lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/lampiran.pdfmemperbaiki,...

80
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: dangkhue

Post on 26-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN 1

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN

Matriks Perbandingan Hasil Penelitian

1. Open Coding

Reduksi Data

Hasil wawancara dengan penyajian transkrip, kemudian melakukan

reduksi data dengan kata kunci.

Reduksi Data Wawancara 1 (Tombak Matahari)

NO. PERTANYAAN KATA KUNCI

1. Berapa lama CNN TV Indonesia

sudah menerapkan konsep AR

Immersive? Apakah benar CNN

TV Indonesia merupakan media

TV pertama di Indoesia yang

menerapkan AR Immersive

terhadap karya jurnalisme?

Teknologi

Augmented Reality

(AR) di CNN TV

Indonesia

2. Bagaimana alur/proses pengolahan

berita televisi dengan menerapkan

konsep AR Immersive? Termasuk

siapa-siapa saja yang berperan atau

terlibat dalam proses tersebut

selain tim desain grafis?

Augmented Reality

dalam Program

Non-Berita

3. Apa perbedaan teknologi

Immersive dengan Augmented

Reality?

Teknologi

Augmented Reality

(AR) di CNN TV

Indonesia 4. Peralatan dan software seperti apa

yang digunakan agar tampilan AR

terlihat pada layar kaca?

5. Saya seringkali menonton tayangan

yang berkonsepkan AR Immersive

pada program news daily dimana

ruangannya indoor. Namun, dilain

program salah satunya yang

menarik adalah ketika program

talkshow Insight with Desi Anwar

episode spesial ‘Sehari Bersama

Presiden Joko Widodo,’ Konsep

tersebut bisa diterapkan di luar

newsroom/studio, bagaimana

Penerapan AR pada

Outdoor Production

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

prosesnya? Apakah sama atau

berbeda?

6. Berapa lama pengolahan desain

hingga bisa tayang di televisi? Baik

untuk tapping atau pun live?

Teknologi

Augmented Reality

(AR) di CNN TV

Indonesia

7. Kategori berita apa saja yang biasa

minta dibuatkan AR?

8. Selama menerapkan konsep

tersebut, masalah atau kendala

seperti apa yang biasanya

ditemukan?

9. Mengapa pada akhirnya memilih

menerapkan konsep teknologi AR

Immersive?

10. Perbedaan AR, VR dan Camera

360?

Reduksi Data Wawancara 2 (Ayuningtyas Fitri A.)

NO. PERTANYAAN KATA KUNCI

1. Bagaimana proses penerapa AR

pada program talkshow Insight

with Desi Anwar episode spesial

‘Sehari Bersama Presiden Joko

Widodo,’ yang konsep tersebut

bisa diterapkan di luar

newsroom/studio?

Penerapan AR pada

Outdoor Production

2. Berapa lama pengolahan desain

hingga bisa tayang di televisi? Baik

untuk tapping atau pun live? Teknologi

Augmented Reality

(AR) di CNN TV

Indonesia

3. Siapa saja yang memiliki

kewenangan dalam mengarahkan

produksi ketika tayangan

menerapkan AR?

4. Proses yang menggunakan

greenscreen itu seperti apa mba?

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Reduksi Data Wawancara 3 (Dwi Juniarti)

NO. PERTANYAAN KATA KUNCI

1. Bagaimana alur produksi ketika

menerapkan AR?

Teknologi

Augmented Reality

(AR) di CNN TV

Indonesia

2. Apakah AR dapat diterapkan

ketika live/taping?

3. Mengapa pada akhirnya memilih

menerapkan konsep teknologi AR

Immersive?

4. Selama menerapkan konsep

tersebut, masalah atau kendala

seperti apa yang biasanya

ditemukan?

5. Ketika melihat suasana di studio,

apakah peran tim desain juga

diperkenankan untuk mengarahkan

pada saat produksi?

6. Adakah manfaat masyarakat atau

respon dari masyarakat?

7. Program apa aja yang paling sering

menerapkan AR?

8. Bagaimana penerapan AR pada

indoor dan outdoor production? Penerapan AR pada

Outdoor Production

9. Apa yang menyebabkan AR ini

kemudian diterapkan di segmen

ketiga di program tersebut yang

genrenya adalah program

talkshow?

Augmented Reality

dalam Program

Non-Berita

2. Axial Coding

Penempatan data dengan membuat keterkaitan antar kategori. Jawaban

dikelompokan berdasarkan kategori pertanyaan dan jawaban

NO.

KATA

KUNCI

TOMBAK

MATAHARI

AYUNINGTY

AS FITRI A.

DWI

JUNIARTI

1. Teknologi

Augmented

Reality

(AR) di

- Metro

duluan tapi

ga kerena

aja, metro

sama

- Jadi kalo

yang di

green screen

itu kan

grafisnya

- Alurnya.

Pertama

tama kita

tentuin

dulu kita

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

CNN TV

Indonesia

softwareny

a sama.

Gua

sebenernya

kita ngeliat

mereka. Di

kitanya

baru, di

transnya

baru, Cuma

ya kita

eksplor aja,

sebenernya

kan lebih

ke

storynya,

bukan

visualnya.

Kita

membantu

jurnalisnya.

2015, ngga

udah ada

alatnya

Cuma

belum

kepake,

kita masih

belajar.

Kita tu

dapet script

dari

produser,

kita akan

bicarain

request AR.

Ya

sebenernya

general sih.

Kalo di

dibikin

liputannya

kita yang

bikin kan.

Karena kita

yang bikin

grafisnya

jadi kita

yang tau

ceritanya

seperti apa.

Jadi grafis

otomatis

punya andil

setelah ini

punya

ngapain

punya

ngapain.

Kalo

directior

nanti aja pas

di studio.

Soalnya kan

yang tau

framing nya

kita

grafisnya

munculnya

dimana

seperti apa.

Kalo PD kan

fokusnya

atau

butuhnya

nanti di

studio dan

control

room.

mau kasih

liat apa.

Yakan.

Misalnya

letusan

gunung api

kita mau

ngasih liat

prosesnya,

urut2anny

a kaya

gimana,

sampe

akhirnya

dia keluar

letusan

seperti itu.

Di

dalemnya

gitu kan,

nah itu kan

yang tidak

bisa

gambarkan

lewat

gambar

baisa, itu

kan gabisa.

Namanya

pake

grafik,

pake

immersive

itu untuk

kasih

gambaran

ke pemirsa

bagian

yang tidak

bisa

diambil

gamabrnya

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

agak susah

tuh,

makannya

akan lebih

gampang.

- Immersive

dan AR itu

sama,

Cuma

teknologin

ya doang.

Immersive,

AR itu

teknologin

ya. Jadi kita

ga

ngerender

lagi, jadi

dalam

tapping tu

udah ada,

jadi gasuah

export

render lagi.

- Virzt RT

- Nah ini

pretape

tadi, kalo

dilive itu

banyak

technical

thingnya

gitu. Kalo

pretape kan

lebih aman

aman aja.

Simple dan

ga terlalu

banyak

durasi.

Karena kan

kalo durasi

. Jadi ada

informasi

yang kita

gamabrkan

disitu. Itu

contoh

gunung

api. Terus

kalo

sekarang

itu tadi

yang kita

tapping itu

adalah

silsilah

raja ratu

inggris.

Sebenerny

a bisa

digambari

n pake

video

biasa

(footage)

tapis elain

itu, kita

model

kreatifitas,

kita kasih

alternatif

urutuan2.

- Sebenerny

a semua

bisa dibuat

immersive

. waktu itu

Oscar dari

tahun ke

tahun itu

kita bikin

immersive

. bisa bisa.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

kan 3

sampai 4

menit. Jadi

kan paling

dikasih 1 2

menit.kalo

ngga, bosen

orang

nontonnnya

.

- Macem

macem sih

kategori.

Biasanya

sih kalo

kita gini,

ngeliat gini,

kayak

misalnya

next month

ada apa nih.

Bulan mei

depan ada

apa nih, ada

siding

isbat,

berarti kita

bikin kayak

gimana

orang

ngeliat

isbat tu

kayak

gimana,

matahari

posisinya

dimana,

nanti kita

desain

dengan

garfish.

Terus ntar

- Take nya

kita bisa

live.

Misalnya

kita

ngomongi

n bahwa

laut. Tapi

kita pake

latihan

dulu.

- Ini kan

bentuk

teknologi,

teknologi

yang

makin

lama

makin

berkemban

g ya. Kan

kita Cuma

biasanya

grafik

biasa ya,

kemudian

meningkan

3D,

kemudian

sekarang

ada

immersive

.

sebenerny

a itu satu

itu bisa

model

kreatifitas,

plus liat

liat

topiknya

ga

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

ada royal

wedding,

ntar kita

bikin

family

structure,

royal

kingdom

structure

mulai dari

ratu punya

anak

berapa, ini

berapa,

nanti kan

dijelasin

secara

visual

garfis lebih

menarik.

Sebenernya

pertimbang

annya

memang

ada di

produser

bagian

produksi

sih di

produser

punya ide

ide apa.

Biasanya

mereka

juga nanya

sih, ‘mas

tombak

kalo bikin

kayak gini

available

ga waktu

nya? Satu

smeuanya

bisa kita

drone in.

ga Cuma

bisa kita

immersive

biasanya.

Mumpung

ada

sarananya

ada

kreatifitas

nya,

kenapa ga

kita pake.

Jadi

misalnya

itu

menjadi

nilai

tambah

untuk

topik itu

sendiri,

gitu. Jadi

kalo

misalnya

topik yang

sudah

runngin

story

misalnya

kayak

gunung api

melutus,

tapi kok ga

meletus2,

nah

gambar

gambarnya

itu itu aja

itu lagi.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

hari, dua

hari, nah

apa yang

bisa dibikin

dalam

waktu

seminggu?

Jadi ada

tawar

menawar

antar

produser

juga.

- Kendalany

a di timing.

Sebenernya

, script ini

juga

menentuka

n. Kalo

kayak gini

kan dari

produser

sudah

diatur,

waktu

sudah

ditentukan.

Waktunya

diitung, dan

kita harus

tau apa

yang nanti

akan

ditampilin,

kita

bikinnya

berapa,

nanti dari

situ masih

ada revisi

dan

Kita mau

bikin apa

yang lain,

itu bisa

dibantu

dengan

grafik, iya

itu nilai

tambhanya

kayak gitu.

