materi kurang kimia

Upload: yayan-goldheart-minoz

Post on 06-Jul-2018

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    1/115

    BAB I

    PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

    Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan

    keterampilan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program

    pendidikan di sekolah dan program pendidikan keterampilan yang diperoleh

    melalui kegiatan bekerja langsung di lapangan.

    Adanya sedikit perbedaan antara teori yang didapat di bangku

    sekolah dengan kenyataan yang ada padta praktek sewaktu bekerja atau

    terjun di lapangan membuat para siswa sering mendapat kesulitan setelah

    bekerja di dunia sebenarnya. Salah satu faktor penyebabnya antara lain

    adalah semakin pesatnya perkembangan teknologi sehingga terjadi

    perbedaan dari apa yang didapati siswa di lingkungan sekolah yang masih

    memakai teori atau peralatan lama dibanding dengan di dunia industri

    yang telah menggunakan kecanggihan teknologi demi tercapainya

    kepuasan konsumen.

    Untuk itu diperlukan suatu program pendidikan yang memberikan

    suatu gambaran bagi para siswa tentang dunia yang akan dihadapinya

    apabila bekerja setelah kelulusan nantinya. Program ini disebut Prakerin

    (Praktek Kerja Industri yang akan memberikan gambaran awal bagi para

    siswa akan kehidupan dunia kerja yang berhubungan dengan keahlian dan

    pirfesinya. Sehingga apabila terjun di masyarakat nanti! akan dtapat

    dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang pekerjaan yang

    akan dijalaninya. "engan program ini para siswa dtiharapkan dapat

    menambah pengalaman dan pengetahuaan dari instansi yang ditempatinya

    sebagai penambah wawasan dari keahliannya. Selain itu program ini

    (Prakerin merupakan salah satu syarat yang harus dtempuh.

    B. TUJUAN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    2/115

    #ujuan praktek kerja industri yang dilaksanakan pada beberapa instansi!

    lembaga atau perusahaan atau industri adalah sebagai berikut $

    %. &enghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai permintaan

    lapangan kerja.

    '. Agar siswa dapat menerapkan teori teori dan praktek yang diperoleh selama

    pendidikan serta melihat keterkaitan antara teori dengan praktek dalam teknik

    analisa sehingga diperoleh hasil analisa yang baik.

    ). &enumbuhkan dan mengembangkan sikap etos kerja! kemandirian!

    profesionalisme serta melatih dan meningkatkan disiplin dan tanggung jawab

    yang harus dimiliki oleh seorang analis apabila terjun ke masyarakat dunia

    usaha dan dunia industri.

    #ujuan Penyusunan *aporan Praktek Kerja Industri $

    *aporan praktek kerja industri merupakan salah satu syarat yang harus

    dipenuhi guna penyelesaian studi di Sekolah &enengah Kejuruan.

    Adapun tujuan pembuatan laporan praktek kerja industri ini adalah sebagai

    berikut

    %. Agar siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengumpulkan dan

    menyusun materi laporan! baik yang bersumber dari buku buku ataupun dari

    konsultasi langsung dengan pembimbing.

    '. &emberikan uraian penjelasan dan pertanggungjawaban kerja yang telah

    dilakukan siswa selama praktek kerja pada suatu instansi + perusahaan.

    ). "iharapkan pula agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir

    terutama dalam menge,aluasi data dan membahas hasil analisa.

    -. Agar siswa dapat mencari alternatif pemecahan masalah dalam pekerjaan analis

    secara lebih luas dan mendalam.

    . Sebagai bahan kepustakaan yang kelak dapat berguna bagi pembaca! khususnya

    bagi adik / adik kelas siswa Sekolah &enengah Kejuruan.

    C. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    3/115

    Praktek kerja industri ini dilakukan di 00#K* PP& Surabaya. Praktek

    kerja industri ini dimulai pada tanggal % juli hingga )% desember.

    BAB II

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    4/115

    PROFIL BBTKL-PPM SURABAYA

    00#K* 1 PP& Surabaya merupakan Unit Pelaksana #eknis bidang

    teknik kesehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit menular di lingkungan

    Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

    "irektur 2enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan *ingkungan (PP 1 P*

    yang mempunyai tugas &elaksanakan Sur,eilans 3pidemiologi! Kajian dan

    Penapisan #eknologi! *aboratorium 4ujukan! Kendali &utu! Kalibrasi!

    Pendidikan dan Pelatihan! Pengembangan &odel dan #eknologi #epat 5una!

    Kewaspadaan "ini dan Penanggulangan Kejadian *uar 0iasa (K*0 ! di bidang

    Pemberantasan Penyakit &enular dan Kesehatan *ingkungan serta Kesehatan

    &atra.

    A. Sejarah BBTKL – PPM S ra!a"a

    "idirikan oleh Pemerintah 0elanda th. %676 di &anggarai / 2akarta.

    Indonesia &erdeka diberi nama *aboratorium Kesehatan #eknik (*K# .

    #h. %6-8 Pindah ke 9ogyakarta.

    #h. %68: *K# dibawah 0iro Umum! 0agian #eknik Umum dan #eknik

    Penyehatan Sekjend "epkes 4I.

    #h. %6:; ganti nama menjadi 0#K* dibawah pembinaan "itjen. 9an.&ed.

    #h. %6;7+%6;' dibentuk 0#K* Pos Surabaya.

    #h. %6;- 0#K* dibawah Pembinaan "itjend PP& 1 P* "epkes 4I.

    #h.%66) secara resmi 0#K* Pos surabaya menjadi 0#K* Surabaya.

    #h. %666 0ertambah menjadi %7 0#K*.

    #h. '77- menjadi 00#K*PP&.

    http://www.btklsby.go.id/2010/01/sejarah-bbtkl-ppm-surabaya.phphttp://www.btklsby.go.id/2010/01/sejarah-bbtkl-ppm-surabaya.php

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    5/115

    B. #ugas Pokok dan

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    6/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    7/115

    ?ama Pejabat

    • Kepala 00#K*PP& Surabaya $ @.0ambang >ahyudi! SK&.!&&.

    • KA0A5 #ata Usaha $ @j.Susiyani Adiwidjaja!S.Sos.&&

    • KASU0A5 Program 1 Pelaporan $ 0udi Santoso!SK&

    • KASU0A5 Umum $ @j.Siti 3ndah Purnami!SK&

    • KA0I" Sur,eilance 3pidemologi $ 2oko >aluyo!S#.!&ScP@

    • KA0I" Pengembangan #eknologi 1 *ab $ @j."ra Siswati Kesum wardani

    KA0I" A"K* $ Ir.3dy >ahyu Pudjianto

    • KASI3 Ad,okasi K*0 $ Soehendro!SK&.!&.Kes

    • KASI3 #eknologi PP& $ @j."ra.#ri >ahyuniarti! S.Si.!S#

    • KASI3 *ingkungan

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    8/115

    • KASI3 *ingkungan 0iologi $ "ra.Sri 4ochana!S.Si

    F. I%+*a a+'

    I%+*a a+' "a%( $',' ')' 2 eh BBTKL - PPM S ra!a"a 9

    • Instalasi *ab 0iologi *ingkungan

    • Instalasi *ab 0iomaker

    • Instalasi *ab 3ntomologi

    • Instalasi *ab Kimia

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    9/115

    dalam jabatan non struktural yang ditunjuk oleh kepala instalasi terkait.2enis

    layanan disesuaikan dengan kebutuhan dan pengembangan pelayanan.Perubahan

    jumlah dan instalasi ditetapkan oleh Kepala 00#K* PP& setelah mendapat

    persetujuan tertulis dari direktur jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan

    lingkungan.

    G. SA4A?A

    *uas bangunan (tiga lantai $ '.-6 !'6 m ' .

    %. *uas #anah $ %. 77!77 m ' ditambah dengan #ahun '77; / '7%% akan ada

    rencana Pembangunan 5edung 0aru *antai secara bertahap B -.777 m ' .

    '. Perpustakaan yang lengkap.

    ). Kendaraan Cperasional

    4oda ' $ : buah4oda - $ : buah4oda 8 $ % buahKendaraan Khusus P#& dan Kesehatan &atra! 4ansus yang

    dilengkapi alat pemeriksaan $ % UnitKendaraan Pejabat ?egara $ % Unit

    -. *istrik ')8 K A

    . #elpon $ ) line 7)% ) -7%;6!) -7%6% dan

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    10/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    11/115

    H. M2**2 : F' 2+26'

    http://www.btklsby.go.id/motto-filosofihttp://www.btklsby.go.id/motto-filosofi

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    12/115

    MOTTO

    KEPUASAN PELANGAN PRIORITAS DAN KEBANGGAAN KAMI

    FILOSOFI SISTEM MUTU

    &. TULIS APA YANG KAMU KERJAKAN 1WRITE WHAT YOU DO3

    4. KERJAKAN APA YANG KAMU TULIS 1DO IT WHAT YOU

    WRITE3

    5. LAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS 1CONTINU

    IMPRO#EMENT3

    I. W' a"ah Kerja $a% Pe a"a%a%

    >ilayah kerja dan Pelayanan 00#K* PP& Surabaya meliputidaerah

    Propinsi 2A>A #I&U4! 0A*I! ?#0 dan ?##

    BAB III

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    13/115

    INSTRUKSI KERJA INSTALASI

    LABORATORIUM

    A. MACAM-MACAM LABORATORIUM

    %. *aboratorium Kimia

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    14/115

    ;. A'r L',!ah

    RS

    H/ C 4/ MPNC2 '62r,/

    MPNC2 '*'%ja/ Sa ,2%e a/

    #'!r'2Ch2 era/ E.C2 '

    Pa*h2(e%

    S$a

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    15/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    16/115

    U S! Agitator! aterbath!

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    17/115

    • Peralatan canggih seperti AAS ShimadGu 8'77! 5="! Spektrofotometer

    U IS ShimadGu! "4.'7%7! "4.-777! Auto AnaliGer

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    18/115

    &elakukan pemeriksaan!sur,ey 1 pengendalian ,ektor penyakit dan

    binatang penganggu seperti ?yamuk! *alat! Pinjal(#ikus ! Kecoak! dll

    meliputi identifikasi! konfirmasi! kepadatan! uji kerentanan! pengendalian

    faktor resiko.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    19/115

    Atomic Absorbtion Spectrofotometer (AAS

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    20/115

    Spectrofotometer

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    21/115

    Ambient Air Pollution 3Huipment (Stationary1&obile

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    22/115

    &icrowa,e 1 ,essel

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    23/115

    ;. Karbon organic >alkley 0lack Persen6. ?itrogen total Kjedahl Persen%7.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    24/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    25/115

    &enimbang ' 7 g K ' SC -! 7 g =uSC - . @' C! dan g Se. "icampur

    kemudian digerus hingga halus dan tercampur merata.

    -. Penunjuk campuran&elarutkan 7!)) g 0rom Kresol @ijau dan 7!%8 g metal merah di

    dalam 77 ml ethanol.. ?aC@ 7!7 ?.

    8. Asam 0orat penunjuk

    &elarutkan '7 g @ ) 0C ) dalam sekitar :77 ml aHuades panas dalam

    gelas piala %777 ml. Setelah larutan dingin dimasukan dalam labu ukur

    %777 ml yang telah berisi '77 ml ethanol dan '7 ml penunjuk

    campuran. Setelah semua isi labu ukur dicampur rata ditambahkan B

    7!7 ? ?aC@ dengan hati hati sampai terjadi perubahan warna dari

    merah jambu menjadi hijau muda (cara melihatnya adalah diambil %

    ml larutan ini kemudian % ml aHuades! dan dilihat perubahan

    warnanya . Kemudian menambahkan aHuades hingga tanda batas dan

    diaduk hingga rata.

