MAKALAH PENGAWAS MENELAN OBAT DAN PERMASALAHANNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KONI TAHUN 2011

MAKALAH

PENGAWAS MINUM OBAT DAN PERMASALAHANNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU TAHUN 2012Oleh:Nolita Yulia SunarnoG1A107069

PendahuluanIndonesia Urutan ke 5 dunia penderita TB paru (WHO)Peran PMO didapatkan bukti empiris bahwa ada hubungan yang bermakna antara peran pengawas menelan obat (PMO) dengan keberhasilan pengobatan paru dengan nilai p value = 0,000

TujuanTujuan UmumMengetahui permasalahan Pengawas Menelan Obat pada pasien TB di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu

2. Tujuan Khusus

Mengetahui jumlah kasus TB pada Januari-Juli tahun 2012Mengetahui PMO yang aktifMengetahui masalah-masalah yang dihadapi PMO dalam pengobatan pada penderita TB paru.Mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi di Puskesmas Putri AyuTinjauan PustakaPengawas Minum ObatPMO, Depkes RI tahun 2007

Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui baik oleh petugas kesehatan maupun pasien, selain itu harus disegani dan dihormati oleh pasien.Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien.Bersedia membantu pasien dengan sukarela.Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama-sama dengan pasien Tuberkulosis

Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi kronik pada manusia yang dihubungkan dengan tempat tinggal, lingkungan yang padat yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis Efek Samping Obat1.Isoniazid (INH)2. Rifampisin3. Pirazinamid4. Etambutol 5. StreptomisinMETODE PENGUMPULAN DATA

Cara Pengambilan Dataa. Data PrimerPenulis melakukan wawancara dengan petugas Puskesmas yang menangani masalah P2M, terutama untuk penyakit TB dan juga Pengawas Menelan Obat dari pasien TB.b. Data SekunderData mengenai kepatuhan minum obat, PMO dan jumlah kasus TB diperoleh dari pencatatan dan pelaporan

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS

Program Kegiatan TB4.1 Jumlah Penderita TB

kasus baru TB Paru BTA (+) di Puskesmas Putri Ayu sepanjang Bulan Januari- Juli 2012 sebanyak 23 kasus.

4.2 Tenaga Kesehatan

2 orang pemegang program TB dan penanggung jawab untuk petugas laboratorium sebanyak 3 orang petugas, dan 2 orang kaderNoKategoriJumlah 1Pemeriksaan awal23 orang2Akhir tahap intensif12 orang3Akhir tahap intermiten 2 orang3Akhir pengobatan2 orang4Meninggal 1 orangV. MASALAH KESEHATAN

Kurangnya pengetahuan PMO tentang penyakit TB paru Kurangnya motivasi dari keluarga pasien (PMO). Kurangnya dana operasional Puskesmas untuk mengadakan penyuluhan tentang pengobatan TB paru. Dana untuk program TB tidak ada .Kesibukan PMO sehingga jarang mendampingi pasien .PMO tidak tinggal serumah dengan penderita .Pasien mengeluh karena obat yang di konsumsi terlalu banyak .PMO tidak aktif mendampingi pasien .Tidak tepatnya pemlihan PMO.Komunikasi yang tidak efektif antara PMO dan pasienTingkat pendidikan PMOKematangan dan kedisiplinan PMOTidak terjalinnya kolaborasi yang baik antara petugas kesehatan dan PMO

5.1 Identifikasi Masalah Kurangnya pengetahuan PMO tentang penyakit TB paru (INPUT)Kurangnya motivasi dari keluarga pasien (PMO). (PROSES)Kurangnya dana operasional Puskesmas untuk mengadakan penyuluhan tentang pengobatan TB paru. (PROSES)PMO tidak aktif (PROSES)Komunikasi yang tidak efektif antara PMO dan pasien (PROSES)Tidak terjalin kolaborasi yang baik antara petugas kesehatan dan PMO (OUTPUT)

Prioritas MasalahNOKriteriaBobot MasalahKurang Pengetahuan tentang penyakit TBKurangnya motivasi dari keluarga(PMO)Dana Operasional kurangNBNNBNNBN1Pengaruh terhadap kesehatan masyarakat59457354202Pengaruh terhadap kesehatan pasien410408327213Teknologi yang dimiliki37214184124Komitmen politis2584824Jumlah1149357Peringkat123Identifikasi Masalah

Penyebab Yang Paling Dominan Kurangnya media informasi PMO tidak ikut serta dalam kunjungan pasien.

VI. PEMECAHAN MASALAH PRIORITAS DAN USULAN KEGIATAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH

Tabel 6.2 MCUA untuk Menetukan Prioritas Pemecahan Masalah

NoKriteria Cara

BobotPenyuluhan langsung kepada penderita TBMeningkatkan kerjasama dengan pengawas minum obat (PMO)Mengadakan promosi kesehatan melalui media informasi seperti poster, atau selebaran-selebaran tentang pentingnya pengobatan TB secara tuntasNBNNBNNBN1Dapat memecahkan masalah dengan sempurna510508405252Murah biayanya48328325203Mudah dilaksanakan39278246184Waktunya singkat1667788Jumlah skor11510371Penyusunan Rencana Penerapan Pemecahan Masalah No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu pelaksanaBiaya Target 1Persiapan penyuluhanMelakukan pelatihan kepada tenaga kesehatanMeningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan Tenaga kesehatanDisesuaikan dari DinkesKepala puskesmas/pemegang program APBDMeningkatkan kemampuan tenaga kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan Pendataan penderita TBTepat sasaranPenderita TB1 minggu sebelum dilakukan penyuluhanPetugas puskesmas bekerja sama dengan ketua RT Agar tidak ada penderita TB yang terlewat untuk diberikan penyuluhan Menetapkan tempat dan waktu penyuluhanPenderita TB1 minggu sebelum dilakkukan penyuluhanPetugas puskesmasTempat dan waktu sudah dapat dipastikan sebelum penyuluhan dilaksanakan Meminta bantuan kepada ketua RT untuk menginformasikan jadwal penyuluhanAgar penderita TB mengetahui jadwal pelaksanaan penyuluhan Penderita TB1 minggu sebelum dilakkukan penyuluhanPetugas puskesmasAgar tidak ada penderita TB yang terlewat untuk diberikan penyuluhan Melakukan penyuluhan kepada penderita TBMeningkatkan pengetahuan penderita tentang pengobatan dan penularan TB Penderita TBPetugas puskesmas didampingi kepala puskesmasBOKpenderita lebih memahami pengobatan serta penularan TB VII. KESIMPULAN DAN SARAN7.1 Kesimpulan Jumlah penderita TB paru Januari- Juli 2012 adalah 23 orangJumlah PMO yang aktif adalah 23 orangDalam pelaksanaan pengobatan di Puskesmas Putri Ayu tahun 2012 masih menghadapi beberapa masalah, antara lain kurangnya pengetahuan tentang penderita TB, kurangnya jumlah tenaga kesehatan, kurang nya dana operasi untuk penyuluhan, pengetahuan dan motivasi dari PMO .Prioritas utama dari masalah-masalah di atas adalah Kurangnya media informasi dan PMO tidak ikut serta dalam kunjungan pasien.

7.2 Saran

Meningkatkan kerjasama dengan kader TB disekitar wilayah kerja Puskesmas dalam hal peningkatan pengetahuan tentang TB.Meningkatkan promosi kesehatan dengan penyuluhan di dalam gedung maupun diluar gedung.