makalah sboa
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah SBOA
1/43
LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM STANDARISASI BAHAN OBAT ALAM
PARE ( Momordica charantia L.)
OLEH :
KELOMPOK I
MUH. ZULFIKAR TAHIR F1F111014
WA ODE NUR DEWI F1F111026
RAHMAD SUTRISNA F1F111048
RAHMATIA MURU F1F111060
SRI RAHAYANI RAMANG F1F111070
ASRIDA KADIR F1F111080
SURIYATI F1F1110 4
AHMAD ALIFKA F1F111116
NURFITRIYANA RAHAMAT F1F111120
AFRIZI F1F1100!"
#URUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNI$ERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
1
-
8/18/2019 Makalah SBOA
2/43
LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM STANDARISASI BAHAN OBAT ALAM
PARE ( Momordica charantia L.)
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Praktikum Standarisasi Bahan Obat Alam
OLEH :
KELOMPOK I
MUH. ZULFIKAR TAHIR F1F111014
WA ODE NUR DEWI F1F111026
RAHMAD SUTRISNA F1F111048
RAHMATIA MURU F1F111060
SRI RAHAYANI RAMANG F1F111070
ASRIDA KADIR F1F111080
SURIYATI F1F1110 4
AHMAD ALIFKA F1F111116
NURFITRIYANA RAHAMAT F1F111120
AFRIZI F1F1100!"
#URUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNI$ERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
2
-
8/18/2019 Makalah SBOA
3/43
HALAMAN PENGESAHAN
Yang Bertanda Tangan di Bawah ni !
KELOMPOK I
Telah mengukuti praktikum standarisasi bahan "bat alam menga#ukan
lap"ran lengkap standarisasi bahan "bat alam sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti u#ian.
$. %ini &amsidi' S. arm.' . arm.' Apt. (*********.)
+. uh. &a#rul alaka' S.Si.' .Si. (*********.)
,. Syari-uddin' S.Si (*********.)
. L. Andi /ulbayu' S. arm (*********.)
0. uh. 1e-riyant" B. (*********.)
2endari' 3esember +4$
engetahui'
2epala Lab"rat"rium armasi 3"sen Penanggung 1awab
H%&&' K()*(+(,- S.F(/*. M.S- R-&- H(*)- - S.F(/*. M.F(/*. A ,.NIP: 1 840!27 200812 2 001 NIP: 1 81070" 200812 2 002
1
-
8/18/2019 Makalah SBOA
4/43
KATA PENGANTAR
Pertama5tama kami mengu6apkan pu#i syukur kehadirat Allah swt' karena
atas rahmat' tau-ik' hidayah dan petun#uk57ya kami dapat menyelesaikan makalah
praktikum Standarisasi Bahan Obat Alam ini dengan baik dan tepat waktu.
Selan#utnya kami mengu6apkan banyak terima kasih kepada para d"sen
pembimbing dan #uga para asisten d"sen yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada kami. 3an tidak lupa pula kepada teman5teman yang
telah membantu' memberikan dukungan dan saran dalam menyelesaikan lap"ranlengkap ini.
2emudian yang terakhir' kami mengharapkan kepada seluruh teman5teman
dan siapa sa#a yang memba6a makalah ini untuk memberikan saran dan kritik
kepada kami' guna a6uan dan perbaikan bagi kami selan#utnya. 2arena kami sadar
dalam penulisan makalah ini kami masih memiliki banyak kekurangan.
2endari' 3esember +4$
Penulis
2
-
8/18/2019 Makalah SBOA
5/43
DAFTAR ISI
&ALA A7 P8798SA&A7.............................................................................. ....
2ATA P879A7TA%........................................................................................... ...
3A TA% S ......................................................................................................... ..
3A TA% TAB8L................................................................................................. ..
3A TA% 9A BA%............................................................................................ ...
3A TA% LA P %A7......................................................................................... ..
BAB P873A&ULUA7..................................................................................... ...
A. Latar Belakang............................................................................................. ...
B. Perumusan asalah..................................................................................... ...
:. Tu#uan Praktikum........................................................................................ ...
3. an-aat Parktikum...................................................................................... ...
BAB T 71AUA7 PUSTA2A........................................................................... ...
A. Tanaman Pare ( Momordica charantia L.)................................................... ...
B. Standarisasi Tanaman Pare.......................................................................... ...
:. 2r"mat"gra-i Lapis Tipis............................................................................ ..
3. Spektr"-"t"metri T %................................................................................ .
BAB 8TO38 P878L T A7....................................................................... .
A. ;aktu dan Tempat Penelitian...................................................................... .
B. Alat.............................................................................................................. .
:. Bahan........................................................................................................... .
3. :ara 2er#a.................................................................................................... .
BAB < &AS L P878L T A7 3A7 P8 BA&ASA7...................................... .
BAB < P87UTUP............................................................................................... ..
A. 2esimpulan.................................................................................................. .
B. Saran............................................................................................................ .
3A TA% PUSTA2A............................................................................................ .
LA P %A7......................................................................................................... ..
3
-
8/18/2019 Makalah SBOA
6/43
DAFTAR TABEL
Tabel $. Alat Yang 3igunakan 3alam Praktikum ................................................. $,
Tabel +. Bahan Yang 3igunakan 3alam Praktikum............................................... $
Tabel ,. denti-ikasi 2andungan Senyawa 2imia Buah Pare................................ +$
Tabel . Perkiraan 9ugus ungsi 8kstrak etan"l Buah Pare.............................. ++
4
-
8/18/2019 Makalah SBOA
7/43
DAFTAR GAMBAR
9ambar $. Buah Pare ( Momordica charantia L.)................................................. ...
