makalah analisis laporan keuangan kelompok 1
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
1/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
2/91
2
Produk loose leaf Paperline di Tjiwi Kimia merupakan produk minor dari
perusahaan,sehingga loose leaf tidak memiliki strategi pemasaran yang khusus.
Adapun strategi pemasaran yang berlaku untuk loose leaf adalah menggabungkan
(bundled) dengan major produk perusahaan yaitu buku tulis, kertas fotokopi dan
memo pad. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan market share loose leaf dan
menjadikan loose leaf sebagai salah satu major produk perusahaan, untuk itu harus
ada suatu strategi yang dirancang tepat pada sasaran yang dituju dan juga
dibutuhkan suatu analisa ataupun kajian dari strategi yang telah dijalanakan secara
bertahap guna mencapai hasil yang maksimal.
Visi perusahaan adalah menjadi produksi kertas berkualitas tinggi nomor
satu didunia dengan standard internasional pada abad ke-21 yang berkomitmen
tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham,
karyawan, dan masyarakat. Misi dari perusahaan antara lain adalah meningkatkan
pangsa pasar di seluruh dunia, menggunakan teknologi mutakhir dalam
mengembangkan produk baru, meningkatkan sumber daya manusia melalui
pelatihan, dan mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan disemua kegiatan
operasional. Tujuan Perusahaan Memperluas daerah perusahaan serta
meningkatkan volume penjualan sehingga keuntungan perusahaan meningkat.
1.2. Rumusan Masalah1. Mengetahui sejarah sejarah PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ?2. Mengetahui cara menganalisis laporan keuangaan PT. Pabrik Tjiwi Kimia Tbk ?3. Mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalam membayar
kewajiban jangka pendek ?
4. Mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalam membayarkewajiban jangka panjang jika perusahaan tersebut dilikuidasi ?
5. Mengetahui kemampuan perusahaan PT.Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalammenghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran
tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan
operasinya?
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
3/91
3
6. Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber dayayang ada padanya ?
1.3. Tujuan1. Untuk mengetahui sejarah sejarah PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ?2. Untuk mengetahui cara menganalisis laporan keuangaan PT. Pabrik Tjiwi Kimia
Tbk ?
3. Untuk mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalammembayar kewajiban jangka pendek.
4. Untuk mengetahui kemampuan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dalammembayar kewajiban jangka panjang jika perusahaan tersebut dilikuidasi.
5. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbkdalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan
operasinya.
6. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan semuasumber daya yang ada padanya.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
4/91
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Profil Perusahaan Sejenis2.1.1. PT Fajar Surya Wisesa Tbk
PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau yang biasa dikenal sebagai FajarPaper
berdiri pada tanggal 29 Februari 1988. Perusahaan ini merupakan produsen
kertas kemasan terkemuka di Indonesia. Hal ini tak khayal karena pabriknya
mampu memproduksi dengan lebh dari kapasitas 1.200.000 metrik ton per
tahunnya. Produk yang dibuat antara lain Kraft Liner Board dan Corrugated
Medium Paper untuk kemasan karton kotak dan Coated Duplex Board yang
dipakai untuk kemasan display. Pada awal kemunculannya FajarPaper
merupakan sebuah perseroan terbatas. Pada tanggal 19 Desember 1994
FajarPaper mampu mencatatkan sahamnya dalam Bursa Efek Jakarta untuk
pertama kalinya. Perusahaan yang didirikan oleh Winarko Sulistyo dan
Airlangga Hartato ini berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001 pada tahun
2003. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2010 juga berhasil
mendapatkan sertifikat ISO 14001. Perkembangan industri FajarPaper
memang mengalami angka yang signifikan. Hal ini dibuktikan pada tahun
2012 FajarPaper berhasil membukukan sebesar 1,2 juta triliun per tahun.
2.1.2. PT Indah Kiat Pulp & Paper TbkPT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (PT IKPP) adalah salah satu
perusahaan kemasan kertas yang berlokasi di Serang, Provinsi Banten,
Indonesia. Indah Kiat bergerak di bidang manufaktur bubur kertas dengan
berbagai produk dan kemasan kertas terpadu. Perusahaan ini merupakan
penyedia kertas terbesar di Indonesia. Perusahaan yang awalnya didirikan
dengan nama CV Berkat pada 1976 ini, begitu menguasai industrinya secara
vertikal, mulai dari industri hulu yang berupa pemrosesan dan trading bahan
baku, hingga industri hilirnya yang berupa penjualan produk turunan kertas
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
5/91
5
seperti pembungkus makanan dan lain-lain. CV Berkat berubah nama pada
1998 setelah masuk ke Bursa Efek Indonesia pada 1990 dengan simbol INKP.
2.1.3. PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas TbkPT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (SAIP) didirikan 31
Agustus 1973 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
Kantor pusat SAIP berlokasi di Jalan Kedungdoro No. 60, Surabaya
sedangkan pabrik berlokasi di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SAIP adalah dalam
bidang industri kertas serta industri yang terkait dengan bidang tersebut.
Pada tanggal 23 Maret 1993, SAIP memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) SAIP
kepada masyarakat sebanyak 20.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
saham dengan harga penawaran Rp3.500,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 03 Mei
1993.
2.2. PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANAnalisis laporan keuangan seringkali juga memasukkan aktivitas untuk
membuat berbagai macam transformasi atas laporan keuangan. Jika analisis hanya
menganalisis item atau akun yang ada dalam laporan keuangan, maka analis
kesulitan untuk menilai seberapa baik perusahaan beroperasi. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis rasio dan analisis persentase yang memungkinkan untuk
mengidentifkasi, mengkaji dan merangkum hubungan-hubungan yang signifikan
dari data keuangan perusahaan. Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan
perusahaan, analis keuangan dan pemakai laporan keuangan harus melakukananalisis terhadap kesehatan perusahaan.
Alat yang biasa digunakan adalah rasio keuangan. Dalam analisis rasio, ada
dua jenis perbandingan yang digunakan yaitu perbandingan internal dan
perbandingan eksternal. Perbandingan internal yaitu membandingkan rasio saat ini
dengan rasio masa lalu dan rasio yang akan datang dari perusahaan yang sama. Jika
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
6/91
6
rasio keuangan ini diurukan dalam jangka waktu beberapa tahun atau periode,
pemakai dapat melihat kecenderungan rasio keuangan, apakah mengalami
penurunan atau peningkatan, yang menunjukkan kinerja dan kondisi keuangan
perusahaan. Sedangkan perbandingan eksternal adalah membandingkan rasio
keuangan perusahaa dengan rasio perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata-
rata industri pada titik yang sama. Perbandingan ini memberikan pemahaman yang
mendalam tentang kondisi dan kinerja perusahaan relative dan membantu
mengidentifkasi penyimpangan dari rata-rata atau standar industry. Jenis-jenis
analisis rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan
adalah rasio neraca (likuiditas dan solvabilitas), rasio laba rugi (profitabilitas), rasio
neraca aktivitas.
2.3. KOMPONEN MASING-MASING JENIS RASIOJenis-jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
2.3.1. Rasio LikuiditasRasio Likuiditas adalah suatu indikator mengenai kemampauan
perusahaan membayar semua kewajiban fianansial jangka pendek pada saat
jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuidiatas
tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan,
tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya mengubah aktiva lancar
tertentu menjadi uang kas.
2.3.1.1. Rasio Likuiditas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TbkJenis-Jenis Rasio Likuiditas yaitu:
1. Current Ratio (Rasio Lancar)Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva
lancar dan kewajiban lancar dan merupakan ukuran yang
paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan suatu
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current
ratio menunjukkan sejauh mana akitva lancar menutupi
kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
7/91
7
aktiva lancar dan kewajiban lancar semakintinggi kemampuan
perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Rumus
rasio lancar adalah
CR =
Diketahui :
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara perhitungan:
CR2010=
= 2,19
CR2011=
= 1,92
CR2012=
= 2,40
Pada hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperoleh
rasio lancar sebesar 2,19. Nilai ini bisa di interprestasikan
bahwa untuk setiap satu Dollar kewajiban dijamin dengan 2,19
Dollar aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
8/91
8
sebesar 1,92, yang berarti setiap satu Dollar kewajiban lancar
dijamin dengan 1,92 Dollar aktiva lancar dan untuk tahun 2012
rasio lancar sebesar 2,40 yang berarti setiap satu Dollar
kewajiban lancar dijamin dengan 2,40 Dollar aktiva lancar.
Pada perbandingan 3 periode terlihat bahwa terjadi
penurunan dan peningkatan secara signifikan, menunjukan
bahwa perusahaan telah mampu pengelolaan aktiva lancar
dengan baik. Rasio lancar yang terlalu besar menunjukkan
bahwa pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih
banyak aktiva yang menganggur.
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)Quick Ratio merupakan rasio antara aktiva lancar
sesuadah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio
ini menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepta bisa
digunakan untk melunasi hutang lancar. Persediaan dianggap
aktiva lancar yang paling tidak lancar, sebab untuk menjadi
uang tunai(kas) memerlukan dua langkah yakni menjadi
piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas. Rumusnya adalah
QR =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Persediaan tahun 2010 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
9/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
10/91
10
memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam
pendek.
3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRasio modal kerja bersih digunakan untuk mengetahui
rasio modal bersih. Rasio modal kerja bersih adalah seberapa
besar modal kerja bersih yang dimiliki oleh perusahaan
dibandingkan dengan kewajiban lancar.
Rumusnya adalah:
NWC =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara Perhitungan:
NWC2010=
=
= 1,19
NWC2011=
=
= 0,92
NWC2012=
=
= 1,41
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
11/91
11
Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net
working capital sebesar 1,19, untuk tahun 2011 sebesar 0,92
dan untuk tahun 2012 sebesar 1,41. Jika kita bandingkan rasio
tahun 2010 dengan rasio tahun 2011 terlihat terjadi
penurunan sebesar 0,27 dan pada perbandingan tahun 2011
tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 0,49. Akan tetapi rasio
modal yang terlalu besar menunjukkan bahwa manajemen
kurang efisien dalam mengelola sumber-sumber keuangan
dengan banyaknya aktivitas yang menganggur. Dari hasil
perhitungan terhadap rasio likuiditas perusahaan Tjiwi Kimia
terlihat bahwa nilai rasio berada dibawah 2 atau 200% yang
berarti perusahaan bisa mengelola aktiva lancar.
