minahasa selatan potensinya 2014

30
By : Alvi_Humas Protokol Minsel 1 SELAYANG PANDANG Kabupaten Minahasa Selatan terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara. IbukotaKabupaten Minahasa Selatan adalah Kota Amurang yang berjarak ± 64 km dari Kota Manado. Secara geografis Kabupaten Minahasa Selatan terletak di antara 0,47’ - 1,24’ Lintang Utara dan 124,18’ - 12445’ Bujur Timuryang secara administratif memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Barat : Berbatasan dengan laut Sulawesi Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai topografi wilayah berupa perbukitan/pegunungan dan sebagian kecil adalah daratan rendah bergelombang dan memiliki sungai-sungai besar. Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan memiliki luas 1.496,63 km 2 , yang terdiri dari 17 (tujuh belas) kecamatan, 170 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk 256.815 jiwa, jumlah rumah tangga 78.682 dan kepadatan penduduk 171 jiwa/KM2. Letak geografis kabupaten Minahasa Selatan terletak pada posisi strategis karena berada pada jalur lintas darat Trans Sulawesi yang menghubungkan jalur jalan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi. Pada Pesisir Jalur Laut Bagian Utara merupakan daerah yang strategis untuk pengembangan produksi perikanan di Kawasan Timur Indonesia serta daerah perlintasan (transit) sekaligus stop over arus penumpang, barang dan jasa pada Kawasan Indonesia Tengah dan Kawasan Timur Indonesia,bahkan untuk kawasan Asia Pasifik. Di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan terdapat dua danau dan dua pulau, serta 48 sungai yang dapat menunjang sektor perikanan dan kelautan, termasuk pemanfaatan sumber air bersih, dan sumber galian non mineral dan batuan serta sebagai objek wisata seperti wisata pantai, dan olahraga arum jeram.

Upload: asfiera-yolanda

Post on 26-Jan-2016

116 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

potensi minahasa selatan tahun 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 1

SELAYANG PANDANG

Kabupaten Minahasa Selatan terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara. IbukotaKabupaten Minahasa Selatan adalah Kota Amurang yang berjarak ± 64 km dari Kota Manado.

Secara geografis Kabupaten Minahasa Selatan terletak di antara 0,47’ - 1,24’ Lintang Utara dan 124,18’ -

12445’ Bujur Timuryang secara administratif memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara

Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Barat : Berbatasan dengan laut Sulawesi Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai topografi wilayah berupa perbukitan/pegunungan dan sebagian kecil adalah daratan rendah bergelombang dan memiliki sungai-sungai besar. Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan memiliki luas 1.496,63 km

2, yang terdiri dari 17 (tujuh belas) kecamatan, 170 desa/kelurahan dengan

jumlah penduduk 256.815 jiwa, jumlah rumah tangga 78.682 dan kepadatan penduduk 171 jiwa/KM2. Letak geografis kabupaten Minahasa Selatan terletak pada posisi strategis karena berada pada jalur

lintas darat Trans Sulawesi yang menghubungkan jalur jalan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi. Pada Pesisir Jalur Laut Bagian Utara merupakan daerah yang strategis untuk pengembangan produksi perikanan di Kawasan

Timur Indonesia serta daerah perlintasan (transit) sekaligus stop over arus penumpang, barang dan jasa pada Kawasan Indonesia Tengah dan Kawasan Timur Indonesia,bahkan untuk kawasan Asia Pasifik.

Di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan terdapat dua danau dan dua pulau, serta 48 sungai yang dapat menunjang sektor perikanan dan kelautan, termasuk pemanfaatan sumber air bersih, dan sumber galian non mineral dan batuan serta sebagai objek wisata seperti wisata pantai, dan olahraga arum jeram.

Page 2: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 2

SEKILAS KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Ekonomi

Perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan karena ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, seperti antara lain jalan sentra produksi pertanian/perkebunan, tersedianya pasar tradisional di hampir semua Kecamatan, berdirinya koperasi, usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah serta ketersediaan sarana pemasaran dan perbankan/perkreditan yang tersebar di sebagian besar Kota Kecamatan.

Pendidikan

Di Minahasa Selatan terdapat institusi formal pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP dan SMK sebanyak 520 buah institusi dengan jumlah murid sebanyak 48.670.sementara ini melalui Pemerintah Pusat sedang dibangun Sekolah Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Ketenagakerjaan

Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Minahasa Selatan pada tahun 2013sebanyak 93.221 orang. Jumlah yang bekerja sebanyak 87.505 orang; dengan perincian yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 29.695 orang, yang bekerja pada sektor lainnya sebanyak 57,810 orang dan yang berkerja di luar negeri sebanyak 17 orang. Sedangkan yang menganggur sebanyak 6.354 orang.

Page 3: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 3

Pertumbuhan PDRB

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Minahasa Selatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan terhitung pada akhir tahun 2012 telah mencapai 3,31 triliun rupiah atas dasar harga berlaku atau sekitar 1,49 triliun rupiah diukur atas dasar harga konstan. Perbedaan ini merupakan akibat dari perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang terus meningkat tiap tahun seperti terlihat pada tabel berikut.

PDRB Minahasa Selatan menurut lapangan usaha

No Sektor

Atas Dasar Harga Konstan 2000 Atas Dasar Harga Berlaku 2000

2011 2012 2011 2011

(Juta Rp) % (Juta Rp) % (Juta Rp) % (Juta Rp) %

1 Pertanian 476.748,01 33,84 497.318,67 33,19 977.785,79 32,54 1.028.435,52 31,01

2 Pertambangan & penggalian 139.060,67 9,87 145.952,44 9,74 224.708,31 7,48 234.764,23 7,08

3 Industri pengolahan 127.500,79 9,05 135.947,51 9,07 323.330,17 10,76 369.524,04 11,14

4 Listrik,gas & air bersih 9.385,73 0,67 9.906,61 0,66 17.468,74 0,58 19.067,30 0,57

5 Konstruksi 278.401,81 19,76 305.548,46 20,39 513.324,30 17,08 586.948,68 17,70

6 Perdagangan, hotel dan restoran 121.003,23 8,59 129.804,86 8,66 252.294,30 8,40 282.894,99 8,53

7 Pengangkutan &komunikasi 91.165,08 6,47 99.563,55 6,64 303.858,70 10,11 356.036,45 10,73

8 Keuangan, sewa, & jasa Perusahaan 38.526,92 2,73 41.665,28 2,78 59.015,81 1,96 65.097,82 1,99

9 Jasa-jasa 126.969,03 9,01 132.793,07 8,86 333.239,21 11,09 373.076,49 11,25

PDRB 1.408,761,27 100,00 1.498.500,44 100,00 3.005.034,33 100,00 3.316.655,53 100,00

Sumber : BPS Minahasa Selatan/Des 2013

Page 4: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 4

IKLIM INVESTASI

Sarana dan Prasarana

Jaringan Jalan

Jalan merupakan sarana yang strategis dan penting dalam menunjang perekonomian dan pertumbuhan investasi suatu daerah. Semua ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan sebagian besar telah disentuh dengan aspal, dan terdapat 75 buah jembatan, baik ukuran kecil maupun besar dengan panjang keseluruhan 670 m.

