makalah farmakoekonomi
TRANSCRIPT
1
BAB I
ISI JURNAL
JUDUL :
PROFIL PHARMACOECONOMIC DARI PACLITAXEL SEBAGAI
PENGOBATAN PERTAMA PADA PASIEN KARSINOMA OVARIUM
STADIUM LANJUT
A. Latar Belakang
Belum lama ini telah dipublikasikan analisis grafik kelangsungan hidup, yang
telah ditujukan sebagai metode untuk melakukan analisis biaya efektivitas . Dimana
kedua pengobatan ini telah dibandingkan satu sama lainnya dalam hal biaya yang
diakumulasikan per tahun dari kehidupan yang didapatkannya. Pada pasien dengan
karsinoma ovarium stadium lanjut, kombinasi dari paclitaxel dan cisplatin telah
terbukti dapat meningkatkan kelangsungan hidup yang lebih baik dari terapi standar
dengan cyclophosphamide dan cisplatin. Namun, tingginya biaya paclitaxel
menunjukkan bahwa perlu adanya evaluasi dari profil pharmacoeconomic untuk
pengobatan tersebut.
Dalam penelitian ini, kami menilai profil pharmacoenonomic dari kedua
modalitas kemoterapeutik dengan menentukan biaya per tahun dari pendapatan
kehidupannya relatif untuk dikombinasikan dengan paclitaxel dan cisplatin
dibandingkan dengan kombinasi dari siklofosfamid dan cisplatin. Analisis
pharmacoeconomic kami dilakukan dengan menggunakan pendekatan seumur hidup,
yang berasaskan dua hal yaitu biaya dan manfaat yang ditujukan dalam jangka
panjang untuk menutupi keseluruhan rentan hidup dari seluruh pasien. Penemuan
terbaru di lingkup penelitian pharmacoeconomic, merekomendasikan metode baru
dari analisis data.
2
B. Tujuan
1. Untuk Mengidentifikasi dan mengukur estimasi seluruh biaya langsung dari
pengobatan ini.
2. Mengetahui presentase kurva kelangsungan hidup yang tepat dari waktu ke
waktu.
3. Untuk menganalisis rasio biaya efektivitas per tahun.
4. Untuk menguji sensitivitas temuan pada saat penelitian, terhadap perubahan
asumsi utama untuk memperkirakan nilai prospektif jangka panjang dari
pengobatan ini.
C. Bahan dan Metode
Kami menggunakan data klinis yang terkontrol dan dipublikasikan dalam uji
coba yang melibatkan 184 pasien dengan karsinoma ovarium tingkat lanjut yang
diperlakukan secara intravena dengan paclitaxel (135 mg per m2 luas permukaan
tubuh) ditambah cisplatin (75 mg per m2 luas permukaan tubuh) dan 202 pasien yang
diobati secara intravena dengan cyclophosphamide mg (750 per m2 luas permukaan
tubuh) ditambah cisplatin (75 mg per m2 luas permukaan tubuh). Kedua metode yang
diberikan setiap 3 minggu, dengan total 6 program terapi. Para wanita disarankan
untuk menggunakan kelompok paclitaxel yang premedikasi intravena dengan
deksametason(20mg),diphenhydramine(50mg),dan ranitidine (50 mg). Kedua terapi
tersebut menerima rata-rata 5,6 siklus. Titik terakhir dalam grafik dari kurva survival
adalah 4 tahun.
Analisis Biaya-Efektivitas Berdasarkan Data Kelangsungan Hidup
Dalam analisis pharmacoeconomic, biaya dan manfaat yang khusus bervariasi
dengan perspektif penelitian, dan analisis yang sebenarnya bisa dilakukan untuk
mencerminkan sudut pandang dari masyarakat secara keseluruhan, dan penyedia
layanan kesehatan atau pasien. Dalam penelitian ini, biaya yang dinilai dari
perspektif sosial dan dianggap untuk mencerminkan hanya biaya dari sumber daya
3
perawatan kesehatan, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung sebagai upah
atau kehilangan produktivitas karena sakit atau kematian. Analisi biaya efektifitas
kami melalui tahap-tahap berikut:
1. Perkiraan diperoleh dari biaya langsung dari 100 pasien, baik yang
menggunakan paclitaxel dan cisplatin atau cyclophosphamide dan cisplatin
(termasuk biaya administrasi, waktu keperawatan, dan peralatan yang
digunakan, dll). Karena kebijaksanaan McGuire et al. Menemukan
peningkatan insiden febrile neutropenia di pengobatan paclitaxel, perkiraan
diperoleh dari biaya tambahan yang disebabkan oleh peningkatan frekuensi
ini, yang kemudian ditambahkan pada keseluruhan biaya. Akhirnya,
penambahan biaya pengobatan paclitaxel (dibandingkan dengan pengobatan
standar), yang telah dihitung dari perbedaan antara biaya kedua pengobatan
pasien tersebut.