2.3.1.2. Rasio Likuiditas PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk1. Rasio Lancar (Current Ratio)
CR =
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara perhitungan
CR2010=
= 1,01
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
12/91
12
CR2011=
= 1,06
CR2012=
= 1,68
Pada hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperolehrasio lancar sebesar 1,01. Nilai ini bisa di interprestasikan
bahwa untuk setiap satu Dollar kewajiban dijamin dengan 1,01
Dollar aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar
sebesar 1,06, yang berarti setiap satu Dollar kewajiban lancar
dijamin dengan 1,06 Dollar aktiva lancar dan untuk tahun 2012
rasio lancar sebesar 1,68 yang berarti setiap satu Dollar
kewajiban lancar dijamin dengan 1,68 Dollar aktiva lancar.
Dari perbandingan 3 periode, menunjukan bahwa
perusahaan telah mampu pengelolaan aktiva lancar dengan
baik. Rasio lancar yang terlalu besar menunjukkan bahwa
pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih banyak
aktiva yang menganggur.
2.
Quick Ratio (Rasio Cepat)Rumusnya adalah
QR =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Persediaan tahun 2010 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
13/91
13
Persediaan tahun 2011 sebesar
Persediaan tahun 2012 sebesar
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara menghitung:
QR2010 =
=
= 0,48
QR2011=
=
= 0,56
QR2012=
=
= 0,79
Pada hasil perhitungan diperoleh rasio cepat untuktahun 2010 sebesar 0,48 yang bisa diartikan bahwa setiap satu
Dollar hutang dijamin dengan 0,48 aktiva cepat yang dapat
diuangkan. Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat adalah
0,56 yang berarti setiap satu Dollar hutang lancar dijamin
dengan 0,56 Dollar aktiva yang cepat diuangkan dan untuk
tahun 2012 sebesar 0,79 yang berarti setiap satu Dollar hutang
lancar dijamin dengan 0,79 Dollar aktiva yang cepat diuangkan.
Apabila rasio cepat dibawah satu menunjukkan bahwa
jaminan aktiva cepat kurang memadai karena belum
memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan penurunan
dalam nilai aktiva cepat.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
14/91
14
3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRumusnya adalah:
NWC =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara Perhitungan:
NWC2010=
=
= 0,001
NWC2011=
=
= 0,057
NWC2012=
=
= 0,678
Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net
working capital sebesar 0,001, untuk tahun 2011 sebesar
0,057 dan untuk tahun 2012 sebesar 0,678. Jika kita
bandingkan rasio dari tahun ke tahun telah terjadi
peningkatan. Rasio modal bersih yang kecil menunjukkan
bahwa manajemen sudah efisien dalam mengelola sumber-
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
15/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
16/91
16
Pada hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperoleh
rasio lancar sebesar 0,048. Nilai ini bisa di interprestasikan
bahwa untuk setiap satu rupiah kewajiban dijamin dengan
0.048 rupiah aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio
lancar sebesar 1,321, yang berarti setiap satu rupiah kewajiban
lancar dijamin dengan 1,321 rupiah aktiva lancar dan untuk
tahun 2012 rasio lancar sebesar 0,584 yang berarti setiap satu
rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 0,584 rupiah aktiva
lancar. Dari perbandingan 3 periode, menunjukan bahwa
perusahaan telah mampu pengelolaan aktiva lancar dengan
baik. Rasio lancar yang terlalu besar menunjukkan bahwa
pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih banyak
aktiva yang menganggur.
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)Rumusnya adalah
QR =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Persediaan tahun 2010 sebesar
Persediaan tahun 2011 sebesar
Persediaan tahun 2012 sebesar
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
17/91
17
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara menghitung:
QR2010 =
=
= 0,492
QR2011 =
=
= 0,545
QR2012 =
=
= 0,363
Pada hasil perhitungan diperoleh rasio cepat untuk
tahun 2010 sebesar 0,492 yang bisa diartikan bahwa setiap
satu rupiah hutang dijamin dengan 0,492 aktiva cepat yang
dapat diuangkan. Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat
adalah 0,545 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar
dijamin dengan 0,545 rupiah aktiva yang cepat diuangkan dan
untuk tahun 2012 sebesar 0,363 yang berarti setiap satu
rupiah hutang lancar dijamin dengan 0,363 rupiah aktiva yang
cepat diuangkan. Apabila rasio cepat dibawah satu
menunjukkan bahwa jaminan aktiva cepat kurang memadai
karena belum memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan
penurunan dalam nilai aktiva cepat.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
18/91
18
3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRumusnya adalah:
NWC =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara Perhitungan:
NWC2010 =
=
= -0,16
NWC2011 =
=
= 0,10
NWC2012 =
=
= -0,42
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
19/91
19
Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net
working capital sebesar -0,16, untuk tahun 2011 sebesar 0,10
dan untuk tahun 2012 sebesar -0,48. Dari hasil perhitungan
terhadap rasio likuiditas perusahaan Indah Kiat Pulp dan
Paper terlihat bahwa nilai rasio berada dibawah 1 atau 100%
yang berarti perusahaan bisa mengelola aktiva lancar.
2.3.1.4. Rasio Likuiditas PT Surabaya Agung Industri Pulp dan KertasTbk
1. Rasio Lancar atau Current RatioRumusnya adalah
CR =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara perhitungan:
CR2010=
= 2,97
CR2011=
= 0,82
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
20/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
21/91
21
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara menghitung:
QR2010 =
=
=0,26
QR2011 =
=
=1,88
QR2012 =
=
=0,66
Pada hasil perhitungan diperoleh rasio cepat untuk
tahun 2010 sebesar 0,26 yang bisa diartikan bahwa setiap satu
rupiah hutang dijamin dengan 0,26 aktiva cepat yang dapat
diuangkan. Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat adalah
1,88 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin
dengan 1,88 rupiah aktiva yang cepat diuangkan dan untuk
tahun 2012 sebesar 0,66 yang berarti setiap satu rupiah
hutang lancar dijamin dengan 0,66 rupiah aktiva yang cepat
diuangkan.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
22/91
22
Apabila rasio cepat dibawah satu menunjukkan bahwa
jaminan aktiva cepat kurang memadai karena belum
memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan penurunan
dalam nilai aktiva cepat. Dari perhitungan di atas dapat
disimpulkan bahwa rasio cepat tahun 2011 yang paling
memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam
jangka pendek.
3. Net Working Capital atau Modal Kerja BersihRumusnya adalah:
NWC =
Diketahui:
Aktiva Lancar tahun 2010 :
Aktiva Lancar tahun 2011 :
Aktiva Lancar tahun 2012 :
Kewajiban Lancar tahun 2010 :
Kewajiban Lancar tahun 2011 :
Kewajiban Lancar tahun 2012 :
Cara Perhitungan:
NWC2010 =
=
= 0,18
NWC2011 =
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
23/91
23
=
= 1,99
NWC2012 =
=
= 0,66
Pada hasil perhitungan pada tahun 2010 diperoleh net
working capital sebesar 0,18, untuk tahun 2011 sebesar 1,99
dan untuk tahun 2012 sebesar 0,66. Tetapi rasio modal yang
terlalu besar menunjukkan bahwa manajemen kurang efisien
dalam mengelola sumber-sumber keuangan dengan banyaknya
aktivitas yang menganggur. Dari hasil perhitungan terhadap
rasio likuiditas perusahaan Tjiwi Kimia terlihat bahwa nilai
rasio berada dibawah 2 atau 200% yang berarti perusahaan
bisa mengelola aktiva lancar dengan baik.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
24/91
24
Gambar Tabel 2.1
Gabungan Rasio Likuiditas antar Perusahaan
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Rumus 2010 2011 2012
CR =
2,19 1,92 2,40
QR =
0,55 0,40 0,46
NWC =
1,19 0,92 1,41
PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk
Rumus 2010 2011 2012
CR =
1,009 1,057 1,678
QR =
0,48 0,56 0,79
NWC =
0,001 0,057 0,678
PT Fajar Surya Wisesa Tbk
Rumus 2010 2011 2012
CR =
0,084 1,321 0,584
QTR =
0.492 0.545 0.363
NWC =
-0,16 0,10 -0,42
PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk
Rumus 2010 2011 2012
CR =
2,97 0,82 0,85
QTR =
0,26 1,88 0,66
NWC =
0,18 1,99 0,66
Sumber : (Data Diolah Sendiri)
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
25/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
26/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
27/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
28/91
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
29/91
29
Perhitungan:
EM2010=
=
= 3,45
EM2011=
=
= 3,46
EM2012=
=
= 3,46
Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM
sebesar 3,45 dan untuk tahun 2011 dan 2012 menunjukkan nilai
rasio EM sama yakni sebesar 3,46. Bahwa perusahaan tidak ada
perubahan secara signifikan di dalam pengelolaan ekuitas.
Karena semakin rendah rasio, semakin bagus kinerja perusahaan
dari pengelolaan ekuitas.
2.3.2.2. Rasi Solovabilitas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk1. Debt to Asset Ratio (DAR) Atau Rasio Hutang terhadap Aset
Rumus untuk DAR adalah
DAR =
Diketahui:
Total kewajiban tahun 2010 sebesar $3.918.065
Total kewajiban tahun 2011 sebesar $4.295.732
Total kewajiban tahun 2012 sebesar
Total aktiva tahun 2010 sebesar
Total aktiva tahun 2011 sebesar
Total aktiva tahun 2012 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
30/91
30
Perhitungan:
DAR2010=
=
= 0,66
DAR2011=
=
= 0,68
DAR2012=
=
= 1,06
Pada hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR tahun
2010 sebesar 0,66,untuk tahun 2011 sebesar 0,68, dan untuk
tahun 2012 sebesar 1,06. Maksud rasio tersebut adalah bahwa
untuk tahun 2010 persentase aktva yang didanai dari hutang
adalah 66% sedangkan untuk tahu 2011 adalah sebesar 68%
dan untuk tahun 2012 sebesar 106%, terjadinya kenaikkan
dalam DAR menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin
menurun dengan semakin meningkatnya porsi hutang dalam
pendanaan aktiva.
