makalah kajian ayat

Upload: m-candra-mulyawan

Post on 02-Mar-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bismillahirahmanirahuim, Salawat serta salam bagi Nabi yang mu'jizatnya Al Qur'an, imam (pemimpin)nya Al Qur'an, akhlaq (budi pekerti)nya Al Qur'an, dan penghias dadanya, cahaya hatinya juga penghilang kesedihannya adalah Al Qur'an: Nabi Muhammad bin Abdullah, dan keluarganya serta para sahabatnya, yang beriman dengannya, mendukung dan membantunya, serta mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya, mereka adalah orang-orang yang beruntung, dan seluruh orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.

TRANSCRIPT

  • MAKALAH KAJIAN AYATSURAH AN-NABA

    TUTORIAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAMUNIVERSITAS PENDIDIDKAN INDONESIA

    Disusun oleh

    Muhamad Candra Mulyawan (1307334)Sutarno (1305964)

    FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

    JURUSAN PEND.SENI RUPA

  • MUQODDIMAH

    Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitabAllah swt dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizkiyang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terangterangan,mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.Agar Allah swt menyempurnakan kepada mereka pahala mereka danmenambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah swtMaha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS Fathiir 35:29-30)

    Salawat serta salam bagi Nabi yang mu'jizatnya Al Qur'an, imam (pemimpin)nya AlQur'an, akhlaq (budi pekerti)nya Al Qur'an, dan penghias dadanya, cahaya hatinya jugapenghilang kesedihannya adalah Al Qur'an: Nabi Muhammad bin Abdullah, dankeluarganya serta para sahabatnya, yang beriman dengannya, mendukung danmembantunya, serta mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya, mereka adalahorang-orang yang beruntung, dan seluruh orang yang mengikuti mereka dengan baikhingga hari kiamat.

    Amma ba'du:Rabb (Tuhan) kita telah memberikan kemuliaan kepada kita --sebagai kaum Muslimin--dengan menganugerahkan kitab suci yang terbaik yang diturunkan kepada manusia.Rabb kita juga, telah memuliakan kita dengan mengutus nabi yang terbaik yang pernahdiutus kepada manusia. Sesuai firman Allah SWT:

    "Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnyaterdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?"(Al Anbiyaa: 10).Kitalah, kaum muslimin, satu-satunya umat yang memeliki manuskrip langit yang palingautentik, yang mengandung firman-firman Allah SWT yang terakhir, yang diberikanuntuk menjadi petunjuk bagi umat manusia. Dan anugerah itu terus terpelihara dariperubahan dan pemalsuan kata maupun makna. Karena Allah SWT. telah menjaminuntuk memeliharanya, dan tidak dibebankan tugas itu kepada siapapun dari sekalianmakhluk-Nya:

    "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Al Hijr: 9).Al Qur'an adalah kitab Ilahi seratus persen:

    "(Inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secaraterperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu."(Huud: 1)

  • "Dan sesungguhnya Al Qur'an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datangkepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yangditurunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji." ( Fush-shilat: 41-42)Tidak ada di dunia ini, suatu kitab, baik itu kitab agama atau kitab biasa, yang terjagadari perubahan dan pemalsuan, kecuali Al Qur'an. Tidak ada seorangpun yang dapatmenambah atau mengurangi satu hurup-pun darinya.

    (Dr. Yusuf al Qaradhawi, Berinteraksi Dengan Al-Quran)

  • BERITA BESAR

    Ini adalah ungkapan pertama dalam Alquran yang senantiasa muncul padasetiap awal surah kecuali satu (surah Al-Taubah). Konon seluruh esensi Quranterkandung dalam ungkapan ini. Kata dengan nama mengindikasikan sesuatu yangmustahil untuk disebutkan atau dideskripsikan, yakni Allah, dan penciptaan iniseluruhnya dengan nama Allah.

    Sebutan Maha Pengasih dan Maha Penyayang berasal dari akar kata bahasa Arabyang sama. Maha Pengasih mengindikasikan kemurahan hati dan belas kasih yangberlaku umum untuk semua makhluk tanpa ada diskriminasi, sedangkan MahaPenyayang mengindikasikan kemurahan hati yang khusus diberikan kepada merekayang menyerahkan diri kepada Wujud Tunggal Yang Mahatinggi.

