mengoperasikan mesin cetak ofset lembaran...

80
Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) GRA. CTK.006 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Upload: trantu

Post on 03-Mar-2019

473 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)

GRA. CTK.006

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2004

Page 2: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 2

Mengoperasikan

Mesin Cetak Offset Lembaran (Sheet)

Penyusun

Agus Nugroho

Editor Soeryanto

Diding Wahyuding

2004

Page 3: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 3

Kata Pengantar

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk

Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi

Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan

kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang

menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).

Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,

baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi

Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan

sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja

standar yang diharapkan dunia kerja.

Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari

penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan

bantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas.

Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba

empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yang

telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk

membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun

demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka

modul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi

agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan.

Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan

terima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,

terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenaga

Page 4: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 4

ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

menyelesaikan penyusunan modul ini.

Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,

praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk

melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada

azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibelitas dengan mengacu pada

perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja

dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat.

Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya

peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang

mengembangkan bahan ajar modul SMK.

Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP 130 675 814

Page 5: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 5

Kata Pengantar

ada setiap pembelajaran untuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu

diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang

dapat digunakan adalah berupa modul. Untuk sekolah menengah kejuruan, modul

merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat,

padat informasi dan mudah dipahami bagi peserta didik. Sehingga proses

pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.

alam modul ini akan dipelajari bagaimana mencetak model hitam putih

menggunakan mesin ofset lembaran 1 unit. Mencetak hitam putih

sebenarnya tidak hanya terbatas mencetak menggunakan tinta hitam saja, tetapi

bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta atau yellow. Jadi

prinsipnya mencetak hitam putih adalah mencetak dengan hanya satu warna saja.

ntuk melakukan pencetakan menggunakan mesin ofset harus benar-

benar diperhatikan teknik operasionalnya. Pemahaman terhadap

bagian-bagian mesin ofset sangat diperlukan dalam untuk mengoperasionalkan

mesin tersebut. Terutama adalah melakukan penyetelan-penyetelan pada aparat

yang berfungsi untuk melakukan pencetakan. Dengan penguasaan terhadap

bagaimana menjalankan mesin, maka akan mempermudah dalam melakukan

proses pencetakan.

Surabaya, Desember 2004

Penyusun

Agus Nugroho

P

D

U

Page 6: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 6

Daftar Isi

? Halaman Sampul ...................................................................... 1 ? Halaman Francis....................................................................... 2 ? Kata Pengantar ........................................................................ 3 ? Kata Pengantar ........................................................................ 5 ? Daftar Isi ................................................................................. 6 ? Peta Kedudukan Modul.............................................................. 8 ? Daftar Judul Modul ................................................................... 9 ? Mekanisme Pemelajaran ............................................................ 10 ? Glosary ................................................................................... 10

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi............................................................................ 13 B. Prasarat ............................................................................. 13 C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ 14 D. Tujuan Akhir ...................................................................... 15 E. Kompetensi ........................................................................ 16 F. Cek Kemampuan................................................................. 20

II. PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat....................................... 21 B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1..................................................... 22 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 22 b. Uraian Materi .......................................................... 22 c. Rangkuman ............................................................ 45 d. Tugas .................................................................... 47 e. Tes Formatif ........................................................... 48 f. Kunci Jawaban ........................................................ 48 g. Lembar Kerja ......................................................... 49 2. Kegiatan Belajar 2..................................................... 52 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 52 b. Uraian Materi .......................................................... 52 c. Rangkuman ............................................................ 61 d. Tugas .................................................................... 63

Page 7: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 7

e. Tes Formatif ........................................................... 64 f. Kunci Jawaban ....................................................... 64 g. Lembar Kerja ......................................................... 65

III. EVALUASI A. Tes Tertulis........................................................................ 68 B. Tes Praktik......................................................................... 69 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis........................................................................ 70 B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................ 75 IV. PENUTUP............................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 80

Page 8: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 8

Peta Kedudukan Modul

GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009

LULUS

GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016

GRA.PUR.003 GRA.PUR.004

GRA.PUR.005

GRA.PUR.007 GRA.PUR.008

GRA.PUR.010

GRA.PUR.012

GRA.PUR.011

GRA.SUP.001

GRA. SUP.002

GRA. SUP.009

GRA. SUP.010

GRA. SUP.012

GRA.PUR.001 GRA.PUR.002

GRA.PUR.009

Page 9: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 9

DAFTAR JUDUL MODUL

No. Kode Modul Judul Modul

1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)

2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet)

3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital

4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon

5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual

6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin

7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual

8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin

9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating

10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis

11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis

12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual

13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas

14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat

15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang

16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing

17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos

18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual

19 GRA:PUR:016 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin

20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu

22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak

23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak

24 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika

Page 10: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 10

MEKANISME PEMELAJARAN

START

Lihat Kedudukan Modul

Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

Kerjakan Cek Kemampuan

Nilai <=7

Nilai 7>=

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

Evaluasi Tertulis & Praktik

Nilai 7>=

Modul berikutnya/Uji

Kompetensi

Nilai < 7

Page 11: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 11

GLOSARY

ISTILAH KETERANGAN

Acuan Cetak Terbuat dari logam atau bahan buatan yagndalam teknik cetak gunanya untuk mengalihkan tinta dalam pola tertentu

Blanket Kain karet yang terletak pada silinder blanket; berfungsi untuk memindahkan gambar ke kertas

Counter Peralatan yang dipergunakan untuk menghitung jumlah lembar cetakan

Electrical Double Feed Detector

Peralatan yang dipergunakan untuk mendeteksi jalannya kertas rangkap secara elektrik

Feed table Meja penghantar kertas Front guides Penepat depan Gom Bahan pelindung pada permukaan pelat cetak Impression Tekanan; Silinder tekan yagn berfungsi menekan

kertas ke silinder blanket Inching Menjalankan mesin secara perlahan Mechanical Double Feed Detector

Peralatan yang dipergunakan untuk mendeteksi kertas rangkap secara mekanik

Numerator Peralatan yang menunjukkan jumlah lembar cetakan Panel monitor Panel yang menunjukkan beroperasinya mesin offset

dan menunjukkan indikasi kesalahan Panel Utama Panel yang terdiri dari tombol-tombol untuk

mengoperasikan mesin ofset Penepat depan Pengaturan penepat kertas pada bagian depan Penepat samping Pengaturan penepat kertas pada bagian samping Plate Set Pengaturan keadaan pada mesin ofset ketika

memasang pelat dan mengatur unit penintaan Power Tombol yang berfungsi untuk menghidupkan dan

mematikan jalannya mesin Printing Pencetakan; mencetak menggunakan mesin cetak Speed Kecepatan jalannya mesin Spons Sejenis busa yang dipergunakan untuk

membersihkan acuan pelat cetak Sucker Bagian penghisap pada alat penghisap kertas Switch Tombol yang memiliki fungsi tertentu Switch Number Peralatan yang dipergunakan untukmengatur jumlah

lembar cetakan Tingtur cuci Cairan sejenis minyak yang dipergunakan untuk

Page 12: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 12

mencuci acuan pelat Washing Posisi pengaturan pada mesin ketika sedang

membersihkan bagian peralatan air (unit pembasah) Wash bensin Bensin yang dipergunakan untuk mencuci rol tinta

dan membersihkan tinta pada acuan pelat cetak ofset

Quick Tombol yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan antara tinta dan air

Page 13: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 13

BAB. I PENDAHULUAN

A. Deskripsi

alam modul ini Anda akan mempelajari teknik mencetak hitam putih

menggunakan mesin ofset lembaran 1 unit. Teknik mencetak hitam

putih pada dasarnya adalah teknik mencetak dengan satu jenis warna.

Sedangkan warna kertas yang dipergunakan dapat putih, biru, kuning, hijau

atau yang lainnya. Bentuk pekerjaan ini beraneka ragam, diantaranya

pencetakan teks yang terdiri dari huruf-huruf atau kombinasi teks dengan

gambar hitam putih. Pencetakan hitam putih adalah merupakan dasar dalam

melakukan berbagai jenis cetakan, karena jenis cetakan tersebut banyak

digandakan untuk kepentingan umum. Jenis cetakan hitam putih banyak

dikerjakan untuk jenis cetakan seperti buku, novel, majalah, selebaran,

leaflet dan lain sebagainya. Untuk melakukan pekerjaan tersebut, pada

prinsipnya teknik pencetakan yang dilakukan adalah sama. Hanya yang perlu

diperhatikan adalah model cetakan yang memiliki image berbeda-beda.

Kebanyakan cetakan hitam putih memang digunakan tinta warna hitam,

tetapi tidak menutup kemungkinan dapat menggunakan warna tinta yang

lain.

B. Prasarat

alam mempelajari modul ini Anda harus dapat mengoperasikan mesin

cetak ofset 1 unit. Selain itu fungsi-fungsi yang ada dalam panel juga

harus benar-benar dikuasai. Karena pada panel tersebut banyak

berhubungan dengan operasional mesin. Bagian-bagian mesin yang harus

disetel juga harus dikuasai. Sebab lancarnya mengoperasikan mesin ofset,

D

D

Page 14: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 14

khususnya ketika melakukan pencetakan berarti harus dapat menyetel

bagian-bagian yang ada dalam mesin. Selain itu Anda juga harus telah

mempelajari modul sebelumnya, karena pada modul tersebut banyak

dipelajari teknik-teknik penyetelan pada setiap bagian mesin ofset. Dengan

mempelajari modul sebelumnya, berarti untuk melakukan pencetakan pada

barang cetakan tidak akan banyak mendapatkan hambatan.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan

teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang

sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai

sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.

3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %

terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi

untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda

tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan

pemelajaran dalam modul ini.

4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar

untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam

penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian

kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,

jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari

modul ini.

7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan

bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.

8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk

ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi

Page 15: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 15

lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda

mendapatkan tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:

o mengoperasikan mesin ofset 1 unit

o melakukan penyetelan unit pemasukan

o melakukan penyetelan unit trasnportasi kertas

o melakukan penyetelan unit penintaan

o melakukan penyetelan unit pembasah

o melakukan penyetelan unit pencetakan

o melakukan penyetelan unit pengeluaran

o melakukan pencetakan teks hitam putih

o melakukan perawatan mesin ofset

Page 16: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 16

E. Kompetensi KOMPETENSI : Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet feed offset) KODE : GRA : CTK : 006 ( A ) DURASI PEMELAJARAN : 550 Jam @ 45 menit

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 2 2 1

KONDISI KINERJA

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ; ? SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. ? Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. ? Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan. ? Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan

kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Membaca perintah

kerja

? Ketentuan kerja dibaca dan diinterpretasikan berdasarkan dokumen kerja atau sistem kontrol produksi.

? Pemahaman format perintah kerja

? Pemahaman alur kerja ? Tindak lanjut perintah

kerja

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai deng-

an prosedural (SOP)

? Teknik memahami format perintah kerja

? Cara pengisian fotmat perintah kerja

? Cara menindak lanjuti perintah kerja

? Melaksanakan pengisian format perintah kerja

? Menindaklanjuti lembar perintah kerja

Page 17: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 17

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Melakukan persiapan mesin

? Persiapan mesin dilakukan sesuai keperluan spesifik

? Mesin dan perlengkapan yang akan digunakan dicek

? Alat pengaman operator diperiksa

? Fungsi tombol-tombol indikator diperiksa.

? Pengenalan teknik cetak offset lembaran

? Pengenalan alat dan bahan cetak offset

? Pengenalan fungsi tombol-tombol mesin cetak offset

? Persiapan mesin cetak offset lembaran.