Sarana Transportasi Laut

Minahasa Selatan memiliki beberapa buah palabuhan seperti Pelabuhan Penyeberangan, Pelabuhan Laut, Dermaga Perikanan Amurang dan Pelabuhan Khusus PT. Cargill yang berlokasi di Mobongo Kelurahan Kawangkoan Bawah. Selain itu juga terdapat pelabuhan khusus untuk PLTU yang berlokasi di Moinit Desa Tawaang Timur. Untuk kedepan diharapkan bisa menjadi pelabuhan samudra yang melayani kapal-kapal besar, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di Minahasa Selatan.

Listrik dan Telepon

Pelayanan listriK oleh PT. PLN sudah menjangkau semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.Seperti halnya listrik, jaringan telekomunikasi/telepon juga telah menjangkau seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.

Page 5: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 5

Fasilitas Penunjang

Kantor Pos/jasa pengiriman, Bank

Untuk layanan jasa pengiriman surat, paket, wesel dan materai bisa di peroleh dari kantor pos/jasa pengiriman lainnya yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan yang terdapat di hampir seluruh kota kecamatan.Untuk fasilitas perbankan, di Kabupaten Minahasa Selatan memiliki sejumlah bank baik bank pemerintah maupun bank swasta, yakni: BRI (1 kantor cabang, 7 kantor unit), BNI, Bank Mandiri, Bank Sulut (1 KCU, 2 Kantor cabang), BTPN dan Bank Danamon Simpan Pinjam.

Perdagangan

Perdagangan yang dimaksud disini adalah sarana penunjang pemasaran yang dimiliki Kabupaten Minahasa Selatan dimana pasar sebagai pusat jual beli barang. Termasuk didalamnya juga adalah pusat-pusat kota kecamatan yang memiliki pusat perbelanjaan seperti Supermarket dan toko-toko seperti yang terdapat di Kecamatan Tumpaan, Amurang, Motoling dan Tompaso Baru, dll. Adapun jumlah pasar tradisional yang dimiliki Kabupaten Minahasa Selatan adalah sebanyak 15 Pasar yang antara lain terdapat di Tareran, Tumpaan, Amurang, Tenga, Motoling,

Tompaso Baru, Modoinding, dll.

Pariwisata

Untuk menunjang potensi pariwisata di Minahasa Selatan, terdapat6 buah hotel dan penginapan yang menyediakan 78 buah kamar.Saat ini juga sementara dibangun sebuah hotel bintang 4 yang menyediakan layanan kelas internasional. Selain itu hampir disemua tempat terdapat rumah-rumah makan dan kedai kopi yang menyediakan bermacam-macam hidangan, baik tradisional maupun nasional.

Page 6: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 6

Perijinan

Perijinan dilaksanakan oleh Kantor Penanaman Modal dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten Minahasa Selatan,yang memberikan jaminan pelayanan informasi investasi dan perijinan secara terpadu, transparan, efisien dan efektif. Adapun Jenis-jenis izin dan non izin yang dilaksanakan oleh KPPTSP berdasarkan aturan perundang-undangan sebagaimana tabel berikut ini.

Jenis-jenis Ijin dan non Ijin Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP)

Kabupaten Minahasa Selatan

No Jenis Izin No Jenis Izin No Jenis Izin

1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 20. Izin Toko Pembuatan Gigi Palsu 39. Izin Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2. Tanda Daftar Industri (TDI) 21. Izin Pengobatan Tradisional 40. Izin Pendirian Depot Lokal

3. Izin Usaha Industri (IUI) 22. Izin Praktek Dokter Berkelompok 41. Izin Pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)

4. Tanda Daftar Gudang (TDG) 23. Izin Toko Obat 42. Izin Pemasaran Jenis-jenis Bahan Bakar Khusus (BKK)

5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 24. Izin Apotik 43. Izin Pengumpulan dan Penyaluran Minyak Pelumas Bekas

6. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 25. Izin Balai Pengobatan / Klinik Kesehatan Swasta 44. Izin Pendirian dan Penggunaan Gudang Bahan Peledak di Daerah Operasi Daratan dan di Daerah Operasi

7. Izin Gangguan (HO) 26. Izin Klinik Bersalin / BKIA Swasta 45. Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Galian Golongan C

8. Kartu Ternak 27. Izin Optikal 46. Izin Lokasi

9. Izin Usaha Peternakan Ayam Pedaging/Petelur 28. Izin Laboratorium Swasta 47. Izin Usaha Sekolah Mengemudi

10. Izin Usaha Peternakan Babi 29. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 48. Izin Operasi Kendaraan Latih Sekolah Mengemudi

11. Izin Usaha Peternakan Sapi 30. Izin Usaha serta Pungutan Restribusi Rekreasi dan Hiburan Umum

49. Izin Penggunaan Jalan Selain Untuk Kepentingan Lalu Lintas

12. Izin Usaha Peternakan Puyuh 31. Izin Usaha serta Pungutan Restribusi Perjalanan 50. Retribusi Izin Tempat Penampungan Cap Tikus

13. Izin Usaha Peternakan Kambing 32. Izin Usaha serta Pungutan Restribusi Jasa Akomodasi 51. Retribusi Tempat Penjualan Minuman Beralkohol Golongan A, B & C

14. Izin Usaha Peternakan Burung Walet 33. Izin Usaha dan Pemungutan Restribusi Restoran 52. Surat Keterangan Fiskal

15. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 34. Izin Usaha serta Pungutan Restirbusi Rumah Makan 53. Retribusi Izin Trayek / Operasi

16. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) 35. Izin Pemungutan Kayu Tanah Milik (SIPKTM) 54. Retribusi Kartu Pengawas Izin Trayek/Izin Operasi

17. Izin Praktek Dokter Umum / Dokter Gigi / Spesialis

36. Izin Pengiriman Rumah Kayu 55. Retribusi Izin Insidentil

18. Izin Praktek Bidan 37. Izin Angkutan Kayu Kelapa 56. Izin Menempati Bangunan Kios / Lost

19. Izin Praktek Perawat 38. Izin Badan Hukum Koperasi 57. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

Sumber : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Minahasa Selatan/Des 2013

Page 7: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 7

POTENSI PENGEMBANGANINVESTASI

Sektor Perkebunan dan Pertanian

Sektor perkebunan dan pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan danmerupakan sektor yang sangat berpotensi untuk investasi. Disektor perkebunan yang dapat diusahakan yaitu, kelapa, cengkih, aren, vanili, coklat (kakao), pala dan kopi. Sedangkan di sektor pertanian dapat diusahakan beberapa jenis pangan. Lebih lanjut dapat digambarkan melalui data-data di bawah ini.