- Sebenerny

a sebelum

kita bikin

tu ketemu

aja dulu

informal

gitu

dimana, eh

gua mau

bikin

immersive

ini dong

tahtanya

raja

inggris.

Yang ada

dibenak

gue kalo

tahta tu

kan

representa

sinya kan

pake

mahkota,

itu gimana

ya

mahkotany

a turun ke

si a ke si b.

itu gimana

ya kalo

silsilah

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

lainlain.

Kalo dari

aku sih iya

2-3 menit,

tv itu kana

da masalah

air time dan

semua

kendali dari

produser.

- Metode

hard paper

by

perspective

maker

(penelitian

Tombak)

- Perbedaan

VR,

kamera,

360 (dia tu

sampe

punya

departemen

sendiri),

juga sama

bisa

menampilk

an

sekeleiling

nya, tapi

membedak

annya

bedanya itu

bercerita.

AR itu

lebih

bercerita,

menceritak

an. Capture

journalism

nya tetep

gitu kan

pake

strutturk

grafik. Oh

gitu.

Yaudah

coba gua

liat dulu

contohnya,

tapi gue

minta

skripnya.

Abs itu

skripnya

nanti

dibikin

sama

produkser,

nanti

dikasih ke

grafik

untuk

guide

mereka.

Dari skrip

itu nanti

mereka

bergerak

untuk

bikin

alurnya.

Meskipun

gambarann

ya mereka

mau

ngapain

udah ada

nih, nanti

follow up,

ditengah2

nanti ga

srek atau

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

ada, yang

bedanya

how to tell

storytelling

. Jadi kita

real time,

jadi kita ga

pake kalo

misalkan

grafis itu

kalo pake

grafis itu

kita suting

dulu di edit

terus di

render. Nah

bagian

rendering

itu kita cut.

(jadi

langsung

satu waktu,

tanpa

editing di

premier

temple

grafis dkk,

jadi

langsung di

kamera dan

record

tinggal

temple aja).

kok

bajunya

kayak gini,

atau airnya

kok

muncul

mercik2,

oh berarti

ada yang

dirubah

skripnya

ada yang

dirubah

grafiknya.

Jadi

memang

gabisa

dadakan,

paling

request

minimalse

minggu

atau kalo

yang ribet

ribet lebih

dari itu.

- Generasi

sekarang

kan suka

liat yang

muncul

kek gini

ya. Satu

Modern

banget,

maju

banget

pokoknya

kekinian

banget deh

ni

teknologi

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

ini. Dan itu

menarik

untuk

nonton.

Tapi

memang

ada hal hal

yang tidak

bisa

diwakili

dengan

immersive

, dengan

gambar

murni.

Tapi

memnag

ada yang

ngga bisa

murni

gambar

yang pake

immersive

kayak

teroris,

terterntu

lagi. Ini

kan harus

menarik

dan

menyita

perhatian

orang,

kayak

mono rel,

kita

gambarin

rel. kalo

kita

gambarin

detail

sampe rel

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

relnya itu

lebih

catchy

oran lebih

litnya.

Pernah ada

comment

fb fb

masing2

dan cnn.

Kita

pernah

menang di

juara

dunia,

kontes

vizrt artviz

internation

al, waktu

immersive

mono rel

juara dua.

Menang

yang

kedua ada

juga tu

lupa deh.

Jadi

memnag

udah harus

ya punya

tv tv lain

immersive

ini

dikembang

kan. Tp

yang ada

kita harus

lebih

selangkah

maju lagi

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

dari

mereka.

- Program

apa yang

paling

sering,

newsroom

sama news

report.

Belakanga

n redaksi

siang,

viral.

2. Augmented

Reality

dalam

Program

Non-

Berita

- Nah kalau

Jokowi ini

ga live,

tapping.

Jadi kita

udah minta

si beliau

pak Jokowi

disini,

emang

udah minta

desain

produksiny

a diarahkan

disini

posisinya.

Jadi kita

hanya

mengambil

tappingan

pak

jokowinya.

Kemudian

kita udah

tau angle

angle nya.

Di posisi

yang

memang

- Cuma kalo

Jokowi itu

bukan

distudio itu

harus di luar,

outdoor.

Selama ini

pun kita kalo

di outdoor

tetep

sistemnya

pake yang di

bawah. Tapi

kalo yg

Jokowi

kemarin kita

ga bawa

sistemnya,

kita ga pake

sistemnya,

kita pake nya

post pro.

Tapi

desainnya

tetep di

VIZRT ini.

Post pro itu

di editing,

tapping kan

- Program

talkshow

bukan

berarti gak

ada variasi

show lain

dan isinya

cuma

ngobrol2

aja..

talkshow

bisa diisi

dengan

gimmick

seperti

grafik

ataupun

immersive

supaya

programny

a lebih

menarik

secara

visual..

selama

grafik ini

mendukun

g dan

memperka

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

eye

levelnya

sama,

kemduain

kita tau

bahwa ini

memang

realistis.

Ngga

realistis,

maksudnya

bukan tiba-

tiba yang

dipasang,

tapi

memang

desain

produskiny

a begini.

Kayak

missal

MRT, ini

kita punya

blockingan

studio, tapi

kan

kondisinya

ga live ya.

Nah kita

tau bahwa

nantinya

train itu

akan keluar

disini. Jadi

ada dua

tipe. Ada

yang live

ada yang

tapping.

Tergantung

sikon dan

pokoknya

jadi nanti

grafisnya

baru di

temple di

editing. Pas

dilapangann

ya desainnya

udah harus

kepikiran,

jadi kita

udah

nenetuin

framing

kamera

sebelah

mana yang

nih cocok

buat grafis.

Jadi missal

kayak

kemariin itu

insight,

mereka udah

punya tema,

infrastruktur

yang mau

diimersive.

Jadi aku

waktu survei

pun. Kita kan

proses untuk

tapping itu

kan ngga

langsung

dating

tapping

gitukan. Jadi

kita pertama

survei dulu,

survei lokasi,

blocking

kamera mana

ya materi

talkshow

yg ada gak

diharamka

n

-

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

banyak

pertimbang

an, kita

mutusin

live atau

tapping,per

timbangann

ya ya ini

kan simple.

Kalo agak

rumit, agak

eee.. kayak

misalnya.

Tapi kalo

kondisi

tapping tu

kayak

bukan

maksundya

Jokowi di

tapping

dulu tanpa

adanya

grafis, gitu

ya, tapi dia

ga live aja.

Kalo

Jokowi ini

pretape,

tetep live

tapi ngga

ditayangin

hari itu.

Karena

memang

agak

kompleks,

ada

beberpa

angle. Kalo

mrt kan

live,

yang bisa

kita terapain

ada grafis

immersive.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

happen

pada saat

itu. Kan

diliat ada

disini

monitor

pada

kamera.

3. Penerapan

AR pada

Outdoor

Production

- Sama sih

kalo

outdoor.

Nah ini

kalo kita

ambil

outdoor

kita ambil

yang di

Fatahilah.

Sebenernya

simple aja

sih

sebenernya

sih. Jadi di

gedung ini

dibuat jadi

ganti,

waktu kita

bikin quick

count.

Animasi

biasa, key

frame.

- Awalnya sih

dari

produksi,

kita mau ada

immersive

MRT, ohiya

boleh. Nah

berarti kita

udah

kebayangkan

, ada MRT

lewat, ada

pokoknya

udah

kebayanglah.

Aku waktu

itu Cuma

kebayang

aja. Jadi

story

boardnya itu

Cuma pas

tapping, jadi

pas awal ada

request ada

mau tapping

sama

Jokowi, kita

mau ada

immersive di

istana. Ok.

Aku udah

liat, udah

- Jadi kalo

indoor

yang di

studio itu

kita latihan

dulu hari

itu

sebelum

on air, jadi

nanti bisa

take live.

Bisa. Bisa.

Kecuali

kalo

outdoor,

kita latiha

sehari

sebelumny

a itu harus

h-1

sebelumny

a. Seperti

misalnya

pilkada,

pilkada tu

misalnya

quick

count,

calon a

calon b

yakan

suara nya

naik naik

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

survei.

Kayaknya

diisni cocok

deh,

kayaknya

disini bisa.

Ngadepnya

kemana udah

bayangan.

Setelah

survei itu, h-

1 kita ada

namanya

REQ. REQ

itu

memantapka

n posisi

frame tiap

tiap kamera.

Kalo yang

sebelumnya

kan survei

cocok disini

cocok disana

ngambil foto

doang. Nah

waktu req,

hasil yang

survei itu

udah aku

kasih grafis.

Kita

mantepin pas

req itu. Req

itu titik,

frame harus

disitu. Lebar

nya seperti

apa. Jadi pas

tapping kita

udah ngga

ngira2 lagi.

naik terus

dari quick

count itu

bisa live.

- Kendalany

a, apa yang

kita mau tu

ga semua

juga bisa

dituang

disitu. Satu

mungkin

keterbatas

an alat.

Mungkin

yang kita

mau ini ini,

oh tapi

alatnya ga

kesitu.

Nah tapi

kita ga

berenti

diisitu,

kalo

alatnya

gaada

alatnya

bagian itu.

Kita

switch ke

yang lain

dengan

kreatifitas

produser

dan grafik.

Supaya

misi nya

tetap

sampe.

Kalau

software

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Pas tapping

sih, kan yang

di interview

kan juga

harus tau nih

mau ada apa

sih disitu.

Nah yang

berbekal

udah tau

tentang ada

grafis itu

(director)

aku kasih liat

nih pak

disini ada

immersive

keluar,

kapal. Oh

yaya udah

ada gambara.

Tinggal di

direct aja

sama

DOPnya

namanya

dani

namanya.

Dia yang jadi

dummy nya

istilah, dia

yang

ngerdirect

keretanya

keluar. Kan

biar

pandangan

matanya pas,

gitu kan pas

kapal kereta

lewat.

Karena pas

untuk

grafik sih

ini ya udah

ok. Jadi

tongal

mengekspl

or aja.

Kadang2

banyak

faktor,

orang nya

terbatas,

banyak

order,

misalnya

seminggu

ini udh

gunung

melutus,

pilkada,

isbat.

Mungkin

ada

elemen

yang ilang,

mungkin

3D itu ga

nemu, jadi

musti

biikin

sendiri itu

lama

banget.

