makalah kanker saraf (neuroblastoma)
DESCRIPTION
kanker saraf pada anakTRANSCRIPT
![Page 1: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering
ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bias tumbuh
diberbagai tubuh. Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk
sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi
tubuh involunter/diluar kehendak dengan cara meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan
merangsang hormon tertentu).
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di
perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening,
hati, tulang dan sumsum tulang.
Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5
tahun. Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100.000 orang dan agak
lebih sering menyerang laki-laki.
B. Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang
lebih mendalam tentang kanker khususnya tentang kanker saraf
(Neuroblastoma).
C. RumusanMasalah
Mengetahui definisi kanker saraf (Neuroblastoma)
Mengetahui etiologi kanker saraf (neuroblastoma)
Mengetahui patofisiologi kanker saraf (neuroblastoma)
Mengetahui gejala klinis kanker saraf (neuroblastoma)
Mengetahui penegakan diagnosis kanker saraf (neuroblastoma)
Mengetahui imunodiagnostik kanker saraf (neuroblastoma)
1
![Page 2: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/2.jpg)
Mengetahui terapi kanker saraf (neuroblastoma)
Mengetahui imunoterapi kanker saraf (neuroblastoma)
D. Manfaat Makalah
Makalah ini memberi manfaat bagi pembaca secara luas mengenai
materi kanker saraf (neuroblastoma), yang diantaranya mengenai asal
mula, Gangguan fungsi tubuh, Gejala klinis, Diagnosis umum dan
penegakannya, diagnostik imunologi/serologi, maupun terapi
penyembuhan kanker saraf (neuroblastoma). Sehingga, pembaca
mengenal luas mengenai kanker saraf (neuroblastoma).
2
![Page 3: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
ISI
A. Definisi Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering
ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di
berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk
sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi
tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan
merangsang hormon tertentu).
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di
perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening,
hati, tulang dan sumsum tulang.
Neuroblastoma adalah tumor ganas yang terjadi pada system
persarafan yang berasal dari sel-sel saraf yang terdapat pada medula
adrenal dan system saraf simpatik (Sumadi. 2001).
Neuroblastoma adalah sel kanker yang berkembang dari sel-sel saraf
yang ditemukan di beberapa daerah tubuh. Neuroblastoma paling sering
muncul di sekitar kelenjar adrenal, yang memiliki asal-usul yang sama
dengan sel saraf dan ginjal. Namun, neuroblastoma juga dapat
berkembang di daerah lain dari perut dan di leher, dada dan panggul, di
mana terdapat sel saraf .
B. Etiologi Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor
keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.
Secara umum, kanker diawali dengan mutasi genetik yang
memungkinkan normal, sel-sel sehat untuk terus tumbuh tanpa
menanggapi sinyal untuk berhenti, Sel-sel kanker tumbuh dan
3
![Page 4: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/4.jpg)
berkembang biak di luar kendali. Sel-sel yang abnormal terakumulasi
membentuk suatu massa (tumor). Sel-sel kanker dapat menginvasi
jaringan terdekat merupakan awal dari pemmbentukan tumor dan
menyebar di tempat lain dalam tubuh (metastasis).
Neuroblastoma dimulai pada neuroblasts - sel saraf janin yang belum
matang membuat sebagai bagian dari proses perkembangannya. Sebagai
janin yang sudah matang, neuroblasts akhirnya berubah menjadi sel-sel
saraf dan sel-sel tersebut akan membentuk kelenjar adrenal.
Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi genetik awal yang
mengarah ke neuroblastoma.
C. Patofisiologi Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Sel-sel kanker yang berasal dari medula adrenal dan system saraf
simpatik berploriferasi, menekan jaringan sekitarnya, kemudian
menginfasi sel-sel normal disekitarnya.
