makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf ·...

33
makalah preformulasi sediaan padat teblet BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkan kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang manufcturing obat. Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap industri farmasi agar mampu memproduksi obat yang berkualitas. Oleh karena itu, semua industri farmasi harus benar-benar berupaya agar dapat menghasilkan produk obat yang memenuhi standard kualitas yang dipersyaratkan. Dalam era globlalisasi sekarang ini, industri farmasi dituntut untuk dapat bersaing dengan industri farmasi baik dalam maupun luar negeri agar dapat memperebutkan pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan obat bagi masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pemenuhan kebutuhan obat yang bermutu bagi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pedoman bagi industri farmasi untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu yaitu dengan CPOB (cara pembuatan obat yang baik). Pada tahun 2006, pemerintah telah memperbarui cpob ini, yang kemudian lebih dikenal dengan cpob terkini atau cgmp (current gmp). Produksi obat di apotik jauh lebih mudah bandingakan dengan produksi industri, tidak perlu mengadakan kajian preformulasi secara khusus tetapi cukup dengan menerapkan dan memahi dasar – dasar preformulasi, sehingga di dapatkan sebuah produk obat yang sesuai. Preduksi obat di apotik dapat meliputi peracikan obat atas permintaan tertulis dokter dalam sebuah resep atau melakukan pengemasan ulang sediaan obat dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tersedia. Sedian farmasi yang beraneka ragam jenisnya tentulah harus dipertibangkan dan di perhatikan dalam mendesainnya sehingga di dapat suatu sediaan yang stabil, efektif dan aman. Tahapan yang tidak kalah pentingnya dari proses sediaan farmasi adalah preformulasi sediaan farmasi. Pengkajian preformulasi ini berpusat pada sifat – sifat fisika kimia zat aktif serta bahan tambahan obat yang dapat mempengaruhi penampilan obat dan perkembangan suatu bentuk sediaan farmasi. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud preformulasi? 2. Apa yang dimaksud desain dormulasi? 3. Apa definisi sediaan tablet? 4. Apa macam – macam sediaan obat tablet? 5. Apa komponen sediaan tablet? 6. Apa keuntungan dan kerugian sediaan tablet? 7. Apa contoh data preformulasi sediaan tablet? 8. Apaalat-alat yang digunakan untuk membuat sediaan tablet?

Upload: lyxuyen

Post on 01-Feb-2018

299 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

makalah preformulasi sediaan padat teblet

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkankesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang manufcturing obat. Tingginya kebutuhanakan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologistubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap industri farmasi agar mampu memproduksiobat yang berkualitas. Oleh karena itu, semua industri farmasi harus benar-benar berupaya agardapat menghasilkan produk obat yang memenuhi standard kualitas yang dipersyaratkan.

Dalam era globlalisasi sekarang ini, industri farmasi dituntut untuk dapat bersaing denganindustri farmasi baik dalam maupun luar negeri agar dapat memperebutkan pangsa pasar danmemenuhi kebutuhan obat bagi masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkanpemenuhan kebutuhan obat yang bermutu bagi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, diperlukanpedoman bagi industri farmasi untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu yaitu denganCPOB (cara pembuatan obat yang baik). Pada tahun 2006, pemerintah telah memperbarui cpobini, yang kemudian lebih dikenal dengan cpob terkini atau cgmp (current gmp).

Produksi obat di apotik jauh lebih mudah bandingakan dengan produksi industri, tidakperlu mengadakan kajian preformulasi secara khusus tetapi cukup dengan menerapkan danmemahi dasar – dasar preformulasi, sehingga di dapatkan sebuah produk obat yang sesuai.Preduksi obat di apotik dapat meliputi peracikan obat atas permintaan tertulis dokter dalamsebuah resep atau melakukan pengemasan ulang sediaan obat dalam skala kecil untuk memenuhikebutuhan pasar yang tersedia.

Sedian farmasi yang beraneka ragam jenisnya tentulah harus dipertibangkan dan diperhatikan dalam mendesainnya sehingga di dapat suatu sediaan yang stabil, efektif dan aman.Tahapan yang tidak kalah pentingnya dari proses sediaan farmasi adalah preformulasi sediaanfarmasi.

Pengkajian preformulasi ini berpusat pada sifat – sifat fisika kimia zat aktif serta bahantambahan obat yang dapat mempengaruhi penampilan obat dan perkembangan suatu bentuksediaan farmasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud preformulasi?2. Apa yang dimaksud desain dormulasi?3. Apa definisi sediaan tablet?4. Apa macam – macam sediaan obat tablet?5. Apa komponen sediaan tablet?6. Apa keuntungan dan kerugian sediaan tablet?7. Apa contoh data preformulasi sediaan tablet?8. Apaalat-alat yang digunakan untuk membuat sediaan tablet?

Page 2: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui maksud preformulasi.2. Untuk mengetahui maksud desain formulasi.3. Untuk mengetahui definisi sediaan tablet.4. Untuk mengetahui macam – macam sediaan obat tablet.5. Untuk mengetahui komponen sediaan tablet.6. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian sediaan tablet.7. Untuk mengetahui contoh data preformulasi sediaan tablet.8. Untuk mengetahui beberapa alat yang digunakan dalam membuat sediaan tablet.

D. Manfaat Penulisan

Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi

kami dan umumnya bagi pembaca.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA. Studi Preformulasi

1. Defenisi preformulasi

Studi preformulasi adalah tahap pertama dalam pembentukan tablet atau aktivitasformulasi dengan pertimbangan yang hati-hati dari data preformulasi. Preformulasi penting bagi

Page 3: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

formulator untuk mendapatkan profil fisika-kimia yang lengkap dari bahan-bahan aktif yangtersedia sebelum memulai suatu aktifitas perkembangan formulai seluruh informasi ini diketahuisebagai preformulasi (Lieberman, 1990).

Preformulasi dapat dideskripsikan sebagai tahap perkembangan yang mana ahli farmasimengkatagorikan sifat fisika kimia dari bahan obat dalam pertanyaan yang manadianggappenting dalam formulasi yang stabil, efektif dan bentuk yang aman. Beberapa parameter sepertiukuran kristal dan bentuk, sifat ph, solubility, sifat ph stabilitas, polymorphisin, efek pembagian,permaebilitas obat dan disolusi dievaluasi selamaevaluasi tersebut mungkin saja terjadi. Interaksidengan berbagai bahan – bahan inert yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam bentuk akhir,yang mana diketahui. Data yang didapat dari evaluasi ini berhubungan dengan data yang didapatdari pendahuluan farmakologi dan studi biokimia dan memberikan ahli farmasi informasi yangmengizinkan pemilihan dari dosis yangoptimum mengandung bahan – bahan inert yang palingdiminati perkembanganya dalam perkembangan (Gennaro, 1998).

2. Tujuan Preformulasi

Tujuan dasar dari aktivitas preformulasi adalah untuk menyiapkan dasar rasional untukmetode preformulasi, untukmemaksimalkan kesempatan dalam mengoptimalkan sebuahprodukobat dan penampilannya. Dari sudut pandang seorang formulator tablet, informasi preformulasiyang paling pentingadalah studi kestabilan zat tambahan obat. Pertanyaan berikutnya, untuk obatbaru. Sebuah obat dimana formulasinyamemiliki pengalaman yang kurang adalah untuk memilihbahan,zat tambahan yang mana baik secara kimia – fisika cocok denganobatnya (Lieberman,1990).

Penerangan formula menggunakan pengalaman dan pengetahuan mengetahui bahantambahan untuk menjaga ukuran tablet ini seminimal mungkin tanpa mengorbankan bagian –bagian yang perlu. Formulasi dari tablet membutuhkan pertimbangan antara lain (Lieberman,1990) :

1. Ukuran dari dosis atau kuantias dari bahan aktif.2. Stabilitas dari bahan aktif.3. Kelarutan dari bahan aktif.4. Kerapatan dari bahan aktif.5. Kemampuan pengampaan dari bahan aktif.6. Penyeleksian bahan tambahan.7. Metode dari granulasi.8. Karakter dari granulasi.9. Kempa tablet, tipe, ukuran, dan kapasitas.10. Kondisi lingkungan (kontaminasi dan kontrol kelembaban).11. Stabilitas dari produk obat.12. Ketersediaan.

