makalah bahaya merokok di kalangan generasi muda
DESCRIPTION
makalah ini berisi tentang apa saja bahaya merokok bagi kesehatan, khususnya untuk remajaTRANSCRIPT
BAHAYA MEROKOK DI KALANGAN GENERASI MUDA
MAKALAH BIDANG SOSIAL
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran 2011-2012
Oleh:
Nama: Izzun Abdussalam
Kelas: XI IPA 1
NIS:
PENGESAHAN
Makalah bidang social dengan judul “Bahaya Merokok Di Kalangan Generasi Muda” diterima
dan disahkan sebagai salah satu syarat memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia Tahun
Pelajaran 2011-2012 pada:
hari:
tanggal:
Mengetahui
Kepala SMA N 3 Pekalongan Pembimbing
Abdul Rozaq
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
1. Kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda
2. Tidak ada kemenangan tanpa pengorbanan
3. Hiduplah seperti lilin, rela berkorban demi orang lain
4. Tulus seperti merpati, cerdik seperti ular merupakan salah satu kunci berprestasi.
PERSEMBAHAN:
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan-Nya karena saya dapat menyelesaikan tugas
membuat makalah yang berjudul “Bahaya Merokok Di Kalangan Generasi Muda” dengan tujuan
untuk memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2011-2012.
Saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis
mengharapkan masukan yang berupa kritik dan saran yang membangun dari para pembaca dan
semua pihak untuk menghasilkan kesempurnaan pada makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………………………………………………………… i
PERSETUJUAN /
PENGESAHAN………………………………………………………………………………………………………. ii
MOTTO DAN
PERSEMBAHAN…………………………………………………………………………………………………………. iii
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………….
iv
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
B. Perumusan dan Pembahasan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penyusunan
E. Sistematika Penyajian
BAB II KAJIAN TEORI
A. Faktor yang mempengaruhi seorang pelajar yang merokok
1. Pengaruh orang tua
2. Pengaruh teman
3. Pengaruh kepribadian
B. Kandungan dalam rokok
C. Dampak merokok
1. Dampak terhadap paru-paru
2. Dampak terhadap jantung
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
A. Dampak merokok
1. Perokok aktif
2. Perokok pasif
B. Persentasi pelajar yang merokok
C. Cara mengatasi dan penanggulangannya
D. Manfaat yang bisa dirasakan setelah berhenti merokok
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Kini semakin banyak pelajar yang masih belum cukup umur mengkonsumsi rokok dalam
kehidupan sehari-hari. Kurangnya pengawasan dan kesadaran para orang tua dalam mengawasi
anak-anaknya menjadi penyebab utama merebaknya rokok dikalangan mereka . selain itu
kesadaran para plajar juga dibutuhkan untuk menghentikan kebiasaan merokok, untuk itu
penulis membuat makalah ini agar para pembaca mempunyai kesadaran bahwa merokok itu
merusak kesehatan.
Dengan alas an tersebut diatas maka penulis memilih judul “Bahaya Merokok Di Kalangan
Generasi Muda” sebagai judul karya tulis ini.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah
Penulis telah merumuskan hal-hal apa saja yang ingin diketahui lebih jauh, hal-hal
tersebut anTara lain:
a. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi seorang pelajar merokok?
b. Kerugian bagi orang yang merokok?
c. Bagaimana cara mengatasi dan penanggulangannya?
2. Pembatasan Masalah
Dalam hal membatasi masalahpenulis ingin mengemukakan bahaya rokok bagi
generasi muda usia 15-17 tahun di SMS N 3 Pekalongan yang ruang lingkupnya
membahas sekilas jenis-jenis rokok, hingga bahaya rokok itu sendiri bagi siswa SMA
N 3 Pekalongan.