Kayak kita

pernah tu

shooting

balai kota,

jadi kita

tapping

dulu tu,

suting

ambil

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

waktu

tapping kan

kosong tuh

gaada apa-

apa, jadi

diarahin nih

pak ada

disini. Tapi

sistemnya,

kalo bedanya

di studio

grafisnya itu

kan pas

tapping udah

harus

ditempel kan

di studio.

Kalo ini

tapping dulu,

hasilnya

tapping di

editing tiap

tiap segmen.

Nah

grafisnya

ditempel jadi

aku render.

Kalo yang di

studio ngga

render,

ngoperateny

a di control

room, jadi

langsung

record.

- Bisa sih

sebenernya

asal ada

sistemnya.

Kayak yang

tadi dikasih

liat di

gamabr

balai kota,

it utu yang

kayak gitu

alama

banaget.

Kalo

3Dnya

udah ad

amah

tinggal

ambil.

Tapi kalo

proses

balai kota

itu lama

banget, itu

bisa

seminggu

dua

minggu,

itu juga

baru

alatnya. Itu

juga ga

bisa detail

karena

gaada

alatnya, itu

makan

waktu

banget dan

makan

daya

mesin

terlalu

berat. Jadi

kita

hilangkan

sebagian

elemen

tanpa

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

fatahilah.

Tapi kita

tetep survei

dan framing

juga. Jadi

kita mau ada

dimana ni

immersiveny

a. Sebelum

hari h, mas

tombak udah

survei dulu.

Nanti

designer

dengan foto

tsb, kita

bikin. Pas

hari h nya

framing lagi,

ngepasin.

Kalo yang

namanya

kamerakan

komposisiny

a bisa

berubah.

Nah kita

samain sama

yang kita

bikin.

Biasanya

sebelum

berapa jam

sebelum

tayang kita

pas-in.

jendela-

jendela harus

pas (kasus

ini sama

kayak World

cup ya nez.

menghilan

gkan yang

ciri dari

balai kota

tersebut.

nah yang

kayak gitu

gitu, itu

lama

banget tuh.

- Gimmick

sebelumny

a misalnya

dengan

praktek

nari kalau

misalnya

bahas soal

nari, atau

mungkin

nyanyi

kalau

memang

tentang

nyanyi.

- Segmen 3

karna

materi

infrastrukt

ur ada

di.segmen

3

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Tapi

bedanya ini

live, kalo

world cup

live-tapping

Karena ada

maslah. Liat

notes nez!)

Sebulan

sekalu

seminggu

sekali. Kan

bikin

immersive

kan

seminggu ni,

jadi kalo ada

event event

gitu satu.

Tapi ga

melulu

seminggu

ada karena

ga semua

program

pake

immersive.

biasanya sih

program

special,

kayak ada

event-event

ni kayak

royal

wedding

kan.

(termasuk

nanti world

cup ya nez).

Ngga

menutup

kemungkina

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

n bisa

menghandle

proses ar

dalam

seminggu 2x

atau sebulan

berapa kali.

3. Selective Coding

Quotes merupakan bentuk kesimpulan dari hasil penggabungan wawancara,

sedangkan storyline merupakan wawancara yang dijadikan sumber kesimpulan.

NO. KATA KUNCI STORYLINE QUOTE

1. Teknologi

Augmented Reality

(AR) di CNN TV

Indonesia

Teknologi

Augmented Reality

sudah ada sejak

kali pertama CNN

TV Indonesia

berdiri yakni pada

tahun 2015 silam.

Saat itu sudah ada

segala peralatan

yang tersedia,

namun belum

langsung

diterapkan. Hal

tersebut karena

para tim masih

mencoba dan

mempelajarinya

terlebih dahulu.

Tombak Matahari

adalah seorang

Kepala

Departemen

Desain Grafis CNN

TV Indonesia. Ia

yang pertama kali

mencetuskan agar

CNN TV Indonesia

mampu

“Metro duluan tapi ga

keren aja, Metro sama,

softwarenya sama.

Gua sebenernya, kita

ngeliat mereka. Di

kitanya sih baru, di

Transnya baru, cuma

ya kita eksplor aja,

sebenernya kan lebih

ke storynya, bukan

visualnya. Kita

membantu para

jurnalisnya. Tahun

2015 itu udah ada

alatnya, cuma belum

kepake, kita masih

belajar.” (Wawancara

dengan Tombak

Matahari, 25 April

2018)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

menggerekkan

teknologi AR

setelah ia

mengetahui bahwa

Metro TV juga

menerapkan

teknologi tersebut.

Bersama seluruh

tim desain yang

jumlahnya sekitar

15 orang, Tombak

mengeksplorasi

teknik mendesain

infografik dengan

teknologi AR untuk

CNN TV.

Menurutnya,

menerapkapkan

teknologi AR

fokusnya adalah

pada storytelling.

Teknologi AR akan

membantu para

junalis televisi

apabila tidak

memiliki materi

konten visual.

Pernyataan lain

tentang

pengembangan AR

di CNN TV

Indonesia juga

diakui oleh Dwi

Januarti selaku

Executive Produser

CNN TV

Indonesai. Ia

menegaskan bahwa

memang seharunya

media-media

televisi lainnya di

“Generasi sekarang

kan suka liat yang

muncul kayak gini ya.

Satu, modern banget,

maju banget,

pokoknya kekinian

banget deh ini

teknologi, dan itu

menarik untuk

ditonton. Tapi

memang ada hal-hal

yang tidak bisa

diwakili dengan

immersive, dengan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Indonesia sudah

harus

mengembangkan

teknologi

immersive,

walaupun hal

tersebut kembali

lagi pada agenda

mereka masing-

masing. Namun,

CNN TV Indonesia

harus mampu lebih

maju selangkah

dari media televisi

lainnya. Berkat

menerapkan

teknologi AR

disejumlah konten

beritanya, Dwi

menyebutkan

bahwa CNN TV

sudah mendapat

sejumlah

penghargaan yang

salah satunya

memenangkan

kompetisi Juara II

Dunia Virt

Storytelling and

Augmented Reality

pada 2017 lalu.

Tombak bersama

CNN Indonesia

Graphic Team

membawa

penghargaa ini

dengan

memberikan

kreatifitas tentang

‘Ilustrasi Keren

MRT Jakarta dan

gambar murni. Kayak

teroris kemarin, itu

tertentu lagi. Kalo ini

(AR) kan harus

menarik dan menyita

perhatian orang,

kayak mono rel, kita

gambarin relnya. Kalo

kita gambarin detail

sampe rel-relnya itu

lebih catchy, orang

lebih enak liatnya. Eh,

kita pernah menang di

juara dunia, kontes

vizrt artviz

international, waktu

immersive mono rel

juara dua. Menang

yang kedua ada juga

tuh lupa deh. Jadi

memang udah harus

punya ya tv tv lain

immersive ini

dikembangkan. Tapi

yang ada, kita harus

lebih selangkah maju

lagi dari mereka.”

(Wawancara dengan

Dwi Juniarti pada 17

Mei 2018)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Transportasi

Publik.’

Selama tiga tahun

lamanya, CNN TV

Indonesia sudah

menerapkan

teknologi AR. Dari

segi produksi,

Augmented Reality

sudah menjadi

bagian dari

kebutuhan para

jurnalis televisi

atau para produser.

Menggunakan

sebuah grafis

mungkin sudah

menjadi biasa,

namun dengan

grafis immersive

bisa menampilkan

segala informasi

dengan lebih

tergambarkan

secara terperinci.

Augmented Reality

dapat diterapkan

oleh seluruh

program. Tidak

hanya digunakan

untuk konten

berita, melainkan

non-berita seperti

program talk-show,

news frature, sport,

dan program

special. Hal

“Namanya pake

grafis, pake immersive

itu untuk kasih

gambaran ke pemirsa

bagian yang tidak bisa

diambil gamabrnya.

Jadi ada informasi

yang kita gambakan

disitu.” (Wawancara

dengan Dwi Juniarti,

17 Mei 2018)

“Sebenernya semua

bisa dibuat immersive.

Kayak waktu itu

Oscar dari tahun ke

tahun, itu kita bikin

immersive. Program

apa aja bisa, bisa.”

(Wawancara dengan

Dwi Januarti pada 17

Mei 2018)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

tersebut seperti

yang disebutkan

Dwi Juniarti selaku

Executive Produser

CNN TV

Indonesia.

Tombak

menambahkan

kalau kategori

berita yang

mengajukan untuk

dibuatkan konsep

AR immersive ini

terdiri dari berbagai

macam kategori.

Tergantung dari

bagaimana

program tersebut

ingin menayangkan

suatu konten atau

tergantung para

produser

mengajukan ide-

ide mereka kepada

tim desain. Karena

bisa diseluruh

program, tak jarang

konten yang

dibuatkan dengan

immersive juga

beragam seperti

sidang isbat, royal

wedding, dan

sebagainya.

“Macem macem sih

kategori. Biasanya sih

kalo kita gini,

ngeliatnya gini, kayak

misalnya next month

ada apa nih. Bulan

Mei ada apa nih, ada

sidang isbat, ok berarti

kita bikin gimana

orang ngeliat isbat itu

kayak gimana,

matahari posisinya

dimana, nanti kita

desain dengan garfis.

Terus ntar ada royal

wedding, ntar kita

bikin family structure,

royal kingdom

structure mulai dari

ratu punya anak

berapa, ini berapa,

nanti kan dijelasin

secara visual garfis

lebih menarik.

Sebenernya

pertimbangannya

memang ada di

produser bagian

produksi sih, di

produser punya ide-

ide apa. Biasanya

mereka juga nanya

sih, ‘mas tombak kalo

bikin kayak gini

available ga

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Ayuningtyas

selaku Supervisor

Desain Grafis CNN

TV Indonesia juga

menambahkan

bahwa dalam

mengerjakan

desain AR tidak

melulu dalam

waktu seminggu

ada program yang

menerapkan desain

AR ini. Rata-rata

bisa satu mingu

sekali atau bahkan

satu minggu sekali.

Namun, tidak

menutup

kemungkinan

bahwa ada juga

dalam waktu satu

minggu

mengerjakan

sejumlah desain

baik AR mau pun

desain grafis

produksi harian.

waktunya? Satu hari,

dua hari, nah apa yang

bisa dibikin dalam

waktu seminggu? Jadi

ada tawar menawar

antar produser juga.”

(Wawancara dengan

Tombak Matahari,

pada 25 April 2018)

“Kan kayak gini bikin

immersive kan

seminggu ni, jadi kalo

ada event-event gitu

ya satu. Tapi ga

melulu seminggu ada,

karena ga semua

program request pake

immersive. Biasanya

sih program special,

kayak ada event-event

ni, kayak royal

wedding kemarin kan.