3. Data yang harus disediakan pada studi preformulasi

Langkah pertama pada pemotongan tablet atau aktifitas perumusan adalah pertimbanganyang teliti sebelum perumusan data ini sangat penting karena mempunyai indentifikasi sifatkimia fisika lengkap dari bahan aktif yang tersedia. Sebelum memulai pengembangan kegiatan

Page 4: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

perumusan. Biasanya yang bertanggung jawab pada penelitian kimia di daerah itu di tunjukkanuntuk menyediakan data-data zat obat adalah seperti dibawah ini (Lieberman, 1990) :a.Stabilitas (zat padat) : cahaya, suhu, kelembabanb.Stabilitas (zat larutan) : stabilitas bahan tambahan obat (Deferensial Thermal Analisisatau metode dipercepat lain)c.Sifat fisika mekanis : ukuran partikel, curah dan tekanan densitas bentuk kristal fotomikrograf,titik leleh, rasa, warna, bentuk dan baud.Sifat fisika mekanis : kelarutan dan pH larutan/dispersi cair, pelarut lainnya)e.Disolusi in vitro : obat murni, obat pil murni, dialisis obat murni, penyerapan obat, efekdari bahan tambahan dan surfaktan.

4. Studi organoleptik yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet

Program preformulasi yang khas harus dimulai sesuai engan bahan obat. Penggambaranistilah warna, bau, dan rasa pada obat baru harus di cacat. Ini penting guna menetapkan standaristilah penggambaran perintah kelengkapan guna menghindari kebingungan yang berbeda antarailmu pengetahuan yang digunakan dengan beberapa istilah penggambaran kelengkapan(Lieberman, 1990).

5. Analisis kemurnian yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet

a. Kemurnian bahan obat adalah ada atau tidaknya bahan pengotor, kebanyakan berupa sintetik,biasanya diuji dengan : Grade HPLC (Tingkat kemurnian tingkat tinggi, Grade analisis atau Proanalisis (PA), Pharmaceutical Grade (PG) sedang, Technical Grade (TG) rendah.

b. Salah satu tingkat untuk melakukan studi adalah menguji tingkat kemurnian dari bahan bakuyang akan dijadikan sebagai zat aktif sediaan tablet.

c. Pada pabrik-pabrik biasanya diuji terlebih dahulu tingkat kemurnian bahan baku untuk membuattablet dengan HPLC, kromatografi lapis tipis.

d. Salah satu parameter yang menunjukkan kemurnian, yaitu titik lebur dari bahan baku tersebut.

6. Ukuran partikel yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet

Ukuran partikel sangat penting dan kecocokan ukuran partikel preformulasi dapatmenentukan fungsi preformulasi yang baik (Banker, 1995).

7. Bentuk dan luas permukaan partikel yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet

Pengetahuan mengenai bentuk dan luas permukaan suatu partikel dikehendaki bentukpartikel mempengaruhi aliran dan sifat-sifat pengemasan dari suatu serbuk, juga mempunyaibeberapa pengaruh terhadap luas permukaan. Luas permukaan persatuan berat atau volumemerupakan suatu karakteristik serbuk yang penting jika seorang mempelajari absorbsipermukaan dan laju disolusi (Marten, 1993).

Diketahui bahwa makin luas permukaan per gram partikel, makin kecil dam partikeltersebut. Penurunan ukuran partikel meningkatkan luas permukaan efektif dan bahan tersebutdalam kontak dengan lapisan pelarut stasioner dan laju larutan. Makin tinggi kelarutan, makin

Page 5: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

laju disolusi. Tapi penurunan ukuran atau peningkatan luas permukaan efektif tidak selalumengakibatkan lebih cepatnya disolusi. Jika diserbukkan lebih dan bila obat bersifat hidrofobik,agregasi mungkin dapat sesudah itu dan ini dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan daripembasah dan disolusi (Marten, 1993).

8. Sifat aliran serbuk yang dilakukan pada preformulasi unytuk sediaan tablet

Sifat aliran serbuk sangat penting untuk operasi tablet yang efisien. Aliran yang baikdari bubuk atau granulasi yang akan di kompresi diperlukan untuk menjamin keseragamanbobot pencamporan yang efisien dan dapat diterima untuk tablet kompresi. Jika obatdiindentifikasi pada tahap preformulasi “kurang mengalir”, masalah ini dapat dipecahkan denganmemilih bahan pembantu yang sesuai. Dalam beberapa kasus, serbuk obat sebelum pengempaanharus diperbaiki sifat alirannya, selama evaluasi preformulasi bahan obat. Oleh karena itu, segikarakteristiknya harus dipalajari terutama ketika dosis besar obat harus diantisipasi (Lieberman,1990).

9.Sifat higroskopitas yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet

Zat obat banyak menunjukkan kecenderungan untuk menyerap kelembaban. Jumlahkelembaban tersebut tetap terabsorbsi oleh berat pada sampel anhidrat dalam kesetimbangandengan kelembaban di udara pada suhu tertentu yang disebut sebagai kadar air. Pentingnyakelembaban terabsorbsi untuk stabilitas padatan telah dibahas. Selain itu, keseimbangan kadar airdapat mempengaruhi liran dan karakteristik bubuk kompresi dan kerasnya tablet akhir dangranulasi.

Secara umum, senyawa higroskopis harus disimpan dalam sebuah tempat tertutup.Sebaiknya dengan pengeringan. Absorbsi isoterm menunjukkan keseimbangan kelembaban daribahan obat dan bahan tambahan sebagai fungsi dari tekanan uap yang relatif dapat ditentukandengan menempatkan sampel dalam desikator yang memiliki kondisi kelembaban yang berbeda.Pengolahan yang tepat dan kondisi penyimpanan sampel mungkin dipilih berdasarkan absobsiisoterm. Studi preformulasi harus dilakukan dengan bentuk bahan yang akan digunakan dalamperumusan akhir. Kelembaban dari zat tambahan. Juga dapat mempengaruhi sifat fisikokimiadari bentuk sediaan padat. Analisis absorbsi isoterm terhadap bahan tambahan, seperti turunanselulosa dan pati yang menunjukkan adanya air yang mungkin ada dalam dua bentuk “terikat”(solid like) dan “bebas” (Lieberman, 1990).

10. Sifat kristal yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet Sifat kristal

Banyak bahan obat yang lebih dari satu kristal dengan ruang kiri yang berbeda. Sifat inidikenal degan polimorfisme. Perbedaan bentuk kristal dapat disebut polimorp. Kadang-kadang,baik suatu kristal padat, mengikat molekul pelarut yang berada dalam sebuah ruang kiri yangberisi dalam sebuah stoikiometri tetap. Menghasilkan solvair atau pseudo plomifulsune mungkintersedia dalam bentuk polimorf tertentu melalui manipulasi sesuai kondisi kristalisasi. Keadaanini termasuk sifat alami pelarut, temperatur, dan faktor lainnya. Biasanya, zat terlarut mengendapdalam larutan, maka molekul dari hasil padatan sudah tidak tergolong dalam kesatuan tetap.Tetapi kurang lebih dalam susunan yang acak, keadaan ini dikenal dengan bentuk amorf.

Page 6: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Biasanya kristalnya, mendadak akan mengubah komposisi dari pelarut pada proses kristalisasi,atau hasil proses liopilisasi dari sebuah bentuk amorf (Lieberman, 1990).

