majalah tazkia edisi september 2015
TRANSCRIPT
Edisi September 2015
AqidahRemembrance of Allah
CerpenBuku Usang Bang Indra
PuisiDetak yang dirindu
1
2
3Motivasi
fiqih
Puisi
Aqidah
Doa
Fatwa Ulama
Kegiatan KMFMSalam Redaksi
Cerpen
Artikel Utama I
Artikel Utama II
4
5
7
8
11
12
17
19
Adab16
15 Komik
Be mindful of Allah, and He will protect you. Be mindful of Allah, and you will find Him in front of you.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam
Doa Keluar Rumah dan KeutamaannyaHal yang sering dilupakan adalah membaca do'a ketika keluar rumah (baca: kos).
Kenapa harus membaca do'a? Emang apa efeknya? Ketika keluar rumah, hendaklah setiap
muslim merutinkan dzikir: Bismillahi tawakkaltu alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah
(Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali
dengan-Nya)
keutamaan dari do'a dzikir ini adalah :
1. Akan senantiasa mendapat petunjuk ke jalan yang benar.
Allah akan senantiasa memberi petunjuk disebabkan
seseorang meminta pertolongan pada Allah melalui dzikir ini.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tidak mungkin
ada yang dapat menyesatkannya.
2. Akan diberi kecukupan dalam setiap hajat yang ingin dilakukan baik dalam perkara duniawi maupun ukhrowi.
3. Akan terlindungi dari gangguan musuh yaitu setan dan lainnya.
4. Setan akan menyingkir (menjauh) dari orang yang membaca dan meyakini dzikir ini karena dia telah memiliki benteng atau pelindung dari gangguan setan yang terkutuk. Jika ada setan lain yang akan mengganggunya atau menyakitinya, setan yang lain akan mengatakan pada setan tersebut: Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu orang yang telah mendapat petunjuk, kifayah (kecukupan) dan wiqoyah (perlindungan).j Jadi biar lebih berkah, jangan lupa baca do'a ya
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang keluar
rumah, lalu dia mengucapkan “Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa hawla wa laa quwwata illa
billah” (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan
kecuali dengan-Nya), maka dikatakan ketika itu: “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan
dan dijaga”. Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan:
“Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan
petunjuk, kecukupan dan penjagaan?!”
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Salam Redaksi
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil'alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas
seluruh nikmat yang telah Allah berikan kepada kita sehingga kita masih dapat
bernafas dan menebarkan manfaat di dunia ini. Tak lupa sholawat serta salam
selalu kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Di awal tahun ajaran baru ini, Alhamdulillah, KMFM dapat merilis majalah Tazkia yang
disusun dengan tujuan untuk menyebarkan lebih luas syiar Islam melalui media
cetak. Majalah Tazkia edisi kali ini bertemakan Menuntut Ilmu, di mana hal tersebut
bertepatan dengan datangnya mahasiswa baru dengan semangat yang baru, dan
menggali pengalaman-pengalaman baru di kampus UGM ini khususnya. Diharapkan
Majalah Tazkia dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar lebih
bersemangat dalam menuntut ilmu, kembali meluruskan niat bahwa semuanya
dijalani demi mengharap ridho Allah semata. Tak hanya berisikan motivasi, terdapat
rubrik-rubrik menarik yang lain seperti puisi, cerpen, komik, aqidah, fiqih, dan masih
banyak lagi.
Kami berharap para pembaca sekalian dapat menikmati dan mengambil manfaat
dari konten-konten yang ada pada Majalah Tazkia. Kami sebagai penyusun
majalah meminta maaf jika ada kesalahan yang berkaitan dengan seluruh konten
majalah, karena sesungguhnya kami hanyalah manusia tempat salah dan khilaf,
dan kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Redaksi
1 2
PuisiMotivasi
3 4
.