2. Debt Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang TerhadapEkuitas
Rumus Debt Equity Ratio(DER) adalah
DER=
Diketahui:
Total kewajiban tahun 2010 sebesar $3.918.065
Total kewajiban tahun 2011 sebesar $4.295.732
Total kewajiban tahun 2012 sebesar
Total Ekuitas tahun 2010 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
31/91
31
Total Ekuitas tahun 2011 sebesar
Total Ekuitas tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
DER2010 =
=
= 0,86
DER2011=
=
= 2,12
DER2012=
=
= 2,20
Pada hasil perhitungan diperoleh bahwa tahun 2010
rasio DER sebesar 0,86,untuk tahun 2011 adalah sebesar 2,12
dan untuk tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 2,20. Dari nilai
tersebut bisa dijelaskan bahwa terjadi kenaikkan dalam DER
yang berarti porsi pemegang saham semakin kecil dalam
menjamin investasi kreditor. Sejalan dengan hasil perhitungan
pada rasio hutang dibandingkan dengan aktiva yang mengalami
kenaikkan menunjukkan bahwa sebagian investasi yang
dilakukan oleh perusahaan didanai dari ekuitas pemegang
saham.
3. Equity multiplier (EM)Rumus equity multiplier yaitu:
EM =
Diketahui:
Total aktiva tahun 2010 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
32/91
32
Total aktiva tahun 2011 sebesar
Total aktiva tahun 2012 sebesar
Total Ekuitas tahun 2010 sebesar
Total Ekuitas tahun 2011 sebesar
Total Ekuitas tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
EM2010=
=
= 1,29
EM2011=
=
= 3,12
EM2012=
=
= 3,21
Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM
sebesar 1,29, untuk tahun 2011 sebesar 3,12 dan tahun 2012
menunjukkan nilai rasio EM yakni sebesar 3,21. Dibandingkan
dari tahun 2010 hingga tahun 2012 terjadi kenaikkan maka
semakin besar rasio ini, berarti terjadi penurunan porsi
pemegang saham dalam pembiayaan aktiva.
2.3.2.3. Rasio Solvabilitas PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan AnakPerusahaan
1. Debt to Asset Ratio (DAR) Atau Rasio Hutang terhadap AsetRumus untuk DAR adalah
DAR =
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
33/91
33
Diketahui:
Total kewajiban tahun 2010 sebesar Rp2.684.424.213.751
Total kewajiban tahun 2011 sebesar Rp3.134.396.282.692
Total kewajiban tahun 2012 sebesar Rp3.771.344.290.709
Total aktiva tahun 2010 sebesar Rp4.495.022.404.702
Total aktiva tahun 2011 sebesar Rp4.936.093.736.569
Total aktiva tahun 2012 sebesar Rp5.578.334.207.456
Perhitungan:
DAR2010 =
=
= 0,60
DAR2011 =
=
= 0,63
DAR2012 =
=
= 0,68
Pada hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR tahun
2010 sebesar 0,60, untuk tahun 2011 sebesar 0,63, dan pada
tahun 2012 diperoleh nilai DAR sebesar 0,68. Maksud rasio ini
adalah bahwa untuk tahun 2010 persentase aktiva yang didanai
dari hutang adalah 60% sedangkan untuk tahun 2011 sebesar
63% dan untuk tahun 2012 sebesar 68%. Terjadinya kenaikan
dalam DAR menunjukkam kinerja perusahaan semakin menurun
dengan semakin meningkatnya porsi hutang dalam pendanaan
aktiva.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
34/91
34
2. Debt Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang terhadap EkuitasRumus Debt Equity Ratio(DER) adalah
DER=
Diketahui:
Total kewajiban tahun 2010 sebesar Rp2.684.424.213.751
Total kewajiban tahun 2011 sebesar Rp3.134.396.282.692
Total kewajiban tahun 2012 sebesar Rp3.771.344.290.709
Total Ekuitas tahun 2010 sebesar Rp1.810.598.190.951
Total Ekuitas tahun 2011 sebesar Rp1.801.697.453.877
Total Ekuitas tahun 2012 sebesar Rp1.806.989.916.747
Perhitungan:
DER2010=
=
= 1,48
DER2011=
=
= 1,74
DER2012=
=
= 2,08
Pada hasil perhitungan diperoleh bahwa tahun 2010
rasio DER sebesar 1,48, untuk tahun 2011 adalah sebesar 1,74
dan untuk tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 2,08. Dari nilai
tersebut bisa dijelaskan bahwa terjadi kenaikkan dalam DER
yang berati porsi pemegang saham semakin kecil dalam
menjamin investasi kreditor. Sejalan dengan hasil perhitungan
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
35/91
35
pada rasio hutang dibandingkan dengan aktiva yang mengalami
kenaikkan menunjukkan bahhwa sebagian kecil investasi yang
dilakukan oleh perusahaan didanai dari ekuitas pemegang
saham.
3. Equity Multiplier (EM)Rumus equity multiplier yaitu:
EM2010=
Diketahui:
Total aktiva tahun 2010 sebesar Rp4.495.022.404.702
Total aktiva tahun 2011 sebesar Rp4.936.093.736.569
Total aktiva tahun 2012 sebesar Rp5.578.334.207.456
Total Ekuitas tahun 2010 sebesar Rp1.810.598.190.951
Total Ekuitas tahun 2011 sebesar Rp1.801.697.453.877
Total Ekuitas tahun 2012 sebesar Rp1.806.989.916.747
Perhitungan:
EM2010=
=
= 2,48
EM2011=
=
= 2,74
EM2012=
=
= 3,08
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
36/91
36
Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM
sebesar 2,48, untuk tahun 2011 sebesar 2,74 dan tahun 2012
menunjukkan nilai rasio EM yakni sebesar 3,08. Dibandingkan
dari tahun 2010 hingga tahun 2012 terjadi kenaikan yang berarti
terjadi penurunan porsi pemegang saham dalam pembiayaan
aktiva.
2.3.2.4. Rasio Solvabilitas PT Surabaya Agung Industri Pulp & KertasTbk
1. Debt to Asset Ratio (DAR) Atau Rasio Hutang terhadap AsetRumus untuk DAR adalah
DAR =
Diketahui:
Total kewajiban tahun 2010 sebesar
Total kewajiban tahun 2011 sebesar
Total kewajiban tahun 2012 sebesar
Total aktiva tahun 2010 sebesar
Total aktiva tahun 2011 sebesar
Total aktiva tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
DAR2010 =
=
= 1,39
DAR2011 =
=
= 0,30
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
37/91
37
DAR2012 =
=
= 0,35
Pada hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR tahun
2010 sebesar 1,39, untuk tahun 2011 sebesar 0,30, dan pada
tahun 2012 diperoleh nilai DAR sebesar 0,35. Maksud rasio ini
adalah bahwa untuk tahun 2010 persentase aktiva yang didanai
dari hutang adalah 139% sedangkan untuk tahun 2011 sebesar
30% dan untuk tahun 2012 sebesar 35%. Terjadinya penurunan
dalam DAR menunjukkam kinerja perusahaan semakin
meningkat dengan semakin menurunnya porsi hutang dalam
pendanaan aktiva.
2. Debt Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang terhadap EkuitasRumus Debt Equity Ratio(DER) adalah
DER=
Diketahui:
Total kewajiban tahun 2010 sebesar
Total kewajiban tahun 2011 sebesar
Total kewajiban tahun 2012 sebesar
Total Ekuitas tahun 2010 sebesar
Total Ekuitas tahun 2011 sebesar
Total Ekuitas tahun 2012 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
38/91
38
Perhitungan:
DER2010 =
=
= -3,54
DER2011=
=
= 0,44
DER2012=
=
= 0,54
Pada hasil perhitungan diperoleh bahwa tahun 2010
rasio DER sebesar -3,54, untuk tahun 2011 adalah sebesar 0,44
dan untuk tahun 2012 diperoleh nilai sebesar 0,54. Dari nilai
tersebut bisa dijelaskan bahwa terjadi kenaikkan dalam DER
yang berati porsi pemegang saham semakin kecil dalam
menjamin investasi kreditor. Sejalan dengan hasil perhitungan
pada rasio hutang dibandingkan dengan aktiva yang mengalami
kenaikkan menunjukkan bahhwa sebagian kecil investasi yang
dilakukan oleh perusahaan didanai dari ekuitas pemegang
saham.
3. Equity Multiplier (EM)Rumus equity multiplier yaitu:
EM2010=
Diketahui:
Total aktiva tahun 2010 sebesar
Total aktiva tahun 2011 sebesar
Total aktiva tahun 2012 sebesar
Total Ekuitas tahun 2010 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
39/91
39
Total Ekuitas tahun 2011 sebesar
Total Ekuitas tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
EM2010=
=
=-2,54
EM2011=
=
=1,43
EM2012=
=
=1,54
Pada hasil perhitungan diperoleh tahun 2010 rasio EM
sebesar -2,54 untuk tahun 2011 sebesar 1,43 dan tahun 2012
menunjukkan nilai rasio EM yakni sebesar 1,54. Dibandingkan
dari tahun 2010 hingga tahun 2012 yang berarti terjadi
kenaikkan porsi pemegang saham dalam pembiayaan aktiva.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
40/91
40
Gambar Tabel 2.2
Gabungan Rasio Likuiditas antar Perusahaan
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Rumus 2010 2011 2012
DAR=
0,71 0,71 0,71
DER=
2,45 2,46 2,46
EM2010=
3,45 3,46 3,46
PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk
Rumus 2010 2011 2012
DAR=
0,66 0,68 1,06
DER=
0,86 2,12 2,20
EM2010=
1,29 3,12 3,21
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan Anak Perusahaan
Rumus 2010 2011 2012
DAR=
0,60 0,63 0,68
DER=
1,48 1,74 2,08
EM2010=
2,48 2,74 3,08
PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk
Rumus 2010 2011 2012
DAR=
1,39 0,30 0,35
DER=
-3,54 0,44 0,54
EM2010=
-2,55 1,43 1,54
Sumber : (Data Diolah Sendiri)
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
41/91
41
2.3.3. Rasio ProfitabiltasRasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas
manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas
manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan
investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas.
