makalah kelompok bioetik
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
![Page 1: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/1.jpg)
Pendahuluan
Seiring dengan berjalannya waktu, peradaban manusia terus berkembang.
Perubahan ini didorong oleh perkembangan pengetahuan manusia, karena dari waktu
ke waktu manusia pasti mengalami proses belajar. Perubahan terjadi dalam seluruh
sendi kehidupan. Salah satu contoh dari kehidupan manusia yang selalu berubah adalah
dunia kedokteran.
Perkembangan dunia kedokteran saat ini telah memasuki dunia baru. Banyak
ilmu yang telah ditemukan seperti pengobatan terhadap penyakit-penyakit baik itu
pengobatan secara tradisional maupun secara modern. Namun itu semua tidaklah
begitu berarti jika tidak adanya hubungan yang baik antara dokter dengan pasien. Maka
itu diperlukanlah pembelajaran bioetika bagi calon dokter sehingga dokter tidak hanya
mengobati pasien begitu saja tanpa adanya komunikasi yang baik antara dokter dengan
pasien.
![Page 2: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/2.jpg)
Isi
Etika berasal dari kata Yunani kuno yaitu ethos dalam bentuk tunggal yang
mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumput, kandang;
kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak (ta
etha) artinya adalah adat kebiasaan. Arti terakhir inilah menjadi latar belakang
terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles (384-322 SM). Jadi
jika kita membatasi diri pada asal-usul kata ini, maka “etika” berarti: ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam bahasa Indonesia pun
kata “ethos” cukup banyak dipakai, misalnya di dalam kombinasi “ethos kerja”, “ethos
profesi”, dan sebagainya.
Etika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan aspek-aspek moral perilaku
manusia. Beberapa membedakan antara etika dan moral. Etika berhubungan dengan
teori-teori, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip dasar pembenaran persepsi dan nilai-nilai,
sedangkan moral termasuk adat istiadat, dan perilaku normatif orang atau masyarakat.
Namun demikian, istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian, makna mereka
sekarang tumpang tindih dan mereka menjadi hampir sama.
Kedokteran etika dalam arti historis yang sempit mengacu kepada sekelompok
panduan, seperti sumpah Hipocrates, umumnya ditulis oleh dokter, tentang hubungan
ideal dokter kepada rekan-rekannya dan pasien-pasiennya. Medis etika dalam
pengertian modern mengacu pada penerapan secara umum dan prinsip-prinsip etik
dasar praktek klinis situasi, termasuk penelitian medis. Individu dari berbagai disiplin
dapat penulis prinsip-prinsip ini. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah telah
dimodifikasi etika biomedis yang mencakup prinsip-prinsip etika yang berkaitan dengan
semua cabang pengetahuan tentang kehidupan dan kesehatan. Dengan demikian,
ladang tidak secara langsung terkait dengan praktek kedokteran termasuk, seperti
perawat, farmasi, genetika, kerja sosial, psikologi, fisioterapi, terapi okupasi, terapi
wicara, dan sebagainya. Di samping itu, membahas masalah-masalah bioetika
administrasi medis, medis ekonomi, industri obat, epidemiologi, obat hukum,
pengobatan hewan, serta isu-isu lingkungan.
![Page 3: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengertian bioetika menurut F. Abel (1997) yaitu studi interdisiplin tentang
masalah-masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan biologi dan kedokteran, baik
dalam skala mikro, serta dampaknya pada masyarakat sistem nilai kini dan di masa yang
akan datang. Menurut McCullough (1994), bioetika adalah disiplin yang berkaitan
dengan moralitas pelayanan kesehatan, yang menyangkut dokter, pasien, institusi
pemberi pelayanan kesehatan, dan kebijakan pelayanan kesehatan. Bioetika sendiri
mempunyai kaidah dasar yang terdiri dari beneficence, non-maleficence, justice,
autonomy.
I. Beneficence
Beneficence mempunyai arti konotasi yaitu kebaikan kemurahan, kebaikan, dan
amal, dan sugestif dari altruisme, cinta, kemanusiaan, dan mempromosikan
kebaikan orang lain. Dalam bahasa awam, pengertian luas, tetapi masih dapat
dipahami secara lebih luas dalam teori etika, untuk memasukkan secara efektif
segala bentuk tindakan yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau
mempromosikan kebaikan orang lain. Bahasa suatu prinsip atau aturan kebaikan
mengacu pada pernyataan normatif kewajiban moral untuk bertindak untuk
kepentingan orang lain, membantu mereka untuk lebih penting mereka dan
kepentingan-kepentingan yang sah, sering dengan mencegah atau menghapus
kemungkinan kerugian. Banyak dimensi etika diterapkan muncul untuk
memasukkan permohonan untuk kebaikan dalam arti ini, bahkan jika hanya
secara implisit. Sedangkan kebaikan mengacu pada suatu tindakan dilakukan
untuk kepentingan orang lain, kebajikan moral mengacu pada sifat-sifat berharga
atau kebajikan-menjadi bersedia untuk bertindak untuk kepentingan orang lain.
