mamografi lengkap
TRANSCRIPT
MAMMOGRAFIMAMMOGRAFI
MAMMOGRAFI :MAMMOGRAFI :Adalah pemeriksaan payudara Adalah pemeriksaan payudara dengan sinar X,dengan sinar X,untuk melihat berbagai kelainan untuk melihat berbagai kelainan yang terdapat pada payudarayang terdapat pada payudara-SEJARAH MAMMOGRAFI :SEJARAH MAMMOGRAFI :- Pertama dilakukan oleh Salomo, - Pertama dilakukan oleh Salomo, tahun 1913tahun 1913- Sebagai skrening : Dr. J. Gershon - Sebagai skrening : Dr. J. Gershon Cohen, 1956Cohen, 1956Pemakaian KV rendah : EganPemakaian KV rendah : EganMemelopori penjepit payudara : Memelopori penjepit payudara : Gros Gros
TUJUAN MAMMOGRAFI :TUJUAN MAMMOGRAFI :
1. Skrening1. Skrening
2. Diagnosik2. Diagnosik
SKRENING MAMMOGRAFISKRENING MAMMOGRAFI- Dilakukan Pada wanita, tanpa - Dilakukan Pada wanita, tanpa keluhankeluhan- dapat mendeteksi kelainan yang - dapat mendeteksi kelainan yang tidak teraba tidak teraba dan letak dalam. dan letak dalam.- Mendeteksi - Mendeteksi ++ 47%, tumor yang tak 47%, tumor yang tak teraba dan teraba dan ++ 65% dengan o 65% dengan o ++ 1 cm. 1 cm.- Menurunkan mortalitas - Menurunkan mortalitas ++ 30%. 30%.- Bersama pemeriksaan fisik, - Bersama pemeriksaan fisik, mendeteksi mendeteksi ++ 85% - 90%. 85% - 90%.
DIAGNOSTIK MAMMOGRAFIDIAGNOSTIK MAMMOGRAFI- Dilakukan Pada wanita dengan - Dilakukan Pada wanita dengan keluhan / keluhan / kelainan kelainan- Untuk membedakan jinak atau - Untuk membedakan jinak atau ganas ganas - Ketepatan mendiagnosa kelainan - Ketepatan mendiagnosa kelainan ganasganas ++ 85% - 95% dan jinak 85% - 95% dan jinak ++ 85% - 85% - 90%.90%.- Bersama USG, ketepatan - Bersama USG, ketepatan ++ 97%. 97%.
KANKER PAYUDARA :KANKER PAYUDARA :
- Keganasan ke 2 pada wanita - Keganasan ke 2 pada wanita indonesiaindonesia- Hasil terapi tergantung :- Hasil terapi tergantung :
1. Besar Tumor1. Besar Tumor2. Terkena atau tidaknya 2. Terkena atau tidaknya
kelenjar Limfe.kelenjar Limfe.
DETEKSI DINI KELENJAR DETEKSI DINI KELENJAR PAYUDARAPAYUDARA
1. Mammografi1. Mammografi2. Sadari2. Sadari
PEMERIKSAAN PAYUDARA :PEMERIKSAAN PAYUDARA :1. MAMMOGRAFI1. MAMMOGRAFI2. ULTRA SONOGRAFI2. ULTRA SONOGRAFI3. CT. SCAN3. CT. SCAN4. M. R. I4. M. R. I
PENGGOLONGAN JENIS PAYUDARA :PENGGOLONGAN JENIS PAYUDARA :( Dr. John Wolf, 1976 )( Dr. John Wolf, 1976 )- N1 : Dominan jatringan lemak- N1 : Dominan jatringan lemak- P1 : Kelenjar terutama subaleolar 1/3 bagian.- P1 : Kelenjar terutama subaleolar 1/3 bagian.- P2 : Kelenjar pada sebagian besar payudara- P2 : Kelenjar pada sebagian besar payudara- Dy : Dysplasla ( Flbrocytic )- Dy : Dysplasla ( Flbrocytic )
INDIKASI MAMMOGRAFIINDIKASI MAMMOGRAFI1. Benjolan1. Benjolan2. Mamme Dyscomfort.2. Mamme Dyscomfort.3. Penyakit paget pada papila3. Penyakit paget pada papila4. Ada keluhan tapi tak teraba4. Ada keluhan tapi tak teraba5. Pembesaran kelenjar axiler yang meragukan5. Pembesaran kelenjar axiler yang meragukan6. Retaksi papil6. Retaksi papil7. Mamma kontralateral, post mastek7. Mamma kontralateral, post mastek8. Urgensi atau pembatalan operasi8. Urgensi atau pembatalan operasi9. Pematangan rencana terapi9. Pematangan rencana terapi10. Cancer phobia10. Cancer phobia11. Mencari tumor primer pada wanita11. Mencari tumor primer pada wanita12. Wanita dengan resiko tinggi12. Wanita dengan resiko tinggi
