materi kimia sekolah

45
LOGO RISKA FATIMALA A1F011032

Upload: riskafatimala

Post on 19-Jul-2015

293 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

LOGO

RISKA FATIMALAA1F011032

Daftar Isi

Rumus Kimia

Jangan Takut Dong mendengar kata

RUMUS . . . .

Rumus Kimia

Dalam Kimia ada juga loh RUMUS yaitu RUMUS KIMIA

Rumus Kimia

Hayo apa itu RUMUS KIMIA ?

Rumus Kimia

Rumus kimia suatu senyawa menyatakan lambang dan jumlah atom unsur yang menyusun suatu senyawa

Rumus Kimia

Nah,,, Rumus Kimia itu terdiri dari dua ... ...Yaitu ... ...

Rumus Kimia

Rumus Molekul dan Rumus Empiris

Apa Rumus Kimianya ?

Rumus Empiris

Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atom pembentuk senyawa.

- Sebagai contohnya, Glukosa (C6H12O6) memiliki perbandingan yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen 1:2:1

- Etanol (C2H5OH) pun selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1

Penentuan Rumus Empiris

1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa

2. Ubah ke satuan mol 3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan

rumus empiris

CONTOH

Suatu senyawa mengandugn 64,6 g natrium, 45,2 g belerang dan 90 g oksigen. Jika diketahui Ar.N = 23, Ar.S = 32, ddan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus empiris senyawa tersebut?

Maka Jawabannya adalah 2:1:4

Rumus Molekul

Rumus molekul adalah rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.

Rumus molekul, rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa

Rumus Molekul

C6H12O6 Misalnya satu molekul senyawa glukosa dengan rumus molekul C6H12O6 , tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.

Banyaknya atom penyusun satu molekul glukosa adalah 6 atom karbon (C), 12 atom Hidrogen (H) dan 6 atom Oksigen (O)

Penentuan Rumus Molekul

1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa

2. Ubah ke satuan mol 3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan

rumus empiris 4. Untuk mencari rumus molekul dengan cara :

( Rumus Empiris ) n = Mr n dapat dihitung 5. Kemudian kalikan n yang diperoleh dari

hitungan, dengan rumus empiris.

Contoh

200 g senyawa organik mempunyai massa molekul relatif = 180, senyawa ini terdiri dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Jika diketahui Ar.C = 12, Ar.H = 1, dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O. Dari rumus molekul yang telah diperoleh maka rumus molekul dapat ditentukan sbagai berikut (CH2O)n

(Ar C x n) + (2.Ar H x n) + (Ar.O) = Mr senyawa 12n + 2n + 16n = 180 30n = 180 n = 6 jadi rumus molekulnya adalah C6H12O6.

Reaksi Kimia

Suatu proses di mana zat (atau senyawa) diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru

Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan ) menjadi zat baru (produk)

Chemical Reaction

Persamaan Reaksi

Penggunaan lambang (simbol) kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung

N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g)

Tanda + berarti “bereaksi dengan” dan tanda berarti “menghasilkan”.

Chemical Equation

Persamaan Reaksi

Reaksi tersebut dapat dibaca sebagai berikut : satu molekul gas nitrogen bereaksi dengan tiga molekul gas hidrogen menghasilkan dua molekul gas amonia.

Chemical Equation

Persamaan Reaksi

Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)

Chemical Equation

Persamaan Reaksi

HNO3 (aq) + H2S (g) NO (g) + S (s) + H2O (l)

a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O

atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2aatom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a 2b = 3a b = 3/2 aatom S : b = d = 3/2 a

Chemical Equation

Persamaan Reaksi

Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :

2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O

Chemical Equation

Kesimpulan

Persamaan reaksi adalah pemaparan suatu reaksi dengan menggunakan rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi.

Istilah persamaan disini digunakan karena kesetaraan atom sebelum dan sesudah reaksi.

Untuk menyetarakan suatu reaksi maka yang harus dilakukan adalah memberikan koefisien yang tepat, bukan mengubah angka indeks dari suatu zat.