B. Desain Formulasi

1. Tujuan bentuk sediaan tablet

Tujuan utama dari desain bentuk sediaan adalah untuk mencapai sebuah respon terapiyang diramalkan dari suatu formulasi yang mana bisa dibuat dalam skala besar denganmenghasilkan produk yang berkualitas, untuk memastikan kualitas produk, banyak ciri khasyang diperlukan. Stabilitas kimia dan fisika, dengan pengawetan yang sesuai untuk melawankontaminasi mikroba jika diperlukan, keseragaman dosis obat, penerimaan termasuk pembuatresep dan pasien, kemasan yang cocok dan pelabelan idealnya, bentuk sediaan harus jugamandiri dari pasien untuk pasien walaupun dalam prakteknya fitur ini sulit untuk dicapai.Perkembangan masa depan dalam desain bentuk sediaan mungkin baik untuk mencoba beberapatuntutan (Aulton, 1988).2. Faktor yang harus dipertimbangkan sebelum zat aktif dapat diformulasi dengan berhasilkedalam bentuk sediaana.Pertimbangan biofarmasetikal dalam mendesain bentuk dosis

Ilmu biofarmasetik, hubungannya degan sifat fisika, kimia dan ilmu biologi dapatdiaplikasikan pada obat, bentuk dosis dan penggunaan obat. Dengan jelas, pemahaman prinsipini sangat penting dalam mendesain bentuk dosis utama dengan melihat penyerapan obat, baikdistribusi obat, metabolisme dan ekskresi. Umumnya bahan obat harus dalam bentuk laporansebelum diabsorbsi melalui membran dan kulit, dalam lambung dan paru-paru mengalir ketubuh.Obat menembus selaput ini dengan dua cara yaitu dengan difusi pasif dan mekanismepengangkutan yang khusus. Dalam difus pasif ; obat harus dikontrol untuk megendalikanpenyerapan, proses ditandai dengan konsentrasi selaput dengan molekul obat yang menghantardari daerah tinggi ke daerah yang rendah. Daya larut lipid dari obat sangat mempengaruhi tingkatdifusi. Beberapa mekanisme pengangkutan khusus mencakup aktif dan memudahkanpengangkutn ketika menyerap, obat dapat berefek mengobati, sekalipun begitu, penghubungharus diangkut dalam cairan tubuh (Aulton, 1988).b. Faktor-faktor obat dalam mendesain bentuk sediaan

Masing-masing tipe dari bentuk sediaan memerlukan pembelajaran yang hati-hati darisifat fisika dan kimia dari bahan obat untuk mencapai suatu kestabilan, produk yang efisien. Sifatini seperti disolusi, ukuran partikel/kristal. Bentuk polimorf, stabilitas padatan dan interaksibahan tambahan obat, dapat memiliki efek yang berbobot dalam ketersediaan fisiologi dan sifatfisika dan kimia dari obat. Dengan mengombinasikan data tersebut dari pembelajaranfarmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai dan bahan tambahan dapatdiseleksi untuk formulasi dari bentuk sediaan yang dipilih (Aulton, 1988).

Bahan Proses penekanan Prosedurproduksi

Page 7: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

OrganoleptikUkuranpartikelArea permukaanKelarutanDisolusiKoefesienpemisahKonstantaionisasiBahankristalPolimorfismeStabilitas(bahan lain)

TemperaturTekananMekanikRadiasiKerapatancairanGasPenguapan

KristalisasiPengendapanPenyaringanEmulsifikasiPenggilinganCampuranMengerikanGranulasiPengempaanAutodosingPenyanggaPenyimpananTransport

Organoleptik(Aulton, 1988).Obat modern memerlukan bentuk sediaan farmaseutical yang dapat diterima oleh pasien.

Sayang sekali banyak bahan obat yang digunakan hari ini adalah yang tidak berasa dan tidakmenarik keadaan alaminya bentuk sediaan , pada umumnya persiapan oral, kandungan obatboleh memerlukan tambahan dari rasa yang disukai, parfum dan warna.

Rasa dan warna yang digunakan berlaku terutama untuk bentuk sediaan cair yangdimaksudkan untuk pemberian oral. Tersedia sebagai ekstrak kental larutan atau mikroenkopulasi, rasa dan parfum biasanya dibentuk dilidah dengan cepat bereaksi pada saat pahit,manis,asin,dan unsure asamdari rasa. Semua unsure lain diakui berbau, yang mana dapat diubahdengan mudah menggunakan parfum.

Rasa yang tidak menyenangkan dapat diatasi dengan menggunakan derivate tidak larut airdari obat yang memiliki sedikit atau tidak terasa, Contohnya penggunaan kloramfenikolpalmitate dan amitriptilin palmitate, meskipun beberapa factor seperti bioavailibilitas harustersisa tanpa di ganti. Jika sebuah derivate tidak larut tidak dapat digunakan rasa atau parfumdapat digunakan bagaimanapun obat tidak enak /tidak menyenangkan dalam kapsul atau tabletsalut yang disiapkan untuk mungkin lebih mudah ditelan untuk menghindari rasa yang tidakenak.

Pemilihan rasa bergantung pada beberapa factor tapi pada umumnya pada rasa dari bahanobat. Rasa yang pasti efektif menyembunyikan beberapa unsur rasa untuk contoh rasa jeruk.Sering digunakan untuk melawan rasa masam atau rasa obat. Kelarutan dan stabilitas pada rasapada keendaraan juga penting . Dengan bertambahnya usia direncanakan pasien harus jugadiperhatikan sejak anak-anak untuk contoh memilih rasa manis, sebaik psikologi antarawarnadan rasa.

Bahan-bahan yang manis boleh juga diperlukan untuk menyembunyikan rasa pahit.Secara luas sukrosa digunakan sebagai alternatif, seperti natrium sacharin yang 200 – 700 lebihmanis bergantung pada konsentrasi yang tersedia. Sorbitol disarankan untuk diabetes.

Dan seharusnya, menggunakan larutan garam yang lebih atau derivat ester.Mikronize kompleks atau teknik dispersi padatan seharusnya tidak bekerja. Kelarutan jugasangat penting dalam absorbsi obat yang sudah dalam bentuk larutan sejak sistem saluranpencernaan bioavababilitasnya dapat dimodifikasi.

Page 8: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Disolusi (Aulton, 1988).Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas untuk absorbsi dari suatu obat haruslah

menjadi awal dari dalam cairan dari proses absorbsi. Sebagaimana contoh pengaturan obat, yangdalam bentuk tablet tidak bisa diabsorbsi sampai partikel obat yang telah dilarutkan dankelarutannya oleh beberapa titik sistem pencernaan tergantung pada pH larutan sifat obat.Disolusi merupakan gambaran dari proses dimana partikel obat yang telah dilarutkan.

3. Dua kegiatan utama dalam mendesain tablet

a. Produk desain tablet memerlukan 2 aktivitas utama, yaitu (Lieberman, 1990) Pertama, aktivitasformulasi dimulai dengan mengidentifikasi bahan tambahan yang sangat cocok untuk bentukdasar dari suatu formulasi obat.

b. Kedua, mutu dari bahan tambahan dalam bahan dasar formula harus lebih optimal dipilih untukmemenuhi kualitas semua proses/produk yang terbatas.

4. Faktor yang mempengaruhi eksipien yang digunakan dalam formula tablet

Jenis dari bahan tambahan yang digunakan biasanya sangat bergantung pada nomorpreformulasi obat, pemasaran, ekonomi, dan faktor kualitas produk/ proses antara lain(Lieberman, 1990) :a. Preformulasi

Secara fisika dan kimia bahan tambahan ini tidak cocok dengan obat yang tidak menyatudengan bahan formulasi tablet. Ilmu preformulasi juga dapat memberikan informasi tentangaliran dan bahan dari sebagian besar obat. Bahan tambahan cenderung untuk memperbaiki alirandan bahan pengikat yang dapat digunakan untuk evaluasi untuk aliran yang buruk, bahancampuran yang mengikat yang kurang baik secara berturut-turut.

b. MedisSebuah alasan dibahas profil suatu tablet dapat segera diketahui pada perkembangan

tablet dengan cepat, terkontrol dan kombinasi antara kecepatan dan kontrol memerlukanpembahasan secara keseluruhan yang berbeda yang mendekati perkembangan formulasi.Kecepatan tablet biasanya memerlukan tingkata yang tinggi dari disentegrasi. Biasanyapengguanaan kontrol sebuah formulasi dari polimer-polimer atau parafin matriks.

Banyak contoh yang menyatakan bahwa disolusi merupakan faktor The tate-limiting utukabsorbsi suatu obat. Itu mungkin merupakan kebutuhan sebuah formulasi untuk memilih bahantambahan yang mungin menaikan disolusi obat dan meningkatkan absorbsi. Solvangdan finholtmempelajari bahan pengikat dan ukuran partikel pada obat pada laju disolusi berebagai jenisobat. Permukaan bahan yang aktif seperti sodium loirilsulfat mungkin dibutuhkan untukmenaikan tingkat pembahasan dari obat. Kemungkinan pengguanaan disintegrasi dapatmemperbaiki laju disolusi pelicin hidrofobik mungkin hanya digunakan pada tingkat rendah atautidak sama sekali.