Tanaman Perkebunan

Komoditi

Tanaman Belum

Menghasilkan (Ha)

Tanaman Menghasilkan

(Ha)

Area Yang Bisa Dikembangkan

(Ha)*

Produksi (ton)

Produksi Rata-Rata

(kg/ha)

Jumlah Pekebun

(kk)

Kelapa 4.612,00 37.134,00 4.471,00 48.375,12 1.329,65 27.336

Cengkeh 4.278,00 12.365,50 4.471,00 13.781

Aren 819,75 1.091,35 3.915,00 984,57 912,16 2.611

Coklat 384,65 259,55 46,00 2.649,52 10.208,13 623

Pala 276,85 13,25 32,40 478,64 414

* Tersebar di seluruh Kecamatan Sumber: Dinas Perkebunan /Des 2013

Page 8: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 8

Tanaman Pangan

Jenis Luas Lahan

(Ha) Hasil Per

Hektar (ton) Produksi

(ton)

Padi Sawah 13.495 5,32 71.793

Padi Ladang 1.895 2,672 5.063

Jagung 23.194 3,943 91.446

Kacang Tanah 497 1,418 705

Kedelai 102 1,452 148

Kacang Hijau 70 1,305 91

Ubi Kayu 272 13,301 3.618

Ubi Jalar 185 9,732 1.800 Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan /Des 2013

Tanaman Sayur

Jenis Luas Lahan (ha)

Hasil Per Hektar(ton)

Produksi (ton)

Bawang Daun 3.925 18 70.650

Kentang 4.110 19 78.090

Kubis 429 30 12.870

Petsay/Sawi 365 15 5.475

Wortel 462 18 8.316

Tomat 397 18 7.146

Terong 28 20 560

Buncis 65 15 975

Ketimun 72 20 1.440

Labu Siam 82 20 1.640

Kangkung 52 14 728

Labu Kuning 337 20 6.740 Sumber: Dinas Pertanian & Peternakan /Des 2013

Page 9: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 9

Sektor Perikanan

Kabupaten Minahasa Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang dapat dikembangkan serta meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan, 7 Kecamatan diantaranya memiliki garis pantai yaitu: Kecamatan Tatapaan, Tumpaan, Amurang Timur, Amurang, Amurang Barat, Tenga dan Sinonsayang dengan panjang pantai ± 148 Km, memiliki wilayah pesisir dan laut yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya laut serta penangkapan ikan. Sedangkan untuk budidaya perikanan darat, yaitu dengan tersedianya lahan/areal tambak, kolam dan karamba yang umumnya pada wilayah-wilayah yang memiliki areal sawah, di samping sungai dan danau

Database Perikanan Tangkap

No Nama Ikan Produksi 2013

Total TW I TW II TW III TW IV

1 Selar 14,9 12,6 6,2 10,9 44,6

2 Layang 21,7 17,4 12,4 14,2 65,7

3 Teri 32,2 45 125,7 119,7 322,6

4 Kakap Merah 7,1 13,6 41,3 42,3 104,3

5 Tuna 52,3 95,6 87 92,5 327,4

6 Tongkol Krai 422,1 684 479,6 567,2 2152,9

7 Cakalang 681,4 1445 1326,7 1246,8 4699,9

8 Kembung 53,3 42,8 21,3 17,7 135,1

9 Madidihang 351,6 785 731,6 871,8 2740 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013

Page 10: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 10

Database Perikanan Budidaya

No Komoditas Luas Areal (Ha) Produksi

(Ton) Potensi Realisasi

1 Rumput Laut 1.800 0,3 34

2 Kerapu 50 4

3 Kuwe 280 4 173,8

4 Sidat 12 -

5 Mas 190 145 772,6

6 Nila 237,5 164 1.476,3

7 Mujair 47,5 75,6 231

Total 2.671 392,9 2.687,7 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013

Komoditas Eksport Perikanan

No

Jenis Usaha Pemasaran Pelaku Usaha Produksi(Ton)

1 Ikan Kayu Jepang PT. Nichindo Manado Suisan 480

2 Ikan Beku Antar Pulau PT. Sakura Mas Pratama 28

3 Ikan Beku Antar Pulau UD.Nirwana 47,8

4 Ikan Beku Antar Pulau UD. Berdikari 150 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013

Page 11: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 11

Potensi Kelautan dan Perikanan

No Kriteria Teknis Volume Satuan

1. Kawasan Minapolitan / Sentra Produksi :

a. Kawasan Minapolitan Tatapaan 2.500 / 1 Ha/Kecamatan

b. Kawasan Minapolitan Amurang 6 Kecamatan

c. Kawasan Sentra Produksi Perikanan 7 Kecamatan

2. Produksi Perikanan :

a. Produksi Perikanan Tangkap 11.030,2 Ton

b. Produksi Perikanan Budidaya 2.687,7 Ton

c. Produksi Produk Olahan Hasil Perikanan 14.175 Ton

3. Balai Benih Ikan (BBI) :

a. Balai Benih Ikan (BBI) Tompasobaru 1 Unit

b. Unit Pembenihan Rakyat (UPR) 16 Unit

4. Pengelolaan Lahan Budidaya :

a. Pengelolaan Lahan Budidaya Air Tawar 640,12 Ha

b. Pengelolaan Lahan Budidaya Air Payau - Ha

c. Pengelolaan Lahan Budidaya Laut 505,5 Ha

5. Potensi Lahan Budidaya :

a. Potensi Lahan Budidaya Air Tawar 1.650 Ha

b. Potensi Lahan Budidaya Air Payau 4 Ha

c. Potensi Lahan Budidaya Laut 2.300 Ha

6. Luas Perairan Umum Daratan Untuk Perikanan Tangkap 318.940 Km2

7. Jumlah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) 1 Unit

8. Jumlah Perahu Tanpa Motor 610 Unit

9. Jumlah Perahu Motor Tempel 168 Unit

10. Jumlah Perahu Motor Katinting 145 Unit

11. Jumlah Kapal Motor 46 Unit

Page 12: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 12

12. Jumlah Pajeko (Purse Seine) 41 Unit

13. Jumlah Jaring Insang (Gillnet) 374 Unit

14. Jumlah Rumpon 116 Unit

15. Jumlah Alat Tangkap Lainnya 198 Unit

16. Tenaga Kerja Perikanan :

a. Nelayan 9.045 Orang

b. Pembudidaya Ikan 2.091 Orang

c. Pengolah Ikan 396 Orang

d. Pemasar Produk Perikanan 1.263 Orang

17. Jumlah Unit Pengolah Ikan (UPI) 34 Unit

18. Jumlah Unit Pemasaran Ikan (Pasar Ikan Higienis, Los Pasar Ikan, Pasar Ikan Tradisional)

10 Unit

19. Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 17 Kelompok

20. Jumlah Prasarana Pos Pengawasan SDKP 9 Unit

21. Jumlah Kasus Pelanggaran Bidang SDKP - Kasus

22. a. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Tatapaan 1.600 M2

b. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Sepatu 70 M2

c. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Burung 40 M2

d. Pulau-Pulau Kecil : Pulau Tikus 30 M2

23. Luas Mangrove 939,6 Ha

24. Luas Terumbu Karang 1.349,6 Ha

25. Luas Padang Lamun 2.046,2 Ha

26. Luas Kawasan Konservasi Perairan Laut (termasuk KKLD) 22.510,59 Ha

27. a. Danau Mokobang 3 Ha

b. Danau Iloloy 6 Ha

c. Danau Moat 4 Ha

d. Danau Luak 2 Ha Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan/Des 2013

Page 13: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 13

Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral

Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai topografi berbukit-bukit atau berupa pegunungan yang di dalamnya banyak terkandung berbagai deposit tambang dengan nilai ekonomis penting, seperti emas. Deposit emas di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan tersebar luas di beberapa kecamatan disamping deposit lainnya. Selain itu, dengan mengalirnya sungai-sungai besar, menghasilkan pasir, kerikil dan batu yang banyak digunakan dalam pembangunan fisik sebagai bahan baku utama. Potensi pertambangan di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan terangkum pada tabel berikut :

Potensi Pertambangan

No Jenis

Bahan Galian

Lokasi Cadangan Luas (Ha)

Penyelidik Kecamatan Tempat Jenis Total

1.