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawa ? Bekerja sesuai

dengan prosedural (SOP)

? Prinsip kerja mesin cetak offset

? Jenis-jenis mesin cetak offset lembaran

? Macam-macam bahan dan peralatan cetak offset

? Fungsi tombol-tombol pengoperasian

? Cara mengoperasikan mesin cetak offset lembaran

? Melaksanakan persiapan mesin cetak offset lembaran

Page 18: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 18

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Melakukan persiapan cetak

? Kertas disiapkan dan disusun pada unit pemasukan

? Alat deteksi kertas rangkap (double sheet detector) dan alat penanganan lainnya disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik

? Pelat cetak dipasang dan disesuai-kan sesuai prosedur

? Tinta cetak dipa-sang dan air pem-basah (untuk offset basah) dipersiapkan sesuai SOP

? Cetak paper run / cetak coba, register dan kerataan tinta dilakukan sesuai SOP.

? Hasil cetak-coba diperiksa sebaik-baiknya.

? Contact line antar rol-rol diperiksa sesuai ketentuan

? Evaluasi dilakukan terhadap perma-salahan hasil cetak untuk peningkatan kualitas hasil cetak.

? Persiapan pencetakan dengan teknik cetak ofset lembaran

? Penyetelan unit -unit pada mesin cetak offset lembaran

? Cetak coba ? Penangan gangguan

pencetakan hasil cetak ? Perawatan mesin dan

keselamatan kerja

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawa ? Bekerja sesuai

dengan prosedural (SOP)

? Tanggungjawa ? Bekerja sesuai

dengan prosedural (SOP)

? Cara kibas lepas kertas

? Penyetelan unit transportasi kertas

? Penyetelan unit air pembasah

? Penyetelan unit penintaan

? Penyetelan unit pencetakan

? Penyetelan unit pengeluaran

? Cetak coba ? Penangan gangguan

cetak ? Teknik mencetak

warna blok dengan mesin ofset lembaran

? Teknik mencetak warna masukan dengan mesin cetak offset lembaran.

? Teknik mencetak warna separasi dengan mesin ofset lembaran

? Mengibas lepas kertas yang akan dicetak

? Menyetel unit transpor-tasi kertas

? Menyetel unit air pem-basah

? Menyetel unit penintaan

? Menyetel unit pencetak-an

? Menyetel unit pengeluar-an

? Melakukan cetak coba

? Menangani gangguan cetak offset lembaran

? Mencetak berbagai model warna blok dengan mesin ofset lembaran

? Mencetakberbagai model warna masukan dengan teknik mesin ofset lembaran

? Mencetakberbagai model warna separasi dengan teknik mesin ofset lembaran

Page 19: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 19

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

4. Mencetak / Produksi (running)

? Pencetakan / produksi (running) dilakukan.

? Kualitas cetak sesuai contoh dikontrol secara periodik.

? Kestabilan warna dijaga dengan alat bantu.

? Mesin dimatikan secara prosedural setelah selesai produksi

? Pencetakan pada barang cetakan

? Pengontrolan kualitas

? Cermat ? Teliti ? Disiplin

? Teknik mencetak hitam putih dengan mesin ofset lembaran

? Mencetak berbagai model hitam putih pada teknik mesin

5. Melakukan analisa hasil produksi dan perawatan setelah selesai cetak.

? Melakukan analisa hasil produksi dan perawatan setelah selesai cetak.

? Penilaian kualitas hasil ? cetak ? Pendataan hasil produksi

di-lakukan sesuai SOP ? Mesin dan peralatan

dibersih-kan dan dirawat untuk pema-kaian berikutnya.

? Analisa hasil cetakan ? Evaluasi hasil cetakan ? Pelaporan hasil evaluasi ? Perawatan mesin cetak

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai

dengan prosedural (SOP)

? Cara analisa hasil cetakan

? Cara evaluasi hasil cetakan

? Kriteria standar kualitas hasil cetakan

? Cara pelaporan hasil evaluasi

? Cara perawatan mesin cetak offset

? Menganalisan hasil cetakan

? Mengevaluasi hasil cetakan

? Menjaga kualitas hasil cetakan

? Melaksanakan pengadministrasian hasil cetakan

? Melakukan perawatan mesin cetak offset

Page 20: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 20

F. Cek Kemampuan

1. Jelaskan yang dimaksud pencetakan hitam putih pada mesin ofset!

2. Sebutkan silinder utama pada mesin ofset!

3. Jelaskan prinsip kerja pencetakan pada mesin ofset!

4. Jelaskan pengaruh kelembaban kertas pada pencetakan menggunakan

mesin ofset!

5. Jelaskan pengaruh tebal dan tipisnya kertas yang akan dicetak terhadap

proses pencetakan!

6. Jelaskan teknik pendistribusian tinta yang baik!

7. Jelaskan fungsi dari pembasahan pada pencetakan?

8. Apa tujuan dilakukan perawatan pada mesin cetak ofset?

9. Sebutkan bahan-bahan utama pada pencetakan pada mesin ofset!

10. Jelaskan yang dimaksud dengan sheet feed offset!

11. Jelaskan cara menyetel bagian pemasukan kertas!

12. Jelaskan langkah-langkah menyetel penepat depan!

13. Jelaskan langkah-langkah menyetel penepat samping!

14. Jelaskan cara memasang pelat cetak!

15. Jelaskan cara menyetel tekanan cetak!

16. Jelaskan cara mengatur kerataan tinta!

17. Jelaskan cara mengatur ketepatan cetak!

18. Jelaskan cara menyetel double sheet detector!

19. Jelaskan cara membersihkan tinta pada rol-rolnya!

20. Jelaskan cara mengatur air pembasah!

21. Sebutkan peralatan yang dipergunakan sebagai persiapan mencetak!

22. Jelaskan yang dimaksud inching!

23. Sebutkan bahan-bahan yang diperlukan dalam mencetak!

24. Jelaskan langkah dalam mencetak hitam putih!

25. Jelaskan langkah dalam mencetak separasi warna!

Page 21: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 21

BAB. II PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat

Kompetensi : Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet

fed offset)

Sub Kompetensi : 1. Membaca perintah kerja 2. Melakukan persiapan mesin 3. Melakukan persiapan cetak 4. Mencetak / Produksi (running 5. Melakukan analisa hasil produksi dan perawatan

setelah selesai cetak.

Jenis Kegiatan

Tanggal

Waktu

Tempat Belajar

Alasan Perubahan

Tanga Tangan Guru

Page 22: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 22

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

a. Tujuan kegiatan pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat:

- mengenal peralatan dan bahan cetak ofset

- mengoperasikan mesin ofset 1 unit

- melakukan penyetelan bagian-bagian mesin ofset

- melakukan pencetakan model hitam putih

- menjawab dengan benar soal-soal tes formatif

b. Uraian materi

encetakan pada mesin ofset adalah sistem pencetakan secara

tidak langsung, karena dalam pemindahan image-nya dari pelat

cetak ke kertas harus melalui perantara, yaitu berupa kain karet yang

disebut dengan blanket. Kemudian kertas sebagai media cetaknya

melalui silinder tekan akan ditekan menyinggung blanket, sehingga

timbulah cetakan pada kertas tersebut.

alam mengoperasikan mesin cetak, hendaknya dilakukan

pengecekan ke seluruh aparat mesin tersebut. Dengan

pemeriksaan yang dilakukan secara rutin akan menghindari sesedikit

mungkin timbulnya gangguan. Dan pemeriksaan rutin hendaknya

menjadi pekerjaan pertama sebelum mengoperasikan/menjalankan

mesin cetak. Selain pemeriksaan pada mesin, hendaknya periksa pula

kelengkapan dari alat yang membantu dalam proses pencetakan, seperti

P

D

Page 23: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 23

adanya ember, gom, spons, kain, bensin, kunci pas dan peralatan lain

yang mendukung. Seorang operator mesin cetak harus memeriksa

apakah peralatan dan tintanya bersih, apakah rol tinta telah disetel

dengan baik, alat bantu dan peralatan lainnya tidak berceceran ditempat

yang berbahaya, serta menempatkan peralatan pendukung pada

tempatnya agar mudah dicari apabila akan dipergunakan. Pengecekan

pada hal-hal yang kurang beres sangat penting sekali, supaya ketika

proses pencetakan berlangsung tidak akan terganggu karena hal-hal

yang bersifat non teknis. Sedangkan pengecekan dapat dilakukan

seperti berikut:

1) Kotoran, debu dan lain sebagainya yang melekat pada mesin

cetak.

2) Perkakas atau alat-bagian yang lepas-lepas terletak pada mesin

cetak.

3) Rol yang tidak tepat letaknya pada penyangga.

4) Rol tinta dan rol air yang kotor

5) Rol yang salah penempatannya.

6) kondisi ruangan, khususnya lantai yang harus terbebas dari

minyak.

7) Penghambat pada alat pemasukan dan pengeluaran.

8) Alat keamanan pada mesin yang tidak bekerja.

9) Adanya perkakas yang diperlukan.

10) Air dan gom apakah pada tempatnya.

11) Tersedianya lap/majong dan spons.

12) Keadaan karet yang selalu bersih dan resang.

elumasan pada mesin cetak juga harus benar-benar diperhatikan,

karena pekerjaan ini merupakan keharusan supaya mesin tetap

baik dan beres serta mencegah waktu yang tidak perlu. Karena

P

Page 24: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 24

pelumasan penting sekali, sehinga harus selalu dilakukan secara teratur

dan hati-hati. Seorang operator hendaknya tidak hanya melihat pada

pekerjaan pelumasan itu sendiri, tetapi juga harus diperhatikan apakah

bahan lumas yang dipakai tepat, dan apakah sistim lumas dalam

mesinnya bekerja dengan baik. Hindarilah dan perhatikan beberapa hal

dibawah ini ketika melakukan pekerjaan pelumasan:

1) Janganlah melumasi mesin cetak yang sedang berputar dengan

minyak.

2) Pakailah minyak yang telah ditentukan, jangan menggunakan

sembarang jenis minyak.

3) Jagalah jangan sampai ada cepretan minyak pada bagian mesin.

4) Adanya cepretan minyak, terutama yang ada di lantai dan sekitar

areal bekerja.

5) Bagian-bagian atau komponen mesin yang menjadi panas.

6) Perhatikan secara khusus tempat-tempat yang sukar dicapai dan

yang mudah terlewati, serta perhatikan agar tempat-tempat

tersebut mendapat pelumasan seperlunya.

Aliran udara pelumas dipasang untuk mendorong kabut oli, menjaga

bebas dari udara lembab dan menjaga keseimbangan tekanan udara

untuk mengontrol rol pneumatik. Kabut oli disemburkan supaya

mencegah karat dan melekatnya silinder udara rol control. Jumlah kabut

oli dapat diatur dengan memutar kedudukan jarumnya. Gunakan

dengan hanya oli turbin asli.

Aliran udara pelumas

Page 25: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 25

Untuk melakukan pencetakan menggunakan mesin ofset, hal pertama

yang harus dikuasai adalah pemahaman terhadap fungsi-fungsi pada

Panel yang ada pada mesin ofset.

PANEL MONITOR

ada panel tersebut terdapat bagian-bagian yang dapat

menunjukkan keadaan proses beroperasinya mesin dan dapat

menunjukkan indikasi kesalahan.

Panel monitor Oliver 58

A. Lampu pemandu

Lampu ini akan menyala jika switch pada posisi On.

B. Tanda kertas rangkap Elektrikal

Electrical Double Feed Detector difungsikan. Artinya apabila

terdapat kertas rangkap pada bagian pemasukan, maka secara

otomatis mesin mati. Tarik double feed sheets dari bagian register

dan cek separators atau atur electrical double feed detector lagi

jika diperlukan. Cek juga roda penggerak dan roda penggusur

diatas meja penghantar.

P

Page 26: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 26

C. Tanda kertas rangkap Mechanical

Mechanical double feed detector diaktifkan. Tarik double feed

sheets dari feeder dan cek feeder separator, khususnya pegas baja

penjepit kertas. Atur kembali double feed detector secara

menyeluruh jika diperlukan.

D. Petunjuk jalannya pengangkut dan penurun meja

pemasukan

Lampu akan menyala jika motor pengangkat danpenurun meja

pemasukan mempunyai beban yang berlebihan. Matikan, kemudian

hidupkan kembali setelah selang beberapa detik.

