didasarkan pada kode etik profesi bimbingan dan konseling.
31
C. Minat Mahasiswa BK Angkatan 2005 Dalam Kegiatan Pendidikan di
Prodi Bk USD
Gerberich, 1956 mengemukakan bahwa ada 2 tipe minat : yaitu minat
jabatan ( vocational interest ) dan bukan minat jabatan ( avocational interest ).
Dalam usia remaja perkembangan minat remaja menunjukkan bahwa remaja
memusatkan minat pada jurusan atau program studi yang berkaitan dengan
bidang pekerjaan atau jabatan yang dicita-citakan. Informasi mengenai minat
jabatan digunakan oleh guru pembimbing untuk pelayanan dan bimbingan
karir. Minat remaja terhadap jurusan dan program studi merupakan hasil
perkembangan ( Kelly 1956 : 283 ). Jepson (1975) mengemukakan bahwa
para siswa sekolah menengah mulai memikirkan masa depan mereka secara
sungguh – sungguh ( Hurlock 1990 : 221 ).
Minat remaja terhadap pekerjaan atau jabatan tertentu lambat laun menjadi
lebih realistis sehingga sebagian besar dari mereka mengubah minat terhadap
pekerjaan atau jabatan tertentu menjadi lebih realistis. Informasi yang mereka
peroleh dalam bimbingan dan konseling karir mengenail hasil akademik serta
mengenai hasil test kemampuan akademik digunakan untuk mengarahkan
pilihan pada jurusan atau program studi yang sesuai.
Anastasi 1968 : 466 menjelaskan bahwa siswa mungkin memiliki
kemampuan akademik yang memadai untuk jenis pekerjaan tertentu tetapi ia
kurang berminat pada pekerjaan itu. Sebaliknya siswa tertentu berminat pada
pekerjaan itu tetapi kemampuan akademiknya kurang untuk pekerjaan itu.
Jadi, mahasiswa yang kuliah di Prodi BK diharapkan berminat terhadap
32
pekerjaan konselor dan sekaligus memiliki kemampuan akademik yang cukup
untuk itu. Menurut Hurlock 1990 : 246 pemilihan studi/karier merupakan hasil
dari suatu proses yang memiliki unsur – unsur : pilihan – pilihan pekerjaan
yang sesuai, stabilitas pilihan dan penyesuaian diri terus menerus di dalamnya.
Pilihan pekerjaan sesuai berarti remaja memilih bidang pekerjan yang sesuai
dengan bakat, minat dan faktor psikologis lainnya, sehingga ia melatih diri
dengan prasyarat yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang ia
pilih. Stabilitas pilihan berarti remaja memilih dengan mantap bidang
pekerjaan tertentu dan secara khusus menempu pendidikan dan latihan untuk
pekerjaan itu.
Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa minat para
mahasiswa Bimbingan Konseling USD dalam kegiatan pendidikan di Prodi
BK USD berkembang dalam diri mereka selama masa studi dan semakin
menjadi stabil sebagai akibat dari pendidikan mereka serta tampak dalam
sikap dan perasaan tertarik. Pegalama menempuh pendidikan di Bimbingan
Konseling di USD mendorong mahasiswa memantapkan minatnya dalam
kegiatan pendidikan di Prodi BK USD. Matteson, 1955 dan Ewans, 1956
(dalam laporan penelitian Wens Tanlain) menemukan korelasi yang sedang
antara minat dan pengalaman. Tetapi Matteson menemukan bahwa setelah dua
tahun menempuh kuliah, semakin besar pula pengalaman mereka dan diikuti
dengan semakin besar minat mereka. Pendapat diatas di perkuat oleh Hurlock
yaitu suatu sikap yang tidak positif terhadap perkerjaan, dengan bertambahnya
pengetahuan dan pengalaman mungkin bisa menjadi lebih positif dari
33
sebelumnya, tetapi sedikit saja kemungkinan bahwa sikap akan berubah dari
negatif menjadi positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat mahasiswa BK
dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD semakin meningkat dari
semester ke semester selama belajar di Program Studi Bimbingan Konseling,
dengan harapan setelah lulus dari program studi bimbingan dan konseling
dapat menjadi konselor sekolah yang kompeten dan mampu melakukan tugas-
tugas konselor sekolah.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan Jenis penelitian, Instrumen penelitian, Subjek
penelitian, Prosedur pengumpulan data, dan Teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan menggunakan
metode survey. Penelitian ini di rancang untuk memperoleh gambaran atau
informasi tentang situasi tertentu. Penelitian survey bertujuan untuk
mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan informasi tentang
individu (Furchan, 1982: 418). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di
Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008.
B. Subjek Penelitian
Menurut Furchan (1982), survey yang mencakup seluruh populasi
yang diteliti disebut sensus, sedangkan survey yang hanya menyelidiki
sebagian saja dari populasi disebut survey sampel. Pihak yang terlibat
sebagai responden dalam penelitian ini mencakup populasi mahasiswa BK
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2005 yang terdiri dari dua
kelas yaitu kelas A dan B, dengan jumlah 40 mahasiswa. Ada dua
35
mahasiswa yang tidak aktif dalam perkuliahan, sehingga subjek penelitian
berjumlah 38 mahasiswa.
C. Instrumen Penelitian
1. Intrument penggalian data penelitian ini adalah kuesioner tentang minat
mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK
USD tahun ajaran 2007/2008 yang dibuat oleh peneliti sendiri.
Menurut Furchan (1982: 248) kuesioner merupakan daftar
pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek penelitian. Keuesioner
ini lebih praktis dan efisien. Kuesioner yang digunakan untuk penelitian
bersifat tertutup dan langsung. Tertutup artinya kuesioner sudah memiliki
alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilihnya. Sedangkan
bersifat langsung daftar pernyataan diisi langsung oleh orang yang ingin
dimintai pendapat dan keyakinannya atau diminta menceriterakan keadaan
dirinya sendiri (Hadi, 2004: 178).
Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner disajikan dalam bentuk
kalimat positif (favorabel). Kuesioner tersebut terdiri dari 52 butir
pernyataan. Butir-butir pernyatan dalam kuesioner terdiri dari 2 aspek
yaitu Perasaan suka terhadap kegiatan belajar untuk mengembangkan
kemampuan sebagai konselor berjumlah 42 butir dan Tindakan belajar
dalam bentuk menambah pengetahuan dan keterampilan tentang profesi
konselor atas inisiatif sendiri berjumlah 10 butir. Kisi-kisi kuesioner
36
minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi
BK USD tahun ajaran 2007/2008.
Tabel 1.Kisi-Kisi Kuesioner minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalamkegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008.
No Aspek Item
1 Perasaan suka terhadap kegiatan
belajar untuk mengembangkan
kemampuan sebagai konselor
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,
15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,2
5,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,
36,37,38,39,40,41,42
2 Tindakan belajar dalam bentuk
menambah pengetahuan dan
keterampilan tentang profesi
konselor atas inisiatif sendiri
43,44,45,46,47,48,49,50,51,52
2. Pemberian Skor
Setiap butir item dalam kuesioner terdiri dari sejumlah kegiatan-
kegiatan pendidikan di Prodi BK USD Yogyakarta yang digambarkan dalam
bentuk pernyataan. Pemberian skor dikategorikan menurut pernyataan positif.
Ada 4 alternatif jawaban yaitu sangat rendah, rendah, cukup rendah dan tinggi
Masing-masing pernyataan diberi skor antara 1 (satu) sampai dengan 4
(empat). Skor rendah menunjukkan minat mahasiswa yang rendah dalam
kegiatan pendidikan di Prodi BK USD dan skor yang tinggi menunjukkan
minat mahasiswa yang tinggi dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD.
Skor 1 (satu) menunjukkan adanya minat subyek penelitian yang sangat
37
rendah dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD. Skor 2 (dua)
menunjukkan adanya minat subyek penelitian yang rendah dalam kegiatan
pendidikan di Prodi BK USD. Skor 3 (tiga) menunjukkan cukup adanya
minat subyek penelitian dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD. Skor 4
(empat) menunjukkan minat subyek penelitian yang tinggi dalam kegiatan
pendidikan di Prodi BK USD. Indikator-indikator untuk menyusun kuesioner
dibuat berdasarkan defenisi minat. Definisi minat ini di peroleh dari beberapa
ahli seperti (Slameto 2003 : 180; Sukardi 1987: 61-62; Hurlock, 1990:
114,116; Bimo Walgito. 1977 : 38; Winkel 1996 : 30).
3. Uji Coba Alat
Sebelum alat penelitian di pergunakan dalam penelitian, alat diuji
coba terlebih dahulu. Uji coba bertujuan untuk mengetahui daya beda butir –
butir angket dan reliabilitas alat yang bersangkutan. Uji coba kuesioner
dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2008. Respondennya adalah mahasiswa
Bimbingan dan Konseling USD angkatan 2004 sebanyak 31 mahasiswa.
Pelaksanaan uji coba berjalan lancar. Skor hasil uji coba tentang minat
mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD
tahun ajaran 2007/2008 sangat tinggi.
a. Validitas
Validitas suatu alat ukur adalah derajat ketepatan alat ukur terhadap
konsep yang diukur, sehingga benar-benar dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Menurut Furchan (1982) validitas berarti sejauh mana
alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Jadi
38
alat ukur dikatakan valid apabila alat itu mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur dengan memperhatikan kecermatan dan ketepatan.
