makalah hnp revisi

Upload: ekaputriwidya

Post on 06-Jul-2018

277 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    1/24

    ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN

    HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

    KEPERAWATAN KLINIK IV B

    oleh

    Kelompok 8

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER 

    MARET, 2!"

    1

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    2/24

    ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN

    HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

    KEPERAWATAN KLINIK IV B

    Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik IV B

    (IKK IV B) dengan dosen pengampu Ns. Mulia Hakam, M.Kep., Sp.Kep.MB

    Oleh#

    Ek$ P%&'( W()*$+(+&*$- !.2/!!!.0

    K$'(+$ B$'('oh !.2/!!!1/

    N(-h'(+$ D(+( K%'+($$&( !.2/!!!02

    L(+)$ No3em$ !.2/!!!!/!

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER 

    MARET, 2!"

    2

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    3/24

    KATA PENGANTAR 

    u!i s"ukur penulis pan!atkan kehadirat #uhan $ang Maha %sa karena atas

    limpahan rahmat serta hida"ah&N"a sehingga penulis dapat men"elesaikan makalah

    "ang 'er!udul suhan Keperawatan Klien Dengan *angguan Hernia Nukleus

    ulposus+

    enulis men"adari 'ahwa dalam penulisan makalah ini masih !auh dari

    sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran "ang mem'angun

    dari pem'aa demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini 'erguna dan

     'erman-aat 'agi semuan"a.

      em'er, pril /012

    enulis

    3

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    4/24

    DA4TAR ISI

    HALAMAN SAMPUL5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555((

    KATA PENGANTAR555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555(((

    DA4TAR ISI55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555(3

    BAB !5 TINJAUAN TEORI555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555551

    1.1 De-inisi............................................................................................................3

    1./ %pidemiologi...................................................................................................3

    1.4 %tiologi............................................................................................................3

    1.5 Klasi-ikasi........................................................................................................2

    1.3 ato-isiologi.....................................................................................................6

    1.2 Mani-estasi Klinis............................................................................................6

    1.6 emeriksaan enun!ang...................................................................................7

    1.7 enatalaksaan Medis.......................................................................................7

    BAB 25 PATWA6S555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555557

    BAB /5 ASUHAN KEPERAWATAN555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555!/

    4.1 engka!ian.......................................................................................................14

    4./ Diagnosa..........................................................................................................13

    4.4 Inter8ensi.........................................................................................................13

    4.5 Implementasi...................................................................................................16

    4.3 %8aluasi...........................................................................................................16

    BAB .5 PENUTUP55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555!7

    5.1 Kesimpulan......................................................................................................19

    5./ Saran................................................................................................................19

    DA4TAR PUSTAKA55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555552

    BAB !5 TINJAUAN TEORI

    !5! De(+(-(

    4

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    5/24

    Hernia Nukleus ulposus (HN) adalah men!e'oln"a nuleus pulposus ke

    dalam kanalis 8erte'ralis aki'at degenerasi annulus -i'rosus korpus 8erte'ralis. HN

    mempun"ai 'an"ak sinonim antara lain Herniasi Diskus Inter8erte'ralis, ruptured

    dis, slipped dis, prolapsus dis dan se'again"a.

    HN sering men"e'a'kan n"eri punggung 'awah (:ow Bak ain). N"eri

     punggung 'awah atau :B adalah n"eri "ang ter'atas pada region lum'al, tetapi

    ge!alan"a le'ih merata dan tidak han"a ter'atas pada satu radiks sara-, namun seara

    luas 'erasal dari diskus inter8erte'ralis lum'al.

    *am'ar /.

    Diskus Inter8erte'ralis adalah lempengan kartilago "ang mem'entuk se'uah

     'antalan diantara tu'uh 8erte'ra. Material "ang keras dan -i'rosa ini diga'ungkan

    dalam satu kapsul. Bantalan seperti 'ola di'agian tengah diskus dise'ut nukleus

     pulposus. HN merupakan rupturn"a nukleus pulposus. (Brunner ; Suddarth, /00/)

    Hernia Nukleus ulposus 'isa ke korpus 8erte'ra diatas atau 'awahn"a, 'isa !uga

    langsung ke kanalis 8erte'ralis. (riguna Sidharta, 1990)

