makalah pengaruh dan keterkaitan bahasa terhadap web viewindonesia memerlukan sumber daya manusia...

25

Click here to load reader

Upload: lykhue

Post on 30-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Inggris

Terhadap Pendidikan Karakter di SMK 4

Sarolangun

MAKALAH

DIPRESENTASIKAN PADA KULIAH

DESAIN INSTRUCTIONAL

DOSEN PEMBIMBINGDR. ISKANDAR, M.Pd

OLEH :

BENPANI

KONSENTRASI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2011

Page 2: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam berkomunikasi bahasa merupakan suatu keharusan dan modal yang

mampu menunjukkan identitas diri. Baik dari situasi formal maupun non formal.

Bahkan bahasa yang dianggap sebagai budaya berpengaruh besar terhadap

pembentukan karakter anak anak usia dini. Seseorang mulai mengenal bahasa

sejak di lingkungan keluarga, kemudian berlanjut ke lingkungan sekolah, dan

masyarakat. Ini semua yang disebut lingkungan pendidikan. Lingkungan

pendidikan memiliki pengaruh yang besar dalam pendidikan anak, karena proses

pendidikan selalu berlangsung dalam lingkungan tertentu yang berhubungan

dengan ruang dan waktu, karena hal tersebut lingkungan pendidikan harus

diciptakan efektif dan semenarik mungkin terlebih mampu memberikan kontribusi

lebih terhadap siswa, lalu bagaimana proses pendidikan yang berlangsung diluar

sekolah, tentu saja besar pengaruhnya, lingkungan masyarakat terutama, selain di

keluarga dan sekolah, lingkungan masyarakat merupakan lingkungan ketiga dalam

proses pembentukan kepribadian seseorang sesuai keberadaannya. Namun

pendidikan yang ada di lingkungan kita belum mampu memberikan nilai lebih

sehingga mampu membuat seseorang menjadi mudah menghadapi masa depannya

dengan baik. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan

mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan.

Untuk memenuhi sumber daya manusia tersebut, pendidikan memiliki

peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan salah satu

Page 3: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

untuk mendapatkan pendidikan dengan nilai nilai mulia, berakhlak, kreatif dan

memiliki karakter sesuai budaya bangsa dapat diperoleh melalui penggunaan

bahasa yang baik. Seperti yang ditekankan pada pernyataan diatas, bahasa

ternyata memiliki peranan dalam pengelolahan dan menciptakan generasi penerus

yang memiliki nilai lebih. Dengan alasan itulah perlunya menganalisa lebih jauh

bagaimana peran bahasa dalam pendidikan karakter.1

Bahasa selalu ada bersama dengan manusia. Ungkapan itu, bukan sekedar

ungkapan tanpa dasar. Dasar yang sering disebutkan ialah bahwa bahasa

merupakan sarana komunikasi antar-manusia. Bahkan dapat pula dikatakan tanpa

ada manusia lain pun seseorang dapat berbahasa. Manusia dapat berpikir dalam

lamunannya dan dalam mimpinya sehingga dasar yang paling utama sebenarnya

adalah bahasa merupakan bagian dari kehidupan manusia. Setiap anak manusia

yang normal pertumbuhan pikirannya akan belajar bahasa pertama atau bahasa ibu

dalam tahun-tahun pertama dalam hidupnya, dan proses ini terjadi hingga kira-

kira umur 5 tahun. Sesudah itu, pada masa pubertas atau kira-kira 12- 14 tahun

hingga menginjak dewasa atau kira-kira umur 18- 20 tahun.

Dari segi fonologi, gramatikal, dan semantik kemampuan seorang anak

dalam memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-

beda. Dilihat dari segi neurologi bahasa, proses dan perilaku berbahasa lebih

bersifat dua arah, yaitu antara penutur dan pendengar yang semua dikendalikan

oleh otak yang merupakan alat pengatur dan pengendali gerak semua aktivitas

manusia. Pada otak manusia ada bagian-bagian yang sifatnya disebut manusiawi,

seperti bagian-bagian yang berkenaan dengan pendengaran, ujaran, dan

pengontrolan alat ujaran (Chaer, 2003: 116).