Validitas terdiri dari: (1) validitas isi, yaitu derajat sejauhmana item-
item dalam tes mencakup keseluruhan subtansi/kawasan yang ingin diukur
atau sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur
(Azwar, 1997), (2) validitas konstruk/konsep, yaitu suatu validitas yang
menunjukan sampai dimana isi suatu tes sesuai dengan konsep yang
seharusnya menjadi isi suatu tes, (3) Validitas kriteria, yaitu suatu validitas
yang memperhatikan hubungan yang ada antara alat pengukur dengan
pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi merupakan validitas yang diperoleh melalui pengujian
terhadap alat ukur dengan analisis rasional yang memerlukan
pertimbangan para pakar (professional judgement). Pendapat atau
pertimbangan oleh pakar dalam penelitian ini adalah dosen yang memiliki
latar belakang pendidikan konselor dalam proses pengembangan instrumen
penelitian ini hingga merevisi item. Hal-hal yang diusahakan oleh peneliti
untuk menjamin validitas kuesioner adalah dengan konsultasi kepada
dosen pembimbing dan dosen yang memiliki latar belakang pendidikan
konselor mengenai bentuk, aspek, sub aspek/komponen, indikator dan
sebaran item.
Selanjutnya kuesioner yang telah disusun diuji cobakan dan
kemudian diuji daya diskriminasi/daya bedanya. Daya beda/diskriminasi
39
adalah kemampuan item dalam membedakan antara subjek yang
memiliki atribut yang diukur dan yang tidak memiliki atribut yang
diukur. Pengujian daya diskriminasi/ daya beda item dilakukan
komputansi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan
distribusi skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien
korelasi item-total (rix) yang dikenal dengan daya beda item. Komputasi
koefisien item-total menggunakan korelasi product moment dari Person
(Azwar 1999:59). Skala yang disusun dalam penelitian ini adalah skala
untuk minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di
Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008, maka item yang berdaya beda
tingggi adalah item yang mampu membedakan mahasiswa yang
memiliki minat dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD
Yogyakarta dan yang tidak memiliki minat dalam kegiatan pendidikan di
Prodi BK USD.
Kesahihan butir/item ditetapkan berdasarkan kriteria yang
menyatakan bahwa untuk skala psikologi, biasanya digunakan patokan
atau batasan harga koefisien korelasi minimal 0,30. Semua item yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya memuaskan dan
jika kurang dari 0,30 daya bedanya rendah. Dengan demikian item yang
koefisien korelasinya < 0,30 perlu diperbaiki atau dinyatakan gugur
(Azwar 1999:65).
40
b. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam
mengukur apa yang diukurnya (Furchan, 1982). Pengukuran tingkat
reliabilitas alat ukur ditempuh dengan metode belah dua (split-half
method). Metode ini digunakan untuk menguji reliabilitas suatu alat ukur
dengan satu kali pengukuran pada satu kelompok. Metode ini sering
disebut metode gasal-genap. Hasil dari suatu tes dibelah menjadi dua
bagian yaitu bagian pertama merupakan skor dari item yang bernomor
gasal dan bagian kedua adalah skor yang berasal dari item bernomor
genap. Proses perhitungan dilakukan dengan memberi skor pada masing-
masing item dan membuat tabulasi data uji coba. Selanjutnya skor-skor
dari belahan pertama di korelasikan dengan belahan kedua. Koefisien
korelasi skor item gasal dan skor item genap menggunakan Product
Moment dari Pearson dengan rumus:
( )( )( ){ } ( ){ }2222
_
∑∑∑∑∑ ∑∑
−−=
YYNXXN
YXXYNrXY
Keterangan rumus:
XYr = korelasi skor-skor belahan gasal dan genap
N = jumlah subyek
X = skor item belahan gasal
Y = skor item belahan genap
XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y
41
})(}{)({
)).((2222 yyNxxN
yxxyNxyr
∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
})2512(20797431}{)2499(20586731{
)2512).(2499(2066053122 −−
−=xx
xxyr
}63101446447194}{62450016381877{62774886404755
−−−=xy
r
187588558127267=xy
r
136962127267=xy
r
92.0=xyr
Koefisien reliabilitas kuesioner minat mahasiswa BK angkatan 2005
dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008
menggunakan rumus Spearman-Brown:
gg
ggtt r
rr
+
×=
12
Keterangan rumus:
=ttr koefisien reliabilitas
=ggr koefisien gasal-genap
42
Menurut Azwar (1999), reliabilitas dinyatakan oleh koefisien
reliabilitas (rxx') berada dalam rentangan dari 0 sampai dengan 1,00.
Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya mendekati angka 1,00 berarti
semakin tinggi reliabilitasnya.
Berdasarkan perhitungan koefisien reliabilitas secara manual
dengan mengunakan kalkulator maka teknik analisis Spearman Brown
menghasilkan angka 0,95. Hasil perhitungan koefisien reabilitas
sebagai berikut :
gg
ggtt r
xrr
+= 12
92.0192.02
+=xrtt
ggttr
92.184.1
=
95.0=ttr
Angka di atas menunjukkan bahwa skala minat dalam penelitian
ini dapat diandalkan untuk pengambilan data penelitian karena angka
koefisien reliabilitasnya mendekati angka 1,00.
Setelah kuesioner diuji coba dan dilihat validitas serta
reliabilitasnya maka kuesioner disusun kembali menjadi sebuah alat
yang siap dipakai untuk penelitian.
43
D. Posedur Pengumpulan Data
Setelah dilakukan uji coba angket jumlah item pada angket tersebut
tidak ada yang digugurkan karena angka koefisien reliabilitasnya mendekati
angka 1,00 jadi hasil ujicoba ini dapat diandalkan untuk pengambilan data
penelitian. Angket penelitian diperbanyak dan siap disebarkan.
Pengumpulan data penelitian dilakukan terhadap mahasiswa angkatan
2005 Program Studi Bimbingan dan Konseling pada tanggal 23 Mei 2008.
E. Teknik Analisis Data.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian minat mahasiswa BK
angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran
2007/2008 adalah sebagai berikut :
1. Mencari rentangan skor berdasarkan skor maksimum dan skor minimum.
2. Mencari mean teoritis ( µ ) dan standar deviasi perkiraan.
3. Menetapkan norma skala minat yang ditetapkan dari perhitungan
rentangan seluruh skor, mean teoritis dan standar deviasi perkiraan.
Kontinum jenjang ini disusun berpedoman pada (Azwar,1999:109-110),
Azwar memgelompokan tingkat skala minat dalam tiga kategori yaitu:
rendah, sedang, dan tinggi.
X < ( µ - 1.0 ) : rendah
( µ - 1.0 ) X < ( µ + 1.0 ) : sedang
( µ + 1.0 ) X : tinggi
44
Xmaksimum teoritik :skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek
penelitian dalam skala.
Xminimum teoritik :skor terendah yang mungkin diperoleh subjek
penelitian dalam skala.
:standar deviasi, yaitu luas jarak rentangan yang
dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
µ :mean teoritik, yaitu rata-rata teoritis dari skor
maksimum dan minimum.
4. Mengkategorikan subyek penelitian dari skor yang diperoleh didasarkan
atas norma. Jika skor subyek penelitian termasuk kategori tinggi dapat
diartikan subyek berminat dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK, dan
apabila skor tersebut sedang berarti subyek kurang berminat dalam
kegiatan pendidikan di Prodi BK, sedangkan apabila skor subyek
termasuk kategori rendah diartikan subyek tidak memiliki minat dalam
kegiatan pendidikan di Prodi BK.
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Sebelum memaparkan hasil penelitian dan membahasnya, peneliti
mengulas terlebih dahulu langkah-langkah dalam menganalisis data penelitian
sebagai berikut :
1. Mencari skor terendah dalam penelitan ini adalah 1 x 52 = 52 sedangkan
skor tertinggi 4 x 52 = 208. Jadi rentangan skor yang diperoleh 52 – 208.
Skor maksimal 208 dan skor minimal 52.
2. Menghitung mean teoritis ( µ ) (Azwar 1999:109)
Mean = skor max + skor min
2
= 208 + 52
2
= 130
3. Menghitung standar deviasi teoritis ( ) (Azwar 1999:109)
Sd = skor max - skor min
6
= 208 - 52
6
= 26
46
4. Menetapkan norma skala minat yang terdiri atas 52 item dengan
menetapkan rentangan minimum dan retangan maksimum. Rentangan skor
minimum adalah 52 x 1 = 52. Sedangkan rentangan skor maksimum
adalah 52 x 4 = 208. Satuan deviasi standar teoritis ( ) bernilai 26 dan
mean teoritisnya ( µ ) adalah 130 . Menggolongkan skala minat ke dalam 3
kategori maka ke enam satuan deviasi teoritis ( ) dibagi ke dalam 3
bagian menjadi :
X < ( µ - 1.0 ) : rendah
( µ - 1.0 ) X < ( µ + 1.0 ) : sedang
( µ + 1.0 ) X : tinggi
Sehingga dengan harga standar deviasi teoritis ( ) = 26 maka skala minat
akan menjadi :
X < [130 – 1.0 ( 26 )] : (0) X < ( 104 ) : rendah
X < [130 + 1.0 ( 26 )] : (104) X < ( 156 ) : sedang
[130 + 1.0 ( 26 )] X : (156) X > ( 208 ) : tinggi
104 156
rendah sedang tinggi
5. Setelah ditetapkan norma skala minat seperti di atas, langkah selanjutnya
adalah menggolongkan mahasiswa berdasarkan skor yang diperoleh ke
dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah minat mereka terhadap
kegiatan-kegiatan pendidikan di Prodi BK.
47
Penggolongan tersebut menggambarkan keadaan sebagai berikut :
22 mahasiswa memperoleh skor di atas 156 sedangkan 16 mahasiswa
memperoleh skor antara 104 – 156. Perhitungan skor secara manual
menggunakan kalkualator. Berdasarkan hasil yang diperoleh mahasiswa
sebanyak 22 orang memperoleh skor di atas 156. Berdasarkan kategori
skala minat hasil skor mahasiswa termasuk kategori tinggi. Dengan
demikian sesuai dengan tehnik analisis data, setiap skor mahasiswa yang
termasuk kategori tinggi diartikan bahwa mahasiswa berminat dalam
kegiatan pendidikan di Prodi BK. Sedangkan 16 mahasiswa yang memiliki
skor dengan kategori rendah - sedang diartikan mahasiswa kurang
beriminat dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK.
