merangkul masa kini m k · di edisi spesial natal 2019, mediapass mengangkat tema merangkul masa...

68
Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan www.st-stefanus.or.id UNTUK KALANGAN SENDIRI #170 TH.XV Januari 2020 SEPUTAR PAROKI Kerja Sama PSE dan Wilayah III ORBITAN UTAMA Perubahan dari Pemuda Untuk Negara dan Gereja 20 50 SKALA IMAN Tuhan Yesus Datang! 58 Merangkul Masa Kini Merangkul Masa Kini

Upload: others

Post on 09-Jan-2020

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan

www.st-stefanus.or.idUNTUK KALANGAN SENDIRI

#170 TH.XVJanuari 2020

SEPUTAR PAROKI Kerja Sama PSE dan Wilayah III

ORbITAn UTAmAPerubahan dari Pemuda Untuk Negara dan Gereja

20 50 SKALA ImAn Tuhan Yesus Datang!

58

MerangkulMasa KiniMerangkulMasa Kini

May this season bring yousuccess, good times and happiness

Merry Christmas 2019and

Happy New Year 2020PT. PUTINDO TRADA WISESAPT. PUTINDO TRADA WISESA

May this season bring yousuccess, good times and happiness

Di Edisi Spesial Natal 2019, MediaPaSS mengangkat tema Merangkul Masa Kini. Tema ini dipilih karena untuk mencapai sebuah tujuan, perlu adanya pembaruan yang mengikuti zaman. agar tujuan tercapai, perlu adanya bantuan atau kerja sama dari generasi muda.

Hal itu bisa dilihat dari peran pemerintah yang menempatkan generasi muda diposisi kementerian dan staf negara. Pembahasan tersebut bisa dilihat di Orbitan Utama. Lalu saat proses pembenahan dijalani, tentunya jalan tak selalu mulus.

ada oknum yang dengan sengaja atau pun ‘tak sadar’ menghambat perubahan. Jamak sekali dan sayangnya, salah satu yang masih dilakukan percaya pada hoax. Tentang hoax bisa dibaca di rubrik Pesona Sabda yang ikut membahas tentang kemunculan nabi-nabi palsu. Dari tema besar ini, MediaPaSS juga ingin menggambarkan bahwa untuk merangkul para generasi muda, perlu dimulai sejak dini. Generasi muda perlu dibentuk dengan penuh keberanian. Berani mengatakan menegur jika salah, berani meminta maaf, dan berani menyebarkan kasih.

Keberanian itu datang dari sisi orang tua dalam upaya pembentukan watak dan iman, sehingga anak dapat menjadi pribadi yang santun, berjiwa bela rasa, dan beriman teguh. Gambaran tersebut dapat dilihat pada rubrik Potret Gereja yang menjelaskan tentang Program ayo Sekolah ayo Kuliah (aSaK). ELS

Pemimpin: Stella Maris Sekertaris Redaksi: Prima Pasaribu Creative Design: Anto, Lucia Asri Heryanto Redaksi: Kornelius Jemada, Felicia N, Dian Wiardi, Stevanus Putro, Susan Joezar, Yosi Yosua, Paskalis Agung, Okend, MG Anny Sumayanti, Ratna Widodo, Jonathan Winata, Constantine John Neno, Christina Ayu Deran Nuba Artikel Peliputan: [email protected] atau (+62813-28130513), Donasi Kasir Paroki (+62 21-7512669) No Rekening: PGDP PAROKI/GRJ ST. STEFANUS: BCA 071.3021.994. Marketing/Iklan: Donald Saluling (+62 81294053016)

Penerbitan Majalah MediaPASS dibawah perlindungan Dewan Paroki Cilandak melalui Seksi Komunikasi Sosial (KOMSOS).Ketua Dewan Paroki: Thomas Suratno SCJ, Pendamping KOMSOS: Susan Joezar. Ketua Seksi KOMSOS: Donald Saluling, Bendahara: Dian Wiardi Infrastruktur: Stefanus Wangsit, Paulus KriswantoWebpage: WWW.ST-STEFANUS.OR.ID Email: [email protected], Instagram: @komsoscilandak Warta Paroki: Yohanes Ledo, Mading/Acrylic: Kornelius Jemada, Stevanus Putro

MP Januari 2020 | 1

May this season bring yousuccess, good times and happiness

Merry Christmas 2019and

Happy New Year 2020PT. PUTINDO TRADA WISESAPT. PUTINDO TRADA WISESA

May this season bring yousuccess, good times and happiness

MERANgKul MASA KINI

KERlINg

MP Januari 2020 | 2

Biopori: Umat di Lingkungan Bonaventura dan Keluarga Kudus, mempraktekkan pembuatan biopori untuk kesuburan tanah dan cegah banjir.

Sosialisasi Bulan Keluarga: Rumahku Inspirasi Keadilan diangkat menjadi Tema Bulan Keluarga 2019. Acara itu dihadiri oleh sekitar 68 orang.

Rekoleksi Karyawan: Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, 23 karyawan di Paroki Cilandak mengikuti

kegiatan rekoleksi bersama Antonius Arif.

Pesona Sabda:Sabda Tuhan yang ditampilkan di muka, sesungguhnya sudah memotret fenomena kekinian. Kepalsuan muncul dalam aneka

bentuk, salah satunya nabi palsu.

30

40

54

14

1724

54

MP Januari 2020 | 3

1 Kerling 2 Daftar Isi 4 Ucapan Terima Kasih Panitia Natal 2019 6 Susunan Panitia Natal 2019 8 Surat Gembala Kardinal Ignatius Suharyo

SEPuTAR PAROKI 10 Daftar Anggota DPH 11 Daftar Ketua Wilayah dan Lingkungan Paroki Cilandak 12 Pelantikan DPH dan Pengurus Wilayah dan Lingkungan Periode 2020-2023 Paroki Cilandak 14 Praktek Pembuatan Lubang Biopori Bersama SKP 16 Rekoleksi Paguyuban Lektor Lektris 17 Rekoleksi Karyawan - Karyawati Paroki Cilandak 18 Ziarek Wilayah 620 Baksos PSE dan Wilayah III 22 Pesta Nama ST. STEFANUS: Festival Sketsa24 Sosialisasi bulan Keluarga25 Advent Bulan Keluarga Wilayah 626 Advent Bulan Keluarga Wilayah 127 Advent Bulan Keluarga Wilayah 528 Advent Bulan Keluarga Wilayah 329 Advent Bulan Keluarga Wilayah 930 Seksi Keamanan32 Seksi SKP Seminar Kesetaraan Gender34 Pesta Buku Kanisius dan lomba mewarnai anak-anak36 Asak/Sosialisasi38 Seraphim Recital

SPESIAl NATAl40 Sakramen Tobat Keliling 42 MALAM NATAL44 MISA NATAL46 MISA NATAL ANAK48 PESTA NAMA

ASAK:Ada sekitar 150 anak di Paroki Cilandak yang membutuhkan bantuan, agar mereka bisa menempuh pendidikan hingga ke jenjang

perguruan tinggi.

50 ORBITAN UTAMA

54 PESONA SABDA58 SKALA IMAN 60 SPESIAL: ASAK Menggeliat62 MENURUT MEREKA: Hal kecil apa…?63 Panitia Natal Gereja Muda Behind The Scene

DAFTAR ISI

Mary did you know, that your baby boy would one day walk on water? Mary did you know, that your baby boy would save our sons and daughters? Did you know that your baby boy has come to make you new? This child that you've delivered, will soon deliver you.

Ingat lagu di atas yang berjudul Mary Did You Know? Menjadi nyata bagi kita semua bahwa Maria yang menerima Roh Kudus untuk mengandung Yesus telah menjadikan Natal, dan hadir setiap tahun bagi kita.

Kemeriahan Natal dan juga kesederhaaan Natal terlihat bahwa Dia menjadi sahabat yang hadir bagi kita semua. Yesus mau hadir melalui keterbatasan karena tahu kita terbatas, dan memberikan diriNya bagi kita. Seperti tema Natal tahun ini Hiduplah sebagai Sahabat Bagi Semua Orang, Yesus lebih dulu menjadi teladan bagi kita dan biarlah melalui kehadiranNya menjadikan kita mampu untuk menjadi sahabat bagi semua.

Panitia Tahun ini adalah dari Gereja Muda. Siapa mereka? Adalah orang-orang muda, jiwa-jiwa muda, keluarga muda yang tergerak hatinya oleh Roh Kudus untuk menjadi bagian bagi karya Tuhan dalam Natal ini. Dan ini terlihat dari Diorama Goa Natal yang dibuat dengan kreatifitas dan semangat muda.

Persiapan demi persiapan dilakukan dari lingkaran lilin adven, Sakramen Tobat di gereja maupun kapel, Sakramen Tobat keliling, dan berbagi sukacita dengan oma opa, hingga puncak perayaan Misa Malam Natal I, Malam Natal II, Misa Natal Anak, dan Pesta Nama St. Stefanus Martir pelindung gereja kita.

Puji Tuhan, meskipun banyak kekurangan semuanya dapat berjalan lancar, cuaca bersahabat, dan tentunya membawa sukacita yang mendalam. Dengan pesan yang istimewa Tuhan Yesus hadir dan memampukan kita menjadi sobat bagi semua bersama St. Stefanus.

Terima kasih ibu, bapak, saudari, saudara, bro dan sis, dan berbagai badan usaha untuk partisipasi dalam hal pembiayaan, tenaga dan doa bagi kami semua, demi terselenggaranya perayaan Natal dan pesta nama pelindung paroki ini.

Terima kasih kepada ibu, bapak dari Team Koordinasi 3 Pilar Cilandak Jakarta Selatan yaitu, kecamatan, kepolisian, dan Dandim Cilandak Jakarta Selatan serta semua tim keamanan dari gedung sekitar dan keamanan gereja, sehingga perayaan Natal dan pesta nama pelindung paroki berlangsung aman.

