lp cvd.docx

Upload: faloch

Post on 24-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    1/16

    DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI

    MAKROVASKULER (CVA)

    I. Pengertian.

    Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan

    karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin

    atau kedua-duanya (ADA, 2005 dalam Soegondo dkk, 2009)

    Sedangkan D! tipe 2 adalah D! yang se"ara klinis dinilai tidak mendesak

    memerlukan insulin, karena jumlah insulinnya normal bahkan mungkin berlebih,

    tetapi jumlah reseptor insulin pada permukaan sel berkurang (#andayani, 200$)

    Stroke atau cedera cerebrovaskular (%&A) adalah kehilangan 'ungsi otak

    yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Smelter *are,

    2002) Stroke adalah sindrom klinis yang a+al timbulnya mendadak, progesi "epat,

    berupa de'isit neurologis 'okal dan atau global, yang berlangsung 2 jam atau

    lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata.mata disebabkan oleh

    gangguan peredaran darah otak non traumatik (!ansjoer, 2000)

    !enurut /ri"e ilson (2001) pengertian dari stroke adalah setiap

    gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya

    aliran darah melalui sistem suplai arteri otak Dari beberapa uraian diatas dapat

    disimpulkan bah+a pengertian stroke adalah gangguan sirkulasi serebral yang

    disebabkan oleh sumbatan atau penyempitan pembuluh darah oleh karena emboli,

    trombosis atau perdarahan serebral sehingga terjadi penurunan aliran darah ke otak

    yang timbulnya se"ara mendadak

    Stroke diklasi'ikasikan menjadi dua

    3 Stroke 4on #emoragik

    Suatu gangguan peredaran darah otak tanpa terjadi suatu perdarahan

    yang ditandai dengan kelemahan pada satu atau keempat anggota gerak atauhemiparese, nyeri kepala, mual, muntah, pandangan kabur dan dys'hagia

    (kesulitan menelan) Stroke non haemoragik dibagi lagi menjadi dua yaitu

    stroke embolik dan stroke trombotik (anhari, 200)

    2 Stroke #emoragik

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    2/16

    Suatu gangguan peredaran darah otak yang ditandai dengan adanya

    perdarahan intra serebral atau perdarahan subarakhnoid 6anda yang terjadi

    adalah penurunan kesadaran, pernapasan "epat, nadi "epat, gejala 'okal berupa

    hemiplegi, pupil menge"il, kaku kuduk (anhari, 200)

    /enyulit kronik D! pada dasarnya terjadi pada semua pembuluh darah di

    seluruh tubuh (angiopati diabetik) Angiopati diabetik dibagi menjadi dua a)

    !ikroangiopati (mikro7askular) 8 ginjal, retina mata, b) !akroangiopati

    (!akro7askular) 8 jantung koroner, pembuluh darah kaki, pembuluh darah otak

    /enyandang D! mempunyai resiko untuk terjadinya /: dan penyakit pembuluhdarah ;tak 2 kali lebih besar, dan 5 kali lebih mudah menderita ulkus kaki, dan kstremitas

    :oma

    :ematian

    Asidosis?esti nutrisi

    kurang dari

    kebutuhan

    /#

    :etonemia 4itrogen urine

    *4 :etogenesis

    /roteinBemak

    @lukoneogenesis

    @lukagon

    !akro7askuler

    ?esiko injuri

    @angguan

    pengelihatan

    @agal ginjal

    ?etinopati

    diabetik

    @injal

    !ikro7askuler

    Ateroseklerosis

    6rombosis

    #emokonsentrasi

    :ekurangan

    7olume "airan

    Dehidrasi

    ;smotik diuresis

    @ly"osuria

    #iperglikemia

    /enurunan pemakaian

    glukosa oleh sel

    Gangguan integritas

    kulit

    Nefropati

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    5/16

    III. Manifetai K!ini"

    !enurut Smelter *are (2002) dan /ri"e ilson (2001) tanda dan gejala

    penyakit stroke adalah

    :elemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh

    #ilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran

    /englihatan ganda atau kesulitan melihat pada satu atau kedua mata

    /using dan pingsan

    4yeri kepala mendadak tanpa kausa yang jelas

    *i"ara tidak jelas (pelo)

    Sulit memikirkan atau mengu"apkan kata-kata yang tepat

    6idak mampu mengenali bagian dari tubuh

    :etidakseimbangan dan terjatuh

    #ilangnya pengendalian terhadap kandung kemih

    IV. Diagnoi.

    Diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya

    diabetes adalah tujuh tahun sebelum diagnostik ditegakkan, dan seringkali pasien

    terlebih dahulu datang dengan keluhan lain seperti nyeri dada, dan juga %&D,

    ataupun komplikasi lainnya, setelah dilakukan penge"ekan terhadap kadar glukosa

    darah, baru pasien terdiagnosa dengan D!

