membran bioreaktor

Upload: alvin003

Post on 18-Oct-2015

157 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

biologic

TRANSCRIPT

DEFINISIBioreaktor membran (BRM) merupakan teknologi pengolahan limbah yang mengkombinasikan proses biologis untuk mendegradasi limbah dan proses membran untuk pemisahan biomassa. Membran menggantikan peran kolam sedimentasi untuk memisahkan padatan dan cairan pada teknologi konvensional (lumpur aktif). Dengan membran, kinerja pemisahan menjadi lebih baik karena pemisahan tidak lagi dibatasi oleh kondisi hidrodinamik lumpur seperti waktu tinggal lumpur (SRT,sludgeretentiontime), waktu tinggal cairan (HRT,hydraulicretention time) serta laju pembuangan lumpur. (Bumiridho,2008).PROSESProses yang terjadi di dalam bioreaktor mirip dengan lumpur aktif konvensional (conventionalactivated sludge, CAS), di mana zatorganicdi dalam air limbah akan didegradasi secara biologis oleh mikroorganisme aerob kemudian terjadi pemisahan solid (lumpur). Bedanya, pada MBR proses pemisahan solid dilakukan menggunakan membran sementara pada CAS pemisahan solid dilakukan secara gravitasi di dalam tangki pengendap. Perbandingan antara MBR dengan CAS dapat dilihat pada gambar berikut:

Beberapa fitur utama dari MBR antara lain:1. Tidak memerlukan bak pengendap (clarifier) sehingga dapat menghemat penggunaan lahan2. Konsentrasi MLSS (mixed liquorsuspended solids) yang tinggi3. Pembuangan lumpur dapat dilakukan langsung dari dalam reaktor4. Kualitas efluen hasil pengolahan yang tinggi sehingga air hasil olahannya dapat digunakan kembali (Anonim 1, 2011).

Unit pengolahan air limbah konvensional (proses lumpur aktif) memiliki beberapa kelemahan, antara lain kualitas air efluen rendah, perlu lahan yang luas, dan konsumsi energi yang tinggi. Bioreaktor membran sebagai kombinasi proses lumpur aktif dan membran diharapkan dapat mengatasi kendala pada proses lumpur aktif konvensional dengan memberikan sistem pengolahan air limbah yang kompak dan memenuhi standar mutu yang ditentukan. Namun, adanya fouling sebagai kendala utama pemakaian membran akan mengakibatkan fluks menurun secara tajam.(Parinderati,2007).

FUNGSI

Membrane Bioreactor yang mempunya fungsi atau peranan1. Mengantikan fungsi Chalrifier dalam proses pengolahan limbah Biologi Konvensional.2. Memper kecil kebutuhan Area WWT/IPAL3.Meningkatkan nilai MLSS . (Sumpono,2011).KONFIGURASI

Internal / terendamUnsur filtrasi dipasang baik di dalam kapal bioreaktor utama atau di dalam tangki terpisah. Membran dapat sheet datar atau berbentuk atau kombinasi keduanya, dan dapat menggabungkan sistem backwashonlineyang mengurangi fouling membran permukaan dengan memompa membran berpermeasi kembali melalui membran. Dalam sistem dimana membran berada dalam tangki terpisah untuk bioreaktor membran kereta individu dapat diisolasi untuk melakukan pembersihan rezim menggabungkan membasahi membran, namun biomassa harus terus dipompa kembali ke reaktor utama untuk membatasi meningkatkan konsentrasi MLSS. aerasi tambahan juga harus menyediakan menjelajahi udara untuk mengurangi fouling. Dimana membran dipasang di reaktor utama, modul membran dikeluarkan dari kapal dan dipindahkan ke offline pembersihan tangki.Eksternal / sampinganUnsur-unsur eksternal filtrasi dipasang ke reaktor, sering dalam ruangan pabrik.biomassa adalah baik dipompa langsung melalui sejumlah modul membran dalam seri dan kembali ke bioreaktor, atau biomassa yang dipompa kebankmodul, dari yang pompa kedua bersirkulasi biomassa melalui modul secara seri.Membersihkan dan perendaman membran dapat dilakukan di tempat dengan penggunaan pompa tangki terpasang pembersih, dan pipa. (Anonim 2, 2011)