Terima kasih kepada Pengelola Gedung Ventura, Bata, Tempat Parkir umum MRT, RT dan RW setempat atas lahan parkir yang disediakan sepanjang perayaan Natal dan pesta nama pelindung Paroki sehingga berlangsung nyaman.

Terima kasih mendalam kepada Pastor Thomas Suratno, SCJ, Pastor FX Joko Susilo, SCJ, Pastor Jozef Kurkowski, SCJ, beserta Dewan Paroki yang memberikan kesempatan kepada kami, Gereja Muda, untuk berpartisipasi aktif menjadi panitia dalam Natal 2019.

Untuk setiap Panitia Natal Gereja Muda dan para volunteer Natal Gereja Muda, terima kasih telah bekerja keras, tetaplah setia dan selalu tersenyum membagi sukacita. Terima kasih dan Tuhan memberkati. MP

Ketua Panitia Natal Gereja MudaIna Anastasia

MP Januari 2020 | 4

MP Januari 2020 | 5

Sie liturgi PIC : Silvia Tika Verani Anggota : 1. Enggar2. Mas Widi3. Mas Sumar4. Mas Titus

Sie Dana PIC : Aldi Sofjan Anggota :1. Lady 3. Riyan 4. Livia 5. Rey6. Tiffany

Sie Natal Anak PIC : RismauliAnggota :1. Cicilia 2. Deriska3. Sharon 4. Bu Dewi 5. Mba Susi 6. Mitzy7. Ronny

Sie Konsumsi PIC : Widyastuti SetyaningrumAnggota :1. Nysa 2. Rini mama Felix 3. Selvi 4. Etha 5. Jolanda 6. Maria Ina7. Rini mama Indira

Romo Pendamping : Pastor FX Joko Susilo SCJPendamping dr DPH : 1. Bpk Agus Maryana 2. Bpk R. Herdiyanto

Ketua : Ina Anastasia Riana MariaWakil : Sinthia Marris StellaSekretaris I : Fransisca Purnomo SariSekretaris II : Gemisa Fransisca Winjani Bendahara I : Listrianti AnjaniBendahara II : Eka Retnaningtyas

SuSuNAN PANITIA NATAl 2019PAROKI CILANDAK, JAKARTA

8. Bela 9. Antonius I.S 10. Teresa Madeline 11. Yenny Lukita 12. Regina Wayong

Sie Perlengkapan PIC : Rena Tabitha BuntarioAnggota :1. Aldo 2. Adith 3. Suryo 4. Yusri 5. Pak Erick6. Yudo

Sie Pesta Nama PIC : Christina Ayu Deran NubaAnggota : 1. Tasya 2. Dion3. Donald Saluling4. Mas Agus TM 5. Mas Josh

Sie Keamanan PIC : Bpk. Paulus SentosaAnggota :1. Bu Arsida2. Pak Maryono3. Mas Anton4. Martin 5. Indra6. Demianus

Sie Design and Dekor PIC : Andrini ChristianaAnggota : 1. Maria

Sie Dokumentasi Plus KOMSOS PIC: Lucia AsriAnggota : 1. Okend 2. Paskalis 3. Yossi4. Lius 5. Fefe6. Jonathan7. Paulus Sihombing

Sie Kesehatan PIC : Ibu Liliana MuljaAnggota : 1. Dr Christina

Sie Volunter Natal PIC : Meilani Sapullette Beserta 55 omk volunter natal

MP Januari 2020 | 6

MP Januari 2020 | 7

SuRAT gEMBAlA TAHuN KEADIlAN SOSIAl 2020AMAlKAN PANCASIlA: KITA ADIl BANgSA SEJAHTERA

Para Ibu dan Bapak,Para Suster dan Bruder, Frater dan Para Imam,.Kaum Muda, Remaja dan Anak-anak yang terkasih dalam Yesus Kristus,

1. Kita baru saja meninggalkan tahun 2019 dan memasuki Tahun Baru 2020 dengan penuh harapan dengan bekal Pesan Natal Bersama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia. Pesan itu mendorong kita untuk hidup sebagai sahabat bagi semua orang. Dengan bekal itu pula kita umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta memasuki Tahun Keadilan Sosial, dengan semboyan : Amalkan Pancasila: Kita Adil Bangsa Sejahtera.

2. Dengan sengaja Tahun Keadilan Sosial ini kita mulai pada Hari Raya Penampakan Tuhan. Harapannya, ketika kita menjadi pribadi-pribadi yang semakin adil dan ketika bangsa kita semakin sejahtera, wajah Tuhan Sang Kasih akan semakin nyata. Untuk menggali makna Hari Raya Penampakan Tuhan ini, kita diajak merenungkan kisah orang majus dari Timur (Mat 2:1-12). Kisah ini berakhir dengan kata-kata ini, “… mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain”. Menurut kisah, mereka pulang lewat jalan lain untuk menghindarkan diri dari Herodes. Tetapi secara simbolis, kata-kata itu dapat diartikan secara lain: siapa pun yang benar-benar mengalami penampakan Tuhan – artinya mengalami kasih dan kerahiman-Nya -, dia tidak akan lagi hanya menapaki jalan hidup yang sama. Pengalaman perjumpaan dengan Tuhan selalu mengubah dan membarui serta membuahkan sukacita (Mat 2:10). Ini berlaku baik untuk kita masing-masing sebagai pribadi, keluarga, paroki maupun keuskupan, bahkan Gereja semesta. Itulah sebabnya Gereja semesta, dan tentu saja Keuskupan Agung Jakarta, berusaha untuk terus-menerus membarui diri.

3. Kesadaran bahwa Gereja harus terus menerus memurnikan dan membarui diri diungkapkan dengan sangat jelas dalam ajaran resmi Gereja: ”Gereja itu suci, dan sekaligus harus selalu dibersihkan, serta terus-menerus menjalankan pertobatan dan pembaruan” (Konstitusi Dogmatis Tentang Gereja no 8.). Arah pertobatan dan pembaruan Gereja itu juga amat jelas diungkapkan dalam ajaran resmi Gereja yang lain: ”Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga.” (Konstitusi Pastoral Tentang Gereja Di di Dunia no 1).

4. Dasar dan arah pembaruan ini ditegaskan dengan lebih jelas oleh Paus Fransiskus. Pembaruan yang kreatif akan muncul ketika kita hidup atas dasar nilai-nilai Injili. Paus Fransiskus menyatakan, “Kapan pun kita berusaha kembali kepada sumber dan memulihkan kesegaran asli Injil, jalan-jalan baru muncul, lorong-lorong kreativitas baru terbuka, dengan berbagai bentuk ungkapan, tanda-tanda dan kata-kata yang lebih fasih dengan makna baru bagi dunia dewasa ini…” (Seruan Apostolik Sukacita Injil no 11). Atas dasar itu Paus menyatakan: “Saya lebih menyukai Gereja yang memar, terluka dan kotor karena telah keluar di jalan-jalan daripada Gereja yang sakit karena menutup diri dan nyaman melekat pada rasa amannya sendiri.” ( Idem, no.49). Sebelumnya Paus menyatakan, “Sukacita dalam mewartakan Yesus Kristus diungkapkan baik dengan kepeduliannya untuk mewartakan-Nya ke wilayah-wilayah yang lebih membutuhkan bantuan maupun dengan senantiasa bergerak keluar ke daerah-daerah pinggiran dari wilayahnya sendiri atau ke lingkungan sosial budaya yang baru.” ( Idem, no. 30).

5. Di Keuskupan Agung Jakarta, dinamika pertobatan dan pembaruan yang diharapkan terus-menerus berjalan, sejak beberapa tahun lalu kita rumuskan dalam rangkaian tiga kata ini: semakin beriman, semakin bersaudara, semakin berbela rasa. Kita ingin bertumbuh menjadi pribadi yang semakin beriman. Tanda bahwa seseorang beriman secara benar – bukan sekedar beragama – ialah kalau iman itu berbuah persaudaraan. Kalau seseorang mengaku dirinya beriman tetapi hidupnya tidak berbuah persaudaraan yang sejati, imannya bisa diberi tanda tanya besar. Selanjutnya kalau seseorang mengaku dirinya berjiwa persaudaraan, tetapi hidupnya tidak berbuah semangat bela rasa, mutu persaudaraannya juga bisa diberi tanda tanya yang besar. Dinamika seperti itu akan

MP Januari 2020 | 8

membawa kita kepada keyakinan, bahwa sebagai umat Tuhan kita semua diutus untk melibatkan diri dalam setiap usaha untuk mewujudkan kebaikan bersama, dengan memberi perhatian lebih kepada saudara-saudari kita yang kurang beruntung.

Saudari-saudaraku yang terkasih,

6. Seperti sudah saya sampaikan pada awal Surat Gembala ini, pada tahun ini kita umat Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta ingin mendalami, menghayati dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-lima Pancasila: Kesejahteraan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dengan semboyan Amalkan Pancasila: Kita Adil Bangsa Sejahtera. Usaha ini mesti kita tempatkan juga dalam usaha kita untuk membarui diri dalam dinamika Semakin Beriman, Semakin Bersaudara, Semakin Berbelarasa.

7. Dalam rangka bertumbuh dalam semangat belarasa itu, Paus Fransiskus mendorong kita untuk berani pergi ke wilayah-wilayah pinggiran kepada saudari-saudara kita yang terpinggirkan pada zaman kita sekarang ini. Mereka itu misalnya adalah saudari-saudara kita yang tidak mempunyai Akte Kelahiran atau Kartu Tanda Penduduk, sehingga tidak bisa memperoleh hak-hak mereka sebagai warga negara; atau yang lebih kasat mata, saudari-saudara kita, anak-anak kita yang tinggal di jalanan, di bawah jembatan layang atau di gerobak-gerobak sampah; mereka adalah saudari-saudara kita yang menjadi korban perdagangan manusia, dan mereka yang secara umum bisa disebut kecil, lemah, miskin dan tersingkir; mereka adalah saudari dan saudara kita, anak-anak kita yang belum menikmati keadilan sosial. Kepada saudari-saudara kita itu, Paus Fransiskus mendorong kita untuk “bergerak keluar … mengambil langkah pertama dan terlibat … siap menemani …. dengan kesabaran dan daya tahan kerasulan” (Sukacita Injil no 24).