2.3.3.1. Rasio Profitabiltas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TbkRasio profitabiltas meliputi:
1. Profit Margin (PM) atau Margin KeuntunganRasio ini menggambarkan besarnya laba bersih yang
diperoleh oleh perusahaan pada setisp penjualan yang
dilakukan. Rasio ini tidak menggambarkan besarnya
persentase keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan
untuk setiap penjualan karena adanya unsur pendapatan dan
biaya non operasional. Adapun rumus untuk profit margin
yaitu:
PM =
Diketahui:
Laba Bersih tahun 2010 sebesar
Laba Bersih tahun 2011 sebesar
Laba Bersih tahun 2012 sebesar
Penjualan Tahun 2010 sebesar
Penjualan Tahun 2011 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
42/91
42
Penjualan Tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
PM2010=
=
= 0,03
PM2011=
=
= 0,05
PM2012=
=
= 0,03
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM
untuk tahun 2010 sebesar 0,03 yang berarti untuk setiap satuDollar penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih
sebesar 3 Dollar, sedangkan untuk tahun 2011 sebesar 0,05
yang berarti setiap satu Dollar penjualan perusahaan
mendapatkan keuntungan bersih sebesar 5 Dollar dan untuk
tahun 2012 sebesar 0,03 setiap satu Dollar penjualan
perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 3 Dollar.
Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun 2012
terlihat bahwa terjadi penigkatan pada tahun 2011 dan
mengalami penurunan pada tahun 2012.
2. Return on Asset (ROA)Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio
profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return
on assets merupakan perbandingan antara laba sebelum bunga
dan pajak (EBIT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan.
Return on assets (ROA) yang positif menunjukkan bahwa dari
total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan
mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
43/91
43
return on assets yang negatif menunjukkan bahwa dari total
aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian.
Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka
perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan
pertumbuhan. Tetapi jika total aktiva yang digunakan
perusahaan tidak memberikan laba maka perusahaan akan
mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan.
Rumusnya yaitu:
ROA =
Diketahui:
Laba bersih tahun 2010 sebesar
Laba bersih tahun 2011 sebesar
Laba bersih tahun 2012 sebesar
Total aset tahun 2010 sebesar
Total aset tahun 2011 sebesar
Total aset tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
ROA2010=
=
= 1,99%
ROA2011=
=
= 2,74%
ROA2012=
=
= 1,29%
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
44/91
44
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA
pada tahun 2010 sebesar 1,99%, sedangkan untuk tahun 2011
sebesar 2,74% dan untuk tahun 2012 sebesar 1,29%. Artinya
adalah bahwa untuk setiap satu Dollat aktiva yang dimiliki
perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar
1,99 Dollar untuk tahun 2010 dan 2,74 untuk tahun 2011
sedangkan 1,29 untuk tahun 2012.
3. Return on Equity (ROE)Return on Equity Adalah Tingkat pengembalian yang
dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang
yang menjadi modal perusahaan. Dalam pengertian ini,
seberapa besar perusahaan memberikan imbal hasil tiap
tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor ke
perusahaan tersebut. Rumusnya yaitu:
ROE =
Diketahui:
Laba bersih tahun 2010 sebesar
Laba bersih tahun 2011 sebesar
Laba bersih tahun 2012 sebesar
Modal saham tahun 2010 sebesar
Modal saham tahun 2011 sebesar
Modal saham tahun 2012 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
45/91
45
Perhitungan:
ROE2010=
=
= 0,09
ROE2011=
=
= 0,13
ROE2012=
=
= 0,06
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE
untuk tahun 2010 sebesar 0,09 yang berarti untuk setiap satu
Dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
kembalian sebesar 9 Dollar. Pada tahun 2011 sebesar 0,13
berarti untuk setiap satu Dollar investasi pemegang saham,
perusahaan memberikan kembalian sebesar 13 Dollar. dan
untuk tahun 2012 sebesar 0,06 berarti untuk setiap satu Dollar
investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
kembalian sebesar 6 Dollar.
2.3.3.2. Rasio Profitabiltas PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk1. Rasio Profit Margin atau Margin Keuntugan
rumus untuk profit margin yaitu:
PM =
Diketahui:
Laba Bersih tahun 2010 sebesar
Laba Bersih tahun 2011 sebesar
Laba Bersih tahun 2012 sebesar
Penjualan Tahun 2010 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
46/91
46
Penjualan Tahun 2011 sebesar
Penjualan Tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
Profit Margin2010=
=
= 0,005
Profit Margin2011=
=
= 0,006
Profit Margin2012=
=
= 0,020
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM
untuk tahun 2010 sebesar 0,005 yang berarti untuk setiap satu
Dollar penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih
sebesar 0,5 Dollar, sedangkan untuk tahun 2011 sebesar 0,006
yang berarti setiap satu Dollar penjualan perusahaan
mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0,6 Dollar dan untuk
tahun 2012 sebesar 0,020 setiap satu Dollar penjualan
perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 2 Dollar.
Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun 2012
terlihat bahwa terjadi penigkatan dari tahun ke tahun.
2. Return on Asset (ROA)Rumusnya yaitu:
ROA =
Diketahui:
Laba Bersih tahun 2010 sebesar
Laba Bersih tahun 2011 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
47/91
47
Laba Bersih tahun 2012 sebesar
Total aset tahun 2010 sebesar
Total aset tahun 2011 sebesar
Total aset tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
ROA2010=
=
=0,21%
ROA2011=
=
= 0,25%
ROA2012=
=
= 0,74%
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA
pada tahun 2010 sebesar 0,21%, sedangkan untuk tahun 2011
sebesar 0,25% dan untuk tahun 2012 sebesar 0,74%. Artinya
adalah bahwa untuk setiap satu Dollar aktiva yang dimiliki
perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar
0,21 Dollar untuk tahun 2010 dan 0,25 untuk tahun 2011
sedangkan 0,74 untuk tahun 2012.
3. Return on Equity (ROE)Rumusnya yaitu:
ROE =
Diketahui:
Laba Bersih tahun 2010 sebesar
Laba Bersih tahun 2011 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
48/91
48
Laba Bersih tahun 2012 sebesar
Modal saham tahun 2010 sebesar
Modal saham tahun 2011 sebesar
Modal saham tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
ROE2010=
=
= 0.006
ROE2011=
=
= 0,007
ROE2012=
=
= 0,023
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE
untuk tahun 2010 sebesar 0,006 yang berarti untuk setiap satu
Dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
kembalian sebesar 0,6 Dollar. Pada tahun 2011 sebesar 0,007
berarti untuk setiap satu Dollar investasi pemegang saham,
perusahaan memberikan kembalian sebesar 0,7 Dollar. dan
untuk tahun 2012 sebesar 0,023 berarti untuk setiap satu
Dollar investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
kembalian sebesar 2,3 Dollar.
2.3.3.3. Rasio Profitabilitas PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan AnakPerusahaan
1. Profit Margin (PM) atau Margin KeuntunganRumusnya yaitu:
PM =
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
49/91
49
Diketahui:
Laba Bersih tahun 2010 sebesar
Laba Bersih tahun 2011 sebesar
Laba Bersih tahun 2012 sebesar
Penjualan Tahun 2010 sebesar
Penjualan Tahun 2011 sebesar
Penjualan Tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
PM2010=
=
=0,08
PM2011=
=
= 0,03
PM2012=
=
= 0,001
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM
untuk tahun 2010 sebesar 0,08 yang berarti untuk setiap satu
rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih
sebesar 8 rupiah, sedangkan untuk tahu 2011 sebesar 0,03
yang berarti setiap satu rupiah penjualan perusahaan
mendapatkan keuntungan bersih sebesar 3 rupiah dan untuk
tahun 2012 sebesar 0,001 setiap satu rupiah penjualan
perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 0,1
rupiah. Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun
2012 terlihat bahwa terjadi penurunan dari tahun ke tahun.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
50/91
50
2. Return on Asset (ROA)Rumusnya yaitu:
ROA =
Diketahui:
Laba Bersih tahun 2010 sebesar
Laba Bersih tahun 2011 sebesar
Laba Bersih tahun 2012 sebesar
Total aset tahun 2010 sebesar
Total aset tahun 2011 sebesar
Total aset tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
ROA2010=
=
= 6,30%
ROA2011=
=
=2,68%
ROA2012=
=
= 0,09%
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA
pada tahun 2010 sebesar 6,30%, sedangkan untuk tahun 2011
sebesar 2,68% dan untuk tahun 2012 sebesar 0,09%. Artinya
adalah bahwa untuk setiap satu rupiah aktiva yang dimiliki
perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 6,3
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
51/91
51
rupiah untuk tahun 2010 dan 2,68 untuk tahun 2011
sedangkan 0,09 untuk tahun 2012.
3. Return on Equity (ROE)Rumusnya yaitu:
ROE =
Diketahui:
Laba Bersih tahun 2010 sebesar
Laba Bersih tahun 2011 sebesar
Laba Bersih tahun 2012 sebesar
Modal saham tahun 2010 sebesar
Modal saham tahun 2011 sebesar
Modal saham tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
ROE2010=
=
= 0,23
ROE2011=
=
= 0,11
ROE2012= =
= 0,004
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE
untuk tahun 2010 sebesar 0,23 yang berarti untuk setiap satu
rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
52/91
52
kembalian sebesar 2,3 rupiah. Pada tahun 2011 sebesar 0,11
berarti untuk setiap satu rupiah investasi pemegang saham,
perusahaan memberikan kembalian sebesar 11 rupiah. dan
untuk tahun 2012 sebesar 0,004 berarti untuk setiap satu
rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
kembalian sebesar 0,4 rupiah.