    !enurut (Doenges dkk, 3999) pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan

    pada penyakit stroke adalah

    3 Angiogra'i serebral membantu menentukan penyebab stroke se"ara spesi'ik

    seperti perdarahan, obstruksi arteri atau adanya titik oklusi ruptur

    2 %6-s"an memperhatikan adanya edema, hematoma, iskemia, dan adanya in'ark

    $ /ungsi lumbal menunjukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada

    thrombosis, emboli serebral, dan 6=A (Transient Ischaemia Attack) atau

    serangan iskemia otak sepintas 6ekanan meningkat dan "airan yang

    mengandung darah menunjukkan adanya hemoragik subarakhnoid atau

    perdarahan intra kranial :adar protein total meningkat pada kasus thrombosis

    sehubungan dengan adanya proses in'lamasi

    !?= (Magnetic Resonance Imaging): menunjukkan daerah yang mengalami

    in'ark, hemoragik, dan mal'ormasi arterio7ena

    5 ltrasonogra'i Doppler mengidenti'ikasi penyakit arterio7ena

    1 >>@ (Electroencephalography) mengidenti'ikasi penyakit didasarkan pada

    gelombang otak dan mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesi'ik

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    6/16

    V. Penata!a"anaan.

    /enatalaksaan medis menurut menurut Smelter *are (2002) meliputi

    3 Diuretik untuk menurunkan edema serebral yang men"apai tingkat maksimum $

    sampai 5 hari setelah in'ark serebral

    2 Antikoagulan untuk men"egah terjadinya thrombosis atau embolisasi dari

    tempat lain dalam sistem kardio7askuler

    $ Antitrombosit karena trombosit memainkan peran sangat penting dalam

    pembentukan thrombus dan embolisasi

    ntuk strategi pengelolaan berbagai komplikasi kronik D!

    /engendalian kadar glukosa

    6ekanan darah

    /engendalian lipid (BDB 300 mgdB)

    Eaktor lain (pola hidup sehat, peren"anaan makan)

    VI. Kone# A$%an Ke#era&atan.

    Peng"a'ian

    /engkajian adalah langkah a+al dan dasar bagi seorang pera+at dalam

    melakukan pendekatan se"ara sistematis untuk mengumpulkan data dan

    menganalisa, sehingga dapat diketahui kebutuhan klien tersebut /engumpulan

    data yang akurat dan sistematis akan membantu menentukan status kesehatan

    dan pola pertahanan klien serta memudahkan menentukan status kesehatan dan

    pola pertahanan klien serta memudahkan dalam perumusan diagnosa

    kepera+atan (Doenges dkk, 3999)

    Adapun pengkajian pada klien dengan stroke (Doenges dkk, 3999)

    adalah

    a Akti7itas =stirahat

    @ejala merasa kesulitan untuk melakukan akti7itas karena kelemahan,

    kehilangan sensasi atau paralisis (hemiplegia), merasa mudah lelah, susah

    untuk beristirahat (nyeri kejang otot)

    6anda gangguan tonus otot, paralitik (hemiplegia), dan terjadi kelemahan

    umum, gangguan penglihatan, gangguan tingkat kesadaran

    b Sirkulasi

    @ejala adanya penyakit jantung, polisitemia, ri+ayat hipotensi postural

    6anda hipertensi arterial sehubungan dengan adanya embolisme

    mal'ormasi 7askuler, 'rekuensi nadi ber7ariasi, dan disritmia" =ntegritas >go

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    7/16

    @ejala perasaan tidak berdaya, perasaan putus asa

    6anda emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah, sedih, dan

    gembira, kesulitan untuk mengekspresikan dirid >liminasi

    @ejala perubahan pola berkemih

    6anda distensi abdomen dan kandung kemih, bising usus negati'