8. Kita boleh bersyukur karena di keuskupan kita perutusan untuk pergi ke “pinggiran” semakin dikembangkan secara kreatif dalam berbagai macam gerakan belarasa. Kita yakin, sekecil apapun yang kita lakukan, itu adalah sebentuk keterlibatan kita dalam pembaruan keuskupan kita dan tanggapan kita terhadap panggilan Tuhan untuk bertumbuh menuju kesempurnaan kasih dan kepenuhan hidup Kristiani. Panitia Penggerak Tahun Keadilan Sosial Keuskupan Agung Jakarta sudah menyiapkan pedoman dan berbagai inspirasi untuk membantu kita menghayati dan mewujudkan Tahun Keadilan Sosial.

9. Satu hal amat penting yang tidak pernah boleh kita lupakan adalah tugas kita untuk merawat dan mengembangkan kesadaran akan keadilan iklim. Sikap adil tidak hanya tertuju bagi sesama manusia, tetapi juga bagi alam semesta, bagi lingkungan hidup kita. Perubahan iklim, menurut banyak ahli, sudah mencapai tingkat darurat yang dapat berdampak semakin buruk untuk kehidupan manusia. Kita dituntut untuk terus membarui kepeduliaan kita terhadap lingkungan hidup kita. Tanpa kepedulian itu, saudari-saudara kita yang secara sosial ekonomi sudah terpinggirkan, akan semakin terpinggirkan dan makin menderita. Bangsa yang sejahtera mengandaikan tanah, air serta udara yang terpelihara dan bersih. Bapa Suci Fransiskus dengan tegas menyatakan keprihatinan ini dalam Ensiklik Laudato Si yang sangat kaya akan gagasan dan pesan. Oleh karena itu, gerakan peduli lingkungan hidup, yang tentu saja berkaitan dengan masalah pemanasan global, perlu turus diusahakan tanpa kenal lelah.

10. Akhirnya, marilah kita saling mendoakan, agar kita masing-masing, keluarga-keluarga dan komunitas kita serta seluruh umat Keuskupan Agung Jakarta terus bertumbuh dalam dinamika semakin beriman, semakin bersaudara, semakin berbelarasa. Terima kasih atas berbagai peran Ibu/Bapak/Suster/Bruder/Frater dan rekan-rekan imam, kaum muda, remaja serta anak-anak dalam kehidupan Gereja Keuskupan Agung Jakarta yang kita cintai bersama. Terima kasih secara khusus atas keterlibatan seluruh umat yang telah menanggapi ajakan untuk berbelarasa bagi Keuskupan Agats, Asmat, Papua. Dukungan kita amat berarti bagi Keuskupan Agats. Berkat Tuhan selalu menyertai kita semua, keluarga-keluarga dan komunitas kita.

+ Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Keuskupan Agung Jakarta

MP Januari 2020 | 9

MP Januari 2020 | 10

DEWAN PAROKI HARIAN:Ketua Umum: Pastor Thomas Suratno, SCJ

Ketua: Pastor Fransiskus Xaverius Joko Susilo, SCJWakil Ketua I: Martinus Eddy Harsono Handoko

Wakil Ketua II: Fransiscus Xaverius Budi KurniawanSekretaris I: Fransiscus Xaverius Aris Darmono

Sekretaris II: Maria Oktiva ElnityawatiBendahara I: Fransisca Sri Tjahjani

Bendahara II: Stefanus Alfonsus Heri WibadiPeribadatan - Liturgia: Agustinus Maryana

Pewartaan - Kerygma: Monika Susanty JoezarPersekutuan - Koinonia: Natalis KusmargonoPelayanan - Diakonia: Christina WidyaningsihKesaksian - Martyria: Ignatius Eko Krisbianto

Litbang: Marcellino Iwan GoenadiPerencanaan & Evaluasi: Mathias Buyung Hartono Soenaryo

Pendampingan Teritorial & Kategorial: Petrus Husada Budhiharma

KETUA SEKSI:LITURGI: Yohanes a Copertino Yongki Tjoegito

KEPEMUDAAN: Angela Meilani SapuletteKATEKESE: Benediktus Jaston Sinaga

SKK (Seksi Kerasulan Keluarga): Robertus HerdiyantoPSE (Pelayanan Sosial Ekonomi): Wilma Eleonora Pranoto

HAAK(Hubungan Antar Agama & Kemasyarakatan): Franciscus Heru SukrisnaPENDIDIKAN: Yohanes YudhanantaST. YOSEF: Yohanes Bosco Sarwono

KOMSOS (Komunikasi Sosial): Donald Stephanus SalulingSEKSI PANGGILAN: Johanes Agus Soesanto

SKP (Seksi Keadilan dan Perdamaian): Ign. Endrarto BimantoroPPG (Bagian Pendayagunaan & Pemeliharaanan Gedung):

Ign. Loyola Soenarto PancaputraBRTP (Bagian Rumah Tangga Paroki): Margaretha Ana Supraptiningsih

KESEHATAN: MM. Liliana MuljaKKS (Kerasulan Kitab Suci): N. Sonny Baso

KEAMANAN: Th. Arsida SeptianaPEKAD (Pelatihan dan Kaderisasi): Sylvia Tika Verani

LITBANG (Penelitian dan Pengembangan): Leonardus Trianto HaryawanPerencanaan dan Evaluasi: Ferdinandus Andriyanto Tjiptowarsono

MP Januari 2020 | 11

KOORDINATOR, KETuA WIlAYAH & KETuA lINgKuNgAN

PElANTIKAN DPH DAN PENguRuS WIlAYAH DAN lINgKuNgAN PERIODE 2020-2023PAROKI CIlANDAK

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 12

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 13

Biopori merupakan lubang resapan yang biasanya dibuat untuk menyuburkan tanah sekaligus mencegah banjir. Lubang ini dibuat dengan kedalaman sekitar 100 sentimeter atau satu meter, berdiameter 10-30 sentimeter.

Lubang yang biasanya dibuat di halaman rumah ini, nantinya diisi dengan sampah organik. Biopori merupakan lubang resapan yang biasanya dibuat untuk menyuburkan tanah sekaligus mencegah banjir.

Lubang ini dibuat dengan kedalaman sekitar 100 sentimeter atau satu meter, berdiameter 10-30 sentimeter. Lubang yang biasanya dibuat di halaman rumah ini, nantinya diisi dengan sampah organik.

Nah berkaitan dengan pembuatan bioporiitu, Divisi Lingkungan Hidup yang bernaung dibawah payung Seksi Keadilan dan Perdamaian menggelar Sosialisasi Cinta Lingkungan Kehidupan.

Praktek Pembuatan Biopori (lH)

Sosialisasi Biopori di Wilayah IX

Sosialisasi dilangsungkan di Kawasan Cirendeu, dengan menghadirkan umat Wilayah IX (Lingkungan Bonaventura dan Keluarga Kudus). Dalam kegiatan itu, umat diajak untuk mencoba membuat lubang resapan biopori (LRB). MP

MP Januari 2020 | 14

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 13

Rekoleksi Paguyuban lektor lektris

Rapat umum Anggota lektor-lektris

Setiap tahun, Seksi Paguyuban Lektor Lektris (PLL) melakukan pertemuan dengan anggotanya. Pada Minggu, 17 November 2019, PLL menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) yang dihadiri sekitar 63 orang di Ruang 307-308, Gedung Leo Dehon. Agenda dalam kegiatan itu, dimulai dengan makan siang bersama. Lalu dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan periode 2019. Semua hasil kegiatan yang dilakukan sepanjang 2019 dilaporkan dengan transparan, termasuk melaporkan pengeluaran atau biaya. Setelah mendengarkan LPJ, kegiatan ini dilanjutkan dengan pemilihan Ketua PLL yang baru secara voting. Agar suasana tak terlalu tegang saat penghitungan suara,

acara dikemas dengan canda dan tawa. Hasilnya terpilihlah Silvia Tika sebagai ketua. Tak hanya itu saja, untuk memudahkan penugasan lektor-lektris untuk Natal 2019 dan Paskah 2020, dalam rapat tersebut sekaligus dilakukan pengocokan nama.Untuk diketahui, selain anggota lektor-lektris, ada delapan orang pendamping dan asisten pendamping atau pelatih yang mengikuti rapat umum ini sampai acara selesai. MP

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 16

Bagian Kekaryawanan Paroki Cilandak menggelar kegiatan untuk para pegawai di lingkungan gereja. Kegiatan yang digelar pada Rabu, 13 November 2019 itu diikuti oleh 23 karyawan. Materi yang diberikan ini, menurut Margaretha Endang selaku Kepala Bidang Kekaryawanan punya tujuan untuk menguatkan kedisiplinan.

"Tujuannya pasti untuk motivasi kerja karena dalam bekerja itu fluktuasi. Jadi dengan kegiatan ini mereka bisa lebih disiplin," jelas Endang.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini berkaitan dengan bagaimana cara para karyawan di paroki menghadapi beragam situasi di gereja. Mereka diberi pengetahuan tentang cara menghadapi setiap kendala, baik dari dalam diri, maupun dari lingkungan gereja.

