makalah komunitas desa

9
TUGAS SOSIOLOGIPERTANIAN KOMUNITAS DESA Disusun Oleh: Nila Alviya R Rizky Dian K M Jamaludin Ike Clara 125040100111116 Aziz Septian N H 125040100111093 Ps. Agribisnis Kelas C UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012/2013

Upload: christsandy

Post on 09-Aug-2015

767 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Contoh Makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Komunitas Desa

TUGAS SOSIOLOGIPERTANIAN

KOMUNITAS DESA

Disusun Oleh:Nila Alviya R Rizky Dian KM Jamaludin Ike Clara 125040100111116Aziz Septian N H 125040100111093

Ps. Agribisnis Kelas C

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2012/2013

Page 2: Makalah Komunitas Desa

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Desa, atau pedesaan (desa cenderung menunjuk kepada aspek teritorial; sedangkan pedesaan cenderung menunjuk kepada aspek ciri-ciri sosial manusianya) adalah suatu konsep yang sangat pokok dalam pembahasan Sosiologi Pedesaan. Sekalipun desa dalam pengertian yang sangat umum merupakan cerminan kehidupan yang bersahaja, namun untuk memahaminya tidaklah sederhana.

Pengertian desa secara umum lebih sering dikaitkan dengan pertanian. Namun sebenarnya faktor pertanian bukanlah ciri yang selalu harus terlekat pada setiap desa. Ciri utama yang terlekat pada desa adalah fungsinya sebagai tempat tinggal (menetap) dari suatu kelompok masyarakat yang relatif kecil. Dengan kata lain, suatu desa ditandai oleh keterikatan warganya terhadap suatu wilayah tertentu. Keterikatan terhadap wilayah ini di samping terutama untuk tempat tinggal, juga untuk menyangga kehidupan mereka. Dalam sosiologi, jenis kelompok semacam itu – yakni yang memiliki ikatan kebersamaan dan ikatan terhadap wilayah tertentu – pengertiannya tercakup dalam konsep komunitas. Dengan demikian, desa dilihat dari karakteristik yang dimilikinya adalah suatu komunitas. Bila sekedar mengacu kepada karakteristik yang semacam itu, kota atau bahkan negara pun juga merupakan suatu komunitas. Maka terdapat dua kelompok komunitas yang memiliki karakteristik umum yang sama, yakni komunitas desa dan komunitas kota.

Komunitas – dalam arti yang sederhana – adalah suatu kumpulan orang-orang yang terdiri dalam jumlah yang banyak. Sedangkan desa adalah sebuah pemukiman di daerah atau areal pedesaan. Maka komunitas desa akan berarti suatu kumpulan orang-orang yang terdiri dalam jumlah yang banyak dan menempati areal pedesaan.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai komunitas desa, unsur-unsur komunitas pedesaan, tipe-tipe komunitas pedesaan, ciri-ciri komunitas pedesaan dengan dibandingkan komunitas perkotaan, serta komunitas komunitas pedesaan sebagai bagian dari masyarakat luas.

 

1.2  Rumusan Makalah

1. Apakah pengertian dari Komunitas Desa?2. Apa saja unsur-unsur Komunitas Desa itu?3. Apa ciri-ciri Komunitas Desa?

Page 3: Makalah Komunitas Desa

 

1.3  Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengertian dari Komunitas Desa2. Mengetahui dan memahami unsur-unsur Komunitas Desa

3. Mengetahui dan memahami ciri-ciri Komunitas Desa

.

Page 4: Makalah Komunitas Desa

BAB II

ISI

 

2.1 Pengertian Komunitas Desa

Di awal makalah ini, sudah disinggung sedikit mengenai apa itu Komunitas Desa. Namun, sebelum menginjak kepada pengertian komunitas desa, alangkah lebih baik kita mengetahui apa itu komunitas.

Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk kelompok-kelompok sosial yang bekerjasama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan (adat istiadat, norma, dan nilai) yang dijadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri.