Ngga menutup

kemungkinan bisa

menghandle proses

AR dalam seminggu

dua kali atau sebulan

berapa kali.”

(Wawancara dengan

Ayuningtyas, pada 14

Juni 2018)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Pada dasarnya

teknologi

Augmented Reality

dan teknologi

Immersive tidak

berbeda. Keduanya

merupakan

teknologi yang kini

sifatnya cukup

bersaing di era

globalisasi seperti

sekarang.

Khususnya dunia

jurnalisme televisi

yang terus

menciptakan dan

mengembangkan

inovasi dari segi

teknologi, untuk

menampilkan

tayangan yang

tidak hanya

mendidik

melainkan juga

menghibur para

pemirsa.

“Immersive ini kan

competitive dan deket

dengan teknologi,

kemudian apa

teknologi yang sedang

happnening ya kita

pake. Lagi pula

sekarang kan gini,

penonton kita ini kan

udah milenial, ya kalo

tampilan kita gitu-gitu

aja ga ditonton. Kita

kan news ya, even itu

news ya harus ada

entertainment, jadi

memang kita nya

harus catch up sama

teknologi.”

Wawancara dengan

Tombak Matahari,

pada 25 April 2018).

2. Augmented Reality

dalam Program

Non-Berita

Proses produksi

program yang

menerapkan

teknologi AR pada

dasarnya tidak jauh

berbeda dengan

fase produksi

berita. Namun,

yang menjadi

berbeda karena

penerapan grafis

immersive AR

tersebut menjadi

gimmick sekaligus

“Sebenernya sebelum

kita bikin tu ketemu

aja dulu informal gitu

dimana, eh gua mau

bikin immersive ini

dong tahtanya Raja

Inggris, Ratu Inggirs.

Yang ada dibenak gue

kalo tahta tukan

representasinya kan

pake mahkota, itu

gimana ya

mahkotanya turun ke

si a ke si b? Itu gimana

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

konsep storytelling

dalam kemasan

program non-

berita, yang

notabenenya

adalah bukan

konten liputan

bersifat hardnews

atau softnews. Pada

proses pra-

produksi, produser

bersama tim

menentukan tema

atau apa yang ingin

diperlihatkan oleh

pemirsa. Tak

jarang, proses

permintaan ini juga

bisa secara

informal yakni

mendiskusikan ide

apa yang akan

dituangkan dalam

teknologi

immersive AR.

Namun, tim

produksi atau

produser tak jarang

juga mengirimkan

naskah melalui

surel kepada

departemen desain,

sehingga tim desain

akan lebih

tergambar

bagaimana akan

menuangkan ide

mereka. Hal ini

menjadi lebih

flexible untuk

mendiskusikan

sebelum

ya kalo silsilah gitu

kan pake struktur

grafik. Oh gitu.

Yaudah coba gua liat

dulu contohnya, tapi

gue minta skripnya.

Abs itu skripnya nanti

dibikin sama

produser, nanti

dikasih ke grafik

untuk guide mereka.

Dari skrip itu nanti

mereka bergerak

untuk bikin alurnya.

Meskipun

gambarannya mereka

mau ngapain udah ada

nih, nanti follow up,

ditengah-tengah nanti

ga srek atau kok

bajunya kayak gini,

atau airnya kok

muncul mercik-

mercik? Oh berarti

ada yang dirubah

skripnya ada yang

dirubah grafiknya.

Jadi memang gabisa

dadakan, paling

request minimal

seminggu atau kalo

yang ribet-ribet lebih

dari itu.” (Wawancara

dengan Dwi Juniarti

pada 17 Mei 2018)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

mengeksekusi

penerapan

Augmented Reality.

Setelah

menemukan ide,

kepala departemen

akan

mengomunikasikan

dengan tim desain

grafis. Pembuatan

desain grafis AR

menggunakan

software Vizrt

Artist. Vizrt

memang

merupakan

software khusus

untuk membuat

real-time 3D

graphic. Walaupun

sudah khusus,

terdapat sejumlah

faktor kesalahan

teknis mulai dari

tidak adanya

elemen 3D yang

tersedia di internet,

peralatan

penunjang

tambahan yang

tidak ada, daya

mesin yang teralalu

berat, dan

kesalahan teknis

lainnya yang

seringkali

memperlambat

proses pra atau

pasca produksi.

“Kalau software untuk

grafis sih ini ya udah

ok. Jadi tinggal

mengeksplor aja.

Kadang-kadang

banyak faktor, orang

nya yang terbatas,

banyak order,

misalnya seminggu ini

udah gunung melutus,

pilkada, isbat.

Mungkin ada elemen

yang ilang, mungkin

3D itu ga nemu, jadi

musti dibikin sendiri,

itu lama banget.

Kayak kita pernah tu

shooting Balai Kota,

jadi kita taping dulu

tu, shooting ambil

gambar Balai Kota, itu

tuh kayak gitu lama

banget. Kalo 3Dnya

udah ada mah tinggal

ambil aja download.

Tapi kalo proses Balai

Kota itu lama banget,

itu bisa seminggu dua

minggu, itu juga baru

alatnya. Itu juga ga

bisa detail karena

gaada alatnya, itu

makan waktu banget

dan makan daya mesin

terlalu berat. Jadi kita

hilangkan sebagian

elemen tanpa

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Vizrt juga dapat

mempermudah

teknologi AR

immersive

langsung

ditampilkan pada

layar kaca. Sifatnya

yang real-time,

mempermudah dan

meminimalisir

proses produksi.

Jika pada saat

Pasca Poduksi ada

proses rendering

atau tahap akhir

untuk menjahit

keseluruhan

segmen. Maka

dalam

menggunakan

Vizrt, proses

tersebut

dihilangkan karena

sudah secara

otomatis ‘terjahit’

dengan sendirinya.

Tombak Matahari

juga menambahkan

menghilangkan yang

ciri dari Balai Kota

tersebut. Nah yang

kayak gitu gitu, itu

lama banget tuh.”

(Wawancara dengan

Dwi Juniarti, pada 17

Mei 2018)

“Jadi kita real-time,

jadi kita ga pake kalo

misalkan grafis itu

kita shooting dulu, di

edit terus di render.

Nah bagian rendering

itu kita cut.”

(Wawancara dengan

Tombak Matahari,

pada 25 April 2018)

“Nah kalau Jokowi ini

ga Live, Taping. Jadi

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

bahwa ketika

taping di Istana

Bogor, desain

produksi sudah

diarahkan dan ada

perencanaan untuk

desain ARnya

sendiri. Hal

tersebut berkaitan

dengan

penempatan posisi

desain sejajar

dengan objek (eye

level) dan

penempatan angle

lainnya.

Ayuningtyas juga

menambahkan

bahwa penerapan

AR ini membentuk

sistem alur

produksi dilakukan

di akhir.

Penggunaan

teknologi

immersive yang

seharusnya mampu

direkam secara

langsung bersama

dengan ketika

show/take pada saat

produksi. Ternyata

harus dilakukan di

kita udah minta Pak

Jokowi disini, emang

udah minta desain

produksinya

diarahkan disini

posisinya. Jadi kita

hanya mengambil

tapingan Pak Jokowi

nya. Kemudian kita

udah tau angle

anglenya. Di posisi

yang memang eye

levelnya sama,

kemduain kita tau

bahwa ini memang

realistis. Maksudnya

bukan tiba-tiba yang

dipasang, tapi

memang desain

produskinya begini.”

(Wawancara dengan

Tombak Matahari

pada 25 April 2018)

“Cuma kalo Jokowi

itu bukan di studio, itu

harus di luar, outdoor.

Selama ini pun kita

kalo di outdoor tetep

sistemnya pake yang

di bawah. Tapi kalo yg

Jokowi kemarin kita

ga bawa sistemnya,

kita ga pake

sistemnya, kita pake

nya Post Pro. Tapi

desainnya tetep di

VIZRT ini. Post Pro

itu diediting,

tapingkan, jadi nanti

grafisnya baru di

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

akhir tahap

produksi yakni

penyuntingan saat

pasca produksi.

tempel di editing. “

(Wawancara dengan

Ayuningtyas pada 25

April 2018)

3. Penerapan AR pada

Outdoor Production

Proses produksi ini

dilakukan di Istana

Negara yang

berlokasi di Bogor,

Jawa Barat. Hal

pertama yang

dilakukan Tim

Produksi Insight

adalah meminta

pada Supervisor

untuk dibuatkan

desain immersive

tentang

infrastruktur

transportasi di atas

pada segmen

tersebut.

Kemudian,

Ayuningtyas

langsung

membayangkan

bagaimana

gambaran MRT

dan kendaraan

lainnya akan

dibuat.

Setelah

membayangkan,

Tim Produksi dan

Supervisor

langsung terjun ke

lapangan yakni

Istana untuk

melakukan survei

lokasi sekaligus

mempertimbangan

“Awalnya sih dari tim

produksi ni, kita mau

ada immersive MRT,

ohiya boleh. Nah

berarti kita udah

kebayang kan ada

MRT lewat, ada

pokoknya udah

kebayanglah. Aku

waktu itu cuma

kebayang aja. Jadi

storyboardnya itu

cuma pas taping, jadi

pas awal ada request,

ada mau taping sama

Jokowi, kita mau ada

immersive di Istana.”

(Wawancara dengan

Ayuningtyas pada 16

Mei 2018)

“Pas dilapangannya

desainnya udah harus

kepikiran, jadi kita

udah nenetuin framing

kamera sebelah mana

nih yang cocok buat

grafis. Jadi misal

kayak kemarin itu

Insight, mereka udah

punya tema

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

lokasi mana yang

cocok dan tepat

untuk menerapkan

Augmented Reality.

Selanjutnya, hal

yang dilakukan

Ayuningtyas dan

Camera Person

adalah REQ.

Kegiatan REQ ini

dilakukan satu hari

sebelum hari

taping, guna

memantapkan

(blocking camera)

atau posisi frame

disetiap kamera

sehingga hasil REQ

tersebut dapat

cocok dengan

desain yang sudah

disiapkan oleh tim

desain. Setelah

REQ selesai,

Ayuningtyas

beserta tim desain

langsung

menuangkan ide ke

dalam software

Virzt sekaligus

infrastruktur yang

mau diimersive. Kita

kan proses untuk

taping itu kan ngga

langsung datang

taping gitukan. Jadi,

kita pertama survei

dulu, survei lokasi,

blocking kamera mana

yang bisa kita terapain

ada grafis immersive.”

