mau ngutang apa bayar pajak
DESCRIPTION
Tax EssayTRANSCRIPT
![Page 1: Mau Ngutang Apa Bayar Pajak](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022100607/5695cf5d1a28ab9b028dc29b/html5/thumbnails/1.jpg)
7/21/2019 Mau Ngutang Apa Bayar Pajak
http://slidepdf.com/reader/full/mau-ngutang-apa-bayar-pajak 1/3
LKPP1 adalah Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
Tax ratio2 merupakan perbandingan antara jumlah penerimaan perpajakan dibandingkan dengan Produk
Domestik Bruto (PDB) suatu negara
Mau Ngutang apa Bayar Pajak?
Dulu ketika masih kuliah D3, banyak dari kita yang masih bergantung dari uang saku bulanan
orang tua. Saya salah satu diantaranya. Kadang kala kebutuhan uang jajan kita tidak mencukupi karena
terdapat perbedaan antara rencana bulanan dengan kebutuhan bulanan, karena digunakan untuk jajan
berlebihan. Akhirnya mau tidak mau pinjam uang dari teman untuk kemudian dibayar dengan jatah
uang saku bulan berikutnya. Negara dalam memenuhi kebutuhan anggarannya banyak yang
menggunakan sumber dari dalam negeri yakni pajak. Besaran pajak suatu negara bergantung pada
aktifitas ekonomi negara tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak terhadap
kewajiban perpajakannya. Ketidakpercayaan terhadap pemerintah menjadi hal yang berpengaruh buruk
bagi kepatuhan wajib pajak. Pada sebagian kasus wajib pajak menjadi patuh karena pengembalian atas
pajak yang mereka bayarkan. Pada akhirnya hubungan yang baik antara masyarakat dan pemerintah
yang memegang peranan penting terhadap kepatuhan wajib pajak.
Bagi banyak negara pajak adalah cara untuk menjalankan kebijakan yang telah direncanakan
oleh pemerintah. Indonesia adalah negara dengan sumber penerimaan yang sebagian besar berasal daripajak. Berdasarkan data LKPP
1 Tahun 2014 realiasi penerimaan pajak tahun 2014 sebesar Rp1.143 triliun
yakni sebesar 74% dari total penerimaan negara.
Tax Ratio2 Indonesia sebagai salah satu indikator % fiskal pemerintah pada tahun 2010 sebesar
11,30 % kemudian naik hingga 12,50 % pada tahun 2012 sayangnya kenaikan tersebut kembali turun
pada tahun 2013 menjadi 11,86% dan menjadi 11,36% pada 2014. Walaupun tax ratio turun jumlah
penerimaan pajak selalu naik 2012 Realisasi : Rp981 triliun, 2013 Realisasi : Rp1.077 triliun, 2014
Realisasi : Rp1.143 triliun.
Turunnya tax Ratio padahal Realisasi Penerimaan pajak semakin meningkat berarti DJP tidak
mampu mengikuti perkembangan dari Produk Domestik Bruto setiap tahunnya. Secara logika sederhana
jika jumlah Produk Domestik Bruto setidaknya tax ratio tidak turun dikarenaka nilai peredaran bruto
yang akan dipajaki semakin besar. Lalu apakah yang menyebabkan tax ratio Indonesia menjadi turun.
Padahal nilai penerimaan pajak justru semakin bertambah.
McGee (1996, 2006) berpendapat bahwa tidak ada yang tidak bermoral tentang penghindaran
pajak, jika penerimaan pajak dikumpulkan untuk membiayai ''mesin perang diktator ''. Dalam situasi
seperti itu, ada bahkan bisa menjadi kewajiban moral untuk tidak membayar pajak dimana perpajakan
itu sendiri adalah pencurian dan penghindaran pajak merupakan upaya untuk mencegah pencurian
terjadi.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam membayar pajak
adalah ketidakpercayaan . Pajak dipandang sebagai bentuk paksaan terhadap masyarkat. Sebagian
masyarakat belum paham bahwa pajak yang telah dibayarkan digunakan untuk sepenuhnya membiayai
negara. Masih banyak yang beranggapan bahwa pajak adalah pengalihan kekayaan dari wajib pajak ke
negara tanpa mendapatkan imbalan. Pajak adalah bentuk partisipasi kita dalam pembangunan. Dengan
![Page 2: Mau Ngutang Apa Bayar Pajak](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022100607/5695cf5d1a28ab9b028dc29b/html5/thumbnails/2.jpg)
7/21/2019 Mau Ngutang Apa Bayar Pajak
http://slidepdf.com/reader/full/mau-ngutang-apa-bayar-pajak 2/3
uang pajak banyak rakyat Indonesia yang bisa hidup sejahtera, jalan-jalan biasa diperbaiki, jembatan
bisa dibangun, rumah sakit bisa menampung banyak pasien miskin. Intinya dengan pajak kita bisa saling
berbagi dengan sesama. Dengan pajak bangsa ini bisa lebih mandiri.