    e !akanan %airan

    @ejala na'su makan hilang, mual muntah selama 'ase akut, kehilangan

    sensasi pada lidah, dan tenggorokan, dis'agia, adanya ri+ayat diabetes,

    peningkatan lemak dalam darah

    6anda kesulitan menelan, obesitas

    ' 4eurosensori

    @ejala sakit kepala, kelemahan kesemutan, hilangnya rangsang sensorik

    kontralateral pada ekstremitas, penglihatan menurun, gangguan rasa

    penge"apan dan pen"iuman

    6anda status mental tingkat kesadaran biasanya terjadi koma pada tahap

    a+al hemoragis, gangguan 'ungsi kogniti', pada +ajah terjadi paralisis,

    a'asia, ukuran reaksi pupil tidak sama, kekakuan, kejang

    g :enyamanan 4yeri

    @ejala sakit kepala dengan intensitas yang berbeda-beda

    6anda tingkah laku yang tidak stabil, gelisah, ketegangan pada ototh /ernapasan

    @ejala merokok

    6anda ketidakmampuan menelan batuk hambatan jalan na'as, timbulnya

    perna'asan sulit, suara na'as terdengar ron"hi

    i :eamanan

    6anda masalah dengan penglihatan, perubahan sensori persepsi terhadap

    orientasi tempat tubuh, tidak mampu mengenal objek, gangguan berespons

    terhadap panas dan dingin, kesulitan dalam menelan, gangguan dalam

    memutuskan

    j =nteraksi Sosial

    6anda masalah bi"ara, ketidakmampuan untuk berkomunikasi

    k /enyuluhan /embelajaran

    @ejala adanya ri+ayat hipertensi pada keluarga, stroke, pemakaian

    kontrasepsi oral, ke"anduan alkohol

    Diagnoa Ke#era&atan

    Setelah data-data dikelompokkan, kemudian dilanjutkan dengan perumusan

    diagnosa Diagnosa kepera+atan adalah "ara mengidenti'ikasi, mem'okuskan,

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    8/16

    dan mengatasi kebutuhan spesi'ik pasien serta respons terhadap masalah aktual

    dan resiko tinggi (Doenges dkk, 3999) ntuk membuat diagnosis kepera+atan

    yang akurat, pera+at harus mampu melakukan hal berikut yaitu mengumpulkan

    data yang 7alid dan berkaitan, mengelompokkan data, membedakan diagnosis

    kepera+atan dari masalah kolaborati', merumuskan diagnosis kepera+atan

    dengan tepat, dan memilih diagnosis prioritas (%arpenito !oyet, 200dema serebral

    b :erusakan mobilitas 'isik berhubungan dengan

    3) :erusakan neuromuskuler

    2) :elemahan, parestesia

    $) /aralisis spastis

    ) :erusakan perseptual kogniti'

    " :erusakan komunikasi 7erbal berhubungan dengan

    3) :erusakan sirkulasi serebral

    2) :erusakan neuromuskuler

    $) :ehilangan tonus otot kontrol otot 'asial

    ) :elemahan kelelahand /erubahan sensori persepsi berhubungan dengan

    3) /erubahan resepsi sensori, transmisi, integrasi (trauma neurologis atau

    de'isit)

    2) Stress psikologis (penyempitan lapang perseptual yang disebabkan oleh

    ansietas)

    e :urang pera+atan diri berhubungan dengan

    3) :erusakan neuromuskuler, penurunan kekuatan dan ketahanan,

    kehilangan kontrol koordinasi otot

    2) :erusakan perseptual kogniti'$) 4yeri ketidaknyamanan

    ) Depresi

    ' @angguan harga diri berhubungan dengan

    3) /erubahan bio'isik, psikososial, perseptual kogniti'

    g ?esiko tinggi kerusakan menelan berhubungan dengan

    3) :erusakan neuromuskuler per"eptual

    h :urang pengetahuan tentang kondisi dan pengobatan berhubungan dengan

    3) :urang pemajanan

    2) :eterbatasan kogniti', kesalahan interprestasi in'ormasi, kurang

    mengingat

    $) 6idak mengenal sumber-sumber in'ormasi

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    9/16

    Perenanaan

    /eren"anaan adalah kategori dari perilaku kepera+atan dimana tujuan yang

    berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan inter7ensi

    kepera+atan dipilih untuk men"apai tujuan tersebut (/otter /erry, 2005)

