lbm 4 fix via

Upload: novkar9

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    1/25

    STEP 1

    1. Fracture :- in medical term is called broken bone by trauma physic like people

    accident

    - Discontinitas between tissue bound and cartilago by trauma

    . De!ormity :- "ccentuation o! abnormal bone- The changing o! bone shape- The abnormally position o! bone because o! pressure to the bone

    #. Supine :- Tidur dengan posisi terlentang

    STEP 1. $hy the patient !elt so much pain in her le!t leg and unable to mo%e her

    le!t leg&. $hy in physical e'amination we can !ound di(erent o! leg&#. $hy in her hip looks a little bruished) swelling) de!ormity *+, compared to

    the right side hip&. $hat are the risk !actors o! the scenario&. $hy the docter send the patient to instalation radiologi and what is the

    e'pected results !rom "P and lateral pel%is /ray e'amination&0. $hy the E doctor makes a re!erral to orthopaedics specialist&2. $hat is the pato3siology o! !racture) dislocation) luksasi) dan subluksasi&

    4. $hat is the clasi3cation o! the !racture&5. $hat is the complication o! the !racture&16.7ow does the healing process o! !racture&11.$hat are the in8uencing !actors o! the healing process&1.$hat is the correlation o! age and the !racture&1#.7ow to diagnostic& *pemeriksaan penun9ang,1.$hat are the sign and symptoms o! the !racture&1.$hat is the 3rst treatment o! !racture&

    STEP #1. $hy the patient !elt so much pain in her le!t hip and unable to mo%e her

    le!t leg&- Felt so much pain in her le!t :Peradangan  terkena pembuluh darah akan menyebabkan swelling)

    bruishedFaktor dari !raktur : ter9adi pada persendian sacroiliaca  pergeseran

    acetabulum dari co'ae dan !emur  tidak bisa bergerak- asa sakit : penekanan terhadap sara!- Pada saat ter9adi !raktur  kerusakan pada 9aringan lunak  

    komplikasi  in!eksi *malunion, dan non in!eksi- Fraktur tertutup  hematom  dilatasi kapiler otot pada pembuluh

    darah in8amsi  bengkak  penekanan sara! 

    . $hy in her hip looks a little bruished) swelling) de!ormity *+, compared to

    the right side hip&

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    2/25

    - "danya !raktur  menyebabkan tulang berdempetan  de!ormity- Proses 3siologi  ter9adi !raktur  hematom  berisi sel-sel tulang

    yang mati  menyebabkan bengkak akibat pelepasan mediator-

    mediator in8amasi) e' : bradikinin) prostaglandin) histamin

    #. $hat are the risk !actors o! the scenario&- assa tulang  umur 26 tahun  wanita menopouse  massa tulang

    menurun akibat estrogen menurun tingkat ambilan kalsium dalam

    tulang meningkat akibat dari PT7  mengambil resorpsi kalsium dalam

    darah- ;sia  usia lebih muda  akti3tas  olahraga) e' : basket

    nterpretasi hasil p'.radiologi :

    . $hy in physical e'amination we can !ound di(erent o! leg&Pergeseran !ragmen  kontrasiotot  tempat !ragmen itu ter9adi yang

    melekat pada otot tersebut  pemendekan

    0. $hy the E doctor makes a re!erral to orthopaedics specialist&;ntuk mendapatkan penanganan yang lebih spesi3k

    2. $hat is the pato3siology o! !racture) dislocation) luksasi) dan subluksasi&4. $hat is the 3rst treatment o! !racture&5. $hat is the clasi3cation o! the !racture&16.$hat are the sign and symptoms o! the !racture&11.7ow does the healing process o! !racture&1.$hat are the in8uencing !actors o! the healing process&1#.$hat is the correlation o! age and the !racture&1.7ow to diagnostic& *pemeriksaan penun9ang,1.$hat is the complication o! the !racture&10."pa perbedaan !oto "P) P" dan lateral& ?eserta hasilnya@

    apping

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    3/25

    F"AT; TE?;A"

    F"AT;

    B>> A7"S F"AT;

    DEF=>T"S

    ?ECA"A 

    7E"T=E

    E"A TE?"T"S

    "C>SFEST"S> A>C>S

    F"AT; TET;T;P

    B=ES

    S>T7

    "E">

    =CT"E"

    ET>==G?ECT;"C AE"S

    AEBE"A""C

    F"AT= T";"

    ST;AT; H">C"C

    STEP 2

    1. $hy the patient !elt so much pain in her le!t hip and unable to mo%e her

    le!t leg&

    Felt so much pain in her le!t :

    Peradangan  terkena pembuluh darah akan menyebabkan swelling)

    bruished

    Faktor dari !raktur : ter9adi pada persendian sacroiliaca  pergeseran

    acetabulum dari co'ae dan !emur

     tidak bisa bergerak

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    4/25

    asa sakit : penekanan terhadap sara!