    !52 Ep()em(olo(

     N"eri penggung 'awah "ang dise'a'kan oleh HN dapat mengenai siapa sa!a,tanpa mengenal !enis umur dan !enis kelami. Sekitar 20&70 < dari seluruh penduduk 

    dunia pernah mengalami paling tidak satu episode n"eri punggung 'awah selama

    hidupn"a. Kelompok studi n"eri (pokdi n"eri) =>D=SSI (ersatuan dokter spesialis

    sara- Indonesia) melakukan penelitian pada 'ulan mei /00/ di 15 rumah sakit

    5

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    6/24

     pendidikan, dengan hasilmenun!ukan 'ahwa ke!adian n"eri punggung 'awah meliputi

    17,46 < di sluruh kasus n"eri ditangani.

    !5/ E&(olo(

    HN ter!adi karena proses degenerati- diskus inter8ete'ralis. Keadaan

     patologis dari melemahn"a annulus merupakan kondisi "ang diperlukan untuk 

    ter!adin"a herniasi. Ban"ak kasus 'ersangkutan dengan trauma sepele "ang tim'ul

    dari tekanan "ang 'erulang. #etesan annulus atau titik lemah tidak ditemukan aki'at

    dari tekanan normal "ang 'erulang dari akti8itas 'iasa atau dari akti8itas -isik "ang

     'erat.

    !5. Kl$-((k$-(

    1. Hernia :um'osaralis

    en"e'a' ter!adin"a lum'al menon!ol keluar, 'isan"a oleh ke!adian luka

     posisi -leksi, tapi per'andingan "ang sesungguhn"a pada pasien non trauma adalah

    ke!adian "ang 'erulang. roses pen"usutan nukleus pulposus pada ligamentum

    longitudinal posterior dan annulus -i'rosus dapat diam di tempat atau

    ditun!ukkan?dimani-estasikan dengan ringan, pen"akit lum'al "ang sering kam'uh.

    Bersin, gerakan ti'a&ti'a, 'iasa dapat men"e'a'kan nuleus pulposus prolaps,

    mendorong u!ungn"a?!um'ain"a dan melemahkan anulus posterior. ada kasus 'erat

     pen"akit sendi, nuleus menon!ol keluar sampai anulus atau men!adi e@truded+ dan

    melintang se'agai potongan 'e'as pada analis 8erte'ralis. :e'ih sering, -ragmen

    dari nuleus pulposus menon!ol sampai pada elah anulus, 'iasan"a pada satu sisi

    atau lainn"a (kadang&kadang ditengah), dimana mereka mengenai menimpa se'uahsera'ut atau 'e'erapa sera'ut s"ara-. #on!olan "ang 'esar dapat menekan sera'ut&

    sera'ut sara- melawan apoph"sis artikuler.

    6

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    7/24

    *am'ar 1

      /. Hernia Ser8ikalis

    Keluhan utama n"eri radikuler pleksus ser8iko'rakhialis. enggerakan

    kolumma 8erte'ralis ser8ikal men!adi ter'atas, sedang kur8atural "ang normal

    menghilang. =tot&otot leher spastik, kaku kuduk, re-leks 'iseps "ang menurun atau

    menghilang Hernia ini meli'atkan sendi antara tulang 'elakang dari A3 dan A2 dan

    diikuti A5 dan A3 atau A2 dan A6. Hernia ini menon!ol keluar posterolateral

    mengaki'atkan tekanan pada pangkal s"ara-. Hal ini menghasilkan n"eri radikal "ang

    mana selalu diawali ge!ala&ge!ala dan mengau pada kerusakan kulit.

    *am'ar 4.

    7

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    8/24

    /. Hernia #horakalis

    Hernia ini !arang ter!adi dan selalu 'erada digaris tengah hernia. *e!ala&ge!alann"a terdiri dari n"eri radikal pada tingkat lesi "ang parastesis. Hernia dapat

    men"e'a'kan melemahn"a anggota tu'uh 'agian 'awah, mem'uat ke!ang paraparese

    kadang&kadang serangann"a mendadak dengan paraparese. enon!olan pada sendi

    inter8erte'ral toraal masih !arang ter!adi (menurut lo8e dan shorm 0,3 < dari

    semua operasi menun!ukkan penon!olan sendi). ada empat thoraal paling 'awah

    atau tempat "ang paling sering mengalami trauma !atuh dengan posisi tumit atau

     'okong adalah -aktor pen"e'a' "ang paling utama.

