microsoft powerpoint - peran fungsi pengorganisasian chs [compatibility mode]

56
1 PPKC

Upload: doni-purwanto

Post on 04-Sep-2015

32 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Bertanggung jawab utk menetapkan visi-misi RS, standar,dan kebijakan umumMenyediakan cara & sarana untuk melaksanakannya Setiap RS harus memiliki struktur organisasi sesuai visi & misiPengantarPPKC 3Mengangkat Administrator RS yg mempunyai:- Wewenang mengendalikan administratip/penatalaksanaan seluruh RS; dan- kekuasaan mendelegasikan bbrp tanggungjawab ttt.

TRANSCRIPT

  • 1PPKC

  • PengumPengum

    pulan Datapulan Data

    PrencanaanPrencanaan PorganiPorgani

    sasiansasian

    KetenagaanKetenagaan PengaraPengara

    hanhan

    PengendaPengenda

    lianlianData

    Tenaga

    Plengkapan

    Suplai

    Asuhan Pas

    Pengembangan

    Staf

    Riset

    INPUT OUTPUTPROSES

    Informasi ttg:

    Lembaga

    Pasien

    Pegawai

    Sumber-

    sumber

    Bagan Organisasi

    Evaluasi Pekejaan

    Deskripsi Pek

    Kerja kelompok &

    Membangun tim

    Penggunaan power

    Pemecahan masalah

    Pengamb. keputusan

    Perubahan efektif

    Menangani konflik

    Kommunikasi &

    Sistem Manajemen Keperawatan

    ppkc 2

    Pasien sumber

    Sasaran

    Sistem

    Standar

    Kebijakan

    Prosedur

    Anggaran

    Klassifikasi

    Menentukan kebut.staf

    Rekruitment

    Seleksi

    Orientasi

    Penjadualan

    Penugasan

    Miminimalkan Absen

    Menurunkan keluar

    pengemb.staf

    Kommunikasi &

    analisis transaksional

    Peningkatan kualitas

    Audit pasien

    Penilaian penampilan

    Disipline

    Hubungan ten.kerja

    Sistem informasi

    komputer

  • Badan Pendiri :

    Bertanggung jawab utk menetapkan visi-misi RS, standar,

    dan kebijakan umum

    Menyediakan cara & sarana untuk melaksanakannya

    SetiapSetiap RS RS harusharus memilikimemiliki strukturstruktur organisasiorganisasi sesuaisesuai visivisi & & misimisi

    Pengantar

    PPKC 3

    Menyediakan cara & sarana untuk melaksanakannya

    Mengangkat Administrator RS yg mempunyai:

    - Wewenang mengendalikan administratip/penatalaksa

    naan seluruh RS; dan

    - kekuasaan mendelegasikan bbrp tanggungjawab ttt.

  • 1. Garis wewenang dan pendelegasian tanggung jawab utk fungsi

    Prinsip pengorganisasian sbg landasan penatalaksanaan yg baik :

    Maksud: adanya hub yg sistematik dari semua bagian di RS, shg semua

    dpt berfungsi sbg suatu kesatuan utk mencapai sasaran RS.

    Pengorganisasian

    PPKC 4

    1. Garis wewenang dan pendelegasian tanggung jawab utk fungsi

    administratip yg didelegasikan oleh administrator RS kpd orang

    lain harus ditetapkan dgn jelas.

    2. Jalur komunikasi resmi ditetapkan antara:

    Administrator dan para direktur dept,

    Para direktur dari dept yg berbeda,

    Individu-individu di suatu departemen

  • Melalui ketaatan pd kebijakan dasar tsb dimungkinkan utk : Memastikan adanya tujuan & upaya terkoordinasi di RS. Memahami hubungan antara satu departemen dan

    lainnya dan di dalam suatu departemen. Memelihara nilai-nilai yg tidak nampak yg membantu

    perkembangan moral yg tinggi di antara para karyawan.

    Departemen adalah unit administratif dimana visi & misi

    PPKC 5

    Departemen adalah unit administratif dimana visi & misi RS dilaksanakan dlm bidang-bidang fungsional khusus. Dept Keperawatan adalah unit layanan profesional umum dari RS yg telah didelegasikan melalui direkturnya, tanggung jawab utk pengorganisasian dan ketatalaksanaan pelayanan keperawatan RS.