2.3.3.4. Rasio Profitabilitas PT Surabaya Agung Industri Pulp & KertasTbk
1. Profit Margin (PM) atau Keuntungan MarginRumusnya yaitu:
PM =
Diketahui:
Laba/rugi Bersih tahun 2010 sebesar Rp(80.264.238.780)
Laba Bersih tahun 2011 sebesar Rp254.180.048.096
Laba/Rugi bersih tahun 2012 sebesar Rp(162.819.642.564)
Penjualan Tahun 2010 sebesar Rp365.501.888.974
Penjualan Tahun 2011 sebesar Rp357.120.210.416
Penjualan Tahun 2012 sebesar Rp245.840.318.623
Perhitungan:
PM2010=
=
= -0,23
PM2011=
=
= 0,71
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
53/91
53
PM2012=
=
= -0,66
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio PM
untuk tahun 2010 sebesar -0,23 yang berarti untuk setiap satu
rupiah penjualan perusahaan mendapatkan keuntungan bersih
sebesar -2,3 rupiah, sedangkan untuk tahu 2011 sebesar 0,71
yang berarti setiap satu rupiah penjualan perusahaan
mendapatkan keuntungan bersih sebesar 7,1 rupiah dan
untuk tahun 2012 sebesar -0,66 setiap satu rupiah penjualan
perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar -6,6
rupiah. Jika dibandingkan antara tahun 2010, 2011 dan tahun
2012 terlihat bahwa terjadi penurunan dari tahun ke tahun.
2. Return on AssetRumusnya yaitu:
ROA =
Diketahui:
Laba/rugi Bersih tahun 2010 sebesar Rp(80.264.238.780)
Laba Bersih tahun 2011 sebesar Rp254.180.048.096
Laba/Rugi bersih tahun 2012 sebesar Rp(162.819.642.564)
Total aset tahun 2010 sebesar
Total aset tahun 2011 sebesar
Total aset tahun 2012 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
54/91
54
Perhitungan:
ROA2010=
= -3,62 %
ROA2011=
= 12,29 %
ROA2012=
= -8,24 %
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROA
pada tahun 2010 sebesar -3,62%, sedangkan untuk tahun 2011
sebesar 12,29% dan untuk tahun 2012 sebesar -8,24%. Artinya
adalah bahwa untuk setiap satu rupiah aktiva yang dimiliki
perusahaan, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar -
3,62 rupiah untuk tahun 2010 dan 12,29 untuk tahun 2011
sedangkan -8,24 untuk tahun 2012.
3. Return on EquityRumusnya yaitu:
ROE =
Diketahui:
Laba/rugi Bersih tahun 2010 sebesar Rp(80.264.238.780)
Laba Bersih tahun 2011 sebesar Rp254.180.048.096
Laba/Rugi bersih tahun 2012 sebesar Rp(162.819.642.564)
Modal saham tahun 2010 sebesar
Modal saham tahun 2011 sebesar Rp3.599.826.466.025
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
55/91
55
Modal saham tahun 2012 sebesar Rp3.599.826.466.025
Perhitungan:
ROE2010=
=
= -0,05
ROE2011=
=
= 0,07
ROE2012=
=
= 0,04
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai ROE
untuk tahun 2010 sebesar -0,05 yang berarti untuk setiap saturupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
kembalian sebesar 5 rupiah. Pada tahun 2011 sebesar 0,07
berarti untuk setiap satu rupiah investasi pemegang saham,
perusahaan memberikan kembalian sebesar 7 rupiah. dan
untuk tahun 2012 sebesar 0,04 berarti untuk setiap satu
rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
kembalian sebesar 4 rupiah.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
56/91
56
Gambar Tabel 2.3
Gabungan Rasio Profitabilitas antar Perusahaan
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
Rumus 2010 2011 2012
PM=
0,03 0,05 0,03
ROA=
1,99% 2,74% 1,29%
ROE=
0,09 0,13 0,06
PT Indah Kiat Pulp dan Paper TbkRumus 2010 2011 2012
PM=
0,005 0,006 0,020
ROA=
0,21% 0,25% 0,74%
ROE=
0.006 0,007 0,023
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Dan Anak Perusahaan
Rumus 2010 2011 2012
PM=
0,08 0,03 0,001
ROA=
6,30% 2,68% 0,09%
ROE=
0,23 0,11 0,004
PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk
Rumus 2010 2011 2012
PM=
-0,23 0,71 -0,66
ROA=
-3,62 % 12,29 % 8,24 %
ROE=
-0,05 0,07 0,04
Sumber : (Data Diolah Sendiri)
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
57/91
57
2.3.4. Rasio AktivitasRasio aktivitas adalah mengukur tingkat efektivitas penggunaan asset
perusahaan.Rasio ini juga sering disebut rasio perputaran atau turnover
.Secara umum perputaran semakin tinggi berarti semakin efektif tingkat
penggunaan asset perusahaan. Rasio ini menggambarkan kualitas piutang
perusahaan dan kesuksesan perusahaan dalam penagihan piutang yang
dimiliki. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik kemampuan perusahaan
dalam menagih piutang yang dimiliki.Rasio ini melihat pada beberapa asset
kemudian.
2.3.4.1. Rasio Aktivitas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia TbkRasio aktivitas terdiri dari:
1. Perputaran piutangRumusnya adalah
Perputaran piutang =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar
Penjualan pada tahun 2011 sebesar $1.378.740
Penjualan pada tahun 2012 sebesar
Piutang pada tahun 2010 sebesar
Piutang pada tahun 2011 sebesar
Piutang pada tahun 2012 sebesar
Perhitungan:
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
58/91
58
Perputaran piutang2010 =
=
= 4,26
Rata rata piutang2010=
= 85 hari
Perputaran piutang2011=
=
= 4,54
Rata rata piutang2011=
= 80 hari
Perputaran piutang2012=
=
= 5,85
Rata rata piutang2012=
= 62 hari
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai
rasio 4,26 Untuk tahun 2010, 4,54 untuk tahun 2011, dan 5,85
untuk tahun 2012. Rasio tersebut berarti bahwa pada tahun
2010 perusahaan PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk, dalam
setahun mampu mengkonversi/mengubah piutang menjadi
kas dalam waktu 80 hari. Tahun 2011 perusahaan PT PABRIK
KERTAS TJIWI KIMIA Tbk, dalam setahun mampumengkonversi/mengubah piutang menjadi kas dalam waktu
85 hari. Tahun 2012 perusahaan PT PABRIK KERTAS TJIWI
KIMIA Tbk, dalam setahun mampu mengkonversi/mengubah
piutang menjadi kas dalam waktu 62 hari.
2. Perputaran aktiva tetapRumusnya:
Perpuratan aktiva tetap =
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
59/91
59
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar
Penjualan pada tahun 2011 sebesar $1.378.740
Penjualan pada tahun 2012 sebesar
Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar $1.412.055
Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar $1.417.908
Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar $1.419.491
Perhitungan :
PAT2010=
=
=0.95
PAT2011=
=
= 0.97
PAT2012=
=
=0.93
Berdasarkan hasil perhitungan Perputaran aktiva tetap
PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk pada 2010 adalah 0,95
tahun 2010, tahun 2011 adalah 0,97 serta 0,136 pada tahun
2012. Pada tahun 2011 perputaran aktiva tetapnya naik dari
0,94 menjadi 0,97 hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2011
perusahaan dalam penggunaan aktiva tetapnya memiliki
peningkatan namun tidak begitu besar,bahkan untuk tahun
2011 meuju ke tahun 2012 isa dibilang menurun. Kalau dilihat
rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan
perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena
penurunan rasio tidak terlalu signifikan selama 3 tahun
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
60/91
60
3. Perputaran total aktivaRumus:
Perputaran total aktiva =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar
Penjualan pada tahun 2011 sebesar 1.378.740
Penjualan pada tahun 2012 sebesar
Total aktiva pada tahun 2010 sebesar 2.329.754
Total aktiva pada tahun 2011 sebesar 2.568.897
Total aktiva pada tahun 2012 sebesar 2.682.042
Perhitungan :
PTA 2010 = = = 0,575
PTA 2011 =
=
= 0.54
PTA 2012 =
=
= 0.49
Berdasarkan hasil perhitungan perputaran total aktiva
dari tahun 2010 menuju tahun 2012 pada PT PABRIK KERTASTJIWI KIMIA Tbk. selama 3 tahun terakhir bisa dilihat
perputaran pesediaannya cenderung menurun, dari 0,57 pada
tahun 2010 dan menurun menjadi 0,53 pada tahun 2011 dan
0,49 pada tahun 2012, hal ini menunjukan bahwa tingkat
efektivitas manajemen persediaan pada perusahaan relative
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
61/91
61
turun dalam 3 tahun berturut turut,hal in menandakan
bahwa perusahaan masih kurang dalam menerapkan
pengendalian persediaan yang efektif sehingga perputaran
persediaan perusahaan dalam 3 tahun berjalan dengan stabil.
2.3.4.2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk1. Perputaran piutang =
Rumusnya adalah
Perputaran piutang =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar $2.509.631
Pada tahun 2011 sebesar $2.559.942
Penjualan pada tahun 2012 sebesar $2.518.091
Piutang pada tahun 2010 sebesar $330.53
Piutang pada tahun 2011 sebesar $343.437
Piutang pada tahun 2012 sebesar $310.043
Perputaran piutang2010=
Perputaran piutang2010=
= 7,60
Rata rata piutang2010=
=48 hari
Perputaran piutang2011=
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
62/91
62
Perputaran piutang2011=
= 7,45
Rata rata piutang2011=
= 49 hari
Perputaran piutang2012=
Perputaran piutang2012=
= 8,12
Rata rata piutang2012=
=45 hari
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai
rasio 7,60 Untuk tahun 2010, 7,45 untuk tahun 2011, dan 8,12
untuk tahun 2013. Rasio tersebut berarti bahwa pada tahun
2010 perusahaan PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk, dalam
setahun mampu mengkonversi/mengubah piutang menjadi
kas dalam waktu 48 hari.
