makalah komunitas : pengolahan sampah

27
Makalah Komunitas Pengolahan Sampah Oleh : Yahya 73.2001D.08.112 Prodi D III KEPERAWATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 1

Upload: sebatik-young

Post on 28-Jun-2015

1.465 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Makalah in dibuat sebagai tugas Makalah mata kuliah Komunitas di D III Keperawatan Universitas Borneo Tarakan , Tahun 2010

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

Makalah Komunitas

Pengolahan Sampah

Oleh :

Yahya

73.2001D.08.112

Prodi D III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2010

1

Page 2: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak

dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan dalam

suatu kegiatan manusia dan dibuang. Setiap rumah tangga menghasilkan

sampah yang berasal dari memasak, sisa makan, menyapu, membersihkan

dan hasil kerja lainnya. Bila sampah itu berceceran begitu saja di sekitar

rumah, maka hal ini dapat mendatangkan bahaya. Pada musim panas,

seharusnya sampah-sampah itu dibersihkan setiap hari.

Agar hidup menjadi sehat, seharusnya sampah-sampah itu di kelola secara

aman dan hati-hati. Sebab bila tidak, maka manusia sendiri yang akan rugi.

Karena sampah dapat menimbulkan banyak dampak yang negatif bagi

kesehatan masyarakat maupun lingkungan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa dapat memahami konsep pengelolaan sampah terutama

sampah padat.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu memahami pengertian sampah.

b. Mahasiswa mampu memahami suber-sumber sampah.

c. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis sampah.

2

Page 3: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

d. Mahasiswa mampu memahami cara pengelolaan sampah.

e. Mahasiswa mampu memahami pengaruh pengelolaan Sampah

Terhadap Masyarakat dan lingkungan.

3

Page 4: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak

dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan dalam

suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika

membuat btasan sampah ( waste ) adakah sesuatu yang tidak digunakan, tidak

dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang di buang yang berasal dari

kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.

B. Sumber-sumber Sampah

1. Sampah yang berasal dari pemukiman

Sampah ini terdiri dari bahan-baha padat sebagai hasil kegiatan rumah

tangga yang sudah dipakai dan dibuang,sepertI : sisa-sisa makanan baik

yang sudah dimasak ataupun yang belum, bekas pembungkus berupa

kertas plastik daun dan sebagainya.pakaian-pakaian bekas, bahan-bahan

bacaan, perabot rumah tangga, daun-daun dari kebun atau taman.

2. Sampah yang berasal dari tempat umum.

Sampah ini berasl dari tempat-tempat umum, seperti pasar, tempat-

tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah

ini berupa kertas, plastik, botol, daun, dan sebagainya.

4

Page 5: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

3. Sampah yang berasal dari perkantoran

Sampah dari perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen,

perusahaan, dan sebagainya. Sampah ini beruoa kertas-kertas, plastik,

karbon, klip dan sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering dan

mudah terbakar ( rubbish ).

4. Sampah yang berasal dari jalan raya

Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri

dari : kertas-kertas, kardus-kardus, debu, batu-batuan, pasir, sobekan ban,

onderdil-onderdil kendaraan yang jatuh, daun-daun, plastik, dan

sebagainya.

5. Sampah yang berasal dari industri ( industrial wastes )

Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang

berasal dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari

proses produksi, misalnya : sampah-sampah pengepakan barang,logam

plastik, kayu, potongan tekstil, kaleng dan sebagainya.

6. Sampah yang berasal dari partanian / perkebunan.

Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian, misalnya :

jerami, sisa sayur-sayur, batang padi batang jagung.

7. Sampah yang berasal dari pertambangan

Misalnya : batu-batuan, tanah/cadas, pasir, sisa pembakaran ( arang ).

8. Sampah yang berasal dari peternakan

Misalnya : sisa-sisa makanan dan bangkai binatang.

5

Page 6: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

C. Jenis-jenis sampah

Jika kita berbicara tentang sampah, sebenarnya meliputi 3 jenis sampah

yakni sampah padat, sampah cair, dan sampah dalam bentuk gas (fume, smoke).

sampah cair dapat berupa air limbah yang dihasilkan oleh perumahan,

perusahaan industry, limbah rumah sakit dan lain-lain. Sedangkan sampah

dalam bentuk gas yang dapat menimbulkan polusi udara seperti asap

kendaraan, asap pabrik, dan sebaginya.

Sampah padat dapat dibagi menjadi berbagai jenis, yakni:

1. Berdasarkan zat kimia yang terkandun g di dalamnya, sampah dibagi

menjadi:

1) Sampah an-organik, adalah sampah yang pada umumnya tidak

dapat membusuk, misalnya: logam/ besi, pecahan gelas, plastic,

dan sebagainya.