    /eren"anaan merupakan langkah a+al dalam menentukan apa yang dilakukan

    untuk membantu klien dalam memenuhi serta mengatasi masalah kepera+atan

    yang telah ditentukan 6ahap peren"anaan kepera+atan adalah menentukan

    prioritas diagnosa kepera+atan, penetapan kriteria e7aluasi dan merumuskan

    inter7ensi kepera+atan

    6ujuan yang ditetapkan harus sesuai dengan S!A?6, yaitu spesific

    (khusus), messeurable (dapat diukur), acceptable (dapat diterima), reality

    (nyata) dan time (terdapat kriteria +aktu) :riteria hasil merupakan tujuan ke

    arah mana pera+atan kesehatan diarahkan dan merupakan dasar untuk

    memberikan asuhan kepera+atan komponen pernyataan kriteria hasil

    ?en"ana tindakan kepera+atan yang disusun pada klien dengan Stroke

    ( Doenges dkk, 3999) adalah sebagai berikut

    3 Diagnosa kepera+atan pertama perubahan per'usi jaringan serebral

    berhubungan dengan oedema serebral

    6ujuanF kesadaran penuh, tidak gelisah

    :riteria hasil tingkat kesadaran membaik, tanda-tanda 7ital stabil tidak

    ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial

    =nter7ensiF

    3) /antau"atat status neurologis se"ara teratur dengan skala koma

    glas"o+

    ?asional !engkaji adanya ke"enderungan pada tingkat kesadaran

    2) /antau tanda-tanda 7ital terutama tekanan darah

    ?asional autoregulasi mempertahankan aliran darah otak yang

    konstan$) /ertahankan keadaan tirah baring

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    10/16

    ?asional akti7itas stimulasi yang kontinu dapat meningkatkan

    6ekanan =ntra :ranial (6=:)

    ) Betakkan kepala dengan posisi agak ditinggikkan dan dalam posisi

    anatomis (netral)

    ?asional menurunkan tekanan arteri dengan meningkatkan drainase

    dan meningkatkan sirkulasi per'usi serebral

    5) *erikan obat sesuai indikasi "ontohnya antikoagulan (heparin)

    ?asional meningkatkan memperbaiki aliran darah serebral dan

    selanjutnya dapat men"egah pembekuan

    2 Diagnosa kepera+atan kedua kerusakan mobilitas 'isik berhubungandengan kelemahan

    6ujuanF dapat melakukan akti7itas se"ara minimum

    :riteria hasil mempertahankan posisi yang optimal, meningkatkan

    kekuatan dan 'ungsi bagian tubuh yang terkena, mendemonstrasikan

    perilaku yang memungkinkan akti7itas

    =nter7ensiF

    3) :aji kemampuan klien dalam melakukan akti'itas

    ?asional mengidenti'ikasi kelemahan kekuatan dan dapat

    memberikan in'ormasi bagi pemulihan

    2) bah posisi minimal setiap 2 jam (telentang, miring)

    ?asional menurunkan resiko terjadinya trauma iskemia jaringan

    $) !ulailah melakukan latihan rentang gerak akti' dan pasi' pada

    semua ekstremitas

    ?asional meminimalkan atro'i otot, meningkatkan sirkulasi,

    membantu men"egah kontraktur

    ) Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan

    menggunakan ekstremitas yang tidak sakit

    ?asional dapat berespons dengan baik jika daerah yang sakit tidak

    menjadi lebih terganggu

    5) :onsultasikan dengan ahli 'isioterapi se"ara akti', latihan resisti',

    dan ambulasi pasien

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    11/16

    ?asional program khusus dapat dikembangkan untuk menemukan

    kebutuhan yang berarti menjaga kekurangan tersebut

    dalam keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan

    $ Diagnosa kepera+atan ketiga kerusakan komunikasi 7erbal berhubungan

    dengan kerusakan neuromuskuler

    6ujuanF dapat berkomunikasi sesuai dengan keadaannya

    :riteria hasilF :lien dapat mengemukakan bahasa isyarat dengan tepat,

    terjadi kesapahaman bahasa antara klien, pera+at dan keluarga

    =nter7ensiF

    3) :aji tingkat kemampuan klien dalam berkomunikasi

    ?asional /erubahan dalam isi kogniti' dan bi"ara merupakan

    indikator dari derajat gangguan serebral

    2) !inta klien untuk mengikuti perintah sederhana

    ?asional melakukan penilaian terhadap adanya kerusakan sensorik

    $) 6unjukkan objek dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut

    ?asional !elakukan penilaian terhadap adanya kerusakan motorik

    ) Ajarkan klien tekhnik berkomunikasi non 7erbal (bahasa isyarat)