Tahap-tahap pada neuroblastoma:
o Tahap I : tumor terlokalisasi pada daerah asal tumor, nodus limfe
belum terkna.
o Tahap II : tumor unilateral, nodus limfe belum terkena.
o Tahap III : tumor menginfiltrasi kearaah tengah, tumor unilateral
dengan terkenanya nodus limfe, tumor mengenai seluruh nodus
limfe.
o Tahap IV : tumor menginvasi nodus limfelebih jauh, mengenai
tulang sumsum tulang, hati dan organ lain.
o Tahap IV-S : tumor dengan cirri tahap I atau II tetapi dngan
metastase pada hati, sumsum tulang atau kulit.simpatis.
Neuroblastoma berasal dari sel Krista neuralis system saraf dan karena
itu dapat timbul dimanapun dari fossa kranialis sampai koksik. Secara
histologis, Neuroblastoma terdiri atas sel bulat kecil dengan granula yang
banyak.
4
![Page 5: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/5.jpg)
D. Gejala Klinis Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini
berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari
sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak,
dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah,
mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya.
Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh
dan nyeri perut. Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran
tumor:
1) Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menyebabkan nyeri
tulang
2) Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:
Berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia
Berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak mudah
mengalami memar
Berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan
terhadap infeksi
3) Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya
benjolan- benjolan di kulit
4) Kanker yang telah menyebar ke paru-paru bisa menyebabkan
gangguan pernafasan
5) Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis bisa menyebabkan
kelemahan pada lengan dan tungkai.
Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya
epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan
terjadinya kecemasan).Gejala lainnya yang mungkin ditemukan :
Kulitnya pucat
Di sekeliling mata tampak lingkaran hitam
5
![Page 6: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/6.jpg)
Kelelahan menahun, kelelahan yang berlebihan berlangsung
selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
Diare
Rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung selama berminggu-
minggu atau berbulan-bulan
Keringat berlebihan
Gerakan mata yang tak terkendali
E. Penegakkan Diagnosis Kanker Saraf (Neuroblastoma)
1. CT scan untuk mengetahui keadaan tulang pada tengkorak, leher,
dada, dan abdomen.
2. Punksi sumsum tulang untuk mengetahui lokasi tumor atau metastase
tumor.
3. Analisa urine untuk mengetahui adanya vanillylmandelic aci (VMA).
Homovillic acid (HVA),dapomine, norepinephrin.
4. Analisa kromosom untuk mengetahui adanya gen N-myc
5. Meninngkatkan ferritin, neuron-specific enolase (NSE), gangnoside
(GD2).
Tes-tes dan prosedur-prosedur berikut mungkin digunakan untuk
menentukan stadium:
a. Aspirasi dan biopsi sumsum tulang: Pengangkatan sepotong kecil dari
tulang, sumsum tulang, dan darah dengan memasukan jarum kedalam
tulang pinggul atau tulang dada. Pathologist (ahli patologi) melihat
keduanya sample-sample tulang dan sumsum tulang dibawah mikroskop
untuk mencari tanda-tanda dari kanker.
b. Biopsi nodul limfa: Pengangkatan seluruh atau sebagaian dari nodul limfa.
Pathologist melihat jaringan dibawah mikroskop untuk mencari sel-sel
kanker. Salah satu dari tipe-tipe biopsi berikut mungkin dilakukan:
Excisional biopsy: Pengangkatan seluruh nodul limfa.
Incisional biopsy atau core biopsy: Pengangkatan sebagian nodul
limfa menggunakan jarum yang lebar.
6
![Page 7: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/7.jpg)
Biopsi jarum atau aspirasi jarum halus: Pengangkatan sample
jaringan atau cairan dari nodul limfa menggunakan jarum yang tipis.
c. CT scan (CAT scan): Prosedur yang membuat rentetan dari gambar-
gambar detil dari area-area didalam tubuh, diambil dari sudut-sudut yang
berbeda. Gambar-gambar dibuat oleh komputer yang dihubungkan pada
mesin x-ray. Dye (zat pewarna) mungkin disuntikan kedalam vena atau
ditelan untuk membantu organ-organ atau jaringan-jaringan nampak lebih
jelas. Prosedur ini juga disebut computed tomography, computerized
tomography, atau computerized axial tomography.