Teknologi Membran Untuk Pengelolaan Air

Dr. I Gede WintenKonsep Reklamasi air

Pada situasi krisis air bersih yang kini melanda Indonesia, reklamasi merupakan cara untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan akan air. Sistem pengolahan limbah dengan konsep re-use(guna-ulang) merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketersediaan air. Di antara teknologi pengolahan air, teknologi membran memiliki proses pemisahan yang sangat selektif untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Penggunaan teknologi membran bahkan dalam beberapa pengolahan limbah menggeser anggapan limbah sebagaicost menjadi limbah sebagai profit. Konsep pemanfaatan kembali yang ditawarkan oleh teknologi membran terbukti dapat menghasilkan berbagai keuntungan, salah satunya penghematan biaya operasional (air, listrik, bahan kimia, dll). Hal ini tentunya memberikan implikasi positif tidak saja bagi pihak industri karena proses menjadi hampir selalu menguntungkan (profitable) tetapi juga bagi kelestarian lingkungan yang selama ini kerap terabaikan.

Pada pengolahan limbah, teknologi membran dapat diaplikasikan secara tunggal atau dikombinasikan dengan proses lain. Minimisasi limbah dilakukan dengan pengambilan (recovery) air yang terdapat dalam limbah sehingga debit limbah menjadi minimum. Ukuran pori membran yang sedemikian rupa akan menghasilkan air yang memiliki kualitas yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air proses sehingga konsep guna-ulang dapat dicapai. Pada aplikasi membran terkombinasi, membran dikombinasikan dengan proses-proses fisik konvensional atau dengan proses membran sendiri. Salah satu kombinasi yang saat ini tengah berkembang dengan pesat adalah kombinasi proses membran dengan proses biologis untuk pengolahan limbah yang dikenal dengan sistem bioreaktor membran. Baik proses membran secara tunggal ataupun terkombinasi dalam aplikasinya mampu menghasilkan efluen dengan kualitas yang memenuhi syarat untuk digunakan kembali.

Teknologi Membran di Indonesia

Awal perkembangan teknologi membran di Indonesia dimulai sekitar tahun 1970an yang kemudian dilanjutkan dengan pembentukan grup peneliti membran di ITB pada tahun 1995 yang diketuai oleh Dr. I G Wenten. Berbagai kegiatan ilmiah seperti konferensi internasional diadakan setelah itu untuk mengangkat nama Indonesia di dunia, serta mengembangkan teknologi membran secara luas.

Membran mulai diangkat ke skala industri diawali berdirinya GDP Filter sebagai fabrikator membran pertama pada tahun 2002 di Bandung. Didukung oleh sistem riset dan pengembangan yang baik, GDP Filter mampu mengeluarkan inovasi-inovasi paten produk membran yang mulai dikenal di dunia luar. Salah satu produk yang menyedot perhatian dunia baru-baru ini adalah konsep membran yang disusun secara non-modular untuk pengolahan air.

Membran non modular mengajukan suatu konsep baru untuk menaikkan kapasitas membran dengan konfigurasi membran hanya dalam satu vessel. Susunan non modular ini dimungkinkan dengan adanya teknik potting menggunakan rangka spiral dalam epoxy. Rangka spiral disusun secara menyilang untuk menahan epoxy serta mencegah ekspansi pada diameter casing akibat muai panas. Terobosan produk membran dari Indonesia ini terletak pada kemampuan teknik potting untuk menahan epoxy pada casing diameter besar. Membran non modular yang dihasilkan dari teknik potting pada penemuan ini mampu menangani kapasitas umpan yang besar, sehingga nilai unit peralatan membran untuk pengolahan air menjadi jauh lebih murah dibandingkan sistem membran modular.