Adapun jenis-jenis rokok yang sering digunakan oleh siswa SMA N 3 Pekalongan
yaitu jenis rokok filter yang setiap harinya tidak kurangt dari sebungkus rokok filter
habis dihisap oleh siswa SMA N 3 Pekalongan yang umurnya berusia 15-17 tahun,
padahal rata-rata mereka semua tahu akan bahaya rokok itu sendiri, namun
sepertinya pengetahuan mereka akan bahaya merokok terkalahkan atas keinginan
mereka menghisap rokok. Bahaya rokok itu sendiri antara lain kanker, impotensi dan
gangguan pernapasan yang mudah sekali menyerang generasi muda usia 15-17
tahun, khususnya dikalangan SMA N 3 Pekalongan.
Dapat dikatakan 8 dari 10 siswa SMA N 3 Pekalongan adalah perokok aktif. Dimana
rokok adalah kebutuhan pokok disbanding sepiring nasi. Bagi siswa SMA N 3
Pekalongan yang tergolong perokok menganggap itu adalah sebuah kesenangan,
padahal faktanya rokok itu sendiri akan membawa keburukan bagi generasi muda
usia 15-17 tahun baik secara psikis maupun fisik.
Gejala pertama dari bahaya rokok itu memang menyerang gangguan pernapsan,
namun lama-lama akna menjalar ke organ tubuh lain seperti paru-paru hingga rahim
(bagi perokok wanita). Sebenarnya jika dilihat dari etika dan norma, siswa perokok
sangatlah buruk, karena mereka masih berstatus pelajar yang gerak-geriknya masih
diawasi oleh guru, masyarakat, bahkan orang tuanya sendiri. Seharusnya sebagai
siswa, mereka harus dapat menempatkan diri dan terjerumus dalam pengaruh rokok
yang sangat berbahaya.
C. Tujuan Penulisan
Penulis menyusun makalh ini dengan tujuan:
1. Untuk memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2011-2012.
2. Untuk menambah wawasan pembaca tentang bahaya merokok dan
penanggulangannya
3. Untuk menambah kesadaran para pembaca bahwa rokok itu berbahaya bagi
kesehatan
D. Metode Penyusunan
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan karya tulis ini, penulis
menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Dengam metode ini penulis mengamati langsung pada objek penilaian di tempat-
tempat tertentu.
2. Metode Interview / Wawancara
Penulis melakukan metode interview dengan cara menyebarkan angket kepada para
pelajar yang ada.
3. Metode Literatur / Studi Pustaka
Untuk melengkapi data-data, penulis membaca dan mempelajari dari buku maupun
situs-situs internet tentang rokok.
E. Sistematika Penyajian
Untuk mempermudah pembaca memahami karya tulis in, penulis menggunakan
sistematika sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan berisi tentang alas an pemilihan judul, perumusan dan pembatasan
masalah, tujuan penulisan masalah, metode penyusunan, sistematika penyajian.
BAB II Kajian Teori, terdiri atas factor yang mempengaruhi seorang pelajar yang
merokok dari pengaruh orang tua, pengaruh teman maupun pengaruh kepribadian.
Pengaruh rokok dalam prestasi maupun kesehatan, dampak bagi pelajar yang merokok.
BAB III Pembahasan Masalah meliputi bahaya perokok aktif dan perokok pasif,
persentasi pelajar yang merokok, cara mengatasi dan cara penanggulangannya.
BAB IV Mencakup simpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Faktor Yang Mempengaruhi Seorang Pelajar Yang Merokok
Ada beberapa cara pengaruh yang menyebabkan para remaja membiasakan diri dengan
menghisap rokok, yaitu:
1. Pengaruh Orang Tua
Menurut Baer dan Corado ( Atkitson, PenganTar Psikologi 1999 : 294 ) disebutkan
bahwa golongan usia remaja yang rentan terpengaruh kebiasaan merokok ini, salah
satunya adalah dari suasana rumah tangga yang tidak bahagia dimana sebagai
orang tua kurang memperhatikan anak-anaknya dan suka memberikann hukuman
secara fisik yang terlalu keras. Kelompok remaja ini akna lebih mudah terpengaruh
dari pada anak-anak usia remaja yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia.