Secara tradisional, tindakan kebaikan yang dilakukan dari kewajiban, tetapi
mereka juga dapat dilakukan dari non-obligatory, opsional cita-cita moral, yang
merupakan standar yang berasal dari moralitas aspirasi berjasa di mana individu
atau lembaga mengadopsi tujuan yang tidak berlaku untuk semua orang.
![Page 4: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/4.jpg)
Beneficence ada dua yaitu:
1. Beneficence umum
– melindungi & mempertahankan hak yang lain
– mencegah terjadi kerugian pada yang lain
– menghilangkan kondisi penyebab kerugian pada yang lain
2. B eneficence yang spesifik
– menolong orang cacat
– menyelamatkan orang dari bahaya
Prinsip Beneficence terdiri dari dua prinsip yaitu:
– P rinsip positive beneficence
• prevent evil or harm
• remove evil or harm
• do or promote good
– Prinsip balancing of utility / proportionality
• balancing of benefit and harm
– Prinsip of utility = balancing of cost-risk-benefit
1. cost benefit analysis:
• diperhitungkan dalam hitungan uang
2. cost effectiveness analysis:
• diperhitungkan bukan dalam uang
3. risk assessment
• probabilitas dan besarnya resiko
Hal-hal yang harus ada di beneficence:
• Mengutamakan altruisme
• Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
• Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibandingkan
keburukannya
• Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang
• Memaksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien
![Page 5: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/5.jpg)
• Meminimalisasi akibat buruk
• Kewajiban menolong pasien
• Memaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan
• Mengembangkan profesi secara terus-menerus
• Memberikan obat berkhasiat ampuh
• Menerapkan golden rule principle
Contoh: waktu tiba di UGD tidak ada dilakukan tindakan apapun dengan segera.
II. Non-Maleficence
Non Maleficence mengacu pada untuk tidak membahayakan, mengacu pada
tidak berniat atau mau membahayakan. Mungkin akan membantu untuk
memikirkan non-maleficence tidak hanya sebagai "untuk tidak membahayakan"
tetapi sebagai "tidak melakukan kejahatan" yang lebih dekat ke akar etimologis.
Prinsip non maleficence:
• primum non nocere
biasanya diterjemahkan sebagai "pertama, tidak membahayakan," sering
dianggap sebagai konsekuensi prinsip kebaikan. Dalam hal ini, saham
karakteristik yang sama kebaikan dianggap sebagai prinsip tengah.
Dipertimbangkan dalam dirinya sendiri, kadang-kadang ditafsirkan non
maleficence berarti bahwa jika seseorang tidak dapat berbuat baik tanpa
juga mengakibatkan kerugian, maka orang tidak boleh bertindak sama
sekali (dalam keadaan tertentu). Kesulitan dengan penafsiran rigorist ini,
bagaimanapun, adalah bahwa tindakan itu membuat hampir tidak
mungkin di dunia di mana bahkan tindakan yang terbaik mungkin
memiliki beberapa hasil berbahaya.
• above all do no harm
• satu continuum dengan beneficence
– not to inflict evil or harm
– prevent evil or harm
– remove evil or harm
![Page 6: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/6.jpg)
– do or promote good
Hal-hal yang harus ada di non maleficence yaitu:
• Menolong pasien emergensi
• Pasien dalam keadaan amat berbahaya (darurat) atau beresiko hilangnya
sesuatu yang penting (gawat)
• Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut
• Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
• Manfaat bagi pasien lebih banyak daripada kerugian dokter (hanya
mengalami resiko minimal
• Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien
• Tidak memandang pasien hanya sebagai objek
• Mengobati secara tidak proposional
• Tidak mencegah pasien dari bahaya
• Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian
• Tidak melindungi pasien dari serangan
• Tidak melakukan white collar crime dalam bidang
kesehatan/kerumahsakitan yang merugikan pihak pasien/ keluarganya
Contoh: Pasien anfal kembali setelah 3 jam dibiarkan di UGD dan keadaannya
malah makin memburuk, padahal dari serangan ke 2 sudah ada resiko untuk
serangan ulang yang lebih parah (karena tertulis riwayat jantung 6 bulan yang
lalu dirawat di Rumah Sakit tersebut)
III. Authonomy
Prinsip authonomy (self-determination) yaitu selalu menghormati pasien
sebagai manusia seutuhnya tidak membeda-bedakan yang memiliki hak,
marthabat, privasi, dan otonomi pasien menentukan sikap serta melindungi
kerahasiaanya.