2. Pempublikasian kurva kelangsungan hidup dari pasien yang menerima
pengobatan berbasis paclitaxel telah teranalisis. Secara khusus, persentase
aktuarial bertahan hidup terdapat diberbagai poin atas tindakan yang
dipublikasikan melalui grafik tersebut. Persentase kelangsungan hidup ini
digunakan untuk menghitung total area dibawah kurva survival (AUC) dari
nol hingga tak terbatas dengan waktu prosedur kuadrat dari kurva
kelangsungan hidup yang tepat. Total area ini (Gambar 1) diperkirakan
sebagai jumlah dari daerah langsung yang diukur dalam penelitian (yaitu,
daerah dari nol waktu ke titik waktu terakhir untuk ditindak lanjut) ditambah
diekstrapolasi pada penelitan yang tepat (yakni, daerah dari titik terakhir dari
tindak-sampai tak terhingga).
3. Kurva kelangsungan hidup dari penelitian terhadap cyclophosphamide dan
cisplatin telah dianalisis oleh prosedur yang sama dijelaskan dari data pasien
yang diberikan dengan paclitaxel dan cisplatin. Dalam hal ini, estimasi
menghasilkan nilai yang dilambangkan AUCcc.
4
4. Manfaat klinis penambahan dari pengobatan paclitaxel telah dihitung sebagai
AUCpc dikurangi AUCcc (dikoreksi untuk ukuran yang berbeda dari dua
kelompok pasien dan dikonfersi ke populasi dari 100 pasien). Perbedaan ini
memperkiraan jumlah per tahun dari pendapatan hidup yang diperoleh untuk
setiap 100 pasien yang diberi paclitaxel dan cisplatin lebih baik daripada
cyclophosphamide dan cisplatin.
5. Penambahan Rasio biaya efektivitas (ditunjukkan atas dasar biaya per tahun
hidup yang diperoleh) telah dihitung dengan membagi penambahan
biaya oleh penambahan manfaat.
Kurva Kelangsungan Hidup dan Area Estimasi
Gompertz digunakan untuk menggambarkan perjalanan waktu dari kurva
survival. Persamaannya adalah sebagai berikut:
SP = f(t) = 100 s g
dimana SP adalah persentase kelangsungan hidup, didalam kurva kelangsungan hidup
t adalah waktu, dan s, g, dan c adalah tiga konstanta. Dalam prosedur kurva
kami,nilai numerik dari SP-versus-t pasangan data dari kurva kelangsungan hidup
yang telah diperkirakan dari grafik yang dipublikasikan oleh pengukuran teliti dari
ketinggian setiap prosedur pengukuran kurva.
Kemudian penyesuaian nonlinear kuadrat dimulai untuk menentukan
kecocokan nilai untuk tiga model parameter (s, g, dan c). Ketika berulang proses
mencapai apa yang dikenal sebagai konvergensi, nilai dari jumlah tertimbang residual
kuadrat (WSSR) antara persentase dipasang dan diamati diproduksi oleh perkiraan
akhir dari parameter itu telah dihitung. Indeks dari goodness of fit kemudian
ditentukan dengan menghitung akar kuadrat berarti kesalahan (RMSE), dimana yang
merupakan akar kuadrat dari WSSR/n (dimana n adalah jumlah SP vs data yang
dipasangkan). Mengingat berat statistik diambil (berat badan = l / SP kuadrat), unit
dari RMSE pada dasarnya didapat dari jumlah persentase. Estimasi dari area di bawah
5
kurva kelangsungan hidup dilakukan oleh integrasi numerik standar. Semua
perhitungan matematis yang dilakukan menggunakan program yang spesifik mikro
komputerisasi. Prosedur komputerisasi kami yang diputuskan dalam analisis kuadrat
menggunakan prosedur yang pasti terdapat dalam sebuah Program mikro
komputerisasi (PCNONLIN Versi 4.0, Ilmiah Consulting Inc, Apex, NC).
Anlisis Sensitivitas
Untuk menjelaskan variabilitas dari biaya yang berkaitan dengan administrasi
obat (termasuk harga obat), didalam analisis sensitivitas kami yang pertama
memperkenalkan ± 20% variasi dalam data tersebut. Dalam analisis sensitivitas kedua
kami, kami menguji efek dari variasi ±20% dalam biaya rawat inap, rawat jalan, dan
rekamedis rumah sakit dari neutropenia. Analisis sensitivitas yang ketiga dilakukan
dimana kami secara eksklusif menggunakan perhitungan AUC dari 0 sampai 4 tahun.
kedua ekstrapolasi itu diabaikan dalam analisis yang selanjutnya. Rasio biaya
efektivitas telah dihitung kembali berdasarkan data modifikasi dari ketiga analisis
sensitivitas.
Biaya Pengobatan Tak Dihitung dan Data Ekonomi
Dalam analisis efektivitas biaya, praktek konvensional tidak dihitung baik
biaya atau dari kedua biaya dan manfaat pada perhitungan rata-rata dari 5%. Biaya
dari kedua perbedaan kemoterapi yang mungkin terjadi secara eksklusif selama
tahun-tahun pertama dari pasien untuk ditindak lanjuti. Karena praktek kebiasaan dari
biaya yang tidak dihitung pada interval tahunan, itu tidak perlu untuk biaya tidak
dihitung karena ini tidak mungkin terjadi setelah tahun pertama masa tindak lanjut.