Biasanya keluarga yang menerapkan ajaran nilai-nilai social dan agama secara
konservatif dengan baik, jarang sekali terlibat dalam pergaulan rokok / tembakau /
obat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang terlalu permisif dalam menerapkan
nilai-nilai social dan agama sekaligus berprinsip “lu lu gue gue” jelas lebih kuat dan
rentan terhadap pengaruh rokok ini.
Bisanya faktor paling besar anak usia remaja mempunyai kebiasaan merokok adalah
dari kebiasaan orang tuanya sendiri sebagai figur. Anak pada usia remaja akan lebih
cepat berperilaku merokok karena ayah atau ibunya merupakan seorang perokok.
2. Pengaruh Teman
Tidak bisa dipungkiri lagi, banyak fakta yang membuktikan bahwa semakin banyak
para remaja yang merokok maka semakin banyak teman-temannya yang
mempunyai kebiasaan merokok.
Jadi, dari dua fakta tersebut ada dua kemungkinan terjadi. Pertama, anak Anda
terpengaruh oleh teman-temannya yang juga perokok atau bahkan sebaliknya.
Menurut Al Bachri di anTara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-
kurangnya satu atau lebih sahabat yang juga perokok, begitu pula dengan remaja
non perokok.
3. Pengaruh Kepribadian
Pada factor ini orang berkebiasaan merokok karena alas an ingin tahu, ingin
melepaskan kebosanan, stres dan sakit lain yang mereka rasakan. Mereka ingin
melakukan yang banyak orang beranggapan seperti alasan diatas. Hal ini termasuk
dalam konformitas social tetapi sifat kepribadian ini masih bersifat produktif pada
pengguna obat-obatan (termasuk rokok)
Orang yang mempunyai nilai tinggi dalam berbagai tes konformitas social lebih
mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor rendah
(Atkinson, 1999)
B. Kandungan Dalam Rokok
Tembakau ( nicotina SPP.L ) adalah tumbuhan berdaun lebar, asalnya dari daerah
Amerika UTara dan Amerika Selatan. Biasanya daun ini sering digunaka sebagai bahan
utama rokok. Di beberapa negara, daun tembakau juga dikunyah atau dihisap bubuk
tembakaunya melalaui hidung.
Tembakau mengandung zat alkaloid sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika
digunakan pada serangga. Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan insektisida.
Kalau kita melihat dalam sejarah, kata tembakau merupakan serapan dari bahasa asing
yaitu bahasa Spanyol “Tobaco” , disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada
tumbuhan ini (menurut Bartolome de las casa, Issz). Atau bisa juga dari kata tabago,
yaitu sejenis pipa berbentuk “Y” untuk menghirup asap tembakau (menurut oviendo,
daun-daun tembakau dirujuk sebagai Coniba, tetapi SD tobacco (juga N. Tobaco)
umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang
juga dikabarkan dari bahasa Arab “Tabbaqi”. Sejak abad ke 9, sebagai nama dari
berbagai jenis tumbuhan, kata tobacco ( bahasa Inggris ) bisa jadi berasal dari Eropa,
dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika.
Asap rokok mengandung dianTaranya bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-
bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), obat gegat
(naphtalen), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), zat bahan bakar roket
(methanol), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi
pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun yang
paling penting adalah Nikotin, Tar, dan Karbon Monoksida.
- Nikotin adalah sebuah senyawa kimia organik, merupakan sebuah alkaloid yang
ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan tomat.
Kandungan Nikotin bisa mencapai 0,3 sampai 5% dari berat kering tembakau yang
berasal dari biosintesis di akar dan diakulmulasi di daun. Sebenarnya kandungan
Nikotin sangat potensial digunakan sebagai racun syaraf dari berbagai jenis
insektisida.
Jika pada konsentrasi rendah, Nikotin ini bisa menimbulkan kecanduan khususnya
bagi orang-orang yang mempunyai kebiasaan merokok. Nikotin mempunyai
kemampuan korsinagen terbatas yang bisa menjadi suatu penghambat kemampuan
tubuh ketika melawan sel-sel kanker.
