makalah shs herbal

Upload: maria-resta-sabrina

Post on 12-Jul-2015

68 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PROSES PEMBUATAN SIMPLISIA TANAMAN KUMIS KUCING (Orthosiphon spp.)DI UKM SHS HERBAL1l. Lawu No. 6 Tawangmangu, Karanganyar Disusun Oleh : Kelompok 8 Farid Udin H0908024 Maria Resta SabrinaH0908073 Melania Lilik SwaningtiasH0908119 Muslika KurniasihH0908122 Nor SuminarH0908124 Novita Try AryaniH0908125 Rohmi Nur F. A.H0908138

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 I. PENDAHULUAN Indonesiamerupakannegaraagrarisdenganberbagaikeanekaragaman hayatiyangmelimpah.Salahsatunyaadalahtanamanobat,baikyangberupa empon-emponan,daun,maupunkayu.Daribanyaknyatanamanobattersebut terdapat berbagaimacampenanganan pasca panen yang dilakukan. Salah satunya adalahdengandikeringkan(simplisia).Prosespembuatansimplisiapada prinsipnya meliputi tahap-tahap pencucian, pengecilan ukuran, dan pengeringan. Salah satu tanaman obat yang sering dibuat simplisia yaitu tanaman kumis kucing(Orthosiphonspp).Kumiskucingmerupakan tanamanobat berupa tumbuhanberbatangbasahyangtegak.Tanamaninidikenaldenganberbagai istilahseperti:kidneyteaplants/favatea(Inggris),giri-girimarah(Sumatera), remujung(JawaTengahdanJawaTimur),dansongotkoneng(Madura). Tanaman Kumiskucing berasaldariwilayahAIrikatropis,kemudianmenyebar ke wilayah Asia dan Australia. DaunkumiskucingbasahmaupunkeringbermanIaatdigunakansebagai bahanobat-obatan.DiIndonesia,daunyangkeringdipakai(simplisia)sebagai obatyangmemperlancarpengeluaranairkemih(diuretik)sedangkandiIndia untukmengobatirematik.Masyarakatmenggunakankumiskucingsebagaiobat tradisionalsebagaiupayapenyembuhanbatukencok,masukangindansembelit. Disampingitu,dauntanamaninijugabermanIaatuntukpengobatanradang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis. Dalam pembuatan simplisia kumis kucing terdapat beberapa tahapan yang harusdilaluiagardiperolehhasilsimplisiayangbaik.Olehkarenaitu,untuk mengetahuisecaralengkappembuatansimplisiakumiskucing,makakelompok kamimengadakanpengamatantentangpembuatansimplisiakumiskucingini secara langsung. II. TIN1AUAN PUSTAKA Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yangtegak.Tanamaninidikenaldenganberbagaiistilahseperti:kidneytea plants/fava tea (Inggris), giri-girimarah (Sumatera), remujung (Jawa Tengahdan JawaTimur),dansongotkoneng(Madura).Tanamankumiskucingberasaldari wilayahAIrikatropis,kemudianmenyebarkewilayahAsiadanAustralia. Tanaman ini merupakan tanaman yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapitidaktampaknyata,tinggitanamansampai2meter.Batangbersegiempat agakberalur.Helaidaunberbentukbundartelurlonjong,lanset,lancipatau tumpulpadabagianujungnya,ukurandaunpanjang110cmdanlebarnya7,5 mm 1,5 cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaanberbintik-bintikkarenaadanyakelenjaryangjumlahnyasangat banyak,panjangtangkaidaun729cm.Kelopakbungaberkelenjar,uratdan pangkal berbulupendekdan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota berwarna ungu pucat atau putih, dengan ukuran panjang 13 27 mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna ungu atau putih, panjangtabung1018mm,panjangbibir4,510mm,helaibungatumpul, bundar.Benangsariukurannyalebihpanjangdaritabungbungadanmelebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1,752mm (Anonima, 2010). Taksonomi kumis kucing sendiri sebagai berikut : Divisi: Spermatophyta Subdivisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledonae Subkelas : Sympetable Ordo: TubiIlorae Famili: Labitae (Lamiaceae) Genus: Orthosiphon Spesies: Orthosiphon aristatus Mig O. staminues Benth O. grandiIlorus Bold O. petiolaris O. spicatus Backer O. spiralis