mbelik pace news edisi 18

8
ulan memang belum Lurah Desa, H. Joko Prayitno. memasuki Agustus. Dengan bacaan doa dan B Namun, semangat pengibaran bendera start, kemerdekaan itu sudah jalan sehatpun dimulai. Satu, sangat membara di dada dua, satu, dua langkah masing- pemuda LASIDO. Itulah masing peserta begitu mantap semangat yang membuat menikmati segarnya udara pagi. mereka tidak lelah Mulai dari kakek-kakek, nenek- menghadirkan sebuah nenek, ibu-ibu, bapak-bapak, event yang diperuntukkan muda-mudi, sampai anak-anak bagi seluruh warganya. ikut memeriahkan momentum Jalan Sehat bersama ini. LASIDO. Tentu saja Menurut penuturan ketua LASIDO, rekan-rekan KT Jaya Kusuma tidak mau Sarjono (jonet), acara ini diadakan untuk melewatkan kesempatan untuk memperingati HUT RI yang Ke 66. berpartisipasi. Mengapa dilaksanakan di bulan Juli Ahad (17/07) pagi itu seluruh warga dikarenakan pertimbangan bahwa bulan sudah berkumpul di lapangan voli Dusun Agustus bertepatan dengan bulan puasa. Sarirejo II Singosaren. Seperti biasa, Sehingga, bulan itu kegiatan LASIDO akan sebuah panggung yang dilengkapi dengan fokus untuk kegiatan keagamaan. berbagai alat musik menjadi sentral Berbagai doorprize menarik, mulai dari perhatian pagi itu. Ditambah dengan sepeda, barang elektronik, dan berbagai para panitia yang berbaju putih-putih hadiah cantik nan banyak menambah memperlihatkan kekompakan luar biasa meriah acara ini. Diselingi dengan hiburan para pasukan LASIDO. Dibantu dengan musik, mulai dari pop hingga dangdut ibu dan bapak muda, tentu saja didukung membuat peserta enggan meninggalkan pula sepenuhnya oleh POKGIAT, acara lokasi sampai acara benar-benar selesai. diawali dengan sangat meriah. Alhamdulillah KT Jaya Kusuma dapat Selanjutnya tentu saja pembukaan start doorprize, sandal jepit. Terimakasih yang kesempatannya diberikan kepada LASIDO. Tetap aktif dan dinamis Edisi 18 Juli-Agustus 2011 Merdeka Bareng LASIDO KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.1

Upload: lisa-linda

Post on 26-Mar-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

media komunitas desa singosaren edisi 18, persembahan dari karang taruna jaya kusuma

TRANSCRIPT

Page 1: mbelik pace news edisi 18

ulan memang belum Lurah Desa, H. Joko Prayitno.

memasuki Agustus. Dengan bacaan doa dan BNamun, semangat pengibaran bendera start,

kemerdekaan itu sudah jalan sehatpun dimulai. Satu,

sangat membara di dada dua, satu, dua langkah masing-

pemuda LASIDO. Itulah masing peserta begitu mantap

semangat yang membuat menikmati segarnya udara pagi.

m e r e k a t i d a k l e l a h Mulai dari kakek-kakek, nenek-

menghadirkan sebuah nenek, ibu-ibu, bapak-bapak,

event yang diperuntukkan muda-mudi, sampai anak-anak

bagi seluruh warganya. ikut memeriahkan momentum

Jalan Sehat bersama ini.

LASIDO. Tentu saja Menurut penuturan ketua LASIDO, rekan-rekan KT Jaya Kusuma tidak mau Sarjono (jonet), acara ini diadakan untuk me lewatkan kesempatan untuk memperingati HUT RI yang Ke 66. berpartisipasi.Mengapa dilaksanakan di bulan Juli

Ahad (17/07) pagi itu seluruh warga dikarenakan pertimbangan bahwa bulan

sudah berkumpul di lapangan voli Dusun Agustus bertepatan dengan bulan puasa.