- Tar adalah suatu zat yang cepat menyebabkan gejala penyakit kanker karena
terkandung bahan-bahan karsinogen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.
- karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena
mampunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darahmerah yang seharusnya
membawa oksigen. Jadi, jika Nikotin menyebabkan kebutuhan akan oksigen, CO
justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Sehingga bisa menimbulkan:
a. Sering bernafas pendek
b. Kurang stamina
c. Penyempitan pembuluh darah, terutama pada jantung dan kaki
Jelas asap rokok bisa saja menghambat jalan nafas karena tertimbun di saluran itu. Hal
ini bisa menyebabkan:
a. Batuk-batuk
b. Sesak nafas
c. Kanker jalan nafas
d. Penyakit lidah/bibir
Kandungan Nikotin bisa merangsang bangkitnya hormon adrenalin dari anak ginjal yang
menyebabkan:
a. Jantung berdebar-debar
b. Meningkatkan tekanan darah
c. Meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang sangat erat dengan terjadinya
serangan jantung.
d. Kulit kurang darah dan kurang oksigen
e. Wajah agak pucat, kaku agak kebiruan
f. Penyumbatan pembuluh nadi
g. Penyumbatan pembuluh nadi otak (stroke)
Efek langsung rokok pada mulut dan bibir adalah:
a. Bau mulut aroma rokok
b. Gigi kekuningan bahkan menghitam
c. Warna bibir menghitam
C. Dampak Merokok
Merokok mengganggu kesehatan , kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak
penyakit telah terbukti disebabkan karena kebiasaan merokok baik secara langsung
maupun tidak langsung.
1. Dampak Terhadap Paru-paru
Kebiasaan merokok bisa menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran nafas
dan jaringan paru-paru pada saluran nafas besar, sel mukosa membesar dan kelenjar
mucus bertambah banyak. Pada saluran nafas kecil, terjadi radang ringan hingga
penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-
paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveolus.
Lalu, akibat perubahan anatomi saluran nafas ini, akan menimbulkan perubahan
pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar
utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM), melemahkan dinding
paru, emfisema paru-paru, bronkitis kronis, batuk secara terus menerus yang
menghasilkan lender dan bengkak di saluran udara dan asma.
Pada proses pembakaran rokok terdapat lebih dari 3.800 zat yang terbentuk, dan
sebagian besar adalah racun dan karsinogen (zat pemicu kanker)
Pada partikel asap rokok seperti benzopiren, uretan dikenal sebagai bahan
karsinogen yang berhubungan dengan resiko terjadinya kanker. Dibandingkan
dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok
mencapai 10-30 kali lebih sering. Macam-macam kanker yang ditimbulkan oleh
rokok antara lain:
a. Kanker bibir
b. Kanker lidah
c. Kanker kerongkongan
d. Kanker ginjal
e. Kanker kandung kemih
f. Kanker kelenjar pangkreas
2. Dampak Terhadap Jantung
Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan adanya hubungan anTara
merokok dengan penyakit jantung koroner. WHO melaporkan mengenai informasi
dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, 6 juta kematian disebabkan
karena gangguan sirkulasi darah. Dimana 2,5 juta kematian disebabkan karena
penyakit jantung koroner dan 1,5 juta kematian disebabkan stroke.
Ternyata merokok menjadi factor utama penyebab penyakit pembuluh darah
jantung tersebut. Tidak hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, akibat dari
kebiasaan merokok juga berakibat buruk pada pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang dihembuskan tidak hanya dihirup oleh perokok sendiri, tetapi juga oleh
orang lain di udara bebas, padahal jelas zat karsinogenik sangat membahayakan
tubuh manusia seperti Karbon Monoksida yang mengganggu suplai oksigen dalam
darah yang menuju ke otot jantung. Nikotin juga mengganggu sistem syaraf
simpatis yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan oksigen.
Nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin sehingga frekuensi denyut jantung
meningkat, yang berkibat pada meningkatnya tekanan darah dan kebutuhan
oksigen, serta menyebabkan gangguan utama jantung. Sehingga kerja saraf, otak
dan banyak bagian tubuh lainnya bisa terganggu. Selain itu, Nikotin juga
mengakibatkan trombosit sebagai akibat timbulnya penggumpalan ke dinding
pembuluh darah.
CO bisa menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan
oksigen, dan mempercepat pengapuran dinding pembuluh darah. Yang pada
akhirnya meningkatkan viskositas darah sehingga mempermudah penggumpalan
darah.
Dari pernyataan diatas, jelas terbukti bahwa merokok akan marusak endotel
(dinding dalam pembuluh darah) dan mempermudah timbulnya penggumpalan
darah.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A. Pembagian Perokok
Perokok dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Perokok Aktif
Perokok aktif yaitu orang yang menghisap langsung batang rokok. Dampaknya sudah
sangat jelas seperti yang sudah penulis jelaskan, yang jelas dampak rokok untuk
perokok aktif sangat berbahaya karena material-material berbahaya dalam rokok
langsung masuk ke dalam tubuh lewat mulut.
2. Perokok Pasif
Ada dua macam asap rokok yang mengganggu kesehatan, yaitu:
- Asap utama (mainstream smoke) adalah asap yang keluar dari pangkal rokok
(bagian yang biasa dihisap oleh perokok).
- Asap sampingan (sidestream smoke) adalah asap yang merupakan hasil
pembakaran pada ujung rokok yang kemudian menyebar ke udara.
Asap sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses
penyaringan. Dengan demikian penghisap asap sampingan memiliki resiko yang
lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok.
Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban
perokok karena menghirup asap sampingan disamping asap utama yang
dihembuskan oleh perokok aktif. Perokok pasif memiliki resiko yang cukup tinggi
atas kanker paru-paru dan jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi anak-
anak dibawah umur mempunyai resiko kematian mendadak akibat terpapar asap
rokok.
Si perokok bukan saja perlu bertanggung jawab pada diri sendiri, tetapi juga
bertanggung jawab kepada orang-orang di sekelilingnya sebagai akibat dari pada
bahaya asap rokok. Asap rokok yang dihirup oleh perokok ataupun mereka yang
berada di sekelilingnya , akan masuk ke dalam rongga mulut dan hidung melalui
kerongkongan, kemudian ke paru-paru. Kandungan pada asap rokok akan
menyebabkan kerusakan pada tisu di sepanjang perjalanan di ruang ini. Asap akan
melalui saluran pernafasan ke paru-paru dan merusak saluran bronkus yang
menyebabkan bronchitis, yaitu penyakit di bagian paru-paru. Asap itu juga akan
merusak pundi udara dalam paru-paru (alveolus) dan menyebabkan penyakit
emfisema.
Asap rokok yang terhirup juga akan melalui saluran pengadaman dan pencernaan,
yang menyebabkan berbagai penyakit di bagian isofagus, perut, pancreas.
Racun dalam asap rokok yang larut dalam air akan memasuki sistem saluran darah
dan dibawa keseluruh badan. Bahan Nikotin bukan saja menyebabkan ketagihan
tetapi juga menyebabkan saluran darah arteri menjadi sempit. Ia juga merusak
dinding arteri dan akan memudaratkan organ-organ yang berkaitan. Kesan ini dalam
jangka panjang akan menyebabkan symptom kebas pada jari kaki, migraine, sakit
kepala, pedih ulu hati, kekejangan otot kaki, serangan jantung. Racun rokok akhirnya
disaring dalam buah pinggang (ginjal) dan dibuang melalui air kencing. Dalam proses
ini berlaku satu lagi keracunan hasil penguraian kimia asap rokok yang turut merusak
buah pinggang. Racun dalam air kencing juga menyebabkan kerusakan pundi pada
ginjal. Racun akibat merokok juga mempunyai sifat tahan terhadap obat-obatan,
sehingga racun tersebut sulit untuk dihilangkan.
