makalah fisiologi ikan bandeng

Upload: muhammad-rizk-q

Post on 10-Feb-2018

598 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    1/30

    Page | 1

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1.SISTEM PERNAPASAN IKAN

    Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis

    berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan

    dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap

    lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak

    lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak

    kapiler, sehingga memungkinkan O2berdifusi masuk dan CO2berdifusi keluar.

    Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup

    insang (operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)

    insangnya tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula

    kelompok ikan yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-

    paru (Dipnoi). Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga

    berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion,

    dan osmoregulator.

    a. Sistem Pernapasan pada ikan bertulang sejatiInsang ikan bertulang sejati tersimpan dalam rongga insang yang terlindung

    oleh tutup insang (operkulum). Perhatikan Gambar 7.16. Insang ikan terdiri dari

    lengkung insang yang tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang

    yang berfungsi untuk menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan filamen

    atau lembaran insang. Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir

    dan berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah

    dan merupakan cabang dari arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2

    dan O2berlangsung.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    2/30

    Page | 2

    Gas O2 diambil dari dalam air melalui insang secara difusi. Dari insang, O2

    diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan

    tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari jantung menuju insang

    untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terus-menerus dan

    berulang-ulang. Mekanisme pernapasan ikan bertulang sejati dilakukan melalui

    mekanisme inspirasi dan ekspirasi. Perhatikan Gambar 7.17.

    http://1.bp.blogspot.com/-tXP6Mg4VRmQ/TjzactRE13I/AAAAAAAAAuU/VlyBsj_qvhk/s1600/gambar+7.17.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-ekuc4JYCsa0/TjzZlOgyXoI/AAAAAAAAAuQ/sWZdSPi2SK0/s1600/gambar+7.16.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-tXP6Mg4VRmQ/TjzactRE13I/AAAAAAAAAuU/VlyBsj_qvhk/s1600/gambar+7.17.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-ekuc4JYCsa0/TjzZlOgyXoI/AAAAAAAAAuQ/sWZdSPi2SK0/s1600/gambar+7.16.jpg
  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    3/30

    Page | 3

    Fase inspirasi ikanGerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang tetap

    menempel pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar,sebaliknya celah belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara

    dalam rongga mulut lebih kecil daripada tekanan udara luar. Celah

    mulut membuka sehingga terjadi aliran air ke dalam rongga mulut.

    Fase ekspirasi ikanSetelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup.

    Insang kembali ke kedudukan semula diikuti membukanya celah

    insang. Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah insang dan

    menyentuh lembaran-lembaran insang. Pada tempat ini terjadi

    pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan

    mengikat O2 dari air.

    Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang, kemudian

    O2 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang

    membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh

    darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari insang

    diekskresikan keluar tubuh.

    2.2.SISTEM PEREDARAN DARAH

    Ikan memiliki sistem peredaran darah tunggal dan tertutup. Artinya, dalam satu

    kali beredar, darah ikan hanya melalui jantung satu kali dan selalu berada dalam

    pembuluh darah. Seperti halnya pada hewan lain, darah pada ikan berfungsi

    mengangkut sari-sari makanan, oksigen,dan karbondioksida. Jantung ikan terdiri atas

    dua ruang yaitu serambi dan bilik (ventrikel dan atrium).

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    4/30

    Page | 4

    Sistem Peredaran darah tertutup Pisces ( Ikan ) - Alat sirkulasi darah ikan terdiri

    atas jantung dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan

    ventrikel. Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium.Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari

    vena dan terbuka di ruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep

    untuk menjaga aliran darah tetap searah.

    Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh

    kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke

    atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju insang melewati konus

    arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian masuk ke aorta

    dorsalis dan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena.

    Perhatikan gambar 5.17

    Jadi sirkulasi ikan beredar hanya sekali melalui jantung insang seluruh tubuh

    jantung.

    2.3.SISTEM PENCERNAAN

    Secara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berkaitan dengan bentuk tubuh,

    kebiasan makanan, tingkah laku ikan dan umur ikan. Sistem atau alat pencernaan

    pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan (Tractus digestivus) dan

    kelenjar pencernaan (Glandula digestoria).

    http://1.bp.blogspot.com/-OS8xbzyx_QM/TjLOgtUr-sI/AAAAAAAAArQ/GFToKr2XMV8/s1600/gambar+5.17+.jpg
  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    5/30

    Page | 5

    2.3.1 Saluran Pencernaan

    Mulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut,

    rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.

    a. MulutBagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak

    berkembang dan hilang secara total karena digantikan oleh paruh atau rahang

    (ikan famili scaridae, diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan belanak atau

    tambakan, bibir berkembang dengan baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat

    disembulkan. Keberadaan bibir berkaitan erat dengan cara mendapatkan

    makanan. Di sekitar bibir pada ikan tertentu terdapat sungut, yang berperan

    sebagai alat peraba. Mulut terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas

    hidung.

    b. Rongga mulutDi bagian belakang mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut. Rongga

    mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring. Secara anatomis organ

    yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah dan organ palatin. Permukaan

    rongga mulut diselaputi oleh lapisan sel permukaan (epitelium) yang berlapis.

    Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel penghasil lendir (mukosit) untuk

    mempermudah masuknya makanan. Disamping mukosit, di bagian mulut jugaterdapat organ pengecap (organ penerima rasa) yang berfungsi menyeleksi

    makanan.

    c. FaringsLapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, masih

    ditemukan organ pengecap, Sebagai tempat proses penyaringan makanan.

    d. EsofagusPermulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung

    lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut, esofagus berperan

    dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan konsentrasi garam air

    laut yang diminum akan menurun ketika berada di lambung dan usus sehingga

    memudahkan penyerapan air oleh usus belakang dan rectum (proses

    osmoregulasi)

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    6/30

    Page | 6

    e. LambungLambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih besar

    bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. Besarnya ukuran lambung

    berkaitan dengan fungsinya sebagai penampung makanan. Seluruh permukaan

    lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung mukopolisakarida yang

    sedikit asam berfungsi sebagai pelindung dinding lambung dari kerja asam

    klorida. Sebagai penampung makanan dan mencerna makanan secara kimiawi.

    Pada ikan-ikan herbivora terdapat gizard (lambung khusus) berfungsi untuk

    menggerus makanan (pencernaan secara fisik).

    f. PilorusPilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan.

    Segmen ini sangat mencolok karena ukurannya yang mengecil/menyempit.

    g. Usus (intestinum)Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Intestinum

    berakhir dan bermuara keluar sebagai anus. Merupakan tempat terjadinya proses

    penyerapan zat makanan.

    h. RektumRektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. Secara

    anatomis sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara

    histologis batas antara kedua segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya

    katup rektum.

    i. KloakaKloaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran

    urogenital. Ikan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan bertulang

    rawan memiliki organ tersebut.

    j. AnusAnus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati

    anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya

    memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor.

    Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak jauh di depan

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    7/30

    Page | 7

    pangkal ekor mendekati sirip dada. Ikan bandeng merupakan ikan bertulang sejati

    oleh karena itu anusnya terletak didepan saluran genital.

    2.3.2 Kelenjar Pencernaan

    Kelenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang

    nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Enzim pencernaan

    yang dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. Ikan buas pada

    umumnya menghasilkan enzim-enzim pemecah protein, sedangkan ikan vegetaris

    menghasilkan enzim-enzim pemecah karbohidrat. Kelenjar pencernaan terdiri dari

    hati dan pankreas. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga

    berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.

    Hati meupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses

    pencernaan. Organ ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, berwarna

    merah kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang

    jantung dan disekitar usus depan. Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong

    kecil, bulat, oval atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan

    kantung empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan

    oleh organ hati. Secara umum hati berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat,

    lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu.

    Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (enzim) yang berperan

    dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk satu dan ada yang diffus

    (menyebar) di antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan karena

    saluran pankreatik bermuara ke usus depan. Saluran pankreatik yaitu saluran-saluran

    kecil yang bergabung satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang

    keluar dari pankreas menuju usus depan.

    2.3.3 Proses Pencernaan

    Sebelum makanan di sambar dan ditelan, terlebih dahulu telah menimbulkan

    rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang

    melalui penglihatan, bau dan rabaan. Begitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alatpencernaanya segera bersiap-siap untuk menerima makanan dan selanjutnya

    mencernakannya. Setelah makanan digigit, untuk menelannya diperlukan bahan

    pelicin yaitu air liur. Selain sebagai pelicin, air liur juga mengandung enzim ptialin

    yang merupakan enzim pemecah karbohidrat menjadi maltosa yang kemudian

    dilanjutkan menjadi glukosa. Tapi karena ikan tidak mengunyah makanan, padahal

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    8/30

    Page | 8

    pemecahan karbohidrat membutuhkan waktu yang lama, maka ptialinnya baru dapat

    bekerja aktif setelah makanan sampai di lambung. Selain mengandung enzim ptialin,

    air liur juga mengandung senyawa penyangga derajat keasaman (bufer) yang bergunauntuk memecah terjadinya penurunan pH agar proses pencernaan dapat berjalan

    normal.

    Apabila makanan telah masuk ke dalam saluran pencernaan, maka dinding

    saluran pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan hormon gastrin. Hormon

    ini akan memacu pengeluaran asam klorida (HCL) dan pepsinogen. HCL akan

    mengubah pepsinogen menjadi pepsin yang merupakan enzim pencernaan akif, yaitu

    sebagai pemecah protein menjadi pepton (polipeptida). Apabila makanannya banyak

    mengandung lemak, maka akan dihasilkan juga hormon entergastron.

    Di dalam usus, makanan itu sendiri akan merangsang keluarnya hormon

    kolsistokinin. Hormon ini kemudian akan memacu keluarnyagetah empedu dari hati.

    Getah empedu itu sebenarnya dibuat dari sel-sel darah merah yang telah rusak di

    dalam hati. Pengeluaran getah empedu tersebut melalui pembuluh hepatikus yang

    kemudian ditampung di dalam kantong empedu. Fungsi getah empedu tersebut adalah

    memperhalus butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air

    dan diserap oleh usus.

    Dinding usus juga mengeluarkan hormon sekretin dan pankreozinin. Sekretin

    akan memacu pengeluaran getah empedu dan pankreas. Getah penkreas inimengandung enzim amilase, lipase dan protase. Sedangkan hormon pankreozinin

    menyebabkan rangsangan untuk mempertinggi produksi getah pankreas.

    Enzim amilase akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Enzim lipase

    memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sedangkan protase memecah

    protein menjadi asam amino. Ketiga enzim tersebut dapat mencapai puncak keaktifan

    apabila kadar protein dalam makanan antara 40-60%. Apabila kadar proteinnya

    berubah maka untuk mencapai puncak keaktifan, enzim-enzim tersebut membutuhkan

    waktu untuk menyseuaikan diri.

    2.3.4 Penyerapan Sari Makanan

    Makanan yang sudah dicerna halus sekali kemudian sari-sarinya akan diserap

    oleh dinding usus. Sebenarnya di dalam lambung juga sudah mulai penyerapan, tapi

    jumlahnya masih sangat sedikit. Penyerapan yang utama terjadi di dalam usus. Untuk

    menyerap sari makanan tersebut, dinding usus mempunyai jonjot-jonjot agar

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    9/30

    Page | 9

    permukaannya lebih luas. Melalui pembuluh darah rambut pada jonjot usus tersebut,

    sari makanan akan diserap ke dalam darah.

    Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, yaitu glikosa, galaktosa,

    fruktosa dan lain-lain. Proses penyerapannya dipengaruhi oleh hormon insulin.

    Hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Lemak diserap dalam bentuk

    asam lemak dan gliserol. Di dalam lapisan lendir dinding usus, asam lemak dan

    gliserol bersatu lagi, untuk kemudian diedarkan keseluruh tubuh melalui limfe (70%)

    dan melalui pembuluh darah (30%). Sedangkan protein diserap dalam bentuk asam

    amino yang dibawa ke hati dulu untuk diubah menjadi protein lagi, akan tetapi yang

    telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh ikan yang bersangkutan.

    Zat-zat makanan yang telah diserap oleh darah kemudian diedarkan ke seluruh

    tubuh untuk keperluan metabolisme, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme

    adalah pembentukan zat-zat yang lebih kompleks dari zat-zat yang lebih sederhana.

    Misalnya pembentukan protein dan asam-asam amino. Sedangkan katabolisme adalah

    pemecahan zat-zat yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.

    Misalnya pemecahan karbohidrat menjadi tenaga, air dan karbondioksida.

    Pada hewan-hewan darat, yang digunakan sebagai sumber tenaga pertama-tama

    adalah karbohidrat kemudian disusul oleh lemak sebagai sumber nomor dua dan

    terakhir protein. Sedangkan pada ikan adalah kebalikan dari hewan darat, yaitu

    protein, lemak dan karbohidrat.

    2.3.5 Pencernaan Secara Fi sik Mekani k dan Kimiawi

    Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu

    dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan.

    Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu

    melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara

    mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran

    cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal

    ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara

    kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar

    lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif

    yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas dan

    dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi inilah yang

    menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi

    senyawa sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    10/30

    Page | 10

    Bentuk partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat

    diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.

    2.4METABOLISME DAN BIOENERGENETIKA

    Metabolisme ProteinMetabolisme asam amino meliputi sintesis dan pemecahan protein, protein

    dalam pakan pertama kali dicerna didalam lambung dan asam klorida yang

    terdapat dalam lambung akan memberikan medium asam yang dapat

    mengaktivasi pepsin dan renin untuk membantu mencerna protein. Pepsin

    memecah protein dalam gugus yang lebih sederhana yaitu protease dan pepton

    dan akhirnya akan dipecah menjadi asam amino. Protein kemudian diserap

    kedalam usus dalam bentuk asam amino.

    Metabolisme asam amino umumnya dapat terjadi dalam tiga lintasan, yaitu 2

    lintasan proses katabolisme asam amino yang merupakan proses degradasi dan

    glukoneogenesis, serta satu lintasan proses anabolisme asam amino yang

    merupakan proses sintesa protein.

    Ada 20 asam amino dalam protein. Bila selama sintesis protein, satu dari asam

    amino hilang, maka sintesis protein terhenti. Karena sintesis dan degradasi terus

    menerus dari protein adalah khas untuk semua bentuk kehidupan. Sintesis protein

    dikode oleh DNA (kode genetik) yang terdapat di inti mitokondria.

    Tersedianya asam amino harus mencerminkan distribusinya dalam protein.

    Bila tidak, sintesis protein dibatasi oleh nutrien. Asam-asam amino terutamadiperlukan dalam sintesis protein tubuh dan senyawa-senyawa lain yang secara

    fisiologis penting bagi metabolisme, misalnya hormone-hormon dan

    neurotransmiter.

    Pada umumnya kelebihan asam amino akan segera dikeluarkan oleh

    deaminasi oksidatif dan rangka karbonnya diubah menjadi asetil atau aseto-asetil

    Ko A, piruvat, atau salah satu dari zat antara siklus asam trikarboksilat yang

    kemudian dioksidasi menjadi energi. Namun dalam beberapa kasus tertentu akan

    diubah menjadi glukosa dan lemak. Ikan mengekskresikan amonia bebas dan

    disebut sebagai amonetilik.