9ambar +. Struktur kimia senyawa dalam buah pare........................................... ...
9ambar ,. Pr"sedur 2r"mat"gra-i Lapis Tipis.................................................... ..
9ambar . Spektrum % buah pare....................................................................... ..
5
-
8/18/2019 Makalah SBOA
8/43
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran $. Pr"sedur Pembuatan %eagen
Lampiran +. 2erangka Umum Pr"sedur Praktikum
Lampiran ,. Tahapan Pembuatan Simplisia
Lampiran . &asil Pengamatan denti-ikasi Senyawa
6
-
8/18/2019 Makalah SBOA
9/43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Se#ak #aman dahulu' manusia sangat mengandalkan lingkungan
sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. isalnya untuk makan' tempat
berteduh' pakaian' "bat' pupuk' par-um' dan bahkan untuk ke6antikan dapat
diper"leh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia
sebenarnya sedemikian rupa sangat berman-aat dan belum sepenuhnya digali'
diman-aatkan' atau bahkan dikembangkan. Bangsa nd"nesia telah lama
mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat "bat sebagai salah satu
upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan.
Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat "bat berdasar pada
pengalaman dan ketrampilan yang se6ara turun temurun telah diwariskan dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Penggunaan bahan alam sebagai "battradisi"nal di nd"nesia telah dilakukan "leh nenek m"yang kita se#ak berabad5
abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun l"ntar &us"d"
(1awa)' Usada (Bali)' L"ntarak pabbura (Sulawesi Selatan)' d"kumen Serat
Primb"n 1ampi' Serat %a6ikan B"reh ;ulang 3alem dan relie- 6andi
B"r"budur yang menggambarkan "rang sedang mera6ik "bat (#amu) dengan
tumbuhan sebagai bahan bakunya .
nd"nesia merupakan negara tr"pis yang kaya akan #enis tanaman "bat5
"batan' terutama untuk memper"leh bahan5bahan k"ntrasepsi. Telah diketahui
ada 0+ #enis tanaman yang terdapat di nd"nesia memiliki si-at anti-ertilitas
(:huthbert dan ;"ng' $=>?). Salah satunya adalah buah pare ( Momordica
charantia L.). Buah Pare yang sering digunakan sebagai lalapan ternyata
mengandung khasiat lebih bagi kesehatan. Pare alias paria kaya mineral
nabati kalsium dan -"s-"r' #uga kar"ten"id.
1
-
8/18/2019 Makalah SBOA
10/43
B. Perumusan asalah
%umusan masalah pada makalah ini yaitu bagaimana 6ara penyiapan
simplisia yang terstandarisasi@
:. Tu#uan Praktikum
Tu#uan yang ingin di6apai melalui praktikum ini yaitu dapat mengetahui
tahapan penyiapan dan pr"ses standarisasi simplisia Pare ( Momordica
charantia L.)
D. an-aat Parktikum
an-aat yang diharapkan dari praktikum ini yaitu dapat menambah
pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam pr"ses standarisasi Pare
( Momordica charantia L.)
2
-
8/18/2019 Makalah SBOA
11/43
BAB II
TIN#AUAN PUSTAKA
A. T(&(*(& P(/% Momordica charantia L.3
$. 2lasi-ikasi
%egnum! Plantae
3i isi"! Spermat"phyta
Sub de isi"! agn"li"phyta:lass! agn"li"psida
Sub 6lass! 3illenidae
Ord"!
-
8/18/2019 Makalah SBOA
12/43
pahit' warna buah hi#au' bila masak men#adi warna #ingga yang terbagi tiga
(An"nim'+4$4).
4
-
8/18/2019 Makalah SBOA
13/43
,. 8k"l"gi dan Penyebaran. Penyebarannya meliputi :ina' ndia dan Asia Tenggara.
Peman-aatan buah Pare bagi masyarakat 1epang bagian Selatan sebagai "bat
pen6ahar' laksati- dan "bat 6a6ing (Okabe et al. $=>4). 3i ndia' ekstrak
buah Pare digunakan sebagai "bat diabetik' "bat rheumatik' "bat g"ut' "bat
penyakit li er dan "bat penyakit $im-a (3iCit et al. $= >). 3i nd"nesia'
buah Pare selain dikenal sebagai sayuran' #uga se6ara tradisi"nal digunakan
sebagai peluruh dahak' "bat penurun panas dan penambah na-su makan.
Selain itu' daunnya diman-aatkan sebagai peluruh haid' "bat luka bakar'
"bat penyakit kulit dan "bat 6a6ing.0. 2andungan 2imia
?. Berbagai ma6am senyawa primer dan sekunder telah dilap"rkan
dalam buah M. charantia . Senyawa karakteristik termasuk ster"l' triterpen
dan pr"tein bi"akti- (m"m"r6harins' ster"l (misalnya dau6"ster"l)D triterpen'
g"yagly6"sides a5h' g"yasap"nins 5 ' 6u6urbita6ins dan glik"sida seperti
m"m"rdi6"sides 8$' $' +' 52. Asam galat' asam gentisik' 6ate6hin' asam
kl"r"genat dan epi6ate6hin paling sering ditemukan -en"lat dengan berat
m"lekul rendah. Sain itu' buah pare #uga mengandung sap"nin' alkal"id'
asam amin" bebas' 05hidr"ksitriptamin' karantin' m"m"rdisin'
m"m"rdik"sid' asam "ksalat' asam "leat' pe6tin' p"lipeptida P' asam stearat'
stigmaster"l' rubiCantin.