Tabel 2. Hasil Penelitian minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalamkegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008
Rentangan Jumlah Mahasiswa Kualifikasi
< 104 - Rendah
104-156 16 Sedang
> 156 22 Tinggi
B. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa 57,9 % atau 22 dari 38
mahasiswa sangat berminat dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD
Yogyakarta. Sedangkan 42,1 % atau 16 dari 38 mahasiswa yang lain cukup
berminat dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD Yogyakarta. Tidak
48
ada angkatan 2005 yang tidak berminat dalam kegiatan pendidikan di Prodi
BK USD Yogyakarta.
Minat mahasiswa BK angkatan 2005 yang tinggi dalam kegiatan
pendidikan di Prodi BK USD Yogyakarta dapat dilihat dari kegiatan-
kegiatan yang dilakukan mahasiswa misalnya membaca buku yang
berhubungan dengan keBKan, mengikuti kegiatan-kegiatan misalnya
Guidance and Counseling Ministry dengan memberi pendampingan,
rekoleksi, di sekolah-sekolah dan di masyarakat. Kegiatan-kegiatan di atas
membantu mahasiswa BK angkatan 2005 untuk menjadi konselor yang
kompeten dan profesional dalam bidangnya masing-masing.
Minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di
Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008 memiliki dua kategori yaitu tinggi
dan sedang. Pada umumnya faktor yang memengaruhi tingginya minat
mahasiswa BK angkatan 2005 sebagai berikut (Hurlock, 1990:144) :
1. Sikap Orang Tua
Sikap orang tua memiliki pengaruh penting terhadap sikap anak
akan pilihan pekerjaan. Pertama, sikap orang tua muncul dalam
tindakan orang tua mendesak anak untuk tertarik pada perkerjaan yang
mereka anggap bagus dan bergengsi tanpa memperdulikan minat dan
sikap anak. Ke dua, orang tua menganjurkan anaknya untuk
menghindari perkerjaan tertentu karena dianggap tidak
mengguntungkan. Hasil penelitian Fajar Santoadi (2007) terhadap
mahasiswa USD semester I tahun akademik 2006/2007 menunjukkan
49
bahwa orang tua berperan membantu persiapan karier anak hanya
dalam hal tertentu saja. Pemberian bantuan tersebut lebih berorientasi
pada harapan keluarga, jalur pendidikan, dan prospek karier dimasa
yang akan datang. Sementara aspek keadaan diri siswa ( keadaan fisik,
bakat, minat, nilai-nilai personal ) sebagai pelaku utama studi/karier
dimasa depan bukan menjadi prioritas utama bagi orang tua dalam
membantu persiapan karier. Pilihan studi/karier mahasiswa BK tidak
diambil secara mandiri atas dasar pertimbangan rasional yang memadai
berdasarkan informasi diri dan informasi lingkungan studi. Situasi
semacam ini menuntut konselor di sekolah berperan penting.
Konselor di sekolah berperan membantu anak/ siswa membuat
pilihan karier/studi secara mandiri dengan pertimbangan rasional yang
memadai berdasarkan informasi diri dan informasi lingkungan
studi/karier siswa. Selain itu konselor di sekolah berperan penting
membantu orang tua siswa untuk memiliki pandangan yang tepat
tentang karier/studi siswa. Konselor juga harus membantu orang tua
mempertimbangkan keadaan diri anak dalam mendukung pilihan
studi/karier anak selain harapan orang tua itu sendiri.
Mahasiswa BK angkatan 2005, sebagian besar didukung oleh
orang tua secara finansial sehingga dapat disimpulkan bahwa orang tua
mereka mendukung pilihan studi/karir mahasiswa BK angkatan 2005.
Jadi dukungan positif dari orang tua dapat menjadi sumber motivasi
50
mahasiswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan di Prodi
BK.
2. Perkerjaan Bergengsi
Paradigma masyarakat telah terbentuk bahwa berbagai perkerjaan
mempunyai tingkat prestise misalnya pandangan masyarakat terhadap
perkerjaan kantor yang dinilai jauh lebih bergengsi dari perkerjaan di
pabrik. Dalam masyarakat, khususnya masyarakat Jawa di Kabupaten
Wonosobo Jawa Tengah dalam kenyataan hidupnya terbagi dalam
lapisan-lapisan “wong tani”, “pegawai”, “tukang”, “buruh”, dan lapisan
“priyayi”. Kelompok pegawai dipandang sebagai lapisan masyarakat
yang lebih tinggi dari kelompok lainnya (Salamun, dkk. 2002).
Kenyataan ini kemungkinan besar juga terjadi pada masyarakat lainnya
(menurut ukuran masyarakat bersangkutan).
Berdasarkan hasil penelitian Fajar Santoadi (2007) prioritas
pilihan program studi calon mahasiswa USD semester I tahun
akademik 2005/2006 nampak gambaran sebagai berikut :
Tabel 3.Demografi Prodi-prodi USDBerdasarkan Prioritas Pilihan Para Calon Mahasiswa
Kategori ProdiMayoritas mahasiswaberasal dari calonmahasiswa pilihan III
Bimbingan dan Konseling, PendidikanSejarah, Matematika, Ilmu Komputer,Fisika, Sastra Indonesia, ILmu sejarah.
Mayoritas mahasiswaberasal dari calonmahasiswa pilihan II
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiadan Daerah, Pendidikan Dunia Usaha,Pendidikan Akutansi, PendidikanMatematika, Pendidikan Fisika,Akutansi, Menajemen, Thenik Elektro,Thenik Mesin, Thenik Infomartika.
Mayoritas mahasiswaberasal dari calon
Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra
51
mahasiswa pilihan I Inggris, D III Mekatronika, Farmasi danPsikologi.
Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa sebagian besar
calon mahasiswa menjadikan Prodi BK sebagai pilihan ke III
dibandingkan dengan Prodi lain misalnya Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris, D III Mekatronika,
Farmasi dan Psikologi. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa Prodi BK
kurang bergengsi di mata calon mahasiswa baru. Selain itu jumlah
peminat Prodi BK lebih sedikit dari pada Prodi lain. Sedangkan hasil
penelitian dari penulis menunjukkan bahwa mahasiswa BK memiliki
minat yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan pendidikan calon
konselor. Fakta ini melahirkan dugaan bahwa semula calon mahasiswa
tidak tahu tentang BK sampai mereka diterima di Prodi BK dan
mempelajari tentang BK. Selama proses belajar tersebut diduga terjadi
perkembangan minat mahasiswa angkatan 2005 dalam mempelajari
kegiatan pendidikan di Prodi BK.
3. Kekaguman pada Seseorang
Seseorang mengembangkan sikap positif terhadap orang yang
dikagumi atau dipuja misalnya guru, pemimpin masyarakat atau
Negara atau orang ternama di media massa. Kekaguman terhadap tokoh
tertentu dapat mendorong individu mengikuti pekerjaan tokoh yang
dikaguminya. Siswa dapat saja memiliki ketertarikan terhadap profesi
konselor, salah satunya di sebabkan oleh kekagumannya terhadap
sosok guru BK. Hasil penelitian Marcella tentang “ciri-ciri
52
keperibadian guru pembimbing yang di inginkan siswa kelas I dan II
SMA Gama angkatan 2004/2005” yaitu siswa siswi lebih menyukai
konselor yang mampu menghargai siswa, mampu menjalin relasi yang
baik dengan siswa, mampu berkomunikasi dengan siswa, empatik,
hangat, terbuka, dewasa, memiliki wawasan yang luas, objektif,
fleksibel, tidak menguasai siswa, namun tidak semua konselor bisa
memenuhi keinginan tersebut. Mungkin konselor hanya memiliki
sebagian dari ciri-ciri yang diinginkan siswa tetapi tidak menutup
kemungkinan dari sebagian ciri-ciri yang dimiliki oleh konselor
tersebut, dapat membuat siswa kagum dan tertarik dengan profesi
konselor. Kepribadian yang ada dalam diri calon konselor dapat
dikembangkan atau dimatangkan melalui proses belajar di Prodi BK.
4. Kemampuan
Prodi BK bertujuan menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki taraf
keahlian yang memadai dalam pelayanan bimbingan di lembaga
pendidikan formal. Keahlian itu mencakup pengetahuan, pemahaman,
dan keterampilan serta kecekatan, yang semuanya bersifat kognitif.
Selain itu seorang konselor harus berpegang pada nilai-nilai tertentu
(kode etik konselor), dan mengembangkan aneka kemampuan
nonkognitif ( sikap serta sifat). Mahasiswa Prodi BK angkatan 2005
diduga dapat memenuhi tuntutan sebagai calon konselor, hal ini
terbukti dari diterimanya mahasiswa masuk di Prodi BK. Kemampuan
dalam memenuhi tuntutan minimal tes masuk dapat menjadi dasar bagi
53
mahasiswa untuk melakukan sejumlah kegiatan yang ada di Prodi BK.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan di Prodi BK dapat menumbuhkan
minat mahasiswa BK angkatan 2005 terhadap profesi konselor.
Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap
Mahasiswa BK USD angkatan 2005 menujukkan bahwa mahasiswa
BK angkatan 2005 memiliki minat yang tinggi dalam kegiatan
pendidikan.