    Pd struktur organisasi RS, dept keperawatan diposisikan sama spt dept pelayanan profesional lainnya.

  • Direktur Kep / Kabid Kep bertanggung jawab langsung kepd administrator RS utk melaksanakan kebijakan dan praktek-praktek umum dari RS dlm menjalankan dept keperawatan.

    Direktur Kep/Kabid Kep diberi wewenang dan tanggung jawab menyusun kebijakan, prosedur, dan teknik-teknik yg diperlukan utk menyelenggarakan dept.

    PPKC 6

    Wewenang dan tanggung jawab dari berbagai staf kep didelegasikan melalui dan oleh Dirkep/Kabid kep.

  • Organisasi tdk berwujud, agar lebih konkrit perlu nama dan struktur.

    Struktur organisasi tampak jelas bila dituangkan dlm bentuk bagan.

    Struktur organisasi adalah:

    kerangka hubungan antar satuan-satuan kerja organisasi yg di dlmnya

    STRUKTUR ORGANISASI

    kerangka hubungan antar satuan-satuan kerja organisasi yg di dlmnya

    tdpt pejabat, tugas serta wewenang yg masing-masing mempunyai

    peran ttt dlm kesatuan yg utuh.

    kerangka kerja formal organisasi yg dgn kerangka tsb tugas-tugas

    pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan.

    cara dimana suatu kelompok dibentuk, garis komunikasinya dan sarana

    saluran otoritas dan pengambilan keputusan-keputusan.

    7PPKC

  • KOMPONEN BAGAN ORGANISASI

    Dgn membaca bagan (gambaran visual) manajer dpt membuat

    kesimpulan ttg organisasi. Komponen yg digambarkan pd bagan

    organisasi adalah:

    A. Hubungan dan Rantai Komando

    1. Hubungan formal, garis komunikasi, dan otoritas garis

    PPKC 8

    1. Hubungan formal, garis komunikasi, dan otoritas garis

    tidak putus.

    2. Posisi garis garis horizontal lurus & vertikal tidak putus.

    3. Komunikasi di antara individu dgn lapis tanggung jawab &

    kekuasaan yg sama tetapi fungsinya berbeda garis lurus

    horizontal tdk putus.

    3. Garis komando resmi di antara posisi-posisi garis vertikal

    tidak putus

  • Orang yg mempunyai kekuasaan dan otoritas pengambilan

    keputusan yg paling besar diposisikan di puncak dan yg

    kekuasaan dan otoritasnya minimal ada dilapis bawah.

    KOMPONEN BAGAN ORGANISASI..

    PPKC 9

  • KOMPONEN BAGAN ORGANISASI..

    B. Posisi Staf : Digambarkan dg titik-titik atau garis putus-putus

    Sifatnya memberi nasehat, informasi dan bantuan kepada manajer

    sesuai kebutuhan.

    Digunakan utk meningkatkan pengaruh manajer lini dan kemampuan

    utk menangani lebih banyak aktivitas dan interaksi, sambil memberi

    PPKC 10

    utk menangani lebih banyak aktivitas dan interaksi, sambil memberi

    spesialisasi yg tdk dpt dilakukan oleh seorang manajer sendirian.

    Tdk mempunyai otoritas yg melekat dgn posisinya.

    Posisi staf dpt membuat personil lini lebih efektif, namun organisasi

    dpt berfungsi tanpa mereka.

  • C. Kesatuan Komando

    Digambar dg garis vertikal di antara individu-individu.

    Setiap orang memp 1 atasan kpd siapa mereka hrs melapor

    dan bertanggungjawab.

    Hubungan atasan dan karyawan sederhana krn memelihara

    hubungan dan menerima arahan hanya dari 1 atasan.

    PPKC 11

    hubungan dan menerima arahan hanya dari 1 atasan.

    Pd organisasi yg pengambilan keputusannya sentral, semua

    keputusan dibuat oleh orang pd posisi puncak.

    Pd organisasi dgn pengambilan keputusan terletak pd bbrp

    orang puncak menimbulkan beban besar dan penundaan

    pengambilan keputusan-keputusan besar.

  • Kesatuan Komando.

    Pd organisasi yg pengambilan keputusannya desentralisasi :

    Menyebarkan pengambilan keputusan pd seluruh jajaran dan

    memungkinkan masalah dipecahkan pd tingkat terjadi masalah.