.
5
-
8/18/2019 Makalah SBOA
14/43
-
8/18/2019 Makalah SBOA
15/43
B. S,(& (/-)()- T(&(*(& P(/%
a) Standarisasi Simplisia
$?. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai
bahan "bat' ke6uali dipergunakan sebagai bahan "bat' ke6uali dinyatakan
lain berupa bahan yang telah dinyatakan lain berupa bahan yang telah
dikeringkan. Yang di maksud eksudat tanaman adalah isi sel yang se6ara
sp"ntan keluar dari selnya atau Eat5Eat nabati lainnya yang dengan 6ara
tertentu dipisahkan dari tanamannya. Untuk men#amin keseragaman
senyawa akti-' keamanan maupun kegunaan simplisia harus memenuhi persyaratan minimal untuk standardisasi simplisia. Standardisasi simplisia
menga6u pada tiga k"nsep antara lain sebagai berikut!
Simplisia sebagai bahan baku harus memenuhi , parameter mutu umum
(n"nspesi-ik) suatu bahan yaitu kebenaran #enis (identi-ikasi)'
kemurnian' aturan penstabilan (wadah' penyimpanan' distribusi)
Simplisia sebagai bahan dan pr"duk siap pakai harus memenuhi tril"gi
Quality-Safety-EfficacySimplisia sebagai bahan dengan kandungan kimia yang berk"ntribusi
terhadap resp"n bi"l"gis' harus memiliki spesi-ikasi kimia yaitu
k"mp"sisi (#enis dan kadar) senyawa kandungan (3epkes % ' $=>0).
$ .2"ntr"l kualitas merupakan parameter yang digunakan dalam
pr"ses standardisasi suatu simplisia. Parameter standardisasi simplisia
meliputi parameter n"n spesi-ik dan spesi-ik. Parameter n"nspesi-ik lebih
terkait dengan -akt"r lingkungan dalam pembuatan simplisia sedangkan parameter spesi-ik terkait langsung dengan senyawa yang ada di dalam
tanaman. Pen#elasan lebih lan#ut mengenai parameter standardisasi simplisia
sebagai berikut!
$. 2ebenaran simplisia
$>. Pemeriksaan mutu simplisia dilakukan dengan 6ara
"rgan"leptik' makr"sk"pik dan mikr"sk"pik. Pemeriksaan "rgan"leptik
dan makr"sk"pik dilakukan dengan menggunakan indera manusia
7
-
8/18/2019 Makalah SBOA
16/43
dengan memeriksa kemurnian dan mutu simplisia dengan mengamati
bentuk dan 6iri56iri luar serta warna dan bau simplisia. Sebaiknya
pemeriksaan mutu "rgan"leptik dilan#utkan dengan mengamati 6iri56iri
anat"mi hist"l"gi terutama untuk menegaskan keaslian simplisia.
+. Parameter n"n spesi-ik
$=. Parameter n"n spesi-ik meliputi u#i terkait dengan
pen6emaran yang disebabkan "leh pestisida' #amur' a-lat"Cin' l"gam
berat' penetapan kadar abu' kadar air' kadar minyak atsiri' penetapan
susut pengeringan.
,. Parameter spesi-ik +4. Parameter ini digunakan untuk mengetahui identitas kimia
dari simplisia.U#i kandungan kimia simplisia digunakan untuk
menetapkan kandungan senyawa tertentu dari simplisia. Biasanya
dilkukan dengan analisis kr"mat"gra-i lapis tipis (3epkes % ' $=>0).3 Standarisasi 8kstrak Tanaman Pare
+$. 8kstrak adalah sediaan pekat yang diper"leh dengan
mengekstraksi Eat akti- dari simplisia nabati atau simplisia hewani
menggunakan pelarut yang sesuai' kemudian semua atau hampir semua
pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang diper"leh diperlukan
sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Standardisasi
ekstrak tidak lain adalah serangkaian parameter yang dibutuhkan sehingga
ekstrak persyaratan pr"duk ke-armasian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
++. 8kstrak terstandar berarti k"nsistensi kandungan senyawa
akti- dari setiap batch yang dipr"duksi dapat dipertahankan' dan #uga
dapat mempertahankan pemekatan kandungan senyawa akti- pada ekstrak
sehingga dapat mengurangi se6ara signi-ikan "lume permakaian per
d"sis' sementara d"sis yang diinginkan terpenuhi' serta ekstrak yang
diketahui kadar senyawa akti-nya ini dapat dipergunakan sebagai bahan
pembuatan -"rmula lain se6ara mudah seperti sediaan 6air ' kapsul' tablet'
dan lain5lain.
+,.
8
-
8/18/2019 Makalah SBOA
17/43
+ .
+0.
$. Parameter 7"n Spesi-ik a. Susut Pengeringan
+?. Susut pengeringan merupakan pengukuran sisa Eat setelah
pengeringan pada temperatur $40 ": selama ,4 menit atau sampai
k"nstan' yang dinyatakan dalam p"rsen. 3alam hal khusus (#ika
bahan tidak mengandung minyak menguapFatsiri dan sisa pelarut
"rganik) identik dengan kadar air' yaitu kandungan air karena berada
di atm"s-erFlingkungan udara terbuka (3epkes % ' +444).
b. B"b"t 1enis
+ . Parameter b"b"t #enis ekstrak merupakan parameter yang
mengindikasikan spesi-ikasi ekstrak u#i. Parameter ini penting'
karena b"b"t #enis ekstrak tergantung pada #umlah serta #enis
k"mp"nen atau Eat yang larut didalamnya (3epkes % ' +444).
