mbelik pace news edisi 19
DESCRIPTION
media komunitas desa singosaren persembahan karang taruna jaya kusumaTRANSCRIPT
agi itu, Ahad (10/07) Ibu-ibu di Desa Singosaren sudah bahwa beliau sangat apresiasi terhadap kegiatan ini. Baru
direpotkan dengan berdandan. Menyiapkan penampilan pertama kali ada lomba paduan suara di level dusun seperti ini. Pseoptimal mungkin untuk dapat memukau dewan Juri. Ditambah dengan antuasisme yang besar dari para peserta.
Tentu saja juga berbekal suara emas yang telah dilatih jauh- Penampilannya sangat optimal. Sebagai bentuk apresiasi
jauh hari sebelumnya. Ya, pagi itu Tim Penggerak PKK Desa tersebut,para pemenang, juara 1-3 akan mendapat
Singosaren mengadakan lomba paduan suara Mars DBKS. kesempatan untuk tampil dalam sebuah acara di tingkat
provinsi. Sebuah hadiah yang menambah semangat para Lomba ini diikuti oleh seluruh dasawisma di Desa Singosaren.
peserta. Ada 30 tim yang mengikutinya,
Setelah upacara pembukaan, dimana masing-masing tim
satu demi satu peserta maju unjuk terdiri maksimal 11 orang.
kebolehan. Dengan kostum yang Acara dimulai dengan
beraneka warna dan corak, sambutan dari Ketua Tim
menambah kemeriahan lomba Penggerak PKK, Asfiah Joko
tersebut. Lomba berakhir sekitar Prayitno. Dalam sambutannya,
puku l 13 .00 s i ang dengan beliau menuturkan bahwa
pengumuman dan kesan pesan dari lomba ini diadakan dalam
dewan juri. Sebagai hasilnya adalah rangka mempersiapkan lomba
Juara 1 diraih oleh Dasawisma DBKS yang akan diadakan
Sarirejo 2, Juara II Dasawisma tahun 2012. Acara ini juga
Sarirejo I, dan Juara III dihadiri oleh Pembina DBKS
Dasawisma Sarirejo I juga. Para d a r i p r o p i n s i D I Y .
juara harus bersiap diri untuk Selanjutnya, acara dibuka oleh
tampil di propinsi.Pembina DBKS propinsi DIY. Dalam sambutannya disampaikan
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.1
Edisi 19September-Oktober 2011
BERNYANYI UNTUK DESA SAKINAH
Salam Singosaren
uji Sykur atas rahmat yang senantiasa
dilimpahkan kepada para redaksi mBelik PPace untuk selalu bisa menjumpai
pembacanya.Syukur juga teruntuk rahmat yang
telah banyak dilimpahkan untuk Desa Singosaren
yang semakin lama semakin berkembang.
Pada edisi ini, redaksi menghadirkan berita
hangat mengenai prestasi para srikandi Desa
Singosaren yang bersuara merdu. Suara yang
mampu membawa mereka ke ibu kota.
Begitu juga dengan semangat pemudanya yang
senantiasa bergerak memberikan kontribusi pada
masyarakat.
Mbelik PacE akan senantiasa berusaha hadir
sebagai referensi terpercaya masyarakat
Singosaren.