Emas

Motoling Barat Toyopon Indikasi 2.000 DPE Sulut

Ranoyapo Picuan Lama Indikasi 2.000 PT NMR

Motoling Timur Tokin Indikasi 2.500 PT NMR

Karimbow Indikasi 1.000 PT NMR

Amurang Barat Tewasen Indikasi 1.500 PT NMR

Tompaso Baru Liandok Indikasi 2.000 DPE Sulut

Karowa Indikasi 1.500 PT NMR

Tatapaan Sulu Indikasi 750 DPE Sulut

Paslaten Indikasi 700 PT NMR

2. Belerang Amurang Timur G. Soputan Terukur 185.136 Ton Dit. Geologi (1974)

Page 14: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 14

No Jenis

Bahan Galian

Lokasi Cadangan Luas (Ha)

Penyelidik Kecamatan Tempat Jenis Total

3 Batu &Sirtu

Sinonsayang Poigar Indikasi 225

DPE Minsel

Tenga Radey Indikasi 250

Tumpaan S. Nimanga Lelema, Popontolen

Indikasi 750

Tatapaan Sulu, Paslaten Indikasi

4.

Pasir Besi

Sinonsayang Poigar Terukur 1.326,50 Badan Geologi

Pusat SDG Bandung/2006

Tenga Sapa, Molinou, Sidate, Moinit

5.

Batu, Sirtu dan Pasir

Ranoyapo Pontak,Poopo, Ranoyapo

Indikasi 1.800 DPE Minsel

Maesaan Torout

Amurang Barat Rumoong Bawah

Amurang Buyungon

Amurang

Sungai Ranowangko, Kilometer Tiga, Uwuran 2, Lewet

Indikasi 200 DPE Minsel

Amurang Timur S. Pentu-Lopana 50

6. Lempung Tenga Radey Indikasi 250 DPE Minsel

Motoling Timur Tokin, Karimbow Terukur 3.714.375 M3 50 PT Adco Morino

(1993)

7. Tras Tumpaan Tangkuney Indikasi 50 DPE Minsel

8. Batu Kapur Sinonsayang Blongko Indikasi 50 DPE Minsel

9. Kaolin Tompaso Baru Batukulo Indikasi DPE Sulut (1996) Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013

Page 15: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 15

Perusahaan Tambang Yang Sudah Memegang IUP di Minahasa Selatan : NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI STATUS LUAS NO IUP KOMODITAS

1 PT SUMBER ENERGI JAYA Motoling Timur IUP Operasi Produksi 822.3 Ha 87 Tahun 2010 Emas

2 PT ANAK INDONESIA MINING Tompaso Baru IUP Eksplorasi 1.916 Ha 818 Tahun 2010 Emas

3 PT ANAK INDONESIA MINING Motoling Timur IUP Eksplorasi 1.923 Ha 819 Tahun 2010 Emas

4 PT FOR EL SHADAI Maesaan IUP Eksplorasi 1.916 Ha 820 Tahun 2010 Emas

5 PT FOREL MEGA MINERAL Ranoyapo IUP Eksplorasi 2.130 Ha 821 Tahun 2010 Emas

6 PT NIKITA GEMILANG INTI TAMBANG Sinonsayang IUP Eksplorasi 2.000 Ha 830 Tahun 2010 Pasir Besi

7 PT KENCANA MULIA JAYA Motoling Barat IUP Eksplorasi 2.000 Ha 832 Tahun 2010 Emas

8 PT DUTAM MINERAL Tenga IUP Eksplorasi 1.626 Ha 834 Tahun 2010 Pasir Besi

9 PT AGRA ARTHA SURYA Tatapaan IUP Eksplorasi 1.866 Ha 835 Tahun 2010 Emas

10 PT SAPUTRA KUSUMA KARYA Motoling Barat IUP Eksplorasi 1.910 Ha 836 Tahun 2010 Emas

11 PT SONEKELING BUANA Tatapaan IUP Eksplorasi 1.846 Ha 837 Tahun 2010 Emas

12 PT ASINDO SETIATAMA Motoling Timur IUP Eksplorasi 2.000 Ha 838 Tahun 2010 Emas

13 PT WAHYU PRADANA BINAMULIA Tompaso Baru IUP Eksplorasi 2.000 Ha 839 Tahun 2010 Emas

14 PT BUMI ANUGERAH PRAKASA Sinonsayang IUP Eksplorasi 1.632 Ha 840 Tahun 2010 Emas

15 PT PRIMA BANGUN PERSADA Sinonsayang IUP Eksplorasi 1.743 Ha 841 Tahun 2010 Emas

16 PT PRIMA BANGUN PERSADA Tompaso Baru IUP Eksplorasi 850 Ha 842 Tahun 2010 Emas

17 PT PRIMA BANGUN PERSADA Amurang Barat IUP Eksplorasi 1.051 Ha 843 Tahun 2010 Pasir Besi

18 PT PRIMA BANGUN PERSADA Motoling Barat IUP Eksplorasi 975 Ha 844 Tahun 2010 Emas

19 PT PRIMA BANGUN PERSADA Tumpaan IUP Eksplorasi 1.423 Ha 845 Tahun 2010 Pasir Besi

20 PT DELTA SARANA SENTOSA Motoling Barat IUP Eksplorasi 1.488 Ha 846 Tahun 2010 Emas

21 PT DELTA SARANA SENTOSA Tatapaan IUP Eksplorasi 1.906 Ha 847 Tahun 2010 Emas

22 PT DELTA SARANA SENTOSA Amurang IUP Eksplorasi 1.563 Ha 848 Tahun 2010 Pasir Besi

23 PT PANTAS INDOMINING Tenga IUP Eksplorasi 1.856 Ha 852 Tahun 2010 Pasir Besi

24 PT PANTAS INDOMINING Tenga IUP Eksplorasi 1.249 Ha 852 Tahun 2010 Emas

25 PT PANTAS INDOMINING Tompaso Baru IUP Eksplorasi 1.186 Ha 851 Tahun 2010 Emas

26 PT PANTAS INDOMINING Tenga IUP Eksplorasi 1.976 Ha 850 Tahun 2010 Emas

27 PT PANTAS INDOMINING Tatapaan IUP Eksplorasi 1.988 Ha 849 Tahun 2010 Emas

28 PT ARMADA INTI MALFUZHAT Tenga IUP Eksplorasi 199 Ha 857 Tahun 2010 Pasir Besi

29 PT ARMADA INTI MALFUZHAT Tenga IUP Eksplorasi 1.800 Ha 856 Tahun 2010 Pasir Besi

30 PT SINAR AMURANG ABADI Tenga IUP Operasi Produksi 199 Ha 854 Tahun 2010 Pasir Besi

31 PT PESONA BINTANG Sinonsayang IUP Eksplorasi 1.934 Ha 855 Tahun 2010 Emas

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013

Page 16: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 16

Selain potensi pertambangan, di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan juga terdapat potensi sumber energi primer untuk pembangkit tenaga listrik. Sebagai sumber pembangkit listrik, kebanyakan memakai aliran air sungai, tapi ada juga yang memakai batubara. Potensi energi di Kabupaten Minahasa Selatan diperlihatkan pada berikut:

