materi 9 dan 10 sistem akuntansi pemerintah daerah
TRANSCRIPT
Quality, Integrity, Entrepreneurship stieww.ac.id
Materi 10 dan 11SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH
DAERAH
Z u l k i f l i
2stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
INPUT PROSES OUTPUT INPUT PROSES OUTPUT INPUT PROSES OUTPUT
RPJPD : Renc Pemb Jk. Panj DaRPJMD : Renc Pemb Jk. Men DaerahRKPD: : Rencana Kerja PemdaKUA : Kebijakan Umum AnggaranPPAS : Prioritas Plafon Anggaran
RKA-SKPDAPBD
Sistem Akuntansi
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN, AUDIT & EVALUASI KINERJA
Laporan Pelaksanaan
APBD Audit & Evaluasi Kinerja
Feed Back
• Unit Organisasi
• Fungsi
• Program
• Kegiatan
• Jenis Belanja
• Target Kinerja
• Analisa Standar Belanja
• PP 58/2005
• Permendagri 59/2007
• Perda PPPKD
• LRA
• Neraca
• LAK
• CaLK
NERACA AWAL
PP 24/2005PP 8/2006PP 3/2007
3stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pengawasan
RPJMD
RKPD
KUA PPAS
Nota Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
RKA-SKPD
RAPBD
APBD
Dasar Pelaksanaan
Anggaran
• Pendapatan
• Belanja
• Pembiayaan
Pelaksanaan APBD
Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi
Semester Pertama
Perubahan APBD
Penatausahaan
Belanja
Bendahara
Pengeluaran
Penatausahaan
Pendapatan
Bendahara
Penerimaan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
• Laporan Realisasi
Anggaran
• Neraca
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas
Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang
Pertanggungjawaban
APBD
Akuntansi
Keuangan Daerah
• Pemberian
Pedoman
• Bimbingan
• Supervisi
• Konsultasi
• Pendidikan
• Pelatihan
• Penelitian dan
Pengembangan
Pembinaan:
Pengawasan
terhadap
pelaksanaan
Perda tentang
APBD
Pengendalian
Intern
Pemeriksaan
Ekstern
Quality, Integrity, Entrepreneurship stieww.ac.id
prosedur akuntansi aset
Akuntansi Keuangan Daerah
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(PP 24/2005)
Sistem
Akuntansi
Pemerintah
Daerah
Pemerintah
Daerah
menyusun
mengacu
prosedur akuntansi penerimaan kas
prosedur akuntansi pengeluaran kas
prosedur akuntansi selain kas
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
paling sedikit meliputi:
Peraturan
Kepala
Daerah
Peraturan Daerah
tentang
Pengelolaan
Keuangan Daerah
mengacu
Ditetapkan
dengan
disusun berdasarkan prinsip
pengendalian intern sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
5stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi adalah serangkaian prosedur manual maupun terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan organisasi.
6stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Standar Akuntansi
• STANDAR AKUNTANSI adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.
• STANDAR AKUNTANSI digunakan sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.
7stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Hubungan Standar Akuntansi dengan Sistem Akuntansi
• Standar menjadi acuan dalam penyusunan Sistem. Keluaran Sistem harus sesuai dengan ketentuan dalam Standar.
• Standar mengatur mengenai keluaran yang diharapkan, sedang Sistem merupakan gabungan dari langkah-langkah untuk menghasilkan keluaran sesuai dengan Standar.
8stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi adalah penerapan-penerapan oleh entitas pelaporan yang diatur oleh Standar Akuntansi yang meliputi pengakuan, pengukuran, dan penyajian.
Kebijakan akuntansi merupakan pilihan-pilihan sistem dan prosedur yang dapat menghasilkan keluaran menurut Standar Akuntansi.
