merancang analisis kebutuhan

21
MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN KELOMPOK 3: ANDI RIZAL ANDRI GUNAWAN RAHMAWATI IMAM FITRIANTO RISMA HERLINA YANA MAULINA

Upload: andy-rizal

Post on 26-Jun-2015

8.261 views

Category:

Education


25 download

DESCRIPTION

MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN proses pembelajaran biologi

TRANSCRIPT

Page 1: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

KELOMPOK 3:ANDI RIZAL

ANDRI GUNAWANRAHMAWATI

IMAM FITRIANTORISMA HERLINAYANA MAULINA

Page 2: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Pengertian Analisis Kebutuhan Langkah-langkah Analisis Kebutuhan Sumber Analisis Kebutuhan

Page 3: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Pengertian Analisis Kebutuhan

John Mc Neil (1985) mendefinisikan need assessment sebagai: “the process by which one defines educational needs and decides what their priorities are”(assesment adalah proses menentukan prioritas kebutuhan pendidikan). Selanjutnya ia mendefinisikan tentang kebutuhan sebagai “…a condition in which there is a discrepancy between an acceptable state of leaner behaviour or attitude and an observed leaner state”.

Page 4: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Lanjutan Seels dan Glasgow (1990) need

assessment:

“ it means a plan for gathering information to make decisions about priorities”. Kebutuhan pada dasarnya adalah kesenjangan (discrepancies) antara apa yang telah tersedia dengan apa yang diharapkan, dan need assesment adalah proses pengumpulan informasi tentang kesenjangan dan menentukan prioritas dari kesenjangan untuk dipecahkan.

Page 5: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Langkah-langkah analisis kebutuhan

1. Tahapan Pengumpulan Informasi

berbagai informasi yang di kumpulkan akan bermanfaat dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai beserta skala prioritas dalam proses pemecahan masalah.

Page 6: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Lanjutan

Identifikasi Prioritas dan Tujuan

Identifikasi Karakteristik Siswa

Merumuskan masalah

Pengumpulan Informasi

Identifikasi kesenjangan

Analisis perpormance

Identifikasi Hambatan dan Sumber

KomponenNeed Assesment

Page 7: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Lanjutan

Witkin (1984) analisis kebutuhan, sebagai proses membuat keputusan dengan memanfaatkan informasi yang dikumpulkan. Ia merumuskan pengumpulan informasi dalam sembilanpokok pertanyaansebagai berikut:

Page 8: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

LanjutanWitkin merumuskan pengumpulan informasi dalam sembilan pokok pertanyaan sebagai berikut :

Siapa yang membutuhkan need assessment? Mengapa need assessment dibutuhkan? Meliputi apa saja need assessment itu? Untuk siapa kebutuhan itu dirumuskan dan bagaimana levelnya? Bagaimana jenis dan jumlah data dikumpulkan untuk mencapai tujuan yang

dirumuskan? Bagaimana menentukan metode dan sumber yang digunakan dalam

mengumpulkan data? Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam mengumpulkan data? Apa yang dapat dilakukan dalam menentukan orang, dana, dan waktu? Bagaimana produk need assessment digunakan dalam mencapai tujuan,

menentukan kendala dan menentukan sumber?

Page 9: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Lanjutan

Untuk lebih mudahnya ada tiga hal yang dapat diingat dalam proses perencanaan pengumpulan data yaitu :

Apa yang Anda ingin ketahui? Bagaimana yang Anda dapat lakukan

dalam proses pengumpulan data itu? Siapa yang dapat dijadikan sumber

informasi dalam proses pengumpulan data itu?

Page 10: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

2. Tahapan identifikasi kesenjangan Kaufman dan English (1979)

menjelaskan identifikasi kesenjangan melalui Organizational Elements Model (OEM).

Input

Proses

Produk

Output

Outcome

Kategori Kebutuhan

Page 11: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

3. Analisis Performance

Analisis performance meliputi beberapa hal di antaranya:

a. Mengidentifikasi guru,

b. Mengidentifikasi sarana dan kelengkapan penunjang,

c. Mengidentifikasi berbagai kebijakan sekolah,

d. Mengidentifikasi iklim sosial dan iklim psikologis.