5. Jenis Kelamin
Walaupun batas-batas seks untuk perkerjaan semakin kabur, beberapa
perkerjaan tetap dianggap lebih sesuai bagi pria dan yang lain lebih
sesuai bagi perempuan. Laki-laki dalam suatu kelompok ditekan orang
tua dan teman sebayanya untuk merasa tertarik akan perkerjaan yang
dianggap sesuai dengan jenis kelaminnya dan anak perempuan
mempunyai sikap yang lebih positif terhadap perkerjaan yang dianggap
“perkerjaan perempuan” daripada terhadap “pekerjaan Pria”. Sebagai
contoh mahasiswa BK USD angkatan 2005 lebih di dominan oleh
perempuan daripada pria. Maka, dapat diduga bahwa masih ada
pandangan bahwa pekerjaan konselor adalah pekerjaan yang lebih
cocok dilakukan oleh perempuan, meskipun ada sebagian kecil
mahasiswa BK adalah pria dan ada juga konselor pria.
6. Kesempatan untuk Mandiri
Pekerjaan pada level managerial menawarkan otonomi dalam
pelaksanaannya dianggap memiliki nilai yang lebih tinggi dari daripada
54
perkerjaan yang dianggap sudah diatur atau pekerjaan teknis. Profesi
konselor merupakan profesi yang bersifat mandiri, sebagai contoh
konselor dituntut untuk merancang, mengimplementasikan, dan
mengevaluasi program BK. Mahasiswa di Prodi BK dipersiapkan untuk
memiliki kemampuan merancang, mengimplementasikan, dan
mengevaluasi program BK. Pengalaman mahasiswa mempelajari
kegiatan-kegiatan pendidikan di Prodi BK diduga dapat menumbuhkan
minat mereka terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.
Dengan begitu semakin memperkuat minat mahasiswa BK angkatan
2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD.
7. Streotip tentang Konselor Sekolah
Streotip budaya mempengaruhi tinggi rendahnya minat terhadap
profesi konselor. Konselor adalah profesi yang dianggap sebagai
“polisi sekolah”. Mahasiswa BK angkatan 2005 kemungkinan besar
belajar di sekolah yang masih menganggap konselor sebagai “polisi
sekolah”. Streotip negatif ini kemungkinan dapat menyebabkan minat
mahasiswa masuk di Prodi BK rendah akan tetapi Setelah diterima,
dan belajar di Prodi BK dan mengenal profesi konselor, pandangan
mahasiswa BK angkatan 2005 kemungkinan menjadi lebih positif dan
semakin berminat mempelajari kegiatan pendidikan di Prodi BK.
55
8. Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi dengan orang dari berbagai profesi mewarnai sikap
seseorang terhadap profesi tertentu. Seseorang yang memiliki
pengalaman yang kurang menyenangkan dengan guru BK pada saat dia
bersekolah dapat berpotensi membuat seseorang tersebut menghindari
pekerjaan sebagai guru BK. Mahasiswa BK angkatan 2005 yang
memilih masuk di Prodi BK memiliki berbagai alasan dan pengalaman
yang berbeda-beda. Ada yang masuk ke Prodi BK karena
ketertarikannya pada sosok konselor, ada pula yang didorong oleh
keinginannya untuk membantu orang lain. Proses belajar di Prodi BK
itulah yang mendorong mahasiswa BK untuk semakin berminat
mendalami kegiatan-kegiatan pendidikan calon konselor.
Mahasiswa BK USD angkatan 2005 terdiri dari mahasiswa
yang diterima dari pilihan satu, dua dan tiga. Hasil wawancara dengan
mahasiswa BK USD angkatan 2005 menunjukkan bahwa ada 17
mahasiswa yang memilih Prodi BK menjadi pilihan pertama, ada 16
mahasiswa yang memilih Prodi BK menjadi pilihan ke dua, ada 3
mahasiswa yang memilih Prodi BK menjadi pilihan ke tiga dan ada 2
mahasiswa yang tidak menjawab karena lupa.
17 mahasiswa yang memilih Prodi BK sebagai pilihan pertama
belum bisa dikatakan bahwa mereka berminat dalam kegiatan
pendidikan di Prodi BK USD begitu juga sebaliknya 19 mahasiswa BK
USD angkatan 2005 yang menjadikan BK pilihan ke dua dan tiga
56
belum bisa dikatakan mereka tidak berminat dalam kegiatan pendidikan
di Prodi BK USD karena ada dari mereka yang asal memilih Prodi BK
dan tidak mengerti tentang apa yang ia pilih. Jadi, kategori pilihan 1, 2,
3 tidak bisa disimpulkan sebagai cerminan tinggi rendahnya minat.
Berdasarkan hasil penelitian Fajar Santoadi (2007) prioritas pilihan
program studi calon mahasiswa USD semester I tahun akademik
2006/2007 menyebutkan bahwa calon mahasiswa baru dalam memilih
Prodi bukan dengan perencanaan matang akan tetapi hanya
menggunakan proses intuitif saja. Selain itu mereka memilih tidak
didasarkan pada informasi yang memadai tentang keadaan diri dan
studi/kariernya yang sebenarnya. Diduga bahwa mahasiswa BK USD
angkatan 2005 dalam memilih Prodi BK juga bukan dengan
perencanaan matang, didasarkan pada informasi yang memadai sesuai
dengan keadaan diri dan studi/kariernya yang sebenarnya akan tetapi
hanya menggunakan proses intuitif saja.
Minat mahasiswa BK USD angkatan 2005 dalam kegiatan
pendidikan di Prodi BK USD di duga berkembang selama masa studi
dan semakin mantap sebagai akibat dari pengalaman individu selama
menempuh pendidikan di Prodi BK. Sesuai dengan yang di ungkapkan
Hurlock, 1990 : 116 bahwa minat merupakan hasil belajar.
Selain itu, minat juga berkembang dari pengalaman pribadi
individu, dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, dosen dan
teman sebaya. Sebagai contoh mahasiswa yang mempunyai hubungan
57
yang menyenangkan dengan para dosen/tenaga pengajar biasanya ia
akan rajin kuliah atau jarang bolos dan aktif mengikuti proses belajar
mengajar. Selain itu, mahasiswa yang menyukai cara dosen ketika
memberi materi dalam kuliah, ia dapat mengembangkan sikap positif
terhadap hal yang dipelajari. Jadi karena pengalaman mahasiswa
menyenangkan dalam proses belajar mengajar, maka dapat
memperkuat minat mahasiswa BK dalam kegiatan pendidikan di Prodi
BK. Sebaliknya, pengalaman mahasiswa yang tidak menyenangkan
dalam perkuliahan dapat mengarah ke perilaku negatif. Misalnya tidak
masuk kelas, membuat aktivitas lain di dalam kelas selama proses
belajar mengajar sehingga berdampak pada kurangnya penguasaan
materi, prestasi yang di capai kurang optimal, akhirnya potensi
mahasiswa tidak teraktualisasikan secara penuh. Hal ini akan
mendorong mahasiswa menjadi malas untuk mempelajari kegiatan-
kegiatan pendidikan di prodi BK USD dan akan memberi dampak di
masa yang akan datang misalnya kesulitan dalam memperoleh
perkerjaan.
Ada faktor lain yang mendorong mahasiswa untuk mempelajari
kegiatan-kegiatan pendidikan misalnya keinginan untuk membantu diri
sendiri dan orang lain dalam menyelesaikan masalah yang sedang
dialami. Pengalaman dengan berbagai masalah itulah yang diduga
mendorong mahasiswa untuk mempelajari tentang BK, dengan harapan
58
mahasiswa dapat membantu diri sendiri dan juga dapat membantu orang
lain yang bermasalah.
Minat dalam diri mahasiswa yang kuat untuk mempelajari
kegiatan-kegiatan pendidikan di kampus akan meningkatkan motivasi
mahasiswa untuk belajar/mencari informasi yang banyak tentang BK.
Mahasiswa BK aktif mencari informasi tentang BK dan mempelajarinya
mahasiswa semakin mengenal dan memdalami profesi konselor.
Pengalaman yang mendalam dan minat yang tinggi dalam mempelajari
seluk beluk profesi konselor akan mendukung pengembangan profesi
konselor mahasiswa BK angkatan 2005 tersebut sehingga diharapkan
kelak mereka dapat menjadi konselor yang berkompeten dalam
bidangnya masing-masing.
59
BAB V
PENUTUP
A. Ringkasan
Topik Penelitian ini adalah Minat mahasiswa BK angkatan 2005
dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008.
Topik ini dipilih dengan alasan mahasiswa angkatan ini sudah menempuh
separuh waktu dan masih lama menjalankan studi di Prodi BK sehingga
masih banyak waktu untuk membantu mengembangkan mahasiswa prodi
BK menjadi konselor sekolah yang kompeten.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi Minat
mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK
USD tahun ajaran 2007/2008. Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian
ini adalah Bagaimana Minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan
pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008 ?
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Bab III bahwa jenis penelitian
ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa BK Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2005 terdiri dari dua kelas yaitu kelas A
dan B, dengan jumlah 40 mahasiswa. Ada dua mahasiswa yang tidak aktif
dalam perkuliahan, sehingga subjek penelitian berjumlah 38 mahasiswa.
Uji coba kuesioner dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2008.
Respondennya adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling USD
60
angkatan 2004 sebanyak 31 mahasiswa. Penelitiannya dilaksanakan pada
tanggal 23 Mei 2008. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa
BK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2005.
Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang disusun oleh
peneliti sendiri. Instrumen tersebut memuat dua aspek yaitu perasaan suka
terhadap kegiatan belajar untuk mengembangkan kemampuan sebagai
konselor berjumlah 42 butir dan tindakan belajar dalam bentuk menambah
pengetahuan dan keterampilan tentang profesi konselor atas inisiatif
sendiri berjumlah 10 butir. Jadi jumlah kuesioner semuannya adalah 52
butir.