Quality, Integrity, Entrepreneurship stieww.ac.id
SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSIPENGELUARAN DAN PENERIMAAN KAS
10stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SIKLUS AKUNTANSI
Bukti
Transaksi
Transaksi Pemda
Jurnal
Transaks
i
Buku Besar
Neraca
Saldo
Jurnal
PenyesuaianLaporan
Keuangan
Jurnal
Penutup
Buku Pembantu
11stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
DOKUMEN POKOK PENGANGGARAN DAERAH
RPJMD
RKPD KUA PPAS
RKA-
SKPD
ANGGARAN KAS
RAPBD
PERDA
APBD
PENJABARAN
APBD
DPA-
SKPD
12stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
DOKUMEN POKOK PELAKSANAAN ANGGARAN
SPD
SPP- LS SPM-LSSP2D
SPJ
SPP UP
SPP GU
SPP TU
SP2DSPM UP
SPM GU
SPM TU
13stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
PROSES AKUNTANSI POKOK
LAPORANCATATANDOKUMEN
SP2D-LS &
SPJBuku BesarBuku Jurnal
Buku
Pembantu
Laporan
Keuangan
Kertas Kerja
Bukti Penerimaan
Kas
Bukti Pengeluaran
Kas
Bukti Memorial
Bukti Jurnal
Penerimaan Kas
Bukti Jurnal
Pengeluaran Kas
Bukti Jurnal
Umum
Kumpulan Rekening
(Ringkasan dan
Rincian)
Laporan Realisasi
Anggaran
Laporan Arus Kas
Neraca Daerah
Catatan Atas
Laporan Keuangan
Kebijakan Akuntansi
Pencatatan/
penggolongan Peringkasan Pelaporan
Srt printah Penc dana & spj
14stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAHPasal 98 PP 58/2005 & Pasal 233 Permendagri 13/2006
1. Sistem Akuntansi pada SKPKD (SatkerPengelolaKeuDaerah):
a. Prosedur Akuntansi Penerimaan Daerah
b. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas
c. Prosedur Akuntansi Aset Tetap
d. Prosedur Akuntansi Selain Kas
2. Sistem Akuntansi pada SKPD (SatkerPerangkat Daerah):
a. Prosedur Akuntansi Penerimaan Daerah
b. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas
c. Prosedur Akuntansi Aset Tetap
d. Prosedur Akuntansi Selain Kas
15stieww.ac.id
PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KASPasal 241 & 266 Permendagri 13/2006
PENGERTIAN
Serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dallam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan penerimaan kas pada SKPD dan/atau pada SKPKD yang dapat dilaksanakan secara manual maupun terkomputerisasi.
PELAKSANA
1. Tingkat SKPD dilaksanakan oleh PPK-SKPD
2. Tingkat SKPKD dilaksanakan oleh PPKD-Fungsi Akuntansi
DOKUMEN
1. STS (Surat Td. Setor)
2. Nota Kredit
3. Bukti ransfer
4. Dokumen lainnya
16stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
PROSEDUR AKUNTANSIPENERIMAAN KAS
• CATATAN
1. Buku jurnal penerimaan Kas
2. Buku Besar
3. Buku Besar Pembantu
• LAPORAN YANG DIHASILKAN
• Tingkat SKPD1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan Atas Laporan keuangan
• Tingkat SKPKD
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan Atas laporan Keuangan
18stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
DOKUMEN TRANSAKSI
• Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD)
• Surat Ketetapan Retribusi (SKR)
• Surat Tanda Setoran (STS)
• Surat Tanda Bukti Penerimaan (STBP)
19stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SKPD
MASA : ……………………………………………
TAHUN : ……………………………………………
NAMA : ……………………………………………
ALAMAT : ……………………………………………
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH (NPWPD) : ……………………………………………
TANGGAL JATUH TEMPO : ……………………………………………
NO URAIAN PAJAK DAERAH JUMLAH
(Rp.)
1
2
3
4
5
Jumlah Ketetapan Pokok Pajak
Jumlah Sanksi : a. Bunga
b. Kenaikan
Jumlah Keseluruhan
1.