(Wawancara dengan

Ayuningtyas pada 25

April 2018)

“Ok. Aku udah liat,

udah survei.

Kayaknya disni cocok

deh, kayaknya disini

bisa. Ngadepnya

kemana udah ada

bayangan. Setelah

survei itu, H-1 kita ada

namanya REQ. REQ

itu memantapkan

posisi frame tiap-tiap

kamera. Kalo yang

sebelumnya kan cuma

survei, cocok disini

cocok disana ngambil

foto doang. Nah waktu

REQ, hasil yang

survei itu udah aku

kasih grafis. Kita

mantepin pas REQ itu.

REQ itu titik, frame

harus disitu. Lebarnya

seperti apa. Jadi pas

taping kita udah ngga

ngira-ngira lagi.”

(Wawancara dengan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

mencocokan desain

MRT ke titik frame

yang diperoleh dari

hasil survei REQ

Ayuningtyas pada 25

April 2018)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN 2

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN

Wawancara

Narasumber : Tombak Matahari

Jabatan : Head of Graphic Design CNN TV

Indonesia

Hari/Tanggal : Rabu, 25 April 2018 dan 14 Juni 2018

TRANSKRIP

Q: Berapa lama CNN TV Indonesia sudah menerapkan konsep AR

Immersive? Apakah benar CNN TV Indonesia merupakan media TV pertama

di Indoesia yang menerapkan AR Immersive terhadap karya jurnalisme?

A: Metro duluan tapi ga kerena aja, metro sama softwarenya sama. Gua

sebenernya kita ngeliat mereka. Di kitanya baru, di transnya baru, Cuma ya

kita eksplor aja, sebenernya kan lebih ke storynya, bukan visualnya. Kita

membantu jurnalisnya. 2015, ngga udah ada alatnya Cuma belum kepake, kita

masih belajar. Kita tu dapet script dari produser, kita akan bicarain request

AR. Ya sebenernya general sih. Kalo di dibikin liputannya agak susah tuh,

makannya akan lebih gampang.

Q: Apa perbedaan teknologi Immersive dengan Augmented Reality?

A: Immersive dan AR itu sama, cuma teknologinya doang. Immersive, AR

itu teknologinya. Jadi kita ga ngerender lagi, jadi dalam tapping tu udah ada,

jadi gasuah export render lagi.

Q: Saya seringkali menonton tayangan yang berkonsepkan AR Immersive

pada program news daily dimana ruangannya indoor. Namun, dilain program

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

salah satunya yang menarik adalah ketika program talkshow Insight with Desi

Anwar episode spesial ‘Sehari Bersama Presiden Joko Widodo,’ Konsep

tersebut bisa diterapkan di luar newsroom/studio, bagaimana prosesnya?

Apakah sama atau berbeda?

A: Nah kalau Jokowi ini ga live, taping. Jadi kita udah minta si beliau pak

Jokowi disini, emang udah minta desain produksinya diarahkan disini

posisinya. Jadi kita hanya mengambil tappingan pak jokowinya. Kemudian

kita udah tau angle angle nya. Di posisi yang memang eye levelnya sama,

kemduain kita tau bahwa ini memang realistis. Ngga realistis, maksudnya

bukan tiba-tiba yang dipasang, tapi memang desain produskinya begini.

Kayak missal MRT, ini kita punya blockingan studio, tapi kan kondisinya ga

live ya. Nah kita tau bahwa nantinya train itu akan keluar disini. Jadi ada dua

tipe. Ada yang live ada yang tapping. Tergantung sikon dan pokoknya banyak

pertimbangan, kita mutusin live atau tapping,pertimbangannya ya ini kan

simple. Kalo agak rumit, agak eee.. kayak misalnya. Tapi kalo kondisi tapping

tu kayak bukan maksundya Jokowi di tapping dulu tanpa adanya grafis, gitu

ya, tapi dia ga live aja. Kalo Jokowi ini pretape, tetep live tapi ngga ditayangin

hari itu. Karena memang agak kompleks, ada beberpa angle. Kalo mrt kan

live, happen pada saat itu. Kan diliat ada disini monitor pada kamera.

Q: Peralatan dan software seperti apa yang digunakan agar tampilan AR

terlihat pada layar kaca?

A: Virzt RT.

Q: Berapa lama pengolahan desain hingga bisa tayang di televisi? Baik untuk

tapping atau pun live?

A: Nah ini pretape tadi, kalo dilive itu banyak technical thingnya gitu. Kalo

pretape kan lebih aman aman aja. Simple dan ga terlalu banyak durasi. Karena

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

kan kalo durasi kan 3 sampai 4 menit. Jadi kan paling dikasih 1 2 menit.kalo

ngga, bosen orang nontonnnya.

Q: Kategori berita apa saja yang biasa menerapkan AR?

A: Macem macem sih kategori. Biasanya sih kalo kita gini, ngeliat gini, kayak

misalnya next month ada apa nih. Bulan mei depan ada apa nih, ada siding

isbat, berarti kita bikin kayak gimana orang ngeliat isbat tu kayak gimana,

matahari posisinya dimana, nanti kita desain dengan garfish. Terus ntar ada

royal wedding, ntar kita bikin family structure, royal kingdom structure mulai

dari ratu punya anak berapa, ini berapa, nanti kan dijelasin secara visual garfis

lebih menarik. Sebenernya pertimbangannya memang ada di produser bagian

produksi sih di produser punya ide ide apa. Biasanya mereka juga nanya sih,

‘mas tombak kalo bikin kayak gini available ga waktu nya? Satu hari, dua

hari, nah apa yang bisa dibikin dalam waktu seminggu? Jadi ada tawar

menawar antar produser juga.

Q: Contoh lain bagian outdoor ada program apa mas?

A: Sama sih kalo outdoor. Nah ini kalo kita ambil outdoor kita ambil yang di

Fatahilah. Sebenernya simple aja sih sebenernya sih. Jadi di gedung ini dibuat

jadi ganti, waktu kita bikin quick count. Animasi biasa, key frame.

Q: Kenapa akhirnya memilih immersive?

A: Biar keren aja sih.

Q: Apa saja kendala yang ditemukan?

A: Kendalanya di timing. Sebenernya, script ini juga menentukan. Kalo

kayak gini kan dari produser sudah diatur, waktu sudah ditentukan. Waktunya

diitung, dan kita harus tau apa yang nanti akan ditampilin, kita bikinnya

berapa, nanti dari situ masih ada revisi dan lainlain. Kalo dari aku sih iya 2-3

menit, tv itu kana da masalah air time dan semua kendali dari produser.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

*tiba tiba ada produser datang untuk merequest CG dan AR grafis untuk

mudik update trans tv*

A: Nah, udah liatkan tadi? Kayak gitu kalo request AR. Gini, Immersive ini

kan competitive dan deket dengan teknologi, kemudian apa teknologi yang

sedang happnening ya kita pake. Dan Lagi pula sekaran gkan gini gini,

penonton kita ini kan udah milenial, ya kalo tampilan kita gitu-gitu aja ga

ditonton. Kita kan news ya, even news itu harus ada entertainment, jadi

memang kita nya harus catch up sama teknologi.

Q: Metode penelitan mas apa mas yang ada di acdemiedu itu?

A: Metode hard paper by perspective maker (penelitian Tombak)

Q: Kalo perbedaan AR, VR, dan camera 360 itu apa mas?

Q: Perbedaan VR, kamera, 360 (dia tu sampe punya departemen sendiri), juga

sama bisa menampilkan sekeleilingnya, tapi membedakannya bedanya itu

bercerita. AR itu lebih bercerita, menceritakan. Capture journalism nya tetep

ada, yang bedanya how to tell storytelling. Jadi kita real time, jadi kita ga

pake kalo misalkan grafis itu kalo pake grafis itu kita suting dulu di edit terus

di render. Nah bagian rendering itu kita cut. (jadi langsung satu waktu, tanpa

editing di premier temple grafis dkk, jadi langsung di kamera dan record

tinggal temple aja).

Wawancara lepas keadaan observasi di dalam Studio 2 (Program Viral)

Q: Presenter ngga ngeliat ada di desain?

A: Ada di monitor di bawah kamera atau ada monitor d studio nya

Ini namanya live on tapping. In buat perdanna, jadi kita tapping dulu. Nanti

setelah match kita tapping.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Q: Kenapa yang ini bisa pake tv plasama?

A: Di sana gaad acontrol room kan, disana gaada sistem control roomnya.

Kalo ini ada sistme control room di studio 1. Jadi ada yang ngoperate dari

sana, komunikasi dengan menggunakan HT. (tapi zonk, rundown telat semua,

banyak miskom, mas hari bolak balik turun naik studio perkara oenyesuaian

frame kamera).

Wawancara tambahan melalui chat Whatsapp dengan Tombak

Matahari:

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Narasumber : Ayuningtyas Fitri A.

Jabatan : Supervisor Graphic Design CNN TV

Indonesia

Hari/Tanggal : Rabu, 25 April 2018 dan Rabu, 17 Mei 2018

TRANSKRIP

Q: Bagaimana proses penerapa AR pada program talkshow Insight with Desi

Anwar episode spesial ‘Sehari Bersama Presiden Joko Widodo,’ yang konsep

tersebut bisa diterapkan di luar newsroom/studio?

A: Cuma kalo Jokowi itu bukan distudio itu harus di luar, outdoor. Selama

ini pun kita kalo di outdoor tetep sistemnya pake yang di bawah. Tapi kalo

yg Jokowi kemarin kita ga bawa sistemnya, kita ga pake sistemnya, kita pake

nya post pro. Tapi desainnya tetep di VIZRT ini. Post pro itu di editing,

tapping kan jadi nanti grafisnya baru di temple di editing. Pas dilapangannya

desainnya udah harus kepikiran, jadi kita udah nenetuin framing kamera

sebelah mana yang nih cocok buat grafis. Jadi missal kayak kemariin itu

insight, mereka udah punya tema, infrastruktur yang mau diimersive. Jadi aku

waktu survei pun. Kita kan proses untuk tapping itu kan ngga langsung dating

tapping gitukan. Jadi kita pertama survei dulu, survei lokasi, blocking kamera

mana yang bisa kita terapain ada grafis immersive.