Ketika seorang kimiawi mengerjakan suatu reaksi , reaktan biasanya tidak terdapat di dalam jumlah stoikiometri yang tepat yaitu dala perbandingan yang ditunjukkan oleh oleh persamaan yang setara . Karen atujuan reaksi adalahmenghasilkan kuantitas maksimum senyawa yang berguna dari sejumlah tertentu materi awal , seringkali satu reaktan dimaksukkan dalam jumlah berlebih untuk menjamin bahwa reaktan yang lebih mahal seluruhnya diubah menjadi produk yang diinginkan. Konsekuensinya , beberapa reaktan akan tersisa pada akhir reaksi.

PEREAKSI PEMBATAS

Reaktan yang pertama kalihabis digunakan pada reaksi kimia disebut reaksi pembatas(limiting reagent) , karena jumlah maksimum produk yang terbentuk tergantung kepada berapa banyak jumlah awal dari reaktan ini . Jika reaktan ini telah digunakan semua , tidak ada lagi produk yang dapat terbentuk . Pereaksi berlebih (excess reagent )adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah lebih besar daripada yang diperlukan untuk bereaksi dengan sejumlah tertentu pereaksi pembatas .

Pereaksi pembatas = ambil yang paling kecil

= Molekul X

= Molekul Y = XY2

X + 2Y =XY2

Perhatikan Gambar Berikut!

Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, 1 mol zat X membutuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukkan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan 4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2 molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4 molekul zat Y habis

bereaksi. Maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas.

Penjelasan Gambar

Penentuan Pereaksi Pembatas

Contoh Soal

1.Dalam satu percobaan, sebanyak 8 gram gas metana dibakar dengan 40 gram oksigen.

Reaksi : CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)

Tentukan :

a.Pereaksi pembatas

b.Berapa gram CO2 yang terbentuk?

Jumlah mol Metana (CH4) = 8 g = 0,5 mol 16 g/mol Jumlah mol Oksigen (O2) = 40 g = 1,25 mol 32 g/mol Jika dibandingkan dengan koefisien reaksinya,

metana dikalikan dengan bilangan 0,5/1 atau 0,5, sedangkan oksigen dengan bilangan 1,25/2 atau 0,625.

Jadi reaksi pembatasnya adalah metana. Jumlah mol CO2 yang terbentuk adalah 1 mol x 0,5 =

0,5 mol Massa CO2 = 0,5 mol x 44 g/mol = 22 gram

Penentuan Hidrat

Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.

Contoh:

1.CaSO4.2H2O : tembaga(II) sulfat pentahidrat

(mengikat 2 molekul hidrat)

2. Na2CO3.10H2O : natrium karbonat dekahidrat

(mengikat 10 molekul hidrat)

CuSO4.5H20 ???CuSO4.5H20 ???

Contoh

Jika suatu hidrat di panaskan maka raksi yang terjadi adalah sebagai berrikut :

CuSO4.5H2O(s) CuSO4(s) + 5H2O(g)

anhidrat Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka

reaski yang terjadi adalah sebagai berikut :

CuSO4.5H2O(s) CuSO4(aq) + 5H2O(l)

Contoh Soal

Sebanyak 10 gram hidrat besi (II) sulfat dipanaskan sehingga semua air kristalnya menguap. Massa zat padat yang tersisa adalah 5,47 gram. Bagaimanakah rumus hidrat itu? (Ar H = 1 ; O = 16 ; S = 32 ; Fe = 56 )

Jumlah air kristalnya adalah x FeSO4.xH2O

FeSO4.xH2O = 10 gram

massa FeSO4 = 5,47gram Massa air = FeSO4.xH2O - FeSO4

= 10 gram – 5,47 gram

= 4,53 gram

FeSO4.xH2O (s) FeSO4 (aq) + xH2O (g)

10 gram 5,47 gram 4,53 gram

Jumlah mol FeSO4 = 5,47 g = 0,036 mol 152 g/mol

Jumlah mol H2O = 4,53 g = 0,252 mol 18 g/mol

Mol FeSO4 : mol air 0,036 : 0,252 1 : 7

Rumus hidrat FeSO4.7H2O

LOGO