    Pada saat ter9adi !raktur  kerusakan pada 9aringan lunak  komplikasi 

    in!eksi *malunion, dan non in!eksi

    Fraktur tertutup

     hematom

     dilatasi kapiler otot pada pembuluh darah

     in8amsi bengkak  penekanan sara! 

    Cyeri dirasakan langsung setelah ter9adi trauma. 7al ini dikarenakan

    adanya spasme otot yaitu kontraksi otot in%olunter yang ter9adu

    disekitar !raktur) serta adanya tekanan dari patahan tulang atau

    kerusakan 9aringan sekitarnya.Sumber : Aonsep-konsep Alinis Penyakit) Pato3siologi)Syl%ia

     Terputusnya kontunuitas 9aringan tulang dan atau tulang rawan yang

    umum yang disebabkan oleh rudapaksa *tekanan yang berlebihan,.

    Sumber : buku a9ar ilmu bedah ) edisi

    . $hy in her hip looks a little bruished) swelling) de!ormity *+, compared to

    the right side hip&

    "danya !raktur  menyebabkan tulang berdempetan  de!ormity

    Proses 3siologi ter9adi !raktur  hematom  berisi sel-sel tulang yang mati

     menyebabkan bengkak akibat pelepasan mediator-mediator in8amasi) e' :

    bradikinin) prostaglandin) histamin

    Aetika ter9adi kerusakan tulang) tubuh mulai melakukan proses

    penyembuhan untuk memperbaiki cidera) tahap ini menun9ukkan tahap

    awal penyembuhan tulang. 7ematom yang terbentuk bisa

    menyebabkan peningkatan tekanan dalam sumsum tulang yang

    kemudian merangsang pembebasan lemak dan gumpalan lemak

    tersebut masuk kedalam pembuluh darah yang mensuplai organ-organ

    yang lain. 7ematom menyebabkn dilatasi kapiler di otot) sehingga

    meningkatkan tekanan kapiler) kemudian menstimulasi histamin pada

    otot yang iskhemik dan menyebabkan protein plasma hilang dan

    masuk ke interstitial. 7al ini menyebabkan ter9adinya edemaIbengkak.

    Edema yang terbentuk akan menekan u9ung syara!) yang bila

    berlangsung lama bisa menyebabkan syndroma comportement rasanyeriSumber : ?uku ?edah FA;>

    #. $hat are the risk !actors o! the scenario&

    assa tulang  umur 26 tahun  wanita menopouse  massa tulang

    menurun akibat estrogen menurun tingkat ambilan kalsium dalam tulang

    meningkat akibat dari PT7  mengambil resorpsi kalsium dalam darah

    ;sia usia lebih muda  akti3tas  olahraga) e' : basket

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    5/25

    =lahraga

     A combination of factors may increase your risk of a hip fracture, including:

    • Age. The rate of hip fractures increases substantially with age. As you age, your bone density and

    muscle mass both decrease. Older age may also bring vision and balance problems, along with slower reaction

    time to avoid falling when you feel unsteady. If you're inactive, your muscles tend to weaken even more as you

    age. All of these factors combined can increase your risk of a hip fracture.

    •  Your sex. omen lose bone density at a faster rate than men do. The drop in estrogen levels that

    occurs with menopause accelerates bone loss, increasing the risk of hip fractures. !owever, men also can

    develop dangerously low levels of bone density.

    • Chronic medical conditions. Osteoporosis is the most powerful risk factor for hip fracture, but other

    medical conditions may lead to fragile bones. These include endocrine disorders, such as an overactive thyroid,

    and intestinal disorders, which may reduce your absorption of vitamin " and calcium.

    • Certain medications. #ortisone medications, such as prednisone, can weaken bone if you take them

    long term. In some cases, certain drugs or the combination of medications can make you di$$y and more prone

    to falling.

    • Nutritional problems. %ack of calcium and vitamin " in your diet when you're young lowers your peak

    bone mass and increases your risk of fracture later in life. &erious eating disorders, such as anoreia nervosa

    and bulimia, can damage your skeleton by depriving your body of essential nutrients needed for bone building.

    • Physical inactivity. eight(bearing eercises, such as walking, help strengthen bones and muscles,

    making falls and fractures less likely. If you don't regularly participate in weight(bearing eercise, you may have

    lower bone density and weaker bones.