Marril O. tementosus var glabratus O. thymiIlorus (Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar, 2010). Kumiskucingmerupakansalahsatutanamanyangterkenalmultikhasiat sebagaiobatdimasyarakat.Karenaitu,takheranjikakumiskucingdijadikan sebagaisalahsatubahanbakuutamaproduk-produkherbal,sepertiLhiIorGin yangdigunakan untukmembantumeluruhkan batu urin dan gangguanginjal atau kumiskucingkapsulyangjugaberkhasiatmembantumeluruhkanbatuurin, mencegahpengendapanbatuginjal,batuempedu,mengatasiradangsaluran kemih, dan melancarkan pembuangan air seni (Anonimb, 2010). HerbakumiskucingrasanyamanissedikitpahitdansiIatnyasejuk. Berkhasiatantiradang,peluruhkencing(diuretik),menghilangkanpanasdan lembab,sertamenghancurkanbatu salurankencing.SenyawaaktiIyangterdapat dalam daun kumis kucing antara lain: orthosiphonin glikosida, zat samak, minyak asiri,minyaklemak,saponin,sapoIonin,garamkalium,mioinositol,dan sinensetin (Anonimc, 2010).Daunumumnyaberteksturlunakkarenakandunganairnyatinggi,antara 70-80.Jaringannyatersusunatassel-selparenkim,sedangpadapermukaan daunkadang-kadangdijumpailapisansemacamzatlilin,mengilat,danadapula yangberbuluhalusatauberambutdenganbentukyangberagam.Beberapa simplisiadauntanamanobatdipanenpadawaktumasihmudaataumasih berbentuktunasdaun,misalnyakumiskucingdanteh.Namun,adapuladaun yangdipanenpadasaatdaunmengalamipertumbuhanmaksimalatautua, misalnya daun sirih dan menta. Umur petik daun tidak sama sehingga penanganan dan pengelolaan pascapanennya juga berbeda. Daun yang dipanenmuda biasanya dikeringkansecaraperlahanmengingatkandunganairnyatinggi,yang memungkinkan reaksi enzimatis masih berlangsung dengan cepat. Di samping itu, jaringanyangdimilikidaunmudamasihsangatlunaksehinggamudahhancur ataurusak.Sementaradaun-daunyangdipanenpadaumurtuadiberiperlakuan khususberupapelayuanyangdilanjutkandenganprosespengeringansecara perlahan agar diperoleh warna yang menarik. Pemanenan daun yang mengandung minyakatsiriharusditanganisecarahati-hati.BilahendakmemanIaatkan minyaknya maka daun langsung diolah ketika masih segar (Anonimd, 2010). Setelahpemetikan,daun-daunhasilpanendikumpulkandidalamkarung dan dibawa ke tempat pengumpulan hasil. Proses pasca panen untuk mendapatkan daun kering kualitas ekspor adalah sebagai berikut : a.Penyortiran Basah dan Pencucian Sortasibasahdilakukanpadabahansegardengancaramemisahkan daundarikotoranataubahanasinglainnya.Setelahselesai,timbangjumlah bahan hasil penyortiran dan tempatkan dalam wadah plastik untuk pencucian. Pencuciandilakukandenganairbersih,jikaairbilasannyamasihterlihat kotorlakukanpembilasansekaliatauduakalilagi.Hindaripencucianyang terlalulamaagarkualitasdansenyawaaktiIyang terkandungdidalam tidak larutdalamair.Pemakaianairsungaiharusdihindarikarenadikhawatirkan telahtercemarkotorandanbanyakmengandungbakteriataupenyakit. Setelahpencucianselesai,tiriskandalamtrayatauwadahyangberlubang-lubangagarsisaaircucianyangtertinggaldapatdipisahkan.Setelahitu, tempatkan dalam wadah plastik atau ember. b.Pengeringan Pengeringandapatdilakukandengan2cara,yaitudengansinar matahariataualatpemanasatauoven.Pengeringandaundilakukanselama kira-kira12hariatausetelahkadarairnyadibawah5.Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan di atas tikar atau rangka pengering, pastikan dauntidaksalingmenumpuk.Selamapengeringandaunharusdibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata. Lindungi daun tersebut dariair,udarayanglembabdandaribahan-bahanyangbisa mengkontaminasi.Pengeringandidalamovendilakukanpadasuhu50C- 60C. Daun yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven dan alasi dengan kertaskorandanpastikanbahwadauntidaksalingmenumpuk.Setelah pengeringan, timbang jumlah daun yang dihasilkan. c. Penyortiran Kering Selanjutnyalakukansortasikeringpadabahanyangtelahmengalami pengeringandenganmemisahkanbahan-bahandaribenda-bendaasingatau kotoran-kotoranlain.Timbangjumlahbahanhasilpenyortiranini(untuk menghitung rendemennya). d.Pengemasan Setelahbersih,daunyangkeringdikumpulkandalamwadahyang bersihdankedapudara(belumpernahdipakaisebelumnya),dapatberupa kantongplastikataukarung.Berikanlabelyangjelaspadawadahtersebut, yangmenjelaskannamabahan,bagiandaritanamanbahanitu,nomoratau kodeproduksi,namaataualamatpenghasil,beratbersih,danmetode penyimpanannya. e.Penyimpanan Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab dan suhu tidak melebihi 30C,dangudangharusmemilikiventilasibaikdanlancar,tidakbocor, terhindardarikontaminasibahanlainyangmenurunkankualitasbahanyang bersangkutan,memilikipeneranganyangcukup(hindaridarisinarmatahari langsung), serta bersih dan terbebas dari hama gudang. (Anonima, 2010). Simplisianabatiadalahtanamanataubagiantanamanyangtelah dikeringkan.Bagianyangdibuatsimplisiabisaseluruhtanamanatauhanya sebagian.Yangdimaksudkansebagianbisaberupabatang,kulitbatang,akar, daun, umbi, bunga, buah atau biji tanaman. Bagian tanaman yang dibuat simplisia secara utuh misalnya kayu angin dan rumput laut. Yang diambil akarnya misalnya pulepandakdanpasakbumi.Umbi(rimpangtanaman)misalnyajahedan temulawak.Kulitbatangmisalnyakayumanis,pulepohon.Batangtanaman misalnyakayusintok,cendana,danbrotowali.Bungamisalnyacengkeh.Buah danbijimisalnyakemukusdancabejawa.Dauntanamanumumnyapaling banyakdibuatsimplisia.Misalnyasambiloto,meniran,tempuyung,saga,sirih, dan masih banyak lagi (Anonimd, 2010). Carapengeringansimplisiabisadenganperajangan(penghancuran) terlebihdahulu,bisapula secarautuh.Umbi ataubatang tanamanbiasanyaharus dipotong-potongdandisayatuntukmemudahkanpengeringannya.Misalnya rimpangtemulawakdankayusintok.Kecualibrotowaliyangbatangnyaberupa ternalunak,pengeringannyasecarautuh,hanyaperlupemotongan.Bagiandaun, bunga, buah serta biji tanaman umumnya langsung dikeringkan secara utuh tanpa penghancuranterlebihdahulu.Meskipundaunyangdiambiluntuksimplisia berikutranting-rantingnya,misalnyaparasambilotodankumiskucing, pengeringannyadilakukansecara langsung tanpapemotongan ataupenghancuran (Anonimd, 2010). Bahansimplisiadalambentukapapun,umumnyaharusdipanendalam kondisioptimal(volumenyapalingbanyak)namunketuaannyajugacukup. Tingkatketuaanbahan iniakansangatmenentukankualitassimplisiayang dihasilkan.Daunkumiskucingatausambilotomisalnya,harusdipanendalam kondisi rantingnyapenuhdaun,namun tingkatketuaannyajugacukup.Demikian puladenganrimpangtemulawakataubatangbrotowali.Rimpangtemulawak mudahanyaakanmenghasilkanumbidengankandunganaircukupbanyak, sementarakandungancurcuminnyarendah.Padahal,bahantemulawakuntuk industrijamuatauIarmasi,dituntutdengankualitasyangcukupbaik.Hingga yangdiperlukanbukanhanyakuantitasnyamelainkanterutamakualitasnya. Produsenjamubiasanyasudahdapatmengetahuikualitasbahanhanyadari penampakan Iisik, tanpa menyentuh atau mencium baunya (Anonimd, 2010). Selainkarenatingkatketuaanbahan,kualitassimplisiajugaditentukan olehbersih tidaknyabahanketikadipanen. Terikutnyabahan-bahan asingseperti tanah,pasir, serangga,kotoranburung, kapang, rumputdanbagian tanamanlain, akansangatmenurunkankualitassimplisiayangdiproduksiolehparapetani. Kebersihanproduksimplisiaini,akhirnyajugaakanmenentukanpulatinggi rendahnya harga. Biasanya pabrik jamumaupun industri Iarmasi, sudahmemiliki standardanlabuntukujisampelbagimasing-masingsimplisiasebagaibahan jamu atau obat. Secara umum, standar baku simplisia untuk bahan jamu dan