Sarirejo II Singosaren. Seperti biasa, Sehingga, bulan itu kegiatan LASIDO akan

sebuah panggung yang dilengkapi dengan fokus untuk kegiatan keagamaan.

berbagai alat musik menjadi sentral Berbagai doorprize menarik, mulai dari perhatian pagi itu. Ditambah dengan sepeda, barang elektronik, dan berbagai para panitia yang berbaju putih-putih hadiah cantik nan banyak menambah memperlihatkan kekompakan luar biasa meriah acara ini. Diselingi dengan hiburan para pasukan LASIDO. Dibantu dengan musik, mulai dari pop hingga dangdut ibu dan bapak muda, tentu saja didukung membuat peserta enggan meninggalkan pula sepenuhnya oleh POKGIAT, acara lokasi sampai acara benar-benar selesai. diawali dengan sangat meriah. Alhamdulillah KT Jaya Kusuma dapat

Selanjutnya tentu saja pembukaan start doorprize, sandal jepit. Terimakasih

yang kesempatannya diberikan kepada LASIDO. Tetap aktif dan dinamis

Edisi 18Juli-Agustus 2011

Merdeka Bareng LASIDO

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.1

Page 2: mbelik pace news edisi 18

Salam Singosaren

uji Sykur atas rahmat yang senantiasa

dilimpahkan kepada para redaksi mBelik PPace untuk selalu bisa menjumpai

pembacanya.Syukur juga teruntuk rahmat yang

telah banyak dilimpahkan untuk Desa Singosaren

yang semakin lama semakin berkembang.

Pada edisi ini, redaksi menghadirkan berita

hangat seputar kegiatan muda Singosaren. Mulai

dari demam bersepeda hingga kepedulian

lingkungan menjadi ciri generasi berkualitas.

Mbelik PacE akan senantiasa berusaha hadir

sebagai referensi terpercaya masyarakat

Singosaren.

Salam hangat

Redaksi

Mbelik Pace News adalah sebuah media komunitas masyarakat Singosaren yang berupaya menyajikan berbagai

macam informasi seputar Desa Singosaren. Media ini ingin selalu mengupas tuntas segala permasalahan yang terjadi di wilayah

desa ini untuk kemudian disajikan dengan hangat dan bersahabat kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan

lebih mengetahui dan memahami permasalahan yang ada di wilayah desa kita. Dengan adanya media ini diharapkan dapat

meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa Singosaren. Kami menerima saran dan kritik yang

dapat ditujukan kepada Redaksi. Susunan Redaksi Pelindung dan Pembina H. Joko Prayitno/Lurah Desa Penanggung

Jawab Imron Rosadi Redaksi Lisa Lindawati, Kholifah, Jemawan, Tri Ratnoto, Dyah, Marsono, Danu Iskandar, Sri

Sumarsi, Eri Setiawan, Dita Febriani, Ika Trisnawati, Dian Riyani Lay out Lisa Lindawati Produksi Dian Budiyanto Pemasaran dan

Distribusi Eri Setiawan Alamat Redaksi Markas KT Jaya Kusuma Komplek Balai Desa Singosaren, Singosaren Banguntapan Bantul

Yogyakarta 55193 Contact person 085729710140/081931704224

Friska Kusuma,

Daftar IsiMerdeka Bareng Lasido Hal.1

Inspirasi dari Srimulyo Hal 3-4

Singosaren Gowes Communityi Hal.5

Demam Fixie Hal. 6

Ramadhan ala OMS Hal.7

Kerjabakti Makam Hal.8

kunjungi kami di www.kartunjayakusuma.blogspot.comfb : Karang Taruna Jaya Kusuma

Email : [email protected]