    :. ?aC@ -7M&elarutkan -77 g ?aC@ dengan 877 ml aHuades di dalam gelas piala

    %777 ml.;. @ ' SC - 7!7% ?

    F. PROSEDUR KERJA%. &enimbang 7! g contoh tanah (ukuran butir L 7! mm'. &emasukannya ke dalam essel! ditambah % g campuran selen dan

    ml @' SC - pekat! lalu panaskan dengan microwa,e selama )7 menit.). Setelah destruksi sempurna terjadi! lalu didinginkan. Pindahkan

    kedalam labu kejhdal kemudian diberi 7 ml aHuades.-. Setelah itu tambahkan '7 ml ?aC@ -7M! segera didestilasi.. @asil destilasi ditampung dengan '7 ml asam borat penunjuk! sampai

    warna penampung menjadi hijau dan ,olumenya sekitar 7 ml.8. Kemudian dititrasi dengan @ ' SC - 7!7% ? sampai titik akhir.

    G. PERHITUNGAN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    26/115

    N *2*a 1 3

    Ke*era%(a% 9

    ? @ ' SC - J 7!7% ?

    4. Pe%( j'a% TOC 1 T2*a Or(a%'8 Car!2% 3 $a a, Ta%ah

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    27/115

    A. TUJUAN&enghitung jumlah total = organik dalam sampel

    B. PRINSIPPengukuran = organik teroksidasi dalam sampel tanah. @asil pengukuran

    digunakan untuk mengetahui kandungan bahan organik dalam tanah. =

    organik dalam sampel tanah teroksidasi oleh asam khromat karena

    kelebihan asam sulfat tanpa pemanasan dari sekitar. Ion =r ' C : yang

    berlebihan ditentukan dengan titrasi larutan standart

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    28/115

    ). Pipet %7 ml K ' =r ' C : % ? dan masukkan kedalam erlenmeyer ' 7 ml

    yang telah diisi contoh uji! kocok agar tanah terdispersi.

    -. &enambahkan segera '7 ml @ ' SC - pekat. Kocok perlahan agar

    contoh uji dan bahan pereaksi tercampur rata. Kemudian diamkan

    selama )7 menit

    . &enambahkan air suling '77 ml setelah itu diamkan larutan sampai

    dingin.

    8. &enambahkan ) - tetes indikator feroin dan titrasi kelebihan

    dikromat dengan ferro amonium sulfat 7! &. #itik akhir titrasi di

    dekati bila warna larutan berubah dari kehijauan menjadi hijau gelap.

    Pada titik ini ditambahkan ferro amonium sulfat 7! & tetes demi

    tetes hingga warna berubah secara tajam dari biru menjadi merah

    cola atau merah bata (sawo matang yang dipantulkan cahaya pada

    latar belakang putih.

    :. &embuat titrasi blanko dalam perlakuan yang sama! tetapi tanpa

    contoh uji! untuk standarisasi dikromat dengan ferro amonium sulfat

    (

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    29/115

    &etode ini digunakan untuk mengukur konsentrasi ion @ N dalam suspensi

    air contoh uji tanah.

    B. PRINSIP

    p@ adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat

    keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan

    sebagai kologaritma akti,itas ion hidrogen (@ N yang terlarut. Konsentrasi

    ion @N biasanya diukur dengan unit p@ yang menyatakan konsentrasi

    logam negatif. p@ tanah dipengaruhi oleh bahan penyusun tanah dan

    bahan kimia yang terkandung dalam tanah. Sehingga untuk pengukuran

    p@ perlu diketahui bahan kimia lain yang menyusun tanah seperti partikel

    logam.

    C. METODE

    p@ tanah diukur secara elektrometrikal pada sistem suspensi larutan K=l

    / tanah dengan perbandingan %$ '! .

    D. PERALATAN

    %. ?eraca Analitik

    '. p@ meter

    ). *abu ukur

    -. 0eaker glass

    . Spatula

    8. Kaca arloji

    :. Stirer (Pengaduk magnetik

    ;. 5elas Ukur

    E. REAGEN%. AHuades'. 0uffer p@ (p@ -!77 :!77 %7!77 untuk kalibrasi p@ meter ). K=l %?

    &elarutkan K=l sebanyak :-! g dalam % l aHuades.

    F. PROSEDUR KERJA%. &enimbang '7 g contoh uji! masukkan kedalam beaker glass %77

    ml'. &enambahkan 7 ml K=l % ?! stirrer selama % jam

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    30/115

    ). &enunggu beberapa saat kemudian! *alu mencelupkan elektroda

    p@ meter kedalam larutan (larutan jangan diaduk ! tunggu sampai nilai

    p@ konstan dan mencatat hasilnya.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    31/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    32/115

    larutan tersebut ke dalam labu ukur %777 ml! ukur p@ hingga : dan

    tambahkan aHuades hingga tanda batas.E. PROSEDUR KERJA

    %. &enimbang %7 g contoh uji tanah kering udara! masukkan ke dalam

    beaker glass ' 7 ml.'. &enambahkan '7 ml larutan Ammonium asetat % & p@ :! aduk

    menggunakan magnetik stirrer selama ' jam. Kemudian saring dengan

    kertas saring whatman.). &embilas residu dengan larutan ammonium asetat ; D %7 ml ,olume

    sampai %77 ml (filtrat untuk analisa K! ?a! =a! &g dibaca dengan

    menggunakan flame fotometer.F.PERHITUNGAN

    = J

    K#K J

    Ke*era%(a% 9

    = J Kadar K+?a+=a+&g (mg+Kg sampel

    K#K J Kapasitas #ukar Kation (meH+%77 gram sampel

    A J @asil pembacaan (meH+l

    > J 0erat contoh uji (gram

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    33/115

    ;. PENGUJIAN PENETAPAN PHOSPOR TANAH DENGAN

    METODE OLSEN

    A. TUJUAN

    Untuk mengetahui konsentrasi phospor dalam tanah

    B. PRINSIP&etode ini digunakan untuk mengukur phospor sampel tanah yang sudah

    dilarutkan dengan larutan pengekstrak olsen. Sejumlah sampel tanah yang

    telah dilarutkan dengan larutan pengekstrak olsen! disaring! filtratnya

    dibaca dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer .

    C. PERALATAN

    %. 0eker glass % * 8. Stirer

    '. *abu ,olumetric :. Pipet

    ). 5elas ukur ;. #abung reaksi 7ml

    -. Kertas saring >hatman -' 6. Spectrophotometer

    . #imbangan analitik

    D. REAGEN

    %. Pengekstrak C*S3?

    • &elarutkan --!) g ?a@=C ) dalam sekitar ;77 ml aHuadest pada %*

    beker glass.

    • p@ larutan dibuat menjadi ;! dengan penambahan ?aC@. Setelah

    itu larutan dimasukkan ke dalam labu ,olumetrik %* dan

    menambahkan aHuadest hingga tanda batas.

    '. Pereaksi P

    a. Pereaksi A $

    • &elarutkan 8 g Ammonium molybdat (?@ - 8&o : C '- dalam ' 7

    ml aHuadest panas.

    • &elarutkan 7!%- - g Kalium antimony tartrat (KSbC= - @- C ;

    dalam %77 ml aHuadest panas.

    • Kedua larutan tersebut dimasukkan dalam labu ,olumetric % l.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    34/115

    • Kemudian dimasukkan %-; ml @ ' SC - pekat p.a ke dalam labu

    ,olumetric.

    • Setelah itu ditambahkan aHuadest hingga tanda batas.

    b. Pereaksi 0$

    • &elarutkan %!7 8 g asam ascorbic dalam '77 ml pereaksi A.

    Pereaksi 0 tidak dapat disimpan! harus dibuat pada saat akan

    dilakukan pengukuran P pada spectrophotometer.

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &enimbang %! g contoh tanah kering udara (ukuran butir L 'mm .

    '. &enambahkan % ml pengekstrak Clsen.). &engocok selama ' jam dengan mesin pengaduk listrik (stirer .

    -. "isaring dengan kertas saring >hatman -' dan biarkan semalam bila

    larutan keruh.

    . &emipet ml ekstraksi tanah + blanko + standart! dimasukkan ke dalam

    tabung reaksi 7 ml! ditambah ' ml aHuadest dan ; ml pereaksi 0.

    Kemudian menambahkan aHuadest hingga tanda batas.

    8. &engocok supaya bercampur dengan baik.:. Setelah itu didiamkan '7 menit! kemudian dibaca pada

    spectrophotometer pada panjang gelombang :'7 nm.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    35/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    36/115

    %. AHuades

    '. Asam nitrat p.a (@?C ) 8 M

    ). Asam perklorat p.a (@=lC - pekat

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &enimbang ) g contoh uji kemudian masukkan ke dalam erlenmeyer!

    kemudian menambahkan ' ml air suling! kemudian mengaduknya.

    '. Kemudian tambahkan %7 ml @?C ) pekat dan mengaduknya.

    ). &enambahkan ) butir batu didih dan tutup dengan gelas arloji!

    kemudian panaskan hingga ,olume contoh uji tinggal B %7 ml.

    -. Setelah itu angkat dan dinginkan contoh uji.

    . &enambahkan ml @?C ) pekat dan ) ml @=lC - tetes demi tetes.

    8. Kemudian panaskan sampai timbul asap putih dan larutan menjadi

    jernih (B )7 menit .

    :. "inginkan! saring dalam labu ukur %77 ml! tepatkan filtrat sampai

    tanda batas dengan aHuades.

    ;. =ontoh uji siap dibaca dengan menggunakan AAS.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    37/115

    =. PENGUJIAN TOTAL H( 1MERKURI3 DALAM TANAH

    A. TUJUAN

    Untuk menentukan kandungan @g dengan cara digest asam kuat pada

    contoh uji tanah! sedimen dan padatan lain.

    B. PRINSIP

    Senyawa merkuri dalam contoh uji sedimen dioksidasi menjadi ion

    merkuri oleh oksidator kuat dalam suasana asam. Ion merkuri ( @g 'N

    kemudian direduksi menjadi atom merkuri oleh Sn=l '. Atom merkuri

    yang terbentuk kemudian di ukur absorbansinya dengan Mercury

    Analyzer .

    Pada prinsipnya untuk menentukan total @g anorganik dapat dilakukan

    dengan cara ekstraksi! sedangkan untuk @g organik dilakukan dengan

    digest dengan cara oksidasi menggunakan oksidator asam kuat (@?C ) !

    @' SC - ! dan @=l dan oksidan lainnya seperti (K&nC - ! larutan urea dan

    hidroksil ammonium klorida . Kadar @g dapat ditentukan dengan

    perhitungan dengan basis berat contoh uji kering setelah ditentukan

    kadar lengasnya.

    C. PERALATAN

    %. 0lender mill

    '. ?eraca analitik

    ). hatman ?o. -7

    -. Parafilm

    . >ater bath

    8. AAS

    :. @ 5

    ;. Pushball (Karet penghisap

    6. 0eaker gelas

    %7. *abu Kjeldahl

    %%. #abung ?essler

    %'. Pipet ,olume

    %). Pipet ukur

    %-. Pipet tetes

    % . 5elas ukur

    %8. 5elas arloji

    %:. =orong

    %;. *abu ukur

    %6. 3rlenmeyer

    '7. Spatula

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    38/115

    D. REAGEN

    %. Air aHuades

    '. @?C ) % $ %&elarutkan ' 7 ml @?C ) pekat ke dalam ' 7 ml aHuades.