    • Tobacco and alcohol use. &moking and drinking alcohol can interfere with the normal processes of

    bone building and remodeling, resulting in bone loss.

    http:IIwww.mayoclinic.orgIdiseases-conditionsIhip-!ractureIbasicsIrisk-

    !actorsIcon-6616##

    . $hy the docter send the patient to instalation radiologi and what is the

    e'pected results !rom "P and lateral pel%is /ray e'amination&

    Pemeriksaan radioogi :

    seberapa parah !raktur terbuka * 9ar. Terbuka, atau !raktur tertutup *9ar.

     Tertutup hubungan dari luar,

    diagnostic yang pasti

    mengarah ke penatalaksanaan

    letak patologis *dia3sis atau epi3sis) distal atau pro'imal) menggunakan per-

    peran pada bagian !raktur,

    pengelolaan lebih optimal

    http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/risk-factors/con-20021033http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/risk-factors/con-20021033http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/risk-factors/con-20021033http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/risk-factors/con-20021033

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    6/25

    mengenai organ dalam

    syarat hasil p'.radiologi yang baik :

    meliputi dua sendi

    -etak patah tulang harus diletakkan di pertengahan !oto dan sinar harus

    menembus tempat ini secara tegak lurus.?ila sinar tersebut miring)gambar

    men9adi samar)kurang 9elas)dan berbeda dari kenyataan.

    -7arus selalu dibuat dua lembar !oto dengan arah yang saling tegak lurus

    -Persendian proksimal maupun distal harus tercakup dalam !oto.

    -?ila ada kesangsian atas adanya patah tulang)sebaiknya dibuat !oto yang sama

    dari ekstremitas kontralateral yang sehat untuk perbandingan.

    ?;A; "H" >; ?ED"7 ) DE H=C

    >nterpretasi hasil p'.radiologi :

     An (ray )radiograph* is a noninvasive medical test that helps physicians diagnose and treat medical conditions.

    Imaging with (rays involves eposing a part of the body to a small dose of  ioni$ing radiationto produce pictures

    of the inside of the body. +(rays are the oldest and most freuently used form of medical imaging.

     A bone (ray makes images of any bone in the body, including the hand, wrist, arm, elbow, shoulder, spine,

    pelvis, hip, thigh, knee, leg )shin*, ankle or foot.

    www.nlmi.com

    "D>==>S Tu9uan pemeriksaan radiologis :

    - empela9ari gambaran normal tulang dan sendi- Aon3rmasi adanya !raktur- elihat se9auh mana pergerakan dan kon3gurasi !ragmen

    sertapergerakannya- enentukan teknik pengobatan- enentukan apakah !raktur itu baru atau tidak- enentukan apakah !raktur intra-artikuler atau ekstra-artikuler- elihat adanya keaadan patologis lain pada tulang- elihat adanya benda asing) misalnya peluru

    Pemeriksaan radiologis didasarkan prinsip dua :- Dua posisi proyeksi) dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada antero-

    posterior dan lateral- Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus di!oto) diatas

    dandibawah sendi yang mengalami !raktur- Dua anggota gerak. Pada anak-anak sebaiknya dilakukan !oto padakedua

    anggota gerak terutama pada !raktur epi3sis- Dua trauma) pada trauma yang hebat sering menyebabkan !raktur

    padadua daerah tulang. isalnya pada !raktur calcaneus atau !emur)

    makaperlu dilakukan !oto panggul dan tulang belakang.

    http://www.radiologyinfo.org/en/glossary/glossary1.cfm?gid=148http://www.radiologyinfo.org/en/glossary/glossary1.cfm?gid=148http://www.nlmi.com/http://www.radiologyinfo.org/en/glossary/glossary1.cfm?gid=148http://www.nlmi.com/

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    7/25

    - Dua kali dilakukan !oto. Pada !raktur tertentu misalnya !raktur

    tulangska!oid) !oto pertama biasanya tidak 9elas sehingga diperlukan

    !otoberikutnya 16-1 hari kemudian.;mumnya dengan !oto polos sudah

    dapat ditegakan diagnosis !raktur)tetapi perlu dinyatakan apakah !raktur

    terbukaItertutup) tulang mana yang terkenadan lokasinya) apakah sendi

     9iga mengalami !raktur serta bentuk !raktur ituSumber : Ekayuda) >. 66. Radiologi  Diagnostik FK UI. Edisi kedua.