obat, terdapatdalambukuMatariaMedikayangditerbitkanolehDirektoratJenderal PengawasanObatdanMakanan,DepartemenKesehatan(DitjenPOMDepkes). Parapemasokpunumumnyajugasudahterbiasaberhubungandenganpetani binaanmereka,hinggatinggirendahnyakualitasbahan,terutamalebihbanyak ditentukanolehIaktoragroklimatdanbukanolehpenangananpascapanen (Anonimd, 2010). Pengeringanbahansimplisia,umumnyadilakukandengancara penjemuran. Di Indonesia, masyarakat masih belum biasa melakukan pengeringan bahansimplisiadenganalatpengering(dryer).Penjemuransimplisiapada umumnyadilakukandiudaraterbuka,namuntidakdibawahterpaansinar mataharilangsung.Sebabpengeringandibawahsinarmataharilangsung, potensialuntukmerusakkadarbahanaktiIyangterkandungdalambahan simplisia.Alasjemurbisaberupakepang(anyamanbamburapat),widik (anyamanjarang-jarang)atautampir(nyiru).Selaindenganpengeringan, simplisianabatijugabisadiawetkandenganpenambahanbahankloroIorm, karbontetraklorida,etilenoksida,danbahan-bahanpengawetlainyangcocok, mudahdiuapkansertatidakmeninggalkanrasadanbau.Persyaratanmutu simplisiahanyaberlakuuntukbahanyangakanlangsungdigunakansebagai ramuanjamusertaobatberupaserbuk.Ketentuanpersyarataninitidakberlaku bagibahanyangakandisuling(diambilminyakasirinya)dandiekstrak untuk diambil alkaloida, glikosida dan bahan aktiI lainnya (Anonimd, 2010). III. ISI A. Profil Usaha UKM SHS herbal merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang obat-obatan atau simplisia. UKM ini merupakan salah satu supplier simplisiadiberbagaiperusahaanantaralain:PT.JamuBorobudur,Air Mancur,Deltomed,danNyonyaMeneer.UKMSHSherbaldidirikanoleh BapakSuwajiS.H.padatahun1967.UKMinididirikandiJl.LawuNo.6 Tawangmangu, Karanganyar. Awalnya,Bapak Suwajibukanseseorangyang ahlidengansimplisia. Segalapengetahuan tentang simplisiadipelajaribeliau saatmembantupimpinanBPTO(BalaiPenelitianTanamanObat) Tawangmanguuntukmencaribahan-bahansimplisiayangakandijadikan bahanpenelitian.Darisitulah,BapakSuwajimenjadikanmodal pengalamannya untuk mendirikan sebuah UKM simplisia.Simplisiayangdihasilkanadaberbagaimacamantaralain:kumis kucing,stevia,jahe,kejibeling,daunungu,temulawak,danpegagan. Komoditas tersebutdidapatdarilahan perkebunanBapak Suwajisendiridan dariparapengepulataupetanidisekitarTawangmangu.BapakSuwaji menampungsemuatanamanobatyangdijualparapetanisekitaruntuk menambahkeanekaragamankomoditassimplisiayangdimilikidanakan menjualnyajikasedangadayangmencarikomoditassimplisiatersebut. BapakSuwajimemiliki3lahanperkebunanyangberadadiBesuki,Malang, danTawangmangu.Setiapperkebunanjugadidirikangudangdisekitarnya untukmemudahkanpenyimpananpascapanen.Masing-masingperkebunan ditanamikomoditassimplisiaberbeda-bedatergantungiklimdanunsurhara yangterkandungdalamtanah.Beberapakomoditassimplisiayang dibudidayakansendiriolehBapakSuwajiadalahkumiskucing,stevia,dan kejibeling.Saatini,BapakSuwajimenjalankanusahanyadenganputrinyayang akanmenjadigenerasipenerusUKMinibeserta12orangkaryawan.Sistem kerja pegawai tersebut tidak setiap harimasukkarena tergantung darimusim padasaatitu.Jikamusimpenghujan,makajumlahpegawaiyangbekerja hanyasedikitkarenahanyasedikitaktivitasyangdapatdilakukan.Selaindi dalamnegeri,simplisiadariUKMiniadajugayangdiekspor. Salah satunya adalah simplisia temulawak yang diekspor ke Jepang.B. Penanganan #, M,teri, Tanamankumiskucingyangdiperolehdariparapetanimaupun pengepulakanditimbangdenganmenggunakantimbanganterlebihdahulu untukmenentukanberattanamankumiskucingdarimasing-masingpetani. Setelahditimbang, tanamankumiskucing akandicek tingkatkekeringannya, apakahsudahbenar-benarkeringataumasihbasah.Pengecekantingkat kekeringandilakukansecaramanualdenganmenggunakanpancaindera. Tanamankumiskucingyangmasihbasahataubelumbenar-benarkering