    ). K&nC - M

    &elarutkan ' gr K&nC - ke dalam 77 ml aHuades.

    -. *arutan Urea %7 M

    &elarutkan %7 gr urea ke dalam %77 ml aHuades.

    . @idroksil ammonium klorida '7 M

    &elarutkan '7 gr hidroksil amonium klorida dalam %77 ml aHuades.

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &enimbang %7 g contoh uji kemudian masukkan ke dalam

    labu kjeldahl 77 ml.

    '. &enambahkan 7 ml @?C ) (%$% ! kemudian panaskan

    hati hati dengan menggunakan water bath.

    ). Setelah itu dinginkan pada suhu kamar.

    -. Kemudian tambahkan '7 ml K&nC - M dan panaskan

    kembali selama % jam dalam water bath pada suhu 6 o =. Setelah itu

    dinginkan pada suhu B -7 o =.

    . Kemudian tambahkan %7 ml larutan urea %7 M dan

    @idroksil ammonium klorida '7 M tetes demi tetes sampai warna

    K&nC - hilang.

    8. Saring ke dalam labu ukur %77 ml dan tepatkan sampaitanda batas dengan aHuades. Kemudian setelah tepat sampai tanda

    batas! tuangkan sebanyak 7 ml ke tabung ?essler.

    :. Setelah itu hubungkan tabung ?essler ke alat @ 5 dan

    baca menggunakan AAS

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    39/115

    ;. PENGUJIAN TCLP 1TOTAL

    CHARACTERISTIC LEACHING PROSEDURE3

    ANORGANIK

    A. TUJUAN

    %. Untuk menentukan adanya 0) (bahan! berbahaya dan beracun dalam

    suatu contoh uji.

    '. Untuk mengetahui kadar logam berat yang terkandung dalam suatu

    contoh uji yang berupa padatan.

    B. PRINSIP

    TCLP 1T2?'8'*" Chara8*er'+*'8 Lea8h'%( Pr2+e$ r3 adalah prosedur

    yang digunakan untuk mengetahui adanya bahaya pencemar yang akan

    terekstrak dengan larutan asam organik. Sebelum contoh uji dianalisis

    dengan menggunakan AAS (Atomic Absorbance Spectrophotometer !

    contoh uji yang berbentuk partikel padat tersebut harus diubah dalam

    bentuk partikel cair. Salah satu cara untuk mengubah partikel padat

    menjadi partikel cair adalah dengan metode TCLP 1T2?'8'*"Chara8*er'+*'8 Lea8h'%( Pr2+e$ r3.

    Pada r'%+' %"a TCLP adalah melarutkan kandungan dalam logam tanah+

    padatan dengan cara mengekstraksikannya dengan larutan asam organik

    yang kemudian diputar selama %; jam dengan menggunakan alat rotary

    agitator. "engan lamanya pemutaran contoh uji! diharapkan partikel yang

    berada di dalam contoh uji dapat larut dan bercampur secara homogen

    dengan pelarutnya yaitu larutan asam organik! kemudian setelah itu dibaca

    dengan menggunakan AAS.

    C. PERALATAN

    %. 0lender mill

    '. ?eraca analitik

    ). acum pump

    -. Agitator

    . 0otol Agitator

    8. &agnetic stirrer

    :. p@ meter

    ;. hatman ?o. -7

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    40/115

    6. Parafilm

    %7.@ot plate

    %%. AAS

    %'.Pushball (Karet penghisap

    %).0eaker gelas

    %-.5elas ukur

    % .Pipet ukur

    %8.5elas arloji

    %:.=orong

    %;.*abu ukur

    %6.3rlenmeyer

    '7.Pipet tetes

    '%.Spatula

    D. REAGEN

    %. Air aHuades

    2. Air bebas =C '

    3. @?C ) % $ 8

    -. Asam asetat glacial

    . ?aC@ % ?

    &elarutkan -7 g ?aC@ ke dalam % l air aHuades.

    8. @=l % ?

    &elarutkan ;'!6 ml @=l pekat ke dalam % l air aHuades.

    :. *arutan ekstraksi I

    &emasukkan !: ml asam asetat glasial ke dalam 77 ml aHuades! lalu

    menambahkan 8-!) ml ?aC@ % ? dan mengencerkannya dalam % l air!

    dengan p@ -!6) B 7!7 .

    ;. *arutan ekstraksi II

    &emasukkan !: ml asam asetat glasial ke dalam 77 ml aHuades dan

    mengencerkannya dalam % l air! dengan p@ '!;; B 7!7 .

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    41/115

    E. PROSEDUR KERJA

    A. Me%e%* )a% H A0a

    %. &enimbang g contoh uji ke dalam beaker gelas.

    '. &enambahkan 68! ml air bebas =C '.

    ). Kemudian mengaduknya selama menit menggunakan pengaduk

    magnet (stirer .

    -. &engukur p@ larutan dengan menggunakan p@ meter kemudian

    mencatatnya.

    J')a H ar *a% ;/@ $ &aka menggunakan larutan ekstrak I.

    J')a H ar *a% ;/@ $ &aka tambahkan )! ml @=l % ?!

    kemudian memanaskannya selama %7 menit dalam suhu 7 7 =!

    lalu dinginkan. Setelah itu ukur p@ nya kembali dan

    mencatatnya. ( J')a H ar *a% ;/@ $ &aka menggunakan

    larutan ekstrak I. J')a H ar *a% ;/@ $ &aka menggunakan

    larutan ekstrak II .

    B. Pr2+e$ r C2%*2h Uj' +e*e ah Uj' H%. &enimbang 7 g contoh uji kemudian memasukkannya ke dalam

    botol agitator! kemudian menambahkan 77 ml larutan ekstrak dan

    diputar dengan menggunakan agitator dengan kecepatan rotasi )7 B

    ' rpm selama %; jam.

    '. Setelah %; jam kemudian disaring hingga filtratnya mencapai %77

    ml.

    ). Kemudian filtratnya! ditambah @?C ) % $ 8 hingga p@nya Q '!7.

    -. Kemudian tutup 3rlenmeyer dengan menggunakan parafilm.

    . Selanjutnya siap dibaca dengan menggunakan AAS (Atomic

    Absorbance Spectrophotometer .

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    42/115

    Pe,!a8aa% $e%(a% AAS +e+ a' $e%(a% 9

    S?I 86;6.%8 '776! untuk logam =d

    S?I 86;6.8 '776! untuk logam =u

    S?I 86;6.: '776! untuk logam Fn

    S?I 86;6.%: '776! untuk logam =r

    S?I 86;6.; '776! untuk logam Pb

    S?I 86;6.%; '776! untuk logam ?i

    IK 7' *KK! untuk logam @g

    IK. K

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    43/115

    . PENGUJIAN KADAR SURFAKTAN ANIONIK DENGAN

    SPEKTROFOTOMETER SECARA BIRU METILEN

    1LARUTAN DETERJEN3

    A. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar surfaktan anionik dalam contoh uji.

    B. PRINSIP

    Surfaktan adalah Gat yang memiliki gugus hidrofilik dan gugus hidrofobik.

    0erdasarkan namanya! surfaktan yang berdisosiasi dalam air dan

    melepaskan kation dan anion (atau Gwitterions diistilahkan sebagai

    surfaktan ionik (kationik! anionik! Gwitterionik . "i sisi yang lain! surfaktan

    yang tidak berdisosiasi disebut surfaktan anionik.

    Surfaktan anionik memiliki gugus hidrofilik anionik. =ontoh surfaktan

    anionik biasa disebut Osabun (sabun asam lemak ! garam asam

    alkilsulfonat (komponen utama deterjen sintetis! seperti alkil benGene

    sulfonat (*AS ! lemak alcohol sulfat (komponen utama shampoo ataudeterjen netral dan lain lain.

    Pengujian ini digunakan untuk penentuan kadar surfaktan anionik dalam air

    dan air limbah secara biru metilen dan diukur dengan menggunakan

    spektrofotometer dengan kisaran kadar 7!7' mg+l sampai dengan '!7 mg+l

    pada panjang gelombang 8 ' nm.

    Pada r'%+' %"a/ surfaktan anionik bereaksi dengan biru metilen

    membentuk pasangan ion berwarna biru yang larut dalam pelarut organik.

    Intensitas warna biru yang terbentuk diukur dengan spektrofotometer pada

    panjang gerlombanh 8 ' nm. Serapan yang terukur setara dengan kadar

    surfaktan anionik.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    44/115

    C. PERALATAN

    %. Spektrofometer '. ?eraca analitik ). =orong pemisah-. *abu ukur

    . 3rlenmeyer

    8. Pipet ,olume:. Pipet ukur

    ;. Pushball (Karet penghisap6. Parafilm

    D. REAGEN%. Kloroform p.a.'. Indikator &ethylen 0lue

    E. PROSEDUR KERJA%. &emasukkan 7 ml sample kedalam corong pemisah dan

    menambahkan %' ml metilen blue dan ' ml kloroform.'. #utup kemudian kocok. Keluarkan gasnya dengan membuka kran pada

    corong pemisah.). Ulangi prosedur no. ' hingga gasnya habis terbuang.-. 0iarkan beberapa menit ! buka tutup kran lalu keluarkan isi pada

    bagian bawah dan ditampung pada erlenmeyer.. #utup kembali kranya lalu tambahkan ' ml kloroform! ulangi

    prosedur nomer ' -.8. *alu pindahkan hasil tampungan ke labu ukur 7 ml! tutup dengan

    menggunakan parafilm! lalu baca absorbansinya dengan menggunakan

    spektrofotometer pada panjang gelombang 8 ' nm

    &@. PENGUJIAN KADAR FOSFAT DALAM PADATAN

    1KOMPOS/ TANAH/ BATUAN3 DENGAN METODE BRAY

    A. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar phospat dalam contoh uji.

    B. PRINSIP

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    45/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    46/115

    8. *arutan Asam askorbat

    ( itamin = 7!% &

    &elarutkan %!:7 gr Asam askorbat dalam %77 ml aHuades! simpan pada suhu - o=. (*arutan ini stabil dalam waktu % minggu .

    :. 4eagen Kombinasi

    0uat dalam tiap %77 ml! reagen meliputi $

    7 ml @ ' SC - '! &! ml Potassium Antimony #artat! % ml

    Ammonium &olibdat! dan )7 ml Asam askorbat.

    ;. *arutan Standart PhospatE. PROSEDUR KERJA

    %. &enghaluskan contoh uji yang diangin anginkan! lalu mengeringkannya.

    '. &enimbang dengan teliti contoh uji sebanyak gr! masukkan dalam

    3rlenmeyer ' 7 ml (erlenmeyer polyethylene bertutup .

    ). &enambahkan %77 ml larutan ekstarak lalu kocok dengan menggunakan

    stirrer selama )7 menit.

    -. Sentrifungi dan ambil 7 ml supernatant jernih.

    . Kemudian tambahkan % tetes indikator PP (jika merah tambahkan larutan

    @' SC - '! & sampai warna hilang .

    8. &enambahkan ; ml reagen kombinasi lalu homogenkan hingga rata.

    Setelah %7 menit paling lama )7 menit baca absorbennya pada panjanggelombang ;;7 nm (Apabila lebih dari )7 menit larutan akan rusak .

    :. &embuat blanko dengan perlakuan yang sama dengan contoh uji.

    &&. PENGUJIAN H( DALAM IKAN 1DEKOMPOSISI3

    A. TUJUANUntuk mengetahui kadar merkuri dalam ikan.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    47/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    48/115

    -. &enambahkan % g K&nC - !

    pemanasan dilanjutkan pada suhu 6 %77 o = dan dinginkan pada

    suhu -7 o =.