Q: Bagaimana proses produksinya mula-mula mba?

A: Awalnya sih dari produksi, kita mau ada immersive MRT, ohiya boleh.

Nah berarti kita udah kebayangkan, ada MRT lewat, ada pokoknya udah

kebayanglah. Aku waktu itu Cuma kebayang aja. Jadi story boardnya itu

Cuma pas tapping, jadi pas awal ada request ada mau tapping sama Jokowi,

kita mau ada immersive di istana. Ok. Aku udah liat, udah survei. Kayaknya

diisni cocok deh, kayaknya disini bisa. Ngadepnya kemana udah bayangan.

Setelah survei itu, h-1 kita ada namanya REQ. REQ itu memantapkan posisi

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

frame tiap tiap kamera. Kalo yang sebelumnya kan survei cocok disini cocok

disana ngambil foto doang. Nah waktu req, hasil yang survei itu udah aku

kasih grafis. Kita mantepin pas req itu. Req itu titik, frame harus disitu. Lebar

nya seperti apa. Jadi pas tapping kita udah ngga ngira2 lagi. Pas tapping sih,

kan yang di interview kan juga harus tau nih mau ada apa sih disitu. Nah yang

berbekal udah tau tentang ada grafis itu (director) aku kasih liat nih pak disini

ada immersive keluar, kapal. Oh yaya udah ada gambara. Tinggal di direct

aja sama DOPnya namanya indah dani namanya. Dia yang jadi dummy nya

istilah, dia yang ngerdirect keretanya keluar. Kan biar pandangan matanya

pas, gitu kan pas kapal kereta lewat. Karena pas waktu tapping kan kosong

tuh gaada apa-apa, jadi diarahin nih pak ada disini. Tapi sistemnya, kalo

bedanya di studio grafisnya itu kan pas tapping udah harus ditempel kan di

studio. Kalo ini tapping dulu, hasilnya tapping di editing tiap tiap segmen.

Nah grafisnya ditempel jadi aku render. Kalo yang di studio ngga render,

ngoperatenya di control room, jadi langsung record.

Q: Kalau Outdoor Production membawa peralatan MCR ke luar gitu

gimana mba?

A: Bisa sih sebenernya asal ada sistemnya. Kayak yang tadi dikasih liat di

fatahilah. Tapi kita tetep survei dan framing juga. Jadi kita mau ada dimana

ni immersivenya. Sebelum hari h, mas tombak udah survei dulu. Nanti

designer dengan foto tsb, kita bikin. Pas hari h nya framing lagi, ngepasin.

Kalo yang namanya kamerakan komposisinya bisa berubah. Nah kita samain

sama yang kita bikin. Biasanya sebelum berapa jam sebelum tayang kita pas-

in. jendela-jendela harus pas (kasus ini sama kayak World cup ya nez. Tapi

bedanya ini live, kalo world cup live-tapping Karena ada maslah. Liat notes!)

Sebulan sekalu seminggu sekali. Kan bikin immersive kan seminggu ni, jadi

kalo ada event event gitu satu. Tapi ga melulu seminggu ada karena ga semua

program pake immersive. biasanya sih program special, kayak ada event-

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

event ni kayak royal wedding kan. (termasuk nanti world cup ya nez). Ngga

menutup kemungkinan bisa menghandle proses ar dalam seminggu 2x atau

sebulan berapa kali.

Q: Proses yang menggunakan greenscreen itu seperti apa mba?

A: Jadi kalo yang di green screen itu kan grafisnya kita yang bikin kan.

Karena kita yang bikin grafisnya jadi kita yang tau ceritanya seperti apa. Jadi

grafis otomatis punya andil setelah ini punya ngapain punya ngapain. Kalo

directior nanti aja pas di studio. Soalnya kan yang tau framing nya kita

grafisnya munculnya dimana seperti apa. Kalo PD kan fokusnya atau

butuhnya nanti di studio dan control room.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Narasumber : Dwi Juniarti

Jabatan : Executive Producer CNN TV

Indonesia

Hari/Tanggal : 17 Mei 2016 dan 4 Juni

TRANSKRIP

Q: Bagaimana alur produksi ketika menerapkan AR?

A: Alurnya. Pertama tama kita tentuin dulu kita mau kasih liat apa. Yakan.

Misalnya letusan gunung api kita mau ngasih liat prosesnya, urut2annya kaya

gimana, sampe akhirnya dia keluar letusan seperti itu. Di dalemnya gitu kan,

nah itu kan yang tidak bisa gambarkan lewat gambar baisa, itu kan gabisa.

Namanya pake grafik, pake immersive itu untuk kasih gambaran ke pemirsa

bagian yang tidak bisa diambil gamabrnya. Jadi ada informasi yang kita

gamabrkan disitu. Itu contoh gunung api. Terus kalo sekarang itu tadi yang

kita tapping itu adalah silsilah raja ratu inggris. Sebenernya bisa digambarin

pake video biasa (footage) tapis elain itu, kita model kreatifitas, kita kasih

alternatif urutuan2.

Q: Program apa aja yang dapat diterapkan immersive?

A: Sebenernya semua bisa dibuat immersive. waktu itu Oscar dari tahun ke

tahun itu kita bikin immersive. bisa bisa.

Q: Apakah AR dapat diterapkan ketika live/taping?

A: Take nya kita bisa live. Misalnya kita ngomongin bahwa laut. Tapi kita

pake latihan dulu.

Q: Bagaimana penerapan AR indoor dan outdoor?

A: Jadi kalo indoor yang di studio itu kita latihan dulu hari itu sebelum on air,

jadi nanti bisa take live. Bisa. Bisa. Kecuali kalo outdoor, kita latiha sehari

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

sebelumnya itu harus h-1 sebelumnya. Seperti misalnya pilkada, pilkada tu

misalnya quick count, calon a calon b yakan suara nya naik naik naik terus

dari quick count itu bisa live.

Q: Kenapa akhirnya memilih ar immersive?

A: Ini kan bentuk teknologi, teknologi yang makin lama makin berkembang

ya. Kan kita Cuma biasanya grafik biasa ya, kemudian meningkan 3D,

kemudian sekarang ada immersive. sebenernya itu satu itu bisa model

kreatifitas, plus liat liat topiknya ga smeuanya bisa kita drone in. ga Cuma

bisa kita immersive biasanya. Mumpung ada sarananya ada kreatifitasnya,

kenapa ga kita pake. Jadi misalnya itu menjadi nilai tambah untuk topik itu

sendiri, gitu. Jadi kalo misalnya topik yang sudah runngin story misalnya

kayak gunung api melutus, tapi kok ga meletus2, nah gambar gambarnya itu

itu aja itu lagi. Kita mau bikin apa yang lain, itu bisa dibantu dengan grafik,

iya itu nilai tambhanya kayak gitu.

Q: Bagaimana konsep atau alur permintaan penerapan AR dari program ke

tim desain dan sebaliknya?

A: Sebenernya sebelum kita bikin tu ketemu aja dulu informal gitu dimana,

eh gua mau bikin immersive ini dong tahtanya raja inggris. Yang ada dibenak

gue kalo tahta tu kan representasinya kan pake mahkota, itu gimana ya

mahkotanya turun ke si a ke si b. itu gimana ya kalo silsilah gitu kan pake

strutturk grafik. Oh gitu. Yaudah coba gua liat dulu contohnya, tapi gue minta

skripnya. Abs itu skripnya nanti dibikin sama produkser, nanti dikasih ke

grafik untuk guide mereka. Dari skrip itu nanti mereka bergerak untuk bikin

alurnya. Meskipun gambarannya mereka mau ngapain udah ada nih, nanti

follow up, ditengah2 nanti ga srek atau kok bajunya kayak gini, atau airnya

kok muncul mercik2, oh berarti ada yang dirubah skripnya ada yang dirubah

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

grafiknya. Jadi memang gabisa dadakan, paling request minimalseminggu

atau kalo yang ribet ribet lebih dari itu.

Q: Selama menerapkan konsep tersebut, masalah atau kendala seperti apa

yang biasanya ditemukan?

A: Kendalanya, apa yang kita mau tu ga semua juga bisa dituang disitu. Satu

mungkin keterbatasan alat. Mungkin yang kita mau ini ini, oh tapi alatnya ga

kesitu. Nah tapi kita ga berenti diisitu, kalo alatnya gaada alatnya bagian itu.

Kita switch ke yang lain dengan kreatifitas produser dan grafik. Supaya misi

nya tetap sampe. Kalau software untuk grafik sih ini ya udah ok. Jadi tongal

mengeksplor aja. Kadang2 banyak faktor, orang nya terbatas, banyak order,

misalnya seminggu ini udh gunung melutus, pilkada, isbat. Mungkin ada

elemen yang ilang, mungkin 3D itu ga nemu, jadi musti biikin sendiri itu lama

banget. Kayak kita pernah tu shooting balai kota, jadi kita tapping dulu tu,

suting ambil gamabr balai kota, it utu yang kayak gitu alama banaget. Kalo

3Dnya udah ad amah tinggal ambil. Tapi kalo proses balai kota itu lama

banget, itu bisa seminggu dua minggu, itu juga baru alatnya. Itu juga ga bisa

detail karena gaada alatnya, itu makan waktu banget dan makan daya mesin

terlalu berat. Jadi kita hilangkan sebagian elemen tanpa menghilangkan yang

ciri dari balai kota tersebut. nah yang kayak gitu gitu, itu lama banget tuh.

Q: Ketika melihat suasana di studio, apakah peran tim desain juga

diperkenankan untuk mengarahkan pada saat produksi?

A: Sebenenrnya sih sama sama ya. Karena mereka yang buat, tapi skripnya

kan punya kita. Misalkan kalo ada yang kurang kurang ya sama sama aja sih

. ngga sispa ngga siapa jadi.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Q: Adakah manfaat masyarakat atau respon dari masyarakat?

A: Generasi sekarang kan suka liat yang muncul kek gini ya. Satu Modern

banget, maju banget pokoknya kekinian banget deh ni teknologi ini. Dan itu

menarik untuk nonton. Tapi memang ada hal hal yang tidak bisa diwakili

dengan immersive, dengan gambar murni. Tapi memnag ada yang ngga bisa

murni gambar yang pake immersive kayak teroris, terterntu lagi. Ini kan

harus menarik dan menyita perhatian orang, kayak mono rel, kita gambarin

rel. kalo kita gambarin detail sampe rel relnya itu lebih catchy oran lebih

litnya. Pernah ada comment fb fb masing2 dan cnn. Kita pernah menang di

juara dunia, kontes vizrt artviz international, waktu immersive mono rel juara

dua. Menang yang kedua ada juga tu lupa deh. Jadi memnag udah harus ya

punya tv tv lain immersive ini dikembangkan. Tp yang ada kita harus lebih

selangkah maju lagi dari mereka.

