metabolisme batu kalsium
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Metabolisme Batu Kalsium
1/7
Metabolisme Batu Kalsium
1. Fisiologi Kalsium
Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi di tubuh.
Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua.
Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada semua golongan usia
(Almatsier, 200!.
Absorpsi kalsium terutama ter"adi dibagian atas usus halus yaitu duodenum. Dalam keadaan
normal, dari sekitar #000 mg $a yang rata-rata dikonsumsi perhari, hanya sekitar dua pertiga
yang diserap di usus halus dan sisanya keluar melalui &eses ('herood, 200#!. Kalsium
membutuhkan p) * agar dapat berada dalam keadaan terlarut.
Absorpsi kalsium terutama dilakukan se+ara akti& dengan menggunakan alat ukur protein-
pengikat kalsium. Absorpsi pasi& ter"adi pada permukaan saluran +erna. anyak &aktor
mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk
larut-air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain, seperti oksalat.
2. Faktor-faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium
'emakin tinggi kebutuhan dan semakin rendah persediaan kalsium dalam tubuh semakin e&esien
absorpsi kalsium. eningkatan kebutuhan ter"adi pada pertumbuhan, kehamilan, menyusui,
de&esiensi kalsium dan tingkat aktiitas &isik yang meningkatkan densitas tulang. /umlah
kalsium yang dikonsumsi mempengaruhi absorpsi kalsium. enyerapan akan meningkat apabila
kalsium yang dikonsumsi menurun (Almatsier, 200!.
itamin D dalam bentuk akti& #,25(1)!D3 merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-
langkah kompleks. itamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan +ara
merangsang produksi-protein pengikat kalsium. Absorpsi kalsium paling baik ter"adi dalam
-
7/25/2019 Metabolisme Batu Kalsium
2/7
keadaan asam. Asam klorida yang dikeluarkan lambung membantu absorpsi kalsium dengan
+ara menurunkn p) di bagian atas duodenum. Asam amino tertentu meningkatkan p) saluran
+erna, dengan demikian membantu absorpsi (Almatsier, 200!.
Aktiitas &isik berpengaruh baik terhadap absorpsi kalsium. aktosa meningkatkan absorpsi bila
tersedia +ukup enim laktase. 'ebaliknya, bila terdapat de&esiensi laktase, laktosa men+egah
absorpsi kalsium. emak meningkatkan aktu transit makanan melalui saluran +erna, dengan
demikian memberi aktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium. Absorpsi kalsium lebih baik bila
dikonsumsi bersamaan dengan makanan (Almatsier, 200!.
3. Faktor-faktor yang menghambat absorpsi kalsium
Kekurangan itamin D dalam bentuk akti& menghambat absorpsi kalsium. Asam oksalat yang
terdapat dalam bayam, sayuran lain dan kakao membentuk garam kalsium oksalat yang tidak
larut, sehingga menghambat absorpsi kalsium. Asam &itat, ikatan yang mengandung &os&or yag
terutama terdapat didalam sekam serealia, membentuk kalsium &os&at yang "uga tidak dapat larut
sehingga tidak dapat diabsorpsi (Almatsier, 200!.
'elain itu, konsumsi tinggi serat dapat menurunkan absorpsi kalsium, diduga karena serat
menurunkan aktu transit makanan dalam saluran +erna sehingga mengurangi kesempatan untuk
absorpsi (4uthriei++iano, #6657 Krummel, #66*!. 8asio konsumsi kalsium &os&or agar dapat
diman&atkan se+ara optimal dian"urkan adalah #9# dalam makanan, konsumsi &os&or yang lebih
tinggi dapat mengahambat absorpsi kalsium karena &os&or dalam suasana basa membentuk
kalsium &os&at yang tidak larut air (Khomsan, #66*!.
:aktor lain yang dapat menghambat absorpsi kalsium adalah ketidakstabilan emosional yang
dapat mempengaruh e&esiensi absorpsi kalsum, seperti stres, tekanan, dan ke+emasan.
Kurangnya latihan &isik atau olahraga seperti "arang ber"alan atau pada orang yang kurang
bergerak karena sakit atau terbaring dalam aktu lama dapat menyebabkan kehilangan kalsium
tulang 0,5 % setiap bulan dan mengurangi kemampuan untuk menggantinya (4uthriei++iano,
#665!.
-
7/25/2019 Metabolisme Batu Kalsium
3/7
4. Fungsi dan eranan Kalsium
Kalsium mempunyai peran penting didalam tubuh, yaitu dalam pembentukan tulang dan gigi7
dalam pengaturan &ungsi sel pada +airan ekstraselular dan intraselular, seperti untuk transmisi
sara&, kontraksi otot, penggumpalan darah, dan men"aga permebilitas membran sel. 'elain itu,
kalsium "uga mengatur peker"aan hormon-hormon dan &aktor pertumbuhan (:K; !.