     Hakarta: ?alai Penerbit FA ;>

    . $hy in physical e'amination we can !ound di(erent o! leg&

    Pergeseran !ragmen kontrasiotot  tempat !ragmen itu ter9adi yang

    melekat pada otot tersebut  pemendekan

    0. $hy the E doctor makes a re!erral to orthopaedics specialist&

    ;ntuk mendapatkan penanganan yang lebih spesi3k

    2. $hat is the pato3siology o! !racture) dislocation) luksasi) dan subluksasi&Subluksasi adalah de%iasi dari hubungan normal antara tulang rawan

    yang satu dengan tulang rawan yang lain. Sementara dislokasi adalah

    keadaa dimana permukaan sendi tulang yang membentuk sendi taklagi

    dalam hubungan anatomis *brunner J suddarth,.

    4. $hat is the 3rst treatment o! !racture&

    irst Aid

    /. #heck the person's airway and breathing. If necessary, call 0// and begin rescue breathing, #12,

    or  bleeding control.

    3. 4eep the person still and calm.

    5. 6amine the person closely for other in7uries.

    8. In most cases, if medical help responds uickly, allow the medical personnel to take further action.

    Figure . Subluksasi pada

    SpondilolistesisFigure 1. >ni sinar ' menun9ukkan

    dislokasi antara dua tulang di 9ari

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000010.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000045.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000045.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000010.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000045.htm

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    8/25

    9. If the skin is broken, it should be treated immediately to prevent infection. "on't breathe on the wound or 

    probe it. If possible, lightly rinse the wound to remove visible dirt or other contamination, but do not

    vigorously scrub or flush the wound. #over with sterile dressings.

    . If needed, immobili$e the broken bone with a splint or sling. 1ossible splints include a rolled up

    newspaper or strips of wood. Immobili$e the area both above and below the in7ured bone.

    ;. Apply ice packs to reduce pain and swelling.

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    9/25

    Derajat fraktur terbuka:

    ILuka:laserasi ,1cm,kerusakan jaringan tidak berarti,relatif

     bersih ; Fraktur: sederhana,dislokasi fragmen minimal

    IILuka:Laserasi > 1cm,tidak ada kerusakan jaringan yang

    hebat atau avulsi. Ada kontaminasi ; Fraktur: Dislokasi

    fragmen jelas

    IIILuka: luka lebar dan rusak hebat,atau hilangnya jaringan

    disekitarnya. Kontaminasi hebat ;

    Fraktur:Kominutif,Segmental,Fragmen tulang ada yang hilang

    *Buku ajar ilmu bedah DeJong*

    c) Long (1996)membagi fraktur berdasarkan garis patah tulang,

     yaitu:

    • Green Stick yaitu pada sebelah sisi dari tulang, sering terjadi

    pada anak-anak dengan tulang lembek

    • Transverse yaitu patah melintang

    •  Longitudinal yaitu patah memanjang

    • Oblique yaitu garis patah miring

    • Spiral yaitu patah melingkar

    d)Black dan Matassarin (1993) mengklasifikasi lagi fraktur

     berdasarkan kedudukan fragmen yaitu:

    i.Tidak ada dislokasi

    ii. Adanya dislokasi, yang dibedakan menjadi:

    • Disklokasi at axim yaitu membentuk sudut

    • Dislokasi at lotus yaitu fragmen tulang menjauh

    • Dislokasi at longitudinal yaitu berjauhan memanjang

    • Dislokasi at lotuscum controltinicum yaitu fragmen tulang

     berjauhan dan memendek.

    • Berdasarkan lokasi patahannya

    • Berdasarkan usia

    • Berdasarkan sudut patahnya

     Transversal

    Oblique

    Spiral

    • Berdasarkan hubungannya dengan dunia luar

    • Fraktur tertutup (closed)

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    10/25

    Bila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan

    dunia luar

    • Fraktur terbuka

    Bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunialuar karena adanya perlukaan di kulit. Menurut R. Gustillo

    fraktur terbuka ada 3 derajat :

    a.Derajat I

    o Luka < 1 cm

    o Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda

    luka remuk

    o Fraktur sederhana, transversal, oblik, atau kominutif

    ringan

    o Kontaminasi minimal

     b.Derajat II

    o Laserasi > 1 cm

    o Kerusakan jaringan lunak tidak luas, flap/avulsi

    o Fraktur kominutif sedang

    o Kontaminasi sedang

    c.Derajat III

     Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas meliputi

    struktur kulit, otot dan neurovaskuler serta kontaminasi

    derajat tinggi.Fraktur derajat III terbagi atas :

    o Jaringan lunak yang menutupi fraktur tulang

    adekuat, meskipun terdapat laserasi luas/flap/avulsi

    atau fraktur segmental/sangat kominutif yang

    disebabkan oleh trauma berenergi tinggi tanpa melihat

     besarnya ukuran lukao Kehilangan jaringan lunak dengan fraktur tulang yang

    terpapar atau kontaminasi masif

    o Luka pada pembuluh arteri/saraf perifer yang harus

    diperbaiki tanpa melihat kerusakan jaringan lunak

    (Mansjoer, Arif et al. 2000.Kapita Selekta Kedokteran ed III Jilid 2. Jakarta:

    Media Aesculapiu)

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    11/25

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    12/25

    16.$hat are the sign and symptoms o! the !racture&

    &ymptoms of a fracture are

    • Out(of(place or misshapen limb or 7oint

    • &welling, bruising or bleeding

    • Intense pain

    • =umbness and tingling

    • %imited mobility or inability to move a limb

    http:IIwww.nlm.nih.go%ImedlineplusI!ractures.html

    ewis *660, menyampaikan mani!estasi kunik !raktur adalah sebagai

    berikut:- CyeriCyeri dirasakan langsung setelah ter9adi trauma. 7al ini

    dikarenakan adanya spasme otot) tekanan dari patahan tulang atau

    kerusakan 9aringan sekitarnya.- ?engkakIedamaEdema muncul lebih cepat dikarenakan cairan serosa

    yang terlokalisir pada daerah !raktur dan e'tra%asi daerah di 9aringan

    sekitarnya.- emarIekimosiserupakan perubahan warna kulit sebagai akibat dari

    e'tra%asi daerah di 9aringan sekitarnya.- Spame ototerupakan kontraksi otot in%olunter yang ter9adu disekitar

    !raktur.- Penurunan sensasi Ter9adi karena kerusakan syara!) terkenanya syara!

    karena edema.- angguan !ungsi Ter9adi karena ketidakstabilan tulang yang !rkatur) nyeri

    atau spasme otot. paralysis dapat ter9adi karena kerusakan syara!.

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/fractures.htmlhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/fractures.html

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    13/25

    - obilitas abnormalpergerakan yang ter9adi pada bagian-bagian yang

    pada kondisi normalnya tidak ter9adi pergerakan. >ni ter9adi pada !raktur

    tulang pan9ang.- Arepitasierupakan rasa gemeretak yang ter9adi 9ika bagian-bagaian

    tulang digerakkan.

    - De!ormitas"bnormalnya posisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaanatau trauma dan pergerakan otot yang mendorong !ragmen tulang ke

    posisi abnormal) akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk normalnya.- Shock hipouolemikShock ter9adi sebagai kompensasi 9ika ter9adi

    perdarahan hebat.- ambaran /-ray menentukan !rakturambaran ini akan menentukan

    lokasi dan tipe !rakturSumber : (Purwoko Susi, 2007, Pertolongan Pertama dan RJP Pada

     Anak, Edisi 4, Cetakan Pertama. PT. ACA!. "akarta.#- $e%er. Ele%ated temperatures are seen routinely to 4 hours !ollowing

    a !racture and re8ect the response to breakdown o! the hematoma.- Anemia. edullary arteries are high-pressure %essels) and signi3cant

    hemorrhage can occur with !racture. arge dogs may lose 66 ml to #66

    ml o! blood into the hematoma. "nimals with multiple bone !ractures can

    lose this amount o! blood into each hematoma.- Sho&k . 7ypo%olemic shock can readily occur with se%ere !racture or

    concomitant %ascular lacerations. Shock may lead to death !ollowing

    se%ere blood loss into a !racture site.- !er%e in'ur. Depending on the location o! the !racture or its se%erity)

    peripheral ner%es can be in%ol%ed.- !e&rosis or )an)rene. >n instances o! !racture and simultaneous

    %ascular laceration or occlusion) necrosis o! distal e'tremities may occur. This usually occurs se%eral days !ollowing !racture.