Anak-anak dalam menguasai bahasa tentu lebih mudah memahami dan

membuat kalimat dalam bahasa ibu dibandingkan dengan menguasai bahasa

kedua (bahasa Inggris, misalnya). Hal pertama yang dikuasai oleh anak-anak

dalam berbahasa adalah komponen tata bunyi, tata kata, dan tata kalimat yang

merupakan proses pemerolehan berbahasa (Chaer, 2003). Dalam memeroleh

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) . Bandung: CV Nuansa Mulia.

Page 4: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

bahasa anak tidak saja melalui fitur-fitur natural (alamiah), tetapi juga ditentukan

oleh perkembangan kognitif.

Pemerolehan bahasa kedua khususnya bahasa asing yang dilakukan di

kelas tentunya lebih banyak dilakukan dengan sistem pembelajaran. Pembelajaran

bahasa Inggris mulai jenjang sekolah dasar (SD) memberikan kesempatan kepada

peserta didik sejak dini untuk belajar bahasa Inggris2. Pemerintah secara khusus

memberikan perhatian pada pembelajaran bahasa Inggris dengan memberlakukan

kurikulum 2004 melalui kurikulum muatan lokal, tertuang dalam Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan

Menteri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompentensi Kelulusan

(Chodidjah, 2007: 5).

Aktivitas pembelajaran berbasis bahasa secara mendasar akan bergantung

pada pemahaman siswa terhadap kosakata. Para siswa harus mempunyai akses

pada makna kata yang digunakan oleh guru dan lingkungan sekitarnya.

Keterbatasan pemahaman kosakata siswa mengakibatkan terhambatnya

pencapaian kompetensi berbahasa. Mengacu pada penguasaan bahasa kedua pada

pendidikan formal, yaitu melalui pendidikan di sekolah, menurut Ellis (dalam

Chaer. 2003: 243), ada dua tipe pembelajaran bahasa, yaitu tipe naturalistik dan

tipe formal di dalam kelas. Tipe naturalistik bersifat alamiah, tanpa guru dan tanpa

sengaja. Pembelajaran berlangsung dalam kehidupan keluarga dan kehidupan

masyarakat. Tipe kedua bersifat formal dalam kelas, namun kenyataannya

hasilnya masih belum memuaskan. Penyebabnya banyak faktor yang

memengaruhi meskipun telah diadakan berbagai penataran dan pelatihan yang

diberikan pada tenaga pendidik. Rivers (dalam Nunan, 1991: 117) menyatakan

bahwa kosakata merupakan hal yang penting agar dapat menguasai bahasa kedua

(second language). Tanpa kosakata yang luas, seseorang tidak dapat

menggunakan struktur dan fungsi bahasa dalam komunikasi secara komprehensif.

Tarigan (1986: 2) menyatakan bahwa kualitas dan kuantitas berbahasa seseorang

2 Kosasih, E. 1998. Kapan Anak Belajar Bahasa Inggris. http ://www. Indomedia.Com/intisari/1998/September/bing.htm – 18k.

Page 5: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

bergantung pada kualitas kosakata yang dimiliki. Makin kaya kosakata yang

dimilikinya maka makin besar pula kemungkinan ia terampil berbahasa.

Dalam pemerolehan bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa asing,

diperlukan proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural

(alami) dan belajar di dalam kelas, yaitu siswa yang diajar oleh guru. Apabila

diperhatikan dengan saksama, ditemukan kesalahankesalahan yang dibuat siswa.

Kesalahan tersebut disebabkan, antara lain, oleh ketidakpahaman siswa terhadap

bahasa kedua, khususnya bahasa Inggris dalam pembelajaran.

