mbelik pace news edisi 18
DESCRIPTION
media komunitas desa singosaren edisi 18, persembahan dari karang taruna jaya kusumaTRANSCRIPT
ulan memang belum Lurah Desa, H. Joko Prayitno.
memasuki Agustus. Dengan bacaan doa dan BNamun, semangat pengibaran bendera start,
kemerdekaan itu sudah jalan sehatpun dimulai. Satu,
sangat membara di dada dua, satu, dua langkah masing-
pemuda LASIDO. Itulah masing peserta begitu mantap
semangat yang membuat menikmati segarnya udara pagi.
m e r e k a t i d a k l e l a h Mulai dari kakek-kakek, nenek-
menghadirkan sebuah nenek, ibu-ibu, bapak-bapak,
event yang diperuntukkan muda-mudi, sampai anak-anak
bagi seluruh warganya. ikut memeriahkan momentum
Jalan Sehat bersama ini.
LASIDO. Tentu saja Menurut penuturan ketua LASIDO, rekan-rekan KT Jaya Kusuma tidak mau Sarjono (jonet), acara ini diadakan untuk me lewatkan kesempatan untuk memperingati HUT RI yang Ke 66. berpartisipasi.Mengapa dilaksanakan di bulan Juli
Ahad (17/07) pagi itu seluruh warga dikarenakan pertimbangan bahwa bulan
sudah berkumpul di lapangan voli Dusun Agustus bertepatan dengan bulan puasa.
Sarirejo II Singosaren. Seperti biasa, Sehingga, bulan itu kegiatan LASIDO akan
sebuah panggung yang dilengkapi dengan fokus untuk kegiatan keagamaan.
berbagai alat musik menjadi sentral Berbagai doorprize menarik, mulai dari perhatian pagi itu. Ditambah dengan sepeda, barang elektronik, dan berbagai para panitia yang berbaju putih-putih hadiah cantik nan banyak menambah memperlihatkan kekompakan luar biasa meriah acara ini. Diselingi dengan hiburan para pasukan LASIDO. Dibantu dengan musik, mulai dari pop hingga dangdut ibu dan bapak muda, tentu saja didukung membuat peserta enggan meninggalkan pula sepenuhnya oleh POKGIAT, acara lokasi sampai acara benar-benar selesai. diawali dengan sangat meriah. Alhamdulillah KT Jaya Kusuma dapat
Selanjutnya tentu saja pembukaan start doorprize, sandal jepit. Terimakasih
yang kesempatannya diberikan kepada LASIDO. Tetap aktif dan dinamis
Edisi 18Juli-Agustus 2011
Merdeka Bareng LASIDO
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.1
Salam Singosaren
uji Sykur atas rahmat yang senantiasa
dilimpahkan kepada para redaksi mBelik PPace untuk selalu bisa menjumpai
pembacanya.Syukur juga teruntuk rahmat yang
telah banyak dilimpahkan untuk Desa Singosaren
yang semakin lama semakin berkembang.
Pada edisi ini, redaksi menghadirkan berita
hangat seputar kegiatan muda Singosaren. Mulai
dari demam bersepeda hingga kepedulian
lingkungan menjadi ciri generasi berkualitas.
Mbelik PacE akan senantiasa berusaha hadir
sebagai referensi terpercaya masyarakat
Singosaren.
