mengembangkan sistem - · pdf filebab 13 : kenneth c.laudon ... operating system (sistem...
TRANSCRIPT
NAMA MATAKULIAH Minggu x Page 1
NAMA MATAKULIAH
MINGGU 13
Pokok Bahasan:
Mengembangkan Sistem
Tujuan Instruksional Khusus:
Referensi:1. Bab 13 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon’, Management
Information System, 13rd edition, Prentice Hall, 2014.
LEARNING OBJECTIVES
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Menunjukan bagaimana pengembangan sistem yang baru dapat
menghasilkan berbagai perubahan dalam perusahaan.
Mengidentifikasi dan menjelaskan aktivitas-2 inti dalam proses
pengembangan sistem.
Mengevaluasi metode-metode alternatif untuk mengembangkan
sistem informasi.
Membandingkan berbagai metodologi alternatif untuk
memodelkan sistem.
Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan-2 baru terhadap
pengembangan sistem dalam era perusahaan digital.
A New Ordering System for Girl Scout Cookies/
Sistem Pemesanan Baru Untuk Girl Scout Cookies
• Problem: Inefficient manual procedures, high error
rate.
• Solutions: Eliminate manual procedures, design new
ordering process, and implement database building
software to batch and track orders automatically and
schedule order pickups.
• QuickBase for Corporate Workgroups software
service increased efficiency and reduced errors.
• Demonstrates IT’s role in updating traditional
business processes.
• Illustrates digital technology as the focus of
designing and building new information systems.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Systems as Planned Organizational Change
• Systems development and organizational change, TI dapat
mendukung berbagai tingkatan perubahan dalam perusahaan tahap demi tahap
samapi jauh ke depan.
• Otomatisasi, awal penerapan TI untuk otomatisasi proses bisnis.
• Rasionalisasi prosedur, pemangkasan prosedur/birokrasi
• Rekayasa ulang proses bisnis, melakukan prubahahan proses bisnis secara
radikal (tdk bertahap), menghilangkan proses bisnis untuk meningkatkan
pelayanan.
• Pergeseran paradigma, melakukan perancangan ulang model bisnis,
mendefinisikan model bisnis baru untuk peningkat ROI yang berlipat
(profit)
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Organizational Change Carries Risks and Rewards
Figure 13-1
Bentuk paling umum dari perubahan dalam perusahaan adalah otomatisasi dan rasionalisasi. Strategi yang
jalannya dan perubahannya relatif lamban ini menghadirkan suatu imbal balik yang tidak terlalu besar, tetapi
resikonya kecil. Perubahan yang lebih cepat dan komprehensif- seperti rekayasa ulang dan pergeseran paradigma-
menghasilkan profit yang tinggi tetapi mengandung kemungkinan gagal yang cukup besar.
Systems as Planned Organizational Change
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Systems as Planned Organizational Change
• Business process reengineering, jika perusahaan merancang ulang
proses bisnis sebelum sebelum mengembangkan SI, perusahaan akan
mendapat ROI yang besar dari investasi TI-nya atau profit yang
meiningkat.
• Steps in effective reengineering, Meranacang Ulang Perosesan Hipotek Di Amerika
• Process improvement: Business process management, total
quality management, and six sigma
• Business process management (BPM), merupakan aplikasi yang membantu
perusahaan mengelola perubahan proses yang dibutuhksn untuk memperbaiki dan
merevisi proses bisnis secara terus menerus sebagai dasar untuk membangun SI.
• Total quality management (TQM), menjadikan kualitas sebagai tanggung jawab
semua orang dan fungsi dalam organisasi dan peningkatan dan kontinu.
• Six sigma, mengimplementasikan sejumlah metodologi dan teknik untuk
meningkatkan produk dan kualitas dan mengurangi biaya dengan mendeteksi cacat dan
menyederhanakan proses.-
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Systems as Planned Organizational Change
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Systems as Planned Organizational Change
Systems as Planned Organizational Change
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Overview of Systems Development
• Systems analysis, identifikasi penyebab, pendefinisian masalah, pencarian
solusi, dan identifikasi kebutuhan informasi
• Establishing information requirements, mendefinisikan kebutuhan informasi : siapa
yang membutuhkan, dimana, kapan, dan bagaimana caranya.