    ?asional bahasa isyarat dapat membantu untuk menyampaikan isi

    pesan yang dimaksud

    5) :onsultasikan dengan rujuk kepada ahli terapi +i"ara

    ?asional untuk mengidenti'ikasi kekurangan kebutuhan terapi

    Diagnosa kepera+atan keempat perubahan sensori persepsi berhubungan

    dengan stress psikologis

    6ujuanF tidak ada perubahan perubahan persepsi

    :riteria hasil mempertahankan tingkat kesadarann dan 'ungsi perseptual,

    mengakui perubahan dalam kemampuan =nter7ensiF

    3) :aji kesadaran sensorik seperti membedakan panas dingin, tajam

    tumpul, rasa persendian

    ?asional penurunan kesadaran terhadap sensorik dan kerusakan

    perasaan kineti" berpengaruh buruk terhadap

    keseimbangan

    2) %atat terhadap tidak adanya perhatian pada bagian tubuh

    ?asional adanya agnosia (kehilangan pemahaman terhadap

    pendengaran, penglihatan, atau sensasi yang lain)

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    12/16

    $) *erikan stimulasi terhadap rasa sentuhan seperti berikan pasien suatu

    benda untuk menyentuh dan meraba

    ?asional membantu melatih kembali jaras sensorik untuk

    mengintegrasikan persepsi dan interprestasi stimulasi

    ) Anjurkan pasien untuk mengamati kakinya bila perlu dan menyadari

    posisi bagian tubuh tertentu

    ?asional penggunaan stimulasi penglihatan dan sentuhan membantu

    dalam mengintergrasikan kembali sisi yang sakit

    5) *i"ara dengan tenang dan perlahan dengan menggunakan kalimat

    yang pendek?asional pasien mungkin mengalami keterbatasan dalam rentang

    perhatian atau masalah pemahaman

    5 Diagnosa kepera+atan kelima kurang pera+atan diri berhubungan dengan

    kerusakan neuromuskuler, penurunan kekuatan dan ketahanan, kehilangan

    kontrol koordinasi otot

    6ujuanF kebutuhan pera+atan diri klien terpenuhi

    :riteria hasil klien bersih dan klien dapat melakukan kegiatan personal

    hygiene se"ara minimal =nter7ensiF

    3) :aji kemampuan klien dan keluarga dalam pera+atan diri

    ?asional ika klien tidak mampu pera+atan diri pera+at dan

    keluarga membantu dalam pera+atan diri

    2) *antu klien dalam personal hygiene

    ?asional :lien terlihat bersih dan rapi dan memberi rasa nyaman

    pada klien

    $) ?apikan klien jika klien terlihat berantakan dan ganti pakaian klien

    setiap hari

    ?asional !emberi kesan yang indah dan klien tetap terlihat rapi

    ) Bibatkan keluarga dalam melakukan personal hygiene

    ?asional ukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam program

    peningkatan akti7itas klien

    5) :onsultasikan dengan ahli 'isioterapi ahli terapi okupasi

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    13/16

    ?asional memberikan bantuan yang mantap untuk mengembangkan

    ren"ana terapi dan

    1 Diagnosa kepera+atan keenam gangguan harga diri berhubungan dengan

    perubahan bio'isik, psikososial, perseptual kogniti'