    Pengambilan keputusan dan tanggung jawab dirancang pd

    manajer terendah dlm organisasi.

    PPKC 12

  • D. Rentang Kendali

    Jumlah org yg melapor pd seorg manajer memperlihatkan rentang

    kendali manajer atau jumlah interaksi yg diharapkan dari

    seorg manajer.

    Faktor dlm menentukan rentang kendali optimum:

    kemampuan manajer,

    PPKC 13

    kemampuan manajer,

    kedewasaan para pegawai,

    kompleksitas tugas-tugas yg harus diselesaikan,

    lokasi geografis dan

    tingkatan dimana pekerjaan itu dilakukan dlm organisasi.

  • Pd organisasi desentralisasi ada 3 tingkatan manajer

    1. Manajer tingkat puncak :

    Melihat organisasi secara keseluruhan,

    Mengkoordinasikan pengaruh internal & eksternal pd

    organisasi

    Mengambil keputusan dg sedikit pedoman atau struktur.

    Tingkatan Manajemen

    PPKC 14

    Mengambil keputusan dg sedikit pedoman atau struktur.

    Contoh:

    Direktur utama; Administrator Kep.

    Orangnya disebut Administrator perawat, Direktur

    Keperawatan, Asisten Administrator Pelayanan Asuhan

    pasien atau titel lain yg sama.

  • Tingkatan manajemen..

    2. Manajer lapis menengah:

    Mengkoordinasikan upaya manajer tingkat bawah dan

    bertindak sebagai saluran antara pegawai dgn manajer

    tingkat puncak.

    Lebih terlibat dgn pelaksanaan sehari-hari

    PPKC 15

    Lebih terlibat dgn pelaksanaan sehari-hari

    Dpt membatasi input pd pengembangan rencana strategis

    dan perumusan kebijakan.

    Contoh:

    Kepala departemen, Supervisor, KaRu dan Manajer Unit.

  • Tingkatan manajemen.

    3. Manajer tingkat pertama:

    Berhubungan dgn alur kerja di unit spesifik.

    Mengatasi masalah yg ditemui dalam pelaksanaan sehari-

    hari dan berhubungan dgn pemenuhan kebutuhan organisasi

    dan staf.

    PPKC 16

    dan staf.

    Contoh :

    Perawat primer, Ketua tim dan Penanggungjawab shift.

  • Peran Kepemimpinan

    1. Mengevaluasi struktur organisasi utk menentukan posisi

    manajemen yg dapat dihapus utk mengurangi rantai komando.

    2. Mendorong dan menuntun pegawai utk mengikuti rantai komando.

    Mengkonsulkan pegawai yg tidak mengikuti rantai komando

    3. Mendukung personel pd posisi penasehat (staf)

    Peran Kepemimpinan dan Fungsi Manajemen

    PPKC 17

    3. Mendukung personel pd posisi penasehat (staf)

    4. Menjadi model tanggungjawab dan akontabilitas bagi bawahan

    5. Membantu staf melihat kesesuaian peran mereka dgn dan misi,

    visi, dan tujuan organisasi dan memperbaikinya.

    6. Memfasilitasi struktur kelompok informal yg konstruktif

  • 7. Mendorong komunikasi ke atas

    8. Mengembangkan budaya organisasi konsonan di antara

    kelompok kerja dan sub kultur melalui berbagi nilai dan tujuan

    9. Mempromosikan pengambilan keputusan partisipatif dan berbagi

    pengaturan utk memberdayakan bawahan

    Peran kepemimpinan dan Fungsi Manajemen......

    PPKC 18

    pengaturan utk memberdayakan bawahan

    10. Menggunakan komite utk memfasilitasi tujuan kelompok, tidak

    menunda keputusan keputusan

  • Fungsi Manajemen

    1. Secara terus menerus mengidentifikasi dan menganalisa

    kepentingan stakeholder dlm organisasi

    2. Memahami struktur internal organisasi, meliputi ; otoritas

    individu dan departemen serta tanggungjawab dlm struktur tsb.