E. Petunjuk jalannya motor penggerak utama

Lampu akan menyala jika motor penggerak utama mendapat

beban berlebihan. Matikan switch utama dan cek mesin secara

keseluruhan, khsususnya sistem pelumasan, kemudian hidupkan

kembali switch utamanya.

F. Petunjuk tutup terbuka

Lampu ini menyala jika jalannya penutup depan unit penintaan

terbuka. Ketika lampu menyala, mesin tidak bisa berputar, tetapi

hanya gerakan inching pada panel utama.

G. Petunjuk transportasi kertas terlalu awal atau terlambat

Lampu ini menyala jika jalannya kertas terlalu awal atau terlambat.

Cek pada meja penghantar dan ketepatan tekanan pemasukan

kertas. Lampu selalu menyala jika kertas terakhir yang telah

dicetak melewatinya.

Page 27: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 27

H. Petunjuk silinder tekan

Lampu akan selalu menyala jika silinder tekan bekerja secara aktif.

I. Petunjuk kurangnya oli

Lampu akan menyala jika oli yang ada tidak mencukupi atau

pompa oli mempunyai beban berlebihan. Dalam keadaan tersebut

alarm juga akan menyala. Tambahkan oli baru ke dalam tangki oli.

Jangan menjalankan mesin ketika alarm berbunyi.

J. Petunjuk pengaman mesin

Lampu menyala jika pengaman pada mesin ofset bergerak atau

terbuka. Pada kondisi ini mesin dalam keadaan mati. Kembalikan

posisi pengaman seperti semula agar mesin dapat dioperasikan

kembali.

L. Petunjuk numerator

Lampu akan menyala jika numerator diaktifkan. Atur kembali

angka nomerator sesuai dengan jumlah yang diinginkan dengan

cara menekan tombol Preset pada panel numerator.

M. Petunjuk tombol stop

Tombol tersebut terletak disamping meja pengeluaran. Lampu

akan menyala jika tombol stop panel samping kiri meja

pengeluaran ditekan. Mesin tidak bisa berjalan pada kondisi ini.

Tarik kembali tombol stop dengan memutarnya searah jarum jam.

N. Petunjuk kemacetan penghantar

Lampu akan menyala jika terjadi kemacetan penghantar. Secara

otomatis mesin akan berhenti. Ambil kertas yang mengalami kema-

Page 28: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 28

cetan pada penghantar.

O. Petunjuk tumpukan meja pengeluaran

Lampu akan menyala jika meja tumpukan hasil cetakan menyentuh

tombol. Kertas yang dicetak berhenti, silinder tekan menjadi pasif

dan kecepatan mesin akan semakin berkurang. Dalam kondisi

seperti ini, silinder tekan tidak dapat aktif.

PANEL UTAMA

anel utama terdapat tombol-tombol yang berfungsi untuk

mengoperasikan jalannya mesin .

Panel Utama Mesiin Oliver

1. Tombol Stop

Semua gerakan pada mesin akan berhenti total ,kecuali kompresor

jika tombol STOP ditekan. Dalam menghentikan proses

penyelesaian pekerjaan, sebaiknya dilakukan dengan cara

menekan tombol sucker atau tombol feeder. Tombol STOP ditekan

hanya untuk kondisi darurat.

P

Page 29: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 29

2. Tombol inching maju

Mesin akan bergerak maju jika tombol inching maju ditekan. Untuk

mendapatkan gerakan inching yang panjang, tekan tombol ini

terus-menerus. Gerakan inching dapat dipergunakan pada saat

penyetelan atau pembersihan mesin.

3. Tombol inching mundur

Mesin bergerak mundur jika tombol ini ditekan. Untuk inching

panjang, tekan tombol ini terus-menerus. Tombol ini dipakai pada

saat membersihkan kain karet atau pelepasan pelat.

4. Tombol START

Mesin mulai bergerak jika tombol START ditekan. Sebelum

menekan tombol START, selalu dicek keadaan mesin secara

menyeluruh.

5. Tombol AUTO

Fungsi tombol AUTO adalah untuk mengoperasikan mesin secara

otomatis. Jika tombol ini ditekan, maka lampu flash akan menyala.

6. Tombol SPEED+

Tombol yang dipergunakan untuk menambah kecepatan jalannya

mesin.

7. Tombol SPEED-

Tombol yang dipergunakan untuk mengurangi kecepatan mesin.

8. Penunjuk kecepatan

Penunjuk kecepatan menunjukkan ‘kecepatan awal’ ketika mesin

Page 30: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 30

berhenti. Ketika mesin dihidupkan, akan menunjukkan 4000 RPH,

yaitu menunjukkan perputaran perjam ketika mesin berjalan.

Ketika mesin pada posisi inching, kecepatan akan menunjukkan

0000.

Mengatur kecepatan mesin

etunjuk kecepatan akan menunjukkan 4000 RPH ketika

switch dihidupkan. Untuk mengatur kecepatan, tekan tombol

SPEED+ (6) sampai menunjukkan kecepatan yang dikehendaki.

Pada mode Auto, kecepatan mesin secara otomatis sesuai

kecepatan yang telah diprogramkan semula. Ketika mesin berhenti,

kecepatan akan menunjukkan pada kecepatan yang telah

diprogramkan, dan dapat dirubah kembali sesuai dengan yang

dikehendaki.

ika mesin dijalankan dengan Auto, setelah kecepatan

mencapai pada kecepatan yang telah diprogramkan, maka

kecepatan tersebut dapat dirubah dalam keadaan mesin berjalan.

Untuk merubahnya tekan salah satu tombol SPEED+ atau SPEED-.

Kecepatan mesin akan menjadi lambat atau cepat, dan kecepatan

ini akan menjadi kecepatan yang diprogramkan meskipun mesin

dihentikan. Jika mesin berjalan tanpa Auto untuk merubah

kecepatan yang telah diprogramkan pada keadaan mesin berjalan,

tekan salah satu tombol SPEED+ atau SPEED-, ketika tangan

menekan tombol tersebut, tangan yang lain menekan tombol

START. Pada saat tombol START ditekan, penunjuk kecepatan

menunjukkan kecepatan yang diprogramkan sementara mesin

tetap berjalan.

P

J

Page 31: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 31

9. Tombol aparat meja penghantar

Meja penghantar akan bekerja jika tombol ini ditekan setelah me-

nekan tombol START, kemudian meja panghantar akan bergerak.

10. Tombol tekanan

Tekan tombol ini untuk menghentikan proses cetak secara

mendadak, sehingga pekerjaan akan berhenti dan mesin masih

tetap berjalan tanpa tekanan.

11. Tombol Kompresor

Ketika tombol ini ditekan, udara kompresor akan keluar dan akan

hilang/lepas ketika tombol ini ditekan kembali. Lampu pada tombol

ini menunjukkan bekerjanya kompresor. Dalam kecepatan Auto,

udara kompresor akankeluar secara otomatis.

12. Tombol sucker

Sucker memulai menghisap kertas ketika tombol ini ditekan setelah

meja penghantar bergerak dan udara kompresor telah keluar.

Lampu tombol ini menunjukkan sucker sedang bekerja. Dalam

putaran Auto, sucker secara otomatis memulai menghisap kertas

yang akan tercetak. Tombol ini juga berfungsi untuk menghentikan

penghisapan kertas.

PANEL SAMPING KIRI MEJA PENGELUARAN

1) Tombol stop

2) Tombol inching maju

3) Tombol inching mundur

4) Tombol START

5) Tombol AUTO

Page 32: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 32

6) Tombol SPEED+

7) Tombol SPEED-

8) Tombol Impression

9) Switch ikatan Impression

Gunakan switch ini hanya ketika memasang pelat. Jangan gunakan

untuk tujuan lainnya. Atur switch ini pada posisi ON setelah ujung

pelat dikunci. Kemudian tekan tombol INCH maju (2) sebentar-

sebentar, sehingga impression akanmengikat (setelah mesin

berputar sekali) untuk mengecek pelat telah terpasang pada

silinder pelat dengan sempurna. Cek kembali posisi switch pada

posisi off setelah selesai memasang pelat.

Tombol 1 sampai dengan tombol 9 sama dengan tombol 1 sampai

12 pada panel utama. Tetapi jika tombol 1 ditekan, akan mengunci

dan mesin tidak bisa dijalankan tanpa melepas tombol stop seperti

kedudukan semula. Melepas tombol stop, putarkan searah jarum

jam.

Panel Samping Kiri

Meja Pemasukan

Page 33: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 33

PANEL SAMPING KANAN MEJA PENGELUARAN

A. Volume Air

Volume air mengontrol

kecepatan putaran rol air

untuk mengatur jarak

pengambilan air pembasah.

Searah jarum jam =

meningkat; berlawanan arah

jarum jam = menurun. Jika

putaran Auto, rol air berputar

pada kecepatan maximum

setelah feeder berikatan.

B. Tombol kontrol rol jilat air

Tombol ini mengontrol On/Off rol

jilat air. Lampu menyala menun-

jukkan On. Jika putaran Auto, rol jilat air dikontrol dengan otomatis

tombol operasional tidak dibutuhkan. Gunakan tombol ini ketika

pengaturan cetak awal, setelah air-tinta seimbang tercapai, tombol

ini harus posisi Off. Rol jilat air menjadikan lebih cepat 5 detik jika

tombol AUTO atau tombol ikatan feeder ditekan.

Ketika posisi mode ‘Printing’, rol jilat air aktif selama proses cetak

berlangsung, dan tidak aktif ketika lembar terakhir telah tercetak.

C. Tombol kontrol air

Tombol ini mengontrol posisi On/Off dari rol air. Bila posisi On,

maka lampu akan menyala. Jika Switch MODE terletak pada posisi

‘PRINTING’, rol air kan selelu berhubungan dengan silinder pelat

Page 34: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 34

ketika START ditekan. Pada mode ini, tol air akan lepas secara

otomatis dari silinder pelat ketika mesin dimatikan.

D. Tombol kontrol rol jilat tinta

Tombol ini mengontrol posisi On/Off rol jilat tinta. Bila posisi On,

maka lampu akan menyala. Ketika mode ‘PRINTING’, maka mesin

dalam mencetak, rol jilat tinta pada posisi On, dan akan berhenti

(off) ketika lembar terakhir telah tercetak.

E. Tombol control rol tinta

Tombol ini berfungsi mengontrol posisi On/Off rol tinta. Bila posisi

On, maka lampu akan menyala. Jika switch mode pada panel

diatur pada ‘PRINTING’, rol tinta akan bersinggungan dengan

silinder pelat, dan akan berhenti (off) ketika lembar terakhir telah

tercetak.

F. Switch Number

Dipergunakan untuk menghitung jumlah lembar cetakan yang telah

tercetak.

CHANGE, Putar pada posisi ini jika angka akan berubah selama

penomeran. Penomeran akan berfungsi (aktif) ketika silinder tekan

sedang aktif dan akan berhenti ketika silinder tekan tidak aktif.

OFF, Pilih pada posisi ini jika unit penomeran tidak dipakai atau

ketika saat pengaturan awal.

SAME, Nomer yang sama akan tercetak. Gunakan posisi ini untuk

pengaturan penomeran awal atau tujuan lain.

G. Mode Switch

Posisi ini diberikan ketika sedang mencetak, membersihkan mesin

Page 35: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 35

atau memasang pelat.

PLATE SET, Pilih posisi ini ketika memasang pelat dan mengatur

unit penintaan. Setelah memindah pada posisi ‘PLATE SET’, tekan

tombol inching maju, sehingga mesin berputar dan berhenti pada

posisi yang tepat untuk tempat meletakkan ujung pelat. Demikian

pula pada saat melapas pelat,terlebih dahulu diatur pada posisi

‘PLATE SET’.