![Page 7: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/7.jpg)
Menurut para ahli
1. Kant : otonomi kehendak = otonomi moral
2. kebebasan bertindak, memutuskan (memilih) dan menentukan diri sendiri Ø
kesadaran terbaik bagi dirinya
3. tanpa hambatan, paksaan atau campur-tangan pihak luar (heteronomi)
4. motivasi berdasar prinsip rasional atau self-legislation dari manusia
Prinsip authonomy sebagai berikut:
Self governance, liberty rights, individual
Kant : Tiap orang memiliki kapasitas untuk memutuskan nasibnya sendiri
Mills : kontrol sosial atas individu hanya sah apabila terpaksa untuk
melindungi hak orang lain
Hal-hal yang harus ada dalam autonomy:
Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat
pasien
Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan
Berterus terang
Menghargai privasi
Menjaga rahasia pasien
Menghargai rasionalitas pasien
![Page 8: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/8.jpg)
Informed consent
Membiarkan yang dewasa dan kopeten mengambil keputusan sendiri
Tidak meninetrevensi atau menghalangi autonomi pasien
Mencegah pihak lain ikut campur
Sabar menunggu pasien mengambil keputusan
Tidak berbohong
Menjaga hubungan (kontrak)
5. Justice
Justice adalah memberi perlakuan sama kepada pasien untuk kebahagiaan
pasien & umat manusia tanpa adanya perbedan bersifat SARA
Tujuan : Menjamin nilai tak berhingga dari setiap mahluk (pasien) yang berakal
budi (aspek sosial).
Memberi sumbangan relatif sama dengan kebutuhan mereka (kesamaan
sumbangan sesuai kebutuhan pasien)
. Menuntut pengorbanan mereka secara relatif sama dengan kemampuan mereka
(kesamaan beban sesuai dengan kemampuan pasien).
.
Hal-hal yang harus ada dalam justice:
Memberikan segala sesuatu secara universal
Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang
sama
Menghargai hak sehat pasien
Menghargai hak hukum pasien
![Page 9: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/9.jpg)
Menghargai hak orang lain
Menjaga kelompok rentan
Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA,status sosial,dll
Tidak melakukan penyalah gunaan
Memberikan kontribusi yang sama
Meminta partisipasi pasien
Kewajiban mendistribusikan keuntungan kerugian
Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat
Memberi beban yang merata
Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit
Bijak dalam makroalokasi
![Page 10: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/10.jpg)
Daftar pustaka
1. Gejala & penyebab stres. Diunduh dari www.e-smartschool.com, 14 Juni 2007.2. 8 Cara luar biasa mengatasi stres. Diunduh dari www.blogbintang.com,
September 2006.
3. Manajemen stres. Diunduh dari www.mail-archive.com, 27 April 2008.
4. Manajemen stres. Diunduh dari www.wordpress.com, 15 April 2008.
5. Manajemen pribadi. Diunduh dari www.mercubuanacenter.com, Agustus 2007.
6. Definisi manajemen waktu. Diunduh dari www.pdf-search-engine.com, Mei 2007.
7. Manajemen waktu. Diunduh dari www.blogspot.com, Februari 2008.
8. Manajemen pribadi. Diunduh dari www.scribd.com, April 2006.
![Page 11: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/11.jpg)
Anggota Kelompok C5 :1. Budi Irawan / 10-2009-0192. Samuel Saman / 10-2009-3. Yohanna / 10-2009-083
4. Alessandrasesha Santoso / 10-2009-1155. Sisilia / 10-2009-179
6. Moranita Claudia Siahaan / 10-2009-179 7. Christian S. Keimarak / 10-2009-211
8. Hanna Karmila / 10-2009-243
![Page 12: MAKALAH KELOMPOK bioetik](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081809/55cf9c83550346d033aa148d/html5/thumbnails/12.jpg)
9. Muhammad Izzatul Naim / 10-2009-27510. Siti Noraishah / 10-2009-307
11. Novika Neovansie Gabriel