Salam hangat
Redaksi
Mbelik Pace News adalah sebuah media komunitas masyarakat Singosaren yang berupaya menyajikan berbagai
macam informasi seputar Desa Singosaren. Media ini ingin selalu mengupas tuntas segala permasalahan yang terjadi di wilayah
desa ini untuk kemudian disajikan dengan hangat dan bersahabat kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan
lebih mengetahui dan memahami permasalahan yang ada di wilayah desa kita. Dengan adanya media ini diharapkan dapat
meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa Singosaren. Kami menerima saran dan kritik yang
dapat ditujukan kepada Redaksi. Susunan Redaksi Pelindung dan Pembina H. Joko Prayitno/Lurah Desa Penanggung
Jawab Imron Rosadi Redaksi Lisa Lindawati, Kholifah, Jemawan, Tri Ratnoto, Dyah, Marsono, Danu Iskandar, Sri
Sumarsi, Eri Setiawan, Dita Febriani, Ika Trisnawati, Dian Riyani Lay out Lisa Lindawati Produksi Dian Budiyanto Pemasaran dan
Distribusi Eri Setiawan Alamat Redaksi Markas KT Jaya Kusuma Komplek Balai Desa Singosaren, Singosaren Banguntapan Bantul
Yogyakarta 55193 Contact person 085729710140/081931704224
Friska Kusuma,
Daftar IsiBernyanyi untuk Desa Sakinah Hal.1
Diundang ke Ibu Kota Hal 3
Neonisasi Hal.3
Touring deJumog Hal. 4-6
Menjelajah Gua Cerme Hal.6
Piknik Wonza Hal.7
Jaya Kusuma Bersafari RamadhanHal 8
kunjungi kami di www.kartunjayakusuma.blogspot.comfb : Karang Taruna Jaya Kusuma
Email : [email protected]
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.2
ernyata apresiasi tersebut tidak berhenti hingga menunjukkan kebolehan dalam tim paduan suara. Apalagi, latar
level propinsi saja. Tim Paduan Suara PKK Singosaren belakang ibu-ibu tersebut yang bermacam-macam, mulai dari Tmendapat undangan kehormatan dari Kementerian ibu rumah tangga, pedagang keliling, hingga pekerja kantoran
Agama RI untuk mengisi acara di Jakarta. Menurut Ketua Tim bisa menjadi satu tim. Inilah yang menjadikan tim paduan
Penggerak PKK, Asfiah, undangan ini adalah bentuk apresiasi suara Desa Singosaren unik.
dari Kemenag untuk Ibu-ibu Singosaren. Mereka merasa
17 Agustus 2011 - Selamat Berkarya di Jakarta Ibu-Ibu Kami 'heran' (dalam nada yang positif) bahwa ada sekelompok Ibu-
Tercinta!! ibu yang notabene bukan berprofesi penyanyi, mampu
Diundang ke Ibu Kota
arirejo I Terang benderang. Itulah gambaran juga dimeriahkan oleh penampilan paduan suara PKK Sarirejo
suasana Dusun Sarirejo I pada malam hari. Hal ini II. Sadalah hasil dari program neonisasi yang didanai oleh DA'I CILIK TAMPIL DI SINGOSARENPNPM Mandiri Perkotaan. Di sepanjang jalan di kawasan dusun
ini sudah terpasang dengan rapi sederetan lampu neon yang Bukan hanya Putu Pradana saja yang tampil di Singosaren. Ada
setia menerangi setiap orang yang berjalan melewati. Faktor Khanza, da'i cilik yang berasal dari Gunung Kidul juga turut
peningkatan keamanan menjadi salah satu alasan pemilihan menarik perhatian warga Singosaren.
program ini.Namun, kali ini bukan di Sarirejo II Redaksi berkesempatan untuk hadir melainkan di Masjid AL IKhlas Sarirejo I. dalam peresmian neonisasi di dusun Penampilan da'I cilik, selain untuk berbagi Sarirejo 2 ini. Tepatnya pada 18 ilmu juga dimaksudkan untuk memotivasi Agustus lalu. program ini diresmikan anak-anak di Sarirejo I berani tampil oleh Wakil Bupati Bantul, drs. seperti. Tentu saja ini sebuah langkah Sumarno PRS. Acara peresmian juga inovat if untuk memotivas i anak . dilengkapi dengan pengajian yang Allahuakbar.disampaikan oleh Da'I cilik asal
Bantul, Putu Pradana. Selain itu, acara
Neonisasi di Sarirejo 2
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.3
i n g o s a r e n s i ap memu la i per ja l anan .