    . Ulangi penambahan K&nC -

    sampai warna tidak hilang kemudian dinginkan pada suhu -7 o =.8. &enambahkan @idroksi

    Amonium @idroklorida sampai warna K&nC - hilang.:. Saring ke dalam labu ukur

    %77 ml dan tepatkan dengan aHuades hingga tanda batas.;. @ubungkan ke alat @ 5

    (@idirde apour 5enerator lalu baca dengan AAS.

    &4. PENGUJIAN H( 1MERKURI3 DALAM KOSMETIK

    A. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar merkuri dalam kosmetik.

    B. PRINSIP

    Mer) r' a*a a'r ra)+a 1H(3 ,er a)a% golongan logam berat

    dengan nomor atom ;7 dan berat atom '77!8. &erkuri digunakan pada

    berbagai aplikasi seperti amalgam gigi! sebagai fungisida! dan beberapa

    penggunaan industri termasuk pabrik kosmetik. >alau tidak seburuk efek

    merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang tercemar ! merkuri tetap

    men imbulkan efek buruk pada tubuh. Pemakaian kosmetik yang

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    49/115

    mengandung &erkuri dapat mengakibatkan keracunan! iritasi kulit! dapat

    memperlambat pertumbuhan janin ! mengakibatkan keguguran (Kematian

    janin dan &andul ! dapat mengakibatkan kanker kulit! gagal ginjal yang

    sangat parah (bisa menyebabkan kematian .

    C. PERALATAN

    %. *abu digest'. 0lock heater ). AAS-. 5elas arloji

    . Spatula8. Pipet ukur

    :. Pushball (karet penghisap;. 3rlenmeyer 6. =orong%7. Parafilm%%. hatman ?o. -7%'. ?eraca analitik

    D. REAGEN%. AHuades'. @?C ) pekat

    E. PROSEDUR KERJA%. &enimbang 7! g contoh uji kemudian masukkan ke dalam labu

    digest.'. &enambahkan : ml @?C ) pekat kemudian panaskan di block heater

    selama ) jam dengan suhu 87 o=.). "inginkan dan larutkan hingga ,olume 7 ml dengan aHuades

    kemudian diamkan selama % hari dalam lemari pendingin.-. Kemudian saring dengan whatman! dan baca dengan menggunakan

    AAS.

    &5. PENGUJIAN P! 1TIMBAL3 DALAM DARAH

    A. TUJUANUntuk mengetahui kadar timbal dalam darah.

    B. PRINSIP

    #imbal! timah hitam atau plumbum merupakan salah satu polutan yang

    dihasilkan oleh akti,itas pembakaran bahan bakar minyak kendaraan

    bermotor. Sumber inilah yang saat ini memberi kontribusi kadar timbal

    dalam udara! selain dari buangan industri dan pembakaran batubara.

    #imbal merupakan ancaman yang serius karena menebarkan racun di

    udara dan menyusup ke paru paru! beredar dalam darah dan

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    50/115

    menyebarkan efek buruk jangka panjang. #imbal yang terhirup dan

    masuk sistim pernapasan akan ikut beredar ke seluruh jaringan dan

    organ tubuh. *ebih dari 67M logam timbal yang terserap oleh darah

    berikatan dengan sel darah merah dan mengakibatkan gangguan pada

    proses sintesis hemoglobin. #imbal dalam tubuh bersifat toksik dan

    akumulatif.

    #imbal merupakan logam berat yang tidak pernah ditemukan dalam

    bentuk murni tetapi selalu bergabung dengan logam lain. #imbal

    terdapat dalam ' bentuk yaitu bentuk organik dan anorganik. "alam

    bentuk organik timbal digunakan dalam industri perminyakan! alkil

    timbal (timbal tetraetil+#3* dan timbal tetra metal+#&* digunakan

    sebagai campuran bahan baker bensin. Sedangkan dalam bentuk

    anorganik digunakan dalam industru baterai! cat! kabel listrik! gelas

    poli,inil! plastik! insektisida! detonator! pembangkit tenaga listrik! dan

    mainan anak anak.

    C. PERALATAN

    %. =entrifuge

    '. Pipet ,olume

    ). Pipet ukur

    -. Pushball (karet penghisap

    . *abu ukur

    8. Parafilm

    D. REAGEN

    %. AHuades

    '. % 0util Acetat

    ). *arutan =r

    -. *arutan Pb

    . AP"= ' M

    &elarutkan ' g AP"= ke dalam %77 ml aHuades

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &enyiapkan alat dan bahan.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    51/115

    '. &engambil ' ml spike contoh uji dan ' ) ml contoh uji.). &enambahkan 7! ml larutan =r pada spike contoh uji .-. &enambahkan 7! ml larutan Pb pada spike contoh uji

    . &enambahkan 7! ml AP"= pada spike contoh uji dan

    contoh uji8. &engocok contoh uji (dibolak balik % kali ! kemudian

    diamkan menit.:. &enambahkan ) ml % 0util Acetat! tutup kemudian

    kocok selama ) menit (larutan organik bercampur .;. =entrifuge '777 rpm selama ' menit! bolak balik ) -

    kali! kemudian centrifuge selama ' menit. Kemudian pisahkan

    larutan organik kemudian baca absorbansinya dengan AAS.

    &7. PENGUJIAN A 1ALUMINIUM3 SECARA

    SPEKTROFOTOMETRI

    A. TUJUAN

    Untuk mengetahui konsentrasi Al dalam contoh uji

    B. PRINSIP

    A ,'%' , 1A 3ialah unsur kimia yang mempunyai nomor atom %).

    Aluminium ialah logam paling berlimpah. A ,'%' , bukan

    merupakan jenis logam berat! namun merupakan elemen yang

    berjumlah sekitar ;M dari permukaan bumi dan paling berlimpah

    ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan!

    antasida ! buffered aspirin ! astringents ! semprotan hidung! antiperspirant !

    air minum! knalpot mobil ! asap tembakau ! penggunaan aluminium foil !

    peralatan masak! kaleng ! keramik ! dan kembang api . Aluminium

    merupakan konduktor listrik yang baik. #erang dan kuat. &erupakan

    konduktor yang baik juga buat panas. "apat ditempa menjadi lembaran!

    http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antasida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buffered_aspirin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buffered_aspirin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Astringents&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiperspirant&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiperspirant&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Knalpothttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asap_tembakau&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_foil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_foil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_apihttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antasida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buffered_aspirin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Astringents&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiperspirant&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Knalpothttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asap_tembakau&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_foil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_apihttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrik

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    52/115

    ditarik menjadi kawat dan di ekstrusi menjadi batangan dengan

    bermacam macam penampang. #ahan korosi . Aluminium digunakan

    dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel

    bertegangan tinggi. 2uga secara luas digunakan dalam bingkai jendela

    dan badan pesawat terbang . "itemukan di rumah sebagai panci ! botol

    minuman ringan ! tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan

    untuk melapisi lampu mobil dan compact disks .

    C. PERALATAN

    %. Spektrofotometer

    '. >ater 0ath

    ). #abung ?essler

    -. 5elas kimia

    . Penjepit #ungsten

    8. Pipet ukur

    :. Pushball (karet penghisap

    ;. Pipet tetes

    D. REAGEN

    %. 0uffer Al

    '. #hio 5licolic Acid

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &engukur contoh uji sebanyak ' ml! masukkan ke dalam tabung

    ?essler. Kemudian menambahkan '! ml 0uffer Al dan % tetes #hio

    5licolic Acid dan homogenkan.

    '. &emanaskan dalam waterbath selama menit pada suhu B 87 o=.

    ). Kemudian dinginkan pada suhu kamar.

    -. &embuat blanko dengan perlakuan yang sama dengan contoh uji.

    . Kemudian baca absorbansinya pada spektrofotometer pada panjang

    gelombang ) nm.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compact_disks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compact_disks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compact_disks&action=edit&redlink=1

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    53/115

    &;. PENGUJIAN CaO 1KALSIUM OKSIDA3

    A. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar =aC dalam contoh uji

    B. PRINSIPUnsur =aC dan &gC yang cukup besar dan sangat bermanfaat untuk

    pemupukan tanah. &etode gra,imetric untuk analisa kuantitatif

    didasarkan pada stokiometri reaksi pengendapan. Secara umum

    dinyatakan pada persamaan $ aA N pP AaPp• Oa adalah koefisien reaksi setara dari reaktan analit (A ! Op adalah

    koefisien reaksi setara dari reaktan

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    54/115

    • Pengendap (P dan AaPp adalah rumus molekul dari Gat kimia hasil

    reaksi yang tergolong sulit larut (mengendap yang dapat ditentukan

    beratnya dengan tepat setelah proses pencucian dan pengeringan.• Penambahan reagen pengendap P umumnya dilakukan secara

    berlebih agar dicapai proses pengendapan yang sempurna. &isalnya $

    pengendapan ion =a 'N dengan menggunakan reaktan pengendap ion

    oksalat = ' C - ' dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut ini $=a 'N N = ' C - ' =a= ' C - (s4eaksi yang menyertai pengeringan $=a= ' C - (s =aC (s N =C '(g N =C (g

    C. PERALATAN

    %. C,en

    '. "esikator

    ). ?eraca analitik

    -. @ot plate

    . Stirer

    8. Krus

    :. *abu ukur

    ;. 0eaker gelas

    6. 3rlenmeyer

    %7. Pipet ,olume

    %%. Pipet ukur

    %'. Pipet tetes

    %). Pushball (Karet penghisap

    %-. Spatula

    % . 5elas arloji

    %8. 5elas ukur

    %:. =orong

    %;. Penjepit #ungsten

    %6. Kertas p@

    '7. hatman ?o. -7

    '%.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    55/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    56/115

    :. &emanaskan hingga mendidih! kemudian diamkan sehingga semua

    endapan mengendap. *akukuan dekantasi bagian larutan yang jernih

    melalui kertas saring dan menambahkan '7 ml aHuades panas ke

    dalam endapan dalam gelas beaker dan lakukan dekantasi lagi.

    3ndapan dalam beaker gelas dilarutkan dengan beberapa tetes @=l

    pekat dan tambahkan sedikit air.

    ;. &engulangi lagi pengendapan dengan membuat larutan sedikit

    alkalis dengan ?@ - C@ %$6 dan menambahkan 7! ml Ammonium

    oksalat jenuh ((?@ - ' = ' C - . Saring dengan kertas saring yang tadi!

    cuci endapan dengan aHuades panas hingga bebas klorida. Keringkan

    endapan dan kertas saring dalam krus yang telah diketahui beratnya!

    kemudian pijarkan.

    6. "inginkan pada desikator hingga suhu kamar! kemudian timbang

    residu tersebut sebagai =aC.