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.2

Page 3: mbelik pace news edisi 18

eguru iku in i d iadakan d i

c o r o halaman Balai Desa Mp a l i n g Srimulyo. Diawali

gampang kanggo dengan sambutan

s i n a u . M u n g k i n selamat datang dari

pembaca merasa Ketua KT Desa

pernah membaca Sr imulyo , Did ik

kalimat ini? Tentu Joko Nugroho, dan

Saja, karena kalimat L u r a h D e s a

ini pernah menjadi S r i m u l y o .

sub judul dari sebuah berita pada edisi sebelumnya. Berita itu Dilanjutkan perkenalan tim evaluasi oleh Ketua Karang Taruna

pula yang sebenarnya menginspirasi rekan-rekan KT Jaya Propinsi, GKR Pembayun. Setelah rangkaian sambutan

Kusuma untuk bertandang ke Desa Srimulyo Piyungan Bantul. tersebut, acara dilanjutkan dengan hiburan paduan suara dan

Kata-kata 'ajaib'dari Lurah Desa ini memberikan semangat tari karya pemuda Desa Srimulyo, sambil menikmati snack

kami untuk mencari ilmu di Karang Taruna terbaik yang disediakan oleh panitia.

Agenda selanjutnya adalah evaluasi Karang Taruna Desa. sekabupaten Bantul pada tahun 2011.

Telah disampaikan pada edisi sebelumnya bahwa tahun Hal pertama yang dievaluasi adalah kelengkapan administrasi.

ini (2011), KT Jaya Kusuma mendapat peringkat ke-2 dalam Di ruang secretariat Karang Taruna, yang letaknya ada di

Evaluasi Karang Taruna se-Kabupaten Bantul, setelah KT Desa komplek balai desa, beberapa pengurus sudah siap menjawab

Srimulyo. Karena hanya 1 karang taruna yang mewakili pertanyaan dari tim evaluasi. Menegangkan sekaligus

kabupaten untuk mengikuti evaluasi di level propinsi, maka menantang. Dan sepertinya mereka berhasil melewati tahap

diputuskan bersama bahwa KT Desa Srimulyo yang berhak. ini. Luar biasa.

Setelah upacara pembukaan dan evaluasi, seluruh tamu Sedangkan KT Jaya Kusuma, yang selama ini sudah mendapat

undangan plus tim evaluasi diajak menuju Pasar Piyungan yang pembinaan dan telah melakukan persiapan, harus menunggu

letaknya tidak jauh dari lokasi Balai Desa, untuk melihat bukti tahun 2012 untuk dapat mengikuti evaluasi di tingkat propinsi.

Sebagai gambaran dan persiapan, KT Jaya Kusuma programnya. Uniknya adalah, kami diantar dengan

mendapat undangan dari KT Desa Srimulyo untuk turut menggunakan Kereta Wisata Mini. Sebuah pengalaman yang

mengikuti proses evaluasi tingkat propinsi. Dengan mengikuti mengasikan. Sesampainya disana, kami yang berada di

proses ini diharapkan KT Jaya Kusuma lebih siap dan belakang rombongan tim evaluasi, diajak memasuki lokasi

mempunyai pandangan yang lebih jelas untuk tahun 2012. pasar. Nilai plus dari pasar ini adalah kebersihannya, tidak

Tentu saja kesempatan ini tidak akan disia-siakan. seperti pasar tradisional pada umumnya. Menurut penuturan

Meskipun datang terlambat 10 menit, kami masih dari 'Lurah Pasar' Piyungan, hal ini tidak dapat dilepaskan dari

berkesempatan untuk mengikuti upacara pembukaan. Upacara peran aktif rekan-rekan KT Srimulyo. Sejak beberapa tahun

Inspirasi dari Srimulyo

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.3

Page 4: mbelik pace news edisi 18

sebelumnya, KT Desa Srimulyo yang memeriahkan suasana.

berinisiatif untuk membangun Ditemani rangkaian tarian dan

infrastruktur pengolahan nyanyian gejok lesung, rombongan

sampah organik di lokasi pasar dipersilahkan untuk menikmati

tersebut. Tujuannya adalah makan siang dengan menu kupat

untuk mengolah sampah dari khas Jalasutra. Setelah itu,

pedagang pasar. Selanjutnya, barulah menuju Karang Taruna

sampah tersebut diolah menjadi Unit Jalasutra untuk penilaian.