    Amonia adalah toksik terhadap sistem syaraf pusat oleh mekanisme yang

    belum seluruhnya dimengerti tetapi tampaknya melibatkan pembalikan jalan

    glutamat dehidrogenase dan akibatnya kekurangan ketoglutarat, zat antara yang

    diperlukan dalam siklus asam trikarboksilat. Asam sitrat dan garam-garamnya

    bersifat sangat tidak larut serta mengendap dalam jaringan dan cairan bila

    konsentrasinya melampaui beberapa miligram per 100 ml. Karena itu tidak ada

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    11/30

    Page | 11

    produk akhir dari metabolisme nitrogen yang dapat ditolelir dengan baik oleh

    organisme tingkat tinggi.

    Asam amino yang berlebihan dari yang diperlukan untuk sintesis protein danbiomolekul lainnya tidak dapat disimpan dalam tubuh maupun diekskresikan

    keluar tubuh. Kelebihan asam amino cenderung digunakan untuk bahan bakar.

    Sebelum memasuki siklus asam trikarboksilat untuk menghasilkan energi asam

    amino harusdidegradasi terlebih dahulu.

    Degradasi asam amino terjadi dalam dua tahap utama. Tahap pertama adalah

    deaminasi oksidatif, merupakan tahap pengubahan asam amino menjadi zat antara

    yang dapatmemasuki siklus asam trikarboksilat, dan gugus amino. Tahap ke dua

    adalah tahap oksidasi zat dalam siklus asam trikarboksilat menjadi CO2dan H2O.

    Tempat pemecahan asam amino adalah hati. Gugus amino dari banyak asam

    amino mula-mula akan dipindahkan ke keto glutarat untuk membentuk asam

    glutamat yang kemudian mengalami deaminasi oksidatif membentuk ion NH4+.

    Enzim aminotransferase mengkatalisis pemindahan suatu gugus amino dari

    suatu asam amino kepada keto. Enzim-enzim ini disebut juga transaminase,

    umumnya menyalurkan gugus amino dari berbagai asam amino kepada

    ketoglutarat untuk diubah menjadi NH4+(ion amonium).

    Ion amonium dibentuk dari glutamat dengan deaminasi oksidatif. Reaksi

    dikatalisis oleh enzim glutamat dehidrogenase yang tidak biasa karena dapat

    menggunakan NAD+ maupun NADP

    +. Aktivitas glutamat dehidrogenase diatur

    secara alosterik. Guanosin trifosfat (GTP) dan Adenosin Trifosfat (ATP) adalahinhibitor alosterik, sedangkan Guanosin Difosfat (GDP) dan Adenosin Difosfat

    (ADP) adalah aktivator alosterik. Jadi penurunan muatan energi

    akanmempercepat oksidasi asam amino.

    Katabolisme ProteinDalam proses katabolisme protein maka akan dihasilkan amonia sebagai hasil

    deaminasi oksidatif, zat ini merupakan bahan yang bersifat racun dan harus

    dikeluarkan dari tubuh. Pada makhluk hidup sebagian besar dikeluarkan melalui

    dua jalan kecil dalam tubuhnya yaitu :

    Amonia dengan asam glutamat dalam hati, untuk membentuk glutaminmembutuhkan ATP, ditranspot ke ginjal dan kemudian dipisahkan

    kembali menjadi glutamat dan amonia. Akhirnya dieksresikan ke urin

    sebagai garam amonium (NH4+).

    Amonia dengan karbondioksida untuk membentuk carbamil, yangkemudian difosforilasi menjadi karbokmoil fosfat, sebuah reaksi yang

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    12/30

    Page | 12

    membutuhkan dua ATP. Karbamoil fosfat kemudian masuk ke dalam

    siklus ornithin urea. Ikan-ikan yang memiliki paru-paru (lungfish), pada

    musim kering menjadi ikan darat dan mengeksresikan urea untukmenghemat air.

    Metabolisme dan Katabolisme Protein antara Ikan Karnivora, Herbivoradan Omnivora

    Ikan merupakan organisme air yang menggunakan protein sebagi sumber

    energi utama berbeda dengan manusia yang menggunakan karbohidrat sebagai

    sumber energi utama. Oleh karena itu dalam menyusun pakan ikan ada suatu

    parameter yang disebut dengan kesimbangan energi yang diperoleh dari

    perhitungan nilai energi yang dapat dicerna dibagi dengan kadar protein pakanikan.

    Nilai energi dari setiap kandungan nutrisi pada ikan sangat berbeda, seperti

    berdasarkan hasil penelitian dari satu gram protein akan memberikan nilai energi

    kotor (GE) sebesar 5,6 kkal/g, sedangkan untuk satu gram lemak adalah 9,4

    kkal/g dan untuk satu gram karbohidrat adalah 4,1 kkal/g.

    Nilai energi ini merupakan nilai energi yang diperoleh apabila zat makanan

    secara sempurna dibakar menjadi hasil-hasil oksidasi melalui CO2, H2O dan gas

    lainnya. Menurut Buwono (2004) distribusi energi pada ikan budidaya dapatdikelompokkan sebagai berikut :

    Gross Energy adalah 100% Digestible Energy adalah 85% Fecal Energy untuk ikan herbivora adalah 15% sedangkan untuk ikan

    karnivora adalah 20%

    Metabolizable Energy adalah 80% Metabolic Excretion berkisar antara 35% Net Energy adalah 52,5 % Heat Increment Energy adalah 27,5%

    Jika pakan yang dikonsumsi oleh ikan masuk kedalam tubuh ikan sebagai

    energi kotor yang secara distribusi energi adalah 100% maka konversi energi

    untuk satu gram protein pada DE adalah 80% dikali 5,6 kkal/g yaitu 4,48 atau 4,5

    kkal/g, sedangkan untuk karbohidrat adalah 80% dikali 4,1 kkal/g yaitu 3,8

    kkal/g, untuk satu gram lemak adalah 80% dikali 9,4 kkal/g yaitu 7,52 kkal/g.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    13/30

    Page | 13

    Tetapi nilai konversi energi ini dari hasil penelitian sangat berbeda untuk setiap

    jenis ikan yang dibudidayakan seperti terlihat pada Tabel 5.1 dan Tabel 5.2.

    Berdasarkan data dari tabel tersebut diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan

    bahwa setiap jenis ikan mempunyai daya cerna yang berbeda pada nutrisi yang

    dikonsumsinya.

    Pada ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan karnivora mempunyaikecernaan yang rendah terhadap karbohidrat sehingga energi yang diperoleh

    dari karbohidrat hanya dapat dicerna sebanyak 40%,

    Ikan catfish merupakan salah satu jenis ikan omnivora mempunyaikemampuan mencerna karbohidrat lebih tinggi dibandingkan dengan ikan

    karnivora yaitu 70%.

    Sedangkan untuk ikan herbivora mempunyai kemampuan yang relatif samadengan kemampuan mencerna pada ikan omnivora, jadi ikan herbivora jugamemiliki kemampuan mencerna karbohidrat yang lebih tinggi daripada ikan

    karnivora.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    14/30

    Page | 14

    2.5 SISTEM ENDOKRIN

    Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan

    memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk

    mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling

    berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya,

    medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf

    (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar

    ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.

    Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf

    bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf. Hipofise

    yang dikenal dengan nama Master Gland, merupakan kelenjar endokrin yang

    mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang lain

    dengan perantaraan hormon-hormon yang dihasilkannya.

    Sistem endokrin pada ikan tidak jauh berbeda dengan sistem endokrin vertebrata

    pada umumnya. Organ endokrin melepaskan suatu zat kimia yang disebut hormone

    dengan organ target tertentu, dibawah oleh darah, dan berperan mempengaruhi fungsi

    tubuh. Karena itu hormone biasa juga disebut pesuruh kimia. Misalnya hormone

    gonadotropin dilepaskan oleh kelenjar hipofisa masuk kedalam darah dan dibawa ke

    gonad sebagai suatu petunjuk untuk memulai pematangan gonad.