    An-Nabaa'

    001. (Tentang apakah) mengenai apakah (mereka saling bertanya-tanya?) yakni orang-orang Quraisy sebagian di antaramereka bertanya-tanya kepada sebagian yang lainnya.

    002. (Tentang berita yang besar) ayat ini merupakan penjelasan bagi sesuatu yangdipertanyakan mereka itu. SedangkanIstifham atau kata tanya pada ayat yang pertama tadi mengandung makna yangmengagungkannya. Hal yang dimaksud adalahAlquran yang disampaikan oleh Nabi saw. yang di dalamnya terkandung beritamengenai adanya hari berbangkit dan hal-hallainnya.

    003. (Yang mereka perselisihkan tentang ini) orang-orang yang berimanmempercayainya, sedangkan orang-orang kafirmengingkarinya.

  • 004. (Sekali-kali tidak) kata ini merupakan sanggahan yang ditujukan kepada orang-orang kafir tadi (kelak mereka mengetahui)apa yang bakal menimpa mereka sebagai akibat daripada keingkaran mereka kepadaAlquran.

    005. (Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui) ayat ini merupakanpengukuh dari ayat sebelumnya; dan pada ayatini dipakai kata Tsumma untuk memberikan pengertian, bahwa ancaman yang kedualebih keras dan lebih berat daripadaancaman yang dikandung pada ayat sebelumnya. Selanjutnya Allah swt. memberikanisyarat yang menunjukkan tentangkekuasaan-Nya untuk membangkitkan makhluk semuanya; untuk itu Dia berfirman:

    006. (Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan) yakni terhamparbagaikan permadani.

    007. (Dan gunung-gunung sebagai pasak) yang menstabilkan bumi, sebagaimanahalnya kemah yang berdiri denganmantapnya berkat patok-patok yang menyangganya. Istifham atau kata tanya di sinimengandung makna Taqrir ataumenetapkan

    008. (Dan Kami jadikan kalian berpasang-pasangan) yaitu terdiri dari jenis laki-laki danperempuan.

    009. (Dan Kami jadikan tidur kalian untuk istirahat) untuk istirahat bagi tubuh kalian.

    010. (Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian) sebagai penutup karenakegelapannya.

  • 011. (Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan) yaitu waktu untuk mencaripenghidupan.

    012. (Dan Kami bina di atas kalian tujuh lapis) maksudnya langit yang berlapis tujuh(yang kokoh) lafal Syidaadan adalah 382 bentuk jamak dari lafal Syadidatun, artinyasangat kuat lagi sangat rapi yang tidak terpengaruh oleh berlalunya zaman.

    013. (Dan Kami jadikan pelita) yang menerangi (yang amat terang) yang dimaksudadalah matahari.

    014. (Dan Kami turunkan dari awan yang tebal) yaitu awan yang banyak mengandungair dan sudah saatnya menurunkan airyang dikandungnya, sebagaimana halnya seorang gadis yang sudah masanya untukberhaid (air yang tercurah) artinyabagaikan air yang dicurahkan.

    015. (Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian) seperti biji gandum (dantumbuh-tumbuhan) seperti buah Tin.

    016. (Dan kebun-kebun) atau taman-taman (yang lebat) tumbuh-tumbuhannya; lafalAlfaafan bentuk jamak dari lafal Lafiifun,wazannya sama dengan lafal Syariifun yang bentuk jamaknya adalah Asyraafun.

    017. (Sesungguhnya hari keputusan) di antara semua makhluk (adalah suatu waktuyang ditetapkan) waktu yang ditentukanuntuk memberi pahala dan menimpakan siksaan.

  • 018. (Yaitu hari ditiup sangkakala) menjadi Badal dari lafal Yaumal Fashl; ataumerupakan Bayan daripadanya; yang meniupnyaadalah malaikat Israfil (lalu kalian datang) dari kuburan kalian menuju ke Mauqif atautempat penantian (berkelompokkelompok)secara bergelombang yang masing-masing gelombang berbeda dari gelombang yanglainnya.