    3. Menyediakan bagan organisasi yang baik bagi staf dan

    PPKC 19

    3. Menyediakan bagan organisasi yang baik bagi staf dan

    membantu dgn interpretasi

    4. Memelihara kesatuan komando, mengklarifikasi kesatuan

    komando tsb bila ada kebingungan

    5. Membawa keluhan bawahan ke atas melalui rantai komando

  • 7. Menetapkan rentang kendali yg tepat

    8. Memahami dan memelihara budaya organisasi

    9. Memanfaatkan organisasi informal utk mencapai tujuan organisasi

    10. Menggunakan struktur komite utk meningkatkan kualitas dan

    kuantitas pekerjaan

    PPKC 20

    kuantitas pekerjaan

    11. Melakukan pekerjaan, utk mencapai operasional pelayanan yg

    unggul

  • Dept. Kep menggunakan salah satu dr pola struktural berikut:

    birokratik,

    adhoc,

    matriks, flat,

    JENIS STRUKTUR ORGANISASI

    matriks, flat,

    atau kombinasinya.

    Jenis struktur yg digunakan di RS mempengaruhi pola

    komunikasi, hubungan, dan otoritas.

    21PPKC

  • Rancang organisasi birokratik umumnya disebut sebagai Struktur

    Garis atau organisasi garis, yg bila disertai dg otoritas staf disebut

    organisasi staf.

    Sering digunakan di RS besar.

    Organisasi Garis (Lini)

    PPKC 22

    Sering digunakan di RS besar.

    Otoritas & tanggung jawab dibuat dg jelas, memberi efisiensi

    dan hubungan yg sederhana.

    Lini berarti kewenangan terakhir terletak pd jabatan-jabatan

    dalam struktur.

  • Keuntungan :

    1. Sederhana, tiap petugas tahu siapa atasan, kpd siapa

    bertanggung jawab & bertanggung gugat.

    2. Efisien menyampaikan instruksi dari atasan ke bawahan,

    keputusan cepat diambil.

    3. Pimpinan memahami semua tugas dan fungsi dlm organisasi.

    Kelemahan :

    Organisasi Garis (lini).

    PPKC 23

    Kelemahan :

    1. Sering mengakibatkan monoton, sikap pasif, tergantung org lain

    2. Sulit membuat penyesuain yg cepat pd perubahan lingkungan.

    3. Kepatuhan thd rantai komunikasi menyebabkan terbatasnya

    komuniksi ke atas.

    4. Pusat wewenang berada terlalu tinggi

    5. Tidak cocok bila menyangkut berbagai profesi

    6. Motivasi kerja kurang berkembang

  • Board of Directors

    Administrator

    Director of General ServicesDirector of Nursing

    Nursing Office

    Shift Supervisor

    Shift Charge Nurses

    Unit Supervisors

    Medical Staff

    Contoh : Memorial Hospital

    PPKC 24

    Laundry

    Labor and Delivery

    Medical/Surgical 3 unit 42 beds

    Psychiatric 1 unit 14 beds

    Pediatrics 1 unit 14 beds

    Obstetrics 1 unit 14 beds

    Newborn Nursery 1 unit 14 beds

    Emergency Room

    Operating Room

    Recovery Room

    Social Services

    Housekeeping

    Maintenance

    Dietary

    Purchasing

  • Modifikasi struktur birokratik, merup struktur tambahan yang

    digabungkan pd struktur organisasi yg ada secara horizontal.

    Guna: melaksanakan tugas khusus atau memfasilitasi

    penyelesaian suatu projek dalam organisasi garis formal.

    Sarana u/ mengatasi tidak fleksibelnya struktur garis dan

    sebagai cara bagi profesional dlm menangani semakin

    Rancangan Adhoc Proyek

    PPKC 25

    sebagai cara bagi profesional dlm menangani semakin

    banyaknya informasi yg tersedia.

    Menggunakan pendekatan tim proyek atau tugas, sifatnya

    sementara waktu dan tdk rutin, bubar bila tugas atau projek

    sudah selesai.

    Ada sekelompok tenaga ahli professional di berbagai bidang.

  • Organisasi adhoc Projek..

    Keuntungan :

    1. Setiap ahli bekerja secara mandiri

    2. Dpt berperan sebagai konsultan bagi anggota / kepala proyek

    3. Hubungan antar anggota cepat terjalin

    Kelemahan :

    PPKC 26

    Kelemahan :

    1. Kekuatan rantai komando formal berkurang dan kesetiaan pd

    tugas dan organisasi induknya bisa berkurang.

    2. Keakraban sifatnya dangkal dan hanya selama proyek

  • Struktur Matrix

    Merupakan kreasi organisasi modern yg ada dalam brokrasi formal atau struktur vertikal yaitu kombinasi dari organisasi fungsional dan organisasi proyek yg saling mengisi.