akanterasalembabdanhangatditangan,halinidikarenakanmasihadanya kadar air pada daun dan batang tanaman.Pengecekantingkatkekeringanjugadapatdilihatdarikemudahan patahbatangkumiskucing.Batangyangsudahkeringakanlebihmudah dipatahkandaripadabatangyangmasihbasah.Selainitu,pengecekanjuga dapatdilihatdarijeniskemasanyangdipakaipetani. Tanamankumiskucing yangmasihbasahlangsungdibukauntukdijemurdengansinarmatahari langsung. Hal ini untuk menghindari munculnya jamur pada daun.C. Penanganan Produk Tanamankumiskucingyangsudahkeringmemilikikadarairsekitar 12danbatangnyamudahdipatahkan.Setelahtanamanbenar-benarkering makadilakukanprosespengemasan.Sebelumdikemas,tanamandisortir terlebihdahulu.Penyortirandilakukansecaramanualmeliputipemilihan besarkecilnyabatangdanukurandaunkumiskucing.Batangyangikut dikemasmemilikidiameter2mmdanpanjangsekitar2cm.Sedangkan daunkumiskucingyangakandikemas,masihberbentukdaundantidak berbentukserbuk,haliniuntukmembedakandaundengantanahataudebu yang terikut pada produk. Pengemasandilakukansecaramanualdenganbantuansebuah-ox sebagaialatpengepres.Pengepresanbertujuanuntukmemadatkandaun keringdanmembentukprodukmenjadibentukbalok sehinggamudahdalam proses penanganan, penyimpanan dan pengangkutan. Berat balok daun kering tergantung dari permintaan masing-masing pabrik.Daunkumiskucingkeringyangtelahdibentukmenjadibalok-balok, kemudian dikemas denganmenggunakan karung plastik dan dijahit di bagian tepiuntukmencegahkontakprodukdenganlingkungansekitar.Kemasan produkkumiskucingharusdisimpandalamgudangyangkeringdantidak boleh bersentuhan langsung dengan lantai dan dinding gudang. Hal ini untuk mencegahkerusakanpadadaunselamapenyimpanan.Balokdaunkering yangdisimpandenganbaikdidalamgudangbisatahan1-2tahun.Supply produkdilakukansetiapseminggusekaliyaitupadahariKamissesuai permintaanpabrik.PemasaransimplisiakumiskucingsalahsatunyadiPT. Jamu Borobudur, Semarang. D. LayoutGUDANG LUAROff ice72sqmTEMPAT PENGERNGANGUDANG DALAMKOS HERBAL18 00, 0 mmx80 0,0mmGambar 1. Layout S.H.S Herbal E. Sistem Sanitasi SanitasiadalahupayapenghilangansemuaIaktorluarmakananyang menyebabkan kontaminasi dari bahanmakanan sampai denganmakanan siap saji(FAOdanWHO,2003dalamDwiari,dkk.,2008).Sedangkantujuan sanitasi adalahmencegah kontaminasi bahanmakanan danmakanan siap saji sehinggaamandikonsumsiolehmanusia.Kontaminasiterjadisaatagen biologi,Iisikaataukimiayangadadilingkunganmasukkedalambahan makanansaatpengolahanmaupunpenanganan.Sanitasipanganmerupakan bagianpalingpentingdalamilmusanitasi.Halinidikarenakanbaiksecara langsungmaupun tidaklangsung,lingkungankita akanberhubungandengan suplaimakananmanusia.Contohnya,alammenyediakantanamanpangan yangmerupakanbahanbakupembuatanmakanan.Namun,kitatidaktahu tingkatkeamanannya,kebersihandankesehatannyayangberkaitandengan penyakityangdapatditimbulkanolehmakanansebagaisumbernya(Dwiari, dkk., 2008).SanitasiyangdilaksanakandalamUKMSHSHerbalkhususnya pengeringan daun kumis kucing antara lain sebagai berikut : 1.Proses Dalamprosespengeringandaunkumiskucingyang adadiUKM SHS Herbal ini hanyamenghasilkan limbah yang berupa padatan seperti rumput, tanah, tangkai daun kumis kucing, dan daun kumis kucing kering sisa pengepakan. Limbah padat tersebut dikumpulkan menjadi satu dalam suatutempatdandibiarkanbegitusajasampaiakhirnyamenjadipupuk. Pupukyangdihasilkanselanjutnyadisebarkanketanahperkebunanteh. Dantentunyalimbahhasilprosespengeringandaunkumiskucingini tidakberbahayabagikesehatanmanusiakarenamerupakanlimbah organik. 