5 6
7
“Be mindful of Allah, and He will protect you. Be mindful of Allah, and you will find Him in front of you.” - Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam
AqidahRemembrance of Allah
---------------------------------------------
Sejatinya, hidup terus berputar. Just like a
wheels. Terkadang ia membawamu di posisi
tertingginya, terbang melintasi pintu-pintu
kebahagiaan, bahkan terlena akan manisnya
pujian. Namun terkadang ia juga
membuatmu ter jerembab, jatuh
menyentuh terjalnya jalan. Memaksamu
untuk merayap melalui rintangan, bertahan
menghadapi tekanan, bahkan terkulai lemah
karena beratnya tantangan. But, just like
what people said that 'every single thing
happens for a reason, right?'. And the
reason is because Allah want us to learn.
Bukankah langit telah mengajarkan?
Bahwa langit selalu menurunkan tetes demi
tetes hujan setelah gemuruh selesai
bersahutan. Darinya, kita belajar bahwa
akan selalu ada hikmah dibalik setiap
pengorbanan. Bahwa langit akan
menunjukkan indahnya pelangi setelah
tetesan airnya berhenti. Darinya, kita
percaya bahwa pemilik langit tak pernah
lupa akan janji-Nya. Ya, janji-Nya untuk
selalu memberikan kemudahan bersama
kesulitan yang menerpa. Bahwa langit tak
pernah alpa untuk senantiasa menyinari dan
memberikan kehangatan lewat cahaya
matahari. Darinya, kita mengerti bahwa
pemilik langit akan selalu setia menemani.
Sebagai satu-satunya tempat untuk
mencurahkan segenap perasaan di hati.
Sebagai pengingat bahwa akan selalu ada
jalan keluar bagi orang-orang yang mau
berserah diri
Dan ingatlah, bahwa titik demi titik air
yang turun, akan selalu meresap ke dalam,
mengalir ke sekitar, tumbuh ke atas, dan
merekah menjadi warna-warni yang
menghiasi setiap penjuru bumi. Darinya,
kita tahu bahwa akan selalu ada orang-
orang yang mau peduli, menyemangati,
dan menasihati bahkan dikala kita merasa
benar-benar sendiri. Hey, bukankah
terlalu pengecut untuk berkata 'Tuhan,
aku lelah.
Sementara di luar sana masih banyak
orang-orang yang lebih berat beban
hidupnya. Namun mereka memilih untuk
tetap tersenyum dengan tulusnya.
Mereka memilih untuk tetap tunduk
mensyukuri nikmat-Nya. Mereka memilih
untuk tetap tegar meskipun masalah tak
henti menyapanya. Lantas masihkan kau
berani mengeluhkannya? Masihkah?
8
------------------------------------------------------------------------------------------
Let's hear some beautiful words that
come from our beloved prophet,
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam
:Abdullah ibn Abbas (Radiallahu 'Anhu)
said: One day, I was behind the prophet
(Shalallahu 'Alaihi wa Sallam) so he said to
me: “O young man, I am going to teach
you some words. Be mindful of Allah, and
He will protect you. Be mindful of Allah,
and you will find him in front of you. If
you ask, then ask of Allah. If you seek aid,
then seek aid in Allah. Know that if the
entire ummah were to gather in order to
benefit you with something, they could
not benefit you with anything except with
that which Allah has written for you. and
if the entire ummah were to gather in
order to harm you with something, they
could not harm you with anything except
with what Allah has written against you.
the pen has been lifted and the pages have
dried.” [At-Tirmidhi - Stated as hadith
hasan sahih]
'If you ask, then ask of Allah. If you seek
aid, then seek aid in Allah.' Tidakkah
kamu merasakan? Ketika Allah mengujimu
dengan setumpuk cobaan, sesungguhnya
disaat itulah Allah sedang merindukanmu.
Ya, merindukan untaian kata indah yang
kau panjatkan kepada-Nya, merindukan air
mata yang mengalir karenaNya,
“Allah mempertemukan untuk satu alasan.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah hanya untuk sesaat atau untuk
selamanya. Entah akan menjadi bagian
terpenting atau hanya sekedarnya. Akan
tetapi, tetaplah menjadi yang terbaik
diwaktu tersebut. Lakukan dengan tulus.