Agar materi yang diberikan tepat guna, para peserta diajak menganalisis setiap kendala lewat gambar-gambar, lalu mendeskripsikan. Selain itu, juga ada sesi sharing yang diisi oleh salah Antonius Arif yang juga penulis buku Best Seller: Rahasia Menghancurkan Mental Block.

Dengan digelarnya kegiatan ini, Endang berharap agar nantinya para karyawan di paroki dapat memberikan pelayanan terbaik. "Untuk ke depannya, minimal kegiatan ini akan dilakukan setahun sekali. Maksimal dua kali dalam setahun." MP

Rekoleksi Karyawan Karyawati ParokiMembangun Motivasi Kerja Karyawan Gereja

MP Januari 2020 | 17

SEPuTAR PAROKI

SEPuTAR PAROKI

Ziarek lingkungan Maria Magdalena

Sekitar 39 orang mengikuti ziarek ke sejumlah tempat di Pekalongan. Ziarek yang dilakukan umat di lingkungan Maria Magdalena, Wilayah VI itu dilakukan selama tiga hari, pada Kamis, 31 Oktober sampai Jumat, 3 November 2019. Adapun tempat yang dikunjungi adalah Goa Maria Kaliori, Goa Maria Taroanggro, dan Dieng. MP

MP Januari 2020 | 18

MP Januari 2020 | 16

Kerja Sama PSE dan Wilayah III

Setiap tahun, Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) melangsungkan kegiatan bakti sosial alias baksos, salah satunya adalah pemberian pakaian layak pakai. Namun sebelum baksos dilangsungkan pada Rabu, 11 Desember dan Jumat, 13 Desember 2019, seksi PSE dibantu relawan dari Wilayah III ikut ambil bagian dalam kegiatan itu.

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 20

Ya, ada sekitar 20 orang dari Wilayah III yang membantu memilah-milah atau menyortir pakaian layak pakai itu. Lalu 14 orang lainnya menjadi sukarelawan saat proses pembagian baju layak pakai di Gedung Leo Dehon, Paroki Cilandak. MP

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 21

Festival Sketsa Perayaan Pesta Nama

SEPuTAR PAROKI

Sabtu pagi di awal Desember, sekitar 40 peserta Festival Sketsa asyik menggoreskan tinta pena di atas selembar kertas. Sambil duduk di posisi ternyaman, goresan demi goresan membentuk objek di depan mereka, dan sesekali mengemil keripik singkong. Peserta yang berasal dari beragam usia itu pun tersebar di selasar gedung Leo Dehon dan Goa Maria, di depan lonceng, dan di dalam Gereja St. Stefanus. Mereka mengabadikan bentuk-bentuk unik Gereja St. Stefanus, seperti bentuk bangunan khas gereja (rumah joglo), lonceng, pilar penyangga, hingga Tabernakel, Goa Maria, dan lainnya.Acara sketsa itu diadakan pada Sabtu, 7 Desember dan dimulai dengan cerita singkat mengenai riwayat St. Stefanus yang dibawakan oleh Bayu Sekti dari Katekis. Sebelum

peserta disebar dalam kelompok untuk mulai sketsa bersama, ada peragaan dan tips membuat sketsa oleh Donald Saluling, aktivis Indonesia’s Sketcher. Dalam kelompok-kelompok kecil, peserta Festival Sketsa juga didampingi oleh dua volunteer dari Indonesia’s Skechers lainnya, yakni Luven dan Arya.

Antusias peserta yang ikut acara ini beragam, dari mulai mengisi waktu Sabtu

MP Januari 2020 | 22

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 23

paginya hingga ingin mengasah kembali keterampilan. "Saya ikut acara ini karena merasa tulisan tangan saya memburuk akhir-akhir ini. Dengan sketsa, melatih lagi motorik halus yang saya miliki,” ujar Ika, peserta Festival Sketsa.

Tak ada pemenang dalam festival ini, hanya saja hasil sketsa terbaik dicetak menjadi pembatas buku dan dibagikan ketika misa malam Natal. Festival Sketsa yang digelar dalam rangka memperingati Pesta Nama St. Stefanus ini diikuti oleh peserta lintas umur dan profesi. Mulai dari usia tujuh tahun hingga yang paling senior 59 tahun. Ada yang ibu rumah tangga hingga pengsketsa profesional pun ikut. CHR

Sosialisasi Bulan Keluarga

Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) kembali menggelar acara Sosialisasi Bulan Keluarga pada Sabtu, 23 November 2019. Acara yang digelar di Ruang 306-308 di Gedung Leo Dehon itu dihadiri oleh sekitar 68 orang.

Puluhan orang yang hadir itu bukan hanya dari SKK Lingkungan saja, tapi juga Koodinator Wilayah, Ketua Lingkungan, Fasilitator Pertemuan Lingkungan, dan Kelompok Fasilitator (KeFas).

Puluhan Umat Ikut Kegiatan Sosialisasi Bulan Keluarga

Berkaitan dengan Tema Bulan Keluarga 2019 yaitu Rumahku Inspirasi Keadilan, Ketua SKK Robertus Herdiyanto menjelaskan bahwa materi yang disampaikan dalam kegiatan itu, berhubungan dengan pendalaman iman selama Masa Adven.

"Jadi sudah sekitar delapan tahun, selama Masa Adven kami melakukan renungan tentang kelu arga," ujar Herdi. Dalam acara ini, para peserta tak hanya merenungkan bacaan Kitab Suci. Untuk menghangatkan suasana, acara sengaja dikemas dengan menarik.

"Rekoleksi dan atau Pendalaman Iman dilakukan dengan pendekatan yang lebih dinamis, yaitu dengan membuat permainan atau games," jelas Herdi. MP

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 24

umat lingkungan Sta. Bernadette Diajak lebih Bersikap Adil

Umat lingkungan Sta. Bernadette, Wilayah II mengikuti acara Pendalaman Iman Masa Adven dengan penuh hikmat. Kegiatan itu dilakukan rutin pada 27 November, 4, 11, dan 18 Desember 2019. Kegiatan itu dimulai pukul 19.30-21.00 WIB yang diikuti dengan sejumlah rangkaian acara.

Dibuka dengan doa, simulasi terkait kepedulian umat dalam melihat situasi orang yang tak memiliki fisik sempurna/disabilitas, miskin/berkekurangan finansial, dan lainnya. Juga ada sharing dari umat yang hadir, serta KKS yang dipimpin langsung oleh Ketua Lingkungan Sta. Bernadette, Lusianus M. Sada dan Ketua Seksi Kategorial, Lucia Tandi dan Yolanda. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 25 orang itu, Lusi mengajak umatnya untuk terlibat dalam mengedepankan nilai-nilai keadilan, di segala lini kehidupan. Mulai dari lingkungan keluarga hingga gereja. Selain itu, lewat tema Keadilan Dirindukan Semua Orang, Lusi menjelaskan bahwa nilai-nilai menitikberatkan pada perilaku orang beriman yang wajib mengusahakan keadilan, dengan bersikap adil dan menunjukkan kasih sebagai perwujudan Keadilan Tuhan bagi semua orang. Mg

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 25

Keadilan adalah tema besar yang diangkat dalam pertemuan Pendalaman Iman Bulan Keluarga Masa Adven. Wilayah III menjadi salah satu wilayah yang menggelar pertemuan ini secara rutin setiap minggunya, tepatnya pada 3-16 Desember 2019.

Pertemuan itu jelas membahas tentang makna keadilan yang diwujudkan dalam keluarga, hidup berbangsa, serta keadilan menghadirkan rasa cukup. Setiap minggu, bacaan Kitab Suci yang diangkat selalu berbeda, menyesuaikan tema pertemuan.

Rosasi Ananta menjadi pemateri yang menyampaikan makna dari bacaan yang diulas bersama, di pertemuan pendalaman iman ini. Selain membaca Kitab Suci, warga di Wilayah III juga melihat tayangan video. Salah satunya mengenai bagaimana membantu orang lain tanpa pamrih serta cara Tuhan menolong umatNya dalam hidup. MP

SEPuTAR PAROKI

Pendalaman Iman Keluarga di Wilayah III

MP Januari 2020 | 26

Sambut Bulan Keluarga di Wilayah VUmat di Wilayah V Paroki Cilandak melangsungkan acara Pendalaman Iman Bulan Keluarga Masa Adven, pada Jumat, 13 Desember 2019. Acara tersebut digelar dikediaman keluarga Josef Wiardi, di Jalan Kencana IV, Pondok Indah.

Acara yang dipandu oleh Iwan Odananto dan dihadiri oleh sekitar 15 orang itu, membahas tentang dua hal di Bulan Keluarga KAJ, yaitu keadilan dari keluarga dan keadilan menghadirkan rasa cukup. MP

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 27

Bayangkan, 19 orang yang hadir di acara tersebut ‘mempersenjatai diri’ dengan pakaian atau kostum unik. Semua atribut khas Natal dipilih dan dipakai untuk melancarkan aksi fashion show. Satu sama lain bahkan saling membantu ‘merias’ hingga akhirnya satu per satu berlenggak-lenggok bak model yang tengah berjalan di atas catwalk.

Tak jarang, senyum dan tawa lebar menghiasi wajah mereka. Belum lagi, aksi mereka diabadikan dengan jepretan kamera. Acara malam itu, sungguh hangat. Untuk menambah kesan perayaan Natal, acara yang ditutup pukul 21.30 WIB itu, dilanjutkan dengan makan malam bersama. MP

Wilayah VIKeseruan Sambut Natal Lingkungan Maria Magdalena

Perayaan Natal 2019 memang masih satu bulan lagi. Namun semangat merayakan hari kelahiran Yesus Kristus, sudah terlihat jelas dari kegiatan yang dilakukan umat dari Lingkungan Maria Magdalena, Wilayah VI. Ya, pada Kamis 28 November 2019 pukul 19.30, mereka menyambut Natal dengan menggelar acara seru-seruan, seperti Fashion Show.

