metode pelaksanaan bangunan pendidikan
DESCRIPTION
Metode Pelaksanaan Bangunan GedungTRANSCRIPT
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PASAL 1
NAMA PEKERJAAN
1. Nama Kegiatan :
2. Nama Pekerjaan :
3. Sumber Dana :
4. Tahun Anggaran :
5. Lokasi Pekerjaan :
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Rehabilitasi Sedang/Berat Museum
Mulawarman.
APBD,
Provinsi Kalimantan Timur.
2016
Jl. Diponegoro, Tenggarong.
PASAL 2
GAMBARAN UMUM PEKERJAAN
2.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016
ini dialokasikan pada Museum Mulawarman Tenggarong.
2.2. Lokasi Pekerjaan.
Lokasi pekerjaan pada ayat 1.1. diatas terletak
dilingkungan Museum Mulawarman, Jalan Diponegoro
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 2
Tenggarong – Kutai Kartanegara, sebagaimana tertera pada
gambar Lay Out / Site plan.
2.3. Lingkup Pekerjaan.
Secara umum lingkup pekerjaan pada Tahun Anggaran
2016 ini merupakan kegiatan yang meliputi :
- Pekerjaan Persiapan sebelum melakukan Pekerjaan Tahap
ini berupa :
. Pembersihan, pengangkutan rak pajang museum, dsb.
. Mobilisasi peralatan, pengadaan lstrik peralatan, dsb.
- Rehab bagian luar bangunan sebagian berupa :
. Perbaikan dinding yang retak dan perapian.
. Pengecatan dinding bangunan.
- Rehab bagian dalam bangunan sebagian di lantai 1 (satu)
dan di lantai 2 (dua) berupa :
. Pemasangan dinding partisi untuk perubahan ruang.
. Perbaikan dinding dan plafon yang rusak dan pengecatan
- Penyempurnaan kelengkapan dan perbaikan jaringan
kelistrikan sesuai dengan perubahan ruang, berupa :
. Perletakan titik lampu, stop kontak.
. Pengambilan daya listik dari box panel eksisting.
Secara Rinci lingkup pekerjaan dapat dilihat pada BOQ
(Bill Of Quantity) sebagaimana terlampir dalam Dokumen
Lelang ini.
2.4. Laporan
2.4.1. Laporan Perkembangan Bulanan
Pihak kontraktor harus mempersiapkan dan
memberikan kepada Direksi, tanpa biaya tambahan,
dalam jarak waktu dan dalam bentuk yang ditetapkan
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 3
oleh Direksi, lima (5) salinan laporan bulanan yang
berisi berikut :
a. Perkembangan fisik dari pekerjaan hingga bulan
yang mendahului dan perkiraan perkembangan
untuk bulan ini,
b. Tingkat perkembangan berdasarkan pada jadwal
pekerjaan pembangunan .
c. Perkiraan jumlah pembayaran dari Pemberi
Pekerjaan kepada kontraktor untuk bulan ini.
d. Sebuah tabulasi mengenai catatan Bangunan
Kontruksi yang barang-barang pokoknya dan
peralatannya terdiri dari Bangunan Kontruksi yang
disediakan untuk Pelaksanaan pekerjaan sepanjang
bulan sebelumnya.
e. Sebuah tabulasi pegawai menunjukan staf supervisi
dan jumlah dari beberapa kelas buruh yang
dipekerjakan oleh Kontraktor dalam bulan
sebelumnya.
f. Kwantitas mengenai barang pokok dari bahan-bahan
dan alat yang disuplai dan dipergunakan dalam
bulan sebelumnya dengan inventarisasi bahan-
bahan demikian itu.
g. Bahan-bahan lainnya yang mungkin diperlukan
berdasarkan kontrak atau secara spesifik oleh
Direksi.
2.4.2. Laporan Harian
Kontraktor harus mempersiapkan laporan harian atau
berkala dari masing-masing seksi pekerjaan seperti
yang diminta oleh Direksi dan dalam bentuk yang
disetujui oleh Direksi. Laporan tersebut akan berisi
namun tidak terbatas pada, pekerjaan yang
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 4
diperkerjakan di pekerjaan, bahan-bahan di lokasi
pekerjaan, bahan-bahan yang sedang dalam pesanan,
kecelakaan dan informasi lainnya yang relevan dengan
perkembangan pekerjaan.
2.4.3. Buku Tamu
Pihak Kontraktor harus menyediakan satu buku tamu
di Direksi Keet (Kantor di Lokasi Pekerjaan). Tamu
adalah orang-orang yang bukan karyawan Kontraktor.
2.4.4. Pelaksanaan Audit Oleh Pemilik Pekerjaan/Owner.
Selain tersebut diatas, Pemilik Pekerjaan berhak
melaksanakan audit bila perlu sehubungan dengan :
a) Adanya biaya yang timbul pada saat berakhirnya
kontrak seperti dalam syarat-syarat umum
kontrak, dan
b) Biaya-biaya lain yang mungkin diminta oleh
Kontraktor yang tidak terdapat dalam Kontrak.
Pihak Kontraktor wajib membuat pembukuan yang
tepat mengenai hal-hal diatas.
PASAL 3
G A M B A R
3.1. Gambar-gambar untuk Keperluan Kontrak.
Tabel yang disajikan Daftar Gambar Perencanaan
menunjukan gambar-gambar yang disyarakatkan yang
merupakan bagian dari Dokumen Kontrak. Gambar-gambar
tersebut memperlihatkan pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilaksanakan.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 5
3.2. Gambar-gambar Yang Terinci.
Gambar-gambar kerja yang terinci termasuk rencana kerja,
jenis/bentuk tulangan dan jumlahnya, pencetakan beton,
cofferdam pengering dan talang penyalur air harian
(saluran longsor), jalan darurat ke bangunan Gedung Cipta
Karya, papan nama Pekerjaan, rambu-rambu lalu lintas,
rambu-rambu batas kerja di lokasi kerja, harus disediakan
oleh Kontraktor demi untuk kemajuan pekerjaan dan
untuk memenuhi Pelaksanaan program tepat pada
waktunya, sesuai dengan Persyaratan Kontrak. Kontraktor
harus mengecek semua gambar-gambar dari Direksi
dengan cermat dan memberitahu Direksi tentang suatu
kesalahan atau kekurangan yang ditemui. Kontraktor tidak
berhak untuk menuntut sesuatu pembayaran tambahan
berkenan dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada
gambar-gambar terinci tersebut, kecuali jika Direksi telah
memberikan perintah perubahan.
3.3. Gambar-gambar Yang Harus Diperhatikan Oleh Pelaksana.
Pelaksana harus menyerahkan kepada Direksi, untuk
disetujui gambar-gambar dari pekerjaan-pekerjaan
sementara/penunjang, termasuk pekerjaan untuk
perlindungan, pekerjaan cetakan beton, gambar cofferdam
dan talang pembuang air harian, daftar penekukan beton,
tatakala waktu kerja, gambar rincian dan gambar-gambar
pekerjaan yang diberikan oleh Direksi.