6. 2adar air
+>. 2adar air adalah banyaknya hidrat yang terkandung Eat atau banyaknya air yang diserap dengan tu#uan untuk memberikan
batasan minimal atau rentang tentang besarnya kandungan air dalam
bahan (3epkes % ' +444).
d. 2adar abu
+=. Parameter kadar abu merupakan pernyataan dari
#umlah abu -isi"l"gik bila simplisia dipi#ar hingga seluruh unsur
"rganik hilang. Abu -isi"l"gik adalah abu yang diper"leh dari sisa pemi#aran (3epkes % ' +444).
+. Parameter Spesi-ik a. dentitas
,4. dentitas ekstrak dapat dilakukan dengan 6ara sebagai
berikut!
,$. 3eskripsi tata nama!
7ama 8kstrak (generik' dagang' paten)
7ama latin tumbuhan (sistematika b"tani)
9
-
8/18/2019 Makalah SBOA
18/43
Bagian tumbuhan yang digunakan (rimpang' daun' buah') 7ama nd"nesia tumbuhan
,+. 8kstrak dapat mempunyai senyawa identitas artinya
senyawa tertentu yang men#adi petun#uk spesi-ik dengan met"de
tertentu. Parameter identitas ekstrak mempunyai tu#uan tertentu
untuk memberikan identitas "byekti- dari nama dan spesi-ik dari
senyawa identitas (3epkes % ' +444).
b. Organ"leptik
,,. Parameter "rgan"leptik digunakan untuk mendeskripsikan
bentuk' warna' bau' rasa menggunakan pan6a indera dengan tu#uan
pengenalan awal yang sederhana dan se5"byekti- mungkin (3epkes
% ' +444).
6. 2adar sari
, . Parameter kadar sari digunakan untuk mengetahui #umlah
kandungan senyawa kimia dalam sari simplisia. Parameter kadar sari
ditetapkan sebagai parameter u#i bahan baku "bat tradisi"nal karena
#umlah kandungan senyawa kimia dalam sari simplisia akan
berkaitan erat dengan repr"duksibilitasnya dalam akti itas
-armak"dinamik simplisia tersebut (3epkes % '$==0).
d. P"la kr"mat"gram
,0. P"la kr"mat"gram mempunyai tu#uan untuk memberikan
gambaran awal k"mp"nen kandungan kimia berdasarkan p"la
kr"mat"gram kemudian dibandingkan dengan data baku yang
ditetapkan terlebih dahulu (3epkes % ' +444).36.
10
-
8/18/2019 Makalah SBOA
19/43
5. K/ *(, /( - L( -) T- -)
2r"mat"gra-i adalah teknik pemisahan 6ampuran yang berdasarkan
ke6epatan perambatan k"mp"nen dalam medium tertentu. Uraian mengenai
kr"mat"gra-i pertama kali di#elaskan "leh i6hael Tswett' se"rang ahli
bi"tani %usia yang beker#a di Uni ersitas ;arsawa (Sudarmad#i' +44 ).
Pemisahan menggunakan 2LT' dalam pelaksanakannya pertama5tama
perlu membuat plat kr"mat"gra-i' yaitu untuk membentangkan penyerap
dalam lapisan tipis yang berkelakuan sebagai peny"k"ng yang inert.
Pembuatan lapisan tipis diatas ka6a dilakukan dengan #alan penyempr"tanatau pen6elupan. Plat yang telah dilapisi diakti-kan dengan 6ara memanaskan
pada suhu kira5kira $44 " : selama beberapa waktu (Sastr"hamid#"#"' +44 ).
Larutan sampel dalam pelarut yang mudah menguap diletakkan diatas
lapisan dengan menggunakan pipet mikr" atau syringe . Bila sampel telah
kering' plat diletakkan se6ara ertikal dalam be#ana yang sesuai dengan tepi
yang dibawah di6elupkan dalam -asa gerak. asa gerak dalam kr"mat"gra-i
merupakan 6ampuran Eat pelarut ( solvent system ) yang menggerakkan sampeldengan ke6epatan berbeda akibat pengaruh masing5masing k"mp"nen
senyawa ataupun pemilihan ads"rben sebagai -asa diam (Adnan' $== ).
Pengamatan k"mp"nen senyawa yang telah dipisahkan dilakukan
menggunakan met"da -isika dan kimia. et"da5met"da -isika yang sering
digunakan meliputi -lu"r"sensi sinar ultra ungu dan pen6a6ahan radi"akti-.
1ika met"de kimia digunakan dalam pengamatan' maka dapat dilakukan
dengan penyempr"tan atau pen6elupan dalam asam sul-at pekat' serium sul-at
dan y"d yang selan#utnya dipanaskan pada suhu sekitar +44 ": hingga
k"mp"nen senyawa terpisah men#adi hitam (Sastr"hamid#"#"' +44 ).
11
-
8/18/2019 Makalah SBOA
20/43
-
8/18/2019 Makalah SBOA
21/43
D. S %9,/ , *%,/- FTIR
Salah satu met"de spektr"sk"pi yang sangat p"puler adalah met"de
spektr"sk"pi T % ( $ourier !ransform #nfrared )' yaitu met"de spektr"sk"pi
in-ramerah yang dilengkapi dengan trans-"rmasi "urier untuk analisis hasil
spektrumnya. et"de spektr"sk"pi yang digunakan adalah met"de abs"rpsi'
yaitu met"de spektr"sk"pi yang didasarkan atas perbedaan penyerapan radiasi
in-ramerah. Abs"rbsi in-ramerah "leh suatu materi dapat ter#adi #ika
dipenuhi dua syarat' yaitu kesesuaian antara -rekuensi radiasi in-ramerah
dengan frekuensi vibrasional m"lekul sampel dan perubahan m"men dip"l
selama ber ibrasi (:h"irul' +44 ).