Teknik analisis data yang digunakan meliputi tabulasi data tentang
Minat mahasiswa BK angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di Prodi
BK USD tahun ajaran 2007/2008 adalah sebagai berikut :
1. Mencari rentangan skor berdasarkan skor maksimum dan skor
minimum.
2. Mencari mean teoritis ( µ ) dan standar deviasi perkiraan.
3. Menetapkan norma skala minat yang ditetapkan dari perhitungan
rentangan seluruh skor, mean teoritis dan standar deviasi perkiraan.
Kontinum jenjang ini disusun berpedoman pada (Azwar,1999:109-110),
Azwar memgelompokan tingkat skala minat dalam tiga kategori yaitu:
rendah, sedang, dan tinggi.
X < ( µ - 1.0 ) : rendah
( µ - 1.0 ) X < ( µ + 1.0 ) : sedang
61
( µ + 1.0 ) X : tinggi
Xmaksimum teoritik :skor tertinggi yang mungkin diperoleh subjek
penelitian dalam skala.
Xminimum teoritik :skor terendah yang mungkin diperoleh subjek
penelitian dalam skala.
:standar deviasi, yaitu luas jarak rentangan yang
dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
µ :mean teoritik, yaitu rata-rata teoritis dari skor
maksimum dan minimum.
4. Mengkategorikan subyek penelitian dari skor yang diperoleh
didasarkan atas norma. Jika skor subyek penelitian termasuk kategori
tinggi dapat diartikan subyek berminat dalam kegiatan pendidikan di
prodi BK, dan apabila skor tersebut sedang berarti subyek kurang
berminat dalam kegiatan pendidikan di prodi BK, sedangkan apabila
skor subyek termasuk kategori rendah diartikan subyek tidak
memiliki minat dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK.
62
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Minat mahasiswa BK
angkatan 2005 tinggi dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun
ajaran 2007/2008.
B. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah Minat mahasiswa BK
angkatan 2005 tinggi dalam kegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun
ajaran 2007/2008. Dengan minat yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan
pendidikan calon konselor maka akan membantu mempersiapkan
mahasiswa menjadi konselor yang berkompeten setelah lulus dari program
studi BK USD, Selain itu mahasiswa juga diharapkan berkerja di sekolah
untuk menjadi konselor sekolah dengan kompetensi yang telah
dikuasainya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Minat mahasiswa BK USD Yogyakarta angkatan 2005 tinggi dalam
kegiatan pendidikan di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008
hendaknya dipertahankan serta dapat ditingkatkan lebih lagi. Maka
dari itu bagi pihak-pihak yang terlibat langsung (Dosen, tenaga
administrasi dan teman sesama BK) dapat membantu mahasiswa
dalam proses mempelajari kegiatan-kegiatan pendidikan calon
konselor di Universitas Sanata Dharma agar kelak setelah lulus dari
63
Prodi BK USD akan menjadi konselor yang kompeten dan profesional
dalam bidangnya masing-masing.
2. Bagi Program Studi BK hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan
masukan yang akan digunakan oleh pengelolah Program Studi
Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan upaya-upaya
pembinaan bagi mahasiswa BK.
3. Pihak prodi membuat jadwal khusus setiap awal bulan di adakan
sharing antara dosen dan mahasiswa dengan tujuan dapat memotivasi
satu dengan yang lain serta lebih mendekatkan hubungan antara dosen
dan mahasiswa. Dengan begini mahasiswa merasa diterima, harapan
saya mahasiswa menjadi nyaman menuntut ilmu di Program Studi
Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma.
4. Bagi mahasiswa semester terakhir atau menjelang lulus atau calon
konselor sekolah maupun orang-orang yang telah berkerja menjadi
konselor di sekolah agar dapat membantu perserta didik
mempersiapkan studi/karier secara serius seseuai dengan tahap-tahap
rentang perkembangan karier dengan cara melakukan bimbingan
kelasikal, bimbingan kelompok, konseling pribadi, dll agar kelak
peserta didik dapat memilih studi/karier yang tepat dan berkerja sesuai
dengan minatnya.
5. Hasil penelitian ini sangat berpotensi membantu perkembangan
program studi bimbingan dan konseling oleh sebab itu diharapkan ada
peneliti lain yang ingin meneliti subjek penelitian ini setelah mereka
64
menempuh PPL, PLBK I dan PLBK 2 dengan judul yang
berkesinambungan dengan judul peneliti sekarang. Hasil penelitian itu
dapat kita lihat apakah setelah mereka mengikuti PPL, PLBKI dan
PLBK 2 mereka benar-benar mantap mejadi konselor sekolah yang
kompeten.
65
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN. ( 2005). Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Bandung.
ABKIN. (2007). Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Palembang
Anastasi, (1968). Pschological Testing. London: The Macmillan CompanyCollier-Macmillan Limited
Azwar, Saifudin. (1997). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :Pustaka Pelajar
Azwar, Saifudin. (1999). Penyususan Skala Psikologi. Yogyakarta : PustakaPelajar
Bimo, Walgito. (1977). Psikologi Sosial Pengajaran. Yogyakarta : Andi Offset
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat JenderalDepartemen Pendidikan Nasional.
Fajar, Santoadi. No 2 April 2007. Widya Dharma : Majalah Ilmiah Kependidikan.Vol. 17. Lembaga Penelitian Universitas Sanata Dharma
Furchan. (1982). Pengantar Penelitian Dalam Pendidian. Surabaya : UsahaNasional
Gerberich, J. Raymoud. (1956). Specimen Objektif Test Items. New York :Longmans: Green dan Go
Hadi, S. ( 2004). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset
Hurlock,E.B (1997). Terj. Psikologi Perkembangan jilid 1. Jakarta : Erlangga
Hurlock, E.B. (1990). Terj. Psikologi Perkembangan jilid 2. Jakarta : Erlangga
Jepson. (1975). Teach Yourself To Think. London : Englisch Universities Pree
Kelly. William. A. (1956). Educational Psychology. Milwaukee :The Bruce Publishing Company
Mappiare, Andi. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional
66
Marcella. (2000). Ciri-ciri Keperibadian Guru Pembimbing Yang di InginkanSiswa kelas I dan II SMA Gama angkatan 2004/2005.
Partowisastro, Koestoer. (1985). Bimbingan Penyuluhan Di Sekolah. Jakarta :Erlangga
Prayitno. (1998). Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor Sekolah .Jakarta : Depertemen P dan K
Prayitno. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta
Salamun,dkk. (2002). Budaya Masyarakat Suku Bangsa Jawa Di KabupatenWonosobo Propinsi Jawa Tengah. Yogyakarta : Badan PengembanganKebudayaan dan Pariwisata Debuti Bidang Pelestarian danPengembangan Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai TradisionalYogyakarta Proyek Pemanfaatan kebudayaan Daerah-Daerah IstimewaYogyakarta.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang memperngaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. (1987). Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Bina Aksara.
Thantawy. ( 2005). Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Grasindo
Wens, Tanlain. Laporan Penelitian : Perkembangan Minat Terhadap JabatanGuru Dan Sikap Kebiasaan Belajar Para Mahasiswa Angkatan 2004,D2PGSD, FKIP USD. Yogyakarta
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia
Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:PT GramediaWidiasarana Indonesia
Winkel, W.S dan Sri Hastuti,M.M. (2004). Bimbingan dan Konseling di InstitusiPendidikan. Yogyakarta : Media Abadi.
UJI COBA KUESIONER
MINAT MAHASISWA BK USD YOGYAKARTA ANGKATAN 2005
TERHADAP KEGIATAN-KEGIATAN PENDIDIKAN CALON
KONSELOR
DI PRODI BK USD TAHUN AJARAN 2007/2008
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui minat mahasiswa BK USD
Yogyakarta angkatan 2005 terhadap kegiatan-kegiatan pendidikan calon konselor
di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008 berdasarkan pengalaman masing-
masing mahasiswa selama menjadi mahasiswa. Manfaat dari hasil kuesioner ini
bagi peneliti adalah untuk mendapatkan informasi tentang kecenderungan minat
mahasiswa BK USD Yogyakarta angkatan 2005 terhadap kegiatan-kegiatan
pendidikan calon konselor di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008 serta
dijadikan pertimbangan-pertimbangan bagi prodi BK USD untuk pengembangan
kegiatan pendidikan calon konselor di BK USD.
Peneliti memohon bantuan Anda untuk mengisi kuesioner ini dengan jujur,
sesuai dengan keadaan Anda yang sesunguhnya. Usaha Anda untuk mengisi
kuesioner ini dengan jujur sangat berharga bagi penelitian ini sebab keabsahan
data ini tergantung pada kesedian Anda mengisi kuesioner ini. Informasi yang
Anda berikan dengan menjawab kuesioner ini, akan diolah dan hasilnya
diharapkan berguna bagi prodi BK dalam jangka panjang. Identitas Anda sebagai
responden dan data yang digali dari penelitian ini bersifat rahasia dan jawaban
Anda tidak mempengaruhi prestasi akademik Anda. .
Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan kerjasama
Anda mengisi kuesioner ini. Kesediaan dan kerjasama Anda merupakan bentuk
dukungan Anda yang sangat berharga pada penelitian ini dan kemajuan Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan proses belajar
mahasiswa Bimbingan dan Konseling termasuk Saya dan Anda.
Peneliti
( Dewi Setiana )
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Isilah Identitas responden Anda dengan menulis pada kolom yang tersedia
dan mencoret yang tidak perlu!
2. Bacalah setiap butir kuesioner ini dengan teliti/cermat!
3. Tulislah jawaban Anda untuk setiap butir kuesioner pada kolom jawaban
alternatif yang tersedia dengan memberi tanda centang ( ) pada alternatif
jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda!
4. Periksalah kembali jawaban Anda dan pastikan tidak ada nomor yang
terlewati!