Salam hangat
Redaksi
Mbelik Pace News adalah sebuah media komunitas masyarakat Singosaren yang berupaya menyajikan berbagai
macam informasi seputar Desa Singosaren. Media ini ingin selalu mengupas tuntas segala permasalahan yang terjadi di wilayah
desa ini untuk kemudian disajikan dengan hangat dan bersahabat kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan
lebih mengetahui dan memahami permasalahan yang ada di wilayah desa kita. Dengan adanya media ini diharapkan dapat
meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa Singosaren. Kami menerima saran dan kritik yang
dapat ditujukan kepada Redaksi. Susunan Redaksi Pelindung dan Pembina H. Joko Prayitno/Lurah Desa Penanggung
Jawab Imron Rosadi Redaksi Lisa Lindawati, Kholifah, Jemawan, Tri Ratnoto, Dyah, Marsono, Danu Iskandar, Sri
Sumarsi, Eri Setiawan, Dita Febriani, Ika Trisnawati, Dian Riyani Lay out Lisa Lindawati Produksi Dian Budiyanto Pemasaran dan
Distribusi Eri Setiawan Alamat Redaksi Markas KT Jaya Kusuma Komplek Balai Desa Singosaren, Singosaren Banguntapan Bantul
Yogyakarta 55193 Contact person 085729710140/081931704224
Friska Kusuma,
Daftar IsiMerdeka Bareng Lasido Hal.1
Inspirasi dari Srimulyo Hal 3-4
Singosaren Gowes Communityi Hal.5
Demam Fixie Hal. 6
Ramadhan ala OMS Hal.7
Kerjabakti Makam Hal.8
kunjungi kami di www.kartunjayakusuma.blogspot.comfb : Karang Taruna Jaya Kusuma
Email : [email protected]
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.2
eguru iku in i d iadakan d i
c o r o halaman Balai Desa Mp a l i n g Srimulyo. Diawali
gampang kanggo dengan sambutan
s i n a u . M u n g k i n selamat datang dari
pembaca merasa Ketua KT Desa
pernah membaca Sr imulyo , Did ik
kalimat ini? Tentu Joko Nugroho, dan
Saja, karena kalimat L u r a h D e s a
ini pernah menjadi S r i m u l y o .
sub judul dari sebuah berita pada edisi sebelumnya. Berita itu Dilanjutkan perkenalan tim evaluasi oleh Ketua Karang Taruna
pula yang sebenarnya menginspirasi rekan-rekan KT Jaya Propinsi, GKR Pembayun. Setelah rangkaian sambutan
Kusuma untuk bertandang ke Desa Srimulyo Piyungan Bantul. tersebut, acara dilanjutkan dengan hiburan paduan suara dan
Kata-kata 'ajaib'dari Lurah Desa ini memberikan semangat tari karya pemuda Desa Srimulyo, sambil menikmati snack
kami untuk mencari ilmu di Karang Taruna terbaik yang disediakan oleh panitia.
Agenda selanjutnya adalah evaluasi Karang Taruna Desa. sekabupaten Bantul pada tahun 2011.
Telah disampaikan pada edisi sebelumnya bahwa tahun Hal pertama yang dievaluasi adalah kelengkapan administrasi.
ini (2011), KT Jaya Kusuma mendapat peringkat ke-2 dalam Di ruang secretariat Karang Taruna, yang letaknya ada di
Evaluasi Karang Taruna se-Kabupaten Bantul, setelah KT Desa komplek balai desa, beberapa pengurus sudah siap menjawab
Srimulyo. Karena hanya 1 karang taruna yang mewakili pertanyaan dari tim evaluasi. Menegangkan sekaligus
kabupaten untuk mengikuti evaluasi di level propinsi, maka menantang. Dan sepertinya mereka berhasil melewati tahap
diputuskan bersama bahwa KT Desa Srimulyo yang berhak. ini. Luar biasa.
Setelah upacara pembukaan dan evaluasi, seluruh tamu Sedangkan KT Jaya Kusuma, yang selama ini sudah mendapat
undangan plus tim evaluasi diajak menuju Pasar Piyungan yang pembinaan dan telah melakukan persiapan, harus menunggu
letaknya tidak jauh dari lokasi Balai Desa, untuk melihat bukti tahun 2012 untuk dapat mengikuti evaluasi di tingkat propinsi.