Data Potensi Kelistrikan di Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2013

No Jenis Sumber

Tanaga Lokasi

Kapasitas (MW)

Sumber Energi

Keterangan

1 PLTA Poigar 2

Desa Mokobang/Temboan Kec. Modoinding/ Maesaan

2 X 16 Sungai Poigar Tahap Konstruksi namun kegiatannya statis

2 PLTU Mobongo Kel KawangkoanBawah Kec Amurang Barat

2 X 55

Batubara Statis, Tidak ada rencanakegiatan namun pembebasanlahan sudah dilaksanakan

3

PLTMhRanoketang

Desa Ranoketang Tua Kec Amurang

1,6

Sungai Kalewaha

Potensi Daerah, hasil surveyDESDM Prov Sulut

4

PLTMhRanoketang Tua

Desa Ranoketang Tua Kec Amurang

2 X 2

Sungai Londolimbale

Potensi Daerah, hasil surveyPT. Ratu Teknik Sejahtera

5

PLTMhSendowan Desa Malenos Baru Kec Amurang Timur

300,76/ 300 KW

Sungai Sendowan

Potensi Daerah (Hasil FS FatekUnsrat Manado 2007)

6 PLTMhWoran Kel Buyungon Kec Amurang

0,55 Sungai Ranowangko

Potensi Daerah, hasil surveyDESDM Prov Sulut Tahap I(pamb. power house 100%)

7 PLTMhTangkuney Desa Tangkuney Kec Tumpaan

10 KW / 8 KW

Sungai Maruasey

Tahap II (pemasangan jaringanke konsumen) masih menunggukeputusan Ditjen LPE

8

PLTARanoyapo Kec Motoling Timur- Kec Amurang Barat

2 X 15

Sungai Ranoyapo

Survey oleh investor Prancispd Agustus-September 2010

Page 17: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 17

No Jenis Sumber Tanaga

Lokasi Kapasitas (MW)

Sumber Energi

Keterangan

9

PLTP Kotamobagu

Kotamobagu Modoinding

280

G Ambang, G Muayat dan Makaaruyen

Survey Pra FS oleh PertaminaGeothermal Energy (PGE)Tahun 2006

10

PLTA Poigar

Desa Durian Kec Sinonsayang

2 X 10

Sungai Poigar Survey Pra FS oleh PT. CentraEnergy Perdana tahun 2011

11

PLTMhTewalen Desa Wakan Kec Amurang Barat

2 X 1

Sungai Tewalen

Survey Pra FS oleh KSUAren Jaya

12

PLTMhMalenos

Desa Malenos Baru Kec Amurang Timur

0,5

Sungai Sendowan

Survey Pra FS oleh PT. Bukit Tinoring Raya

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013

Dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin premium, minyak solar dan minyak tanah, saat ini di Kabupaten Minahasa Selatan telah tersedia beberapa sarana distribusi BBM, yaitu 3 unit SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum), 1 unit SPDN (Solar Paket Dealer untuk Nelayan), 1 unit PSPD (Paket Solar Premium Dealer).

Sarana Distribusi BBM di Kabupaten Minahasa Selatan

No Sarana Distribusi BBM Jumlah Lokasi

1. SPBU Bitung 3 Bitung, Kapitu, Tumpaan

2. SPDN Perikanan 1 Mobongo

3. PSPD Tompaso Baru 1 Tompaso Baru

4. Pangkalan Gas Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Minahasa Selatan/Des 2013

Page 18: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 18

Sektor Peternakan Kabupaten Minahasa Selatan memiliki potensi peternakan yang dapat dikembangkan dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Selain memiliki lahan yang luas, juga didukung dengan ketersediaan pakan dari hasil pertanian, seperti jagung, karena sebagian besar penduduk Kabupaten Minahasa Selatan adalah petani. Produksi daging dan telur (ayam, itik, puyuh) dapat memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk Kabupaten Minahasa Selatan, bahkan banyak yang dipasarkan ke daerah lain.

Jenis Ternak Populasi

(ekor) Produksi

Daging (kg) Produksi

Telur

Sapi 15.476 347.939

Kambing 3.309 22.799

Babi 31.378 1.347.842

Ayam Buras 233.841 288.092

Ayam Petelur 43.000 25.968 361.200

Ayam Daging 25.000 30.000

Itik 9.299 4.787 57.961

Sumber : Dinas Pertanian & Peternakan/ Des 2013

Sektor Industri

Kabupaten Minahasa Selatan memiliki potensi pengembangan Industri seperti: minyak kelapa, sabut kelapa, pengolahan minuman dari buah, pengalengan ikan, industri kerajinan rumah tangga dan sebagainya. Selain peluang tersebut industri pembangunan rumah panggung dan perabot rumahmenjadi peluang investasi yang menjanjikan.

Selain sejumlah industri besar dan menengah, terdapat juga sejumlah industri kecil yang berinvestasi di Kabupaten Minahasa Selatan

Page 19: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 19

INDUSTRI KECIL DI MINAHASA SELATAN

No Uraian Jumlah Tenaga Kerja

Nilai Investasi (Rp.000)

Nilai Produksi (Rp.000)