Dalam analisis utama dari penelitian kami, manfaat yang tidak dihitung,
sesuai dengan kebiasaan terbaru dari kecenderungan yang muncul dari literatur
tentang topik ini. Namun, efek dari manfaat yang tidak dihitung telah dinilai dalam
6
analisis sekunder dimana standar 5% tingkat perhitungan tahunan telah
diperkenalkan.
D. Hasil
Estimasi Biaya Langsung
Biaya langsung diperkirakan sebagai jumlah dari biaya-biaya berikut: a.
pemberian obat (termasuk biaya obat), b. rumah inap dan rawat jalan, dan
c. kasus neutropenia. Tabel 1 merangkum biaya langsung yang berkaitan dengan
administrasi dua pengobatan kemoterapi (biaya per 100 subyek: $ 986.002 untuk
paclitaxel dan cisplatin, termasuk terapi pendukung untuk mencegah reaksi
hipersensitivitas, vs $ 252.279 untuk siklofosfamid dan cisplatin).
Antiemetik tidak termasuk dalam estimasi biaya-biaya kami dari penambahan biaya
karena kedua kelompok pasien telah diasumsikan untuk menerima perlakuan yang
sama.
Karena cara kerja paclitaxel memerlukan 24 jam infus intravena, pasien dari
kelompok ini telah diasumsikan untuk keperluan1 hari rawat inap (total biaya
per 100 pasien = $ 196.000, dengan asumsi biaya sekitar $ 350 per hari rawat inap
sesuai dengan data yang dipaparkan oleh Uyl-de Groot et aLL5a nd Glaspy dan
Jackway dan rata-rata dari 5,6 hari rawat inap per pasien). Pasien dari cisplatin dan
cyclophosphamid, untuk kemoterapi telah diberikan 2jam infus intravena jam
berbasis aturan rawat jalan, yang diberi biaya $ 84.000 per 100 pasien (dengan asumsi
biaya rawat jalan sekitar $ 150 per hari, menurut Uyl ke-de Groot et al. dan Glaspy
dan Jackway, dan rata-rata 5,6 hari per pasien). Tingkat neutropenia dipaparkan oleh
McGuire et al. sekitar 15% untuk pengobatan paclitaxel dibandingkan 8% untuk
pengobatan kontrol (dalam analisis ini, neutropenia didefinisikan sebagai kelas 4
neutropenia dengan demam kelas 2, 3, atau 4 ). Biaya dari pengobatan dan tahapan
dari infeksi diperkirakan sekitar $ 8000, menurut Glaspy dan Jackway. Oleh karena
itu, biaya yang berkaitan untuk pengobatan demam neutropenia diperkirakan sekitar
7
$ 120.000 dalam pengobatan paclitaxel dan $ 64.000 dalam kelompok pengobatan
standar .
Mengingat tiga sumber biaya, secara keseluruhan biaya pada kelompok
paclitaxel diperkirakan sekitar $ 986.002+ 196.000 + 120.000 = $ 1.302.002 per 100
subyek.Ketiga angka yang sesuai dalam cyclophosphamide adalah , $ 252.279 +
84.000 + 64.000 menghasilkan total $ 400.279 per 100 subyek. Perbedaan biaya
antara kedua kelompok pasien sekitar $ 901.723 per 100 subyek.
Kurva kelangsungan hidup yang tepat
Dalam analisis kami tentang kurva kelangsungan hidup dari kedua kelompok
pasien , pertama-tama kami memperkirakan nilai persentase kelangsungan hidup dari
waktu ke waktu dari grafik yang dipublikasikan oleh penelitian McGuire et al.
Kemudian kami melakukan prosedur kurva kelangsungan hidup tetap kuadrat,yang
mana hasilnya telah terangkum dalam Tabel 3.
Penyesuaian yang sangat baik untuk kedua kurva (seperti yang ditunjukkan
oleh nilai-nilai RMSE, yang keduanya kurang dari 1%). Seperti ditunjukkan dalam
Gambar 2, kedua ekstrapolasi (yang mana , menurut definisi, diperkirakan kurang
tepat) memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap nilai total AUC (9,2% untuk
kelompok paclitaxel dan 15,3% untuk cyclophosphamide). Penambahan efektivitas
dari paclitaxel versus terapi standar diperkirakan untuk menjadi sama dengan 46
tahun biaya tidak terhitung dari kehidupan setiap 100 pasien. Untuk menilai
ekstrapolasi hingga tak terbatas didapat dari analisis kami yang realistis, kami
membandingkan kurva yang dipaparkan pada Gambar 2 dengan data usia pasien
termasuk dalam penelitian oleh McGuire et al.