Efek rokok pada perokok pasif adalah asap yang dihirup 2 kali lebih banyak, kadar CO
2-4 kali lebih tinggi, Nikotin 2-3 kali lebih tinggi, Nitrosamin 50 kali lebih tinggi, resiko
penyakit jantung dan paru 30% lebih tinggi, kanker paru 30% lebih tinggi, penyakit
nafas 2 kali lipat, penyakit jantung koroner lebih tinggi. Jadi, efek rokok pada
perokok pasif jauh lebih besar daripada perokok aktif.
Dampak Asap Rokok Terhadap Istri Perokok:
a. Melahirkan bayi yang kurang berat badan
b. Melahirkan secara premature
c. Menyebabkan kanker
d. Mengurangi kesuburan dan menopause dini
Dampak Asap Rokok Terhadap Anak Perokok:
a. Lebih cepat lelah
b. Pertumbuhan paru-paru terganggu
c. Mudah menjadi perokok apabila telah dewasa
B. Persentasi Pelajar Yang Merokok
Setelah mengamati beberapa anak di sekolah-sekolah yang ada di Pekalongan didapat
data-data yang digunakan sebagai bahan acuan pembuatan karya tulis ini. Didapat
persentasi bahwa 46% para pelajar merupakan seorang perokok dan 33% tidak merokok
sama sekali, sedangkan sisanya 21% hanya pernah mencoba rokok. Untuk alas an
mengapa merokok, didapat data hampir 56% hanya untuk coba-coba atau iseng, 33%
karena ikut teman dan sisanya 11% agar terlihat keren. Rata-rata mereka tahu
dampaknya tetapi tetap saja mereka merokok, karena hal itu merupkan kesenangan
tersendiri dalam menjalani hidup. Berbagai jenis rokok biasa dikonsumsi para pelajar,
namun hal itu tetap sama, hanya kemasan saja yang berbeda. Sebagian besar perokok
sudah mencoba untuk berheti merokok tetapi sebagian besar gagal.
C. Cara Mengatasi Dan Penanggulangannya
Memang agak sulit menghilangkan kebiasaan merokok. Tahap pertama yang mungkin
bisa dilakukan yaitu dengan motivasi. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri kita
untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok akan membuat kita mampu tidak
terpengaruh godaan merokok yang datang dari teman, media massa, atau kebiasaan
keluarga /orang tua.
Bagi kita yang sudah mempunyai keinginan untuk berhenti merokok, mengapa tidak
mencoba tips-tips yang diambil dari saran-saran para pelajar sendiri, anTara lain:
1. Harus ada kemauan
Ketika kita mulai merasa ingin merokok, tahanlah keinginan itu. Ketika menahan
hasrat untuk merokok, kita akan merasa marah, terganggu, gelisah dan ingin sekali
merokok, itulah efek Nikotin, kita akan merasa ketagihan. Dia akan mengganggu kita
terus seperti anak kecil. Diamkanlah saja! seperti anak kecil, kalau didiamkan, ia
akan pergi dengan sendirinya.
Pikirkan waktu kita biasanya merokok, saat pesta, sebelum tidur, kumpul bareng
teman. Carilah bagaimana caranya agar kita bisa melewati keadaan tersebut tanpa
rokok. Mungkin dengan mengunyah chewing gum, bermain play station, atau yang
lainnya yang bisa membuat tangan / mulut kita sibuk, cari teman yang juga ingin
berhenti merokok dan hindari teman-teman yang selalu mendorong kita untuk
merokok.
2. Berbanggalah dengan tidak merokok
Beberapa perokok bangga dengan dirinya karena mereka merokok, mereka merasa
keren jika sudah memegang sebatang rokok dan menghisapnya, padahal perbuatan
ini jelas salah, karena saat merokok kita sama saja dengan memberi racun pada
tubuh kita dan orang-orang disekiTar kita. Jadi, berbanggalah karena tidak merokok.