2.Peralatan Peralatanyangdigunakandalamprosespengeringandaunkumis kucing yaitu : a.Pisau b.Timbangan c.Terpal d.Penggaruk e.Balok kayu I.Sekop g.TambirSemuaperalatanyangdigunakandalam prosespengeringandaun kumiskucinginicukupdibersihkandengankainlapsaja.Setiapakan digunakan, peralatan dibersihkan dahulu dari kotoran ataupun debu yang menempel pada peralatan tersebut. 3.Pekerja Higienepekerjayangmenanganimakanansangatpenting peranannya di dalam mencegah perpindahan penyakit ke dalam makanan. Persyaratan bagi pekerja ini yang penting adalah : a.Kesehatanyangbaik;untukmengurangikemungkinanpekerja menjadi tempat penyimpanan bakteri patogen, b.Kebersihan; untukmengurangikemungkinanpenyebaranbakterioleh pekerja, c.Kemauanuntukmengertitentangsanitasi;merupakanprasyaratagar program sanitasi berjalan dengan eIektiI. Menjagatempatkerja,staIdanperalatanbersihadalahbagian penting darihiginitasmakanan, karena bekerja di area yang bersihdapat memberikan keuntungan antara lain: Mengurangi resiko terjadi produksi makanan yang berbahaya Mencegah gangguan serangga seperti lalat, tikus, dll Lebih menarik konsumen (HunnicliIIe, 1993 dalam Dwiari, dkk., 2008). DalamUKMinimempekerjakanpegawaisebanyak12orang. PekerjaUKMinitidakmemakaipakaiankhususdalammelakukan prosespengeringandaunkumiskucing.Halinidikarenakanunitusaha inimasihbersiIattradisionalsehinggatidakmemungkinkanmemakai pakaian khusus yang dapatmemakan biaya yang besar. Dalam UKM ini, aspekkebersihankurangdiperhatikankarenaseluruhkegiatanproduksi dilakukansecaramanualtanpamenggunakanperlengkapanpelindung seperti sarung tangan, masker, dan penutup kepala.4.Lingkungan Sanitasilingkunganmeliputisanitasididalamdandiluararea pengolahan makanan. Sanitasi di dalam area harus dimulai dari tata letak peralatansehinggamemudahkanpembersihandanorang-orangyang bekerjadidalamnya.Sedangkansanitasidiluarareapengolahanlebih berhubungandenganlingkunganyangmendukungprosespengolahan makanan.Danhalyanglebihpentingadalahdiperlukanpembersihan secararutin,sertasistemventilasiyangbaiksangatdiperlukanuntuk mengatursirkulasiudaradiareapengolahan.Lingkunganharusselalu dipertahankandalamkeadaanbersihdengancaramembuangsampah segeraagartidakmenumpuk,tempatsampahselaludalamkondisi tertutup,danjalanterpeliharasupayatidakberdebuataukotordan selokan yang berIungsi dengan baik (Dwiari, dkk., 2008). ProsesproduksidalamUKMinidilakukantidakdalam lingkungankhususdantertutupmelainkandalamlingkunganterbuka karenaprosespengeringandilakukandenganmenggunakantenaga matahari.Daunkumiskucingyangtelahdicacahdihamparkankelantai yang dialasi dengan terpal dan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Halinimemungkinkandebudankotoranbisamengkontaminasibahan tersebut. Dalam Dwiari, dkk (2008) menyebutkan bahwa debu dan kotoran terdiriatastanah,kulitmati,bulu-buluhalusdanberbagaipartikelkecil lainnya.Debudankotoraninisangatmudahtertiupkemakanansetelah terbawa ke dapur melalui pakaian dan sepatu. Tanah mengandung bakteri lostridiumperfringenspenyebabkeracunanmakanandanbanyaklagi yanglain.Udaramengandungbakteridanbeberapadiantaranyadapat melekatpadamakananyangditinggalkandalamkeadaanterbuka.Jika menggunakanairyangtidakberasaldarikeranutama(misalnyadari tangkiairyang tidakbertutupdiloteng),air tersebutdapatmengandung bakteri yang berbahaya. F. Peralatan yang Digunakan Peralatanyangdigunakandalamprosespengeringandaunkumis kucing yaitu : 1.Pisau Mengiris adalah mengecilkan ukuran bahan dengan menggunakan pisau untukmendapatkanukuranpanjangpotonganyang lebihkecildan tipisdenganarahmelintang,miring,atausejajarpanjangbahanyang dipotong.Mesinpengirisdengantigajenispisaudigunakanuntuk membuatpotonganberbentukkubus.Pisaupembelahdanpisau pengirisnyasamasepertipadamesinpengirisdenganduajenispisau. Pisauketigaberupapisaupemotongdanditempatkanpadarotoryang berputarpadaporosdenganarahmelintangarahgerakanbahan (Wiriaatmadja, 1999). PisauyangdigunakandalamUKMiniadalahpisaubiasaseperti yangdigunakandalamperalatanrumahtangga.Pisauinidigunakan untukmencacahdaunkumiskucingdenganukuran2cmsehingga mempermudah dalam proses pengeringan.2.Timbangan Timbangantermasukalatyangsangatpentingdalamprosesini. Timbangan digunakan untuk mengukur berat basah dan berat kering daun kumiskucing.PenimbanganinidilakukansendiriolehpemilikUKM yang sudah berpengalaman banyak. 