Usia rata-rata saat pendaftaran, yaitu pada waktu nol di grafik dari Gambar 2,
adalah 60 tahun (kisaran, 27-80) di standar kelompok terapi standar dibandingkan
dengan 59 tahun (kisaran, 20-84) pada kelompok paclitaxel. Jika salah satu, misalnya
8
menganggap data dari kelompok paclitaxel, ekstrapolasi kami menunjukkan bahwa
kelangsungan hidup terpanjang setelah penutupan dari McGuire et al. Penelitian
dalam 48 bulan dan ditambahkan 18 bulan (nilai ini adalah harapan hidup setelah
tindak lanjut untuk 5% dari kelompok paclitaxel yang diperkirakan langsung dari
kurva ekstrapolasi kami). Ini berarti bahwa ekstrapolasi kami mengasumsikan bahwa
subkelompok kecil pasien di McGuire et al. Penelitian berlangsung selama 4 + 1,5
tahun, yaitu 5,5 tahun setelah pendaftaran. Asumsi ini konsisten pada stadium lanjut
dari pengamatan penyakit dari populasi pasien.Perlu ditekankan bahwa hasil dari
ekstrapolasi ini, jika ada, kemungkinan besar akan mempengaruhi dua kurva pada
tingkat yang sama dan karena itu telah diberikan pengaruh besar pada analisis
kami,tetapi penambahan tersebut tidak mempengaruhi secara substansial.
Biaya-Efektivitas Rasio
Dalam analisis utama kami penambahan rasio biaya efektivitas, yang dihitung
sekitar $ 19.603 per tahun. Perhitungan nilai ini dalah rasio dari penambahan biaya ($
901,723) untuk penambahan manfaat (46 tahun biaya tidak dihitung dari kehidupan
yang diperoleh), keduanya dinormalisasi dengan baik kepada 100 pasien.
Dalam analisis kedua kami (dimana keuntungan menjadi lebih subjektif untuk
5% tidak dihitung), rasio efektivitas biaya adalah $ 20.494 per tahun dai biaya
kehidupan yang diperoleh. Penambahan biaya pada analisis ini sekitar 44 tahun dari
biaya kehidupan yang diperoleh.
AnalisisSensitivitas
Dalam analisis sensitivitas pertama kami, peningkatan 20% pada biaya terkait
dengan kemoterapi menghasilkan rasio efektivitas biaya $ 22.793 per tahun dengan
biaya yang tidak dihitung dari kehidupan yang diperoleh (atau $ 23.829 per tahun
biaya yang tidak dihitung dari kehidupan diperoleh).
9
Angka yang sesuai itu, dengan penurunan 20% dari biaya, sekitar $ 16.413
per tahun tidak dihitung dari kehidupan yang diperoleh (atau $ 17.159 per tahun dari
biaya yang tidak dihitung dari kehidupan yang diperoleh). Dalam analisis sensitivitas
kami yang kedua, variasi dari 220% biaya terkait dengan rawat inap, rawat jalan, dan
pengobatan infeksi menghasilkan rasio efektivitas biaya $ 20.333 dan $ 18.872,
masing-masing, tidak dihitung per tahun dari kehidupan yang diperoleh. Angka yang
sesuai dari biaya yang tidak dihitung per tahun dari kehidupan yang diperoleh
masing-masing sekitar $ 21.257 dan $ 19.730. Dalam analisis sensitivitas ketiga
kami (dimana dua ekstrapolasi dari AUC yang tidak termasuk dalam perhitungan
pharmacoeconomic), rasio efektivitas biaya diperkirakan sebagai $ 15.960 per tahun
dari biaya hidup yang diperoleh tidak dihitung (atau $ 17.401 per tahun dari
kehidupan yang diperoleh tidak dihitung).
E. Pembahasan
Dalam beberapa tahun terakhir, analisis efektivitas biaya telah digunakan
untuk mengatasi pengobatan kesehatan kontroversial masalah ini ditandai dengan
adanya kebutuhan untuk mendefinisikan peranbiaya tinggi intervensi medis.
Analisis biaya efektivitas umumnya ditujukan untuk membangun rasio dengan biaya
sebagai pembilang dan manfaat (atau efektivitas) sebagai penyebut. Sementara itu
jelas bahwa unit moneter diperlukan untuk mengukur biaya, memilih unit yang
sesuai untuk mengukur manfaat, efektivitas, atau hasil yang mana telah lama
diperdebatkan. Manfaat kesehatan, atau efektivitas berkaitan dengan kesehatan,
sebenarnya bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, yang paling umum adalah unit
penyakit baik khusus atau umum dari tahun – tahun kehidupan.
Penggunaan ukuran hasil yang spesifik untuk penyakit tertentu diperiksa
dengan metode tradisional berupa analisis efektivitas biaya, dinotasikan sebagai
analisis generasi pertama efektivitas biaya, dimana titik akhir klinis yang khas
misalnya, kambuh dari penyakit Crohn, "infeksi prematur babies atau pada pasien
dewasa neutropenia”, komplikasi akut, reatitis, merugikan reaksi terhadap agen
10
radiocontrast '' Dalam pemeriksaan titik akhir, analisis pertama efektivitas biaya
umumnya menentukan "rata-rata" biaya untuk menghindari satu kasus dengan hasil
negatif (misalnya, biaya mencegah infeksi,' biaya mencegah sebuah reatitis
merugikan atau biaya mencegah penyakit recurrencezo).
Penggunaan yang lebih terhadap hasil ukuran secara umum,yaitu, jumlah
tahun hidup yang diperoleh, sesuai teknik (dilambangkan sebagai generasi kedua atau
analisis seumur hidup efektivitas biaya) yang memungkinkan untuk lebih mudah
mengetahui hasil, karena itu terbukti jadi lebih berguna untuk perencanaan
kesehatan.