WANITA BERESIKO TINGGI :WANITA BERESIKO TINGGI :1.1.Usia lebih dari 50 tahunUsia lebih dari 50 tahun2.2.Hamil pertama berusia lebih dari 27 Hamil pertama berusia lebih dari 27
tahuntahun3.3.NulliparityNulliparity4.4.Riwayat keluarga Riwayat keluarga 5.5.Ada riwayat kelainan-kelainan jinakAda riwayat kelainan-kelainan jinak6.6.Menarche kurang dari 12 tahunMenarche kurang dari 12 tahun7.7.Menopause lambat, setelah berusia 55 Menopause lambat, setelah berusia 55
tahuntahun
Mammografi kurang informatif pada :Mammografi kurang informatif pada :1.1.Payudara wanita mudaPayudara wanita muda2.2.Wanita hamilWanita hamil3.3.Wanita laktasiWanita laktasi4.4.MastitisMastitis5.5.Post radisiPost radisi6.6.Post biopsiPost biopsi7.7.MammoplasiMammoplasi
USG dapat mengatasi kekurangan USG dapat mengatasi kekurangan tersebuttersebut
ANATOMI RADIOLOGI PAYUDARA :ANATOMI RADIOLOGI PAYUDARA :- Densitas lemakDensitas lemak- Densitas jaringan lunakDensitas jaringan lunak- Densitas tulangDensitas tulang
Rontgen Anatomi Payudara Normal a. Kulit
Pada mammogram berkualitas baik maka jaringan kulit dapat dilihat dengan ketebalan antara 0,5-2 mm.
b.Puting susu dan areola
Daerah areola umumnya mempunyai ketebalan kulit antara
2-4 mm jadi sedikit lebih tebal dibandingkan bagian kulit payudara lainnya. Puting susu akan tampak “en profile” bila tidak ada retraksi putting karena tarikan suatu lesi di bawah areola.
c. Lemak subkutis Jaringan ini akan tampak sebagai suatu daerah lusen antara kulit dan jaringan Fibro-glandular payudara. Di antara jaringan lemak subkutis ini dapat dijumpai ligamentum Cooperi yang tampak sebagai serat-serat berdensitas tinggi yang berjalan
dari jaringan fibro-glandular menuju ke permukaan posterior kulit payudara.
d.Jaringan fibro-glandular (parenkim) payudara
Karena jaringan fibro-glandular mempunyai daya serap radiasi yang lebih tinggi dibandingkan jaringan lemak maka parenkim payudara ini dapat tampak sebagai bayangan dengan densitas berbeda dari jaringan lemak. Parenkim payudara dengan densitas tinggi ini akan tampak tersebar lebih banyak di kuadran superior dan lateral.
e.Lemak retro-mamaLapisan ini tampak sebagai daerah lusen
f. Duktus laktiferus
Hanya duktus laktiferus utama di sekitar areola saja yang sering tampak pada mammogram polos, terutama pada wanita usia tua di mana payudaranya sudah mulai atrofi. Cabang perifer duktus laktiferus biasanya hanya dapat diperlihatkan dengan duktografi.
g.Arteri dan Vena
Kedua pembuluh darah ini agak sukar dibedakan pada mammogram polos terutama pada wanita muda usia. Kalsifikasi pada arteri sering dijumpai pada wanita usia tua dengan proses arterio-sklerotik. Susunan dan caliber pembuluh darah vena pada payudara normal umumnya simetris.