IDENTITAS
Angkatan/Semester : ................................
Daerah Asal : .................................
Umur : ................................
Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
Tgl. Pengisian : ................................
SELAMAT BEKERJA DAN TERIMA KASIH
Untuk mengisi pernyataan No 1-15 pilihlah salah satu alternatif yang
paling sesuai bagi Anda dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom
alternatif jawaban yang sesuai.
Alternatif jawaban sebagai berikut :
SS : Apabila Anda Sangat Senang dengan Kegiatan Belajar
S : Apabila Anda Senang dengan Kegiatan Belajar
CS : Apabila Anda Cukup Senang dengan Kegiatan Belajar
TS : Apabila Anda Tidak Senang dengan Kegiatan Belajar
No Seberapa senang Anda ketika melakukanmasing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif JawabanSS S CS TS
1 Mempelajari tugas – tugas perkembangan remaja
2 Mempelajari bimbingan kelompok
3 Mempelajari manajemen sekolah.
4 Mempelajari penggunaan berbagai macam alatasesmen tes
5 Mempelajari konsep profesi Bimbingan danKonseling
6 Mempelajari faktor – faktor yang mempengaruhiperilaku individu dalam belajar
7 Latihan menyusun Satuan Pelayanan bimbingan
8 Mempelajari konsep-konsep dasar perilaku sosial
No Seberapa senang Anda ketika melakukanmasing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif Jawaban
SS S CS TS
9 Mempelajari kode etik profesi Bimbingan danKonseling
10 Mempelajari perilaku kognitif
11 Berlatih menggunakan berbagai macam alat tes.
12 Mempelajari perilaku abnormal
13 Mempelajari tugas – tugas perkembangan anak
14 Mempelajari penggunaan media Bimbingan danKonseling
15 Berlatih melakukan studi kasus
16 Mempelajari teori-teori kepribadian manusia
17 Mempelajari komunikasi antar pribadi
18 Mempelajari penggunaan berbagai macam alat
asesmen non tes
19 Mempelajari berbagai macam teori belajar
20 Mempelajari bimbingan klasikal
21 Mempelajari Bimbingan dan Konseling belajar
22 Mempelajari layanan konseling individu
23 Menguasai pengelolaan data tes psikologi
24 Mempelajari konsep – konsep perilaku individu
25 Mensimulasikan Satuan Pelayanan Bimbingan
26 Mempelajari menajemen BK
27 Mempelajari teori konseling
28 Mempelajari konsep dasar-dasar Bimbingan dan
Konseling
No Seberapa senang Anda ketika melakukanm,asing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif Jawaban
SS S CS TS
29 Mempelajari BK pribadi sosial
30 Mempelajari perilaku normal
31 Berlatih menggunakan berbagai macam alat non
tes
32 Mempelajari Bimbingan dan Konseling karir
33 Mempelajari konseling lintas budaya
34 Mempelajari tugas – tugas perkembangan orang
dewasa
35 Berlatih menggunakan media Bimbingan dan
Konseling
36 Mempelajari Bimbingan dan Konseling keluarga
37 Mempelajari layanan konseling kelompok
38 Mempelajarai konsep, teknik dan proses
pengolahan kasus
39 Mempraktekkan berbagai pendekatan konseling
kelompok dalam suatu simulasi proses konseling
40 Mempelajari pengelolaan data non tes ,misalnya
angket.
41 Mempelajari tugas – tugas perkembangan lanjut
usia
42 Berlatih menggunakan teknik konseling
No Seberapa senang Anda ketika melakukanmasing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif Jawaban
SS S CS TS
43 Mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan Bimbingan dan
Konseling.
44 Menjadi pendamping dalam kegiatan di kampus
untuk berlatih bersosialisasi dengan orang banyak
45 Mengikuti seminar di luar kampus tentang hal-hal
yang berhubungan dengan BK
Untuk mengisi pernyataan No 46-52 pilihlah salah satu alternatif jawabanyang paling sesuai bagi Anda dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolomalternatif jawaban yang sesuai :
Alternatif jawaban sebagai berikut :SL : Apabila Anda Selalu Melakukan Kegiatan Belajar TersebutSR : Apabila Anda Sering Melakukan Kegiatan Belajar TersebutJR : Apabila Anda Jarang Melakukan Kegiatan Belajar TersebutTP : Apabila Anda Tidak Pernah Melakukan Kegiatan Belajar Tersebut
No Seberapa sering Anda melakukan
masing-masing kegiatan berikut ?
Alternatif Jawaban
SLL SRG JRG TP
46 Bertanya kepada orang yang lebih tahu
mengenai berbagai macam hal-hal yang
berhubungan dengan BK
47 Membaca dan mempelajari buku yang
berhubungan dengan mata kuliah BK
48 Bertanya kepada dosen pengampu mata
kuliah bila mengalami kesulitan dalam
belajar.
No Seberapa sering Anda melakukan
masing-masing kegiatan berikut? Alternatif JawabanSLL SRG JRG TP
49 Bertanya kepada teman, sesama
mahasiswa BK mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan mata kuliah BK
50 Menjadi pendengar yang baik ketika
teman mengutarakan masalahnya.
51 Membantu teman yang sedang
bermasalah
52 Mencari bahan/sumber pustaka di Internet
mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan mata kuliah BK
ITEM UJUCOBA1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SubjekPenelitian
1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 22 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 23 3 4 2 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 34 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 36 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 37 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 48 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
10 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 1 4 4 3 2 411 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 2 4 2 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 313 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 414 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 415 2 4 4 4 2 2 4 3 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 416 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 417 4 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4 3 1 4 4 3 3 218 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 219 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 320 3 3 3 2 2 3 3 4 2 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 221 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 322 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 423 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 224 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 325 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 426 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 1 1 3 3 1 227 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 329 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 2 230 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 231 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
Jumlah 101 106 88 97 97 103 94 98 91 99 100 102 105 101 86 99 107 95 82 96
ITEM UJUCOBA21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
SubjekPenelitian
1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 22 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 33 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 44 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 35 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 26 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 37 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 28 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3
10 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 1 311 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 413 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 314 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 415 2 4 4 2 4 3 3 2 2 3 4 2 2 2 3 2 4 4 4 416 4 4 4 3 2 2 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 317 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 218 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 219 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 320 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 2 221 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 322 4 4 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 223 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 224 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 3 3 2 225 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 426 2 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 227 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 428 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 229 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 1 2 4 2 4 4 4 2 2
30 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 331 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3
Jumlah 95 102 88 92 92 89 97 90 97 96 94 89 94 96 95 107 102 96 92 88
ITEM UJUCOBA JUMLAH KATEGORI41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52Subjek
Penelitian1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 1302 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 1593 2 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 1644 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1755 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 1486 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1687 2 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 1768 2 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 3 1839 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 157
10 3 4 4 3 4 3 2 1 3 4 4 3 15211 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20812 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 17013 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 18114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20815 2 4 4 4 4 1 2 2 1 2 4 4 15516 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 17317 2 3 3 4 1 2 3 2 3 4 4 2 14218 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 12919 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 17220 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 2 15821 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 15622 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 16323 3 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 12724 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 12825 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 19126 2 1 2 1 1 3 2 2 3 3 4 3 11027 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 206
28 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 16729 3 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 15530 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 14131 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 159
Jumlah 91 98 107 93 102 91 95 83 101 111 106 95 5008
ITEM UJUCOBA GENAP2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
SubjekPenelitian
1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 22 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 33 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 35 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 26 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 37 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 28 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