2.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ potong di sini_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
NO. URUT :
TANDA TERIMA ……………
NAMA : ……………………………………………
ALAMAT : ……………………………………………
NPWPD : ……………………………………………
PROV/ KAB/ KOTA*)
…………
PERHATIAN :
Harap penyetoran dilakukan pada Bank/ Bendahara Penerimaan …………….
KODE REKENING
(nama lengkap)
Yang menerima,
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
………………...Tanggal ………………
………………...Tanggal ………………
PEMERINTAH
(Tanda tangan)
(tanggal jatuh tempo) dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % perbulan
Apabila SKPD ini tidak atau kurang dibayar lewat waktu paling lama 30 hari setelah SKPD diterima
a.n. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH
(SKP-DAERAH)
NO. URUT :
………..
Dengan huruf : ……………………………………………………………………………………………………………..
20stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SKR
MASA : ……………………………………………
TAHUN: ……………………………………………
NAMA : ……………………………………………
ALAMAT : ……………………………………………
NOMOR POKOK WAJIB RETRIBUSI (NPWR): ……………………………………………
TANGGAL JATUH TEMPO : ……………………………………………
NO URAIAN RETRIBUSI JUMLAH (Rp.)
1
2
3
4
5
Jumlah Ketetapan Retribusi
Jumlah Sanksi : a. Bunga
b. Kenaikan
Jumlah Keseluruhan :
1.
2.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ potong di sini_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
NO. URUT :
TANDA TERIMA ……………
NAMA : ……………………………………………
ALAMAT : ……………………………………………
NPWR : ……………………………………………
PEMERINTAHSURAT KETETAPAN RETRIBUSI
(SKR)NO. URUT : ………..PROV/ KAB/ KOTA*)
…………
KODE REKENING
Dengan huruf : ……………………………………………………………………………………………………………..
PERHATIAN :
Harap penyetoran dilakukan pada Bank/ Bendahara Penerimaan …………….
Apabila SKR ini tidak atau kurang dibayar lewat waktu paling lama 30 hari setelah SKR diterima
(tanggal jatuh tempo) dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % perbulan
………………...Tanggal ………………
Pengguna Anngaran/ Kuasa Penggua Anggaran
Yang menerima,
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
………………...Tanggal ………………
21stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
STS
Bank : ………………………...
No. Rekening : ………………………...
Harap diterima uang sebesar ……………………………………………………………………………………………
(………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….….)
Dengan rincian penerimaan sebagai berikut:
No. Uraian Rincian Obyek Jumlah (Rp.)
1
2
3
4
5
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
(Catatan: STS dilampiri Slip Setoran Bank)
PEMERINTAH PROV/ KAB/ KOTA*)…
Jumlah
(dengan huruf)
Kode Rekening
SURAT TANDA SETORAN (STS)
STS No. … … … … … …
Uang tersebut diterima pada tanggal ……… ………………………………………….……….
(nama lengkap)
NIP.NIP.
(nama lengkap)
Bendahara Penerimaan /
Bendahara Penerimaan Pembantu
(Tanda tangan)
Mengetahui,
(Tanda tangan)
22stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
STBP
a. Bendahara Penerimaan/ Bendahara Penerimaan Pembantu …………………………………………………………….
b. (dengan huruf ………………………………………………………………………………………………………………………….)
c. dari Nama : ….……………………………………………………………………..
Alamat : ….……………………………………………………………………..
d. Sebagai pembayaran : ….……………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………..
Jumlah (Rp.)
f. Tanggal diterima uang :
Bendahara Penerimaan / Bendahara Penerimaan Pembantu Pembayar / Penyetor
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
Lembar asli : Untuk pembayar/ penyetor/ pihak ketiga
Salinan 1 : Untuk Bendahara penerimaan/ Bendahara Pembantu
salinan 2 : Arsip
NIP.
Kode Rekening *)
Mengetahui,
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
PEMERINTAH PROV/ KAB/ KOTA*)…
TANDA BUKTI PEMBAYARAN
NOMOR BUKTI ….