    - $at in sno%ial *uid. This sign may indicate presence o! an articular

    !ractureK howe%er) any trauma to a 9oint may result in !at in the syno%ial

    8uid. >! !at is !ound and the animal remains lame) !urther studies may be

    needed to pursue the diagnosis o! !racture.Source : http:IIcal.%et.upenn.eduIpro9ectsIsaorthoIchapterL11I11mast.htm

    11.7ow does the healing process o! !racture&

     Tulang

     Haringan lunak

    di sekitarnya

    http://cal.vet.upenn.edu/projects/saortho/chapter_11/11mast.htmhttp://cal.vet.upenn.edu/projects/saortho/chapter_11/11mast.htm

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    14/25

    Periosteu

    m

    terpisah

    Perdaraha

    Aondroblaosteogeni?ekua

    erangsang !os!at

    erangsang deposisi kalsium

    ap tebal di

    sekitar lokasi

    enebal)

    enyatu antar dua

     Trabekul

     Trans!ormasi

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    15/25

     

    (Price Sylvia A dan Wilson Lorraine M.1995.Patofisiologi Konsep Klinis

    Proses-Proses Penyakit edisi 4.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC)

    Penyembuhan fraktur ada 5 Stadium :

    1. Pembentukan Hematom : kerusakan jaringan lunak dan penimbunan

    darah

    2. Organisasi Hematom / Inflamasi. Dalam beberapa jam post fraktur

    terbentuk fibroblast ke hematom dalam beberapa hari terbentuk kapiler

    kemudian terjadi jaringan granulasi

    3. Pembentukan kallus. Fibroblast pada jaringan granulasi menjadi

    kolagenoblast kondroblast kemudian dengan partisipasi osteoblast sehat

    terbentuk kallus (Woven bone)

    4. Konsolidasi : woven bone berubah menjadi lamellar bone

    5. Remodelling : Kalus berlebihan menjadi tulang normal

    Prinsip terjadinya UNION :

    a. Dewasa : Kortikal 3 bulan, Kanselus 6 minggu

     b. Anak-anak : separuh dari orang dewasa

    Aalus =steobla

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    16/25

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    17/25

    Proses Penyembuhan Tulang

    Fase inflamasi

     berakhir kurang lebih satu hingga dua minggu yang pada awalnya terjadi

    reaksi inflamasi. Peningkatan aliran darah menimbulkan hematom fraktur

     yang segera diikuti invasi dari sel-sel peradangan yaitu netrofil, makrofag

    dan sel fagosit. Sel-sel tersebut termasuk osteoklas berfungsi untuk

    membersihkan jaringan nekrotik untuk menyiapkan fase reparatif. Secara

    radiologis, garis fraktur akan lebih terlihat karena material nekrotik

    disingkirkan.

    Fase reparatif

    Umumnya beriangsung beberapa bulan. Fase ini ditandai dengan

    differensiasi dari sel mesenkim pluripotensial. Hematom fraktur lalu diisi

    oleh kondroblas dan fibroblas yang akan menjadi tempat matrik kalus.

    Mula-mula terbentuk kalus lunak, yang terdiri dari jaringan fibrosa dan

    kartilago dengan sejumlah kecil jaringan tulang. Osteoblas kemudian yangmengakibatkan mineralisasi kalus lunak membah menjadi kalus keras dan

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    18/25

    meningkatkan stabilitas fraktur. Secara radiologis garis fraktur mulai tak

    tampak.

    Fase remodelling

    Membutuhkan waktu bulanan hingga tahunan untuk merampungkan

    penyembuhan tulang meliputi aktifitas osteoblas dan osteoklas yang

    menghasilkan perubahan jaringan immatur menjadi matur, terbentuknya

    tulang lamelar sehingga menambah stabilitas daerah fraktur

    (McCormack,2000).

    - Penyembuhan abnormal

    - a) Perdarahan, dapat menimbulkan kolaps kardiovaskuler. Hal ini

    dapat dikoreksi dengan transfusi darah yang memadai.

    - b) Infeksi, terutama jika luka terkontaminasi dan debridemen tidak

    memadai.

    - c)Non-union, lazim terjadi pada fraktur pertengahan batang femur,

    trauma kecepatan tinggi dan fraktur dengan interposisi jaringan

    lunak di antara fragmen. Fraktur yang tidak menyatu memerlukan

    bone grafting dan fiksasi interna. 20 minggu

    - d)Malunion, disebabkan oleh abduktor dan aduktor yang bekerja

    tanpa aksi antagonis pada fragmen atas untuk abduktor dan fragmen

    distal untuk aduktor. Deformitas varus diakibatkan oleh kombinasi

    gaya ini.