( 0 9 / 1 0 / 1 1 ) , Bismillah.S Setiap peserta dengan hati-s e m a n g a t p a g i
hati mengikuti petunjuk dari diiringi kerinduan akan
k o m a n d a n p a s u k a n y a n g hijaunya alam yang tidak bisa
diteruskan oleh peserta lain di kami rasakan lagi di kampung
belakangnya. Berbelok ke kanan, tercinta. Serombongan
kekiri, lurus, atau berhenti bapak, ibu, pemuda, pemudi,
ditunjukkan dengan tanda bahkan anak-anak menjadi
berbeda, yang sudah disepakati bersemangat membayangkan
bersama sebelumnya. Tertib segarnya udara pegunungan
berlalu lintas juga menjadi hal yang harus diutamakan dalam yang masih kaya akan oksigen. Tidak seperti kampung kami,
perjalanan ini. yang masih disebut desa, tetapi harus sesak dengan polusi Melewati Ringroad selatan menuju Jalan Wonosari asap kendaraan yang lalu lalang di ringroad selatan, jalan besar menjadi rute awal perjalanan ke Lereng Gunung Lawu. Setelah yang menjauhkan suasana Singosaren dari kata'desa' yang pasar piyungan baru, rombongan berbelok ke kiri melewati identik dengan ketenangan dan suasana alamnya.jalan Piyungan-Prambanan. Perjalanan dilanjutkan dengan Ya, pagi itu hampir 40 motor roda dua memenuhi jalanan
perjalanan panjang menyusur jalan Jogja-Solo. Ramainya di sepanjang jalur utama Desa Singosaren , tepatnya di depan
kendaraan yang melintas dan jalan aspal yang sudah berlubang Akhdan Motor, yang menjadi start touring deJumog
dan tidak rata meningkatkan kewaspadaan setiap pengendara. Waterfall yang diadakan oleh Singosaren Motor Club. Seperti
Sabar menjadi kunci agar tetap selamat dan tidak merugikan judul dari perjalanan ini, tujuan utamanya adalah Air Terjun
siapapun. Namun, di depan Kompi Kopassus ada salah motor Jumog yang terletak di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah,
peserta yang bermasalah. Terpaksa seluruh rombongan harus sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Solo. Selain itu, rombongan
berhenti untuk menunggu motor tersebut diperbaiki. Untung juga akan mengunjungi Candhi Cetho yang letaknya tidak jauh
ada 'bengkel' yang selalu siap sedia dengan 'alat-alatnya'.dari Air Terjun Jumog. Setelah lebih dari dua jam melewati Klaten, Delanggu, Jam 06.35 peserta touring berdatangan dan mulai
dan masuk di Kawasan kota Solo, rombongan memilih jalur memenuhi lokasi start. Mohon maaf bagi kendaraan yang pagi
kekiri menuju Kabupaten Karanganyar. Meskipun sudah ada itu harus terhambat ketika melewati jalan utama Singosaren
komandan yang memimpin, saking panjangnya iring-iringan (piss bro). Namun, kemacetan ini tidak berlangsung lama
peserta touring, ada saja yang tertinggal atau terpisah dari karena jam 07.15 acara pembukaan sebelum perjalanan segera
rombongan. Toleransi diuji dalam kesempatan ini. Menunggu dimulai. Dipimpin oleh Bapak Surismanto selaku kapten dalam
teman yang ketinggalan karena lampu merah, terpisah karena Touring kali ini, tata tertib dan rencana perjalanan mulai
macetnya jalanan kota Solo, menjadi 'seni' tersendiri dalam dijelaskan. Tidak lupa juga doa bersama agar perjalanan kita
touring kali ini. Hingga akhirnya pasukan kembali bersatu di selamat sampai tujuan dan kembali ke Singosaren lagi.
Sepuluh menit kemudian, motor mulai diatur posisinya. bawah gerbang 'Selamat Datang di Kabupaten Karanganyar'.
Mesin mulai dipanasi. Setiap orang meyakinkan bahwa bahan Perjalananpun dilanjutkan.
Rute kali ini tidak seramai ketika melawati jalanan kota bakar dalam tengki sudah terisi penuh. Motor dalam keadaan
ataupun antar kota. Volume kendaraan mulai berkurang tetapi prima. Begitu juga dengan kondisi rem yang harus siap mendaki
berganti dengan medan yang 'menguji' ketangguhan motor rute di lereng Gunung Lawu. Setelah semua persiapan
kami. Hawa sejuk Gunung Lawu mulai terasa. Polusi udara kota dilakukan, dipimpin oleh Bapak Arifin Sunu sebagai komandan
mulai berganti dengan oksigen yang secara cuma-cuma pasukan, iring-iringan peserta Touring DeJumog Waterfall
TOURING deJUMOG Waterfall
Info Muda
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.4
dibagikan oleh pepohonan dokoh…
Lanjut..tangga demi rindang yang melindungi
tangga. Melihat relief-perjalanan kami. Sungguh
relief unik di sepanjang menyegarkan. Meskipun
perjalanan. Berbeda harus berhenti sebentar
dari apa yang sering karena ada peserta yang
ditemui di candi-candi bannya bocor, semua itu
seperti Kawasan Candi tidak menyurutkan semangat
Prambanan maupun untuk mencapai tujuan.