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 28

Sambut Bulan Keluarga di Wilayah IX

Umat di Wilayah IX Paroki Cilandak melangsungkan acara Pendalaman Iman Bulan Keluarga Masa Adven, pada Rabu, 11 Desember 2019. Acara tersebut digelar dikediaman keluarga Anton Supit, di kawasan Lebak Lestari, Jakarta Selatan.

Acara yang dipandu oleh Christono dan dihadiri oleh sekitar 40 orang itu, membahas tentang dua hal di Bulan Keluarga KAJ, yaitu keadilan dari keluarga dan keadilan menghadirkan rasa cukup. MP

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 29

Jelang Natal, Seksi Keamanan gelar Rapat Koordinasi

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 30

Seksi Keamanan Paroki Cilandak menggelar rapat koordinasi di Lantai IV, Gedung Leo Dehon pada Selasa, 10 Desember 2019. Rapat yang digelar mulai pukul 14.00-16.00 WIB itu dihadiri sekitar 70 orang.

Puluhan orang itu bukan hanya berasal dari pihak keamanan gereja saja, tapi juga dari jajaran Polsek Cilandak, Kodim, dan Camat Cilandak. Dalam kesempatan itu, Ketua Seksi Keamanan Theresia Arsida Septiana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang dilakukan dengan pihak gereja.

"Dengan dilaksanakannya rapat koordinasi ini berarti kita sudah jadi saudara. Manakala ada salah satu yang terusik dan terganggu terkait keamanan dan kenyamanan, berarti semua merasakan hal yang sama," jelas Arsida.

Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun menambahkan bahwa kerja sama tersebut merupakan bagian dari tugas aparat untuk melindungi dan melayani masyarakat. "Apabila meminta bantuan ke polsek tidak dipungut biaya, alias gratis."

Agar suasana ibadah aman, Danramil Kapten Hendri juga menyampaikan dukungannya dalam menjalankan tugas pemerintahan. Hal yang sama juga dikatakan oleh Camat Cilandak Sjamsul Idris. MP

MP Januari 2020 | 31

Tiga Seksi Kerja Sama gelar Seminar Kesetaraan gender“Hubungan antara lelaki dan perempuan bukanlah seperti atasan dan bawahan, melainkan sebagai kawan penolong yang sepadan.”Minggu, 1 Desember 2019 Seksi Keadilan dan Perdamaian (SKP) bekerja sama dengan Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) dan Seksi Kerasulan Kitab Suci (KKS), mengadakan seminar tentang pandangan Gereja Katolik terhadap kesetaraan gender. Acara itu dimulai pukul 09.00 WIB yang dihadiri oleh Pastor Antonius Bimo Prakoso SH, OFM dan Suster Irena Handayani OSU sebagai pembicara. Keduanya adalah praktisi dalam menangani permasalahan terkait kesetaraan gender.

SEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 32

SEPuTAR PAROKI

Seminar yang digelar di Lantai IV, Gedung Leo Dehon ini, secara garis besar membahas mengenai landasan Gereja Katolik dalam memandang kesetaraan. Apakah kesetaraan gender dapat diperjuangkan atau memang harus diperjuangkan.Gender secara harfiah bukan menjelaskan tentang jenis kelamin, tapi menjelaskan tentang perbedaan peran, kedudukan, dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan. Dalam seminar ini, peserta yang hadir pun terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dari para narasumber, hingga kegiatan diselesaikan sekitar pukul 13.00 WIB. Ketua Seksi Keadilan dan Perdamaian (SKP) Ign Endrarto Bimantoro saat ditemui Tim MediaPASS menjelaskan bahwa seminar ini dilaksanakan dengan tujuan agar tak ada lagi stereotip gender.

Jadi nantinya peserta atau umat, baik laki-laki atau perempuan sebagai seorang manusia yang digambarkan sesuai citra Allah, punya pandangan yang sama dalam hal hak kesempatan dan tanggungjawab. Tak ada lagi, laki-laki menempatkan perempuan secara hakiki ‘lebih rendah’ dan sebaliknya. NA

MP Januari 2020 | 33

Rayakan HuT ke-27, Kanisius Kerja Sama dengan Paroki Cilandak gelar lomba Mewarnai

Dalam rangka merayakan ulang tahun Penerbit Kanisus Yogyakarta ke-27, Bina Iman Anak (BIA), Seksi Pendidikan, dan Seksi Katakese Paroki Cilandak bekerja sama dengan Kanisius menggelar acara syukuran. Acara itu digelar selama dua hari, tepatnya pada Sabtu, 30 November-Minggu, 1 Desember 2019.

Sejak hari pertama, acara dibuka dengan bazar Buku Kanisius di halaman gereja, tepatnya di depan Perpustakaan St. Ignasius. Hari kedua, masih bazar buku, kegiatan lain ikut mengikuti.

Sekitar jam sembilan pagi, di Lantai III, Gedung Leo Dehon, sebelum lomba mewarnai dan storytelling atau dongeng dimulai, Pastor Jozef Kurkowski, SCJ membuka acara perlombaan, disusul

SEPuTAR PAROKI

dengan pembacaan aturan lomba oleh Tim Kanisius. Perlombaan yang ditujukan untuk anak-anak ini, dibagi dalam beberapa kategori, yaitu Kelompok I (PG, TK) terdiri dari 35 orang. Kelompok II (Kelas I dan II) ada sekitar 32 orang. Kelompok III (Kelas III dan IV) diikuti oleh 24 orang.

Sambil menunggu proses perlombaan, anak-anak lainnya menyaksikan badut-badut lucu yang mendongeng atau storytelling. Tak ketinggalan sejumlah trik sulap yang membuat anak-anak terhibur. Sekitar pukul 11.30 WIB, akhirnya diumumkan para pemenang yang mendapatkan hadiah, piala, dan piagam.

Semua anak-anak di acara itu terlihat sangat gembira. Bukan hanya karena dapat bertemu dengan badut yang mengedukasi, tapi kegembiraan itu karena anak-anak dapat berinteraksi satu sama lain. Nah berikut nama pemenang Lomba Mewarnai BIA:

MP Januari 2020 | 34

SEPuTAR PAROKI

Kelompok I (Pg, TK)Juara I : Angelique Lucky AntariksaJuara II : Theresa Senandung AdiarenataJuara III : Chatarina Jovanka

Kelompok II (Kelas I dan II)Juara I : Annamaria SienaJuara II : Bintang Panca Indra Juara III : Mario Baltasar Ampolo

Kelompok III (Kelas III dan IV)Juara I : Agnes Chatarina MartinJuara II : EdricJuara III : Kyza

Usai mengumumkan pemenang lomba, acara dilanjutkan dengan makan siang. Sambil mengukir senyum, semua anak yang hadir pulang sambil membawa goody bag dari panitia, berupa buku cerita. YOS

MP Januari 2020 | 35

Program KAJ yang Bantu Topang Anak usia Didik Raih Cita-cita

Berawal dari keprihatinan pada anak yang tak bisa mendapatkan Pendidikan layak, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menghadirkan Program Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK). Program ASAK adalah Gerakan orang tua asuh yang dicetuskan KAJ pada 2007 dan kini telah berkiprah secara mandiri, dalam menyantuni anak dari keluarga tidak mampu bahkan miskin

Sedikitnya ada 150 anak usia sekolah di Paroki Cilandak yang membutuhkan uluran tangan umat (dengan menjadi penyantun) untuk dapat memberikan bantuan secara rutin, berupa uang sekolah bulanan. Umat juga dapat menjadi donatur, dengan memberi bantuan insidentil. Dari jumlah tersebut, ada 35 anak memasuki perguruan tinggi dan sisanya duduk dibangku SD, SMP, dan SMU/SMK.

Pada acara Sosialisasi Program ASAK di Gedung Leo Dehon pada Minggu 14 Desember 2019, hadir sejumlah orang tua dan anak asuh usia SK, SMP, dan SMA, serta perguruan tinggi. Dalam kegiatan itu, Pastor Suratno, SCJ mengajak para orang tua untuk memahami tanggungjawab moral, terhadap santunan dari umat, demi keberlangsungan pendidikan anak.

ASAKSEPuTAR PAROKI

MP Januari 2020 | 36

Pada kesempatan itu, Ketua Pengembangan Seksi Ekonomi (PSE), Wilma Pranoto menyatakan meski tak lagi mengelola dana kolekte umat untuk bantuan ini, namun pihaknya membuka tangan lebar bagi para orang tua yang tak memiliki skill dan juga tidak atau belum dapat pekerjaan, untuk membantu lebih mandiri.

Pelaksana Bidang Pencari Dana, Lie Paulus Santosa juga mengaku optimis dalam mencari penyantun dan donatur, guna mewujudkan kerja nyata Program ASAK KAJ. ANY

MP Januari 2020 | 37

Resital Koor Seraphim ‘Can't Wait for Christmas’

Paduan Suara Seraphim berhasil memukau penonton dengan suara emas mereka. Sebanyak 15 lagu diiringi oleh Chamber Orchestra dinyanyikan dengan begitu indah, agung, dan menawan. Ya, suara merdu mereka menggaung di acara bertajuk Can't Wait For Christmas Choir Recital Seraphim yang digelar di Lantai IV, Gedung Leo Dehon pada Sabtu, 14 Desember 2019.

SEPuTAR PAROKI

Didukung 25 penyanyi kaum muda dari berbagai lingkungan di luar Paroki Cilandak nyatanya memang menjadikan suasana Natal begitu dekat. Ya, belasan lagu tanpa jeda itu dibalut dalam suka cita dan disambut dengan tepuk tangan meriah.

Di akhir penampilan mereka, Ketua Paduan Suara Seraphim Yafet Rabe mengatakan bahwa tema yang diangkat merupakan bentuk refleksi semangat, kebahagiaan, dan suka cita keluarga jelang Natal.