Direksi berhak mengubah gambar-gambar tersebut dan
pelaksana harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan
tersebut, begitu pula dengan semua perubahan-perubahan
tersebut, tanpa tambahan pembayaran apapun.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 6
Jika Pelaksana memperkirakan bahwa perubahan-
perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap
keselamatan dari pekerjaan atau menambah tanggung
jawab Kontraktor, maka menurut Perjanjian Pelaksana
harus menyampaikan pernyataan tertulis kepada Direksi
dalam waktu 7 hari setelah menerima perubahan-
perubahan tersebut dan harus merincikan hal-hal khusus
yang dirasa keberatan. Direksi akan mempertimbangkan
lagi masalah tersebut .
Gambar-gambar tersebut harus dipajang pada papan
gambar dibedeng kerja dan kantor lapangan, untuk
memudahkan pengecekan dari pihak Direksi.
3.4. Persetujuan Atas Gambar.
Pemeriksaan atau pertimbangan oleh Direksi tentang
usulan-usulan, gambar-gambar atau dokumen yang
diserahkan oleh Kontraktor untuk memperoleh persetujuan
Direksi, baik dengan atau tanpa perubahan-perubahan,
tidak boleh membebaskan Pelaksana dari suatu tanggung
jawab atau kerugian yang dibebankan kepadanya oleh
suatu ketentuan perjanjian. Sekiranya terdapat gambar-
gambar yang tidak sesuai dengan persyaratan-persyaratan
perjanjian setelah persetujuan diberikan oleh Direksi
terhadap gambar-gambar tersebut yang telah diserahkan
oleh Kontraktor atau rincian gambar-gambar tidak sesuai
dengan gambar-gambar yang diserahkan terdahulu, maka
berbagai perubahan dan tambahan yang dianggap perlu
oleh Direksi harus dilakukan oleh Kontraktor dan
pekerjaan tersebut harus dilaksanakan Pelaksana tanpa
memerlukan tambahan pembayaran.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 7
PASAL 4
BAHAN – BAHAN
4.1. Semen Portland.
4.1.1. Persyaratan
Semua semen harus semen Portland yang
disesuaikan dengan persyaratan dalam Standar
Indonesia N.I.8.
4.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian
4.1.2.1.Contoh pemeriksaan dan pengujian dari semua
semen harus dilaksanakan oleh Direksi, dan contoh
pemeriksaan dan pengujian demikian harus sesuai
dengan N.I.8.
Direksi senantiasa berhak untuk memeriksa bahan-
bahan, pemeriksaan analisa oleh laboratorium,
pemeriksaan yang diadakan ditempat penimbunan
semen dan mengambil contoh-contoh dari semen
untuk pemeriksaan. Kontraktor harus bersedia
untuk memberi bantuan yang dibutuhkan bagi
Direksi untuk mengambil contoh-contoh.
4.1.2.2. Direksi dapat memeriksa semen yang disimpan
dalam gudang pada setiap waktu sebelum
dipergunakan. Semen yang tidak dapat diterima
oleh Direksi maka harus tidak dipergunakan atau
diafkir. Jika semen yang dinyatakan tidak
memuaskan dan telah dipergunakan untuk beton,
spesi atau spesi injeksi, maka hasil pekerjaan
tersebut harus dibongkar kembali dan diganti
dengan bangunan yang memakai semen yang telah
disetujui, semua biaya atas beban Pelaksana.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 8
Silinder-silinder atau kubus-kubus untuk
memeriksa, dari beton atau adukan yang dipakai
dalam pekerjaan sewaktu-waktu dapat dibuat oleh
Direksi untuk tujuan pemeriksaan. Pelaksana
harus menyediakan semua semen dan beton yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan tanpa pembebanan
biaya pada pemberi proyek.
4.1.3. Tempat Penyimpanan.
4.1.3.1.Pelaksana harus menyediakan tempat
penyimpanan yang sesuai untuk semen pada
tempat-tempat yang baik yang memudahkan
pengangkutan ke lokasi pekerjaan dan semen tiap
saat harus dengan cermat terlindung terhadap
kelembaban dan mendapat udara. Gudang-gudang
semen harus terlindung terhadap iklim, harus
berlantai kuat dibuat dengan jarak minimal 30 cm
dari tanah, harus cukup besar untuk memuat
semen dalam jumlah cukup untuk pekerjaan
tersebut. Penggunaan semen harus sesuai dengan
urutan datangnya semen, semen yang lama harus
digunakan dahulu daripada yang baru datang.
Hendaknya semen dalam sak jangan sampai
ditumpuk lebih tinggi dari 2 meter.
4.1.3.2.Timbangan-timbangan yang baik dan diteliti harus
diadakan oleh Pelaksana untuk menimbang semen
di dalam gudang atau dimanapun dan ia juga harus
melengkapi segala timbangan untuk keperluan
penyelidikan.
4.1.3.3.Pelaksana harus menunjuk penguasa gudang yang
cakap, yang mengawasi gudang-gudang semen dan
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 9
mengadakan catatan-catatan yang sesuai dengan
penerimaan dan pemakaian semen seluruhnya.
4.2. Bahan-bahan Bangunan Lainnya.
4.2.1. Scope Pekerjaan
Semua Bahan – bahan Bangunan yang dipakai untuk
semua bangunan dan pekerjaan yang akan dilaksanakan
termasuk dalam Dokumen Kontrak, dan untuk semua
tujuan yang bersangkutan dan yang mungkin dikehendaki
oleh direksi, harus terdiri dari bahan-bahan yang diperinci
dan harus sesuai dengan berkas permintan yang diberikan
Direksi.
Adapun Bahan – bahan Bangunan tersebut adalah berupa:
- Pasir
- Kerikil
- Bata Merah
- Gypsum Board
- Rangka Metal Hollow
- Lain-lain
4.2.2.Pengangkutan dan Penyimpanan
4.2.2.1.Pelaksana harus mengangkut, membongkar, dan
menimbun semua bahan-bahan bangunan lainnya
sebagaimana diminta untuk melaksanakan
pekerjaan.
4.2.2.2 .Tempat dan pengaturan dari semua daerah
penimbunan harus mendapat persetujuan dari
Direksi. Pelaksana harus membersihkan bahkan
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 10
membuat/memperbaiki saluran pembuang air, pada
semua tempat untuk penimbunan bahan bangunan.
Pelaksana harus mengatur semua pekerjaan
penimbunan bahan bangunan, sehingga tidak
mengganggu kegiatan lain dan tidak terganggu oleh
timbunan hasil galian saluran atau tidak saling
tercampur antar bahan bangunan satu dengan
lainnya.
Pelaksana diminta untuk menanggung sendiri
segala biaya untuk pengolahan kembali Bahan –
bahan Bangunan, yang terpisah atau kotor karena
timbunan yang tidak sempurna dan lalai dalam
pencegahan yang cukup.