    Hubungan diantara system endokrin banyak dan komplek, tetapi biasanya

    mengikuti dua prinsip. Pertama berdasarkan responnya dibagi menjadi dua kelenjar

    endokrin yaitu pituitary dan beberapa kelenjar dibawah control pituitary. Kedua

    hormone yang dihasilkan oleh kelenjar kedua seringkali menghambat produksi

    hormon pituitary, proses ini disebut penghambatan feedback. Adanya bentuk

    kombinasi system penghambatan feedback ini menyebabkan terjadinya keseimbangan

    respons. Jadi system endokrin mengontrol sistem organ yang lain.

    Dilihat dari asal embrionalnya kelenjar endokrin berdiferensiasi dari seluruh

    lapisan germinal. Untuk yang berasal dari mesoderm (korteks adrenal, gonal)

    menghasilkan hormon hormone steroid dan yang berkembang dari ectoderm atau

    endoderm mensekresikan hormone amino termodifikasi, peptid atau protein.

    Gangguan sistem endokrin yang dapat terjadi adalah adanya mekanisme

    feminisasi pada ikan jantan yaitu perubaha4n pada perkembangan duktus gonad,

    baik pembentukan rongga ovari seperti betina dan/atau keberadaan sel germ jantan

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    15/30

    Page | 15

    dan betina pada gonad yang sama, peningkatan konsentrasi vitellogenin, perubahan

    pada perkembangan ginjal, gangguan fungsi imun dan menyebabkan kerusakan

    genotoksik

    Hormon dan kelenjar penghasilnyaHormon adalah zat kimia organik yang dibentuk dalam sel atau kelenjar yang

    sehat dan normal, disekresikan langsung ke dalam darah dan dibawa ke sel/organ

    target, jumlahnya sangat kecil (g=10-6 g, ng=10-9 g) tetapi pengaruhnya besar

    berperanan dalam integrasi dan koordinasi fungsi tubuh. Karena itu hormone

    disebut juga pembawa pesan atau pesuruh kimia. Ada empat klasifikasi kimiawi

    hormone yakni steroid, tiroksin, katekolamin dan protein. Pada protein dan

    katekolamin, hormone adalah pembawa pesan I dan cAMP adalah pembawa

    pesan II, sedangkan pada steroid dan tiroksin tidak ada pembawa pesan II tetapihormone tersebut bisa langsung ke inti untuk menyampaikan pesan yang

    dibawanya.

    Hormon tidak akan bekerja pada sel yang tidak memiliki reseptornya tetapi

    bila hormon tersebut tiba pada sel/organ target maka reseptornya akan mengikat

    hormone tersebut. Reseptor pada permukaan sel biasanyamengenali jenis

    hormone protein dan katekolamin. Interaksi hormone dan reseptor pada

    permukaan sel merangsang peningkatan atau penurunan konsentrasi cAMP,

    Ca2+, atau beberapa substansi lain. Sedangkan reseptol pada sitosol atau inti,

    biasanya meningkatkan transkripsi gen gen spesifik.

    Satu sel mungkin memiliki dua atau lebih tipe reseptor untuk hormone yang

    sama tetapi setiap reseptor menginduksi respons yang berbeda. Sebaliknya

    kompleks resepyor hormone yang berbeda dapat menginuksi respons sel yang

    sama. Misalnya pada sel sel hati dimana terjadi interaksi antara glukagon dengan

    reseptor glukagon atau antara epineprin dengan reseptor epineprin, keduanya

    dapat menginduksi degradasi glikogen dan melepaskan glukosa ke dalam darah.

    Pada ikan, hormone dihasilkan dari kelenjar endokrin antara lain pituitary, tiroid,

    ginjal, gonad, pancreas dan urophisis.

    PituitariKelenjar pituitari atau hipofisa terletak pada lekukan tulang di dasar otak(sela tursika), terdiri atas dua bagian utama yakni adenohipofisa dan

    neurohipofisa. Adenohipofisa terdiri atas pars distalis atas pars

    intermedia sedangkan neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa yang

    berfungsi mensekresi ocytoxin, arginin vasotocin dan isotocin. Pars

    distalis merupakan bagian utama adenohipofisa yang mengandung sel sel

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    16/30

    Page | 16

    pesekresi hormone prolaktin, hormone adrenocorticotropic (ACTH)

    hormone pelepas teroid (Thyroid Stimulating Hormone) hormone

    pertumbuhan (STH-Somatotropin) dan gonadotropin serta parsintermedia mensekresi hormone pelepas melanosit (Melanocyte

    Stimulating Hormone)yang mana pelepasan hormonnya diatur oleh factor

    factor yang berasal dari hipolamus.

    Prolaktin. Pada teleostei aksi aksi prolaktin sehubungan dengan

    reproduksi dan perawatan anak serta osmoregulasi. Tingkah laku

    reproduksi yang mempengaruhinya adalah pembuatan sarang, persiapan

    migrasi prapemijahan, sekresi vesikula seminalis dan lain lain.

    Sedangkan yang berhubungan dengan osmoregulasi adalah ekskresi

    ginjal, sekresi mucus kulit (termasuk fisiologi sel mucus insang).

    Somatotropin (STH). Somatrotopin atau disebut juga hormon

    pertumbuhan adalah hormone polipeptida yang dilepaskan dari

    adenohipofisa untuk menstimulasi hati agar mensintesis somatomedin

    yang bertugas secara langsung dalam pertumbuhan, baik pertumbuhan

    tulang, otot, maupun sel sel yang lain. Hormon ini menunda katabolisme

    asam asam amino dan memacu inkorporasinya kedalam protei protein

    tubuh. Sebagai hormone pertumbuhan, kerja soatotropin dipermudah oleh

    hormon prankeas, korteks adrenal, dan tiroid yang bekerja bersama sama

    didalam memacu metabolisme lemak dan karbohidrat.

    Aksi penting hormone somatotropin adalah penggiatan transfer asamamino ekstra selular melintasi membran sel khususnya kedalam sel sel

    otot dan menahan asam amino tersebut tetap didalam sel, meskipun cara

    normal asam amino yang tidak digunakan oleh organism akan di ubah

    menjadi urea dan di buang melalui urin. Penahanan asam amino tersebut

    sangat penting untuk pembangunan protein. Sebaliknya untuk menjaga

    keseimbangan dalam pertumbuhan maka pancreas mensintesa

    somatostatin untuk menghambat pertumbuhan. Somatostatin biasanya

    lebih banyak diproduksi pada hewan hewan dewasa atau hewan tua.

    Kortikotrofin (ACTH) dan malanocyte Stimulating Hormone (MSH).

    ACTH menggiatkan output steroid korteks adrenal, juga merangsangsintesis melanin. Hormon ini ternyata serupa dengan MSH. ACTH

    merupakan polipeptid rantai lurus terdiri atas 39 residu asam amino

    dengan serin di ujung- N dan fenilalanin pada ujung C sedangkan urutan

    asam amino MSH identik terhadap 13 asam amino di ujung-N ACTH.

    Dengan demikian ACTH dan MSH keduanya mempengaruhi melanofor

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    17/30

    Page | 17

    namun MSH merupakan hormone utama yang digunakan di dalam

    adaptasi warna pada vertebrata sedangkan ACTH sasaran utamanya

    adalah korteks adrenal.Gonadotropin. Gonadotropin adalah hormone pituitary yang berperan

    dalam produksi telur dan sperma. Menurut Matty (1985) gonadotropin

    pada hipofisa ikan adalh FSH (Follikel stimulating hormone) dan

    semacam LH (Luteinizing Hormone) pada mamalia. FSH dan LH bekerja

    sama untuk menstimulasi pematangan folikel dan pelepasan estrogen

    pada individu betina serta menstimulasi pelepasan androgen oleh sel sel

    interstitial pada individu jantan untuk mematangkan sperma.

    Tirotrofin (TSH). Aksi utama TSH adalah merangsang kelenjar tiroid

    untuk membentuk dan melepaskan hormone-hormone tiroid.