    %7.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    57/115

    B. PRINSIP&gC merupakan senyawa kimia yang mudah ditemukan pada bebatuan

    kapur. Untuk mengetahui kadar &gC dalam padatan dapat dilakukan

    secara gra,imetric. 5ra,imetric merupakan suatu cara analisis jumlahuntuk menetapkan unsur unsur atau senyawa senyawa berdasarkan

    pengendapan atau penimbangan berat. "alam pengerjaan kali ini

    pengendapan dilakukan dengan reagen ?a ' @PC- %7M. Sehingga

    diperoleh endapan &g ' P ' C :C. PERALATAN

    %. C,en

    '. "esikator

    ). ?eraca analitik

    -. @ot plate

    . Stirer

    8. *abu ukur

    :. 0eaker gelas

    ;. 3rlenmeyer

    6. Pipet ,olume

    %7. Pipet ukur

    %%. Pipet tetes

    %'. Spatula

    %).5elas arloji

    %-. 5elas ukur

    % . =orong

    16. Pushball (karet penghisap

    %:. Penjepit #ungsten

    %;. Kertas p@

    %6. hatman ?o. -7

    '7.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    58/115

    . ?a ' @PC- %7 M

    &elarutkan %7 g ?a ' @PC- ke dalam %77 ml aHuades

    E. PROSEDUR KERJA

    %.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    59/115

    0erat &gC dalam (M J D %77 M

    &=. PENGUJIAN S'O 4

    A. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar SiC ' dalam contoh uji

    B. PRINSIP

    SiC ' merupakan senyawa kimia yang mudah ditemukan pada bebatuan

    kapur. Pada praktek kali ini! Untuk mendapatkan kadar silica dalam

    padatan digunakan cara gra,imetric. 5ra,imetric merupakan suatu cara

    analisis jumlah untuk menetapkan unsur unsur atau senyawa senyawa

    berdasarkan pengendapan atau penimbangan berat. "alam pengerjaan

    kali ini pengendapan dilakukan dengan menggunakan reagen ?a ' =C )

    jenuh! ?aC@ %7M dan @=l pekat. Sehingga diperoleh endapan SiC ' .

    C. PERALATAN

    %. ?eraca analitik

    '. Spatula

    ). "esikator

    -. Pipet ,olume

    . Pipet ukur

    8. Pipet tetes

    :. 5elas ukur

    ;. @ot plate

    6. hatman ?o.-7

    %7.3rlenmeyer

    %%. 0eaker gelas

    %'.*abu ukur

    %).Pushball (karet penghisap

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    60/115

    %-.=orong

    % .Kertas p@

    %8.C,en

    %:.hatman ?o. -7.

    .

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    61/115

    %.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    62/115

    Pada laboratorium kimia fisika gas dan udara instruksi kerja hanya

    diterapkan di dalam laboratorium 0alai 0esar #eknik Kesehatan *ingkungan

    dan Pemberantasan Penyakit &enular Surabaya untuk menguji contoh uji

    udara ambien. Udara ambien merupakan udara bebas di permukaan bumi

    pada lapisan troposfer yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan

    manusia! makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya. Prosedur

    pengambilan contoh uji udara ambien! secara umum bertujuan untuk $

    a. &engetahui tingkat pencemaran udara yang ada di suatu daerah! di mana

    hasil pengukuran selanjutnya dibandingkan dengan 0aku &utu Udara

    Ambien yang berlaku. b. Pengumpulan data yang diperlukan dalam e,aluasi pengaruh

    pencemaran dan pertimbangan suatu perancangan seperti $ tata guna

    lahan! transportasi! e,aluasi penerapan strategi pengendalian pencemaran

    udara yang telah dilakukan! dll.c. &engamati kecenderungan tingkat pencemaran yang ada di suatu daerah

    pengendalian pencemaran udara tertentu.d. &enentukan prosedur pengendalian darurat untuk mencegah terjadinya

    episoda pencemaran udara.

    INSTRUKSI KERJA CONTOH UJI

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    63/115

    &. PENGUJIAN KADAR AMMONIAK 1NH 53 DENGAN

    METODE INDOFENOL MENGGUNAKAN

    SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar amoniak (?@ ) dalam udara ambien (udara

    bebas .

    B. PRINSIP

    Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan

    troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia!

    makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya. Amoniak dari udara

    ambien yang telah dijerap oleh larutan penjerap asam sulfat! akan

    membentuk ammonium sulfat. Kemudian direaksikan denga fenol dan

    natrium hipoklorit dalam suasana basa! akan membentuk senyawa

    komplek indofenol yang berwarna biru . Intensitas warna biru yang

    terbentuk diukur dengan menggunakan spektrofotometer kemudian

    panjang gelombang 8)7 nm. *ingkup pengujian meliputi $

    a. =ara pengambilan contoh uji gas ammoniak (?@ ) dengan

    menggunakan larutan penjerap.

    b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.

    c. =ara penentuan gas ammoniak di udara ambien menggunakan metode

    indofenol secara spektrofotometri pada panjang gelombang 8)7 nm

    dengan kisaran konsentrasi '7 g+?m)

    sampai dengan :77 g+?m)

    (7!7' ppm sampai dengan % ppm .

    C. PERALATAN

    %. ?eraca analitik '. Spektrofotometer

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    64/115

    ). Ku,et

    -. C,en

    . *abu ukur

    8. #abung reaksi

    :. 4ak tabung reaksi

    ;. &idget impinger

    6. Pipet ,olume

    %7. Pipet tetes

    D. REAGEN%. AHuades'. *arutan Penjerap ?@ )

    &emasukkan )ml @ ' SC - 6: M ke dalam labu ukur %777 ml yang

    telah berisi B '77 ml air suling dingin yang telah diletakkan dalam

    penangas air es.

    Kemudian larutan diencerkan hingga %777 ml kemudian

    homogenkan (hati hati reaksi eksotermis .

    ). *arutan ?atrium ?itroprusida (?a '

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    65/115

    . *arutan ?atrium @ipoklorit (?aC=I )!: M

    &embuat larutan ?aC=l )!: M dari larutan natrium hiploklorit

    yang tersedia di pasaran ( M 8 M .

    Ca*a*a% 9 *arutan ini dapat stabil jika disimpan dalam lemari

    pendingin selama ' bulan pada suhu - o= ; o=.

    8. *arutan Kerja @ipoklorit

    &emasukkan )7 ml larutan ?aC@ 8!: & dan )7 ml larutan

    ?aC=l )!: M ke dalam labu ukur %77 ml.

    Kemudian mengencerkan larutan tersebut dengan air suling dan

    menepatkan hingga tanda tera kemudian homogenkan.

    Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % hari.

    :. *arutan Induk

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    66/115

    Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama - jam.

    6. *arutan Penyangga ?@ )

    &emasukkan 7 g ?a ) PC - .%'@' C dan :- ml larutan ?aC@ 8!: &

    ke dalam gelas piala %777 ml kemudian mengencerkan dengan air

    suling hingga %777 ml kemudian homogenkan.

    %7. *arutan standar amoniak %7 mg

    &emipet % ml larutan induk ammoniak ke dalam labu ukur %77 ml!

    mengencerkan dengan larutan penjerap hingga tanda tera! kemudian

    homogenkan.

    Ca*a*a% 9 #iap %ml larutan sebanding dengan %7 g ?@ ) .

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &emindahkan contoh uji ke dalam labu ukur ' ml sebanyak %7 ml.

    '. &engambil %7 ml larutan blanko (penjerap ! memasukkan ke dalam

    labu ukur ' ml.

    ). &enambahkan ' ml larutan penyangga ?@ ) ! ml larutan kerja

    phenol dan '! ml larutan kerja hipoklorit! kemudian homogenkan.

    -. &enambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian homogenkan

    dan diamkan selama )7 menit.

    . Kemudian membaca absorben pada panjang gelombang 8)7 nm dan

    menyiapkan ' ku,et! isi keduanya dengan blanko.

    8. &emasukkan ke dalam spektrofotometer U IS klik auto Gero.

    :. Kemudian isi salah satu ku,et dengan contoh uji.

    ;. &encatat konsentrasi semua contoh uji yang tertera di layar

    komputer.

    F. PERHITUNGAN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    67/115

    %. olume contoh uji udara yang diambil

    olume contoh uji udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal

    ('o

    =! :87 mm@g ! dihitung dengan menggunakan rumus $

    J D t D D

    Ke*era%(a% 9

    J olume udara yang dihisap (l

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    68/115

    a J 2umlah ?@ ) dari contoh uji berdasarkan kur,a kalibrasi ( g

    J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o=!

    :87 mm@g

    %777 J Kon,ersi dari * ke m )

    ).Konsentrasi ?@ ) dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan

    menggunakan rumus $

    = ppm J

    Ke*era%(a% 9

    = ppm J Konsentrasi ?@ ) (mg+l

    = J Konsentrasi ?@ ) di udara ( g+m )

    4. PENGUJIAN KADAR SULFUR DIOKSIDA 1SO 43 DENGAN

    METODE PARAROSANILIN DENGAN

    SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    69/115

    Untuk mengetahui kadar sulfur dioksida (SC ' dalam udara ambien (udara

    bebas .

    B. PRINSIP

    5as sulfur dioksida (SC ' diserap dalam larutan penjerap

    tetrakloromerkurat membentuk senyawa kompleks

    diklorosulfonatomerkurat. "engan menambahkan larutan pararosanilin

    dan formaldehida! ke dalam senyawa diklorosulfatomerkurat maka

    terbentuk senyawa pararosanilin metil sulfonat yang berwarna ungu.

    Konsentrasi larutan diukur pada panjang gelombang 7 nm. *ingkup

    pengujian meliputi $

    a. =ara pengambilan contoh uji gas sulfur dioksida (SC ' dengan

    menggunakan larutan penjerap.

    b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.

    c. =ara penentuan gas sulfur dioksida di udara ambien menggunakan

    metode pararosanilin secara spektrofotometri pada panjang

    gelombang 7 nm dengan kisaran konsentrasi ' g+?m ) sampai

    dengan %777 g+?m ) (7!7% ppm sampai dengan 7!- ppm

    C. PERALATAN

    %. ?eracaanalitik

    '. Spektrofoto

    meter

    ). Ku,et

    -. C,en

    . *abu ukur

    8. #abung reaksi

    :. 4ak tabung reaksi

    ;. &idget impinger

    6. Pipet ,olume

    %7. Pipet tetes

    D. REAGEN

    %. AHuades

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    70/115

    '. *arutan Penjerap tetrakloromerkurat (#=& 7!7- &

    &elarutkan %7!;8 g merkuri (II klorida (@g=l ' dengan ;77 ml air

    suling ke dalam gelas piala %777 ml.

    &enambahkan berturut turut !68 g kalium klorida (K=l dan

    7!788 g 3"#A V(@C=C=@ ' ' ?(=@ ' ' ?(=@ ' =CC?a ' . '@ ' CW!

    kemudian aduk hingga homogen.

    &emindahkan ke dalam labu ukur %777 ml! mengencerkannya

    dengan air suling hingga tanda tera kemudian homogenkan.

    Ca*a*a% 9 Pembuatan larutan penjerap ini stabil selama 8 bulan

    jika tidak terbentuk endapan dan jika K=l tidak ada bisa

    diganti dengan menggunakan ?a=l sebanyak -!8; g.

    ). *arutan induk natrium metabisulfit (?a ' S ' C

    &elarutkan 7!) g ?a ' S ' C ) dengan air suling ke dalam gelas piala

    %77 ml.

    &emindahkan ke dalam labu ukur 77 ml! mengencerkan dengan air

    suling hingga tanda tera! kemudian homogenkan.

    Ca*a*a% & 9 2ika ?a ' S ' C ) tidak ada bisa diganti dengan

    menggunakan ?a ' SC ) sebanyak -!8; g.

    Ca*a*a% 4 9 Air suling yang digunakan telah didihkan.

    -. *arutan standar natrium metabisulfit (?a ' S ' C

    &emasukkan ' ml larutan induk sulfit ke dalam labu ukur %77 ml!

    mengencerkan hingga tanda tera dengan larutan penjerap kemudian

    homogenkan.

    Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % bulan jika disimpan dalam

    suhu kamar.

    . *arutan induk iod (I ' 7!% ?

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    71/115

    &emasukkan dalam gelas piala berturut turut %'!: g iod dan -7 g

    kalium iodida (KI kemudian melarutkan campuran tersebut dengan

    ' ml air suling.