2. Perputaran persediaanRumusnya adalah
Perputaran persediaan =
Diketahui :
Harga pokok pejualan 2010 sebesar $2.070.391
Harga pokok pejualan 2011 sebesar $2.232.099
Harga pokok pejualan 2012 sebesar $2.190.321
Pesediaan pada tahun 2010 sebesar $568.668
Pesediaan pada tahun 2011 sebesar $6 87.023
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
63/91
63
Pesediaan pada tahun 2012 sebesar $885.118
Perhitungan :
Perputaran pesediaan2010=
=
= 3,64
Perputaran pesediaan2011 =
=
= 3,25
Perputaran pesediaan2012 =
=
=2,47
3. Perputaran aktiva tetapRumusnya adalah
Perpuratan aktiva tetap =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar $2.509.631
Penjualan pada tahun 2011 sebesar $2.559.942
Penjualan pada tahun 2012 sebesar $2.518.091
Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar $4.833.484
Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar $4 .851.068
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
64/91
64
Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar $4.970.522
Perhitungan :
Perpuratan aktiva tetap2010=
=
=0,52
Perpuratan aktiva tetap2011=
=
= 0,53
Perpuratan aktiva tetap2012=
=
=0,51
2.3.4.3. Rasio aktivitas pada PT FAJAR SURYA WISESA Tbk
1. Perputaran piutangRumusnya adalah
Perputaran piutang =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp3.385.973.456.418
Penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 4.123.728.086.965
Penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 3.987.782.936.544
Piutang pada tahun 2010 sebesar
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
65/91
65
Piutang pada tahun 2011 sebesar
Piutang pada tahun 2012 sebesar
Perhitungan :
Perputaran piutang 2010 =
=
= 6,41
Rata rata umur piutang =
= 56 hari
Perputaran piutang 2011 =
=
= 12,25
Rata rata umur piutang =
= 29 hari
Perputaran piutang 2012 =
=
= 4,54z
Rata rata umur piutang =
= 80 hari
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai
rasio 6.41 Untuk tahun 2010, 12.25 untuk tahun 2011, dan
4,54 untuk tahun 2013. Rasio tersebut berarti bahwa pada
tahun 2010 perusahaan PT FAJAR SURYA WISESA Tbk, dalam
setahun mampu mengkonversi/mengubah piutang menjadi
kas dalam waktu 56 hari,
2. Perputaran persedianRumusnya adalah
Perputaran persediaan =
Diketahui :
Harga pokok pejualan 2010 sebesar Rp 2.739.477.708.58
Harga pokok pejualan 2011 sebesar Rp 3.511.918.410.513
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
66/91
66
Harga pokok pejualan 2012 sebesar Rp 3.506.340.872.855
Pesediaan pada tahun 2010 sebesar Rp 502.124.039.249
Pesediaan pada tahun 2011 sebesar Rp 668.283.200.651
Pesediaan pada tahun 2012 sebesar Rp 636.373.572.306
Perhitungan :
Perputaran pesediaan2010=
=
= 5,45
Perputaran pesediaan2011=
=
= 5,25
Perputaran pesediaan2012=
=
= 5,51
Berdasarkan hasil perhitungan perputaran persediaan
pada PT FAJAR SURYA WISESA Tbk selema 3 tahun terakhir
bisa dilihat perputaran pesediaannya cenderung stabil, 5,45
pada tahun 2010, 5,25 pada tahun 2011 dan 5,51 pada tahun
2012, hal ini menunjukan bahwa tingkat efektivitas
manajemen persediaan pada perusahaan relative stabil dalam
3 tahun berturut turut, hal in menandakan bahwa
perusahaan telah menerapkan pengendalian persediaan yang
efektif sehingga perputaran persediaan perusahaan dalam 3
tahun berjalan dengan stabil. Pada tahun 2011 peputaran
persediaan sempat menurun menjadi 5,25 kali dalam setahun,
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
67/91
67
tetapi penurunan tersebut masih relatif dalam posisi yang
aman dan cenderung stabil.
3. Perputaran aktiva tetapRumusnya adalah
Perpuratan aktiva tetap =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp 3.385.973.456.418
Penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 4.123.728.086.965
Penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 3.987.782.936.544
Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar Rp
3.284.295.375.807
Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar Rp
3.798.230.678.329
Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar Rp
3.897.381.956.499
Perhitungan :
Perpuratan aktiva tetap2010=
= = 1,03
Perpuratan aktiva tetap2011=
=
= 1,08
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
68/91
68
Perpuratan aktiva tetap2012=
=
= 1,02
Berdasarkan hasil perhitungan Perputaran aktiva tetap
PT FAJAR SURYA WISESA selama 2010 -2012 adalah 1,03
tahun 2010, 1,08 tahun 2011, 1,02 tahun 2012. Pada tahun
2011 perputaran aktiva tetapnya meningkat yaitu 1,08 hal ini
menunjukan bahwa pada tahun 2011 perusahaan sangat
efektif dalam penggunaan aktiva tetapnya,tetapi kalau dilihat
rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan
perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena
penurunan rasio tidak terlalu signifikan selaa 3 tahun
4. Perputaran total aktivaRumusnya adalah
Perputaran total aktiva =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp 3.385.973.456.418
Penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 4.123.728.086.965
Penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 3.987.782.936.544
Total aktiva pada tahun 2010 sebesar Rp 4.495.022.404.702
Total aktiva pada tahun 2011 sebesar Rp 4.936.093.736.569
Total aktiva pada tahun 2012 sebesar Rp 5.578.334.207.456
Perputaran total aktiva2010=
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
69/91
69
=
= 0,75
Perputaran total aktiva2011=
=
= 0,83
Perputaran total aktiva2012=
=
= 0,71
2.3.4.4. Rasio aktivitas pada PT Surabaya Agung Industri PULP &Kertas Tbk
1. Perputaran PiutangPerputaran piutang =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar 365,501,888,974
Penjualan pada tahun 2011 sebesar 357.120.210.416
Penjualan pada tahun 2012 sebesar 245.840.318.623
Piutang pada tahun 2010 sebesar
Piutang pada tahun 2011 sebesar
Piutang pada tahun 2012 sebesar
Perputaran piutang 2010
= 5,98
Rata rata umur piutang =
=61 hari
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
70/91
70
Perputaran piutang 2011=
=
=36,65
Rata rata umur piutang =
= 10hari
Perputaran piutang 2012=
=
= 207,28
Rata rata umur piutang =
= 2hari
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai
rasio 5,98 Untuk tahun 2010, 36,65 untuk tahun 2011, dan
207,28 untuk tahun 2013. Rasio tersebut berarti bahwa pada
tahun 2010 perusahaan PT Surabaya Agung Industri PULP &Kertas Tbk, dalam setahun mampu mengkonversi/mengubah
piutang menjadi kas dalam waktu 61 hari,
2. Perputaran persedianPerputaran persediaan =
Diketahui :
Harga pokok pejualan 2010 sebesar 384.664.869.944
Harga pokok pejualan 2011 sebesar 350.777.747.203
Harga pokok pejualan 2012 sebesar 242.936.179.327
Pesediaan pada tahun 2010 sebesar 149.931.252.295
Pesediaan pada tahun 2011 sebesar 63.337.259.152
Pesediaan pada tahun 2012 sebesar 38.249.725.955
Perhitungan :
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
71/91
71
Perputaran pesediaan 2010 =
=
= 2,565608331
Perputaran pesediaan 2011 =
=
= 5,538252711
Perputaran pesediaan 2012 =
=
= 6,351318167
Berdasarkan hasil perhitungan perputaran persediaan
pada PT Surabaya Agung Industri PULP & Kertas Tbk selema 3
tahun terakhir bisa dilihat perputaran pesediaannya
cenderung meningkat, dari 2,56 pada tahun 2010 dan
meningkat menjadi 5,53 pada tahun 2011 dan 6,35 pada
tahun 2012, hal ini menunjukan bahwa tingkat efektivitas
manajemen persediaan pada perusahaan relative meningkat
dalam 3 tahun berturut turut,hal in menandakan bahwa
perusahaan telah menerapkan pengendalian persediaan yang
efektif sehingga perputaran persediaan perusahaan dalam 3
tahun berjalan dengan stabil.
3. Perputaran aktiva tetapPerpuratan aktiva tetap =
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
72/91
72
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar 365,501,888,974
Penjualan pada tahun 2011 sebesar 357.120.210.416
Penjualan pada tahun 2012 sebesar 245.840.318.623
Total aktiva tetap pada tahun 2010 sebesar 1.992.853.712.667
Total aktiva tetap pada tahun 2011 sebesar 1.897.124.340.689
Total aktiva tetap pada tahun 2012 sebasar 1.801.654.393.862
Perhitungan :
Perpuratan aktiva tetap2010 =
=
= 0.183406281
Perpuratan aktiva tetap2011 =
=
= 0.188242912
Perpuratan aktiva tetap2012 =
=
= 0.13645254
Berdasarkan hasil perhitungan Perputaran aktiva tetap
PT Surabaya Agung Industri PULP & Kertas Tbk selama 2010 -
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
73/91
73
2012 adalah 0,183 tahun 2010, 0,188 tahun 2011, 0,136 tahun
2012. Pada tahun 2011 perputaran aktiva tetapnya naik dari
0,183 menjadi 0,188 hal ini menunjukan bahwa pada tahun
2011 perusahaan dalam penggunaan aktiva tetapnya memiliki
peningkatan namun tidak begitu besar,bahkan untuk tahun
2011 meuju ke tahun 2012 isa dibilang menurun. Kalau dilihat
rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan
perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena
penurunan rasio tidak terlalu signifikan selama 3 tahun
4. Perputaran total aktivaPerputaran total aktiva =
Diketahui :
Penjualan pada tahun 2010 sebesar 365,501,888,974
Penjualan pada tahun 2011 sebesar 357.120.210.416
Penjualan pada tahun 2012 sebesar 245.840.318.623
Total aktiva pada tahun 2010 sebesar 2.211.701.041.860Total aktiva pada tahun 2011 sebesar 2.067.405.320.348
Total aktiva pada tahun 2012 sebesar 1.975.958.750.400
Perhitungan :
Perputaran total aktiva 2010 =
Perputaran total aktiva 2010 =
= 0.16525827
Perputaran total aktiva 2011 =
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
74/91
74
Perputaran total aktiva 2011 =
= 0.172738363
Perputaran total aktiva 2012 =
Perputaran total aktiva 2012 =
= 0.124415714
Berdasarkan hasil perhitungan perputaran total aktiva
dari tahun 2010 menuju tahun 2012 pada PT Surabaya Agung
Industri PULP & Kertas Tbk. selema 3 tahun terakhir bisa
dilihat perputaran total aktivanya dari 0,16 pada tahun 2010
dan meningkat menjadi 0,17 pada tahun 2011 dan menurun
menjadi 0,12 pada tahun 2012. Hal ini menandakan bahwa
rasio perputaran aktiva tetap selama 3 tahun ini bisa dikatakan
perputaran aktiva tetapnya masih relative stabil karena
penurunan rasio tidak terlalu signifikan selama 3 tahun.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
75/91
75
Tabel 2.4.