Q: Program apa saja yang sering menerapkan AR?

A: Program apa yang paling sering, newsroom sama news report. Belakangan

redaksi siang, viral.

Wawancara tambahan melalui chat Whatsapp dengan Dwi Juniarti:

[6/4, 7:26 PM] Fathia Barnez: Jadi gini miss, saya lebih spesifik lagi mau

bahas program Insight with Desi Anwar episode Sehari Bersama Presiden

Jokowi. Pada segmen 3 ditampilkan AR tentang infrastruktur, pertanyaannya

miss, apa yang menyebabkan AR ini kemudian diterapkan di segmen ketiga

di program tersebut yang genrenya adalah program talkshow miss?

[6/4, 7:41 PM] Miss June EP CNN TV: Program talkshow bukan berarti

gak ada variasi show lain dan isinya cuma ngobrol2 aja.. talkshow bisa diisi

dengan gimmick seperti grafik ataupun immersive supaya programnya lebih

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

menarik secara visual.. selama grafik ini mendukung dan memperkaya materi

talkshow yg ada gak diharamkan

[6/4, 7:41 PM] Miss June EP CNN TV: Gimmick sebelumnya misalnya

dengan praktek nari kalau misalnya bahas soal nari, atau mungkin nyanyi

kalau memang tentang nyanyi

[6/4, 7:42 PM] Miss June EP CNN TV: Segmen 3 karna materi infrastruktur

ada di.segmen 3

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN 3

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN

Observasi

Tabel 1

Hari/Tanggal : 25 April 2018

Waktu : 13.30-16.00 WIB

OBSERVASI HASIL PENGAMATAN

- Mewawancarai Tombak

Matahari dan Ayuningtyas

Fitri A.

- Kemudian di ajak Tombak

Matahari melihat ruang

redaksi, ruang marketing

communication, ruang tim

desain grafis, MCR, Studio 1

dan 2, ruang Editing.

Mengamati kegiatan produksi

program berita dan non-berita di

CNN TV Indonesia.

- Peneliti mengamati bahwa

CNN TV Indonesia memiliki

ruang studio dan peralatan

broadcasting yang canggih.

- Ruang departemen grafis

memiliki ruang sendiri di

dalam ruang departemen

redaksi (newsroom)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

- Studio yang dimiliki CNN

TV Indonesia terasa hidup

dan interaktif dikarenakan

adanya plasma yang dimiliki.

- Di dalam ruang MCR

terdapat ruang khsuus

departemen grafis yang

khusus juga untuk

mengontrol desain melalui

teknologi AR.

- Dari ruang-ruang tersebut

peneliti mengamati interaksi

yang dilakukan tim program

dan tim grafis (PD,

Siwtcherman, Audioman,

Camera Person, Head of

Graphic, Sueprvisor,

Graphic Engineer)

-

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

- Setelah berkeliling, peneliti

mewawancarai Ayuningtyas

selaku Supervisor dan

diperlihatkan tayangan

penerapan AR pada Program

Insight with Desi Anwar

Episode spesial ‘Sehari

Bersama Presiden Joko

Widodo. (Outdoor

Production)

- Peneliti memperoleh

tayangan tersebut dari

Ayuningtyas yang sudah

diunggah di Youtube

Channel resmi CNN TV

Indonesia. Kemudian

peneliti unduh guna

menjadikannya data arip

untuk teknik pengumpulan

data.

- Dari tayangan dan hasil

wawancara sekaligus

observasi, peneliti mendapat

hasil bahwa penerapan AR

juga dapat dilakukan di

outdoor production.

Kegiatan tersbeut berbeda

dari yang diamati ketika di

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

studio, karena melibatkan

sejumlah kru serta adanya

interaksi antar departemen

yang lebih serius

menjalankan penerapan AR.

Karena sifatnya taping

bersama Presiden inilah yang

memungkinan salah satu

penyebab suasana atau

sistem sosial yang di bangun

di dalamnya terasa lebih

serius. Selain itu, adanya

kendala hujan yang saat itu

menyebabkan perencanaan

awal berubah. Namun, tetap

bisa diatasi baik itu dari PD,

DOP, dan Supervisi.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Tabel 2

Hari/Tanggal : 16 Mei 2018

Waktu : 13.00-22.00 WIB

OBSERVASI HASIL PENGAMATAN

- Mewawancarai Tombak

Matahari dan Ayuningtyas

Fitri A.

- Kemudian di ajak Tombak

Matahari melihat ruang

redaksi, ruang marketing

communication, ruang tim

desain grafis, MCR, Studio 1

dan 2, ruang Editing.

Mengamati kegiatan produksi

program berita dan non-berita di

CNN TV Indonesia.

-

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

- Hari kedua observasi peneliti

melihat bagaimana proses

pembuatan desain AR

melalui teknolog Virzt,

kemudian mengamati proses

komunikasi yang terjalin

antar tim desain serta

beberapa tim produksi yang

lalu lalang melewati ruang

desain grafis. Serta bertanya

soal hal-hal yang peneliti

kurang mengerti/ketahui.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Tabel 3

Hari/Tanggal : 17 Mei 2018

Waktu : 08.30-13.30 WIB

OBSERVASI HASIL PENGAMATAN

- Hari ketiga observasi,

peneliti melihat bagaimana

penerapan AR yang

diterapkan pada program

yang sifatnya tapping di

greenscreen studio.

Kemudian, mengamati jalur

komunikasi antar produser,

presenter, dan tim grafis.

- Kemudian melakukan

wawancara dengan eksekutif

produser yakni Dwi Juniarti

atau kerap disapa dengan

Miss June.

- Pagi hari peneliti mengikuti

taping anchor program

spesial ‘Royal Wedding

Hary – Meghan,’ taping

dilakukan guna

menggabungkan hasil

segmen yang kemarin

menerapkan teknologi AR.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

- Di hari ini peneliti melihat

bagaimana ruang MCR yang

di dalamnya terdapat PD dan

tim program bersinergi dan

berkomunikasi.

- Beberapa kali take anchor

dilakukan karena ada

beberapa kali anchor kurang

lancar dalam membaca

membaca naskah di

prompter.

- Kemudian, ketika video

operator sudah menaikkan

tayangan AR tersebut yang

seolah terlihat nyata pada

anchor, PD memberi arahan

pada graphic engineer untuk

menyunting tayangan

tersebut di tahap editing.

- Disini peneliti mendapat

hasil bahwa penerapan AR

bisa diterapkan di dalam dan

luar studio dengan sifat

produksi yang berbeda juga.

Seharusnya memang

penerapan AR di dalam

studio memotong salah satu

fase produksi yakni pasca

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

produksi. Namun, apabila

ada arahan dari PD bahwa

memang hal itu harus dicut

pada saat produksi, maka hal

tersebut harus dilakukan oleh

tim desain. Hal ini juga

dilakukan karena durasi

produksi yang terbatas.

- Ketika di luar, memang akan

menggunakan dummy seperti

di program Insight, hal

tersebut dikarenakan tidak

memungkinkan peralatan

MCR dibawa keluar studio.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Tabel 4

Hari/Tanggal : 14 Juni 2018

Waktu : 17.00-21.30 WIB

OBSERVASI HASIL PENGAMATAN

- Hari terakhir peneliti

berkesempatan mengamati

Outdoor Production yakni

World Cup 2018 Opening di

depan Gedung Transmedia.

- Peneliti mengikuti mulai dari

awal hingga akhir produksi.

- Serta melakukan wawancara

dengan Tombak Matahari.

- Peneliti mengamati bahwa

komunikasi antar tim terjalin

tidak begitu dominan.

Karena, ada beberapa kali

kesalahan teknis dan

menybabkan miss comm.

Namun, setelah sekitar 20-30

menit kemudian, solusi atas

menjalin komunikasi yang

dibentuk jadi intens lintas

departemen (anggota atau

tim program dan graphic

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

engineer) kendala tersebut

bsia lebih kondusif.

- Peneliti mengamati proses

produksi di luar studio untuk

mendapat gamabran akan

proses produksi dalam

tayangan Insight with Desi

Anawar. Walaupun dalam

tayangan tersebut ada proses

di balik layarnya, namun

peneliti mengamati secara

langsung dalam program ini

sehingga peneliti juga

tergambar akan jalur jalur

komunikasi dan sistem sosial

yang dilakukan antar tim

program dan tim grafis.

Keadaan tersebut dapat

mewakili dan memperkuat

hasil arsip/dokumen yang

diberikan supervisi kepada

peneliti.

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN 4

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN

Data Dokumen

- Deskripsi melalui https://www.cnnindonesia.com/

“Program dialog khusus yang dipandu pembawa berita senior Desi Anwar.

Dilakukan di dalam studio dan langsung dari tempat kejadian. Membicarakan

berbagai persoalan, fenomena, dan topik menarik yang tengah menjadi

perbincangan di masyarakat. Menggali cerita dibalik berita. Menghadirkan

narasumber narasumber utama setingkat Presiden dan Menteri dari dalam dan luar

negeri yang akan memberikan perspektif lengkap dalam menghadapi persoalan.”

(Deskripsi Insight with Desi Anwar, 2018,

https://www.cnnindonesia.com/tv/program/12/insight-with-desi-anwar)

- PowerPoint Presentation About CNN Indonesia diperoleh dari HR CNN Indonesia

- Tautan Youtube Channel tayangan program talkshow Insight with Desi Anwar

‘Sehari Bersama Presiden Joko Widodo’

https://www.youtube.com/watch?v=b9LoLElGs-8

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

- Mengutip Wawancara dari tayangan yang tercantum pada tautan:

“Jadi gini, kita berkesempatan untuk mendapatkan wawancara

dari Presiden, pasti waktu, segala sesuatu kita harus siap untuk

dinamis juga gitu. Dari lokasi juga sempet ada perubahan gitu,

tadinya kita mau buat di Cipanas gitu karena lokasi di Istana

Cipanas ini memang apa namanya, belum pernah gitu ya jadi

tempat wawancara Pak Jokowi. Nah kemudian harus berubah

karena memang agenda kita sangat harus menyesuaikan dengan

agenda Pak Jokowi gitu yang harus siap akhirnya kita pindah ke

Bogor. Tapii, meskipun pindah tidak mengurangi hal yang ingin

selain tadi ya yang konten tentunya ya Pak Jokowi akan

blakblakan tentang hal yang kontroversial atau hal, pertanyaan-

pertanyaan, jawaban yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Juga kita akan menampilkan teknologi-teknologi yang biasa

digunakan oleh CNN gitu ya. Bolehlah terbilang teknologinya

terdepan gitu ya. Nanti aka nada immersive, kita akan tunjukkan

bagaimana. Karena program-program infrastruktur ini kan

menjadi salah satu andalan dari Pak Jokowi ya. Jadi kita akan

tunjukkan tu, misalnya tol laut, terus kemduian nanti ada MRT.