Kelangsungan hidup pada titik akhir adalah “keras” (Meskipun titik akhir
sekunder dapat ditangani,seperti frekuensi infeksi yang dievaluasi dalam penelitian
ini paclitaxel). Keuntungan lain adalah bahwa evaluasi seumur hidup dapat
membandingkan masalah klinis antara wilayah terapi. Berbeda karena analisis
mereka berdasarkan pada ukuran hasil yang lebih umum, biaya per tahun hidup yang
diperoleh berdasarkan metode kurva kuadrat pasti ‘Gompertz hukum 7-8 lo Metode
ini memanfaatkan eksperimental data dari bagian pertama, dari kurva survival sebagai
kunci elemen untuk memprediksi perjalanan hidup setelah penutupan tanggal uji
klinis,pendekatan, keuntungan dalam tahun hidup diukur sebagai perbedaan antara
dua daerah di bawah kurva kelangsungan hidup.
Dalam disiplin ilmu medis selain onkologi, perhitungan dari biaya per tahun
hidup yang diperoleh sudah terfokus pada berbagai perawatan, misalnya,terapi
antihipertensi, tanpa terapi hipertensi ($ 20.000 per tahun kehidupan yang diperoleh
sekitar 5-6), tidak hemodialisis versus hemodialisis pada gagal ginjal ($ 35.000 per
tahun kehidupan plasminogen jaringan aktivator dibandingkan streptokinase untuk
miokard infark ($ 33.000 per tahun kehidupan gained5), koroner operasi bypass
dibandingkan terapi medis untuk utama, penyakit arteri koroner ($ 7000 per tahun
dari kehidupan yang diperoleh ), tidak ada pengobatan untuk kronis hepatitis B ($
12.000 per tahun dari kehidupan yang diperoleh), istilah terapi dengan beta-blocker
11
setelah miokard akut infark ($ 3600 - $ 23.000 per tahun dari kehidupan yang
diperoleh).
Di bidang onkologi, seumur hidup analisis efektivitas biaya telah meneliti
kemoterapi adjuvan dengan cyclophosphamide, methotrexate, dan fluorouracil versus
kemoterapi di kelenjar getah bening-positif karsinoma payudara ($ 1500 per tahun
dari kehidupan yang diperoleh), adjuvant sistemik kemoterapi dengan fluorouracil
dan levamisol versus kemoterapi adjuvant dalam usus karsinoma (sekitar $ 2000 per
tahun dari kehidupan yang diperoleh)adjuvant intraportal kemoterapi versus tidak ada
kemoterapi pada karsinoma kolon ($ 1200 per tahun dari kehidupan yang
diperoleh),dan interferon dibandingkan agen sitotoksik sebagai pemeliharaan terapi
untuk leukemia myeloid kronis (sekitar $ 100.000per tahun dari kehidupan yang
diperoleh). Salah satu tujuan utama dari analisis efektivitas biaya (dan khususnya
penelitian seumur hidup) adalah untuk memberikan data spesifik untuk kesehatan.
Alternatif perawatan program adalah peringkat dalam hal biaya per tahun
hidup yang diperoleh (dari nilai terendah ke tertinggi) dan dipilih dari atas sampai
sumber daya yang tersedia. Titik pada daftar prioritas di mana sumber daya yang
tersedia telah habis (atau di mana Masyarakat tidak lagi bersedia membayar harga
untuk keuntungan yang diraih. Itu atas batas untuk rasio efektivitas biaya dapat
diterima (dinyatakan sebagai dolar per tahun kehidupan diperoleh) kontroversial,
namun nilai-nilai dalam kisaran $ 50.000 sampai $ 100.000 (atau lebih) umumnya
dianggap terlalu tinggi dengan kata lain, intervensi yang menyiratkan biaya per tahun
hidup yang diperoleh lebih tinggi dari pada cutoff (pemotongan) nilai sebesar $
50.000 yang tidak menguntungkan efektivitas biaya , sedangkan intervensi ditandai
oleh biaya per tahun hidup yang diperoleh lebih rendah dari batas, dianggap diterima.
Sebuah asumsi dasar analisis efektivitas biaya adalah bahwa seseorang harus selalu
lebih memilih intervensi perawatan kesehatan yang menyediakan pelayanan
penduduk dengan manfaat lebih per dollar dari intervensi lain. Namun, baru-baru ini
ditunjukkan oleh Ubel dkk., kendala anggaran bisa faktor pembatas yang kadang
menghalangi aksesibilitas dari intervensi paling efektif untuk semua orang dalam
12
populasi (sehingga mengangkat masalah ekuitas).Satu pertanyaan yang masih perlu
resolusi berkaitan dengan saling keterkaitan antara efektivitas biaya studi dan kendala
anggaran yang digunakan untuk menentukan anggaran di tempat pertama. Dua
alternatif utama adalah pilihan membangun beberapa anggaran (Dengan anggaran
individu yang meliputi berbagai intervensi medis yang berbeda) dan pilihan
mendefinisikan serangkaian besar anggaran yang lebih kecil (dengan individu
anggaran yang secara khusus berorientasi pada satu kesehatan hasil perawatan).