2) Sampah organic, adalah sampah yang pada umumnya dapat

membusuk, misalnya: sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-

buahan, dan sebagainya.

2. Berdasarkan dapat dan tidaknya di bakar

1) Sampah yang mudah terbakar, misalnya: kertas, karet, kayu,

plastik, kain bekas, dan sebagainya.

2) Sampah yang tidak dapat terbakar, misalnya: kaleng-kaleng bekas,

besi/logam bekas, pecahan gelas, kaca, dan sebagainya.

6

Page 7: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

3. Berdasarkan karakteristik sampah

1) Garbage adalah sisa-sisa pengolahan ataupun sisa makanan yang

mudah membusuk.

2) Rubbish adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak

membusuk. Rubbish ini ada yang mudah terbakar misalnya : kayu,

kertas. Ada yang tidak terbakar misalnya besi, kawat, dan

sebagainya.

3) Asher ( Abu ) yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang

mudah terbakar termasuk abu rokok.

4) Sampah jalanan ( street sweping ) yaitu sampah yang berasal dari

pembersihan jalan, yang terdiri dari campuran bemacam-macam

sampah, daun-daunan, kertas, plastik, pecahan kaca, besi debu dan

sebagainya.

5) Sampah industri yaitu sampah yang berasal dari industry atau

pabrik-pabrik.

6) Bangkai binatang ( dead animal ) yaitu bangkai binatang yang

mati akibat alam, ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh orang.

7) Bangkai kendaraan ( abandoned vehicle ) adalah bangkai mobil,

sepeda, sepeda motor , dan sebagainya.

8) Sampah pembangunan ( contruction waste ), yaitu sampah dari

proses pembangunan gedung, rumah dan sebagainya, yang berupa

puing-puing,potongan kayu, besi beton, bambu dan sebagainya.

7

Page 8: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

D. Pengelolaan sampah

Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari

sampah tersebut akan hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit

( bacteri pathogen ), dan juga binatang serangga sebagai

pemindah/penyebar penyakit (vector). Oleh sebab itu sampah harus di

kelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau

mengancam kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik, bukan

untuk kepentingan kesehatan saja, tetapi juga untuk keindahan

lingkungan.yang dimaksud dengan pengelolaan sampah disini adalah:

1) Penyimpanan sampah

Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter

kubik. Tempat sampah janganlah di tempatkan di dalam rumah atau

di pojok dapur, karena akan merupakan gudang makanan bagi tikus-

tikus sehingga rumah banyak tikusnya.

Tempat sampah sebaiknya :

a) Terbuat dari bahan yang mudah di bersihkan dan tidak mudah

rusak.

b) Harus di tutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau

binatang-binatang lainnya seperti : tikus, ayam, kucing, dan

sebagainya.

c) Di tempatkan di luar rumah. Bila pengumpulannya di lakukan

oleh pemerintah, tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa

sehingga karyawan pengumpul sampah mudah mencapainya.

8

Page 9: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

2) Pengumpulan dan pengangkutan sampah

Pengumpulan sampah adalah menjadi tanggung jawab dari

masing-masing rumah tangga atau institusi yang menghasilkan

sampah. Oleh sebab itu, mereka ini harus membangun atau

mengadakan tempat khusus untuk mengumpulkan sampah.

Kemudian dari masing-masing tempat pengumpulan sampah

tersebut harus di angkut ke tempat penampungan sementara (TPS)

sampah, dan selanjutnya ke tempat penampungan akhir (TPA).

Mekanisme, system, atau cara pengangkutan untuk daerah

perkotaan adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat yang

di dukung oleh masyarakat produksi sampah, khususnya dalam hal

pendanaan. Sedangkan untuk daerah pedesaan pada umumnya

sampah dapat di kelola oleh masing-masing kelurga, tanpa

memerlukan TPS, maupun TPA. Sampah rumah tangga pedesaan

umumnya di daur ulang menjadi pupuk.

Secara singkatnya pengumpulan sampah dapat dilakukan :

a) Perorangan

Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya

masing-masing untuk di buang pada tempat tertentu.

b) Pemerintah

Pengumpulan sampah di kota-kota dilakukan pemerintah

dengan menggunakan truk sampah atau gerobak sampah.

9

Page 10: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

c) Swasta

Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sebagai

bahan baku pada perusahaannya misalnya untuk pembuatan

kertas, karton, dan plastik.