    !51 P$&o(-(olo(

    rotrusi atau ruptur nukleus pulposus 'iasan"a didahului dengan peru'ahan

    degenerati- "ang ter!adi pada proses penuaan. Kehilangan protein polisakarida dalam

    diskus menurunkan kandungan air nukleus pulposus. erkem'angan peahan "ang

    men"e'ar di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus. Setela trauma

     !atuh, keelakaan, dan stress minor 'erulang seperti mengangkat) kartilago dapat

    edera. ada ke'an"akan pasien, ge!ala trauma segera 'ersi-at khas dan singkat, dan

    ge!ala ini dise'a'kan oleh edera pada diskus "ang tidak terlihat selama 'e'erapa

     'ulan maupun tahun. Kemudian pada degenerasi pada diskus, kapsuln"a mendorong

    ke arah medula spinalis atau mungkin ruptur dan memungkinkan nukleus pulposus

    terdorong terhadap sakus dural atau terhadap sara- spinal saat munul dari kolumna

    spinal.

    8

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    9/24

    *am'ar 5.

    Hernia nukleus pulposus ke kanalis 8erte'ralis 'erarti 'ahwa nukleus

     pulposus menekan pada radiks "ang 'ersama&sama dengan arteria radikularis 'erada

    dalam 'ungkusan dura. Hal ini ter!adi kalau tempat herniasi di sisi lateral. Bilamana

    tempat herniasin"a ditengah&tengah tidak ada radiks "ang terkena. :agipula,oleh

    karena pada tingkat :/ dan terus ke'awah sudah tidak terdapat medula spinalis lagi,

    maka herniasi di garis tengah tidak akan menim'ulkan kompresi pada kolumnaanterior. Setelah ter!adi hernia nukleus pulposus sisa duktus inter8erte'ralis

    mengalami lisis sehingga dua korpora 8erte'ra 'ertumpang tindih tanpa gan!alan.

    !5" M$+(e-&$-( Kl(+(-

     N"eri dapat ter!adi pada 'agian spinal manapun seperti ser8ikal, torakal

    (!arang) atau lum'al. Mani-estasi klinis 'ergantung pada lokasi, keepatan

     perkem'angan (akut atau kronik) dan pengaruh pada struktur disekitarn"a. enekanan

    terhadap radiks posterior "ang masih utuh dan 'er-ungsi mengaki'atkan tim'uln"a

    n"eri radikular. ika penekanan sudah menim'ulkan pem'engkakan radiks posterior,

     'ahkan kerusakan strutural "ang le'ih 'erat ge!ala "ang tim'ul ialah hipestesia atau

    anastesia radikular. N"eri radikular "ang 'angkit aki'at lesi iritati- diradiks posterior 

    tingkat er8ial dinamakan 'rakialgia, karena n"erin"a dirasakan sepan!ang lengan.

    9

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    10/24

    Sedangkan n"eri radikular "ang dirasakan sepan!an tungkai dinamakan iskialgia,

    karena n"erin"a men!alar sepan!ang per!alanan. iskiadikus dan lan!utann"a ke peri-er.

    *e!ala klasik dari HN lum'al adalah n"eri punggung 'awah "ang

    diper'erat dengan posisi duduk dan n"eri men!alar hingga ekstremitas 'awah. N"eri

    radikuler atau siatia, 'iasan"a digam'arkan se'agai sensasi n"eri tumpul, rasa

    ter'akar atau ta!am, disertai dengan sensasi ta!am seperti tersengat listrik "ang

    intermiten. :e8el diskus "ang mungkin mengalami herniasi dapat die8aluasi

     'erdasarkan distri'usi tanda dan ge!ala neurologis "ang tim'ul.

    Sindrom lesi "ang ter'atas pada masing C masing radiks lum'alis

    a. :4 N"eri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom :4,

     parestesia otot uadrisep -emoris, re-le@ tendon kuadrisep (re-le@ patella)

    menurun atau menghilang.

     '. :5 N"eri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom :5,

     parestesia otot kuadrisep dan ti'ialis anterior dan ti'ialis anterior, re-le@

     patella 'erkurang.