    - e) Trauma arteri dan saraf jarang, tetapi mungkin terjadi

    - (Djuwantoro Dwi 1997.Fraktur Batang

    Femur.http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/16FrakturBatangFemu

    r120.pdf/16FrakturBatangFemur120.html.di akses tanggal 23 Juli

    2010)

    1.$hat are the in8uencing !actors o! the healing process&1#.$hat is the correlation o! age and the !racture&

    1.7ow to diagnostic& *pemeriksaan penun9ang,

     Anamnesis

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    19/25

    Bila tidak ada riwayat trauma, berarti fraktur patologis. Trauma

    harus diperinci kapan terjadinya, dimana terjadinya, jenisnya,

     berat-ringan trauma, arah trauma dan posisi pasien atau

    ekstremitas yang bersangkutan (mekanisme trauma). Jangan lupa

    untuk meneliti kembali trauma di tempat lain secara sistemik dari

    kepala, muka, leher, dada dan perut

    (Mansjoer, Arif et al. 2000.Kapita Selekta Kedokteran ed III jilid 2. Jakarta:

    Media Aesculapiu)

    PF

    Dicari kemungkinan komplikasi umum seperti syok pada fraktur

    multiple, fraktur pelvis. Fraktur terbuka : tanda-tanda sepsis pada

    fraktur terbuka yang mengalami infeksi. Pemeriksaan status

    lokalis:

    lock, cari apakah terdapat :

    • Deformitas

    • Function lasea

    • Lihat juga ukuran panjang tulang

    feel: apakah terdapat nyeri tekan

    move

    • Krepitasi

    • Nyeri bila digerakan

    • Seberapa gangguan-gangguan fungsinya, gerakan yang

    tidak dilakukan

    (Mansjoer, Arif et al. 2000.Kapita Selekta Kedokteran ed III jilid 2. Jakarta:

    Media Aesculapiu)

    1.Inspeksi :

    • Bandingkan dengan bagian yang sehat

    • Keadaan umum penderita secara keseluruhan

    • Ekspresi wajah karena nyeri

    • Lidah kering atau basah

    • Adanya tanda-tanda anemia karena perdarahan

    • Apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak

    untuk membedakan fraktur tertutup atau terbuka

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    20/25

    • Ekstravasasi darah subkutan dalam beberapa jam atau

    sampai beberapa hari

    • Perhatikan adanya deformitas, misalnya angulasi, rotasi

    dan kependekan

    • Lakukan survei pada seluruh tubuh apakah ada

    trauma pada organ-organ lain.

    • Perhatikan kondisi mental penderita

    • Keadaan vaskularisasi

    2.Palpasi

    Palpasi dilakukan secara hati-hati oleh karena penderita

     biasanya mengeluh sangat nyeri.

    Hal-hal yang harus diperhatikan :

    • Temperatur setempat yang meningkat

    • Nyeri tekan, nyeri tekan yang bersifat superfisial biasanya

    disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak yang dalam

    akibat fraktur pada tulang

    • Krepitasi, dapat dialkuak dengan perabaan dan harus

    dilakukan secara hati-hati.

    • Pemeriksaan vaskuler pada daerah distal trauma berupa

    palpasi arteri radialis, arteri dorsalis pedis, arteri tibialis

    posterior sesuai dengan kuku yang terkena.

    • Pengukuran tungkai terutama pada tungkai bawah untuk

    mengetahui adanya perbedaan panjang tungkai.

    PP

    P Pemeriksaan radiologik

    Dibuat 2 foto dari aarah AP dan lateral

    Dibuat proyeksi yang tegak lurus

     Adakalanya dibuat proyeksi Khusus misalnya proyeksi aksial

     fraktur pada femur proksimal atau humerus prokismal

    (radiology diagnostic)

    Pemeriksaan penunjang :

    • Foto polos

    • Tomografi,misalnyapada fraktur vertebra atau kondilus tibia

    • CT-SCAN

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    21/25

    • MRI

    • Radioisotop scanning.

    -Penatalaksanaan Analgesik yang sering digunakan

    Nama Obat Dosis Jadwal

     Aspirin 325-1000 mg 4-6 jam sekali

    Kalium Diklofenak 50-200 mg 8 jam sekali

    Natrium Diklofenak 50 mg 8 jam sekali

    Ibuprofen 200-800 mg 4-8 jam sekali

    Indometasin 25-50 mg 8-12 jam sekali

    Ketoprofen 25-75 mg 6-12 jam sekali

     Asam Mefenamat 250 mg 6 jam sekali

    Naproxen 250-500 mg 12 jam sekali

    Piroksikam 10-20 mg 12-24 jam sekali

     Tenoksikam 20-40 mg 24 jam sekali

    Meloksikam 75 mg 24 jam sekali

    Celecoxib 100 mg 12 jam sekali

    Nimesulide 100 mg 12 jam sekali

    Ketorolak 10-30 mg 4-6 jam sekali

     Asetaminofen 500 mg 6-8 jam sekali

     Tramadol* 50-100 mg 8 jam sekali

    Dikutip dari: Lucas Meliana 2003

    1.$hat is the complication o! the !racture&

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    22/25

     A hip fracture is a serious in7ury that can reduce your future independence and

    sometimes even shorten your life. Bany adults who lived independently prior to their

    hip fracture are still in a nursing home more than a year after their in7ury.