3) Pembuangan dan pengelolaan sampah

Pembuangan dan pengelolaan sampah dapat dilakukan

dengan berbagai cara, antara lain :

a) Land fill

Sampah di buang pada tanah yang rendah. Pembuangan sampah

secara ini hanya baik untuk sampah-sampah jenis rubbish,

sedangkan bila jenis garbage, tempat pembuangan sampah ini akan

menjadi tempat perkembang biakan serangga, dan tikus, juga

menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.

b) Sanitari land fill

Sampah di buang di tempat yang rendah, kemudian di tutup lagi

dengan tanah paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan

anjing, tikus, dan binatang-binatang lainnya. Cara ini memenuhi

syarat kesehatan.

c) Individual incineration

Sampah dikumpulkan sendiri, kemudian dibakar sendiri.

Pembakaran sampah ini harus di lakukan dengan baik sebab bila

tidak maka , asapnya akan mengotori udara, dan bila tidak terbakar

sempurna sisanya akan bercecera kemana-mana.

10

Page 11: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

d) Incineration dengan incinerator khusus

Cara ini di kerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah

dikumpulkan dari truk-truk / gerobak-gerobak sampah dibakar

dalam incinerator khusus (alat p0embakar sampah).

Incinerator mempunyai bagian –bagian :

1. Tempat pengumpulan sampah.

2. Ruang pengeringan.

3. Ruang pembakaran.

4. Cerobong asap.

Cara pembuangan sampah ini baik sekali tapi biayanya sangat

mahal.

e) Pulverization

Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling atau di

haluskan dengan alat khusus, kemudian dibuang ke laut dalam

bentuk yang sudah digiling ini, sampah menjadi tidak diisukai lagi

baik oleh serangga maupun tikus-tikus.

f) Composting ( dibuat pupuk)

Dari sampah yang terbuang masih dapat di buat pupuk sebagai

penyubur tanah pertanian.caranya adalah:

1) Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan –bahan

lainnya yang tak dapat dijadikan kompos di pisahkan terlebih

dahulu.

11

Page 12: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

2) Setelah di pisah-pisahkan, sampah yang akan di jadikan kompos di

giling menjadi halus agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh

bakteri pembusuk berlangsung dengan baik.

3) Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses

pembusukkan akan terjadi. Tempat ini di lengkapi dengan alat

pengatur suhu, pengatur kelembaban dan pengaliran udara agar

proses pembusukan terjadi secara optimum.

Kadang- kadang di tambahkan strai mikroorganisme yang dapat

mempercepat proses pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak

perlu, karena pada sampah sendiri telah cukup mengandung

mikroorganisme tersebut.

Bila pada sampah yang sedang di busukkan ini di tambahkan

lumpur dari air limbah akan di hasilkan kompos yang baik sekali.

Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2 hari sampai 6

minggu.

g) Hogfeeding ( sebagai makanan ternak)

Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa-sisa

sayuran, ampas pembuatan tapioka , ampas tahu dan sebagainya

dan diberikan kepada ternak sebagai makanannya.

h) Recyclingdengan cara ini di maksudkan untuk mengurangi jumlah

sampah, maka bagian-bagian sampah yang masih dapat di pakai /

digunakan, diambil lagi, misalnya: kertas- kertas, gelas-gelas,

logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini dapat

12

Page 13: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya: kertas karton,

plastic alat –alat dari gelas dan sebagainya.

Sangat berbahaya untuk kesehatan bila kertas-kertas dari tempat

sampah yang di kumpulkan kaum tuna wisma, di pergunakan

sebagai kantong pembungkus makanan. Karena itu sebaiknya

sampah-sampah dari kertas segera di bakar setelah di buang.

E. Pengaruh pengelolaan Sampah Terhadap Masyarakat dan lingkungan

Pengelolaan sampah di suatu daerah akan membawa pengaruh bagi

masyarakat maupun lingkungan dari daerah itu sendiri. Pengaruhnya tentu

saja ada yang positif dan ada yang juga negative

1. Pengaruh yang Baik

Penelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang

positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, seperti berikut:

1) Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun lahan semacam rawa-

rawa dan dataran rendah.

2) Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.

3) Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani

proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk

mencegah pangaruh buruk sampah tersebut pada ternak.

4) Pengelolaan sampah dapat menyebabkan berkurangnya tempat untuk

berkembang biak serangga atau binatang pengerat.

5) Menurut insidensi kasus penyakit menular yang erat hubungannya

dengan sampah.

13

Page 14: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

6) Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan

hidup masyarakat.

7) Keadaan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuan budaya

masyarakat.

8) Keadaan lingkungan yang baik akan menghemat pengeluaran dana

kesehatan suatu Negara sehingga dana itu dapat digunakan untuk

keperluan lain.