Spektr"-"t"metri n-ra %ed atau n-ra erah merupakan suatu met"de
yang mengamati interaksi m"lekul dengan radiasi elektr"magnetik yang
berada pada daerah pan#ang gel"mbang 4' 0H$.444 Im atau pada bilangan
gel"mbang $,.444H$4 6m 5$. et"de ini banyak digunakan pada lab"rat"rium
analisis industri dan lab"rat"rium riset karena dapat memberikan in-"rmasi
yang berguna untuk analisis kualitati- dan kuantitati-' serta membantu
penerapan rumus bangun suatu senyawa (Sant"ni A' +44=).
3aerah peresapan in-ra merah
a) 3aerah rekuensi 9ugus ungsi"nal J Terletak pada daerah radiasi
4445$ 44 6m 5$. Pita5pita abs"rpsi pada daerah ini utamanya disebabkan
"leh ibrasi dua at"m' sedangkan -rekuensinya karakteristik terhadap
massa at"m yang berikatan dan k"nstanta gaya ikatan (Pa ia' et al'
+44=).
b) 3aerah ingerprint J 3aerah yang terletak pada $ 445 44 6m 5$. Pita5
pita abs"rpsi pada daerah ini berhubungan dengan ibrasi m"lekul se6ara
keseluruhan. Setiap at"m dalam m"lekul akan saling mempengaruhi
sehingga dihasilkan pita5pita abs"rpsi yang khas untuk setiap m"lekul.
Oleh karena itu' pita5pita pada daerah ini dapat di#adikan sarana
identi-ikasi m"lekul yang tak terbantahkan (Pa ia' et al ' +44=).
13
-
8/18/2019 Makalah SBOA
22/43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. W(9, (& T%* (, P%&%;-,-(&
Praktikum dilakukan di Lab"rat"rium armasi' akultas armasi
Uni ersitas &alu Ole"' 2endari dan dilaksanakan selama + bulan yakni dari
bulan Okt"ber sampai 3esember +4$ .
B. A;(,
Alat yang digunakan dalam peraktikum ini yaitu sebagai berikut !
T( %; 1. A;(, '(& - &(9(& (;(* /(9,-9 *
N . N(*( A;(, F & )-
$ 2arung enyimpan sampel
+ Pisau Stainless Steel em"t"ng sampel
, Bask"m enampung sampel
Timbangan enimbang berat sampel
0 2ain &itam enutupi sampel saat dikeringkan
? T"ples ;adah sampel
Blender enghaluskan sampel
> ikr"sk"p Untuk pemeriksaan mikr"sk"pik
=9elas 2imia ;adah hasil maserasi
$4
-
8/18/2019 Makalah SBOA
23/43
digunakan
$? istar engukur pan#ang plat
$ Pensil Penanda batas atas dan bawah pada plat
$> Pipa kapiler Pen"t"l sampel
$= :hamber ;adah eluen
+4 Lampu U< elihat penampakan ber6ak pada plat
+$ Penyempr"t enyempr"tkan pereaksi pada plat
++Spektr"-"t"meter
T %
elihat gugus -ungsi dari senyawa pada
sampel
5. B(
-
8/18/2019 Makalah SBOA
24/43
D. 5(/( K%/=(
1. P%& * ;(& (& P%& ;(
-
8/18/2019 Makalah SBOA
25/43
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan met"de maserasi
menggunakan pelarut metan"l. Sebanyak ,44 gram simplisia kering
dimaserasi dengan pelarut metan"l. Setelah hari -iltratnya disaring.
. P/ )%) %?( /()-
Pr"ses e ap"rasi dilakukan menggunakan "otary evaporator
hingga "lume hasil ekstraksi berkurang dan men#adi kental. Setelah
kental' pr"ses e ap"rasi dihentikan dan ekstrak kental hasil e ap"rasi
ditampung dalam wadah ial.
4. S9/-&-& -, 9-*-(
Skrining -it"kimia dilakukan untuk mengidenti-ikasi kandungan
senyawa alkal"id' tannin' triterpen' -la "n"id dan sap"nin. Untuk alkal"id
menggunakan pereaksi dragend"r--' tannin menggunakan pereaksi e:l , '
triterpen menggunakan pereaksi Liebermann Bur6hard' -la "n"id
menggunakan uap am"nia dan sap"nin menggunakan & +SO .
". I %&,- -9()- ) & )-denti-ikasi gugus -ungsi dilakukan dengan menggunakan alat
Spektr"-"t"meter T %.
17
-
8/18/2019 Makalah SBOA
26/43
BAB I$
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. P%* (,(& S-* ;-)-(
P%& * ;(& B(
-
8/18/2019 Makalah SBOA
27/43
P%&> >-(&
Pen6u6ian dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin untuk
menghindari larut dan terbuangnya Eat yang terkandung dalam simplisia.
3ari hasil penelitian yang dilakukan "leh raEier ($= >) dilap"rkan bahwa
untuk pen6u6ian sayuran yang dilakukan sebanyak satu kali akan
menurunkan #umlah mikr"ba sebanyak +0K. 7amun pen6u6ian yang
dilakukan sebanyak tiga kali akan menurunkan mikr"ba sebanyak 0>K.