Page 12: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

4 mengidentifikasi Kendala Beserta Sumber-sumbernya

Dala pelaksanaan suatu program berbagai kendala bisa muncul sehingga dapat berpengaruh terhadap kelancaran suatu program. Berbagai kendala tersebut meliputi waktu, fasilitas, bahan, pengelompokkan dan komposisinya, pilosofi, personal, dan organisasi. Sumber kendala adalah orang yang terlibat dalam suatu prigram pembelajaran seperti guru, kepala sekolah bahkan siswa itu sendiri.

Page 13: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Lanjutan

Termasuk juga dalam unsur orang ini adalah unsur filsafat atau pandangan orang terhadap pekerjaan, motivasi kerja dan kemampuan yang dimilikinya. Kedua, fasilitas yang ada didalamnya meliputi ketersediaan dan kelengkapan , serta kondisi fasilitas. Ketiga, berkaitan dengan jumlah pendanaan beserta pengaturannya.

Page 14: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

5. Identitas Karakteristik Siswa

Identifikasi yang berkaitan dengan siswa diantaranya adalah usia, jenis kelamin, level pendidikan, tingkat sosial ekonomi, latar belakang, gaya belajar, pengalaman dan sikap.

mcGowan dan Clark (1985): “ you can take this information about the learner into acoun when selecting instructional strategies”. Strategi pembelajaran yang digunakan akan berbeda untuk siswa yang kemampuan berpikirnya lebih dibandingkan untuk siswa yang memiliki kemampuan berpikirr rendah.

Page 15: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

6. Identifikasi Tujuan

Terdapat beberapa teknik dalam menetukan skala prioritas dari data yang telah terkumpul. Misalnya teknik perangkingan meliputi teknik Delphi, Fokus Group Discussion, Q-Sort, dan Storyboarding. Teknik-teknik ini digunakan untuk menjaring berbagai tujuan yang dianggap perlu melalui penilaian para ahli yang terlibat pada diskusi.

Page 16: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

7. Menentukan Permasalahan

Penulisan masalah pada dasarnya merupakan rangkuman atau sari pati dari permasalahan yang ditemukan.

Jung, Pino dan Emory (1979), yang dinamakan dengan RUPS (Research Utilizing Problem Solving), tujuannya merumuskan latar belakang dan konteks permasalahan,

Page 17: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Pokok Pertanyaan Teknik RUPS

1. Siapa yang menjadi sasaran permasalahan, apakah anada sendiri, team teaching, kelompok lain? Atau masyarakat?

2. Siapa dan apa faktor-faktor penyebab permasalahan? Apakah karena faktor organisasi? Lemahnya bahan dan alat pendukung?

3. Macam apa permasalahan yang dihadapi, apakah kaena ketidaksepakatan tentang tujuan? Apakah karena lemahnya kemampuan? Tidak adanya sumber yang memadai? Lemahnya komunikasi? Adanya konflik dalam membuat keputusan?

4. Apakah tujuan pengembangan itu, apa yang akan berbeda manakala tujuan telah berhasil dicapai? Siapa dan akan mengerjakan apa? Apa tergetyang harus dicapai?

Page 18: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Sumber Analisis Kebutuhan

Analisis Kebutuhan Akademis Analisis Kebutuhan Non Akademis

Page 19: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis Kebutuhan Akademis Merupakan kompetensi yang harus

dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Kriteria kelulusan kompetensi yang harus dicapai harus berdasar pada:

Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan

Page 20: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis Kebutuhan Non Akademis Tujuan menganalisis kebutuhan

nonakademis adalah menjaring berbagai kepentingan dan tuntutan masyarakat yang perlu di kembangkan oleh sekolah untuk di pelajari siswa sesuai dengan minat, bakat dan potensi yang di milikinya, agar mereka dapat hidup di masyarakat.

Page 21: MERANCANG ANALISIS KEBUTUHAN

Lanjutan Ada sejumlah prinsip pengembangan kebutuhsn

nonakademis, yakni: Tidak bertentangan dengan filsafat atau pandangan

hidup bangsa yaitu nilai-nilai Pancasila. Dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai

lokal dimana siswa tinggal Dikembangkan untuk meningkatkan nilai-nilai

kebangsaan atau untuk menumbuhkembangkan budaya nasional.

Dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berkompetensi pada masyarakat global.