    &emindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur %777 ml!

    mengencerkan dengan air suling hingga tanda tera kemudian

    homogenkan.

    8. *arutan iod 7!7% ?

    &elarutkan 7 ml larutan induk iod % ? ke dalam labu ukur 77 ml

    dengan air suling! mengencerkan hingga tanda tera kemudianhomogenkan.

    :. *arutan indikator kanji

    &emasukkan dalam gelas piala ' 7 ml berturut turut 7!- g kanji

    dan 7!7' g merkuri (II iodide (@gI ' .

    &elarutkan secara hati hati dengan air mendidih sampai ,olume

    larutan mencapai '77 ml.

    &emanaskan larutan tersebut sampai larutan jernih! kemudian

    dinginkan dan memindahkan ke dalam botol pereaksi.

    ;. *arutan asam klorida (@=I (%N%7

    &engencerkan %7 ml @=l pekat dengan %77 ml air suling di dalam

    gelas piala ' 7 ml.

    6. *atutan induk natrium tio sulfat (?a ' S ' C ) 7!% ?

    &elarutkan '-!'; g ?a ' S ' C ) . @' C dengan '77 ml air suling dingin

    yang telah dididihkan ke dalam gelas piala ' 7 ml dan

    menambahkan 7!% g natrium karbonat (?a ' =C ) .

    &emindahkan ke dalam labu ukur %777 ml kemudian mengencerkan

    dengan air suling hingga tanda tera dan homogenkan.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    72/115

    "iamkan larutan ini selama % hari sebelum dilakukan standarisasi.

    %7. *arutan ?a ' S ' C ) 7!7% ?

    &emipet 7 ml larutan induk ?a ' S ' C ) ! memasukkan ke dalam labu

    ukur 77 ml yang berisi B )77 ml air suling kemudian

    mengencerkan dengan air suling hingga tanda tera! kemudian

    homogenkan.

    %%. *arutan asam klorida (@=I % &

    &emasukkan ;) ml @=l ): M (X J%!%6 g+ml ke dalam labu ukur

    %77 ml yang berisi B )77 ml air suling kemudian mengncerkan

    dengan air suling hingga tanda tera kemudian homogenkan.

    %'. *arutan asam sulfamat + Sulfanilic acid (?@ ' SC ) @ 7!8 M b+,

    &elarutkan 7!8 g asam sulfamat ke dalam labu ukur %77 ml!

    mengencerkan dengan air suling hingga tanda tera! kemudian

    homogenkan.

    Ca*a*a% 9 *arutan ini dibuat segar.

    %).*arutan

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    73/115

    Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % tahun.

    % . *arutan induk pararosanilin hidroklorida (= %6@%: ? ) .@=l 7!' M

    &elarutkan 7!' g pararosanilin hidroklorida ke dalam labu ukur

    %77 ml! mengencerkan dengan larutan @=l % & hingga tanda tera

    kemudian homogenkan.

    %8. *arutan kerja pararosanilin

    &emasukkan -7 ml larutan induk pararosanilin ke dalam labu ukur

    77 ml kemudian menambahkan 7 ml larutan @ ) PC - ) &!

    tepatkan hingga tanda tera dengan air suling kemudian

    homogenkan.

    Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama 6 bulan.

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &emindahkan contoh uji ke dalam labu ukur ' ml sebanyak %7 ml.

    '. &engambil %7 ml larutan blanko (penjerap ! memasukkan ke dalam

    labu ukur ' ml.

    ). &enambahkan % ml sulfanilic acid! diamkan selam %7 menit.

    -. &enambahakan ' ml formaldehida (7!'M dan ml larutan kerja

    pararosanilin.

    . &enambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian homogenkan

    dan diamkan selama )7 menit.

    8. Kemudian membaca absorben pada panjang gelombang 7 nm dan

    menyiapkan ' ku,et! isi keduanya dengan blanko.

    :. &emasukkan ke dalam spektrofotometer U IS klik auto Gero.

    ;. Kemudian isi salah satu ku,et dengan contoh uji.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    74/115

    6. &encatat konsentrasi semua contoh uji yang tertera di layar komputer.

    F. PERHITUNGAN

    %. olume contoh uji udara yang diambil

    olume contoh uji udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal

    (' o=! :87 mm@g ! dihitung dengan menggunakan rumus $

    J D t D D

    Ke*era%(a% 9

    J olume udara yang dihisap (l

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    75/115

    Ke*era%(a% 9

    = J Konsentrasi SC ' di udara ( g+?m )

    a J 2umlah SC ' dari contoh uji berdasarkan kur,a kalibrasi ( g

    J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o=!

    :87 mm@g

    %777 J Kon,ersi dari * ke m )

    ). Konsentrasi SC ' dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan

    menggunakan rumus $

    = ppm J

    Ke*era%(a% 9

    = ppm J Konsentrasi SC ' (mg+l

    = J Konsentrasi SC ' di udara ( g+m )

    5. PENGUJIAN KADAR NITROGEN DIOKSIDA 1NO 43

    DENGAN METODE GRIESS SALT MAN

    MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    76/115

    Untuk mengetahui kadar nitrogen dioksida (?C ' dalam udara ambien

    (udara bebas .

    B. PRINSIP5as nitrogen dioksida dijerap dalam lautan 5riess SaltGman sehingga

    membentuk suatu senyawa aGo dye berwarna merah muda yang stabil setelah %

    menit. Konsentrasi larutan ditentukan secara spektrofotometri pada panjang

    gelombang 7 nm. *ingkup pengujian meliputi $

    a. =ara pengambilan contoh uji gas nitrogen dioksida (?C ' dengan

    menggunakan larutan penjerap.

    b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.

    c. =ara penentuan gas nitrogen dioksida (?C ' di udara ambien

    menggunakan metode 5riess SaltGman secara spektrofotometri pada

    panjang gelombang 7 nm dengan kisaran konsentrasi 7!7% g+l

    sampai dengan %7 g+l (7!77 ppm sampai dengan ppm .

    C. PERALATAN

    %. ?eraca analitik

    '. Spektrofotometer

    ). Ku,et

    -. C,en

    . "esikator

    8. @ot plate

    :. *abu ukur

    ;. #abung reaksi

    6. 4ak tabung reaksi

    %7. &idget impinger

    %%. Pipet ,olume

    %'. Pipet tetes

    %).5elas beaker

    %-.Pushball (Karet penghisap

    % .5elas ukur

    %8.5elas arloji

    %:. Spatula

    %;. =awan porselen

    D. REAGEN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    77/115

    %. AHuades

    '. Air suling bebas nitrit (bides

    ). *arutan penjerap 5riess SaltGman

    &elarutkan g asam sulfanilat (@ ' ?= 8@- SC ) @ dalam gelas piala

    %777 ml dengan %-7 ml asam asetat glacial! aduk secara hati hati

    sambil di tambahkan dengan air suling bebas nitrit hingga B ;77 ml

    kemudian memindahkan larutan tersebut ke dalam labu ukur %777

    ml.

    Kemudian menambahkan '7 ml larutan induk ?3"A! dan %7 ml

    aseton! dan menambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian

    homogenkan.

    Ca*a*a% 9 Pembuatan larutan penjerap ini tidak boleh terlalu lama

    kontak dengan udara. &asukkan larutan penjerap tersebut

    ke dalam botol pyrex bewarna gelap dan simpan dalam

    lemari pendingin. *arutan ini stabil ' bulan.

    -. *arutan induk ? (% naftil etilendiamin dihidroklorida (?3"A!

    = %'@%8=l ' ? '

    &elarutkan 7!% g ?3"A dengan air suling ke dalam labu ukur %77

    ml! kemudian mengencerkan hingga tanda tera dan homogenkan.

    *arutan tersebut dipindahkan ke dalam botol coklat dan simpan di

    lemari pendingin.

    Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % bulan yang disimpan dalam

    lemari pendingin.

    %%. *arutan induk natrium nitrit (?C ' %8-7 g+ml

    &engeringkan natrium nitrit (?a?C ' dalam o,en selam ' jam pada

    suhu %7 o= dan dinginkan dalam desikator.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    78/115

    &enimbang '-8 g natrium nitrit yang sudah didinginkan! kemudian

    larutkan ke dalam labu ukur %77 ml dengan air suling! tepatkan

    hingga tanda tera dan homogenkan.

    Pindahkan larutan tersebut ke dalam botol coklat dan disimpan

    dilemari pendingin.

    Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama ) bulan.

    %'. *arutan standar nitrit (?C '

    &emasukkan %7 ml larutan induk natrium nitrit ke dalam labu ukur

    %77 ml! dan menambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian

    homogenkan.

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &enyiapkan ' ku,et! mengisi keduanya dengan blanko.

    '. &emasukkan ke dalam spektrofotometer U IS klik auto Gero.

    ). Kemudian mengisi salah satu ku,et dengan contoh uji! ukur intensitaswarna merah U IS pada panjang gelombang 7 nm! klik read.

    -. &encatat konsentrasi semua contoh uji yang tertera di layar

    komputer.

    F. PERHITUNGAN

    %. olume contoh uji udara yang diambil

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    79/115

    olume contoh uji udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal

    (' o=! :87 mm@g ! dihitung dengan menggunakan rumus $

    J D t D D

    Ke*era%(a% 9

    J olume udara yang dihisap (l

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    80/115

    J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o=!

    :87 mm@g

    %777 J Kon,ersi dari * ke m)

    ). Konsentrasi ?C ' dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan

    menggunakan rumus $

    = ppm J

    Ke*era%(a% 9

    = ppm J Konsentrasi ?C ' (mg+l

    = J Konsentrasi ?C ' di udara ( g+m )

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    81/115

    7. PENGUJIAN KADAR OKSIDAN 1O 53 DENGAN METODE

    NEUTRAL BUFFER KALIUM IODIDA 1NBKI3

    MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar oksidan (C ) dalam udara ambien (udara bebas .

    B. PRINSIP

    Cksidan adalah senyawa kimia di udara yang dapat mengoksidasi ion

    iodida dalam larutan penjerap menjadi ion bebas. Cksidan dari udara

    ambien yang telah dijerap oleh larutan neutral buffer kalium iodida

    1 ?0KI dan bereaksi dengan ion iodida membebaskan iod (I ' yang

    bewarna kuning muda. Konsentrasi larutan ditentukan secara

    spektrofotometri pada panjang gelombang ) ' nm. *ingkup pengujian

    meliputi $

    a. =ara pengambilan contoh uji oksidan (C ) dengan menggunakan

    larutan penjerap.

    b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.

    c. =ara penentuan oksidan (C ) di udara ambien menggunakan metode

    neutral buffer kalium iodida 1 ?0KI secara spektrofotometri pada

    panjang gelombang ) ' nm dengan kisaran konsentrasi %6!8 g+?m )

    sampai dengan %68'7 g+?m ) sebagai oGon (7!7% ppm sampai dengan

    %7 ppm .

    C. PERALATAN

    %. ?eraca analitik

    '. Spektrofotometer

    ). Ku,et

    -. C,en

    . @ot plate

    8. *abu ukur

    :. #abung reaksi

    ;. 4ak tabung reaksi

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    82/115

    6. &idget impinger

    %7. Pipet ,olume

    %%. Pipet tetes

    %'. 5elas beaker

    %). Pushball (Karet penghisap

    %-. 5elas ukur

    % . 5elas arloji

    %8. Spatula

    D. REAGEN%. AHuades'. *arutan penyerap oksidan

    &elarutkan %7 g kalium iodida (KI dalam '77 ml air suling

    Pada tempat yang lain melarutkan ) !;' g dinatrium hydrogen fosfat

    dodekahidrat (?a ' @PC- .%'@' C dan %)!8 g kalium dihidrogen fosfat

    (K@' PC - dengan 77 ml air suling dalam gelas piala

    &enambahkan larutan kalium iodida sebagai larutan penyangga

    sambil diaduk sampai homogen

    &engencerkan larutan ini sampai ,olume %777 ml dalam labu ukur

    dan diamkan selama paling sedikit % hari

    Ca*a*a% 9 ) !;' g ?a ' @PC- .%'@' C dapat diganti dengan %-!' g

    ?a ' @PC- .

