mekanisme pendengaran buat salas p.r

7
Mekanisme Pendengaran 1. Mekanisme Pendengaran secara Umum 2. Jaras Pendengaran Nervus cochlearis memberikan impuls saraf yang berkaitan dengan suara dari organ Corti didalam cochlea, serabut-serabut nervus Cochlearis ini merupakan procesus centralis sel-sel saraf didalam ganglion spirale cochlea. Serabut-serabut tersebut masuk kepermukaan anterior batang otak oada pinggir bawah pons disisi lateral dari tempat keluarnya nervus fasialis dan dipisahkan oleh nervus vestibularis. Saat memasuki pons serabut saraf tersebut terbagi menjadi 2, satu masuk kedalam nucleus cochlearis anterior dan yang lain masuk kedalam nucleus cochlearis posterior. (Snell: 2012)

Upload: purnomo-ponco-nugroho

Post on 16-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

mekanisme mendengar, pendengara, vestibulo cochlearis

TRANSCRIPT

Mekanisme Pendengaran1. Mekanisme Pendengaran secara Umum

2. Jaras PendengaranNervus cochlearis memberikan impuls saraf yang berkaitan dengan suara dari organ Corti didalam cochlea, serabut-serabut nervus Cochlearis ini merupakan procesus centralis sel-sel saraf didalam ganglion spirale cochlea. Serabut-serabut tersebut masuk kepermukaan anterior batang otak oada pinggir bawah pons disisi lateral dari tempat keluarnya nervus fasialis dan dipisahkan oleh nervus vestibularis. Saat memasuki pons serabut saraf tersebut terbagi menjadi 2, satu masuk kedalam nucleus cochlearis anterior dan yang lain masuk kedalam nucleus cochlearis posterior. (Snell: 2012)Nucleus cochlearis anterior dan posterior terletak dipermukaan pedunculus cerebellaris inferior. Nucleus tersebut menerima serabut-serabut aferen dari cochlea melalui nervus cochlearis. Nuclei cochlearis mengirimkan akson-aksonya menuju neuron tingkat 2 yang berjalan ke medial melalui pons dan berakhir di corpus trapezoideum dan nucleus olivaris. Disini, serabut-serabut tersebut kemudian berjalan kedalam nucleus posterior corporis trapezoidei dan nucleus olivaris superior pada sisi yang sama ataupun sisi yang berlawanan. Selanjutnya akson-akson tersebut naik melalui bagian posterior pons dan mesencephalon serta membentuk traktus yang dikenal sebagai lemniscus lateralis. Karena itu, setiap lemniscus lateralis berisi neuron-neuron tingkat 3 dari kedua sisi. Saat serabut-serabut tersebut berjalan keatas, beberapa serabut menghantarkan impuls menuju kelompok kecil sel-sel saraf. Yang secara bersama-sama dikenal sebagai nucleus lemniscus lateralis. (Snell:2004)Saat mencapai mesenchepalon, serabut-serabut tersebut baik yang berakhir di nucleus colliculi inferior maupun yang diteruskan ke corpus geniculatum mediale akan berjalan menuju korteks auditorik hemispherium cerebri melalui radiation acustica capsulae internae. (Snell:2004)Korteks auditori primer (area 41 dan 42) meliputi gyrus Heschl dipermukaan atas gyrus temporalis superior. Pengenalan dan interpretasi suara berdasarkan pengalaman massa lalu terjadi di area auditorik sekunder. (Snell:2004)Impuls-impuls saraf dari telinga ditransmisikan sepanjang jaras auditorik pada kedua sisi batang otak dan lebih diproyeksikan disepanjang jaras kontralateral. Banyak cabang kolateral dibentuk untuk mengaktifkan sistem reticular dibatang otak. Pengaturan tonotropik yang ada didalam organ corti dipertahankan didalam nuclei cochlearis, colliculus inferior dan area auditorik primer. (Snell:2004)