WASHING, Atur pada posisi ini ketika membersihkan rol air atau

menjalankan mesin tanpa tekanan (impression). Pada posisi ini,

silinder tekanan tidak boleh aktif dan rol air serta rol tinta harus

diatur dengan tombol operasional.

PRINTING, Pilih posisi ini ketika akan melakukan

pencetakan. Pada mode ini, silinder tekan aktif dan rol tinta/rol

pembasah bekerja secara otomatis.

PENGONTROL ROL AIR

Tombol Quick rol air

? Rol air berputar dengan cepat ketika

tombol ini ditekan. Gunakan tombol ini

untuk mengatur keseimbangan antara

tinta dan air.

? Rol air berputar sesuai dengan

kecepatan yang diatur pada pengatur

volume air yang terletak pada panel sisi

kanan meja pengeluaran. Posisi tombol

pada posisi ‘PRINTING’, ketika mesin

dalam proses mencetak.

? Rol air mengakibatkan gerakan lebih

cepat + 5 detik setelah feeder aktif.

Page 36: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 36

PRESET CONTROL

1. Control switch

Switch ini berfungsi untuk mengontrol jumlah cetakan/lembar.

Counter D menunjukkan jumlah lemabr yang sedang

dicetak,apabila switch diatur pada posisi ON.

2. Preset switch

Switch ini berfungsi mengontrol jumlah cetakan. Jika preset sheet

counter difungsikan, maka lampu pada B akan menyala dan mesin

berhenti mencetak.

Bagaimana mengeset Preset Counter?

? Ambil penutup sheet counter.

? Tekan ke bawah penyetel kecil E sambil menekan tombol reset A.

Preset counter C akan terlihat.

? Tarik penyetel kecil F maju.

? Atur nomor yang diminta dengan menekan penyetel kecil F. Setelah

penyetelan, simpan kembali penyetel kecil F.

? Tekan penyetel kecil E smbil menekan reset tombol A.

Preset Counter

Page 37: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 37

alam melakukan pencetakan, sebelumnya terlebih dahulu

melakukan penyetelan-penyetelan pada beberapa unit. Unit-unit

yang harus disetel pada mesin ofset adalah :

1) Unit penempatan kertas

2) Unit acuan cetak

3) Unit pembasah

4) Unit penepat depan

5) Unit double detector

6) Unit penepat samping

7) Unit penintaan

8) Unit meja penghantar

9) Unit pengeluaran

PENEMPATAN KERTAS

Setiap mesin biasanya

dilengkapai dengan dua meja

atau papan penempatan

kertas yang akan dicetak.

Satu digunakan pada waktu

mencetak dan yang lain akan

digunakan sebagai cadangan

untuk memprsiapkan kertas

baru untuk menggantikan

papan yang lama bila sudah habis kertasnya. Pada waktu mesin

bekerja, papan tersebut akan naik seirama dengan berkurangnya kertas

yang tercetak. Pada mesin-mesin tertentu pengisian dan penggantian

papan kertas dapat berlangsung tanpa menghentikan mesin. Untuk itu

mesin dilengkapi denga peralatan khusus yang disebut non-stop feeder.

Tempatkan kertas di atas meja pemasukan, titik tengah tumpukan

D

Page 38: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 38

kertas terletak menjauh 3 sampai dengan 5 mm dari titik tengah mesin.

Jarak penarikan kertas oleh penepat samping lebih kurang 3 sampai

dengan 5 mm.

PEMASANGAN PELAT

asangkan pelat cetak yang akan dicetak pada silinder acuan cetak

dengan ketebalan pelat dan lembaran bantalan = 0,30 mm. Teliti

kembali kalau acuan yang akan dipasang masih terlindungi dengan

spare gum, supaya tidak tergores ketika melakukan pemasangan pelat.

Untuk melakukan pemasangan pelat, ikuti langkah-langkah berikut:

? Bersihkan silinder pelat sebelum pemasangan pelat dilakukan.

? Atur Mode pada posisi “Plate Set” pada panel sebeleh kiri meja

pengeluaran.

? Tekan tombol “Forward Inching” pada panel sebelah kiri meja

pengeluaran. Mesin berputar dan berhenti pada posisi yang tepat,

sehingga ujung tempat meletakkan pelat kelihatan.

? Masukkan batang pengunsi ke dalam lobang pengunci (3) kea rah

kanan atau kiri dan putar ke atas, maka penjepit akan membuka.

? Masukkan ujung pelat ke dalam penjepit dan putar ke abwah untuk

mengencangkan pelat. Kedua penjepit ini dihubungkan melalui

poros, Anda dapat menggunakan salah satu lobang sebelah kiri atau

kanan.

? Letakkan lembar bantalan antara pelat dan silinder pelat jika

diperlukan.

? Atur switch “Imporession engage” pada panel sebelah kiri meja

pengeluaran pada posisi “OIO”.

? Gerakkan mesin dengan menekan tombol “Forward inching” pada

panel sebelah kiri meja pengeluaran secara beruntun sambil tangan

kanan memegang ujung pelat. Tekan secara beruntun tombol ‘Inch”

P

Page 39: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 39

samapai pelat terpasang seluruhnya. Silinder tekan akan bekerja

secara otomatis.

? Membuka ujung penjepit dengan cara sama seperti nomor c diatas.

? Masukkan ujung pelat ke dalam penjepit. Kencangkan ujung penjepit

dengan menggunakan batang pengunci.

? Kendurkan baut 1. Kencangkan ketiga baut 2 supaya posisi pelat

meregang.

? Gerakkan mesin dengan inching untuk satu kali putaran. Kencangkan

baut 2 sekalai lagi. Kencangkan baut 1 pada kedua ujung, baik

depan maupun belakang.

? Pindahkan switch pada “Impression engage” ke posisi “O”, dan tekan

tombol inching sehingga mesin berputar maju beberapa kali.

? Kontrol kembali bahwa pelat telah terpasang dengan sempurna.

Silider Pelat

MEMASANG ROL AIR (UNIT PEMBASAHAN)

ujuan dari pembasahan dalam cetak offset untuk membuat

supaya pada waktu mesin mencetak, pelat selalu dalam keadaan T

Page 40: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 40

lembab (basah). Karena permukaan pelat yang tidak ada gambarnya

bersifat menarik air, dengan sendirinya akan menolak tinta.

Air pembasah ditempatkan dalam sebuah bak air. Pada baik air ini

terdapat rol yang dibungkus kain blacu atau bahan lain yang lebih kuat,

untuk memudahkan meresapnya air. Banyaknya air yang diperlukan

pelat cetak dapat diatur dengan menambah atau mengurangi kecepatan

putaran rol pada bak air, atau dengan rol penahan (water stops) yang

dapat ditempatkan pada rol bak air, bila dianggap perlu. Sebelum rol

dipasang, rol tersebut dibasahi dengan air dan tekan/goreskan pelat

tipis pada kain moleton. Pasangkan rol air yang telah dibungkus kain

moleton dengan serat moleton yang saling berlawanan arah.

PENGATURAN PENEPAT DEPAN

ntara meja penghantar kertas (feed table) dengan silinder

penekan pada mesin tertentu terdapat drum atau tromol penepat

kertas. Pada waktu kertas sudah sampai pada penepat depan (front

guides), kertas berhenti sejenak (slow down), kemudian dengan

peralatan mekanis pada drum penepat, diteruskan ke silinder penekan.

Adanya drum penepat ini dimaksudkan untuk menjamin ketepatan

cetak. Jarak antara penjepit kertas pada drum dengan meja penghantar

dapat diatur. Mesin dilengkapi dengan 4 buah penepat depan. Tetapi

biasanya yang dipakai cukup hanya 2 buah penepat depan saja,

penapat lainnya agar tidak diaktifkan/dibebaskan. Namun demikian, jika

mencetak kertas tipis, keempat penepat depan tersebut dipakai

seluruhnya, hal ini dilakukan untuk mencegah kertas dari

ketidaktepatan. Untuk mengatur penepat depan dapat dilakukan

langkah sebagai berikut:

A

Page 41: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 41

1) Atur dua penepat depan yang akan dipakai baik di bagian dalam

maupun yang paling luar. Marjin penjepit dapat diatur 1 mm (0,04”)

maju atau mundur.

+ : marjin penjepit bertambah

- : marjin penjepit berkurang

2) Tekan tombol feeder pada panel utama.

3) Mesin diinchingkan sampai feeder aktif.

4) Setelah feeder aktif, mesin diinchingkan sampai penepat depan

bergerak turun pada posisi yang tepat. Lakukan hal ini dengan hati-

hati.

5) Masukkan dua lembar kertas yang akan dicetak sampai ujung kertas

menyentuh penepat depan.

6) Kendurkan mur pengunci penepat.

7) Atur ketinggian penepat depan dengan mengatur mur penepatnya

sampai dua lembar kertas tersebut dengan mudah dapat ditarik ke

luar.

8) Kencangkan kembali penguci penepatnya.

PENGATURAN DOUBLE FEED DETECTOR

ungsi dari pengaturan double feed detector adalah untuk

mencegah masuknya kertas rangkap. Bila menggunakan peralatan

ini, maka kertas yang masuk akan berhenti secara otomatis ketika

terjadi kertas rangkap, silinder tekan tidak aktif dan kecepatan mesin

akan berkurang. Untuk melakukan double feed detector dapat dilakukan

langkah sebagai berikut:

1) Tekan saklar power supply pada posisi On (1).

2) Cek lampu power akan menyala (2).

3) Gerakkan saklar PRINT keatas (3).

F

Page 42: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 42

4) Atur sklar pilihan pada posisi apapun yang disesuaikan pada

ketebalan kertas yang akan dicetak (4).

5) Lampu alarm menunjukkan keaktifan alat ini (7).

6) Lampu SET-CHECK (Hijau) menunjukkan pengaturan yang benar (5).

Eelctrical Double

Feed Detector

Peringkat kertas yang masuk dalam deteksi.

Kertas tipis Kertas normal Kertas coated

Tipis 0.04 - 0.40 0.08 - 0.15 0.10 - 0.13

Normal 0.13 - 0.40 0.08 - 0.40 0.10 - 0.33

Tebal - 0.30 - 0.40 0.33 - 0.40

PENGATURAN PENEPAT SAMPING

etelah kertas mencapai penepat depan, lalu ditarik atau didorong

dalam posisi yang tepat oleh penepat samping. Pada mesin cetak

kebanyakan terdapat penepat tarik. Pada lembaran ukuran kecil atau

karton kadang-kadang dipakai penepat dorong. Penepat tarik maupun

penepat dorong pada dasarnya sama; mempunyai bidang samping yang

menahan dan menempatkan lembaran kertas. Penepat samping dapat

disetel sedemikian, hingga lembaran itu tidak hanya tepat

kedudukannya pada penepat depan, tetapi sekaligus juga tepat

kedudukannya sepanjang penepat samping.

S

Page 43: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 43

PENGATURAN UNIT PENINTAAN

nit penintaan adalah unit tempat tinta cetak yang akan

didistribusikan ke acuan cetak. Pemberian tinta pada cetak offset

terdiri dari beberapa macam rol dan makin banyak rol yang ada dalam

mesin, pemberian tinta akan makin sempurna dan rata. Pada rol tinta

mesin offset biasanya dipergunakan rol kulit. Untuk cetak offset, rol kulit

yang halus dan licin kurang sesuai , sebab pelat menjadi cepat licin dan

hasilnya kurang tajam. Hal ini disebabkan karena rol yang keras dan

bergesekkan dengan pelat, hingga lama kelamaan permukaan pelat

menjadi halus dan tidak memegang tinta dengan baik. Rol yang kasar

atau setengah kasar lebih sesuai, sebab lebih mudah memberi tinta dan

tidak merusak gambar. Kesukaran yang dihadapi adalah karena sukar

untuk membersihkan pada waktu akan mengganti warna, apalagi jika

selesai dengan warna gelap dan akan diganti dengan warna muda. Rol

harus dikerok sampai tinta-tinta yang lama hilang. Akibatnya rol menjadi

cepat rusak.

ntuk menempatkan tinta pada bak tinta dapat dilakukan langkah

sebagai berikut:

1) Isikan tinta pada bak tinta.