Proses evaluasi diawali pupuk organic. Sebagai imbas

dengan presentasi dari Ketua ekonominya adalah dari hasil

Karang Taruna unit, selanjutnya penjualan pupuk. KT Desa

adalah melihat kelengkapan Srimulyo mendirikan semacam

administrasi. Dimeriahkan dengan badan usaha untuk memasarkan

berbagai hiburan dan dukungan pupuk tersebut.

Setelah menikmati hiburan dari seluruh lapisan masyarakat,

dan jajan pasar di lokasi Pasar tim evaluasi mengungkapkan

Piyungan, perjalanan dilanjutkan apresiasi yang besar dalam

menuju Dusun Jalasutra. Dusun sambutan penutupnya. Inilah

ini terkenal dengan upacar kiranya yang mengantarkan KT

adatnya 'Kupatan Jalasutra'. Desa Srimulyo menuju level

Melewati persawahan yang luas nasional.

KT Jaya Kusuma dengan kereta mini, rombongan

mengucapkan selamat kepada KT tiba di lapangan Jalasutra. Tim

Desa Srimulyo yang mendapatkan evaluasi disambut dengan

kesempatan untuk mengikuti p a s u k a n p e n a r i y a n g

evaluasi di level nasional. Salam membawakan kalungan bunga

Aditya Karya Mahatva Yodha. melati. Sungguh suasana etnik

(lilin)

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.4

Page 5: mbelik pace news edisi 18

Info Muda

Singosaren Gowes Community

nak Muda Singosaren keranjingan sepeda. Itulah menarik antusiasme yang besar dari para pecinta sepeda di

kalimat yang bisa menggambarkan dinamika pemuda Semoyan. A Tidak mau kalah dengan komunitas berbasis organisasi Singosaren saat ini. Sepeda kembali menjadi salah

muda, sekelompok pemuda yang satu kendaraan yang digemari. Baik

berasal dari dusun-dusun yang untuk bersekolah, menuju tempat

berbeda juga berkumpul untuk kerja, terutama untuk berolahraga

menyalurkan hobinya bersepeda. dan rekreasi. Hal ini ditunjukkan

Hal ini dipicu dari beberapa pemuda dari berbagai kegiatan yang

yang sedang gandrung dengan dilakukan oleh berbagai kelompok

'sepeda fixie'. Kegemaran baru ini p e m u d a d i w i l a y a h D e s a

membuat kegiatan bersepeda lebih Singosaren.

Salah satu komunitas semangat. Mereka menamakan

penggemar sepeda adalah Muda Komunitas Sego Segawon Regional

Mudi Kuncup Mekar. Beberapa Mataram. Nama ini diambil dari

waktu l a l u , Ahad (5/06) , plesetan sego segawe yang

Komunitas ini mengadakan dicanangkan oleh Pemkot Jogja,

sepeda gembira dengan tujuan dengan kepanjangan Sepeda

Makam Seniman Imogiri. Puluhan mboten Kanggo Sekolah lan

muda-mudi Sarirejo I ini Nyambut Gawe Mawon

Kegiatan rutin yang diikuti bersepeda dengan riangnya.

o leh komunitas ini adalah Melewati rute yang memutar,

mengikuti JLFR (Jogja Last menambah panjang kenikmatan

Friday Right). JLFR diadakan mereka dalam bersepeda.

