mekanisme metabolisme trigliserida dan kolesterol dalam tubuh
TRANSCRIPT
7/21/2019 Mekanisme Metabolisme Trigliserida Dan Kolesterol Dalam Tubuh
http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-metabolisme-trigliserida-dan-kolesterol-dalam-tubuh 1/5
Mekanisme Metabolisme Trigliserida dan Kolesterol DalamTubuh
Sebagian besar lemak dalam makanan berada dalam bentuk trigliserida, yaitu
lemak netral yang terdiri dari satu molekul gliserol dengan tiga asam lemak melekatpadanya (tri artinya “tiga”). Selama pencernaan, dua dari tiga molekul asam lemak
tersebut terpisah, meninggalkan satu monogliserida, satu molekul gliserol dengan satu
molekul asam lemak melekat padanya (mono artinya “satu”). Karena itu, produk akhir
pencernaan lemak adalah monogliserida dan asam lemak bebas, yaitu satuan lemak
yang dapat diserap.
Makanan yang dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh untuk diolah dalam
sistem pencernaan. Dalam proses tersebut, makanan yang mengandung lemak dan
kolesterol akan diurai secara alami menjadi trigliserida, kolesterol, asam lemak bebas,
dan fosfolipid. Bagaimana proses tersebut berlangsung dalam tubuh? Senyawa-
senyawa di atas akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah
untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Karena sifatnya yang sukar larut dalam cairan
seperti darah, kolesterol bekerja sama dengan protein membentuk partikel yang
bernama lipoprotein. Dalam bentuk inilah kolesterol dan lemak yang ada disalurkan ke
seluruh tubuh. Pendistribusian lemak dan kolesterol dalam darah dilakukan melalui 2
jalur yakni jalur eksogen dan jalur endogen. Mari kita simak masing-masing.
Jalur Eksogen
Setelah makanan tersebut diurai oleh tubuh, uraian yang dihasilkan berupa
trigliserida dan kolesterol dikemas lagi dalam usus dalam bentuk partikel besar
lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran
darah. Kemudian trigliserida dalam kilomikron tadi akan mengalami penguraian lebih
lanjut oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan
kilomikron remnan. Asam lemak bebas yang dihasilkan akan menembus jaringan lemak
di bawah kulit dan sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan
energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga
menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati akan
diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti
pembersih dan membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari
kolesterol yang dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme lagi kemudian
7/21/2019 Mekanisme Metabolisme Trigliserida Dan Kolesterol Dalam Tubuh
http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-metabolisme-trigliserida-dan-kolesterol-dalam-tubuh 2/5
menjadi asam empedu yang oleh organ hati akan didistribusikan ke jaringan tubuh
lainnya melalui jalur endogen.
Jalur Endogen
Makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan kandungan karbohidrat yang
banyak akan diolah oleh hati menjadi asam lemak yang akhirnya akan terbentuk
trigliserida. Trigliserida tersebut akan ditransportasikan di dalam tubuh dalam bentuk
lipoprotein yang bernama VLDL (very low density lipoprotein). VLDL ini akan
dimetabolisme kembali oleh tubuh menjadi IDL (intermeida density lipoprotein) yang
akan diproses kembali oleh tubuh menjadi LDL (low density lipoprotein) yang kaya akan
kolesterol. LDL tersebut akan mendistribusikan kolesterol yang dimilikinya ke seluruh
jaringan tubuh melalui sistem peredaran darah untuk digunakan tubuh dan sebagian
lagi akan dilepaskan di dalam darah. Kolesterol yang dilepaskan tersebut kemudianakan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein) yang akan membawa kelebihan
kolesterol tersebut dalam darah menuju hati untuk diproses kembali.
Trigliserid adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah
mengalami hidrolisis. Trigliserid kemudian masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk
yaitu sebagai klomikron berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak, dan
sebagai VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk oleh hati dengan bantuan
insulin. Trigliserid ini di dalam jaringan diluar hati (pembuluh darah, otot, jaringan
lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian oleh hatidimetabolisasikan menjadi LDL. Kolesterol yang terdapat pada LDL ini kemudian
ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga LDL sering
disebut sebagai kolesterol jahat. Kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer akan
diangkut oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke hati untuk kemudian dikeluarkan
melalui saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga sering disebut sebagai
kolesterol baik. Trigliserid adalah merupakan lemak-lemak darah yang cenderung naik
seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya dengan gula
dan lemak serta gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak diragukan lagi bahwa
penambahan Trigliserid meningkatkan resiko perkembangan penyakit jantung dan
stroke. Terbukti bahwa orang-orang yang mempunyai Trigliserid tinggi juga cenderung
untuk mendapatkan tambahan-tambahan dalam tekanan darah dan resiko tambahan
untuk mengembangkan penyakit diabetes.
7/21/2019 Mekanisme Metabolisme Trigliserida Dan Kolesterol Dalam Tubuh
http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-metabolisme-trigliserida-dan-kolesterol-dalam-tubuh 3/5
Keunggulan simvastatin adalah pertama simvastatin telah mempunyai sediaan generik di
Indonesia, yang berarti obat lebih murah dan sudah teruji di masyarakat lebih dari 20 tahun.
Kedua, Menurut penelitian pada buku penyakit jantung Braunwalds, simvastatin menurunkan
20% kadar total kolesterol dan penurunan resiko penyakit pembuluh darah sebanyak 24% dengan
dosis 40mg/hari.
Statin
Golongan Statin menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cara menghambat
pembentukan kolesterol oleh hati. Statin menghambat enzim dihati yang mengontrol
produksi kolesterol. Selain pasien dengan kolesterol tinggi, statin juga bisa digunakan untuk
mencegah artherosklerosis pada individu yang mempunya factor resiko. Artherosklerosis
dapat menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, dan stroke.
