limfoma maligna

20
RUDY KARIMA / C 11106204 A.FADLAN IRWAN / C11107253

Upload: sarnings-salam

Post on 09-Aug-2015

350 views

Category:

Documents


83 download

TRANSCRIPT

Page 1: limfoma maligna

RUDY KARIMA / C 11106204A.FADLAN IRWAN / C11107253

Page 2: limfoma maligna

I. PendahuluanLimfoma maligna adalah tumor ganas primer

dari kelenjar limfe dan jaringan limfatik di organ lainnya.

merupakan salah satu keganasan sistem hematopoietik, terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu limfoma Hodgkin (HL) dan limfoma non‑Hodgkin (NHL).

Page 3: limfoma maligna

II. EpidemologiPada tahun 2002, tercatat 62.000 kasus LH

di seluruh dunia.Limfoma hodgkin lebih sering terjadi pada

pria daripada wanita, dengan distribusi usia antara 15-34 tahun dan di atas 55 tahun.

LNH lima kali lipat lebih sering terjadi dan menempati urutan ke-7 dari seluruh kasus penyakit kanker di seluruh dunia

Page 4: limfoma maligna

III. Patofisiologi

Page 5: limfoma maligna
Page 6: limfoma maligna

IV. Klasifikasi1. Limfoma Hodgkin

a. Tipe klasikb. Tipe predominan limfosit

2. Limfoma Non-Hodgkina. Derajat rendahb. Derajat menengahc. Derajat tinggi

Page 7: limfoma maligna

V. Manifestasi Klinis

Page 8: limfoma maligna

Manifestasi Klinis (cont)Limfoma Hodgkin Limfoma Non Hodgkin• Teraba pembesaran kelenjar di satu kelompok kelenjar• Cincin waldeyer dan kelenjar mesenterik jarang terkena•Hepatomegali dan splenomegali• Sindrom vena cava superior• Gejala SSP (neuropati dan degenerasi SSP)

•Melibatkan banyak kelenjar perifer• Cincin waldeyer dankelenjar mesenterik sering terkena•Hepatomegali dan splenomegali•Massa di abdomen dan testis

Page 9: limfoma maligna

VI. DiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisisDarah Rutin , hitung jenis sel darahKimia Darah: Fungsi hati, fungsi ginjal, kimia

darah, LDH, ALPRadiogram dada (x-ray)CT ScanScan Tulang

Page 10: limfoma maligna

Diagnosis (cont)Scan galiumBiopsi dan aspirasi sum-sum tulangEvaluasi sitogenetetik

Page 11: limfoma maligna

VII. Diagnosis BandingInfeksi non spesifik pada kelenjar limfeInfeksi kronikMetastase

Page 12: limfoma maligna

VIII. Stadiumklasifikasi Ann ArborrStadium I

Penyakit mengenai satu kelenjar limfe regional yang terletak diatas atau dibawah diafragma (I) atau satu regio ekstralimfatik atau organ (IE)

Stadium III

Penyakit mengenai dua atau lebih daerah kelenjar di satu sisi diafragma (II) atau kelainan ekstralimfatik atau organ terlokalisasi dengan satu atau lebih daerah kelenjar di sisi yang sama diafragma (IIE)

Page 13: limfoma maligna

Stadium (cont)Stadium III

Penyakit mengenai daerah kelenjar di kedua sisi diafragma (III), dengan atau tanpa kelainan ekstralimfatik atau organ (III E), lokalisasi limpa (IIIE) atau kedua-duanya (IIIE).

Stadium IV

Penyakit telah menjadi difus / menyebar mengenai satu atau lebih organ atau jaringan ekstralimfatik, seperti sumsum tulang atau hati dengan atau tanpa kelainan kelenjar limfe.a

Page 14: limfoma maligna

IX. TerapiLimfoma Hodgkin

Stadium I-II

Terapi standar: radiasi lapangan mantel dan radiasi kelenjar paraaorta dan limpa; kadang-kadang hanya lapangan mantel saja- Jika ada faktor resiko, kemoterapi dilanjutkan dengan radioterapi- Dalam penelitian, kemoterapi terbatas dengan “involved field radiation”

Stadium III A

Kemoterapi ditambah dengan radioterapi

Stadium III B - IV A

Kemoterapi, ditambah dengan radioterapi

Page 15: limfoma maligna

Terapi (cont)Limfoma Non Hodgkin

Indolen • Stadium I-II :kemotrapi + radioterapi• stadium III A: kemoterapi +radioterapi lokal• stadium III B-IV: kemoterapi kombinasi + kemotrapi

Agresif Terapi standar CHOP

Sangat Agresif

• Limfoma limfoblastik: terapi standar LLA• limfoma Burkitt : terai standar CHOP

Page 16: limfoma maligna

X. Komplikasi1. Komplikasi akibat keganasan: Pansitopenia Perdarahan Infeksi Kelainan jantung Kelainan paru-paru Sindrom vena cava superior Kompresi spinal cord Kelainan neurologis

Page 17: limfoma maligna

2. Komplikasi akibat kemoterapiPansitopeniaMual muntahInfeksiNeuropatiToksisitias jantungSindrom lisis tumor

Page 18: limfoma maligna

XI. PrognosisPrognosis Limfoma Hodgkin ditentukan oleh: Serum albumin < 4 g/dL Hemoglobin < 10.5 g/dL Jenis kelamin laki-laki Stadium IV Usia 45 tahun ke atas Jumlah sel darah putih > 15,000/mm3 Jumlah limfosit < 600/mm3 atau < 8% dari

total jumlah sel darah putihjika

Page 19: limfoma maligna

Sedangkan untuk limfoma Non Hodgkin prognosisnya ditentukan oleh:

usia (>60 tahun) Ann Arbor stage (III-IV)hemoglobin (<12 g/dL)jumlah area limfonodi yang terkena (>4) and serum LDH (meningkat)

Page 20: limfoma maligna