Meski tidak menjadi seperti apa yang
diinginkan. Tidak ada yang sia-sia karena
Allah yang mempertemukan.” - Anonymous
Yang tersisa hanyalah bagaimana kita mau
percaya. Percaya akan apapun yang telah
digariskanNya dalam hidup kita. Karena
terkadang—seperti dalam firmanNya di
Surah Al-Baqarah ayat 216—apa yang
menurut kita baik untuk diri kita, belum
tentu baik di mata Allah, dan apa yangburuk
untuk diri kita, bisa jadi adalah hal menurut
Be mindful of Allah, and He will protect you. Be mindful of Allah, and you will find Him in front of you.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam
merindukan besarnya cinta yang kau
berikan lewat sujudmu untukNya. Dan
disaat itu pula, Allah sedang memelukmu
erat. Allah sedang menguatkan hatimu,
dan membuatmu yakin bahwa kamu bisa
melewati ini semua, yakin bahwa segalanya
akan baik-baik saja.
'Know that if the entire ummah were to
gather in order to benefit you with
something, they could not benefit you
with anything except with that which
Allah has written for you. and if the
entire ummah were to gather in order to
harm you with something, they could not
harm you with anything except with what
Allah has written against you.' Meskipun
di luar sana, orang-orang mungkin
mengacuhkanmu, mencercamu, atau
bahkan membencimu. Tapi, ingatlah bahwa
tak ada seorangpun yang dapat
membe r i k a nmu man f a a t a t a u
membahayakanmu, kecuali Allah telah
menakdirkan itu. Karena setiap detik yang
kita jalani, setiap helaan nafas, dan setiap
langkahnya telah terlukis dengan indah di
dalam lauhful mahfudz—buku kehidupan.
Maka, setiap orang yang kita temui, setiap
kejadian yang kita alami, itu hanyalah
bagian dari skenario terbaik-Nya untuk
membentuk diri kita menjadi lebih baik,
dan untuk membuat kita belajar akan
makna hidup yang seringkali terlupa.
yang baik di mata Allah. But, as long as we
believe in Him, we don't need to be worry
or afraid, right? Just like what He said in
Surah Al-Insyirah : “dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap”
– [QS. 94:8]
Hanya kepada-Nyalah kamu berharap.
Then, there's no reason to be worry or
afraid of a thing in this world, as long as
you have Allah, everything is going to be
alright. It's gonna be alright. Karena Allah
selalu tahu. Karena Allah selalu mengerti.
Karena Allah selalu memahami. Yakinlah
bahwa Alllah akan menangkapmu sebelum
terjatuh. Yakinlah, karena takdir Allah
selalu baik dan rencana-Nya selalu jauh
lebih indah.Yakinlah, karena Allah selalu
bersamamu.
9 10
11
Pagi itu, seperti biasa Bang Indra berangkat
ke bengkel tempatnya bekerja dengan motor
butut peninggalan bapak. Setelah mencium
kedua tangan Mamak, Ia pun bergegas, tanpa
sarapan, tanpa banyak kata, segera
dikebutnya motor Astrea kesayangan keluarga
kami. Satu-satunya barang warisan dari Bapak
yang tersisa. a
Kemudian aku pun menyusul berangkat ke
sekolah bersama Dinda, adik-ku yang masih
duduk di Taman Kanak-kanak. Sedang mamak,
paginya beliau bekerja di restoran padang,
jikalau sore menjelang beliau biasanya mengajar
ngaji di TPA dekat rumah. Aku juga sering
membantu mamak mengajar.
a
Bang Indra, Ia memutuskan berhenti kuliah
semester satu setelah Bapak kami meninggal.