Target dari keberhasilan suatu obat untuk berbagi tempat dalam sistem gastrointestinalterkadang diperlukan utntuk meningkatkan kestabilan obat, keamanan atau khasiat. Obat dengansuasana asam tidak dapat digunakan untuk lambung. Penggunaan dari tablet salut enjterikmerupakan metode paling baik pada pelepasan obat di usus. Lapisan tablet yang disalut harus

Page 9: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

diformulasikan untuk mempertahankan kekerasan dari proses penyalutan dan menjadikan bahanlapisan yang seragam dengan bahan penyalut. Pengguanaan alkali sebagai bahan tambahandalam tablet yang menurunkan integrasi dari tablet salut enterik.c. Pemanasan

Bentuk dosis sebuah tablet biasanya tidak berpengaruh besar terhadap kesuksesanpenjualan pada produk asli. Bagaimanapun, semua tablet minimal harus memiliki kriteria yangbaiuk. Penampilan dari tablet dapat dievaluasi dari warna, tekstur, bentuk, ukuran, dan lapisan(ketika dipresentasikan), dan berbagai informasi mendesain tablet (obat). Penampilan obat dapatdisesuaikan warna, tekstur, tiap bahan tambahan yang terkandung pada formula tablet. Laktosa,kanji dan kristal selulosa kecil terlihat putih atau bening ketika dikempa. Pengencer anorganikseperti kalsium sulfat, kalsium fosfat, dan berbagai produk serbuk pada warna tablet yang alami.Interaksi obat dengan bahan tambahan pada waktu tertentu bisa mengubah penampilan daritablet. Penggunaan pewarna mungkin dibutuhkan untuk memperbaiki tampilan suatu tablet.Secara relatif, sejumlah besar dari stearat dan berat molekul besar glikolisis polisilenmenghasilkan glikosida tablet.

Sifat tablet (aliran dan pengempaan) dari foremulasi tablet mengandung beberapa persenbahan aktif ( < 100 mg) terutama sifat tablet dari formulasi bahan tambahan. Formulatormempunyai frekuensi obat dari pemilihan jumlah bahan tambahan obat yang tidak lebih selamaproses formulasi. Bagaimanapun, jika formula tablet aktif mempunyai sedikit pilihan bahantambahan. Untuk memudahkan menelan dan tetap elegan, ukuran tablet dan berat tablet harusdibatasi dalam membuat formulasi. Formulasi tablet aktif dengan persentase yang besar hanyadapat mengandung kualitas minimal dari bahan tambahan. Bahan tambahan harus dilakukanmenurut funsinya pada lever rendah secara relatif.

Pengguanaan bahan pengikat lebih efektif seperti mikrokristalin selulosa mungkin dapatdibutuhkan untuk pembuatan tablet. Tablet dengan persentase tinggi dari frekuensi aktifmembutuhkan metode granulasi yang simple penggunaannya karena bahan tambahan tidak akandilakukan sesuai fungsinya pada level rendah pada metode kompresi.

Bagian pemasaran mungkin meminta sebuah produk lapisan tablet. Kualitas dari lapisantablet sangat disesuaikan oleh formulasi tablet yang digunakan. Tablet dengan resistensi yangrendah atau abrasi (kerapuhan yang tinggi) akan menghasilkan lapisan yang kasar dan tidakberaturan. Bahan tambahan yang hidrofilik dapat mempertebal lapisan dan meningkatkan adhesi.d. Ekonomi

Salah satu faktor yang sering kali dilupakan dalam perkembangan formula tablet adalahharga dari bahan dasar dan proses pembuatannya. Pengempaan secara langsung biasanyamerupakan metode yang lebih ekonomis dari produksi tablet yang sebelumnya dibahas. Bahantambahan yang berlebih yang digunakan pada pengempaan langsung, harga dari proses granulasibiasanya lebih besar.e. Kualitas proses / produk

Bahan tambahan dapat diseleksi dengan memproduksi tablet yang sesuai atau standartinggi kualitas in-house tablet yang terspesifikasi. Seorang formulator harus terlibat dalampembuatan tablet spesifik dan mampu menyediakan gagasan dalam spesifikasi yang kritis.

Tipe pengujian penampilan pada tablet meliputi :1. Variasi berat2. Kekerasan3. Variasi4. Waktu disintegrasi

Page 10: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

5. Disolusi6. Kadar air7. Potensi8. Keseragaman kadar

Untuk memberikan suatu efek obat sistemik setelah peleburannya dalam penyerapan ususdan sebagainya. Setiap kelas obat diperhatikan dengan sangat hati-hati harus diberikan untukformulasi produk dan desain sebagai metode produksi untuk menghasilkan produk yang manjurdan dapat diandalkan9. Bahan pengisia. Definisi

Bahan pengisi adalah jumlah dosis tunggal dari komposisi aktif sangat kecil dan bahaninert ditambahkan untuk meningkatkan massa tablet agar menghasilkan ukuran tablet yangpraktis untuk pengempaan (Gennaro, 1998).

Bahan pengisi adalah bahan pengencer biasanya dianggap sebagai bahan inert, merekabisa secara signifikan mempengaruhi sifat kimia, biofarmasetik dan sifat fisik dari tablet akhir(Lieberman, 1990).b Zat pengisi tablet yang sering digunakan (Lieberman, 1990) :

Tidak larut LarutKalsium sulfat, dihidratKalsium fosfat dibasicKalsium fosfat, tribasic

Kalsium karbonatPati

Modifikasi pati (pati karboksimetil)Mikrokristalin selulosa

LaktosaSukrosa

DekstrosaManitolsarbitol

c. Sifat tablet komparatif terhadap beberapa bahan pengisi (Banker, 1995)

BahanPenguji

kecocokan aliran kelarutan kehancuranHigroskop

iKemampuan melunasi

kesatabilan

Dextrosa Spray-dried

Laktosa Fast-flo

laktosa Anhydrous

laktosa Emdekx

(dextrates) Sukrose Struch Struch 1500 Dicalcium

phosphate

33

4

2

5

4233

5

25

4

3

4

3124

1

44

4

4

5

5021

0

23

4

4

3

4442

2

11

1

5

1

4433

1

22

2

2

1

1322

4

34

4

4

3

4345

5

Page 11: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Aviaedketerangan : Nilai pada skala 5 (baik/ tinggi) diatas 1 (buruk / rendah) 0 (tidak ada).

10. Definisi Bahan pengikatBahan pengikat merupakan bahan yang memberikan kualitas kohesi untuk serbuk dalam

menjamin keutuhan tablet setelah kompresi (Gennaro, 1998).Bahan pengikat merupakan bahan yang ditambahkan dalam bentuk kering atau cairan

selama granulasi basah untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tabletyang dicetak langsung (Lachman, 1994).11. Bahan Penghancura. Definisi Bahan penghancur adalah untuk memfasilitasi pecahnya tablet setelah digunakan atau sesuaiyang diinginkan (Lieberman, 1990).b. Metode memasukkan bahan Agen penghancur dapat ditambahkan sebelum digranulasi atau mengumpulkan langkah pelumassebelum kompresi kompresi atau pengolahan adalah langkah yang baik (Lieberman, 1990).12. Bahan anti lekat, pelincir, dan pelicina. Bahan pelincirSecara umum bahan pelincir yang baik dalah pelumas yang sedikit yang dapat meningkatkanaliran granulasi dai nopper ke dalam mekanisme umpan dan akhirnya kedalam rongga mata.Pelincir dapat meminimalkan tingkat gelombang dan kelaparan sering ditunjukkan oleh formulapemadatan langsung kecepatan tinggi menekan tablet memerlukan, halus bahkan aliran bahankerongga hati. Ketika aliran sangat miskin, glidants tidak efektif (Lieberman, 1990).b. Bahan pelicinFungsi utama dari pelicin adalah untuk mengurangi gesekan antara dinding mati dan tepi tabletsebagai tablet yang dikeluarkan. Kurang cukupnya pelicin menghasilkan oleh mesin tablet seringdan dapat menyebabkan kerusakan pori yang lebih rendah, jalur cepat dan lebih rendah(Lieberman, 1990).13. Bahan pewarna

Warna yang dimasukkan kedalam tablet umumnya untuk satu atau lebih dari tiga tujuan.Pertama, warna dapat digunakan untuk mengidentifikasi serupa yang tampak dalam lini produk,atau dalam kasus dimana produk dari penampilan yang sama ada di baris produsen yang berbeda.Ini mungkin penting ketika produk identifikasi adalah masalah. Kedua, warna bisa membantumeminimalkan possibility dari mixups selama pembuatan ketiga, dan mungkin paling tidakpenting adalah penambahan pewarna untuk tablet untuk estetika atau nilai pemasarannya(Lieberman, 1990).14. Bahan pengaroma dan pemanis

Rasa dan pemanis biasanya digunakan untuk meningkatkan rasa mengunyah tablet. Cookditinjau dari pemanis alami dan sintesis (Lieberman, 1990)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Definisi sediaan tablet

Page 12: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Tablet adalah bentuk sediaan padat yang terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang

dibuat dengan pemadatan, kedua permukaannya rata atau cembung. Menurut FI Edisi IV, tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan

atau tanpa bahan pengisi.B. Macam – macam sediaan obat tablet

Berdasarkan prinsip pembuatan, tablet terdiri atas:1. Tablet Kempa

Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan pons atau cetakan baja.