d. MRI (magnetic resonance imaging): Prosedur yang menggunakan magnet,
gelombang-gelombang radio, dan komputer untuk membuat rentetan dari
gambar-gambar detil dari area-area didalam tubuh. Prosedur ini juga
disebut nuclear magnetic resonance imaging (NMRI).
e. X-rays dari dada, tulang-tulang, dan perut: X-ray adalah tipe dari sorotan
energi yang dapat menembus tubuh dan keatas film, membuat gambaran
dari area-area didalam tubuh.
f. Pemeriksaan Ultrasound: Prosedur dimana gelombang-gelombang suara
bertenaga tinggi (ultrasound) dipantulkan dari jaringan-jaringan atau
organ-organ internal dan membuat gema-gema (echoes). Gema-gema
membentuk gambar dari jaringan-jaringan tubuh yang disebut sonogram.
Radionuclide scan: Prosedur untuk menemukan area-area dalam
tubuh dimana sel-sel, seperti sel-sel kanker, membelah secara cepat.
Jumlah yang sangat kecil dari materi radioaktif ditelan atau
disuntikan kedalam vena dan berjalan melalui aliran darah. Materi
radioaktif berkumpul didalam tulang-tulang atau jaringan-jaringan
lain dan dideteksi oleh alat pengukur radiasi.
F. Imunodiagnostik Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Imunodiagnosis tumor saraf (neuroblastoma) dapat dilakukan dengan
immunohistochemical. Ini merupakan tes konfirmasi untuk menentukan
neuroblastoma. Spesimen biopsi sumsum tulang diwarnai dengan antibodi
yang diperoleh secara komersial dengan teknik pengambilan antigen yang
7
![Page 8: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/8.jpg)
berbeda. Untuk spesimen biopsi sumsum tulang, ITC (isolated tumor
cells) didefinisikan sebagai sel tunggal atau kelompok kecil sel (biasanya
<5 sel keseluruhan) dengan reaktivitas sitoplasma dan membran yang kuat
dengan antibodi yang menarik dan kurang reaktivitas dalam inti. penanda
imunohistokimia dievaluasi, β-catenin menunjukkan sensitivitas terbesar
untuk mengidentifikasi ITC di sumsum tulang dan menunjukkan
reaktivitas dalam sampel tumor primer. Kehadiran ITC diidentifikasi
dengan analisis imunohistokimia dapat memprediksi ketahanan penyakit
tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan ketahanan hidup
secara keseluruhan. β-catenin merupakan sebagai penanda
imunohistokimia sensitif neuroblastoma primer dan metastasis.
G. Terapi Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Ada tipe-tipe perawatan yang berbeda untuk pasien-pasien dengan
kanker saraf (neuroblastoma). Tipe-tipe perawatan yang berbeda tersedia
untuk pasien-pasien dengan kanker saraf (neuroblastoma). Beberapa
perawatan-perawatan adalah standar (perawatan yang digunakan sekarang
ini), dan beberapa sedang diuji pada percobaan-percobaan klinik.
Percobaan klinik perawatan adalah studi penelitian yang dimaksudkan
untuk membantu memperbaiki perawatan-perawatan sekarang ini atau
memperoleh informasi pada perawatan-perawatan baru untuk pasien-
pasien dengan kanker. Ketika percobaan-percobaan klinik menunjukan
bahwa perawatan baru adalah lebih baik daripada perawatan standar,
perawatan baru mungkin menjadi perawatan standar. Pasien-pasien
mungkin ingin untuk berpikir tentang mengambil bagian pada percobaan
klinik. Beberapa percobaan-percobaan klinik adalah terbuka hanya pada
pasien-pasien yang masih belum memulai perawatan. Tiga tipe-tipe dari
perawatan standar yang digunakan:
Terapi Radiasi
Terapi radiasi adalah perawatan kanker yang menggunakan x-rays
bertenaga tinggi atau tipe-tipe lain dari radiasi untuk membasmi sel-
8
![Page 9: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/9.jpg)
sel kanker. Ada dua tipe dari terapi radiasi. Terapi radiasi eksternal
menggunakan mesin diluar tubuh untuk mengirim radiasi menuju
kanker. Terapi radiasi internal menggunakan unsur-unsur radioaktif
yang disegel dalam jarum-jarum, biji-biji, kawat-kawat, atau kateter-
kateter yang ditempatkan secara langsung kedalam atau dekat kanker.