4.1 embentukan tulang
Almatsier (200! menyebutkan baha kalsium dalam tulang mempunyai dua &ungsi 9
- sebagai bagian integral dari struktur tulang,- sebagai tempat menyimpan kalsium.
roses pembentukan tulang dimulai pada aal perkembangan "anin, dengan membentuk matriks
yang kuat, tetapi masih lunak dan lentur yang merupakan +ikal bakal tulang tubuh. ;atriks yag
merupakan sepertiga bagian dari tulang terdiri atas serabut yang terbuat dari kolagen yang
diselubungi oleh bahan gelatin. 'egera setelah lahir matriks mulai men"adi kuat dan mengeras
melalui proses kalsi&ikasi, yaitu terbentuknya kristal mineral yang mengandung senyaa
kalsium.
Kristal ini terdiri atas kalsium &os&at atau kombiasi kalsium &os&at dan kalsium hidroksida
dinamakan hidroksiapatit. Karena kalsium merupakan mieral yang utama dalam ikatan ini,
keduanya harus berada dalam "umlah yang +ukup di dalam +airan yang mengelilingi matriks
tulang. atang tulang yang merupakan bagian keras matriks mengandung kalsium, &os&at,
magnesium, seng, natrium bikarbonat, dan &luor, selain hidroksipatit (Almatsier, 200!. 'elama
kehidupan, tulang selalu mengalami perubahan baik dalam bentuk maupun kepadatan, sesuai
dengan usia dan perubahan berat badan. ;enurut Krummel (#66*!, &aktor yang mempengaruhi
kalsi&ikasi?penulangan adalah genetik (untuk menentukan massa tulang!7 hormon seks dan
aktiitas &isik (untuk mempengaruhi metabolisme tulang!7 dan berat badan berbanding terbalik
dengan risiko patah tulang.
-
7/25/2019 Metabolisme Batu Kalsium
4/7
4.2 embentukan gigi
;ineral yang membenuk dentin dan email yang merupakan bagian tengah dan luar dari gigi
adalah minerla yang sama dengan pembentuk tulang, yaitu hidroksiapatit. @amun, kristal dalam
gigi lebih padat dan kadar airnya lebih rendah. rotein dalam email gigi adalah keratin,
sedangkan dalam dentin adalah kolagen. ertukaran anatra kalsium gigi dan kalsium tubuh
berlangsung dengan lambat dan terbatas pada kalsium yang terdapat dalam lapisan dentin.
'edikit pertukaran mungkin "uga ter"adi diantara salia dan email gigi. Kekuranag kalsium
selama masa pembentukan gigi dapat menyebabkan meningkatnya kerentanan terhadap
kerusakan gigi (Almatsier, 200!.
4.3 ertumbuhan
Kalsium se+ara nyata diperlukan untuk pertumbuhan kerena bagian penting dalam pembentukan
tulang dan gigi, "uga dibutuhkan dalam "umlah yang lebih ke+il untuk mendukung &ungsi sel
dalam tubuh. enelitian di "epang menyebutkan baha orang yang diet rendah kalsium lebih
pendek dibandingkan dengan diet kalsium yang adekuat. Dalam masa pertumbuhan ukuran
tulang, kandungan kalsum dan kebutuhan kalsium meningkat. 'etelah perumbuhan terhenti,
kemungkinan &ase dimana penambahan "umlah tulang dan kalsium (peak bone mass! bersama
akan tetap bertambah sampai usia sekitar 30 tahun. 'etelah peak bone mass ter+apai, "umlah
tulang akan menurun, yang akan menyebabkan ketidakseimbangan antara reabsorpsi dan
pembentukan tulang. Konsumsi kalsium adalah salah satu mekanisme yang dapat membantu
pertumbuhan tulang dan men+egah kehilangan tulang (bone loss!, karena tubuh biasanya
men+apai peak bone mass antara umur 25-30-an, adalah aktu yang ideal untuk melakukan
pen+egahan selama tahun-tahun diperguruan tinggi (u+ker, 'nelling, dkk, 2002!.
4.4 embekuan darah
ila ter"adi luka, ion kalsium dalam darah merangsang pembebasan &os&olipida tromboplastin
dari platelet darah yang terluka. romboplastin ini mengatalisis perubahan protrombin bagian
-
7/25/2019 Metabolisme Batu Kalsium
5/7
darah normal, men"adi thrombin kemudian membantu perubahan &ibrinogen, bagian lan dari
darah, men"adi &ibrin yang merupakan gumpalan darah ('herood, 200#!.
4.! Katalisator reaksi-reaksi biologik
Kalsium ber&ungsi sebagai katalisator berbagai reaksi biologik, seperti absorpsi itamin #2,
tindakan enim peme+ah lemak, lipase pankreas, ekskresi insulin oleh pankreas, pembentukan
dan peme+ahan asetilkolin. Kalsium yang diperlukan untuk mengkatalisis reaksi-reaksi ini
diambil dari pesediaan kalsium dalam tubuh (Almatsier, 200!.