    If a hip fracture keeps you immobile for a long time, you may develop one or more of

    the following complications:

    • >lood clots in your legs or lungs

    • >edsores

    • ?rinary tract infection

    • 1neumonia

    http:IIwww.mayoclinic.orgIdiseases-conditionsIhip-

    !ractureIbasicsIcomplicationsIcon-6616##

    Aomplikasi Segeraokal-kulit dan otot M berbagai %ulnus *abrasi)laserasi)sayatan)dll,a%ulsi-NaskularMterputus)perdarahan-organ dalamM9antung)paru-paru)hepar)limpa*pada !raktur kosta,-neurologisMotak)medula spinalis)kerusakan sara! peri!er;mum-trauma multipleAomplikasi Diniokal-Cekrosis kulit-otot)sindrom kompartemen)osteomielitis)trombbosis)in!eksi

    sendi;mum-emboli paru)tetanusAomplikasi lamaokal-tulangMmalunion)nounion)gangguan pertumbuhan)patah tulang rekuren-SendiMpenyakit degenerati! sendi pasca trauma-kerusakan syara! ;mum-batu gin9al*akibat imobilisasi lama ditempat tidur dan hiperkalsemia-neurosis pasca trauma

    ?uku "9ar >lmu ?edah DeHong

    10."pa perbedaan !oto "P) P" dan lateral& ?eserta hasilnya@

    Proeksi +emeriksaan i+ "oint-. AP (Antero Posterior#

    • PP *Posisi Pasien, M Pasien supine dengan kaki sedikit direnggangkan dan

    bila memungkinkan tungkai bawah diputar ke dalam #6 dera9at dan diimobilisasi

    pada posisi ini dengan menggan9al bagian lateral ankle dengan bantal pasir.

    http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/complications/con-20021033http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/complications/con-20021033http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/complications/con-20021033http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hip-fracture/basics/complications/con-20021033

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    23/25

    • P= *Posisi =b9ek, M Posisi Pel%is harus simetris dengan kedua sisi ber9arak

    sama terhadap me9a pemeriksaan.

    • ;kuran kaset M '#6cm Nertikal

    • B M Tegak lurus Nertikal

    • BP M Pada garis tengah tubuh kurang lebih ) cm diatas sympisis

    pubisIBolumb Femuris

    • FFD M 56 cm

    • uas lapangan M Dari Symphisis pubis sampai 1I# Distal Femur

    • arker M I =rientasi "P

    Ariteria gambaran : Tampak tulang Pubis) Brista iliaca) ilium) "cetabulum)

    Femoral 7ead) reater Trochanter) Femoral Ceck) esser Trochanter) dan ?ody

    !emur.

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    24/25

    Ariteria E%aluasi M

     Tampak Tulang Pubis dan >schi superposisi diatas sacrum dan co'igis• Aedua Foramen obturatorium harus simetris.

    • amus pubis dan ischi harus dekat dengan tengah-tengah radiogra!.

    • Sendi paha harus masuk.

    . "TE"

    • 11 )1osisi 1asien* C 1asien tiduran dengan posisi recumbent seeing lateral dari femur dan

    panggul menempel me7a.

    • 1O )1osisi Ob7ek* C &endi panggul ditempelkan ditengah me7a, %utut sedikit ditekuk )leksi*,

    Tungkai sisi yang lain diluruskan, diletakkan dibelakang tungkai sisi yang diperiksa dan digan7aldengan bantal.

    • ?kuran kaset C 385Dcm Eertikal

    • #2 C Eertikal Tegak lurus terhadap kaset

    • #1 C 1ada sendi tegak lurus pada tengah(tengah kaset.

    • " C 0D cm

    • %uas lapangan C dari &ymphisis pubis sampai /F5 distal femur.

    • Barker C 2F% Orientasi A1

    4riteria gambaran C Acetabulum, emoral !ead, emoral =eck, %esser Trochanter, Ischial tuberosity.

  • 8/16/2019 lbm 4 fix via

    25/25

    4riteria 6valuasi C

    • !ip 7oint, Acetabulum dan head femoral harus tampak.

    • emoral =eck superposisi dengan trochanter mayor lebih besar pada proyeksi ini.