3.Terpal ProsespengeringandalamUKMinidilakukansecaratradisional menggunakanmatahari,olehkarenaitudibutuhkanalassebagai pelindungagarbahantidakkontaklangsungdenganlantai.Alasyang digunakandalamprosesiniadalahterpaldanareapenjemuranmemiliki luas 13 x 9 m dengan bahan semen. 4.Penggaruk Penggaruk digunakan untuk meratakan dan membalik daun kumis kucing agar seluruh bagian daun terkena sinar matahari.5.Balok kayu Balokkayudigunakanuntukmencetakdaunkumiskucingagar mudahmudahdalampenyimpanandanpengangkutan.Bahan dimasukkankedalambalokkayukemudiandipresdariatasdanbahan dikeluarkan sudah berbentuk padat. 6.Sekop Sekopdigunakansebagaialatbantuuntukmempermudahkan mengambil daun kumis kucing kering ke dalam balok kayu. 7.TambirTambir digunakan untuk memisahkan atau menyaring daun kumis kucingkeringdengankotoran,tanahdanbatangbesarsebelumbahan dikemas. G.Diagram Alir Proses Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Simplisia Kumis Kucing Prosespembuatansimplisiatanamankumiskucingdiawalidari penerimaanbahanbaku.UKMSHSHerbalmemilikilahankhususuntuk menanam tanamankumiskucing. Sehinggabahan bakuyangditerimamasih dalam keadaan segar dan zat-zat yang terkandung di dalamnya belum banyak berkurang.TanamankumiskucingyangsampaidiUKMSHSHerbalakan langsung diproses melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1.Tanamankumiskucingdibersihkandarikotoransepertitanahatau lumpur yang masih menempel, pembersihan ini dilakukan secara manual. 2.Tanamankumiskucingdicacahdenganukuran2cmmenggunakan pisau. Tanaman Kumis Kucing Dicacah dengan ukuran2 cm Dijemur di bawah sinar matahari selama4-5 hari atau hingga kadar air bahan _ 12 Dibersihkan dari kotoran (tanah yang masih tersisa, rumput, batang besar dan tanaman lain) Dicetak dengan ukuran 70 cm x 70 cm x 150 cm Dikemas menggunakan karung plastik Dibersihkan dari tanah dan lumpur Simplisia siap didistribusikan 3.Hasilcacahandikeringkansecarakonvensionalmenggunakansinar matahari.Prosespengeringaniniumumnyaberlangsungselama4-5 hari atau lebih tergantung pada kondisi lingkungan seperti sinar matahari. 4.Penjemuran atau pengeringan dilakukan hingga kadar air tanaman kumis kucing memiliki kadar air maksimal 12. 5.Setelahmencapaitingkatkekeringanyangdiinginkan,tanamankumis kucingdiangkatdandibersihkandarikotoranyangmasihtersisaseperti tanah,rumput,dantanamanlain.Selainitu,dilakukanpenyortiran simplisia dari batang tanaman kumiskucing yang diameternya lebih dari 2 mm. 6.Simplisiayangsudahbersihkemudiandicetakmenggunakancetakan khususberbentukbalokdenganukuran70cmx70cmx150cm. Simplisiadimampatkandalambaloktersebuthinggamencapaiberat antara 35-43 kg. Berat simplisia yang dicetak tergantung dari permintaankonsumen. 7.Hasil cetakan simplisia selanjutnya dikemas dalam karung-karung plastik dengan ukuran yang sesuai. 8.Simplisia siap didistribusikan. IV. PENUTUP A. Kesimpulan 1.Kumiskucingmerupakan tanamanobat berupatumbuhanberbatang basah yang tegak. 2.DaunkumiskucingbasahmaupunkeringbermanIaatdigunakansebagai bahan obat-obatan.3.UKM SHS herbal didirikan oleh Bapak Suwaji S. H. pada tahun 1967 di Jl. Lawu No. 6 Tawangmangu, Karanganyar. 