Sebagai gambaran dan persiapan, KT Jaya Kusuma programnya. Uniknya adalah, kami diantar dengan
mendapat undangan dari KT Desa Srimulyo untuk turut menggunakan Kereta Wisata Mini. Sebuah pengalaman yang
mengikuti proses evaluasi tingkat propinsi. Dengan mengikuti mengasikan. Sesampainya disana, kami yang berada di
proses ini diharapkan KT Jaya Kusuma lebih siap dan belakang rombongan tim evaluasi, diajak memasuki lokasi
mempunyai pandangan yang lebih jelas untuk tahun 2012. pasar. Nilai plus dari pasar ini adalah kebersihannya, tidak
Tentu saja kesempatan ini tidak akan disia-siakan. seperti pasar tradisional pada umumnya. Menurut penuturan
Meskipun datang terlambat 10 menit, kami masih dari 'Lurah Pasar' Piyungan, hal ini tidak dapat dilepaskan dari
berkesempatan untuk mengikuti upacara pembukaan. Upacara peran aktif rekan-rekan KT Srimulyo. Sejak beberapa tahun
Inspirasi dari Srimulyo
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.3
sebelumnya, KT Desa Srimulyo yang memeriahkan suasana.
berinisiatif untuk membangun Ditemani rangkaian tarian dan
infrastruktur pengolahan nyanyian gejok lesung, rombongan
sampah organik di lokasi pasar dipersilahkan untuk menikmati
tersebut. Tujuannya adalah makan siang dengan menu kupat
untuk mengolah sampah dari khas Jalasutra. Setelah itu,
pedagang pasar. Selanjutnya, barulah menuju Karang Taruna
sampah tersebut diolah menjadi Unit Jalasutra untuk penilaian.
Proses evaluasi diawali pupuk organic. Sebagai imbas
dengan presentasi dari Ketua ekonominya adalah dari hasil
Karang Taruna unit, selanjutnya penjualan pupuk. KT Desa
adalah melihat kelengkapan Srimulyo mendirikan semacam
administrasi. Dimeriahkan dengan badan usaha untuk memasarkan
berbagai hiburan dan dukungan pupuk tersebut.
Setelah menikmati hiburan dari seluruh lapisan masyarakat,
dan jajan pasar di lokasi Pasar tim evaluasi mengungkapkan
Piyungan, perjalanan dilanjutkan apresiasi yang besar dalam
menuju Dusun Jalasutra. Dusun sambutan penutupnya. Inilah
ini terkenal dengan upacar kiranya yang mengantarkan KT
adatnya 'Kupatan Jalasutra'. Desa Srimulyo menuju level
Melewati persawahan yang luas nasional.
KT Jaya Kusuma dengan kereta mini, rombongan
mengucapkan selamat kepada KT tiba di lapangan Jalasutra. Tim
Desa Srimulyo yang mendapatkan evaluasi disambut dengan
kesempatan untuk mengikuti p a s u k a n p e n a r i y a n g
evaluasi di level nasional. Salam membawakan kalungan bunga
Aditya Karya Mahatva Yodha. melati. Sungguh suasana etnik
(lilin)
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.4
Info Muda
Singosaren Gowes Community
nak Muda Singosaren keranjingan sepeda. Itulah menarik antusiasme yang besar dari para pecinta sepeda di
kalimat yang bisa menggambarkan dinamika pemuda Semoyan. A Tidak mau kalah dengan komunitas berbasis organisasi Singosaren saat ini. Sepeda kembali menjadi salah
muda, sekelompok pemuda yang satu kendaraan yang digemari. Baik
berasal dari dusun-dusun yang untuk bersekolah, menuju tempat
berbeda juga berkumpul untuk kerja, terutama untuk berolahraga
menyalurkan hobinya bersepeda. dan rekreasi. Hal ini ditunjukkan
Hal ini dipicu dari beberapa pemuda dari berbagai kegiatan yang
yang sedang gandrung dengan dilakukan oleh berbagai kelompok
'sepeda fixie'. Kegemaran baru ini p e m u d a d i w i l a y a h D e s a
membuat kegiatan bersepeda lebih Singosaren.
Salah satu komunitas semangat. Mereka menamakan
penggemar sepeda adalah Muda Komunitas Sego Segawon Regional
Mudi Kuncup Mekar. Beberapa Mataram. Nama ini diambil dari
waktu l a l u , Ahad (5/06) , plesetan sego segawe yang
Komunitas ini mengadakan dicanangkan oleh Pemkot Jogja,
sepeda gembira dengan tujuan dengan kepanjangan Sepeda
Makam Seniman Imogiri. Puluhan mboten Kanggo Sekolah lan
muda-mudi Sarirejo I ini Nyambut Gawe Mawon
Kegiatan rutin yang diikuti bersepeda dengan riangnya.
o leh komunitas ini adalah Melewati rute yang memutar,
mengikuti JLFR (Jogja Last menambah panjang kenikmatan
Friday Right). JLFR diadakan mereka dalam bersepeda.