MP Januari 2020 | 38

SEPuTAR PAROKI

Penampilan Seraphim malam itu, jelas menghadirkan suasana Natal lebih awal untuk para keluarga Katolik di Paroki Cilandak. Ditambah ada penampilan dari Regine Keiko Gwenndina di atas panggung. Warna suara khasnya mampu menyatukan hati para penonton.

Untuk diketahui, Paduan Suara Seraphim ini dibentuk pada 9 November 2004. Saat ini anggota mereka berasal bukan hanya dari Paroki Cilandak saja. Tapi mereka hadir lintas paroki. Sebut saja ada yang berdomisi di Paroki Cinere, Paroki Santo Yohannes Vianey Cilangkap, Paroki Robertus Bellarminus Cililitan, Paroki Santo Nikodemus, Paroki Santo Paulus Semarang, hingga dari Katedral Roh Kudus Bali. ANY

MP Januari 2020 | 39

SPESIAl NATAl

Panita Natal Jemput Bola umat yang Terima Sakramen Tobat

Panitia Natal 2019 dan Pastor FX Joko Susilo SCJ melakukan kunjungan ke-12 Wilayah di Paroki Cilandak. Kunjungan itu dalam rangka memberikan sakramen tobat pada beberapa umat yang tak bisa datang langsung ke gereja karena ketidakmampuan kondisi fisik (sakit).

Bukan hanya menerima sakramen tobat saja, total ada 54 orang yang juga menerima komuni kudus dan perminyakan. Tujuan jemput bola pada umat karena ketidakmampuan secara fisik itu bukan tanpa alasan.

Itu karena tema Natal adalah menjadi sahabat bagi semua orang. Sejalan juga dengan tema Ardas 2020 yaitu Kita Adil Bangsa Sejahtera, sehingga Gereja St. Stefanus pun berlaku adil dan melayani semua umat. MP

MP Januari 2020 | 40

SPESIAl NATAl

MP Januari 2020 | 41

MAlAM NATAl Misa Malam Natal pukul 18:00 WIB

Konselebrasi Pastor Thomas Suratno SCJ & Pastor Benny Susetyo Pr

SPESIAl NATAl

MP Januari 2020 | 42

MAlAM NATAl Misa Malam Natal pukul 21:30 WIB

Pastor FX Joko Susilo SCJ

MP Januari 2020 | 43

SPESIAl NATAl

MP Januari 2020 | 44

Kapel Nazareth, Kampung Pulo 24 Desember 2019pukul 18:30 WIB

Pastor Jozef Kurkowski SCJ

SPESIAl NATAl

MP Januari 2020 | 45

NATAl PAgI Misa Natal Pagi pukul 07:00 WIB

SPESIAl NATAl

Pastor Jozef Kurkowski SCJ

Misa Natal Anak Minggu, 25 Desember pukul 10:00 WIB

01

02

03

04

05

06 07

08

11

10

SPESIAl NATAl

MP Januari 2020 | 46

1. Pastor meletakkan bayi Yesus di palungan2. Penghormatan altar sebelum misa dimulai3. Malaikat khusyuk berdoa4. Anak-anak ikut bernyanyi dengan semangat5. Lektor cilik menjadi petugas di Misa Anak-anak6. Drama Tablo: Maria, Yusuf dan bayi Yesus7. Drama Tablo : Kunjungan orang Majus8. Pastor Joko Susilo, SCJ bersemangat menyampaikan homili9. Persiapan diri menyambut Ekaristi10. Koor Fabiola, paduan suara andalan di Misa Anak-anak11. Keiko, pemilik suara emas yang menyanyikan Mazmur

09

16

17

20 21

22

18 19

12 13

14 15

MP Januari 2020 | 47

12. Drama Tablo: Sang anak yang acuh tak acuh13. Drama Tablo: Anak-anak bermain14. Drama Tablo: Akhir pertunjukan yang ditutup dengan meriah15. Performa anak-anak di acara persembahan16. Persembahan17. Menyanyi Doa Bapa Kami bersama18. Pemberkatan Anak oleh Pastor Joko Susilo, SCJ19. Kehadiran sinterklas membuat misa menjadi lebih meriah20. Usai misa, anak-anak dihibur oleh karakter Anna, Elsa, dan Olaf21. Anak-anak ditemani oleh orang tua22. Salah satu adegan cerita dengan tema Frozen

PESTA NAMA

SPESIAl NATAl

MP Januari 2020 | 48

SPESIAl NATAl

MP Januari 2020 | 49

Perubahan dari Pemuda

Dalam sebuah kehidupan, perubahaan menjadi sesuatu hal yang penting. Misalnya seseorang berubah menjadi lebih baik, dewasa, atau perubahan lain yang mengarah ke arah positif. Ada juga perubahan yang mengarah ke arah negatif. Perubahan-perubahan dalam diri seseorang pun dapat dipengaruhi melalu lingkungan. Nah, jadi jangan pernah mengangap sepele sebuah perubahan.

Perubahan bukan hanya terjadi pada indvidu, tetapi juga dalam segala yang besar, misalnya sebuah negara. Indonesia sebagai negara yang merdeka selama 75 tahun pun, mengalami banyak perubahan, mulai dari zaman Orde Lama, Orde Baru hingga Orde Reformasi. Perubahan dalam sebuah negara tentunya dipengaruhi juga oleh para pemimpinnya.

Kepemimpinan di Indonesia diawali dengan Era Presiden Soekarno. Soekarno berhasil membawa Indonesia menuju perubahan dan membuat Indonesia menjadi negara yang merdeka. Beliau memproklamasikan kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia, dan meyakinkan bahwa Indonesia berhak untuk merdeka.

Selanjutnya saat kepemimpinan Presiden Soeharto di zaman Orde Baru yang selama 32 tahun membawa bangsa ini menuju perubahan, membangkitkan Indonesia dari keterpurukan ekonomi. Di era berikutnya, Indonesia kembali mengalami perubahan seiring pergantian kepemimpinan. Dan saat ini dunia juga menghadapi banyak perubahan yang menuju kemajuan.

ORBITAN uTAMA

MP Januari 2020 | 50

Di era digital seperti sekarang ini misalnya, semakin banyak perubahan yang merujuk pada kemudahaan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dan disambut baik oleh lapisan masyarakat. Perubahan demi perubahan tentu saja tidak terlahir begitu saja. Di balik itu semua ada sentuhan tangan-tangan kreatif yang tentunya memilki jasa atas terlahirnya sebuah perubahan.

ORBITAN uTAMA

MP Januari 2020 | 51

Bahkan banyak perubahan terlahir dari anak-anak muda lho! Misalnya nih transportasi online terlahir dari karya anak muda dan juga beberapa toko-toko online yang besar. Masih banyak pencipta perubahan yang lahir dari tangan kaum muda yang di nilai menambah maju negara ini. Dalam hal ini pemerintah tidak tutup mata. Di era Presiden Jokowi mengangap bahwa peran anak muda di dunia semakin dibutuhkan. Generasi muda Indonesia dianggap sangat mampu bersaing dengan anak-anak muda di negara lain. Hal ini terbukti banyak unicorn yang dipimpin oleh anak muda yang sekarang menjadi salah satu penyumbang besar kekayaan bagi negara.

generasi PotensialDi era kepemimpinan keduanya ini, pemerintah mengakomodasi banyak kelompok usia.Sejumlah nama yang dinilai prpduktif alias berusia muda untuk mengisi posisi penting di negara ini pun, jadi buah bibir.

Mulai dari penunjukan posisi menteri, wakil menteri, staf khusus di Kantor Staf Presiden hingga staf khusus presiden. Termasuk penunjukkan terbaru staf khusus milenial yang terdiri dari tujuh orang.Mereka berasal dari generasi milenial. Paling muda adalah pendiri Creativepreneur Putri Tanjung yang berusia 23 tahun. Alasan presiden memilih generasi milenial mengisi jabatan kenegaraan sebenarnya sederhana saja.

ORBITAN uTAMA

MP Januari 2020 | 52

Mereka diminta menjadi jembatan suara dari anak muda. Oleh karena itu, di pemerintahan ini, mereka diminta untuk bekerja lintas bidang yang fokus pada bidang-bidang kritikal, sesuai dengan latar belakang masing-masing.

Sebelum tujuh nama itu ditunjuk, sosok paling viral yang menjadi Menteri adalah CEO Gojek, Nadiem Makariem. (Menteri Pendidikan). Juga bos besar media yang menjadi Menteri Pariwisata, Wisnutama serta Erick tohir yang menjabat sebagai Menteri BUMN.

Ya, kaum muda memang menjadi ujung tombak dalam sebuah perubahan. Tentunya banyak sekali harapan yang dapat diteruskan lewat tangan-tangan mereka.

Sementara untuk lingkup gereja. Harapan yang sama bagi kaum muda dalam melakukan perubahan. Gereja membuka peluang lebar bagi anak muda gereja, bukan sekadar menambah warna, tapi juga berkarya sambil belajar mengambil keputusan kreatif.

Layaknya generasi muda di pemerintahan, masa depan gereja ada di tangan kaum muda yang saat ini punya pemikiran dan sudut pandang luas.

Mengenai masa depan gereja, Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Cilandak, ikut memahami bahwa peran kaum muda sangat berarti dalam kelompok kategorial dan menggereja. Komsos juga terus membuka diri dan melakukan pembenahan-pembenahan mengikuti era komunikasi menggereja saat ini.

Salah satu perubahan Komsos di Paroki Cilandak adalah misi untuk mewartakanpelayanan kasih di tengah lingkungan gereja, di bawah garis koordinasi Komisi Pewartaan - Kerygma bersama dengan 2 seksi lain: Seksi Kerasulan Kitab Suci dan Seksi Katakese. Dengan posisi itu, Komsos berkarya dengan benang merah, yaitu menjadi sarana pewartaan atau pengembangan iman, untuk menggerakkan umat agar terlibat dalam pelayanan di tengah masyarakat.