    Oxytocin, arginin vasotocin dan isotocin. Pada ikan, ada dua hormone

    yang dilepaskan dari neurohipofisis yaitu oxytocin dan aginin fasotocin

    (AVT). Kedua hormone ini berperan dalam osmoregulasi. Agimin

    vasotocin menyebabkan peningkatan produksi urin pada ikan air tawar,

    sedangkan oxutocin berperan dalam produksi vasoconstriction pada

    pembuluh darah insang. Di dalam darah, AVT berpengaruh terhadap

    kontraksi otot polos dinding pembuluh darah, juga berperan dalam

    kontraksi otot polos ovarian dan oviduct.

    Suatu analog oxytocin telah diperoleh dari kelenjar pituitari teleostei.

    Peptid ini sama seperti oxytocin, kecuali adanya serin pada posisi 4 danisoleusin pada posisi 8. Secara kimiawi senyawa tersebut adalah 4-serin,

    8-isoleusin oxyitocin, yang 10 kali lebih efektif disbanding AVT.

    Tiroidkelenjar tiroid memiliki dua karakteristik utama, yakni pertama, unit

    dasar histoligisnya adalah sel tunggal yang dikelilingi folikel dan kedua,

    jaringan yang dibentuknya memiliki kemampuan mengubah iodine dan

    inkorporasinya menjadi hormone tiroid. Pada ikan, folikel tersebar di

    sekitar ventral aorta dan percabangannya ke insang.

    Tirotrofin pituitary merupakan faktor utama yang mengontrol fungsitoroid di bawah kondisi normal. Fungsi tiroid adalah membuat,

    menyimpan dan mengeluarkan sekresi yang terutana berhubungan

    dengan pengaturan laju metabolism. Sintesis dan pengeluaran hormon

    tiroid secara otomatis diatur untuk memenuhi tuntutan kadar hormon

    dalam darah lewat mekanisme feedback hipotlamik. Bila kadar hormone

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    18/30

    Page | 18

    tiroid yang beredar dalam darah tinggi maka akan menekan output TSH

    pitutari, sedangkan kadar rendah menaikkannya.

    Hormone tiroid (tiroxin) yang penting adalah tetraiodotironin (T4) dantriodotironin(T3). Hormone ini penting dalam pertumbuhan,

    metamorphosis dan reproduksi. Secara spesifik tiroksin menambah

    produksi energy dan konsumsi oksigen pada jaringan yang normal,

    mempunyai pengaruh anabolic dan katabolic terhadap protein,

    meningkatkan proses oksidasi tubuh, mempercepat laju penyerapan

    monosakarida dari saluran pencernaan, meningkatkan glikogolisis hati,

    dan diduga mengontrol pelepasan somatotropin, kortikotropin, dan

    gonadtropin dari hipofisis.

    PankreasPancreas adalah suatu kelenjar majemuk yang terdiri atas jaringan

    eksokrin dan endokrin. Komponen eksokrin mensekresikan getah

    pancreas yang dicurahkan kedalam duodenum lewat saluran pancreas,

    sedangkan komponen endokrin membebaskan hormonnya secara

    langsung kedalam sirkulasi darah. Pada semua vertebrata, terdapat tiga

    sel-sel pulau yang memiliki fungsi independen: sel-sel A, menghasilkan

    glucagon; sel-sel B, menghasilkan insulin; dan sel-sel D belum diketahui

    secara jelas hormone yang dihasilkannya, namun beberpa peneliti

    mengemukakan bahwa hormone tersebut identik dengan somatostatin dan

    secara khusus berfungsi menghambat pertumbuhan.Insulin adalah hormone anabolic yang memiliki pengaruh besar terhadap

    metabolism karbohidrat, protein dan lemak. Insulin memudahkan

    pemakaian glukuosa oleh sel dan mencegah pemecahan

    glikogen(glikogenesis) yang disimpan didalam hati dan otot secara

    berlebihan, sedangkan glucagon merupakan hormone katabolic beraksi

    terutama pada hati untuk menggiatkan proses gliogenesis, sehingga

    menaikkan kadar gula darah. Juga merangsang pelepasan insulin dan

    menyebabkan pengikatan output jantung.

    GonadGonad merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh gonadotropin

    hormone (GtH) yang disekresi kelenjar pituitari. Meskipun,gonadotropin

    tidak secara langsung mempengaruhi perkembangan telur atau sperma

    ikan, namun mempengaruhi sekresi estrogen oleh sel folikel telur dan

    androgen oleh jaringan testis. Estrogen yang umum terdapat dalam cairan

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    19/30

    Page | 19

    ovarium telestoi adalah estradiol-17-hydroxyprogesterone, sedangkan

    androgen yang umum disintesis adalah testosterone.

    Organ target estrogen adalah sel-sel hati. Pada hati, estradiol berperammembawa pesan agar vitelogenin segera disintesis. vitelogenin adalah

    bahan baku kuning telur yang disekresi sel-sel hati dan dibawa kegonad

    oleh darah, 17-hydroxyprogesterone terutama berperan pada akhir

    pematangan gonad untuk merangsang ovulasi.

    Pada jantan androgen merupakan senyawa maskulinasi yang dihasilkan

    terutama oleh testis dibawah kondisi normal. Aksi metabolic androgen

    yang paling menonjol ialah digiatkannya metabolism protein. Androgen

    memiliki kemampuan khas metabolik untuk mendukung pertumbuhan

    jaringan yang berhubungan dengan kelamin dan juga keseluruhan pada

    tubuh hewan.

    GinjalGinjal merupakan salah satu organ yang memiliki sel-sel endokrin, antara

    lain jaringan interranal, sel-sel kromaffin, juxtaglomerulus, dan korpuskel

    stanius. Fungsi kelenjar ini dikontrol oleh pituitary melalui ACTH.

    Jaringan interrenal. Interrenal pada ikan merupakan kelompok sel berisi

    cairan dan tertanam pada kepala ginjal,sedangkan pada elasmobranchi,

    jaringan interregnal terletak antara ujung-ujung kaudal ginjal. Sel=sel ini

    menghasilkan beberapa hormone kortikosteroid yang merupakan derivate

    dari kolesterol.Kostikosterone dan kortisol, secara umum berperan dalam osmoregulasi

    ikan. Rainbow trot yang diberi kortikosteron menunujukkan

    peningkatkan ekskresi Na+

    dari insang. Karena itu peran hormone ini

    diduga menggiatkan transport aktif atau permeabilitas epithelium. Selain

    itu, kortikosteron pada rainbow trot menurunkan filtasi glomerular ginjal

    sekitar 25%, sebagaimana adaptasi selama migrasi dilaut. Injeksi kortisol

    pada rainbow trout menyebabkan peningkatan aktivitas ATPase dalam

    mengaktivasi sistem transport aktif Na+/K

    +.

    Sel-sel kromafin terletak pada kepala ginjal telestoi dalam jaringan yang

    mengelilingi vena cardinal. Sel-sel tersebut serupa dengan medulaadrenal pada vertebrata tingkat tinggi, yang menghasilkan dua

    katekolamin yaitu epineprin dan norepineprin. Pada ikan hormone

    tersebut disekresi kedalam darah melalui vena cardinal kesamping ginjal

    berfungsi meningkatkan frekuensi denyut jantung dan tekanan darah

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    20/30

    Page | 20

    systole. Selain itu epineprin juga berperan dalam mencegah hipoglikemia

    dengan merangsang metabolism dan mobilisasi glikogen sebagai glukosa.

    Pada dasarnya epineprin dan norepineprin juga dihasilkan olek tempat-tempat lain selain sel-sel kromaffin. Otak, terutama hipotalamus, adalah

    bagian yang kay epineprin dan ujung-ujumg saraf simpatik juga

    menghasilkan norepineprinjaga merupakan neurotransmitter.

    Juxtaglomerular. Sel-sel endokrin diberi nama demikian karena letaknya

    disamping glomerulus ginjal. Berfungsi membentuk renin dan

    melepaskannya kedalam aliran darah agar berikatan dengan

    angoitensinogen untuk memnebtuk angiotensin. Zat ini meningkatkan

    tekanan darah dan menstimulasi untuk mensekresi aldosteron untuk

    meningkatkan fungsi ginjal. Sel juxtaglomerular terdapat pada telestoi

    dan semua vertebrata darat, namun tidak ditemukan pada elasmobranchi.