    . :3 N"eri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom :3,

     parestesis dan kemungkinan atro-i otot ekstensor halusis longus dan

    digitorium 're8is, tidak ada re-le@ ti'ialis posterior.d. S1 N"eri, kemungkinan parestesia atau hipalgesia pada dermatom S1,

     paresis otot peronealis dan triseps surae, hilangn"a re-le@ triseps surae (re-le@

    tendon hilles).

    !50 Peme'(k-$$+ Pe+%+9$+

    Eoto rontgen "ang terdiri dari -oto rontgen dari depan, samping, dan serong

    untuk identi-ikasi ruang antar 8erte'ra men"empit. Mielogra-i adalah pemeriksaan

    dengan 'ahan kontras melalu tindakan lum'al pungsi dan pemotrata dengan sinar 

    tem'us. pa'ila diketahiu adan"a pen"um'atan.ham'atan kanalis spinalis "ang

    mungkin dise'a'kan HN.

    !58 Pe+$&$l$k-$$+ Me)(-

    ada penderita HN penatalaksaan dilakukan seara 'ertahap

    10

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    11/24

    1. Non -armakologi

    a. Immo'ilisasi

    Immo'ilisasi dengan mengeluarkan kolor ser8ikal, traksi, atau 'rae. '. #raksi

    #raksi ser8ikal "ang disertai dengan pen"anggah kepala "ang dikaitkan pada

    katrol dan 'e'an.

    . Meredakan n"eri

    Bisa dengan menggunakan kompres panas atau hangat, relaksasi otot.

    d. #erapi Konser8ati- a. #irah 'aring, 'erguna untuk mengurangi rasa n"eri mekanik dan tekanan

    intradiskal.

     '. Medikamentosa

    − nalgetik dan NSID

    − Musle rela@ant

    − Kortikosteroid oral

    − nalgetik ad!u8ant

    . >eha'ilitasi medik

    #raksi pel8is− #ermoterapi (terapi panas)

    − #ransutaneous eletrial ner8e stimulation (#%NS)

    − Korset lum'al

    − :atihan dan modi-ikasi ga"a hidup dengan menurunkan 'erat 'adan

    "ang 'erle'ihan.

    /. Earmakologi

    4. em'edahan (operasi)

    #u!uan Mengurangi tekanan pada radiks sara- untuk mengurangi n"eri dan

    mengu'ah de-isit neurologik.

    11

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    12/24

    Maam

    a. Disektomi Mengangkat -ragmen herniasi atau "ang keluar dari

    diskus inter8erte'ral '. :aminektomi Mengangkat lamina untuk

    . :aminotomi em'agian lamina 8erte'ra.

    5. emasangan sta'ilisser 

    !57  Pe'$+ Pe'$$& U+&%k Me+$+%l$+( Pe+*$k(& He'+($ N%kle%- P%lpo-%-

    :HNP;

    Masih 'an"ak mas"arakat umum 'elum tahu 'ahwa HN atau dalam 'ahasa

    awamn"a 'isa di'ilang keentit, 'isa tim'ul dari 'er'agai maam !enis peker!aan

    "ang kita lakukan sehari&harin"a mulai dari peker!aan "ang ringan sampai "ang 'erat.

    Misaln"a sa!a peker!aan ringan "ang selalu kita lakukan "aitu mengangkat 'arang&

     'arang "ang 'erat dan menui 'a!u. Meskipun peker!aan terse'ut termasuk hal "ang

    sepele, !ika tidak dilakukan dengan 'enar dapat memiu ter!adin"a HN. Kita se'agai

    tenaga kesehatan, khususn"a perawat "aitu mem'erikan edukasi kepada mas"arakat

     'agaimana aran"a pen"akit HN (keentit) 'isa dihindari "aitu dengan mem'erikan

     pengarahan dan praktek 'agaimana ara mengangkat 'e'an "ang 'erat "ang mele'ihi

     'erat tu'uh kita "aitu dengan mendekatkan 'arang terse'ut dengan tu'uh !angan

    terlalu !auh dari sum'u tu'uh kita, lalu angkat dengan menggunakan kedua tangan.

    Begitu !uga dengan menui pakaian, pada saat mem'ilas hendakn"a se!a!ar atau

    dekatkan dengan tu'uh kita agar tu'uh tidak 'er'olak&'alik keatas ke'awah untuk mem'ilas karena hal ini !uga dapat memiu HN. Dari hal&hal keil terse'ut

    setidakn"a perawat dapat mengurangi resiko ter!adin"a HN.