Pelaksana harus mengatur semua pekerjaan
penimbunan dengan cara yang sedemikian dengan
menaruh semua bahan langsung ditimbun di atas
bahan terakhir dan dengan lapisan tidak lebih dari
1,25 m.
4.2.2.3.Pengangkutan bahan jangan menimbulkan dampak
negatif terhadap arus lalu lintas di jalan, Kontraktor
supaya mengatur arus pengangkutan barang pada
waktu-waktu arus lalu lintas sepi.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 11
PASAL 5
PEKERJAAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN
PASAL 5 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN
5.1. Plank Nama terlebih dahulu dipersiapkan sebelum
pekerjaan ini dimulai pelaksanaannya
5.2. Hasil pekerjaan yang terdahulu harus dibersihkan dari
segala kotoran dan lainnya yang mengganggu pekerjaan
selanjutnya.
5.3. Pekerjaan bongkaran sebagian Bangunan, bongkaran
dan pengangkutan isi museum berupa rak pajang atau
fitrin harus dikerjakan hati-hati agar tidak merusak
bagian bangunan lainnya yang masih dipakai atau
sudah dikerjakan sebelumnya
5.4. Pekerjaan Bongkaran sesuai BOQ yang ada.
5.5. Pekerjaan Bongkaran harus dilakukan secara bertahap
perbagian pekerjaan, bila perlu untuk ditempat yang
tinggi perlu jaring pelindung demi keselamatan
pengguna bangunan yang masih bekerja selama
pelaksanaan kegiatan rehab gedung berlangsung.
5.6. Hasil bongkaran harus segera dikeluarkan dari lokasi
dan dilokasi pekerjaan harus bersih dari segala kotoran
apapun
5.7. Serobong kerja harus dipersiapkan atau bisa
menggunakan fasilitas sebelumnya bilada ada termasuk
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 12
peralatan kerja lainnya sebagai sarana pendukung
dilapangan.
5.8. Mobilisasi dan Demobilisasi Bahan beserta peralatan
sudah bisa dipersiapkan disini sebagai langkah awal
melakukan pekerjaan ini.
5.9. Sebelum pekerjaan ini dikerjakan, perlu ditinjau ulang
lagi bagian mana yang perlu dan harus disempurnakan
lagi termasuk perapian dan perbaikan lainnya setelah
nantinya dilakukan pembongkaran dan pengangkutan
isi museum yang tidak diperlukan.
PASAL 6
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
6.1. Pemadatan urugan tanah dibawah lantai harus dilakukan
dengan menggunakan mesin pemadat atau staemper
berkekuatan tekan + 1 ton.
6.2. Dibawah Lantai Diurug dengan pasir urug kualitas baik.
6.3. Galian tanah selain ditimbun kembali maka sebagian
harus dibuang diluar lokasi dan diratakan diluar gedung
sedemikian rupa hingga tidak mudah mengganggu kegiatan
proyek.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 13
PASAL 7
PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA
7.1. Semua pasangan batu bata dinding, kecuali pasangan
dinding yang harus kedap air dibuat dengan campuran 1ps
: 4ps.
7.2. Pasangan batu bata dengan perekat 1pc : 2ps (trasram)
harus dibuat pada :
a. Diatas sloof beton sesuai gambar rencana, diteruskan
setinggi 20 cm diatas lantai tegel.
b. Ditempat – tempat lain bila dianggap perlu oleh
direksi.
7.3. Dinding harus dipasang tegak lurus, siku dan rata, tidak
boleh terdapat retak – retak dengan maksimum pecah dari
batu merah 20 %, batu bata harus berukuran sama
menurut ukuran normalisasi dan sebelum dipasang
direndam air terlebih dahulu hingga kenyang.
7.4. Kondisi permukaan dinding harus rapi terutama bila
bertemu dengan permukaan dinding lama (existing), maka
harus dilakukan pembongkaran sebagian dinding lama
agar bisa menyamakan kelurusan antar permukaan lama
dan baru.
7.5. Batu bata yang digunakan harus berkualitas baik dan dari
hasil pembakaran yang matang, berukuran sama, tidak
boleh pecah – pecah dan lain – lain menurut pemeriksaan
direksi. Tidak boleh dipasang batu bata yang pernah
dipakai (bekas) atau batu bata yang pecah – pecah dan
pernah terseitam air hujan dengan waktu yang lama.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 14
7.6. Semua voeg (siar) antara pasangan batu bata / batako
harus dikeruk sedalam 1 cm pada bagian luar dan bagian
dalam. Pasangan dinding bata hanya diperbolehkan
maksimum tinggi 1 m untuk tiap – tiap hari kerja. Semua
pasangan dinding bata dilaksanakan setebal setengah bata
dipasang dengan luas + 12 m2, bila lebih harus dipasang
balok – balok beton praktis dan perancah / andang, tidak
boleh dipasang menembus dinding.
PASAL 8
PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
8.1. Pekerjaan beton yang akan diplester, permukaannya harus
dibuat kasar terlebih dahulu dengan cara dibetel dan
disaput dengan air semen. Campuran perekat untuk
plesteran beton dibuat 1pc : 3ps. Sedangkan untuk
plesteran dinding dilaksanakan dengan perekat 1pc : 4ps,
kecuali untuk plestean dinding kedap air seperti KM/WC
trasram dan lain sebagainya dilaksanakan dengan
campuran 1pc : 2ps.
8.2. Pekerjaan plesteran beton maupun pelsteran dinding harus
rata dan halus terutama bila bertemu dengan dinding lama
(existing) perlu dilakukan pengupasan plesteran lama agar
bisa didapatkanbidang yang tegak lurus dan siku, dan rata
antara muka plesteran lama dengan baru.
8.3. Permukaan plesteran yang sudah dikerjakan nantinya
tidak boleh ada retak–retak / cacat. Jika terjadi retak–
retak pemborong harus segera memperbaikinya. Sebelum
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 15
pekerjaan plesteran dimulai dinding harus disiram air
hingga kenyang.
8.4. Pekerjaan Plesteran dinding dimulai setelah pekerjaan atap
selesai dikerjakan, demikian pula dengan penanaman pipa
instalasi listrik dan air bila ada sudah harus ditanam
dalam dinding baik yang tampak maupun yang tidak
tampak.
8.5. Untuk pekerjaan sudut–sudut, sponning ( benangan )
digunakan plesteran dengan perekat 1pc : 3ps
dilaksanakan dengan lurus dan tajam. Khusus plint lantai
plesteran dibedakan antara yang timbul 1 cm dan
tenggelam rata plesteran yang ada dan bentuk sesuai
gambat yang ada.
PASAL 9
PEKERJAAN BETON BERTULANG
9.1. Umum.
Pekerjaan beton yang perlu diperhatikan disini bila menyangkut
bagian bangunan yang lama (existing) agar dikerjakan hati – hati
dan rapi sehingga hasil pekerjaan baru menyatu dengan yang
lama, dan bila perlu bagian bangunan lama di bongkar sebagian
untuk mendapatkan struktur besi lama agar bisa disatukan
dengan struktur besi baru sedemikian hingga bisa didapat hasil
pekerjaan yang rapi, teliti dan struktur beton monolith.