10 4 2 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 311 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 413 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 314 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 415 4 4 2 3 4 2 4 2 4 4 4 2 3 2 3 2 2 2 4 416 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 3 4 3 317 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 218 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 219 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 320 3 2 3 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 221 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 322 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 2 223 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 224 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 225 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 426 3 3 2 2 2 2 1 1 3 2 1 1 3 3 2 1 2 1 1 227 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 428 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
29 3 2 3 4 4 4 3 4 2 2 3 3 1 3 3 1 4 4 4 230 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 331 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
Jumlah 106 97 103 98 99 102 101 99 95 96 102 92 89 90 96 89 96 107 96 88
ITEM UJUCOBA GENAP
42 44 46 48 50 52 Y Y2 XYSubjek
Penelitian1 2 2 2 2 4 3 65 4225 42252 3 3 4 3 4 3 84 7056 63003 3 4 3 2 4 3 85 7225 67154 3 4 4 3 4 3 86 7396 76545 3 2 4 4 4 3 74 5476 54766 3 3 3 3 3 3 82 6724 70527 4 4 2 2 3 3 86 7396 77408 4 2 3 3 4 3 90 8100 83709 3 3 3 3 3 2 80 6400 6160
10 4 3 3 1 4 3 81 6561 575111 4 4 4 4 4 4 104 10816 1081612 3 4 3 2 3 4 86 7396 722413 4 4 3 2 4 3 92 8464 818814 4 4 4 4 4 4 104 10816 1081615 4 4 1 2 2 4 78 6084 600616 3 3 3 3 3 2 83 6889 747017 3 4 2 2 4 2 76 5776 501618 3 3 3 2 3 2 64 4096 416019 3 3 2 2 4 3 84 7056 739220 3 4 2 3 4 2 81 6561 623721 3 2 3 3 3 3 77 5929 608322 2 3 3 3 4 3 80 6400 664023 2 2 2 3 4 4 62 3844 403024 2 1 2 2 3 2 64 4096 409625 4 2 4 4 4 4 98 9604 911426 1 1 3 2 3 3 51 2601 300927 4 4 3 4 4 4 103 10609 1060928 3 3 3 3 4 3 82 6724 697029 4 2 4 2 4 4 79 6241 600430 3 3 3 2 3 3 73 5329 496431 4 3 3 3 3 3 78 6084 6318
Jumlah 98 93 91 83 111 95 2512 207974 206605
ITEM UJUCOBA GASAL1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
SubjekPenelitian
1 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 22 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 33 3 2 3 3 2 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 4 3 3 4 24 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 36 4 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 47 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 48 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 49 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2
10 3 4 2 3 3 3 4 1 4 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 111 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 2 2 3 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 413 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 414 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 415 2 4 2 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 3 2 4 2 3 4 416 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 417 4 1 2 2 2 2 4 1 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 218 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 219 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 320 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 221 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 322 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 323 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 224 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 4 3 3 225 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 426 2 3 3 3 3 3 2 1 3 1 2 1 3 3 3 2 3 1 2 127 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 428 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 329 3 2 3 2 4 2 4 2 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 230 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 331 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3
Jumlah 101 88 97 94 91 100 105 86 107 82 95 88 92 97 97 94 94 95 102 92
ITEM UJUCOBA GASAL41 43 45 47 49 51 X X2
SubjekPenelitian
1 3 2 3 2 3 2 3 22 2 3 3 3 4 4 3 33 2 3 4 4 2 3 3 24 3 3 4 4 4 4 4 35 3 3 3 2 3 4 3 46 3 3 3 3 4 3 3 37 2 4 4 4 4 2 3 28 2 4 4 2 4 3 4 39 3 3 3 3 3 3 3 3
10 3 4 4 3 4 3 2 111 4 4 4 4 4 4 4 412 4 3 4 4 4 3 3 213 3 4 4 4 4 3 3 214 4 4 4 4 4 4 4 415 2 4 4 4 4 1 2 216 4 3 4 3 4 3 3 317 2 3 3 4 1 2 3 218 3 3 3 3 2 3 2 219 4 3 4 3 3 2 3 220 4 3 3 4 4 2 3 321 3 3 3 2 3 3 3 322 2 2 2 3 3 3 3 323 3 2 3 2 2 2 3 324 2 2 2 1 2 2 3 225 3 4 4 2 3 4 4 426 2 1 2 1 1 3 2 227 4 4 4 4 4 3 4 428 3 3 4 3 4 3 3 329 3 4 4 2 4 4 3 230 2 3 3 3 3 3 3 231 4 4 4 3 4 3 3 3
Jumlah 91 98 107 93 102 91 95 83
HASIL PERHITUNGAN UJI COBA
})(}{)({
)).((2222 yyNxxN
yxxyNxyr
∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
})2512(20797431}{)2499(20586731{
)2512).(2499(2066053122 −−
−=
xx
xxyr
}63101446447194}{62450016381877{62774886404755
−−−
=xyr
187588558127267
=xyr
136962127267
=xyr
92.0=xyr
Realibilitas
gg
ggtt r
xrr
+= 12
92.0192.02
+=xrtt
ggttr
92.184.1
= 95.0=ttr
KUESIONER
MINAT MAHASISWA BK USD YOGYAKARTA ANGKATAN 2005
TERHADAP KEGIATAN-KEGIATAN PENDIDIKAN CALON
KONSELOR
DI PRODI BK USD TAHUN AJARAN 2007/2008
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui minat mahasiswa BK USD
Yogyakarta angkatan 2005 terhadap kegiatan-kegiatan pendidikan calon konselor
di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008 berdasarkan pengalaman masing-
masing mahasiswa selama menjadi mahasiswa. Manfaat dari hasil kuesioner ini
bagi peneliti adalah untuk mendapatkan informasi tentang kecenderungan minat
mahasiswa BK USD Yogyakarta angkatan 2005 terhadap kegiatan-kegiatan
pendidikan calon konselor di Prodi BK USD tahun ajaran 2007/2008 serta
dijadikan pertimbangan-pertimbangan bagi prodi BK USD untuk pengembangan
kegiatan pendidikan calon konselor di BK USD.
Peneliti memohon bantuan Anda untuk mengisi kuesioner ini dengan jujur,
sesuai dengan keadaan Anda yang sesunguhnya. Usaha Anda untuk mengisi
kuesioner ini dengan jujur sangat berharga bagi penelitian ini sebab keabsahan
data ini tergantung pada kesedian Anda mengisi kuesioner ini. Informasi yang
Anda berikan dengan menjawab kuesioner ini, akan diolah dan hasilnya
diharapkan berguna bagi prodi BK dalam jangka panjang. Identitas Anda sebagai
responden dan data yang digali dari penelitian ini bersifat rahasia dan jawaban
Anda tidak mempengaruhi prestasi akademik Anda. .
Akhirnya peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan kerjasama
Anda mengisi kuesioner ini. Kesediaan dan kerjasama Anda merupakan bentuk
dukungan Anda yang sangat berharga pada penelitian ini dan kemajuan Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan proses belajar
mahasiswa Bimbingan dan Konseling termasuk Saya dan Anda.
Peneliti
( Dewi Setiana )
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Isilah Identitas responden Anda dengan menulis pada kolom yang tersedia
dan mencoret yang tidak perlu!
2. Bacalah setiap butir kuesioner ini dengan teliti/cermat!
3. Tulislah jawaban Anda untuk setiap butir kuesioner pada kolom jawaban
alternatif yang tersedia dengan memberi tanda centang ( ) pada alternatif
jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda!
4. Periksalah kembali jawaban Anda dan pastikan tidak ada nomor yang
terlewati!
IDENTITAS
Angkatan/Semester : ................................
Daerah Asal : .................................
Umur : ................................
Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
Tgl. Pengisian : ................................
SELAMAT BEKERJA DAN TERIMA KASIH
Untuk mengisi pernyataan No 1-15 pilihlah salah satu alternatif yang
paling sesuai bagi Anda dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom
alternatif jawaban yang sesuai.
Alternatif jawaban sebagai berikut :
SS : Apabila Anda Sangat Senang dengan Kegiatan Belajar
S : Apabila Anda Senang dengan Kegiatan Belajar
CS : Apabila Anda Cukup Senang dengan Kegiatan Belajar
TS : Apabila Anda Tidak Senang dengan Kegiatan Belajar
No Seberapa senang Anda ketika melakukanmasing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif JawabanSS S CS TS
1 Mempelajari tugas – tugas perkembangan remaja
2 Mempelajari bimbingan kelompok
3 Mempelajari manajemen sekolah.
4 Mempelajari penggunaan berbagai macam alatasesmen tes
5 Mempelajari konsep profesi Bimbingan danKonseling
6 Mempelajari faktor – faktor yang mempengaruhiperilaku individu dalam belajar
7 Latihan menyusun Satuan Pelayanan bimbingan
8 Mempelajari konsep-konsep dasar perilaku sosial
No Seberapa senang Anda ketika melakukanmasing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif Jawaban
SS S CS TS
9 Mempelajari kode etik profesi Bimbingan danKonseling
10 Mempelajari perilaku kognitif
11 Berlatih menggunakan berbagai macam alat tes.
12 Mempelajari perilaku abnormal
13 Mempelajari tugas – tugas perkembangan anak
14 Mempelajari penggunaan media Bimbingan danKonseling
15 Berlatih melakukan studi kasus
16 Mempelajari teori-teori kepribadian manusia
17 Mempelajari komunikasi antar pribadi
18 Mempelajari penggunaan berbagai macam alat
asesmen non tes
19 Mempelajari berbagai macam teori belajar
20 Mempelajari bimbingan klasikal
21 Mempelajari Bimbingan dan Konseling belajar
22 Mempelajari layanan konseling individu
23 Menguasai pengelolaan data tes psikologi
24 Mempelajari konsep – konsep perilaku individu
25 Mensimulasikan Satuan Pelayanan Bimbingan
26 Mempelajari menajemen BK
27 Mempelajari teori konseling
28 Mempelajari konsep dasar-dasar Bimbingan dan
Konseling
No Seberapa senang Anda ketika melakukanmasing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif Jawaban
SS S CS TS
29 Mempelajari BK pribadi sosial
30 Mempelajari perilaku normal
31 Berlatih menggunakan berbagai macam alat non
tes
32 Mempelajari Bimbingan dan Konseling karir
33 Mempelajari konseling lintas budaya
34 Mempelajari tugas – tugas perkembangan orang
dewasa
35 Berlatih menggunakan media Bimbingan dan
Konseling
36 Mempelajari Bimbingan dan Konseling keluarga
37 Mempelajari layanan konseling kelompok
38 Mempelajarai konsep, teknik dan proses
pengolahan kasus
39 Mempraktekkan berbagai pendekatan konseling
kelompok dalam suatu simulasi proses konseling
40 Mempelajari pengelolaan data non tes ,misalnya
angket.
41 Mempelajari tugas – tugas perkembangan lanjut
usia
42 Berlatih menggunakan teknik konseling
No Seberapa senang Anda ketika melakukanmasing-masing kegiatan belajar berikut ini?
Alternatif Jawaban
SS S CS TS
43 Mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan Bimbingan dan
Konseling.
44 Menjadi pendamping dalam kegiatan di kampus
untuk berlatih bersosialisasi dengan orang banyak
45 Mengikuti seminar di luar kampus tentang hal-hal
yang berhubungan dengan BK
Untuk mengisi pernyataan No 46-52 pilihlah salah satu alternatif jawabanyang paling sesuai bagi Anda dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolomalternatif jawaban yang sesuai :
Alternatif jawaban sebagai berikut :SL : Apabila Anda Selalu Melakukan Kegiatan Belajar TersebutSR : Apabila Anda Sering Melakukan Kegiatan Belajar TersebutJR : Apabila Anda Jarang Melakukan Kegiatan Belajar TersebutTP : Apabila Anda Tidak Pernah Melakukan Kegiatan Belajar Tersebut
No Seberapa sering Anda melakukan
masing-masing kegiatan berikut ?