Selain komunitas MMKM, setiap jumat sore sampai malam,

gandrung sepeda juga dialami di minggu terakhir setiap

oleh muda-mudi di Semoyan. b u l a n n y a . K e g i a t a n y a n g

Tidak berselang lama setelah mengumpulkan seluruh komunitas

k e g i a t a n t e m a n 2 sepeda di Kota Jogja ini diikuti

MMKM,tepatnya Ahad (12/06) oleh ratusan pesepeda dari

lalu, komunitas sepeda dari OMS berbagai penjuru. Tidak mau

juga bersepeda bersama ke ketinggalan tentu saja komunitas

Makam Imogiri. Tempat ini sepeda dari Singosaren. Yang

memang menjadi salah satu pada awalnya diikuti oleh pecinta

tujuan favorit karena medannya sepeda fixie saja, lama kelamaan

yang tidak terlalu sulit dan jarak penggemar sepeda apapun turut

yang 'sedengan', tidak terlalu memeriahkan komunitas ini. Siapa

jauh tidak terlalu dekat. lagi yang ingin bergabung. Monggo

Kegiatan ini juga menjadi salah monggo…

Begitulah sekilas gambaran s a t u p r o g r a m p e r d a n a

dinamika gandrung sepeda pemuda kepengurusan OMS yang baru.

Singosaren. Apapun sepedanya Dengan hadiah 2 buah sepeda

yang penting gowes. (Lilin)gunung, kegiatan ini mampu

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.5

Page 6: mbelik pace news edisi 18

Info Muda

iapa tidak tahu sepeda fixie. fasilitas rem. Jadi, ketika melewati medan

Sepeda warna-warni yang yang menurun, perlu keahlian khusus untuk Shampir setiap hari lalu lalang di mengendalikannya. Harus ekstra hati-hati.

jalanan. Kami yakin pembaca sekalian Begitu juga ketika melewati medan

sudah sangat familiar dengan sepeda menanjak, pengendara tidak akan dibantu

fixie. Jika ada yang belum tau, jangan oleh multi gear yang bisa diringankan dan

khawatir, tulisan ini bisa membantu diberatkan. Alhasil, tenaganya akan lebih

menambah wacana seputar sepeda fixie. ekstra. Karakter sistem ini membuat fixie

Pertama, mari kita bedakan antara tidak terlalu cocok digunakan untuk

sepeda fixie dengan sepeda lainnya. Fixie melewati medan pegunungan. Fixie lebih

berasal dari kata 'fixed gear' yang cocok digunakan di medan yang cenderung

berarti gear tetap. Kata ini merujuk pada mendatar seperti perkotaan ataupun

sistem sepeda yang mengunci gear pedesaan yang ada di dataran rendah. Jadi,

belakang dengan roda sepeda. Sehingga, p e m b a c a h a r u s b e r p i k i r u l a n g

'pedal' sepeda akan tetap berputar menggunakan sepeda fixie untuk naik

meskipun tidak dikayuh, selama roda gunung.

belakang masih berputar. Hal ini berbeda Hal lain yang perlu diketahui pembaca

dengan 'gear' pada sepeda umumnya yang sekalian adalah asal muasal sepeda fixie.

tidak 'dipati' dengan roda belakang. Jangan salah duga bahwa sepeda fixie adalah perkembangan

Disamping sistem fixed gear, sepeda ini tidak dilengkapi sepeda terkini. Tentu saja pemahaman itu salah kaprah.

dengan rem seperti sepeda pada umumnya. Pengendara sepeda Seperti telah disebutkan sebelumnya, sepeda fixie sama

harus menahan 'pedal' ke belakang untuk menghentikan atau dengan sepeda doltrap yang pernah ngetren pada tahun 70an.

mengurangi laju sepeda. Dulu, sistem seperti ini sering Selain itu, sistem fixed gear juga merupakan sistem sepeda

disebut dengan doltrap. Hal ini berbeda dengan sistem yang mula-mula berkembang, sebelum sepeda multi gear yang

'terpedo' yang bisa dikayuh dengan arah mundur. Sistem sekarang banyak diproduksi. Pada awal perkembangannya,

'doltrap' akan berhenti ketiga dikayuh ke belakang. Sehingga, sepeda ini banyak digunakan oleh para tukang pos di wilayah

pengendara sepeda harus mempunyai skill khusus untuk Eropa dan Amerika. Selanjutnya, mulai menjamur di kalangan

mengendalikannya. remaja/anak muda. Setelah itu menjalar ke berbagai negara.