….……………………………..
Telah menerima uang sebesar Rp. ………………………………………..
23stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Buku Catatan Akuntansi
• Buku Kas Umum
• Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian
• Buku Jurnal Penerimaan Kas
• Buku Besar Kas
• Buku Besar Pembantu Penerimaan Kas
24stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
: 1)
: 2)
: 3)
Halaman:…
1 2 4
Jumlah bulan/ tanggal Rp. Rp.
Jumlah sampai bulan lalu/ tanggal Rp. Rp.
Jumlah semua s/d bulan/ tanggal Rp. Rp.
Sisa Kas Rp.
Pada Hari ini tanggal ……………………, 200..
Oleh kami didapat dalam kas Rp.
(……………………………………………………………………………..dengan huruf)
Terdiri dari:
a. Tunai Rp.
b. Saldo Bank Rp.
c. Surat Berharga Rp.
NIP.NIP.
Bendahara Penerimaan/ Bendahara Pengeluaran
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
Mengetahui,
(Tanda tangan)
3
Jumlah
(nama lengkap)
No.Urut Tanggal Kode Rekening
BUKU KAS UMUM
Uraian
SKPD
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
Penerimaan
Rp.
5
Pengeluaran
Rp.
6
Bendahara Penerimaan / Bendahara Pengeluaran
………………, tanggal ……………
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
25stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SKPD :
Kode rekening :
Nama Rekening :
Jumlah Anggaran : Rp…………………….
Tahun Anggara :
Halaman: ….
Nomor Nomor BKU Nomor STS & Bukti Jumlah
Urut Penerimaan Penerinmaan Lainnya (Rp.)
1 2 3 4 5
Jumlah Bulan ini
Jumlah s.d. Bulan Lalu
Jumlah s.d. Bulan Ini
Pengguna anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
NIP.
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
………………, tanggal ……………
Bendahara Penerimaan
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
Mengetahui,
Tanggal Setor
BUKU PEMBANTU
PER RINCIAN OBYEK PENERIMAAN
26stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SKPD :
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran :
Bendahara Penerimaan :
Kode dan Nama Kode dan Nama Kode dan Nama Kode dan Nama Kode dan Nama Kode dan Nama
Kode Rekening Kode Rekening Kode Rekening Kode Rekening Kode Rekening Kode Rekening
Rincian Obyek Rincian Obyek Rincian Obyek Rincian Obyek Rincian Obyek Rincian Obyek
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah
Nomor
Urut
NIP.
PAJAK DAERAH (RP.) RETRIBUSI DAERAH (RP.)
NIP.
Bendahara Penerimaan
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
BUKU REKAPITULASI PENERIMAAN HARIAN
(nama lengkap)
LAIN-LAIN PAD YANG SAH (RP.)
Tanggal Referensi
………………, tanggal ……………Mengetahui,
Pengguna anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
(Tanda tangan)
27stieww.ac.id
STS/Nota
Kredit
Bukti
lain
1 4 5 6 7
Jumlah
PPK-SKPD
(tanda tangan)
……..,tanggal……
Jumlah
(Rp)
Akumulasi
(Rp)
2 3
Tanggal
Nomor
Kode Rekening Uraian Ref
FORMAT JURNAL PENERIMAAN KAS
28stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
BUKU BESAR SKPD *) :…………………….
NAMA REKENING *) :…………………….
KODE REKENING *) :……………………..
PAGU APBD*) : Rp………………….
PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp………………….
Tanggal Uraian RefDebet
(Rp)
Kredit
(Rp)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6
Jumlah
(tanda tangan)
(nama lengkap)NIP.
BUKU BESAR
………..,tanggal………….
PPK-SKPD
29stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
BUKU BESAR PEMBANTU
SKPD *) : ………………
NAMA REKENING *) : ………………(RINCIAN OBYEK)
KODE REKENING *) : ………………(RINCIAN OBYEK)
PAGU APBD *) : Rp……………PAGU perubahanAPBD *) : Rp……………
No . TanggalNomor
BuktiUraian Ref
Debet
(RP)
Kredit
(RP)
Saldo
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah
NIP.