Dengan kata lain, Komsos di era baru ini berusaha menjadi ‘wajah’ paroki. Dengan bantuan dari umat dan kerja sama dari seksi-seksi dan kategorial di Paroki Cilandak, Komsos menampilkan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan.

Komsos dalam tema besar ‘Merangkul Masa Kini’ juga berusaha menumbuhkan dan menghidupkan kembali semangat kerja sama membangun gereja. Semangat keberanian untuk melayani, tanpa pandang bulu sebagai bentuk kepedulian terhadap gereja.

Semangat itu dibangun sejalan dengan Tema Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) pada 2020, yaitu Amalkan Pancasila "Kita Adil Bangsa Sejahtera". Dengan keterlibatan generasi muda dan umat pada umumnya, Paroki Cilandak diharapkan dapat membuka dan membangun ruang hidup bersama yang adil bagi semua orang. Lewat perubahan bersama, umat di paroki ini diharapkan dapat berbela rasa pada mereka yang rentan dan terkucil. YOS

MP Januari 2020 | 51

W I S H I N G Y O U

Membaca Tanda-tanda Zaman

“Merangkul Masa Kini” diangkat menjadi tema utama dalam edisi kali ini. Bagaimana pesona SabdaNya ikut memberikan pencerahan dalam mengurai tema tersebut? Pewartaan yang berkaitan tentang adanya nabi-nabi palsu, akan menjawabnya dan sekaligus mengundang kita untuk menjadi peka dalam membaca tanda-tanda zaman.

Membaca Sabda“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik” (Matius 7:15-18)

“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang” (Matius 14:11) “Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.” (2 Kor 11:13-15)

Membaca Fenomena KekinianSabda di atas berbicara tentang munculnya nabi-nabi dan rasul-rasul palsu. Itu bukan fenemona kekinian. Munculnya nabi dan rasul palsu sudah bukan barang baru. Tetapi Kitab Suci kita tidak hanya memotret fenemona masa lalu. Dengan Sabda yang sama, Kitab Suci menyajikan kepada kita fenomena-fenomena kekinian yang perlu dibaca dengan kritis dan peka. Apa bentuk-bentuk kepalsuan masa kini, yang perlu kita perhatikan, sebagai bagian dari usaha untuk membaca tanda-tanda zaman?

Ada lelucon muncul dari akibat hebohnya barang-barang produksi negara Tiongkok yang diduga palsu. Seorang anak kecil, mengerjakan PR dari gurunya tentang melengkapi kata-kata anonim. Besar dijawab kecil, cantik dijawab jelek, jauh dijawab dekat. Dan ketika kata asli ditanyakan, apa yang ditulis anak kecil itu? Bukannya menulis palsu,

PESONA SABDA

MP Januari 2020 | 54

MP Januari 2020 | 55

PESONA SABDAmelainkan Tiongkok. Ironis, bahwa Tiongkok diidentikkan dengan kata palsu. Inilah salah satu fenomena kecil kepalsuan hari ini, yakni memalsukan barang-barang produksi. Terlepas benar atau tidaknya, biarlah Tiongkok yang menjawab dan membuktikannya. Bagi kita sendiri, pemalsuan barang adalah tindakan mencuri, yang tidak sejalan dengan kehendak Allah dan SabdaNya.

Tentunya, ada fenomena lain yang lebih besar, yang menjadi keprihatinan kita bersama, yakni fenomena hoax. Media sosial (medsos) menawarkan kemudahan bagi kita untuk berkomunikasi dan bersosial dengan sangat cepat dan praktis. Banyak orang menjadi begitu tergantung kepada medsos dengan aneka macam bentuknya.

Bahkan ada yang sampai stres dan tidak tahu harus berbuat apa, bila sehari tanpa bermedsos. Inilah peluang yang dibaca oleh para nabi-nabi palsu dan antek-anteknya. Mereka memanfaatkan medsos untuk menyebarkan berita-berita yang tidak sehakekat dengan kebenaran, demi untuk mencapai tujuannya mereka di aneka bidang kehidupan, seperti politik, ekonomi, percintaan dan lain sebagainya. Dan berhasil! Banyak yang terkecoh, termakan, dan percaya. Berita Hoax menjadi rajanya. Kepalsuan berita menjadi seakan “santapan harian” bagi kita.

Kepalsuan apa lagi? Tentu ada banyak hal. Satu lagi yang dalam konteks Indonesia, kayaknya sedang marak-maraknya. Seringkali penulis mendengar istilah “jualan ayat”, “sales agama”, dan yang sejenisnya. Penggunaan istilah itu biasanya dialamatkan kepada mereka, seseorang atau sekelompok orang yang ingin meraih sesuatu yang diinginkan dengan menggunakan kendaraan agama atau Kitab Suci.

Intinya, agama atau Tuhan dijadikan alasan atau landasan untuk kepentingan-kepentingan manusiawi. Barangkali itu dibenarkan oleh agama tertentu, tetapi bagi kita, orang Katolik, jelas itu merupakan penyalahgunaan atau memanfaatkan otoritas agama secara tidak tepat, karena kehendak manusia justru dipaksakan terjadi dalam apa yang diyakini sebagai kehendak Allah.

Kepalsuan model inilah yang melahirkan banyaknya kaum munafik, yang tampil sok suci dan agamis. Bahkan penulis, dalam konteks tertentu, justru berani mengatakan, “Inilah sebentuk penistaan agama yang sesungguhnya.”

Apa yang Mempesonakan Kita?Sabda Tuhan yang ditampilkan di muka, sesungguhnya sudah memotret fenomena kekinian tersebut. Bahwa akan muncul kepalsuan-kepalsuan dalam aneka macam bentuk, sebagai tampilan dari adanya nabi-nabi dan rasul-rasul palsu. Bungkusnya indah dan rapi.Kitab Suci menggambarkan bungkusnya dalam bentuk kulit domba yang putih dan lembut, dan dalam bentuk wibawa rasul-rasul Kristus. Namun isinya berupa serigala yang buas dan iblis yang menyamar sebagai malaikat terang. Oleh karenanya, SabdaNya memang penuh pesona, karena tepatnya mengajak kita untuk waspada, bijak, dan tetap menggunakan akal sehat kita.

Injil Matius mengundang kita untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu. Memang tidak mudah untuk menghadapinya dengan waspada dan kritis, karena tampilan nabi palsu terbungkus dalam tampilan anak domba yang lemah lembut dan baik hati. Tetapi Kitab Suci memberikan kuncinya, agar kita tidak tergesa-gesa untuk menilai atau menghakimi, melainkan diminta untuk melihat buah-buahnya, “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”

Dengan suatu keyakinan bahwa “Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.”

Santo Paulus mengingatkan umat di Korintus, agar berhati-hati terhadap munculnya rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Kehadiran orang-orang palsu semacam ini sejalan dengan cara kerja iblis, yang tidak jarang tampil menyamar sebagai malaikat Terang. Inilah yang harus diwaspadai. Semakin kita bertumbuh semakin suci dan baik, iblis akan semakin canggih untuk menggodai kita.

Iblis tidak akan menggodai dengan kata-kata yang fulgar dan kasar, tetapi dengan kata-kata yang kesannya indah dan suci, namun pada akhirnya kita dijerumuskan. Itulah yang sekarang muncul dalam dunia sebagaimana dijelaskan dalam fenomena kekinian, dimana iblis memanfaatkan internet, medsos, dan aneka kemajuan zaman lainnya untuk menggiring manusia ke dalam jebakan.

Mereka (iblis) akan mengarahkan manusia untuk melihat betapa pentingnya kemajuan zaman, namun pelan-pelan akan menggiring manusia (yang tidak dewasa) untuk menyalahkangunakan segala kemajuan zaman yang terjadi. Kepalsuan-kepalsuan tersebut di atas, adalah karya masterpiece-nya para iblis.

Merangkul KekinianDengan segala macam fenomena di atas, apa yang harus kita lakukan? “Merangkul Kekinian” itulah jawabannya. “Merangkul” berarti ajakan untuk bersahabat, bekerjasama dan menerima, bukan anti atau membenci. “Kekinian” adalah rujukan terhadap segala macam kemajuan zaman, termasuk yang menghasilkan banyak kepalsuan.

“Merangkul Kekinian” berarti ajakan untuk bersahabat dengan dunia, dengan aneka macam produk kemajuannya, secara khususnya berbicara soal medsos dan internet.

Kita meyakini, media komunikasi telah melahirkan banyak hal positif terhadap kebutuhan masyarakat luas. Namun seperti halnya produk manusia lainnya, selain melahirkan hal positif, selalu mempunyai juga faktor negatif.

Kalau mau dibahasakan dengan sedikit ekstrem, dalam dunia internet, ada segala sesuatu, baik malaikat maupun iblis; surga maupun neraka; baik dan buruk. Posisi kita dimana kalau hendak merangkul kekinian?

Bila kita menyadari bahwa arus negatif (gerakan iblis) begitu kuatnya melalui jalur internet, maka kita sebagai anak-anak terang, seharusnya secara gencar pula menggunakan internet untuk memberikan “virus-virus” cinta kasih Allah; untuk melawan hoax dan aneka macam kepalsuan lainnya.