Mamak pun dengan berat hati dan menangis
mengabulkan permintaan Abangku itu. Sekarang
sudah enam semester sejak Abang resign.
Seandainya Bang Indra tidak berhenti kuliah,
mungkin beberapa waktu lagi Ia akan di wisuda
dan menjadi sarjana Teknik Mesin.
“Dinda dan kamu harus sekolah. Sekolah yang
benar ya, dik.” kata Abang lembut setiap ba'da
sholat subuh.
CERPENBuku Usang Bang Indra
Detik-detik kelulusan SMA semakin dekat dan
Abang makin sering menyampaikan pesan-nya
itu kepadaku. Bukan hanya ba'da sholat subuh,
namun ba'da sholat lima waktu. Aku yang
sempat berpikir untuk tidak lanjut kuliah pun
mengurungkan niatan itu, aku harus kuliah. Aku
harus bisa membantu mamak dan Abang melalui
gelar sarjanaku ini. Begitu tekadku, terpatri
jelas dalam hati ini.
aa
Maaf, anda belum diterima jalur SNMPTN.
Mamak dan Abang langsung menangkap
k e s e d i h a n k u . A k u b a h k a n b e l u m
mengatakannya, namun mereka sudah siap
menyambutku dengan wajah penuh pengertian.
Aku pun tersenyum yang dipaksakan, Mak,
Ban g , ak u s u d a h g a g a l , b a t i nk u .
Kemudian Mamak memeluk-ku,
“Bapak selalu mengajarkan kita semua untuk
bersabar dan bersyukur terhadap takdir Allah,
kan?” katanya sambil tersenyum.
“Segera belajar untuk tes-mu selanjutnya dan
jangan kamu risaukan masalah biaya, nak.
Mamak dan Abang sudah siapkan tabungan
buatmu dan Dinda bersekolah. Janganlah
menyerah putriku.” lanjut Mamak.
12
sementara Mamak harus mencari uang
sendirian membiayai kuliahku dan menghidupi
kita semua,” pandangan-nya pun jauh
menerawang.
“Walaupun nantinya aku tidak bisa menjadi
sarjana, tapi Adik-ku harus bisa meneruskan
cita-citaku. Meski hanya montir, dik, Abang
akan selalu belajar mencari ilmu.”
Ia meneruskan kalimatnya dan menoleh ke
buku-buku yang sudah kubersihkan tadi.
“Karena itu, belajarlah yang rajin seperti
Abangmu ini.” sambil menepuk-nepuk dadanya
dan tertawa.
K emu d i a n ak u t e r s e n y um s amb i l
mengacungkan jempol, “Siap bos!” sahutku.
a
Alhamdulillah, walau pun aku sudah kehilangan
sosok Bapak, tapi aku bersyukur punya Bang
Indra di sisiku. Semangatnya mengingatkan
pada kegigihan gur seorang Bapak. Ia juga
selalu menyayangi dan menjagaku, Mamak, dan
Dinda. Dan satu hal yang membuat aku lebih
bangga padanya, walau pun telah putus
sekolah, semangat belajarnya tidak pernah
kalah dengan orang-orang yang lebih
beruntung dapat duduk di bangku kuliah.
Dari Bang Indra aku belajar, bahwa menuntut
ilmu berarti kesungguhan.
Sementara Bang Indra hanya mengelus
kepalaku, seolah membenarkan apa yang
Mamak katakan. Aku pun menghapus air
mataku, dan mengangguk, mulai hari ini aku
akan belajar lebih keras. a
Keesokan harinya, ba'da sholat subuh, Bang
Indra tidak mengatakan pesan yang biasa
disampaikannya padaku. Ia benar-benar tak
mengatakan apa pun. Setelah menyelesaikan
tilawahnya, barulah Ia beranjak mendekatiku
sambil membawa beberapa buku usang
miliknya.
“Dik, coba lihat buku-buku Abang. Bukankah
sudah usang? Bisakah Abang minta tolong
p a d a m u m e m b e r s i h k a n - n y a d a n
menyampulinya?” katanya sambil meletakkan
buku-buku itu di hadapanku.