Dan ternyata semua itu Borobudur. Unik dan
belum seberapa. Mata kami masih sangat alami.
lebih terpesona dengan Bahkan, bentuk dasar
hijaunya hamparan kebun teh dikawasan 'puncak' bangunan candinya 'malah' mirip dengan suku Astec di barat
Karanganyar ini. Menakjubkan. Warna hijau dipadu dengan sana. Wew..ada hubungan apa kira-kira?? Kalo membaca cerita
coklat tanah yang eksotis membuat pemandangan dari atas yang ada di papan informasi, candi ini adalah sebuah
lereng Gunung lawu lebih indah dari lukisan. Hanya saja, untuk peninggalan dari seorang dewa penjaga mata air suci. Pantas
mendapatkan landscape mempesona itu, kami harus saja banyak reliefnya yang berbentuk binatang air.
Setelah sekitar 2 jam menikmati eksotisme candi Hindu membayarnya dengan kerja mesin motor yang ekstra.
Setelah menempuh kurang lebih 1 jam perjalanan di ini, rombongan kembali berkumpul untuk melanjutkan
lereng gunung tersebut, akhirnya tanda Candi Cetho, yang perjalanan ke tujuan utama, Jumog Waterfall. Berhati-hati
menjadi tujuan pertama rombongan kami mulai terlihat. menuruni lereng yang curam, dengan kanan kiri jurang yang
“Tanda-tanda sudah mau sampai”, celoteh beberapa orang. 'nggegirisi' benar-benar menguji kelihaian pengendara dan
Hanya saja ternyata masih sekitar 5 km. Ayo MAJU. Medan ketangguhan rem motor. Melaju turun bukit, berbelok ke kiri
jalan yang terus menanjak benar-benar menguji ketangguhan dan kembali naik menuju lokasi air terjun.
Sesampai lokasi parkir kawasan wisata Air Terjun Jumog, motor kami. Hingga pada jarak kurang lebih 500 meter dari
bukan hanya mata kami yang dimanjakan dengan pemandangan lokasi Candi Cetho, sudah banyak motor yang menyerah.
hijau disekitar. Namun, telinga kami juga dimanjakan dengan Terpaksa para awak 'pembonceng' turun untuk meringankan
suara gemericik sumber air yang terlihat dimana-mana. beban. Touring plus hiking menjadi tema perjalanan kali ini.
Sungguh sangat menyejukkan. Lelahnya hampir 5 jam Motornya 'ngos2an'..eh orangnya juga…. Enjoy aja
Setelah sampai di lokasi parkir kawasan Candi Cetho ada perjalanan sejak pagi tadi seperti terbayar. Terbayang air
kelegaan yang diiringi dengan air minum yang melewati terjun, sungai, dan kolam renang yang bisa menyegarkan badan
tenggorakan. Segar luar dalam. Namun, setelah beberapa kami. Beberapa peserta tidak lupa membawa baju ganti agar
saat, baru kami tersadar bahwa perjuangan belum berakhir. bisa lebih leluasa menikmati segarnya air pegunungan. Namun,
Untuk sampai lokasi Candi Cetho 'sebenarnya', masih banyak ternyata keindahan tersebut tidak bisa kami dapatkan cuma-
anak tangga yang harus kita lewati. Persis seperti di Makam cuma. Hal ini bukan saja masalah uang untuk membayar tiket
Imogiri. Woalah….keluh banyak peserta diiringi tawa yang masuk yang hanya 3000 rupiah, tetapi tenaga ekstra yang
ditujukan pada diri sendiri. Ayo siapa yang berani sampai harus kami curahkan untuk menuruni lembah menuju lokasi air
puncak? Sebuah tantangan yang meningkatkan adrenalin terjun. Huh..membayangkan naiknya nanti sungguh sangat
pemuda-pemuda yang bergabung dalam rombongan. berat. Pilihannya, tetap stay di atas tanpa bisa melihat
Sedangkan kaum 'tua' memilih untuk tetap dibawah saja indahnya Jumog Waterfall atau mengeluarkan tenaga ekstra
menikmati pemandangan. Hoho.. untuk bisa merasakan derasnya air tejun di kawasan wisata ini.