Oleh karenanya, kita selayaknya tidak anti kemajuan, anti internet dan pasif menggunakan internet. Kita harus “berlomba” dengan kuasa kegelapan, agar terang tetap ada sinarnya di dunia yang saat ini sangat digandrungi oleh manusia era ini, yang rasanya tidak mungkin lagi manusia hidup tanpa internet. MP

PESONA SABDA

MP Januari 2020 | 56

MP Januari 2020 | 55

Persekutuan Doa Pembaharuan Karismatik Katolik

(PDPKK) St. Stefanusmengucapkan

Selamat Natal&

TAHUN BARU 2020PDPKK St. Stefanus Pagi

Setiap RabuPk. 10.00 - 12.00

Gd. Leo Dehon Lantai 4

PDPKK St. Stefanus MalamSetiap Rabu

Pk. 19.30 - 21.30Gd. Leo Dehon Lantai 4

Tuhan Yesus Datang!(Oleh Agus P Rahardjo, Lingkungan Bonaventura)

Awal Oktober 2005 saya putuskan operasi tumor yang ada di diafragma antara paru-paru dan perut. Tumor berbentuk Lippom Fibroma (semacam myom/kista). Bila tidak dibereskan mengarah cancer atau kanker karena dimensinya sangat besar, sekitar 6 x 6 x 12 cm.

Saya ditangani oleh Dokter Bedah bernama Hermansyur Katimansyah yang juga direktur di RS Pondok Indah. Sebelum akhirnya dilakukan tindakan oleh dr Hermansyur, saya lebih dulu meminta pendapat lain, dari dr Gunawan Santoso. Dia adalah direktur RS Husada yang sudah dikenal sejak saya duduk di bangku SMA.

Saat itu, dr Gunawan berpendapat sama, sebaiknya segera dioperasi. Bahkan dia berjanji akan menemani selama operasi. Namun karena kesibukan, saya melihat bahwa ‘janji’ itu hanya basa-basi. Selanjutnya saya memastikan hari operasi kepada dr Hermansyur. Sambil menyatakan “mungkin” saya akan ditemani dr Gunawan. Kata “mungkin” dipakai karena belum ada kepastian karena belum mendapat persetujuan atau izin dari dr. Hermansyur

Saat-saat MenakutkanSetelah menginap satu malam, pagi-pagi saya ditemani istri dan anak untuk menuju ke ruang operasi. Anak saya berjaga-jaga, apabila diperlukan tambahan darah. Walaupun sebenarnya sudah tersedia dua kantong darah.

Namun tiba-tiba rasa ngeri dan ketakutan menjalar, apalagi setelah suntikan anestesi total. Jujur saja, rasanya sulit memejamkan mata. Dalam suasana demikian, saya yang berbaring dikereta, didorong ke kamar operasi. Di sana sudah menunggu lima orang perawat dan tiga dokter, yaitu dr Hermansyur sendiri) sebagai dokter bedah. Juga dokter anestesi dan dokter umum.

Saya makin cemas dan takut, ketika mendengar suara gemerincing pisau, gunting dan logam lain yang beradu. Saat itu, saya terbayang sebentar lagi tubuh ini disayat untuk mengeluarkan tumor dari dalam perut.

MP Januari 2020 | 58

SKAlA IMAN

Ketakutan memuncak setelah lampu operasi yang terang menyilaukan dinyalakan. Saya heran kenapa anestasi kok seakan tidak mempan. Dalam ketakutan, timbul keinginan berdoa: “Tuhan Yesus, datanglah. Temani aku yang sangat ketakutan!” Tidak usah menunggu lebih dari satu menit, doa saya terjawab dan Tuhan benar-benar datang!

Tuhan DatangMasih dalam ketakutan ketika dr Hermansyur mendekati, berbisik: “dr Gunawan sudah tiba. Sedang memakai jas operasi”. Benar saja. Tidak lama muncul dr Gunawan dengan pakaian operasi. Berjalan ke samping dan berdiri tepat dibelakang kepala saya.

Mata indra yang dilihat sosok dr Gunawan. Namun mata hati melihatnya, dalam pakaian putih operasi. Dialah Tuhan Yesus yang

berpakaian jubah panjang. Datang melawat umatnya yang ketakutan. Sambil memegang punggung, terdengar pesan dr Gunawan: “Tenang, tidak perlu takut. Saya tetap disini sampai operasi selesai !”

Seperti kena sirap, pengaruh anestesi langsung berjalan. Segera tertidur lelap. Segala khawatir dan ketakutan lenyap. Sampai-sampai setelah siuman, 15 menit setelah operasi yang memakan waktu satu jam. Kala itu yang terucap dari mulut langsung disampaikan kepada istri yang selalu mendampingi: “Tuhan Yesus menjaga selama saya operasi”

Karena setelah bangun sebentar kemudian tertidur lagi. Istri mengira saya teler, masih terkena pengaruh bius anestesi. Saya baru bercerita lengkap setelah saya sedar benar.

Janji Tuhan untuk SemuaTuhan Yesus datang bisa sebagai siapa saja. Bagi saya, Dia datang dalam sosok dr Gunawan. Ketakutan begitu rupa, tiba-tiba lenyap seketika. Hati menjadi lapang dan tertidur dengan tenang.

Perhatikan apa yang diucapkan dokter ketika pegang punggung, untuk menenangkan. Kalimat itu serupa dengan janji Tuhan untuk semua manusia “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Ayat terakhir Perutusan yang terdapat pada Kitab Injil seturut Matius (28:20). MP

MP Januari 2020 | 59

PESONA SABDA

MP Januari 2020 | 60

Sudah Tahu gerakan ASAK? Kenali Programnya dan Mulailah Berpartisipasi

Program Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) adalah sebuah gerakan orangtua asuh yang merupakan program dari Keuskupan Agung Jakarta yang dicetuskan pertama kali pada tahun 2007.

ASAK diawali dari sebuah keprihatinan pada anak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, kemudian menggerakan hati banyak orang untuk terlibat ikut serta dalam gerakan tersebut.ASAK adalah salah satu wujud nyata sikap dan tindakan bela rasa. Iman yang berawal

dari sebuah keprihatinan sekitar dan sesama.

Saat ini di paroki Cilandak sekitar 150 anak yang membutuhkan uluran tangan kita. Dari jumlah itu 35 anak berada di jenjang perguruan tinggi.

Bantuan yang nanti kita terima akan dipergunakan bukan hanya untuk membantu pendidikan formal mereka, tetapi juga pendampingan untuk pembentukan watak dan

MP Januari 2020 | 61

iman sehingga dapat menjadi pribadi yang santun, berjiwa belarasa dan beriman teguh.Umat dapat memberikan bantuan secara rutin berupa uang sekolah bulanan dengan menjadi penyantun. Umat juga dapat memilih menjadi donatur dengan memberi bantuan insidentil.

Ketentuan PenyantunPenyantun menyetujui untuk jangka waktu santunan minimal 6 (enam) bulan atau sampai berakhirnya tahun ajaran yang sedang berjalan

Satu penyantun dapat menyantuni lebih dari 1 (satu) anak

Dua atau lebih penyantun dapat bersama sama membiayai seorang anak dan terdaftar sebagai 1 (satu) nama penyantun

Penyantun akan mendapat profile anak yang disantun. Sebagai penyantun, dapat berkontribusi dengan besaran per bulan• AyoSekolahRp.250,000/anak• AyoKuliahRp.500,000/anak

Sebagai donatur, dapat berkontribusi sesuai dengan kerelaan kita masing-masing

Dalam hal penyantun akan mengundurkan diri, wajib memberitahukan kepada pengurus ASAK setidaknya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya periode santunan.

Untuk menjadi penyantun dapat melalui cara berikut:1. Petugas ASAK di meja/stand ASAK2. Mengisi formulir yang tersedia di halaman berikut3. Menghubungi no WA ASAK 0857-8056-5695 atas nama Ibu Crystaline

No rekening ASAKNo rekening ASAK : BCA a/n :PgDT Paroki/gRJ St. Stefanus (ASAK) ACC :071-3020-742

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi :lbu lola : 0878-7724-7266Bpk. Paulus : 0812-8660-141Ibu Anna Y : 0811-146-851

“Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Karena manusia yang mulia bukan terletak pada kedudukan atau jabatannya. Tetapi terletak pada seberapa besar dia bisa berbuat yang terbaik bagi sesama.”

MENuRuT MEREKA

MP Januari 2020 | 62

Paulus Setianugroho Paroki St. Herkulanus, DepokMahasiswa, Alumni KEP Hal kecil yang akan saya lakukan adalah berusaha untuk menjadi contoh bagi banyak orang, untuk bisa membiasakan suatu yang benar bukan membenarkan suatu kebiasaan yang buruk.

"

"Bernadette Priyanka Ezra PramestiParoki Keluarga Kudus CibinongMahasiswaHal kecil yang saya lakukan adalah menjadi panutan garam dan terang untuk lingkungan saya sendiri khususnya di pertemanan kampus saya.

"

"Kevin CiputraParoki Sta. Maria de Fatima, GlodokMahasiswa Hal kecil yang akan saya lakukan adalah lebih tepat waktu, karena agar lebih disiplindan menghargai orang lain.

"

"Andreas genta Paroki St. Servatius, Kampung Sawah Mahasiswa, OMK Hal kecil yang akan saya lakukan ialah saya akan, rajin beres tempat tidur kemudian saya juga akan rajin mandi dan sikat gigi.

""

Damianus WelangParoki CilandakKaryawan Gereja, Satpam Saya akan selalu berusaha untuk senyum kepada semua orang

""

gregorius SubangParoki Cilandak Hal kecil apa yang akan saya lakukan untuk kedepannya, yang pertama disiplin bertanggung jawab dan terus melayani. Mengapa tiga hal itu yang saya ambil, karena dengan hal itu menjadi pedoman bagi hidup saya untuk kedepannya untuk lebih terus menerus melayani Tuhan dan tetap bertanggung jawab untuk kedepannya. PANK

"

"

PANITIA NATAl gEREJA MuDA BEHIND THE SCENE

MP Januari 2020 | 63

MP Januari 2020 | 64

MP Januari 2020 | 67

May you all be blessedwith infinite moments of love

and joy every day

Merry Christmas 2019and

Happy New Year 2020

May you all be blessedwith infinite moments of love

and joy every day