Akibatnya, masalah ini adalah bagaimana intervensi banyak, rata-rata, ditempatkan
dalam anggaran, atau, dengan kata lain, berapa banyak alternatif bersaing untuk
anggaran yang sama, (misalnya, 2 10, 100, atau 1.000 alternatif)
.Masalah perencanaan anggaran ini merupakan pertanyaan yang krusial yang
lebih rumit dengan adanya ditandai perbedaan antara organisasi yang berbeda negara.
Di satu sisi, anggaran perawatan kesehatan secara keseluruhan tersedia bagi suatu
bangsa harus dibagi menjadi seri anggaran sekunder yang lebih kecil, di sisi lain,
agregasi kriteria untuk menetapkan anggaran sekunder dapat bergantung pada berapa
banyak anggaran yang ditetapkan, seberapa sering nilai-nilai ini direvisi, dan berapa
banyak pesaing berpartisipasi, rata-rata, dalam anggaran yang sama.
Di daerah farmasi, misalnya, mungkin agregasi kunci untuk definisi anggaran
nasional termasuk anggaran untuk penggantian rawat jalan obat (di mana ribuan obat
bersaing dengan satu sama lain), berbasis anggaran untuk pembelian obat (di mana
ratusan obat bersaing satu sama lain), Diagnosis- Related Groups (DRGs) (di mana
beberapa obat bersaing dengan satu sama lain atau dengan sumber nonpharmacologic
dibutuhkan dalam DRG tertentu), dan anggaran yang ditujukan pada tujuan
perawatan kesehatan (misalnya, pilihan antara dua program skrining yang berbeda
untuk karsinoma kolon ditandai dengan biaya yang berbeda dan efikasi).
13
Ketika anggaran tetap dialokasikan ke spesifik kesehatan intervensi (dan ini
alokasi dana tidak bisa, menurut definisi, direvisi), muncul isu dari ekuitas. Ubel et
aLZ8 telah membahas hipotetis. Misalnya, anggaran tetap sebesar $ 200.000 untuk
layar populasi untuk karsinoma usus besar, ditandai dengan berikut pembatasan: 1)
anggaran tetap secara khusus dialokasikan dengan intervensi perawatan kesehatan
tertentu; 2) dua program yang berbeda yang memenuhi syarat untuk ini khusus
kesehatan intervensi, dan yang pertama adalah jelas lebih hemat biaya daripada yang
kedua, 3) ada anggaran kendala yang menghalangi aplikasi sistematis program
pertama namun mengizinkan aplikasi sistematis yang kedua. Yang paling sering
reaksi Ubel et al. Tercatat dalam konteks ini dikategorikan baik sebagai sudut
pandang 1) yang direkomendasikan secara acak menyediakan program pertama untuk
calon populasi sampai anggaran itu habis (akibatnya, orang yang tidak disukai oleh
ini random seleksi akhirnya tidak menerima segala bentuk medis intervensi), atau 2)
lain sudut pandang yang disukai aplikasi sistematis dari program kedua semua calon
penduduk. Selain itu, beberapa orang-orang yang diwawancarai oleh Ubel et al.
memegang sudut pandang bahwa "menawarkan tes hanya [subkelompok] yang
populasinya tidak adil, tapi setidaknya itu akan menunjukkan kepada semua orang
bahwa sistem ini membutuhkan lebih banyak uang ".
Sementara kita secara substansial. Setuju dengan sudut pandang ini yang
terakhir, kami percaya bahwa sebenarnya tidak ada jawaban yang memuaskan
terhadap pertanyaan yang diajukan oleh Ubel et al. kecuali satu memutuskan untuk
merevisi alokasi awal sumber daya atau dalam hal apapun mempertimbangkan
kemungkinan peningkatan anggaran di biaya dari anggaran lain untuk jenis lain dari
kesehatan peduli intervensi. Oleh karena itu, untuk menggunakan istilah umum,
Masalahnya adalah apakah peringkat ditetapkan oleh analisis efektifitas biaya harus
dibatasi pada beberapapotensi cocok untuk yang spesifik pesaing singlebudget
kesehatan (tanpa kemungkinan memodifikasi anggaran awal), atau apakah peringkat
ini bukannya harus diperluas ke sejumlah besar berbeda pesaing, termasuk yang milik
lainnya bidang intervensi medis (dalam kasus seperti itu, salah satu umumnya tidak
14
menghalangi kemungkinan merevisi anggaran atau realokasi dana). Sementara
pertanyaan ini tetap terbuka, ada kemungkinan bahwa luas penggunaan paclitaxel
sebagai pengobatan lini pertama untuk karsinoma ovarium lanjut akan digagalkan
oleh anggaran kendala. Oleh karena itu, poin yang dibahas di sini sebelumnya pada
dasar provokatif artikel oleh Ubel et al. Dapat berlaku untuk paclitaxel juga.
Dikonteks ini, kebutuhan untuk merevisi anggaran khusus dirancang untuk
pengobatan karsinoma ovarium lanjut mungkin akan muncul.