    12

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    13/24

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    14/24

    BAB 25 PATWA6S

    14

     'odi mekanik "ang salah

    tumpuan pada tu'uh

    terlalu 'erle'ih

    annulus -i'rosus menahan

    nuleus pulposus

    nuleus pulposus

    terdorong keluar 

    u!ung sara- spinal tertekan

    gangguan pada :3 C S1

     proses degenerati8e

    kehilangan protein

     polisakarida dalam diskus

    menurunkan kandungan

    air pada nuleus pulposus

    nuleus pulposus

    kekurangan air 

     peahan nuleus merusak 

    annulus

    annulus tidak mampu

    menahan nuleus karena

    tekanan

    nuleus pulposus

    terdorong keluar 

     peker!aan 'erat (supir,kuli)

     'e'an 'erat "ang terus

    menerus

    tekanan pada punggung

    annulus pulposus tidak 

    mampu menahan

    nuleus pulposus

    nuleus pulposus

    terdoron keluar 

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    15/24

    15

    G$+%$+ mo

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    16/24

    BAB /5 ASUHAN KEPERAWATAN

    /5! Pe+k$9($+

    a. Identitas

    HN ter!adi pada umur pertengahan, ke'an"akan pada !enis kelamin pria dan

     peker!aan atau akti8itas 'erat (mengangkat 'aran 'erat atau mendorong 'enda

     'erat).

     '. Keluhan Ftama

     N"eri pada punggung 'awah

    P  trauma (mengangkat atau mendorong 'enda 'erat).

    =  si-at n"eri seperti ditusuk&tusuk atau seperti disa"at, menden"ut, seperti kena

    api, n"eri tumpul atau kemeng "ang terus&menerus. en"e'aran n"eri apakah

     'ersi-at n"eri radikular atau n"eri auan (re-erred -ain). N"eri tadi 'ersi-at

    menetap, atau hilang tim'ul, makin lama makin n"eri .

    R   letak atau lokasi n"eri menun!ukkan n"eri dengan setepat&tepatn"a sehingga

    letak n"eri dapat diketahui dengan ermat.

    S  engaruh posisi tu'uh atau atau anggota tu'uh 'erkaitan dengan akti8itas

    tu'uh, posisi "ang 'agaimana "ang dapat meredakan rasa n"eri dan memper'erat

    n"eri. engaruh pada akti8itas "ang menim'ulkan rasa n"eri seperti 'er!alan,

    turun tangga, men"apu, gerakan "ang mendesak. ='at&o'atan "ang ssedang

    diminum seperti analgetik, 'erapa lama diminumkan.

    T # Si-an"a akut, su' akut, perlahan&lahan atau 'ertahap, 'ersi-at menetap, hilang

    tim'ul, makin lama makin n"eri.

    . >iwa"at Kesehatan

    a. pakah klien pernah menderita #' tulang, osteomilitis, keganasan (mieloma

     multipleks), meta'olik (osteoporosis). '. >iwa"at menstruasi pada wanita, adneksitis dupleks kronis, 'isa menim'ulkan

    n"eri punggung 'awah.

    d. emeriksaan Eisik 1. emeriksaan Keadaan Fmum

    emeriksaan tanda&tanda 8ital, dilengkapi pemeriksaan !antung, paru&paru, perut.

    1) Inspeksi

    . Inspeksi punggung, pantat dan tungkai dalam 'er'agai posisi dan gerakan

    untuk e8alusi neurogenik 

    16

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    17/24

    B. Kur8atura "ang 'erle'ihan, pendataran arkus lum'al,adan"a angulus, pel8is

    "ang miring?asimitris, muskulatur para8erte'ral atau pantat "ang asimetris,

     postur tungkai "ang a'normal.

    A. Ham'atan pada pegerakan punggung , pel8is dan tungkai selama 'egerak.

    D. Klien dapat menegenakan pakaian seara wa!ar?tidak %. Kemungkinan adan"a atro-i, -askulasi, pem'engkakan, peru'ahan warna

    kulit.