“Eh, semuanya Bang? Iya bisa, tunggu
sebentar.” balasku.
Aku pun bergegas mengambilnya dan
mencarikan sampul buku bekas milk-ku yang
tersisa. Aku tidak begitu mengerti mengapa
Abang menyuruhku membersihkan apalagi
menyampuli buku-buku ini.
a
Satu persatu, buku-buku itu kubersihkan dari
debu dan kotoran yang menempel di cover-nya.
Dan segera kusampuli buku-buku milik Bang
Indra-ku itu dengan cantik.
Iseng-iseng, kubuka lembar demi lembar buku
itu. Penuh stabilo dari sticky notes berisi
catatan poin penting. Tapi, satu hal yang baru
kusadari, tulisan dan stabilo itu tampak masih
baru! Meski halaman-halaman-nya telah
menguning dan tulisan di dalamnya memudar,
warna terang stabilo dan tinta pulpen itu
benar-benar berbeda. Apa abang baru saja
membuatnya tadi malam? Tapi tulisan-tulisan
dalam buku yang sebanyak ini, apakah itu
mungkin Ia kerjakan dalam semalam?
a
“Ini Bang, sudah semua dibersihkan dan
disampul.” aku menyodorkan buku-buku itu
pada Bang Indra yang sudah menungguku.
“Em, anu...” kataku menggantung.
“Anu apa, dik? Jangan bikin penasaran, dong.”
balasnya.
“Itu, tulisan-tulisan di buku itu, Abang yang
buat?” tanyaku.
“Iya, kenapa memangnya? Tulisanku bagus,
ya?” jawabnya iseng. Padahal tulisan-nya
begitu acak adut & hanya Ia dan Tuhan-lah yang
tahu bacaan-nya.
“Bukan gitu! Itu... Selama ini, Abang selalu baca
buku-buku ini, ya?” aku pun bertanya karena
penasaran.
iIa pun meringis dan mengangguk. “Bapak
dahulu bilang kepadaku, kalau beliau
menitipkan kalian semua di pundak-ku.
Ilmu menuntut kita untuk bersungguh-
sungguh mengejarnya, tak peduli dalam
keadaan sesulit apa pun, kita pasti akan
menemukan jalan untuk meraihnya. Dan,
bukankah Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu? Dan, juga Allah
akan memudahkan jalan menuju surga bagi
orang yang menuntut Ilmu? Semoga Bang
Indra, aku, Mamak, Bapak, Dinda dan semua
yang membaca tulisan ini dapat memetik
hikmah juga indahnya surga Allah di akhirat
kelak. Aamiin ya Rabbal Alamin.
***
Sarjana Jurusan Kimia, Cumlaude,
Syifa Nur Hikmah.
a
Mamak, Dinda, dan Bang Indra memerikanku
bunga dengan senyuman. Kini aku sudah
dapat tawaran bekerja sebagai analis di salah
satu perusahaan swasta. Bang Indraku juga
sudah punya bengkel sendiri sekarang,
walaupun kecil-kecilan. Dinda sudah duduk di
kelas 3 Sekolah Dasar, aku juga sering
mengajarinya pelajaran yang sulit ia mengerti.
Dan mamak, sekarang dapat tenang melihat
anak-anaknya berhasil meraih cita-citanya.
Terimakasih ya Allah, atas segala yang Kau
anugerahkan kepada kami. Alhamdulillah.
1413
15
Adab
16
Perbaiki Adabmu,Sebelum Menuntut Ilmu
Adab merupakan salah satu hal penting yang
harus dipersiapkan ketika kita akan menuntut
ilmu, terlebih lagi, menuntut ilmu syar’i. Tanpa
adab, ilmu yang kita kita pelajari bisa jadi tidak
bernilai barokah. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa
sa l lam bersabda, “Barang s iapa yang
dikehendaki baik oleh Allahmaka Allah akan
pahamkan dia dalam agamanya.” (HR. Bukhari)
Berikut beberapa adab yang perlu kita terapkan
ketika mempelajari ilmu syar’i.