Tipe utama modul membran untuk aplikasi industri (a) spiral wound dan (b) hollow fiber

Teknologi membran untuk pengolahan air

Proses membran yang dikenal luas dalam proses pengolahan air adalah proses membran berbasis gaya dorong tekanan seperti mikrofiltrasi (MF), ultrafiltrasi (UF), nanofiltrasi (NF), dan reverse osmosis (RO).Proses membran merupakan pilihan yang tepat untuk produksi air minum dengan kemampuannya untuk merejeksi kontaminan organik dan anorganik yang berasal dari air. Membran telah teruji dalam pengolahan air dengan kapasitas berkisar dari 40-250.000 m3/hari dengan berbagai jenis umpan seperti air sumur dalam, air tanah, air payau, dan air laut.

Skematik Pemisahan Membran Berbasis Tekanan

Sistem Ultrafiltrasi

Ultrafiltrasi (UF) adalah salah satu proses membran yang saat ini tengah berkembang dengan pesat baik dari perluasan aplikasi maupun pengembangan lainnya yang berkaitan dengan usaha peningkatan kinerja membran. Sistem UF beroperasi pada tekanan rendah dengan TMP umumnya 0,5-3 bar. Hal ini tidak saja memungkinkan penggunaannonpositive displacement pumpstetapi juga instalasi membran dapat dikonstruksi dari komponen-komponen sintetik yang lebih murah.

Pengolahan air merupakan salah satu aplikasi yang paling menjanjikan untuk penerapan proses UF. Secara umum, plant pengolahan air konvensional terdiri atas pengolahan fisik (skrining, sedimentasi, flotasi, filtrasi) dan pengolahan kimia (pengaturan pH, koagulasi-flokulasi, oksidasi-reduksi, adsorpsi) [Kurita, 1985]. UF terbukti menjadi sistem pengolahan yang kompetitif dibandingkan sistem konvensional. Untuk memproduksi air yang bersih dan aman biasanya membutuhkan tahap-tahap presipitasi kimia, adsorpsi, sedimentasi dan filtrasi [Anselme & Jacobs, 1996]. Masing-masing tahap harus dikendalikan untuk mendapatkan kinerja keseluruhan process yang optimal yang berakibat pada sistem pengendalian yang kompleks [Clever, dkk., 2000]. Saat ini UF telah digunakan untuk menggantikan tahap klarifikasi pada plant pengolahan air konvensional (koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi), dengan demikian aplikasi UF ini dapat dikatakan sebagai operasi klarifikasi dan desinfeksi. Membran UF merupakan membran berpori akan tetapi seluruh kontaminan partikulat seperti virus dan bakteri termasuk makromolekul dapat direjeksi. Keuntungan utama proses membran UF tekanan rendah dibandingkan klarifikasi konvensional (direct filtration, settling/rapid sand filtration, atau koagulasi/sedimentasi/filtrasi) dan desinfeksi (post-klorinasi) adalah tidak diperlukannya bahan kimia, filtasi berbasis ukuran, kualitas produk yang baik dan konsisten khususnya terhadap penghilangan partikel dan mikroba, proses dan plant yang kompak, dan otomatisasi yang sederhana [Anselme & Jacobs, 1996].

Dalam aplikasinya, tergantung kualitas air baku, UF dapat dioperasikan dalam bentuk operasi tunggal atau kombinasi dengan proses lain (koagulasi, adsorpsi, dll.) atau hibrid dengan sistem membran (UF-MF). UF juga dapat bertindak sebagai proses utama ataupun sebagai pre-treatment misalnya untuk sistem RO.

Reverse Osmosis (RO)

Membran reverse osmosis (RO), atau juga disebut hyperfiltration, menggunakan membran tanpa pori (dense), dimana mekanisme transport terjadi melalui fenomena difusi. Sistem reverse osmosis dapat dikategorikan dalam Low Pressure RO dan High Pressure RO.

Sistem Low Pressure RO menggunakan tekanan operasi 5-10 bar untuk desalinasi umpan dengan TDS hingga 12.000. Membran LPRO seringkali digunakan dalam pengolahan air payau untuk menghasilkan air bersih. Sementara itu, sistem High Pressure RO menggunakan tekanan operasi 40-60 bar untuk desalinasi umpan dengan TDS hingga 35.000, sehingga banyak digunakan untuk desalinasi air laut.