Faktor yang mendukung meningkatnya partisipasi rakyat dalam pembayaran pajak adalah jika
pembangunan yang digerakkan oleh pemerintah dirasakan langsung hasil-hasilnya oleh rakyat. Semakinbanyak rakyat yang merasakan hasil-hasil pembangunan seperti pelebaran jalan, pembangunan
jembatan, pengobatan gratis di rumah sakit dan lain sebagainya akan meningkatkan keinginan
masyarakat untuk lebih giat membayar pajak. Untuk dapat memeratakan hasil-hasil pembangunan itu ,
pemerintah juga membutuhkan dana yang besar dari masyarakat.
Menurut James Alm (1991) Kepatuhan terjadi karena beberapa individu menghargai barang
publik yang berasal dari pajak yang mereka bayarkan. Peningkatan jumlah yang individu menerima dari
pembayaran pajak yang diberikan meningkatkan mereka tingkat kepatuhan, dan individu membayar
sesuatu pajak untuk menerima layanan pemerintah bahkan ketika tidak ada kesempatan deteksi dan
hukuman.
Berdasarkan penelitian Mengapa orang membayar pajak ketika mereka memiliki kesempatan,
bahkan insentif. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kepatuhan pajak terjadi karena beberapa
individu yang sensitif terhadap pembebanan berlebihan atau probabilitas audit rendah yang sebenarnya
mereka hadapi. Ketika dikombinasikan dengan hukuman tinggi pada penghindaran pajak, individu tidak
berperilaku seolah-olah preferensi mereka linier pada probabilitas. Sebaliknya, mereka sering membayar
ebih pada pajak dari sebuah bentuk sederhana dari teori utilitas yang menyebutkan bahwa pajak yang
mereka bayar akan kembali kepada mereka dalam bentuk barang publik.
DJP dalam melaksanakan tugas sebagai pemungut pajak hendaknya senantiasa melakukan
perbaikan terus-menerus dalam rangka mewujudkan suatu sistem perpajakan yang mampu memenuhikebutuhan negara dan masyarakat. Negara membutuhkan penerimaan pajak sedangkan masyarakat
membutuhkan keadilan atas pajak yang telah dipungut oleh DJP. Dengan meningkatnya target
penerimaan pajak setiap tahunnya DJP perlu untuk melakukan reformasi birokrasi. Untuk mendukung
perubahan di sektor birokrasi perbaikan SDM juga perlu untuk dilakukan, yaitu dengan menindak
pelanggaran yang dilakukan oleh petugas pajak. Saling percaya antara Wajib Pajak dan pemerintah
terutama DJP dalam menghimpun uang pajak merupakan salah satu kunci sukses kemandirian bangsa
ini.
![Page 3: Mau Ngutang Apa Bayar Pajak](https://reader038.vdocuments.mx/reader038/viewer/2022100607/5695cf5d1a28ab9b028dc29b/html5/thumbnails/3.jpg)
7/21/2019 Mau Ngutang Apa Bayar Pajak
http://slidepdf.com/reader/full/mau-ngutang-apa-bayar-pajak 3/3
3
Referensi:
Alm, J., G. H. McClelland and W. D. Schulze: 1992, ‘Why Do People Pay Taxes?’, Journal ofPublic Economics 48, 21 –38.
Alm, J., Benno Torgler : 2011, ‘Why Do Ethics Matter? Tax Compliance and Morality?’, Journalof Business Ethics (2011) 101:635 –651
http://www.pajak.go.id/statistic
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1286
http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/acontent/bibfin.pdf
http://www.pajak.go.id/content/article/membentuk-bangsa-yang-mandiri-melalui-pajak