1. Mengikhlaskan niat untuk Allah
Segala aktivitas yang berkaitan dengan
menuntut ilmu sudah seharusnya diniatkan
un tuk mengha rap wa jah A l l ah dan
kepentingan akhirat semata.
2. Beramal dengan Ilmu
Hendaknya ilmu yang telah didapat segera
diamalkan. Amal merupakan buah dari ilmu,
orang berilmu bagaikan orang yang membawa
senjata, yang dapat digunakan untuk membela
diri, atau justru membinasakan diri sendiri.
Jangan sampai ilmunya hanya mengendap di
dalam pemikirannya saja.
3. Menghafalkan ilmu syar’i yang disampaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Semoga Allah memberikan cahaya
kepada wajah orang yang mendengar
perkataanku, kemudian ia memahaminya,
menghafalkannya, dan menyampaikannya.
Banyak orang yang membawa fiqih kepada
orang yang lebih faham daripadanya…” (HR.
At-Tirmidzi).
4. Bersabar dalam menuntut ilmu
Dalam belajar, diperlukan semangat dan
konsistensi agar proses belajar tidak terputus di
tengah jalan. Pemahaman akan ilmu tentunya
memerlukan waktu yang tidak singkat, karenanya
diperlukan kesabaran agar tetap istiqomah.
5. Bersikap bijaksana
Seorang yang bi jak adalah yang dapat
m e n e m p a t k a n s e g a l a s e s u a t u s e s u a i
kedudukannya. Maka sudah selayaknya seorang
penuntut ilmu bersikap bijaksana.
5. Menghormati Guru
Guru merupakan salah satu peranta kita dalam
mendapatkan ilmu. Kita seharusnya memosisikan
guru sesuai dengan kedudukannya.
6. Berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnah
Al Quran dan sunnah merupakan pokok-pokok
sumber ilmu, yaitu perkara yang tidak akan
tercapai kebahagiaan kecuali dengannya.
7. Meneliti kebenaran berita yang tersebar dan
bersikap sabar
Salah satu adab terpenting yang harus dimiliki
adalah tatsabbut (meneliti kebenaran berita).
Tidak semua berita berisikan kebenaran,
terkadang isinya tidak dapat dipertanggung-
jawabkan.Oleh karena itu, setiap berita yang
didengar harus selalu dicek kebenarannya.
Thalib: “Sesungguhnya anakku ini adalah seorang sayyid (pemimpin).” (HR. Bukhari 2704)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda kepada orang Anshar, un tuk menghormat i pemimpinnya, Sa'd bin Muadz radhiyallahu 'anhu, ketika Sa'd datang, beliau menyuruh orang Anshar: “Sambutlah pemimpin (sayyid) kalian.” (HR. Bukhari 3073 & Muslim 1768)
jika demikian, sangat layak bagi kita untuk menyebut manusia yang paling mulia dengan 'sayyiduna'.
Membaca Sayyidina dalam Shalat
Shalat adalah ibadah mahdhah yang bersifat tawqifiy (aturan dan tata caranya harus mengikuti praktek Rasulul lah saw). Manusia t idak diperkenankan untuk menambah bentuk bacaan dan aktivitas apapun yang tidak dicontohkan Rasulullah saw dalam salat. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw telah bersabda yang artinya: “Salatlah sebagaimana kamu sekalian melihat aku salat.”[HR.Bukhari]
Sementara itu, tidak ada satu keterangan pun yang menyebutkan bahwa Rasu lu l lah saw pernah memerintahkan untuk membaca salawat kepadanya dalam salat d e n g a n m e n a m b a h k a n k a t a “sayyidina”. Hadis-hadis Nabi saw yang menerangkan bacaan salawat dalam salat antara lain adalah sebagai berikut: “Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudriy, ia berkata: kami mengatakan pada Rasulullah: Ini adalah cara
Tambahan 'sayyidina' pada shalawatBismillah was shalatu was salamu 'alaa Rasulillah
Kita sepakat bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia terbaik, kekasih Tuhan semesta alam, yang akan menempati maqam mahmud, nabi yang menebarkan rahmah, rasul hidayah, junjungan kita, penghulu kita. Kita sepakat, Beliaulah sayyiduna ( p e m i m p i n k i t a ) . S e m o g a A l l a h memberikan shalawatkepada beliau.
Bahkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri menegaskan bahwa beliau adalah sayyid seluruh manusia. Beliau bersabda:
“Saya adalah sayyid keturunan adam pada hari kiamat. Sayalah orang yang pertama kali terbelah kuburnya.” (HR. Muslim 2278)
Oleh Karena itu, kita wajib mengimani b a h w a b e l i a u a d a l a h s a y y i d u n a (pemimpin kita), sebagai ujud kita memuliakan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Hakikat Gelar Sayyid
Kemudian, gelar 'sayyid' tidak hanya dikhususkan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kata sayyid bisa diberikan kepada para tokoh agama, diantaranya adalah para sahabat. Karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut beberapa sahabatnya dengan 'sayyid'.
Nabi shallal lahu 'alaihi wa sal lam bersabda tentang Hasan bin Ali bin Abi
mengucapkan salam kepadamu (dalam salat) , tapi bagaimana cara kami membaca salawat kepadamu? Rasulullah saw bersabda: Katakanlah, Allahumma shalli 'ala Muhammadin abdika wa rasulika kama shallayta 'ala Ibrahim wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa ali Ibrahim”. [HR Bukhari]
“Dari Ka'ab bin Ujrah dari Nabi saw, b a h w a s a n y a k e t i k a s a l a t i a mengucapkan:
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallayta 'ala Ibrahim wa ali Ibrahim wa barik 'ala Muhammad wa ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa ali Ibrahim innaka hamidun majid”. [HR asy-Syafii diKitab al-Umm]
Dengan demikian, menambahkan kata “sayyidina” dalam salat adalah perbuatan yang tidak ada dasarnya dan oleh karenanya tidak perlu dilakukan.
FIQIHMEMBACA SAYYIDINA DALAM SHOLAT
Sholatlah sebagaimana kamu sekalian melihat aku sholat
HR. Bukhari
1817
Fatwa Ulama terkait Lingkungan Hidup dan Ekosistem
Bismillahirrahmanirrahim
A s s a l a m u ' a l a i k u m w a r a h m a t u l l a h i
wabrakaatuh
Manusia diciptakan berfungsi sebagai
khalifah dimuka bumi ini, singkatnya kita
ditugaskan untuk merawat bumi yang
diciptakan oleh Allah SWT yang kita pijaki saat
ini. Namun, fungsi kita sebagai khalifah yang
Allah SWT firmankan dalam surah Al –
Baqarah ayat 30 belum sesuai. Hutan-hutan
digunduli dan ditebang untuk memenuhi
permintaan kontraktor, polusi udara semakin
meningkat akibat kendaraan bermotor yang
semakin banyak dan konsumsi bahan bakar
yang tidak sedikit, hewan-hewan langka
diburu hanya untuk tujuan yang tidak jelas
manfaatnya, dan sangat banyak usaha-usaha
manusia saat ini yang merusak lingkungan
hidup dan ekosistem.
Kenyataan tersebut membuat para ulama
mengambil sikap dan t indakan untuk
mengeluarkan fatwa terkait lingkungan hidup
dan ekosistem. Hal ini mengubah pandangan
kita yang selama ini mengira bahwa ulama
hanya engurusi masalah yang berkaitan
dengan syari'at agama islam tetapi mereka
juga berperan dalam masalah lingkungan
hidup dan ekosistem. Apa yang dilakukan
oleh ulama kita adalah salah satu upaya untuk
merawat bumi ciptaan Allah ini.