2. Tablet CetatDibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah pada lubang

cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan krista yang terbentuk selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan.Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas : 1. Tablet Kempa Tujuan Saluran Pencernaan

a. Tablet Konvensional Biasa Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari

zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti : pengisi (memberi bentuk) : laktosa pengikat (memberi adhesivitas atau kelekatan saat bertemu saluran cerna): amylum gelatin,

tragakan. desintegrator (mempermudah hancurnya tablet)

b. Tablet Kempa Multi atau Kempa GandaTablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus

kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas dua atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapat memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan).

c. Tablet Lepas Lambat Tablet yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk beberapa waktu tertentu (misal tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb).

d. Tablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik) Tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus yang pelepasan zat aktifnya terkendali pada waktu-waktu tertentu.

e. Tablet Salut Gula Tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik berwarna maupun tidak. Tujuannya untuk melindungi zat aktif terhadap

Page 13: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

lingkungan udara (O2, kelembaban), menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet.

f. Tablet Salut Film Tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran

cerna. Penyalutan tidak perlu berkali-kali.g. Tablet Effervesen

Tablet kempa jika berkontak dengan air menjadi berbuih karena mengeluarkan CO2. Tablet ini harus dilarutkan dalam air baru diminum..

h. Tabel KunyahTablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah sebelum

ditelan. 2. Tablet Kempa Digunakan dalam Rongga Muluta) Tablet Bukal

Tablet kempa biasa berbentuk oval yang ditempatkan diantara gusi dan pipi. Biasanya keras dan berisis hormon. Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi di tempat tersebut dalam waktu yang lama (secara perlahan).b) Tablet Sublingual

Tablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di bawah lidah, berisi nitrogliserin. Biasanya untuk obat penyempitan pembuluh darah ke jantung (angina pectoris) sehingga harus cepat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi. Diabsorbsi oleh selaput lendir di bawah lidah.c) Tablet Hisap atau Lozenges

Tablet yang mengandung zat aktif dan zat-zat penawar rasa dan bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada selaput lendir mulut.d) Dental Cones (Kerucut Gigi)

Yaitu suatu bentuk tablet yang cukup kecil, dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. Tujuannya biasanya untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi dengan menggunakan suatu senyawa anti bakteri yang dilepaskan secara perlahan-lahan, atau untuk mengurangi pendarahan dengan melepaskan suatu astringen atau koagulan.

3. Tablet Kempa Digunakan melalui Liang Tubuha. Tablet Rektal

Tablet kempa yang mengandung zat aktif yang digunakan secara rektal (dubur) yang tujuannya untuk kerja lokal atau sistemik.

b. Tablet VaginalTablet kempa yang berbentuk telur (ovula) untuk dimasukkan dalam vagina yang di

dalamnya terjadi disolusi dan melepaskan zat aktifnya. Biasanya mengandung antiseptik, astringen. Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan sistemik.

4. Tablet Kempa untuk ImplantasiTablet implantasi atau pelet dibuat berdasarkan teknik aseptik, mesin tablet harus steril.

Dimaksudkan untuk implantasi subkutan (untuk KB, mencegah kehamilan).5. Tablet Cetak untuk Penggunaan Lain

a. Tablet Triturat untuk Dispensing

Page 14: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Adalah tablet yang dihaluskan dulu atau disiapkan untuk penggunaan tertentu. Tablet kempa atau cetak berbentuk kecil umumnya silindris digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk peracikan obat (FI IV). Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan di atas lidah dan ditelan dengan air minum.

b. Tablet HipodermikTablet cetak atau kempa yang dibuat dari bahan mudah larut atau melarut

sempurna dalam air. Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi steril dalam ampul dengan menambahkan pelarut steril (FI IV)

c. Tablet DispendingTablet yang digunakan oleh apoteker dalam meracik bentuk sediaan padat atau

cair. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu.

6. Berdasarkan Distribusi Obat Dalam Tubuha. Bekerja lokal

Misal : tablet hisap untuk pengobatan pada rongga mulut; ovula untuk pengobatan pada infekldi di vagina.

b. Bekerja sistemik : per oral.- Yang bekerja short-acting (jangka pendek) : dalam satu hari memerlukan beberapa kali menelan

obat.- Yang bekerja long-acting (jangka panjang) : dalam satu hari cukup menelan satu tablet.

Tablet jangka panjang dapat dibedakan menjadi :- Delayed Action Tablet (DAT)

Dalam tablet ini terjadi penundaan pelepasan zat aktif karena pembuatannya adalah sebagai berikut : sebelum dicetak, granul dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok pertama tidak diapa-apakan, kelompok kedua disalut dengan bahan penyalut yang akan pecah setelah beberapa saat, kelompok ketiga disalut dengan bahan penyalut yang pecah lebih lama dari kelompok kedua, dst. Granul-granul dari semua kelompok dicampurkan dan baru dicetak.

- Repeat Action Tablet (RAT)Granul-granul dari kelompok yang paling lama pecahnya dicetak dahulu menjadi tablet inti

(core tablet). Kemudian granul-granul yang kurang lama pecahnya dimampatkan di sekeliling kelompok pertama sehingga terbentuk tablet baru.

7. Berdasarkan Jenis Bahan PenyalutTujuan penyalutan tablet :

a. Melindungi zat aktif yang bersifat higroskopis atau tidak tahan terhadap pengaruh udara, kelembaban, atau cahaya.

b. Menutupi rasa dan bau yang tidak enak.

c. Membuat penampilan lebih baik dan menarik.

d. Mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna.

Misal : tablet enterik yang pecah di ususMacam-macam tablet salut :

a. Tablet salut biasa/salut gula (dragee)

Page 15: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

disalut dengan gula dari suspensi dalam air mengandung serbuk yang tidak larut seperti pati, kalsium karbonat, talk atau titanium dioksida yang disuspensikan dengan gom akasia atau gelatin.

Tahapan pembuatan salut gula :1. Penyalutan dasar (subcoating)

Jika tablet mengandung zat yang higroskopis, tablet dilapisis dulu dengan salut penutup (sealing coat) agar air dari sirop salut-dasar tidak masuk ke dalam tablet.