2) Putarlah handel utama rol tinta, atur volume tinta dengan mengatur

baut-baut pada bak tinta. Baut pengatur merubah jarak antara rol

tinta dan pisau tinta.

3) Tetapkan posisi mode pada posisi “WASHING”, dan semua rol pada

posisi tidak aktif (off).

4) Tekan tombol START pada panel kiri depan. Mesin akan berjalan.

PENGATURAN MEJA PENGHANTAR

U

U

Page 44: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 44

ntuk menggerakkan kertas dengan tepat, diperlukan penyetelan

komponen meja penghantar dengan hati-hati. Dalam melakukan

penyetelan meja penghantar dapat dilakukan langkah sebagai berikut:

1) Yakinkan bahwa penepat depan pada posisi register, jika tidak,

mesin diinchingkan sambil meja penghantar distel.

2) Gerakkan roda penggerak meja, sehingga garis tengah rol dan ujung

kertas berjarak 0.5 mm samapai 1.0 setelah mengendurkan mur

pengunci. Atur kerenggangan roda dengan mengatur mur tersebut,

dan hal ini sangat penting.

3) Gerakkan roda penggerak, sehingga roda tersebut menyentuh ujung

lembar kertas pertama.

4) Atur kedudukan roda penggerak, bola baja dan roda sikat sebagai

penahann kertas sesuai dengan jenis dan ukuran kertas. Umumnya

komponen diatas tidak difungsikan ketika mencetak jenis kertas

yang dilapisi.

PENGATURAN MEJA PENGELUARAN

ujuan penyetelan alat pengeluaran adalah agar dapat tersusun

tumpukan kertas yang sedikian datar dan rapi tersodoknya,

sehingga seakan-akan dapat langsung ditempatkan pada alat

pemasukan. Mekanik pengeluaran gunanya untuk mengeluarkan

lembaran kertas dari silinder tekan dan membawanya lengkap dengan

gambaran cetaknya; kemudian menyodok rapi menjadi tumpukan. Alat

pengeluaran pada prinsipnya terdiri dari dua rantai tak berujung

diperlengkapi dengan penjepit dan batang-batang pengeluaran. Batang-

batang itu sedemikian, sehingga pada tiap putaran mesin cetak, satu

batang selalu pada posisi tepat untuk menangkap lembaran kertas.

Tromol pengeluaran dengan dua roda rantai menggerakkan rantainya.

Tromol itu sendiri digerakkan oleh roda gerigi besar yang letaknya di

U

T

Page 45: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 45

satu sisi. Alat penggerak tromol pengeluaran dapat pula disetel, agar

penyetelan seluruh sistim pengeluaran dapat dikerjakan serempak.

c. Rangkuman

Pencetakan pada mesin ofset adalah sistem pencetakan secara tidak

langsung, karena dalam pemindahan image-nya dari pelat cetak ke

kertas harus melalui perantara, yaitu berupa kain karet yang disebut

dengan blangket.

Aliran udara pelumas dipasang untuk mendorong kabut oli, menjaga

bebas dari udara lembab dan menjaga keseimbangan tekanan udara

untuk mengontrol rol pneumatik.

Panel monitor adalah panel yang menunjukkan bagia-bagian yang

dari keadaan proses beroperasinya mesin dan dapat menunjukkan

indikasi kesalahan.

Panel monitor terdiri dari:

? Lampu pemandu

? Tanda kertas rangkap

? Petunjuk jalannya pengangkut dan penurun meja pemasukan

? Petunjuk jalannya motor penggerak utama

? Petunjuk tutup terbuka

? Petunjuk transportasi kertas terlalu awal atau terlambat

? Petunjuk silinder tekan

? Petunjuk kurangnya oli

? Petunjuk pengaman mesin

? Petunjuk numerator

? Petunjuk kemacetan penghantar

? Petunjuk tumpukan meja pengeluaran

Page 46: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 46

Panel utama terdapat tombol-tombol yang berfungsi untuk

mengoperasikan jalannya mesin, yaitu:

? Tombol Stop

? Tombol inching maju

? Tombol inching mundur

? Tombol START

? Tombol AUTO

? Tombol SPEED+

? Penunjuk kecepatan

? Tombol aparat meja penghantar

? Tombol tekanan

? Tombol Kompresor

? Tombol sucker

Switch Number dipergunakan untuk menghitung jumlah lembar

cetakan yang telah tercetak.

Posisi Mode Switch diberikan ketika sedang mencetak,

membersihkan mesin atau memasang pelat.

Tombol Quick rol air digunakan untuk mengatur keseimbangan

antara tinta dan air.

Untuk melakukan proses pencetakan bagian/unit yang perlu

dilakukan penyetelanadalah:

? Unit penempatan kertas

? Unit acuan cetak

? Unit pembasah

? Unit penepat depan

? Unit double detector

? Unit penepat samping

? Unit penintaan

Page 47: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 47

? Unit meja penghantar

? Unit pengeluaran

Tujuan dari pembasahan dalam cetak ofset adalah agar pada waktu

mesin mencetak, pelat selalu dalam keadaan lembab (basah).

Karena permukaan pelat yang tidak ada gambarnya bersifat menarik

air, dengan sendirinya akan menolak tinta.

Fungsi dari pengaturan double feed detector adalah untuk mencegah

masuknya kertas rangkap.

Unti penintaan adalah unit tempat tinta cetak akan didistribusikan ke

acuan cetak.

Tujuan penyetelan alat pengeluaran adalah agar dapat tersusun

tumpukan kertas yang sedemikian datar dan rapi tersodoknya,

sehingga seakan-akan dapat langsung ditempatkan pada alat

pemasukan.

Tombol samping kiri meja pengeluaran terdiri dari:

? Tombol stop

? Tombol inching maju

? Tombol inching mundur

? Tombol START

? Tombol AUTO

? Tombol SPEED+

? Tombol SPEED-

? Tombol Impression

? Switch ikatan Impression

d. Tugas

1). Gambarlah panel utama mesin yang akan dipakai untuk mencetak

dengan fungsinya masing-masing!

Page 48: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 48

2). Gambarlah panel meja samping mesin yang akan dipakai untuk

mencetak dengan fungsinya masing-masing!

3). Gambarlah panel Preset Counter pada mesin yang akan dipakai

untuk mencetak!

4). Hitunglah kapasitas penggunaan daya listrik yang dipakai pada

mesin ofset tersebut!

e. Tes Formatif

1) Jelaskan prinsip kerja sistem cetak ofset!

2) Jelaskan fungsi dari electrical double detector!

3) Apakah fungsi dari switch number?

4) Jelaskan fungsi dari plate set!

5) Sebutkan unit-unit yang harus dilakukan penyetelan pada mesin

ofset!

f. Kunci Jawaban

1) Prinsip kerja mesin offset adalah mencetak pada bagian image

yang terkena tinta untuk dipindahkan ke bahan cetak (kertas) dan

menolak tinta pada bagian yang tidak ada image-nya.

2) Electrical double detector berfungsi untuk menghentikan mesin

ketika terjadi kertas rangkap pada saat trasnportasi kertas di

bagian pemasukan.

3) Switch number dipergunakan untuk mengatur

numerator/membatasi jumlah lembaran yang akan dicetak,

sekaligus menghitung jumlah lembaran kertas yang telah dicetak.

4) Posisi plate set dipergunakan ketika memasang pelat cetak dan

mengatur unit penintaan.

Page 49: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 49

5) Bagian-bagian yang harus disetel:

o Unit penempatan kertas

o Unit acuan cetak

o Unit pembasah

o Unit penepat depan

o Unit double detector

o Unit penepat samping

o Unit penintaan

o Unit meja penghantar

o Unit pengeluaran

g. Lembar Kerja

1). Alat

- 1 unit mesin ofset

- 1 lup

- Pisau tinta

- kater

- Ember

- Kunci L

- Penggaris besi

- Pot pelumas

- Densitometer

2). Bahan

- Kertas HVS

- Pelat cetak 1 warna

- Tinta Black

- Fountain solution

- Wash bensin

Page 50: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 50

- Plate cleaner

- Gom

- Smash

- Plate image remover

- Varnish

- Spon

- Majong

- Pastapur

- Spare gum

- Super wash

3). Keselamatan Kerja

a. Periksa panel listrik yang berhubungan dengan mesin cetak.

b. Ikuti prosedur pengoperasian mesin ofset dengan benar (sesuai

instruksi).

c. Pergunakan alat keselamatan kerja yang telah ditentukan

d. Jangan bercanda ketika menjalankan mesin.

e. Kembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempatnya.

4). Langkah Kerja

Mencetak Model Teks Hitam Putih

a. Siapkan peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dalam

proses cetak.

b. Cek keadaan mesin ofset sebelum dioperasikan.

c. Tempatkan kertas yang akan dicetak pada meja pemasukan.

d. Atur dan lakukan penyetelan pada meja pemasukan sesuai

dengan ukuran kertas yang akan dicetak.

e. Lakukan penyetelan pada meja penghantar.

Page 51: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 51

f. Lakukan penyetelan pada penepat depan.

g. Lakukan penyetelan pada penepat samping.

h. Lakukan penyetelan untuk kertas rangkap (double sheet

detector)

i. Lakukan penyetelan pada meja pengeluaran.

j. Pasang acuan pelat cetak pada silinder pelat.

k. Hilangkan gom pada pelat cetak dengan lap basah.

l. Atur/lakukan penyetelan pada silinder tekan.

m. Tempatkan tinta pada bak tinta.

n. Lakukan penyetelan untuk distribusi tinta.

o. Lakukan penyetelan pada rol-rol pembasah.

p. Operasikan mesin untuk mengecek transportasi kertas.

q. Lakukan cetak coba sebanyak maksimal 5 lembar.

r. Cek hasil cetak coba dan lakukan penyetelan pada bagian-

bagian yang belum sesuai.

s. Lakukan pencetakan sebanyak oplah apabila hasil cetak sudah

dianggap memenuhi kualitas cetak yang baik.

Page 52: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 52

2. Kegiatan Belajar 2

a. Tujuan kegiatan pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan anda dapat:

- mengenal peralatan dan bahan cetak ofset

- mengoperasikan mesin cetak ofset

- melakukan perawatan pada bagian-bagian mesin cetak ofset

- menjawab dengan benar soal-soal tes formatif

b. Uraian materi

wet dan tidaknya mesin cetak ofset akan sangat tergantung dari

cara perawatan yang dilakukan setelah melakukan pencetakan.

Sehingga setelah melakukan pencetakan, bagian-bagian dari mesin

cetak hendaknya dibersihkan dengan melakukan perawatan yang benar.

Tujuan dari pemeliharaan dan pelumasan mesin adalah agar mesin yang

dipakai itudapat bekerja dengan baik, mencegahtimbulnya bahaya, serta

agar mesin dapat dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Untuk

melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin cetak, ada beberapa hal

yang yang diperhatikan, yaitu:

1) Membersihkan mesin dan alat pemasukan kertas.

2) Membersihkan bak tinta.

3) Membersihkan peralatan tinta.

4) Membersihkan peralatan air pembasah.

5) Membersihkan silinder pelat.

6) Merawat pelat cetak

A

Page 53: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 53

MEMBERSIHKAN MESIN DAN ALAT PEMASUKAN KERTAS

esin dan bagian-bagian di sekelilingnya yang kotor akan

menyebabkan kerusakan pada hasil cetakan, yang akhirnya juga

akan mengakibatkan kerusakan fatal pada mesin cetak. Bekerja dengan

mesin yang terawat dengan baik jauh lebih menyenangkan daripada

bekerja dengan mesin yang tidak terawatt dengan baik. Bagian yang

mestinya bersih tetapi penuh dengan minyak dan bagian yang

seharusnya mengkilap malah berkarat. Membersihkan alat pemasukan

kertas bisanya dilakukan waktu menyiapkan oplah baru, silinder dan

cincin tular dibersihkan baik-baik sebelum pelat dipasang pada silinder

pelat. Selain dibersihkan dari debu kertas, kotoran-kotoran lainnya atau

karat, tetapi juga diperiksa bagian-bagian mesin yang mudah bergerak.