9.1.1. Scope Pekerjaan
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 16
Setiap syarat dan ketentuan yang tidak termaktub di
sini harus sesuai dengan Standar Indonesia untuk
beton N.I.2 P.B.I. 1971.
9.1.2. Bahan
9.1.2.1. Semua portland harus sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam semen
portland.
9.1.2.2. Semua besi beton harus sesuai dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan tentang besi
beton.
9.1.2.3. Semua pasir dan agregat kasar yang digunakan dalam
beton, spesi/mortel dan spesi injeksi dalam spesifikasi
ini harus disediakan oleh Kontraktor sesuai dengan
syarat-syarat yang sudah diterangkan.
9.1.2.4. Pekerjaan rangkaian besi yang disambungkan dengan
besi kolom existing harus dilas dengan las listrik masing
masing besinya sehingga menjadi kesatuan besi beton
baru dengan besi beton yang lama (existing).
9.1.2.5. Air yang dipakai harus sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan di depan.
9.2. Pencampuran dan Pengecoran Beton.
9.2.1. Komposisi/Campuran Beton
9.2.1.1. Beton harus dibentuk dari semen portland, pasir,
kerikil/batu pecah, air seperti yang ditentukan
sebelumnya, semuanya dicampur dalam perbandingan
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 17
yang serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai pada
kekentalan yang tepat/baik.
9.2.1.2. Untuk Struktur Utama pada saat ini dipakai mutu beton
mutu K 225,
9.2.1.3. Untuk mutu beton K 225 sesuai yang dikehendaki harus
dipakai “campuran yang direncanakan” (designed mix).
Campuran yang direncanakan diketemukan dari
perecobaan-percobaan campuran yang memenuhi
kekuatan karakteristik yang disyaratkan.
9.2.1.4. Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton
yang dipakai untuk berbagai pekerjaan (sesuai kelas
mutu) harus dipakai dari waktu ke waktu selama
berjalannya pekerjaan, demikian juga pemeriksaan
terhadap agregat dan beton yang dihasilkan.
Perbandingan campuran dan faktor air semen yang
tepat akan ditetapkan atas dasar beton yang dihasilkan,
juga mempunyai kepadatan yang tepat, kekedapan,
awet dan kekuatan yang dikehendaki, dengan tidak
memakai semen terlalu banyak.
Faktor air semen dari beton (tidak terhitung air yang
dihisap oleh agregat) tidak boleh melampaui 0,55 (dari
beratnya) untuk kelas III dan jangan melampaui 0,60
(dari beratnya) untuk kelas lain-lainnya. Pengujian dari
beton akan dilakukan oleh Direksi dan perbandingan-
perbandingan campuran harus diubah jika perlu untuk
tujuan atau penghematan yang dikehendaki, kegairahan
bekerja, kepadatan, kekedapan, awet atau kekuatan
dan Kontraktor tidak berhak atas penambahan
konpensasi disebabkan perubahan yang demikian.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 18
9.2.2. Perlengkapan Mengaduk
Pelaksana harus menyediakan peralatan dan
perlengkapan yang mempunyai ketelitian yang cukup
untuk menetapkan dan mengawasi jumlah dari
masing-masing bahan pembentukan beton.
Perlengkapan-perlengkapan tersebut & cara
pengerjaannya selalu harus mendapatkan
persetujuan Direksi.
9.2.3. Mengaduk
9.2.3.1. Bahan-bahan pembentukan beton harus dicampur dan
diaduk dalam mesin pengaduk beton yaitu "Batch
Mixer" atau "Portable Continuous Mixer" selama
sedikitnya 1 1/2 menit sesudah semua bahan (kecuali
untuk air dalam jumlah yang penuh) ada dalam mixer.
Waktu pengadukan ditambah, bila mesin pengaduk
berkapasitas lebih besar dari 1,5 m3, Direksi berwenang
untuk menambah waktu pengadukan jika pemasukan
bahan dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkan
hasil adukan dengan susunan kekentalan dan warna
yang merata/seragam.
Beton harus seragam dalam komposisi dan konsistensi
dari adukan ke adukan, kecuali bila dimintakan adanya
perubahan dalam komposisi atau konsistensi. Air harus
dituangkan lebih dahulu dan selama pekerjaan
mencampur.
Pengadukan yang berlebih-lebihan (lamanya) yang
membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan
konsistensi beton yang dikehendaki tidak
diperkenankan.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 19
9.2.3.2. Pencampuran dengan tangan diperkenankan apabila
pada lokasi-lokasi tertentu sebuah Portable Mixer tak
mungkin dipergunakan menurut pandangan Direksi.
Untuk mempermudah pencampuran ini Kontraktor
akan membuat beton masif dengan ketebalan tidak
kurang dari 5 cm, licin, rata dengan luas 2 cm2, diliputi
dengan parapet setinggi 10 cm.
9.2.3.3. Penutup saluran dari beton harus dicor pada tempat lain
yang berdekatan dengan lokasi, tidak boleh dicor
langsung pada saluran.
9.2.4. Suhu
Suhu beton sewaktu dicor/dituang, tidak boleh
lebih dari 32° Celcius dan tidak kurang dari 4,5°
C. Bila suhu dari beton yang ditaruh berada
antara 27° C dan 32° C, beton harus diaduk
ditempat pekerjaan untuk kemudian langsung
dicor. Bila beton melebihi 32° C, sebagai yang
ditetapkan oleh Direksi, Kontraktor harus
mengambil langkah-langkah yang efektif, misalnya
mendinginkan agregat dengan mencampur air dan
mengecor pada waktu malam hari bila perlu,
mempertahankan suhu beton, untuk dicor pada
suhu dibawah 32° C.
9.2.5. Cetakan Beton
9.2.5.1. Cetakan haruslah sesuai dengan berbagai bentuk,
bidang-bidang, batas-batas dan ukuran dari hasil beton
yang diinginkan sebagaimana pada gambar-gambar
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 20
yang diusulkan oleh Kontraktor dan yang sudah
disetujui oleh Direksi.
9.2.5.2. Cetakan untuk mencetak beton dan membuatnya
menurut model yang dikehendaki harus digunakan bila
perlu. Cetakan dapat dibuat dari lembaran Plywood,
papan yang diserut/diketam rata dan halus, dalam
keadaan baik sebagaimana dikehendaki untuk
menghasilkan permukaan yang sempurna seperti
terperinci disini.
9.2.5.3. Permukaan yang rata dari beton adalah yang
dikehendaki dimanapun juga baik saluran drinase
ataupun tutup beton. Cetakan untuk permukaan yang
demikian dapat dibuat dari kayu dan harus didalam
segala hal benar-benar berbentuk dan berukuran yang
dikehendaki dan harus berkekuatan dan berkakuan
yang tetap pada tempat dan bentuknya selam
pembebanan dan berlangsungnya pekerjaan vibrasi
pemadatan beton.