Membran RO sangat rentan terhadap fouling sehingga seperti halnya UF, membran RO memerlukan pretreatment serta pencucian secara berkala. Pencucian RO dapat dilakukan secara fisik maupun kimia, tergantung dari tingkat fouling yang terjadi. Dalam sebuah unit RO, unit pencucian biasanya telah disertakan melalui sistem Clean-In-Place (CIP). Sistem RO kini telah dikenal secara luas oleh masyarakat, dan digunakan dalam berbagai aplikasi pemurnian air skala rumah tangga maupun industri.

Bioreaktor Membran (BRM)

Bioreaktor membran merupakan kombinasi antara proses pengolahan limbah secara biologis dengan proses membran. Bioreaktor membran dikelompokkan menjadi tiga yaitu bioreaktor membran untuk pemisahan biomassa, bioreaktor membran aerasi, dan bioreaktor membran ekstraktif. Ketiga jenis bioreaktor membran ini memiliki fungsi masing-masing yang disesuaikan dengan jenis limbah.

Peran membran pada bioreaktor membran pemisahan biomassa adalah menggantikan bak sedimentasi sekunder pada proses pengolahan limbah lumpur aktif. Dengan demikian, pemisahan antara efluen dan biomassa yang biasanya mengandalkan pada proses sedimentasi digantikan dengan proses filtrasi menggunakan membran. Hal ini menghasilkan keuntungan utama berupa penghematan ruang dan dihasilkannya kualitas efluen yang jauh lebih baik dibandingkan kualitas efluen yang dihasilkan proses sedimentasi. Sejumlah kasus yang ada menunjukkan bahwa efluen yang dihasikan dari bioreaktor membran tidak saja memenuhi standar buangan tetapi juga memiliki kualitas yang memenuhi syarat untuk digunakan kembali sebagai air proses. Proses membran yang biasa digunakan untuk bioreaktor membran pemisahan biomassa adalah mikrofiltrasi (MF), ultrafiltrasi (UF), dan nanofiltrasi (NF). Dengan ukuran pori yang dimiliki ketiga proses membran ini, maka dapat dipastikan hampir seluruh biomassa maupun pengotor yang terdapat pada umpan yang berasal dari bioreaktor dapat direjeksi sehingga yang melewati membran adalah air yang telah terpisah dari biomassa dan pengotor lainnya. Konfigurasi bioreaktor membran untuk pemisahan biomassa pada awalnya berupa bioreaktor dan modul membran yang terpisah, kemudian muncul konfigurasi dimana modul membran direndam langsung ke dalam bioreaktor.

(a)(b)(c)Skema tiga tipe bioreaktor membran(a: bioreaktor membran pemisahan biomassa; b: bioreaktor membran aerasi; c: bioreaktor membran ekstraktif)

Skema bioreaktor membran eksternal (recirculated) dan terendam (integrated)

Pengembangan teknologi membran yang terus berlanjut dan semakin banyaknya plant yang telah teruji semakin membuktikan bahwa masa depan teknologi pengolahan air adalah teknologi membran. Hal ini didukung pula dengan semakin terjangkaunya harga unit membran selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Saat ini, proses berbasis membran telah dikembangkan pula untuk aplikasi selain pengolahan air, di antaranya penggunaan fuel cell di bidang energy, membran kontaktor, serta membran gas separation.