Bagian yang berkarat dapat mengkilap lagi dengan minyak tanah dan

kain amplas yang halus.

elumasan perlu diperhatikan, apakah bagian-bagian yang perlu

mendapatkan pelumasan telah mendapatkan pelumasan yang

cukup. Baut-baut clamp untuk pelat atau kain karet hendaknya dapat

diputar dengan mudah, jangan sampai macet hingga menyulitkan pada

waktu memasang pelat atau kain karet.

Pelumasan mesin cetak adalah salah satu pekerjaan yang menjadi

keharusan, supaya mesin tetap baik dan lancar. Dan pelumasan mesin

hendaknya dilakukan secara rutin dan berkala sesuai aturan yang ada

dalam buku petunjuk penggunaan mesin. Sebagai pedoman dalam

pelumasan perlu diketahui hal-hal sebagai berikut:

1) Perhatikan warna nipple pelumasan sebagai bagian yang

memerlukan bahan pelumas.

2) Mengetahui jenis dan bahan pelumas yagn harus dipakai.

M

P

Page 54: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 54

3) Mengetahui bagaimana jalannya pelumasan dan mengetahui bila alat

tersebut tidak bekerja dengan baik atau macet.

4) Perhatikan jadwal pelumasan yang harus dilakukan, tiap hari, tiap

minggu atau tiap bulan dengan memperhatikan tanda warna yang

ada pada mesin cetak. Untuk memberikan tanda kapan harus

dilumasi, pada bagian lubang yang semestinya diberi pelumas akan

diberi tanda warna seperti:

? warna merah : pelumasan setiap hari

? warna kuning : pelumasan tiap minggu

? wana hijau : pelumasan tiap 6 bulan sekali

atau tanda tersebut disesuaikan dengan pabrik yang memproduksi

mesin tersebut.

ada bagian yang terjadi gesekan antara bagian-bagian mesin yang

naik turun, maju mundur atau berputar. Makin cepat perputaran

mesin, makin banyak membutuhkan pelumasan, sehingga perlu

diperhatikan tempat-tempat persediaan olie dalam mesin jangan sampai

kosong atau tempat-tempat gesekan jangan sampai kering.

Perhatikan juga rambu-rambu dibawah ini:

1) Jangan melakukan pelumasan ketika mesin cetak sedang dijalankan.

2) Pakailah olie standard yang telah ditentukan.

3) Hindari cipratan minyak pada bagian mesin.

4) Hindari cipratan minyak pada lantai, papan jalan kertas dan papan

tumpukan.

5) Perhatikan secara khusus pelumasan pada tempat-tempat yang

sukar dicapai, seperti pada pemegang ban dan pada batang yang

melintang sepanjang mesin cetak dan ditengahnya disangga dengan

tumpuan.

P

Page 55: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 55

Cara-cara pelumasan

1) Dicari semua lubang pelumasan yang kelihatan dan diperiksa apakah

semuanya bersih.

2) Bila lubang minyak kotor atau tersumbat, harus dibersihkan dengan

pen besi (kawat).

3) Bila lubang minyak yang ditemukan kurang jelas tandanya, supaya

dilengkapi dengan warna kuning dan merah.

4) Dengan mempelajari secara teliti semua alat bagian yang bergerak,

ditetapkan dimana dan bagaimana pelumasan harus dikerjakan.

5) Periksa di bagian bawah mesin cetak dengan lampu ikat dan

temukan lubang-lubang minyak untuk ditandai dan diberi

pelumasan.

6) Instruksi khusus yang berhubungan dengan pelumasan otomatis dan

pompa udara harus dibaca dan diikuti dengan seksama.

7) Peralatan air dan tinta agar diperiksa dengan teliti, dan dilumasi

pada bagian-bagian logam yang bergerak dan berhubungan dengan

bagian lainnya.

8) Periksa pada setiap bagian yang harus dilumasi, apakah tempat

tersebut telah benar dilumasi semua dan minyak serta lemak yang

tak terpakai telah dibersihkan.

MEMBERSIHKAN BAK TINTA

ujuan dari membersihkan bak tinta adalah agar tinta yang telah

dipergunakan tidak cepat mudah mengering, yang akhirnya akan

cukup sulit untuk dibersihkan dengan wash bensin. Kemudian selain itu

apabila akan mencetak warna lain, maka bak tinta bisa langsung diberi

tinta tanpa harus membersihkan terlebih dahulu. Selain itu peralatan

tinta yang diabaikan memakan tenaga dan waktu banyak untuk

menyetel dengan tepat kembali. Penyetelan yang kurang tepat,

T

Page 56: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 56

pengausan atau kotoran merupakan faktor utama yang menghalangi

peralatan tinta dapat bekerja dengan baik. Kesalahan penyetelan juga

akan mengauskan rol bak, dan bila rol bak aus maka harus dilakukan

pengasahan permukaannya.

Cara membersihkan bak tinta

1) Tinta yang ada dalam bak tinta dipindahkan ke tempat lain atau bila

sudah tidak diperlukan dapat dibuang/ditempatkan pada satu tempat

yang telah disediakan.

2) Bersihkan bak tinta tersebut dengan lap dan bahan pencuci

menggunakan minyak atau bensin.

3) Kendurkanlah baut-baut pada bak tinta atau bilamana perlu dilepas

untuk dicuci dengan minyak.

4) Bersihkan pisau tinta dengan minyak atau bensin dan lap sampai

kering.

5) Bersihkan pula bagian-bagian lain yang sekiranya dapat mengurangi

kelancaran tinta.

6) Setelah semua bagian dibersihkan, kembalikan bagian-bagian yang

dilepas dengan penyetelan kembali.

MEMBERSIHKAN PERALATAN TINTA (ROL TINTA)

embersihan peralatan tinta yang kurang sempurna mengakibatkan

rol menjadi licin dan mengeras. Rol yang baik tidak boleh

mengkilap, tetapi harus seperti beludru. Sebab rol yang kelihatan

mengkilap disebabkan oleh pencucian yang kurang bersih dan pori-pori

tertutup dengan tinta.

Tindakan pertama dalam membersihkan peralatan tinta ialah bila perlu

melepaskan rol jilat dan rol air, selanjutnya alat cuci rol dipasang dan

rol-rolnya jangan terlalu banyak diberi bahan cuci rol, sebab bila terlalu

P

Page 57: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 57

banyak bahan cuci, rol-rol tersebut tidak dapat berputar karena

tergelincir. Berilah bahan cuci rol secukupnya, sehingga peralatan tinta

kelihatan bersih. Sisa-sisa tinta yang masuk dalam pori-pori rol dapat

dilakukan pembersihan dengan melapisi rollopast, dan menjalankan

mesin cetak tanpa memasang alat cuci rol.

Tujuan dari pembersihan adalah untuk membersihkan peralatan tinta

sedemikian rupa, sehingga peralatan tersebut dapat dipergunakan

kembali dalam kondisi yang baik.

Cara pencucian peralatan tinta

1) Lepaskan rol jilat untuk dicuci.

2) Pasang alat cuci rol pada mesin cetak.

3) Jalankan mesin dengan kecepatan rendah dan pada rol atas dituangi

sedikit demi sedikit bahan cuci.

4) Alat cuci rol disetel pada rol yang bersangkutan; penuangan bahan

cuci diteruskan dan mesin cetak dijalankan hingga rol cukup bersih.

5) Matikan mesin cetak.

6) Bersihkan ujung rol dengan lap dan rol diberi varnish keras dengan

pisau/kape.

7) Jalankan kembali mesin cetak beberapa menit, dengan demikian

tinta yang telah meresap ke dalam pori rol dapat ditarik keluar.

8) Matikan kembali mesin cetak dan lap pada ujung rol.

9) Untuk mengetahui bahwa rol-rol telah dibersihkan dengan baik,

pergunakan bahan cuci dan kapas basah untuk digosokkan ke ujung

rol dengan kuat, bila kapas yang digogokkan pada ujung rol tetap

bersih, maka pembersihan yang telah dilakukan berjalan baik.

Page 58: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 58

MEMBERSIHKAN PERALATAN AIR

eralatan air yang paling utama adalah rol pembasah yang dalam

proses pencetakan akan selalu menyerap air dan menolak tinta,

sehingga jaringan serat-serat longsong menjadi jenuh dengan air.

Sehingga ketika rol dalam keadaan kering, jangan sampai menyentuh

lemak atau tinta. Untuk membersihkan rol-rol tersebut, angkatlah dari

mesin cetak dan siramlah dengan air yang agak sedikit panas atau

dengan bahan pencuci rol basah supaya tidak meresap ke longsong.

Seringkali rol-rol tersebut juga menjadi kotor dan bahkan terkena tinta.

Dalam membersihkan rol-rol tersebut cucilah rol dengan bensin dan

dibuang lemaknya dengan wisk (bubuk gosok) dan air, kemudian diseka

dengan plate etch, gom dan dikeringkan.

ak air supaya selalu dibersihkan dan setiap hari diganti dengan air

baru dan bersih, sebab larutan gom asam dapat membusuk dan

menghambat peredaran air. Karena tinta yang mengandung lemak itu

dapat mencapai rol bak air melalui rol tembaga, maka jagalah rol

tembaga tersebut selalu dalam keadaan bersih, sehingga tinta tidak

akan dapat lebih jauh dari rol itu. Untuk membersihkan rol tembaga

dapat dilakukan cara sebagai berikut:

? Cucilah rol tembaga dengan kain lemas yang telah dibasahi dengan

bensin.

? Bersihkan rol dengan kapur dan air atau spirtus, sehingga terbebas

dari lemak.

? Kemudian lapisi dengan gom tipis dan dikeringkan.

Cara membersihkan peralatan air

1) Lepaskan sekrup-sekrup yang menngunci rol air dan angkatlah dari

mesin cetak.

P

B

Page 59: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 59

2) Tempatkan rol tersebut dalam bak cuci rol, dan bersihkan dengan

sikat, bensin dan air.

3) Pergunakan pisau tumpul untuk mengerok rol secara perlahan dan

memanjang dengan tekanan yang sama menurut arah serat ulas,

sehingga air dan bensin tertekan keluar dari ulas.

4) Bersihkanlah rol bak dan buanglah air yang elah diperguankan untuk

mencuci.

5) Bersihkan rol tembaga dengan bensin.

6) Bersihkan ulas rol bak dibersihkan dengan sikat dan bensin.

7) Pada saat membersihkan rol tembaga di mesin, harus tetap dijaga

jangan sampai ada yang menetes pada mesin cetak.

8) Tempatkan kembali rol air pada posisi yang benar.

MEMBERSIHKAN SILINDER PELAT

ekanan cetak yang tepat dan sama tingginya di semua bagian

adalah hal yang sangat penting. Perbedaan yang sangat kecilpun

perlu diperhatikan, karena itu harus dijaga jangan sampai ada gom

kering, tinta atau kotoran lain pada permukaan silinder pelat, sebab

kotoran itu akan meninggikan tekanan cetaknya. Dan dengan demikian

mutu hasil cetaknya akan menjadi kurang atau lebih rendah.

elitilah dengan cermat pada permukaan silinder pelat sebelum

memasang pelat pada silindernya dan rabalah permukaan silinder

untuk meyakinkan bahwa permukaannya licin dan tidak ada tinta kering

atau sisa-sisa gom. Bila silinder itu tetap kotor, kotoran dibawah pelat,

kain karet atau kertas akan mempengaruhi tekanan cetak setempat.