Sebelum melanjutkan perjuangan, bahan bakar harus Pilihan sulit.
diisi dulu. Kali ini bukan motornya, tetapi penumpangnya. Sebagian orang memilih yang pertama, tetapi kebanyakan
Makan siang…Olive Chicken terasa sangat lezat dilidah orang memilih pilihan kedua. Turun bukit yang pastinya nanti
meskipun meminta lebih dari satu kardus. Wkwkwk..kethok diakhir dengan naik bukit. Hehe..Wow tetapi ternyata
Info Muda
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.5
Info Muda
rganisasi Muda Semoyan merupakan salah satu mempersiapkan tempat istirahat. Rencananya, jelajah gua
organisasi muda yang dekat dengan alam. Hal ini akan dilaksanakan keesokan harinya. Kegiatan bermalam di Odapat dilihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan yang mulut Gua Cerme dimeriahkan beberapa rangkaian acara yang
bersentuhan dengan alam. Mulai dari pendakian hingga pasti menyenangkan dan mengesankan. Ditemani dengan nyala
penelusuran gua menjadi kegiatan api unggun, kebersamaan kaum muda
yang secara berkala dilakukan. OMS begitu terasa. Hal ini tentu saja
Setelah pada tahun November se l a ras dengan tu juan dar i
2009 berhasil mencapai Pos 2 penye l enggara keg i a tan i n i .
Merapi, sebelum akhirnya erupsi Dituturkan oleh Ketua OMS, Danu
satu tahun kemudian, tahun 2011 ini Iskandar, acara ini selain utuk
Gua Cerme yang menjadi sasaran refreshing juga bertujuan untuk
eksplorasi. menumbuhkan kedekatan personal
Eksplorasi Gua Cerme diawali muda-mudi Semoyan.
Sabtu (9/07) sore. Startnya adalah Menjelang pagi, acara
Lapangan Parkir Semoyan yang penelusuran gua siap dilaksanakan.
menjadi titik temu pada calon Penelusuran Gua Cerme dipandu oleh
penjelajah gua. Acara diawali bapak-bapak pemandu yang telah
dengan keberangkatan menuju Gua disediakan oleh pengelola Gua Cerme
Cerme pada ba'da dhuhur dengan menggunakan truk. Tujuan yang notabene adalah penduduk sekitar kawasan tersebut.
pertamanya adalah Silok. Untuk mencapai lokasi gua, peserta Keindahan stalakmit dan stalaktit Gua Cerme membuat
jelajah harus berjalan kaki sekitar 4,5 km dari Silok. suasana eksplorasi semakin menarik.
Acara tersebut diawali dengan berjalan kaki dan diakhiri Meskipun menempuh medan yang naik turun dan berkelok-
juga dengan berjalan kaki menurunin bukit tetapi tidak sejauh kelok, peserta tetap semangat menyelesaikan perjalanan.
pada waktu berangkat. Bercinta dengan alam diakhiri dengan Panorama yang indah dan udara yang sejuk menambah motivasi
kenangan yang pasti tidak akan mudah dilupakan.peserta untuk segera sampai di lokasi tujuan.
Sampai di kawasan Gua Cerme, acara dilanjutkan dengan
OMS Menjelajah Gua Cerme
perjuangan itu tidak sia-sia. Indahnya Jumog Waterfall hem, handuk, apa saja. Meriah.