Bahasa Inggris adalah salah satu media komunikasi yang berbentuk lisan

maupun tertulis. Bisa atau mampu menggunakan bahasa Inggris, merupakan

tuntutan hidup saat ini karena hampir semua media elektronik yang kita gunakan,

diprogram dengan menggunakan bahasa Inggris, Contoh kecilnya adalah Hand

Phone dan Komputer. pelajaran Bahasa Inggris memiliki empat skill atau

keterampilan yaitu: Reading (Membaca), Speaking (Berbicara), Writing (Menulis)

dan Listening (Mendengarkan).

Pembelajaran Bahasa Inggris yang konvensional cenderung berpusat pada

guru dan mengabaikan keberadaan peserta didik. Pembelajaran bahasa Inggris

yang baik tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif namun juga

menanamkan nilai pada diri peserta didik. Nilai-nilai pendidikan karakter bangsa

pada mata pelajaran bahasa Inggris adalah bersahabat/komunikatif, peduli sosial,

rasa ingin tahu, demokratis, mandiri, kerja keras, disiplin, dan senang membaca.

Nilai-nilai pendidikan karakter bangsa dapat ditanamkan pada diri peserta didik

dengan pembelajaran bahasa Inggris secara kontekstual. Konsep constructivism,

inquiry, dan questioning relevan dengan nilai-nilai mandiri, kerja, dan rasa ingin

tahu. Sedangkan, nilai-nilai bersahabat/ komunikatif, peduli sosial, disiplin, gemar

membaca, dan demokratis dapat ditanamkan dengan konsep learning community,

modeling, reflection, dan authentic assessment.  Prosedur pembelajaran bahasa

Inggris yang berkarakter adalah membuat peserta didik mengkonstruksi

pengetahuan bahasa Inggris secara aktif, memperoleh pengetahuan melalui

pengalaman, berdiskusi dalam kelompok, dan bekerja dalam kelompok. Di

Page 6: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

samping itu, guru menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, melakukan

refleksi di akhir pertemuan, dan melakukan penilaian proses.

2. PERMASALAHAN

Penyaji mencoba menganalisis permasalahan tentang pengaruh bahasa

terhadap pendidikan karakter antara lain yaitu;

1. Bagaimana kaitan bahasa Inggris dalam pendidikan karakter?

2. Bagaimana pengaruh bahasa Inggris dalam pendidikan karakter?

3. TUJUAN

Tujuan dalam penelitian ini untuk memberikan informasi pada masyarakat

tentang pentingnya bahasa sebagai salah satu faktor penanaman pendidikan

karakter.

Page 7: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

BAB II

PEMBAHASAN

1. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Di dunia, bahasa Inggris merupakan bahasa kedua yang pertama dipelajari.

Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadikan bahasa Inggris penting untuk

dipelajari. Hampir seluruh sekolah di Indonesia, dari mulai SD sampai dengan

perguruan tinggi, menjadikan bahasa Inggris sebagai kurikulum pelajaran. Suatu

mata pelajaran mempunyai karakteristik yang mungkin sangat berbeda dengan

karakteristik mata pelajaran yang lain. Sebagai contoh, Bahasa Inggris

mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran Biologi. Oleh

karena itu, agar dapat mengajar dengan baik, guru memerlukan informasi tentang

karakteristik mata pelajaran Bahasa Inggris.

Mata pelajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda

dengan mata pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu sosial yang lain.

Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini

mengindikasikan bahwa belajar Bahasa Inggris bukan saja belajar kosakata dan

tatabahasa dalam arti pengetahuannya, tetapi harus berupaya menggunakan atau

mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan komunikasi. Seorang siswa

belum dapat dikatakan menguasai Bahasa Inggris kalau dia belum dapat

menggunakan Bahasa Inggris untuk keperluan komunikasi, meskipun dia

mendapat nilai yang bagus pada penguasaan kosakata dan tatabahasanya.