    Berfokus pd produk dan fungsi.Fungsi adalah semua tugas yg diperlukan utk menghasilkan produk, dan produk adalah hasil akhir dari fungsi.Contoh : Outcome yg baik dr pasien adalah produk.

    PPKC 27

    Contoh : Outcome yg baik dr pasien adalah produk.Pendidikan staf dan penyususnan ketenagaan yg adekuat adalah fungsi yg diperlukan utk menghasilkan outcome.

    Mempunyai rantai komando vertikal dan horizontal. Jadi bila organisasi proyek menjadi satu dan berfungsi penuh dalam

    hirarki organisasi disebut organisasi matrix.

    Usaha banyak ahli dikoordinasi secara vertikal dan horizontal.

  • Kelemahan :

    Pengambilan keputusan bisa lambat krn kepentingan berbagi

    informasi kebingungan dan kekecewaan bagi pekerja krn rancang

    hirarki otoritas ganda pd struktur ini.

    PPKC 28

  • Wadir Yan

    Pediatrik

    Manajer Yan Kep

    Pediatrik

    Wadir SDM Wadir

    Keuangan

    Wadir Yan

    Keperawatan

    Direktur Struktur Organisasi Matrix

    Manajer

    Produk

    Manajer

    Fungsional

    PPKC 29

    Wadir Yan

    Onkologi

    Wadir Yan

    Maternitas

    Pediatrik

    Manajer Yan

    Kep Onkologi

    Manajer Yan Kep

    Maternitas

    Pediatrik

  • Upaya utk mengurangi lapis-lapis hirarki dg membuat datar rantai

    skala & pendesentralisasian organisasi.

    Otoritas dan pengambilan keputusan terjadi di tempat pekerjaan

    dilakukan.

    Distorsi komunikasi antara pimpinan dg bawahan hanya sedikit krn

    tingkatan manajemen yg lebih sedikit.

    Organisasi Flat atau Horizontal

    tingkatan manajemen yg lebih sedikit.

    Aktifitasnya mengakibatkan otoritas lebih besar pd staf administrasi

    dgn rentang kendali yg luas, bagi manajer lapis pertama atau KaRu.

    Kelemahan

    Rentang kendali luas krn banyak pegawai melapor pd satu pimpinan,

    Konsultasi/supervisi bagi pegawai kurang krn rentang kendali luas.

    30PPKC

  • Struktur Organisasi Flat

    Direktur Keperawatan

    Ka. UKa. UKa. UKa. UKa. U

    PPKC 31

    StafStafStafStafStaf

  • Keuntungan & keterbatasan bagan organisasi

    Keuntungan : Menggambarkan garis otoritas pengambilan keputusan

    Membantu kary memahami penugasan dan org yg bekerjasama

    Menyatakan cara menyesuaikan diri ke dlm organisasi bagi manajer

    dan orang baru

    Menunjukkan garis komunikasi formal.

    Keterbatasan :

    PPKC 32

    Keterbatasan : Hanya menunjukkan hub. formal, hubungan informal tdk digambar.

    Tidak menunjukkan tingkat otoritas

    Cepat tertinggal krn pengaruh lingkungan yg dinamis.

    Meski mendefinisikan otoritas namun membingungkan.

    Tdk mendefinisikan tanggung jawab dan akontabilitas.

  • Otoritas : kekuatan u/ bertindak. Kekuatan tsb diberikan o/ organisasi utk

    mengarahkan/memimpin pekerjaan orang lain.

    Manajer dpt memp otoritas utk merekrut, menyiapkan & mendisiplinkan

    org lain.

    Tanggungjawab: tugas atau suatu penugasan, yaitu merup. implementasi

    dr pekerjaan. Contoh: tanggungjawab umum pd PJ adalah pembuatan

    penugasan asuhan pasien sehari-hari.

    Manajer harus diberikan tanggungjawab dg otoritas yg menyertai.

    PPKC 33

    Manajer harus diberikan tanggungjawab dg otoritas yg menyertai.

    Jika otoritas tdk sepadan dg tanggungjawab kebingungan peran pd

    tiap org yg terlibat.

    Akontabilitas: sama dg tanggungjawab ttp diinternalisasikan, seseorang

    yg akontabel adalah individu yg sec moral setuju bertanggungjawab atas

    akibat dari tindakannya jadi seseorang tdk dpt akontabel utk org lain.