Bagian dibawah kotoran itu akan berkarat pula dan dengan demikian

akan terbentuk bagian-bagian yang lebih rendah pada permukaan

silinder. Untuk menghindari karat digunakan minyak tanah dan batu

T

T

Page 60: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 60

apung, sebelum karat memakan kedalam dan khusus untuk cincin tular

semua silinder perlu dijaga agar benar-benar tetap bersih. Maka

pembersihan pada silinder pelat sebaiknya dilakuka 2 atau 3 kali setiap

minggu dengan lap yang dicelupkan dalam campuran minyak tanah dan

minyak lumas (olie). Atau dapat juga digunakan larutan 2% amonium

bikhromat.

MERAWAT PELAT CETAK

ada pelat cetak yang dipergunakan pada jangka lama atau dipakai

dalam beberapa kali, maka pelat tersebut sebaiknya dirawat agar

tidak rusak image-nya agar dapat dipergunakan kembali. Perawatan

pelat dilakukan sejak ketika selesai melakukan pencetakan pada mesin

cetak. Untuk melakukan perawatan pelat cetak dapat dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Bersihkan permukaan pelat yang masih terpasang pada silinder

pelat menggunakan bensin/wash bensin.

2) Setelah permukaan pelat terbebas dari tinta, lepaskan pelat

tersebut dari silinder pelat.

3) Tempatkan pelat diatas meja yang datar dan licin dengan posisi

gambar menghadap keatas dan keringkan dengan menggunakan

lap kering.

4) Rabalah pada permukaan pelat dengan tapak tangan jika masih

ada tempat-tempat yang agak kasar.

5) Jika terdapat kotoran, selidikilah apakah itu gom atau tinta.

6) Bila masih terdapat gom, bersihkan dengan air.

7) Jika kotoran berupa tinta, bersihkan dengan menggunakan

terpentin/minyak tanah dan bensin/wash bensin.

8) Kemudian lap kembali dengan lap bersih dan kering.

P

Page 61: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 61

9) Bila kotoran tersebut hasil oksidasi, dapat dipakai minyak pelumas

dan batu apung.

10) Setelah pelat detak dianggap permukaannya telah terbebas dari

kotoran, berilah ting-tur cuci dan gosoklah permukaan dengan lap

bersih.

11) Simpan pelat cetak pada tempat yang telah disediakan dan

terbebas dari cahaya maupun oksidasi yang dapat merusah

gambar pada permukaan pelat.

c. Rangkuman

? Tujuan dari pemeliharaan dan pelumasan mesin adalah agar mesin

yang dipakai dapat bekerja denga baik, mencegah timbulnya

bahaya, serta agar mesin dapat dipakai dalam jangka waktu yang

panjang.

? Untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin cetak, ada

beberapa hal yang yang diperhatikan, yaitu:

1) Membersihkan mesin dan alat pemasukan kertas.

2) Membersihkan bak tinta.

3) Membersihkan peralatan tinta.

4) Membersihkan peralatan air pembasah.

5) Membersihkan silinder pelat.

6) Merawat pelat cetak

? Pelumasan mesin cetak adalah salah satu pekerjaan yang menjadi

keharusan, supaya mesin tetap baik dan lancar. Dan pelumasan

mesin hendaknya dilakukan secara rutin dan berkala sesuai aturan

yang ada dalam buku petunjuk penggunaan mesin.

? Sebagai pedoman dalam pelumasan perlu diketahui hal-hal sebagai

berikut:

Page 62: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 62

? Perhatikan warna nipple pelumasan sebagai bagian yang

memerlukan bahan pelumas.

? Mengetahui jenis dan bahan pelumas yagn harus dipakai.

? Mengetahui bagaimana jalannya pelumasan dan mengetahui bila

alat tersebut tidak bekerja dengan baik atau macet.

? Perhatikan jadwal pelumasan yang harus dilakukan, tiap hari, tiap

minggu atau tiap bulan dengan memperhatikan tanda warna yang

ada pada mesin cetak. Untuk memberikan tanda kapan harus

dilumasi, pada bagian lubang yang semestinya diberi pelumas akan

diberi tanda warna.

? warna merah : pelumasan setiap hari

? warna kuning : pelumasan tiap minggu

? wana hijau : pelumasan tiap 6 bulan sekali

? Perhatikan rambu-rambu pelumasan dibawah ini:

1) Jangan melakukan pelumasan ketika mesin cetak sedang

dijalankan.

2) Pakailah olie standard yang telah ditentukan.

3) Hindari cipratan minyak pada bagian mesin.

4) Hindari cipratan minyak pada lantai, papan jalan kertas dan

papan tumpukan.

? Perhatikan secara khusus pelumasan pada tempat-tempat yang

sukar dicapai, seperti pada pemegang ban dan pada batang yang

melintang sepanjang mesin cetak dan ditengahnya disangga dengan

tumpuan.

? Tujuan dari membersihkan bak tinta adalah agar tinta yang telah

dipergunakan tidak cepat mudah mengering, yang akhirnya akan

cukup sulit untuk dibersihkan dengan wash bensin. Kemudian selain

itu apabila akan mencetak warna lain, maka bak tinta bisa langsung

diberi tinta tanpa harus membersihkan terlebih dahulu.

Page 63: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 63

? Pembersihan peralatan tinta yang kurang sempurna mengakibatkan

rol menjadi licin dan mengeras. Rol yang baik tidak boleh mengkilap,

tetapi harus seperti beludru.

? Peralatan air yang paling utama adalah rol pembasah yang dalam

proses pencetakan akan selalu menyerap air dan menolak tinta,

sehingga jaringan serat-serat longsong menjadi jenuh dengan air.

? Untuk membersihkan rol tembaga dapat dilakukan cara sebagai

berikut:

? Cucilah rol tembaga dengan kain lemas yang telah dibasahi

dengan bensin.

? Bersihkan rol dengan kapur dan air atau spirtus, sehingga

terbebas dari lamak.

? Rol dikerjakan dengan etsa pelat.

? Kemudia lapisi dengan gom tipis dan dikeringkan.

? Tekanan cetak yang tepat dan sama tingginya di semua bagian

adalah hal yang sangat penting. Perbedaan yang sangat kecilpun

perlu diperhatikan, karena itu harus dijaga jangan sampai ada gom

kering, tinta atau kotoran lain pada permukaan silinder pelat, sebab

kotoran itu akan meninggikan tekanan cetaknya.

? Untuk menghindari karat digunakan minyak tanah dan batu apung,

sebelum karat memakan kedalam dan khusus untuk cincin tular

semua silinder perlu dijaga agar benar-benar tetap bersih.

? Perawatan pelat dilakukan sejak ketika selesai melakukan

pencetakan pada mesin cetak.

d. Tugas

1). Buatlah perencanaan (jadwal) waktu pelumasan untuk mesin ofset

secara berkala!

Page 64: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 64

2). Buatlah rambu-rambu keselamatan kerja pada mesin cetak ofset!

e. Tes Formatif

1) Jelaskan mengapa mesin ofset harus selalu rutin dilakukan

perawatan!

2) Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan

pelumasan terhadap mesin cetak ofset!

3) Sebutkan tanda-tanda warna untuk pelumasan pada mesin ofset!

4) Jelaskan fungsi rol pembasah!

5) Jelaskan cara membersihkan rol tembaga!

f. Kunci Jawaban

1) Agar mesin selalu dapat bekerja dengan baik, tidak mudah

mengalami kerusakan, mencegah timbulnya bahaya dan

memperpanjang usia mesin.

2) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pelumasan

terhadap mesin offset adalah:

? Tidak melakukan pelumasan ketika mesin sedang dijalankan.

? Menggunakan minyak pelumas (olie) yang standard.

? Hindari cipratan minyak pada bagian mesin.

? Hindari cipratan minyak pada lantai, papan jalan kertas dan

papan tumpukan.

? Perhatikan secara khusus pelumasan pada tempat-tempat yang

sukar dicapai.

3) Tanda-tanda yang harus diberi minyak pelumas:

? warna merah : pelumasan setiap hari

? warna kuning : pelumasan tiap minggu

Page 65: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 65

? warna hijau : pelumasan tiap 6 bulan sekali

4) Rol pembasah berfungsi mendistribusikan air ke acuan cetak agar

bidang yang ada gambarnya menarima tinta dan menolak air dan

bagian yang tidak ada gambarnya menerima air menolak tinta.

5) Cara membersihkan rol tembaga:

? Cucilah rol tembaga dengan kain lemas yang telah dibasahi

dengan bensin.

? Bersihkan rol dengan kapur dan air atau spirtus, sehingga

terbebas dari lemak.

? Kemudian lapisi dengan gom tipis dan dikeringkan.

g. Lembar Kerja

1). Alat

- mesin offset 1 unit

- kape

- pot

- kater

- ember

- pinggan

- kunci pas 1 set

- bak pencuci rol tinta

- bak pencuci rol air

2). Bahan

- spons

- kain lap/majong

- gom arabika

- terpentin

- bensin

Page 66: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 66

- minyak tanah

- tingtur-cuci

3). Keselamatan Kerja

a. Periksa panel listrik yang berhubungan dengan mesin ofset.

b. Ikuti prosedur pengoperasian mesin dengan benar (sesuai

instruksi).

c. Pergunakan sarung tangan dan masker ketika melakukan

proses perawatan mesin.

d. Hati-hati ketika melakukan perawatan mesin pada saat mesin

sedang berjalan.

e. Hati-hati ketika sedang membersihkan rol tinta karena mesin

sedang berjalan.

f. Cek kembali aliran listrik setelah selesai bekerja.

4). Langkah Kerja

Melakukan perawatan mesin cetak ofset

a. Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai untuk perawatan

mesin.

b. Posisikan mesin dalam keadaan mati (off).

c. Bersihkan pada bagian pemasukan dan pengeluaran dari

kotoran tinta, minyak, kertas atau debu.

d. Lepaskan rol pembasah, kemudian bersihkan pada bak

pembersih.

e. Bersihkan bak tinta dengan mengambil tinta yang masih

tersisa, kemudian simpan dalam kaleng tinta yang telah

disediakan.

Page 67: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 67

f. Bersihkan bak tinta menggunakan lap yang telah dibasahi

dengan bensin/wash bensin.

g. Kendorkan pisau pada bak tinta, kemudian bersihkan

dengan bensin.

h. Tempatkan penampung tinta dengan posisi yang tepat.

i. Tuangkan bensin pada rol distribusi tinta sedikit demi sedikit

dan jalankan mesin secara perlahan.

j. Pastikan kalau rol-rol tinta telah bersih, kemudian lepas bak

penampung tinta. (Posisi mesin dimatikan)

k. Buang limbah tinta pada tempat yang telah ditentukan.

l. Pasang kembali bak penampung tinta.

m. Tuangkan kembali bensin pada rol distribusi tinta dengan

menjalankan mesin secara perlahan.

n. Bersihkan pelat cetak dengan bensin dan ulangi dengan

menggunakan air.

o. Lepas pelat cetak, kemudian lapisi permukaan pelat dengan

gom.

p. Simpan acuan cetak pada tempat yang telah disediakan.

q. Matikan mesin pada posisi bagian pengunci menghadap

keluar.

Page 68: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 68

BAB. III EVALUASI

A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan bagian-bagian dari panel monitor pada mesin ofset!

2. Sebutkan bagian-bagian dari panel utama!

3. Apa fungsi tombol stop pada panel utama?

4. Sebutkan bagian-bagian yang harus dilakukan penyetelan pada mesin offset!

5. Jelaskan fungsi pengaturan penepat depan dan penepat samping!

6. Sebutkan bagian-bagian utama yang harus selalu dilakukan perawatan!

7. Jelaskan cara melakukan pelumasan pada mesin!

8. Jelaskan cara melakukan perawatan pada peralatan tinta!

9. Jelaskan cara melakukan perawatan pada peralatan pembasah!

10. Jelaskan langkah-langkah melakukan pencetakan pada mesin ofset 1 unit!

Page 69: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 69

B. Tes Praktik

Buatlah cetakan hitam putih dengan data sebagai berikut:

Acuan cetak disediakan oleh instruktur atau guru.