    /) alpasi dan erkusi

    . alpasi dan perkusi harus diker!akan dengan hati&hati atau halus sehingga

    tidak mem'ingungkan klien

    B. alpasi pada daerah "ang ringan rasa n"erin"a ke arah "ang paling terasan"eri.

    A. Ketika mera'a kolumna 8erte'ralis diari kemungkinan adan"a de8iasi ke

    lateral atau antero&posterior 

    D. alpasi dan perkusi perut, distensi perut, kandung kemih penuh dll.

    4) Neuorologik 

    . emeriksaan motori

    1. Kekuatan -leksi dan ekstensi tungkai atas, tungkai 'awah, kaki, i'u !ari dan

     !ari lainn"a dengan men"uruh klien untuk melakukan gerak -leksi dan ekstensi

    dengan menahan gerakan./. tro-i otot pada maleolus atau kaput -i'ula dengan mem'andingkan kanan&

    kiri.

    4. Eakulasi (kontraksi in8olunter "ang 'ersi-at halus) pada otot&otot tertentu.B. emeriksan sensorik 

    . emeriksaan rasa ra'a, rasa sakit, rasa suhu, rasa dalam dan rasa getar 

    (8i'rasi) untuk menentukan dermatom mana "ang terganggu sehingga dapat

    ditentukan pula radiks mana "ang terganggu.

    5) emeriksaan re-le@

    . >e-leks lutut ?patela?hammer (klien 'e'raring.duduk dengan tungkai

    men!untai), pada HN lateral di :5&3 re-leks negati-.

    B. >e-leks tumit, ahiles (klien dalam posisi 'er'aring , lutut posisi -leksi,

    tumit diletakkan diatas tungkai "ang satun"a dan u!ung kaki ditahan dalam posisi

    17

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    18/24

    dorso-leksi ringan, kemudian tendon ahiles dipukul. ada HN lateral 5&3

    re-leks ini negati-.

    3) emeriksaan range o- mo8ement (>=M). emeriksaan ini dapat dilakukan akti- atau pasi- untuk memperkirakan

    dera!at n"eri, -untio laesa, atau untuk memeriksa ada?tidakn"a pen"e'aran

    n"eri.

    e. emeriksaan enun!ang

    • Eoto rontgen, Eoto rontgen dari depan, samping, dan serong) untuk 

    identi-ikasi

    • >uang antar 8erte'ra men"empit. Mielogra-i adalah pemeriksaan dengan

     'ahan

    • Kontras melalu tindakan lum'al -ungsi dan pemotretan dengan sinar 

    tem'us.

    • pa'ila diketahiu adan"a pen"um'atan.ham'atan kanalis spinalis "ang

    mungkin dise'a'kan HN.

    • %lektroneuromiogra-i (%NM*)

    • Fntuk menegetahui radiks mana "ang terkena ? melihat adan"a

     polineuropati.

    • San tomogra-i

    Melihat gam'aran 8erte'ra dan !aringan disekitarn"a termasuk diskusinter8erte'ralis.

    /52 D($+o-$

    1. N"eri 'erhu'ungan dengan dengan pen!epitan sara- pada diskus inter8ete'ralis./. *angguan mo'ilitas -isik 'erhu'ungan dengan hemiparese?hemiplegia.

    /5/ I+&e'3e+-(

    DX 1  : Nyeri berhubungan dengan dampak penjepitan saraf pada

    diskus interertebra!isTujuan : Nyeri berkurang

    Kriteria Hasil  : "ete!ah di!akukan pera#atan 2 $ 24 jam pasien

    menunjukkan %

    18

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    19/24

    1 &!ien mengatakan tidak terasa nyeri/ '(kasi nyeri minima!

    4 &eparahan nyeri berska!a 05 )ndikat(r nyeri erba! dan n(erba! *tidak menyeringai+

    INTERVENSI

    1 Identi-ikasi klien dalam mem'antu

    menghilangkan rasa n"erin"a.

    / Berikan in-ormasi tentang

     pen"e'a' dan ara mengatasin"a.

    4 #indakan penghilangan rasa n"eri

    nonin8asi- dan non-armakologis

    (posisi, 'alutan (/5&57 !am),

    distraksi dan relaksasi.

    5 #erapi analgetik.

    RASIONAL

    1 engetahuan "ang mendalam

    tentang n"eri dan kee-ekti-an

    tindakan penghilangan n"eri.

    / In-ormasi mengurangi ansietas

    "ang 'erhu'ungan dengan sesuatu

    "ang diperkirakan

    4 #indakan ini memungkinkan klien

    untuk mendapatkan rasa kontrol

    terhadap n"eri.