  • DEPARTEMEN KEPERAWATAN :

    Menerima pendelegasian mengendalikan:1. Fungsi administrasi di departemen1. Fungsi administrasi di departemen2. Alur komunikasi antar departemen dan

    individu, dari tingkat departemen hingga individu di suatu departemen.

    34PPKC

  • Departemen adalah Unit administratif dimana visi & misi RS dilaksanakan dlm

    bidang-bidang fungsional khusus. Unit layanan professional umum dari RS yg telah

    DEPARTEMEN KEPERAWATAN

    PPKC 35

    Unit layanan professional umum dari RS yg telah didelegasikan tanggung jawab utk pengorganisasian dan ketatalaksanaan pelayanan keperawatan RS, melalui direktur/kepala bidang departemen,

    Pd struktur RS, dept keperawatan diposisikan spt halnya dept pelayanan professional lainnya.

  • Direktur Keperawatan / Kabid Keperawatan

    Bertanggung jawab langsung kpd adiministratur RS untuk melaksanakan kebijakan RS dalam mengoperasikan departemen keperawatan.

    Diberi wewenang dan tanggung jawab menyusun kebijakan, prosedur, dan teknik-teknik yg diperlukan utk

    PPKC 36

    kebijakan, prosedur, dan teknik-teknik yg diperlukan utk menyelenggarakan departemen keperawatan.

    Wewenang dan tanggung jawab dari berbagai anggota staf keperawatan didelegasikan melalui dan oleh Direktur Keperawatan / Kabid Keperawatan.

  • Adalah pelayanan keperawatan 24 jam, yg mencakup:

    Asuhan pasien langsung & kegiatan2 yg terkait asuhandan kegiatan2 yg dikerjakan oleh kary yan kep.

    Kegiatan2 administratif terkait dlm asuhan pasien:

    Fungsi Utama Dept Keperawatan

    Kegiatan2 administratif terkait dlm asuhan pasien:- memelihara catatan, - membuat daftar peralatan dan perlengkapan, - mendampingi pasien ke dept khusus utk tindakan

    diagnostik dan terapi, - mendampingi dokter pd saat visit, dan yan kep yg

    dilaksanakan di rawat jalan serta kamar operasi.

    Fungsi lain tgtg program RS yg terkait pendidikan dan riset.37PPKC

  • Dept kep diorganisasikan sesuai prinsip keorganisasian, dilengkapi garis kewenangan dan hubungan karyawan.

    Dept keperawatan harus dipersiapkan utk :- ketatalaksanaan, - askep pasien, dan

    PENGORGANISASIAN

    - askep pasien, dan - layanan pembantu kep yg perlu utk asuhan pasien.

    Bagan organisasi dept akan membantu kary melihat alur/garis kewewenangan (Lihat bagan).

    38PPKC

  • Asuhan Keperawatan : Ra-Nap, Ra-jal Asuhan Medik : Obat, Pemeriksaan Lab,

    Diagnostik, Tind. medik, Asuhan Fisioterapi

    Kegiatan Asuhan Pasien

    PPKC 39

    Asuhan Nutrisi/Pelayan Gizi, DLL

    TERSELENGGARA DALAM 24 JAM

  • Pejabat Administratif Depart Keperawatan tdr dr :

    - Direktur Keperawatan / Ka Bid./ Wadir

    - Asosiet Dir/Asisten DirKep/Pembantu Dir/Staf Dir (di RS besar)

    Dibantu

    - Supervisor: tanggungjawab u/ penatalaksanaan dari 2 unit kep.

    Diperlukan minimal u/ 3 kurun waktu sehari.

    PPKC 40

    Diperlukan minimal u/ 3 kurun waktu sehari.

    Di RS kecil mungkin tdk ada faktor yg perlu

    dipertimbangkan jumlah t.t, program RS, dan kisaran

    fungsi dept kep

    - Ka Unit / Ruang

    - Karyawan

  • Tanggungjawab:

    Manager keperawatan bertanggung jawab langsung pd

    direktur, kecuali utk tanggung jawab yg telah ditetapkan tersendiri

    Mis: Supervisor pd malam hari dpt langsung

    bertanggung jawab kpd Administrator RS utk tugas administratif ttt.