3alam pr"ses pen6u6ian ini pula harus menggunakan air bersih sepertidari mata air' sumur maupun PA untuk menghindari adanya
kemungkinan bakteri pen6emar air. Beberapa bakteri pen6emar air yang
perlu diketahui adalah Pseud"m"nas' Pr"teus' i6r"6"6us' Strept"6"66us'
Ba6illus' 8nter"ba6ter' dan 8s6heria 6"li. Buah pare yang diper"leh di6u6i
dengan menggunakan air bersih yang mengalir dari PA .
P%/(=(& (&
Pera#angan dilakukan dengan mem"t"ng atau mengiris iris tanaman
men#adi ukuran yang lebih ke6il dengan ukuran yang sama sekitar ?5> mm.
Pera#angan bahan dapat dilakukan se6ara manual dengan pisau yang ta#am
dan terbuat dari stainlees ataupun dengan gunting. Tu#uan pera#angan ini
adalah untuk memperluas permukaan bahan baku' sehingga waktu
pengeringan 6epat kering. risan yang terlalu tipis dapat menyebabkan berkurangnya atau hilangnya Eat berkhasiat yang mudah menguap' sehingga
mempengaruhi k"mp"sisi' bau dan rasa yang diinginkan. 3engan
pera#angan' akan terbentuk simplisia buah pare yang mempunyai bentuk
yang teratur' mudah dikemas dan mudah disimpan
P%& %/-& (&
19
-
8/18/2019 Makalah SBOA
28/43
Pr"ses pengeringan bahan dilakukan dengan 6ara men#emur bahan
tersebut di bawah sinar matahari se6ara tidak langsung karena ditutupi
dengan ditutupi "leh kain yang berwarna hitam selama + hari.
Pengeringan merupakan pr"ses yang sangat penting dalam pembuatan
simplisia. Tu#uan pengeringan adalah menurunkan kadar air' sehingga tidak
mudah ditumbuhi kapang dan bakteri' menghilangkan akti itas enEim yang
bisa menguraikan kandungan Eat akti-' memudahkan pr"ses peng"lahan
selan#utnya' sehingga dapat lebih ringkas' tahan lama dan mudah disimpan.
Pr"ses pengeringan selain memperpan#ang umur simpan #uga menentukan
kualitas simplisia.
Pengeringan simplisia harus dilakukan se6epatnya sebab akti itas
enEim akan naik dengan adanya air dalam simplisia' apalagi air tersebut dari
sisa pen6u6ian. 3engan pengeringan' kadar air yang terdapat dalam
simplisia akan berkurang sampai pada titik tertentu yang menyebabkan
enEim5enEim men#adi tidak akti-. Selain itu' dalam keadaan kering' dapat
men6egah tumbuhnya #amur dan bakteri. 2apang sudah dapat berkembang
dengan baik pada simplisia dengan kadar air sekitar $>K. 2adar air $4K
sudah 6ukup untuk meperpan#ang waktu simpan simplisia.
Pengeringan dengan matahari mempunyai kelebihan yaitu murah'
tetapi mempunyai banyak kekurangan yaitu suhu dan kelembapan yang
tidak dapat dik"ntr"l' perlu area pen#emuran yang luas' mudah
terk"ntaminasi' simplisia mudah hilang' misalnya diterbangkan angin'
dimakan hewan atau mungkin mudah di6uri.
Pengeringan ini harus dilakukan dalam keadaan terawasi untuk
men6egah ter#adinya perubahan kimia yang terlalu banyak. Pada pr"ses
pengeringan' buah pare yang telah di6u6i di#emur di bawah sinar matahari
se6ara tidak langsung atau ditutup dengan kain hitam. Pen#emuran se6ara
20
-
8/18/2019 Makalah SBOA
29/43
tidak langsung ini bertu#uan untuk menghindari k"ntak langsung dengan
pan6aran sinar ultra i"let. Selama pen#emuran' simplisia terkadang dibalik5
balik' agar pengeringanya merata dan untuk menghindari tumbuhnya #amur.
engingat simplisia di#emur dengan naungan kain hitam maka' ke6epatan
penguapan air dari simplisia terlalu lambat' #adi harus sering dibalik agar
simplisia tidak ditumbuhi #amur. Tumbuhnya #amur pada pr"ses
pengeringan dapat mempengaruhi k"mp"sisi dari Eat akti-.
enurut te"ri' pengeringan simplisia sampai kadar airnya kurang dari
$4K' namun dalam praktiknya tidak dapat ditentukan se6ara pasti apakah
kadar air simplisia kurang dari $4K. Pr"ses pengeringan dihentikan bila
simplisia sudah 7ampak kaku dan bila dipatahkan akan mun6ul suara. &al
ini dikarenakan titik kekeringan yang tepat biasanya dapat ditentukan dari
kerapuhan dan mudah patahnya bagian tanaman yang dikeringkan.
S /,()- 9%/-&
S"rtasi kering dilakukan dengan memilah5milah simplisia yang
mempunyai penampilan yang bagus' bentuk dan ukuran simplisia yang
memenuhi syarat. Tu#uan s"rtasi kering adalah untuk memindahkan benda
asing' seperti bagian5bagian yang tidak diinginkan dan peng"t"r5
peng"t"r lain yang masih ada dan tertinggal. engingat simplisia
di#emur di lingkungan luar' maka perlu diperhatikan adanya pen6emar.