IGW-Oktober 2010

Jual Stp Membrane Bioreactor 000

Detil Produk Stp Membrane Bioreactor Profil Perusahaan

Membrane Bioreactor ( Mbr) Merupakan Suatu Sistem Pengolahan Air Limbah Yang Mengaplikasikan Penggunaan Membran Yang Terendam Di Dalam Bioreaktor. Proses Yang Terjadi Di Dalam Bioreaktor Mirip Dengan Lumpur Aktif Konvensional ( Conventional Activated Sludge, Cas) , Di Mana Zat Organic Di Dalam Air Limbah Akan Didegradasi Secara Biologis Oleh Mikroorganisme Aerob Kemudian Terjadi Pemisahan Solid ( Lumpur) . Bedanya, Pada Mbr Proses Pemisahan Solid Dilakukan Menggunakan Membran Sementara Pada Cas Pemisahan Solid Dilakukan Secara Gravitasi Di Dalam Tangki Pengendap

Beberapa Fitur Utama Dari Mbr Antara Lain:1. Tidak Memerlukan Bak Pengendap ( Clarifier) Sehingga Dapat Menghemat Penggunaan Lahan2. Konsentrasi Mlss ( Mixed Liquor Suspended Solids) Yang Tinggi Dapat Memaksimalkan Jumlah Bod Yang Masuk Ke Dalam Modul Mbr Untuk Diolah Sehingga Dapat Mengurangi Waktu Pengolahan3. Pembuangan Lumpur Dapat Dilakukan Langsung Dari Dalam Reaktor4. Kualitas Efluen Hasil Pengolahan Yang Tinggi Sehingga Air Hasil Olahannya Dapat Digunakan Kembali ( Misal Untuk Boiler)

Kondisi Yang Diperlukan Untuk Modul MbrModul Mbr Yang Akan Digunakan Harus Memiliki Kelebihan Dari Sisi Cost Reduction ( Baik Investasi Maupun Operasional) , Usia Pakai Yang Cukup Lama, Serta Mudah Ditangani. Berikut Ini Kondisi-Kondisi Yang Penting Untuk Diperhatikan Dalam Penggunaan Modul Mbr:1. Kuat Menahan Beban Fisik ( Akibat Aerasi) Maupun Kimiawi ( Akibat Proses Pembersihan Dengan Bahan Kimia) .2. Struktur Membran Haruslah Kuat Untuk Mengatasi Gaya Gesekan Dan Osilasi Dari Gelembung Udara Dari Proses Aerasi.3. Aerasi Harus Efektif Dan Uniform Serta Aliran Vertikal Gelembung Udara Dari Bawah Ke Atas Membran Harus Berlangsung Tanpa Hambatan.

Konfigurasi MbrTerdapat Dua Konfigurasi Mbr Yang Tergantung Pada Letak Membran Terhadap Bioreaktor, Yaitu Submerged Mbr Dan Sidestream Mbr.Pada Submerged Mbr, Membran Terletak Di Dalam Bioreaktor Sehingga Proses Filtrasi Langsung Dilakukan Di Dalam Reaktor. Sementara Itu, Pada Sidestream Mbr Proses Filtrasi Dilakukan Di Luar Bioreaktor Melalui Aliran Resirkulasi.

IndoTrading.com tidakmenjualproduk yang berkaitan denganStp Membrane Bioreactor. IndoTrading.com adalah media iklan khusus perusahaan, distributor, Grosir, Agen, Supplier, Trading dan Pabrik. Jika anda tertarik untuk membeli produk ini, Mohon hubungi Kontak Perusahaan ini diatas.

Jika anda adalah perusahaan yang ingin menjual di IndoTrading.com ,anda bisa mendaftarkan perusahan anda disini

Nama Perusahaan :PT. Waterindo EnvironmentDetil Perusahaan :Handphone:(+62) 21 3472 3719

Alamat:Jl.Kelinci Raya no.21 Jakarta PusatJakarta , Indonesia

Telepon:(+62) 2134723719

Fax:(+62) 21 3472 3720

Klik untuk chat via Yahoo Messenger Tahun Terdaftar : 2006 Kami Menjual : Water Treatment,Sewage Treatment Jumlah Karyawan : 60 Tentang : Pt Waterindo Environment Adalah Perusahaan Suplier, Distributor Dan Kontraktor Yang Bergerak Dalam Bidang Pengolahan Air ( Water Treatment) Dan Pengolahan Limbah ( Sewage Treatment) .