Saatnya pulang….sesaat mengobati rasa lelah kami. Peserta touring berjalan-
jalan menikmati berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Mulai Tuntas sudah kunjungan wisata dalam Touring ini. menikmati pemandangan saja, bermain air, hingga berenang Waktunya kembali ke Singosaren tercinta. Diiringi mewarnai suasana sore itu. Ada juga yang memilih duduk-terbenamnya matahari, iring-iringn peserta touring duduk di tepi sungai, yang menjadi jalur aliran air dari air Singosaren Motor Club mulai menikmati perjalanan pulang. terjun, sambil menikmati kopi panas dan sate ayam atau kelinci Karanganyar-Solo-Delanggu-Klaten-Jogja-Singosaren. yang banyak ditawarkan disana. Mak Nyus…Meskipun ada beberapa kendala yang mengharuskan kami Setelah hampir 2 jam di kawasan Jumog, saatnya kembali
berhenti sejenak, Alhamdulillah semua rombongan pulang naik bukit dan melanjutkan perjalanan pulang. Matahari mulai
dengan semangat dan kenangan. Saatnya istirahat dan tenggelam dan nafas kami seakan hampir habis ketika
menyiapkan hari esok. (Lilin) mencapai atas. Menariknya, peserta disambut dengan acara
pembagian doorprize dari panitia yang cukup mengobati rasa
lelah ini. Hore..dapat…mulai dari voucher makan hingga sarung,
Sambungan hal 5
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.6
Singosaren, Ahad (25/09)- Pagi itu puluhan pemuda-pemudi berlari-lari di sepanjang pantai. Panitia berinisiatif untuk
MMKM berkumpul di depan Pos Ronda untuk bersiap menuju membuat sebuah acara pembuka sebelum membebaskan
Pantai Sepanjang di Kab. Gunung Kidul. Tidak ketinggalan rombongan bermain dengan ombak. Dimulai dengan Sari,
beberapa pengurus KT Jaya Kusuma ikut 'nimbrung' selaku MC, membuka dengan berdoa bersama. Kemudian
meramaikan suasana. dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua MMKM, Prima
Lukman. Berdasarkan sambutan dari Prima, silaturahmi Pukul 07.00 pagi menjadi kesepakatan untuk stand by menjadi salah satu tujuan dari kegiatan ini. Harapannya menyiapkan perjalanan. Dua bus ukuran sedang sudah siap adalah MMKM tetap kompak dan aktif. Sebagai bentuk mengangkut kami sampai ke tujuan. Ditambah dengan 'teng kekompakan tersebut, acara dilanjutkan dengan salam-greweng' snack makan siang yang sudah disiapkan oleh panitia. salaman. Salam-salaman tersebut juga dlakukan karena Hanya dengan membayar 30 ribu (untuk MMKM) dan 35 ribu bertepatan dengan bulan Syawal yang identik dengan (untuk umum) sudah full service. Syawalan. Minal Aidin Wal Faidzin Mohon maaf lahir dan batin.
Dengan sistem 'ente-entenan' khas anak muda, perjalanan Selanjutnya, yang unik dan menjadi khas dari MMKM adalah kami baru dimulai sekitar 45 menit setelah kesepakatan. kegiatan kado silang, dimana masing-masing orang diharuskan Meskipun demikian, tidak mengurangi antusiasme peserta membawa kado, apapun isinya, diutamakan snack, seharga piknik wonza untuk menikmati suasana. minimal 5 ribu rupiah. Di lokasi pantai, kami harus menukar
secara acak dengan pemilik kado yang lain. Alhasil, kejutan Pantai Sepanjang menjadi tujuan pertama untuk dinikmati.
demi kejutan masing-masing penerima membuat acara Menjelang pukul 09.00 pagi, rombongan kami tiba. Pantai itu
semakin semarak. Setelah itu, acara formal dilanjutkan memang pantas dimakan 'sepanjang' karena bentuknya yang
dengan makan siang, meskipun belum siang..hehe..memang memanjang. Dari kejauhan pantai ini terkesan tidak
ada istimewanya dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Setelah puas menikmati pantai sepanjang, kami melanjutkan sepanjang laut selatan kab. Gunung Kidul. Dihiasi karang dan perjalanan menuju Pantai Sundak. Keindahannya memang tidak pasir putih, sama seperti Sundak, Krakal, dll. Namun, setelah diragukan lagi. Tidak kalah jauh dengan pantai-pantai di pulau diamati, terlihat pesona spesifik yang ditawarkannya. Bali. Benar-benar memukau. Turun dari bus, rombongan Hamparan rumput laut berwarna kuning kecoklatan menjadi menuju Mushola AL Ikhsan untuk menunaikan sholat dhuhur. sebuah permadani Selanjutnya, baru bermain indah yang selaras ke pantai. Disana panitia dengan pasir putih berinisiatif untuk 'nggelar d i s e k i t a r n y a . t i k a r ' d a n D i t a m b a h l a g i , memperdengarkan musik. semakin mendekat, Nyaman dan fresh.banyak ceruk d i
pinggir pantai tempat Menjelang pukul 04.00
ikan dan terumbu sore, setelah menunaikan
karang bernyanyi sholah ashar, rombongan
riang. Segar rasa hati b e r s i a p p u l a n g k e
i n i m e m a n d a n g Singosaren. Bus mulai
ke indahan Pantai dipanaskan dan bersiap
Sepanjang. memulangkan. Kami dapat
kembali dengan selamat Di pantai tersebut, p u k u l 0 5 . 3 0 s o r e . kami tidak hanya A l h a m d u l i l l a h . begitu saja dibiarkan Terimakasih MMKM
Piknik Wonza Bareng MMKM
Info Muda
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.7
Bulan Ramadhan telah tiba. Seluruh masyarakat Singosaren pada hari Kamis (4/08) minggu pertama. Selanjutnya adalah
menyambutnya. Terkhusus anak-anak yang selalu merindukan Pengajian Al Islam (Semoyan) di hari Jumat (5/08) minggu
bulan ini. Sebab, akan ada banyak kegiatan keagamaan yang pertama juga. Memasuki minggu kedua, tujuan safari adalah
diperuntukkan bagi mereka. Hampir di setiap sore, di setiap Al Islah (Sareman) pada hari Selasa (9/08) dan dilanjutkan
masjid atau mushola di Desa Singosaren, pasti ada sajian buka dengan PAMA (Sarirejo I) pada hari Jumat (12/08).