    5 #erapi -armakologi diperlukan

    untuk mem'erikan peredam n"eri.

    DX 2  : ,angguan m(bi!itas -sik berhubungan dengan

    hemiparese.hemip!egiaTujuan  : &!ien mampu me!aksanakan aktiitas -sik sesuai dengan

    kemampuannya

    Kriteria Hasil  : "ete!ah di!akukan pera#atan 3 $ 24 jam pasien

    menunjukkan

    1  /idak terjadi k(ntraktur sendi/ ertabahnya kekuatan (t(t4 &!ien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan m(bi!itas

    INTERVENSI

    1 F'ah posisi klien tiap / !am.

    / !arkan klien untuk melakukan

    latihan gerak akti- pada ekstrimitas

    RASIONAL

    1 Menurunkan resiko ter!adinn"a

    iskemia !aringan aki'at sirkulasi

    darah "ang !elek pada daerah "ang

    tertekan.

    / *erakan akti- mem'erikan massa,

    19

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    20/24

    "ang tidak sakit.

    4 :akukan gerak pasi- padaekstrimitas "ang sakit

    tonus dan kekuatan otot serta

    memper'aiki -ungsi !antung dan

     pernapasan.

    4 =tot 8olunter akan kehilangan

    tonus dan

    3.4 Implementasi

    DX 1 : Nyeri berhubungan

    dengan dampak penjepitan saraf

    pada diskus interertebra!is

    IMPLEMENTASI

    1. Mengidenti-ikasi klien dalam

    mem'antu menghilangkan rasa

    n"erin"a./. Mem'erikan in-ormasi tentang

    en"e'a' dan ara mengatasin"a.

    4. Melakukan tindakan penghilangan

    rasa n"eri nonin8asi- dan

    non-armakologis (posisi, 'alutan

    (/5&57 !am), distraksi dan

    relaksasi.5. Meme'rikan terapi analgetik.

    DX 2 : ,angguan m(bi!itas -sik

    berhubungan dengan

    hemiparese.hemip!egia

    IMPLEMENTASI

    1. Mengu'ah posisi klien tiap / !am.

    /. Menga!arkan klien untuk  

    melakukan latihan gerak akti- pada

    ekstrimitas "ang tidak sakit.

    4. Melakukan gerak pasi- pada

    ekstrimitas "ang sakit

    3. E!aluasi

    DX 1 : Nyeri berhubungan

    dengan dampak penjepitan saraf

    " : pasien mengatakan tidak

    terasa nyeri

    20

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    21/24

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    22/24

    22

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    23/24

    BAB .5 PENUTUP

    .5! Ke-(mp%l$+

    Diskus Inter8erte'ralis adalah lempengan kartilago "ang mem'entuk se'uah

     'antalan diantara tu'uh 8erte'ra. Material "ang keras dan -i'rosa ini diga'ungkan

    dalam satu kapsul. Bantalan seperti 'ola di'agian tengah diskus dise'ut nukleus

     pulposus. HN merupakan rupturn"a nukleus pulposus. (Brunner ; Suddarth, /00/)

    Hernia Nukleus ulposus 'isa ke korpus 8erte'ra diatas atau 'awahn"a, 'isa !uga

    langsung ke kanalis 8erte'ralis. (riguna Sidharta, 1990)

    .52 S$'$+

    1. Mahasiswaa. *unakanlah waktu se'aik&'aikn"a untuk menari ilmu untuk masa depan

    "ang emerlang.

     '. *unakanlah makalah ini se'agai sum'er ilmu untuk mempela!ari tentang

    asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem muskuloskletal

    (HN)./. kademik 

    Bim'inglah mahasiswa&mahasiswa keperawatan dalam mem'uat asuhan keperawatan

    "ang 'aik dan 'enar.

    23

  • 8/17/2019 makalah HNP Revisi

    24/24

    DA4TAR PUSTAKA

    Aarpenito, :"nda uall, /000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, %disi 7, %*A,akarta.

    Doenges, M.%.,Moorhouse M.E.,*eissler .A., /000, Rencana Asuhan Keperawatan,

    %disi 4, %*A, akarta.

    %ngram, Bar'ara, 1997, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, Volume 4,

    %*A, akarta.

    *allo B.M.,1992, Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik , %disi VI, VolumeII,

    %*A, akarta.

     

    24