Akhirnya, perlu dicatat bahwa sementara penerapan anggaran umumnya
sangat yang berbeda antara negara-negara yang berbeda, ada untungnya
cukup internasional homogenitas antara Barat negara dalam perhitungan biaya per
tahun kehidupan diperoleh, seperti yang disajikan di atas. Temuan ini menunjukkan
bahwa penekanan ilmiah ditempatkan pada biaya per tahun kehidupan diperoleh dari
pada isu-isu yang berkaitan dengan anggaran definisi.
Analisis efektivitas biaya adalah ilmiah sangat muda disiplin. Dalam konteks
ini, kebutuhan dasar masih dalam aplikasi luas untuk menyediakan data yang
sistematis pada saat berbagai isu intervensi kesehatan mungkin. Dengan cara ini,
prioritas dapat diatur tidak hanya dalam alternatif program serupa dengan
Tujuan terapi yang sama, tetapi juga di kalangan medis yang berbeda program dengan
tujuan yang sama sekali berbeda. Ini tantangan tangguh peringkat prioritas perawatan
kesehatan akan melibatkan aplikasi masa depan analisis efektifitas biaya. Namun,
saat ini masih terlalu dini untuk menganggap efektivitas biaya sebagai alat yang akan
memberikan sepenuhnya data pada prioritas kesehatan.
15
Dalam rangka evolusi terus analisis efektivitas biaya, penelitian ini
menggambarkan khas penerapan evaluasi seumur hidup pharmacoeconomic
berdasarkan analisis kuadrat kualitas kelangsungan hidup. Masalah terapi dibahas
dalam penelitian kami adalah sangat cocok untuk menerapkan teknik seumur hidup,
untuk tiga alasan berikut:
1. Sebuah uji coba skala besar baru-baru ini klinis tersedia dimana pilihan
pengobatan dua paclitaxel dan cisplatin dibandingkan cyclophosphamide dan
cisplatin telah secara khusus dibandingkan.
2. Dalam percobaan ini, kedua kurva survival diikuti
sampai suatu tahap di mana persentase kelangsungan hidup menurun yang
relatif nilai rendah (sekitar 25 - 30% dari hidup sisa pada 4 tahun), dan ini
khusu memberikan kontribusi untuk menjaga rasio antara
data langsung diukur terhadap kelangsungan hidup diekstrapolasi
data dalam rentang yang sangat menguntungkan (seperti yang
didokumentasikan oleh persentase yang relatif rendah AUCs dilaporkan
sebelumnya).
3. Asumsi bahwa jangka panjang tindak lanjut biaya yang
serupa di antara kedua kelompok pasien yang realistis.
16
Hasil kami menunjukkan bahwa meskipun biaya tinggi paclitaxel, biaya-
efektivitas kombinasi paclitaxel dan cisplatin sebagai pengobatan lini pertama untuk
karsinoma ovarium lanjut menguntungkan ($ 19.603 per tahun terdiskonto kehidupan
diperoleh, atau $ 20.494 per diskon tahun kehidupan diperoleh). Pendekatan seumur
hidup diadopsi dalam penelitian kami (dan ukuran konsekuen hasil dalam hal tahun
hidup diperoleh) memungkinkan perbandingan hasil ini dengan data yang berasal dari
analisis bentuk lain dari intervensi medis. Benchmark dikompensasi dengan rasio
efektivitas biaya paclitaxel dapat diukur meliputi seri besar dari oncologic dan contoh
nononcologic disajikan sebelumnya. Dalam konteks ini, nilai sekitar $ 20.000 per
tahun kehidupan diperoleh ditemukan dalam penelitian kami menunjukkan ekonomi
kemoterapi ini pertama dengan paclitaxel.
Analisis kami sepenuhnya didasarkan pada hasil klinis dilaporkan dalam studi
oleh McGuire et al. 'Karena beberapa kritik telah diajukan sehubungan dengan
homogenitas ini kedua pengobatan antara dua kelompok pasien dalam data yang
mengkonfirmasikan keuntungan bertahan hidup ditemukan oleh McGuire et al.Pada
kelompok paclitaxel akan dibutuhkan.
Salah satu keterbatasan dari studi kami adalah bahwa karena kurangnya
spesifik, kelangsungan hidup data tidak dapat diukur dalam konteks 'kualitas hidup,'
pasien dan sebuah analisis biaya tidak bisa karena itu akan dilakukan. Tanpa
memperhatikan dari kurangnya kualitas hidup data yang diperoleh dalam studi yang
dilakukan oleh al McGuire et. Saat ini tersedia untuk mengukur hasil dalam hal
kualitas hidup belum sepenuhnya standar, "dan kemajuan metodologis lebih lanjut
tentang masalah ini harus ditunggu.
17
BAB II
MENGKRITISI JURNAL
1. Judul yang Lengkap
Judul Penelitian : Pharmacoeconomic Profile of Paclitaxel as a First- Line
Treatment for Patients with Advanced Ovarian Carcinoma
Judul tidak lengkap, karena artikel ini membahas tentang Cost- Effectiveness
dari 2 metode pengobatan kanker ovarium yaitu kombinasi paclitaxel-cisplatin
dan cyclophosphamide-cisplatin.
2. Tujuan Jelas
Tujuan : The authors conducted an incremental cost-effectiveness analysis to
assess the paclitaxel-based regimen in terms of cost per year of life gained.