    Korpuskel stannous. Korpuskel stannius berperan dalam regulasi kalsium

    pada telestoisebagaimana kelenjar ultimobranchial.korpuskel stannius

    adalah benda-benda didalam ginjal telestoi dan didaga muncul sebagai

    poliferse dari saluran kencing. Korpuskel stannius berfungsi memelihara

    kadar kalsium serum didalam lingkungan kandungan kalsium yang

    tinggi.

    Kelenjar UltimobranhialPada telestoi, kelenjar ultimobranchial terletak pada septum pemisah

    antara rongga abdomen dan sinus venosus, tampak sebagai pita berwarnaputih pada septum. Kelenjar ini serupa dengan paratiroid pada vertebtata

    tingkat tinggi, tetapi tidak berupa folikel, melainkan menyebar pada

    septum.

    Kalsinonin merupakan hormone yang disekresi oleh kelenjar

    ultimobranchial. Hormone ini berperan menurunkan kadar kalsium darah.

    Beberapa kajian juga menunujukkan bahwa kasitonin dapat melakukan

    peranan dalam me,buat ikan mampu menyesuaikan diri terhadap

    lingkungan hidromineral yang berubah-ubah.

    UrofisisUrofisis, nama lain the caudal neurosekretory system, merupakan

    neurosekretori yang terletak pada bagian belakang spinal cord-uropfisis

    didapatkan pada species ikan, namun fungsi hormone yang dihasilkan

    masih menimbulkan kontrofersi, walaupun secara umum, sekresi urofisis

    berhubungan dengan fungsi osmoregulasi, dimana pengaruh terbesarnya

    adalah pada ginjal.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    21/30

    Page | 21

    Ada empat jenis hormone yang diidentifikasi dari urofisis,yaitu urotensin

    I belum diketahui efeknya secra pasti, namun pada vertebrata darat

    berperan dalam penurunan tekanan darah. Urotensin II berperan dalamkontraksi otot licin. Urotensis III menstimulasi peningkatan peningkatan

    Na+oleh insang dan pelepasan Na

    +oleh ginjal. Urotensin IV diduga

    adalah arginin vasotocin, tetapi hanya teridentifikasi pada rainbow trout

    jepang.

    2.6 SISTEM REPRODUKSI

    Bandeng memijah secara alami pada tengah malam sampai menjelang pagi.

    Pemijahan bandeng berlangsung secara partial yaitu telur yang sudah matang

    dikeluarkan, sedang yang belum matang terus berkembang di dalam tubuh untuk

    pemijahan berikutnya. Dalam setahun, satu ekor bandeng dapat memijah lebih dari

    satu kali. Siklus reproduksi bandeng dimulai dari perkembangan gonad yang

    berdasarkan nilai Gonade Somatic Indeks (GSI), diameter telur dan penampakan

    histologis gonad terbagi atas muda (immature), berkembang (developing), matang

    (mature), siap pijah (gravid) dan salin (spent). Bobot gonad pada fase matang berkisar

    10-25 % berat tubuh.

    Indikator pemijahan adalah bandeng jantan dan betina beriringan dengan posisi

    jantan berada di belakang betina. Pemijahan lebih sering terjadi pada saat pasang

    rendah dan fase bulan seperempat. Telur bandeng ditetaskan di perairan sedang

    sampai hangat dengan suhu 26

    0

    sampai 32

    0

    C dengan salinitas air 29-34 o/oo.Di alam, telur berbentuk bulat dengan diameter 1,10-2,25 mm, tidak memiliki

    gelembunglemak,ruang perivitelin sempit, berasal dari hasil pemijahan induk

    bandeng di perairan pantai atau relung karang. Telur yang telah dibuahi menetas pada

    suhu 27-310

    C dalam waktu 25-35 jam setelah pembuahan, kemudian terbawa arus ke

    arah pantai (Mahyuddin, K, 2011)

    a. Fase perkembangan Ovarium bandeng Fase pertumbuhan I; ovarium masih sangat kecil berwarna transparant. Fase pertumbuhan II; berwarna jernih sampai abu abu atau kemerahan;

    butir - butir telur dapat terlihat dengan lup serta panjang ovarium lebih

    panjang sedikit daripada rongga bawah.

    Fase perkembangan I; berbentuk bulat telur warna kemerahmerahan danmengisi 50% rongga tubuh serta terdapat pembuluh kapiler. Butir butir

    telur berwarna serbuk putih jelas terlihat.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    22/30

    Page | 22

    Fase perkembangan II; warna jingga kemerahmerahan. Telur berbentukbulat sudah jelas terlihat serta mengisi 60% rongga tubuh.

    Fase hamil ; mengisi seluruh rongga bawah dan telur berbentuk bulatjernih.

    Fase mijah; telur sudah mudah dikeluarkan dengan tekanan di bagiantelur. Sebagian telur jernih dan hanya sebagian saja yang berbentuk bulat

    telur.

    Fase mijah salin; ovarium belum kosong sepenuhnya dan tidak ada telurberbentuk bulat telur.

    Fase salin; ovarium kosong warna kemerah merahan dan beberapa butirtelah dihisap kembali.

    Fase pulih salin; ovarium jernih sampai abuabu kemerahmerahan.b. Fase perkembangan testis bandeng yaitu :

    Fase pertumbuhan I; testes kecil berwarna transparan sampai kelabu. Fase pertumbuhan II; testes jernih warna abuabu sampai kemerahan. Fase perkembangan I; testes berbentuk bulat telur, warna kemerahan oleh

    pembuluh kapiler dan mengisi setengah bagian rongga tubuh ventral.

    Fase perkembangan II; testes berwarna kemerah merahan sampai putihmengisi 60% rongga tubuh bawah.

    Fase dewasa; warna putih dan jika perut diurut akan keluar cairan tersebut. Fase mijah; sperma keluar menetes jika perut ditekan. Fase mijah salin; testes sudah kosong. Fase Salin; testes kosong berwarna kemerahmerahan. Fase pulih salin; testes jernih dan berwarna abuabu sampai merah.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    23/30

    Page | 23

    2.7 SISTEM OTOT

    Sistem muscularis atau sistem otot pada ikan adalah sama dengan sistem otot

    pada vertebrata lain. Otot sangat penting bagi kehidupan ikan terutama dalam

    pergerakan tubuh, peredaran darah dan aktivitas tubuh. Berdasarkan strukturnya, otot

    terbagi atas otot lurik, otot jantung dan otot polos. Selain itu, berdasarkan

    pergerakannya otot terbagi atas otot sadar atau voluntary (otot lurik) dan otot tak

    sadar atau involuntary (otot polos dan otot jantung).

    a. Otot PolosSerabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan serabut otot

    lainnya. Serabut ini tumbuh dari mesenkhim embrio. Secara primer berasal dari

    mesoderm dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang menjadiotot polos. Kerja otot polos ini disebut involuntary karena kerjanya tidak

    dipengaruhi oleh rangsangan otak. Serabut otot polos pada umumnya tersusun

    dalam ikatan, tetapi banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini lambat dan

    kerjanya lama. Otot polos antara lain terdapat pada:

    Otot polos yang terdapat pada dinding saluran pencernaan, baik yangmelingkar maupun yang memanjang. Otot ini digunakan untuk

    menggerakkan makanan (gerakan peristaltik); yang lainnya

    ditemukan pada saluran kelenjar pencernaan, kantung urine, trakhea

    dan bronkhi dari paru - paru.

    Otot polos yang terdapat pada saluran peredaran darah, yaitu uratdaging melingkar berguna untuk mengatur tekanan darah.

    Otot polos yang terdapat pada mata yang digunakan dalam mengaturakomodasi dengan menggerakkan lensa mata dan mengatur intensitas

    cahaya.