    019. (Dan dibukalah langit) dapat dibaca Futtihat dan Futihat, artinya langit terbelahkarena para malaikat turun (makaterdapatlah beberapa pintu) yakni langit itu membentuk beberapa pintu.

    020. (Dan dijalankanlah gunung-gunung) maksudnya, lenyap dari tempat-tempatnya(maka menjadi fatamorganalah ia) menjadidebu yang beterbangan, atau dengan kata lain gunung-gunung itu menjadi sangatringan jalannya bagaikan debu yangditerbangkan.

    021. (Sesungguhnya neraka Jahanam itu padanya ada tempat pengintaian) artinya,selalu mengintai atau ada tempatpengintaian.

    022. (Bagi orang-orang yang melampaui batas) karena itu mereka tidak akan dapatmenyelamatkan diri daripadanya (sebagaitempat kembali) bagi mereka, karena mereka akan dimasukkan ke dalamnya.

    023. (Mereka tinggal) lafal Laabitsiina adalah Haal bagi lafal yang tidak disebutkan,yakni telah dipastikan penempatan mereka(di dalamnya berabad-abad) yakni untuk selama-lamanya tanpa ada batasnya; lafalAhqaaban bentuk jamak dari lafal Huqban.

    024. (Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya) mereka tidak pernah merasakantidur di dalamnya (dan tidak pulamendapat minuman) minuman yang lezat.

  • 025. (Kecuali) atau selain (air yang mendidih) yaitu air yang panasnya tak terperikan(dan nanah) dapat dibaca Ghasaaqan danGhassaaqan artinya nanah yang keluar dari tubuh penghuni-penghuni neraka; merekadiperbolehkan untuk meminumnya.

    026. (Sebagai pembalasan yang setimpal) atau sesuai dengan amal perbuatan mereka,karena tiada suatu dosa pun yang lebihbesar daripada kekafiran, dan tiada azab yang lebih besar daripada azab neraka.

    027. (Sesungguhnya mereka tidak mengharapkan) artinya, mereka tidak takut (kepadahisab) karena mereka ingkar kepadaadanya hari berbangkit.

    028. (Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami) mendustakan Alquran (dengansesungguh-sungguhnya) maksudnya, dengankedustaan yang sesungguhnya.

    029. (Dan segala sesuatu) dari amal-amal perbuatan (telah Kami hitung) telah Kamicatat (dalam suatu kitab) yaitu dalamcatatan-catatan di Lohmahfuz supaya Kami memberikan balasan kepadanya, antaralain karena kedustaan mereka terhadapAlquran.

    030. (Karena itu rasakanlah) artinya, lalu dikatakan kepada mereka sewaktu azabmenimpa mereka, "Rasakanlah pembalasankalian ini." (Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kalian selain daripadaazab) di samping azab yang kalianrasakan sekarang.

    031. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan) maksudnya,mendapat tempat kemenangan di surga.

    032. (Yaitu kebun-kebun) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Mafaazan, atau sebagaipenjelasan daripadanya (dan buah

  • anggur) di'athafkan kepada lafal Mafaazan.

    033. (Dan gadis-gadis remaja) yaitu gadis-gadis yang buah dadanya sedang ranum-ranumnya. Lafal Kawaa'ib bentuk jamakdari lafal Kaa'ib (yang sebaya) umurnya, lafal Atraaban bentuk jamak dari lafal Tirbun.

    034. (Dan gelas-gelas yang penuh) berisi khamar; dan di dalam surah Muhammaddisebutkan pada salah satu ayat-Nya,"...sungai-sungai dari khamar (arak)." (Q.S. Muhammad, 15)

    035. (Di dalamnya mereka tidak mendengar) yakni di dalam surga itu sewaktu merekasedang meminum khamar danmerasakan kelezatan-kelezatan lainnya (perkataan yang sia-sia) perkataan yang batil(dan tidak pula dusta) jika dibacaKidzaaban artinya dusta, jika dibaca Kidzdzaaban artinya kedustaan yang dilakukanoleh seseorang kepada yang lainnya,keadaannya berbeda dengan apa yang terjadi di dunia sewaktu khamar diminum.