Selain sistemnya, keunikan lain dari sepeda fixie adalah Yang membedakan dengan sepeda 'zaman dulu' adalah body

bodynya yang dapat dikreasikan sedemikian rupa. Tren fixie dan warnanya yang sudah dimodifikasi.

yang menjamur saat ini penuh dengan modifikasi, mulai dari Satu lagi yang sering menjadi salah kaprah adalah

bentuk body hingga warna yang biasanya cenderung mencolok. penyebutan sepeda fixie. Orang awam terkadang

Selain itu, karena sistemnya yang sederhana, sepeda fixie mengidentikan sepeda fixie dengan sepeda yang warna-warni

terlihat rapi. Berbeda dengan sepeda pada umumnya yang dan gaul, dengan pelek sepeda lebar. Padahal, sebutan sepeda

dilengkap dengan kabel-kabel rem. Belum lagi sepeda multi fixie sebenarnya merujuk pada sistem fixed gear yang

gear yang juga harus dilengkapi dengan kabel-kabel digunakan. Kesalahan penyebutan ini kadang disebabkan

penghubung gear dengan kontrolnya. Keunikan ini membuat banyak orang yang 'jatuh cinta' dengan gaya sepeda fixie

sepeda fixie digemari oleh kalangan anak muda, baik laki-laki tetapi tidak nyaman dengan sistemnya. Jadi, tidak semua

maupun perempuan. sepeda warna warni adalah sepeda fixie. Begitu juga dengan

Sepeda fixie memang sedang digemari. Namun, sebelum sepeda yang tidak warna-warni mungkin justru sepeda fixie.

ikut ketularan dengan tren tersebut, pembaca perlu Pembaca harus jeli membedakan mana yang sepeda fixie mana

memahami kelemahan dan kelebihan dari sepeda fixie. yang bukan. Namun, hal ini tidak perlu menjadi perdebatan.

Menurut para penggemarnya, menggunakan sepeda fixie tidak Yang penting bersepeda! Kring kring gowes..gowes..

semudah menggunakan sepeda pada umumnya. Hal ini

dikarenakan sepeda fixie yang tidak dilengkapi dengan

Deman Fixie : Unik dan Simpel

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.6

Page 7: mbelik pace news edisi 18

Ketiga, Pelaksanaan Jaburane n g h a d a p i b u l a n

Ramadhan. Organisasi Jaburan ini diperuntukkan bagi

Muda Mudi Semoyan, M anak-anak yang mengikuti sholat melalui Pengajian Anak

tarawih di shelter tersebut. AL Islam telah bersiap diri. Pada

Jaburan ini dapat berupa bulan Ramadhan kegiatan

makanan r i ngan ataupun tahunan OMS adalah mengelola

minuman. Jaburan ini dibuat oleh kegiatan pengajian anak-anak Al-

muda-mudi Semoyan yang digilir I s l a m . A d a p u n k e g i a t a n

setiap harinya. Diharapkan Ramadhan Pengajian Anak-anak

dengan adanya jaburan ini, anak-Al-Islam adalah ta'jilan dan

anak lebih bersemangat untuk tarawehan. Peran OMS dalam

menjalankan sholat tarawih berjamaah di bulan Ramadhan.kegiatan tersebut antara lain :

Keempat, Takbir KelilingPertama, Membangun “Shelter” Al-Islam.