puasa (ta'jilan). Selain itu, setiap malamnya, sekalian sholat Sedangkan pada minggu ketiga, tim safari mengunjungi At
Isya akan diadakan tarawih bersama. Ditambah dengan acara Taubah (Semoyan) pada hari Rabu (17/08) dan Al Ikhsan
pengajian anak yang diadakan ba'da shala tarawih. Momen- (Sarirejo II) pada hari Jumat (19/08). Di minggu terakhir
momen yang memang sangat digemari oleh anak-anak. menjelang hari raya Idul Fitri, tim safari menuntaskan
tugasnya di pengajian Fatahillah (Kemasan) pada Selasa Momen inilah yang tidak ingin dilewatkan begitu saja. (23/08) dan Al Fatah (Joyopranan) pada Jumat (26/08).Memasuki tahun kedua kepengurusannya, KT Jaya Kusuma
kembali mengadakan Safari Ramadhan yang ke-2. Tidak Agendanya sederhana, di masing-masing pengajian tim safari
berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, tim safari KT Jaya Ramadhan bertausiah singkat kepada anak-anak. Kemudian,
Kusuma akan mengunjungi setiap pengajian anak yang ada di dilanjutkan dengan pembagian hadiah. Menurut penuturan
wilayah Desa Singosaren. Perlu pembaca ketahui, bahwa Desa coordinator program, Andri Hemiyati, konsep program
Singosaren sangat kaya dengan kelompok pengajian anak- semacam ini dilakukan agar menarik perhatian anak-anak.
anak. Di Desa yang hanya Dengan demikian, anak-
ada 3 padukuhan in i anak merasa lebih dekat
mempunyai setidaknya 9 dengan Karang Taruna.
kelompok pengajian anak- D i l e n g k a p i d e n g a n
anak, yaitu Pengajian Al penuturan Ketua Karang
Fatah A l Munawaroh Taruna, Imron Rosadi,
( J o y o p r a n a n ) , anak-anak inilah yang
PAMA(Sarirejo I), Al nantinya akan menjadi
Ikhsan (Sarirejo II), Al generasi penerus KT Jaya
Is lam (Semoyan) , At Kusuma. Jadi, mereka
T a u b a h ( S e m o y a n ) , harus mengenalnya sejak
Fatahillah (Kemasan), Al dini.
Mu'min (Karang), ARMADA
Agenda lain dari program (Singosaren III), dan AL
safari ramadhan adalah Islah (Sareman).
bersilaturahmi dengan
Mengingat ada 9 pengajian pengasuh di masing-masing
yang harus kami kunjungi pengajian. Hal ini dilakukan
dalam waktu satu bulan, untuk menjalin kedekatan
kegiatan Safari Ramadhan antara pengurus Karang
kami adakah 2-3 kali dalam Taruna Desa dengan
seminggu, tepatnya setiap pemuda-pemuda di level
hari Selasa dan Jumat, atau unit. Dengan demikian, KT
menyesua ikan dengan Jaya Kusuma mempunyai
jadwal di masing-masing akar yang kuat. Setidaknya
pengajian. i t u l ah yang men jad i
harapan dari tim safari Tujuan pertama adalah Ramadhan. (Lisa)ARMADA (Singosaren III)
Jaya Kusuma Kembali Bersafari Ramadhan
KT JAYA KUSUMA EDISI 19/September-Oktober 2011/Hal.8