2. Melicinkan (smooting)Proses pembasahan berganti-ganti dengan sirop pelicin dan pengeringan dari salut dasar

tablet menjadi bulat dan licin.3. Pewarnaan (coloring)

Memberi zat warna yang dicampurkan pada sirop pelicin.4. Penyelesaian (finishing)

Proses pengeringan salut sirop5. Pengilapan (polishing)

Merupakan tahap akhir, digunakan lapisan tipis lilin yang licin. b. Tablet salut selaput (film-coated tablet) Disalut dengan hidroksipropilmetilslulosa, metilselulosa, hidroksipropilselulosa, Na-CMC, dan campuran selulosa asetat ftalat dengan PEG.c. Tablet salut kempa

Tablet yang disalut secara kempa cetak dengan massa granulat yang terdiri atas laktosa, kalsium fosfat, dan zat lain yang cocok. Mula-mula dibuat tablet inti, kemudian dicetak kembali bersama granulat kelompok lain sehingga terbentuk tablet berlapis (multi layer tablet).

d. Tablet salut enterik (enteric-coated tablet)/tablet lepas tundaJika obat dapat rusak atau menjadi tidak aktif akibat cairan lambung atau dapat

mengiritasi mukosa lambung, maka diperlukan penyalut enterik yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati lambung.

e. Tablet lepas lambat (sustained-release tablet)/tablet dengan efek diperanjangTablet yang dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tetap tersedia selama jangka

waktu tertentu setelah obat diberikan. C. komponen sediaan tablet

2. Zat aktif

3. Eksipien/bahan tambahan

a. Bahan pengisi (diluent)Berfungsi untuk memperbesar volume massa agar mudah dicetak atau dibuat.Bahan

pengisi ditambahkan jika zat aktifnya sedikit

atau sulit dikempa. Contoh :laktosa, pati, kalsium fosfat, dibase, selulosa mikrokristal. b. Bahan pengikat (binder)

Page 16: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Berfungsi memberikan gaya adhesi pada massa serbuk sewaktu granulasi dan menambah

daya kohesi pada bahan pengisi. Contoh : gom akasia, gelatin, sukrosa,

povidon,metilselulosa,CMC,selulosa mikrokristal, pasta pati terhidrolisis. c. Bahan penghancur/pengembang (disintegrant)

Berfungsi membantu hancurnya tablet setelah ditelan.Contoh : pati, asam alginat, selulosa mikrokristal.

d. Glidan Yaitu bahan yang dapat meningkatkan kemampuan mengalir serbuk. Umumnya

digunakan dalam kempa langsung tanpa proses granulasi.Contoh : silika pirogenik koloidal.e. Bahan pelicin (lubrikan)

Berfungsi mengurangi gesekan selama pengempaan tablet dan juga berguna untuk

mencegah massa tablet melekat pada cetakan Contoh : senyawa asam stearat dengan logam

(contoh:Mstearat),asam stearat, talk, minyak nabati terhidrogenasi.f. Bahan penyalut (coating agent) 4. Ajuvana. Bahan pewarna (coloring agent)

Berfungsi meningkatkan nilai estetika atau untuk identitas produk.

b. Bahan pengaroma (flavour)c. Berfungsi menutupi rasa dan bau zat khasiat yang tidak enak.

D. Keuntungan dan kerugian sediaan tablet

Keuntungan Sediaan Tablet1. Tablet dipasaran mudah diberikan dalam dosis yang tepat jika

diinginkan dosis dapat dibagi rata dan akan memberikan efek yang

akurat.2. Tablet tidak mengandung alcohol3. Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis. 4. Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas bagus dan

dapat dibawa kemana-mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah

pemberiannya.5. Secara umum, bentuk pengobatan dangan menggunakan tablet lebih

disukai karena bersih, praktis dan efisien. 6. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan

kemampuan yang terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk

ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling lemah. 7. Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.

Page 17: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

8. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal

ditenggorokan, terutama bila tersalut yang memungkinkan

pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi.9. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti

pelepasan diusus atau produk lepas lambat. 10. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besar-besaran.11. Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas air.12. Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan tablet, maka tablet

tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk

pengolahannya.13. Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut dan rasa yang

enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.14. Konsentrasi yang bervariasi.

Kerugian Sediaan Tablet1. Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak sadar/pingsan);2. Formulasi tablet cukup rumit, antara lain

• Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak padat, karena sifat amorfnya, flokulasi, atau

rendahnya berat jenis. • Zat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob), lambat melarut, dosisnya cukup besar atau tinggi,

absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna, atau kombinasi dari sifat tersebut, akan sulit

untuk diformulasi (harus diformulasi sedemikian rupa)• Zat aktif yang rasanya pahit, tidak enak, atau bau yang tidak disenangi, atau zat aktif yang peka

terhadap oksigen, atmosfer, dan kelembaban udara, memerlukan menkapsulasi sebelum dikempa.

Dalam hal ini sediaan kapsul menjadi lebih baik dari pada tablet.

E. Contoh data preformulasi tablet

1. ZAT AKTIFAntalgin (FI IV hal,538)Pemerian : Serbuk Hablur, putih/ putih kekuningan.Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam etanol.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.2. ZAT PENGIKATa. amilumPemerian : Serbuk sangat halus, putih tidak berbau tidak berasa.Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan etanolPenyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan kering.b. AquaPemerian : cairan jernih tidak berbauKelarutan : keasaman-basaan pada 10 ml tambahkan 2 tetes metal P:

Page 18: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik3. ZAT PENGHANCUR DALAMa. Corn Starchpemerian : Serbuk sangat halus dan putihkelarutan : Praktis tidak larut dalam air dengan dan dalam etanol.penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya.4. ZAT PENGISIa. laktosa (F 1V Hal 489)pemerian : Serbuk atau masa hablur ,keras , putih atau putih krem tidakberbau dan rasa sedikit manis satbil ,tetapi mudah menyerapbau.kelarutan :Mudah (dan pelan-pelan) larut dalam air dan lebih mudahlarut dalam air mendidih sangat sukar larut dalam etanol: tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.5. PENGHANCUR LUARa. Avicel PH 102Pemerian : Bagian selulosa yang terdepolimerasi berbentuk putih, bersih, serbuk kristal, tidak berwarna tidak berasa.Kelarutan : Sukar larut di 5% w/v larutan sodium hidroksida, praktis tidak larut dalam air, larutan asam dan banyak pelarut organik.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.6. GLIDAN/ANTIADHERENTa. Talk (F1 1V Hal 771)Pemerian : Serbuk hablur sangat halus putih/ putih kelabu berkilatmudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran.Kelarutan : Tidak larut dalam air dalam etanol dan dalam eter.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.b. Mg. Stearat (F1 1V Hal 515)Pemerian : Serbuk hablur putih dan voluminis ,bau lemah khasmudah melekat di kulit bebas dari butiran.Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam etanol dan dalam eter.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.7. PEMANISa. Sodium saccharinPemerian ` : serbuk hablur putih tidak berbau atau berbau aromatic lemah.Larutan encer sangat manis. Larutan bereaksi asam terhadap lakmus.Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, dalam kloroform dan dalam eter;larut dalam air mendidih; sukar larut dalam etanol mudah larut dalam ammonia encer.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Page 19: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

IV. FORMULA SEDIAAN

JENIS ZAT NAMA ZAT FORMULA

Jumlah pertablet

Penimbangan(Jumlah / batch)

ZatAktif Antalgin 80 mg 84 mg 84Pengikat Amilum 10 % 30 mg 30 g

Aqua 95 95 95gPenghancur dalam Corn Starch 6 % 18 mg 18 gPengisi Laktosa * 31,15 mg 31,15 gPenghancur luar Avicel PH 102 10% 30mg 30gGlidan / anti adheren

Talk 1% 3 mg 3 g

Mg. Stearate 0.80 % 2,4 mg 2,4 gPemanis Sodium sacchrin 0,80 % 2,4 mg 2,4g

Sodium cyclamat 1% 3mg 3gPewarna Orange 0,35% 1,05 mg 1,05g

Jumlah 300 mg 300 g

V. PROSEDUR PEMBUATAN

1. Pembuatan larutan pengikat : Tuangkan air kedalam wadah gelas sambildiaduk suspensikan kedalamnya bahan pengikat. Tambahkan air mendidih (95oC) teruskan pengadukan hingga diperoleh ciran yang jernih.2. Granulasi : Ayak zat aktif, bahan penghancur dan pengisi sebelum dicampurmengunakan ayakan mesh 30. Tuangkan zat aktif bahan pengisi dang penghancur dalam kedalamwadah baskom. Aduk homogeny selama 5 menit. Tambahkan larutan pengikat (suhu 60 oC). aduk hingga menjadi masa yang kompak. Bila perlu dapat ditambahkan air hangat. Masukan pemanis (gula) 0,5 gram kedalam beker glas dan tambahkan air 5 ml aduk hingga larut. Dan campurkan hingga homogeny. Setelah homogeny masukan pewarna dan essence orange tiga tetessaja. Lalu aduk hingga merata dan berubah warna.3. Granulasi massa basah ini dengan ayakan mesh 8 atau mesh 12 hingga terbentuk granul yang baik. Keringkan granulat didalam oven yang telah dilatasi kain betis selama 10 menit.4. Pen campuran akhir : Ayak granulat yang telah kering dan ayakan mesh 12/mesh16. Masukan granul ke dalam kantong plastic. Tambahkan kedalamnya bahan penghancur, glidan dan anti adheren yang telah diayak dengan mesh 30. Kocok kantung plastic selam 5 menit.