3. Jangan mudah putus asa
Gagal berhenti merokok? Jangan khawatir, coba renungkan mengapa kita gagal.
Pikirkan bagaimana caranya agar kita bisa berhasil melawan rokok. Ketika kita gagal,
kita harus mencoba lagi, lagi dan lagi. Karena seseorang tidak tahu bagaimana
dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
4. Mengurangi dosis
Jika kita berhenti merokok secara total dengan waktu singkat, itu akan menjadi hal
yang sangat sulit. Jika kita ingin berhenti merokok, maka kita harus melakukannya
secara bertahap, yaitu dengan mengurangi dosis rokok yang kita konsumsi tiap hari
secara bertahap. Contohnya, satu hari kita menghisap 10 batang rokok, maka
keesokan harinya kita mengurangi dosisnya dengan hanya menghisap 9 batang
rokok, begitu pula seterusnya.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan merokok pada
remaja diantaranya adalah dengan sosialisasi tentang bahaya merokok terhadap
kesehatan siswa dan membangun Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kawasan Tanpa Rokok
adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan,
iklan, promosi atau penggunaan rokok.
D. Manfaat Yang Bisa Dirasakan Setelah Berhenti Merokok
Setelah beberapa jam, sistem peredaran darah akan mulai bersih dan lancer. Dalam
tempo 2 hari, efek sampingan bahan Nikotin akan lenyap dari badan.
Setelah 6 jam, nadi berdenyut lebih normal dan tekanan darah akan menurun sedikit.
Hal ini amat baik untuk jantung anda.
Setelah 24 jam, gas Karbon Monoksida (CO) yaitu gas yang mengganggu hemoglobin
dalam mengikat oksigen akan mulai lenyap, dan tergantikan dengan oksigen yang akan
lebih banyak diserap oleh sel-sel tubuh, serta paru-paru akan berfungsi dengan baik.
Setetlah 2 hari, lidah akan merasakan makan dengan baik, serta gigi, kuku, rambut, bau
badan dan nafas akan menjadi lebih bersih.
Setelah beberapa minggu, silia (rambut halus) dalam saluran pernafasan akan berfungsi
segera membersihkan bahan-bahan kotoran akibat kebiasaan merokok. Paru-paru dapat
berfungsi dengan baik.
Setelah 2 bulan, peredaran darah kesemua tubuh mulai lancar, terutama ke bagian
periferi seperti jemari tangan dan kaki.
Setelah 3 bulan, mengembalikan kesuburan laki-laki dan wanita.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Benar-benar sudah merusak moral bangsa. Kenapa? Karena anak kecilpun sudah mulai
merokok karena perkembangan zaman dan banyaknya iklan rokok yang ditayangkan
dimana-mana mengakibatkan anak kecilpun ingin seperti yang ada di iklan tersebut.
Dampak merokok pun bermacam-macam. Seperti kanker, serangan jantung dan
impotensi. Tapi yang paling berbahaya adalah kematian yang dapat timbul karena
kecanduan rokok.
Manfaat berhenti merokok tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk psikis
seorang perokok. Untuk kesehatan, kemungkinan timbulnya penyakit seperti yang
disebutkan diatas bisa saja tidak terjadi. Untuk segi psikis, tingkat stress dan depresi
akan menurun atau bahkan menghilang.
B. Saran
Dalam era globalisasi yang semakin membahayakan ini, sebaiknya kita dapat memilah
dan memilih teman yang benar. Karena salah satu factor menjadi perokok adalah
pengaruh dari teman. Jika orang tua anda terlalu otoriter, berpikirlah dengan jernih,
jangan lampiaskan dengan merokok.
DAFTAR PUSTAKA
- Http ://www.wikipedia.com
- Http ://www.depkes.co.id
- Http ://www.kompas.com
- Triswanto, Sugeng. “Stop Smoking”. Yogyakarta