    Karu bertanggung jawab melalui supervisornya ke Manager atau

    dirkep.

    PPKC 41

    dirkep.

    Kary kep di unit kep (bangsal atau lantai) bertanggung jawab

    kpd karu. Meski ada garis komando (otoriti) langsung yg tdk boleh

    dipotong pd situasi biasa, setiap kary kep hrs boleh bertemu dgn

    direktur atau manager utk membahas persoalan pribadi atau

    professional.

  • RS dpt menunjuk seseorang yg diberi tanggung jawab utk fungsi khusus

    spt pendidikan kep.

    Bila punya 2 fungsi, pelayanan dan pendidikan kep, kedua nama jabatan

    harus diperlihatkan utk menekankan pentingnya tiap tanggung jawab

    misalnya, supervisor dan pembimbing klinik.

    Supervisor sering digunakan utk orang yg berfungsi sbg karu dan

    Asisten direktur/manager bagi supervisor yg bertanggung jawab yan

    PPKC 42

    Asisten direktur/manager bagi supervisor yg bertanggung jawab yan

    kep malam hari krn supervisor malam di beri tanggung jawab utk

    semua ketatalaksanaan yan kep di malam hari.

  • Istilah ketatalaksanaan digunakan utk menunjukkan arahan dan pengendalian kegiatan RS sehingga tujuan tercapai secara efektif, efisien dan ekonomis.

    KETATALAKSANAAN

    PPKC 43

    Ada 3 aspek penting ttg ketalaksanaan yg baik, adalah:1. Perencanaan administratif2. Penugasan kegiatan sesuai prosedur keorganisasian.3. Supervisi

  • Ad. 1. Perencanaan Administratif.

    Merupakan proses yg berkelanjutan dimana revisi-revisi dibuat berdasarkan hasil yg diperoleh dalam menjalankan rencana dan menghadapi kondisi yg berubah.

    Perencanaan administratif utk pelayanan kep meliputi : Merumuskan sasaran departemen berdasarkan program

    RS terkait asuhan pasien, pendidikan, dan riset.

    PPKC 44

    RS terkait asuhan pasien, pendidikan, dan riset. Menganalisis semua faktor yg berkaitan dg sasaran tsb. Menetapkan prosedur dan kondisi yg perlu utk

    melaksanakan sasaran. Menetapkan jumlah dan jenis karyawan yg dibutuhkan dan

    menetapkan fungsi karyawan. Mempersiapkan koordinasi dari upaya. Memastikan cara dan sarana. Menyiapkan dan menetapkan kriteria utk evaluasi hasil.

  • Sasaran Dept Keperawatan, mencakup :

    1. Memberi askep bermutu tinggi melalui memenuhi kebutuhan fisik, psikologik, spiritual, dan sosial pasien.

    2. Melaksanakan tindakan terapetik dengan teliti spt: order dokter dan sesuai kebutuhan pasien individual.

    3. Membuat telaah askep dan Yan Kep dalam rangka meningkatkan kualitas keperawatan dan pendayagunaan karyawan secara efektif.

    PPKC 45

    karyawan secara efektif.4. Menyusun dan merekomendasikan kebijakan utk

    perbaikan asuhan pasien.5. Bekerja sama dg semua dept di lingkungan RS dlm

    mencapai tujuan RS.

  • 6. Berpartisipasi dlm semua program dasar RS utk tujuan pendidikan dan riset yg melibatkan kegiatan Yan Kep.

    7. Mendukung dan mengembangkan kebijakan & regulasi RS.8. Mendukung dan memelihara hubungan yg baik dg

    masyarakat melalui karyawan, sesuai fungsi mereka atau sbg anggota dalam komunitas.

    9. Mengembangkan kebijakan SDM dan praktek yg baik serta pengembangan bagi semua kelompok di departemen.

    PPKC 46

    pengembangan bagi semua kelompok di departemen.

  • Ad. 2. Penugasan Kegiatan.

    Prinsip penting dlm memberi penugasan karyawan :

    1. Kegiatan yg ditugaskan didasarkan pd analisis fungsional.2. Kegiatan ditugaskan pd orang yg mampu melaksanakan.3. Kapasitas individu terkait digunakan dan dikoordinasikan

    utk kemanfaatan yg paling besar.4. Kegiatan administratif dikelompokkan utk penugasan, dan

    PPKC 47

    4. Kegiatan administratif dikelompokkan utk penugasan, dan tugas-tugas yg sama ditugaskan pada individu yg sama.

    5. Penugasan harus tertulis, disertai kewenangan.

    Selain efisiensi pelaksanaan dan kepuasan kerja bagi individu terkait, penugasan kegiatan punya implikasi ekonomi.