    ). *arutan induk iod (I ' 7!7 ?

    &elarutkan %8 g KI dan )!%:) g kristal I ' ke dalam labu ukur 77

    ml dengan air suling dan tepatkan hingga tanda tera kemudianhomogenkan

    Kemudian pindahkan ke dalam botol gelap dan simpan pada suhu

    ruang paling sedikit selama % hari

    -. *arutan @=l (% $ %7

    &elarutkan %7 ml @=l pekat dengan %77 ml air suling di dalam

    gelas piala.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    83/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    84/115

    J olume udara yang dihisap (l

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    85/115

    ). Konsentrasi C ) dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan

    menggunakan rumus $

    = ppm J

    Ke*era%(a% 9

    = ppm J Konsentrasi ?@ ) (mg+l

    = J Konsentrasi ?@ ) di udara ( g+m )

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    86/115

    ;. PENGUJIAN KADAR HIDROGEN SULFIDA 1H 4S3

    DENGAN METODE METHYLEN BLUE SECARA

    SPEKTROFOTOMETRIA. TUJUAN

    Untuk mengetahui kadar hidrogen sulfida (@ ' S dalam udara ambient

    (udara bebas .

    B. PRINSIP@ydrogen sulfide merupakan senyawa yang memiliki ciri yang khas. 0au

    yang ditimbulkan oleh hydrogen sulfide ini sangat mudah untuk dikenali.

    "alam praktek kali ini pengujian hydrogen sulfide dilakukan denganmenggunakan *arutan A&I? dan indicator

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    87/115

    &elarutkan -!) g =dSC - .;@ ' C ditambahkan dengan ?aC@ 7!) g ke

    dalam % l aHuades

    ). *arutan

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    88/115

    J D t D D

    Ke*era%(a% 9

    J olume udara yang dihisap (l

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    89/115

    %777 J Kon,ersi dari * ke m )

    ). Konsentrasi @ ' S dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan

    menggunakan rumus $

    = ppm J

    Ke*era%(a% 9

    = ppm J Konsentrasi @ ' S (mg+l

    = J Konsentrasi @ ' S di udara ( g+m )

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    90/115

    b. Pemeriksaan contoh uji timbal dari #SP dengan metode AAS pada

    panjang gelombang ';)!) nm.

    c. =ara perhitungan konsentrasi timbal di udara ambien.

    C. PERALATAN

    %. AAS

    '. 3rlenmeyer

    ). @ot plate

    -. Penjepit tungsten

    . Pushball (Karet penghisap

    8. 5elas ukur

    :. Pipet ukur

    ;. Kertas saring

    6. =orong

    %7. hatman ?o. -7

    D. REAGEN

    %. Kertas filter

    '. *arutan @=l (% N '

    &asukkan B )77 ml aHuades ke dalam gelas piala %777 ml.

    &enambahkan ke dalamnya ))) ml @=l pekat dan kemudian

    tepatkan dengan aHuades hingga tanda tera! kemudian homogenkan.

    ). *arutan @?C ) (' N 6;

    &emasukkan B '77 ml aHuades ke dalam gelas piala %777 ml.

    &enambahkan ke dalamnya '7 ml @?C ) pekat dan kemudiantepatkan dengan aHuades hingga tanda tera! kemudian homogenkan.

    -. @ ' C ' )7 M

    E. PROSEDUR KERJA

    %. &enyiapkan kertas filter terpapar debu yang berasal dari pengujian total

    partikulat tersuspensi (#SP kemudian menimbang kertas filter terpapar

    debu tersebut.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    91/115

    '. &emotong kertas filter menjadi bagian yang sangat kecil! kemudian

    memasukkannya ke dalam erlenmeyer.

    ).&enambahkan 87 ml @=l (%N' dan ml @ ' C ' )7M! kemudiandipanaskan hingga larutan tinggal sedikit.

    -. Kemudian dinginkan contoh uji dan kemudian lakukan penyaringan

    dengan kertas saring dan tampung filtrat pada erlenmeyer.

    . Kemudian dipanaskan kembali hingga mendekati kering (sisa cairan

    tinggal sedikit dan dinginkan.

    8. Kemudian menambahkan % ml larutan @?C ) ('N6; ke dalamerlenmeyer larutkan residu kristalnya

    :. "inginkan dan saring contoh uji dengan filter >hatman! tampung filtrat

    dalam labu ukur ' ml! kemudian tepatkan hingga tanda tera

    menggunakan larutan @?C ) ('N6;

    ;. *akukan prosedur kerja % / : untuk pengujian blanko.

    6. =ontoh uji siap dianalisis dengan AAS.

    F. PERHITUNGAN

    J

    Ke*era%(a% 9

    J Kadar timbal di udara ( g+

    J Kadar timbal dalam larutan contoh uji yang dispike ( g+ml

    J Kadar timbal dalam larutan blamko ( g+ml

    J olume larutan contoh uji (ml

    S J *uas contoh uji yang terpapar debu pada permukaan filter (

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    92/115

    J *uas contoh uji yang digunakan (

    J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o =!

    :87 mm@g (

    5. LABORATORIUM PEMELIHARAAN ALAT/

    KENDALI MUTU $a% KALIBRASI

    INSTRUKSI KERJA KALIBRASI

    &. KALIBRASI LABU UKUR

    A. TUJUAN

    Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.

    B. ACUAN

    Prosedur Cperasional .-

    C. PRINSIP

    Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alatukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang

    telusur ke standart nasional + internasional.

    D. PERALATAN

    %. ?eraca analitik

    '. #ermometer gelas

    ). *abu ukur

    -. 5elas beaker

    . #issue

    E. BAHAN

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    93/115

    Air suling

    F. PROSEDUR KERJA%. &emberi label berupa nomer label pada labu ukur yang akan dikalibrasi

    dengan spidol permanent.

    '. &enempatkan labu ukur yang akan dikalibrasi dan air suling dalam ruang

    kalibrasi kemudian kondisikan dalam suhu '7 o= B ' o= dan kelembapan B

    %7 M 4@ selama '- jam.

    ). &enyiapkan peralatan.

    ).%

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    94/115

    6. &engeringkan bagian leher dalam dan labu ukur dengan tissue.

    %7. &enimbang labu ukur beserta isinya.

    %%. &encatat hasil penimbangannya sebagai massa bejana isi (m % dalam gram.

    %'. &engosongkan kembali labu ukur.%). &engukur suhu air suling di dalam penampungan setelah digunakan dan

    mencatat hasilnya.

    %-. &engulangi prosedur kerja : / %) sebanyak - kali sehingga diperoleh data

    massa bejana yaitu m %! m ' ! m) ! m- dan m .

    % . &elakukan perhitungan ketidakpastian hasil kalibrasi.

    4. KALIBRASI PIPET UKUR

    A. TUJUAN

    Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.

    B. ACUAN

    Prosedur Cperasional .-

    C. PRINSIP

    Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alatukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang

    telusur ke standart nasional + internasional.

    Prosedur ini didasarkan pada penentuan massa air yang digunakan dari pipet

    yang dikalibrasi. olume yang ditentukan dihitung dari hasil hasil pengukuran di

    atas dan pengaruh temperatur! tekanan dan kelembaban relati,e dari udara serta

    temperatur air yang dimbang.

    D. PERALATAN

    %. ?eraca analitik

    '. #ermometer gelas

    ). Pipet ukur

    -. 5elas beaker

    . Pushball (Karet penghisap

    8. Stopwatch

    :. #issue

    E. BAHAN

    Air suling

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    95/115

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    96/115

    5. KALIBRASI PIPET #OLUMETRIK

    A. TUJUAN

    Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.

    B. ACUAN

    Prosedur Cperasional

    C. PRINSIP

    Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alatukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang

    telusur ke standart nasional + internasional.

    Prosedur ini didasarkan pada penentuan massa air yang digunakan dari pipet

    yang dikalibrasi. olume yang ditentukan dihitung dari hasil hasil pengukuran di

    atas dan pengaruh temperatur! tekanan dan kelembaban relati,e dari udara serta

    temperatur air yang dimbang.

    D. PERALATAN

    %. ?eraca analitik '. #ermometer gelas). Pipet ukur -. 5elas beaker

    . Pushball (Karet penghisap8. Stopwatch:. #issue

    E. BAHAN

    Air suling

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    97/115

    F. PROSEDUR KERJA

    %. &enempatkan pipet ,olume yang akan dikalibrasi! gelas beaker kering dan

    air suling dalam ruang kalibrasi kemudian kondisikan dalam suhu '7 o= B ' o=

    dan kelembapan B %7 M 4@ selama '- jam.

    '. &enyiapkan neraca analitik! tissue dan pipet ,olume! gelas beaker kering! air

    suling yang telah dikondisikan pada no %.

    ). &enimbang gelas beaker dalam keadaan kosong.

    -. Kemudian mencatat hasil penimbangan.

    . &engisi pipet ,olume yang dikalibrasi dengan air suling hingga miniskus

    tepat pada tanda batas.

    8. &engeringkan bagian luar pipet ,olume dengan tissue.

    :. &eletakkan pipet pada posisi ,ertikal dengan ujung pipet menyentuh bagian

    dalam gelas beaker. &engeluarkan seluruh isi pipet! setelah aliran berhenti

    tunggu selama )7 detik dan angkat.

    ;. &enimbang gelas beaker beserta isinya.

    6. Kemudian mencatat hasil penimbangannya.

    %7. &engulangi prosedur kerja ; sebanyak - kali! sehingga diperoleh data.

    %%. &elakukan perhitungan ketidakpastian hasil kalibrasi.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    98/115

    7. KALIBRASI BURET

    A. TUJUAN

    Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.

    B. ACUAN

    Prosedur Cperasional

    C. PRINSIP

    Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alat

    ukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang

    telusur ke standart nasional + internasional.

    D. PERALATAN

    %. ?eraca analitik

    '. #ermometer gelas

    ). 0uret

    -. 5elas beaker

    . #issue

    E. BAHANAir suling

    F. PROSEDUR KERJA

    %. &engkondisikan ruangan kalibrasi dalam suhu '7 o= B ' o= dan kelembapan

    B %7 M 4@.

    '. &enyiapkan gelas beaker kering! buret yang akan dikalibrasi! air suling

    yang telah dikondisikan pada no % dan tissue.

    ). &enimbang gelas beaker dalam keadaan kosong.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    99/115

    -. Kemudian mencatat hasil penimbangan.

    . &engisi buret yang dikalibrasi dengan air suling hingga miniskus tepat

    pada skala teratas.

    8. &engeringkan bagian dalam dan luar buret dengan tissue.:. &engeluarkan '7 M isi buret.

    ;. &enimbang gelas beaker beserta isinya.

    6. Kemudian mencatat hasil penimbangannya.

    %7. &engulangi prosedur kerja 6 sebanyak - kali! sehingga diperoleh data.

    %%. &engulangi prosedur kerja %7 pada ,olume -7M! 87M! ;7M dan %77M.