Memang diakui bahwa seseorang tidak mungkin akan dapat berkomunikasi

dengan baik kalau pengetahuan kosakatanya rendah. Oleh karena itu, penguasaan

kosakata memang tetap diperlukan tetapi yang lebih penting bukan semata-mata

pada penguasaan kosakata tersebut tetapi memanfaatkan pengetahuan kosakata

tersebut dalam kegiatan komunikasi dengan Bahasa Inggris.3

3 Ratna Megawangi. 2008. Pendidikan Karakter. http//www. Jakarta

Page 8: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

Dalam belajar bahasa, orang mengenal keterampilan reseptif dan

keterampilan produktif. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan menyimak

(listening) dan keterampilan membaca (reading), sedangkan keterampilan

produktif meliputi keterampilan berbicara (speaking) dan keterampilan menulis

(writing). Baik keterampilan reseptif maupun keterampilan produktif perlu

dikembangkan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. 4

2. Kedudukan dan fungsi bahasa Inggris dalam pendidikan karakter

Bahasa adalah sebuah bentuk budaya dasar yang dihasilkan oleh manusia dan

untuk memanusiakan manusia pada setiap generasi dalam suatu masyarakat bahasa.

Di samping itu, bahasa dikatakan sebagai budaya dasar karena menjadi alat utama

pembentuk berbagai wujud dan jenis budaya lain. Dengan demikian, perbedaan

bahasa menjadi penanda permukaan adanya perbedaan sistem dan pola budaya. Lebih

lanjut dapat dikatakan pula bahwa perbedaan sistem dan pola budaya menjadi

penanda perbedaan karakteristik, sifat, atau watak suatu masyarakat bahasa. Secara

singkat ingin dikatakan bahwa tidak ada dua bahasa atau dua budaya yang sama di

muka bumi ini. 5

Bahasa selain menunjukkan budaya tetapi juga kecerdasan personal

seseorang (intelegensi linguistic). Bahasa mempunyai peranan yang sangat

penting dalam hidup manusia. Manusia sudah menggunakan bahasa sebagai alat

komunikasi antarsesamanya sejak berabad-abad silam. Bahasa hadir sejalan

dengan sejarah sosial komunitas-komunitas masyarakat atau bangsa. Pemahaman

bahasa sebagai fungsi sosial menjadi hal pokok manusia untuk mengadakan

interaksi sosial dengan sesamanya. Keraf (1980:03) yang menyatakan bahwa

bahasa apabila ditinjau dari dasar dan motif pertumbuhannya, bahasa berfungsi

sebagai :

1) alat untuk menyatakan ekspresi diri,

2) alat komunikasi,

3) alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, dan

4) alat untuk mengadakan kontrol sosial.4 http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris5 Mackey, William F. 1987. Ilmu Bahasa: Pengantar (seri ILDEP). Yogyakarta: Yayasan

Kanisius.

Page 9: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

5) Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi.

6) Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

budayanya, dan budaya orang lain.

7) Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu

mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan

bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif

yang ada dalam dirinya.6

Tujuh fungsi yang diungkapkan Keraf diatas, salah satunya menunjukkan

cara yang bisa dikatagorikan sebagai lingkungan pendidikan yaitu masyarakat.

Didalam lingkungan daerah yang terisolir maupun daerah yang jauh dari pusat

kota, pendidikan diluar sekolah tentu saja yang berada dalam masyarakat sangat

dibutuhkan, karena bagi daerah seperti ini lingkungan pendidikan yang

menediakan ilmu pengetahuan, keterampilan, atau performans yang berfungsi

dapat menggantikan pendidikan dasar utama. Pada ketetapan MPR nomor

IV/MPR/1988 tentang garis garis besar haluan Negara pada bab IV yaitu pola

umum pelita ke lima bagian pendidikan berbunyi sebagai berikut: “ Pendidikan

merupakan proses budaya, untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia”

pendidikan berlangsung seumur hidup dan dapat dilaksanakan didalam

Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, karena itu pendidikan merupakan

tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sumarsono

dan Paini Partana dalam Sosiolinguistik (2006, hal) menyatakan bahwa bahasa

sebagai produk sosial atau produk budaya. Bahasa tidak dapat dipisahkan dengan

kebudayaan manusia. Sebagai produk sosial atau budaya, bahasa berfungsi

sebagai wadah aspirasi sosial, kegiatan dan perilaku masyarakat, dan sebagai

wadah penyingkapan budaya termasuk teknologi yang diciptakan oleh masyarakat

pemakai bahasa itu. Zainuddin juga mengutaran bahwa Bahasa diperoleh dengan

belajar, maksudnya tiap orang belajar bahasa dari semenjak anak anak, dan

6 http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/karakteristik-mata-pelajaran-bahasa.html

Page 10: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

lingkungan yang terdekat dan mampu memberikan pendidikan bahasa salah

satunya lingkungan keluarga. (1985:19)

3. Penanaman pendidikan karakter melalui mata pelajaran Bahasa Inggris

Seiring perkembangan zaman yang terus berubah, memaksa pendidikan

yang dinilai mempunyai peran besar harus pandai berinovasi, Hamidjojo

mengemukakan hal – hal yang memaksa adanya inovasi pendidikan antara lain

1. Besarnya eksploasi pendidikan

2. Melonjaknya anspirasi dikalangan masyarakat luas, menambah makin

berat dan besarnya keperluan penduduk yang lebih baik

3. Kurangnya sumber

4. Kelemahan system

Oleh sebab perihal tersebut, adanya inovasi dalam perbaikan pendidikan di

negara kita antara lain dengan adanya pendidikan karakter, Koesuma dalam

artikelnya menyatakan tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan karakter

yang terwujud dalam kesatuan esensial si subyek dengan perilaku dan sikap hidup

yang dimilikinya. Bagi Foerster, karakter merupakan sesuatu yang mengualifikasi

seorang pribadi. Karakter menjadi identitas yang mengatasi pengalaman

kontingen yang selalu berubah. Dari kematangan karakter seperti inilah, kualitas

seseorang secara pribadi mampu diukur. 7

Pendidikan berbasis karakter merupakan salah satu upaya dalam

pembaharuan di dunia pendidikan, besar pengaruh penanaman karakter pada anak

dianggap sebagai hal pokok. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan

karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Karakter merupakan

nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,

diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam

pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma

agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

7 http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/pendidikan/umum1.htm

Page 11: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu bila ditinjau dari segi

tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai, ataupun materi yang dipelajari dalam

rangka menunjang tercapainya kompetensi tersebut. Ditinjau dari segi tujuan atau

kompetensi yang ingin dicapai, mata pelajaran bahasa Inggris ini menekankan

pada aspek keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan berbahasa lisan

dan tulis, baik reseptif maupun produktif. Secara umum bahasa digunakan sebagai

alat untuk berkomunikasi. Tentu saja proses komunikasi akan berjalan dengan

baik kalau kedua pihak yang berkomunikasi dibekali dengan pengetahuan tentang

bahasa dan keterampilan berbahasa. Sebagai contoh, untuk dapat berbicara bahasa

Inggris dengan baik, dalam arti dapat dipahami oleh orang lain, seseorang perlu

menguasai kosakata dan tata bahasa yang berlaku di antara penutur asli bahasa

Inggris . Begitu pula orang yang diajak bicara juga harus menguasai kosakata dan

tata bahasa tersebut. Dengan penguasaan kosakata dan tata bahasa ini keduanya

dapat saling memahami apa yang sedang dibicarakan. Selain itu mereka juga perlu

dibekali dengan pengetahuan tentang budaya penutur asli bahasa Inggris agar

tidak melakukan kesalahan kultural.8

Karakteristik bahasa inggris: Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,

perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan

berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan

dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau

menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat.

Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu

berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.

8 http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/karakteristik-mata-pelajaran-bahasa.html

Page 12: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

Tingkat literasi:

Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan

epistemic.

Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis,

mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan.

Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar,

manual atau petunjuk.

Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan

kemampuan berbahasa

Pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke

dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Menurut Foerster ada empat ciri dasar dalam pendidikan karakter, (1)

Keteraturan interior di mana setiap tindakan diukur berdasar hierarki nilai. Nilai

menjadi pedoman normatif setiap tindakan. (2) Koherensi yang memberi

keberanian, membuat seseorang teguh pada prinsip, tidak mudah terombang-

ambing pada situasi baru atau takut risiko. Koherensi merupakan dasar yang

membangun rasa percaya satu sama lain. Tidak adanya koherensi meruntuhkan

kredibilitas seseorang. (3) Otonomi. Di situ seseorang menginternalisasikan aturan

dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadi. Ini dapat dilihat lewat penilaian

atas keputusan pribadi tanpa terpengaruh atau desakan pihak lain.(4) keteguhan

dan kesetiaan. Keteguhan merupakan daya tahan seseorang guna mengingini apa

yang dipandang baik. Dan kesetiaan merupakan dasar bagi penghormatan atas

komitmen yang dipilih. Kematangan keempat karakter ini, lanjut Foerster,

memungkinkan manusia melewati tahap individualitas menuju personalitas.

”Orang-orang modern sering mencampuradukkan antara individualitas dan

personalitas, antara aku alami dan aku rohani, antara independensi eksterior dan

interior.” Karakter inilah yang menentukan format seorang pribadi dalam segala

tindakannya. Pendapat Foerster ini semakin mendukung program pendidikan yang

tidak hanya berfungsi sebagai lembaga yang memberdayakan anak dalam

Page 13: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

pengertian kecerdasan dan keterampilan melainkan program pendidikan juga

menadarkan tentang pentingnya menjaga moralitas dan peningkatan kemampuan

pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan. Apabila segala fenomena

tentang pentingnya pendidikan tidak terealisasi dengan baik, maka keberhasilan

pemperhati pendidikan karakter akan mengalami kegagalan. Dampak yang dinilai

sangat mempengaruhi pendidikan anak adalah Lingkungan, baik keluarga, sekolah

maupun masyarakat.

Dan pemberian pendidikan akan tersampaikan dengan baik jika

penggunaan bahasa diberikan dengan tepat. Bahasa yang sopan,baik dan tidak

mampu membuat anak merasa tertekan. Bahasa dapat pula berperan sebagai alat

integrasi sosial sekaligus alat adaptasi sosial, hal ini mengingat bahwa bangsa

Indonesia memiliki bahasa yang majemuk. Kemajemukan ini membutuhkan satu

alat sebagai pemersatu keberseragaman tersebut. Di sinilah fungsi bahasa sangat

diperlukan sebagai alat integrasi sosial. Bahasa disebut sebagai alat adaptasi sosial

apabila seseorang berada di suatu tempat yang memiliki perbedaan adat, tata

krama, dan aturan-aturan dari tempatnya berasal. Proses adaptasi ini akan berjalan

baik apabila terdapat sebuah alat yang membuat satu sama lainnya mengerti, alat

tersebut disebut bahasa. Dari uraian ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa bahasa

merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia.9

Kartomiharjo (1982:1) menguraikan bahwa salah satu butir sumpah

pemuda adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan,bahasa Indonesia. Dengan

dengan demikian bahasa dapat mengikat anggota-anggota masyarakat pemakai

bahasa menjadi masyarakat yang kuat, bersatu, dan maju. Lalu bagaimana bahasa

mulai bias dikatakan berpengaruh terhapa proses pemberian pendidikan karakter,

ada lima slogan yang dikumandangkan oleh para pengamat AM/Moulton, 1961,

dalam “ International Congress of Linguistic”, yakni: (a) Bahasa adalah Lisan,

bukan tulisan (b) Bahasa adalah seperangkat kebiasaan (c) yang diajarkan adalah

bahasa, bukan tentang bahasa (d) bahasa adalah yang diajarkan oleh si penutur asli