Pada Idul Fitri tahun 2011, takbir keliling dilaksanakan tidak Shelter ini betempat di utara Masjid Baiturrahim. Tempat ini

seperti biasanya. Adanya keterbatasan dana, membuat Al-digunakan untuk tempat ta'jilan dan sholat tarawehan bagi

Islam tidak mengikuti takbir keliling yang diadakan oleh AMM. anak-anak. Dibangun dengan dinding bambu (gedhek),

Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat teman-teman OMS beralaskan gedhek juga dan beratapkan seng dan dibuat

sebagai pengasuh pengajian Al-Islam untuk tidak melakukan sedemikian rupa dengan taman dan lampu “kelap-kelp”

apa-apa. Takbir keliling tetap dilaksanakan tetapi dilakukan membuat anak-anak tertarik untuk memasukinya.

dengan berkonvoi secara tertib dengan menggunakan

kendaraan roda 4 dan roda 2. Kegiatan ini diikiti oleh semua Kedua, Sebagai Pendamping Ta'jilan dan Tarawehan anak

kalangan, muda-mudi, anak-anak, bapak-bapak, dan ibu-ibu

dengan mengatasnamakan “Pengajian Al-Islam Masjid Dalam kegiatan ta'jilan dan tarawehan anak, OMS berperan Baiturrahim Semoyan”. Kegiatan ini dilanjutkan dengan makan serta menjadi pendamping anak-anak dan memberikan contoh bersama di serambi Masjid Baiturrahim.kepada adek-adek. Selain itu juga menjadi imam dalam sholat

berjamaah di shelter tersebut.

Ramadhan Ala AL Islam

Info Muda

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.7

Page 8: mbelik pace news edisi 18

emoyan merupakan dalam Organisasi Muda Semoyan

salah satu dusun di Desa (OMS).S Satu bulan mempunyai S i n g o s a r e n y a n g

kepengurusan baru, OMS kembali terkenal dengan makamnya.

menyelenggarakan kegiatan. Kali Pasalnya, dusun ini mempunyai

ini sasaran kegiatannya adalah makam yang sangat luas. Dapat

makam yang ada di wilayah dikatakan sepertiga dari wilayah

Semoyan, khususnya makam yang dusun ini adalah komplek

diperuntukkan khusus bagi warga pemakaman. Makam Semoyan

Semoyan. Ahad (8/05) lalu, muda-Baru, salah satu makam di dusun

mudi Semoyan berbondong-ini, sangat terkenal di wilayah

bondong membersihkan makam sekitarnya. Hal ini disebabkan

dengan peralatan yang telah makam Semoyan Baru tidak hanya

dipersiapkan dari rumah masing-diperuntukkan untuk pemakaman

masing. Kegiatannya sederhana, warga setempat. Namun, juga

yaitu membersihkan rumput dan d a p a t d i m a n f a a t k a n o l e h

ilalang yang tumbuh di kawasan masyarakat umum. Bahkan,

pemakaman tersebut.sebagian besar justru berasal dari Menurut Danu Iskandar, luar dusun semoyan. Warga dari ketua OMS, kegiatn ini bertujuan wilayah Kotagede banyak yang untuk menjaga kebersihan makam dimakamkan disana. Sedangkan serta memberikan rasa nyaman untuk warga Semoyan sendiri, ada kepada peziarah yang sedang dua makam dusun yang terletak di nyekar. Kegiatan yang dikenal tepi barat dan tepi timur dusun ini. dengan istilah 'besik' ini juga Keberadaan makam-makan di

bertujuan untuk mengurangi Semoyan banyak diasosiasikan warga

kesan 'angker' pada makam-sekitar sebagai dusun yang 'angker'.

makam tersebut. Kondisi makam Pasalnya, ketika akan memasuki

yang bersih dan terawat akan dusun ini, seseorang mau tidak mau

membuat orang lebih nyaman akan melewati makam-makam

pergi ke makam ataupun sekedar tersebut. Ini lah salah satu

melewatinya.kegelisahan yang dirasakan oleh

kaum muda Semoyan yang tergabung

Kerja Bakti ‘Seribu Makam’

Info Muda

KT JAYA KUSUMA EDISI 18/Juli-Agustus 2011/Hal.8