Lingkup Pekerjaan Yang Dapat Kami Laksanakan Meliputi : Perencanaan, Pengadaan, Instalasi, Perakitan Dan Pengiriman Barang Ke Lokasi Pemesan Atau Lokasi Proyek, Pemasangan Peralatan Dan Kelengkapannya Di Lokasi Pekerjaan, Test & Commissioning, Pelatihan Operator, Pengadaan Suku Cadang Dan Consumables, Serta Pengadaan Keseluruhan Peralatan Dan Sistem Pengolahan Air Dan Llimbah Seperti Equipment, Media Filter, Chemical Dan System Water Treatment Dan Sewage Treatment, Mulai Dari Kapasitas Kecil ( Perumahan) Sampai Kapasitas Besar ( Komersial Dan Industri) . Kami Sudah Berpengalaman Dalam Melakukan Instalasi System Di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Mulai Dari Bagian Barat Provinsi Aceh ( Nad) Sampai Bagian Timur Provinsi Papua. Kami Juga Merupakan Representative Sales Dari Salah Satu Vendor Water Treatment System Dan Sewage Treatment System Terbaik Di Dunia.Dasar Atau Filosofi Kami Adalah Niat Baik Yang Di Jabarkan Dalam 3K Yakni :1. Peduli Terhadap Kualitas2. Peduli Terhadap Keamanan3. Peduli Terhadap Kesehatan

Keunggulan Product :1. Safety2. Harga Bersaing3. Dukungan Teknisi Ahli Dibidangnya4. Mudah Dioperasikan5. Desain Ringkas6. Bergaransi7. Kualitas No. 18. Suku Cadang Terjamin Dan Pabrik Di Indonesia9. After Sales Service

Upaya Perbaikan Dan Inovasi Sesuai Tuntutan Kondisi Global Merupakan Salah Satu Komitmen Kami Dalam Setiap Kiprahnya Menjalankan Peran Strategis Dalam Pasar Bisinis. Kami Menggunakan Landasan Yang Kokoh Dalam Visi Dan Misi Dengan Menerapkan Tata Kelola Yang Sesuai Dengan Standar Global Best Practice, Serta Dengan Mengusung Tata Nilai Korporat Yang Telah Dimiliki Dan Dipahami Oleh Seluruh Unsur, Yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-Focused, Dan Commercial.

Pt Waterindo Environment Menetapkan Lima Tata Nilai Yang Dapat Menjadi Pedoman Sebagai Berikut :1. Clean ( Bersih) : Dikelola Secara Profesional, Menghindari Benturan Kepentingan, Menjunjung Tinggi Kepercayaan Dan Integritas. Berpedoman Pada Asas-Asas Tata Kelola Korporasi Yang Baik.2. Competitive ( Kompetitif) : Mampu Berkompetisi Dalam Skala Regional Maupun Internasional, Mendorong Pertumbuhan Melalui Investasi, Membangun Budaya Sadar Biaya Dan Menghargai Kinerja.3. Confident ( Percaya Diri) : Berperan Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional, Menjadi Pelopor Dalam Reformasi Bumn, Dan Membangun Kebanggaan Bangsa.4. Customer Focus ( Fokus Pada Pelanggan) : Berorientasi Pada Kepentingan Pelanggan Dan Berkomitmen Untuk Memberikan Pelayanan Yang Terbaik Kepada Pelanggan.5. Commercial ( Komersial) : Menciptakan Nilai Tambah Dengan Orientasi Komersial, Mengambil Keputusan Berdasarkan Prinsip-Prinsip Bisnis Yang Sehat.

VisiMenjadi Perusahaan Swasta No 1 Di Indonesia Khusus Water Treatment Yang Handal Dan Diakui Secara Nasional Dan Internasionl.

MisiMemberikan Pelayanan Water Treatment Berorientasi Pada Kepuasan Customer Yang Didukung Oleh Sumber Daya Manusia Yang Kompeten, Peralatan Terkalibrasi Dan Metode Yang Mutakhir Sesuai Iso/ Iec 17025 : 2005 - See more at: http://ptwaterindoenvironment.web.indotrading.com/about#sthash.6LZOARM1.dpuf