    036. (Sebagai balasan dari Rabbmu) dari Allah swt. memberikan hal tersebut kepadapenghuni-penghuni surga sebagaipembalasan dari-Nya (dan pemberian) menjadi Badal daripada lafal Jazaa-an (yangcukup banyak) sebagai pembalasan yangbanyak; pengertian ini diambil dari perkataan orang-orang Arab: A'thaanii Fa'ahsabanii,arti-Nya, "Dia memberiku denganpemberian yang cukup banyak." Atau dengan kata lain bahwa memberikan pemberianyang banyak kepadaku sehingga akumengatakan, "Cukuplah!"

    037. (Rabb langit dan bumi) dapat dibaca Rabbis Samaawaati Wal Ardhi dan RabusSamaawaati Wal Ardhi (dan apa yang adadi antara keduanya; Yang Maha Pemurah) demikian pula lafal Ar-Rahmaan dapatdibaca Ar-Rahmaanu dan Ar-Rahmaanidisesuaikan dengan lafal Rabbun tadi. (Mereka tiada memiliki) yakni makhluksemuanya (di hadapan-Nya) di hadapan Allahswt. (sepatah kata pun) yaitu tiada seseorang pun yang dapat berbicara kepada-Nyakarena takut kepada-Nya.

  • 038. (Pada hari itu) lafal Yauma merupakan Zharaf bagi lafal Laa Yamlikuuna (ketikaruh berdiri) yakni malaikat Jibril atau balatentara Allah swt. (dan para malaikat dengan bershaf-shaf) lafal Shaffan menjadi Haalartinya dalam keadaan berbaris bershafshaf(mereka tidak berkata-kata) yakni makhluk semuanya (kecuali siapa yang telah diberiizin kepadanya oleh Tuhan YangMaha Pemurah) untuk berbicara (dan ia mengucapkan) perkataan (yang benar) merekaterdiri dari orang-orang yang berimandan para Malaikat, seumpamanya mereka memberikan syafaat kepada orang-orangyang diridai oleh-Nya untuk mendapatkan syafaat.

    039. (Itulah hari yang pasti terjadi) hari yang pasti kejadiannya, yaitu hari kiamat. (Makabarang siapa yang menghendaki,niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabbnya) yakni, kembali kepada Allahdengan mengerjakan ketaatan kepada-Nya,supaya ia selamat dari azab-Nya pada hari kiamat itu.

    040. (Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepada kalian) hai orang-orang kafirMekah (siksa yang dekat) yakni siksapada hari kiamat yang akan datang nanti; dan setiap sesuatu yang akan datang ituberarti masa terjadinya sudah dekat (padahari) menjadi Zharaf dari lafal 'Adzaaban berikut sifatnya yakni berikut lafal Qariiban(manusia melihat) setiap manusia melihat(apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya) yakni perbuatan baik dan perbuatanburuk yang telah dikerjakannya semasadi dunia (dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya) huruf Ya di sini bermakna Tanbih(sekiranya aku dahulu adalah tanah")maka aku tidak akan disiksa. Ia mengatakan demikian sewaktu Allah berfirman kepadabinatang-binatang semuanya sesudahDia melakukan hukum kisas sebagian dari mereka terhadap sebagian yang lain:"Jadilah kamu sekalian tanah!"An-Naazi'aat

    (Tafsir Jalalain, Jalaluddin As-Suyuthi & Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahally,Hal. 381-383)

  • KESIMPULAN

    Surah An-Naba (Arab: , "Berita Besar") adalah surah ke-78 dalam al-Qur'an. Surahini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 40 ayat. Dinamakan An Naba yang berartiberita besar di ambil dari kata An Naba yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Dinamaijuga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapatpada ayat 1 surat ini.

    Pokok-Pokok Isi

    o Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit danancaman Allah terhadap sikap mereka itu

    o Kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai buktiadanya hari berbangkit

    o Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkito Azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta

    kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamato Penyesalan orang kafir di hari kiamat

    Referensi

    1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'AliSeuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

    2. ^ Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: MediaHidayah