Selain komunitas MMKM, setiap jumat sore sampai malam,
gandrung sepeda juga dialami di minggu terakhir setiap
oleh muda-mudi di Semoyan. b u l a n n y a . K e g i a t a n y a n g
Tidak berselang lama setelah mengumpulkan seluruh komunitas
k e g i a t a n t e m a n 2 sepeda di Kota Jogja ini diikuti
MMKM,tepatnya Ahad (12/06) oleh ratusan pesepeda dari
lalu, komunitas sepeda dari OMS berbagai penjuru. Tidak mau
juga bersepeda bersama ke ketinggalan tentu saja komunitas
Makam Imogiri. Tempat ini sepeda dari Singosaren. Yang
memang menjadi salah satu pada awalnya diikuti oleh pecinta
tujuan favorit karena medannya sepeda fixie saja, lama kelamaan
yang tidak terlalu sulit dan jarak penggemar sepeda apapun turut
yang 'sedengan', tidak terlalu memeriahkan komunitas ini. Siapa
jauh tidak terlalu dekat. lagi yang ingin bergabung. Monggo
Kegiatan ini juga menjadi salah monggo…
Begitulah sekilas gambaran s a t u p r o g r a m p e r d a n a
dinamika gandrung sepeda pemuda kepengurusan OMS yang baru.
Singosaren. Apapun sepedanya Dengan hadiah 2 buah sepeda
yang penting gowes. (Lilin)gunung, kegiatan ini mampu
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.5
Info Muda
iapa tidak tahu sepeda fixie. fasilitas rem. Jadi, ketika melewati medan
Sepeda warna-warni yang yang menurun, perlu keahlian khusus untuk Shampir setiap hari lalu lalang di mengendalikannya. Harus ekstra hati-hati.
jalanan. Kami yakin pembaca sekalian Begitu juga ketika melewati medan
sudah sangat familiar dengan sepeda menanjak, pengendara tidak akan dibantu
fixie. Jika ada yang belum tau, jangan oleh multi gear yang bisa diringankan dan
khawatir, tulisan ini bisa membantu diberatkan. Alhasil, tenaganya akan lebih
menambah wacana seputar sepeda fixie. ekstra. Karakter sistem ini membuat fixie
Pertama, mari kita bedakan antara tidak terlalu cocok digunakan untuk
sepeda fixie dengan sepeda lainnya. Fixie melewati medan pegunungan. Fixie lebih
berasal dari kata 'fixed gear' yang cocok digunakan di medan yang cenderung
berarti gear tetap. Kata ini merujuk pada mendatar seperti perkotaan ataupun
sistem sepeda yang mengunci gear pedesaan yang ada di dataran rendah. Jadi,
belakang dengan roda sepeda. Sehingga, p e m b a c a h a r u s b e r p i k i r u l a n g
'pedal' sepeda akan tetap berputar menggunakan sepeda fixie untuk naik
meskipun tidak dikayuh, selama roda gunung.
belakang masih berputar. Hal ini berbeda Hal lain yang perlu diketahui pembaca
dengan 'gear' pada sepeda umumnya yang sekalian adalah asal muasal sepeda fixie.
tidak 'dipati' dengan roda belakang. Jangan salah duga bahwa sepeda fixie adalah perkembangan
Disamping sistem fixed gear, sepeda ini tidak dilengkapi sepeda terkini. Tentu saja pemahaman itu salah kaprah.
dengan rem seperti sepeda pada umumnya. Pengendara sepeda Seperti telah disebutkan sebelumnya, sepeda fixie sama
harus menahan 'pedal' ke belakang untuk menghentikan atau dengan sepeda doltrap yang pernah ngetren pada tahun 70an.