Cara terapi radiasi diberikan tergantung pada tipe dan stadium dari
kanker yang sedang dirawat.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah perawatan kanker yang menggunakan obat-
obat untuk menghentikan pertumbuhan dari sel-sel kanker, dengan
membasmi sel-sel atau dengan menghentikan sel-sel untk membelah.
Ketika kemoterapi diambil dengan mulut atau disuntikan kedalam
vena atau otot, obat memasuki aliran darah dan dapat mencapai sel-sel
kanker diseluruh tubuh (kemoterapi sistemik). Jika kemoterapi
ditempatkan secara langsung kedalam kolom tulang belakang (spinal
column), organ, atau rongga tubuh seperti perut (abdomen), obat-obat
sebagian besar mempengaruhi sel-sel kanker pada area-area itu
(kemoterapi regional). Cara kemoterapi diberikan tergantung pada tipe
dan stadium dari kanker yang sedang dirawat.
Operasi
Operasi biasanya digunakan untuk merawat neuroblastoma.
Tergantung pada dimana tumornya dan apakah ia telah menyebar,
sebanyak mungkin tumor akan dikeluarkan. Jika tumor tidak dapat
dikeluarkan, sebagai gantinya biopsi mungkin dilakukan.
H. Imunoterapi
Antibodi monoklonal
9
![Page 10: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/10.jpg)
Monoclonal antibody therapy menggunakan antibodi-antibodi
yang dibuat di laboratorium, dari tipe tunggal dari sel sistem imun.
Antibodi-antibodi ini dapat mengidentifikasi senyawa-senyawa pada
sel-sel kanker atau senyawa-senyawa normal yang mungkin
membantu sel-sel kanker tumbuh. Antibodi-antibodi melekat pada
senyawa-senyawa dan membunuh sel-sel kanker, menghalangi
pertumbuhan mereka, atau menahan mereka menyebar. Monoclonal
antibodies diberikan dengan infusi. Mereka mungkin digunakan
sendirian atau untuk mengantar obat-obat, racun-racun, atau meteri
radioaktif secara langsung ke sel-sel kanker.
10
![Page 11: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/11.jpg)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Neuroblastoma merupakan kanker yang banyak menyerang anak-
anak. Kanker ini bias tumbuh di berbagai bagian tubuh.
Imunodiagnosis tumor saraf (neuroblastoma) dapat dilakukan
dengan immunohistochemical yaitu merupakan tes konfirmasi untuk
menentukan neuroblastoma.
Imunoterapi untuk tumor saraf dapat menggunakan terapi antibodi
monoklonal.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa bermanfaat dalam menambah wawasan
pembaca tentang kanker saraf yang banyak terjadi pada anak-anak.
Kekurang-kekurangan dalam penulisan makalah ini semoga dapat
diperbaiki lagi untuk perbaikan kedepannya.
11
![Page 12: Makalah Kanker Saraf (Neuroblastoma)](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082315/55cf8fbc550346703b9f3f42/html5/thumbnails/12.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka : Evaluasi Pembuatan l31I-MIBG
Radiofarmaka Diagnosa dan Terapi Neuroblastoma.
Jurnal : Detection of Isolated Tumor Cells in Neuroblastoma by Immunohistochemical Analysis in Bone Marrow Biopsy Specimens Improved Detection With Use of β-Catenin
http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780
http://www.mayoclinic.com/health/neuroblastoma/DS00780/DSECTION=causes
http://medicastore.com/penyakit/949/Neuroblastoma.html
12