Gabungan Rasio Aktivitas antar Perusahaan
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
Rumus 2010 2011 2012
Perputaran piutang=
4,26 4,54 5,85
PAT =
0.95 0.97 0.93
PTA =
0,57 0.54 0.49
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Rumus 2010 2011 2012
Perputaran piutang=
7,60 7,45 8,12
Perputaran pesediaan =
3,64 3,25 2,47
PTA =
0,52 0.53 0,51
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk
Rumus 2010 2011 2012
Perputaran piutang=
6,41 12,25 4,45
Perputaran pesediaan =
0,45 5,25 5,51
PTA =
1,03 1,08 1,02
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk
Rumus 2010 2011 2012
Perputaran piutang=
5,98 36,65 207,28
Perputaran pesediaan =
2,56 5,53 6,35
PTA =
0,16 0,17 0,12
Sumber : (Data Diolah Sendiri)
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
76/91
76
2.4. Analisis Common SizeAnalisisi ini disususn dengan jalan menghitung tiap tiap rekening dalam
laporan rugi laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan
laba rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Di dalam menganalisis neraca
dengan menggunakan analisis common size, total aktiva dinyatakan sebagai 100
persen. Kemudian, pos-pos yang ada dalam kelompok ini dinyatakan sebagai
persentase terhadap total aktiva bersangkutan.Di dalam menganalisis laporan laba
rugi dengan menggunakan analisis common size,total penjualan dinyatakan sebagai
100 persen. Kemudian, pos-pos yang ada dalam kelompok ini dinyatakan sebagai
persentase terhadap total penjualan bersangkutan.Adanya penurunan kemampuan
aktiva lancar dalam membiayai utang lancar perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar
perusahaan. menyebabkan penurunan current ratio, acid test ratio dan cash ratio
perusahaan setiap tahun yang mencerminkan semakin meningkatnya hutang
perusahaan sehingga mengakibatkan likuiditas jangka pendek perusahaan
menurun. Terlalu besarnya dana yang tertanam dalam piutang perusahaan. Hal ini
dapat dilihat dari perbandingan antara penjualan dan rata-rata piutang perusahaan.
menyebabkan penurunan perputaran piutang dan semakin lamanya periode
penagihan piutang setiap tahun sehingga mengakibatkan semakin besarnya resiko
piutang tersebut tidak tertagih dan semakin lamanya pengkonversian piutang
tersebut menjadi uang kas.
Adanya kelebihan investasi atas aktiva perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari
perbandingan antara penjualan dan total aktiva perusahaan. Belum baiknya
perusahaan dalam mengontrol efisiensi pengeluaran biaya-biaya yang dikeluarkan
yang dapat dilihat dari penurunan Return On Investment (ROI), Gross Profit Margin
dan Operating Income Ratio perusahaan sehingga mengakibatkan proporsi labausahasetelah pajak perusahaan semakin menurun setiap tahun.
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
77/91
77
2010 2010 2011 2011 2012 2012
PENJUALAN BERSIH 1338766 100% 1378740 100% 1321641 100%
BEBAN POKOK PENJUALAN 1117277 83% 1145880 83% 1105457 84%LABA BRUTO 221489 17% 232860 17% 218164 17%
BEBAN USAHA
Penjualan 64526 5% 69840 5% 77511 6%
Umum dan administrasi 77941 6% 57623 4% 52763 4%
Total Beban Usaha 142467 11% 127463 9% 130274 10%
LABA USAHA 79022 6% 105397 8% 85910 7%
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga 5792 0% 5274 0% 7201 1%
Laba belum direalisasi atas perubahan nilai wajar piutang usaha tidak lancar 5011 0% 6670 0% 2233 0%
Laba selisih kurs - bersih 3434 0% 1488 0% 3624 0%
Beban bunga -34582 -3% -34493 -3% -60331 -5%
Lain-lain - bersih 3380 6155 2990
Beban Lain-lain - Bersih -16965 -1% -14906 -1% -44283 -3%
LABA SEBELUM MANFAAT BEBAN PAJAK PENGHASILAN 62057 5% 90491 7% 411267 31%
MANFAAT (BEBAN) PAJAKPENGHASILAN
kini -26027 -2% -21480 -2% -6810 -1%
tangguhan 10542 1% 1401 0%
Beban Pajak Penghasilan - Bersih -15485 -1% -20079 -1%LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 46572 3% 70412 5% 34817 3%
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN-LAIN
Selisih kurs penjabaran laporan keungan 34 0% 416 0% 835 0%
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 46606 3% 70828 5% 35652 3%
LABA BERSIH YANG DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA :
Pemilik entitas induk 46572 3% 70666 5% 34817 3%
Kepentingan nonpengendali 0 0% -254 0% 0 0%
TOTAL 70412 5% 46572 3% 34817 3%
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 46606 3% 71082 5% 35652 3%
Kepentingan nonpengendali 0 0% -254 0% 0 0%
TOTAL 46606 3% 70828 5% 35652 3%
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK INDUK:
(dalam satuan penuh) 0.035 0.053 0.026
PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
78/91
78
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk
2010 2010 2011 2011 2012 2012
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kasPihak ketiga 44,342 1% 53,007 1% 136331 2%
Pihak berelasi 17,273 0% 5,891 0% 4863 5403%
Piutang usaha 0%
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu2 184848 3% 166795 3% 190617 3%
Pihak berelasi 145,682 2% 176,642 3% 119426 2%
Piutang lain-lain - pihak ketiga 12,149 0% 7,224 0% 8489 0%
Persediaan 568,668 10% 687,023 11% 885118 13%
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 93,018 2% 136,227 2% 112230 2%
Pajak dibayar di muka 6,840 0% 18,330 0% 32285 0%
Aset lancar lainnya 0%
Pihak ketiga 11,223 0% 213,889 3% 183781 3%
Pihak berelasi 7,585 0% 2,739 0% 3838 0%
Total Aset Lancar 1,091,628 18% 1,467,767 23% 1676978 25%
ASET TIDAK LANCAR 0%
Aset pajak tangguhan - bersih 155 0% 236 0% 255 0%
Piutang usaha - pihak berelasi - setelah dikurangi 60944 1% 50,341 1% 42225 1%
Piutang pihak berelasi 175,661 3% 174,537 3% 173299 3%
Uang muka pihak berelasi 300,639 5% 300639 5% 300639 5%
Investasi pada entitas asosiasi 3,751 0% 3,836 0% 3757 0%
Aset tetap - sete lah dikurangi akumulsi penyusutan 4,195,201 71% 4,208,002 67% 4285392 64%
Uang muka pembelian aset tetap - pihak ketiga 90,463 2% 106,975 2% 158671 2%
Aset tidak lancar lainnya 6,670 0% 6,502 0% 6284 0%
Total Aset Tidak Lancar 4,833,484 82% 4,851,068 77% 4970522 75%TOTAL ASET 5,925,112 100% 6,318,835 100% 6647500 100%
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek 171,430 3% 327,646 5% 354464 5%
Utang usaha 0% 0%
Pihak ketiga 132,990 2% 108,915 2% 143809 2%
Pihak berelasi 43,781 1% 44,634 1% 39786 1%
Utang lain-lain 21,392 0% 11,344 0% 8793 0%
Beban masih harus dibayar 193,032 3% 228,586 4% 260166 4%
Utang pajak 24,413 0% 9,962 0% 5886 0%Liabil itas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Liabilitas sewa pembiayaan 592 0% 358 0% 0%
Pinjaman bank jangka panjang 29,140 0% 62,142 1% 108263 2%
Pinjaman, wesel bayar dan obligasi 465,127 8% 594,469 9% 78191 1%
Total Liabilitas Jangka Pendek 1,081,897 18% 1,388,056 22% 999308 15%
LIABILITAS JANGKA PANJANG 0% 0% 0%
Utang pihak berelasi 13,367 0% 23,535 0% 21384 0%
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 150,766 3% 157,731 2% 140186 2%
Liabilitas imbalan kerja 61,081 1% 69,929 1% 74917 1%
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas sewa pembiayaan 1,001 0% 358 0% 0%
Pinjaman bank jangka panjang 78,971 1% 279,801 4% 559619 8%
Wesel bayar dan obligasi 2,087,019 35% 2,082,375 33% 2046838 31%
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
79/91
79
Sumber : (Data Diolah Sendiri)
2.5. Analisis Cross Section2.5.1.Analisis Cross Section PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
Analisis Cross Section dilakukan untuk memperbandingkan rasio
perusahaan dan rasio industry. Analisis cross section (perbandingkandengan perusahaan atau industry yang sejenis) akan bermanfaat untuk
melihat prestasi perusahaan relative terhadap industry dan juga bermanfaat.
Rasio rata-rata industri diambil dari 4 perusahaan tetapi diambil 2
perusahaan saja karena ada perbedaan mata uang tiap perusahaan yang
menghambat perhitungan untuk selanjutnya. Maka diambil 2 perusahaan
saja yang mempunyai 2 mata uang sama. Untuk 2 perusahaan tersebut
adalah P.T. Fajar Surya Wisesa Tbk dan Surabaya Agung Industri Pulp &
Kertas Tbk yang merupakan perusahaan tersebut perusahaan manufaktur
kertas dan industry kertas serta industry yang terlibat dibidang tersebut.
Adapun untuk perhitungan untuk perhitungan rasio rata-rata industrinya
menggunakan nilai tunggal dengan cara-cara aritmatika. Berikut adalah
ringkasan rasio TJIWI KIMIA dan rata-rata industri.