4.SimplisiayangdihasilkanUKMSHSherbalantaralain:kumiskucing, stevia, jahe, kejibeling, daun ungu, temulawak, dan pegagan. 5.Tanamankumiskucingyangsudahkeringmemilikikadarairsekitar 12 dan batangnya mudah dipatahkan. 6.Batangkumiskucingyangdikemasmemilikidiameter2mmdan panjang sekitar 2 cm.7.Daunkumiskucingyangdikemasmasihberbentukdaundantidak berbentuk serbuk.8.Pengepresanpadasaatprosespengemasanbertujuanuntukmemadatkan daunkeringdanmembentukprodukmenjadibentukbaloksehingga mudah dalam proses penanganan, penyimpanan dan pengangkutan. 9.Sanitasi yang dilaksanakandalamUKM SHS Herbal terdiri dari: proses, peralatan, pekerja, dan lingkungan. 10.UKMSHSHerbalhanyamenghasilkanlimbahyangberupapadatan sepertirumput,tanah,tangkaidaunkumiskucing,dandaunkumis kucing kering sisa pengepakan. 11.Peralatanyangdigunakandalamprosespengeringandaunkumiskucing antaralain : pisau, timbangan, terpal, penggaruk, balok kayu, sekop,dan tambir. B. Saran 1.Saatpengeringandengansinarmataharipastikandauntidaksaling menumpukdanselamapengeringandaunharusdibolak-balikkira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata. 2.Perbedaansuhupengeringansimplisiakemungkinanbesarakan memberikanpengaruhterhadapkadarIlavonoidtotalyangterkandung dalamekstraketanoldaunkumiskucing.Olehsebabitulahmakaperlu dilakukanpenelitianagardapatdiketahuisuhupengeringanoptimal simplisiadaunkumiskucinguntukmendapatkankadarIlavonoidtotal tertinggi. 3.SebaiknyaUKMSHSHerbaljugamencobapengeringandidalamoven dilakukanpadasuhu50C60C.Daunyangakandikeringkanditaruh di atas tray oven dan alasi dengan kertas koran dan pastikanbahwa daun tidaksalingmenumpuk.Sehinggasaatmusimpenghujan,UKMSHS Herbal tetap dapat memproduksi simplisia kumis kucing. 4.Perlumemberikanlabelyangjelaspadawadahtersebut,yang menjelaskannamabahan,bagiandaritanamanbahanitu,nomoratau kodeproduksi,namaataualamatpenghasil,beratbersih,danmetode penyimpanannya. 5.Lebihmemanajemenbagianpenggudangan,karenakurangtertatarapi dan perlu diterapkan FIFO (irst In irs Out) dan pemisahan produk agar tidakterjadikontaminasiantaraproduksatudenganyanglainkarena herbal memiliki aroma yang khas. DAFTAR PUSTAKA Anonima.2010.KumisKucing(Orthosiphonspp.).www.warintek.ristek.go.id/ pertanian/kumiskucing.pdI. Diakses pada tanggal 9 Desember 2011 pukul 22.00 WIB. Anonimb.2010.KumisKucing.http://www.simplisia.com/simplisia/kumis-kucing.html. Diakses pada tanggal 9 Desember 2011 pukul 22.30 WIB. Anonimc.2010.TanamanO-at-O-atan.www.Ocw.Usu.Ac.Id/...Tanaman-Obat-Obatan/Agr.312Handout.Diakses pada tanggal9Desember 2011pukul 23.00 WIB. Anonimd.2010.SimplisiaNa-atiuntukIndustriJamudanarmasi. http://Ioragri.blogsome.com/simplisia-nabati-untuk-industri-jamu-dan-Iar masi/. Diakses pada tanggal 9 Desember 2011 pukul 23.30 WIB. DirektoratTanamanRempahdanPenyegar.2010.MengenalTanamanKumis Kucing.http://ditjenbun.deptan.go.id/budtanreyar/index.php?optioncom content&viewarticle&id44:mengenal-tanaman-kumis-kucing-orthosiph on-spp&catid6:iptek&Itemid47. Diakses pada tanggal 9 Desember 2011 pukul 23.40 WIB. Dwiari, S. R., Danik, D. A., Nurhayati., Mira, S., Sandi, F. A. R. Y dan Ida, B. K. W. Y. 2008. Teknologi Pangan. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Wiriaatmadja, Sutedja. 1999. Alsintan Pengiris dan Pemotong. Penebar Swadaya. Jakarta.

LAMPIRAN

Gambar 3. Denah Lokasi UKM SHS Herbal, Tawangmangu Gambar 4. Lokasi UKM SHS Herbal dari Jalan Raya Gambar 5. Bagian Depan UKM SHSHerbal Gambar 6. Tempat Penjemuran IGambar 7. Tempat Penjemuran II Gambar 8. Alat Penimbang Gambar 9. Alat Pengepress Gambar 10. Gudang LuarGambar 11. Gudang Dalam Gambar 12. Simplisia Kumis KucingGambar 13. Foto Bersama dengan Pihak UKM SHS Herbal