makalah kelompok bioetik

15
Pendahuluan Seiring dengan berjalannya waktu, peradaban manusia terus berkembang. Perubahan ini didorong oleh perkembangan pengetahuan manusia, karena dari waktu ke waktu manusia pasti mengalami proses belajar. Perubahan terjadi dalam seluruh sendi kehidupan. Salah satu contoh dari kehidupan manusia yang selalu berubah adalah dunia kedokteran. Perkembangan dunia kedokteran saat ini telah memasuki dunia baru. Banyak ilmu yang telah ditemukan seperti pengobatan terhadap penyakit-penyakit baik itu pengobatan secara tradisional maupun secara modern. Namun itu semua tidaklah begitu berarti jika tidak adanya hubungan yang baik antara dokter dengan pasien. Maka itu diperlukanlah pembelajaran bioetika bagi calon dokter sehingga dokter tidak hanya mengobati pasien begitu saja tanpa adanya komunikasi yang baik antara dokter dengan pasien.

Upload: hannahohoho

Post on 02-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Pendahuluan

Seiring dengan berjalannya waktu, peradaban manusia terus berkembang.

Perubahan ini didorong oleh perkembangan pengetahuan manusia, karena dari waktu

ke waktu manusia pasti mengalami proses belajar. Perubahan terjadi dalam seluruh

sendi kehidupan. Salah satu contoh dari kehidupan manusia yang selalu berubah adalah

dunia kedokteran.

Perkembangan dunia kedokteran saat ini telah memasuki dunia baru. Banyak

ilmu yang telah ditemukan seperti pengobatan terhadap penyakit-penyakit baik itu

pengobatan secara tradisional maupun secara modern. Namun itu semua tidaklah

begitu berarti jika tidak adanya hubungan yang baik antara dokter dengan pasien. Maka

itu diperlukanlah pembelajaran bioetika bagi calon dokter sehingga dokter tidak hanya

mengobati pasien begitu saja tanpa adanya komunikasi yang baik antara dokter dengan

pasien.

Page 2: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Isi

Etika berasal dari kata Yunani kuno yaitu ethos dalam bentuk tunggal yang

mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumput, kandang;

kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak (ta

etha) artinya adalah adat kebiasaan. Arti terakhir inilah menjadi latar belakang

terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles (384-322 SM). Jadi

jika kita membatasi diri pada asal-usul kata ini, maka “etika” berarti: ilmu tentang apa

yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam bahasa Indonesia pun

kata “ethos” cukup banyak dipakai, misalnya di dalam kombinasi “ethos kerja”, “ethos

profesi”, dan sebagainya.

Etika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan aspek-aspek moral perilaku

manusia. Beberapa membedakan antara etika dan moral. Etika berhubungan dengan

teori-teori, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip dasar pembenaran persepsi dan nilai-nilai,

sedangkan moral termasuk adat istiadat, dan perilaku normatif orang atau masyarakat.

Namun demikian, istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian, makna mereka

sekarang tumpang tindih dan mereka menjadi hampir sama.

Kedokteran etika dalam arti historis yang sempit mengacu kepada sekelompok

panduan, seperti sumpah Hipocrates, umumnya ditulis oleh dokter, tentang hubungan

ideal dokter kepada rekan-rekannya dan pasien-pasiennya. Medis etika dalam

pengertian modern mengacu pada penerapan secara umum dan prinsip-prinsip etik

dasar praktek klinis situasi, termasuk penelitian medis. Individu dari berbagai disiplin

dapat penulis prinsip-prinsip ini. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah telah

dimodifikasi etika biomedis yang mencakup prinsip-prinsip etika yang berkaitan dengan

semua cabang pengetahuan tentang kehidupan dan kesehatan. Dengan demikian,

ladang tidak secara langsung terkait dengan praktek kedokteran termasuk, seperti

perawat, farmasi, genetika, kerja sosial, psikologi, fisioterapi, terapi okupasi, terapi

wicara, dan sebagainya. Di samping itu, membahas masalah-masalah bioetika

administrasi medis, medis ekonomi, industri obat, epidemiologi, obat hukum,

pengobatan hewan, serta isu-isu lingkungan.

Page 3: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Pengertian bioetika menurut F. Abel (1997) yaitu studi interdisiplin tentang

masalah-masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan biologi dan kedokteran, baik

dalam skala mikro, serta dampaknya pada masyarakat sistem nilai kini dan di masa yang

akan datang. Menurut McCullough (1994), bioetika adalah disiplin yang berkaitan

dengan moralitas pelayanan kesehatan, yang menyangkut dokter, pasien, institusi

pemberi pelayanan kesehatan, dan kebijakan pelayanan kesehatan. Bioetika sendiri

mempunyai kaidah dasar yang terdiri dari beneficence, non-maleficence, justice,

autonomy.