PPK-SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
……,tanggal……
BUKU BESAR PEMBANTU
31stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
SKPD :
:
Bendahara Penerimaan :
(dalam rupiah)
Penerimaan Penyetoran Sisa Penerimaan Penyetoran Sisa
Jumlah
Anggaran
yang
Terealisasi
Jumlah
Anggaran
yang Telah
Disetor
Sisa yang
Belum
Disetor
Sisa Anggaran
yang Belum
Terealisasi /
Pelampauan
Anggaran
1 2 3 4 56 =
(5-4)7 8 9 =(8-7) 10 = (4+7) 11 = (5+8)
12 = (11-
10)13 = (3-10)
Jumlah
NIP.
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP.
Mengetahui,
Pengguna anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran
(Tanda tangan)
(nama lengkap)
Bulan ini Sampai dengan Bulan ini
Bendahara Penerimaan
………………, tanggal ……………
Kode
RekeningUraian
Jumlah
Anggaran
sampai dengan Bulan Lalu
PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA*)....
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD
(SPJ PENDAPATAN - FUNGSIONAL)
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran
33stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Operasional
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
KOMPONEN LK
10/10/2021www.ksap.orgPage 33
34stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode
• Untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
10/10/2021www.ksap.orgPage 34
35stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Pendapatan-LRA
• Belanja
• Transfer
• Surplus/defisit-LRA
• Pembiayaan
• Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA)
STRUKTUR LRA
10/10/2021www.ksap.orgPage 35
36stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Melaporkan mutasi Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang merupakan akumulasi saldo SiLPA/SiKPA dari LRA
LAPORAN PERUBAHAN SAL
10/10/2021www.ksap.orgPage 36
37stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Saldo Anggaran Lebih awal;
• Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
• Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;
• Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan
• Lain-lain
STRUKTUR LP SAL
10/10/2021www.ksap.orgPage 37
38stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Aset
• Kewajiban
• Ekuitas (tanpa dirinci lebih lanjut ke EDL, EDI, EDC)
Ekuitas merupakan surplus/defisit Laporan Operasional atau selisih antara pendapatan dan beban akrual
NERACA
10/10/2021www.ksap.orgPage 38
39stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Pendapatan-LO dari kegiatan operasional
• Beban dari kegiatan operasional
• Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada
• Pos luar biasa, bila ada
• Surplus/defisit-LO
LAPORAN OPERASIONAL
10/10/2021www.ksap.orgPage 39
40stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO pada periode bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas dana
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
10/10/2021www.ksap.orgPage 40
41stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
➢ Laporan Finansial:
LO →Laporan Perubahan Ekuitas →Neraca
➢ Laporan Pelaksanaan Anggaran:
LRA →Laporan Perubahan SAL
HUBUNGAN ANTAR LAPORAN
10/10/2021www.ksap.orgPage 41
42stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
MATERI KE 13PENGUKURAN KINERJA
SEKTOR PUBLIK
Pendahuluan
• Kinerja instansi pemerintah kini lebih banyakmendapat sorotan, karena masyarakat mulaimempertanyakan manfaat yang merekaperoleh atas pelayanan instansi pemerintah. Kondisi ini mendorong peningkatan kebutuhanadanya suatu pengukuran kinerja terhadappara penyelenggara negara yang telahmenerima amanat dari rakyat.
• Pengukuran tersebut akan melihat seberapajauh kinerja yang telah dihasilkan dalam suatuperiode tertentu dibandingkan dengan yang telah direncanakan.
43stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
DEFINISI PENGUKURAN KINERJA
Robertson, 2002, Pengukuran kinerja (performance measurement) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan); hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
44stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Menurut Lohman , 2003: pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target-target tertentu yang diderivasi dari tujuan strategis organisasi.