Menurut Paul H. Landis (Rahardjo, 1999:30), definisi desa dapat dipilah menjadi tiga, tergantung pada tujuan analisanya. Untuk tujuan analisa statistik, desa didefinisikan sebagai suatu lingkungan yang penduduknya kurang dari 2500 orang. Untuk tujuan analisa  sosial-psikologik, desa didefinisikan sebagai suatu lingkungan yang penduduknya memiliki hubungan yang akrab dan serba informal di antara sesama warganya. Sedangkan untuk tujuan analisa ekonomik, desa didefinisikan sebagai suatu lingkungan yang penduduknya tergantung kepada pertanian. Untuk definisi ketiga tersebut, alasannya adalah karena di desa maju maupun berkembang selalu berfungsi sebagai penghasil pangan.

Dari uraian tersebut di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa komunitas desa adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak (kurang dari 2500 orang) dan membentuk kelompok-kelompok sosial yang bekerjasama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama (dengan mata pencaharian utama pertanian) dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan (adat istiadat, norma, dan nilai) yang dijadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri.

 

2.2 Unsur-unsur Komunitas Desa

1.  Manusia (people)

2.  Kelompok sosial

Page 5: Makalah Komunitas Desa

Kelompok sosial disini dibagi menjadi dua yaitu kelompok primer, seperti keluarga dan rumah tangga; sedangkan yang kedua adalah kelompok sosial sekunder.

3.  Kebudayaan

Di dalamnya mencakup adat-istiadat, nilai sosial, dan norma sosial. Adat-istiadat secara harfiah diartikan praktik-praktik yang berdasarkan kebiasaan, baik perorangan maupun kelompok (Bagus, 2005).

Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat (Soeroso, 2008).

Sedangkan norma sosial adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu (Soeroso, 2008).

4.  Teritorial (teritority)

5.  Status dan Peran

 

2.3 Ciri-ciri Komunitas Desa Dibanding dengan Komunitas Kota

Gambaran Roucek dan Warren (dalam Rahardjo, 1999:40) misalnya, adalah merupakan salah satu contoh dari gambaran karakteristik yang bersifat kontras antara desa dan kota. Menurut mereka, masyarakat desa memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :

1.   Besarnya peranan kelompok primer

2.   Faktor geografik yang menentukan sebagai dasar pembentukan kelompok atau asosiasi

3.   Hubungan lebih bersifat intim dan awet

4.   Homogen

5.   Mobilitas sosial rendah

6.   Keluarga lebih ditekankan fungsinya sebagai unit ekonomi

7.   Populasi anak dalam proporsi yang lebih besar.

 

Sedangkan karakteristik masyarakat kota menurut mereka adalah :

1.   Besarnya peranan kelompok sekunder

Page 6: Makalah Komunitas Desa

2.   Anonimitas merupakan ciri kehidupan masyarakatnya

3.   Heterogen

4.   Mobilitas sosial tinggi

5.   Tergantung pada spesialisasi

6.   Hubungan antara satu dengan yang lain lebih didasarkan atas kepentingan daripada kedaerahan

7.   Lebih banyak tersedia lembaga atau fasilitas untuk mendapatkan barang dan pelayanan

8.   Lebih banyak mengubah lingkungan.

Page 7: Makalah Komunitas Desa

BAB III

KESIMPULAN

 

Komunitas desa adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak (kurang dari 2500 orang) dan membentuk kelompok-kelompok sosial yang bekerjasama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama (dengan mata pencaharian utama pertanian) dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan (adat istiadat, norma, dan nilai) yang dijadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri.

Unsur-unsur Komunitas Desa Manusia (people), Kelompok sosial, Kebudayaan, Teritorial (teritority),  Status dan Peran. Tipe-tipe Komunitas Desa: (1) Jumlah penduduk, (2) Luas, kekayaan dan kepadatan daerah, (3) Fungsi-fungsi khusus komunitas terhadap masyarakat, (4) Organisasi komunitas yang bersangkutan. Desa juga merupakan masyarakat global dan berhubungan dengan supra desa.

Page 8: Makalah Komunitas Desa

PUSTAKA

 

Bagus, Lorens. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Soeroso, Andreas. 2008. Sosiologi 1.Yudhistira

Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press

Asy’ari, S.I. 1993. Sosiologi Kota Dan Desa. Surabaya. Usaha Nasional