2010 2010 2011 2011 2012 2012
PENJUALAN BERSIH 3385973456418.00 100% 4123728086965.00 100% 3987782936544.00 100%
BEBAN POKOK PENJUALAN 2739477708582.00 81% 3511918410513.00 85% 3506340872855.00 88%
LABA KOTOR 646495747836.00 19% 611809676452.00 15% 481442063689.00 12%
Beban penjualan -90316829262.00 -3% -121043848616.00 -3% -120284804114.00 -3%
Beban umum dan administrasi -44339136980.00 -1% - 59166733253.00 -1% -50177853115.00 -1%Beban keuangan -151792773684.00 -4% -179439034432.00 -4% -131107701318.00 -3%
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih 33464119996.00 1% -64582246251.00 -2% -170745815567.00 -4%
Kerugian atas instrumen keuangan derivat if bers ih -15166079264.00 0% -12055402418.00 0% 1565417551.00 0%
Penghasilan dan kerugian lain-lain 2635433280.00 0% 6554012002.00 0% 338174376.00 0%
LABA SEBELUM PAJAK 380980481922.00 11% 182076423484.00 4% 11029481502.00 0%
BEBAN PAJAK - BERSIH -97978657485.00 -3% -49737499699.00 -1% -5737018632.00 0%
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%
Pendapatan komprehensif lain 0.00 0% 0.00 0% 0.00 0%
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
Pemilik Entitas Induk 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%
Kepentingan non-pengendali 0.00 0% 0.00 0% 0.00 0%
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 283001824437.00 8% 132338923785.00 3% 5292462870.00 0%LABA PER SAHAM DASAR 114.21 0% 53.41 0% 2.14 0%
ANALISIS COMMON SIZE LABA/RUGI PT.FAJAR SURYA WISESA,tbk
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
80/91
80
Tabel 2.5.
Laporan Perbandingan Rasio TJIWI KIMIA Terhadap Rasio Rata-rata Industri
ANALISIS CROSS SECTION
RASIO
PT PABRIK KERTAS
TJIWI KIMIA TBK.
RASIO RATA-RATA
INDUSTRI
2010 2011 2012 2010 2011 2012
Rasio Likuiditas
Rasio lancar 2,19 1,92 2,40 0,83 1,42 0,60
Rasio quick 1,51 1,40 1,74 0,45 0,62 1,40Rasio Aktivitas
Rata-rata umur piutang (hari) 67,60 64,38 48,18 57,27 35,35 85,98
Perputaran Persediaan 3,89 4,41 3,17 4,79 5,29 4,83
Perputaran perputaran Aktiva Tetap 0,94 0,97 0,93 0,71 0,78 0,74
Perputaran Total Aktiva 0,57 0,53 0,49 0,49 0,63 0,56
Rasio Solvabilitas
Rasio Total Hutang ke Total asset 0,71 0,71 0,71 0,85 0,53 0,59
Rasio Hutang terhadap Ekuitas 2,45 2,46 2,46 3,34 1,15 1,44
Rasio Multiplier 3,45 3,46 3,46 3,83 2,15 2,44
Rasio Profitabilitas
Profit margin 3,47% 5,10% 2,63% 5,40% 8,62% -3,72%
ROA 1,99% 2,74% 1,29% 1,33% 7,48% -4,07%
ROE 0,09% 0,13% 0,06% 7,29% 7,98% -3,25%
Sumber : (Data Diolah Sendiri)
Rasio Likuiditas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Rasio rata-rata
industry
Jenis-Jenis Rasio Likuiditas yaitu:
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
81/91
81
1. Current Ratio (Rasio Lancar)Berdasarkan hasil perhitungan untuk tahun 2010 diperoleh rasio
lancar TJIWI KIMIA sebesar 2,19. Nilai ini bisa di interprestasikan bahwa
untuk setiap satu Dollar kewajiban dijamin dengan 2,19 Dollar aktiva
lancar. Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar sebesar 1,92, yang
berarti setiap satu Dollar kewajiban lancar dijamin dengan 1,92 rupiah
aktiva lancar dan untuk tahun 2012 rasio lancar sebesar 2,40 yang berarti
setiap satu Dollar kewajiban lancar dijamin dengan 2,40 Dollar aktiva
lancar. Sedangkan untuk rasio rata-rata industri tahun 2010 diperoleh
rasio lancar sebesar 0,83. Nilai ini dapat dinterprestasikan bahwa untuk
setiap satu rupiah kewajiban dijamin dengan 0,83 rupiah aktiva lancar.
Sedangkan untuk tahun 2011 rasio lancar sebesar 1,42 yang berarti
setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 1,42 rupiah aktiva
lancar dan untuk tahun 2012 rasio lancar sebesar 0,60 yang berarti setiap
satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 0,60 rupiah aktiva lancar.
Dari perbandingan 3 periode terlihat bahwa terjadi penurunan
dan peningkatan secara signifikan, menunjukan bahwa perusahaan telah
mampu pengelolaan aktiva lancar dengan baik. Rasio lancar yang terlalu
besar menunjukkan bahwa pengelolaan aktiva lancar kurang bagus
karena masih banyak aktiva yang menganggur. Sedangkan untuk rasio
rata-rata industri terjadi penurunan dan peningkatan secara signifikan
sehingga menunjukkan rata-rata industri belum mampu mengendalikan
dan mengelola aktiva lancar dengan baik.
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rasio cepat TJIWI KIMIA
untuk tahun 2010 sebesar 1,51 yang bisa diartikan bahwa setiap satu
Dollar hutang dijamin dengan 1,51 aktiva cepat yang dapat diuangkan.
Sedangkan untuk tahun 2011, rasio cepat adalah 1,40 yang berarti setiap
satu Dollar hutang lancar dijamin dengan 1,40 Dollar aktiva yang cepat
diuangkan dan untuk tahun 2012 sebesar 1,74 yang berarti setiap satu
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
82/91
82
Dollar hutang lancar dijamin dengan 1,74 Dollar aktiva yang cepat
diuangkan. Rasio cepat sebesar satu menunjukkan bahwa jaminan aktiva
cepat kurang memadai karena belum memperhitungan kemungkinan
penurunan dalam nilai aktiva cepat. Jika kita lihat perbandingkan tiga
periode, terjadi peningkatan rasio cepat pada tahun 2012. Rasio cepat
yang berkisar antara 1 dan 2 menunjukkan bahwa aktiva yang cepat
diuangkan cukup memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh
tempo dalam pendek.
Sedangkan untuk rata-rata industry diperoleh rasio cepat tahun
2010 sebesar 0,45 yang bias diartikan bahwa setiap satu rupiah hutang
dijamin dengan 0,45 aktiva cepat yang dapat diuangkan. Sedangkan
untuk tahun 2011, rasio cepat 0,62 yang berarti satu rupiah hutang lancar
dijamin dengan 0,62 rupiah aktiva yang cepat diuangkan dan untuk tahun
2012 sebesar 1,40 yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar dijamin
dengan 1,40 rupiah aktiva yang cepat diuangkan. untuk rata-rata industri
dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang baik sehingga
menunjukkan bahwa aktiva yang diuangkan cukup memadai untuk dapat
membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.
Rasio Profitabilitas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Rasio rata-
rata industry
Rasio Profitabilitas terdiri dari :
1. Perputaran persediaanBerdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh Pada tahun 2010
perputaran persediaan TJIWI KIMIA adalah 3,89. Untuk perputaran pada
tahun 2011 Perputaran persediaan adalah 4,41 hal tersebut mengalamipeningkatan disebabkan karena perusahaan TJIWI KIMIA adalah
perusahaan industry kertas yang perputaran persediannya tergolong
cukup cepat. Sementara pada tahun 2012 perputaran persediaan sebesar
3,17 mengalami penurunan yang berarti perputaran persediaan TJIWI
KIMIA mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
83/91
83
seharunyasnya mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan terjadinya
penurunan jumlah persediaan pada tahun 2012 yang cukup signifikan.
Sedangkan rasio rata-rata industry diperoleh nilai pada tahun 2010 dan
2011 sebesar 4,79 dan 5,29 hal ini menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan dalam perputaran persediaan sedangkan pada tahun 2012
diperoleh sebesar 4,83 mengalami penurunan sehingga harus
meningkatan jumlah persediaan agar kembali mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya.
2. Perputaran aktiva tetapBerdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh hasil Rasio
perputaran aktiva tetap TJIWI KIMIA Pada tahun 2010, rasio perputaran
aktiva tetap adalah sebesar 0,94 kali. Sementara, pada tahun 2011,
perputaran aktiva tetap mengalami peningkatan menjadi 0,97 kali dan
pada tahun 2012 menjadi 0,93 kali mengalami penurunan hal ini
menunjukkan bahwa penurunan perputaran aktiva tetap pada tahun
2012 disebabkan kenaikan aktiva tetap yang signifikan. Sedangkan untuk
rata-rata industri pada tahun 2010 sebesar 0,71 sedangkan pada tahun
2011 sebesar 0,78 sehingga mengalami peningkatan aktiva tetap
sedangkan pada tahun 2012 sebesar 0,74 mengalami penurunan
sehingga hal ini menunjukka penuruna perputaran aktiva tetap. Untuk
itu, diperlukan perbaikan efektifitas manajemen dalam mengelolah aktiva
tetapnya untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi bagi
perusahaan TJIWI KIMIA dan rata-rata industry.
3.
Perputaran total aktivaBerdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh dari rasio perputaran
total aktiva TJIWI KIMIA Pada tahun 2010 dan 2011 sebesar 0,57 kali dan
0,53,. Hal ini menunjukkan penurunan dalam penggunaan aset TJIWI
KIMIA kurang efektif dalam menghasilkan penjualan. Pada tahun 2012
mengalami penurunan sebesar 0,49. Hal ini disebabkan menurunnya
-
7/22/2019 Makalah Analisis Laporan Keuangan Kelompok 1
84/91
84
penjualan dan aset pada tahun 2012. Kemudian untuk rata-rata industry
pada tahun 2010 sebesar 0,49 dan pada tahun 2011 sebesar 0,63 hal ini
menunjukkan peningkatan tetapi dalam penggunaan total aset belum
maksimal. Kemudian pada tahun 2012 sebesar 0,56 hal ini menunjukkan
penurunan kembali pada tahun sebelumnya walaupun tahun sebelumnya
sudah mengalami peningkatan. Dengan hal tersebut manajemen
perusahaan dan rata-rata indu