• Whittaker , 2000: pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembuatan keputusan dan akuntabilitas.
• Simons, 2000: pengukuran kinerja membantu manajer dalam memonitor implementasi strategi bisnis dengan cara membandingkan antara hasil aktual dengan sasaran dan tujuan strategis.
45stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.
46stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan elemen pokok suatu pengukuran kinerja antara lain:
• Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.
• Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.
• Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi.
• Evaluasi kinerja (feedback, penilaian kemajuan organisasi, meningkatkan kualitas pembuatan keputusan dan akuntabilitas.
47stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
1. Menetapkan Tujuan, Sasaran dan Strategi Organisasi
• Tujuan adalah pernyataan secara umum (belum secara eksplisit) tentang apa yang ingin dicapai organisasi.
• Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas.
• Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran.
• Tujuan, sasaran, dan strategi tersebut ditetapkan dengan berpedoman pada visi dan misi organisasi. Berdasarkan tujuan, sasaran dan strategi tersebut selanjutnya dapat ditentukan indikator dan ukuran kinerja secara tepat.
48stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
2. Merumuskan Indikator dan Ukuran Kinerja
• Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja.
• Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara langsung.
• Indikator kinerja dan ukuran kinerja ini sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan, sasaran dan strategi.
• Indikator kinerja dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama (critical success factors) dan indikator kinerja kunci (key performance indicator).
• Faktor keberhasilan utama adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Area ini menggambarkan preferensi manajerial dengan memperhatikan variabel-variabel kunci finansial dan nonfinansial pada kondisi waktu tertentu.
• Faktor keberhasilan utama ini harus secara konsisten mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi.
• Sedangkan indikator kinerja kunci merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran kinerja kunci baik yang bersifat finansial maupun nonfinansial untuk melaksanakan operasi dan kinerja unit bisnis. Indikator ini dapat digunakan oleh manajer untuk mendeteksi dan memonitor capain kinerja.
49stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
3. Mengukur Tingkat Ketercapaian Tujuan dan Sasaran dan Srategi Organisasi
• Mengukur tingkat ketercapaian tujuan, sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan. Analisis antara hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja ini menghasilkan penyimpangan positif, penyimpangan negatif, atau penyimpangan nol.
50stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
4. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja akan memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi. Capaian kinerja organisasi dapat dinilai dengan skala pengukuran tertentu. Informasi capaian kinerja dapat dijadikan feedback dan reward-punishment, penilaian kemajuan organisasi dan dasar peningkatan kualitas pembuatan keputusan dan akuntabilitas.
51stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Pengukuran kinerja juga harus didasarkan pada karakteristik operasional organisasi. Hal ini terutama diperlukan untuk mendefinisikan indikator dan ukuran kinerja yang digunakan. Organisasi dengan karakteristik operasional yang berbeda membutuhkan ukuran kinerja yang berbeda pula.
• Suatu pengukuran kinerja yang didasarkan atas karakteristik operasional ini antara lain bermanfaat untuk mengkuantifikasi tingkat efisiensi dan efektivitas suatu pelaksanaan kegiatan. Selain itu, dengan indikator dan ukuran kinerja yang sesuai dengan jenis kegiatan organisasi maka pengukuran kinerja dapat digunakan sebagai dasar melakukan perubahan, penghapusan, dan perbaikan sehingga hasil operasi organisasi mampu mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
52stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Pandangan tradisional terhadap pengukuran kinerja organisasi sering hanya menekankan pada minimisasi biaya (input), misalnya dengan penghematan biaya operasional, dan keberhasilan memproduksi sejumlah output tertentu.
• Sistem pengukuran kinerja modern selain menilai input dan output juga menilai tingkat fleksibilitas organisasi melayani pelanggan. Jadi, pengukuran kinerja menjadi lebih luas cakupannya karena mempertimbangkan kepuasan pelanggan (customer satisfactions).