I. Beneficence

Beneficence mempunyai arti konotasi yaitu kebaikan kemurahan, kebaikan, dan

amal, dan sugestif dari altruisme, cinta, kemanusiaan, dan mempromosikan

kebaikan orang lain. Dalam bahasa awam, pengertian luas, tetapi masih dapat

dipahami secara lebih luas dalam teori etika, untuk memasukkan secara efektif

segala bentuk tindakan yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau

mempromosikan kebaikan orang lain. Bahasa suatu prinsip atau aturan kebaikan

mengacu pada pernyataan normatif kewajiban moral untuk bertindak untuk

kepentingan orang lain, membantu mereka untuk lebih penting mereka dan

kepentingan-kepentingan yang sah, sering dengan mencegah atau menghapus

kemungkinan kerugian. Banyak dimensi etika diterapkan muncul untuk

memasukkan permohonan untuk kebaikan dalam arti ini, bahkan jika hanya

secara implisit. Sedangkan kebaikan mengacu pada suatu tindakan dilakukan

untuk kepentingan orang lain, kebajikan moral mengacu pada sifat-sifat berharga

atau kebajikan-menjadi bersedia untuk bertindak untuk kepentingan orang lain.

Secara tradisional, tindakan kebaikan yang dilakukan dari kewajiban, tetapi

mereka juga dapat dilakukan dari non-obligatory, opsional cita-cita moral, yang

merupakan standar yang berasal dari moralitas aspirasi berjasa di mana individu

atau lembaga mengadopsi tujuan yang tidak berlaku untuk semua orang.

Page 4: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Beneficence ada dua yaitu:

1. Beneficence umum

– melindungi & mempertahankan hak yang lain

– mencegah terjadi kerugian pada yang lain

– menghilangkan kondisi penyebab kerugian pada yang lain

2. B eneficence yang spesifik

– menolong orang cacat

– menyelamatkan orang dari bahaya

Prinsip Beneficence terdiri dari dua prinsip yaitu:

– P rinsip positive beneficence

• prevent evil or harm

• remove evil or harm

• do or promote good

– Prinsip balancing of utility / proportionality

• balancing of benefit and harm

– Prinsip of utility = balancing of cost-risk-benefit

1. cost benefit analysis:

• diperhitungkan dalam hitungan uang

2. cost effectiveness analysis:

• diperhitungkan bukan dalam uang

3. risk assessment

• probabilitas dan besarnya resiko

Hal-hal yang harus ada di beneficence:

• Mengutamakan altruisme

• Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia

• Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibandingkan

keburukannya

• Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang

• Memaksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien

Page 5: MAKALAH KELOMPOK bioetik

• Meminimalisasi akibat buruk

• Kewajiban menolong pasien

• Memaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan

• Mengembangkan profesi secara terus-menerus

• Memberikan obat berkhasiat ampuh

• Menerapkan golden rule principle

Contoh: waktu tiba di UGD tidak ada dilakukan tindakan apapun dengan segera.

II. Non-Maleficence

Non Maleficence mengacu pada untuk tidak membahayakan, mengacu pada

tidak berniat atau mau membahayakan. Mungkin akan membantu untuk

memikirkan non-maleficence tidak hanya sebagai "untuk tidak membahayakan"

tetapi sebagai "tidak melakukan kejahatan" yang lebih dekat ke akar etimologis.

Prinsip non maleficence:

• primum non nocere

biasanya diterjemahkan sebagai "pertama, tidak membahayakan," sering

dianggap sebagai konsekuensi prinsip kebaikan. Dalam hal ini, saham

karakteristik yang sama kebaikan dianggap sebagai prinsip tengah.

Dipertimbangkan dalam dirinya sendiri, kadang-kadang ditafsirkan non

maleficence berarti bahwa jika seseorang tidak dapat berbuat baik tanpa

juga mengakibatkan kerugian, maka orang tidak boleh bertindak sama

sekali (dalam keadaan tertentu). Kesulitan dengan penafsiran rigorist ini,

bagaimanapun, adalah bahwa tindakan itu membuat hampir tidak

mungkin di dunia di mana bahkan tindakan yang terbaik mungkin

memiliki beberapa hasil berbahaya.