F. Beberapa alat yang digunakan untuk membuat sediaan tablet

Alat pembuatan tablet

Page 20: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Alat penguji waktu hancur tablet

BAB IV

PENUTUP

Page 21: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

A. Kesimpulan

1. Studi PreformulasiStudi preformulasi adalah tahap pertama dalam pembentukan tablet atau aktivitas

formulasi dengan pertimbangan yang hati-hati dari data preformulasi. Preformulasi penting bagi formulator untuk mendapatkan profil fisika-kimia yang lengkap dari bahan-bahan aktif yang tersedia sebelum memulai suatu aktifitas perkembangan formulai seluruh informasi ini diketahui sebagai preformulasi

2. Desain FormulasiTujuan utama dari desain bentuk sediaan adalah untuk mencapai sebuah respon terapi

yang diramalkan dari suatu formulasi yang mana bisa dibuat dalam skala besar dengan menghasilkan produk yang berkualitas, untuk memastikan kualitas produk, banyak ciri khas yang diperlukan. Stabilitas kimia dan fisika, dengan pengawetan yang sesuai untuk melawan kontaminasi mikroba jika diperlukan, keseragaman dosis obat, penerimaan termasuk pembuat resep dan pasien, kemasan yang cocok dan pelabelan idealnya, bentuk sediaan harus juga mandiri dari pasien untuk pasien.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang preformulasi obat sediaan padat (Tablet) tersebut sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai materi tersebut. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Page 22: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Aulton, Michael, E. 1988. ”Pharmaceutics;The Science of Dosage FormDesign”.

Curchill Living Stone. Edinburg London Melbourn : NewYork.

Banker, Gilbert, S. 1995. ”Modern Pharmaceutics”. Marckel Dekker. NewYork Bassel : Hongkong.

Gennaro, A.R. 1998. ”Remington’s Pharmaceutical Science 18thEdition”. Mack Publishing Company : Easton.

Gennaro, A.R. 2000. ”Remington’s Pharmaceutical Science 20thEdition”. Mack Publishing Company : Philadelphia.

Lachmann, Leon, dkk. 1994. ”Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid II”. Universitas Indonesia Press, : Jakarta.

Lieberman, Herbert, a., et, al.1990. ”Pharmaceutical Dosage Form:Tablets Volume 1”. Marcell Dekker : New York.

Herbert, a., et, al. 1990. ”Pharmaceutical Dosage Form:Tablets Volume 2”. Marcell Dekker : New York.

Martin, W. Eric. 1971. ”Dispending of Medication”. Mack PublishingCompany : USA.http://sidfirman82.blogspot.co.id/2015/07/makalah-preformulasi-sediaan-padat.html

http://dokumen.tips/documents/makalah-tehno.html

CONTOH : preformulasi tablet

tugas di bawah ini, dulunya waktu saya kerjakan sempat membuat saya dan teman kelompok saya tidak tidur hingga jam 4 pagi. bukan karena tidak tau mengerjakan, namun zat aktif yang diberikan untuk kelompok kami tidak kami ketahui nama lain dari zat aktif tersebut. waktu itu setiap zat aktif diberikan kepada tiap 3 orang.. masing.masing membuat praformulasi dengan cara yang berbeda; granulasi basah, granulasi kering dan kempa langsung. kebetulan saya mendapat yang tentang Granulasi Basah. nah kita bertiga karena tidak tau nama lain dari zat aktif (yang saya lupa waktu diberinamanuya apa) kami tidak mengerjakan tugas ini. hingga tinggal beberapa jam sebelum dikumpul (waktu itu sudah jam 4 subuh, sedangkan dikumpul jam 8 pagi di hari yang sama). terpaksa saya bermalam di rumah teman yang satu kelompok dengan saya sedangkan yang satunya di kostnya. karena sudah ngantuk+capek+dongkol+ganu (istilah manado untuk kata "emosi") akhirnya saya berusaha membuka kitab kami tercinta "Farmakope Indonesia" dan saya mencari zat aktif yang memiliki kemiripan nama dan struktur. ketemu deh dengan yang namanya "Chlorpheniramine Maleas".

Page 23: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

kita sepakat buat pake zat aktif itu saja. karena kita berprinsip yang penting kerja dan kumpul asal kita bertiga pake zat aktif yang sama dan tidak ada kelompok lain yang mendapat zat aktif tersebut.... di luar dugaan, saat kita kumpul dan berusaha menghadap ke dosen untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi, dosennya malah menertawai kami bertiga. kenapa ? ternyata nama lain zat aktif yang dia kasih itu memang "ChlorpheniramineMaleas"............

A. Formulasi asli

Nama Zat Aktif : chlorpheniramini maleas

Rumus molekul : C16H19ClN2.C4H4O4

Berat molekul : 390,87

B. Master formula

Tiap 500 mg @ tablet mengandung :

§ chlorpheniramini maleas 4mg ( 1% )

§ Pati jagung 75mg (15%)

§ Magnesium stearat 10mg (2%)

§ Polivinilpirolidon 5mg(1%)

§ Avicel ad/ 500mg

C. Formulasi

Medicine

Center

Company

Dibuat oleh : Irma Trisatnti

Disetujui oleh : Hamidah

No Reg : JCK040619911B1

No. Bets : J2115K

Chlorpheniramini Maleas® tablet

NO

.

KODE

BAHANNAMA BAHAN FUNGSI BAHAN

JUMLAH

PERDOS PERBETS

1. CPM-01Chlorpheniramini Maleas Zat aktif 4 mg 0,4 g

2. CLT-02 Avicel Bahan Pengisi 406 mg 40,6 g

Page 24: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

3.MGS-

06Mg. Stearat Lubrikan sejati 10 mg 1 g

4. Pati jagung Penghancur 75 mg 7,5 g

5. AVC-08Polivinilpirolid

onPengikat 5mg 0,5mg

D. Komposisi tablet

· Paracetamol 500 mg

· Dextrometorfan Hbr 15 mg

· Chlorpheniramini maleat 4 mg

· Fenilpropanolamin HCl 15 mg

E. Mekanisme kerja bahan aktif

Menghambat reseptor histamine secara reversible pada sel dan menghambat kerja

histamine pada target organ.

F. Alasan penggunaan bahan eksipien

· Pati jagung 75mg (15%) – penghancur

Pati tidak boleh untuk granulasi basah sebagai pengisi karena pati dengan

air akan membentuk gel yang dapat berfungsi sebagai pengikat yang sangat

kuat. Tetapi sebagai penghancur dapat digunakan dengan teknik granulasi

basah.

Penggunaan amylum yang terlalu banyak (maksimal 30%) menyebabkan

tablet tidak dapat dicetak karena kompresibilitasnya sangat jelek.

· Magnesium stearat 10mg (2%) – pelincir

Page 25: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Konsentrasi Mg stearat sebagai lubrikan maksimal 2%. Jika terlalu besar akan

terjadi laminating.

· Polivinilpirolidon 5mg(1%) – pengikat

PVP sifatnya higroskopis, sehingga dapat mengakibatkan tablet menjadi

basah, tapi sebenarnya dengan 2% tidak terlalu bermasalah. Jika sedikit

bermasalah dapat digunakan aerosil sebanyak 1% sehingga formula fase

luar menjadi : Mg Stearat 1%, Talk 1%, Aerosil 1%, Amilum kering 5%, tapi

formula ini jarang digunakan.

· Avicel ad/ 500mg – pengisi

Avicel dalam GB memperbaiki ikatan pada pengempaan,

mengurangi capping dan friabilitas tablet.

Avicel membantu obat larut dengan air agar homogen, mencegah migrasi

pewarna larut air dan membantu agar evaporasi cepat dan seragam.

Untuk obat dengan dosis kecil, Avicel digunakan sebagai pengisi dan

pengikat tambahan.

G. Uraian bahan

· nama resmi : Allopurinol

· nama lain : agripin, aludona, anadex,anaflu, anakonidin, antiza,

bestocol, bodrexin,

bronchitin, bronchophen, bycolen, calorex syrup, chlorphemin,

chlorphenon, cohistan, cohistan espetoran.

· rumus bangun :

· pemerian :serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit.

Page 26: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

· kelarutan :larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95 %)P

dan dalam 10

bagian chloroform P, sukar larut dalam eter P.