Pen6emar tersebut diantaranya adalah simplisia lain yang diterbangkan
angin dan masuk dalam wadah simplisia buah pare. Serangga yang
kemungkinan hinggap di simplisia' k"t"ran hewan dan #enis sampah5
sampah lain. Setelah itu ditimbang berat bersih dari simplisia yaitu 4', kg.
%impang dengan b"b"t basah mempunyai berat basah sebesar , kg' tetapi
setelah di"lah men#adi simplisia kering yang memenuhi persyaratan bentuk
dan penampilan' didapatkan hasil sebesar 4', kg. 1adi rendamennya adalah
sebesar $4 K.
21
-
8/18/2019 Makalah SBOA
30/43
P%& % (9(& (,( %& %*()(&
Setelah bersih' simplisia dikemas dengan menggunakan bahan yang
tidak bera6unF bereaksi dengan bahan yang disimpan yaitu dengan
menggunakan wadah ka6a. Tu#uan pengepakan dan penyimpanan adalah
untuk melindungi agar simplisia tidak rusak atau berubah mutunya karena
beberapa -akt"r' baik dari dalam maupun dari luar. Simplisia disimpan
di tempat kering' tidak lembab dan terhindar dari sinar matahari langsung.
B. S9/-&-& F-, 9-*-(
Skrining -it"kimia digunakan untuk mendeteksi senyawa tumbuhan
berdasarkan g"l"ngannya. Sebagai in-"rmasi awal dalam mengetahui
g"l"ngan senyawa kimia apa yang mempunyai akti itas bi"l"gi dari suatutanaman. et"de yang telah dikembangkan dapat mendeteksi adanya
g"l"ngan senyawa alkal"id' -la "n"id' tannin' sap"nin' ster"id.
Pr"ses analisis senyawa kimia pada buah pare dilakukan dengan
menggunakan met"de 2r"mat"gra-i Lapis Tipis (2LT). 2r"mat"gra-i adalah
suatu met"de pemisahan yang paling umum dan paling sering digunakan
dalam bidang kimia analisis dan dapat diman-aatkan untuk melakukan analisis baik analisis kualitati-' kuantitati- atau preparati e. Beberapa keunggulan
2LT adalah identi-ikasi pemisahan k"mp"nen dapat dilakukan dengan
pereaksi warna' -lu"resensi atau dengan radiasi menggunakan sinar ultra i"let
selain itu yang paling penting adalah ketepatan penentuan kadar akan lebih
baik karena k"mp"nen yang akan ditentukan merupakan ber6ak yang tidak
bergerak.
22
-
8/18/2019 Makalah SBOA
31/43
Plat 2LT yang digunakan adalah silika gel dengan pan#ang 0 6m dan
lebar $'0 6m. Pen"t"l"an sampel pada plat 2LT dilakukan dengan ber6ak
sesempit dan seke6il mungkin agar menghasilkan pemisahan yang "ptimal
pada 2LT. Beberapa penelitian sebelumnya #ika sampel yang dit"t"lkan terlalu
banyak dapat menurunkan res"lusi selain itu #uga pen"t"lan sampel yang tidak
tepat akan menyebabkan ber6ak yang menyebar dan pun6ak ganda. 8luen
yang digunakan sebagai -ase gerak terbuat dari kl"r"-"rm dan etil asetat
dengan perbandingan =!$.
Ber6ak yang terdapat pada 2LT umumnya merupakan ber6ak yang
tidak berwarna sehingga penentuannya dilakukan dengan 6ara kimia dan
-isika. :ara kimia dilakukan dengan mereaksikan ber6ak dengan suatu
pereaksi melalui penyempr"tan sehingga ber6ak men#adi #elas. :ara -isika
digunakan untuk menampakkan ber6ak dengan menggunakan sinar ultra i"let.
&asil identi-ikasi kandungan senyawa pada buah pare dapat dilihat pada tabel
berikut.
T( %; !. I %&,- -9()- K(& & (& S%&'(+( K-*-( B (< P(/%
U=-I %&,- -9()-
H()-; @3 M%& / ,R% %/%&)-
H()-; P%&%;-,-(&
Alkal"id ;arna "range' 6"klat
atau merah
Triterpen ;arna merah keunguanatau pink
Tanin ;arna hitam atau birukehitaman
5
Sap"nin ;arna kuning kehi#auan 5
23
-
8/18/2019 Makalah SBOA
32/43
la an"id ;arna hi#au pekat atauhi#au tua
5. S %9,/ )9 - FTIR
Spektr"-"t"meter T % ( $ourier !rasform #nfra "ed ) adalah sama
dengan Spektr"-"t"meter % dispersi' yang membedakannya adalah
pengembangan pada sistim "ptiknya sebelum berkas sinar in-ra merah
melewati 6"nt"h. Spektr"sk"pi in-ramerah ber-"kus pada radiasi
elektr"magnetik pada rentang -rekuensi 44 H 444 6m 5$ di mana 6m 5$ disebut
sebagai wa enumber ($Fwa elength) yakni suatu ukuran unit untuk -rekuensi.
Seperti halnya %' prinsip ker#a spektr"sk"pi T % adalah adanya
interaksi energi dengan materi. nteraksi antara materi berupa m"lekul
senyawa k"mpleks dengan energi berupa sinar in-rared mengakibatkan
m"lekul5m"lekul ber ibrasi dimana besarnya energi ibrasi tiap k"mp"nen
m"lekul berbeda5beda tergantung pada at"m5at"m dan kekuatan ikatan yang
menghubungkannya sehingga akan dihasilkan -rekuensi yang berbeda. 3aerah
pan#ang gel"mbang yang digunakan pada per6"baan ini adalah daerah
in-ramerah pertengahan ( .444 H +44 6m 5$ ).