mengurangi laju sepeda. Dulu, sistem seperti ini sering Selain itu, sistem fixed gear juga merupakan sistem sepeda
disebut dengan doltrap. Hal ini berbeda dengan sistem yang mula-mula berkembang, sebelum sepeda multi gear yang
'terpedo' yang bisa dikayuh dengan arah mundur. Sistem sekarang banyak diproduksi. Pada awal perkembangannya,
'doltrap' akan berhenti ketiga dikayuh ke belakang. Sehingga, sepeda ini banyak digunakan oleh para tukang pos di wilayah
pengendara sepeda harus mempunyai skill khusus untuk Eropa dan Amerika. Selanjutnya, mulai menjamur di kalangan
mengendalikannya. remaja/anak muda. Setelah itu menjalar ke berbagai negara.
Selain sistemnya, keunikan lain dari sepeda fixie adalah Yang membedakan dengan sepeda 'zaman dulu' adalah body
bodynya yang dapat dikreasikan sedemikian rupa. Tren fixie dan warnanya yang sudah dimodifikasi.
yang menjamur saat ini penuh dengan modifikasi, mulai dari Satu lagi yang sering menjadi salah kaprah adalah
bentuk body hingga warna yang biasanya cenderung mencolok. penyebutan sepeda fixie. Orang awam terkadang
Selain itu, karena sistemnya yang sederhana, sepeda fixie mengidentikan sepeda fixie dengan sepeda yang warna-warni
terlihat rapi. Berbeda dengan sepeda pada umumnya yang dan gaul, dengan pelek sepeda lebar. Padahal, sebutan sepeda
dilengkap dengan kabel-kabel rem. Belum lagi sepeda multi fixie sebenarnya merujuk pada sistem fixed gear yang
gear yang juga harus dilengkapi dengan kabel-kabel digunakan. Kesalahan penyebutan ini kadang disebabkan
penghubung gear dengan kontrolnya. Keunikan ini membuat banyak orang yang 'jatuh cinta' dengan gaya sepeda fixie
sepeda fixie digemari oleh kalangan anak muda, baik laki-laki tetapi tidak nyaman dengan sistemnya. Jadi, tidak semua
maupun perempuan. sepeda warna warni adalah sepeda fixie. Begitu juga dengan
Sepeda fixie memang sedang digemari. Namun, sebelum sepeda yang tidak warna-warni mungkin justru sepeda fixie.
ikut ketularan dengan tren tersebut, pembaca perlu Pembaca harus jeli membedakan mana yang sepeda fixie mana
memahami kelemahan dan kelebihan dari sepeda fixie. yang bukan. Namun, hal ini tidak perlu menjadi perdebatan.
Menurut para penggemarnya, menggunakan sepeda fixie tidak Yang penting bersepeda! Kring kring gowes..gowes..
semudah menggunakan sepeda pada umumnya. Hal ini
dikarenakan sepeda fixie yang tidak dilengkapi dengan
Deman Fixie : Unik dan Simpel
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.6
Ketiga, Pelaksanaan Jaburane n g h a d a p i b u l a n
Ramadhan. Organisasi Jaburan ini diperuntukkan bagi
Muda Mudi Semoyan, M anak-anak yang mengikuti sholat melalui Pengajian Anak
tarawih di shelter tersebut. AL Islam telah bersiap diri. Pada
Jaburan ini dapat berupa bulan Ramadhan kegiatan
makanan r i ngan ataupun tahunan OMS adalah mengelola
minuman. Jaburan ini dibuat oleh kegiatan pengajian anak-anak Al-
muda-mudi Semoyan yang digilir I s l a m . A d a p u n k e g i a t a n
setiap harinya. Diharapkan Ramadhan Pengajian Anak-anak
dengan adanya jaburan ini, anak-Al-Islam adalah ta'jilan dan
anak lebih bersemangat untuk tarawehan. Peran OMS dalam
menjalankan sholat tarawih berjamaah di bulan Ramadhan.kegiatan tersebut antara lain :
Keempat, Takbir KelilingPertama, Membangun “Shelter” Al-Islam.