1 Industri Pengasapan Ikan 2 6 40.000 8.400

2 Industri Produk Roti dan Kue 190 488 746.600 2.502.532

3 Industri Gula Merah 20 37 49.000 268.250

4 Industri Minyak Makan Kelapa 7 41 15.500 445.980

5 Industri Tahu Tempe 10 40 40.449 253.980

6 Industri Pengolahan Susu Kedelai 1 2 10.000 6.300

7 Industri Alat Pertanian 19 40 45.500 470.125

8 Industri Barang Anyaman 1 2 4.000 26.250

9 Industri Batu Bata 53 183 154.000 1.806.208

10 Industri Minuman Keras 53 55 109.400 320.445

11 Industri Pengolahan Es Yang Dapat Dimakan 18 28 20.000 24.570

12 Jasa Penunjang Percetakan 27 71 202.500 475.335

13 Industri Peralatan Umum 3 11 4.000 130.725

14 Industri Barang Tekstil Untuk Rumah Tangga 8 8 8.000 131.040

15 Industri Barang Keramik 3 9 15.000 84.420

16 Industri Keripik dari Buah-Buahan 2 10 2.800 64.512

17 Industri Furnitur dari Kayu 114 370 362.200 4.117.050

18 Industri Mie 15 49 66.000 263.340

19 Industri Produk Obat Tradisional 1 21 1.000 18.900

20 Industri Barang Logam Lainnya 1 3 1.000 18.900

21 Penjahitan Pakaian Sesuai Pesanan 100 241 386.100 1.120.140

22 Industri Alat Potong 18 46 49.500 487.725

23 Jasa Reparasi 102 280 271.450 1.505.556

24 Industri Bangunan dari Kayu 8 13 41.500 296.100

25 Industri Barang Anyaman dari Tanaman 12 18 25.500 101.178

26 Industri Kerajaan Lainnya 7 7 7.000 114.660

27 Industri Pengolahan Buah 1 2 10.000 6.300

JUMLAH 796 2.081 2.687.999 15.068.831

Sumber : Dinas Perindagkop Minahasa Selatan/Des 2013

Page 20: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 20

PERUSAHAAN YANG BERINVESTASI DI MINAHASA SELATAN No NAMA PERUSAHAAN ALAMAT LOKASI USAHA JENIS USAHA

1 PT. CARBONTECH INDONESIA DESA TEEP, KEC. TENGA ARANG TEMPURUNG

2 PT. TRI MUSTIKA COCO MINAESA DESA TEEP, KEC. TENGA TEPUNG KELAPA

3 PT. NICHINDO MANADO SUISAN KEL. PONDANG KEC. AMURANG TIMUR IKAN KAYU

4 PT. PUTRA KARANGETAN DESA POPONTOLEN KEC. TUMPAAN TEPUNG KELAPA

5 PT. COCO PRIMA DESA LELEMA KEC. TUMPAAN TEPUNG KELAPA

6 PT. CARGIL INDONESIA KEL. KAWANGKOAAN BAWAH KEC. AMURANG BARAT PENGOLAHAN KELAPA

7 PT. ANUGERAH COCO MANDIRI DESA MATANI KEC TUMPAAN PABRIK SERABUT KELAPA

8 PT. BUNAKEN JAYA ABADI DESA TAWAANG KEC. TENGA PABRIK SERABUT KELAPA

9 PT. MULTI NABATI SULAWESI KEL. KAWANGKOAAN BAWAH KEC. AMURANG BARAT PERDAGANGAN BESAR HASIL PERTANIAN

10 PT. BATU KAPAL DESA SAPA KEC. TENGA PERKEBUNAN KELAPA (HGU)

11 PT. SAKURA MAS SINAR PRATAMA DESA TUMPAAN KEC. TUMPAAN IKAN BEKU

12 PT. LONDON SUMATRA DESA PUNGKOL KEC. TATAPAAN PERKEBUNAN COKLAT

13 UD NIRWANA IKAN BEKU

14 UD BERDIKARI DESA KAPITU KEC. AMURANG BARAT IKAN BEKU

15 PT. GLOBAL COCONUT DESA RADEY KEC. TENGA TEPUNG KELAPA

16 PT. SINAR AMURANG ABADI DESA TENGA KEC. TENGA PERTAMBANGAN PASIR BESI

17 PT. SUMBER ENERGI JAYA DESA TOKIN, KARIMBOW KEC. MOTOLING TIMUR PERTAMBANGAN EMAS

Sumber : Kantor Penanaman Modal Minahasa Selatan/Jan 2014

Sektor Pariwisata

Di Kabupaten Minahasa Selatan terdapat sejumlah benda cagar budaya yang mempunyai nilai sejarah, baik peninggalan sejarah maupun purbakala, seperti Benteng Portugis, Kuburan Belanda, Waruga dan Batu-batuan. Bentang alam wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, dari pesisir pantai yang indah nan eksotis,sungai-sungai yang indah dan menantang untuk olahraga arum jeram, sampai pada daerah berbukit/pegunungan yang mempunyai panorama yang indah dan mempesona.

Juga, adanya pemandangan ladang pertanian yang indah dan subur ,didukung dengan udara yang sejuk. Selengkapnya, obyek-obyek wisata di Kabupaten Minahasa Selatan diperlihatkan pada tabel berikut :

Page 21: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 21

Obyek-obyek Wisata di Minahasa Selatan

No Nama Obyek Wisata Lokasi Daya Tarik Kegiatan Keterangan

1. Taman Nasional Laut Bunaken Bagian Selatan

Pesisir Desa Arakan, Wawontulap,PoparengKec. Tatapaan

Keindahan Terumbu Karang,

PemandanganAlam

Diving / Menyelam,

Rekreasi Alam / Dikenal

2. Daerah Perlindungan Laut Blongko

Peisir Desa BlongkoKec. Sinonsayang Keindahan Terumbu Karang, Pemandangan

Alam Diving/Menyelam Alam / Belum Dikenal

3. Pantai Moinit Desa Teep Kec. Amurang Barat & Desa TawaangKec. Tenga

Pemandangan Alam, Air Panas di Perairan

Laut RekreasiMandi Alam / Dikenal

4. Sungai Maruasey Desa TangkuneyKec. Tumpaan Arus Sungai ArungJeram Alam / Belum Dikenal

5. Batu Dinding

Desa Kilo Meter 3Kec. Amurang Batu Curam dengan Ketinggian ± 70 m

Panjat Tebing

Alam / Dikenal

6. Bukit Doa Pinaling Desa PinalingKec. Amurang Timur Pamandangan Alam & Sentuhan Religius

Wisata Rohani, Rekreasi

Buatan / Dikenal

7. Pantai Alar Kel. PondangKec. Amurang Timur Pemandangan Alam Rataan Terumbu

Rekreasi Alam / Dikenal

8. Pantai Popareng Desa PoparengKec. Tatapaan Pemandangan Alam

Rekreasi Alam / Belum Dikenal

9. Air Terjun Popontolen

Desa PopontolenKec. Tumpaan Air Terjun, Pemandangan Alam

Rekreasi,Mandi Alam / Belum Dikenal

10. Pantai Tandusang Desa Lopana Kec. Amurang Timur

Pemandangan Alam Rekreasi Alam / Belum Dikenal

11. Air Mujizat Lalumpe Desa LalumpeKec. Motoling Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Wisata Rohani, Rekreasi

Alam / Belum Dikenal

12. Agro & Bukit Doa Modoinding

Kecamatan Modoinding Hamparan Tanaman

Hortikultura Wisata Rohani,

Rekreasi Alam / Dikenal

Page 22: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 22

No Nama Obyek Wisata Lokasi Daya Tarik Kegiatan Keterangan

13. Air Terjun Lopana Desa LopanaKec. Amurang Timur

Pemandangan Alam Air Terjun

Rekreasi Alam / Belum Dikenal

14. Air Terjun / Tekaan Ever

Desa Tumpaan II Kec. Tumpaan Air Terjun dan

Pemandangan Alam Rekreasi / Mandi

Buatan/Belum Dikenal

15. Hutan Bakau Desa TawaangKec. Tenga Hutan Bakau Rekreasi

Buatan/Belum Dikenal

16. Batu Kapal Desa SapaKec. Tenga

Batu Yang Seperti Kapal

Rekreasi Alam / Belum Dikenal

17. Danau Mokobang Desa Mokobang Kec. Modoinding Danau Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal

18. Danau Iloloy Desa Temboan Kec. Maesaan Danau Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal

19. Air Terjun Temboan Desa Temboan Kec. Maesaan

Air Terjun dan Pemandangan Alam

Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal

20. Air Panas Niotakan Desa Pinaesaan Kec. Tompaso Baru Air Panas Rekreasi Alam / Belum Dikenal

21. Sungai Ranoyapo Desa Ranoyapo Kec. Ranoyapo Arus Sungai

Arung Jeram / Rekreasi

Alam / Belum Dikenal

22. Air Terjun Toyopon Desa ToyoponKec. Motoling Barat Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal

23. Air Terjun Lalumpe Desa LalumpeKec. Motoling Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal

24. Air Terjun Tondey Desa TondeyKec. Motoling Barat Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal

25. Mata Air dari Batu Desa Kumelembuai Kec. Kumelembuai Mata Air dari Batu Rekreasi Alam / Belum Dikenal

26. Air Terjun Kumelembuai

Desa Kumelembuai Kec. Kumelembuai Air Terjun Rekreasi / Mandi Alam / Belum Dikenal