Gambar. Jaras Pendengaran

3. Reseptor Pendengaran

Gambar. Organ Corti

Organ Corti adalah organ reseptor utama yang membangkitkan impuls saraf sebagai respon terhadap getaran membrane basilar. Organ Corti yang terletak dipermukaan serabut basilar dan membrane basilar memiliki 2 tipe reseptor yakni sel rambut dalam ( Inner hair cells ) dan sel rambut luar ( Outer hair cells ). Satu buah baris sel rambut dalam berjumlah sekitar 3500 sel dengan diameter +/- 12 mikrometer. Kemudian 3 sampai 4 baris sel rambut luar dengan 12000 sel dan diameter +/- 8 mikrometer. Bagian dasar dan samping bersinaps dengan jaringan ujung nervus cochlearis. Meskipun jumlah sel rambut dalam lebih sedikit, namun sekitar 90% hingga 95% ujung serabut nervus cochlearis justru bersinaps disini. Hal ini mengakibatkan sel rambut dalam lebih berperan dalam mendeteksi suara ( Guyton & hall : 2012)Serabut saraf yang dirangsang oleh sel rambut akan menuju ganglion spiralis corti di modiolus ( Pusat ) cochlea. Neuron ganglion ini akan mengirimkan +/- 30.000 akson kedalam nervus cochlearis kemudian kedalam sistem saraf pusat. ( Guyton & hall : 2012)

Gambar. Sel Rambut ( Stereosilia )4. Letak NukleusTETEP G NEMU BINGUNG APAKAH UDAH MASUK DI PENJELASAN YANG JARAS DIATAS APA BELUM COBA KAMU CEK LAGI SIAPA TAU KM NEMU.5. Pendengaran Sistem MolekulerSebagaimana yang tadi telah dijelaskan bahwa sel-sel rambut sebagai reseptor utama memiliki 2 tipe, dalam hal ini 90- 95% ujung saraf berakhir di sel rambut dalam. Sel tersebut mentransformasikan getaran mekanis suara menjadi impuls elektrik pendengaran. Stereosilia atau sel-sel rambut halus ini akan berkontak dengan membrane tectorial yang kaku sehingga sel tersebut akan membelok kembali ketika membrane basiler kembali bergeser. Dalam prosesus-prosesus tiap sel terdapat susunan yang teratur seperti tangga. Disepanjang sumbu menuju kinosilium, stereosilia akan semakin tinggi. Sedangkan disepanjang sumbu yang tegak lurus dengan kinosilia, tinggi semua stereosilia sama. (Ganong:2004)Potensial awal sel rambut adalah sekitar -60mV. Apabila stereosilia terdorong ke arah kinosilium, potensial membrane menjadi -50mV. Sewaktu berkas prosesus (Stereosilia) terdorong kembali kearah yang berlawanan maka sel akan mengalami hiperpolarisasi. (Ganong:2004)Sinaps yang dibentuk oleh reseptor dengan serabut saraf dari nervus cochlearis ini dalam bentuk sinaps kimiawi. Bila ujung prosesus halus (Tip Link) yang mengikat ujung tiap stereosilia dengan tepi sel sebelahnya yang lebih tinggi bergerak. Maka akan menimbulkan terbukanya kanal kation. Pergeseran stereosilia ini yang menentukan selang waktu terbukanya kanal tersebut (Ganong : 2004).

Gambar. Terbukanya kanal kation oleh Tip LinkKanal kation ini relative nonspesifik, dan endolimfenya mengandung kadar K+. Ion ini akan masuk kedalam kanal saat salurannya terbuka, dan menimbulkan depolarisasi. Selain itu Ca2+ juga masuk kedalam sel rambut dan terjadi pelepasan neurotansmiter sinaps yang menyebabkan depolarisasi neuron afferent. (Ganong:2004)

REFERENSISNELL 2012GUYTON 2012GANONG 2004