lp kb akdr

11
Laporan Pendahuluan Oleh: Hasan Basri C 12108296 Mengetahui: PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012 CI Institusi (………………….) CI Lahan (………………….)

Upload: rinhy-chaldizz-dentizt

Post on 21-Jul-2015

314 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Laporan PendahuluanAlat Kontrasepsi Dalam Rahim

Oleh:

Hasan Basri C 12108296Mengetahui: CI Institusi CI Lahan

(.)

(.)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM A. Pengertian AKDR adalah alat yang terbuat dari polietilen dengan atau tanpa metal steroid dan ditempatkan dalam rongga rahim. B. Jenis AKDR Dimasa lampau AKDR dibuat dalam berbagai bentuk dan bahan-bahan berbeda, saat ini AKDR yang tersedia diseluruh dunia hanya tiga tipe saja : 1. Menurut bentuknya : a. Bentuk terbuka, seperti :

Lippes Loop b. Bentuk tertutup, seperti : Ota Ring

Multiload

2. Menurut tambahan obat atau metal a. Medicated IUD, seperti :

Cupper T-200 b. Unmedicated IUD, seperti : Saf-T Coil.

Copper 7

3. Mengandung hormon steroid seperti progesteron dan Levonorgestrel C. Mekanisme Kerja Mekanisme kerja yang pasti dari AKDR belum diketahui, tetapi ada beberapa mekanisme kerja AKDR yang telah dikemukakan : 1. AKDR merupakan benda asing dalam rahim sehingga menimbulkan reaksi radang lokal non spesifik di dalam rongga rahim sehingga implantasi sel telur yang telah dibuahi terganggu. Muncul leukosit polimorfonuklear, makrofag, foreign body giant cell, sel mononuklear, dan sel plasma yang mengakibatkan lisisnya spermatozoa/ovum dan blastokis 2. Produksi lokal prostaglandin meninggi, menyebabkan terhambatnya implantasi 3. Pergerakan ovum yang bertambah cepat didalam tuba fallopi 4. Immobilisasi spermatozoa saat melewati kavum uteri 5. Gangguan/terlepasnya blastokis yang berimplantasi pada endometrium 6. Penelitian terakhir diduga AKDR juga mencegah spermatozoa membuahi sel telur ( mencegah fertilisasi ) 7. Untuk AKDR yang mengandung Cu : a. Antagonisme kationik yang spesifik terhadap Zn terdapat dalam enzim karbonik anhidrase yaitu salah satu enzim traktus genitalia wanita, dimana Cu manghambat, reaksi karbonik anhidrase sehingga tidak memungkinkan terjadi implantasi, juga mengakibatkan aktifitas alkali phosphatase b. Mengganggu pengambilan estrogen endogen oleh mukosa rahim dan jumlah DNA dalam sel endometrium. c. Mengganggu metabolisme glikogen. Penambahan Ag pada AKDR yang mengandung Cu, mengurangi fragmentasi Cu sehingga Cu lebih lama habisnya. 8. Untuk AKDR yang mengandung hormon Progesteron:

a. Gangguan proses pematangan proliferasi sekretoris sehingga timbul penekanan terhadap endometrium dan terganggunya proses implantasi (endometrium tetap dalam proliferasi) b. Lendir serviks lebih kental/ tebal karena pengaruh progestin. D. Keuntungan 1. Sangat efektif. Angka kehamilan tahun pertama 0,3 1,0 per 100 wanita pertahun 2. Efektif untuk perlindungan jangka panjang ( sampai 8 tahun atau lebih ) untuk copper T 380 A 3. Kesuburan segera kembali sesudah AKDR diangkat 4. Pemeriksaan ulang diperlukan hanya setahun sekali 5. Murah 6. Cocok untuk ibu menyusui 7. Tidak tergantung usia, dengan syarat berisiko rendah terinfeksi penyakit menular seksual ( PMS ) E. Kerugian 1. Sebelum pemasangan AKDR, perlu periksa dalam dan menyingkirkan adanya infeksi saluran genitalia 2. Dapat meningkatkan resiko penyakit radang panggul 3. Perlu prosedur pencegahan infeksi sewaktu pemasangan dan pencabutan 4. Bertambahny darah haid dan rasa sakit selama bulan pertama 5. Klien tidak dapat mencabut AKDR sendiri 6. Tidak melindungi klien terhadap PMS, AIDS/HIV 7. AKDR dapat keluar dari rahim melaluli kanlis servikalis hingga keluar ke vagina

F. Indikasi

AKDR merupakan metode kontrasepsi yang cocok untuk wanita dengan satu atau lebih ciri seperti di bawah ini : 1. Menyukai metode kontrasepsi yang efektif, berjangka panjang, tetapi belum menerima metode permanen saat ini 2. Menyukai metode yang praktis 3. Punya anak satu atau lebih 4. Sedang menyusui dan ingin memakai kontrasepsi 5. Tidak suka metode kontrasepsi hormonal 6. Wanita perokok berat ( 15 batang rokok sehari ), Umur 35 tahun 7. Berisiko mendapat PMS G. Kontraindikasi AKDR tidak boleh dipasang pada keadaan dibawah ini : 1. Dugaan hamil 2. Sering atau sedang terkena infeksi panggul atau servitis dengan cairan mukopurulen 3. Menderita keputihan berbau dari saluran serviks gonorea a/ servitis clamedia 4. Perdarahan vagina yang belum diketahui sebabnya H. Waktu Pemasangan 1. Dapat dipasang setiap waktu ( asal tidak hamil ) 2. Bila dipasang menjelang haid terakhir : a. b. c. Kemungkinan adanya kehamilan kecil Serviks lebih lunak dan sedikit terbuka Perdarahan dan nyeri kurang dirasakan