27. Benteng Portugis Kel. Uwuran Satu Kec. Amurang

Benteng Peninggalan Portugis

Rekreasi Alam/ Cukup Dikenal

28. Gereja Belanda Desa Rumoong Atas Kec. Tareran

Gereja Peninggalan Belanda Tahun 1898

Rekreasi / WisataRohani

Alam / Belum Dikenal

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Minahasa Selatan/Des 2013

Page 23: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 23

Sektor Kehutanan

Potensi hutan di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan merupakan sumberdaya yang cukup besar, baik dalam rangka menjaga stabilitas ekosistem alam maupun untuk dikelola menjadi hutan produksi. Hutan produksi yaitu hutan yang dapat dimanfaatkan material (kayu maupun hasil lainnya) dengan tetap memperhatikan fungsi konservasinya juga terdapat di semua Kecamatan di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan.

Sumber : Dinas Kehutanan Minahasa Selatan/Des 2013

Jenis Hutan Luas Lahan (ha)

Hutan Lindung 13.940,82

Hutan Produksi Terbatas 14.576,65

Hutan Suaka Marga Satwa 3.414,00

Hutan Cagar Alam 3.863,00

Hutan Bakau 7.784,13

Hutan Produksi 16.597,00

Page 24: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 24

KAWASAN STRATEGIS

Kawasan strategis Kabupaten merupakan bagian wilayah

Kabupaten yang penataan ruangnya diprioritaskan,

karena mempunyai pengaruh sangat penting dengan

fungsi mengembangkan, melestarikan, melindungi dan

mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan yang

memiliki nilai strategis kawasan yang bersangkutan

dalam mendukung penataan ruang wilayah Kabupaten,

sebagai alokasi ruang untuk berbagai sudut kepentingan

ekonomi, sosial budaya,pendayagunaan sumber daya

alam dan teknologi, kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan, dan dapat merupakan kawasan yang

memiliki nilai strategis lainnya yang sesuai dengan

kepentingan pembangunan yang dinilai mempunyai

pengaruh sangat penting terhadap wilayah Kabupaten.

Kawasan strategis ditetapkan dengan memperhatikan kawasan strategis nasional dan kawasan strategis

provinsi yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan,namun harus memiliki kepentingan/kekhususan yang

berbeda serta harus ada pembagian kewenangan yang jelas.

Penetapan kawasan strategis Kabupaten Minahasa Selatan diidentifikasi dan diurutkan dalam tingkatan

Strategis Nasional, Strategis Provinsi dan Strategis Kabupaten.

Untuk kepentingan lingkunganhidup Kawasan Strategis Nasional di Kabupaten Minahasa Selatan hanya masuk

Kawasan Andalan Nasional Laut Bunaken dan sekitarnya, Kawasan strategis Provinsi dariaspek lingkungan

hidup yaitu Daerah Aliran Sungai Poigar, Ranoyapo, Dumoga dan dari aspek Kepentingan Pengembangan

Ekonomi yaitu Kawasan Koridor Trans Sulawesi Manado–Boroko, Kawasan Agropolitan Modoinding serta dari

aspek kepentingan Sosial Budaya adalah Kawasan Benteng Amurang.

Page 25: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 25

Adapun Kawasan Strategis

Kabupaten Minahasa

Selatan dengan

mempertimbangkan

rencana pola ruangdi bagi

ke dalam beberapa sektor

strategis yang dapat dilihat

pada tabel berikut:

Kawasan Strategis

Kabupaten Minahasa Selatan

No Jenis Kawasan Strategis Peran dan Fungsi Lokasi

1 Kawasan Agropolitan

Modoinding

Pusat pengembangan Holtikutura Kec. Modoinding, Tompaso Baru,

Maesaan

2 Kawasan Agropolitan

Tenga dan Sinosayang

Pusat Pengembangan industri kelapa

terpadu

Kec. Tenga dan Sinonsayang

3 Kawasan Minapolitan

Tatapaan

Pusat pengembangan industri

kelautan dan perikanan

Kec. Tatapaan dan Tumpaan

4 Kawasan industri Amurang Pusat Pengembangan industri terpadu Kec. Amurang Barat

5 Kawasan Tumbuh Cepat Pusat Pelayanan Pendidikan,

Kesehatan dan Jasa

Tumpaan, Amurang Timur,

Amurang, Amurang Barat Sumber : Bappeda Kabupaten Minahasa Selatan/Des 2013

Kawasan-kawasan strategistersebut sudah didukung oleh rencana penataan ruang agar dapat

mengakomodasikan perkembangan sektor strategis yang diharapkan dapat memacu perkembangan wilayah

yang lebih luas.

Page 26: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 26

NEGATIVE INVESTASI

Meskipun Kabupaten Minahasa Selatan membutuhkan investor yang banyak untuk mempercepat pembangunan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa investasi yang dilakukan akan menimbulkan banyak dampak, baik positif maupun negatif. Dampak negatif yang bisa timbul seperti adanya spekulan, pengrusakan lingkungan, tidak meratanya pembangunan, rusaknya tata ruang dan lain-lain. Untuk menghindari dampak negatif dan mengendalikan perkembangan investasi tersebut pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Untuk Penanaman Modal

NO BIDANG BIDANG USAHA KBLI

1. Pertanian Budidaya Ganja 01289

2. Kehutanan 1. Penangkapan Spesies Ikan Yang Tercantum dalam Appendix I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)

2. Pemanfaatan (pengambilan) koral/karang dari alam untuk bahan bangunan/kapur/kalsium dan souvenir/perhiasan, serta koral hidup atau koral mati (recent death coral) dari alam.