1. Ukuran kertas blanko 25 x 35 cm

2. Jumlah kertas yang disediakan 200 lembar.

3. Ukuran kertas jadi 21,5 x 33 cm.

4. Kertas yang dipergunakan HVS 70 gr.

5. Cetaklah dengan tinta hitam.

6. Lakukan perawatan mesin setelah selesai mencetak.

Catatan: Kriteria diatas dapat dirubah dan instruktur/guru dapat memberikan tes praktik dengan ketentuan selain diatas.

Page 70: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 70

KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

1. Bagian-bagian pada panel monitor:

1) Lampu pemandu

2) Tanda kertas rangkap Electrical

3) Tanda kertas rangkap Mechanical

4) Petunjuk jalannya pengangkut dan penurun meja pemasukan

5) Petunjuk jalannya motor penggerak utama

6) Petunjuk tutup terbuka

7) Petunjuk transportasi kertas terlalu awal atau terlambat

8) Petunjuk silinder tekan

9) Petunjuk kurangnya oli

10) Petunjuk pengaman mesin

11) Petunjuk numerator

12) Petunjuk tombol stop

13) Petunjuk kemacetatan penghantar

14) Petunjuk tumpukan meja pengeluaran

2. Bagian-bagian dari panel utama:

1) Tombol stop

2) Tombol inching maju

3) Tombol inching mundur

4) Tombol Start

5) Tombol Auto

6) Tombol Speed+

7) Tombol Speed-

Page 71: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 71

8) Penunjuk kecepatan

9) Tombol aparat meja penghantar

10) Tombol tekanan

11) Tombol kompresor

12) Tombol sucker

3. Tombol Stop dipergunakan untuk menghentikan secara total jalannya mesin

cetak offset, kecuali kompresor.

4. Bagian-bagian yang harus dilakukan penyetelan pada mesin ofset:

1) Unit penempatan kertas

2) Unit acuan cetak

3) Unit pembasah

4) Unit penepat depan

5) Unit double detector

6) Unit penepat samping

7) Unit penintaan

8) Unit meja penghantar

9) Unit pengeluaran

5. Fungsi penepat:

a. Penepat Depan : untuk menjamin ketepatan cetak dan masuknya

kertas pada bagian depan ke silinder penekan.

b. Penepat Samping : untuk menepatkan posisi kertas bagian samping

menuju silinder penakan, sehingga kertas

tercetak dengan tepat.

6. Bagian-bagian yang harus selalu dilakukan perawatan:

1) Mesin dan alat pemasukan kertas.

Page 72: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 72

2) Bak tinta.

3) Peralatan tinta.

4) Peralatan air pembasah.

5) Silinder pelat.

6) Pelat cetak

7. Cara melakukan pelumasan pada mesin:

1) Dicari semua lubang pelumasan yang kelihatan dan diperiksa apakah

semuanya bersih.

2) Bila lubang minyak kotor atau tersumbat, harus dibersihkan dengan pen

besi (kawat).

3) Bila lubang minyak yang ditemukan kurang jelas tandanya, supaya

dilengkapi dengan warna kuning dan merah.

4) Dengan mempelajari secara teliti semua alat bagian yang bergerak,

ditetapkan dimana dan bagaimana pelumasan harus dikerjakan.

5) Periksa di bagian bawah mesin cetak dengan lampu ikat dan temukan

lubang-lubang minyak untuk ditandai dan diberi pelumasan.

6) Instruksi khusus yang berhubungan dengan pelumasan otomatis dan

pompa udara harus dibaca dan diikuti dengan seksama.

7) Peralatan air dan tinta agar diperiksa dengan teliti, dan dilumasi pada

bagian-bagian logam yang bergerak dan berhubungan dengan bagian

lainnya.

8) Periksa pada setiap bagian yang harus dilumasi, apakah tempat tersebut

telah benar dilumasi semua dan minyak serta lemak yang tak terpakai

telah dibersihkan.

8. Cara melakukan perawatan pada peralatan tinta:

1) Lepaskan rol jilat untuk dicuci.

2) Pasang alat cuci rol pada mesin cetak.

Page 73: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 73

3) Jalankan mesin dengan kecepatan rendah dan pada rol atas dituangi

sedikit demi sedikit bahan cuci.

4) Alat cuci rol disetel pada rol yang bersangkutan; penuangan bahan cuci

diteruskan dan mesin ceatk dijalankan hingga rol cukup bersih.

5) Matikan mesin cetak.

6) Bersihkan ujung rol dengan lap dan rol diberi varnish keras dengan

pisau/kape.

7) Jalankan kembali mesin cetak beberapa menit, dengan demikian tinta

yang telah meresap ke dalam pori rol dapat ditarik keluar.

8) Matikan kembali mesin cetak dan lap pada ujung rol.

9) Untuk mengetahui bahwa rol-rol telah dibersihkan dengan baik,

pergunakan bahan cuci dan kapas basah untuk digosokkan ke ujung rol

dengan kuat, bila kapas yang digogokkan pada ujung rol tetap bersih,

maka pembersihan yang telah dilakukan berjalan baik.

9. Cara melakukan perawatan pada peralatan pembasah:

1) Lepaskan sekrup-sekrup yang menngunci rol air dan angkatlah dari

mesin cetak.

2) Tempatkan rol tersebut dalam bak cuci rol, dan bersihkan dengan sikat,

bensin dan air.

3) Pergunakan pisau tumpul untuk mengerok rol secara perlahan dan

memanjang dengan tekanan yang sama menurut arah serat ulas,

sehingga air dan bensin tertekan keluar dari ulas.

4) Bersihkanlah rol bak dan buanglah air yang elah diperguankan untuk

mencuci.

5) Bersihkan rol tembaga dengan bensin.

6) Bersihkan ulas rol bak dibersihkan dengan sikat dan bensin.

7) Pada saat membersihkan rol tembaga di mesin, harus tetap dijaga

jangan sampai ada yang menetes pada mesin cetak.

Page 74: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 74

8) Tempatkan kembali rol air pada posisi yang benar.

10. Langkah-langkah melakukan pencetakan:

1) Menyiapkan mesin ofset dan peralatan lain yang mendukung

2) Menyiapkan bahan cetak dan kertas yang akan dicetak.

3) Menempatkan kertas pada meja pemasukan.

4) Menyetel transportasi kertas.

5) Menyetel penepat.

6) Menyetel penintaan.

7) Menyetel tekanan cetak.

8) Memasang acuan pelat.

9) Melakukan pencetakan.

Page 75: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 75

B. Lembar Penilaian Tes Praktik Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan :

PEDOMAN PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Skor Maks.

Skor Perolehan Keterangan

1 2 3 4 5 Perencanaan 1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan

3 4

I

Sub total 7 Model Cetakan 2.1. Perawatan terhadap acuan cetak

3

II

Sub total 3 Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara menyetel meja pemasukan 3.2. Cara menyetel penepat depan 3.3. Cara menyetel penepat samping 3.4. Cara mengatur distribusi tinta 3.5. Cara mengatur distribusi unit pembasah 3.6. Cara memasang pelat cetak 3.7. Cara melakukan proses pencetakan

5 5 5 5 5 5 5

III

Sub total 35 Kualitas Produk Kerja 4.1. Kehitaman tinta hasil cetak memenuhi

standar 4.2. Jumlah hasil cetakan memenuhi

pesanan 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu

yang telah ditentukan

15

10

10

IV

Sub total 35 Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian

2 3 3 2

V

Sub total 10 Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan 6.2. Kelengkapan bukti fisik

4 6

Sub total 10

VI

Total 100

Page 76: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 76

KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan

1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan

? Peralatan mencetak disiapkan

sesuai kebutuhan ? Peralatan mencetak disiapkan

tidak sesuai kebutuhan ? Bahan cetak disiapkan sesuai

kebutuhan ? Bahan cetak disiapkan tidak

sesuai kebutuhan

3 1 4 1

II Model Cetakan 2.1. Perawatan terhadap acuan

cetak

? Acuan cetak diberi sparegum ? Acuan cetak tidak diberi lapisan

pelindung

3 1

III Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara menyetel meja

pemasukan 3.2. Cara menyetel penepat depan 3.3. Cara menyetel penepat

samping 3.4. Cara mengatur distribusi tinta 3.5. Cara mengatur distribusi unit

pembasah

? Kertas ditempatkan pada meja

pemasukan dengan posisi benar ? Kertas tidak ditempat pada posisi

yang benar ? Kertas dapat melewati penepat

depan ? Kertas tidak dapat melewati

penepat depan ? Kertas dapat melewati penepat

samping ? Kertas tidak dapat melewati

penepat samping ? Tinta terdistribusi dengan merata ? Tinta tidak terdistribusi merata ? Bagian image pada pelat dapat

menyerap tinta dan menolak air ? Bagian non image pada pelat

tidak dapat menyerap air

5 3 5 3 5 1 5 1 5 1

Page 77: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 77

3.6. Cara memasang pelat cetak 3.7. Cara melakukan proses

pencetakan

? Pelat cetak terpasang dengan benar

? Pemasangan pelat cetak kurang benar

? Proses pencetakan dilakukan

dengan teknik yang benar ? Tidak melakukan proses

pencetakan dengan teknik yang benar

5 3 5 2

IV Kualitas Produk Kerja 4.1. Kehitaman tinta hasil cetak

memenuhi stndar 4.2. Jumlah hasil cetakan

memenuhi pesanan 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan

waktu yang telah ditentukan

? Hasil cetakan memenuhi density

yang dipersaratkan ? Hasil cetakan memiliki density

randah ? Menghasilkan cetakan lebih 90%

dari kertas yang disediakan ? 50% hasil cetakan rusak ? Menyelesaikan pekerjaan lebih

cepat dari waktu yang ditentukan ? Menyelesaikan pekerjaan tepat

waktu ? Menyelesaikan pekerjaan melebihi

waktu yang ditentukan

15 1 10 5 8 10 2

V Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif

? Membereskan kembali alat dan

bahan yang dipergunakan ? Tidak membereskan alat dan

bahan yang dipergunakan ? Tidak banyak melakukan

kesalahan kerja ? Banyak melakukan kesalahan

kerja ? Memiliki inisiatif bekerja ? Kurang/tidak memiliki inisiatif

kerja

2 1 3 1 3 1

Page 78: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 78

5.4. Kemandirian

? Bekerja tanpa banyak diperintah ? Bekerja dengan banyak diperintah

2 1

VI Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan

laporan 6.2. Kelengkapan bukti fisik

? Laporan disusun sesuai sistimatika

yang telah ditentukan ? Laporan disusun tanpa sistimatika ? Melampirkan bukti fisik hasil

penyusunan ? Tidak melampirkan bukti fisik

4 1 6 2

Page 79: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 79

BAB. IV PENUTUP

etelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes

paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda

dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini,

maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah

pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem

penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi

profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu

kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh

evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau

berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak

industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat

dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan

bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang

dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.

S

Page 80: Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)psbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/mengoperasikan... · bisa juga dengan warna tinta yang lain, misalnya cyan, magenta

Modul GRA.CTK.006. 80

DAFTAR PUSTAKA

J. Michael Adam and David D. Faux, 1977, Printing Technology A Medium of

Visual Communications, Duxbury Press, North Scituate, Massachusetts, United

States of America.

1990, Ozazol Teaching Programme, Hoechst Bereich Informationstechnik,

Wiesbaden, Germany.

1990, Melayani Mesin Cetak Ofset I, Pusat Grafika Indonesia, Jakarta,

Indonesia.

1990, Melayani Mesin Cetak Ofset 3-4, Pusat Grafika Indonesia, Jakarta,

Indonesia.

Krebet Hidayat, Drs. Sumarlan D.S., R. Soemarto, 1982, Teori Cetak Ofset ,

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta, Indonesia.

1978, Kejuruan Litografi, Pusat Grafika Indonesia, Jakarta, Indonesia.