(e) bahasa adalah berbeda beda. (Subana,2000:23). Dari slogan trsebut ada satu

hal yang dianggap berpengaruh penting terhadap pendidikan karakter yaitu bahasa 9 Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Page 14: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

adalah seperangkat kebiasaan, kebiasaan bisa dikatakan adat, dalam situs

Wikipedia menyebutkan bahwa adat ialah Adat adalah gagasan kebudayaan yang

terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum

adat yang lazim dilakukan di suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan

akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakat

setempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang.10

Stevick dalam Sudana menyatakan maksud dari pengajaran bahasa adalah,

meningkatkan harga diri, menumbuhkan pikiran positif, meningkatkan

pemahaman diri, menumbuhkna keakraban dengan orang lain, dan mampu

menemukan kelebihan dan kelemahan diri (2009:28) dari pernyataan tersebut

maksud pengajaran bahasa berorientasi pada pemerolehan nilai nilai sesuai

pendidikan karakter yaitu, menumbuhkan pikiran positif dan menumbuhkan

keakraban dengan orang lain.

BAB III

10 http://id.wikipedia.org/wiki/Adat

Page 15: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

PENUTUP

Simpulan

Setelah membaca dan memahami serta menganalisis Pengaruh dan

keterkaitan bahasa terhadap pendidikan karakter dapat disimpulakan sebagai

berikut:

1. Bahasa merupakan suatu hal yang dianggap perlu untuk dilaksanakan pada

lingkungan pendidikan, karena Pemerolehan bahasa dikaitkan dengan

penguasaan sesuatu bahasa tanpa disadari atau dipelajari secara langsung

yaitu tanpa melalui pendidikan secara formal untuk mempelajarinya,

sebaliknya memperolehnya dari bahasa yang dituturkan oleh ahli masyarakat

di sekitarnya.

2. Bahasa diberikan pada lingkungan pendidikan, dan dimulai dari usia anak

anak, sehingga penanaman nilai nilai yang diberikan sejak anak anak dinilai

lebih maksimal dari pada diberikan pada usia dewasa.

Saran

Dari makalah ini, harapan untuk selalu memberikan pendidikan berbasis

karakter melalui pengajaran bahasa agar terus ditingkakan dan dijadikan suatu

rutinitas dalam segala lingkungan pendidikan. Karena terselenggaranya

pendidikan di tiga lingkungan sangat memungkinkan penggunaan bahasa

memiliki pengaruh yang besar.

Dari cerminan tersebut perlunya pengajaran bahasa dan kaitannya dengan

pendidikan dinilai mampu memberikan hal positif dalam pembentukan karakter

seseorang melalui pendidikan berbasis karakter.

Mempelajari dan mengembangkan bahasa dalam pendidikan sangatlah perlu

ditingkatkan, oleh sebab itu kita sebagai pemerhati pendidikan mempunyai peran

penting dalam menanamkan nilai nilai positif serta pembentuka karakter

seseorang melalui bahasa yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Makalah Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Web viewIndonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk

http://id.wikipedia.org/wiki/Adat

Bandung: Angkasa.Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. 1988. Pengajaran

Analisis Kesalahan Berbahasa.

http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/karakteristik-mata-pelajaran-

bahasa.html

http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/pendidikan/umum1.htm

http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/karakteristik-mata-pelajaran-

bahasa.html

Mackey, William F. 1987. Ilmu Bahasa: Pengantar (seri ILDEP). Yogyakarta:

Yayasan Kanisius.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris

Ratna Megawangi. 2008. Pendidikan Karakter. http//www. Jakarta

Indomedia.Com/intisari/1998/September/bing.htm – 18k.

Kosasih, E. 1998. Kapan Anak Belajar Bahasa Inggris. http ://www.

Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) . Bandung: CV Nuansa Mulia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. 2005 tentang

Sistem