Jadi jangan kaget, kalo nanti atau mungkin nanti kan tayangnya

setelah wawancara ya. Jadi jangan kaget pada saat kita nanti

melihat nanti ada MRT, ada kapal besar, ada di dalam Istana.”

(Eva Yunizar, 2018, Di Balik Layar Insight with Desi Anwar

Episode ‘Sehari Bersama Presiden Joko Widodo

https://www.youtube.com/watch?v=b9LoLElGs-8)

“Jadi memang kita blocking sesuai dengan konsep kita yang

menggunakan perpaduan antara cinematic visual dan immersive,

and immersive grafis, motion grafis gitu kan. Jadi ada beberapa

titik yang kita blocking dimana muncul grafis-grafis itu, dimana

akan dimunculkan immersive itu. Titik sudah ada, sudah aman.

Mulai dari depan istana sampe ke paling terpelosok di depan

Istana Negara. Alhamdulillahirabbila Al’amin ya, di hari H nya

turun hujan. Hahaha. Alhamdulillahirabbil Al’amin ya, tetep

Puji Syukur sama Allah, Puji Syukur kepada Allah SWT berkah,

hujan itu berkah. Saya aminkan sebagai berkah dan hasilnya

Alhamdulilah. Kita malah diperkenankan untuk memblocking

immersive itu tepat di depan Istana Negara. Tepat di frandah

depan Istana Negara, kita diijinkan oleh Bapak Presiden. Itu

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

lima menit sebelum show.” (Indah Dani, 2018, D Balik Layar

Insight with Desi Anwar Episode ‘Sehari Bersama Presiden

Joko Widodo https://www.youtube.com/watch?v=b9LoLElGs-

8)

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN 5

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

LAMPIRAN 6

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

CURRICULUM VITAE

PERSONAL INFORMTION

Name Fathia Barnez Sex Female Place, Date of Birth Tangerang, June 2nd 1996 Nationaly Indonesia Martial Status Not Married Height, Weight 171 cm, 78 kg Religion Islam Address Perumahan Serua Makmur

(WIRA) Blok 18/4, Serua Ciputat, Tangerang Sealatan, RT003/RW010

Phone Number 082122576802 E-Mail [email protected] Social Media Instagram: fathiabarnz

Facebook: Fathia Barnez Youtube: Fathia Barnez Twitter: @fathiabarnz Path: Fathia Barnez

FORMAL EDUCATION

2014 – Present Multimedia Nusantara University Faculty of Communication, Journalism Major GPA: 3.27

2011 – 2014 SMA Negri 9 Kota Tangerang Selatan [Science Major] 2008 – 2011 SMP Islam Al-Syukro 2002 – 2008 SD Islam Al-Syukro 2000 – 2002 TK Islam Al-Syukro

INFROMAL EDUCATION

Februari, 25th 2010 Participant of Musikalisasi Puisi (Kelompok 1) Competition

October, 4th – 7th 2010 Participant of “Indonesia Mathematics Competition Book Fair” Competition

Februari, 12th 2011 1st Champions Angklung Tingkat SMP Competition Februari, 12th 2011 3rd Champions Puisi Tingkat SMP Competition March, 4th 2012 Participants Cerdas Cermat LCC UUD ’45 Competition April, 18th 2012 Successfully Completed A2 Elementary 2 at English

First (EF) School in Pamulang August, 10th 2012 Successfully Completed A2 Elementary 3 at English

First (EF) School in Pamulang

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

July, 5th 2012 Participant of National English Olympiad

January, 3rd 2014 TOEFL TEST: 400 by George Mason University & USAHID

August, 25th – 27th 2014 Participant in Universitas Multimedia Nusantara New Student Orientation 2014 “Proud To Be Ultimate”

October, 14th 2014 Participant of “Is It Difficult to Organize Big Project?”

October, 20th 2014 Participant in Character Building Training Semester Ganjil 2014-2015

October, 2014 Participant of Workshop “Mask The Voice”

October, 2014 Participant of Radio Announcing Competition

December, 3rd 2014 Participant at “SEMINAR TEKNOLOGI DAN TRANSPARASI PARTISIPASI ORANG MUDA DALAM MEMONITOR KINERJA PEMERINTAH”

December 13th 2014 Participant of “Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Kehidupan Mahasiswa”

February, 21th – March, 28th 2015 Participant in Teamwork and Leadership Workshop 2015

April, 1st 2015 Participant of “Berekspresi Dalam Menulis” by Kompas Corner

April, 28th 2015 Participant on “Jurnalis Di Balik Krisis Media” Seminar COMMPRESS 2015: JOURNAL(IS)ME

May, 6th 2015 Participant of “EXPAND YOUR HORIZON” by Kompas Corner

November, 25th – 27th 2015 Volunteer in CONMEDIA Event

March, 2nd 2016 Participant of “Kampus Keren ANTV (Creative Journalism)”

May, 4th 2016 Participant of Open Data Journalism Training Workshop

May, 19th 2016 Peserta Workshop&Sharing Session“Journalisme Olah Raga” by Kompas Sport (Kompas TV, KTV, K-Vision)

September 26th 2015 Participant “CAREER BUILDING”

ORGANIZATIONS EXPERIENCE

March, 31st 2017 – Present Editor In Chief UMN TV

April – May, 2017 Assistant Labroratory/Lecturer UMN

September, 23rd 2008 Committee in Ramadhan in Campus June, 2009 Treasurer “Masa Orientasi Siswa (MOS) SMP”

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

August, 17th 2009 Master Ceremony (MC) Year of Education 2010 – 2011 Best Graduates of Indonesian Language in Junior

Hight School (SMP Islam Al-Syukro) Year of Education 2012 – 2013 Part of Theatre SMA Negri 9 Tangerang Selatan Year of Education 2013 – 2014 Trainer of Poetry for Student SMP Islam Al-Syukro Year of Education 2013 – 2014 Videographer “Catatan Akhir Sekolah” (CAS SMA) March, 31st 2015 – 2016 Creative and Riset Program Lensa Mahasiswa UMN

TV March, 31st 2015 – 2016 Co-Host Program Lensa Mahasiswa UMN TV

March, 31st 2016 – April, 1st 2016 Vice President of TELEVISIONAIR 1.0

May, 19th – 20th 2015 Committee in COMMNEWS UMN October, 23rd 2015 Camera Person UMN TV at UMN Radio “Radioactive”

Event November, 14th 2015 Character Generator (CG) Person UMN TV at Miss

UMN “The Power of Beauty” Event March, 31st 2016 – 2017 News Coordinator “Meja Redaksi” UMN TV March, 31st 2016 – 2017 Host Program UVIDS UMN TV Year of Education 2016 – 2017 Media Relation/Publication of COMMPRESS 2016

Year of Education 2016 – 2017 Assistant Labroratory/Lecturer UMN

Year of Education 2016 – 2017 Managing Editor News “Meja Redaksi” UMN TV

March, 16th – 17th 2017 Head of Sponsorship TELEVISIONAIR 2.0

QUALIFICATIONS

1. Skill of Multimedia Journalism 2. Skill of Broadasting 3. Skill of Writing 4. Good at Communication (MC, Host, Presenting, Marketing Communcation) 5. Good Leadership and Teamwork 6. Editing Video (Adobe Premiere CS6/CC2015) 7. Microsoft Office Operating

PORTOFOLIO VIDEOS

No Title Job Desc Link 1. Menikmati Keindahan Alam

dari Hamparan Perkebunan Reporter, Script Writer, Camera Person

https://goo.gl/SQKRp8

2. Cara Asik Menikmati Alam Script Writer https://goo.gl/sQE8w5

3. Snorkeling Murah di Ibukota Reporter, Script Writer

https://goo.gl/SBzMda

4. Menikmati Akhir Pekan di Kepulauan Seribu

Reporter, Script Writer

https://goo.gl/54s6hc

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

5. Snorkeling Murah di Ibukota (Online)

Reporter, Script Writer

https://goo.gl/w7D75A

6. Menikmati Akhir Pekan di Kepulauan Seribu (Online)

Reporter, Script Writer

https://goo.gl/qM1ush

7. Cara Asik Menikmati Alam (Online)

Script Writer https://goo.gl/yvMgNc

8. Kampoeng di antara Cluster Camera Person https://goo.gl/3HZ1XA

9. Seputar Tangerang Siang Segment 1

Host, Editor https://goo.gl/4ldktX

10. Seputar Tangerang Siang Episode 2

Director https://goo.gl/P1E4cd

11. Teknik Interview dan Reportase LOT - Fathia Barnez 14140110350

Reporter (May Day) https://goo.gl/Jo9xlo

12. CAS 2014 TRAILER Camera Person https://goo.gl/iALmEu

13. BLANK ZONE - UAS Feature Media Siar

Host, Creative https://goo.gl/aAEcD2

14. MEJA REDAKSI – UMN TV (SESSION 2)

News Coordinator/Coverage Coordinator UMN TV

https://goo.gl/sg21xz

15. MEJA REDAKSI – UMN TV (SESSION 3)

Managing Editor News UMN TV

https://goo.gl/FoOWr5

16. LENSA MAHASISWA – UMN TV

Creative and Riset, Co-Host

https://goo.gl/lcW6kl

17. UVIDS (PROMO AIR) – UMN TV

Host and Crew https://goo.gl/lcW6kl

18. Yotube Channel Fathia Barnez Portofolio https://goo.gl/qGmwIA

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

PORTOFOLIO PHOTOS

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 78: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 79: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018

Page 80: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5120/8/LAMPIRAN.pdfmemperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan

Analisis Penerapan Immersive..., Fathia Barnez, FIKOM, 2018