    ;. KALIBRASI TERMOMETER CAIRAN DALAM GELAS

    A. TUJUANUntuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran suhu.

    B. ACUAN

    Prosedur Cperasional

    C. PRINSIP

    Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alat

    ukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang

    telusur ke standart nasional + internasional.

    D. PERALATAN

    %. ?eraca analitik

    '. #ermometer

    ). #ermometer standart

    -. &edia kalibrasi (bak air

    . #issue

    E. PROSEDUR KERJA

    %. 9akinkan bahwa termometer! termometer standart dan semua peralatan

    yang akan digunakan berada dalam posisi yang baik.'. Pada lembar kalibrasi catat kondisi ruang (suhu dan kelembaban dan

    spesifikasi termometer yang dikalibrasi.

    ). &engkondisikan termometer pada titik nol nya yaitu dengan

    mendinginkan thermometer tersebut pada titik es.

    -. &enentukan 4 (7 o= dari termometer standart yaitu dengan mengukur

    suhu titik es.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    100/115

    . &enempatkan termometer dan termometer standart pada media kalibrasi

    (bak air secara paralel dan sedekat mungkin. Usahakan agar posisi

    termometer dan termometer standart relatif tidak berubah.

    8. &enyetting bak air pada suhu yang diinginkan! setelah penunjukantermometer dan termometer standart stabil. &encatat pada lembar

    kalibrasi penunjukan termometer dan termometer standart minimal kali

    pembacaan.

    :. &engulangi prosedur kerja no 8! pada suhu kalibrasi yang lain

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    101/115

    a. &enentukan setengah kapasitas dan kapasitas maksimum neraca

    analitik.

    b. &encatat penunjukan neraca sebelum diberi beban.

    c. &eletakkan beban setengah kapasitas maksimal pada pan.d. &encatat penunjukan neraca.

    e. &enurunkan beban setengah kapasitas maksimal dari pan.

    f. &encatat penunjukan neraca.

    g. &engulangi prosedur kerja a / f sebanyak 6 kali sehingga diperoleh %7

    data.

    h. &encatat penunjukan neraca sebelum diberi beban.

    i. &eletakkan beban kapasitas maksimal pada pan

    j. &encatat penunjukan neraca.

    k. &enurunkan beban kapasitas maksimal pada pan.

    l. &encatat penunjukan neraca.

    m. &engulangi h / l sebanyak 6 kali sehingga diperoleh %7 data.

    8. 3fek pembebanan tidak di pusat pan

    a. &enentukan anak timbangan standart setengah atau sepertiga kapasitas

    maksimal.

    b. &eletakkan anak timbangan pada posisi tengah pan.

    c. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.

    d. &engangkat anak timbangan dari pan kemudian meletakkan pada posisi

    tengah pan.

    e. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.

    f. &engulangi prosedur kerja d dan e pada posisi depan! kanan! kiri dan

    belakang pada pan.

    g. &engulangi pengambilan data dengan berlawanan arah dari posisi

    belakang! kiri! kanan! depan dan tengah.

    :. Penyimpangan pengukuran

    a. &enentukan nominal anak timbangan standart yang digunakan pada %7

    titik pengukuran (%7 M %77 M dari kapasitas maksimal.

    b. &encatat penunjukan neraca tanpa beban.

    c. &eletakkan beban anak timbangan standart (%7 M dari kapasitas

    maksimal.

    d. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    102/115

    e. &engangkat anak timbangan standart sesaat dari pan! kemudian

    meletakkan kembali pada pan neraca.

    f. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.

    g. &enurunkan anak timbangan standart dari pan.h. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca tanpa beban.

    i. &elakukan prosedur kerja b / h untuk pengukuran pada kapasitas '7M

    %77 M kapasitas maksimal.

    ;. @isterisis

    a. &enentukan anak timbangan standart setengah atau sepertiga kapasitas

    maksimal.

    b. &encatat penunjukan neraca tanpa beban.

    c. &eletakkan anak timbangan pada posisi tengah pan.

    d. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.

    e. &enambahkan massa ekstra ke atsa pan hingga pembacaan neraca

    mendekati nilai kapasitasnya.

    f. &engangkat massa ekstra dari pan nerca.

    g. &encatat penunjukan neraca.

    h. &engangkat anak timbangan (anak timbangan pada prosedur kerja b .

    i. &encatat penunjukkan neraca pada saat tidak ada beban.

    j. &engulangi prosedur kerja b / i sebanyak ' kali sehingga diperoleh )

    data.

    6. &elakukan perhitungan ketidakpastian hasil kalibrasi.

    %7. &elakukan perhitungan *CP (*imit Cf Performance .

    %%. *CP J Ketidakpastian maksimal penyimpangan penunjukan / nilai

    absolute koreksi maksimal penunjukan.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    103/115

    =. PERHITUNGAN ANGKA KETIDAKPASTIAN

    A. TUJUAN

    Untuk menghitung ketidakpastian pengukuran.

    B. ACUAN

    Prosedur Cperasional ?o. .6

    C. PRINSIP

    Ketidakpastian (uncertain adalah parameter yang menyatakan rentang nilai dimana terletak hasil estimati nilai yang sebenarnya (true ,alue pada

    kemungkinan (probability yang ditentukan.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    104/115

    x J

    Ke*era%(a% 9

    J jumlah data i s+d n

    n J banyaknya data

    . &elakukan perhitungan Standar "e,iasi (S" dengan rumus $

    S J J

    S" J

    Ke*era%(a% 9

    Di J data ke i

    x J rata / rata D

    8. &elakukan perhitungan ketidakpastian tipe A (u A

    0erdasarkan ketiga besaran tersebut! maka ketidsakpastian tipe A (u A adalah

    de,iasi standar eksperimental dari nilai rata / rata.

    UA J nSD

    Ke*era%(a% 9

    S" J Standar de,iasi

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    105/115

    n J banyaknya data

    :. &elakukan perhitungan ketidakpastian tipe 0 (u 0

    9aitu ketidakpastian yang diperoleh berdasarkan Oscientific judgement yang

    mengacu pada informasi yang ada seperti $

    "ata pengalaman atau informasi karakter alat

    "ata kalibrasi sebelumnya

    "ata spesifikasi alat dari pabrik pembuat

    Ketidakpastian dari buku literature dan sebagainya.

    Ketidakpastian tipe 0 antara lain terdiri dari $

    Ketidakpastian u 0% (dari ketidakpastian referensi+kalibrator

    U0% J

    Ke*era%(a% 9

    3 A&K% J ketidakpastian referensi + kalibrator yang besarnya telah

    diketahui

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    106/115

    k J '

    , 0% J Y (tak terhingga

    b. Ketidakpastian referensi didasarkan pada rekomendasi

    pabrik pembuat

    "istribusi kebolehjadiannya berbentuk segiempat.

    k J )

    , 0% J Y (tak terhingga

    Ketidakpastian referensi u 0' (dari resolusi alat yang dikalibrasi

    4esolusi diperoleh dari fakta yang dapat dilihat dari skala penunjujan

    alat! tampilan digital dan lain lain ataupun dari yang dijelaskan

    dalam data spesifik pabrik.

    u0' J

    Ke*era%(a% 9

    3 A"K% J 4esolusi alat yang dikalibrasi

    ;. "erajat kbebasan efektif ( eff

    eff J

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    107/115

    uA! u0 ! u=! adalah ketidakpastian dan derajat kebebasan yang telah

    dijelaskan pada butir a / d di atas.

    6.

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    108/115

    D. MEDIA YANG DIGUNAKAN%. *auryl tryptose 0roth'. Air pengencer (0uffer phosphate). 05*0 ' M

    E. PROSEDUR KERJA&. METODE = TABUNG

    "igunakan untuk air yang masuk jaringan distribusi perpipaan atau air

    yang berada dalam jaringan distribusi yang dianggap tidak tercemar

    atau hanya memperoleh sedikit pencemaran seperti $ air minum dan air

    kolam renang.a3 Uj' ra$ (a 1Pre+ ,*'6 Te+*3

    %. Siapkan tabung lauryl tryptose broth double strength (isi

    masing masing ml dan ' tabung lauryl tryptose broth single

    strength (isi masing masing %7 ml .'. =ontoh uji dikocok sampai homogen.). Inokulasikan ke dalam tabung lauryl tryptose broth double

    strength masing masing %7 ml contoh! ke dalam tabung lauryl

    tryptose broth single strength inokulasikan masing masing %

    ml contoh dan 7!% ml contoh.-. Semua tabung lauryl tryptose broth di inkubasi pada suhu ) o=

    atau ): o= selama '- -; jam

    !3 Uj' e%e(a+a% 1)2%6'r,a*'6 Te+*3%. "ari setiap tabung yang menunjukan gas positif pada uji

    presumtif! kocok dan ambil masing masing ose.'. Inokulasikan pada tabung 05*0! tabung 05*0 diinkubasikan

    pada suhu ) o= atau ): o= selama '- -; jam.). 2umlah tabung 05*0 yang positif gas dicatat dan hasilnya

    dirujuk ke tabel &P? I angka yang diperoleh dari tabel

    menunjukkan &P? coliform per %77 ml contoh uji.4. METODE &; TABUNG

    "igunakan untuk yang di perkirakan terkontaminasi seperti air yang

    belum diolah yang berasal dari air baku.a3Uj' ra$ (a 1 Pre+ ,*'6 Te+*3

    %. Siapkan tabung lauryl tryptose broth double strength (isi

    masing masing ml dan %7 tabung lauryl tryptose broth

    single strength (isi masing masing %7 ml .'. =ontoh uji dikocok sampai homogen.). Inokulasikan ke dalam tabung lauryl tryptose broth double

    strength masing masing %7 ml contoh! ke dalam tabung

  • 8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA

    109/115

    lauryl tryptose broth single strength inokulasikan masing

    masing % ml contoh dan 7!% ml contoh.-. Semua tabung lauryl tryptose broth di inkubasi pada suhu ) o=

    atau ):o

    = selama '- -; jam.!3 Uj' Pe%e(a+a% 1C2%6'r,a+' Te+* 3

    %. "ari setiap tabung yang menunjukkan gas positif pada uji

    presumtif! kocok dan ambil masing masing % ose.'. Inokulasikan pada tabung 05*0. #abung 05*0 di inkubasi

    pada suhu ) o = atau ): o = selama '- -; jam.). 2umlah tabung 05*0 yang positif gas dicatat dan hasilnya

    dirujuk ketable &P? II angka yang diperoleh dari tabel

    menunjukkan &P? =oliform per %77 ml contoh uji.5. METODE &; TABUNG 1PENGENCERAN3

    2ika contoh uji diperkirakan telahterkontaminasi berat! maka % ml dari

    setiap langkah pengenceran di tanam kedalam tabung yang

    mengandung %7 ml media *auryl tripose broth single strength.a3 Uj' Pra$ (a 1 re+ ,*'6 *e+*3

    %. Siapkan % tabung *auryl triptose broth double strength (isi

    masing / masing %7 ml ! siapkan pula air pengencer buffer

    posphat sebanyak - tabung (isi masing / masing 6 ml .'. Kocok contoh uji hingga homogen.). Ke dalam tabung pengencer ke I tambahkan % ml contoh uji!

    kocok hingga homogen maka diperoleh pengenceran %7 %.-. Ke dalam tabung air pengencer ke II tambahkan % ml contoh

    dari pengenceran %7 %! kocok hingga homogen maka diperoleh

    pengenceran %7 '.. *akukan pengenceran pada contoh uji hingga didapat

    pengenceran %7 ) dan %7 - atau dibuat sesuai dengan

    pengenceran yang dikehendaki8. Ke dalam tabung *auryl triptose broth single strength

    masing masing inok