    Otot polos yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksidigunakan dalam menggerakkan produk yang ada di dalamnya.

    b. Otot JantungJaringan otot jantung memperlihatkan garis-garis melintang pada serabutnya.

    Pada otot ini tidak ada serabut yang terpisah, masing-masing berhubungan satu

    sama lainnya. Otot jantung berkontraksi kuat dan terus menerus bekerja, sampai

    individu ini mati. Kerja otot jantung ini sifatnya involuntary karena bekerja diluar

    rangsangan otak. Secara embriologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari

    otot polos, dimana sel-selnya menjadi bersatu seperti syncytium. Otot ini

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    24/30

    Page | 24

    berwarna merah tua, berbeda dengan otot bergaris yang berkisar antara warna

    putih hingga warna merah jambu bergantung pada jenis ikannya. Otot ini disebut

    pula sebagai myocardium. Myocardium ini dilapisi oleh selaput pericardium danendocardium.

    c. Otot BergarisDisebut otot bergaris karena serabutnya memperlihatkan garis-garis melintang

    dengan banyak inti tersebar pada bagian-bagian pinggirnya. Otot ini disebut juga

    otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit, dan disebut voluntary karena

    kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan otak. Bila dilihat secara keseluruhan, otot

    bergaris pada seluruh tubuh ikan terdiri dari kumpalan blok otot atau urat daging.

    Tiap-tiap blok otot dinamakan myotome (pada saat embryo disebut myomer).

    Kumpulan otot ini, biasanya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ

    tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip punggung, otot penarik sirip

    dada.

    Sistem kerja otot sadar kebanyakan berfungsi sebagai synergist dan ada pula

    yang antagonis. Otot sinergis adalah otot yang bekerja saling menyokong dengan

    otot yang lain. Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan dimana

    apabila satu otot melakukan kontraksi maka otot yang lain akan mengendur.

    Bagian-bagian besar otot bergaris pada tubuh ikan ada empat, yaitu:

    Otot ocolomotor, yang terdapat pada mata dengan jumlah tiga pasang. Otot hypobranchial, terdapat pada dasar pharynx, rahang, hyoid danlengkung insang (berfungsi sebagai pengembang). Otot branchiomeric yang terdapat pada muka, rahang dan lengkung

    insang (berfungsi sebagai pengkerut). Otot yang bekerja terhadap

    rawan insang pada hiu ialah kelompok otot branchial yang terdiri dari

    otot-otot konstriktor, levator dan interakualia.

    Otot appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip.d. Otot Listrik

    Pada beberapa Elasmobranchii dan Teleostei, otot-otot tertentu sudah jauh

    berubah atau merupakan modifikasi dari sel-sel otot yang dapat menghasilkan,

    menyimpan, dan mengeluarkan muatan listrik. Jumlah ikan yang diketahui

    mempunyai organ listrik kira-kira 250 spesies. Ikan yang hidup pada daerah

    beriklim sedang mempunyai voltage yang lebih tinggi dari pada ikan yang hidup

    pada daerah dingin. Pada umumnya ikan laut mempunyai voltase tinggi dibanding

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    25/30

    Page | 25

    ikan air tawar, kecuali electric eel (Electrophoros) dan elektric cat

    fish(Malapterurus electricus).

    2.8 SISTEM SARAF

    Ikan menerima rangsang dari lingkungannya melalui organ perasa. Rangsangan

    tersebut selanjutnya diteruskan dalam bentuk impuls ke otak. Respon yang diberikan

    oleh otak dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku4. Sel-sel saraf mulai

    berkembang sejak permulaan stadia embrio dan berasal dari lapisan germinal terluar

    (ectoderm). Unit terkecil dari sistem saraf disebut neuron (sel saraf). Setiap neuron

    terdiri atas inti dan jaringan (perpanjangan sel). Perpanjangan sel terdiri atas dendrite

    (berfungsi sebagai penerima impuls) dan axon (berfungsi sebagai penerus impuls).

    Pertemuan antara axon dan dendrite dari sel saraf lainnya disebut synapse. Sistem

    saraf pada vertebrata dapat dibedakan atas:

    a. Sistem saraf pusat (systema nervorum centrale), disusun oleh otak(encephalon) dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis).

    b. Sistem saraf tepi(systema nervorum periphericum), disusun oleh saraf otak(nervi cerebralis) dan saraf spinal (nervi spinalis).

    c. Sistem saraf otonom, disusun oleh sistem saraf parasymphatic dan sistemsaraf symphatic.

    d. Organ perasa khusus (special sense organs), terdiri atas organ gurat sisi(linea lateralis), hidung, telinga, dan mata.

    Jenis-jeni s Saraf

    Berdasarkan pada fungsi organ yang dirangsang, saraf dapat digolongkan atas:

    Saraf cerebrospinalis, yaitu saraf yang merangsang otot bergaris (striatedmuscle).

    Saraf otonom (vegetatif), yaitu saraf yang merangsang jantung (cardiacmuscle), urat daging licin (smooth muscle), dan kelenjar-kelenjar.

    Berdasarkan atas fungsi dari rangsang itu sendiri, saraf dapat digolongkan atas:

    Saraf sensibel (afferent), yaitu saraf yang meneruskan rangsang dariperifer (sistem saraf tepi) ke pusat (sistem saraf pusat).

    Saraf motoris (efferent), yaitu saraf yang meneruskan rangsang dari pusatke perifer.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    26/30

    Page | 26

    Saraf penghubung, yaitu saraf yang menghubungkan antara jenis sarafyang satu dengan yang lainnya, misalnya antara saraf sensibel dengan

    saraf motoris.

    2.8.1. Otak

    Otak ikan hanya dapat dilihat jika tulang-tulang pembungkusnya telah dibuka.

    Untuk itu maka perlu terlebih dahulu dilakukan pembedahan secara hatihati terhadap

    bagian kepala ikan agar otak yang akan diamati dapat terlihat dengan jelas.

    Pembuatan preparat otak akan lebih mudah jika menggunakan ikan yang sudah

    diawetkan karena otak tersebut telah mengeras. Kepala ikan dipotong tepat pada

    bagian tengkuk dengan pisau yang tajam sehingga kepala terlepas dari badan.

    Potongan kepala tersebut diletakkan secara tegak dengan mulut terletak di sebelahatas. Kemudian pemotongan dilakukan pada bagian atas kepala tersebut sampai pisau

    mencapai daerah sekitar mata. Setelah itu, pisau diarahkan pada bagian pinggir saja

    untuk mencegah agar otak tidak teriris. Bagian atas kepala tersebut dikuakkan

    sehingga otak ikan akan nampak dari bagian atas (tampak dorsal) (Gambar 80).

    Untuk melihat otak dari arah samping (tampak lateral), kepala digunting dari arah

    mulut ke belakang secara hati-hati sehingga kepala terbelah dua. Jika bagian kepala

    tersebut dikuakkan maka akan terlihatlah otak ikan dari arah samping. Untuk melihat

    otak dari arah bawah (tampak ventral) maka otak tersebut harus dikeluarkan dari

    rongganya. Pemotongan harus dilakukan secara hati-hati karena harus menggunting

    beberapa urat saraf (nervus cerebralis), di antaranya saraf optik (nervus opticus), sarafolfaktori (nervus olfactorius), dan beberapa saraf lainnya.

    1. Telencephalon, adalah bagian otak yang paling depan, terdiri atas: Lobus olfactorius, merupakan bagian telencephalon yang paling

    anterior.

    Tractus olfactorius, merupakan lanjutan dari lobus olfactorius danberfungsi sebagai nervus cerebralis I.

    Bulbus olfactorius, merupakan lanjutan dari tractus olfactorius danberakhir sebagai sepasang bola, mempunyai lanjutan sebagai

    benang-benang halus yang menuju ke dinding lekuk hidung.