2. Pengaruh Negatif

Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan

pengaruh negative bagi kesehatan lingkungan, maupun bagi kehiduoan

sosial ekonomi dan budaya masyarakat, seperti berikut:

a. Pengaruh terhadap kesehatan

1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadikan sampah

sebagai tempat perkembangbiakan vektor penyakit, seperti lalat

atau tikus

2. Insidensi penyakit demam bardarah dengue akan meningkat

karena vektor pentakit hidup dan berkembang biak dalam sampah

kaleng ataupun ban bekas yang berisi air hujan.

3. Terjadinya kecelakaan akibat pembuangan sampah secara

sembarangan, misalnya luka akibat benda tajam seperti besi, kaca,

dan sebainya.

4. Gangguan psikosomatis, misalnya sesak nafas, insomnia, stres,

dan lain-lain.

14

Page 15: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

b. Pengaruh terhadap lingkungan

1. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap di pandang mata.

2. Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme akan

menghasilkan gas-gas tertentu yang akan menimbulkan bau

busuk.

3. Pembakaran sampah sdapat menimbulkan pencemaran udara

dan bahaya kebakaran yang lebih luas.

4. Pembuangan sampah kedalam saluran pembuangan air akan

menyebabkan aliran air terganggu dan saluran air menjadi

dangkal.

5. Apabila musim hujan datang, sampah akan menumpuk dapat

menyebabkan banjir dan mengakibatkan pencemaran pada

sumber air permukaan atau sumur dangkal.

6. Air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada fasilitas

masyarakat, seperti jalan, jembatan, dan saluran air.

c. Terhadap sosial ekonomi dan budaya masyarakat

1. Pengelolaan sampah yang kurang baik mencerminkan

keadaan sosial budaya masyarakat setempat.

2. Keadaan lingkungan yang kurang baik dan jorok, akan

menurunkan minat dan hasrat orang lain ( turis ) untuk datang

berkunjung kedaerah tersebut.

15

Page 16: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

3. Dapat menyebabkan terjadinya perselisihan antara penduduk

setempat dan pihak pengelola ( mis.,kasus TPA

Bantargebang, Bekasi ).

4. Angka kasus kesakitan meningkat dan mengurangi hak kerja

sehingga produktivitas masyarakat menurun.

5. Kegiatan perbaikan lingkungan yang rusak memerlukan dana

yang besar sehingga dana untuk sektor lain berkurang.

6. Penurunan pemasukan daerah ( devisa ) akibat penurunan

jumlah wisatawan yang diikuti dengan penurunan

penghasilan masyarakat setempat.

7. Penurunan mutu dan sumber daya alam sehingga mutu

produksi menurun dan tidak memiliki nilai ekonomis.

8. Penumpukan sampah dipinggir jalan menyebabkan

kemacetan lalulintas yang dapat menghambat kegiatan

transportasi barang dan jasa.

16

Page 17: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak

dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan dalam

suatu kegiatan manusia dan dibuang. Jadi apabila sampah ini tidak dikelola

dengan baik maka, sampah ini dapat menimbulkan banyak masalah

lingkungan dan kesehatan masyarakat. Misalnya dampak terhadap lingkungan

contohnya bau tidak sedap, apabila sampah berceceran maka akan merusak

penglihatan.dampak pada kesehatan contohnya menimbulkan penyakit kulit

dan juga diare. Oleh sebab itu, perlu diadakan pengelolaan sampah. Dengan

adanya pengelolaan sampah maka, sampah tidak hanya membawa dampak

negatif akan tetapi dapat membawa dampak positif, misalnya sampah plastic

dapat di daur ulang menjadi bahan dasar pembuatan gelas dari plastik, sisa

sisa-sisa makanan di jadikan makanan ternak dan sampah daun-daunan dapat

di jadikan pupuk kompos sehingga dapat bermanfaat bagi manusia.

Pengelolaan sampah ini tidak hanya tugas masyarakat sendiri akan tetapi

tugas pemerintah untuk menyediakan fasilitas maupun memberikan dukungan

kepada masyarakat, untuk menjadikan lingkungan yang bersih dan nyaman.

B. Saran

Penulis menyarankan agar setelah membaca makalah ini pembaca dapat

memahami isi dari makalah ini. Kami berharap setelah membaca makalah ini

dapat menjaga lingkungan sekitar agar terbebas dari sampah yang dapat

17

Page 18: Makalah Komunitas : Pengolahan Sampah

mengganggu kesehatan. Biasakan hidup bersih dan sehat, jangan membuang

sampah di sembarang tempat. Ingat kebersihan merupakan sebagian dari

iman.

18