• Dalam melakukan pengukuran kinerja pada sektor publik sudah selayaknya meninggalkan pandangan tradisional di atas dan beralih pada pandangan modern. Hal ini karena semua jasa dan produk yang dihasilkan organisasi sektor publik ditujukan untuk memenuhi harapan dan keinginan pelanggan (masyarakat).
• Pada dasarnya memang ada perbedaan antara fokus pengukuran kinerja sektor swasta komersial dengan organisasi layanan publik. Sektor swasta komersial berfokus pada perspektif finansial dan organisasi layanan publik berfokus pada pelanggan. Namun demikian, organisasi komersial juga tidak mungkin bisa menghasilkan kinerja yang tinggi jika tidak didukung loyalitas pelanggan. Jadi, pengukuran kinerja organisasi komersial pun juga harus mempertimbangkan fleksibilitas output dalam memuaskan pelanggan.
53stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Pengukuran kinerja organisasi sektor publik meliputi aspek-aspek antara lain:
(1) kelompok masukan (input)
(2) kelompok proses (process)
(3) kelompok keluaran (output)
(4) kelompok hasil (outcome)
(5) kelompok manfaat (benefit)
(6) kelompok dampak (impact)
54stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Fokus pengukuran kinerja sektor publikjustru terletak pada outcome (hasil) dan bukan pada input dan proses.
• Outcome yang mampu memenuhiharapan dan kebutuhan masyarakatmenjadi tolok ukur keberhasilanorganisasi publik.
55stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Menurut BPKP (2000), cakupan pengukuran kinerja sektor publik harus mencakup item-item sebagai berikut:
• Kebijakan (policy): untuk membantu pembuatan maupun pengimplementasian kebijakan.
• Perencanaan dan penganggaran (planning and budgeting): untuk membantu perencanaan dan penganggaran atas jasa yang diberikan dan untuk memonitor perubahaan terhadap rencana.
• Kualitas (quality): untuk memajukan standarisasi atas jasa yang diberikan maupun keefektifan organisasi.
• Kehematan (economy): untuk me-reviewpendistribusian dan keefektifan penggunaan sumber daya.
• Keadilan (equity): untuk meyakini adanya distribusi yang adil dan dilayani semua masyarakat.
• Pertanggungjawaban (accountability): untuk meningkatkan pengendalian dan mempengaruhi pembuatan keputusan.
56stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Manfaat pengukuran kinerja baik untuk internal maupun eksternal organisasi sektor publik (BPKP, 2000):
• Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang digunakan untuk pencapaian kinerja.
• Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati.
• Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaikai kinerja.
• Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksana yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati.
• Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi.
• Mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.
• Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
• Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif.
• Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan.
• Mengungkapkan permasalahan yang terjadi.
57stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
• Pengukuran kinerja bukanlah tujuan akhir melainkan merupakan alat agar dihasilkan manajemen yang lebih efisien dan terjadi peningkatan kinerja.
• Hasil dari pengukuran kinerja akan memberitahu kita apa yang telah terjadi, bukan mengapa hal itu terjadi atau apa yang harus dilakukan.
• Suatu organisasi harus menggunakan pengukuran kinerja secara efektif agar dapat mengidentifikasi strategi dan perubahan operasional apa yang dibutuhkan serta proses yang diperlukan dalam perubahan tersebut.
58stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
Pengukuran Kinerja Sebagai Sub Sistem Pengendalian Manajemen
• Suatu sistem pengendalian formal terdiri dari struktur pengendalian manajemen dan proses pengendalian manajemen.
• Struktur pengendalian manajemen bentuk pusat pertanggungjawaban yang didesain pada unit organisasi tertentu. Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas unit yang dipimpinnya.
• Proses pengendalian manajemen adalah aktivitas-aktivitas manajer yang secara umum meliputi penyusunan program (programming), penyusunan anggaran (budgeting), implementasi dan pengukuran, serta pelaporan dan analisis.
59stieww.ac.idQuality, Integrity, Entrepreneurship
PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
• Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.