24
-
8/18/2019 Makalah SBOA
33/43
Berikut adalah spektrum T % dan perkiraan gugus -ungsi yang
terdapat pada ekstrak metan"l buah pare.
G(* (/ 4 . Spektrum #" buah pare
T( %; 4. P%/9-/((& G ) F & )- E9),/(9 M%,(& ; B (< P(/%
7". Perkiraan gugus -ungsi Bilangan gel"mbang menurut Pustaka (6m 5$)
:5O F :5: $,445>44
:G: $=445$044
:5& ali-atik ,4445+>04
O5& ,>445+ 44
:sp , & dan :sp +& +=+ dan $ +?
25
-
8/18/2019 Makalah SBOA
34/43
26
-
8/18/2019 Makalah SBOA
35/43
BAB $
PENUTUP
A. K%)-* ;(&
2esimpulan yang dapat diper"leh yaitu penyiapan simplisia yang
terstandarisasi dapat dilakukan dengan 6ara dan met"de yang baik dimulai dari
tahap pengumpulan bahan' s"rtasi basah' pen6u6ian' pera#angan' pengeringan'
s"rtasi kering' dan pengepakan serta penyimpanan.
B. S(/(&
Beberapa saran yang diharapkan untuk selan#utnya adalah agar pada
penyiapan simplisia dilakukan dengan benar.
27
-
8/18/2019 Makalah SBOA
36/43
-
8/18/2019 Makalah SBOA
37/43
KI
Larutan B
Bismut subdinitrat
Larutan A
Larutan A
Pereaksi Dra endr!"
LAMPIRAN
L(* -/(& 1 . Pr"sedur Pembuatan %eagen
a. Pereaksi 3ragendr"-
# 3itimbang 4'? gram 5 3itimbang ? gram
# 3itambahkan + ml &:l P 5 3itambahkan $4 mL & +O
# 3itambahkan $4 mL & +O
# 3i6ampur dengan larutan B
# 3itambahkan ml &:l P
# 3itambahkan $0 ml & +O
25
-
8/18/2019 Makalah SBOA
38/43
I!dium
Pereaksi Lieberman#Bun$%ard
& '(2
Larutan A
KI
Larutan B
b. Pereaksi Lieberman5Bun6hard
# 3itimbang $ gram
# 3itambahkan gram 2
# 3ilarutkan dengan & +O hingga $44 ml
6. Pereaksi ayer
# 3itimbang $',0> gram 5 3itimbang 0 gram
26
-
8/18/2019 Makalah SBOA
39/43
Larutan A
Pereaksi )a*er
# 3ilarutkan dalam aMuades ?4 mL 5 3itambahkan $4 mL & +O
# 3i6ampur dengan larutan B
# 3ien6erkan dengan & +O sampai $44 mL
27
-
8/18/2019 Makalah SBOA
40/43
L(* -/(& 2 . 2erangka Umum Pr"sedur Praktikum
28
Pare ,Momordica charnatia L.
# 3ikumpulkan sampel# 3is"rtasi basah# di6u6i# dira#ang# dikeringkan# dis"rtasi kering# dikepakFdisimpan
Simplisia buah pare
# 3itimbang# 3imasukkan dalam wadah ka6a# 3ilarutkan dalam metan"l# 3imaserasi selama hari# 3iambil saring -iltratnya# die ap"rasi
Analisis dengan T % 8kstrak
U#i Alkal"id U#i Tanin U#i la an"id U#i Sap"nin U#i Triterpen"id
# 3it"t"lkanekstrak pada
plat 2LT# 3ielusi pada
U< +0# 3imasukkandalam be#anakr"mat"gra-i
# 3isempr"tkan pereaksiLibermanBun6hard
# 3it"t"lkanekstrak pada
plat 2LT# 3ielusi pada
U< +0# 3imasukkandalam be#anakr"mat"gra-i
# 3isempr"tkan pereaksidragend"r-
# 3it"t"lkanekstrak pada
plat 2LT# 3ielusi pada
U< +0# 3imasukkandalam be#anakr"mat"gra-i
# 3isempr"tkan pereaksi e:l ,$K
# 3it"t"lkanekstrak pada
plat 2LT# 3ielusi pada
U< +0# 3imasukkan
dalam be#anakr"mat"gra-i
# 3iuapkandenganam"nia
# 3it"t"lkanekstrak pada
plat 2LT# 3ielusi pada
U< +0# 3imasukkandalam be#anakr"mat"gra-i
# 3isempr"tkan&+SO
&asil pengamatan&asil pengamatan&asil pengamatan&asil pengamatan&asil pengamatan
-
8/18/2019 Makalah SBOA
41/43
L(* -/(& ! . Tahapan Pembuatan Simplia
N . K%,%/(& (& G(* (/$. Pengumpulan bahan
+. S"rtasi basah
, Pen6u6ian
29
-
8/18/2019 Makalah SBOA
42/43
. Pengeringan
0. Pera#angan
?. S"rtasi kering
. Pengepakan atau
pengemasan
L(* -/(& 4 . &asil Pengamatan denti-ikasi Senyawa
30
-
8/18/2019 Makalah SBOA
43/43
N
.
N(*( U=- H()-; G(* (/ KLT
1. U#i Alkal"id ( )
2. U#i Tannin ( )
!. U#i
Triterpen
(5)
4. U#i
la "n"id
( )
". U#i Sap"nin (5)