• Systems design, keseluruhan rencana pengembangan SI sebagai cetak biru
yang menjelaskan spesifikasi sistem yang akan melakukan fungsi-2 pada saat
analisis sistem. Mencakup manajerial, organisasi, dan teknologi
• The role of end users, melibatkan pengguna dalam pengembangan SI
• Completing the systems development process,
meneterjemahkan spesifikasi sistem dari analisis sistem dan merancang
sistem yang terdiri dari :
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Overview of Systems Development
• Programming, Menerjemahkan spesifikasi sistem ke dalam kode program. Sebagai
alternatif perusahaan bisa membuat sendiri, menggunakan vendor, atau aplikasi jadi.
• Testing, untuk memastikan apakah sistem memberikan hasil yang diharapkan, seperti
pengujian program, pengujian sistem, dan pengujian penerimaan
• Conversion, perpindahan dari sistem lama ke sistem baru. Jenis konversi terdiri dari
paralel, langsung, percontohan, dan bertahap.
• Production and Maintenance, setelah konversi selesai dan sistem terpasang,
berikutnya masuk ke tahap produksi (go life). Setelah sistem digunakan audit sistem harus
dilaksanakan untuk memastikan sistem bekerja dengan baik. Pemeliharaan sistem
dilakukan untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi kebutuhan pemakai, revisi sistem,
penggantian teknologi.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
The Systems Development Process
Figure 13-3
Proses pembuatan sistem dibagi menjadi 6 tahap
Overview of Systems Development
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Overview of Systems Development
• Modeling and designing systems:
• Structured methodologies, membangun sistem secara top-down
secara bertahap dengan model grafis logis dari aliran informasi;
diagram aliran data.
• Object-oriented development, menggunakan objek sebagai dasar
analisis dan perancangan sistem. Tahapan perancangan berorientsi objek
menjelaskan bagaimana objek-objek akan berperilaku dan berinteraksi satu
sama lain. Objek yang sama dikelompokan bersama untuk membuat kelas,
dan kelas-2 dikelompokanke dalam hirarki.
• Computer-aided software engineering (case), menyediakan
piranti lunak untuk mengotomatisasi metode untuk mengurangi
pengulangan yang dilakukan oleh programmer. Menyediakan fasilitas grafik
otomatis untuk membuat grafik dan diagram, layar, dan pembuat laporan,
perangkat analisis, dan pemeriksaan.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Overview of Systems Development
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Diagram aliran data untuk sistem pendaftaran universitas
Diagram struktur tingkat tinggi untuk sistem pembayaran gaji
Figure 13-6
Diagram struktur ini memperlihatkan tingkat tertinggi atau tingkatan rancangan paling abstrak dari
sistem pembayara gaji, dan memberikan gambaran umum mengenai keseluruhan sistem
Overview of Systems Development
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Kelas dan Warisan
Figure 13-7
Gambar ini mengilustrasikan begaimana kelas-kelas mewarisi ciri-ciri umum dari kelas supernya
Overview of Systems Development
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Alternative Systems-Building Approaches
• Traditional systems life cycle, pengembangan sistem yang paling tua,
membagi kerja secara formal antara spesialis informasi dan pengguna. Telah
dibahas pada pengembangan sistem
• Prototyping, pengembangan sistem uji coba yang cepat dan murah untuk
dievaluasi oleh pengguna akhir. Lewat interaksi dengan prototype para
pengguna dapat memperoleh gagasan/ide yang lebih baik mengenai kebutuhan
informasinya. Rancangan antar-muka pengguna akhir.
• Steps in prototyping (lihat gambar)
• Advantages and disadvantages of prototyping, menghasilkan sistem yang
dapat memenuhi keinginan pengguna, jika sistem dibuat secara terburu-
buru dapat mengakibatkan sistem harus dibuat ulang
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Alternative Systems-Building Approaches
• Membuat Sendiri (In-sourcing)
Dalam sebuah organisasi besar seperti bank biasanya memiliki
departemen yang menangani khusus untuk kebutuhan sistem informasi
dengan cara mengembangkan sendiri.