01701 03119

03119

3. Perindustrian

1. Industri Minuman Mengandung Alkohol (Minuman Keras, Anggur, dan Minuman Mengandung Malt)

2. Industri Pembuat Chlor Alkali dengan Proses Merkuri 3. Industri Bahan Kimia Yang Dapat Merusak Lingkungan, seperti: - Halon dan lainnya

- Penta Chlorophenol, Dichloro Diphenyl Trichloro Elhane (DDT), Dieldrin, Chlordane, Carbon Tetra Chloride, Methyl Chloroform, Methyl Bromide, Chloro Fluoro Carbon (CFC)

4. Industri Bahan Kimia Schedule 1 Konvensi Senjata Kimia (Sarin, Soman, Tabun Mustard, Levisite, Ricine, Saxitoxin, VX, DLL)

11010 11020 11030 20111 20114 20119

20119

Page 27: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 27

NO BIDANG BIDANG USAHA KBLI

4. Perhubungan 1. Penyediaan dan Penyelenggaraan Terminal Darat 2. Penyelenggaraan dan Pengoperasian Jembatan Timbang 3. Penyelenggaraan Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor 4. Penyelenggaraan Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor 5. Telekomunikasi/Sarana Bantu Navigasi Pelayaran 6. Vessel Traffic Information System (VTIS) 7. Jasa Pemanduan Lalu Lintas Udara

52211 52219 71203 71203 52221 52221 52230

5. Komunikasi dan Informatika

Manajemen dan Penyelenggaraan Stasiun Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit

61300

6. Kebudayaan dan Pariwisata

1. Museum Pemerintah 2. Peninggalan Sejarah dan Purbakala (candi, keraton, prasasti, petilasan,

bangunan kuno, dsb) 3. Pemukiman/ Lingkungan Adat 4. Monumen 5. Perjudian/Kasino

91021 91023

91023 91023 92000

Catatan: 1. Bidang usaha yang tertutup dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan nonkomersial seperti: penelitian dan

pengembangan, dan mendapat persetujuan dari instansi yang bertanggungjawab atas pembinaan bidang usaha tersebut.

2. Dalam hal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) meliputi lebih dari satu bidang usaha, maka ketentuan sebagaimana termaksud dalam Lampiran I hanya berlaku bagi bidang usaha yang tercantum dalam kolom bidang usaha tersebut.

Page 28: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 28

INFORMASI PROSEDUR PERIJINAN

Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No 5 Tahun 2013, maka seluruh kegiatan investasi wajib memiliki ijin prinsip untuk memulai usahanya. Untuk itu, semua penanam modal di Minahasa Selatan wajib mengurus ijin prinsip melalui Kantor Penanaman Modal Kabupaten Minahasa Selatan. Surat permohonan ijin prinsip wajib melampirkan: 1. Rekaman KTP pemohon 2. Rekaman NPWP pemohon 3. Rekaman Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya lengkap dengan pengesahan dan persetujuan

Menkumham, serta rekaman NPWP perusahaan 4. Keterangan Rencana kegiatan berupa diagram alir produksi (untuk industri) dan uraian kegiatan dan

penjelasan Penanaman Modal 5. Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait apabila dipersyaratkan Khusus untuk rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, perlu diadakan rapat teknis dengan mengundang seluruh instansi yang terkait dengan bidang usaha. Rapat ini maksudkan agar penanam modal mendapatkan kejelasan mengenai rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan. Setelah seluruh berkas dilengkapi, maka paling lambat 3 (tiga) hari, ijin prinsip sudah diterbitkan. Perusahaan yang sudah memiliki ijin prinsip sudah bisa memulai kegiatan pembangunan. Selama masa pembangunan, perusahaan wajib membuat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahap Pembangunan yang dibuat setiap triwulan. Di saat perusahaan sudah siap untuk berproduksi, maka perusahaan wajib mengajukan permohonan Ijin Usaha dengan melampirkan : 1. Rekaman perizinan yang dimiliki (Pendaftaran/Izin prinsip/Surat Persetujuan Penanaman Modal, dll) 2. Rekaman Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya lengkap dengan pengesahan dan persetujuan

Menkumham, serta rekaman NPWP perusahaan 3. Rekaman legalitas lokasi proyek atau alamat perusahaan terdiri dari : - Rekaman akta jual beli atas nama perusahaan - Rekaman sertifikat Hak atas tanah - Rekaman IMB - Rekaman perjanjian pinjam pakai - Rekaman perjanjian sewa menyewa tanah dan atau bangunan

Page 29: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 29

4. Kelengkapan perizinan daerah sesuai lokasi proyek (izin gangguan, SITU) 5. Rekaman dokumen dan persetujuan/pengesahan AMDAL atau UPL/UKL 6. Rekaman Izin Lingkungan 7. Hasil pemeriksaan lapangan 8. Tanda terima penyampaian LKPM dari Kantor Penanaman Modal dan LKPM Periode terakhir 9. Rekomendasi dari instansi terkait apabila dipersyaratkan sesuai bidang usaha. 10. Permohonan yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan (materai +cap) 11. Surat Kuasa asli bermaterai cukup dan cap perusahaan, bila pengurusan tidak dilakukan secara langsung

oleh pimpinan perusahaan. Perusahaan yang sudah memulai kegiatan produksi, wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal

Tahap Produksi setiap 6 bulan sekali (semester). Dengan adanya LKPM ini diharapkan agar semua kegiatan

penanaman modal bisa dimonitor. Termasuk di dalamnya jika perusahaan menghadapi permasalahan dalam

menjalankan kegiatan usahanya, bisa disampaikan dalam laporan LKPM untuk dibantu dicarikan jalan

keluarnya.

Jenis-Jenis Layanan Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal

No Layanan Perizinan No Layanan Non Perizinan

1 Izin Prinsip Penanaman Modal 1 Fasilitas bea masuk atas impor mesin

2 Izin Usaha untuk berbagai sektor usaha 2 Fasilitas bea masuk atas impor barang dan bahan

3 Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 3 Usulan fasilitas PPh Badan

4 Izin Usaha Perluasan untuk berbagai sektor usaha 4 Angka Pengenal Importir Produsen (API-P)

5 Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 5 Angka Pengenal Importir Umum(API-U)

6 Izin Usaha Perubahan untuk berbagai sektor usaha 6 Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)

7 Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan PM 7 Rekomendasi Visa Untuk Bekerja (TA.01)

8 Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan PM untuk berbagai sektor usaha

8 Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)

9 Izin pembukaan Kantor Cabang

10 Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA)

11 Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (SIUP3A)

Page 30: Minahasa Selatan Potensinya 2014

By : Alvi_Humas Protokol Minsel 30

PENGHARGAAN YANG DIRAIH KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Periode Kepemimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu

Nama Penghargaan Diserahkan Oleh Tahun

Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)

Presiden Diserahkan Oleh Menteri Pertanian RI

2011

Adhi Bhakti Mina Bahari Wakil Presiden Diserahkan Oleh Menteri Perikanan

Dan Kelautan RI 2012

Prestasi Citra Kartini Anak Bangsa

Yayasan Citra Kartini Anak Bangsa

2012

Penghargaan Program PKH Award Tahun 2011, Kategori Ketepatan dan Kecapatan Final Closing Data untuk pembayaran terbaik wilayah timur tahun 2012

Presiden RI, diserahkan oleh Menteri Sosial RI

2012

Women Of The Year 2011 Versi Majalah Marketeers

Majalah Marketeers 2011

Aditya Karya Mahatva Yodha tahun 2012

Karang Taruna Nasional 2012

Anugerah Perempuan Indonesia Tahun 2013

Menteri Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak RI

2013

Manggala Karya Kencana (Penghargaan Dalam Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana)

Kepala BKKBN RI 2013

Satyalancana Kebhaktian Sosial (SLKS) Tahun 2013

Presiden RI 2013