lepra

17
Lepra Kelompok : 13 Anggota : 1. Ajeng Hermirna : 1243050005 2. Sariah Marzini : 1243050017 3. Caecilia leny : 1243050018 4. Indah pertiwi : 1243050066

Upload: tohari-masidi-amin

Post on 23-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Lepra

Lepra

Kelompok : 13 Anggota : 1. Ajeng Hermirna : 12430500052. Sariah Marzini : 12430500173. Caecilia leny : 12430500184. Indah pertiwi : 1243050066

Page 2: Lepra

Apa itu lepra?

Page 3: Lepra

Pengertian kusta Kusta merupakan penyakit infeksi yang

kronik, terutama menyerang saraf perifer dan kulit.

Disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Bersifat intraselular obligat. Kusta bukan penyakit keturunan, kuman

dapat ditemukan dikulit folikel rambut,kel keringat & susu ibu dan juga jarang ditemukan di urin.

Pendahuluan

Page 4: Lepra

Lepra/Morbus Hansen Penyebab dari lepra mycobacterium leprae

yang ditemukan oleh G.A Hansen pada tahun 1847 di Norwegia.

Morbus Hansen berbentuk dengan ukuran 3- 8 μm x 0,5 μm. Bakteri ini tahan asam & alkohol serta merupakan gram (+).

Masa inkubasinya lama ditemukan pada penyakit manusia selama 3-5 tahun.

Etiologi

Page 5: Lepra

M. lepra mempunyai patogenesis & daya invasi yang rendah, sebab penderita yang mengandung kuman lebih banyak tentu memberikan gejala yang lebih berat.sehingga adanya ketidakseimbangan antara derajat infeksi dengan derajat penyakit,yang mana disebabkan oleh respon imun yang berbeda, sehingga menggugah timbulnya reaksi granuloma setempat.

Patogenesis

Page 6: Lepra

Gambaran penderita lepra

Page 7: Lepra

Ada dua tipe lepra yaitu :

• Tipe 1 ( reaksi kebalikan = reversal )Menimbulkan exacerbasi mendadak dari

luka – luka kulit syaraf yang meradang dan membengkak terutama terjadi pada bentuk border line dari LT dan LL. Penyebabnya adalah suatu reaksi imun seluler (oleh limfe- T) terhadap antigen basil lepra.

Tipe Lepra

Page 8: Lepra

Tipe II ( Erythema nodosum leprosum )Terjadi hanya pada LL seagai reaksi imun humoral

( dari antibody ) terhadap antigen basil lepra. Kompleks imun diendapkan pada endotel pembuluh dan syaraf kulit yang berakibat bertambahnya permeabilitas dinding pembuluh dan berkurangnya oksigen dijaringan. Gejalanya berupa demam tinggi, nodule dengan ruam merah dan radang syaraf.

Tipe lepra

Page 9: Lepra

Diagnosa penyakit kusta didasarkan pada gambaran klinis, bakterioskopis, hipatologis, diantara ketiganya, diagnosis secara klinislah yang terpenting yang paling sederhana, hasil bakterioskopis memerlukan waktu paling sedikit 15-30 menit, sedang Hispatologis memerlukan 3-7 hari. Kalau masih memungkinkan, baiknya juga dilakukan tes lepromin ( mitsuda) untuk membantu penentuan tipe, yang hasilnya baru diketahiu setelah 3-4 minggu tidak cukup hanya diagnosis kusta saja, tetapi perlu ditentukan tipenya, sebab penting untuk terapi.

Gejala klinis

Page 10: Lepra

Setelah melewati masa inkubasi sekitar 3 – 5 tahun akan muncul gejala awal penyakit yang bentuknya belum khas, berupa bercak dan sedikit gangguan sensasi. Di sertai dengan berkurangnya keringat setempat, keadaan ini di sebut indeterminate.

Kelainan ini bervariasi terhadap kulit, syaraf kulit maupun organ lainnya.

Bentuk keluhan penderita bervariasi mulai dari keluhan adanya anestesia, parastesia,neurolgia.

Gejala klinis

Page 11: Lepra

1. Lesi kulit yang berupa bercak hipopigmentasi

2. Adanya keterlibatan syaraf perifer, seperti tampak pada penebalan dengan hilangnya sensasi.

3.Ditemukan basil tahan asam pada hapusan kulit.

Dalam program pembrantasan lepra WHO menganjurkan penggunaan 3 kriteria untuk diagnosis lepra.

Page 12: Lepra

Penyakit lepra tuberkuloid : lesi kulitnya kering, bersisik dan tidak jelas yang disertai dengan gangguan sensibilitas dan lesi saraf perifer.

Penyakit lepra lepromatosa: penebalan kulit dan pembentukan modul yang menimbulkan cacat tubuh yang disertai kerusakan pada sistem syaraf akibat mycobacterium.

Penyakit leprae campuran lepromatosa dengan tuberkuloid.

Penyakit lepra menurut respon imun hospesnya.

Page 13: Lepra

Diamino difenyl sulfon (DDS)Dosis: 100mg selama 3-6 bulan di sertai dengan pengamatan secara klinis.

RifampicinDikombinasi dengan dds dengan dosis 10mg/kg berat badan. Diberikan setiap hari /setiap bulan. Tidak boleh di berikan setiap 2 minggu mengingat efek samping nya.

Pengobatan lepra

Page 14: Lepra

KlofaziminDosis: 50mg/hari atau 100mg 2 hari sekali atau 3x100mg setiap minggu

ProtionamidDosis: 5-10mg /kg bb setiap hari.

Page 15: Lepra

Kelompok yang berisiko tinggi terken kusta adalah yang tinggal didaerah endemik dengan kondisi yang buruk seperti tempat tidur yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk, dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat menekan sistem imu . Pria memiliki tingkat terkena kusta dua kali lebih tinggi dari wanita.

Kelompok beresiko

Page 16: Lepra

Melakukan diagnosa dini kusta Pemberian pengobatan MDT Mengenali gejala dan tanda2 reaksi kusta Perawatan kulit sehari-hari, bila terdapat

gangguan sensibilitas.

pencegahan

Page 17: Lepra

TERIMA KASIH