• above all do no harm

• satu continuum dengan beneficence

– not to inflict evil or harm

– prevent evil or harm

– remove evil or harm

Page 6: MAKALAH KELOMPOK bioetik

– do or promote good

Hal-hal yang harus ada di non maleficence yaitu:

• Menolong pasien emergensi

• Pasien dalam keadaan amat berbahaya (darurat) atau beresiko hilangnya

sesuatu yang penting (gawat)

• Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut

• Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif

• Manfaat bagi pasien lebih banyak daripada kerugian dokter (hanya

mengalami resiko minimal

• Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien

• Tidak memandang pasien hanya sebagai objek

• Mengobati secara tidak proposional

• Tidak mencegah pasien dari bahaya

• Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian

• Tidak melindungi pasien dari serangan

• Tidak melakukan white collar crime dalam bidang

kesehatan/kerumahsakitan yang merugikan pihak pasien/ keluarganya

Contoh: Pasien anfal kembali setelah 3 jam dibiarkan di UGD dan keadaannya

malah makin memburuk, padahal dari serangan ke 2 sudah ada resiko untuk

serangan ulang yang lebih parah (karena tertulis riwayat jantung 6 bulan yang

lalu dirawat di Rumah Sakit tersebut)

III. Authonomy

Prinsip authonomy (self-determination) yaitu selalu menghormati pasien

sebagai manusia seutuhnya tidak membeda-bedakan yang memiliki hak,

marthabat, privasi, dan otonomi pasien menentukan sikap serta melindungi

kerahasiaanya.

Page 7: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Menurut para ahli

1. Kant : otonomi kehendak = otonomi moral

2. kebebasan bertindak, memutuskan (memilih) dan menentukan diri sendiri Ø

kesadaran terbaik bagi dirinya

3. tanpa hambatan, paksaan atau campur-tangan pihak luar (heteronomi)

4. motivasi berdasar prinsip rasional atau self-legislation dari manusia

Prinsip authonomy sebagai berikut:

Self governance, liberty rights, individual

Kant : Tiap orang memiliki kapasitas untuk memutuskan nasibnya sendiri

Mills : kontrol sosial atas individu hanya sah apabila terpaksa untuk

melindungi hak orang lain

Hal-hal yang harus ada dalam autonomy:

Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat

pasien

Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan

Berterus terang

Menghargai privasi

Menjaga rahasia pasien

Menghargai rasionalitas pasien

Page 8: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Informed consent

Membiarkan yang dewasa dan kopeten mengambil keputusan sendiri

Tidak meninetrevensi atau menghalangi autonomi pasien

Mencegah pihak lain ikut campur

Sabar menunggu pasien mengambil keputusan

Tidak berbohong

Menjaga hubungan (kontrak)

5. Justice

Justice adalah memberi perlakuan sama kepada pasien untuk kebahagiaan

pasien & umat manusia tanpa adanya perbedan bersifat SARA

Tujuan : Menjamin nilai tak berhingga dari setiap mahluk (pasien) yang berakal

budi (aspek sosial).

Memberi sumbangan relatif sama dengan kebutuhan mereka (kesamaan

sumbangan sesuai kebutuhan pasien)

. Menuntut pengorbanan mereka secara relatif sama dengan kemampuan mereka

(kesamaan beban sesuai dengan kemampuan pasien).

.

Hal-hal yang harus ada dalam justice:

Memberikan segala sesuatu secara universal

Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan

Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang

sama

Menghargai hak sehat pasien

Menghargai hak hukum pasien

Page 9: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Menghargai hak orang lain

Menjaga kelompok rentan

Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA,status sosial,dll

Tidak melakukan penyalah gunaan

Memberikan kontribusi yang sama

Meminta partisipasi pasien

Kewajiban mendistribusikan keuntungan kerugian

Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat

Memberi beban yang merata

Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit

Bijak dalam makroalokasi

Page 10: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Daftar pustaka

1. Gejala & penyebab stres. Diunduh dari www.e-smartschool.com, 14 Juni 2007.2. 8 Cara luar biasa mengatasi stres. Diunduh dari www.blogbintang.com,

September 2006.

3. Manajemen stres. Diunduh dari www.mail-archive.com, 27 April 2008.

4. Manajemen stres. Diunduh dari www.wordpress.com, 15 April 2008.

5. Manajemen pribadi. Diunduh dari www.mercubuanacenter.com, Agustus 2007.

6. Definisi manajemen waktu. Diunduh dari www.pdf-search-engine.com, Mei 2007.

7. Manajemen waktu. Diunduh dari www.blogspot.com, Februari 2008.

8. Manajemen pribadi. Diunduh dari www.scribd.com, April 2006.

Page 11: MAKALAH KELOMPOK bioetik

Anggota Kelompok C5 :1. Budi Irawan / 10-2009-0192. Samuel Saman / 10-2009-3. Yohanna / 10-2009-083

4. Alessandrasesha Santoso / 10-2009-1155. Sisilia / 10-2009-179

6. Moranita Claudia Siahaan / 10-2009-179 7. Christian S. Keimarak / 10-2009-211

8. Hanna Karmila / 10-2009-243

Page 12: MAKALAH KELOMPOK bioetik

9. Muhammad Izzatul Naim / 10-2009-27510. Siti Noraishah / 10-2009-307

11. Novika Neovansie Gabriel