Alternatif Jawaban
SLL SRG JRG TP
46 Bertanya kepada orang yang lebih tahu
mengenai berbagai macam hal-hal yang
berhubungan dengan BK
47 Membaca dan mempelajari buku yang
berhubungan dengan mata kuliah BK
48 Bertanya kepada dosen pengampu mata
kuliah bila mengalami kesulitan dalam
belajar.
No Seberapa sering Anda melakukan
masing-masing kegiatan berikut? Alternatif JawabanSLL SRG JRG TP
49 Bertanya kepada teman, sesama
mahasiswa BK mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan mata kuliah BK
50 Menjadi pendengar yang baik ketika
teman mengutarakan masalahnya.
51 Membantu teman yang sedang
bermasalah
52 Mencari bahan/sumber pustaka di Internet
mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan mata kuliah BK
ITEM PENELITIAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SubjekPenelitian
1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 33 4 3 1 1 4 4 2 2 4 3 2 4 3 4 4 4 3 1 2 24 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 25 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 46 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 37 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 3 38 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 411 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 2 312 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 213 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 314 3 2 2 3 3 3 1 2 2 2 3 4 4 3 3 1 1 2 2 215 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 316 3 3 1 4 2 1 1 2 2 3 3 4 2 3 4 4 2 3 1 117 4 2 1 2 3 2 1 3 3 2 2 3 4 2 2 2 3 2 1 218 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 419 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 420 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 2 2 4 4 3 2 421 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 222 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 423 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 224 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 325 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 426 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 327 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 4 4 2 2 4 3 2 2 428 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 2 329 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3 1 2 2
30 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 331 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 332 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 333 4 4 2 2 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 4 2 3 334 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 2 335 2 2 1 3 2 2 1 4 2 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 236 2 3 1 2 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 1 2 3 1 3 237 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 338 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 129 124 94 109 122 119 105 125 118 118 108 126 131 114 109 128 127 104 99 109
ITEM PENELITIAN21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
SubjekPenelitian
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 24 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 35 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 36 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 37 3 3 2 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 38 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 39 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 4 2
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 411 4 4 2 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 212 2 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 213 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 314 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 315 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 316 1 4 1 4 1 1 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 317 1 4 3 2 1 1 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 318 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 419 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 420 2 3 1 2 3 2 2 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 121 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 422 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 4 323 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 324 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 225 4 4 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 2 226 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 327 2 4 2 3 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 2 228 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 329 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 1 3 1 3 2 3 3 1 3 1
30 3 2 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 231 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 232 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 433 2 3 2 4 3 2 2 3 4 4 2 4 2 4 2 4 3 2 4 234 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 335 2 2 1 2 1 1 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 236 3 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 1 3 2 337 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 338 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 105 128 105 121 97 94 115 119 122 126 103 117 104 129 115 130 116 113 117 105
ITEM PERNYATAAN JUMLAH KATEGORI41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52Subjek
Penelitian1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 163 T2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 193 T3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 166 T4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 156 R5 3 4 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 179 T6 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 172 T7 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 159 T8 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 136 R9 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 152 R
10 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 205 T11 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 168 T12 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 154 R13 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 155 R14 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 124 R15 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 161 T16 2 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 141 R17 2 3 4 3 3 4 2 2 4 4 4 3 133 R18 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 200 T19 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 187 T20 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 160 T21 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 173 T22 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 173 T23 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 136 R24 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 154 R25 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 169 T26 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 2 144 R27 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 165 T28 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 147 R29 2 4 1 1 2 3 3 2 3 4 4 4 118 R
30 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 162 T31 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 140 R32 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 196 T33 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 2 156 R34 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 161 T35 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 3 1 105 R36 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 137 R37 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 149 R38 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 170 T 117 124 119 116 109 120 113 100 124 135 124 119 6019 M=158.4
ITEM PENELITIAN GENAP2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
SubjekPenelitian
1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 43 3 1 4 2 3 4 4 4 1 2 4 4 1 4 4 3 4 4 4 24 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 35 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 37 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 38 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 411 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 212 3 2 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 213 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 314 2 3 3 2 2 4 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 315 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 316 3 4 1 2 3 4 3 4 3 1 4 4 1 2 4 2 4 3 3 317 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 1 3 3 2 2 4 2 318 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 419 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 420 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 3 121 4 3 4 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 422 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 323 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 324 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 225 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 226 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 327 4 3 3 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 228 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 1 2 2 2 3 2 3 1 2 2 1 2 3 3 3 3 3 1 130 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 3 231 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 232 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 433 4 2 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 234 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 335 2 3 2 4 3 3 2 4 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 236 3 2 3 3 4 2 2 2 1 2 2 3 2 4 2 2 4 3 3 337 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 338 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
JUMLAH 124 109 119 125 118 126 114 128 104 109 128 121 94 119 126 117 129 130 113 105
ITEM PENELITIAN GENAP42 44 46 48 50 52 Y Y2 XY
SubjekPenelitian
1 3 3 3 3 4 4 81 6561 66422 4 4 4 3 4 4 94 8836 93063 4 3 3 2 3 4 81 6561 68854 3 3 3 3 3 3 78 6084 60845 4 3 3 2 3 3 87 7569 80046 3 3 4 3 4 3 89 7921 73877 4 3 3 3 3 4 82 6724 63148 2 3 3 2 4 2 69 4761 46239 4 3 3 3 3 3 76 5776 5776
10 4 3 4 3 4 4 102 10404 1050611 4 3 4 3 4 3 85 7225 705512 3 4 3 2 4 2 79 6241 592513 3 3 3 2 3 3 77 5929 600614 3 2 3 2 3 2 63 3969 384315 3 4 4 3 3 3 84 7056 646816 2 4 3 3 4 4 78 8084 491417 3 3 4 2 4 3 67 4489 442218 4 4 4 3 4 3 100 10000 1000019 4 2 4 4 4 3 96 9216 873620 2 4 3 3 3 4 84 7056 638421 4 4 4 4 4 4 91 8281 746222 4 3 3 3 3 3 88 7744 748023 3 3 3 3 3 3 72 5184 460824 3 4 4 3 4 3 80 6400 592025 4 2 4 4 3 3 87 7569 713426 3 2 3 3 4 2 75 5625 517527 3 4 3 2 4 3 87 7569 678628 3 2 2 2 3 4 75 5625 540029 4 1 3 2 4 4 61 3721 347730 3 4 2 2 3 2 80 6400 656031 3 2 3 2 3 3 71 5041 489932 4 4 3 3 4 4 98 9604 960433 3 2 3 2 4 2 60 6561 450034 3 3 2 2 4 4 84 7056 646835 1 4 1 1 3 1 57 3249 273636 2 2 3 3 4 3 69 4761 469237 4 2 3 2 3 3 77 6929 554438 4 4 3 3 4 4 87 7569 7221
JUMLAH 124 116 120 100 135 119 3051 255350 240946
ITEM PENELITIAN GASAL1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
SubjekPenelitian
1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43 4 1 4 2 4 2 3 4 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 3 44 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 35 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 46 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 48 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 29 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 410 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 411 4 3 4 2 4 2 4 3 4 2 4 2 2 4 4 2 3 3 3 412 4 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 313 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 314 3 2 3 1 2 3 4 3 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 215 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 216 3 1 2 1 2 3 2 4 2 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 317 4 1 3 1 3 2 4 2 3 1 1 3 1 3 2 2 2 3 3 318 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 419 4 2 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 420 3 2 4 3 3 2 4 2 4 2 2 1 3 2 2 2 3 4 3 321 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 4 3 422 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 423 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 324 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 225 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 4 2 3 226 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 227 4 3 4 2 4 2 4 2 3 2 2 2 2 4 4 2 4 3 4 2
28 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 229 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 2 3 330 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 331 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 232 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 433 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 434 3 2 3 2 3 3 4 2 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 335 2 1 2 1 2 3 3 2 4 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 236 2 1 4 2 2 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 1 237 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 438 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
JUMLAH 129 94 122 105 118 108 131 109 127 99 105 105 97 115 122 103 104 115 116 117
ITEM PENELITIAN GASAL41 43 45 47 49 51 X X2
SubjekPenelitian
1 3 3 3 4 3 4 82 67242 4 4 4 4 3 4 99 98013 3 4 4 3 4 3 85 72254 4 4 3 4 3 3 78 60845 3 4 2 3 4 3 92 84646 3 3 3 4 3 3 83 68897 2 3 3 4 3 3 77 59298 3 3 2 3 3 3 67 44899 4 2 3 3 4 3 76 5776
10 4 4 4 4 4 3 103 1060911 4 3 3 3 4 3 83 688912 3 4 4 3 3 3 75 562513 3 3 3 3 3 3 78 608414 3 3 2 3 3 3 61 372115 2 3 3 2 3 4 77 592916 2 4 4 2 4 4 63 396917 2 4 3 2 4 4 66 435618 4 4 3 3 3 4 100 1000019 3 4 3 3 4 4 91 828120 4 4 4 3 4 3 76 577621 4 4 2 4 4 4 82 672422 4 3 3 3 3 3 85 722523 2 2 2 3 3 3 64 409624 2 3 3 2 3 3 74 547625 3 2 3 3 3 3 82 672426 3 2 2 2 3 4 69 476127 4 3 3 3 3 3 78 608428 2 3 2 2 3 3 72 518429 2 1 2 3 3 4 57 324930 4 3 3 2 3 3 82 672431 2 2 2 3 3 3 69 476132 4 4 3 4 4 4 98 960433 4 3 2 4 3 3 75 562534 3 3 3 2 4 4 77 592935 1 1 1 1 1 3 48 230436 4 3 3 3 3 2 68 462437 3 3 3 3 3 2 72 518438 3 4 4 3 3 3 83 6889
JUMLAH 117 119 109 113 124 124 2947 233787