Yang termasuk Golongan Statin: Atorvastatin, Contoh: Lipitor
Digunakan untuk menurunkan kolesterol total, LDL, Trigliserida dan meningkatkan kadar
HDL darah.Contoh lainya: Rosuvastatin (Crestor), Simvastatin (zocor), Pravastatin
(Pravachol), Lovastatin (Lovacor), Flufastatin (Leschol).
Golongan Fibrat
Golongan Fibrat efektif untuk menurunkan kadar trigliserida, dengan cara menghambat
produksi VLDL didalam hati (VLDL ini berperan dalam membawa trigliserida dan
lipoprotein) dan mempercepat pembersihan trigliserida dalam darah.
Golongan Fibrat juga cukup efektif meningkatkan kadar HDL darah, namun golongan fibrat
tidak efektif untuk menurunkan LDL (kolesterol jahat). Dokter mungkin akan memberikan
obat kombinasi fibrat dan statin. Kombinasi ini tidak hanya menurunkan LDL saja tetapi juga
menurunkan Trigliserida dan menaikkan kadar kolesterol baik / HDL.
Contoh Golongan fibrat: Fenofibrat (Tricor), Gemfibrozil (Lopid).
Asam Empedu Sequestrants
Obat ini bekerja dengan jalan mengikat asam empedu di usus, meningkatakan
pembuangan asam empedu lewat feces. Pengurangan asam empedu yang kembali diserap
ke hati ini, akan merangsang hati (Liver) untuk memproduksi asam empedu lebih banyak,sehingga hati akan lebih banyak mengubah kolesterol menjadi asam empedu yang akan
memberikan hasil akhir penurunan kadar kolesterol darah.
Contoh: Colesevelam (Welchol), Colestipol (Colestid), Cholestyramine (Questran)
7/21/2019 Mekanisme Metabolisme Trigliserida Dan Kolesterol Dalam Tubuh
http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-metabolisme-trigliserida-dan-kolesterol-dalam-tubuh 4/5
Asam Nikotinat ( Nicotinic Acid / Vitamin B3 / Niacin)
Asam nikotinat adalah golongan vitamin B, rata-rata kebutuhan per hari adalah 15-30 mg.
Tetapi untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida dibutuhkan dosis yang lebih tinggi lagi,
yaitu 1 – 3 gram perhari. Asam nikotinat paling efektif dalam menaikkan kadar kolesterol
baik / HDL, tetapi sedikit efektif dalam menurunkan LDL dan trigliserida. Jika digunakan
tunggal dapat menaikkan level HDL sampai 30 % atau lebih. Namun demikian asam
Nikotinat tidak lebih efektif dibandingkan statin dalam hal menurunkan kadar LDL.
Contoh: Niacin (Niaspan).
Golongan Penghambat Asorbsi Kolesterol
Golongan ini relatif baru sebagai obat penurun kolesterol, bekerja dengan cara mencegah /
menghambat absorbsi di usus. Efektif dalam menurunkan kadar LDL dan cukup efektif pula
menurunkan Trigliserida dan dan menaikkan HDL.
Ezetimibe (Zetia), Kombinasi Ezetimibe dan Simvastatin (Vytorin)
7/21/2019 Mekanisme Metabolisme Trigliserida Dan Kolesterol Dalam Tubuh
http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-metabolisme-trigliserida-dan-kolesterol-dalam-tubuh 5/5
Jika kolesterol dalam darah meningkat melebihi batas normal, maka kolesterol yang berlebih
tersebut akan menempel dan menumpuk di pembuluh darah (proses penumpukan kolesterol
dapat Anda simak pada video di bawah). Semakin banyak kolesterol yang berlebih tersebut,
maka akan semakin banyak pula yang menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan diameter
pembuluh darah semakin menyempit. Aliran darah yang melewati bagian yang menyempit
tersebut akan menjadi lebih deras, sama ketika Anda menekan tepi selang dengan jempol Anda.
Semakin dalam Anda menekan, semakin deras pula semprotan air yang keluar dari selang.
Memilih tikus sebagai hewan percobaa, karena tikus mempunyai banyak keunggulan yaitu :
1. Banyak gen tikus relatif mirip dengan manusia.
2. Binatang menyusui (mamalia)
3. Kemampuan berkembangbiak tikus sangat tinggi, relatif cocok untuk digunakan dalam
eksperimen massal.
4. Tipe bentuk badan tikus kecil, mudah dipelihara dan obat yang digunakan di badannya dapat
relatif cepat termanifestasi.
Pasien harus melakukan diet pengurangan kolesterol sebelum dan selama pengobatan dengan
simvastatin.
- Dosis awal yang dianjurkan 5- 10 mg sehari sebagai dosis tunggal pada malam hari.
- Dosis awal untuk pasien dengan hiperkolesterolemia ringan sampai sedang 5 mg sehari. Pengaturandosis dilakukan dengan interval tidak kurang dari 4 minggu sampai maksimum 40 mg sehari sebagai
dosis tunggal pada malam hari.
- Lakukan pengukuran kadar lipid dengan interval tidak kurang dari 4 minggu dan dosis disesuaikan
dengan respon penderita.
- Pasien yang diobati dengan imunosupresan bersama HMG Co-A reductase inhibitor , agar diberikan
dosis simvastatin terendah yang dianjurkan.
- Bila kadar kolesterol LDL turun di bawah 75 mg/dl (1,94 mmol/l) atau kadar kolesterol total plasma
turun di bawah 140 mg/dl (3,6 mmol/l) maka perlu dipertimbangkan pengurangan dosis simvastatin