Semua percetakan kayu harus diketam rata/digosok
dengan kertas pasir untuk menghilangkan tanda-tanda
bekas dari cetakan sejauh hal ini dapat dikerjakan.
Usaha yang sesuai dan efektif harus dikerahkan dalam
pekerjaan cetakan untuk menguatkan pinggiran batas
dan ujung lainnya dalam arah yang tepat untuk
menghindari terbentuknya pelengkungan-pelengkungan
sisi-sisi pinggiran tersebut atau kerusakan-kerusakan
permukaan beton yang telah diselesaikan.
9.2.5.4. Permukaan yang dibangun harus teguh. Alat-alat dan
usaha-usaha yang sesuai dan cocok untuk membuka
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 21
cetakan-cetakan tanpa merusak permukaan dari beton
yang selesai harus tersedia. Sebelum beton dicor,
permukaan dari cetakan-cetakan harus diminyaki
dengan minyak yang biasa diperdagangkan yang
mencegah secara efektif lekatnya beton, semua material
untuk melepaskan lekatan harus dipakai hanya setelah
disetujui oleh Direksi. Penggunaan minyak cetakan
harus berhati-hati untuk kontak dengan besi beton
yang mengakibatkan kurangnya daya lekat.
9.2.5.5. Semua Cetakan harus teliti dan kuat kedudukannya
sehingga tidak ada perubahan atau gerakan lain selama
penuangan beton. Penyangga cetakan (perancah) harus
bersandar pada pondasi yang baik sehingga tidak akan
ada kemungkinan penurunan cetakan selama
Pelaksanaan.
9.2.5.6. Cetakan yang sudah siap di cor, harus menyediakan
lubang-lubang dengan memakai pipa pvc dengan
dimeter sesuai kebutuhan, untuk persiapan pekerjaan
instalasi listrik dan air bersih/kotor serta jaringan
instalasi lain yang diperlukan sesuai gambar kontrak
dan mengikuti ketentuan 5-7 atau1 PBI 1971.
9.2.5.7. Pada semua kolom beton yang berhubungan dinding /
jendela dan pintu harus
8 mm, panjang minimal 35 cm, ujung satunya
sepanjang 15 cm dibengkok ditanam dalam beton,
angkur – angkur ini ditempatkan setiap jarak 50 cm.
9.2.6. Pengecoran.
9.2.6.1. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan
cetakan, baja tulangan beton, penyokongan dan
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 22
pengikatan dan penyiapan-penyiapan permukaan yang
berhubungan dengan pengecoran yang telah disetujui
oleh Direksi.
9.2.6.2. Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan
pada tempat pengecoran (cetakan, lantai kerja) harus
bersih dari air yang menggenang, reruntuhan atau
bahan lepas.
9.2.6.3. Permukaan-permukaan beton yang lebih dahulu dicor
pada mana beton baru akan dicor, permukaan mana
telah begitu mengeras sehingga beton baru tidak akan
berpadu dengan sempurna, ditentukan disini, sebagai
"Construction Joints" (hubungan konstruksi).
Permukaan-permukaan Construction Joints harus
bersih dan lembab ketika ditutup dengan beton baru
atau adukan.
Pembersihan harus berupa pembuangan semua
kotoran, beton-beton yang mengelupas atau rusak,
bahan-bahan asing yang menutupinya. Permukaan-
permukaan Construction Joints harus dibersihkan
dengan cara-cara yang disetujui dan kemudian dicuci
seluruhnya dengan penyemprotan air dengan tekanan
udara segera sebelum pengecoran beton baru.
Pembersihan dan pencucian harus dilaksanakan pada
kesempatan terakhir dari pengecoran beton. Semua
genangan-genangan air harus dibuang dari permukaan
Construction Joints sebelumbeton baru dicor.
9.2.6.4. Cara-cara dan alat-alat yang digunakan untuk
pengangkutan beton harus sedemikian sehingga beton
dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan
dapat dibawa ke tempat pekerjaan tanpa adanya
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 23
pemisahan dan kehilangan bahan yang menyebabkan
perubahan nilai slump.
9.2.6.5. Beton dicor hanya pada waktu Direksi atau wakilnyayang
ditunjuk serta pengawas Kontraktor yang setaraf ada
ditempat kerja. Setelah permukaan disiapkan baik-baik,
permukaan Construction Joints dimana beton baru
akan dicorkan harus dilapisi dengan penutup yang
terbuat dari adukan semen (air hasta semen) atau
ditutup dengan lapisan spesi/mortar harus mempunyai
perbandingan semen dan pasir seperti campuran beton
yang bersangkutan kecuali ditentukan lain, demikian
juga konsistensinya.
9.2.6.6. Beton harus dicor pada adukan yang baru (fresh). Dalam
pengecoran beton pada Construction Joints yang telah
terbentuk, penjagaan khusus harus dijalankan untuk
menjamin agar beton yang abru menjadi rapat betul
dengan permukaan joints (sambungan) dengan
Pembobokan dan peralatan dengan memakai alat-alat
yang cocok.
9.2.6.7. Pencampuran/penumbukan kembali beton tidak
diperkenankan. Beton yang sudah mengeras dalam hal
mana pengecoran yang tepat tidak mungkin dijamin
harus dibuang dan tidak dibayar untuk pekerjaan
terbuang semacam itu. Transportasi dari pengadukan
sampai pengecoran beton jangan terlalu jauh sehingga
memungkinkan pemisahan bahan dan pengerasan
beton.
9.2.6.8. Kecuali ada penyetopan/pemotongan oleh hubungan
/joints, semua penuangan beton harus selalu kira-kira
berlapis-lapis horizontal dan umumnya tebalnya tidak
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 24
lebih dari 50 cm. Direksi mempunyai hak untuk
mengurangi tebal tersebut apabila pengecoran dengan
tebal lapisan-lapisan 50 cm tidak dapat memenuhi
spesifikasi-spesifikasi ini.
9.2.6.9. Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan
deras atau lama sedemikian sehingga spesi/mortar
terpisah dari agregat kasar. Selama hujan air semen
atau spesi tidak boleh dihamparkan pada construction
joints dan air semen atau spesi yang hanyut dan
terhampar harus dibuang dan diganti sebelum
pekerjaan dilanjutkan. Suatu pengecoran tersebut tidak
boleh terputus sebelum bagian tersebut selesai.
9.2.6.10. Ember-ember/bocket beton yang dipakai harus sanggup
menuang dengan tepat pada slump yang rendah dan
memenuhi syarat-syarat campuran pada mana
mekanisme pembuangan harus dibuat dengan
kapasitas sedikitnya 0,35 m3 sekali tuang. Ember beton
harus mudah untuk diangkat/diletakkan dengan alat-
alat lainnya dimana diperlukan terutama bagi lokasi-
lokasi yang terbatas.