4." Kontraksi otot
ada aktu otot berkontraksi kalsium berperan dalam interaksi protein di dalam otot, yaitu aktin
dan miosin. ila darah kalsium kurang dari normal, otot tidak bisa mengendur sesudah
kontraksi. ubuh akan kaku dan dapat menimbulkan ke"ang. eberapa &ungsi kalsium lain
adalah meningkatkan &ungsi transpor membra sel, kemungkinan dengan bertindak sebagai
stabilisator membran, dan transmisi ion melalui membran organel sel (Almatsier, 200!.
!. #eori embentukan Batu Kalsium
atu menga+u pada adanya batu di traktus urinarius. atu terbentuk ditraktus urinarius ketika
konsentrasi substansi kalsium meningkat dan adanya penurunan kandungan sitrat, yang se+ara
normal men+egah kristalisasi dalam urin. Kondisi lain yang mempengaruhi la"u pembentukan
batu men+akup ) urin dan status +airan pasien ( +enderung pada pasien dehidrasi !
!.1 #eori Matriks
Di dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari peme+ahan mitokondria sel tubulus renalis
yang berbentuk laba-laba. Kristal batu oksalat maupun kalsium &os&at akan menempel pada
anyaman tersebut dan berada di sela-sela anyaman sehingga terbentuk batu. enang seperti laba-
-
7/25/2019 Metabolisme Batu Kalsium
6/7
laba terdiri dari protein *5%, heksana #0%, heksosamin 2-5% sisanya air. ada benang
menempel kristal batu yang seiring aktu batu akan semakin membesar. ;atriks tersebut
merupakan bahan yang merangsang timbulnya batu.
!.2 #eori #idak Adanya $nhibitor
Dikenal 2 "enis inhibitor yaitu organik dan anorganik. ada inhibitor organik terdapat bahan
yang sering terdapat dalam proses penghambat ter"adinya batu yaitu asam sitrat, ne&rokalsin, dan
tamma-horse&all glikoprotein sedangkan yang "arang terdapat adalah gliko-samin glikans dan
uropontin.
ada inhibitor anorganik terdapat bahan piro&os&at dan Bin+. =nhibitor yang paling kuat adalah
sitrat, karena sitrat akan bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat yang dapat larut
dalam air. =nhibitor men+egah terbentuknya kristal kalsium oksalat dan men+egah perlengketan
kristal kalsium oksalat pada membaran tubulus. 'itrat terdapat pada hampir semua buah-buahan
tetapi kadar tertinggi pada "eruk. )al tersebut yang dapat men"elaskan mengapa pada sebagian
indiidu ter"adi pembentukan 'K, sedangkan pada indiidu lain tidak, meskipun sama-sama
ter"adi supersanturasi.
!.3 #eori %pitaksi
ada teori ini dikatakan baha kristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda sehingga
akan +epat membesar dan men"adi batu +ampuran. Keadaan ini disebut nukleasi heterogen dan
merupakan kasus yang paling sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel pada
kristal asam urat yang ada.
!.4 #eori &upersaturasi dan 'ukleasi
;enurut )ard"oeno (200*!, diduga dua proses yang terlibat dalam batu kalsium yakni
supersaturasi dan nukleasi. 'upersaturasi ter"adi "ika substansi yang menyusun batu terdapat
dalam "umlah yang besar dalam urine, yaitu ketika olume urine dan kimia urine yang menekan
-
7/25/2019 Metabolisme Batu Kalsium
7/7
pembentukan menurun. ada proses nukleasi, natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal
hidroksipatit membentuk inti. =on kalsium dan oksalat.
'upersaturasi air kemih dengan garam-garam pembentuk batu merupakan dasar terpenting dan
merupakan syarat ter"adinya pengendapan. Apabila kelarutan suatu produk tinggi dibandingkan
titik endapannya maka ter"adi supersaturasi sehingga menimbulkan terbentuknya kristal dan
pada akhirnya akan terbentuk batu. 'upersaturasi dan kristalisasi dapat ter"adi apabila ada
penambahan suatu bahan yang dapat mengkristal di dalam air dengan p) dan suhu tertentu
yang suatu saat akan ter"adi ke"enuhan dan terbentuklah kristal. ingkat saturasi dalam air kemih
tidak hanya dipengaruhi oleh "umlah bahan pembentuk 'K yang larut, tetapi "uga oleh
kekuatan ion, pembentukan kompleks dan p) air kemih.
:a+tor-&aktor ini men+etuskan peningkatan konsentrasi kalsium didalam urin dan darah,
menyebabkan pembentukan batu kalsium.