3. Sehari setelah haid bersih 4. Segera setelah melahirkan 5. 40 hari setelah melahirkan 6. Segera setelah abortus

I. Tehnik Pemasangan 1. Puh Out Technique : Lippes Loop 2. Withdrawal Technique : Cu T 380 A, Cu T 200, Cu 7, ML Cu J. Efek Samping Infeksi Keputihan Ekspulsi AKDR Perforasi/Translokasi Nyeri haid Nyeri senggama Mulas/ nyeri perut Keluhan Suami Perdarahan

K. Alasan Pencabutan 1. Atas permintaan sendiri a. b. a. b. c. d. e. f. Ingin hamil lagi Ingin ganti cara kontrasepsi Erosi hebat Perdarahan banyak Nyeri berlebihan yang tidak teratasi dengan pengobatan Infeksi berat yang tidak terobati dengan antibiotik Hamil dengan AKDR ( hamil < 13 minggu ) Keputihan yang tidak teratasi dengan pengobatan

2. Alasan medis

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN AKDR

PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM PRE / POST AFF IUD

Penekanan Speculum pada vagina Iritasi mukosa vagina Nosiptor terangsang Pengeluaran mediator kimia (Prostaglandin, bradikinin, histamin) Transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi NYERI

Tindakan invasive Tindakan yang tidak steril Port de entry kuman RISIKO TINGGI INFEKSI

Kurang informasi Stressor bagi ibu KECEMASAN

Benda Asing dalam introtus vagina Rasa sakit pada pasangan saat berhubungan seksual RISIKO TINGGI GANGGUAN HUBUNGAN SEKSUAL

B . Diagnosa Keperawatan 1. 2. 3. 4. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat Resiko infeksi berhubungan pemasangan AKDR Resiko tinggi gangguan hubungan dengan seksual berhubungan pengetahuan dengan tentang pemasangan AKDR

pemasangan AKDR Kecemasan berhubungan kurangnya pemasangan AKDR

C . Intervensi Keperawatan 1. Nyeri berhubungan dengan pemasangan AKDR Hasil yang diharapkan : Nyeri berkurang atau hilang Intervensi : a. Kaji tentang nyeri ; lokasi, durasi, waktu dan faktor pencetus atau yang meringankan Rasional : Membantu tindakan selanjutnya b. Jelaskan pada klien tentang nyeri yang dialaminya Rasional : Pengetahuan membantu klien dalam mengatasi nyeri yang ditimbulkan oleh pemasangan AKDR c. Berikan intruksi dalam tehnik relaksasi dan nafas dalam Rasional : Relaksasi dapat mengurangi ketegangan dan nafas dalam meningkatkan suplai oksigen sehingga mengurangi nyeri d. Penatalaksanaan pemberian analgetik sesuai indikasi ( kolaborasi ) Rasional : Analgetik memblok stimulasi nyeri dan menghambat kerja prostaglandin dijaringan 2. Risiko infeksi berhubungan dengan pemasangan AKDR

Hasil yang diharapkan : Infeksi tidak terjadi Intervensi : a. Lakukan tehnik aseptik dan anti septik pada saat pemasangan . Rasional : Membantu menghilangkan pertumbuhan bakteri b. Observasi tanda-tanda infeksi Rasional : Membantu dalam menentukan tindakan selanjutnya c. Jelaskan tanda-tanda infeksi pada klien Rasional : Memberikan pengetahuan tentang tanda-tanda infeksi sehingga dapat dilakukan tindakan preventif d. Penatalaksanaan pemberian anti biotik sesuai indikasi ( kolaborasi ) Rasional : Antibiotik dapat membunuh kuman gram positip dan gram negatif

3.

Gangguan hubungan seksual berhubungan dengan pemasangan AKDR

Hasil yang diharapkan : melakukan kembali hubungan seksual dengan sukses Intervensi : a. Berikan diskusi terbuka tentang aktifitas seksual Rasional : Diskusi terbuka dapat membatu klien untuk mengemukakan pendapatnya mengenai aktifitas b. Diskusikan tentang memulai lagi aktifitas seksual, termasuk arti kepuasan, alternatif sesuai indikasi. Rasional : Keamanan dari memulai lagi aktifitas seksual dapat tergantung pada aturan medis, meskipun klien /pasangan dapat menemukan kesulitan untuk membicarakan topik itu, mereka biasanya menghargai informasi itu. 4. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pemasangan AKDR Hasil yang diharapkan : mengurangi dan menghilangkan kecemasan klien Intervensi : a. Kaji tingkat kecemasan klien Rasional : Membantu perawat menentukan tindakan selanjutnya b. Jelaskan tentang AKDR ( tujuan, prosedur pemasangan, efek samping ) Rasional : Memberikan pengetahuan kepada klien tentang AKDR sehingga dapat meningkatkan kerjasama dan rasa aman klien c. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya Rasional : Klien dapat mengeksplorasi perasaannya sehingga tingkat kecemasan klien dapat berkurang d. Lakukan tindakan secara empati dan tidak menilai Rasional : Guna menunjukkan perhatian pada klien sehingga mengurangi kecemasan klien.