9.2.6.11. Keadaan construction joints harus mendekati horizontal
jika tidak ada ketentuan lain dari yang ditunjukkan
pada gambar atau diperintahkan oleh Direksi.
9.2.6.12. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai
kepadatan maksimum yang mungkin, sehingga ia bebas
dari kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat
pada semua permukaan-permukaan dari cetakan dan
material yang dilekatkan. Dalam pemadatan setiap
lapisan dari beton, kepala, alat penggetar (vibrator)
harus dapat menenmbus dan menggetarkan kembali
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 25
beton pada bagian atas dari lapisan yang terletak
dibawah .
Semua beton harus dipadatkan dengan alat penggetar
type immersion beroperasi dengan kecepatan paling
sedikit 7000 putaran per menit ketika dibenamkan
dalam beton.
9.3. Pembukaan Cetakan Beton dan Pemeliharaan.
9.3.1. Waktu dan Cara-cara Pembukaan Cetakan
9.3.1.1. Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan
harus dikerjakan dengan hati-hati untuk
menghindarkan kerusakan pada beton. Beton yang
masih muda tidak diijinkan untuk dibenahi.
Beton yang baru dibuka cetakannya diperlihatkan
kepada Direksi untuk dinilai kualitas pengecorannya,
beton yang hasilnya banyak keropos sampai tulangan
terlihat, maka harus mendapatkan penanganan
tersendiri atas petunjuk Direksi.
9.3.1.2. Umumnya, diperlukan waktu minimum dua hari
sebelum cetakan dibuka untuk dinding-dinding yang
tidak bermuatan dan cetakan-cetakan samping lainnya;
tujuh hari untuk dinding-dinding pemikul dan saluran-
saluran, 14 hari untuk dek-dek jembatan atau gorong-
gorong jalan.
9.3.2. Perawatan
9.3.2.1. Semua beton harus dirawat (cured) dengan air seperti
ditentukan disini. Direksi berhak menentukan cara
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 26
perawatan bagaimana yang harus digunakan pada
bagian-bagian pekerjaan.
9.3.2.2. Beton harus tetap basah paling sedikit 14 hari terus
menerus (segera setelah beton cukup keras untuk
mencegah kerusakan) dengan cara menutupnya dengan
bahan yang dibasahi air atau cara-cara yang disetujui
yang akan menjaga agar permukaan selalu basah.
Air yang digunakan dalam perawatan (curing) harus
memenuhi maksud-maksud spesifikasi-spesifikasi air
untuk campuran beton.
9.3.3. Perlindungan (Protection)
Kontraktormendungi semua beton terhadap kerusakan-
kerusakan sebelum penerimaan terakhir oleh Direksi.
Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi
terhadap sinar-sinar matahari yang langsung paling
sedikit 3 hari sesudah pengecoran. Perlindungan
semacam itu dibuat efektif dan secepatnya dilaksanakan
sesudah pengecoran beton atau sesudah pembukaan
cetakan-cetakan.
9.3.4. Penyelesaian - penyelesaian dan Penyempurnaan
9.3.4.1. Penyempurnaan permukaan-permukaan beton harus
dilaksanakan oleh tukang yang ahli dan disaksikan oleh
Direksi. Permukaan-permukaan beton akan diuji/ditest
oleh Direksi dimana perlu untuk menentukan apakah
ketidakteraturan permukaan berada dalam batas-batas
yang ditentukan disini. Ketidakteraturan digolongkan
sebagai sekonyong-konyong (abrupt) atau lambat laun
(gradual).
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 27
9.3.4.2. Offset yang disebabkan oleh pemindahan atau
penempatan cetakan yang salah yang membentuk garis-
garis, yang disebabkan mata kayu lepas pada cetakan
atau kerusakan lain dari kayu, akan dianggap sebagai
ketidakteraturan yang sekonyong-sekonyong (abrupt)
dan akan diuji dengan menggunakan pengukuran
langsung.
Semua ketidakteraturan lainnya dapat dianggap sebagai
ketidakteraturan yang gradual dan akan diperiksa
dengan teliti oleh Direksi, kalau perlu dengan
menggunakan peralatan pengetesan beton. Sebelum
menerima pekerjaannya, Kontraktor harus
membersihkan semua permukaan yang terbuka dari
kerak-kerak dan kotoran yang lainnya.
9.3.5. Perbaikan Permukaan Beton
9.3.5.1. Bila sesudah pembukaan cetakan ada beton yang tidak
tercetak menurut gambar atau diluar garis atau
permukaan tidak rata atau keropos, ternyata ada
permukaan yang rusak atau keluar dari garis atau
menunjukkan permukaan yang rusak, hal itu dianggap
sebagai tidak sesuai dengan spesifikasi ini.
Ketidaksesuaiannya akan mendapat penilaian tersendiri
yang akan diberikan oleh Direksi dan kalau Direksi
memerintahkan untuk dibongkar maka beton harus
dibuang dan diganti oleh Kontraktor atas bebannya
sendiri kecuali bila Direksi memberikan ijinnya untuk
menambal tempat yang rusak, dalam hal mana
penambalan harus dikerjakan seperti yang telah
tercantum dalam pasal-pasal berikut.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 28
9.3.5.2. Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan
perbaikan ialah yang terdiri dari sarang kerikil,
kerusakan karena cetakan, lobang-lobang karena
keropos, lubang-lubang baut, ketidakrataan oleh
pengaruh sambungan-sambungan cetakan, dan
bergeraknya cetakan.
Ketidakrataan dan bengkok harus dibuang dengan
pemahat atau dengan alat lain dan seterusnya digosok
dengan batu gerinda. Semua lubang harus terus
menerus dibasahi selama 24 jam sebelum dicor dan
seterusnya disempurnakan.
9.3.5.3. Jika menurut pendapat Direksi Hal-hal yang tidak
sempurna pada bagian bangunan-bangunan yang akan
terlihat sedemikian, sehingga dengan penambalan saja
tidak akan menghasilkan sebuah dinding yang tidak
memuaskan kelihatannya, Kontraktor diwajibkan untuk
menutupi seluruh dinding (dengan spesi plester), sesuai
dengan instruksi dari Direksi.
9.3.5.4. Cacat lubang-lubang tempat cukilan dari sarang kerikil
atau keropos kecil yang akan diperbaiki, harus diisi
dengan spesi/mortel tambalan yang kering yang
disusun dari satu bagian semen Portland dengan dua
bagian pasir beton bersama dengan bahan pengisi yang
tidak susut, yang disetujui oleh Direksi, dalam jumlah
yang diperinci oleh pabrik dan dengan air yang cukup
sehingga sesudah bahan-bahan spesi dicampur akan
melekat satu sama lain dan apabila diremas-remas
menjadi bola dan ditekan dengan tangan tidak akan
mengeluarkan air.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 29
Spesi penambal harus dikerjakan dengan lapisan-
lapisan yang tipis dan selalu dipadatkan dengan alat
yang cocok.