· penyimpanan :dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.

· kestabilan :

· inkompatibilitas :hipertensi berat, penyakit arteri koroner,

glaucoma, hipersensitivitas, asma.

· kegunaan :antihistaminikum.

H. alat dan bahan

· Alat

§ Timbangan analitik 1 buah

§ Gelas Ukur 10 ml 1 buah

§ Gelas ukur 50 ml 1 buah

§ Kertas perkamen secukupnya

§ Mortar dan stamfer 1 set

§ Baskom 1 buah

§ Kantong plastik secukupnya

§ Spatula 2 buah

§ Sudip 1 buah

§ Oven 1 buah

§ Corong 1 buah

§ Statip 1 buah

§ Penggaris 1 buah

§ Sieving analyzer 1 buah

§ Moisturizer tester 1 buah

§ Pencetak tablet 1 buah

Page 27: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

§ Friabilator 1 buah

§ Disintegration tester 1 buah

· Bahan :

§ chlorpheniramini maleas 4mg ( 1% )

§ Pati jagung 75mg (15%)

§ Magnesium stearat 10mg (2%)

§ Polivinilpirolidon 5mg(1%)

§ Avicel ad/ 500mg

I. Cara kerjaZA + pengisi (chlorpheniramini maleas + Avicel )

Mixing

Pengikat ( polivinilpirolidon )

Massa Granul

Ayak basah

Keringkan

Page 28: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Ayak kering

Penghancur + pelicin (Pati jagung + Magnesium stearat )

Tablet

J. Kerusakan dalam tablet dan cara mengatasi

1. Lengket pada Cetakan

Manifestasinya :

- Melekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan

- Bunyi keras pada mesin

- Tablet kopak, jelek, sisi tablet kasar, kadang-kadang hitam

Penyebab :

- Antiadheren kurang

- Lubrikan kurang atau tidak tepat

Contoh : Tablet asetosal dengan Mg stearat lengket, seharusnya digunakan

asam stearat(yang mikronize karena fungsi lubrikan adalah antar partikel

sehingga kalau halus akan terselimuti oleh lubrikan).

- Kandungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan

pada die, sedangkan kadar air rendah dapat

menyebabkan laminating atau capping.

- Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, contoh interaksi fisika

etoksi benzamin dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan prometazin HCl,

yaitu terjadinya pelelehan sehingga adhesivitas tinggi dan akhirnya menjadi

lengket.

Page 29: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

- Bahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam

masalah pencetakan, contoh : Ibuprofen, Gliseril guaiakolat, Siprofloksasin

(Antibiotik turunan Imidazol).

Penyelesaian Masalah :

- Meningkatkan antiadheren dan lubrikan

- Penggantian lubrikan yang cocok

- Mengurangi jumlah granul yang kasar

- Mengurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di bawah optimum,

karena tablet menjadi kurang baik. Jika sudah diketahui jumlah pembasah

yang paling baik maka agar pembasahnya pas, dilakukan dengan

menambahkan pembasah ke dalam larutan pengikat, yaitu bahan pembantu

yang tidak menguap tapi basah, contoh Propilen glikol atau gliserin.

- Jika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak, sebab

kalau cacat pada punch, maka akan melekat sehingga

ratakan punch dan die.

- Kalau mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humuditas rendah

karena khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau terjadi

campuran eutektik maka zat campuran eutektik semakin mudah menyerap

air. Contoh : Kombinasi ampisilin dengan asam klavulanat, dimana asam

klavulanat mudah hancur dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi.

Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan dalam suhu dan RH yang rendah.

- Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan

dapat mengadsorbsi, seperti SiO2 dan aerosil (adsorben). Penambahan

aercsil pada tablet akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih

dan mengkilat, namun waktu hancur semakin panjang.

2. Lengket pada pons

Page 30: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

Manifestasi :

- Terkelupasnya bagian tablet karena permukaan tablet melekat pada

pons. Penyebab sama dengan tadi

- Kurangnya anti adheren

- Kandungan air tinggi

- Lengket pada pons

Penanggulangannya sama :

- Ubah ukuran granul

- Tambah adsorben

- Perbaiki alat

- Alat dipoles, sehingga adhesivitas tablet dan pons sangat kecil.

3. Capping/Laminating

Capping : copot

Laminating : belah

Penyebab :

- Terjebaknya udara pada tablet karena granul sangat halus

- Porositas tinggi, khususnya pada penggunaan pons yang baru, yaitu

dengan adanya udara yang terjebak antara pons dan die.

- Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi (ada yang optimal)

- Granul yang terlalu kering, cara : tambahkan dalam pelarut pengikat

tambahkan bahan cair dan tidak mudah menguap

- Zat pengikat yang kurang tepat.

- Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit (tepat tetapi jumlahnya kecil)

Penanggulangannya :

- Pembuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau

kekurangan pengikat atau tidak cocok.

Page 31: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

- Tambahkan pengikat kering seperti gom arab, sorbitol, PVP, sakarin,

NHPC, LHPC 21, Metilselulosa dengan konsistensi tinggi, sehingga

meningkatkan kekompakan tablet.

- Pengurangan ukuran partikel dari granul, karena spesifikasi ukuran harus

sama.

4. Sumbing atau retak-retak pada permukaan tablet

Manifestasinya :

Akibat dari ketiga masalah sebelumnya : laminating, lengket atau kadang-

kadang karena pons yang terlalu dalam.

Penyelesaian :

- Pons dan die supaya di poles

- Untuk ukuran granul yang besar, kurangi partikel granul.

- Diganti pons dan die

- Tambahkan pengikat kering

5. Keseragaman bobot (FI III)

Penyebab pertama :

- Aliran kurang baik

- Distribusi ukuran granul yang tidak tepat, sebab dengan demikian

mungkin saja timbul porositas tinggi, yang tidak dapat menjamin

keseragaman bobot karena adanya distribusi baru pada saat pencetakan.

- Sistem pencampuran yang tidak benar, sehingga mesin harus terkunci

baik terutama pons bawah karena dapat berubah-ubah sehingga bobot

berbeda-beda.

Penyelesaian masalah :

Page 32: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

- Perbaiki atau ulangi proses pembuatan granul, perbaikan ukuran granul,

pengikat, granulasi, perbaikan pencampuran massa cetak.

- Perbaikan mesin tablet yaitu validasi mesin tablet.

- Kecepatan aliran dapat menyebabkan bobot tablet yang berbeda-beda.

Penyebab kecepatan aliran : kandungan air tinggi sehingga adesivitas tinggi

dan aliran menjadi kurang ; porositas tinggi, udara terjebak banyak

karena fines dan pengikat yang tidak cocok atau

kurang. Jumlah fines meningkat, porositas meningkat, aliran tidak baik.

Penyebab kedua : distribusi granul tidak baik.

Penyelesaian Masalah :

- Kurangi kadar air

- Pembuatan granul baru sehingga menyebabkan porositas kecil, distribusi

granul optimal sehingga aliran bagus.

6 Keseragaman Kandungan (FI IV hlm.999)

Dilakukan bila :

- Kadar bahan aktif dibawah 50 mg

- Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot tablet lebih kecil dari

pada 50%

Penyebab jeleknya keseragaman kandungan :

- Karena aliran jelek

- Pencampuran pregranulasi tidak benar maka tentukan dulu homogenitas

zat aktif dalam granul (di pabrik)

- Karena kadar fines tinggi maka porositas tinggi (bobot berbeda-beda)

- Kandungan air yang tinggi sehingga aliran kurang baik

- Kondisi mesin tidak benar.

- Penyelesaian masalah

Page 33: makalah preformulasi sediaan padat tebletdocshare02.docshare.tips/files/30920/309205288.pdf · memahi dasar – dasar ... farmakologi dan biokimia, bentuk sediaan yang paling sesuai

- Perbaikan ukuran granul meliputi pencampuran, perubahan pengikat,

granulasi.

- Kalibrasi mesin.

K. Kesimpulan

Senyawa chlorpheniramini maleas memiliki sifat yang tahan terhadap

panas sehingga saat dibuat tablet menggunakan metode granulasi basah

memperoleh tablet yang sifat alir dan kompresibilitasnya baik. Karena

metode granulasi basah hanya dapat digunakan untuk zat aktif yang tahan

terhadap panas.