TEHNIK PEMERIKSAAN :TEHNIK PEMERIKSAAN :- KV rendahKV rendah- Penjempit payudaraPenjempit payudara- Posisi rutin Posisi rutin : Kranie kaudal: Kranie kaudal
Mediolateral / ObliqueMediolateral / Oblique- Posisi tambahan Posisi tambahan : Lumpogram: Lumpogram
Cleopatra ViewCleopatra View
SISTEMATIS MENILAI MAMOGRAMSISTEMATIS MENILAI MAMOGRAM1.1. HorizontalHorizontal2.2. Oblique maskingOblique masking
KELAINAN MAMMOGRAM :KELAINAN MAMMOGRAM :1.1. Lesi CircumscribedLesi Circumscribed2.2. Lesi StellateLesi Stellate3.3. KalsifikasiKalsifikasi4.4. Penebalan KulitPenebalan Kulit5.5. CampuranCampuran
LESI CIRCUMSCRIBED :LESI CIRCUMSCRIBED :- Halo Sign : ada / tidakHalo Sign : ada / tidak- DensitasDensitas- OrientasiOrientasi- UkuranUkuran
LESI STELLATE :LESI STELLATE :- Dari semua arah, berupa garis halus dengan Dari semua arah, berupa garis halus dengan
panjang bervariasi.panjang bervariasi.- Berupa berkasBerupa berkas
KALSIFIKASI :KALSIFIKASI :1.1.MakrokalsifikasiMakrokalsifikasi2.2.Mikrokalsifikasi : ClusterMikrokalsifikasi : Cluster
CastingCastingGranularGranularPunctatePunctate
ANJURAN AMERICAN CANCER SOCIETY :ANJURAN AMERICAN CANCER SOCIETY :1.1.Mammografi pada semua wanita dengan Mammografi pada semua wanita dengan
keluhan / kelainan pada payudarakeluhan / kelainan pada payudara2.2.Mammografi dan pemeriksaan fisik pada Mammografi dan pemeriksaan fisik pada
wanita tanpa keluhanwanita tanpa keluhan
- Usia 35 – 40 tahunUsia 35 – 40 tahun : base line : base line - Usia 40 – 50 tahunUsia 40 – 50 tahun : tiap 2 tahun / : tiap 2 tahun /
setiap tahunsetiap tahun- Usia lebih dari 50 tahun : Setiap tahun Usia lebih dari 50 tahun : Setiap tahun
TimeTime
II II II III III IVIV VV . . . . .. . . . . . . . . x x x x x x x x x x
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 6
II = Normal= NormalIIII = Not diagnosable = Not diagnosable III III = Diagnosable, but usualy not seen= Diagnosable, but usualy not seenIVIV = mammographically apprent= mammographically apprentVV = Symptomatic (palpable)= Symptomatic (palpable)
TEHNIK PEMERIKSAAN :TEHNIK PEMERIKSAAN :- Kompresi kranio - kaudal & medio lateralKompresi kranio - kaudal & medio lateral- K V : 30 – 50K V : 30 – 50- Ma : 100 – 400Ma : 100 – 400
PEMBACAAN MAMMOGRAM :PEMBACAAN MAMMOGRAM :I.I. Keganasan :Keganasan :
Tanda - tanda Primer :Tanda - tanda Primer :1. Densitas 1. Densitas TinggiTinggi Batas Tumor Batas Tumor StellateStellate
KometKomet2. Palpasi2. Palpasi Ro < KlinisRo < Klinis3. Mikrokalsifikasi3. Mikrokalsifikasi
Tanda – tanda sekunder :Tanda – tanda sekunder :1. Kulit menebal1. Kulit menebal2. Kepadatan asimetris2. Kepadatan asimetris3. Tak teraturnya struktur3. Tak teraturnya struktur4. Vaskularisasi bertambah4. Vaskularisasi bertambah5. Kelenjar axiler membesar5. Kelenjar axiler membesar
II.II. Jinak :Jinak :1. Batas licin dan teratur1. Batas licin dan teratur2. Halo2. Halo3. Klasifikasi3. Klasifikasi
MAMMOGRAFI :MAMMOGRAFI :adalah pemeriksan payudara dengan sinar X, untuk melihat adalah pemeriksan payudara dengan sinar X, untuk melihat berbagai kelainan yang terdapat pada payudaraberbagai kelainan yang terdapat pada payudara
TUJUAN PEMERIKSAAN :TUJUAN PEMERIKSAAN :1.1. DeteksiDeteksi2.2. DiagnosaDiagnosa
KETEPATAN D/ :KETEPATAN D/ :- MAMMOGRAFIMAMMOGRAFI : : ++ 94% 94%- U. S. GU. S. G : : ++ 78% 78%- MAMMOGRAFI + U. S. GMAMMOGRAFI + U. S. G : 97%: 97%
INDIKASI :INDIKASI :1.1. BenjolanBenjolan2.2. Rasa tidak enakRasa tidak enak3.3. Riwayat beresiko tinggiRiwayat beresiko tinggi4.4. Pembesar kelj. AxilerPembesar kelj. Axiler5.5. Kelainan puting susuKelainan puting susu6.6. MetastasisMetastasis7.7. Cancer phobiaCancer phobia
TUMOR GANAS PAYUDARATUMOR GANAS PAYUDARA
- FREKWENSI :FREKWENSI :- Di Indonesia merupakan keganasan ke-2 pada wanita- Di Indonesia merupakan keganasan ke-2 pada wanita- Di AS & Eropa merupakan keganasan nomor 1 pada wanita - Di AS & Eropa merupakan keganasan nomor 1 pada wanita ( pembunuh utama )( pembunuh utama )
- PROGNOSA :PROGNOSA :TergantungTergantung- Saat terdiagnosa- Saat terdiagnosa- Letak tumor- Letak tumor- Metastasis ke kelenjar Limfe- Metastasis ke kelenjar Limfe- Dll.- Dll.
-- PEMERIKSAAN PENUNJANG :PEMERIKSAAN PENUNJANG :1.1. MAMMOGRAFIMAMMOGRAFI2.2. U. S. GU. S. G3.3. C. T. SCANC. T. SCAN
- STD DINISTD DINIhasil terapi memuaskanhasil terapi memuaskan
SELAMAT BELAJARSELAMAT BELAJAR