    6ujuanF tidak terjadi gangguan harga diri

    :riteria hasil mau berkomunikasi dengan orang terdekat tentang situasi

    dan perubahan yang terjadi, mengungkapkan penerimaan pada diri

    sendiri dalam situasi

    =nter7ensiF

    3) :aji luasnya gangguan persepsi dan hubungkan dengan derajat

    ketidakmampuannya

    ?asional penentuan 'aktor-'aktor se"ara indi7idu membantu dalam

    mengembankan peren"anaan asuhan pilihan inter7ensi

    2) *antu dan dorong kebiasaan berpakaian dan berdandan yang baik

    ?asional membantu peningkatan rasa harga diri dan kontrol atas

    salah satu bagian kehidupan

    $) *erikan dukungan terhadap perilaku usaha seperti peningkatan

    minat partisipasi dalam kegiatan rehabilitasi

    ?asional mengisyaratkan kemampuan adaptasi untuk mengubah dan

    memahami tentang peran diri sendiri dalam kehidupan

    selanjutnya

    ) Dorong orang terdekat agar member kesempatan pada melakukan

    sebanyak mungkin untuk dirinya sendiri

    ?asional membangun kembali rasa kemandirian dan menerima

    kebanggan diri dan meningkatkan proses rehabilitasi

    5) ?ujuk pada e7aluasi neuropsikologis dan atau konseling sesuai

    kebutuhan

    ?asional dapat memudahkan adaptasi terhadap perubahan peran

    yang perlu untuk perasaan merasa menjadi orang yang

    produkti'

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    14/16

    :riteria hasil mendemonstrasikan metode makan tepat untuk situasi

    indi7idual dengan aspirasi ter"egah, mempertahankan berat badan yang

    diinginkan =nter7ensiF

    3) 6injau ulang patologi kemampuan menelan pasien se"ara indi7idual

    ?asional inter7ensi nutrisi pilihan rute makan ditentukan oleh

    'aktor-'aktor ini

    2) Betakkan pasien pada posisi duduk tegak selama dan setelah makan

    ?asional menggunakan gra7itasi untuk memudahkan proses

    menelan dan menurunkan resiko terjadinya aspirasi

    $) Anjurkan pasien menggunakan sedotan untuk meminum "airan

    ?asional menguatkan otot 'asiel dan otot menelan dan menurunkan

    resiko terjadinya aspirasi

    ) Anjurkan untuk berpartisipasi dalam program latihan kegiatan

    ?asional meningkatkan pelepasan endorphin dalam otak yang

    meningkatkan perasaan senang dan meningkatkan na'su

    makan

    5) *erikan "airan melalui intra 7ena dan atau makanan melalui selang

    ?asional memberikan "airan pengganti dan juga makanan jika

    pasien tidak mampu untuk memasukkan segala sesuatu

    melalui mulut

    Diagnosa kepera+atan ketujuh kurang pengetahuan tentang kondisi dan

    pengobatan berhubungan dengan :eterbatasan kogniti', kesalahan

    interprestasi in'ormasi, kurang mengingat

    6ujuanF klien mengerti dan paham tentang penyakitnya

    :riteria hasil berpartisipasi dalam proses belajar

    =nter7ensiF

    3) :aji tingkat pengetahuan keluarga klien

    ?asional untuk mengetahui tingkat pengetahuan klien

    2) *erikan in'ormasi terhadap pen"egahan, 'aktor penyebab, serta

    pera+atan

    ?asional untuk mendorong kepatuhan terhadap program teraupetik

    dan meningkatkan pengetahuan keluarga klien

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    15/16

    $) *eri kesempatan kepada klien dan keluarga untuk menanyakan hal-

    hal yang belum jelas

    ?asional memberi kesempatan kepada orang tua dalam pera+atan

    anaknya

    ) *eri 'eed ba"k umpan balik terhadap pertanyaan yang diajukan oleh

    keluarga atau klien

    ?asional mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman klien

    atau keluarga

    5) Sarankan pasien menurunkan membatasi stimulasi lingkungan

    terutama selama kegiatan ber'ikir?asional stimulasi yang beragam dapat memperbesar gangguan

    proses ber'ikir

    VII. Daftar P$ta"a.

    %arpenito, B !oyet (200@%

    Doenges !>F !oorhouse !EF @eissler A% (3999) Rencana Asuhan

    Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian

    Perawatan Pasien edisi 3 akarta >@%

    http'akhrudin

  • 7/25/2019 lp cvd.docx

    16/16

    Eakultas :edokteran ni7ersitas =ndonesia (2009) Penatalaksanaan Diabetes

    elitus !erpadu"/anduan /enatalaksanaan Diabetes !elitus bagi Dokter dan

    >dukator akarta *alai /enerbit E:=

    /usat /enerbitan Departemen =lmu /enyakit Dalam Eakultas :edokteran ni7ersitas

    =ndonesia (2001)Buku A#ar $lmu Pen%akit Dalamakarta

    !alang,

    /embimbing =nstitusi

    !alang,

    /embimbing ?uangan

    (? =@D ?S/4)