• Membeli Perangkat Lunak Sistem Paket (Co-Sourcing)Pengembangan model paket yaitu dengan membeli perangkat lunak
yang ada, dimana paket dikembangkan pihak ketiga akan tetapi dapat
dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau langsung
digunakan oleh pemakai sistem.
• End-user development, bahasa generasi keempat (query anguage/
graphics /reporting) adalah piranti lunak yang memungkinkan para
pegguna akhir dapat membuat laporan dan mengembangkan aplikasi
dengan bantuan atau tidak ada bantuan spesialis informasi.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Alternative Systems-Building Approaches
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Figure 13-8
Proses pengembangan prototipe dapat dibagi menjadi 4 langkah. Karena sebuah prototipe dapat
dikembangkan dengan cepat dan murah, pembuat sistem dapat melakukan iterasi, mengulangi langkah 3
dan 4, untuk memperhalus dan meningkatkan prototipe sebelum mendapatkan hasil akhir yang baik
Proses Pembuatan Prototipe
• Rapid application development (RAD), digunakan untuk
menggambarkan proses pembuatan sistem dalam waktu yang sangat
cepat. RAD mencakup penggunaan program visual dan perangkat
lainnya untuk membuat antar muka grafis bagi pengguna.
• Component-based development and Web services, sistem dapat
dibuat dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen
piranti lunak yang tersedia. Membuat aplikasi e-commerce dengan
menggabungkan komponen-2 yang tersedia untuk program autentifasi
pengguna, mesin pencari, dan katalog.
• Web services and service-oriented computing, menggunakan Extensible
Markup Language (XML) dan protokol lainnya yang memungkinkan
satu aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya.
Application Development for the Digital Firm
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Alternative Systems-Building Approaches
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Software
Software atau perangkat lunak adalah serangkain
instruksi atau perintah yang dijalankan atau dieksekusi
oleh komputer untuk melakukan suatu fungsi spesifik
pada komputer. Software berisi sekumpulan logika yang
berfungsi memeritahkan komputer untuk
mengoperasikan sesuatu dalam komputer. Komputer
pada dasarnya membutuhkan keberadaan program agar
bisa menjalankan fungsinya.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Application Software
Software application (Perangkat lunak aplikasi )Adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan
suatu tugas yang diinginkan pengguna. Microsoft office, Games,
Operating System (Sistem operasi)
adalah seperangkat program yang mengelola sumber
daya perangkat keras komputer, dan menyediakan
layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem
operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat
lunak sistem dalam sistem komputer.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Application Software
Software Development Tool
adalah salah satu tipe proyek IT yang berfokus pada
penciptaan atau pengembangan perangkat lunak.
Software Development dapat didetailkan lagi menjadi
proses: 1) penciptaan software untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2)
desain software, 3) pengembangan software aplikasi perusahaan, atau 4)
pengembangan platform.
Device Driver
adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada
komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah
sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah
perangkat keras.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Application Software
Firmware (Perangkat lunak menetap)
adalah istilah yang mengacu kepada rutin-rutin perangkat
lunak yang disimpan di dalam Read Only Memory(ROM).
Tidak seperti RAM, MHB tidak akan dapat berubah meski
tidak dialiri listrik.
Open Source (Perangkat Lunak Bebas)
adalah jenis perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka
untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan.
Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan
oleh satu kelompok secara terbuka yang bertujuan
mengembangkan perangkat lunak bersangkutan.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems
Application Software
Freeware (Perangkat Lunak Gratis)
Software dengan lisensi freeware ini bisa kita dapatkan
dengan gratis.
Shareware (Perangkat Lunak Trial)
Software yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar
sebagai uji coba dan sering di batasi oleh koombinasi dari
fungsi, ketersedian, atau kenyamanan.
Malware (Perangkat Lunak Perusak)
Berasal dari kata malicious dan software) adalah perangkat
lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak
sistem komputer, jejaring komputer tanpa izin dari pemilik.
Management Information SystemsChapter 13 Building Systems