9.3.6. Pengukuran dan Pembayaran
Semua beton yang dimintakan untuku pekerjaan dalam
spesifikasi-spesifikasi ini harus tercakup dalam harga
satuan yang ditawarkan dalam Bill of Quantities untuk
bagian-bagian yang sesuai dimana beton dipergunakan.
Harga satuan yang tidak ditawarkan untuk pekerjaan
semacam itu harus mencakup air, pasir dan
kerikil/batu pecah, bahan penambah (admixture), non
shrink compound, cetakan-cetakan, minyak cetakan
pengolahan, pencampuran, pemeliharaan, temperature,
pengangkutan, persiapan untuk pengecoran,
pengecoran, pembukaan cetakan-cetakan, perawatan
(curing), perlindungan, penyempurnaan dan perbaikan
permukaan beton, serta semua pekerjaan-pekerjaan
lainnya, sesuai persyaratan-persyaratan, dan
keperluan-keperluan yang termaktub disini.
9.4. BESI BETON
a. Besi beton yang digunakan standar SII untuk mutu baja
tulangan Polos U-24 dengan tegangan tarik 2400 kg/cm2,
sedang untuk mutu baja tulangan Deform (Ulir) U-39 dengan
tegangan tarik 3500 kg/cm2 dan harus memenuhi ketentuan
–ketentuan PBI 1971, standard Jepang SR 24 atau british
standard No. 785-1938.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 30
b. Kawat pengikat harus dari baja lunak dengan diameter
minimum 1 mm serta tidak bersepuh seng dan yang telah
dipijarkan terlebih dahulu.
c. Penyimpanan harus tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan diudara terbuka terlalu lama.
d. Bilamana sesuai pengalaman / pendapat pemborong ditemui
kekeliruan atau perlu penyempurnaan pada pembesian pada
gambar kontrak atau perubahan lainnya, maka pemborong
segera memberitahukan atau mengusulkan penyempurnaan
yang dimaksud kepada pemberi tugas untuk persetujuan atau
pengecekan.
PASAL 10
PEKERJAAN SANITASI, DRAINASE DAN PLUMBING
10.1. Untuk tambahan saluran buangan air kotor dari kitchen
sink/cucian dapur digunakan pipa Ø 2” PVC AW yang
langsung disalurkan ke drainase lingkungan, dengan
cara melakukan pembongkaran pada muka lantai rabat
keliling bangunan yang terdekat dan menanam pipa
buangan tersebut dan mengecor kembali seperti
keadaan sebelumnya.
10.2. Drainase lingkungan dikerjakan sesuai petunjuk gambar
dengan campuran spesi 1 pc : 4 ps untuk pasangan
bata/plester dan sesuai dengan petunjuk gambar atau
atas petunjuk direksi/pengawas lapangan, dikarenakan
ada hubungannya dengan drainase lama (existing),
maka harus dikerjakan dengan hati-hati dan perlu
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 31
membongkar sebagian drainase lama agar bisa
didapatkan hasil yang rapi antara penyambungan
drainase lama dengan yang baru..
10.3. Semua pekerjaan pipa air bersih saat ini bersifat
penambahan jaringan untuk menaikkan tekanan dan
debet air, dimana menggunakan pipa HDPE S 8-SDR 17
(PN 10)- Ø 63 mm, dilengkapi dengan accsesories pipa
seperti Bend 45 º PE 100 SDR 17, DOP HDPE, Reducer
Ø 63- 25 mm, Stub Flange, Tee PE 100 SDR 17 Ø 25
mm, Clam Sadle Ø 63 mm- ¾ “, Ball Valve dan harus
dipasang rapi ditanam dalam tembok/lantai rabat/jalan
asphalt dan harus rapat sambungannya agar tidak
bocor.
10.4. Penambahan Jaringan distribusi air bersih harus
melihat dan memanfaatkan kondisi jaringan air bersih
existing yang ada dan sudah dikerjakan pada tahap 2
(dua) di th. 2009.
10.5. Jaringan Distribusi Air Bersih ini dilengkapi dengan
Pembuatan Rumah Pompa seluas 2,25 m2, sudah
termasuk unit Pompa, tutup Bak Pompa 150x150 cm.
10.6. Unit Pompa yang dipasang sejumlah 2 Unit dengan Type
Jet Pump (JP Basic 7), kapasitas 80-120 ltr/mnt, Total
Head 33-43 meter, Ø Hisap 1,25”, Ø Pipa Dorong 1”,
Power1,8 kw, 1 Phase.
10.7. Unit Pompa dilengkapi dengan Base Plate termasuk
penyetingan dan pengadaan/pemasangan Panel Listrik,
kabel power, installasi & Pekerjaan Sipil sebagai
pendukung pemasangan unit Pompa.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 32
PASAL 11
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM
DAN PEKERJAAN ALUMINIUM/BESI DAN LAINNYA
11.1. Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela dibuat dari
bahan aluminium dalam beberapa type sesuai gambar
rencana, bila terdapat kelainan bentuk antara gambar
dan gambar detail pemborong harus melapor kepada
direksi, semua ukuran kosen dibuat 2 ½ inchi x 4
inchi, ukuran sesuai bahan dipasaran ( rata dinding ).
11.2. Kusen pintu jendela semua dibuat dari bahan
aluminium dan tidak boleh terdapat cacat - cacat lain.
Rangka daun pintu dan jendela dibuat dari bahan
berkualitas baik seperti tersebut diatas dengan ukuran -
ukuran sesuai dengan gambar detail.
11.3. Pekerjaan pembuatan kusen maupun daun pintu dan
jendela harus dilaksanakan dengan rapi, siku dan
berkualitas baik dan dipasang secara waterpass dan
tegak lurus, dan pada bagian sudut kosen harus rapi
dan siku.
11.4. Kusen, daun pintu dan jendela yang dipasang harus
dilindungi dari benturan benda keras yang lain dan
tidak boleh kena kotoran yang mengakibatkan kotoran
tersebut tidak dapat hilang.
11.5. Pemasangan kusen pada lubang kosen yang sudah
dirapikan menggunakan baut khusus aluminium yang
kokoh. Dan warna kusen ditentukan kemudian sesuai
dengan petunjuk Direksi.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 33
11.6. Pekerjaan besi berupa Pembuatan Railing Pagar
Pengaman memakai besi stainless steel dengan melihat
contoh dan ukuran bahan yang sudah terpasang
sebelumnya di lokasi.
11.7. Pekerjaan besi lainnya berupa pembuatan grill penutup
lubang angin pada lantai 2 (dua) dengan menggunakan
besi kotak 2 x 4 cm dilas yang kuat dan rapi, dicat
minyak dan terlebih dahulu dicat dasar meni.
PASAL 12
PEKERJAAN PELAPISAN KERAMIK
12.1. Duga permukaan lantai keramik di sesuaikan dengan
lantai bangunan yang sudah ada.