  • Ad. 3. Supervisi.

    Agar penatalaksanaan dept kep efisien dan ekonomis:

    Kegiatan dari semua karyawan eksekutif dan staf harus diteliti/diperiksa secara berkala

    Membuat penugasan ulang bila perlu.

    PPKC 48

    Membuat penugasan ulang bila perlu.

  • 1. Departemen Medik :

    - Unit radiologi, Fisioterapi

    - Lab, Farmasi

    2. Departemen Penunjang :

    - Penunjang Umum : Bangunan, Air, Amdal,

    KOORDINASI dg Departemen Lain :

    - Penunjang Umum : Bangunan, Air, Amdal,

    Tekstil,dll

    - Penunjang Lain : Linen, Listrik, Elektronik dll

    3. Departemen Keuangan:

    - Admission

    - Rekening pasien

    49PPKC

  • 4. Departemen Logistik :

    - Pengadaan barang

    - Stok

    5. Bidang Mutu & Pelayanan Pelanggan:

    - Dalin

    - Mutu RS

    - Keselamatan pasien

    - Manajemen Resiko

    - K3

    50PPKC

  • KOMITE

    Tanggung jawab lain manajer adalah merancang dan implementasi komite yg sesuai, guna mengatasi sebagian kesulitan komunikasi yg diciptakan oleh struktur garis, struktur garis & staf.

    Digunakan sebagai :

    PPKC 51

    Sarana memfasilitasi komunikasi ke atas dan utk memfasilitasi tujuan organisasi.

    Metode berbagi pengaturan organisasi dan meningkatkan partisipasi staf.

    Bagian essensial dari struktur organisasi shared governance dan mempunyai fungsi utama dalam isu-isu praktek profesional.

  • Komite adalah sekompok orang yg terlibat dlm suatu aspek fungsi

    manajemen.

    Bertanggungjawab utk mengkoordinasi ataumenginformasikan atau memberi nasehat.

    Anggota: 6-8 org, tda perwakilan dr bagianbagianberkumpul utk memecahkan masalah antar bagian.

    PPKC 52

    Komite dapat menjadi penasehat atau mempunyaifungsi koordinasi.

    Setiap kelompok ada sekretaris yg dipilih, untuk membuat & menyimpan notulen. Tersedia map dgn lembaran lepas di kantor kep utk mengarsip dan menyimpan notulen di tempat yg bisa dijangkau staf professional.

  • Rapat :

    Komunikasi kelompok adalah bagian penting dari efektifitaskomite. Pertemuan kelompok penting utk mengkoordinasi kegiatan. Rapat adalah teknik administratif penting. Perlu waktu,

    harus dijadwal cukup sering utk mencapai tujuan, tetapi tidak menjadi beban.

    Direktur melakukan pertemuan singkat tiap hari dg asisten

    PPKC 53

    dan supervisor utk membahas berbagai persoalan yg mendesak.

    Pertemuan tsb terpisah dari pertemuan-pertemuan utk pendidikan internal, meskipun kadang dapat digabungkan.

    Waktu : pertemuan dalam jam kerja, krn maksudnya adalah utk menyediakan Yan Kep yg lebih baik.

  • KOMITE DALAM STRUKTUR

    ORGANISASI

    RUMAH SAKIT UMUM KELAS A

    DIREKTUR UTAMA

    KOMITEKEP.

    KOMITE MEDIK

    DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORATSPI

    PPKC 54

    SKF SMF

    BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

    BIDANG BIDANG BIDANG

    Sumber: DepKes, 2006

  • STRUKTUR ORGANISASI

    RUMAH SAKIT UMUM KELAS

    CDIREKTUR

    KOMITEKEP.

    KOMITE MEDIK

    BIDANG BIDANG BAGIANSPI

    PPKC 55

    SEKSI SEKSI SEKSI SUBBAGIAN

    SEKSI SEKSI SEKSI

    SUBBAGIAN SUBBAGIAN

    SKF SMF

    Sumber: DepKes, 2006

  • PPKC 56THD THD THD THD 24 24 24 24