    Hemisphaerium cerebri, terdapat di b4agian posterior lobusolfactorius. Bagian dasarnya disebut corpus striatum, sedangkan

    bagian atap dan dinding samping disebut pallium.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    27/30

    Page | 27

    Diencephalon, terletak di sebelah belakang dari telencephalon bagianventral. Bersama-sama dengan telencephalon termasuk bagian dari

    otak muka (prosencephalon). Pada diencephalon terdapat thalamus,hypothalamus, lobus inferior, dan saccus vasculosus.

    2. Mesencephalon, merupakan otak bagian tengah dengan organ utama yangtampak menonjol adalah lobus opticus. Lobus opticus berbentuk bulat dan

    besar, terletak di sebelah belakang bagian dorsal dari diencephalon. Di bagian

    sebelah ventral terletak lobi inferior (bagian dari diencephalon) yang

    merupakan tempat melekat hypophyse (hypothalamus). Pada bagian anterior

    hypophyse terdapat persilangan dari nervus opticus (nervus cerebralis II) yang

    disebut chiasma nervi optici. Selain lobus opticus, pada mesencephalon juga

    terdapat torus semicircularis.

    3. Metencephalon, disebut juga cerebellum, relatif besar dan terletak dibelakang mesencephalon.

    4. Myelencephalon, disebut juga medulla oblongata, melanjutkan diri ke caudalsebagai sumsum tulang belakang (medulla spinalis) yang berjalan di dalamn

    canalis vertebralis. Bersama-sama dengan cerebellum, medulla oblongata

    termasuk bagian dari otak belakang (rhombexcephalon)

    5. Saraf CranialDari otak, terdapat 11 saraf otak (nervi cerebralis) yang menyebar ke organ-

    organ sensori tertentu dan otot-otot tertentu. Sebagian besar saraf otak tersebut

    berhubungan dengan bagian-bagian kepala, tetapi ada juga yang berhubungandengan bagian-bagian tubuh.

    Nervus terminalis (NC 0), saraf kecil yang bergabung dengan NC I,berhubungan dengan otak depan, serabut-serabut sarafnya tersebar

    mengelilingi bulbus olfactorius. Fungsinya mungkin meliputi sensori

    somati dan sensori khusus.

    Nervus olfactorius (NC I), menghubungkan organ olfactorius denganpusat olfactorius otak depan, berfungsi membawa impuls bau-bauan.

    Nervus opticus (NC II), menghubungkan retina mata dengan tectumopticum, berfungsi membawa impuls penglihatan.

    Nervus oculomotoris (NC III), merupakan saraf motor somatik yangmengatur otot mata musculus obliquus inferior, muculus rectus

    superior, musculus rectus inferior, dan musculus rectus internal.

    Berhubungan dengan otak mesencephalon.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    28/30

    Page | 28

    Nervus trochlearis (NC IV), berhubungan dengan otakmesencephalon, merupakan saraf motor somatik yang menginervasi

    otot mata musculus obliquus superior. Nervus trigeminalis (NC V), terbagi atas tiga cabang yaitu nervus

    ophthalmicus dan nervus maxillaris (merupakan saraf sensori somatik)

    serta nervus mandibularis (saraf sensori somatik dan saraf motor

    somatik). Nervus ini menghubungkan bagian kepala dan rahang

    dengan medulla oblongata. Fungsinya berkaitan dengan kepekaan

    kulit terhadap panas dan sentuhan.

    Nervus abducens (NC VI), merupakan saraf motor somatik yangmenghubungkan bagian depan medulla oblongata dengan otot mata

    musculus rectus external. Fungsinya berhubungan dengan penarikan

    otot penggerak biji mata.

    Nervus facialis (NC VII), tersusun atas tiga cabang yaitu nervusophthalmicus superficialis, nervus buccalis, dan nervus

    hyomandibularis. Saraf cabang ini berkaitan dengan saluran garis

    rusuk (linea lateralis) di atas kepala, penerima rasa pada kepala dan

    tubuh, serta penerima rangsangan sentuhan. Berhubungan dengan NC

    V dan NC VIII pada medulla oblongata. Saraf ini punya komponen

    yang berkaitan dengan sensori somatik, sensori visceral, dan fungsi

    motor visceral.

    Nervus acousticus (NC VIII), sering dianggap sebagai cabang darinervus acousticofacialis pada ikan, mempunyaifungsi sensori somatik

    yang berkaitan dengan telinga bagian dalam.

    Nervus glossopharyngeal (NC IX), terdiri dari komponen sensori danmotoris yang melayani bagian insang pertama. Fungsinya berkaitan

    dengan garis rusuk, organ pengecap pada pharynx dan otot-otot

    insang.

    Nervus vagus (NC X), memiliki beberapa percabangan. Cabangsupratemporal dan cabang garis rusuk melayani sistem garis rusuk.

    Cabang branchial menuju ke bagian posterior celah insang. Cabang

    visceral melayani organ-organ internal. Cabang dorsal recurrent

    menginervasi penerima rasa.

  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    29/30

    Page | 29

    2.9 OSMOREGULASI

    Sistem Osmoregulasi ialah sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik

    cairan tubuh (air dan darah) dengan tekanan osmotik habitat (perairan). Tekananosmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan

    perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi

    permeabel (proses osmosis).

    Osmoregulasi pada ikan air tawar

    Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara

    osmosis, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi

    dibandingkan dengan lingkungannya. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan

    garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air

    sebagai air seni. Ikan air tawar harus selalu menjaga dirinya agar garam tidak melarutdan lolos ke dalam air. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan

    diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapatmenahan garam-garam tubuh agar

    tidak keluar dan sekaligus memompa air senisebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari

    badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosaakan diserap kembali pada tubuli

    proximallis dan garam-garam diserap kembali padatubuli distal. Dinding tubuli ginjal

    bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air.

    Ikan mempertahankan keseimbangannya dengan tidak banyak minum air,

    kulitnya diliputi mucus, melakukan osmosis lewat insang, produksi urinnya encer,

    dan memompa garam melalui sel-sel khusus pada insang. Secara umum kulit ikan

    merupakan lapisan kedap, sehingga garam di dalam tubuhnya tidak mudah bocorkedalam air. Satu-satunya bagian ikan yang berinteraksi dengan air adalah insang.

    http://4.bp.blogspot.com/-rPb__yS7a0Q/T3AElpWcqXI/AAAAAAAAABw/SdyKu1-_DZo/s1600/0s+air+twar.jpg
  • 7/22/2019 makalah fisiologi ikan bandeng

    30/30

    Osmoregulasi pada ikan air Laut

    Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi. Ikan air laut

    memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air laut cenderung

    untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena proses osmosis melalui kulit.

    Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya. Untuk

    mengatasi kehilangan air, ikan minumair laut sebanyak-banyaknya. Dengan

    demikian berarti pula kandungan garam akan meningkat dalam cairan tubuh. Organ

    dalam tubuh ikan menyerap ion-ion garam seperti Na+, K

    +dan Cl

    -, serta air masuk ke

    dalam darah dan selanjutnya disirkulasi. Kemudian insang ikan akan mengeluarkan

    kembali ion-ion tersebut dari darah ke lingkungan luar. Karena ikan laut dipaksa oleh

    kondisi osmotik untuk mempertahankan air, volume air seni lebih sedikit

    dibandingkan dengan ikan air tawar. Tubuli ginjal mampu berfungsi sebagai penahan

    air. Jumlah glomeruli ikan laut cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecildaripada ikan air tawar.

    Tabel Perbedaan sistem osmoregulasi ikan air tawar dan ikan laut

    Ikan Air Tawar Ikan air Laut

    sedikit minum air banyak minum air

    pengeluaran urine banyak, encer pengeluaran urine sedikit, pekat

    mempertahankan garam dalam tubuh aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya

    http://3.bp.blogspot.com/-sfUMCHneEZI/T3AEwkfnO2I/AAAAAAAAAB4/blglvkBIbpY/s1600/osmo+i.laut.jpg