12.2. Bila pemasangan keramik pada lantai lama, maka
keramik lama yang rusak harus dibongkar semua,
selanjutnya mengikuti cara pemasangan baru
12.3. Bila terdapat cacat pada seluruh bagian / sebagian,
keramik tidak boleh dipasang (afkeur). Pemasangan
semua lantai keramik diharuskan berantara ( siar )
maximum 2 mm siku dan rata.
12.4. Adukan spesi pada lantai dibuat 1pc : 3ps setebal 3 cm
dan kemudian pada permukaan sambungan keramik /
siar dicor dengan bubur semen hingga padat, apabila
terdapat kotoran semen pada permukaan keramik
segera dibersihkan permukaannya.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 34
12.5. Semua produk keramik mengikuti jenis bahan yang
sudah dipasang / sebelumnya atau mengikuti petunjuk
direksi.
PASAL 13
PEKERJAAN KACA, PENGGANTUNG DAN KUNCI
13.1. Pada daun jendela dan daun pintu yang harus ada
kacanya, maka dipergunakan kaca jenis Rayben yang
mempunyai daya reducing radiasi panas matahari
dengan tebal 5 mm .
13.2. Pemasangan kaca harus cukup rapat menggunakan list
karet kaca khusus dan bilamana terdapat longgar maka
harus diperbaiki sampai sempurna, untuk kusen kayu
didempul supaya rapat.
13.3. Untuk melengkapi pintu dan jendela harus dipasang
alat pengunci dan penggantung seperti engsel, grendel,
kunci – kunci , hak angin dan lain sebagainya dengan
kualitas yang baik dan sempurna, menyesuaikan bentuk
bangunannya.
13.4. Semua kunci yang dipasang memakai SES atau yang
setara dengan jenis 2x putar atau yang disetujui oleh
direksi ukuran besar, komplit dengan handel
(pegangan).
13.5. Semua pintu dan jendela harus dipasang dengan engsel
yang sesuai dengan jenis bahan kusen dan warnanya
dengan merk yang setara Koors dengan ukuran untuk
engsel pintu 4” dan untuk engsel jendela 3”. Khusus
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 35
untuk pemasangan engsel pintu harus diperhatikan hal–
hal yang menyangkut kekuatannya.
13.6. Untuk jendela jungkit dilengkapi dengan grendel, hak
angin dan pegangan jendela memakai grendel dan hak
angin setara dengan Belucci dan berwarna silver.
13.7. Seluruh Perlengkapan penggantung diatas tersebut
sebelum dipasang harus mengajukan contoh terlebih
dahulu untuk mendapatkan persetujuan direksi.
PASAL 14
PEKERJAAN DINDING PENYEKAT
14.1. Dinding Penyekat menggunakan lapis papan gypsum
tebal 12 mm (sesuai gambar) yang tahan air atau
lembab dengan ukuran 1,20 x 2,40 x 1 m yang dipasang
luar dalam.
14.2. Rangka dinding penyekat menggunakan rangka besi
hollow 4/8 dalam kondisi lurus dan siku pada 2 (dua)
permukaan sisinya yang akan dipasang papan gypsum.
14.3. Rangka besi hollow dipasang rapi dan siku dengan
modul 60 x 60 x 1 m.
14.4. Papan gypsum yang dipasang harus rata, sambungan
nat dihilangkan dengan cara ditutup dengan plamir
diberi jarak 5 mm dan khusus gypsum board sebelum
dilakukan pengecatan
.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 36
PASAL 15
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
15.1. Harus dikerjakan oleh pihak ketiga sebagai instalatur
dan dibawah monitoring dan penugasan oleh kontraktor
selaku penanggung jawab pelaksanaan proyek.
15.2. Instalatur tersebut bertanggung jawab sepenuhnya
kepada kontraktor.
15.3. Untuk keperluan ini pihak instalatur harus mempunyai
sertifikat berupa DRM dan menjadi anggota AKLI dari
perwakilan daerah setempat, sesuai dengan nilai
pekerjaan instalasi listrik tersebut.
15.4. Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi tersebut
instalatur harus membuat gambar/diagram teknik
pemasangannya dengan skala 1 : 100 dan harus
mendapat persetujuan direksi.
15.5. Pekerjaan yang dikerjakan berupa penyambungan listrik
berikut Pemasangan Kabel Power berikut Instalasi ke 2
Unit Pompa dengan pemasangan panel control yang
baru untuk penambahan group baru, dan harus
mengikuti dan meyesuaikan pada jaringan lama yang
sudah terpasang sebelumnya pada tahap 2 (dua).
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 37
PASAL 16
PEKERJAAN CAT-CATAN
16.1. Finishing tembok dengan menggunakan cat tembok
produk MOWILEX atau yang setara dengan dibedakan
jenis cat luar (eksterior) dan cat dalam (interior), dengan
warna ditentukan setelah diskusi dengan pihak direksi
atau owner / pihak pemakai.
16.2. Sebelum dicat permukaan tembok harus diplamir hingga
rata dengan plamir yang sesuai dengan catnya.
16.3. Untuk seluruh dinding tembok yang dicat dengan cat
tembok, sebelum memulai dengan plamir tembok maka
tembok yang belum diplester dengan rata dan sempurna
harus diperbaiki terlebih dahulu (dihaluskan). Dengan
cara menggosok dengan kertas gosok, permukaan
plesteran dan plamuran tersebut.
16.4. Untuk dinding lama, maka cat lama harus diamplas
sampai halus dan rata, baru dicat minimal 3x.
16.5. Pemborong harus mengajukan contoh warna dan tidak
diijinkan memaki cat diluar ketentuan dalam bestek ini.
16.6. Merk cat yang dipakai harus yang sejenis dan tidak
diperbolehkan penyampuran cat, baik warna maupun
merk.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 38
PASAL 17
PEKERJAAN LAIN-LAIN/PENUNJANG
17.1. Pekerjaan Lansekaping meliputi penanaman rumput
saja dengan jenis menurut petunjuk direksi dan
termasuk pemupukan untuk tanah yang belum subur.
17.2. Pekerjaan paving block .
PASAL 18
P E N U T U P
18.1. Apabila dalam Spesifikasi Teknis ini untuk uraian
bahan – bahan pekerjaan tidak disebutkan perkataan
atau kalimat “DISELENGGARAKAN OLEH
KONTRAKTOR” maka hal ini dianggap seperti
disebutkan.
18.2. Guna mendapatkan hasil yang baik, maka bagian –
bagian yang nyata termasuk dalam pekerjaan ini tetapi
tidak dimasukkan / disebutkan kata demi kata dalam
Spesifikasi Teknis ini harus diselenggarakan oleh
pemborong dan diterima sebagai “HAL” yang disebutkan.
T.A.
2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman
R K S - 39
PASAL 19
LAIN - LAIN
Hal – hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan
ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi/Pemimpin proyek,
bilamana perlu diadakan dalam peraturan ini.
Samarinda, 20 Mei 2016 Kuasa Pengguna Anggaran Drs. M. Yusuf Syarifuddin, MM NIP. 19601115 198603 1 013