Pada Idul Fitri tahun 2011, takbir keliling dilaksanakan tidak Shelter ini betempat di utara Masjid Baiturrahim. Tempat ini
seperti biasanya. Adanya keterbatasan dana, membuat Al-digunakan untuk tempat ta'jilan dan sholat tarawehan bagi
Islam tidak mengikuti takbir keliling yang diadakan oleh AMM. anak-anak. Dibangun dengan dinding bambu (gedhek),
Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat teman-teman OMS beralaskan gedhek juga dan beratapkan seng dan dibuat
sebagai pengasuh pengajian Al-Islam untuk tidak melakukan sedemikian rupa dengan taman dan lampu “kelap-kelp”
apa-apa. Takbir keliling tetap dilaksanakan tetapi dilakukan membuat anak-anak tertarik untuk memasukinya.
dengan berkonvoi secara tertib dengan menggunakan
kendaraan roda 4 dan roda 2. Kegiatan ini diikiti oleh semua Kedua, Sebagai Pendamping Ta'jilan dan Tarawehan anak
kalangan, muda-mudi, anak-anak, bapak-bapak, dan ibu-ibu
dengan mengatasnamakan “Pengajian Al-Islam Masjid Dalam kegiatan ta'jilan dan tarawehan anak, OMS berperan Baiturrahim Semoyan”. Kegiatan ini dilanjutkan dengan makan serta menjadi pendamping anak-anak dan memberikan contoh bersama di serambi Masjid Baiturrahim.kepada adek-adek. Selain itu juga menjadi imam dalam sholat
berjamaah di shelter tersebut.
Ramadhan Ala AL Islam
Info Muda
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.7
emoyan merupakan dalam Organisasi Muda Semoyan
salah satu dusun di Desa (OMS).S Satu bulan mempunyai S i n g o s a r e n y a n g
kepengurusan baru, OMS kembali terkenal dengan makamnya.
menyelenggarakan kegiatan. Kali Pasalnya, dusun ini mempunyai
ini sasaran kegiatannya adalah makam yang sangat luas. Dapat
makam yang ada di wilayah dikatakan sepertiga dari wilayah
Semoyan, khususnya makam yang dusun ini adalah komplek
diperuntukkan khusus bagi warga pemakaman. Makam Semoyan
Semoyan. Ahad (8/05) lalu, muda-Baru, salah satu makam di dusun
mudi Semoyan berbondong-ini, sangat terkenal di wilayah
bondong membersihkan makam sekitarnya. Hal ini disebabkan
dengan peralatan yang telah makam Semoyan Baru tidak hanya
dipersiapkan dari rumah masing-diperuntukkan untuk pemakaman
masing. Kegiatannya sederhana, warga setempat. Namun, juga
yaitu membersihkan rumput dan d a p a t d i m a n f a a t k a n o l e h
ilalang yang tumbuh di kawasan masyarakat umum. Bahkan,
pemakaman tersebut.sebagian besar justru berasal dari Menurut Danu Iskandar, luar dusun semoyan. Warga dari ketua OMS, kegiatn ini bertujuan wilayah Kotagede banyak yang untuk menjaga kebersihan makam dimakamkan disana. Sedangkan serta memberikan rasa nyaman untuk warga Semoyan sendiri, ada kepada peziarah yang sedang dua makam dusun yang terletak di nyekar. Kegiatan yang dikenal tepi barat dan tepi timur dusun ini. dengan istilah 'besik' ini juga Keberadaan makam-makan di
bertujuan untuk mengurangi Semoyan banyak diasosiasikan warga
kesan 'angker' pada makam-sekitar sebagai dusun yang 'angker'.
makam tersebut. Kondisi makam Pasalnya, ketika akan memasuki
yang bersih dan terawat akan dusun ini, seseorang mau tidak mau
membuat orang lebih nyaman akan melewati makam-makam
pergi ke makam ataupun sekedar tersebut. Ini lah salah satu
melewatinya.kegelisahan yang dirasakan oleh
kaum muda Semoyan yang tergabung
Kerja Bakti ‘Seribu Makam’
Info Muda
KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.8