Tujuan Jelas, karena artikel ini akan menganalisis, apakah pengobatan kanker
ovarium dengan menggunakan kombinasi placitaxel-cisplatin dapat menaikan
angka harapan hidup berdasarkan metode cost-effectiveness?
3. Alternatif
Dalam artikel ini tidak terdapat alternatif lain.
Karena yang akan diukur adalah angka harapan hidup (Outcome klinik),
outcomenya bukan dihitung dari angka nominal (biaya) maka ini sesuai
dengan prinsip metode cost-effectivenes analysis.
4. Penjelasan Alternatif
Tidak ada..
18
5. Perspektif
In this study, costs were assessed from a social perspective and were
considered to reflect only the expenses of health care resources,, i.e., direct
costs, not indirect expenses such as wages or productivity lost because of
illness or death.
Perspektif /sudut pandang dilihat dari Pasien, Provider, Payer. Dalam artikel
ini perspektif dilihat dari perspektif Pasien, bagi pasien, kualitas hidup sangat
penting, demikian juga biaya langsung & tidak langsung (Biaya Out of
pocket).
6. Tipe Penelitian
Apakah tipe penelitian ditetapkan? IYA!
Tipe penelitian yang digunakan adalah Cost Effectiveness (A Lifetime Cost
Effectiveness Analysis).
7. Biaya yang Terkait
Considering the three sources of cost, the overall cost in the paclitaxel group
was estimated as $986,002 + 196,000 + 120,000 = $1,302,002 per 100
subjects. The three corresponding figures in the cyclophosphamide group
were $252,279 + 84,000 + 64,000, yielding a total of $400,279 per 100
subjects..
PlacitaxeL Group : Biaya Obat : $ 986,002
Biaya RS : $ 196,000
Biaya Lain : $ 120,000
19
$ 1,302,002
Cylcophosphamide : Biaya Obat : $ 252,279
Biaya RS : $ 84,000
Biaya Lain : $ 64,000
$ 400,279
The difference in cost between the two patient groups was $901,723 per100
subjects
8. Outcome Relevan
OUTCOME RELEVAN. Pada Analisis Cost Effectiveness, outcome dilihat
dari Outcome Klinis berupa bertambahnya harapan hidup. Dari artikel didapat
dengan menggunakan Placitaxel Grup dapat meningkatkan harapan hidup
selama 46 tahun untuk setiap 100 pasien.
The paclitaxel-based treatment was found to improve life expectancy by 46
years for every 100 patients.
9. Penyesuaian atau Discouting
Penyesuaian TIDAK ADA
In cost-effectiveness analyses, conventional practice discounts either costs or
both costs and benefits at an annual discount rate of 5%. Costs of the two
different chemotherapeutic regimens were presumably incurred exclusively
during the first year of the patients follow-up. Because of the customary
practice of discounting costs at yearly intervals, there was no need to discount
costs because these were presumably not incurred after the first year of
20
follow-up. In the primary analysis of our study, benefits were not discounted,
in accordance with the most recent trends emerging from the literature on this
topic. However, the effect of discounting benefits was assessed in a secondary
analysis in which a standard 5%annual discount rate was introduced.
10. Asumsi dapat dipertanggungjawabkan
Asumsi dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan :
1. Dosis dari kedua grup dihitung pada kondisi pasien yang sama yaitu
wanita dengan BB 60 kg dan LPT 1,65 m2
2. Semua harga obat berdasarkann harga pasaran di Amerika
3. Kemoterapi dari kedua grup dilakukan 5-6 siklus pengobatan.
11. Analisis Sensitivitas
Terdapat 3 Analisis Sensitivitas:
1. In our first sensitivity analysis we introduced ±20 % variations in these
data.
2. In our second sensitivity analysis, we tested the effect of ±20% variations
on costs derived from hospitalization, day hospital, and in-hospital
management of neutropenic fever.
3. A third sensitivity analysis was carried out in which we exclusively used
the AUC values from 0 to 4 years. The two extrapolated tails were
therefore disregarded in this latter analysis. The cost-effectiveness ratio
was recalculated from the modified data of these three sensitivity
analyses.
21
12. Apakah Keterbatasan Penelitian Disampaikan?
IYA! Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, penelitian ini terbatas
pada :
1. Pasien dengan kondisi yang sama yaitu wanita dengan BB 60 kg dan LPT
1,65 m2
2. Obat dihitung berdasarkann harga pasaran di Amerika.
3. Kemoterapi dari kedua grup dilakukan 5-6 siklus pengobatan.
13. Apakah bisa diekstrapolasikan dalam populasi yang lebih luas?
TIDAK! Karena penelitian ini terbatas pada pasien dengan kondisi yang
sudah disebutkan sebelumnya.
14. Kesimpulan
CONCLUSIONS.
The paclitaxel-based treatment was found to improve life expectancy
by 46 years for every 100 patients.
The pharmacoeconomic profile of paclitaxel compares favorably with
economic data previously calculated for other types of pharmacologic
treatment.
Kesimpulan tidak Bias.
Dengan pengobatan menggunakan Placitaxel group terbukti dapat menaikan
angka harapan hidup yang lebih besar yaitu 46 tahun untuk setiap 100 pasien,
dibanding Cyclopospamide group.