Alhamdulillah, pada tanggal 22 Januari 2014 lalu,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan
Fatwa No. 4 Tahun 2014 Tentang “Pelestarian
Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem”.
Dengan adanya fatwa ini diharapkan umat
muslim di Indonesia dapat menerapkan hal ini,
k a r e n a I n d o n e s i a m e r u p a k a n N e g a r a
dengan penduduk muslim terbanyak, diharapkan
dapat menjadi contoh bagi umat muslim lainnya di
belahan penjuru dunia untuk ikut serta
melestarikan satwa langka. MUI melakukan
beberapa pertimbangan, yaitu banyak satwa
langka yang terancam punah, dan manusia
diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah
d i b u m i m e n g e m b a n a m a n a h d a n
bertanggungjawab memakmurkan bumi hal
tersebut mengingat kita pada salah satu
potongan ayat Al – Quran :a
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (keni'matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu b e r b u a t k e r u s a k a n d i ( m u k a ) b u m i . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakana(QS. Al Qashash : 77)
Selain Fatwa tersebut, MUI juga menetapkan
F a t w a N o . 4 7 T a h u n 2 0 1 4 T e n t a n g
“Pengelolaan Sampah Untuk Mencegah
Kerusakan Lingkungan”. Dari dua fatwa
ini, MUI berusaha menjelaskan, sekaligus
memberikan kepastian hukum menurut
pandangan Islam tentang menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup dan ekosistem.
Bagi pemerintah, tentu kedua fatwa ini
memperkuat kebi jakan mereka terkai t
perlidungan satwa langka danpengelolaan
sampah.
Kita semua berharap langkah dan tindakan
nyata dari ulama kita di Indonesia tidak hanya
berhenti sampai pada aspek lingkungan hidup
dan ekosistem yang lebih spefisik fokus pada
perlindungan satwa langka dan pengelolaan
sampah, tetapi juga bisa meliputi seluruh aspek
dalam menjalankan pemerintahan dan
kehidupan bernegara. Islam adalah agaman
yang menyeluruh yang semuanya diatur
sehingga tindakan MUI ini adalah salah
satulangka memperkuat dan meyakinkan kita
semua bahwa Agama Islam itu agama yang
Rahmatan lil 'alamiin. Mari kita galakkan
kembali tindakan nyata pelestarian satwa
langka dan pengelolaan sampah yang sudah
kita lakukan sebelumnya, dan dengan adanya
kedua fatwa ini pula dapat memberikan
kitasemangat untuk melakukan hal tersebut
dengan niat beribadah kepada Allah SWT.
Insya Allah, upaya-upaya yang kita lakukan
kedepan bernilai ibadah dimata Allah SWT.
Sumber referensi :
http://www.wwf.or.id/?32002/MUIKeluarkanFatwaPerlindunganSatwaLangkaIndonesia
Fatwa MUI No. 4 Tahun 2014 Tentang “Pelestarian Satwa Langka untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem”
Fatwa MUI No. 47 Tahun 2014 Tentang “Pengelolaah sampah untuk Mencegah kerusakan lingkungan”
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
kebahagiaanmu dari (keni'matan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.
(QS. Al Qashash : 77)
19 20
Foto KMFM APPAplikasi Android Berisi Artikel Artikel Islami Terupdate
Dengan menginstall KMFM APP kita dapat dengan mudah mengakses
artikel artikel yang diposting oleh KMFM baik itu dari web
, maupun akun facebook .mii.fmipa.ugm.ac.id KMFM UGM
Terdapat katogeri artikel tentang adab, akhlaq, amalan, aqidah, qh,
ghazwul kr, kisah, muamalah, dan kegiatan kegiatan KMFM.
www.mii.fmipa.ugm.ac.id/kmfm-app/
KMFM APP dapat diunduh di :